Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore panduan P5

panduan P5

Published by Perpustakaan MTs Ma'arif NU 2 Kemranjen, 2023-08-05 05:03:26

Description: panduan P5

Search

Read the Text Version

["MMeemnaghealomlai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tujuan: Membantu peserta didik terlibat secara optimal sepanjang kegiatan projek profil berlangsung. \u25ba\t Strategi: Memastikan efektivitas berjalannya rangkaian kegiatan projek profil kegiatan secara berkesinambungan secara efektif dan efisien. Setidaknya kita dapat melihat efektivitas tersebut dalam tiga hal: alur Optimalisasi pelaksanaan projek profil secara kegiatan, alokasi waktu, dan kolaborasi tim teknis berkaitan dengan kemampuan pendidik pendidik. dan satuan pendidikan untuk dapat mengelola Contoh strategi Poin evaluasi Tindakan Alur kegiatan dan alokasi waktu Memeriksa secara berkala apakah pengembangan aktivitas yang terjadi dalam rangkaian kegiatan masih berada dalam koridor alur Kolaborasi tim pendidik dan alokasi waktu yang tersedia. Diharapkan pemeriksaan secara berkala ini dapat menghindarkan terjadinya eksplorasi kegiatan yang terlalu jauh dari ruang lingkup dan kedalaman projek profil yang direncanakan sehingga berdampak pada kekurangan alokasi waktu kegiatan pada paruh terakhir pelaksanaan projek profil. Melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana pendidik dapat saling berbagi peran dan melakukan kerja sama sesuai perannya satu sama lain. Semakin kuat kolaborasi tim pendidik, semakin tinggi tingkat keberhasilan projek profil dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Tujuan: Mengidentifikasi dan menanggulangi kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan projek profil \u25ba\t Strategi: Evaluasi berkala dan adaptasi hal-hal tersebut, tim fasilitator projek profil projek profil sesuai konteks dapat melakukan evaluasi dan adaptasi projek profil dengan tetap berpedoman pada tujuan Dalam pelaksanaan projek profil, bisa jadi pembelajaran yaitu penguatan profil pelajar terdapat hambatan atau kendala yang tidak Pancasila. diduga sebelumnya. Ketika berhadapan dengan Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 90","MemngaehloamlaiPPrroojejekkPPeenngguuaattaannPPrroofiflilPPeelalajajarrPPaannccaassiliala Contoh kendala yang diidentifikasi Contoh tindakan penanggulangan Penyamaan persepsi tim terhadap komponen Ketika projek profil sudah berjalan, ternyata projek profil terkait masih ada perbedaan pemahaman pendidik tentang beberapa komponen projek profil, Adaptasi peran anggota tim fasilitator projek sehingga terjadi kebingungan dalam profil, perombakan anggota tim pelaksanaan. Adaptasi modul projek profil dengan Pendidik tidak dapat memenuhi alokasi waktu berpedoman pada tujuan projek profil, yaitu yang telah disepakati karena faktor eksternal\/ penguatan profil pelajar Pancasila. Pelibatan tak terduga (sakit, acara dinas, mutasi, dan berbagai pihak dalam diskusi adaptasi lain-lain). projek profil (termasuk di antaranya peserta didik, orang tua, narasumber, mitra, dan lain Perubahan konteks di satuan pendidikan dan sebagainya) sekitarnya, sehingga rancangan modul projek profil tidak lagi sesuai konteks atau tidak sesuai kebutuhan pembelajaran peserta didik. C.\tMenutup Rangkaian Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tujuan: Mengakhiri projek profil dengan kegiatan yang optimal.\b Kegiatan projek profil yang sudah berjalan Perayaan belajar adalah kegiatan di mana melalui berbagai rangkaian aktivitas perlu peserta didik dapat menampilkan proses atau diakhiri dengan sesuatu yang tidak kalah produk hasil belajarnya dalam sebuah acara bermakna. Dalam hal ini setidaknya terdapat yang melibatkan berbagai pihak sebagai dua kegiatan yang dapat diupayakan pendidik partisipan. Pihak tersebut dimulai dari orang sebagai fasilitator pembelajaran untuk tua dan keluarga lainnya, pendidik dan tenaga mendorong peserta didik menggenapkan kependidikan, hingga masyarakat umum beragam hal yang telah dipelajarinya, yakni atas nama individu, instansi, atau komunitas merancang perayaan belajar dan melakukan tertentu. Perayaan belajar umumnya berupa refleksi tindak lanjut. kegiatan pertunjukan atau pameran di mana peserta didik dapat membagikan pengalaman \u25ba\t Strategi: Merancang perayaan belajar belajarnya kepada orang lain. Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi bagi peserta didik 91","MMeemnaghealomlai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atas upaya yang telah dilakukannya selama \u25a0\t Melatih kemampuan berkomunikasi melaksanakan projek profil. dengan masyarakat umum. Sebagai persiapan kemampuan,\u00a0 pendidik dapat Perayaan belajar adalah acara yang dimiliki melatih peserta didik dalam melakukan oleh peserta didik, bukan pendidik. Dalam hal presentasi dan berbicara di hadapan umum ini pendidik berperan sebagai mentor yang (public speaking) dengan penyampaian mendampingi peserta didik selama proses verbal yang jelas dan sikap yang\u00a0 percaya pelaksanaannya. Selain itu pendidik juga dapat diri. Kemampuan ini tentu saja tidak baru meyakinkan peserta didik jika perayaan belajar dipelajari menjelang perayaan belajar, adalah ajang untuk saling mengapresiasi, namun terintegrasi dalam setiap proses bukan saling mengevaluasi dan melakukan pembelajaran. Persiapan sebelum perayaan penilaian. Oleh karenanya, kegiatan ini sebisa belajar adalah melakukan simulasi agar mungkin dapat dilakukan dengan perasaan peserta didik lebih siap berhadapan dengan sukacita. orang lain. Beberapa saran untuk melaksanakan perayaan \u25a0\t Menjadi pendukung di belakang layar. belajar dengan optimal: Pada saat pelaksanaan perayaan belajar, pendidik dapat memosisikan diri di \u25a0\t Mendampingi peserta didik dalam belakang dan mempersilahkan peserta perencanaannya. Sebagai mentor, pendidik didik untuk maju. Di samping itu pendidik dapat memastikan pemahaman peserta dapat menyemangati, memberikan didik terlebih dahulu mengenai pengertian bantuan, memastikan setiap peserta didik dan tujuan dari perayaan belajar. Setelah itu memiliki pengunjung secara merata, dan pendidik dapat memberikan pengarahan mengantisipasi kendala teknis dan fasilitas mengenai hal apa saja yang perlu yang mungkin dihadapi oleh peserta didik. disiapkan dan bagaimana mengatur teknis kegiatannya. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 92","MemngaehloamlaiPPrroojejekkPPeenngguuaattaannPPrroofiflilPPeelalajajarrPPaannccaassiliala Perayaan Belajar Projek profil Perayaan belajar projek dapat dilakukan dalam bentuk pameran, presentasi, pertunjukan, aksi nyata, kampanye, dan sebagainya. Acara perayaan dapat berlangsung sederhana dengan mengatur tata letak di dalam kelas atau dapat berlangsung meriah dengan mengatur area tertentu sesuai dengan kesediaan sumber daya dan fasilitas satuan pendidikan. 93","MMeemnaghealomlai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melakukan refleksi tindak lanjut \u2022\t Apa perbaikan yang akan saya lakukan agar bisa lebih optimal mengikuti kegiatan projek Pelaksanaan refleksi belajar sebenarnya tidak profil selanjutnya? hanya dilakukan di akhir kegiatan projek profil, namun di tengah pelaksanaan projek profil \u2022\t Apa kemampuan atau keterampilan baru secara berkala. Dalam hal ini refleksi yang yang berhasil saya kembangkan? dilakukan adalah refleksi akhir projek profil untuk membahas proses berjalannya projek \u2022\t Apa kemampuan yang ingin saya profil secara keseluruhan. Sebagai bentuk kembangkan di tema selanjutnya? dari refleksi tindak lanjut, kegiatan refleksi ini juga memiliki proyeksi ke belakang (apa yang \u2022\t Apa yang harus saya lakukan untuk membuat sudah dilakukan) dan ke depan (apa yang akan tindak lanjut atas projek profil ini? dilakukan setelah ini). Refleksi dapat dilakukan secara verbal maupun tertulis. Jika dilakukan \u2022\t Bagaimana cara saya berkomitmen untuk secara verbal, pendidik harus memastikan bisa menerapkan hasil projek profil ini dalam semua peserta didik dapat melakukan refleksi keseharian? secara merata. Selain peserta didik, pendidik juga perlu Refleksi yang efektif biasanya distimulasi melakukan refleksi untuk menutup kegiatan oleh pertanyaan-pertanyaan. Berikut adalah projek profil secara keseluruhan sebelum beberapa contoh pertanyaan stimulan yang membuat pelaporan hasil belajar. Berikut dapat diajukan kepada peserta didik: adalah beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan sebagai panduan: \u2022\t Apa yang saya rasakan setelah melaksanakan projek profil ini? \u2022\t Apa yang saya rasakan terkait projek profil ini? \u2022\t Apakah saya sudah berhasil mencapai tujuan belajar dari projek profil ini? Apa bukti- \u2022\t Apakah projek profil yang dilaksanakan buktinya? sudah berhasil menguatkan pencapaian kompetensi profil pelajar Pancasila yang \u2022\t Bagaimana upaya yang sudah saya lakukan menjadi tujuan pembelajaran? Apa bukti- selama melaksanakan aktivitas projek profil buktinya? ini? \u2022\t Apa saja tantangan yang saya dan tim \u2022\t Apa saja tantangan yang saya alami? fasilitator projek profil hadapi? Apa yang biasanya saya lakukan untuk menghadapinya? \u2022\t Apa kemampuan atau keterampilan baru yang berhasil saya kembangkan? \u2022\t Jika diberi kesempatan untuk mengulang projek profil ini, apa yang bisa saya perbaiki \u2022\t Apa perbaikan yang akan saya lakukan agar agar bisa lebih optimal? bisa lebih optimal memfasilitasi kegiatan projek profil selanjutnya? D.\tMengoptimalkan Keterlibatan Mitra Kegiatan projek profil memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk \u201cmengalami pengetahuan\u201d sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang dimaksud bukan hanya benda-benda mati di sekitar satuan Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 94","MemngaehloamlaiPPrroojejekkPPeenngguuaattaannPPrroofiflilPPeelalajajarrPPaannccaassiliala pendidikan, tetapi juga manusia-manusianya. Melibatkan masyarakat di luar satuan pendidikan akan sangat memberi makna yang berarti bagi peserta didik. Peserta didik-peserta didik akan cenderung menghasilkan hasil belajar yang lebih berkualitas saat mengetahui bahwa ada orang lain, selain pendidiknya, ada orang lain yang akan melihat atau merasakan hasil belajar mereka. Siapa sajakah orang lain atau masyarakat di luar satuan pendidikan yang dapat dijadikan narasumber belajar untuk peserta didik? Narasumber atau orang yang ahli\/memiliki Semangat dan antusiasme satuan pendidikan pengetahuan dan keterampilan di bidang dan pendidik akan memberikan dorongan tertentu, dapat datang dari berbagai tempat - tersendiri bagi masyarakat untuk mendukung satuan pendidikan sendiri, satu RW, satu desa, pembelajaran peserta didik. kabupaten, kota, provinsi, negara, dan dunia. Narasumber tersebut bisa saja pemilik warung Melibatkan orang tua dan atau usaha lokal, petani, pengrajin, tukang kebun, pendidik dari satuan pendidikan lain, lingkungan satuan pendidikan dosen universitas terdekat, pimpinan organisasi nirlaba, teman dan keluarga pendidik, Orang tua dan lingkungan satuan pendidikan keluarga peserta didik, dan lain sebagainya. sering kali merasa perubahan atau inovasi Contohnya, pemetik teh dapat memberikan baru dalam pendidikan tidak akan berdampak pengetahuan tentang perbedaan daun teh signifikan atau merasa jika perubahan yang dikategorikan teh hijau dan teh hitam, tersebut akan menjadi beban baru untuk anak petani padi dapat menjadi narasumber proses mereka. Oleh karenanya, penting bagi satuan irigasi, dan lain sebagainya. pendidikan dan pendidik untuk memberikan penjelasan dan pemahaman tentang manfaat Jangan ragu untuk bertanya, dekati dan ajak dari projek penguatan profil pelajar Pancasila. terlibat dalam pembelajaran projek profil peserta didik. Orang tua khususnya, akan merasa perubahan dalam pendidikan itu penting, apabila Peserta didik akan terdorong untuk bertanya perubahan tersebut akan memberikan dampak dan mencari tahu lebih dari yang kita harapkan, positif dan manfaat untuk anak mereka. dengan mengetahui narasumber tersebut Sedangkan lingkungan satuan pendidikan, memiliki pengetahuan dan keterampilan yaitu masyarakat yang tinggal di sekitar satuan yang tidak dimiliki oleh pendidiknya. Para pendidikan, petugas kantin, tenaga kebersihan narasumber dari masyarakat dapat memberikan lingkungan, pejabat pemerintahan setempat, masukan, kritik, dan umpan balik bagi peserta serta elemen masyarakat lain yang berada di didik, pendidik, dan satuan pendidikan dalam sekitar satuan pendidikan, akan menjadi sumber pelaksanaan projek penguatan profil pelajar belajar yang bermakna bagi peserta didik Pancasila kedepannya. dengan terlibat dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila. 95","MMeemnaghealomlai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Apa yang perlu dilakukan satuan pendidikan mereka dipersiapkan kompetensi tersebut dan pendidik? dari sedini mungkin, apa yang berbeda dengan keadaan sekarang. \u2022\t Mulailah dengan menginformasikan keterampilan dan kompetensi abad 21 apa \u2022\t Diskusikan bersama manfaat dari projek yang dibutuhkan anak di jenjang pendidikan penguatan profil pelajar Pancasila ini lanjutan dan di situasi bekerja nantinya. Ajak untuk anak-anak dan bagaimana orang orang tua untuk berbagi harapan mereka tua serta lingkungan satuan pendidikan terhadap anak-anak mereka, lalu diskusikan dapat bekerja sama untuk membantu anak- keterampilan dan kompetensi apa yang anak- anak mengembangkan keterampilan dan anak perlu miliki untuk mencapai harapan kompetensi yang dituju. tersebut. \u2022\t Tekankan bahwa sumber belajar dari luar \u2022\t Minta orang tua untuk berbagi informasi satuan pendidikan, seperti dari orang tua tentang profesi atau pekerjaan mereka, atau lingkungan satuan pendidikan, akan dan keterampilan apa yang harus mereka lebih membantu anak-anak meningkatkan miliki untuk menjalankan pekerjaan mereka keterampilan dan kompetensi. tersebut. Ajak mereka berefleksi, apabila Bagaimana orang tua dan lingkungan satuan pendidikan dapat terlibat dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila? Dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila, atau menyediakan bukti-bukti dari isu tersebut. peserta didik akan diajak untuk melihat atau Tanpa disadari, orang tua dan lingkungan mencari isu atau masalah yang terjadi di sekitar satuan pendidikan dapat menjadi sumber mereka, atau yang berhubungan dekat dengan belajar yang sangat kaya dan bermakna untuk mereka, lalu menginvestigasi atau mencari tahu peserta didik. sebab-akibat dari isu tersebut, dan berpikir kritis untuk mencari solusi atau penyelesaian yang Semangat dan antusiasme satuan pendidikan paling mungkin untuk mereka lakukan. dan pendidik terhadap pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila ini akan Orang tua dan lingkungan satuan pendidikan memberikan dorongan dan semangat bagi dapat membantu dalam menemukan atau orang tua dan lingkungan satuan pendidikan mengidentifikasi isu atau masalah yang ada, untuk membantu kesuksesan pembelajaran memberikan informasi sebagai narasumber peserta didik. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 96","Memngaohlamh Ai PsreosjmekenPednagnuMatealnapPororkfialnPeHlajsailrPPraonjeckasPilraofil Pelajar Pancasila 5 \tMengolah Asesmen dan Melaporkan Hasil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagaimana mendokumentasikan hasil projek profil? Bagaimana mengolah dan menyusun pelaporan hasil projek profil? Ringkasan Bab Mengoleksi dan mengolah hasil asesmen Menyusun rapor projek profil A.\tMengoleksi dan Mengolah Hasil Asesmen 1.\t Dokumentasi Kegiatan Projek Profil Jurnal (pendidik) Jurnal adalah praktik mendokumentasikan kumpulan pemikiran, pemahaman, dan penjelasan tentang ide atau konsep secara tertulis dan biasanya dituangkan dalam sebuah buku. 97","Mengolah AsesmenMdeamn aMhealmapi oPrkoajenkHPaesnilgPuraotjaenk Profil Pelajar Pancasila Mengapa pendidik menggunakan jurnal dalam projek profil?\b Jurnal dapat merekam proses pembelajaran projek profil sehingga pendidik dapat projek profil peserta didik secara berkelanjutan memahami hal-hal yang perlu ia kembangkan dalam suatu wadah. di kegiatan projek profil untuk mengoptimalkan pengalaman belajar peserta didik. Jurnal dapat mendorong pendidik melakukan refleksi kritis terhadap proses pelaksanaan Prinsip-prinsip penyusunan jurnal\b \u25a0\t Observasi berkelanjutan. Pendidik melakukan observasi perkembangan \u25a0\t Menunjukkan perkembangan. Jurnal berisi kompetensi peserta didik secara catatan yang menunjukkan perkembangan berkelanjutan. individu peserta didik. \u25a0\t Menjadi alat refleksi secara berkala. Jurnal dapat diperiksa dan dimodifikasi secara berkala. Pertanyaan panduan bagi pendidik\b Perencanaan: Isi: \u2022\t Apa saja komponen penting yang perlu ada \u2022\t Apa yang perlu didokumentasikan dalam di dalam jurnal? jurnal pendidik? \u2022\t Apa saja komponen yang akan diobservasi \u2022\t Seberapa sering perlu mengisi dan mengulas dan dicatat dalam jurnal? jurnal? \u2022\t Bagaimana merancang lembar observasi? \u2022\t Bagaimana agar proses pendokumentasian bisa dilakukan secara efektif? \u2022\t Bagaimana pencatatan jurnal agar mudah dipahami? Portofolio (peserta didik) bersama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil berikutnya dan dilaporkan kepada orang tua penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik sebagai bukti otentik perkembangan peserta dalam bidang tertentu yang mencerminkan didik. perkembangan (reflektif-kritis) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode, portofolio menjadi referensi diskusi oleh pendidik Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 98","Memngaohlamh Ai PsreosjmekenPednagnuMatealnapPororkfialnPeHlajsailrPPraonjeckasPilraofil Pelajar Pancasila Mengapa menggunakan portofolio dalam projek profil? \u2022\t Portofolio memberikan rasa kepemilikan melakukan refleksi kritis terhadap pada proses belajar yang mendorong peserta pembelajarannya sehingga memahami hal- didik untuk menjadi pembelajar aktif. hal yang perlu ia kembangkan pada dirinya menjadi pembelajar mandiri. \u2022\t Portofolio mendorong peserta didik untuk mengenali kekuatan dan kemajuannya, Prinsip-prinsip penyusunan portofolio\b \u25a0\t Dilakukan oleh peserta didik, bukan \u25a0\t Menjadi alat refleksi secara berkala. terhadap peserta didik. Peserta didik Portofolio diperiksa, diganti, dan menjadi berperan aktif dalam memilih hasil kerja bahan diskusi yang dilakukan secara yang akan dimasukkan ke dalam portofolio, berkala. dengan panduan yang mendorong peserta didik merefleksikan pembelajarannya. \u25a0\t Menunjukkan perkembangan. Portofolio berisi hasil karya yang menunjukkan \u25a0\t Merupakan hasil kerja yang menunjukkan perkembangan peserta didik. kemampuan anak secara jelas. Hasil karya merupakan hasil kerja peserta didik yang \u25a0\t Dikerjakan dengan bimbingan. menunjukkan tujuan kegiatan (kompetensi Keterampilan untuk membuat sebuah yang dituju) dan standar yang diharapkan. portofolio tidak terjadi dengan sendirinya, pendidik perlu membimbing peserta didik dalam melakukan pemilihan hasil karya dan melakukan refleksi. Pertanyaan panduan bagi pendidik\b Perencanaan: Isi: \u2022\t Apa saja komponen penting yang perlu ada? \u2022\t Hasil karya seperti apa yang perlu \u2022\t Bagaimana pengaturan portofolio agar didokumentasikan dalam portofolio? mudah dipahami? \u2022\t Seberapa sering perlu mengulas dan mengganti isi portofolio? \u2022\t Bagaimana agar peserta didik aktif melibatkan diri dalam proses penyusunan portofolio? 99","Mengolah AsesmenMdeamn aMhealmapi oPrkoajenkHPaesnilgPuraotjaenk Profil Pelajar Pancasila Pertanyaan panduan untuk peserta didik\b \u2022\t Pembuka. Informasi penting dan hal unik \u2022\t Hasil karya mana yang paling kamu sukai? apa saja yang ingin kamu masukkan untuk Apa yang membuatmu menyukai hasil karya memperkenalkan dirimu? tersebut? \u2022\t Hasil karya mana yang paling kamu \u2022\t Kemajuan apa yang paling kamu rasakan? banggakan? Apa yang membuatmu bangga Apa yang berubah dari tidak bisa menjadi terhadap hasil karya itu? bisa? Hasil karya mana yang paling menunjukkan kemajuan tersebut? Contoh Alat Asesmen Projek Profil: Rubrik Rubrik merupakan salah satu alat asesmen dipakai oleh pendidik dan peserta didik untuk yang sering dipakai untuk pembelajaran mengevaluasi kualitas kinerja peserta didik kolaboratif seperti projek profil. Rubrik dapat secara konsisten, membangun, dan objektif. Mengapa menggunakan rubrik dalam projek profil? \u25a0\t Bagi pendidik. Rubrik yang efektif dapat \u25a0\t Bagi peserta didik. Rubrik yang efektif mengurangi waktu yang dihabiskan dapat memberikan peserta didik pendidik untuk menilai karena sudah ada pemahaman yang jelas mengenai deskripsi jelas yang menjadi acuan pendidik. ekspektasi suatu tugas dan keterkaitan Deskripsi ini memastikan konsistensi dan tugas dengan tujuan projek profil. Oleh objektivitas dalam menilai sehingga dapat karena itu, peserta didik dapat berlatih mengurangi ketidakpastian dan keluhan mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri tentang nilai menggunakan rubrik yang ada. Rubrik juga bisa dipakai sebagai acuan pemberian umpan balik. Yang perlu diperhatikan dalam membuat rubrik yang efektif untuk projek profil \u25a0\t Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas sesuai dengan tingkatannya, hal yang performa. 3-5 tingkatan kualitas performa membuat peserta didik memenuhi kriteria, dan lebih dari 2 kriteria performa misalnya \u201cmulai berkembang\u201d, \u201csedang berkembang\u201d, \u201cberkembang sesuai \u25a0\t Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan harapan\u201d, \u201csangat berkembang\u201d (contoh antar tingkatan. Memiliki kriteria dan terlampir) deskripsi rinci akan kualitas performa Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 100","Memngaohlamh Ai PsreosjmekenPednagnuMatealnapPororkfialnPeHlajsailrPPraonjeckasPilraofil Pelajar Pancasila \u25a0\t Deskripsi yang mudah untuk diobservasi. \u25a0\t Tipe aktivitas. Selain memperhatikan Rubrik dibuat untuk mempermudah elemen dan subelemen projek penilaian dan menjaga penilaian tetap profil, pembuatan rubrik juga harus objektif. Oleh karena itu, penjelasan memperhatikan tipe aktivitas dan kriteria tidaklah lagi bersifat analitis tetapi keterampilan yang bisa dikembangkan dari deskriptif yang bisa dengan mudah dinilai aktivitas tersebut. Misalnya, rubrik untuk dari observasi. poster akan berbeda dengan rubrik menulis esai argumentatif karena mengasah \u25a0\t Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar keterampilan yang berbeda. Pancasila. Dalam mengembangkan rubrik untuk projek profil, pendidik dapat \u25a0\t Libatkan peserta didik dalam merancang mengacu kepada naskah akademik Profil rubrik. Ketika mereka berkontribusi Pelajar Pancasila untuk melihat subelemen membuat kriteria penilaian dengan Profil yang bisa dikembangkan melalui cara yang bermakna, pembelajaran projek profil . Rincian alur perkembangan menjadi semakin efektif karena peserta sub dimensi dari Fase A hingga Fase E didik cenderung melihat penilaian dapat dipakai sebagai acuan apakah anak sebagai peluang untuk umpan balik dan sudah mengembangkan keterampilan di berkembang karena mereka memiliki subelemen tertentu sesuai fasenya. pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan kegiatan projek profil mereka. 2.\t Pengolahan Hasil Asesmen Setelah mengumpulkan dokumentasi belajar menggunakan bentuk dan instrumen asesmen peserta didik selama proses hingga akhir yang bervariasi. pembelajaran, tim fasilitator dapat mengolah hasil asesmen tersebut untuk menentukan Untuk membantu memahami alur berpikir pencapaian peserta didik secara menyeluruh. pengolahan asesmen projek profil di jenjang Dalam prosesnya, tim fasilitator dapat PAUD serta Pendidikan Dasar dan Menengah, mengembangkan beragam strategi dengan tim fasilitator dapat menjadikan pemetaan alur berikut sebagai referensi: 101","Mengolah AsesmenMdeamn aMhealmapi oPrkoajenkHPaesnilgPuraotjaenk Profil Pelajar Pancasila a.\t PAUD Tema: Aku Sayang Bumi Topik: Pengelolaan Sampah Contoh proses menentukan dimensi yang Projek profil: Memilah Sampah difokuskan, elemen, subelemen, tujuan Dimensi P3 yang dibangun: pembelajaran (narasi capaian di akhir fase), dan mengembangkan indikator per tujuan pembelajaran. Dimensi Elemen Subelemen Di akhir Fase PAUD, anak Bergotong royong Kepedulian Tanggap terhadap Mulai mengenali dan mengapresiasi orang-orang di Bernalar Kritis lingkungan sosial rumah dan sekolah, untuk merespon kebutuhan di rumah dan sekolah. Memperoleh dan Mengajukan memproses informasi pertanyaan Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap dan gagasan diri dan lingkungan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan mengolah gagasan gagasan sederhana dan informasi Contoh bentuk perencanaan Tujuan yang ingin dicapai Tema dan projek profil Bentuk asesmen yang yang digunakan ingin diterapkan Dimensi Elemen\/Subelemen Tema:..... (Silakan rencanakan (isi dengan dimensi yang [silahkan diisi dengan Projek profil: \u2026.. bentuk asesmen yang akan dicapai melalui projek profil) penjabaran elemen\/ dipakai, disesuaikan dengan subelemen yang ingin (silahkah jabarkan durasi, kegiatan projek profil yang (apa dimensi yang ingin dikuatkan. Dapat merujuk ke bahan dan berbagai strategi dilakukan) dicapai?) keputuusan Kepala BSKAP yang ingin diterapkan) no 009\/KR\/2022) Deskripsi singkat (berisi konteks, dimensi yang difokuskan, tujuan kegiatan, dan gambaran umum proses) Projek Profil 1 | Memilah Sampah bekerja sama, memperoleh dan mengolah informasi, serta menentukan pilihan dan Projek profil Memilah Sampah ini diharapkan mengambil keputusan di kehidupan sehari - mampu membangun dua dimensi Profil Pelajar hari. Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar kritis. Melalui projek profil ini, diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 102","Memngaohlamh Ai PsreosjmekenPednagnuMatealnapPororkfialnPeHlajsailrPPraonjeckasPilraofil Pelajar Pancasila Contoh proses menganalisis data hasil asesmen harian untuk narasi capaian projek penguatan profil pelajar Pancasila Nama anak: Ari Putranto Tujuan yang ingin dicapai Terbiasa bekerja bersama dalam Bertanya untuk memenuhi rasa Mengidentifikasi dan mengolah melakukan kegiatan dengan ingin tahu terhadap diri dan informasi dan gagasan sederhana kelompok (melibatkan dua atau lingkungan lebih orang). Hari ke - 1 \u201capa itu bahan beracun dan Saat berdiskusi tentang sampah, menyampaikan saat di rumah berbahaya pak?\u201d tanya Ari saat Ari menyampaikan jika dia dia sering membantu ayah dijelaskan tentang B3 membantu ayah membawa mengangkat kantong sampah kantong sampah untuk dibuang, untuk dibuang (Ari dan Kirana) yang jumlahnya 2 kantong Perilaku yang teramati (hari\/minggu) Hari ke - 2 Memungut sampah bersama \u201cKok bisa jadi uang\u201d tanya Ari saat Hari ke - 3 teman - temannya Guru menjelaskan jika sampah Hari ke - 4 bisa menjadi uang Hari ke - 5 Mengajak temannya untuk berbagi peran saat membawa Ari menanyakan sistem di bank Hari ke - 6 kantong berisi sampah sampah \u2022\t Ari membawa kulit jeruk ke Menanyakan apa itu eco enzyme Ari menceritakan jika kakeknya sekolah sebagai bahan untuk \u201capa itu eco enzyme pak?\u201d tanya membuat pupuk kompos di kebun membuat eco enzym Ari dan ibunya menjual jus sehingga di rumahnya banyak kulit jeruk \u2022\t Ari bersama teman - temannya \u201cKok pakai balon pak?\u201d tanya Ari memotong kulit buah yang saat Guru menyampaikan jika Memberitahu temannya langkah dibawa untuk membuat eco mereka akan menggunakan balon membuat eco enzyme sambil enzyme untuk eco enzymenya melihat poster Simpulan Ari dapat mengenali kebutuhan Menyampaikan pendapat saat bersama dan bekerja sama dalam diskusi bersama guru dan teman melakukan kegiatan projek tentang sampah \u201csoalnya orang profil. Tampak saat Ari membawa yang membuang sampah ke limbah kulit buah dari rumah sungai tidak ikut projek kita\u201d dan bersama teman-teman jawab Ari saat ditanya kenapa di memotongnya untuk dijadikan sungai masih banyak sampah bahan eco enzym. Ari dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya dan memberikan informasi kepada teman - temannya. Tampak saat Ari menanyakan cara membuat eco enzym lalu membuatnya bersama teman - temannya. Ari juga membantu menjelaskan cara membuat eco enzyme setelah melihat poster. 103","Mengolah AsesmenMdeamn aMhealmapi oPrkoajenkHPaesnilgPuraotjaenk Profil Pelajar Pancasila b.\t Pendidikan Dasar dan Menengah ALUR RENCANA PEMBELAJARAN DAN ASESMEN PROJEK PROFIL Menentukan tujuan pembelajaran Merancang indikator kemampuan Apa kompetensi yang akan dicapai oleh Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta didik? peserta didik untuk menunjukkan kemampuannya? Mengembangkan topik dan alur Menyusun strategi asesmen aktivitas pembelajaran Dengan cara apa peserta didik dapat Aktivitas belajar apa saja yang dapat menunjukkan kemampuannya dan dilakukan peserta didik untuk mencapai pendidik dapat mengukur kemampuan tujuan pembelajaran sesuai dengan tersebut? topik projek yang dikembangkan? Mengolah hasil asesmen Menyusun pelaporan Bagaimana hasil asesmen yang Sejauh mana peserta didik mencapai diperoleh? Apa bukti pencapaiannya? tujuan pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya? Prasyarat: Pendidik perlu mempelajari dan memahami kesinambungan alur perkembangan dimensi untuk setiap subelemen profil pelajar Pancasila Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 104","Memngaohlamh Ai PsreosjmekenPednagnuMatealnapPororkfialnPeHlajsailrPPraonjeckasPilraofil Pelajar Pancasila 105 Contoh Pemetaan Alur Pengolahan Projek Profil Contoh 1. Pemetaan alur pengolahan asesmen projek Dimensi: Berkebinekaan Global & Bernalar Kritis Tema: Bhinneka Tunggal Ika 1. Menentukan tujuan 2. Merancang indikator 3. Merancang asesmen 4. Mengembangkan 5. Mengolah hasil asesmen 6. Menyusun pelaporan pembelajaran kemampuan aktivitas Sejauh mana murid Tahap Apa kompetensi yang akan Apa yang perlu dipahami Dengan cara apa murid Aktivitas belajar apa saja Bagaimana hasil asesmen mencapai tujuan dicapai oleh peserta didik? atau dilakukan peserta dapat menunjukkan yang dapat dilakukan murid yang diperoleh? Apa bukti pembelajaran? Bagaimana Contoh gambaran asesmen didik untuk menunjukkan kemampuannya dan untuk mencapai tujuan pencapaiannya? catatan prosesnya? dimensi Berkebinekaan kemampuannya? pendidik bisa mengukur pembelajaran sesuai dengan Global kemampuan tersebut? tema projek yang dipilih? Setelah mengolah hasil asesmen dan bukti \u201cMenjelaskan perubahan budaya Murid mampu menjelaskan Peserta didik menjelaskan \u2022\t Membaca dan Dari hasil presentasi yang pencapaian, A berada seiring waktu dan sesuai konteks, perkembangan budaya informasi mengenai budaya mendiskusikan informasi dilakukan, kesimpulannya A pada kriteria \\\"Berkembang baik dalam skala lokal, regional, daerah sebagai bagian dari daerah pada masa lalu dan mengenai budaya daerah sudah mampu menjelaskan Sesuai Harapan\\\". Hal dan nasional. Menjelaskan budaya nusantara. pada masa kini secara lisan. dari berbagai sumber. perkembangan budaya tersebut teramati dari identitas diri yang terbentuk dari Pendidik dapat mengukur daerah sebagai bagian dari kemampuannya yang sudah budaya bangsa.\u201d (Fase D) Murid mampu merefleksikan kemampuan tersebut \u2022\t Melakukan wawancara budaya nusantara. optimal dalam menjelaskan identitas diri yang terbentuk menggunakan rubrik dengan tokoh perkembangan budaya Sub elemen: Mendalami budaya dari keragaman budaya di berdasarkan kelengkapan masyarakat atau daerah dan merefleksikan dan identitas budaya. nusantara. informasi yang disajikan. budayawan. identitas diri yang terbentuk dari keragaman budaya di Elemen: Mengenal dan Peserta didik dapat \u2022\t Membuat catatan Dari hasil tulisan esai yang nusantara. menghargai budaya menuliskan refleksi mengenai sejarah dibuat, kesimpulannya secara tertulis mengenai keluarga. A dapat merefleksikan Dimensi: Berkebinekaan Global pengaruh kebudayaan dari identitas diri yang terbentuk berbagai suku\/daerah yang \u2022\t Membuat pohon dari keragaman budaya di mempengaruhi budaya di keluarga (silsilah suku). nusantara. keluarganya. Pendidik dapat mengukur kemampuan \u2022\t Menuliskan esai refleksi tersebut menggunakan mengenai keberadaan rubrik berdasarkan diri di tengah keragaman kedalaman informasi yang budaya nusantara. disajikan.","Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 1. Menentukan tujuan 2. Merancang indikator 3. Merancang asesmen 4. Mengembangkan 5. Mengolah hasil asesmen 6. Menyusun pelaporan pembelajaran kemampuan aktivitas Sejauh mana murid Tahap Apa kompetensi yang akan Apa yang perlu dipahami Dengan cara apa murid Aktivitas belajar apa saja Bagaimana hasil asesmen mencapai tujuan dicapai oleh peserta didik? atau dilakukan peserta dapat menunjukkan yang dapat dilakukan murid yang diperoleh? Apa bukti pembelajaran? Bagaimana Contoh gambaran asesmen didik untuk menunjukkan kemampuannya dan untuk mencapai tujuan pencapaiannya? catatan prosesnya? dimensi Bernalar Kritis \\\"Memahami dinamika budaya kemampuannya? pendidik bisa mengukur pembelajaran sesuai dengan yang mencakup pemahaman, kemampuan tersebut? tema projek yang dipilih? Setelah mengolah hasil kepercayaan, dan praktik asesmen dan bukti keseharian dalam konteks Murid mampu memahami Peserta didik mengetahui \u2022\t Menghubungi murid\/ Dari hasil jurnal & lembar pencapaian, A berada pada Mengolah AsesmenMdeamn aMhealmapi oPrkoajenkHPaesnilgPuraotjaenk Profil Pelajar Pancasila personal dan sosial.\\\" (Fase D) praktik agama yang berbeda praktik budaya terkait masyarakat dari budaya skala sikap, A sudah fase \\\"Sangat Berkembang\\\". dan menunjukkan sikap ibadah keseharian yang berbeda. mampu memahami praktik Hal tersebut teramati dari Subelemen: Mengeksplorasi dan toleran terhadapnya. yang dilakukan oleh budaya yang berbeda dan kemampuannya yang sudah membandingkan pengetahuan penganut agama lain \u2022\t Mengidentifikasi menunjukkan sikap toleran optimal dalam menganalisis budaya, kepercayaan, serta Murid mampu membedakan dan menunjukkan sikap pemetaan keragaman terhadap perbedaan budaya keragaman praktik budaya praktiknya. fakta dan opini dalam proses menghargai perbedaan budaya di komunitas dalam kehidupan sehari- di daerah dan menunjukkan memahami keragaman tersebut. Pendidik dapat sekolah\/masyarakat. hari. sikap toleran terhadap Elemen: Mengenal dan sudut pandang mengukur kemampuan perbedaan. menghargai budaya tersebut dari hasil jurnal \u2022\t Mengidentifikasi fakta Dari hasil tulisan refleksi murid dan lembar skala dan opini dalam kegiatan dan jurnal, A sudah mampu Setelah mengolah hasil Dimensi: Berkebinekaan Global sikap. diskusi mengenai isu menunjukkan kemampuan asesmen dan bukti keragaman. dalam membedakan fakta pencapaian, A berada pada \\\"Menjelaskan asumsi yang Peserta didik dan opini. Namun dari fase \\\"Sedang Berkembang\\\". digunakan, menyadari mengidentifikasi fakta \u2022\t Merefleksikan kegiatan diskusi, teramati Hal tersebut teramati dari kecenderungan dan konsekuensi dan menyampaikan opini keberadaan diri di tengah A masih berupaya untuk kemampuannya dalam bias pada pemikirannya, serta secara tertulis pada saat keragaman budaya dapat memahami secara menyadari kemungkinan berusaha mempertimbangkan menuliskan refleksinya nusantara. mendalam sudut pandang adanya bias pada perspektif yang berbeda.\\\" mengenai pengaruh yang berbeda dalam proses pemikirannya sendiri. Di kebudayaan dari berbagai memahami perbedaan sisi lain, A masih berproses Subelemen: Merefleksi dan suku\/daerah yang yang ada di lingkungan untuk dapat mendalami mengevaluasi pemikirannya mempengaruhi budaya sekitarnya. sudut pandang yang sendiri di keluarganya, serta berbeda. dapat memahami sudut Elemen: refleksi pemikiran dan pandang yang berbeda proses berpikir dalam kegiatan diskusi. Pendidik dapat mengukur Dimensi: Bernalar Kritis kemampuan tersebut dari hasil refleksi dan aktivitasnya dalam forum diskusi. 106","Menmgaohlamh Ai PsreosjmekenPednagnuMatealnapPororkfialnPeHlajsailrPPraonjeckasPilraofil Pelajar Pancasila B.\tMenyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 1.\t Prinsip Rancangan Rapor Projek Profil Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan peserta didik, namun tidak merepotkan pendidik dalam pengerjaannya. Menunjukkan keterpaduan\b bagian projek profil fokus pada keterpaduan pembelajaran dan perkembangan karakter dan Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap kompetensi sesuai profil pelajar Pancasila performa peserta didik dalam projek profil. Meskipun ada beberapa disiplin ilmu terintegrasi dalam projek profil, namun Tidak menjadi beban administrasi yang berat\b Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih Penulisan deskripsi proses peserta didik benar- sederhana, terlebih apabila dibantu teknologi. benar fokus pada hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana Teknologi \\\"Report generator\\\" di mana pendidik peserta didik mengambil keputusan yang bijak, memasukkan judul projek profil, deskripsi perkembangan suatu karakter yang sangat singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb. Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek profil tanpa harus menuliskannya. Kompetensi utuh\b Penilaian dalam rapor projek profil memadukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai satu komponen. Deskripsi juga disampaikan secara utuh tanpa membedakan aspek tersebut. 107","Mengolah AsesmenMdeamn aMhealmapi oPrkoajenkHPaesnilgPuraotjaenk Profil Pelajar Pancasila 2.\t Format Rapor Projek Profil a.\t Pendidikan Dasar dan Menengah Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 108","Memngaohlamh Ai PsreosjmekenPednagnuMatealnapPororkfialnPeHlajsailrPPraonjeckasPilraofil Pelajar Pancasila 109","Mengolah AsesmenMdeamn aMhealmapi oPrkoajenkHPaesnilgPuraotjaenk Profil Pelajar Pancasila Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 110","Memngaohlamh Ai PsreosjmekenPednagnuMatealnapPororkfialnPeHlajsailrPPraonjeckasPilraofil Pelajar Pancasila Deskripsi singkat projek profil berisi penjelasan mengenai konteks dan tujuan projek profil serta gambaran umum proses pelaksanaannya. 111","Mengolah AsesmenMdeamn aMhealmapi oPrkoajenkHPaesnilgPuraotjaenk Profil Pelajar Pancasila Rapor mencantumkan dimensi, subelemen, dan rumusan kompetensi sesuai fase peserta didik dari profil pelajar Pancasila sesuai dengan tujuan projek profil yang sudah ditentukan. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 112","Menmgaohlamh Ai PsreosjmekenPednagnuMatealnapPororkfialnPeHlajsailrPPraonjeckasPilraofil Pelajar Pancasila Penilaian individual anak berisi capaian subelemen profil pelajar Pancasila berdasarkan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Sedang Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, dan Sangat Berkembang. Sementara di bagian akhir terdapat deskripsi satu paragraf singkat mengenai pencapaian peserta didik yang menggambarkan proses yang paling berkembang dan proses yang masih perlu mendapat perhatian. 113","Mengolah AsesmenMdeamn aMhealmapi oPrkoajenkHPaesnilgPuraotjaenk Profil Pelajar Pancasila b.\t PAUD Nama Sekolah PAUD Jaya Kelas TK A Nama Siswa Ari Putranto Fase FONDASI Laporan hasil belajar Tahun Ajaran 2021\/2022 Tinggi Badan 124 cm (tinggi) projek penguatan profil Semester 2 (dua) Berat Badan 18,8 kg (normal) pelajar Pancasila di jenjang PAUD dibuat Nilai Agama dan Budi Pekerti dalam bentuk yang sederhana berupa \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 deskripsi satu paragraf \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 mengenai perkembangan \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 peserta didik selama \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 melaksanakan projek \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 profil. Deskripsi tersebut disatukan bersama rapor Jati Diri intrakurikuler yang dapat disajikan per semester \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 atau per tahun. \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 Berikut contoh \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 penyajiannya: \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 Dasar-dasar Literasi, Matemtika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Semester ini Ari melakukan projek Memilah Sampah yang harapannya mampu membangun dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar kritis. Melalui projek ini, diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja sama, memperoleh dan mengolah informasi, serta menentukan pilihan dan mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari. Saat melaksanakan kegiatan projek, Ari dapat memberi apresiasi terhadap teman-temannya di sekolah dengan mengenali kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan projek. Tampak saat Ari membawa limbah kulit buah dari rumah dan memotong-motongnya untuk dijadikan bahan eco enzym bersama teman-temannya. Ari juga dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya, memberikan informasi kepada teman-temannya serta menjelaskan alasan saat menentukan sebuah pilihan. Tampak saat Ari menanyakan cara membuat eco enzym lalu membuatnya bersama-sama dengan temannya. Ari juga membantu menjelaskan cara membuat eco enzym setelah melihat poster dan membantu menentukan tempat menyimpan yang aman. Refleksi orang tua: \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026\u2026 Ketidakhadiran Sakit 0 0 Izin 0 Tanpa keterangan \u2014 Panduan Pengembangan Projek PenguataKnomPrpoonfielnPDeelaskjariprsPi:ancasila 114 Semester ini Ari melakukan projek Memilah Sampah yang harapannya mampu membangun dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar kritis. Melalui projek ini, diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja sama, memperoleh dan mengolah informasi, serta menentukan pilihan dan mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari. Saat melaksanakan kegiatan","MEveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar Pancasila Komponen Deskripsi: Ari membawa limbah kulit buah dari rumah dan memotong-motongnya untuk dijadikan bahan Semester ini Ari melakukan projek profil eco enzym bersama teman-temannya. Ari juga Memilah Sampah yang harapannya mampu dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui membangun dua dimensi profil pelajar bertanya, memberikan informasi kepada Pancasila, yakni dimensi bergotong royong dan teman-temannya serta menjelaskan alasan saat dimensi bernalar kritis. Melalui projek profil ini, menentukan sebuah pilihan. Tampak saat Ari diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan menanyakan cara membuat eco enzym lalu sosial, mampu bekerja sama, memperoleh dan membuatnya bersama-sama dengan temannya. mengolah informasi, serta menentukan pilihan Ari juga membantu menjelaskan cara membuat dan mengambil keputusan di kehidupan eco enzym setelah melihat poster dan sehari-hari. Saat melaksanakan kegiatan projek membantu menentukan tempat menyimpan profil, Ari dapat memberi apresiasi terhadap yang aman. teman-temannya di sekolah dengan mengenali kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan projek profil. Tampak saat : Tujuan Projek Profil \t\t : Capaian Dimensi dan Bukti Otentik c.\t Kesetaraan Rapor pada pendidikan kesetaraan terdiri dari 2 bagian, yaitu: 1.\t Bagian pertama, rapor pada Kelompok 2.\t Bagian kedua, rapor pada Program Mata Pelajaran Umum. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila. Pada kelompok Mata Pelajaran Umum, hasil belajar peserta didik ditulis berupa angka Program Pemberdayaan\/Keterampilan dan narasi atau deskripsi pendek Capaian yang dilakukan dalam bentuk projek Pembelajaran. penguatan profil pelajar Pancasila. Nilai hasil projek profil dituangkan dalam bentuk narasi atau deskripsi pendek tentang dimensi profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran Program Keterampilan. 115","Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rapor mencantumkan dimensi, subelemen, dan rumusan kompetensi sesuai fase peserta didik dari profil pelajar Pancasila sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan. Rumusan tujuan tersebut dilengkapi dengan capaian subelemen profil pelajar Pancasila berdasarkan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, dan Sangat Berkembang. Sementara di bagian akhir terdapat deskripsi satu paragraf singkat mengenai pencapaian peserta didik yang menggambarkan proses yang paling berkembang dan proses yang masih perlu mendapat perhatian. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 116","MEveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar Pancasila 6 \tEvaluasi dan Tindak Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagaimana mengevaluasi implementasi projek profil? Apa saja tindak lanjut yang bisa dilakukan untuk memperluas dampak dan manfaat projek profil? Ringkasan Bab Prinsip evaluasi implementasi projek Contoh alat dan metode evaluasi implementasi projek Peran pengawas satuan pendidikan dalam evaluasi projek Tindak lanjut dan keberlanjutan projek A.\tPrinsip Evaluasi Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Hal yang harus diperhatikan dalam evaluasi implementasi projek profil: \u25a0\t Evaluasi implementasi projek profil lingkungan satuan pendidikan lain dalam bersifat menyeluruh. Evaluasi ini bukan menjalankan projek profil. hanya terhadap pembelajaran peserta didik, tetapi juga terhadap proses pembelajaran \u25a0\t Evaluasi implementasi projek profil pendidik dalam menyiapkan aktivitas projek fokus kepada proses dan bukan hasil profil juga kesiapan satuan pendidikan dan akhir. Jadi tolak ukur dari evaluasi adalah perkembangan dan pertumbuhan diri peserta didik, pendidik, dan satuan 117","Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pendidikan. Misalnya: yang dievaluasi Oleh karena itu, evaluasi implementasi bukanlah berapa banyak peserta didik projek profil seyogyanya dikembangkan mendapatkan nilai akhir yang tinggi atau dengan menyesuaikan konteks satuan kualitas produk, tetapi yang dievaluasi pendidikan. satuan pendidikan dan adalah bagaimana dan seberapa jauh pendidik yang sudah terbiasa menjalankan peserta didik mengalami pembelajaran pembelajaran berbasis projek tentu akan dan mengembangkan profil pelajar mempunyai sasaran perkembangan yang Pancasila selama projek profil berjalan. berbeda dengan satuan pendidikan Untuk pendidik, perkembangan yang bisa dan pendidik yang baru memulai proses diukur adalah kemampuan pendidik dalam pembelajaran berbasis projek, sehingga merancang aktivitas pembelajaran berbasis tidak bisa disamakan. projek profil. Untuk satuan pendidikan, perkembangan yang bisa diukur adalah \u25a0\t Gunakan berbagai jenis bentuk asesmen tingkat kesiapan satuan pendidikan dan yang dilakukan tersebar selama projek kesinambungan pelaksanaan pembelajaran profil dijalankan untuk mendapatkan berbasis projek profil, serta kerja sama tim gambaran yang lebih menyeluruh. Hindari fasilitator projek profil. menggunakan hanya satu jenis asesmen yang hanya dilakukan di akhir projek profil. \u25a0\t Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan seragam. Setiap satuan pendidikan \u25a0\t Libatkan peserta didik dalam evaluasi. memiliki kesiapan pelaksanaan projek profil Keterlibatan peserta didik penting agar yang berbeda, begitu juga dengan kesiapan peserta didik merasakan rasa kepemilikan pendidik dan peserta didiknya dalam terhadap projek profil, juga agar evaluasi mengikuti pembelajaran berbasis projek. lebih menyeluruh. B.\tContoh Alat dan Metode Evaluasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Beberapa contoh alat dan metode evaluasi implementasi projek profil \u25a0\t Refleksi awal, tengah, dan akhir. pendidik, didik umpan balik mengenai proses peserta didik dan satuan pendidikan perkembangan pembelajaran. Refleksi di dapat mengisi lembar refleksi (contoh akhir projek profil juga dapat memberikan di lampiran) di awal, pertengahan, dan gambaran bagi pendidik, peserta didik, akhir pelaksanaan projek profil untuk dan satuan pendidikan hal-hal yang sudah menilai perkembangan pembelajaran dan berjalan dengan baik dan hal-hal yang perlu pendidikan. Refleksi di awal projek profil perbaikan. dapat membantu pendidik mengukur pengetahuan awal peserta didik dan \u25a0\t Refleksi dan diskusi dua arah. Pendidik membantu Pendidik menyiapkan projek dan peserta didik dapat merefleksikan dan profil yang sesuai dengan kemampuan mendiskusikan perkembangan bersama. peserta didik. Refleksi di pertengahan Bukan hanya pendidik yang memberikan dapat memberikan pendidik dan peserta penilaian secara sepihak, tetapi pendidik Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 118","EMveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar Pancasila juga mendengarkan pandangan peserta menuangkan pengalaman mereka dalam didik mengenai perkembangan diri bentuk tulisan di jurnal dan\/atau portofolio. mereka sendiri juga proses pendidikan pendidik. Pandangan peserta didik ini \u25a0\t Refleksi menggunakan rubrik. Rubrik yang dapat membuat peserta didik merasa efektif dapat memandu proses refleksi \u201cdidengarkan\u201d dan pendidik juga menjadi lebih terarah dan objektif. mendapatkan masukan penyempurnaan pendidikan di projek profil berikutnya. \u25a0\t Laporan perkembangan peserta didik. Laporan ini seyogyanya diuraikan secara \u25a0\t Refleksi melalui observasi dan pengalaman. rinci sesuai dengan perkembangan Pendidik dan peserta didik dapat individual peserta didik sehingga mereka melakukan observasi secara berkelanjutan paham dengan jelas apa yang harus selama projek profil berlangsung dan dikembangkan. Contoh Lembar Refleksi Peserta Didik Nama : Fasilitator kelompok: Sangat Setuju Tidak Setuju Sangat tidak setuju setuju Aku terlibat aktif dalam \u25a1 \u25a1 \u25a1 \u25a1projek profil ini \u25a1 Suasana projek \u25a1 profil \u00a0membuat saya \u25a1 \u25a1 \u25a1 \u25a1bersemangat untuk belajar \u25a1 dan tahu lebih banyak \u25a1 Aku nyaman untuk \u25a1 \u25a1 \u25a1mengungkapkan pendapat selama projek profil ini Pembelajaran dalam projek \u25a1 \u25a1 \u25a1profil ini \u00a0membekali diriku sebagai warga yang baik Waktu projek profil memadai \u25a1 \u25a1 \u25a1untuk aku memahami isu yang ada di sekitarku Diskusi di kelompokku \u25a1\u25a1\u25a1 berjalan asyik dan menambah pengetahuanku 119","Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Contoh Lembar Refleksi Peserta Didik Nama : Fasilitator kelompok: Sangat Setuju Tidak Setuju Sangat tidak setuju setuju Fasilitator pada projek profil \u25a1\u25a1\u25a1 \u25a1 ini membantuku dalam \u25a1 belajar dan berproses \u25a1 Metoda yang digunakan \u25a1 \u25a1 \u25a1pada projek profil ini seru dan menyenangkan Keterampilanku bertambah \u25a1 \u25a1 \u25a1pada projek profil \u00a0ini Masukan\/pendapat lain untuk projek profil \u00a0ini: Berikan tiga kata yang menggambarkan projek profil ini : C.\tPeran Pengawas Satuan Pendidikan dalam Evaluasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Mengacu pada prinsip pertama evaluasi projek Sesuai tupoksi sebagai pembina pendidik profil yaitu menyeluruh (halaman 117), evaluasi dan satuan pendidikan, pengawas satuan tidak hanya perlu untuk peserta didik, tetapi pendidikan dapat mengambil peran aktif juga untuk memantau proses pembelajaran pada evaluasi projek profil. Pengawas dapat pendidik dan perkembangan kesiapan satuan membantu proses pembelajaran pendidik pendidikan. Evaluasi bukan bertujuan mencari dengan cara memandu refleksi terhadap kesalahan ataupun menilai tingkat keberhasilan projek profil yang telah dilaksanakan. Dengan pendidik\/satuan pendidikan, melainkan suatu mengajukan berbagai pertanyaan reflektif, cara bagi pendidik dan satuan pendidikan pengawas dapat memantik pemahaman, untuk menarik pembelajaran bermakna dari pemikiran maupun gagasan kreatif dari proses implementasi projek profil. pendidik, baik untuk pengembangan kapasitas diri maupun perbaikan implementasi projek profil ke depannya. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 120","MEveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar Pancasila Contoh pertanyaan reflektif tersebut dengan perkembangan karakter mereka? Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat diajukan pengawas pada proses evaluasi 4.\t Bagaimana kita bisa membuat projek profil projek profil. berikutnya berjalan lebih optimal dari aspek: Pengawas dapat memodifikasi atau mengubah pertanyaan sesuai konteks satuan pendidikan \u2022\t proses pembelajaran? binaannya. \u2022\t pengelolaan projek profil? 1.\t Dalam skala 1-10, seberapa baik Anda menilai pelaksanaan projek profil, dan \u2022\t dampak positif terhadap lingkungan mengapa? sekitar? 2.\t Apa saja hal yang dirasa sudah baik\/ \u2022\t pelibatan berbagai pihak (orang tua, perlu dipertahankan, dan apa saja belum mitra, masyarakat, dan lain sebagainya)? berhasil\/perlu diperbaiki? 5.\t Setelah mengalami proses pelaksanaan 3.\t Apa saja perbedaan sikap\/perilaku peserta projek profil ini, kapasitas (pengetahuan, didik sebelum dan setelah pelaksanaan keterampilan) apa yang Anda rasa projek profil? Menurut Anda, bagaimana perlu ditingkatkan lagi dari diri Anda? kaitan antara perbedaan sikap\/perilaku Bagaimana kita dapat membantu meningkatkannya? D.\tTindak Lanjut dan Keberlanjutan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Setelah satuan pendidikan dan pendidik \u25a0\t Mengajak lingkungan satuan pendidikan merasa nyaman dan siap dengan pelaksanaan untuk meneruskan aksi dan praktik baik pembelajaran berbasis projek, ada beberapa yang sudah dijalankan selama projek profil. contoh tindak lanjut yang bisa dilakukan untuk Misalnya: dalam projek profil \u201cSampahku, meningkatkan dampak projek profil: Tanggung Jawabku\u201d, praktik baik dalam mengurangi dan mengorganisasi sampah \u25a0\t Menjalin kerja sama dengan pihak dapat diteruskan dan menjadi kebudayaan mitra di luar satuan pendidikan, seperti dan kebiasaan baik satuan pendidikan. orang tua, satuan pendidikan lain, juga komunitas, organisasi, dan pemerintah \u25a0\t Mengintegrasikan berbagai projek lokal, nasional, bahkan internasional. Kerja profil yang ada agar saling mendukung sama ini bertujuan untuk meningkatkan dan bukan berkompetisi. Misalnya: jika potensi dampak dari aksi dan praktik peserta didik kelas VII menjalankan projek baik yang sudah dimulai, yang awalnya profil \u201cSampahku, Tanggung Jawabku\u201d hanya berpusat pada lingkungan satuan dan peserta didik kelas IX menjalankan pendidikan untuk bisa diperluas ke ruang projek profil \u201cMengurangi Jejak Karbon\u201d, lingkup lebih besar, seperti sekitar satuan pihak satuan pendidikan dapat membantu pendidikan, kecamatan, kota, lalu nasional memfasilitasi kerja sama antar peserta dan internasional. didik dari kedua projek profil untuk mengoptimalkan proses pembelajaran 121","Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan pengetahuan peserta didik mengenai aktif terlibat menyelesaikan masalah sosial \u201cGaya Hidup Berkelanjutan\u201d. Kerja sama ini yang ada di masyarakat. Satuan pendidikan juga dapat membuat kedua projek profil dalam hal ini dapat memaksimalkan mempunyai dampak yang lebih besar. perannya sebagai bagian penting dalam bermasyarakat dan bernegara. \u25a0\t Mengajak lingkungan satuan pendidikan Misalnya, peserta didik dapat diajak untuk untuk memikirkan cara mengoptimalkan menggunakan berbagai media sosial secara dampak dan manfaat projek profil. Proses positif dengan mengampanyekan aksi dan ini dapat mendorong lingkungan satuan menyebarkan praktik baik yang sudah pendidikan, terutama peserta didik untuk dimulai. mengembangkan profil pelajar Pancasila dan menjadi agen perubahan sosial yang Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 122","MEveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar Pancasila 7 \tTahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan A.\tPengantar Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, untuk terus belajar merupakan modal penting termasuk kurikulum, adalah suatu proses bagi pendidik. pembelajaran yang panjang sehingga Pemerintah memberikan kesempatan kepada Tahapan ini dikembangkan sebagai langkah pendidik dan satuan pendidikan untuk atau proses belajar untuk melakukan perubahan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka atas praktik pembelajaran dan asesmen sesuai dengan kesiapan masing-masing. Seperti yang perlu dilakukan pendidik saat mereka halnya peserta didik belajar sesuai dengan menggunakan Kurikulum Merdeka. Secara tahap kesiapan belajar mereka, pendidik teknis pendidik dapat mengimplementasikan dan satuan pendidikan juga perlu belajar Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda. mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Namun demikian, secara filosofis setiap tahap sesuai dengan kesiapan masing-masing, dirancang agar pendidik tetap mengacu pada dan berangsur-angsur semakin mahir dalam prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen menggunakannya. (Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen dapat dipelajari dalam Panduan Pembelajaran Tahapan implementasi kurikulum bukanlah dan Asesmen). Sebagai contoh, pembelajaran suatu peraturan atau standar yang ditetapkan sesuai tahap capaian peserta didik merupakan Pemerintah. Tahapan ini dirancang untuk praktik yang sangat dianjurkan. Namun membantu pendidik dan satuan pendidikan demikian, implementasinya tidak harus dalam menetapkan target implementasi langsung pada pembelajaran terdiferensiasi. Kurikulum Merdeka. Kesiapan pendidik dan Pendidik yang belum percaya diri untuk satuan pendidikan tentu berbeda-beda, oleh menerapkannya, dapat mulai berlatih dengan karena itu tahapan implementasi ini dirancang menerapkan tahap yang paling sederhana, agar setiap pendidik dapat dengan percaya diri yaitu dengan melakukan asesmen di awal mencoba mengimplementasikan Kurikulum pembelajaran dan kemudian menjadi lebih peka Merdeka. Kepercayaan diri yang dimaksud akan adanya kebutuhan belajar peserta didik merupakan keyakinan bahwa pendidik dapat yang berbeda-beda. terus belajar dan mengembangkan kemampuan dirinya untuk melakukan yang terbaik dalam Tahapan ini dapat digunakan oleh guru, satuan mengimplementasikan kurikulum, dan yang pendidikan, pemerintah, mitra pembangunan, lebih penting lagi, dalam mendidik. Kemampuan serta organisasi atau lembaga yang berperan 123","Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam mendukung implementasi kurikulum untuk mengukur kinerja pendidik dan\/atau lainnya. Adanya pentahapan ini menunjukkan satuan pendidikan yang membawa dampak bahwa guru dan satuan pendidikan dapat pada karier atau kesejahteraan mereka. mulai mengimplementasikan pada tahap yang lebih rendah dibandingkan dengan yang lain, \u25a0\t Implementasi sesuai tahap yang disepakati namun pelaksanaannya tetap berpegang pada bersama tidak sepatutnya memberikan prinsip-prinsip perancangan kurikulum yang dampak apapun terhadap pendidik dan berlandaskan pada filosofi Merdeka Belajar dan satuan pendidikan. Oleh karena itu tahapan mengarah pada penguatan kompetensi dan ini bukanlah alat untuk membanding- karakter yang telah ditetapkan. bandingkan kualitas satuan pendidikan dan\/atau pendidik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan tahapan implementasi \u25a0\t Pimpinan serta pemerintah mendukung Kurikulum Merdeka: proses refleksi diri pendidik dan satuan pendidikan sehingga tidak mengarahkan \u25a0\t Tahapan ini bukanlah suatu ketetapan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka yang baku atau terstandarisasi. Satuan pada tahap tertentu pendidikan dan\/atau pemerintah daerah dapat mengembangkan tahapan \u25a0\t Tahapan ini digunakan sebagai bahan implementasi yang lebih sesuai dengan diskusi antar pendidik dalam satuan kondisi dan kekhasan masing-masing. pendidikan dan dalam komunitas belajar di mana pendidik menjadi bagiannya. Diskusi \u25a0\t Setiap pendidik dan satuan pendidikan tersebut membahas hal-hal apa yang perlu memiliki kapasitas dan kesiapan dilakukan untuk mengimplementasikan yang beragam, sehingga dapat mulai Kurikulum Merdeka sesuai tahap masing- mengimplementasikan Kurikulum Merdeka masing. pada tahap yang berbeda-beda, serta beranjak ke tahap berikutnya dengan \u25a0\t Pimpinan satuan pendidikan serta kecepatan yang berbeda-beda pula. pemerintah daerah perlu mendukung pendidik dalam mengimplementasikan \u25a0\t Tahapan ini digunakan sebagai bahan Kurikulum Merdeka sesuai dengan tahap refleksi diri tentang kesiapan pendidik kesiapan pendidik, serta memberikan dan\/atau satuan pendidikan sehingga dukungan agar berangsur-angsur pendidik tidak digunakan sebagai alat\/instrumen meningkatkan tahap implementasinya. B.\tCatatan untuk pengawas\/penilik: Sebagai fasilitator, pengawas\/penilik dilakukan pada semester atau tahun ajaran mendukung satuan pendidikan dalam tersebut. Implementasi setiap pendidik dan\/ mengimplementasikan Kurikulum Merdeka atau satuan pendidikan dapat beragam, sesuai dengan kesiapan mereka. Saat berdiskusi sesuai dengan kesiapan dan rasa percaya diri dengan kepala satuan pendidikan dan\/atau pendidik\/satuan pendidikan. pendidik, pengawas\/penilik perlu bertanya target dan rencana implementasi yang akan Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 124","MEveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar Pancasila Apabila implementasi aspek-aspek Kurikulum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Merdeka masih pada tahap awal, berikan sesuai tahapnya? dukungan karena seiring waktu mereka akan semakin mahir serta percaya diri untuk bergerak \u25a0\t Strategi apa yang akan digunakan satuan ke tahap berikutnya. Pertanyaan-pertanyaan pendidikan untuk meningkatkan tahap yang dapat digunakan untuk memantik diskusi implementasi di masa yang akan datang? bersama kepala satuan pendidikan dan\/atau pendidik, antara lain: \u25a0\t Dukungan apa yang dibutuhkan pendidik dan\/atau kepala satuan pendidikan untuk \u25a0\t Apa yang menjadi pertimbangan pendidik mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan\/atau kepala satuan pendidikan untuk sesuai tahapnya? mengimplementasikan aspek-aspek Kurikulum Merdeka pada tahap yang Dukungan apa yang dibutuhkan pendidik dan\/ dipilihnya? atau kepala satuan pendidikan untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka \u25a0\t Strategi apa yang disepakati oleh pendidik pada tahap berikutnya atau yang lebih mahir? dalam satuan pendidikan tersebut untuk 125","Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir Aspek Umum (untuk Semua jenjang) Perencanaan 1 Perancangan kurikulum Membuat penyesuaian Mengembangkan kurikulum Mengembangkan kurikulum satuan Mengembangkan kurikulum satuan operasional satuan kecil terhadap contoh operasional satuan pendidikan pendidikan berdasarkan contoh dari pendidikan yang kontekstual pendidikan dokumen kurikulum berdasarkan contoh dokumen Kemendikbudristek dengan cara dan sesuai aspirasi warga satuan operasional satuan kurikulum satuan pendidikan yang memodifikasi pengorganisasian pendidikan serta hasil analisis dan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek dan perencanaan pembelajaran refleksi diri satuan pendidikan disediakan oleh dengan cara memodifikasi bagian berdasarkan analisis dan refleksi menstrukturkan pembelajaran Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kemendikbudristek. pengorganisasian dan perencanaan terhadap kondisi, sarana, prasarana sesuai visi-misi dan konteks satuan pembelajaran sesuai kondisi satuan dan tenaga pendidik serta pendidikan, dengan melibatkan pendidikan, tanpa didasarkan kependidikan di satuan pendidikan perwakilan peserta didik, orangtua, pada refleksi terhadap hasil analisis dengan melibatkan melibatkan dan masyarakat karakteristik satuan pendidikannya perwakilan siswa, orangtua, atau masyarakat 2 Perancangan alur tujuan Menggunakan Melakukan penyesuaian terhadap Melakukan perombakan terhadap Mengembangkan \u201calur tujuan alur tujuan pembelajaran yang alur tujuan pembelajaran yang pembelajaran\u201d secara mandiri pembelajaran contoh \u201calur tujuan disediakan oleh Kemendikbudristek disediakan oleh Kemendikbudristek dengan merujuk pada Capaian berdasarkan kebutuhan peserta berdasarkan berdasarkan Pembelajaran pembelajaran\u201d yang didik kebutuhan peserta didik Koordinator kurikulum di disediakan oleh satuan pendidikan memimpin proses perancangan, memonitor Kemendikbudristek implementasi, dan memimpin proses pengembangan dan evaluasi alur 126 tujuan pembelajaran sehingga pengembangan alur tujuan pembelajaran menjadi bagian dari sistem perencanaan dan evaluasi kurikulum satuan pendidikan","EMveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar PancasilaNo. AspekTahap AwalTahap BerkembangTahap SiapTahap Mahir 127 3 Perencanaan Menggunakan Melakukan penyesuaian terhadap Melakukan perombakan terhadap Melakukan pengembangan pembelajaran dan contoh perencanaan contoh perencanaan pembelajaran contoh perencanaan pembelajaran perencanaan pembelajaran dan asesmen pembelajaran dan dan asesmen yang disediakan oleh dan asesmen yang disediakan oleh asesmen berdasarkan kebutuhan asesmen yang Kemendikbudristek berdasarkan Kemendikbudristek berdasarkan peserta didik disediakan oleh kebutuhan peserta didik kebutuhan peserta didik Kemendikbudristek 4 Penggunaan dan Menggunakan buku Guru dapat memilih materi dari Guru dapat mengkombinasikan Guru dapat mengkombinasikan pengembangan teks dan modul ajar buku teks dan modul ajar, serta berbagai perangkat ajar berbagai perangkat ajar perangkat ajar sebagai sumber utama bahan ajar lainnya supaya sesuai menyesuaikan dengan konteks lokal menyesuaikan dengan konteks lokal pengajaran konteks lokal dan kebutuhan dan kebutuhan peserta didik. dan kebutuhan peserta didik. peserta didik Guru dapat memodifikasi beberapa Guru dapat mengembangkan modul bagian dari modul ajar yang ajar untuk salah satu atau sebagian disediakan Kemendikbudristek materi pelajaran, serta berbagi untuk salah satu atau sebagian modul ajar yang dibuatnya kepada materi pelajaran. guru lain Satuan pendidikan menyelenggarakan sesi pengembangan modul ajar secara kolaboratif 5 Perencanaan projek Menggunakan Membuat penyesuaian terhadap Membuat penyesuaian terhadap Mengembangkan ide dan modul modul projek yang disediakan oleh modul projek yang disediakan oleh projek sesuai konteks lokal, penguatan profil pelajar modul projek yang Kemendikbudristek sesuai konteks Kemendikbudristek sesuai konteks kebutuhan, serta minat peserta lokal dan kebutuhan peserta didik lokal, kebutuhan, serta minat didik dengan melibatkan pendapat Pancasila disediakan oleh peserta didik dengan melibatkan dan ide-ide peserta didik pendapat dan ide-ide peserta didik Kemendikbudristek tanpa penyesuaian atau dengan penyesuaian yang sangat sedikit","Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir Pelaksanaan Pembelajaran 6 Implementasi projek Menerapkan projek Menerapkan projek penguatan Menerapkan projek penguatan Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan profil pelajar Pancasila dengan penguatan profil pelajar penguatan profil profil pelajar Pancasila dengan jumlah sesuai dengan yang jumlah sesuai dengan yang dianjurkan Kemendikbudristek dianjurkan Kemendikbudristek Pancasila pelajar Pancasila jumlah sesuai dengan yang Projek diawali dengan identifikasi Projek diawali dengan identifikasi dengan jumlah yang dianjurkan Kemendikbudristek masalah yang difasilitasi oleh guru masalah yang lebih banyak sehingga kegiatan projek mulai dilakukan berdasarkan inisiatif siswa lebih sedikit atau Projek diawali dengan identifikasi berorientasi pada pemahaman dan difasilitasi guru dan\/atau mitra lebih banyak dari masalah yang dipandu atau tentang konsep dan\/atau komunitas yang terlibat sebagai yang dianjurkan diarahkan lebih banyak oleh guru penyelesaian masalah (problem fasilitator atau narasumber sehingga Kemendikbudristek sehingga kegiatan projek mulai solving) sesuai tema kegiatan projek berorientasi pada pemahaman tentang konsep dan\/ Projek berorientasi berorientasi pada pemahaman atau penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema pada menghasilkan tentang konsep dan\/atau artifak (produk seperti penyelesaian masalah (problem Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila makanan, minuman), solving) sesuai tema belum menitikberatkan pada pemahaman tentang konsep dan\/ atau penyelesaian masalah (problem solving) 7 Penerapan pembelajaran Guru menggunakan Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru membedakan metode yang berpusat pada metode pengajaran pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran sesuai dengan peserta didik yang bervariasi namun berpusat pada peserta didik, serta berpusat pada peserta didik, serta kebutuhan, capaian\/performa, dan masih didominasi oleh metode yang sesuai dengan tujuan sesuai dengan tujuan pembelajaran minat siswa. peran seperti instruktur pembelajaran dan kebutuhan peserta didik Guru lebih terampil berperan yang mengarahkan sebagai fasilitator dengan kegiatan peserta didik Peran sebagai fasilitator lebih memberikan lebih banyak sepanjang proses dominan, ditunjukkan dengan kesempatan untuk peserta didik pembelajaran dengan memberikan lebih banyak belajar mandiri dan bertanggung kesempatan untuk siswa belajar mandiri, bertanggung jawab atas jawab atas proses belajar mereka proses belajar mereka 128","No. Aspek EMveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar PancasilaTahap AwalTahap BerkembangTahap SiapTahap Mahir 129 8 Keterpaduan penilaian Guru melakukan Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen dalam pembelajaran asesmen pada awal formatif pada awal pembelajaran formatif pada awal pembelajaran formatif pada awal pembelajaran pembelajaran namun dan hasilnya digunakan untuk dan hasilnya digunakan untuk dan hasilnya digunakan untuk tidak digunakan mengidentifikasi peserta didik yang merancang pembelajaran merancang pembelajaran untuk merancang membutuhkan perhatian lebih berikutnya yang sesuai dengan terdiferensiasi sesuai dengan tahap pembelajaran ataupun capaian mayoritas peserta didik di capaian peserta didik (teaching at untuk mengidentifikasi Ketika merancang asesmen, guru kelasnya (belum merupakan rencana the right level) peserta didik yang mulai memperhatikan kesesuaian pembelajaran terdiferensiasi) membutuhkan antara asesmen dengan tujuan Guru mampu melakukan perhatian lebih. pembelajaran. Guru melakukan asesmen untuk penyesuaian pembelajaran mendapatkan umpan balik tentang sepanjang proses pembelajaran Guru mulai melakukan kebutuhan belajar peserta didik dan agar semua peserta didik mencapai asesmen beberapa menentukan tindak lanjutnya tujuan pembelajaran. kali (tidak hanya saat mendekati masa Satuan pendidikan pelaporan\/rapor) mengembangkan kebijakan namun asesmen yang mendorong guru untuk dilakukan hanya menggunakan hasil asesmen untuk memberikan dalam merancang kurikulum dan nilai kepada siswa pembelajaran. dan belum digunakan untuk merancang pembelajaran Guru hanya menggunakan asesmen yang disediakan dalam buku teks dan\/atau modul ajar","Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir 9 Pembelajaran sesuai Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen formatif di Berdasarkan asesmen formatif di Berdasarkan asesmen formatif di tahap belajar peserta formatif di awal awal pembelajaran, guru mengajar awal pembelajaran, siswa di kelas awal pembelajaran, siswa di kelas didik (pendidikan dasar pembelajaran, guru seluruh siswa di kelasnya sesuai yang sama dibagi menjadi dua yang sama dibagi menjadi dua dan menengah) mengajar seluruh dengan fase capaian belajar kelompok menurut capaian belajar kelompok menurut capaian belajar siswa di kelasnya mayoritas siswa di kelasnya dan mereka. Dengan demikian, setiap mereka. Dengan demikian, setiap sesuai dengan fase dengan memberikan perhatian siswa dapat belajar sesuai dengan siswa dapat belajar sesuai dengan Capaian Pembelajaran khusus terhadap sebagian siswa capaian belajarnya. capaian belajarnya. mayoritas siswa di yang membutuhkan perlakuan Sekolah menyelenggarakan Sekolah menyelenggarakan kelasnya. (materi dan\/atau metode belajar) program pelajaran tambahan untuk berbagai program seperti pelajaran yang berbeda. siswa yang belum siap untuk belajar tambahan untuk siswa yang belum sesuai dengan kelasnya. siap untuk belajar sesuai dengan kelasnya dan untuk siswa yang membutuhkan pengayaan atau tantangan lebih. Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 10 Kolaborasi antar guru Guru belum Guru berkolaborasi dalam proses Guru berkolaborasi dalam Guru berkolaborasi untuk untuk keperluan berkolaborasi perencanaan pembelajaran di perencanaan pembelajaran di awal perencanaan pembelajaran di kurikulum dan untuk keperluan awal atau akhir semester, misalnya semester (perencanaan) dan dalam awal semester dan dalam proses pembelajaran pembelajaran diskusi tentang kemajuan belajar proses pembelajaran sepanjang pembelajaran sepanjang semester, intrakurikuler, namun peserta didik di akhir semester, semester, misalnya melalui diskusi misalnya melalui diskusi tentang sudah berkolaborasi berbagi praktik baik, berbagi info tentang kemajuan belajar peserta kemajuan belajar peserta didik, untuk keperluan projek tentang perangkat ajar, dsb., dan didik, berbagi praktik baik, berbagi berbagi praktik baik, berbagi info penguatan profil berkolaborasi untuk keperluan info tentang perangkat ajar, dsb., tentang perangkat ajar, dsb., untuk pelajar Pancasila. projek penguatan profil pelajar dan berkolaborasi untuk keperluan keperluan projek penguatan profil Pancasila. projek penguatan profil pelajar pelajar Pancasila, dan terlibat Pancasila serta terlibat dalam dalam pengembangan kurikulum evaluasi kurikulum di satuan operasional satuan pendidikan. pendidikan. Satuan pendidikan memiliki 130 kebijakan dan mekanisme yang mendorong kolaborasi guru untuk kegiatan belajar intrakurikuler dan juga projek, misalnya melalui observasi kelas, kegiatan refleksi pembelajaran, kegiatan berbagi praktik baik, dsb.","EMveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar PancasilaNo. AspekTahap AwalTahap BerkembangTahap SiapTahap Mahir 131 11 Kolaborasi dengan orang Guru melalui Guru berkoordinasi dengan guru Guru berkoordinasi dengan guru Guru berkomunikasi dengan guru lain melalui satuan pendidikan lain melalui satuan pendidikan tua\/keluarga dalam satuan pendidikan lain melalui satuan pendidikan memberikan informasi tentang memberikan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik kemajuan belajar peserta didik pembelajaran memberikan informasi memberikan informasi tentang kepada orangtua\/wali pada saat kepada orangtua\/wali pada saat penerimaan rapor dan secara penerimaan rapor dan secara tentang kemajuan kemajuan belajar peserta didik berkala dalam proses belajar. berkala dalam proses belajar belajar peserta didik kepada orangtua\/wali pada saat Komunikasi cenderung dialog Ada saluran komunikasi yang dua arah, di mana pihak satuan berkala untuk orang tua kepada orangtua\/wali penerimaan rapor dan secara pendidikan\/guru dan orang tua\/ memberikan umpan balik terhadap wali, mencari ide dan kesepakatan kurikulum dan pembelajaran. pada saat penerimaan berkala dalam proses belajar. tentang apa yang sebaiknya dilakukan bersama untuk Orang tua berkesempatan untuk rapor dan saat peserta Komunikasi cenderung satu arah, mendukung proses belajar peserta terlibat dalam pembelajaran, didik mengalami dari pihak satuan pendidikan\/ didik misalnya menjadi narasumber dalam masalah belajar guru kepada orang tua\/wali, intrakurikuler dan\/atau dalam projek penguatan profil pelajar Komunikasi cenderung misalnya guru memberikan saran Pancasila satu arah, dari pihak kepada orangtua\/wali tentang apa Komunikasi melibatkan tiga pihak, yaitu guru-siswa-orang tua untuk satuan pendidikan\/ yang sebaiknya dilakukan untuk mendiskusikan tahapan belajar dan tindak lanjut yang perlu dilakukan guru kepada orang mendukung proses belajar peserta untuk mendukung proses belajar siswa tua\/wali, misalnya guru didik memberikan saran kepada orangtua\/ wali tentang apa yang sebaiknya dilakukan untuk mendukung proses belajar peserta didik 12 Kolaborasi dengan Satuan pendidikan Satuan pendidikan melibatkan Satuan pendidikan melibatkan Satuan pendidikan melibatkan masyarakat\/komunitas\/ sudah merancang masyarakat\/ komunitas\/industri masyarakat\/ komunitas\/industri masyarakat\/ komunitas\/industri industri pelibatan masyarakat\/ hanya untuk mendukung kegiatan untuk mendukung pembelajaran secara berkelanjutan untuk komunitas\/industri yang tidak berkelanjutan atau intrakurikuler atau projek mendukung pembelajaran dalam proses kegiatan yang tidak berkaitan penguatan profil pelajar, untuk intrakurikuler dan projek penguatan pembelajaran dengan pembelajaran intrakurikuler kegiatan yang lebih panjang jangka profil pelajar Pancasila intrakurikuler maupun maupun projek penguatan profil waktunya Komunitas\/industri yang dilibatkan projek penguatan pelajar Pancasila. lebih beragam sesuai tujuan profil pelajar Pancasila, pembelajaran intrakurikuler dan namun belum projek penguatan profil pelajar terlaksana. . Pancasila","Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir 13 Refleksi, evaluasi dan Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi implementasi Refleksi dan evaluasi implementasi Refleksi dan evaluasi implementasi peningkatan kualitas implementasi kurikulum dan pembelajaran kurikulum dan pembelajaran kurikulum dan pembelajaran implementasi kurikulum kurikulum dan dilakukan sebagian guru dilakukan sebagian guru. Hasil dilakukan mayoritas atau semua pembelajaran Refleksi dan evaluasi tersebut belum refleksi (pengalaman dan persepsi guru. Hasil refleksi (pengalaman dan cenderung satu arah berbasis data, melainkan penilaian guru serta rekan sejawat) dilengkapi persepsi guru) dilengkapi dengan dari pimpinan satuan masing-masing guru berdasarkan dengan data hasil belajar peserta data Rapor Pendidikan pendidikan, dan belum pengalaman pribadi dan\/atau didik, serta masukan orangtua\/ berbasis data. pandangan rekan sejawat wali. Rapor Pendidikan juga mulai Guru-guru dalam tim kecil digunakan data untuk refleksi dan (berdasarkan kelompok mata Sebagian guru menyesuaikan evaluasi pelajaran dalam satu fase, guru kelas perencanaan pembelajaran dalam satu fase, dan\/ atau berbagai berdasarkan hasil refleksi dan Sebagian guru menyesuaikan mata pelajaran dalam satu fase\/ evaluasi tersebut perencanaan pembelajaran level) berdiskusi dan berkolaborasi berdasarkan hasil refleksi dan untuk melakukan perencanaan evaluasi tersebut. pembelajaran berdasarkan hasil Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila refleksi dan evaluasi. Satuan pendidikan telah memiliki t kebijakan mengenai refleksi dan evaluasi kurikulum (contohnya melalui komunitas belajar, pertemuan rutin guru, kebijakan tentang penulisan rapor dan pemberian umpan balik kepada peserta didik). Kekhususan Jenjang SMA Pendampingan minat Satuan pendidikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan dan bakat hanya memberikan konsultasi bagi peserta didik konsultasi dan memberikan konsultasi dan memberikan konsultasi kepada secara berkelompok dengan informasi tentang wawasan profesi informasi tentang wawasan profesi peserta didik mengalokasikan waktu dan secara individu atau berkelompok secara individu atau sesuai dengan yang mengajukan komunikasi masih satu arah\/ dengan mengalokasikan waktu kebutuhan peserta didik dengan permintaan konsultasi. bersumber dari guru khusus atau sesuai dengan mengalokasikan waktu khusus dan kebutuhan peserta didik mengadakan berbagai kegiatan 132 untuk membuka wawasan tentang profesi","No. Aspek EMveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar PancasilaTahap AwalTahap BerkembangTahap SiapTahap Mahir 133 Pemilihan mata Satuan pendidikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan pelajaran untuk Kelas XI memberikan kesempatan bagi peserta didik kesempatan bagi peserta didik kesempatan bagi peserta didik dan XII kesempatan bagi menentukan mata pelajaran pilihan menentukan mata pelajaran pilihan menentukan mata pelajaran pilihan peserta didik melalui pendataan atau pengisian melalui pendataan atau pengisian melalui pendataan atau pengisian menentukan mata borang berdasarkan ketersediaan borang dan mengupayakan proses borang, mengonfirmasi pilihan pelajaran pilihan SDM dan sarana prasarana konfirmasi kepada peserta didik. dan mengupayakan kolaborasi melalui pendataan pembukaan kelas dengan satuan atau pengisian borang. Ada mekanisme penggantian mapel Ada mekanisme penggantian mapel pendidikan lain di kelas 12 di kelas 12 Tidak ada mekanisme Satuan pendidikan memberikan penggantian mapel opsi masa percobaan selama kurang lebih 2 minggu pada awal kelas 11 atau ada mekanisme pergantian mapel pilihan di kelas 12 Kekhususan Jenjang SMK Peran kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah mengembangkan Kepala sekolah proaktif memimpin Kepala sekolah memimpin SMK sebagai pemimpin mulai berkomunikasi komunikasi dua arah dan kolaborasi sekolah dengan dunia dengan Teaching Factory yang aktif pembelajaran dengan dengan dunia kerja berkolaborasi dengan dunia kerja kerja dan memimpin Teaching memproduksi, dan menjadi pusat kapabilitas manajerial dalam memastikan dalam pembelajaran Factory. SMK bersama dengan pembelajaran bagi SMK lain dengan berbasis industri pembelajaran dunia kerja mengembangkan program keahlian yang sama pembelajaran berbasis projek Keselarasan kurikulum Satuan pendidikan Kurikulum operasional satuan Kurikulum operasional satuan Kurikulum operasional satuan dengan kebutuhan melaksanakan studi pendidikan mulai disusun pendidikan sejak awal disusun pendidikan disusun sepenuhnya dunia kerja kebutuhan dunia bersama dengan dunia kerja bersama-sama dengan dunia kerja bersama dengan dunia kerja dimulai kerja sesuai dengan pada komponen-komponen pada komponen-komponen yang dari pengembangan TP, alur TP, konsentrasi keahlian tertentu,seperti pembelajaran lebih banyak seperti pengembangan modul ajar, PKL, pembelajaran di SMK. Kurikulum berbasis projek, dan Praktik Kerja TP, PKL, pembelajaran berbasis berbasis projek dan Teaching operasional sekolah Lapangan projek. Factory. disusun oleh sekolah berdasarkan hasil studi tersebut.","Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir Penguatan peran guru Satuan pendidikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan BK dalam pemilihan hanya memberikan konsultasi bagi peserta didik konsultasi dan memberikan konsultasi dan memberikan jurusan konsultasi kepada secara berkelompok dengan informasi tentang wawasan informasi tentang wawasan peserta didik mengalokasikan waktu dan kebekerjaan secara individu kebekerjaan secara individu atau Penguatan wawasan yang mengajukan komunikasi masih satu arah\/ atau berkelompok dengan sesuai dengan kebutuhan peserta vokasional permintaan konsultasi. bersumber dari guru mengalokasikan waktu khusus atau didik dengan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan peserta waktu khusus dan mengadakan 14 Penilaian dalam didik berbagai kegiatan untuk membuka pembelajaran wawasan tentang dunia kerja Metode pembelajaran Selain inquiry learning, metode Metode pembelajaran wawasan Metode pembelajaran wawasan Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila wawasan vokasional pembelajaran wawasan vokasional vokasional dilakukan dengan vokasional dilakukan dengan mulai diajarkan secara juga dilakukan dengan kunjungan mempraktikkan penggunaan mengerjakan langsung projek riil inquiry learning ke industri seluruh peralatan di laboratorium, baik melalui Teaching Factory atau (student-centered) bengkel, studio, dan lahan praktik di industri langsung yang relevan dengan program keahlian Kekhususan untuk pendidikan khusus Meningkatkan Menggunakan asesmen yang Mengintegrasikan ketiga jenis Merancang asesmen di saat pemahaman guru akan bervariasi dan sesuai dengan tujuan asesmen yang ada sehingga sekolah merancang pembelajaran penggunanaan assmen pembelajaran serta kompetensi mengembangkan kebijakan formatif dan sumatif esensial yang beragam dan yang mendorong guru untuk Menguatkan kemampuan guru karakteristik peserta didik yang merencanakan asesmen yang sesuai dalam pemanfaatan hasil asesmen beragam dengan tujuan pembelajaran untuk mendukung desain kurikulum yang dapat mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik 134","EMveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar PancasilaNo. AspekTahap AwalTahap BerkembangTahap SiapTahap Mahir 135 15 Kolaborasi dengan Orang tua\/keluarga Orang tua mendapatkan informasi Informasi yang diberikan kepada Sebagaimana siswa, orang tua juga orang tua\/keluarga dan dan\/atau masyaraka kurikulum dan pembelajaran di awal orang tua lebih mendetail dan diminta untuk memberikan umpan masyarakat\/industri terlibat dalam proses dan akhir semester termasuk projek orang tua berkesempatan untuk balik terhadap kurikulum dan pembelajaran di semester tersebut memberikan umpan balik kepada pembelajaran. Orang tua Guru melibatkan sekurang- guru tentang kurikulum dan Projek penguatan profil pelajar mendapatkan kurangnya 1 komunitas\/industri pembelajaran Pancasila dirancang dengan informasi seputar sekitar dalam proses pembelajaran Guru membuka komunikasi dua melibatkan orang tua dan kurikulum dan peserta didik arah dengan orang tua untuk masyarakat pembelajaran di awal mendiskusikan perkembangan Guru melibatkan 2 atau lebih dan akhir semester belajar anak. Sekurang-kurangnya 2 masyarakat\/komunitas\/ industri kali dalam satu semester diadakan dengan jangkauan yang lebih Guru membuka pertemuan guru-orang tua untuk luas dalam beberapa kegiatan komunikasi dua arah berdiskusi dua arah pembelajaran peserta didik, sesuai dengan orang tua untuk mendiskusikan dengan konteks dan kebutuhan perkembangan belajar pembelajaran anak Guru sudah merancang pelibatan masyarakat\/ komunitas\/industri dalam proses pembelajaran peserta didik, namun belum terlaksana","Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Glosarium Autentik Nyata, asli, dapat dipercaya. Asesmen formatif Metode evaluasi proses pemahaman peserta didik, kebutuhan Asesmen sumatif pembelajaran, dan kemajuan akademik yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan selama pembelajaran. Backward design Metode evaluasi yang\u00a0 biasanya dilakukan di akhir pembelajaran yang Diferensiasi memungkinkan pendidik mengukur pemahaman peserta didik, biasanya berdasarkan kriteria standar Disiplin ilmu Eksploratif Strategi merancang pembelajaran dengan desain mundur mulai dari menetapkan tujuan, merancang asesmen, kemudian baru\u00a0 Holistik mengembangkan aktivitas yang akan dilakukan.. Implementasi Upaya pendidik untuk membuat variasi pembelajaran berdasarkan ragam Inkuiri kebutuhan peserta didik (Biasanya pembedaan dilakukan pada aspek proses, produk, dan konten pembelajaran) Bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu Bersifat eksplorasi - Memiliki ciri-ciri dapat melakukan penyelidikan dan penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan dan kemampuan yang lebih banyak. Kerangka berpikir yang memandang bahwa setiap hal baru bisa dimaknai dengan baik jika dilihat secara utuh dan menyeluruh serta saling terhubung antar bagiannya. Pelaksanaan di lapangan. Inquiry-based learning (Pembelajaran berbasis inkuiri). Proses pembelajaran di mana anak mencari tahu dengan berbagai pertanyaan, ide, dan analisis lalu memberikan kesempatan untuk mendalami topik terkait. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 136","MEveamluahsiadmainPTroinjedkakPeLnagnujuattParnoPjerkofPilePnegluajaatraPnaPnrcoafsililPaelajar Pancasila Muatan Lokal Konten pengetahuan dari daerah setempat yang dapat digunakan untuk bahan pembelajaran. Contohnya seperti budaya daerah, kondisi Multidisiplin geografis, karakteristik masyarakat, dan sebagainya. Kolaboratif Terdiri dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Kontekstual Bersifat kolaborasi - Memiliki ciri-ciri dapat melakukan upaya saling Kontraproduktif membantu dan berbagi peran untuk menuntaskan sebuah pekerjaan atau Kinerja mencapai tujuan bersama. Portofolio Sesuai yang memiliki keterkaitan dengan kondisi nyata dalam kehidupan Preferensi sehari-hari. Sesuatu yang bersifat kontekstual pasti memiliki keterkaitan Projek dengan pengalaman yang dapat langsung dirasakan. Rubrik Tidak mendukung upaya menghasilkan sesuatu yang baru atau perubahan ke arah yang lebih baik. Penampilan\/kinerja yang dilakukan untuk mengupayakan suatu hal. Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan dalam kurun waktu tertentu. Pilihan, prioritas, hal yang disukai. Projek pembelajaran, rencana pekerjaan dengan sasaran khusus. Deskripsi kriteria penilaian. 137","Evaluasi dan TinMdeamk Laahnajmuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Referensi Referensi dokumen profil pelajar Pancasila terdapat di: Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah https:\/\/jdih.kemdikbud.go.id\/sjdih\/siperpu\/dokumen\/salinan\/salinan_20220209_133143_ PERMENDIKBUDRISTEK%20NOMOR%205%20TAHUN%202022_JDIH.pdf Profil Pelajar Pancasila https:\/\/kurikulum.kemdikbud.go.id\/wp-content\/unduhan\/Dimensi_PPP.pdf Contoh modul projek terdapat di Platform Merdeka Mengajar https:\/\/guru.kemdikbud.go.id\/ Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 138"]


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook