|49calendar event 2023 22 25. Upacara Dewa Yadnya Turunnya Prasasti Sri Maharaja Haji Jayapangus di Desa Bengkala | Sri Maharaja Haji Jaya Pangus Rituals Dalam rangka peringatan Turunnya Prasasti Sri Maha Raja Haji Jaya Pangus, Pemerintah Desa Bengkala melaksanakan persembahyangan bersama seluruh Lembaga Desa Bengkala dan potong tumpeng bertempat di Jaba Tengah Pura Bale Agung Desa Adat Bengkala. Tujuan dilaksanakannya kegiatan Turunnya Prasasti Sri Maha Raja Haji Jaya Pangus di Desa Bengkala yakni untuk mengenang dan melestarikan warisan leluhur untuk mengingat warisan budaya. In commemoration of the descent of the Sri Maha Raja Haji Jaya Pangus Inscription, the Bengkala Village Government held a joint prayer with all Bengkala Village to commemorate and preserve ancestral heritage to remember existing cultural heritage, grow and strengthen cultural identity in Bengkala Village.
Agustus AGUSTUS August
Agustus
08 |52calendar event 2023 26. Bali Aga Festival Kabupaten Buleleng sangat kaya dengan atraksi wisata, baik berupa objek wisata atau kearifan lokal yang masih asri hingga saat ini. Untuk mengangkat potensi yang ada, wilayah di Bali Utara ini mengelar Baliaga Festival. Masyarakat Bali Aga mengklaim dirinya sebagai penduduk asli yang mempertahankan berbagai macam budaya dan tradisi leluhur mereka dan bertahan sampai sekarang. Terdapat 5 Desa Balia Aga yang terdapat di Kabupaten Buleleng yang kerap disingkat dengan SCTPB yaitu Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Padawa dan Banyuseri. Buleleng Regency is very rich in tourist attractions, both in the form of tourist objects or local wisdom which is still beautiful today. To lift the existing potential, this area in North Bali is holding the Bali Aaga Festival. Bali Aga people declare that they are the trully people of North Bali. There are 5 well known villages as Bali Aga in North Bali, they are Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa and Banyuseri village.
16 |53calendar event 2023 27. Pawai Obor - Gesing | Bamboo torch parade Pawai obor merupakan event tahunan yang rutin diselenggarakan pada tanggal 16 Agustus, sehari sebelum hari perayaan Kemerdekaan Republik Iindonesia. Event ini berupa parade yang dilakukan oleh ratusan orang yang berjalan sembari membawa obor sebagai simbolis perjuangan para pahlawan. Pawai Obor / The Bamboo Torch parade is an annual event that is routinely held on August 16, the day before the Republic of Indonesia's Independence Day. This event is in the form of a parade carried out by hundreds of people who walk while carrying torches as a symbol of the struggle of the heroes.
12 |54calendar event 2023 28. Festival Sang Rama Sang Rama adalah salah satu labuhan yg sangat terkenal pada jaman kerajaan Kalianget, konon ketika itu Raja Kalianget memerintahkan Patih Songgaling untuk menghabisi Jayaprana di Teluk Terima. Singkat cerita, dalam perjalanan ke arah barat pasukan Patih Songgaling beristirahat di salah satu pesisir pantai bernama Labuhan Sang Rama yg terletak di Desa Kaliwenten, atau Kalisada,dengan keindahan potensi alamnya ,pemerintahan Desa Kaliasada berupaya mengembangkan dan memperkenalkan pantai
|55calendar event 2023 sang rama dengan melaksanakan festival sang rama dengan menampilkan pergelaran seni tradisioanl dan modern, serta adanya pameran Bon sai, yang mana merupakan konsep pelesatarian alam dengan sentuhan seni keindahan. Sang Rama was one of the harbors that was very famous during the Kalianget kingdom. It was said that at that time King Kalianget ordered Patih Songgaling to kill Jayaprana in the Teluk Accept. Long story short, on the way to the west, Patih Songgaling's troops rested on one of the coasts called Labuhan Sang Rama which is located in Kaliwenten Village, or Kalisada, with its beautiful natural potential, the Kaliasada Village government seeks to develop and introduce Sang Rama Beach by carrying out the Sang Rama Festival. by presenting traditional and modern art performances, as well as a Bonsai exhibition, which is a concept of preserving nature with a touch of artistic beauty.
|56calendar event 2023 12 29. Pentas Seni Budaya Langgen Kerthi Budaya - Lokapaksa | Langgen Kerthi Budaya art day Sanggar Seni Langgen Kerthi Budaya dengan rutin melaksanakan pementasan anak-anak didiknya yang diselenggarakan saat Hari Raya Kuningan yang jatuh setiap 6 (Enam) bulan sekali yang dikolaborasikan dengan kreatifitas muda-mudi yang ada di Banjar Dinas Jero Agung, Desa Lokapaksa. Acara tersebut diselenggarakan di Balai Kesenian yang berada di Banjar Dinas Jero Agung, Desa Lokapaksa. The Langgen Kerthi Budaya Art Studio routinely carries out performances by their students which are held on Kuningan Day which falls every 6 (six) months in collaboration with the creativity of young people in the Banjar Dinas Jero Agung, Lokapaksa Village. The event was held at the Arts Center in the Jero Agung Office Banjar, Lokapaksa Village.
16 |57calendar event 2023 30. Festival I LOVE NKRI Festival I Love NKRI dilaksanakan atas dasar menumbuhkembangkan rasa nasionalisme para pemuda. Bertepatan dengan menyongsong hari kemerdekaan RI masyrakat Desa Pacung melaksanakan beberapa event kemerdekaan di antaranya Lomba Lawak, Safari kesehatan, kegiatan sosial, lomba rakyat, hiburan rakyat, Pasar rakyat, reward dan awarding, yang paling kocak Lomba Tangkap Babi, tangkap bebek, nyuun keben, dan yang tidak kalah menarik menampilkan artis-artis Bali. The I Love NKRI Festival is held on the basis of fostering a sense of nationalism among youth. The sense of nationalism among youth as a nation today is decreasing along with the influence of global culture which continuously erodes our nation's cultural standards as a cultured nation coupled with the threats of certain group radicalism to the integrity NKRI, for this to coincide with welcoming the Republic of Indonesia's independence day, the people of Pacung Village carry out several healthiness safaris, the most hilarious Pig Catching Contest, Sack Race Competition, contest to make Ketipat wrap, and usually featuring top Balinese artists.
|58calendar event 2023 18 31. Festival Sapi Gerumbungan - Bebetin | Bebetin North Balinese Cow Festival Desa Bebetin adalah cikal bakal lahirnya sampi gerumbungan di Bali utara. Di Desa ini, terkenal bibit sapi yang bagus baik dari segi fisik maupun cara pemeliharaan sapi. Maka itu, Desa Bebetin mempunyai semboyan Wiwit Merta Sari. Dalam konteks bahasa Indonesia, Wiwit Merta Sari ini mempunyai arti bahwa bibit-bibit sapi yang baik ini membawa rejeki bagi masyarakat di Desa Bebetin. tradisi sampi gerumbunganin di Desa Bebetin erat kaitanya dengan tradisi budaya agraris serta ritual keagamaan hindu di Bali. Kepercayaan masyarakat Desa Bebetin terhadap sapi gerumbungan sangat kental, istilahnya dulu leluhur kita untuk naur sangi (membayar kahul) ketika sapi gerumbungan digunakan membajak dalam alih fungsi ladang menjadi lahan persawahan. Dipercayai, Membajak sawah dengan sapi maka hasil pertanian bakal melimpah ruah, biasanya setelah berhasil warga tersebut membayarnya dengan sesajen “tegak kedik” dan menggelar atraksi sapi gerumbungan sebagai ucapan rasa terima kasih atas keberhasilan yang dicapai, Sapi Gerumbungan di Buleleng lebih menekankan unsur keindahan, keseragaman dari langkah kaki, serta bentuk tubuh sapi yang tegak dan gagah.Berbeda dengan daerah lain, kalau itu kan balapan mereka lebih
|59calendar event 2023 mengutamakan kecepatan. Kalau kita disini lebih pada unsur keindahan, keseragaman. Ini mencerminkan bahwa masyarakat kita sangat telaten memelihara sapi. Jangan salah, warga di Desa Bebetin terbiasa memijat badan dan kaki sapi supaya terlihat bagus, dan jika badan sapi bagus maka nilai jual juga tinggi. Bebetin Village is the forerunner to the birth of the Sampi Gerumbungan in North Bali. In this village, they are known for their good cattle breeds, both physically and how to raise cattle. Therefore, Bebetin Village has the motto Wiwit Merta Sari. In the Indonesian context, Wiwit Merta Sari means that these good cow breeds bring good fortune to the people of Bebetin Village. the tradition of sampi gerumbunganin in Bebetin Village is closely related to agrarian cultural traditions and Hindu religious rituals in Bali. The belief of the people of Bebetin Village in gerumbungan cattle is very strong, the term used to be our ancestors for naur sangi (paying kahul) when the gerumbungan cow was used to plow in the conversion of fields to paddy field. It is believed, Plowing the fields with cows then the agricultural produce will be abundant,Gerumbungan cattle in Buleleng emphasize more on the elements of beauty, uniformity of footsteps, as well as the upright and stout body shape of the cow. Unlike other areas, when it comes to racing they prioritize speed. If we are here more on the element of beauty, uniformity. This reflects that our society is very painstaking in caring for cows. Don't get me wrong, residents in Bebetin Village are used to massaging the body and legs of the cow so that it looks good, and if the body of the cow is good then the selling price is also high.
Pengerupukan Versi Desa Padang Bulia “Meamuk-amukan / Perang Prakpak” Photo : Mang Dedik
September SEPTEMBER September
September
|63calendar event 2023 15 32. Festival Balaganjur - Bebetin Balaganjur adalah salah satu ensamble gamelan Bali yang menurut sejarahnya tercipta di Bali Utara dan juga sudah menjadi tradisi bagi masyarakat di Bali, terutama di desa bebetin. Baleganjur is one of the Balinese ensamble and has also become a tradition for the people in Bali, especially in the Bebetin village.
|64calendar event 2023 26 33. Pawai Sokok - Maulid Nabi Muhammad | Sokok Parade - On the occasion of Mawlid al-Nabi Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Kampung Bugis menggelar acara pawai sokok taluh (pajegan telur) di laut di perairan Kampung Bugis Singaraja. Sejumlah sokok taluh dinaikkan ke perahu. Masing-masing perahu memuat satu hingga lima sokok taluh. Penumpang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa untuk mengiringi pawai sokok taluh tersebut. ` In commemorating the birth of the Prophet Muhammad SAW, The North Balinese Bugis community held a Sokok Taluh parade at sea in the waters of Kampung Bugis - Singaraja. Numerous of Egg on sticks were put on the boat. Each boat contains one to five Sokok Taluh and some pessengers.
29 |65calendar event 2023 34. Gong Rejang Raja Duwe - Desa Sepang | Gong Rejang Raja Dewa The Sepang 4th Lunar Periode Rituals Gong Raja Duwe adalah gong tua peninggalan leluhur yang disakralkan. Tabuh atau iramanya khas,dan penabuhnya adalah dari keturunan para penabuh jaman dahulu. Setiap irama tabuhnya mengandung filosofi tersendiri. Terdiri hanya beberapa alat tabuh,seperti Kepul, keneng, kenong, kendang, dan preret. Bagian dari kendang dibuat dengan kulit kijang hasil dari nyaring ( berburu) oleh krama desa Adat sebelum piodalan di Pura Puseh. Gong Raja Duwe is an old sacred ancestral gong. The percussion or rhythm is unique, and the musicians are descendants of the ancient musicians. Each of his percussion rhythms contains its own philosophy. It consists of only a few percussion instruments, such as kepul, keneng, kenong, drums and preret. Part of the drum is made from deer skin as a result of nyaring (hunting) by adat village villagers before the ritual at Puseh Temple.
Oktober OKTOBER October
Oktober
16/19 |68calendar event 2023 35. Pemuteran Bay Festival 2023 Event ini menghadirkan beberapa acara menarik dan inspiratif, diantaranya Cultural and Music performances, Traditional Fishing Contest, Nature Fun Run, Food Bazaar, Biorock Workshop and New Reef Restoration Structure, Yoga Festival, Kids Edutainment, Art Trash Workshop, Reef Gardening, Beach Clean up dan Photo Hunt. This event presents several interesting and inspiring events, including Cultural and Music performances, Traditional Fishing Contest, Nature Fun Run, Food Bazaar, Biorock Workshop and New Reef Restoration Structure, Yoga Festival, Kids Edutainment, Art Trash Workshop, Reef Gardening, Beavh Clean up and Photo Hunts.
|69calendar event 2023 36. Stand Up Paddle Competition Peser ta berasal dari seluruh Indonesia mengikuti event ini. Event ini dibagi menjadi 14 kelas atau kategori, dengan jarak tempuh 1 hingga 5 kilometer pada kelas junior dan pro. Perlombaan dimulai pada pukul 08.00 WITA dan dibagi tiga sesi. Pemilihan Pantai Desa Les sebagai lokasi event ini lantaran pantai Desa Les berbeda dengan pantai di Bali Selatan. Deburan ombaknya lebih tenang dan juga pantai yang lebih bersih. Participants come from all over Indonesia took part in this event. This event is divided into 14 classes or categories, with a distance of 1 to 5 kilometers in the Junior and pro classes. The competition is divided into three sessions. Les Village Beach rated suitable for this event because the Les Village beach is different from beaches in South Bali. The waves are calmer and also the beach is crystal clear.
|70calendar event 2023 37. Gema UKM | MSME Fair Dalam pameran UMKM ini, juga terdapat pasar murah, kuliner, layanan konseling UKM, bela beli produk Buleleng, penyerahan bantuan sapras industri sentra dodol pengelatan dan sapras alat tenun kegiatan PKW, serta tak kalah menariknya digelar lomba parade bangga berkebaya buatan produk lokal Kabupaten Buleleng. This event provide You low-cost market, culinary, Micro, Small, and medium enterprises (MSME) counseling services, buying and selling of Buleleng products, handing over assistance to the dodol processing center and woven equipment for enterpreneurship programs, furthermore we are held fashion competition which is specially themed Buleleng local made kebaya.
|71calendar event 2023 38. Buleleng Creative Movement kegiatan Buleleng Creative Movement (BCM) dilaksanakan selama 2 hari dengan menampilkan beberapa band performance, fashion show, talk show, zumba party dan gerai UMKM dari beberapa pelaku ekonomi kreatif di Buleleng. The Buleleng Creative Movement (BCM) activities held for 2 days featuring several band performances, fashion shows, talk shows, zumba parties and MSME outlets from several creative economy actors in Buleleng.
NOVEMBER November November
November
07 |74calendar event 2023 39. Sembahyang Bersama Umat Hindu - Muslim - Sumberkelampok | Joint Pray Hindus and Moslems -Sumberkelampok Dalam doa Bersama ini, umat Hindu desa setempat menghaturkan pula gembal, banten suci serta babi guling di Pura Perjuangan. Sedangkan umat Muslim yang juga melaksanakan doa bersama dengan mengundang tokoh agama dan melakukan pemotongan kambing. This event is kind of two different desciples (Hinduis and Muslims) pray together at Perjuangan Temple. local Hindus villager provide sorghum as offering, holy offerings and spit roasted pork at the Perjuangan Temple. Meanwhile, Muslims also pray together by inviting religious leaders and slaughtering goats.
DESEMBER December Desember
Desember
|7479calendar event 2023 DESEMBER 40. BATA Sebanyak kurang lebih 900 peserta Trail Adventure, memacu adrenalin pada event Bali Aga Trail Adventure (BATA) di lintasan yang mengitari 5 Desa Bali Aga di Buleleng yaitu Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa, dan Banyuseri (SCTPB) sepanjang 80 kilometer. Approximately 900 Trail Adventurer pumped their adrenaline at the Bali Aga Trail Adventure (BATA) event on a track that circled 5 Bali Aga Villages in Buleleng they are Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa, and Banyuseri (SCTPB) along 80 kilometers.
|78calendar event 2023 23/24 DESEMBER 41. Tilem keenem Nyanggra Ratu Mas Ida Ayu Ratu Mas yang dipercaya sebagai perwujudan dari Bhatari atau Dewi Durga sebagai sakti dari Dewa Siwa sang pelebur. Selanjutnya, dibuatkan upacara khusus untuk nangiang (membangunkan) dan ngelawang (mengelilingi) desa. Hingga saat ini, tradisi ngiringang Ida Ayu Ratu Mas masih tetap dijalankan oleh masyarakat Desa Pakraman Gesing. Upacara ini dimulai dengan persembahyangan di pura Dalem yang dipimpin oleh pemuka agama Hindu. Ida Ayu Ratu Mas who is believed to be the embo- diment of Goddess or Bhatari Durga as the Shakti of Lord Shiva The Smelter. Furthermore, a special ceremony was made for nangiang (awakening) and ngelawang (circling) the village. Until now, the tradition of ngiringang Ida Ayu Ratu Mas is still being carried out by the people of the Gesing customary village. This ceremony begins with a prayer at the Dalem temple led by Hindu religious leaders.
12 |79calendar event DESEMBER 2023 42. Festival Gastronomi Festival Gastronomi Desa Wisata Bali Utara adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Pertukaran Mahasiswa Merdeka sebagai bentuk daripada kontribusi sosial dengan fokus pada kuliner tradisional Buleleng. The North Bali Tourism Village Gastronomy Festival is an activity carried out by the Merdeka Student Exchange as a form of social contribution with a focus on traditional Buleleng cuisine.
Buleleng Government Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Buleleng Government Tourism Office Jl. Kartini No. 6 Singaraja 81116 Buleleng - Bali -Indonesia Phone : +62 362 21342 Website: http://dispar.bulelengkab.go.id email: [email protected] yuk ke buleleng yukkebuleleng yukkebuleleng
Search