0HQXUXWSHQGDSDWNDOLDQKDOKDOEDUXDSDNDK\\DQJWHODKGLGDSDWNDQGDQ ingin diketahui lebih dalam dari materi Dasa Mala? _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ Tugas Buatlah rangkuman dari materi Dasa Mala! _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ Paraf Guru 3DUDI2UDQJ7XD Nilai 45 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Bab 4 Nitya dan Naimitika Yajña Renungan %DFDODKWHNV%KDJDYDGJƯWƗ dibawah ini dan pahamilah isi sloka ter- sebut dengan mengaitkannya pada penayangan video tentang pelaksanaan suatu ritual yang ada pada daerah masing-masing! YajñaVLVKWƗVLQDۊVDQWR PXF\\DQWH sarva-NLOELVKDLۊ EKXxMDWH WH tv DJKD ۦSƗSƗ \\HSDFDQW\\ƗWPD-NƗUD۬ƗW Terjemahan: Para penyembah Tuhan dibebaskan dari segala jenis dosa, karena mereka makan makanan yang dipersembahkan terlebih dulu untuk yadnyaNXUEDQVXFL2UDQJODLQ\\DQJPHQ\\LDSNDQPDNDQDQXQWXN NHQLNPDWDQLQGULDLQGULDQ\\DSULEDGLKDQ\\DPDNDQGRVDVDMD 3HQGLW 46 Kelas IX SMP/MTs Semester 1
Memahami Teks A. Pengertian Nitya dan Naitimika Yajña Nitya Karma atau nitya adalah yajña yang dilaksanakan setiap hari, seperti Tri Sandya dan Yajña SesaYajña Sesa dilaksanakan setelah kita selesai me- PDVDNQDVLGDQVHEHOXPPDNDQYajña sesa diaturkan kepada Bhatara-Bhatari GL SHPHUDMDQ +\\DQJ :LVQX GL 6XPXU WHPSDW SHQ\\LPSDQDQ DLU Hyang Raditya di atap rumah, Hyang pertiwi dan Bhuta-bhuta di halaman rumah, SHQXQJJX NDUDQJ GL WXJX GDQ WHPSDW WHPSDW ODLQQ\\D \\DQJ GLDQJJDS VXFL Sedangkan Naimitika Karma adalah pelaksanaan yajña yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, misalnya berdasarkan sasih maupun pawukon $GLSXWUDNaimitika Karma yang lain berdasarkan adanya peristiwa yang dianggap perlu untuk diadakan pelaksanaan yajña, seperti puja wali, selesai pembangunan Candi, galungan, Kuningan, Saraswati, Nyepi, dan 6LZDUDWUL Kegiatan Siswa Petunjuk: $PDWLODKGDQSUDNWLNNDQ Buatlah kelompok dan terangkan pendapat kamu tentang pelaksanaan yajña\\DQJGLODNXNDQXPDW+LQGX Praktikan mantram Trisandhya beserta dengan kramaning sembah dalam NHORPSRNPX Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 47
Memahami Teks B. Jenis-jenis Nitya Yajña Pelaksanaan yajña yang dilakukan setiap hari meliputi banyak hal seperti: Surya sewana (pemujaan setiap hari kepada Dewa Surya), pemujaan ini dilakukan oleh seorang sulinggih untuk mendapatkan kerahayuan alam semesta. Sumber : www.srikarangbuncing.com *DPEDU6XOLQJJLKVHGDQJPHODNXNDQVXU\\DVHZDQD Ngejot (upacara saibanELDVDQ\\DVHWHODKPHPDVDNKLGDQJDQ Yajña sesa yang dipersembahkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasinya, setelah memasak atau sebelum menikmati PDNDQDQ7XMXDQQ\\DDGDODKPHQ\\DPSDLNDQUDVDV\\XNXUGDQWHULPDNDVLK NHSDGD1\\D Adapun tempat–tempat melaksanakan persembahyangan yajña sesa adalah sebagai berikut: Di atas atap rumah, di atas tempat tidur (pelangkiran), persembahan ini ditujukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam prabhawa beliau sebagai ether. 2. Di tungku atau kompor, dipersembahkan kehadapan Dewa Brahma. 3. Di tempat air dipersembahkan kehadapan Dewa Wisnu. 4. Di halaman rumah, dipersembahkan kepada Dewi Pertiwi. 48 Kelas IX SMP/MTs Semester 1
Selain tempat-tempat tersebut, ada juga yang menyebutkan mebanten saiban dilakukan di tempat-tempat seperti berikut: DGLWHPSDWEHUDV EGLWHPSDWVRPEDK FGLWHPSDWPHQXPEXNEHUDV GGLWXQJNXGDSXU HGLSLQWXNHOXDUSHNDUDQJDQlebuh Sumber : thebalidaily.com *DPEDU6DUDQD3HUVLDSDQXQWXN1JHMRWDWDX yajña sesa 0HODNVDQDNDQ 3XMD 7UL 6DQG\\D WLJD NDOL VHKDUL \\DLWX WLJD NDOL PHQJ KXEXQJNDQ GLUL VHPEDK\\DQJ NHKDGDSDQ ,GD 6DQJ +\\DQJ :LGKL :DVD Puja Tri Sandya merupakan bentuk yajña yang dilaksanakan setiap hari, dengan kurun waktu pagi hari, tengah hari, dan pada waktu senja hari untuk PHPRKRQDQXJHUDK1\\D Sumber : Dokumen Kemdikbud 49 *DPEDUUmat Hindu Etnis Jawa sedang melak- sanakan kramaning sembah setelah melakukan Puja Trisandhya Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Jnana yajña, persembahan ini GDODP EHQWXN SHQJHWDKXDQ Jñana yajña merupakan bagian dari panca maha yajña 3HUVHPEDKDQ LQL GL tujukan kehadapan para maha rsi yang menerima wahyu Veda dari Tuhan dan beliau yang menyebarkan ajaran-ajaran-Nya kepada umat ma- QXVLD Sumber : http://www.saidarshan.org *DPEDU3HQJKRUPDWDQNHSDGD6DLEDED sebagai guru spiritual Memahami Teks C. Jenis-jenis Naitimika Yajña Adalah persembahan atau yajña yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu berdasarkan tempat, waktu, dan keadaan “desa, kala dan patra´ Naimitika yajña merupakan yajña yang dipersembahkan atau yang dilakukan oleh umat +LQGX KDQ\\D SDGD KDUL DWDX ZDNWXZDNWX WHUWHQWX VDMD $GDSXQ MHQLVQ\\D antara lain: 1. Berdasarkan Perhitungan Sasih atau Bulan Yajña yang dilaksanakan atau dipersembahkan berdasarkan per- hitungan sasih atau bulan keha- GDSDQ 7XKDQ <DQJ 0DKD (VD beserta manifestasinya antara lain: purnama tilem, siwaratri, nyepi atau tahun baru saka, hari raya Kasodho bagi umat Hindu yag ada GLOHUHQJ*XQXQJ%URPR Sumber : www.derosaryebed.blogspot.com Semester 1 *DPEDU3URVHVL+DUL5D\\D.DVDGKDGL /HUHQJ*XQXQJ%URPR-DZD7LPXU 50 Kelas IX SMP/MTs
2. Berdasarkan Adanya Peristiwa atau Kejadian yang Dipandang Perlu untuk Melaksanakan Yajña. Peristiwa atau kejadian dalam hal ini adalah suatu kejadian yang terjadi dengan keanehan-keanehan terten- tu, sangat tidak diharapkan, lalu VHPXD LWX WHUMDGL 'DODP EHQWXN dan kehidupan ini banyak peristiwa- peristiwa penting yang sulit di ha- UDSNDQELVDWHUMDGL$GDSXQEHQWXN bentuk pelaksanaan yajña yang di persembahkan antara lain: upacara Sumber : KWWSGHXGLQXO¿OHVZRUGSUHVVFRP ngulapin untuk orang jatuh, yajña rsi gana, yajña sudiwadani dan *DPEDU8SDFDUD7LZDKSDGD+LQGX \\DQJODLQQ\\D8QWXNXSDFDUD+LQGX Kaharingan Kaharingan di Kalimantan Tengah ada ritual penting yang disebut dengan upacara Tiwah, yaitu ritual kematian tahap akhir dan upacara Basarah bertujuan untuk menghantarkan arwah ke VXUJD 3. Berdasarkan Perhitungan Wara Perpaduan antara tri wara dengan panca waraVHSHUWLKDULNDMHQJNOLZRQ Kemudian perpaduan antara sapta wara dengan panca wara, seperti buda ZDJH EXGD NOLZRQ GDQ DQJJDUD NDVLK .OLZRQ GDWDQJ KDUL VHNDOL NHWLND EHU\\RJDQ\\D 6DQJ +\\DQJ 6LYD .DMHQJ .OLZRQ GLODNVDQDNDQ KDUL VHNDOL dengan memuja Hyang siwa, segehan dihaturkan kepada hyang Durgha dewi Di bawah pada sang hyang buchari, sang kala buchari dan sang durgha bucar 4. Berdasarkan atas Perhitungan Wuku Pelaksanaan hari raya, seperti Ga- lungan, Kuningan, Saraswati, dan 3DJHUZHVL Sumber : http://sulut.kemenag.go.id 51 *DPEDU3HUVHPEDK\\DQJDQ*DOXQJDQ Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Perlu juga diketahui bahwa pada prinsipnya yajña harus dilandasi oleh 6UDGGKƗ NHWXOXVDQ NHVXFLDQ 3HODNVDQDDQQ\\D KDUXV VHVXDL GHQJDQ VDVWUD agama serta dilaksanakan sesuai dengan desa, kala, dan patra (tempat, waktu, GDQNHDGDDQ Dilihat dari kuantitasnya, maka yajña dibedakan menjadi: 1. Nista, artinya yajña WLQJNDWDQNHFLOGLEDJLPHQMDGL\\DLWX a. Nistaning nista adalah terkecil di antara yang kecil b. Madyaning nista adalah sedang di antara yang kecil c. Utamaning nista adalah terbesar di antara yang kecil 2. MadyaDUWLQ\\DVHGDQJ\\DQJWHUGLULGDULWLQJNDWDQ a. Nistaning madya adalah terkecil di antara yang sedang b. Madyaning madya adalah sedang di antara yang sedang c. Utamaning madya adalah terbesar di antara yang sedang 3. UtamaDUWLQ\\DEHVDU\\DQJWHUGLULGDULWLQJNDWDQ D Nistaning utama adalah terkecil di antara yang besar b. Madyaning utama adalah sedang di antara yang besar F Utamaning utama adalah yang paling besar Keberhasilan sebuah yajña bukan dari besar kecilnya materi yang GLSHUVHPEDKNDQQDPXQVDQJDWGLWHQWXNDQROHKNHVXFLDQGDQNHWXOXVDQKDWL Selain itu, juga ditentukan oleh kualitas dari yajñaLWXVHQGLUL'DODP.LWDE %KDJDYDGJƯWƗ ;9,, GLVHEXWNDQ DGD WLJD SHPEDJLDQ yajña yang dilihat dari kualitasnya, yaitu: Tamasika yajña adalah yajña yang dilaksanakan tanpa mengindahkan SHWXQMXNSHWXQMXNVDVWUDPDQWUDNLGXQJVXFLGDNVLQDGDQVUDGKD Rajasika yajña adalah yajña yang dilaksanakan dengan penuh harapan akan KDVLOQ\\DGDQEHUVLIDWSDPHUVHUWDNHPHZDKDQ Satwika yajña adalah yajña yang dilaksanakan beradasarkan VUDGGKƗ lascarya, sastra agama, daksina, mantra, gina annasewa, dan nasmita Pelaksanaan yajña tersebut merupakan tingkatan korban suci yang dalam KDO LQL WHUJDQWXQJ GDUL RUDQJ \\DQJ PHODNXNDQ NRUEDQ VXFL WHUVHEXW 3DGD materi ini kita telah memahami macam-macam yajña tersebut, untuk itulah NLWDDNDQEDKDVVORND\\DQJPHQGXNXQJQ\\D 52 Kelas IX SMP/MTs Semester 1
%HULNXWDGDODKNXWLSDQNLWDE%KDJDYDGJƯWƗ;9,,VHEDJDLEHULNXW $EKLVDQGKƗ\\DWXSKDODۦGDPEKƗUWKDPDSLFDL YD\\DWLM\\DWHEKDUDĞUHVWKDWD\\ۦDMx\\DQYLGGKLUƗMDVDP Terjemahan: Tetapi yang dipersembahkan dengan harapan pahala, dan semata mata untuk keperluan kemegahan semata, ketahuilah, wahai putra terbaik dari keturunan Bharata, itu adalah merupakan yadnya yang bersifat rajas 3HQGLW 6HODQMXWQ\\DSDGDVORND%KDJDYDGJƯWƗ;9,, <ƗWD\\ƗPDۦJDWDUDVDۦSnjWLSXU\\XVVLWDPFD\\DW XFFKLVWDPDSLFKƗPHGK\\DۦEKRMDQDۦWƗPDVDSUL\\DP Terjemahan: 0DNDQDQ\\DQJXVDQJKLODQJUDVDEXVXNEHUEDXEHNDV sisa-sisa dan tidak bersih adalah makanan yang bersifat tamasa 3HQGLW 6HODQMXWQ\\DNXWLSDQVORNDNLWDE%KDJDYDGJƯWƗ;9,,VHEDJDLEHULNXW $SKDOƗNDQNVKLEKLU\\DMxRYLGKLGULWR\\D LM\\DWH\\DVKWDY\\DPHYH¶WLPDQDۊVDPƗGKƗ\\DVDVƗWWYLNDۊ Terjemahan: Yajña menurut petunjuk kitab suci, dilakukan orang tanpa mengharapkan pahala, dan percaya sepenuhnya upacara ini, sebagai tugas kewajiban adalah sattwika 3HQGLW Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 53
%HUGDVDUNDQ NXWLSDQ VORND %KDJDYDGJƯWƗ WHUVHEXW GDSDW GLSDKDPL EDKZD pelaksanaan yajña berdasarkan kualitasnya yang terdiri atas satvam, rajas, dan tamas.RUEDQVXFL\\DQJGLODNXNDQROHKVHVHRUDQJVDQJDWWHUJDQWXQJGDUL keikhlasannya, bukan atas kemewahan atau mahalnya pelaksanaan korban suci WHUVHEXW 6DVWUD Veda membenarkan yajña yang dilakukan dengan perasaan WXOXVLNKODV3DGDFHULWD0DKƗEKƗUDWDNHWLNDSDQGDZDPHODNVDQDNDQXSDFDUD rajasunya maupun aswamedha, karena pelaksanaan yajña dilaksanakan dengan tulus ikhlas, maka para dewa berkenan untuk memberikan anugerah- 1\\D Pelaksanaan korban suci ketika di Indonesia menyesuaikan dengan daerah masing-masing, sehingga bentuk pelaksanaannya berbeda antara daerah satu GHQJDQGDHUDK\\DQJODLQ1DPXQGHPLNLDQ\\DQJKDUXVGLLQJDWEDKZDyajña yang dilakukan ini menyesuaikan aturan sesuai dengan sastra Veda, bukan DWDVGRURQJDQNHLQJLQDQLQGLYLGXDWDXNHORPSRNWHUWHQWX Kegiatan Siswa Petunjuk: .HUMDNDQSDGDOHPEDUDQODLQ %XDWODKNHORPSRNWXOLVNDQQDPDNHORPSRNGDQDQJJRWDNHORPSRN Pilihlah pelaksanaan yajña baik itu nitya maupun naimitika yajña yang GLODNVDQDNDQGLOLQJNXQJDQWHPSDWWLQJJDOPX Buatlah kliping tentang pelaksanaan yajña yang telah kamu dapatkan, baik LWXGDULNRUDQPDMDODKGDQLQWHUQHW Buatlah hasil pengamatan dan analisislah kesesuaiannya dengan tata aturan NLWDEVXFLNHPXGLDQSUHVHQWDVLNDQGLGHSDQNHODV Memahami Teks D. Syarat Yajña Dari tiga kualitas pelaksanaan yajña di atas, dijelaskan ada tujuh syarat yang wajib dilakasakan untuk mewujudkan sattwika yajña, yaitu: 1. 6UDGGKƗ, artinya melaksanakan yajñaGHQJDQSHQXKNH\\DNLQDQ 2. Lascarya, artinya yajña\\DQJGLODNVDQDNDQGHQJDQSHQXKNHLNKODVDQ 54 Kelas IX SMP/MTs Semester 1
3. Sastra, artinya melaksanakan yajña dengan berlandaskan sumber sastra, yaitu Sruti, Smrti, Sila, Acara, dan Atmanastuti. 4. Daksina, artinya pelaksanaan yajña dengan sarana upacara (benda dan XDQJ 5. Mantra dan gita artinya yajña yang dilaksanakan dengan melantunkan ODJXODJXVXFLXQWXNSHPXMDDQ 6. Annasewa, artinya yajña yang dilaksanakan dengan persembahan jamuan PDNDQNHSDGDSDUDWDPX\\DQJPHQJKDGLULXSDFDUD 7. Nasmita, artinya yajña yang dilaksanakan dengan tujuan bukan untuk PHPDPHUNDQNHPHZDKDQGDQNHND\\DDQ Dari unsur sarana atau upakara juga telah dijelaskan dalam kitab %KDJDYDGJƯWƗ,;VHEDJDLEHULNXW 3DWWUDۦSX܈KSDۦSKDODۦWR\\D\\ۦRPHEKDNW\\Ɨ SUD\\DFFKDWLWDGDKDۦEKDNW\\XSDK܀WDPDĞQƗPL SUD\\DWƗWPDQDۊ Terjemahan : Siapa yang sujud kepada-Ku dengan persembahan setangkai daun, sekuntum bunga, sebiji buah buahan atau seteguk air, Aku terima sebagai bhakti persembahan dari RUDQJ\\DQJEHUKDWLVXFL3HQGLW Uji Kompetensi -HODVNDQSHQGDSDWNDPXWHQWDQJSHQJHUWLDQnitya dan naimitika karma! ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 55
'HVNULSVLNDQ SHQGDSDW NDPX WHQWDQJ SHODNVDQDDQ nitya dan naimitika karma dan contoh-contohnya sesuai dengan daerah tempat tinggalmu! ____________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ 6WXGLNDVXV Tri kerangka agama Hindu terdiri atas tattwa, susila dan acara. Ketiganya LGHDOQ\\D GLODNVDQDNDQ GHQJDQ KDUPRQLV VHVXDL GHQJDQ VDVWUD 9HGD 3DGD suatu ketika, ada keluarga yang melakukan korban suci dengan modal yang VDQJDW EHVDU GDQ PHOLPSDK$NDQ WHWDSL NHOXDUJD WHUVHEXW PHODNVDQDNDQ korban suci untuk tujuan pamer dan menunjukan harta kekayaannya kepada orang lain dan pelaksanaan upacaranya tidak sesuai dengan tata aturan VDVWUD9HGD-HODVNDQSHQGDSDWPXWHQWDQJSHODNVDQDDQ\\DMxD tersebut dan sikap apakah yang harusnya dilakukan melihat kejadian tersebut! ___________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ 56 Kelas IX SMP/MTs Semester 1
Tugas Kerjakan pada lembaran lain. Buatlah rangkuman dari materi nitya dan naitimika yajña! Paraf Guru 3DUDI2UDQJ7XD Nilai Latihan Soal Ujian Semester 1 A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban a,b,c atau d di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang kamu anggap paling benar. $UWLNDWD³Asta Aiswarya” adalah D Delapan kepemimpinan E Delapan padmasana F Delapan pura G Delapan kemahakuasaan Hyang Widhi $UWLNDWDlaghimaDGDODK D Besar E Berat F 5LQJDQ G 0HOD\\DQJ Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 57
+\\DQJ:LGKLPHUDMDLVHJDODQ\\DGLDODPVHPHVWDLQLGLVHEXWGHQJDQ D :DVLWZD E ,VLWZD F /DJKLPD G 0DKLPD +\\DQJ:LGKLEHUVLIDWanima\\DQJDUWLQ\\D D 5LQJDQ E Kecil F Besar G 0HUDMDL 3HUFDNDSDQ6YHWDNHWXGHQJDQD\\DKQ\\D8GGKDODNDWHUGDSDWGDODP D Candhogya Upanisad E Bhagavadgita F 6DUDVDPXFFD\\D G 0DQDYD'KDUPDVDVWUD +\\DQJ:LGKLEHUVLIDW³1LUZLNDUD´\\DQJDUWLQ\\D D Tidak berubah E 0HUDMDL F 0HUHVDSL G Halus 7LGDN PHODNXNDQ NHNHUDVDQ GDQ PHQXQWXW LOPX XQWXN NHEDKDJLDDQ PHUXSDNDQFRQWRKSHQJHQGDOLDQGLULVHFDUD D Lahir E Batin F Pikiran G Ego 6XDWXKDUL6XSUDSWRPHOLKDWVHSHGDPRWRU\\DQJGLWLQJJDONDQSHPLOLNQ\\D GDODP NHDGDDQ NXQFL PDVLK PHQHPSHO GL PRWRUQ\\D 'LD EHUSLNLU XQWXN mengembalikan kunci motor tersebut kepada pemiliknya karena dia ingat GHQJDQDMDUDQ\\DPDEUDWDEDJLDQ D Astenya E Awyawaharika F Brahmacari G Akroda 58 Kelas IX SMP/MTs Semester 1
1JXUDK DGDODK VHRUDQJ VLVZD \\DQJ VHODOX PHQHSDWL MDQML \\DQJ WHODK GLEXDWQ\\D EDLN NHSDGD VHVDPD WHPDQQ\\D PDXSXQ JXUXQ\\D 3HULODNX 1JXUDKGDODPDMDUDQVDW\\DVHEDJDLEDJLDQGDUL D Satya Semaya E Satya Wacana F Satya Laksana G Satya Hredaya 'DODPSDQFDQ\\DPDEUDWD “aharalaghawa´DUWLQ\\D D 0HQJKLQGDUNDQGLULGDULNHUDPDLDQ E 0HQJHQGDOLNDQPDNDQDQGDQPLQXPDQ F 0HPEDZDPDNDQDQXQWXNSUD%UDKPDQD G 0HQJKRUPDWLJXUX $\\XVHODOXPHODNVDQDNDQ7ULVDQGK\\DWLJDNDOLVHKDULPHQJXFDSNDQMDSD PDQWUDP'DODPDMDUDQFDWXUJXUXPHUXSDNDQEDJLDQ D Guru rupam E Guru swadhyaya F Guru Stotram G Guru Brahma 6HODOX EHUEXDW MXMXU GDQ VHODOX EHUNDWD EHQDU DGDODK EDJLDQ SDQFD \\DPD brataEDJLDQ D $KLPVD E %UDKPDFDUL F $VWHQ\\D G 6DW\\D 'DVD PDOD merupakan hal yang harus dihindari karena menyebabkan kerugian pada diri sendiri dan orang lain, dasa mala ini termasuk perbuatan D Susila E Terpuji F Asubha karma G Subha karma Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 59
3XMLPHPSXQ\\DLVLIDWVXNDEHUSXWXVDVDNDUHQDGLDVDQJDWWLGDNPDXXQWXN berusaha dan berkomunikasi dengan teman-temannya 'DODP GDVD PDOD DGDODKSHUEXDWDQ D 5DJDVWUL E Kleda F Kimburu G Leja 3HPDUDKGDQVXNDPHQFDULNHVDODKDQRUDQJODLQGDODPGDVDPDODDGDODK D .XKDND E /HMD F .XWLOD G 6DW\\D 3HODNVDQDDQNRUEDQVXFL\\DQJGLODNVDQDNDQVHWLDSKDULGLVHEXW D Nitya karma E Naimitika karma F Trisandhya G 0DGK\\DVDQGK\\D 8SDFDUDEKXWD\\DGQ\\DSDGDWLQJNDWDQNDQLVWDDWDXDZDOGLVHEXW D Tawur E Segehan F Caru G 3DQFD walikrama 3HODNVDQDDQXSDFDUDJDOXQJDQGDQNXQLQJDQPHUXSDNDQFRQWRK D Naimitika karma E Nitya karma F 0DGK\\DVDQGK\\D G Utama sandhya .RUEDQVXFLKDUXVGLODNVDQDNDQGHQJDQWXOXVLNKODVDWDX D Sraddha E Gita F 0DQWUDP G /DVFDU\\D 60 Kelas IX SMP/MTs Semester 1
3HODNVDQDDQ \\DMxD \\DQJ GLODNXNDQ GL EHUEDJDL GDHUDK GL ,QGRQHVLD menyesuaikan dengan kearifan lokal yang ada, termasuk sarana dan pra- VDUDQDNRUEDQVXFLQ\\D%KDJDYDGJLWDPHQMHODVNDQVDUDQDNRUEDQVXFL \\DQJWHUGLULDWDV D Dupa, air, buah dan genta E Bunga, buah, air dan mantram F Bunga, buah, air dan daun G Buah, tirta, genta dan daun B. Essay Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian Asta Aiswarya! ________________________________________________________ ________________________________________________________ _______________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Sebutkan dan jelaskan tentang SDxFƗ\\DPƗ dan SDxFƗQ\\DPƗEUDWD! ________________________________________________________ ________________________________________________________ _______________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 61
Perhatikan lingkungan tempat tinggalmu, kejadian-kejadian apa saja yang dapat diamati yang merupakan bagian dari dasa mala, dan menurutmu ba- gaimanakah upaya untuk menghindarkan diri dari dasa mala tersebut! _____________________________________________________ _____________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ _____________________________________________________ Pelaksanaan korban suci yang dilakukan oleh umat Hindu menurut NXDOLWDVQ\\DGLEHGDNDQPHQMDGLPDFDP&REDVHEXWNDQGDQMHODVNDQWHQ WDQJNXDOLWDVyajña! ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ Hyang Widhi Wasa sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur alam semesta LQL &RED MHODVNDQ WHQWDQJ FDUD PH\\DNLQL NHNXDVDDQ +\\DQJ :LGKL :DVD tersebut! ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ Paraf Guru 3DUDI2UDQJ7XD Nilai Semester 1 62 Kelas IX SMP/MTs
Bab 5 Mahābhārata Renungan Bacalah teks Sarasmuscaya 39 di bawah ini dan pahamilah isi sloka ter- sebut! Ndan Sang Hyang Veda paripurnakena sira, maka sadhana Sang Hyang Ithiasa, Sang Hyang Purana, apan atakut Sang Hyang Veda ring wwangakedik ajinya, ling nira, kamung hyang haywa tiki umara ri kami ling nira mangkana rakwa atakut Terjemahan : Veda itu hendaknya dipelajari dengan sempurna melalui jalan mempe- lajari Ithiasa dan Purana sebab Veda itu akan takut kepada orang-orang yang sedikit pengetahuannya, sabdanya wahai tuan-tuan jangan datang padaku, demikian konon sabdanya karena takut (Kajeng, 2003: 32). Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 63
Kegiatan Siswa Mengamati: $SDNDKNDOLDQSHUQDKPHQRQWRQ¿OP0DKƗEKƗUDWD? Jika sudah, coba sebutkan nama-nama tokoh dalam cerita 0DKƗEKƗUDWD tersebut yang memiliki sifat dharma dan adharma? _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Memahami Teks A. Kedudukan Mahābhārata dalam Veda ,WLKƗVD DGDODK VXDWX EDJLDQ dari kesusastraan Hindu yang menceritakan kisah-kisah epik atau kepahlawanan para Raja dan ksatria Hindu pada masa lampau. Di dalamnya berisi DMDUDQ¿OVDIDWDJDPDmitologi, dan makhluk supernatural. Iti KƗVD EHUDUWL ³NHMDGLDQ \\DQJ nyata” (Titib, 1998:137), Sumber : www.listcrux.com GDODP KDO LQL LWLKƗVD \\DQJ Gambar 5.1 Rsi Vyasa dan Dewa Ganesha terkenal ada dua, ya- itu Ramayana dan 0DKƗEKƗUDWD .LWDE ,WLKƗVD GLVXVXQ ROHK SDUD 5VL GDQ pujangga India masa lampau, misalnya Rsi Walmiki (Ramayana) dan Rsi 9\\ƗVD0DKƗEKƗUDWD&HULWDGDODP.LWDE,WLKƗVDWHUVHEDUGLVHOXUXKGDUDWDQ 64 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
India sampai ke wilayah Asia Tenggara. Pada zaman kerajaan di Indonesia, NHGXD.LWDE,WLKƗVDGLWHUMHPDKNDQNHGDODPEDKDVD-DZDNXQRGDQGLDGDSWDVL VHVXDLGHQJDQNHEXGD\\DDQORNDO&HULWDGDODP.LWDE,WLKƗVDGLDQJNDWPHQMDGL pertunjukkan wayang dan digubah menjadi kakawin. 0DKƗEKƗUDWD (Sanskerta: : ¡ȡȡ) adalah sebuah karya sastra yang ditulis oleh Bhagawan Vyasa dari India yang dibantu oleh Dewa Ganesha. Buku ini terdiri atas delapan belas kitab, maka dinamakan astadasaparwa (asta = 8, dasa = 10, parwa = bagian). Namun demikian, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan kumpulan dari banyak cerita yang semula ter-pencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak abad ke-4 sebelum Masehi. Di Indonesia, salinan berbagai bagian dari epos besar 0DKƗEKƗUDWD banyak ragamnya, seperti Adiparwa, Wirataparwa, Bhismaparwa, $UMXQDZLZƗKD. Beberapa parwa yang lain yang diketahui telah terjemahkan dalam bentuk prosa bahasa Kawi (Jawa Kuno) semenjak akhir abad ke-10 Masehi, dan kemudian pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh (991- 1016 M) dari Kadiri (Suhardi, 2011). Oleh karena sifatnya itu, bentuk prosa ini dikenal juga sebagai sastra parwa. Dalam masa-masa kemudian , yang terlebih populer adalah penggubahan cerita itu dalam bentuk kakawin, yakni puisi lawas dengan metrum India berbahasa Jawa Kuno. Salah satu yang terkenal ialah NDNDZLQ $UMXQDZLZƗKD (perkawinan Arjuna) gubahan Mpu Kanwa. Karya yang di perkirakan ditulis antara 1028-1035 M ini (Zoetmulder, 1984) dipersembahkan untuk Raja Airlangga dari kerajaan Medang Kamulan, menantu Raja Dharmawangsa. Karya sastra lain yang juga terkenal adalah kakawin Bharatayuddha, yang digubah oleh Mpu Sedah dan belakangan diselesaikan oleh Mpu Panuluh (Panaluh). Kakawin ini dipersembahkan bagi Prabu Jayabhaya (1135-1157 M), ditulis pada sekitar akhir masa pemerintahan Raja Daha (Kediri) tersebut. Di luar itu, Mpu Panuluh juga menulis kakawin +DULZDQJĞD yang berisi silsilah Wisnu atau Hari yang ditulis pada masa Jayabaya dan diperkirakan pula menggubah *DĠRWNDFƗĞUD\\D pada masa Raja Kertajaya (1194-1222 M) dari Kediri. Beberapa kakawin lain turunan Mahabharata yang juga penting untuk disebut, di antaranya adalah .DŽúƼƗ\\DQD (karya Mpu Triguna) dan %KRPƗQWDND (pengarang tak dikenal), keduanya dari zaman Kerajaan Kediri, dan 3ƗUWKD\\DMxD (Mpu Tanakung) di akhir zaman Majapahit. Salinan naskah-naskah kuno yang tertulis dalam lembar-lembar daun lontar tersebut juga diketahui tersimpan di Bali (Zoetmulder, 1985: 396). Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 65
Sumber Dokumen Kemdikbud *DPEDU5HOLHI0DKƗEKƗUDWDGL&DQGL3DQDWDUDQ-DZD7LPXU Di samping itu, mahakarya sastra tersebut juga berkembang dan memberikan inspirasi bagi berbagai bentuk budaya dan seni pengungkapan, terutama di Jawa dan Bali. Bentuk budaya dan seni pengungkapan tersebut mulai dari seni patung dan seni ukir (relief) pada candi-candi, seni tari, seni lukis hingga seni pertunjukan seperti wayang kulit dan wayang orang. Di masa yang lebih ODPSDXGLWXOLVNDNDZLQ%KƗUDWD\\XGGKD\\DQJWHODKGLVDOLQSXODROHKSXMDQJJD keraton Surakarta, Yasadipura, ke dalam bahasa Jawa modern pada sekitar abad ke-18 yang kemudian dikenal seperti saat ini. Dalam perkembangannya 0DKƗEKƗUDWD merupakan epos besar selain 5DPƗ\\DQD \\DQJ GL GDODPQ\\D WHUGDSDW EHUEDJDL QLODLQLODL SHQGLGLNDQ \\DQJ sejalan dengan perkembangan zaman yang terjadi. Dari pembahasan tersebut, bahwa kedudukan 0DKƗEKƗUDWD VHEDJDL NLWDE LWLKƗVD \\DQJ PHUXSDNDQ WX runan dari smrti sebagai sumber Veda yang kedua selain sruti. Untuk itu, proses belajar tentang ItihƗsa yang di dalamnya ada Kitab 5DPƗ\\DQD dan 0DKƗEKƗUDWD, harus dipelajari terlebih dahulu agar ketika belajar tentang Veda baik sruti maupun smrti, pemaknaannya tidak disalahartikan pada hal- hal di luar kebenaran Veda itu sendiri. Kegiatan Siswa 1. Kerjakan pada lembar kerja yang lain (pada kertas manila). 2. Kerjakan secara berkelompok untuk membuat pengelompokan (peng- RGL¿NDVLDQNLWDEVXFL9HGDGDODPEHQWXNEDJDQ 3. Kemudian deskripsikan kedudukan Kitab 0DKƗEKƗUDWD dalam susastra Veda! 66 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
Memahami Teks B. Parwa-parwa dalam Kitab Mahābhārata 6HFDUDVLQJNDW0DKƗEKƗUDWDPHQFHULWDNDQNLVDKNRQÀLNSDUDPandawa lima dengan saudara sepupu mereka sang seratus Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan tanah NegaraAstina. Puncaknya adalah Perang %KƗratayuddha di Medan Kurusetra dan pertempuran berlangsung selama delapan belas hari. Kitab 0DKƗEKƗUDWD PHUXSDNDQ VDODK VDWX LWLKƗVD yang terkenal. Kitab 0DKƗEKƗUDWD EHULVL OHELK GDUL VORND 0DKƗEKƗUDWD EHUDUWL FHULWD keluarga besar Bharata .LWDE 0DKƗEKƗUDWD PHPLOLNL GHODSDQ EHODV EDJLDQ yang disebut astadasaparwa6XEUDPDQ\\DP6HOD\\DNQ\\D5DPƗ\\DQD setiap parwa merupakan buku tersendiri, namun saling berhubungan dan PHOHQJNDSL GHQJDQ SDUZD \\DQJ ODLQ .LWDE 0DKƗEKƗUDWD GLVXVXQ ROHK Rsi 9\\ƗVD. 7KH 5XVVLDQ $FDGHP\\ di Moskow telah menerbitkan terjemah- DQ$GLSDUZD DWDX EXNX SHUWDPD HSRV 0DKƗEKƗUDWD dalam bahasa Rusia di PDVD3HUDQJ'XQLD,,(SLVRGHGDQEDJLDQEDJLDQWHUWHQWXHSRV0DKƗEKƗUDWD juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Perancis, Inggris, dan Jerman serta bahasa lainnya. Dalam $VZDOD\\DQD 6UDXWDVXWUD disebutkan bahwa epos 0DKƗEKƗUDWD YHUVL DZDO WHUGLUL GDUL VORND 9HUVL WHUVHEXW WHUXV berkembang hingga dalam bentuknya yang sekarang terdiri dari 100.000 sloka. Berikut ini merupakan ringkasan dari delapan belas bagian (parwa) GDULHSRV0DKƗEKƗUDWD 1. Adiparwa (Buku Pengantar): memuat asal-usul dan sejarah keturunan keluarga Kaurawa dan Pandawa; kelahiran, watak, dan sifat Dritarastra dan Pandu, juga anak-anak mereka; timbulnya permusuhan dan pertentangan di antara dua saudara sepupu, yaitu Kaurawa dan Pandawa; dan berhasilnya Pandawa memenangkan Dewi Draupadi, putri kerajaan Panchala, dalam suatu sayembara. 2. Sabhaparwa (Buku Persidangan): melukiskan persidangan antara kedua putra mahkota Kaurawa dan Pandawa; kalahnya Yudhistira dalam per- mainan dadu, dan pembuangan Pandawa ke hutan. 3. Wanaparwa (Buku Pengembaraan di Hutan): menceritakan kehidupan Pandawa dalam pengembaraan di Hutan Kamyaka. Buku ini buku ter- panjang; antara lain memuat episode kisah Nala dan Damayanti dan pokok- pokok cerita Ramayana . Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 67
4. Wirataparwa (Buku Pandawa di Negeri Wirata): mengisahkan kehidupan Pandawa dalam penyamaran selama setahun di Negeri Wirata, yaitu pada tahun ketiga belas masa pembuangan mereka. 5. Udyogaparwa (Buku Usaha dan Persiapan): memuat usaha dan persiapan Kaurawa dan Pandawa untuk menghadapi perang besar di padang Kurukshetra. 6. Bhismaparwa (Buku Mahasenapati Bhisma): menggambarkan bagaimana balatentara Kaurawa di bawah pimpinan Mahasenapati Bhisma bertempur melawan musuh-musuh mereka. 7. Dronaparwa (Buku Mahasenapati Drona): menceritakan berbagai per- tempuran, strategi dan taktik yang digunakan oleh balatentara Kaurawa di bawah pimpinan Mahasenapati Drona untuk melawan balatentara Pandawa. 8. Karnaparwa (Buku Mahasenapati Karna): menceritakan peperangan di medan Kurukshetra ketika Karna menjadi mahasenapati balatentara Kaurawa sampai gugurnya Karna di tangan Arjuna. 9. Salyaparwa (Buku Mahasenapati Salya): menceritakan bagaimana Salya sebagai mahasenapati balatentara Kaurawa yang terakhir memimpin pertempuran dan bagaimana Duryodhana terluka berat diserang musuhnya dan kemudian gugur. 10.Sauptikaparwa (Buku Penyerbuan di waktu malam): menggambarkan penyerbuan dan pembakaran perkemahan Pandawa di malam hari oleh tiga kesatria Kaurawa. 11.Striparwa (Buku Janda): menceritakan tentang banyaknya janda dari kedua belah pihak yang bersama dengan Dewi Gandhari, permaisuri Raja Dritarastra, berduka cita karena kematian suami-suami mereka di medan perang. 12.Shantiparwa (Buku Kedamaian Jiwa): berisi ajaranajaran Bhisma kepada Yudhistira mengenai moral dan tugas kewajiban seorang raja dengan maksud untuk memberi ketenangan jiwa kepada kesatria itu dalam menghadapi kemusnahan bangsanya. 13.Anusasanaparwa (Buku Ajaran): berisi lanjutan ajaran dan nasihat Bhisma kepada Yudhistira dan berpulangnya Bhisma ke surgaloka. 14.Aswamedhikaparwa (Buku Aswamedha): menggambarkan jalannya upa- cara Aswamedha dan bagaimana Yudhistira dianugerahi gelar Maharaja Diraja. 68 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
15.Asramaparwa (Buku Pertapaan): menampilkan kisah semadi Raja Dritarastra, Dewi Gandhari, dan Dewi Kunti di hutan dan kebakaran hutan yang memusnahkan ketiga orang tersebut. 16.Mausalaparwa (Buku Senjata Gada): menggambarkan kembalinya Balarama dan Krishna ke alam baka, tenggelamnya Negeri Dwaraka ke dasar samudera, dan musnahnya bangsa Yadawa karena mereka saling membunuh dengan senjata gada ajaib. 17.Mahaprashthanikaparwa (Buku Perjalanan Suci): menceritakan bagai- mana Yudhistira meninggalkan takhta kerajaan dan menyerahkan singga- sananya kepada Parikeshit, cucu Arjuna, dan bagaimana Pandawa melakukan perjalanan suci ke puncak Himalaya untuk menghadap Batara Indra. 18.Swargarohanaparwa (Buku Naik ke Surga): menceritakan bagaimana Yudhistira, Bhima, Arjuna, Nakula, Sahadewa, dan Draupadi sampai di pintu gerbang surga, dan bagaimana ujian serta cobaan terakhir harus dihadapi Yudhistira sebelum memasuki surga (Titib, 1998: 143). Sumber : http//www.upload.wikimedia.org 69 Gambar 5.3 Ilustrasi Perjalanan Pandawa ke Surga Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Selain delapan belas parwa tersebut, sebuah suplemen yang di se- but Hariwangsa ditambahkan kemudian. Suplemen ini memuat asal-usul kelahiran dan sejarah kehidupan Krishna secara panjang lebar. Tetapi ber- dasarkan penelitian, buku ini ternyata mengacu pada data yang masanya jauh sekali dari masa kehadiran parwa-parwa itu. Dilihat dari segi kesusastraan, HSRV 0DKƗEKƗUDWD memiliki sifat-sifat dramatis. Tokoh-tokohnya seolah- olah nyata karena perwatakan mereka digambarkan dengan sangat hidup, NRQÀLN DQWDUD DNVL GDQ UHDNVL \\DQJ EHUNHODQMXWDQ DNKLUQ\\D VHODOX PHQFDSDL penyelesaian dalam bentuk kebajikan yang harmonis. Nafsu melawan nafsu merupakan kritik terhadap hidup, kebiasaan, tata cara, dan cita-cita yang EHUXEDKXEDK0HQXUXW0DKDWPD*DQGKLNRQÀLNDEDGL\\DQJDGDGDODPMLZD kita diuraikan dan dicontohkan dengan sangat jelas dan membuat kita berpikir EDKZD VHPXD WLQGDNDQ \\DQJ GLOXNLVNDQ GL GDODP 0DKƗEKƗUDWD VHRODKRODK benar-benar dilakukan oleh manusia (Mehta, 2007: 56). 3HQWLQJQ\\D HSRV 0DKƗEKƗUDWD dapat kita ketahui dari peranan yang te- lah dimainkannya dalam kehidupan manusia. Lima belas abad lamanya 0DKƗEKƗUDWD PHPDLQNDQ SHUDQDQQ\\D GDQ GDODP EHQWXNQ\\D \\DQJ VHNDUDQJ epos ini menyediakan kata-kata mutiara untuk persembahyangan dan me- ditasi; untuk drama dan hiburan; untuk sumber inspirasi penciptaan lukisan dan nyanyian. Epos ini juga menyediakan imajinasi puitis untuk petuah-petuah dan impian-impian, dan menyajikan suatu pola kehidupan bagi manusia yang mendiami negeri-negeri yang terbentang dari Lembah Kashmir sampai Pulau %DOLGLQHJHULWURSLV(SRV0DKƗEKƗUDWD telah meletakkan doktrin dharma yang menyatakan bahwa kebenaran bukan hanya milik satu golongan. Epos ini juga menyatakan bahwa ada banyak jalan serta cara untuk melihat atau mencapai NHEHQDUDQ NDUHQD DGDQ\\D WROHUDQVL (SRV 0DKƗEKƗUDWD PHQJDMDUNDQ EDKZD kesejahteraan sosial harus ditujukan bagi seluruh dunia dan setiap orang harus berjuang untuk mewujudkannya tanpa mendahulukan kepentingan pribadi. ,WXODKGKDUPD\\DQJGLXQJNDSNDQHSRV0DKƗEKƗUDWDVHEDJDLVXPEHUNHND\\DDQ URKDQLDWDXGKDUPDVDVWUD\\DQJEHUVLIDWXQLYHUVDO Kegiatan Siswa .HUMDNDQVHFDUDEHUNHORPSRNWHQWDQJSDUZDGDODP0DKƗEKƗUDWD. 1. Buatlah 3-4 kelompok. 2. Jabarkan masing-masing parwa dalam kelompokmu, kemudian tuliskan nilai-nilai yang patut diteladani dari parwa tersebut. 3. Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas dalam bentuk cerita (6WRU\\WHOOLQJ) dengan mengambil tema dari parwa sesuai dengan kelompok. 70 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
Memahami Teks C. Cerita Kelahiran Bhisma Ketika di Sorgaloka diadakan perjamuan besar-besaran, Raja Mahabima yang dapat naik ke Sorgaloka karena kesaktiannya juga datang berkunjung. Dewi Gangga pun ikut hadir dalam perjamuan tersebut. Selagi pesta, tiba- tiba angin besar bertiup menyingkapkan pakaian Dewi Gangga. Para hadi- rin tertunduk supaya Dewi Gangga tidak malu. Akan tetapi, tidak demikian dengan raja Mahabima. Hyang Brahma sangat murka melihat kelakuan Raja Mahabima, lalu menghukumnya turun ke dunia, demikian pula Dewi Gangga. Akan tetapi, dijanjikan kepadanya bahwa ia akan lepas dari hukuman jika telah melepaskan amarahnya. Suatu hari, Raja Pratipa pulang dari bertapa. Tiba-tiba datanglah putri yang amat cantik menghadap baginda. Putri itu memohon agar Baginda sudi memperistri dirinya. Baginda tidak dapat mengabulkan permohonan tersebut, tapi berjanji bila kelak punya putra, sang putri akan diambil sebagai menantu. Putri itu berterima kasih dan memohon jika kelak menjadi menantunya, janganlah dicegah segala perbuatannya sekalipun yang sangat buruk. Jika putra raja mencegah, maka dengan terpaksa putri akan meninggalkannya. Baginda berjanji akan memenuhi permohonan itu. Setelah itu, sang putri menghilang dari pandangan. Siapakah putri itu? Ia adalah Dewi Gangga, yang dihukum oleh Hyang Brahma turun ke dunia. Setelah Raja Pratipa bertemu dengan dewi tersebut, maka Baginda bertapa untuk memohon seorang putra kepada Dewa. Sumber : ZZZWULZLGRGR¿OHVZRUGSUHVVFRP Singkat cerita, permohonan Baginda dikabulkan. Tak lama Gambar 5.4 Ilustrasi Dewi Gangga dan Sentanu Baginda memperoleh seorang putra dan diberi nama San- tanu. Setelah Santanu dewasa, bersabdalah Baginda Pratipta kepada Santanu bahwa kelak akan datang seorang bidadari, yang akan dijadikan istri putra raja. Baginda menyampaikan permohonan Dewi Gangga kepada Santanu. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 71
Santanu menerima segala titah dan kemudian dinobatkan menjadi raja. Setelah beberapa lama menjadi Raja, suatu hari Santanu berada di tepi Sungai Gangga. Tiba-tiba muncul seorang putri yang cantik jelita. Karena terpesona, Raja Santanu lalu menghampiri dan berbincang dengan sang putri. Setelah bertemu sekian lama, Raja Santanu menanyakan apakah putri tersebut mau menjadi permaisurinya. Sang putri bersedia dan mengajukan persyaratan. Raja Santanu mendengar persyaratan itu dan terdiam. Ia teringat apa yang telah diwasiatkan oleh ayahanda Raja Pratipta kepadanya. Raja Santanu mengabulkan persyaratan yang diajukan oleh Sang Putri tersebut. Setelah menikah dengan Sang Putri, yang tak lain adalah Dewi Gangga, Raja Santanu memiliki putra-putra yang dilahirkan oleh Dewi Gangga. Namun demikian, walau sudah tujuh orang putra yang lahir, tujuh orang putra itu pula yang telah dibunuh Dewi Gangga dan dibuang ke sungai. Raja Santanu hanya berdiam diri melihat apa yang dilakukan oleh Dewi Gangga karena mengingat sumpah yang telah diucapkannya sebagai syarat pernikahan dengan Dewi Gangga. Hingga pada suatu ketika, putra ke delapan lahir dan Dewi Gangga hendak membunuhnya pula. Raja Santanu mulai mempertanyakan alasan Dewi Gangga membunuh keturunannya. Maka bersabdalah Raja Santanu dengan KDWL EHUGHEDUGHEDU ³$GLQGD NDWDNDQODK VLDSDNDK HQJNDX VHEHQDUQ\\D\" .H mudian mengapa engkau sampai hati membunuh putra-putra kita? Kamu tentu berdosa besar kepada Dewa.” Permaisuri yang tidak lain adalah Dewi Gangga PHQMDZDE ³.DNDQGD janganlah takut. Putra kakanda ini tidak akan hamba bunuh. Akan tetapi, mengapa kakanda menanyakan hal ini? Lupakah kakanda akan syarat per- kawinan kita? Dengan demikian, maka terpaksa hamba akan meninggalkan kakanda. Tapi sebelum itu, maka hamba akan bercerita mengapa hamba telah membunuh putra-putra sendiri. Dewi Gangga EHUFHULWD ³3DGD ]DPDQ GDKXOX DGD GHODSDQ RUDQJ ZDVX (golongan dewa) yang telah mencuri sapi kehormatan yang bernama Nandini, milik seorang Maharesi. Di antara mereka hanya satu orang, yaitu yang ber- nama Dyahu. Maharesi tersebut mengetahui perbuatan mereka dan berkata, ³+DLSDUDZDVXDNXPRKRQNDQNHSDGD'HZDVHPRJDNDPXPHQMHOPDPHQMDGL bayi manusia!” Mendengar itu mereka mohon ampun dan berjanji takkan mengulangi perbuatannya lagi. Sehingga oleh Dewa, mereka akan menjelma menjadi bayi manusia dan akan terbebas dari hukuman pada saat kelahirannya, kecuali Dyahu yang harus tinggal agak lama di dunia. Ke delapan wasu ini 72 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
meminta kepada hamba untuk melahirkan mereka ke dunia jika hamba telah menjadi putri manusia. Oleh karena itu, hamba membunuh tujuh putra hamba dengan membuangnya ke sungai yang merupakan penjelmaan dari tujuh wasu yang memiliki dosa kecil, dan wasu yang terakhir Dyahu harus tinggal lebih lama lagi di dunia.” Demikian cerita Dewi Gangga kepada Raja Santanu. ³\\DNDNDQGDKDPEDDGDODK'HZL*DQJJD, putri Batara Janu,” jelas Dewi Gangga. Setelah menceritakan segala sesuatunya, Dewi pulang ke kahyangan karena hukumannya juga telah usai. Bayi itu pun dibawa oleh Dewi Gangga. Namun, setelah bayi tersebut dewasa diserahkan kembali kepada Raja Santanu dan diberi nama Bisma atau Dewabrata. Singkat cerita, Dewabrata telah tumbuh dewasa dan dikembalikan kepada Prabu Santanu yang saat itu belum mempunyai permaisuri. Kemudian sang Prabu berusaha mencari pendampingnya. Dikisahkan, pada suatu saat Prabu Santanu jatuh cinta kepada seorang putri nelayan bernama Dewi Durgandini. Dewi Durgandini telah berputra Abyasa atas perkawinan sebelumnya dengan Resi Parasara. Ia hanya mau dijadikan istri oleh Prabu Santanu, apabila putra yang dilahirkannya kelak menjadi putra mahkota. Prabu Santanu sangat bingung, sebab yang berhak menjadi putra mahkota adalah Dewabrata. Kalaupun Dewabrata bersedia mengalah, maka anak keturunan Dewabrata tetap akan menuntut haknya, dan akan terjadi perang saudara pada Dinasti Bharata. Dewabrata adalah seorang putra yang berjiwa besar. Demi kecintaannya terhadap Negara Hastina, agar tidak terjadi perang saudara di kemudian hari, Dewabrata bersumpah tidak akan kawin selama hidupnya. Sumpah pengorbanan Dewabrata ter- sebut membuat Dewabrata Sumber : ZZZNHSLNURPDQWLVEORJVSRWFRP kemudian disebut Bhisma, yang (bersumpah) menge- Gambar 5.5 Wejangan Bhisma kepada Yudhistira rikan. Pengorbanan Bhisma yang begitu besar meningkatkan spiritualnya, sehingga dia diberi anugerah untuk menentukan kapan saatnya meninggalkan jasadnya di dunia di kemudian Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 73
hari. Bagi Bhisma, pengabdian dan baktinya hanya untuk Ibu Pertiwi, untuk Hastina. Bhisma tidak melarikan diri ke puncak gunung sebagai pertapa. Dharma baktinya adalah mempersatukan negara. Dari perkawinannya dengan Dewi Durgandini, Prabu Santanu dikaruniai GXD RUDQJ SXWUD &LWUDJDGD GDQ :LFLWUDZLU\\D &LWUDJDGD VHRUDQJ \\DQJ VDNWL akan tetapi sombong dan akhirnya meninggal sebelum menikah. Wicitrawirya seorang yang lemah dan diperkirakan akan kalah dalam sayembara untuk mendapatkan seorang putri raja. Ketika Raja Kasi mengadakan sayembara bagi tiga putrinya, demi pengabdian kepada Kerajaan Hastina, Bhisma ikut bertanding, dan menang. Ia memboyong ketiga putri tersebut untuk diberikan kepada Wicitrawirya. Dewi Ambalika dan Dewi Ambika menerima kondisi tersebut, akan tetapi Dewi Amba menolak, Dewi Amba hanya mau kawin dengan Bhisma. Bhisma mengatakan bahwa dirinya telah bersumpah tidak akan kawin demi keutuhan Hastina. Sehingga namanya menjadi Bhisma yang artinya bisa meninggal sesuai kehendaknya. Sejak saat itulah ayahnya memberikan sebuah anugerah tentang keabadian dan bisa memenuhi segala keinginannya. Selanjutnya, Bhisma menakut-nakuti Dewi Amba dengan anak panah yang secara tidak sengaja terlepas dan membunuh Dewi Amba. Bhisma tertegun, demi Hastina, tanpa sengaja dia telah membunuh seorang putri, Bhisma sadar dia pun harus terbunuh oleh seorang putri juga nantinya. Pengabdian Bhisma rupanya hampir sia-sia, karena Wicitrawirya pun meninggal sebelum memberikan putra. Akhirnya Abyasa putera Durgandini dengan Resi Parasara diminta Dewi Durgandini menikahi Dewi Ambalika dan Dewi Ambika. Abyasa patuh terhadap ibunya walau tidak ikhlas memperistri mereka. Singkat cerita, dari pernikahan Abyasa dan Dewi Ambalika lahirlah Destarastra yang buta. Sedangkan dari pernikahan Abyasa dan Dewi Amba lahirlah Pandu yang ‘tengeng’, lehernya miring dan pucat. Resi Shukabrahma mengakhiri kisah tentang kelahiran Bhisma kepada Parikesit. Akhirnya Parikesit menjadi jelas dengan peran Bhisma Yang Agung, leluhurnya yang berjuang untuk mempersatukan negara Hastina sampai titik darah penghabisan (Zoetmulder, 2005). Merujuk dari cerita kelahiran Bhisma, menunjukan tentang proses hu- kum karmaphala yang akan terus mengikuti dari segala perbuatan yang telah dilakukan oleh seseorang yang nantinya akan diterima sesuai dengan perbuatan. Kemudian, tentang kepatuhan Bhisma kepada orang tua yang menjadikannya sebagai insan yang mempunyai kekuatan ksatria yang setara dengan para dewa. Hal lain yang juga diperlihatkan dari tokoh Bhisma, yaitu tentang ketaatannya pada sumpah yang telah dilakukannya. Selain itu, Bhisma 74 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
mempunyai sifat kebijaksanaan terhadap segala keputusan yang mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. Keadilannya pada posisi yang dipegangnya sebagai tokoh dalam kerajaan Hastinapura yang berusaha XQWXN PHQ\\HOHVDLNDQ VHJDOD NRQÀLN \\DQJ EHUDVDO GDUL GDODP PDXSXQ OXDU kerajaan. Kegiatan Siswa 1. Bacalah cerita kelahiran Bhisma sekali lagi dan cermatilah alur ceritanya. &REDWXOLVNDQSHVDQPRUDO\\DQJGDSDWGLWHODGDQLGDULFHULWDWHUVHEXW _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 2. %DJDLPDQDNDKKXEXQJDQFHULWDNHODKLUDQ%KLVPDGHQJDQ&DWXU*XUX\" _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ Paraf Guru Paraf Orang Tua Nilai (...............................) (...............................) Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 75
Uji Kompetensi Petunjuk : Kerjakan pada lembar kerja yang lain! $SDNDK\\DQJNDPXNHWDKXLWHQWDQJ.LWDE0DKƗEKƗUDWD! 2. Deskripsikan menurut pemahamanmu kamu tentang cerita dari masing- PDVLQJSDUZDGDODP.LWDE0DKƗEKƗUDWD! 3. Sebutkan nilai-nilai moral yang dapat diteladani dari cerita kelahiran Bhisma! Kerjakan dengan mandiri. Re eksi Diri Setelah memahami materi ini, nilai-nilai apakah yang dapat diteladani dari NLVDKHSRVEHVDU0DKƗEKƗUDWDGDODPNHKLGXSDQVHKDULKDUL\" ________________________________________________________ ________________________________________________________ _______________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Tugas %XDWODKUDQJNXPDQGDULPDWHUL0DKƗEKƗUDWDVHVXDLGHQJDQSHPDKDPDQPX ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ __________________________________________________________ ___________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ 76 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
__________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ Paraf Guru Paraf Orang Tua Nilai (...............................) (...............................) Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 77
Bab 6 SaMskāra Renungan %DFDODK %KDJDYDGJƯWƗ ,,, WHNV GL EDZDK LQL GDQ SDKDPLODK LVL VORND WHUVHEXW 6DKD\\DMxDۊSUDMƗۊVULVKWYƗSXURYƗFDSUƗMƗSDWLۊDQHQD SUDVDYLVK\\DGKYDPHVKDYRĞWYLVKWDNƗPDGKXN 7HUMHPDKDQ 'DKXOXNDODPrajapati+\\DQJ:LGKLPHQFLSWDNDQPDQXVLDGHQJDQ yajñyaGDQEHUVDEGDGHQJDQLQLHQJNDXDNDQEHUNHPEDQJGDQDNDQ PHQMDGLNDPDGKXNNHLQJLQDQPX 3HQGLW 78 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
Kegiatan Siswa 0HQJLQJDW 7XOLVNDQSHQGDSDWPXSDGDOHPEDUNHUMD\\DQJODLQWHQWDQJ $SDNDKNDPXPDVLKLQJDWPDWHULWHQWDQJ \\DMxDSDGDNHODVVHEHOXPQ\\D\" 0HQXUXWSHQGDSDWPXDSDNDKPDNQDVORND %KDJDYDGJLWD,,,WHUVHEXW\" 0HQXUXWPXPHQJDSDNLWDEHU\\DMxD\" Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 79
Memahami Teks A. Pengertian SaMskāra .DWD ³6DۦVNƗUD´ EHUDVDO GDUL EDKDVD VDQVNHUWD \\DQJ PHPLOLNL EDQ\\DN DUWL GLDQWDUDQ\\D \\DQJ HUDW NDLWDQQ\\D GHQJDQ SHODNVDQDDQ \\DMxD 0DND NDWD VDۦVNƗUD EHUDUWL PHPEXGD\\DNDQ PHPELDVDNDQ PHQ\\XFLNDQ PHQMDGLNDQ VHPSXUQDGDQGDSDWSXODEHUDUWLXSDFDUDNHDJDPDDQ7LWLE$SDELOD GLKXEXQJNDQ GHQJDQ NHQ\\DWDDQ \\DQJ PHPEXGD\\D GDODP PDV\\DUDNDW +LQGX GDODP KXEXQJDQQ\\D GHQJDQ SHQJDPDODQ DMDUDQ DJDPD PDND NLWD KDPSLU VHODOX DNDQ PHOLKDW DGDQ\\D SHODNVDQDDQ EHUDQHND UDJDP XSDFDUD 8SDFDUD XSDFDUD WHUVHEXW VHVXQJJXKQ\\D PHUXSDNDQ NRUEDQ VXFL \\DQJ EHUWXMXDQ XQWXNPHPEHUVLKNDQODKLUEDWLQGDQPHPHOLKDUDKLGXSXPDWPDQXVLDVHFDUD URKDQLDK3HPHOLKDUDDQKLGXSWHUVHEXWGLPXODLGDULWHUEHQWXNQ\\DMDVPDQLGL GDODPNDQGXQJDQVDPSDLGHQJDQEHUDNKLUQ\\DNHKLGXSDQLWX 'HQJDQ GHPLNLDQ VDۦVNƗUD LWX PHUXSDNDQ XSDFDUD NHDJDPDDQ \\DQJ EHUWXMXDQXQWXNPHQ\\XFLNDQEDGDQGDQPHQMDGLNDQQ\\DVHPSXUQDDJDUOD\\DN PHPXMD6DQJ+\\DQJ:LGKL:DVD'DODPNHDGDDQGLUL\\DQJEHUVLKDWDXVXFL LWXODKGLKDUDSNDQ6DQJ+\\DQJ:LGKL:DVDEHUNHQDQPHPEHULNDQDQXJHUDK EDKNDQPHUDJDVXNPDSDGDGLULPDQXVLD+DOLQLGLJDPEDUNDQGDODPVHEXDK NLWDE$UMXQDZLZƗKD3XSXK;,\\DQJEHUEXQ\\L 6DVLZLPEKDKDQHQJJDWKDPHVLEDQ\\XQGDQDVLQJVXFL QLUPDODPHVLZXODQLZDPDQJNDQDUDNZDNLWHQJNDGDGLQULQJ DQJPEHNL\\RJDNLWHQJVDNDOD. 7HUMHPDKDQ %DJDLNDQED\\DQJDQEXODQSDGDWHPSD\\DQ\\DQJEHULVLDLUKDQ\\D SDGDDLU\\DQJEHUVLKGDQWHQDQJLWXODKED\\DQJDQEXODQLWXWDPSDN 'HPLNLDQODKSXOD'LDDNDQPHQDPSDNNDQGLULPHUDJDVXNPD SDGDRUDQJ\\DQJEHUMLZDEHUVLKGDQVXFL :DUQD 7XMXDQ SHODNVDQDDQ VDۦVNƗUD LWX VDQJDW PXOLD \\DLWX PHQFDSDL WXMXDQ KLGXS \\DQJ GLVHEXW &DWXU 3XUXVD $UWKD \\DQJ WHUGLUL DWDV 'KDUPD $UWKD .DPD GDQ 0RNVD DWDX GHQJDQ LVWLODK ODLQ ³PRNVDUWKDP MDJDGKLWD \\D FD LWL GKDUPD´ \\DLWX WHUFDSDLQ\\D NHVHMDKWHUDDQ KLGXS VHUWD NHEDKDJLDDQ \\DQJ 80 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
KDNLNL GDQ VHMDWL 3HODNVDQDDQ VDۦVNƗUD EXNDQ PHUXSDNDQ NHELDVDDQ \\DQJ PHOHPEDJD GDODP PDV\\DUDNDW PHODLQNDQ SHODNVDQDDQ VDۦVNƗUD LWX DGDODK SHULQWDKDJDPD\\DQJGLQ\\DWDNDQGLGDODP.LWDE0DQDZD'KDUPDVDVWUD,, \\DQJEHUEXQ\\L :DLGLNDKNDUPDEKLKSXQ\\DLUQLVHNDGLUGXULMDQPDQDP NDU\\DKڮDULUDVDPVNDUDKSDZDQDKSUHW\\DFHKDFD 7HUMHPDKDQ 6HVXDLGHQJDQNHWHQWXDQNHWHQWXDQSXVWDNDVXFL:HGDSDUD GZLMDWLKHQGDNQ\\DPHODNVDQDNDQXSDFDUDXSDFDUDVXFLSDGDVDDW WHUMDGLQ\\DSHPEXDKDQGDODPUDKLPLEXGDQXSDFDUDXSDFDUDNHPD QXVLDDQODLQQ\\DVHKLQJJDGDSDWPHQ\\XFLNDQGLULGDULVHJDODGRVD GDODPKLGXSLQLPDXSXQVHWHODKPHQLQJJDO 3XGMDGDQ6XGKDUWD %HUGDVDUNDQPDQWUDP9HGDLQLPHQXQMXNDQEDKZDVHRUDQJKHQGDNQ\\D PHODNVDQDNDQSHQ\\XFLDQGHQJDQPHODNXNDQSHPEHUVLKDQSDGDVDDWODKLUGDQ NHWLNDPHPDVXNLJHUEDQJNHURKDQLDQDWDXGZLMDWL6HODLQLWXSHQ\\XFLDQMXJD EHUWXMXDQXQWXNPHQMDGLSHOD\\DQGDQSHPEHODMDUDQWHQWDQJLOPXDJDPDNHSDGD XPDW VHEDJDL EHNDO GDODP PHQ\\LDSNDQ WDQJJD ZDQDSUDVWD GDQ EKLNVXND .DUHQD VHVXQJJXKQ\\D WDQJJD NHKLGXSDQ LQL \\DQJ GLPXODL GDUL %UDKPDFDUL VDPSDL GHQJDQ VDQQ\\DVLQ DGDODK SHULRGH \\DQJ KDUXV GLODNVDQDNDQ WDKDSDQ GHPLWDKDSDQ 'L VDPSLQJ LWX NHOXDUJD MXJD PHUXSDNDQ OHPEDJD SHODNVDQDDQ SDQFD yajña 3HODNVDQDDQ VDۦVNƗUD VHEDJDL EDJLDQ GDUL PDQX܈D \\DMxD XQWXN LWX SHODNVDQDDQQ\\D\\DQJDGDGL,QGRQHVLDPHQJLNXWLNHELDVDDQORNDOGDULPDVLQJ PDVLQJ GDHUDK 8QWXN EHEHUDSD GDHUDK GL ,QGRQHVLD ZXMXG XSDFDUD GDUL NHODKLUDQVDPSDLNHPDWLDQMXJDEHUDQHNDUDJDP0LVDOQ\\DXQWXNGDHUDK-DZD NHWLNDXPXUED\\LEXODQGLGDODPNDQGXQJDQGLNHQDOGHQJDQXSDFDUDWLQJNHEDQ GDQ XSDFDUD NHPDWLDQ \\DLWX VDPSDL GHQJDQ KDUL QJHOHSDV .HPXGLDQVHWLDSVHOHVDLPHPDVDNVH\\RJ\\DQ\\DGLODNXNDQWDUSDQD\\DMxDDWDX yajñaVHVD\\DQJELDVDGLVHEXW³QJHMRWDWDXEDQWHQVDLEDQ´%DOLVHWHODKLWX EDUXODK EROHK PDNDQ 'DVDU SHODNVDQDDQ EDQWHQ VDLEDQ DGDODK RUDQJ \\DQJ HQDNQ\\D PHPDVDN XQWXN PDNDQDQ GLULQ\\D VHQGLUL VDMD VDPD GHQJDQ SHQFXUL GDQLDPDNDQGRVDQ\\DVHQGLUL Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 81
6HODLQ LWX DGD NHZDMLEDQ MXJD XQWXN PHODNXNDQ XSDFDUD SHQ\\XFLDQ GLUL ODKLUEDWLQVDULUDVDۦVNƗUDNDUHQDPHQXUXWDMDUDQDJDPD+LQGXPDQXVLD KDUXV GLVXFLNDQ GHQJDQ VDۦVNƗUD 3HQ\\XFLDQ LQL WHUXWDPD GLODNXNDQ NHWLND PHPXODLNHJLDWDQEHODMDUPHODNXNDQSHUQLNDKDQSHQ\\XFLDQXQWXNGLGZLMDWL VHEDJDLSHUVLDSDQXQWXNPHQMDGLVXOLQJJLK7DKDSDQLQLVHEDJDLEHQWXNULWXDO \\DQJGLGDODPQ\\DPHQJDQGXQJYLEUDVLNHVXFLDQXQWXNPHQ\\LDSNDQVHVHRUDQJ SDGD VHWLDS WDQJJD NHKLGXSDQ DWDX FDWXU DVUDPD \\DQJ GLODOXL EHUMHQMDQJ $GLSXWUD &DWXU$VUDPD DGDODK HPSDW MHQMDQJ NHKLGXSDQ PD QXVLD \\DQJ GLSRODNDQ XQWXN PHQFDSDL HPSDW WXMXDQ KLGXS PDQXVLD \\DQJ GLVHEXW &DWXU 3XUXVD $UWKD 0DVLQJPDVLQJ IDVH GL GDODP &DWXU $VUDPD PHPSXQ\\DL WXMXDQ KLGXS \\DQJ EHUEHGDEHGD PHQXUXW &DWXU 3XUXVD $UWKD 3DGDPDVDEUDKPDFDULVHVHRUDQJKDUXVPHQJXWDPDNDQGKDUPDGHQJDQMDODQ PHPSHODMDUL LOPX SHQJHWDKXDQ PDVD JULKDVWD PHQJXVDKDNDQ DUWKD GDQ NDPD GHQJDQ EHUGDVDUNDQ DWDV GKDUPD .HPXGLDQ SDGD PDVD ZDQDUDVWKD GDQ VDQQ\\DVLQ VHVHRUDQJ KDUXV EHUSHJDQJ SDGD GKDUPD XQWXN PHQFDSDL SHPEHEDVDQGDULLNDWDQGXQLDZL Memahami Teks B. Jenis-jenis SaMskāra 3HUMDODQDQ XPDW PDQXVLD PHQJDODPL SURVHV PXODL GDUL NHODKLUDQ VDPSDL PHQLQJJDO %HUNDLWDQ GHQJDQ LWX EHUEDJDL XSDFDUDULWXDO PXODL GDUL SHUQLNDKDQ SUHQDWDONHKDPLODQ NHODKLUDQ VDPSDL NHWLND PHQLQJJDO GLODNVDQDNDQ ROHK XPDW +LQGX GL ,QGLD PDXSXQ GL ,QGRQHVLD 3HODNVDQDDQ ULWXDO LQL \\DQJ GLVHEXW GHQJDQ ĞDUƯUD VDۦVNƗUD DWDX YLGKLYLGKDQD \\DQJ NHPXGLDQ GL ,QGRQHVLD GLNHQDO GHQJDQ XSDFDUD PDQX܈D \\DMxD 7LWLE 5LWXDO LQL SHUQDK GLXUDLNDQ ROHK 5DMEDOL 3DGH\\ SHODNVDQDDQ VDۦVNƗUD GLODNXNDQ SDGD VDDW SUHQDWDO DWDX ED\\L GDODP NDQGXQJDQ \\DQJ WHUGLUL DWDV JDUEKƗGKƗQD SXۦVDYDQD GDQ VƯPDQWRQD\\DQD VDDW SRVWQDWDO DWDXVHWHODKNHODKLUDQED\\LWHUGLULDWDVMƗWDNDUPDQƗPDNƗUD۬DQL܈NUDPD۬D DQQDSUƗĞDQDFKnjڲDNDUD۬DGDQNDU۬DYHGKD6DDWPHQJLNXWLSHQGLGLNDQEDLN IRUPDO PDXSXQ LQIRUPDO PHOLSXWL YLG\\ƗUDPEKD XSƗQD\\DQD YHGƗUDPEKD GDQVDPƗYDUWDQDGDQSHODNVDQDDQLQLEHUDNKLUGHQJDQYLYƗKD\\DQJGLODNXNDQ SDGDPDVDEHUXPDKWDQJJDJ܀KDVWD8QWXNOHELKMHODVQ\\DEHULNXWLQLDNDQ GLXUDLNDQWHQWDQJSHODNVDQDDQXSDFDUDGDODPNDQGXQJDQSUHQDWDOWHUVHEXW 82 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
*DUEKƗGKƗQD6DۦVNƗUD *DUEKƗGKƗQD VDۦVNƗUD PHUXSDNDQ XSDFDUD SHUVHP EDK\\DQJDQ SHPEHQLKDQ SHU WDPD VHEDJDL VDNUDPHQ DWDX SHPEHUVLKDQWHUKDGDSNDPD MD\\D GDQ NDPDUDWLK .DPD MD\\D DGDODK EHQLK ODNLODNL \\DQJGLVHEXWVXNOD (VSHUPD GDQNDPDUDWLKDGDODKEHQLK PHPSHODL ZDQLWD \\DQJ GL VHEXW VZDQLWD (RYXP 3HP EHUVLKDQ GLODNXNDQ VHFDUD URKDQLDK GHQJDQ KDUDSDQ DSDELOD WHUMDGL SHPEXDKDQ 6XPEHUSUDGHHSDPRKDQQHW GDQPHQMDGLMDQLQPDNDURK \\DQJ DNDQ PHQMHOPD DGDODK *DPEDU,OXVWUDVL*DUEKƗGKƗQD6DۦVNƗUD URK \\DQJ EDLN GDQ VXFL +DO LQL NHPXGLDQ GLMHODVNDQ GDODP $WKDUYDYHGD \\DQJ GLMHODVNDQ EDKZD <DWKH\\DۦS܀WKƯYƯPDKƯEKnjWƗQƗۦJDUEKDPƗGDGKH (YDWHGKUL\\DWƗۦJDUEKRDQXVnjWXۦVDYLWH 7HUMHPDKDQ 6HSHUWLKDOQ\\DEXPL\\DQJOXDVLQLPHQJDQGXQJVHPXDPDNKOXN GHPLNLDQMXJDRKLVWULNXHQJNDXPHQMDGLKDPLOGDQGDULNHKDPLODQ WHUVHEXWGDSDWPHODKLUNDQVHRUDQJ\\DQJVHSHUWLVDQJVXU\\DSHQXK GHQJDQFDKD\\DGDQVLQDU6D\\DQDFDU\\D 0DQWUD WHUVHEXW EHUDVDO GDUL $WKDUYDYHGD \\DQJ PHPELFDUDNDQ WHQWDQJ *DUEKƗGKƗQD VDۦVNƗUD DWDX XSDFDUD VHEHOXP NHKDPLODQ 0DQWUD WHU VHEXW SHUOX GLXFDSNDQ VHEHOXP VXDPL LVWUL PHPSXQ\\DL NHLQJLQDQ XQWXN PHQGDSDWNDQ NHWXUXQDQ DWDX DQDN 'DODP 6XVUXWD GLNDWDNDQ Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 83
EDKZD ZDNWX XQWXN SHUQLNDKDQ SULD GL DWDV WDKXQ GDQ ZDQLWD GL DWDV WDKXQGDQWLGDNEROHKGLEDZDKXPXULQL-LNDVHRUDQJDQDNODKLUGDUL NDQGXQJDQLEXGLEDZDKXPXULQLDQDN\\DQJDNDQODKLUNXUDQJVHPSXUQD GDQSHWXPEXKDQQ\\DDNDQWHUJDQJJX%D\\LGDODPNDQGXQJDQLQLGLMDJDROHK &DWXU VDQDN \\DLWX DLU NHWXEDQ \\HK Q\\RP OHQGLU ODPDV GDUDK JHWLK GDQ SODFHQWD DULDUL VHEDJDL SHQ\\DOXU XWDPD PDNDQDQ NHSDGD ED\\L 'L VDPSLQJLWXGLNHQDOGHQJDQQ\\DPDEDMDQJ\\DQJEHUMXPODK.HGXDQ\\D \\DQJEHUIXQJVLVHEDJDLUXPDKEDJLED\\LGDODPNDQGXQJDQLEXQ\\D:LDQD 3XۦVDYDQD6DۦVNƗUD 3XۦVDYDQD 6DۦVNƗUD PHUXSDNDQ XSDFDUD \\DQJ EHUWXMXDQ VHEDJDL SHPEHUVLKDQ GDQ SHPHOLKDUDDQ DWDV NHVHODPDWDQ LEX GDQ NDQGXQJDQQ\\D GLVHUWDL KDUDSDQ DJDU DQDN \\DQJ DNDQ ODKLU NHODN PHQMDGL RUDQJ \\DQJ EHUJXQDEDJLPDV\\DUDNDWGDQGDSDWPHPEHULKDUDSDQRUDQJWXDQ\\D+DOLQL MXJDGLMHODVNDQGDODP<DMXUYHGDEDKZD :DKDLED\\L\\DQJDGDGDODPNDQGXQJDQLEXNDPXGLLEDUDWNDQ VHHNRUEXUXQJ\\DQJPHPLOLNLVD\\DS\\DQJLQGDKGDQGDODP SLNLUDQPXWHUGDSDWWLJDSHQJHWDKXDQ\\DLWXMQDQDNDUPDGDQ EKDNWL'DODPMQDQDPDUJD*D\\DWUL0DQWUDPHUXSDNDQWXMXDQPX GDODPNDUPDPDUJDVHSHUWLNHUHWDNXGDGLPDQDWHUGDSDWURGD URGDNHUHWD\\DQJPHOXQFXUGHQJDQFHSDWQ\\DGHPLNLDQMXJDNDPX PHQMDODQNDQNDUPD'DODPEKDNWLPDUJDDWPDPXVHODOXPHPXMD 7XKDQ 0DVZLQDUD 7XMXDQGDUL3XۦVDYDQD6DۦVNƗUDDGDODKDJDULEXPHPSHUKDWLNDQED\\L GL GDODP NDQGXQJDQ 3DGD ZDNWX EXODQ NHGXD DWDX NHWLJD NHKDPLODQ LEX ELDVDQ\\D PXQFXO GXD SHUPDVDODKDQ \\DLWX MDQJDQ VDPSDL NHKDPLODQ WHUVHEXWJDJDOGDQED\\L\\DQJGLNDQGXQJWLGDNVHPSXUQD6XSD\\DNHGXDKDO LWXWLGDNWHUMDGLSDUDUVLPHPSHUNHQDONDQ3XۦVDYDQD6DۦVNƗUDDJDUED\\L \\DQJGLNDQGXQJEHUNHPEDQJGHQJDQEDLNGDQWLGDNDGDKDO\\DQJQHJDWLI +DO LQL WHUGDSDW GDODP SHWLNDQ 0DKƗEKƗUDWD \\DQJ WHUMDGL NHWLND $UMXQD PHQJNLVDKNDQSDGPDY\\XKDNHSDGDLVWULQ\\D6XEKDGUD+DOLQLGLEHULWDKX ROHK .LৢD EDKZD ED\\L \\DQJ GLNDQGXQJQ\\D WHUNHQD SHQJDUXK FHULWD $UMXQD 6HSHUWL GLNHWDKXL NHWLND $EKLPDQ\\X VHGDQJ GDODP NDQGXQJDQ 84 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
$UMXQD EHUFHULWD NHSDGD LVWULQ\\D WHQWDQJ VHEXDK &DNUD 9\\XKD \\DLWX VDODK VDWX VWUDWHJL SHSHUDQJDQ 3DGD ZDNWX $UMXQD PHQFHULWDNDQ NHSDGD LVWULQ\\D $EKLPDQ\\X \\DQJ PDVLK EHUDGD GDODP NDQGXQJDQ PHQGHQJDU VHPXD6HWHODKKDPSLUVHPXDFHULWDVWUDWHJLSHSHUDQJDQLWXVHOHVDLLVWULQ\\D WHUWLGXU VHKLQJJD WLGDN VHPSDW PHQGHQJDU VHFDUD OHQJNDS $EKLPDQ\\X \\DQJ VXGDK GHZDVD NHWLND PHQJKDGDSL ODZDQODZDQQ\\D DNDQ PDVXN NH GDODP &DNUD 9\\XKD .DUHQD LEXQ\\D WHUWLGXU SDGD ZDNWX LD PDVLK GDODP NDQGXQJDQ $EKLPDQ\\X WLGDN WDKX EDJDLPDQD FDUDQ\\D XQWXN NH OXDU VHKLQJJD$EKLPDQ\\XGLEXQXKGDODP&DNUD9\\XKD6XEUDPDQ\\DP )DNWD LQL NHPXGLDQ GLWHOLWL ROHK LOPXDQ EDUDW EDKZD PDNDQDQ \\DQJ GLPDNDQ ROHK LEX KDPLO SLNLUDQ JDJDVDQ GDQ NDWD \\DQJ GLGHQJDU PHPHQJDUXKL MDQLQ GDODP NDQGXQJDQ -DUHRQVHWWDVLQ 3DUD UVL MXJDSHUFD\\DEDKZDED\\L\\DQJDNDQODKLUEXNDQODKDQDNELDVDNDUHQDWHODK GLODNVDQDNDQ XSDFDUD SXۦVDYDQD VHVXDL GHQJDQ 9HGD 0HODOXL VDۦVNƗUD WHUVHEXW LEX DNDQ VHODOX VHKDW GDQ ED\\L \\DQJ DNDQ ODKLU WDQSD JDQJJXDQ VHUWDLEX\\DQJPHQJLNXWLXSDFDUDWHUVHEXWSXQGDSDWPHPEHUVLKNDQSLNLUDQ GDQVHODOXWHQDQJVXSD\\DED\\L\\DQJGLNDQGXQJGDSDWGLSHQJDUXKLROHKVLIDW VLIDWEDLN3DUDUVLSHUFD\\DPHODOXLVDۦVNƗUDPDQXVLDELVDGLXEDKPHQXMX NHMDODQ\\DQJEHQDU'HPLNLDQMXJDED\\L\\DQJGLNDQGXQJ\\DQJPHPEDZD NDUPDQ\\D VHQGLUL DJDU PHQXMX NHEDLNDQ GDQ ODKLU PHQMDGL PDQXVLD VHMDWL 3XۦVDYDQD 6DۦVNƗUD GLODNXNDQ VHWHODK VDۦVNƗUD NHKDPLODQ \\DLWXJDUEKDGKDQD3XۦVDYDQD6DۦVNƗUDSHUOXGLODNXNDQDJDUED\\L\\DQJ GLNDQGXQJ EHUNHPEDQJ VHFDUD VHPSXUQD GDQ VHKDW 0HQXUXW -DWXNDUQ\\D GDQ6DXQDND9LUDPLWURGD\\D6DPVNDUD3UDNDVD,XSDFDUDSXۦVDYDQD GLODNXNDQVHWHODKMDQLQGDODPNDQGXQJDQEHUXPXUWLJDEXODQNHWLNDVXGDK QDPSDNWHUMDGLQ\\DSHPEXDKDQ7LWLE 'DODP&DUDND6DPKLWDWHUGDSDWEHEHUDSDKDOSHQWLQJ%XNX\\DQJGLWXOLV ROHK5VL&DUDNDLWXPHQ\\DWDNDQSDGDVXWUDNH-LNDGLDVXNDEHUWHQJNDU ED\\L\\DQJODKLUDNDQEHUSHQ\\DNLW-LNDGLDVHODOXEHUKXEXQJDQEDGDQED\\L \\DQJ ODKLU MXJD DNDQ GHPLNLDQ -LND GLD VHODOX EHUSLNLU GDQ VHGLK ED\\L \\DQJODKLUDNDQNXUXVGDQWDNXW-LNDGLDPDNDQWHUODOXEDQ\\DNDVDPED\\L \\DQJODKLUDNDQSXQ\\DSHQ\\DNLWNXOLW-LNDGLDPDNDQEDQ\\DNJDUDPED\\L \\DQJODKLUDNDQEHUDPEXWFHSDWSXWLK6XSD\\D\\DQJGLMHODVNDQROHK&DUDND WHUVHEXWWLGDNWHUMDGLKDOKDOWHUVHEXWSHUOXGLSHUKDWLNDQ 'DODP&DUDNDVXWUDNHPHQMHODVNDQEDKZDVHMDNDZDONHKDPLODQLEX KHQGDNQ\\DVHODOXEHUEDKDJLDPHPDNDLEXVDQDGDQNDLQSXWLKEHUSLNLUDQ \\DQJWHQDQJGDQGDODPSLNLUDQQ\\DVHODOXDGDNHLQJLQDQXQWXNPHQRORQJ Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 85
RUDQJ ODLQ VHSHUWL D\\DK VXDPL GDQ JXUX 'LD KDUXV PHQMDXKL GLUL GDUL ZDMDKZDMDKMHOHNPHQJKLQGDULPDNDQPDNDQDQEDVLPHQJKLQGDULSHUJL NHUXPDK\\DQJNRVRQJGHPLNLDQMXJDWHPSDWSHPEDNDUDQPD\\DW+DOKDO WHUVHEXWMXJDSHUOXGLSHUKDWLNDQVXSD\\DED\\L\\DQJGLNDQGXQJEHUNHPEDQJ GHQJDQEDLNWDQSDJDQJJXDQ 6ƯPDQWRQD\\DQD6DۦVNƗUD 8SDFDUD LQL GLODNXNDQ SDGD EXODQ NHHPSDW DWDX NHOLPD NHKDPLODQ SHU WDPD VHRUDQJ ZDQLWD 3DGD VDDW LWX VLVLUDQ UDPEXW GDUL LVWUL EHQWXNQ\\D WHUEHODK PHQMDGL GXD \\DLWX NLUL GDQ NDQDQ \\DQJ SRVLVLQ\\D WHQJDK GL DWDV NHSDOD 6ƯPDQWRQD\\DQD GLODNXNDQ XQWXN PHOLQGXQJL LEX SDGD PDVD NULWLV NHKDPLODQ 6DPVNDUD LQL EHUPDNQD VHEDJDL PH PRKRQ SHUOLQGXQJDQ EDJL LEX GDQ ED\\L \\DQJ EHOXP ODKLU 8SDFDUD LQL MXJD EHUWXMXDQ XQWXN PHQJXVLU URK MDKDW \\DQJ PXQJNLQ LQJLQ PHPEDKD\\DNDQ LEX GDQ ED\\LQ\\D 6HODLQ LWX MXJD EHUWXMXDQ XQWXN PH PDVWLNDQ NHVHKDWDQ NH 6XPEHU3HQXOLV GXDQ\\D GDODP NHDGDDQ *DPEDU8SDFDUD0DJHGRQJJHGRQJDQ EDLNNHEHUKDVLODQGDQNH PDNPXUDQEDJLDQDN\\DQJEHOXPODKLU+DOLQLGLMHODVNDQGDODP5JYHGD EDKZD 5ƗNƗPDKDۦVXKDYƗۦVXܒ܈XWƯKXYHĞ۬܀RWLQDۊVXEKDJƗERGKDWX WPDQƗ6ƯY\\DWYDSDۊVnjF\\DFFKLG\\DPƗQD\\ƗGDGƗWXYLUDۦĞDWD GƗ\\DPXNWKD\\DP 7HUMHPDKDQ 6D\\DVHEDJDLVHRUDQJVXDPLGHQJDQVRSDQGDQGHQJDQEDKDVD\\DQJ OHPDKOHPEXWPHPDQJJLOLVWULNX\\DQJEHUFDKD\\DEDJDLNDQEXODQ SXUQDPD'HPLNLDQSXODKDOQ\\D\\DQJWHODKPHQGHQJDUNDQNDWDNDWD NDPLGDQPHQHULPDNHLQJLQDQNDPLGDODPKDWL\\DQJWXOXVLNKODV 6HSHUWLKDOQ\\DMDUXP\\DQJPHQMDKLWNDLQWHEDOGHPLNLDQMXJDGHQJDQ LVWULNX\\DQJPHQMDODQNDQWXJDVJULKDVWKDVHKDULKDULGHQJDQEDLN 86 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
6HSHUWLKDOQ\\DVHRUDQJLVWULPHODKLUNDQDQDN\\DQJGDSDW PHQRORQJGXQLDGHQJDQUDWXVDQWDQJDQGDQPHQGDSDWNDQSXMLDQ GDULPDV\\DUDNDW6HPRJDODKLUSXWUD\\DQJNXDWDJDUQDQWLGDSDW PHQ\\XPEDQJNDQNHPDPSXDQQ\\DXQWXNPDV\\DUDNDW 0DVZLQDUD %HUDQJNDW GDUL SHPDKDPDQ LQL VƯPDQWRQD\\DQD VDۦVNƗUD SHUOX GLODNXNDQ GHPL SHUNHPEDQJDQQ PHQWDO ED\\L DJDU VHKDW PHQWDO GHYHORSPHQW 6LPDQW EHUDUWLSHUNHPEDQJDQSLNLUDQGHQJDQGHPLNLDQVƯPDQWRQD\\DQDEHUDUWLPHODOXL VDۦVNƗUD WHUVHEXW LEX PHPSHUKDWLNDQ ED\\LQ\\D VXSD\\D GDSDW EHUNHPEDQJ GHQJDQPHQWDO\\DQJVHKDW3DUDUVLSHUFD\\DEDKZDPHODOXLVDۦVNƗUDXSDFDUD WHUVHEXW PDQXVLD ELVD GLXEDK VHVXDL GHQJDQ NHLQJLQDQ D\\DK LEX PHUHND 6XVUXWD PHQMHODVNDQ EDKZD VDPVNDUD WHUVHEXW SHUOX GLODNXNDQ SDGD EXODQ NHHPSDW DWDX NHGHODSDQ 'LNDWDNDQ EDKZD SDGD EXODQ NHOLPD SLNLUDQ ED\\L \\DQJ EHUDGD GDODP NDQGXQJDQ PXODL EHUNHPEDQJ VHGDQJNDQ SDGD EXODQ NHHQDPEXGLEXODQNHWXMXKDQJJRWDEDGDQGDQEXODQNHGHODSDQFDKD\\DRMDV (SDQFDPDQH PDQDK SUDWL EXGKDWDUDP EKDYDWL 'HQJDQ GHPLNLDQ VDPSDL EXODQNHGHODSDQED\\L\\DQJDGDGDODPNDQGXQJDQWHODKPHPLOLNLSLNLUDQEXGL GDQKDWLVHEDJDLEHNDONHKLGXSDQ7LWLE 'DODPEDKDVD6DQVHNHUWDLEXGLVHEXWGDXKUGD\\DQJEHUDUWLPHPLOLNLGXD KDWL +DWL \\DQJ GLPDNVXG \\DLWX KDWLQ\\D VHQGLUL GDQ ED\\L \\DQJ EHUDGD GDODP NDQGXQJDQQ\\DNDUHQDED\\LKDQ\\DPHPLOLNLNDUPDGDULNHKLGXSDQVHEHOXPQ\\D GDQVHNDUDQJDNDQEHUJDEXQJGHQJDQNDUPDLEX6XSD\\DSHQJDUXKWHUKDGDS ED\\L PHQMDGL EDLN SHUOX GLODNXNDQ XSDFDUD VƯPDQWRQD\\DQD NDUHQD DSD SXQ \\DQJGLUDVDNDQROHKLEXDNDQPHPHQJDUXKLED\\LQ\\D 'DODP 6XVUXWD GLNDWDNDQ MLND LEX \\DQJ VHGDQJ PHQJDQGXQJ DQDN PH ODNXNDQ XSDFDUDXSDFDUD NHDJDPDDQ LD DNDQ PHODKLUNDQ DQDN \\DQJ WHUWDULN WHUKDGDSDJDPD'HPLNLDQMXJDMLNDLEXVHODOXPHPLNLUNDQWHQWDQJGHZDGHZD DQDN\\DQJDNDQODKLUDNDQPHPLOLNLVLIDWNHGHZDWDDQGHYDWDSUDWLPD\\DPWX SUDVXWHSDUVDGRSDPDP6RPYLUGDODP7LWLE%HJLWXEHVDU SHQJDUXKSHPLNLUDQLEXWHUKDGDSED\\LQ\\DVHKLQJJDDSDSXQ\\DQJGLODNXNDQ ROHKLEXVDQJDWEHUSHQJDUXKWHUKDGDSED\\LQ\\D3HUOXGLXSD\\DNDQDJDUDQDN EHUNHPEDQJ GDODP NDQGXQJDQ GHQJDQ VHPSXUQD GDQ ODKLU GHQJDQ NHNXDWDQ PHQWDO\\DQJVHKDW Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 87
8QWXNLWXSHUOXGLXFDSNDQPDQWUD\\DWKH\\DPSUWKLYLPDK\\XWWDQDJDUEKPD GDGKH YDP WDP JDUEKDPD GKHKL GDVDPH PDVL VXWDYH $VYDOD\\DQD $UWLQ\\DVHSHUWLLEXSUWKLYL\\DQJOXDVGDQEHVDUPHPSXQ\\DLEDQ\\DNWXPEXKDQ GDODP NDQGXQJDQQ\\D LVWULNX PHPSXQ\\DL ED\\L GDODP NDQGXQJDQ VHODPD VHSXOXKEXODQGHQJDQEDLN 8SDFDUD VƯPDQWRQD\\DQD VDۦVNƗUD \\DQJ DGD GL ,QGRQHVLD WHUXWDPD \\DQJ DGDGL-DZDGLNHQDOGHQJDQWLQJNHSDQDWDXSLWXQJZXODQDQGDQGL%DOLGLVHEXW GHQJDQPDJHGRQJGHJRQJDQ7XMXDQXSDFDUDLQLDGDODKPHPRKRQNHKDGDSDQ +\\DQJ:LGKL:DVDDJDUMDQLQ\\DQJWHODKEHUEHQWXNED\\LVHPDNLQVHPSXUQD GDQNHPXGLDQODKLUVHEDJDLDQDN\\DQJVXSXWUDNDUHQDMDQLQ\\DQJEHUXPXU VDPSDLEXODQVXGDKPHPSXQ\\DLEHQWXNWXEXK\\DQJOHQJNDS 6XPEHU'RNXPHQ.HPGLNEXG *DPEDU8SDFDUD7LQJNHSDQ3LWXQJZXODQDQDWDXPLWRQL 'L VDPSLQJ LWX LVWUL SHUOX GLEHULNDQ GRD ROHK SDUD EUDKPDQD 6HPRJD NDPX PHPSXQ\\DL NHWXUXQDQ \\DQJ SHUZLUD VHPRJD NDPX PHODKLUNDQ DQDN \\DQJ KLGXS GDQ VHPRJD NDPX PHQMDGL LVWUL VXDPL \\DQJ KLGXS 'HPLNLDQ SHODNVDQDDQ JDUEKƗGKƗQD SXۦVDYDQD GDQ VƯPDQWRQD\\DQD VDۦVNƗUD \\DQJ GLODNXNDQ NHWLND MDQLQ GDODP NDQGXQJDQ GHQJDQ WXMXDQ XQWXN PHPRKRQ NHVHODPDWDQGDQDQXJHUDKGDUL+\\DQJ:LGKLDJDUPHQMDGLDQDN\\DQJVXSXWUD 88 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
Kegiatan Siswa 3HWXQMXN %XDWODKNHORPSRNNHUMD $PDWLODK SHODNVDQDDQ VDۦVNƗUD \\DQJ DGD GL OLQJNXQJDQPX PLQLPDO SHODNVDQDDQVDۦVNƗUD 6HWHODKNHORPSRNPXPHQHQWXNDQVDۦVNƗUD\\DQJDNDQGLNHUMDNDQEXDWODK GDIWDU SHUWDQ\\DDQ XQWXN PDVLQJPDVLQJ VDۦVNƗUD \\DQJ PHOLSXWL SURVHV SHODNVDQDDQGDQPDNQD\\DQJWHUNDQGXQJGLGDODPQ\\D 7XOLVNDQ KDVLO ZDZDQFDUD NHORPSRNPX GDODP EHQWXN ODSRUDQ GHQJDQ PHQXOLVNDQMXGXOGDQQDPDDQJJRWDNHORPSRNSHQGDKXOXDQLVLSHQXWXS VDUDQGDQGDIWDUUHIHUHQVL 3UHVHQWDVLNDQKDVLOODSRUDQNHORPSRNPXGLGHSDQNHODV Memahami Teks 3HQMHODVDQSHPEHODMDUDQVHEHOXPQ\\DPHPEHULNDQSHPDKDPDQEDKZDSUR VHVED\\LGDODPNDQGXQJDQPHPEXWXKNDQYLEUDVLNHVXFLDQ\\DQJGLGDSDWNDQGDUL LEX\\DQJPHQJDQGXQJVDPSDLGHQJDQSHUDQOLQJNXQJDQ0LVDOQ\\DGL-DZDGDQ %DOLVHULQJGLODNVDQDNDQXSDFDUDNHWLNDMDQLQPDVLKGDODPNDQGXQJDQGHQJDQ PHODNVDQDNDQ PDJHGRQJJHGRQJDQ GDQ DWDX WLQJNHEDQ 3HUVLDSDQ NHODKLUDQ DQDNGLODNXNDQVHFDUDVXQJJXKVXQJJXKGHQJDQPHODNXNDQEHUEDJDLVDGKDQD DWDX SHULODNX VSLULWXDO 6DGKDQD GLODNXNDQ GHQJDQ PHQJXFDSNDQ JD\\DWUL PDQWUDPXODLGDULWXPEXKQ\\DMDQLQVDPSDLGHQJDQWDQGDNHODKLUDQ6DGKDQD GLODNXNDQ GHQJDQ KDUDSDQ DJDU DQDN \\DQJ VHGDQJ GLNDQGXQJ PHQMDGL DQDN VXSXWUDGDODPNHKLGXSDQLQL %HULNXW LQL DNDQ GLEDKDV WHQWDQJ XSDFDUD SRVWQDWDO PXODL GDUL NHODKLUDQ VDPSDLMHQMDQJSHUNDZLQDQGDQXSDFDUDSHPEDNDUDQMHQD]DK 1. -ƗWDNDUPD6DۦVNƗUD 0DSDJ 5DUH DWDX 8SDFDUD 0HQ\\DPEXW.HODKLUDQ%D\\L 0DSDJ5DUHPHUXSDNDQXSD FDUD NHODKLUDQ ED\\L GHQJDQ PDNVXG PHQ\\DPSDLNDQ UD VD V\\XNXU DQJD\\X EDJLD NHSDGD 6DQJ +\\DQJ :LGKL :DVD 6XPEHUKWWSUDMBFDP\\WULSRGFRP *DPEDU8SDFDUDNHODKLUDQED\\L Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 89
0DSDJ 5DUH MXJD PHUXSDNDQ XSDFDUD XQWXN PHPRKRQ DQXJHUDK1\\D DJDUED\\LLWXVHODOXEHUDGDGDODPNHDGDDQVHODPDW%HEHUDSDKDULVHWHODK ED\\LODKLUMXJDGLDGDNDQDFDUDOHSDVDRQDWDXSXSXWSXVHU\\DQJEHUPDNQD PHPEHUVLKNDQMDVPDQLED\\LWHUVHEXW+DOLQLMXJDGLMHODVNDQGDODPYajur 9HGDEDKZD 7U\\Ɨ\\XVDPMDۦDGDJQHKNDĞ\\DSDV\\DWU\\Ɨ\\XVDP \\DGGHYHĞXWU\\D\\XVDPWDQQRDVܒXWU\\D\\XVDۦ 7HUMHPDKDQ 6HPRJDNDPLPHPSHUROHKXPXUSDQMDQJWLJDNDOLOHELKSDQMDQJ GDULRUDQJ\\DQJPHODNXNDQ\\DMxDGDULSHWDQLGDQGDULVHVHR UDQJ\\DQJPHPLOLNLVLIDWVLIDWNHGHZDWDDQ6HSHUWLPHUHND\\DQJ PHQGDSDWNDQXPXUSDQMDQJGHPLNLDQSXODNDPLMXJDPHQGDSDW NDQXPXU\\DQJOHELKSDQMDQJWLJDNDOLOLSDWGDULPHUHND 0DVZLQDUD *DUEKDGKDQD6LPDQWRQD\\DQDGDQ3XQVDYDQD6DPVNDUDGLODNXNDQSDGD ZDNWX ED\\L EHUDGD GDODP NDQGXQJDQ LEX GDQ NHWLJD XSDFDUD LQL GLVHEXW SUHQDWDO6HGDQJNDQVDPVNDUDNHHPSDW\\DLWX-DWDNDUPDGLODNXNDQVHWHODK ED\\LODKLUNHGXQLDLQL6HEHOXPED\\LODKLULEXGDQIDNWRUNHWXUXQDQVDQJDW EHUSHQJDUXK WHUKDGDS ED\\L $NDQ WHWDSL VHWHODK ED\\L ODKLU OLQJNXQJDQ VDQJDWEHVDUSHQJDUXKQ\\DWHUKDGDSED\\L-DWDNDUPDEHUDUWLEHEHUDSDKDO \\DQJSHUOXGLODNXNDQDJDUVDQJED\\L\\DQJGLODKLUNDQPHQGDSDWOLQJNXQJDQ \\DQJEDLNKLQJJDPHQMDGLPDQXVLD\\DQJEDLNSXOD6HWHODKODKLUPXNDGDQ KLGXQJ ED\\L SHUOX GLEHUVLKNDQ VXSD\\D GLD ELVD PHQHULPD DLU VXVX LEXQ\\D GHQJDQEDLN 'DODP NLWDE 6XVUXWD GLNDWDNDQ EDKZD NHWLND XSDFDUD WHUVHEXW LEX GDQ D\\DK ED\\L VHEHQDUQ\\D PHQXOLV$80 GL DWDV OLGDK ED\\LQ\\D GHQJDQ PDGX \\DQJ EHUDUWL VHPRJD ED\\L PHQJLQJDW GDQ PHQJXFDSNDQ NDWDNDWD $80 7LWLE6HWHODKLWXLEXGDQD\\DKED\\LSHUOXPHQJXFDSNDQNDWD NDWD$80 ³YHGR DVL´ GL WHOLQJD ED\\L \\DQJ EHUDUWL QDPDPX DGDODK 9HGD 'HQJDQ GHPLNLDQ LEX GDQ D\\DK PHPEHULNDQ QDPD 9HGD GHQJDQ PDNVXG VXSD\\D DQDN PHPLOLNL SHQJHWDKXDQ PHODOXL 9HGD VHODOX PHQGHQJDUNDQ GDQPHQJLNXWLDMDUDQ9HGD7XMXDQPHQXOLV³2PNDUD´SDGDOLGDKED\\LGDQ PHQJXFDSNDQ ³YHGR DVL´ GL WHOLQJD ED\\L DGDODK VXSD\\D DQDN WLGDN WHUODOX WHUSHQJDUXK ROHK VLIDWVLIDW GXQLDZL GDQ PHQXMX NHEHQDUDQ DWDX OHELK PHQJXWDPDNDQNHKLGXSDQVSLULWXDO 90 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
1ƗPDNƗUD۬D6DۦVNƗUD 1ƗPDNƗUD۬D 6DۦVNƗUD PHUXSDNDQ XSDFDUD SHP EHULDQ QDPD ED\\L \\DQJ GLODNXNDQSDGDKDULNHVH SXOXK DWDX KDUL NHGXD EHODV VHWHODK ED\\L ODKLU 3HPEHULDQQDPDPHQXUXW NHSHUFD\\DDQ +LQGX KDUXV EHQDUEHQDU PHPSXQ\\DL PDNQD 0LVDOQ\\D GLEHUL QDPD\\DQJ\\DQJPHQJDQ 6XPEHUKWWSUDMBFDP\\WULSRGFRP GXQJ DUWL NHVXFLDQ NH *DPEDU3HODNVDQDDQ-ƗWDNDUPDGDQ1ƗPDNƗUD۬D NXDWDQNHPDNPXUDQGDQ 6DۦVNƗUD NHSXDVDQGHQJDQKDUDSDQ DJDU NHODN DQDN LWX PH PLOLNLVLIDWGDQNDUPDVHVXDLGHQJDQPDNQDQDPDQ\\D 'DODP 9HGD GLNDWDNDQ EDKZD QDPD \\DQJ GL EHULNDQ NHSDGD DQDN KDUXV PHPSXQ\\DLPDNQDGDQWXMXDQ\\DQJELVDPHQJLQJDWNDQNHSDGDDQDNVXSD\\D PHQMDGL VHVXDL GHQJDQ QDPD \\DQJ WHODK GLEHULNDQ 6RPYLU GDODP 7LWLE 'DODP /DJKX 3DWWULND GLNDWDNDQ EDKZD DSDSXQ \\DQJ NLWD SLNLUNDQ GHPLNLDQ SXOD \\DQJ GLXFDSNDQ GDQ DSD \\DQJ NLWD XFDSNDQ KHQGDNQ\\DGHPLNLDQSXOD\\DQJNLWDODNXNDQ 'DODP NHVXVDVWUDDQ 6DQVHNHUWD NRQVHS VDEGD EHJLWX SHQWLQJ 0HODOXL NDWDNDWDNLWDELVD PHQFDSDL WXMXDQNHKLGXSDQ2UDQJ \\DQJ PHPSHODMDUL 8SDQLVDG PHQJXFDSNDQ 6RKDP VD\\D DGDODK 'LD GDQ VHRUDQJ SHQJLNXW 9HGDQWDPHQJDWDNDQDKDPEKUDKPDDVPL.DWDNDWD\\DQJEHUPDNQDVDQJDW EHUSHQJDUXK GDODP NHKLGXSDQ PDQXVLD GHPLNLDQ SXOD QDPD -LND QDPD \\DQJGLEHULNDQEHUPDNQDVHVHRUDQJELVDPHQMDGLVHSHUWLQDPDQ\\D6HSHUWL 9LYHNDQDQGD9LYHNDEHUDUWLSHQJHWDKXDQGDQDQDQGDEHUDUWLNHEDKDJLDDQ VHPSXUQD GDQ 6ZDPL 9LYHNDQDQGD PHPEXNWLNDQ KDO LQL %HEHUDSD KDO GLEDKDV GDODP 6DPVNDUD 9LGKL \\DQJ GLWXOLV ROHK 6ZDPL 'D\\DQDQGD 6DUDVYDWL \\DQJ SHUOX GLSHODMDUL XQWXN PHPSHUGDODP VDPVNDUDVDPVNDUD WHUVHEXW 0HQXUXW 6ZDPL 'D\\DQDQGD QDPDQDPD \\DQJ WLGDN EROHK GLEHULNDQ NHSDGD DQDN DGDODK PHQJDPELO QDPD MHQLV EXUXQJ ELQDWDQJ QDPDQDPD NRWD GDQ VHMHQLVQ\\D 'DODP 0DQDYDGKDUPDVDVWUD GLNDWDNDQ EDKZD ZDQLWD \\DQJ PHPSXQ\\DL QDPD \\DQJ EHUNDLWDQ GHQJDQ QDNVDWUD SRKRQ VXQJDL JXQXQJ EXUXQJ GDQ XODU VHEDLNQ\\D GLKLQGDUL Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 91
+DOWHUVHEXWGLVHEDENDQNDUHQDQDPDQDPDWHUVHEXWWLGDNELVDPHPEHULNDQ VHVXDWXVHKLQJJDQDPDQDPDWHUVHEXWSHUOXGLKLQGDUL'HQJDQGHPLNLDQ QDPDQDPD \\DQJ SHUOX GLEHULNDQ NHSDGD DQDN DGDODK QDPDQDPD \\DQJ GDODPSHQJXFDSDQQ\\DHQDNGDQWLGDNVXOLWGLXFDSNDQ 1L܈NUDPD۬D6DۦVNƗUD 1L܈NUDPD۬D 6DۦVNƗUD PHUXSDNDQ XSDFDUD \\DQJ GLODNXNDQ VHWHODK DQDN LWXPHQFDSDLXPXUKDULEXODQ%DOLNDOHQGHU+LQGXVHEDJDLVLPERO SHQMHPSXWDQDWPDMLZDED\\LDJDUEHQDUEHQDUPHPEHULKLGXS\\DQJPHP EDKDJLDNDQ7LWLE6DDWLWXPHUXSDNDQKDULSHUWDPDED\\LXQWXN EHUKXEXQJDQ GHQJDQ NHNXDWDQNHNXDWDQ DODP DWDX NRQWDN GHQJDQ GXQLD OXDU3DGDXPDW+LQGXGL-DZDGLNHQDOGHQJDQWHGDNVLQWHQDWDXPHQJLQMDN WDQDKSHUWDPDGLGDODPVDQJNDU'L%DOLGLNHQDOGHQJDQXSDFDUDQ\\DPEXWLQ \\DQJGLODNVDQDNDQEXODQVHWHODKNHODKLUDQED\\L 6XPEHUZZZMRJMDNRWDFRLG *DPEDU8SDFDUDPHQJLQMDNWDQDK7HGDNVLQWHQGL-DZD 1L܈NDUDPD۬D EHUDUWL EHEDV NH OXDU 0DNVXGQ\\D ED\\L \\DQJ VHODOX EHUDGD GL GDODP UXPDK EHUVDPD VDQJ LEX ELVD GLEDZD NH OXDU UXPDK VHWHODK GL ODNVDQDNDQ XSDFDUD 1L܈NDUDPD۬D 6DۦVNƗUD 'HQJDQ GLODNVDQDNDQQ\\D XSDFDUD WHUVHEXW DQDN DNDQ PHPSHUROHK XGDUD VHJDU GDQ FDKD\\D 'HYD Surya 'HYD 6XU\\D PHPEHULNDQ NHKLGXSDQ EDUX EDJL VHWLDS RUDQJ GL GXQLDLQL0HODOXL6DۦVNƗUDWHUVHEXWDQDNDNDQPHOLKDWVXU\\DPDWDKDUL 6DDW XSDFDUD RUDQJ WXD VDQJ DQDN KDUXV PHQJXFDSNDQ JD\\DQWUL PDQWUD 'HQJDQ PDQWUD WHUVHEXW GLKDUDSNDQ 7XKDQ EHUNHQDQ PHPEHULNDQ VDQJ 92 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
DQDN NHKLGXSDQ VHODPD VHUDWXV WDKXQ 3DGD PDODP KDUL VHWHODK XSDFDUD VHOHVDL VDQJ LEX PHQ\\HUDKNDQ DQDNQ\\D NHSDGD VDQJ D\\DK .HPXGLDQ VDPELO PHPEDZD DLU GL WDQJDQ VDQJ D\\DK EHUGLUL PHQJKDGDS EXODQ GDQ PHQJXFDSNDQPDQWUD2P\\DGDGDVFDQGUDPDVLNUVQDPSUWKLY\\DKUGD\\DP VULWDPWDGDKDPYLGYDQVWDWSDV\\DQPDKDPSDXWUDPDJKDPUXGDP0DQWUD %UDKPDQ 0HQXUXW *REKLO *܀K\\DVnjWUD 1LVN܀DPD۬D VHEDLNQ\\D GLODNVDQDNDQ SDGD EXODQ NHWLJD VHWHODK NHODKLUDQ MDQQDW \\DKWUDWL\\DK MDXWVQDK WDV\\D WUD WL\\D\\DP 1DPXQ 3DUDVNDUD *܀K\\DVXWUD PHQJLMLQNDQ ELOD 6DۦVNƗUD WHUVHEXW GLODNVDQDNDQ SDGD EX ODQ NHHPSDW 7XMXDQ GL ODNVD QDNDQQ\\D 1LVN܀DPD۬D 6DۦV NƗUD DGDODK DJDU DQDN \\DQJ EDUX EHUXPXU EHEHUDSD EXODQ GDSDWGLDMDNNHOXDUUXPDKPH QJHQDO OLQJNXQJDQ KLGXSQ\\D 6HODLQLWXGLKDUDSNDQSXODVDQJ DQDN DNDQ PDPSX KLGXS OHELK GDULVHUDWXVWDKXQ6XSD\\DDQDN WLGDN PHQLQJJDO GXQLD DWDX 6XPEHUKLQGXLVPDERXWFRP WLGDNPHQGDSDWNHVXOLWDQGDODP NHKLGXSDQQ\\D RUDQJ WXD SHUOX *DPEDU,OXVWUDVLSHODNVDQDDQ1L܈NUDPD۬D PHQJXFDSNDQ PDQWUD GHPL NH 6DۦVNƗUD VHODPDWDQQ\\D VHEDJDL EHULNXW PD DKDP SDXWUDP DJKDP QLJDP PD DKDP SDXWUDP DJKDP ULVDP \\DQJ EHUDUWL VHPRJD SXWUDNX EHUXPXU SDQMDQJ GDQ WLGDN PHQLQJJDO VHEHOXP NDPL 4. $QQDSUƗĞDQD6DۦVNƗUD $QQDSUƗĞDQD6DۦVNƗUDPHUXSDNDQXSDFDUDSHPEHULDQPDNDQDQ\\DQJSHU WDPD NDOL \\DLWX SDGD ZDNWX XPXU DQDN PHQFDSDL EXODQ EXODQ %DOL $QDN\\DQJGLXSDFDUDLGLWDQDNNDQQDVLOHPEHNEHULVLWHOXUD\\DPNHPXGLDQ GLSDJLEXWDDQDNLWXGLWXUXQNDQNHWDQDKPHQJLQMDNWDQDK$QQDSUƗĞDQD 6DۦVNƗUDLQLGLODNVDQDNDQVDDWDQDNEHUXVLDHQDPEXODQVHSHUWLGLVHEXWNDQ GDODP$VYDOD\\DQD*UKDVXWUDVDVWKHPDVVLDQQDSUDVDQDP$QQD SUƗĞDQD EHUDUWL PDNDQDQ \\DQJ GLPDNDQ ROHK DQDN SHUWDPD NDOL VHMDN NHODKLUDQQ\\D 'HQJDQ PHODNVDQDNDQ VDPVNDUD WHUVHEXW DQDN GDSDW Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 93
GLVDSLK GDUL DLU VXVX LEX GDQ PXODLGLEHULPDNDQDQ\\DQJOHP EXW PLVDOQ\\D EXEXU 3DGD XVLD HQDPEXODQELDVDQ\\DDQDNVXGDK PXODL WXPEXK JLJL VHKLQJJD PDNDQDQ KDOXV \\DQJ GLEHULNDQ ELVDGLFHUQDGHQJDQEDLN6HGLNLW GHPLVHGLNLWVDQJDQDNSXQGDSDW GLVDSLK NDUHQD ELOD LEX WHUXV PHQHUXVPHQ\\XVXLNHVHKDWDQQ\\D ELVDWHUJDQJJX 6XPEHUKLQGXLVPDERXWFRP 6DۦVNƗUD WHUVHEXW SHUOX GL ODN VDQDNDQ NDUHQD GDODP 9HGD GL *DPEDU,OXVWUDVLSHODNVDQDDQ WXOLV DQQDP YDL SUDQD \\DQJ $QQDSUƗĞDQD6DۦVNƗUD EHUDUWL PDNDQDQ DGDODK SUDQD QDSDV LWX VHQGLUL %HUNDW PD NDQDQODKSLNLUDQGDSDWEHUNHPEDQJ 0DNDQDQPHPHJDQJSHUDQDQSHQWLQJGDODPNHKLGXSDQPDQXVLD0DNDQDQ \\DQJ GLPDNDQ ROHK VHVHRUDQJ EHUSHQJDUXK WHUKDGDS SLNLUDQ -LND GLD VHRUDQJ YHJHWDULDQ PDNDQDQ VDWWYLND PDND SLNLUDQQ\\D MXJD VDWWYLND EDLN.DUHQDLWXVDDWVDۦVNƗUDWHUVHEXWGLODNVDQDNDQDQDN\\DQJEHUXVLD HQDPEXODQELVDGLEHULNDQPDNDQDQVDWWYLNDGHQJDQPHQJXFDSNDQPDQWUD GDUL 9HGD VHKLQJJD LD VHODOX PDNDQ PDNDQDQ \\DQJ VDWWYLND 7LWLE 5. &KnjڲDNDUD۬D6DۦVNƗUD &KnjڲDNDUD۬D6DۦVNƗUDPHUXSDNDQXSDFDUDSRWRQJUDPEXW\\DQJSHUWDPD ELDVDQ\\DGLODNXNDQSDGDZDNWXDQDNEHUXPXUDQWDUDVDWXVDPSDLWLJDWDKXQ 5DPEXW GL EDJLDQ XEXQXEXQ WLGDN GLSRWRQJ GLVLVDNDQ VHEDJDL MDPEXO 1DPXQGHZDVDLQLNHELDVDDQVHSHUWLLQLVXGDKSXGDUGDQDQDNDQDNGLFXNXU ELDVDVDMDXEXQXEXQPDVLKWHWDSWHUOLQGXQJ'LGDODPNLWDE0DQX6PHUWL GLNDWDNDQ EDKZD XSDFDUD LQL GLPDNVXGNDQ XQWXN PHPSHUROHK NHEDMLNDQ VSLULWXDOEDJLDQDNLWX&KnjڲDNDUD۬DVDPVNDUDEHUKXEXQJDQSXODGHQJDQ SHUNHPEDQJDQRWDNWHUXWDPDFHOHEUXPGDQFHUHEHOOXPVDPSDLVHPSXUQD 6HWHODK WLJD WDKXQ UDPEXW \\DQJ GLDQJJDS NRWRU WHUVHEXW ELVD GLSRWRQJ VHKLQJJD WXPEXK UDPEXW \\DQJ EDUX VHUWD EHUEDJDL PDFDP SHQ\\DNLW NXOLW GDSDWGLKLQGDUL 94 Kelas IX SMP/MTs Semester 2
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152