Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Akidah Akhlak_V_MI_2019

Akidah Akhlak_V_MI_2019

Published by Atqol Nawawi, 2021-11-04 06:10:11

Description: Akidah Akhlak_V_MI_2019

Search

Read the Text Version

Ayo lakukan! Unjuk Kerja Alhamdulillah, kalian telah mengimani akan terjadinya hari akhir. Selanjutnya jawablah pertanyaan berikut dan lakukanlah! 1. Apa sikap yang bisa kalian lakukan untuk menghindari tanda-tanda hari akhir? 2. Apa perilaku kalian yang menunjukkan sikap mengimani hari akhir? Tuangkan jawabanmu di tabel berikut! 12 UJI PUBLIK Ayo ingat!  Penderitaan di dunia pasti akan ada akhirnya, sedangkan penderitaan di akhirat adalah penderitaan yang tiada akhir, maka marilah raih kebahagiaan abadi dengan senantiasa beramal saleh. AKIDAH AKHLAK MI KELAS V 43

UJI PUBLIK 44 AKIDAH AKHLAK MI KELAS V

BAB IV INDAHNYA BERPERILKU TERPUJI KETIKA BERTAMU Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia UJI PUBLIKKompetensi Dasar 1.4 Menjalankan adab bertamu sebagai cermin keimanan kepada Allah Swt. 2.4 Menunjukkan sikap hormat dan toleran sebagai implementasi mempelajari adab bertamu 3.4 Menerapkan adab bertamu 4.4 Mempraktikkan adab bertamu PETA KONSEP Adab bertamu Adab tamu Waktu bertamu Indahnya Adab Berperilku penerima Terpuji ketika Bertamu tamu Hikmah bertamu AKIDAH AKHLAK MI KELAS V 45

Ayo, amati gambar! Gambar 4.1 Bertamu ke rumah saudara. Sumber : http//:www:google.com Setelah mengamati gambar, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Apa yang mereka lakukan? 2. Apa tujuan mereka? UJI PUBLIK3. Pernahkah kalian bertamu ke rumah teman? Ayo gemar membaca! Masih ingatkah kalian kegiatan pada hari raya idul fitri? Nah, tradisi umat muslim di Indonesia setelah shalat idul fitri, saling bersilaturrahim di antara sesama muslim. Bagaimana tingkah laku kalian sebagai anak saleh dan salehah ketika berkunjung? Untuk itu kita perlu mengetahui adab atau akhlak ketika bertamu. Ayo, kita perhatikan penjelasan berikut! 46 AKIDAH AKHLAK MI KELAS V

A. ADAB BERTAMU Siapapun kalian pasti pernah berkunjung ke rumah saudara atau teman untuk bersilaturrahim dengan maksud dan tujuan tertentu. Misalnya pinjam buku, menengok orang sakit, mengantarkan makanan atau keperluan lainnya. Bertamu dalam Bahasa Arab dikenal dengan istilah “ataa liziyaroti” artinya datang berkunjung. Menurut istilah bertamu merupakan kegiatan mengunjungi rumah sahabat, kerabat, ataupun orang lain dengan tujuan untuk menjalin persaudaraan ataupun untuk suatu keperluan lain dalam rangka menciptakan kebersamaan dan kemaslahatan bersama. Agama Islam mengatur seluruh perilaku atau tindak tanduk manusia, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali semua ada tata cara atau aturannya termasuk bertamu. Baik yang bertamu atau tuan rumahnya. 1. Adab Tamu Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika bertamu, a. Mengucapkan salam UJI PUBLIKSebelum masuk rumah, kalian sebaiknya mengucapkan salam kepada tuan rumah. Dengan salam berarti tamu berdoa semoga tuan rumah memperoleh keselamatan, rahmah dan keberkahan Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur’an surah An-Nur ayat 27: ‫ََيذآاَِلا ُُّيَكه ْام َّالَخِْيذ ٌْير ََّلن ُكآ َْمم َُنل َْعوَّال ََُكلْمَت َتْدَذ َُّخكُلُ ْرْووا َُبنُي ْوًتا َغ ْي َر ُب ُي ْو ِت ُكم ْ َح َّتى َت ْس َت ْأ ِن ُس ْوا َو ُت َسِل ُم ْو ا َعل َى َأ ْهِل َها‬ Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya, yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat.” Dalam riwayat Turmudzi dikisahkan bahwa Kaldah bin Hanbal disuruh Shafwan bin Umayah untuk mengantarkan makanan dan minuman kepada Rasulullah Saw yang sedang di atas lembah. Kaldah langsung menemui Rasulullah Saw tanpa mengucapkan salam dan tidak meminta izin. Rasulullah menyuruhnya keluar kembali dan mengucapkan, “Assalamualaikum, apakah aku boleh masuk?” Inilah AKIDAH AKHLAK MI KELAS V 47

ajaran Rasulullah Saw yang seharusnya dilakukan setiap kalian bertamu ke rumah orang lain. b. Meminta izin masuk Bertamu merupakan ibadah jika diniati baik dan dilakukan dengan aturan syariat Islam. Terkadang seseorang bertamu dengan memanggil-manggil nama yang hendak ditemui atau dengan kata-kata sekadarnya. Rasulullah Saw mengajarkan, hendaknya seseorang ketika bertamu mengucapkan salam dan meminta izin untuk masuk. Izin masuk ke rumah orang lain adalah sesuatu yang harus kalian lakukan. Mungkin tuan rumah saat itu sedang istirahat, atau tidak mau diganggu. Dengan minta izin berarti kalian memberi kesempatan tuan rumah berbenah diri lalu menyambutnya. c. Posisi berdiri tidak menghadap pintu masuk Ketika kalian mengetuk pintu mengucapkan salam untuk bertamu, berdirilah membelakangi pintu. Tidak UJI PUBLIKdibenarkan menghadap ke dalam rumah melalui pintu yang terbuka atau mengintip dari balik jendela. Hal ini dilakukan untuk menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Gambar 4.2 Mengetuk pintu, bertamu, sumber:http//www.google.com Dijelaskan dalam sebuah hadits, Saad ra berkata:”Seseorang berdiri di depan pintu Rasulullah Saw sambil menghadap ke dalam rumah, ia bermaksud minta izin. Kemudian Rasulullah Saw bersabda,”Seharusnya kamu begini begitu, sesungguhnya disunahkannya minta izin hanyalah menjaga pandangan.” (HR. Abu Dawud) d. Bertamu tidak boleh lebih dari tiga hari Adab lain dalam bertamu adalah ketika seseorang hendak menginap, hendaknya tidak boleh melebihi dari tiga hari, hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah Saw dalam sabdanya,” Jamuan hak tamu berjangka waktu tiga hari. Lebih dari itu, jamuan adalah sedekah. Tidak 48 AKIDAH AKHLAK MI KELAS V

boleh bagi tamu untuk menginap di suatu rumah hingga ia menyusahkannya.”(HR. Bukhari-Muslim) e. Kembali pulang ketika tuan rumah tidak mengizinkan masuk Kita harus menunda kunjungan atau pulang kembali ketika setelah tiga kali salam tidak ada jawaban, atau pemilik rumah menyuruh kita untuk pulang. Jika seorang tamu diminta pulang, hendaknya jangan memaksakan diri untuk menemuinya, tidak usah tersinggung atau merasa diabaikan karena hal ini termasuk adab yang penuh hikmah dalam syari’at Islam. Di antara hikmahnya adalah demi menjaga hak-hak pemilik rumah. Firman Allah Swt dalam al-Qur’an surah An-Nur ayat 28: ‫َأَفِْزإَك ْنى ََلل ُْمك َْتم ِ َجو َُدّ َّللوُاا ِبِف َيمَهاا َتَأ ْع َ َحم ًُلداو ََفنََلَع َِلتيْدٌم ُخ ُلو َها َح َّتى ُي ْؤ َذ َن َل ُك ْم َوِإ ْن ِقي َل َل ُك ُم ا ْر ِج ُعوا َفا ْر ِج ُعوا ُه َو‬ Artinya :“ Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapatkan izin, dan UJI PUBLIKjika dikatakan kepadamu: ‘kembali (saja)lah’, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Swt Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS: An-Nuur [24]:28) Meminta izin sebelum masuk rumah itu berkenaan dengan penggunaan hak orang lain. Oleh karena itu, tuan rumah berhak menerima atau menolak tamu. Jika kamu disuruh kembali, maka kembalilah. Tuan rumah bukan menolak hak yang wajib bagimu, tetapi dia ingin berbuat kebaikan. f. Tidak memandang seluruh ruangan dengan penuh kecurigaan Bila kalian telah diizinkan masuk untuk bertamu oleh tuan rumah, silahkan masuk dan boleh duduk di tempat yang disediakan. Tetapi perlu diingat, jagalah pandangan kalian dari hal-hal yang tidak boleh dilihat. Jangan biarkan pandangan kalian mengikuti rasa ingin tahu dan menyelidiki sekitarnya. Rasulullah Saw bersabda,” Sesungguhnya disyaratkan minta izin tidak lain untuk menjaga pandangan.” (HR. Turmudzi). AKIDAH AKHLAK MI KELAS V 49














































Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook