Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PERADABAN MUSLIM DI SIAK (RIDWAN ALATAS) OK-converted

PERADABAN MUSLIM DI SIAK (RIDWAN ALATAS) OK-converted

Published by RidwanalatasSA, 2021-03-19 07:28:35

Description: PERADABAN MUSLIM DI SIAK (RIDWAN ALATAS) OK-converted

Search

Read the Text Version

SEJARAH PERADABAN MUSLIM DI SIAK Oleh: RIDWAN ALATAS PASCA SARJANA UIN SUSQA RIAU

PEMBAHASAN 1 MENGENAL KABUPATEN SIAK 2 GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIAK 3 SEJARAH SINGKAT SIAK 4 PERADABAN ISLAM DI SIAK 5 PENGARUH PERKEMBANGAN ISLAM DI SIAK 6 BUKTI SEJARAH PENINGGALAN ISLAM DI SIAK

Kabupaten Siak Kabupaten Siak (bahasa Melayu: Jawi )‫ )سياك‬adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia, dengan pusat pemerintahan berada di Siak Sri Inderapura. Luas wilayah kabupaten Siak ini mencapai 8,566,09 km² dengan Jumlah penduduk per tahun 2020 sebanyak 471.000. jiwa.[3] {3}Sumber : www.siakkab.bps.go.id. Diakses tanggal 19 Februari 2020

GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIAK Propinsi : Riau Kabupaten : Siak Bupati : Drs.H.Alfedri Msi Luas : 8.556,09 KM2 Penduduk : 471.000 Jiwa Kabupaten Siak terletak pada koordinat : 10 16’ 30” — 00 20’ 49” Lintang Utara 100 54’ 21” 102° 10’ 59” Bujur Timur. ❖ Secara geografis berada pada kawasan pesisir pantai Timur Sumatera yang berhampiran dengan Negara Malaysia dan Singapore. ❖ Topografi Wilayah Umumnya Rendah dan Datar ❖ Sungai Siak Yang Membelah Dua Bagian Utara dan Selatan. ❖ Danau Zamrud Merupakan Kawasan Taman Nasional Zamrud, berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor SK.350 / MenLHK / Setjen / PLA.2 / 5 / 2016 ❖ Kawasan Penyangga Cagar Biosfer Giam Siak Kecil yang ditetapkan UNESCO 29 May 2009

Letak Secara geografis Kabupaten Siak terletak pada koordinat 10 16’ 30” — 00 20’ Geografis 49” Lintang Utara dan 100 54’ 21” 102° 10’ 59” Bujur Timur. Secara fisik geografls memiliki kawasan pesisir pantai yang berhampiran dengan sejumlah negara tetangga dan masuk kedalam daerah segitiga pertumbuhan (growth triangle) Indonesia - Malaysia - Singapura.

Letak Bentang alam Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian Timur dan Geografis sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Pada umumnya struktur tanah terdiri dan tanah podsolik merah kuning dan batuan dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa- rawa atau tanah basah. Lahan semacam ini subur untuk pengembangan pertanian, perkebunan dan perikanan. Daerah mi beriklim tropis dengan suhu udara antara 25° -- 32° Celsius, dengan kelembaban dan curah hujan cukup tinggi.

Letak Selain dikenal dengan Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak, daerah ini juga Geografis terdapat banyak tasik atau danau yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Sungai Siak sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di tanah air, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terutama sebagai sarana transportasi dan perhubungan. Namun potensi banjir diperkirakan juga terdapat pada daerah sepanjang Sungai Siak, karena morfologinya relatif datar.

Letak Selain Sungai Siak, daerah ini juga dialiri sungai-sungai lain, yaitu: Sungai Mandau, Geografis Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa, Sungai Buantan, Sungai Limau, dan Sungai Bayam. Sedangkan danau-danau yang tersebar di daerah ini adalah: Danau Ketialau, Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Tembatu Sonsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud, Danau Pulau Bawah, Danau Pulau Atas dan Tasik Rawa.

SEJARAH SINGKAT SIAK Awal abad 16 1723 1750 1761 - 1779 Awalnya Siak merupakan Kerajaan Siak Sri Sultan Abdul Jalil Musaffar Syah memindahkan pusat Kesultanan Siak dipindahkan ke Bandar Senapelan kawasan pelabuhan yang pemerintahan Kesultanan Siak Sri Indrapura ke Mempura. dikuasai oeh Raja Minangkabau Indrapura Pada masa ini ditandatangai beberapa perjanjian dengan VOC, yang terletak di hulu Sungai. Ia kemudian yang kemudian menjadi vassal didirikan oleh yang antara lain Sultan mengijinkan VOC untuk mendirikan membangun istananya di Kampung Bukit, Kerajaan Malaka sebelum Sultan Abdul Jalil sebuah benteng di Pulau Guntung. VOC kemudian mulai membangun sebuah Masjid dan mendirikan pasar ditaklukkan oleh Portugis Rahmat Syah mengeksploitasi perdagangan di Sungai Siak dengan antara lain (pekan) di Senapelan yang diberi nama Pekan memungut pajak para pedagang yang berdagang di sekitar muara Di Buantan Baharu Sungai Siak. 1827-1864 1810 - 1815 1790 - 1810 1779 - 1781 Pusat Kerajaan Siak dipindahkan istaSultan Syarif Ibrahim Pada masa Sultan Syarif Ali nama Sultan Yahya ke kota Siak Sri Indrapura pada memindahkan pusat Abdul Jalil Khaliluddin Kesultanan Siak menjadi pemerintahannya masa mendirikan sebuah na di Kesultanan Siak Sri Indrapura kembali ke Mempura Sultan Ismail dan Sultan Assyaidis Kuala Mempura Kecil dan pusat pemerintahannya Syarif Ismail Jalil Jalaluddin pindah ke seberang Kota Mempura yaitu di Koto Tinggi di tepi Sungai Siak 1857 - 1858 1889 - 1908 1915 1945 Sultan Syarif Kasim Tsani Sultan Syarif Kasim II Sultan Syarif Ismail Abdul Jalil Saifuddin Istana Asseraiyah Hasyimiah (Sultan Syarif Kasim II) menyatakan mengadakan perjanjian dengan Pemerintah dan Balai Kerapatan ditabalkan bergabung dengan Republik Indonesia Hindia Belanda. Belanda mendirikan dibangun oleh sebuah bangunan pertahanan di tepi Sultan Assayaidis Syarief Sungai Siak berseberangan dengan istana Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin Sultan 9 EXECUTIVE SUMMARY RTBL KAWASAN PUSAKA PRIORITAS KABUPATEN SIAK

KESULTANAN SIAK SRI INDRAPURA Kesultanan Siak Sri Inderapura adalah sebuah Kerajaan Melayu Islam yang pernah berdiri di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia. Kesultanan ini didirikan di Buantan oleh Raja Kecik bergelar Sultan Abdul Jalil pada tahun 1723, Dalam perkembangannya, Kesultanan Siak muncul sebagai sebuah kerajaan bahari yang kuat dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di pesisir timur Sumatra dan Semenanjung Malaya di tengah tekanan imperialisme Eropa. Jangkauan terjauh pengaruh kerajaan ini sampai ke Sambas di Kalimantan Barat, sekaligus mengendalikan jalur pelayaran antara Sumatra dan Kalimantan. Pasang surut kerajaan ini tidak lepas dari persaingan dalam memperebutkan penguasaan jalur perdagangan di Selat Malaka.

Peta Kerajaan Siak

Daftar Sultan Siak Nomo Tahun Nama sultan Catatan dan peristiwa penting Putra no. 3 r Pada tanggal 1 - 8 - 1782 membuat perjanjian dengan Yang Dipertuan Besar Siak Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Syah VOC dalam berperang melawan Inggris Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah I[58] 6 1781-1791 Sultan Yahya[59] Dikudeta oleh no. 7 kemudian menyingkir Raja Kecik 1 1723-1746 Sultan Muhammad Abdul Jalil Mengklaim tahta Johor ke Kampar kemudian Terengganu Muzaffar Syah Mendirikan kesultanan Siak di Buantan Meninggal dunia tahun 1791 dan dimakamkan di Tanjung SriSultan Muhammad Putra dari no. 1 Memindahkan pusat pemerintahan Pati (Che Lijah, Dungun, Terengganu, Malaysia) Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin ke Mempura** 2 1746-1760 Syah Putra dari no. 2 Sultan Assaidis Syarif Ali Abdul Jalil Putra dari Sayyid Osman al-Syaikh 'Ali Ba' Alawi, yang 3 1760-1761 Sultan Ismail[16] Dipaksa VOC turun tahta, kemudian 7 1791-1811 Saifuddin menikahi Tengku Embung, yang merupakan putri no. 4 4 1761-1766 berkelana selama 18 tahun* (Sultan Alamuddin) dan saudari no. 5 BercahayaSultan Abdul Jalil Alamuddin Syah Sultan Sayyid Ali Siak memeperluas daerah kekuasaanya hingga meliputi Putra no. 1, saudara no. 2 jajahan 12 Sultan Alam/ Raja Alam Merebut kekuasaan dari Sultan Ismail dengan bantuan Belanda Putra no. 7 Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Memindahkan ibu kota ke Senapelan Muazzam Syah Membuat perjanjian kerja sama dengan Inggris tanggal 31 Sultan Muhammad Ali Putra no. 4 Johor telah menjadi bagian dari Siak Sri Agustus 1818. Inderapura Mengizinkan pendirian Kerajaan Negeri Sultan Assaidis Syarif Ibrahim Abdul Jalil Kemudian dengan Belanda tahun 1822 Sembilan tahun 1773 8 1811-1827 Khaliluddin Pengaruh dari Perjanjian London tahun 1824, beberapa Sultan Sayyid Ibrahim wilayah Siak lepas dan menjadi bagian dari kolonialisasi antara Inggris dan Belanda. Johor lepas dari Siak, berada dalam pengawasan Inggris. Pulau Lingga menjadi wilayah pengawasan Belanda. 5 1766-1779 Sultan Assaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Cucu Sayyid Ahmad (adik no. 7) 1779-1781 9 1827-1864 Jalaluddin Mangkubumi Sayyid al-Syarif Jalaluddin 'Ali Ba' Alawi[60] Menerima perjanjian baru dengan Inggris tahun 1840. Sultan Sayyid Ismail Tahun 1864 dipaksa Belanda turun tahta. Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah II Kembali berkuasa untuk kedua kali setelah Saudara no.9 Sultan Ismail Pengangkatannya mesti disetujui oleh Ratu Belanda, menggeser Muhammad Ali Sultan Assaidis Syarif Kasim I Abdul Jalil Belanda menempatkan controleur di Siak Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Syah 10 1864-1889 Saifuddin Diperebutkan oleh Inggris dan Belanda dalam Perjanjian Sultan Yahya[59] Sumatra Putra no. 3 Sultan Syarif Kasim I Putra no. 10 Menerbitkan Bab Al-Qawa'id kitab undang-undang resmi Pada tanggal 1 - 8 - 1782 membuat negara Meresmikan Istana Siak Sri Inderapura 6 1781-1791 perjanjian dengan VOC dalam berperang Yang Dipertuan Besar Assaidis Syarif Putra no. 11 melawan Inggris 11 1889-1908 Hasyim Abdul Jalil Saifuddin[14] Menyerahkan kerajaannya pada pemerintah Republik Dikudeta oleh no. 7 kemudian menyingkir Indonesia Sultan Syarif Hasyim ke Kampar kemudian Terengganu Yang Dipertuan Besar Assaidis Syarif Meninggal dunia tahun 1791 dan 12 1915-1945 Kasyim II Abdul Jalil Saifuddin[61] dimakamkan di Tanjung Pati (Che Lijah, Dungun, Terengganu, Malaysia) Sultan Syarif Kasim II *

Kesultanan Siak Sri Indrapura Kata Siak Sri Inderapura, secara harfiah dapat bermakna pusat kota raja yang taat beragama Sri Indera / Indra Pura Bercahaya Raja Kota / Kerajaan Siak dalam anggapan masyarakat Melayu sangat bertali erat dengan agama Islam, Orang Siak ialah orang-orang yang ahli agama Islam, kalau seseorang hidupnya tekun beragama dapat dikatakan sebagai Orang Siak.

Tentang Nama Siak Nama Siak, dapat merujuk kepada sebuah klan di kawasan antara Pakistan dan India, Sihag atau Asiagh yang bermaksud pedang. Masyarakat ini dikaitkan dengan bangsa Asii, masyarakat nomaden yang disebut oleh masyarakat Romawi, dan diidentifikasikan sebagai Sakai oleh Strabo seorang penulis geografi dari Yunani. Berkaitan dengan ini pada sehiliran Sungai Siak sampai hari ini masih dijumpai masyarakat terasing yang dinamakan sebagai orang sakai.

PERADABAN ISLAM DISIAK Setelah itu perkembangan agama Islam di Siak menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pusat penyebaran dakwah Islam, hal ini tidak lepas dari penggunaan nama Siak secara luas di kawasan Melayu. Jika dikaitkan dengan pepatah Minangkabau yang terkenal: Adat menurun, syara’ mendaki dapat bermakna masuknya Islam ke dataran tinggi pedalaman Minangkabau dari Siak sehingga orang-orang yang ahli dalam agama Islam, sejak dahulu sampai sekarang, masih tetap disebut dengan Orang Siak. Sementara di Semenanjung Malaya, penyebutan Siak masih digunakan sebagai nama jabatan yang berkaitan dengan urusan agama Islam.

PERADABAN ISLAM DISIAK Walau telah menerapkan hukum Islam pada masyarakatnya, namun sedikit pengaruh Minangkabau dengan identitas matrilinealnya masih mewarnai tradisi masyarakat Siak. Dalam pembagian warisan, masyarakat Siak mengikut kepada hukum waris sebagaimana berlaku dalam Islam. Namun dalam hal tertentu, mereka menyepakati secara adat bahwa untuk warisan dalam bentuk rumah hanya diserahkan kepada anak perempuan saja.

Pengaruh Perkembangan Islam di Siak Pengaruh Pengaruh Kerajaan Malaka Bahasa Melayu

Pengaruh Kerajaan Melaka Kesultanan Malaka mempunyai peranan yang penting terhadap masuk dan berkembangnya Islam di Siak Sri Indera Pura karena Siak yang pada mulanya disebut kerajaan Gasib, merupakan kerajaan yang bercorak Hindhu-Budha di bawah kekuasaan kerajaan Sriwijaya. Namun, setelah Sriwijaya Runtuh, maka kerajaan gasib berada dibawah kekuasaan kesultanan Malaka. Dibawah pemerintahan Kesultanan Malaka, maka Islam mulai berkembang di Siak Proses masuk dan berkembangnya Islam di Siak

Pengaruh Bahasa Melayu Bahasa Melayu sangat berperan terhadap masuk dan berkembangnya Islam di Siak dan bahasa Arab juga memberikan kontribusi terhadap bahasa Melayu sehingga bahasa Melayu semakin tinggi taraf dan penggunaanya. Baik dalam hal perdagangan maupun dalam hal perkawinan

Bukti Sejarah Peninggalan Islam di Siak Istana Asserayah Pada masa pemerintahan Hasyimiah / Istana Sultan Syarif Hasyim. Matahari Timur Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura Kediaman resmi Sultan Siak. Mulai dibangun pada tahun 1889 selesai pembangunan 1893 1 ^ Silvia Galikano (01 Agustus 2015). \"Istana Matahari Timur, Bukti Kejayaan Kerajaan Siak di Riau\". detiktravel. Diakses tanggal 16 April 2017

Arstitektur Istana Kompleks istana ini memiliki luas sekitar 32.000 meter persegi yang terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi. 1 ^ Silvia Galikano (01 Agustus 2015). \"Istana Matahari Timur, Bukti Kejayaan Kerajaan Siak di Riau\". detiktravel. Diakses tanggal 16 April 2017

Arstitektur Istana Istana Siak memiliki arsitektur bercorak Melayu, Arab, dan Eropa. Bangunannya terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan di samping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. 1 ^ Silvia Galikano (01 Agustus 2015). \"Istana Matahari Timur, Bukti Kejayaan Kerajaan Siak di Riau\". detiktravel. Diakses tanggal 16 April 2017

Arstitektur Istana Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu istana. Di puncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana. Sementara pada halaman istana masih dapat dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, kemudian di sebelah kiri belakang istana terdapat bangunan kecil yang dahulunya digunakan sebagai penjara sementara. 1 ^ Silvia Galikano (01 Agustus 2015). \"Istana Matahari Timur, Bukti Kejayaan Kerajaan Siak di Riau\". detiktravel. Diakses tanggal 16 April 2017

Bukti Sejarah Peninggalan Islam di Siak Balai Kerapatan Adat siak

Bukti Sejarah Peninggalan Islam di Siak Masjid Raya Syahabuddin

Bukti Sejarah Peninggalan Islam di Siak Makam Sultan Syarif Kasim

Masyarakat di Siak saat ini Islam Protestan Buddha Konguchu 82,77% 14,40% 0,96% 0,02% Kristen Katolik Hindu Lainnya 15,73% 1,33% 0.6% 0,47%

Islam di Siak Saat Ini Islam di Siak saat ini merupakan agama mayoritas, kehidupan keagamaan sangat kental terasa dengan pertumbuahan yang sangat pesat dengan dibuktikan ➢ Rumah Ibadah yang jumlahnya mencapai ➢ Masjid : 476 ➢ Mushallah : 606 Mesjid Islamic Center Siak Sultan Syarif Hasyim

Perkembangan Islam di Siak Saat Ini Banyak dibangun masjid dengan corak nan indah

Even Keagamaan Islam 1. GHATIB BEGHANYUT 2. MTQ 3. MAGRIB MENGAJI

REFERENSI O.K. Nizamil Jamil dan Dr. Ellya Roza, M.Hum Sejarah Kerajaan Siak 2011, Pekanbaru Suka Bina Ellya Roza, Riwayat Hidup Raja Kecik Pendiri Kerajaan Siak, 2007. Pekanbaru : Suska Press Tengku Ismail bin Tengku Ja’far, 2007, perhubungan sejarah Terengganu Siak” Nizami Jamil O.K thn 2002. Istana Asserayah Hasyimiah Kerjaan Siak, Bappeda Kabupaten Siak dan Masyarakat peduli lingkungan Wisata Siak Sri Indrapura. Profil Kabupaten Siak, 2019. Siak Sri Indrapura. Muhammad, H.T.S.U., Effendy, T., Jaafar, T.R., (1988), Silsilah keturunan raja-raja Kerajaan Siak Sri Indrapura dan Kerajaan Pelalawan.s. Pemda Siak, 2020, Rakernas JKPI, Merajut Pusaka Indonesia Menyapa Dunia, Kota Siak Sri Indrapura menuju kota warisan dunia, 2020. O.K. Nizamil Jamil, 1996, Sulthan Syarif Kasyim II dengan rela meletakkkan Mahkota Kerajaan Siak demi perjuangan bangsa Indonesia. Pekanbaru.

Terima Kasih


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook