PROSES TERBENTUKNYA AWAN
PROSES TERJADINYA AWAN
Naiknya Udara Panas yang Mengandung Uap Air Proses awal terbentuknya awan adalah dengan adanya suhu udara yang panas. Suhu panas ini akan membuat air menguap dan naik ke atmosfer.
Awan Terbentuk Uap air yang naik akan mengembang secara adibatik. Hal tersebut terjadi karena adanya tekanan udara yang lebih kecil di atas daripada di bawah. Saat uap air tersebut mencapai ketinggian tertentu, maka suhunya akan berubah menjadi lebih rendah. Ketika proses perubahan suhu pada uap air, akan terjadi pengembunan. Akibat pengembunan, nantinya wujud uap air akan berubah menjadi tetesan air. Proses ini dikenal dengan nama kondensasi. Tetesan awan yang sudah terbentuk biasanya memiliki jari-jari 5-20 mm.
Awan Menghilang Jika awan yang terbentuk mendapat panas dari matahari, maka akan langsung menguap dan hilang. Tetapi sebaliknya, jika awan tidak mendapat panas dari matahari, maka akan menjadi tetesan air. Tetesan air tersebutlah yang dinamakan hujan. Jadi, hujan terjadi karena awan tidak mengalami perubahan suhu sehingga menjadi tetesan air yang jatuh ke Bumi karena pengaruh gaya gravitasi.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Terbentuknya Awan
Angin Jika angin yang berhembus semakin kencang, maka proses penguapan akan menjadi lebih cepat. Jika penguapan terjadi lebih cepat, maka awan akan segera terbentuk. Tekanan Udara Adanya tekanan udara yang timbul sangat mempengaruhi pergerakan awan. Semakin besar perbedaan tekanan yang terjadi di daratan dan udara, maka kian cepat proses terbentuknya sebuah awan. Kelembaban Udara Faktor pembentukan awan selanjutnya adalah kelembapan udara. Udara lembab artinya mengandung banyak air. Hal tersebut membuat proses terbentuknya awan semakin cepat. Intensitas Sinar Matahari Sinar matahari merupakan sumber panas alami untuk Bumi. Semakin besar intensitas cahaya yang menyinari Bumi, maka kian banyak energi kalor yang dihasilkannya. Akibatnya, suhu akan meningkat sehingga mempercepat penguapan air dan proses terbentuknya awan.
JENIS-JENIS AWAN a. Berdasarkan Bentuk Permukaannya b. Berdasarkan Ketinggiannya
• a. Berdasarkan Bentuk Permukaannya Cumulus, berbentuk bulat putih. Stratus, memiliki banyak lapisan. Nimbus, tebal kehitaman dan dapat menimbulkan hujan. Cirrus, berwarna putih seperti bulu.
• B. Berdasarkan Ketinggiannya Rendah, berada di ketinggian kurang dari 2.000 m. Sedang, di antara ketinggian 2.000-6.000 m. Tinggi, lebih dari 6.000 m.
TERIMA KASIH
Search
Read the Text Version
- 1 - 11
Pages: