E-Modul Storytelling  Bersumber Cerita Siroh Nabawiyah  Untuk Membentuk Karakter Mandiri                  Anak Usia Dini                         Helda Fibriyanti
Kata Pengantar         Alhamdulillah, bersyukur pada Allah SWT  atas selesainya pembuatan E-Modul Storytelling  Bersumber Cerita Siroh Nabawiyah Untuk  Membentuk Karakter Mandiri Anak Usia Dini. E-  Modul ini dapat digunakan oleh guru maupun  orangtua dalam usaha membentuk karakter  mandiri anak usia dini. Penulis berterima kasih  pada semua pihak yang telah membantu  penyelesaian E-Modul ini yang tak dapat  disebutkan satu per satu. E-Modul ini masih  sangat jauh dari sempurna sehingga masukan dari  semua pihak demi kesempurnaan E-Modul ini  sangat penulis harapkan. Semoga E-Modul ini  bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.                                           Malang, Januari 2021                                                              Penulis
Daftar Isi    Kata Pengantar  Daftar Isi  Tujuan Instruksional ………………………………………. 1  Kompetensi Dasar ……………………………………………. 1  Petunjuk Guru ………………………………………………….. 2  Petunjuk Orangtua …………………………………………. 3  Pendahuluan ……………………………………………………… 4  Kegiatan Belajar-1         Aku Bisa Mandi Sendiri ………………………….. 9  Lembar Kerja Siswa …………....……………………….. 12  Kegiatan Belajar-2         Aku Bisa Merapikan Mainan Sendiri …… 13  Lembar Kerja Siswa ……………………………………… 15  Kegiatan Belajar-3         Aku Bisa Memakai Baju Sendiri ………..… 16  Lembar Kerja Siswa ……………………………………… 19
Kegiatan Belajar-4       Aku Bisa Gosok Gigi Sendiri ………………… 20    Lembar Kerja Siswa ……………………………………… 22  Kegiatan Belajar-5         Aku Bisa Makan dan Minum Sendiri …… 23  Lembar Kerja Siswa ……………………………………… 27  Lembar Evaluasi …………………………………………….. 28  Tentang Penulis
Tujuan Instruksional    Melalui E-Modul Storytelling ini diharapkan  siswa :  1. Mampu mandi sendiri  2. Mampu memakai baju sendiri  3. Mampu gosok gigi sendiri  4. Mampu merapikan mainan sendiri  5. Mampu makan dan minum sendiri             Kompetensi Dasar    Kompetensi dasar yang hendak dicapai pada    pembelajaran ini berhubungan dengan aspek    pengembangan sosial emosional yaitu :    1. Anak memiliki perilaku yang    mencerminkan sikap kemandirian (2.8)    2. Anak memiliki perilaku yang    mencerminkan sikap tanggung jawab      1  (2.12)
Petunjuk Guru    1. Kegiatan belajar di sekolah dapat dipilih      antara lain : kegiatan merapikan mainan      sendiri, gosok gigi sendiri, mengerjakan      tugas sendiri, memakai dan melepas sepatu      sendiri, makan dan minum sendiri.    2. Waktu pelaksanaan. Kegiatan ini dapat      dilaksanakan pada kegiatan awal      (pembiasaan) atau kegiatan inti    3. Alat dan sumber belajar : guru dapat      membaca sumber bacaan kemandirian yang      diambil dari cerita Siroh Nabawiyah    4. Evaluasi dilakukan dari hasil observasi saat      kegiatan berlangsung                                                       2
Petunjuk Orangtua    1. Kegiatan belajar di rumah dapat dipilih      antara lain : kegiatan merapikan mainan      sendiri, gosok gigi sendiri, mengerjakan      tugas sendiri, memakai dan melepas sepatu      sendiri, makan dan minum sendiri.    2. Waktu pelaksanaan. Kegiatan ini dapat      dilaksanakan sesuai kondisi kebiasaan di      rumah    3. Alat dan sumber belajar : guru dapat      membaca sumber bacaan kemandirian yang      diambil dari cerita Siroh Nabawiyah    4. Evaluasi dilakukan dari hasil observasi      orangtua saat kegiatan berlangsung selama di      rumah                                                       3
Pendahuluan    Mandiri adalah mampu melakukan pekerjaan    sendiri tanpa bantuan orang lain dan tidak    tergantung orang lain. Kemandirian anak usia dini    dapat dilihat dari hal-hal sederhana dalam    kehidupan sehari-hari. Pembiasaan perilaku    mandiri yang dilakukan terus menerus akan    menjadi karakter yang melekat pada jiwa anak.    Salah satu metode yang dilakukan untuk    membentuk perilaku mandiri anak adalah dengan    kegiatan storytelling (bercerita) dimana konten    atau isi cerita dapat membangkitkan semangat    kemandirian anak. Modul ini mengambil sumber    dari cerita Siroh Nabawiyah ( Sejarah Perjalanan    Hidup Nabi Muhammad SAW) untuk membentuk    kemandirian anak usia dini. Cerita Siroh    Nabawiyah diambil yang berhubungan dengan    karakter mandiri.                              4
Nabi Muhammad SAW sebagai Teladan Umat    Islam memiliki sifat agung dan akhlak mulia.    Melalui cerita kemandirian Nabi Muhammad SAW    yang direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari    diharapkan anak akan bersemangat melalukan    kegiatan sehari-hari dengan mandiri seperti yang    dicontohkan dalam cerita Siroh Nabawiyah.    Kemandirian anak usia dini dapat dibentuk di    sekolah dan dirumah. Hal ini memerlukan    Kerjasama antara guru dan orangtua agar tujuan    dapat tercapai dengan optimal. Beberapa    kegiatan anak usia dini yang berhubungan dengan    kemandirian antara lain mampu melakukan tugas    sendiri, mandi sendiri, makan sendiri, memakai    baju sendiri, menggosok gigi sendiri, merapikan    mainan sendiri dan sebagainya.    Nabi Muhammad SAW sejak kecil sudah    terbiasa mandiri. Menyiapkan baju sendiri dan    keperluan lainnya. Salah satu sifat mandiri ini    yang dapat dijadikan contoh kemandirian anak    usia dini.                                 5
Kemandirian Nabi Muhammad SAW         Muhammad kecil, terkenal sebagai anak yang  rajin, jujur dan mandiri. Sejak kecil sudah menjadi  yatim piatu dan tinggal bersama pamannya, Abu  Thalib. Sang paman bukanlah orang yang kaya raya.  Untuk membantu keluarga pamannya, Muhammad kecil  bekerja sebagai penggembala kambing ( domba ) milik  orang lain. Dari menggembala kambing ini, Muhammad  kecil mendapat upah untuk membantu perekonomian  keluarga pamannya.                                                            6
Kemandirian Nabi Muhammad SAW         Aisyah r.a meriwayatkan, “Aku pernah ditanya  tentang apa yang dikerjakan Rasulullah SAW  dirumah”. Aisyah menjawab, “Rasulullah SAW  senantiasa melakukan pekerjaan rumah tangga  (membantu urusan rumah tangga). Apabila waktu  sholat tiba, maka Beliau pun keluar untuk sholat.” (HR.  Bukhari)                                                            7
Kemandirian Nabi Muhammad SAW         Aisyah r.a meriwayatkan, bahwa ia ditanya  tentang apa yang dilakukan Rasulullah SAW di  rumahnya. Aisyah menjawab : “Beliau menjahit  pakaiannya dan memperbaiki sandalnya sendiri.  Aisyah r.a menambahkan, “Beliau juga senantiasa  mengerjakan apa yang dikerjakan para lelaki di rumah  mereka.” (HR. Ahmad)                                                            8
AKU BISA MANDI SENDIRI    Saat matahari terbit di pagi hari, sinarnya    menyinari bumi.  Kicauan burung bersahutan    menyambut pagi. Ayam berlarian mencari makan.    Tampak di taman dedaunan dipenuhi embun yang mulai    menguap. “ Kakak Kamil, ayo segera mandi”, seru ibu.    “Iya bu”, jawab Kamil seraya bergegas ke kamar    mandi sambil membawa handuk. “Eh, jangan lupa    berdoa ya”, kata Ibu mengingatkan Kamil. Dan Kamil    masuk kamar mandi sambil tersenyum dan    mengangguk. Byur,byur, byur terdengar suara air dari    dalam kamar mandi. Tak lama kemudian Kamil keluar    kamar mandi dengan badan yang sudah kelihatan    segar. “Waahhh, pinter, Kakak Kamil sudah bisa                                              9  mandi sendiri”, ucap ibu tersenyum Bangga.
10
DOA KELUAR KAMAR MANDI                                                    11
Kegiatan Belajar – 1    1. Sebutkan perlengkapan yang dibutuhkan saat       mandi ( air bersih, sabun mandi, gayung, handuk,       baju ganti)    2. Ucapkan doa masuk dan keluar kamar mandi                                                          12
AKU BISA MERAPIKAN MAINAN SENDIRI    Jam dinding menunjukkan pukul 09.30 WIB. Suasana    sekolah mulai ramai. Anak-anak gembira berlarian    keluar kelas. Saat istirahat telah tiba. Ada yang    bermain ayunan, papan titian, dan menaiki tangga    majemuk. “Kamila, ayo kita main leggo di dalam kelas    saja”, ajak Syifa. “Ayo”, jawab Kamila. Mereka    berdua mendekati bu guru dan berkata, “ Bu, bolehkah    kami bermain leggo di dalam kelas?”, “Boleh sayang,    tapi setelah bermain leggo, dirapikan Kembali ya”. “    Baik bu, terima kasih” jawab mereka serempak. Tiga    puluh menit berlalu, Kamila dan Syifa asyik sekali    membuat berbagai macam bentuk dari leggo.  13
Bel berbunyi tanda waktu istirahat telah habis.  Setelah mencuci tangan, anak-anak dengan tertib  kembali masuk ke dalam kelas masing-masing. Kamila  dan Syifa juga sudah selesai merapikan mainan leggo  dan mengembalikan ke tempat semula. “Alhamdulillah,  anak hebat” kata bu guru seraya mengacungkan jempol  pada Kamila dan Syifa karena telah merapikan mainan  sendiri dan mengembalikan pada tempat semula.                                                           14
Kegiatan Belajar – 2        Adik-adik tersayang, apa saja alat               permainan yang kamu sukai?    1. Leggo  2. Balok Kayu  3. Bombik  4. Puzzle  5. Plastisin    Yuk kita sebutkan satu persatu ya…                                                            15
AKU BISA MEMAKAI BAJU SENDIRI    “Ibuuuu…”, teriak Kamil dari dalam kamarnya.    “ada apa sayang? Jangan teriak-teriak begitu dong”    jawab ibu seraya mendekati Kamil didalam kamarnya.    “iya bu, maaf” jawab Kamil. “Bu. baju seragamku yang    warna hijau dimana?” tanya Kamil. “Oooo itu, sudah    siap di meja setrika, silahkan diambil sendiri ya”    jawab ibu sambil meninggalkan Kamil. Secepat kilat    Kamil mengambil baju seragam di meja setrika dan    kembali ke kamarnya untuk ganti baju seragam karena    takut terlambat ke sekolah. Lima belas menit    kemudian, Kamil sudah keluar kamar dengan memakai    baju seragam rapi.  16
Melihat Kamil keluar kamar dengan seragam rapi,  ibu tersenyum bahagia sambil berkata “Masyaa Allah,  anak ibu sudah pandai memakai baju sendiri”, sambil  tersenyum malu-malu Kamil berkata “Tapi aku lupa  belum membaca doa sebelum memakai baju bu”. “Wah  kalua begitu, yuk sekarang kita baca sama-sama doa  memakai baju ya” jawab ibu. Kemudian Kamil  membaca doa sebelum memakai baju dibimbing oleh  ibunya. Nah, adik-adik tersayang, bagaimana doa  memakai baju? Yuk kita hafalkan bersama-sama ya…                                                           17
Dengan namaMu Ya Allah aku minta kebaikan pakaian ini dan    kebaikan yang ada padanya, dengan namaMu aku berlindung    kepada Engkau dari keburukan pakaian ini dan keburukan    yang ada padanya.  18
Kegiatan Belajar - 3    1. Anak memakai baju sendiri  2. Mengucapkan Doa memakai baju                                                    19
AKU BISA GOSOK GIGI SENDIRI         Suatu hari ibu mengajak Kamila pergi kerumah  Nadia. Kebetulan orangtua mereka berteman. Kamila  dan Nadia juga sekolah di tempat yang sama, Saat  telah sampai di depan pintu rumah Nadia, tiba-tiba  terdengar suara anak yang sedang menangis.  “aduh..aduh..aduh.. Gigiku sakit .. Hu..hu..hu..”.  “ibuuu…hu..hu..hu..”. Setelah mengucap salam dan  dipersilahkan masuk oleh tuan rumah, ternyata Nadia  sedang duduk di ruang tamu sambil menangis. “Lho  Nadia cantik, kenapa menangis sayang?” tanya ibuku.  “Sakit gigi tante..hu..hu..hu” jawab Nadia.                                                           20
“Iya bu, sejak tadi pagi Nadia menangis karena    sakit gigi bu, gigi Nadia ada yang berlubang.” jelas ibu    Nadia. “Oh kasihan sekali, pasti rasanya sakit sekali    kalau ada gigi yang berlubang. Apakah Nadia tidak    rajin gosok gigi?” kata ibu Kamila. “Sudah sering saya    ingatkan untuk gosok gigi sendiri, tapi Nadia selalu    ingin dibantu jika gosok gigi.” berkata sedih ibu Nadia.    “Nadia, jangan nangis lagi ya, semoga cepat sembuh    dan kita bisa main bersama lagi.” Kata Kamila sambil    duduk disebelah Nadia. Nah, adik-adik tersayang,    kita harus rajin gosok gigi agar gigi menjadi sehat dan    tidak berlubang.  21
Kegiatan Belajar – 4        Adik-adik tersayang, apa saja alat                 keperluan gosok gigi?    1. Air bersih  2. Sikat gigi  3. Pasta gigi  4. Tissu / lap  5. Gayung / gelas    Yuk kita sebutkan satu persatu ya…                                                           22
AKU BISA MAKAN DAN MINUM SENDIRI    Sebelum berangkat sekolah, Ayah, Kamil dan    Kamila selalu sarapan bersama. Seperti pagi ini,    semua sudah siap di meja makan. “Kakak Kamil dan    Adik Kamila bisa makan sendiri kan? Atau mau disuapi    ibu?” tanya ibu. “Tidak usah bu, saya makan sendiri    saja” jawab mereka hampir bersamaan. “Baiklah kalau    begitu. Ambil makanan pelan-pelan ya… dan jangan    lupa berdoa dulu sebelum makan” kata ibu. “Kita doa    bersama-sama ya” kata ayah. Dan semua mengangguk    sambil bersiap berdoa dan menengadahkan tangannya.    Mereka pun berdoa bersama-sama sebelum memulai    makan pagi.                 23
Setelah selesai makan pagi, ayah berkata seraya    tersenyum bangga pada Kamil dan Kamila, “Ayo kita    berdoa bersama-sama, doa sesudah makan.” mereka    semua mengangguk dan mengucapkan doa sesudah    makan. “Alhamdulillah, pagi ini Kakak Kamil dan Adik    Kamila hebat ya, bisa makan sendiri dan sudah hafal    doa sebelum dan sesudah makan. ” kata ibu sambil    mengacungkan dua jempol. Kamil dan Kamila pun    senang mendapat pujian ibu. Setelah salam, mereka    berangkat sekolah diantar oleh ayah.    Nah, adik-adik tersayang, siapa yang sudah bisa    makan sendiri?                        24
DOA SEBELUM MAKAN DAN MINUM                                                      25
DOA SESUDAH MAKAN DAN MINUM                                                      26
Kegiatan Belajar - 5    1. Anak makan dan minum sendiri  2. Mengucapkan doa sebelum dan        sesudah makan dan minum                                                27
Lembar Evaluasi    Evaluasi dilakukan berdasar hasil observasi  yang menggunakan lembar penilaian (terlampir)  dengan skala sebagai berikut :  BB = Belum Berkembang  MB = Mulai Berkembang  BSH = Berkembang Sesuai Harapan  BSB = Berkembang Sangat Baik                                                   28
Alhamdulillah    Aku Anak Mandiri                                                       29
Tentang Penulis                              Helda Fibriyanti    Lahir di Malang, 25 Februari 1973. Sejak 2012  telah mengelola Lembaga Pendidikan Anak Usia           Dini dan aktif terlibat dalam kegiatan                 storytelling Siroh Nabawiyah
                                
                                
                                Search
                            
                            Read the Text Version
- 1 - 37
 
Pages: