HMPIP FIA UB 2021 E-MAGAZINE MINIMALIS 05/2021 MINI MAJALAH LITERASI DAN KUIS Edisi 3 MIN IMA LI S ARTIKEL UTAMA ULASAN PROKER ADNYANA Serba-serbi Skripsian Vol. 1 : CHANDANG Kurator Pencarian & Pengum- Menggagas Buku Langka pulan Data Mahasiswa Perpustakaan
tbsaaumBagaimanaSayadapat Sambutan Tim Redaksi mengakses e-magazine Minimalis?Salam literasi! Ingatkah pada cerita sebilah pedang yang terus ditempa tak kenal letih dan nUntuk akses ke setiap edisi yang telah tanpa henti, agar terbentuk seperti yang terbit, silakan kunjungi situs web diinginkan? Demikian layaknya membiasakan hmpipub.org atau melalui link di bio literasi, harus dilakukan terus menerus dan berkelanjutan. Mungkin hasilnya tak dirasakan esok fajar, tapi percayalah di masa mendatang baru kita tersadar. Untuk menjembatani pembiasaan literasi, MINIMALIS edisi 3 hadir dengan konten spesial. Berupaya menarik minat pembaca dengan membahas hal-hal kecil yang ada di sekitar buku dan literasi. Konten edisi ini tak kan menarik tanpa adanya karya para kontributor, karenanya kami sangat berterimakasih telah membuat MINIMALIS terus lebih baik. Untuk menyambut bulan ramadan juga, kami menyajikan rubrik khusus yang mengulik sedikit cerita ramadan dari warga Kreaswana. Terima kasih, semoga bermanfaat. Terus nantikan MINIMALIS edisi berikutnya! OA Instagram @hmpipfiaub. Selain Best regards, Tim Redaksi Minimalis itu, bisa juga men-scan barqode di cover belakang untuk akses bookcase Jika ingin mendapat update terbaru Hit Us Up! secara private dan gratis, Anda bisa 0895-3830-87154 (Miftah) kirimkan surel ke alamat surel kami [email protected] dengan subjek “Berlangganan E- www.hmpipub.org magazine Minimalis” dan nantikan balasan kami Pemimpin Redaksi : Ahmad Miftah | Pelindung : Khoritul Khayat, Catherine Puspa, Dysa Putri | Editorial : Dewi Arviana | Humas : David Iqbal | Design & Layout : Nabila Ramadhani. Ahmad Miftah | Kontributor : (1) Nafilah Dyas Rahmadila (2) Muhamad David Iqbal Wahyudin (3) Erdiani Ramadhita (4) Ahmad Miftah Abdul Rozaq (5) Yusri, S.Sos., M.Si.
Table of tnetnoc netnoc 03 ARTIKEL UTAMA #1 Serba-serbi Kurator Buku Langka 06 RUBRIK KHUSUS Ramadan ala Warga: \"Desa Ramadan\" & \"Ngabuburit\" 09 ARTIKEL UTAMA #2 11 ULASAN PROKER #1 Kerusakan Buku SKRIPSIAN VOL. 1: Pencarian & Pengum- pulan Data Mahasiswa Hal yang perlu pembaca tahu 13 ULASAN PROKER #2 Pastikan dalam suasana hati gembira ditemani minuman SUPERMAN VOL. 2: favorit di tempat yang nyaman Polisi Virtual Terhadap Untuk pengalaman yang lebih Sistem (...) baik, Anda bisa gunakan fitur desktop mode pada peramban 16 ADNYANA bagi pengguna smartphone CHANDANG Anda bisa menyingkirkan iklan yang menganggu Menggagas Usap untuk membuka halaman Perpustakaan (...) Jika rindu ingin membaca halaman yang diinginkan di lain 21 INFO PROKER waktu dapat gunakan fitur bookmark HMPIP ngapain Jangan lupa share agar tak hanya aja di bulan kamu yang tahu info penting ini Juli? Gunakan fitur download jika ingin membacanya ketika offline, untuk mendapat hasil download yang lebih baik pastikan untuk menghubungi kontak minimalis yg tersedia
\"AAbdurrahman \"Perpustakaan adalah tempat umnetmukenuhi dahaga ilmu Wpengetahuan Wahid
W
ARTIKEL UTAMA #1 MINIMALIS EDISI 3 Serba-serbi Kurator Buku Langka Saat menyebutkan per- Secara umum, seorang pustakaan, salah satu kurator buku adalah hal yang identik adalah orang yang bekerja di bayangan tentang rak perpustakaan atau berisi koleksi buku yang pustakawan yang ber- banyak, berdebu, dan tanggungjawab atas langka. Meskipun tidak pemilihan, penyeleksian semua perpustakaan dan pengadaan koleksi menyediakan referensi, buku, terutama koleksi buku, manuskrip dan istimewa. Tak hanya itu, bahan pustaka yang seorang kurator juga langka lainnya, koleksi harus menjaga dan seperti ini memang ada memastikan koleksi di beberapa perpustaka- buku tersebut tetap https://www.smith.edu/about-smith/news/books-on-holy-land an, contohnya di Per- terawat dengan baik. pustakaan Nasional Yoshitaka Haba, seorang Indonesia. Pemilihan kurator buku di Tokyo, koleksi ini dilakukan Jepang, menyebutkan oleh pustakawan khusus dalam wawancaranya yang spesialisasinya ada- bersama DEEM Journal lah menangani koleksi bahwa menjadi kurator istimewa, atau dapat buku berarti meng- disebut pula sebagai emban banyak peran, kurator. salah satunya adalah . 03
sebagai penyalur informasi yang tersebut unik, langka, dan memiliki nilai sejarah. Tidak hanya itu, sang baru kepada pemustaka. kurator dari koleksi tersebut harus mampu menyampaikan dan Penyaluran informasi ini dapat menyebarluaskan informasi men- genai isi dari koleksi kepada dilakukan dengan merekomen- masyarakat umum. dasikan buku-buku yang belum pernah dibaca pemustaka, namun pemilihan dilakukan berdasarkan minat pemustaka tersebut. Profesi kurator buku masih Kurator buku langka adalah terbilang belum terlalu umum, kurator yang fokusnya menyeleksi dan mengadakan koleksi buku baik di dalam maupun di luar langka di perpustakaan. Dalam memilih isi koleksinya, kurator negeri. Namun, beberapa negara buku langka harus benar-benar memastikan bahwa buku-buku seperti Inggris dan Amerika telah . memiliki institusi yang mengajarkan keilmuan di bidang rare book collection curatorship, . kuRaTro 04
http://museumsvictoria.com.au/ karena meskipun saat ini menjadi nilai-nilai sejarah dalam buku langka di kemudian hari. kurator buku langka di Referensi : perpustakaan dapat dilakukan oleh “Yoshitaka Haba”. siapapun, ke depannya kurator https://www.deemjournal.com/storie s/yoshitaka-haba buku diharapkan memiliki latar “Rare Book School”. belakang yang sesuai dengan https://rarebookschool.org/about- rbs/related-institutes/ profesinya. Beberapa sekolah “What is a rare book and special tersebut misalnya California Rare collections librarian and what do they do?!”. Book School (CalRBS) di Los https://grorarebookroom.wordpress.c om/2010/09/28/what-is-a-rare-book- Angeles, Palmer School of Library and-special-collections-librarian-and- what-do-they-do/ and Information Science di New Kontributor : Nafilah Dyas York, dan London Rare Book School Rahmadila (Mahasiswi Ilmu Perpustakaan FIA UB 2019) di London. Mempertimbangkan penemuan mengenai buku dan manuskrip kuno yang semakin berkembang dengan bantuan teknologi, kebutuhan akan profesional kurator buku langka di perpustakaan di masa depan akan meningkat. Kurator buku langka bisa dijadikan sebagai salah satu rencana kerja bagi mahasiswa lulusan Ilmu Perpustakaan untuk membantu dalam melestarikan dan menjaga 05.
RUBRIK KHUSUS RAMADAN ALA WARGA: MINIMALIS EDISI 3 CERITA Ketika Ramadhan sudah WARGA KREASWANA : menginjak ke malam 13 sampai 15 Desa Ramadhan bulan pun semakin menampakkan keindahannya. Ketika langit tak berawan dapat melihat bulan purnama dengan sempurna. Ditambah dengan gemerlap bintang bintang yang ada di langit semakin melengkapi keindahan malam bulan Berbicara tentang Ramadhan di Ramadhan. Alunan suara para desa memang tidak ada bosannya. tetua yang tadarus di masjid juga Selalu ada yang unik di desa entah menambah syahdu di kala malam kegiatan kegiatan selama bulan itu. Anak kecil bermain berlarian Ramadhan ataupun masakan ibu sambil membunyikan petasan. untuk sahur dan berbuka. Ketika Sedangkan para remaja seringkali memasuki Ramadhan para warga berkumpul dan mengelilingi desa desa dan pemuda pemuda desa dengan mengendarai sepeda membuat hiasan hiasan di tepi untuk melepas kejenuhan dari jalan untuk memeriahkan malam berpuasa di siang hari. Setelah malam pada bulan ramadhan. bermain-main, biasanya anak- Warga dan pemuda desa anak muda istirahat sejenak di membuat \"dimar\" (lampu yang masjid sambil makan kolak takjil dinyalakan pakai minyak tanah yang di sediakan di sana. Mereka pada zaman dahulu) untuk di saling bercerita tentang hari-hari pasang di tepi jalan dan di ketika bulan Ramadhan. Setelah sepanjang gang di kampung. selesai makan kolak biasanya Pembuatan dimar terasa semakin dilanjutkan dengan seru karena di lakukan dengan mempersiapkan ronda untuk gotong royong dan di niatkan membangunkan warga saat tiba untuk menyambut bulan waktunya sahur. Seringkali, seperti Ramadhan. Suasana desa menjadi biasanya anak-anak muda seperti masa lalu ketika setelah menggunakan alat musik sholat tarawih warga kampung seadanya untuk membangunkan serempak mematikan lampu- sahur. Apalagi jika ada alat musik lampu listrik dan menyalakan angklung yang dapat menambah lampu dimar. Jalan kaki keindahan musik. Walaupun mengelilingi kampung dengan dengan alat yang serba sederhana, teman teman menjadi hal yang semangat anak muda desa tak paling favorit ketika selesai surut untuk membangukan sahur menjalankan ibadah sholat warga sekitar dan menghidupkan tarawih. setiap malam bulan Ramadhan. 06
MINIMALIS EDISI 3 NNggaabbuubbuurriittRUBRIK KHUSUS RAMADAN ALA WARGA: Ramadan merupakan bulan Secara singkat dan sederhana, dimana seluruh umat muslim pengertian ngabuburit adalah melakukan ibadah puasa. Puasa kegiatan menunggu waktu sendiri memiliki arti menahan berbuka puasa. Kegiatan lapar dan haus dari terbitnya fajar ngabuburit sangat populer, hingga terbenamnya matahari. khususnya oleh anak muda untuk Setiap Ramadan selalu membunuh waktu saat menyimpan cerita tersendiri setiap menjalankan ibadah puasa tahunnya. Memang budaya Ramadan di negara Indonesia Asal-usul kata ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda. sangatlah unik. Terdapat banyak Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga perbedaan tradisi-tradisi yang Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit secara lengkap hanya bisa ditemukan di diambil dari kalimat \"ngalantung ngadagoan burit\" yang memiliki Indonesia. Setiap daerah di arti bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Indonesia memiliki ciri khas Ramadan-nya masing masing. Itulah yang membuat Ramadan di Indonesia terasa unik. Tradisi Ramadan akan sangat terasa ketika berada di desa. Tradisi- Kata dasar dari istilah ngabuburit tradisi di desa bisa dikatakan adalah \"burit\" yang berarti 'sore masih sangat terasa hari'. Hal ini dikarenakan kegiatan kelestariannya. Tradisi ngabuburit ngabuburit yang memang sering juga masih banyak kita temu di dilakukan pada sore hari desa-desa. Walaupun di daerah menjelang jam berbuka puasa. Hal kota juga ada tradisi ngabuburit ini membuat banyak yang namun masih jauh berbeda berpendapat bahwa morfologi dengan ngabuburit yang ada di kata ngabuburit berasal dari kata desa. \"burit\" saja sehingga bisa diartikan secara sederhana menjadi \"menunggu waktu sore\". 07
Seiring dengan populernya istilah ini, kata ngabuburit kemudian menjadi banyak pula digunakan di berbagai daerah lain di Indonesia. Namun, ada pula beberapa daerah yang tetap memiliki istilah daerahnya masing- masing seperti \"malengah puaso\" yang berasal dari bahasa Minang yang berarti melakukan kegiatan untuk mengalihkan rasa haus dan lapar karena berpuasa. Ngabuburit di Indonesia umumnya dilakukan menjelang sore hari dengan berbagai kegiatan-kegiatan khas yang juga cenderung ada pada saat bulan Ramadan tiba seperti mengikuti pesantren kita, berburu takjil di pasar- pasar kaget bulan Ramadan, hingga berwisata religi atau melakukan kegiatan sosial. Seiring berkembangnya tradisi ngabuburit juga semakin memiliki variasi kegiatan modern seperti dengan pertunjukkan musik, hingga sekedar acara kumpul-kumpul bersama kerabat dan para sahabat Kontributor Rubrik Khusus : Muhammad David Iqbal Wahyudin (Mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIA UB 2020) 08
ARTIKEL UTAMA #2 MINIMALIS EDISI 3 photo : blaine.org Dalam dunia literasi kita tidak dari awal agar buku tetap terjaga asing dengan apa yang namanya dan tidak rusak. buku. Buku merupakan buah pikiran yang berisi yang berisi ilmu 2. Faktor biota pengetahuan hasil analisis terhadap Faktor biota juga sering sekali kurikulum secara tertulis. Buku menjadi penyebab kerusakan disusun dengan bahasa yang terhadap buku. Apalagi di Indonesia cenderung sederhana, menarik, dan yang beriklim tropis sehingga dilengkapi gambar serta daftar kerusakan yang di sebabkan oleh pustaka. Kehidupan sehari-hari kita biota dapat terjadi. Biota yang dan bahkan peradaban manusia dimaksud seperti semut, rayap , modern tidak lepas dari kehadiran tikus, serta mikroorganisme seperti buku. Seperti halnya objek yang ada jamur maupun bakteri/ lumut. di dunia, buku juga memiliki arti sebagai suatu objek fisik, sebuah 3. Faktor manusia kumpulan yang bertindak sebagai sistem pencarian informasi. Ia harus Terkadang manusia juga dapat dibaca, karena informasi yang berada di dalamnya dan harus dapat di menjadi faktor kerusakan terhadap terima dan juga di mengerti. buku. Memperlakukan buku dengan Layaknya barang yang ada di sekitar kita, buku juga perlu cara yang tidak benar menjadi perawatan yang sama. Jika buku tidak kita rawat, maka buku tersebut penyebab kerusakan. Dalam akan rusak. Nahhh, berikut adalah tiga faktor penyebab kerusakan buku keseharian manusia ada contoh : bentuk sederhana yang 1. Faktor bencana alam Factor bencana alam seperti : banjir, mencerminkan perilaku tidak baik gempa bumi, tsunami, gunung meletus, badai, angin puting beliung yang menyebabkan kerusakan buku. dapat menyebabkan kerusakan yang sangat berat pada buku. Bencana Hal-hal tersebut antara lain : alam tersebut bisa terjadi kapan saja manusia tidak dapat memperkirakan membaca sambil dilipat kapan bencana alam akan datang. halamannya, membaca buku sambil 09Maka dari itu, perlu mengantisipasi, tiduran, membuka halaman buku dengan air liur, makan dan minum sambil membaca buku, mencoret- coret buku dan lain sebagainya. Agar buku tetap terjaga dengan baik maka sudah saatnya untuk melakukan pemeliharaan buku 1. Menyampul dengan plastik Waktu terbaik menyampul buku
adalah begitu buku dibeli. Kondisi buku. Menumpuk buku akan sampul depan, punggung buku, dan membuatnya menjadi lebih cepat sampul belakangnya masih bersih lembab. Jika dibiarkan dalam waktu dan rapi. Menyampul dengan plastik lama, menumpuk buku juga akan akan membuat buku tampak lebih membuat lembaran-lembaran isi bersih dan mencegah bagian muka buku saling menempel dan huruf- buku ini mengelupas. hurufnya jadi cepat pudar. 2. Gunakan pembatas buku 5. Taruh kapur barus untuk Salah satu kebiasaan yang membuat menghindari rayap buku lebih cepat kelihatan lusuh Kertas buku terbuat dari kayu yang adalah melipat lembar-lembarnya dijadikan bubur, lalu diproses untuk mengingat sampai mana kita menjadi lembaran-lembaran tipis. membaca. Hentikan kebiasaan ini! Oleh karena itu, buku-buku kita tak Lebih baik gunakan pembatas buku. lepas dari incaran rayap. Oleh karena Jika kebetulan sedang tidak ada itu, taruhlah beberapa butir kapur pembatas buku, pakai kertas lain barus di sudut-sudut rak agar rayap untuk diselipkan di halaman buku. enggan mendekat. 6. Gunakan penyerap kelembaban 3. Pakai “sticky notes” bila perlu Kadang-kadang seseorang membuat Berada di kawasan tropis, daerah catatan di lembar-lembar isi buku tempat kita tinggal memiliki untuk menambahkan keterangan kelembaban yang tinggi. Dalam atau menandai kutipan menarik. Ini jangka panjang ini dapat membuat juga kebiasaan buruk. Sebaiknya buku rusak atau berjamur. Untuk gunakan sticky notes atau kertas mencegahnya, gunakan bulir berperekat untuk membuat catatan. penyerap air (silica gel) atau Pilih yang kualitasnya bagus agar penyerap kelembaban (moisture perekatnya tak merusak kertas buku absorber). Buku pun jadi lebih awet. ketika suatu saat kita ingin melepasnya. Kontributor : Muhammad David Iqbal Wahyudin 4. Simpan dengan posisi berdiri, (Mahasiswa Ilmu bukan ditumpuk Perpustakaan FIA UB 2020) Buku paling baik disimpan dengan susunan berdiri. Dengan begitu, 10 udara tetap dapat masuk ke sela-sela
ULASAN PROKER #1 SKRIPSIAN VOL. 1 Pada hari rabu, tanggal 14 April PENCARIAN 2021 kemarin, Departemen PSDA, DAN Divisi Riset HMPIP sukses menyelenggarakan salah satu PENGUM- program kerjanya yaitu PULAN DATA SKRIPSIAN vol. 1 dengan MAHASISWA mengangkat tema Pencarian dan Pengumpulan Data Mahasiswa” koreatimes.co.kr yang merupakan sebuah web- seminar dengan bimbingan narasumber yang berasal dari tenaga pengajar Program Studi Ilmu Perpustakaan Bapak Bayu Indra Pratama S.I.KOM, MA yang memberikan penjelasan terkait dengan pencarian dan pengambilan topik serta pengumpulan data guna mendukung kegiatan penelitian dan penulisan pembahasan di dalam karya ilmiah dan tugas akhir skripsi. Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam pembuatan karya ilmiah dan tugas akhir skripsi, penentuan dalam jenis metode yang akan diambil oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan seperti metode pengambilan data kuantitatif dan kualitatif mempengaruhi dari berjalannya penelitian. Namun diketahui, bahwa permasalahan yang seringkali dialami oleh mahasiswa Program Studi Ilmu . 11
Perpustakaan dalam bidang ini adalah Terakhir, konklusi (pengambilan adanya kesulitan dalam penentuan topik kesimpulan) dari masalah. Konklusi ini dan pencarian serta pengumpulan data di jangan dituliskan di Bab Kesimpulan, tapi dalam penelitian yang akan dilakukan. di paragraf terakhir dari Bab II atau Bab isi. Dalam kegiatan penelitian, ada beberapa Konklusi ini menjadi rangkuman singkat hal penting. Pertama dan yang paling dari awal hingga akhir dari penelitian yang utama, peneliti harus mampu dilakukan. \"Kenali Masalahmu, Kenali \"merumuskan masalah\", karena tanpa Metodemu!\" pemahaman akan permasalahan yang dituju, peneliti akan terjebak dalam labirin Terselenggaranya SKRIPSIAN diharapkan tak berujung. Perumusan masalah paling dapat membantu mahasiswa/i Ilmu mudah adalah dengan memperbanyak Perpustakaan untuk memfasilitasi terkait membaca artikel. dengan penulisan karya ilmiah dan tugas akhir skripsi. Dan dapat memberikan Kedua, penulisan latar belakang. Latar tuntunan untuk mengembangkan ilmu belakang ini penting untuk menarik pengetahuan di bidang metode penelitian perhatian pembaca. Penulisan fakta dan yang berkaitan dengan pengambilan topik pernyataan retoris, lalu didukung dengan dan pencarian serta pengumpulan data adegan dan pernyataan topik atas fokus penelitian dalam karya ilmiah atau tugas masalah yang kita buat melalui 5W+1H, akhir skripsi. Nantikan kelanjutan akan memudahkan dalam menarik rangkaian SKRIPSIAN pada volume perhatian ini. berikutnya, ya! Ketiga, nyatakan dengan baik, dalam Kontributor : Aprilia tesis atau penulisan ini tentang ide-ide Angelina A. L. T. (Mahasiswi yang penulis miliki. Gunakan kaidah yang Ilmu Perpustakaan FIA UB sesuai dengan tema penelitian, apakah 2019) 'kualitatif', 'kuantitatif', atau campuran. Fokuskan menjawab pertanyaan mengenai riset anda, di dalam bagian ini! 12
ULASAN PROKER #2 Polisi Virtual terhadap Sistem Keamanan Informasi Masyarakat Polisi Virtual atau Virtual Police Prinsip Polisi Virtual adalah resmi beroperasi pada tanggal memantau, sama seperti polisi pada 24 Februari 2021, tujuan yang umumnya, ketika sedang berkendara dikemukakan oleh Kepala dan melanggar rambu-rambu, dan Kepolisian Republik Indonesia sebagainya. Hal ini akan menjadi (Kapolri) adalah melakukan sorotan oleh polisi yang bertugas pemantauan di dalam media pada saat itu, begitupun dengan Polisi sosial (Instagram, Facebook, Virtual, memantau seluruh konten Twitter, dan sebagainya) yang yang diunggah oleh masyarakat, mana terdapat konten-konten tetapi ketika ada pelanggaran- yang negatif, seperti informasi pelanggaran di dalam media sosial hoaks. Kegiatan yang dilakukan yang dilakukan oleh masyarakat, hal oleh masyarakat saat ini tidak yang pertama kali dilakukan oleh luput dari pantauan Polisi Polisi Virtual yaitu mengirimkan Virtual, sebagai contoh siaran direct messages (DM) ke masyarakat langsung Instagram yang mengirimkan konten yang tidak SUPERMAN EPS. 2 melalui pantas untuk dikonsumsi oleh publik. @hmpipfiaub. 13
Terkait dengan keamanan informasi Dampak positif dari adanya Polisi masyarakat, seluruh informasi Virtual ini yaitu, sebagai civitas personal yang diunggah ke sosial akademik atau masyarakat yang media dapat dilihat publik atau secara normal menggunakan media tidak. Pemantauan yang dilakukan sosial merasa aman karena dengan oleh Polisi Virtual terkait dengan adanya Polisi Virtual ini akun-akun seluruh informasi yang diunggah yang tidak terverifikasi atau akun oleh masyarakat tidak semua buzzer penyebar informasi tidak menjadi highlight untuk Polisi Virtual akurat (hoaks), pengujar kebencian, sendiri, ada beberapa faktor atau dan kejahatan media sosial seperti porsi konten (gambar, video, dan penipuan, pelecehan seksual, sebagainya) untuk Polisi Virtual memantau akun atau informasi Vperampokan, dan sebagainya akan yang disampaikan oleh masyarakat misalnya ujaran kebencian. Lalu, dengan mudah ditemukan dan masyarakat sendiripun harus mulai ditindak-lanjuti oleh Polisi Virtual beradaptasi dengan kehadiran Polisi ini, sehingga kejahatan dunia maya Virtual karena ketika adanya cyber- akan berkurang. Sedangkan dampak crime atau yang melanggar UU ITE negatif dari adanya Polisi Virtual ini kepada masyarakat sendiri itu, tergantung dari perspektif Polisi Virtual akan membantu masyarakat itu sendiri memandang karena di sistem yang ada di Polisi adanya Polisi Virtual. Dimana jika Virtual, hal tersebut akan ada atau kita secara normal menggunakan bisa dibilang sebagai jejak digital. media sosial itu, tidak perlu merasa Seluruh informasi yang telah resah dengan kehadiran Polisi diposting oleh masyarakat dari Virtual, kecuali jika kita termasuk ke berbagai media sosial seperti dalam golongan orang-orang yang Instagram, Facebook, Twitter, suka melakukan cyber-crime dan lain WhatsApp, TikTok, dan lain-lain sebagainya. akan dikaji atau dianalisis oleh Untuk menyaksikan siaran LIVE Polisi Virtual. Polisi Virtual STREAMING SUPERMAN Vol. 2, sendiripun untuk mengkaji suatu kalian bisa mengunjungi IGTV di masalah dalam media sosial dengan akun Instagram @hmpipfiaub. adanya 3 (tiga) tim ahli yaitu tim Selamat menyaksikan! pengawasan, tim kebahasaan, dan tim undang-undang. Kontributor : Erdiani Ramadhita (Mahasiswi Ilmu Perpustakaan FIA UB 2019) 14
Today a reader, tomorrow a leader ━ Margaret Fuller
ADNYANA CHANDANG MINIMALIS EDISI 3 MENGGAGAS PERPUSTAKAAN, KOMUNITAS LITERASI, GERAKAN INDONESIA MEMBACA & MENULIS DI KABUPATEN BANGGAI PROV. SULAWESI TENGAH Jujur kami mengakui, Indonesia tak bisa Sejak lama, persepsi tentang perpustakaan / dipungkiri sebagai bangsa yang belum gemar rumah baca / komunitas literasi yang masih membaca dan masih saja berada di nomor urut kaku, membosankan dan bak rumah sunyi sepatu, jika dibandingkan minat baca negara- menjadi salah satu alasan orang tak mau negara lainnya. Sebagai bangsa yang jumlah berkunjung ke perpustakaan / rumah baca / penduduknya terbesar keempat di dunia, kita komunitas literasi. Belum lagi bicara koleksi masih berada di urutan 60 dari 61 negara yang buku yang masih kurang, membuat daya memiliki kemampuan membaca masyarakat tariknya hilang. Hal ini, memberikan dan siswa sekolahnya masih rendah (Kompas pengaruh pada minat baca masyarakat yang Gramedia 2016). rendah. 16
www.sabumiku.com Ditengah persepsi yang miris masyarakat dan siswa/wi di main game, dan menonton Indonesia masih lebih rendah daripada membaca buku. itu, penulis sebagai Dosen jika dibandingkan negara Sahabat mereka bukan lagi AMIK “NURMAL” Luwuk Banggai, penggiat perpusta- Vietnam yang menduduki buku, tetapi televisi dan urutan ke-12 dari total negara ponsel/HP. Ironisnya lagi, kaan dan literasi memberikan yang disurvei. Benarlah apa mereka lebih memilih jalan- gagasan peningkatan pemanfaatan “Perpustakaan, yang dikemukakan seniman jalan ke mal atau bioskop Austria, Franz Kafka bahwa daripada menghabiskan Komunitas Literasi Baca, dan buku harus menjadi kampak waktunya di toko buku, Gerakan Literasi Banggai”, melalui momen terbentuknya untuk menghancurkan lautan perpustakaan / rumah baca / beku dalam diri manusia. komunitas literasi. Anak- Ikatan Pustakawan Indonesia Adapun lautan beku yang anak kita nyaris waktunya (I.P.I) Provinsi Sulawesi Tengah, I.P.I tingkat dimaksud Franz Kafka adalah habis di depan TV sekitar 30- kebodohan manusia. 35 jam dalam sepekan. kabupaten, dan terbentuknya Kebodohan manusia hanya Artinya, setahun anak-anak Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia mampu dihancurkan dengan kita menonton di depan TV membaca buku. Bukanlah sekitar 1.600 jam. Padahal (FPPTI) Provinsi Sulawesi hanya dengan membaca buku kata pepatah, buku adalah Tengah, melakukan inovasi baru untuk mengajak warga bisa menghancurkan gudangnya ilmu kebodohan manusia? pengetahuan. Dan, masyarakat agar tertarik perpustakaan / rumah baca / untuk datang ke perpustakaan, rumah baca Lalu, mengapa minat baca komunitas literasi adalah rendah? Minat baca rendah gudangnya buku. atau komunitas literasi. karena adanya efek domino. Perpustakaan / rumah baca / Misalnya saja; anak-anak Posisi kebiasaan dan akan lebih gemar bermain, komunitas literasi adalah kemampuan membaca warga. . “Maha Gudangnya Ilmu.\" 17
Kendatipun, kita melihat bersama Sementara di Indonesia satu judul bahwa kondisi perpustakaan / buku baru dibaca empat orang. rumah baca / komunitas literasi Jelaslah, Indonesia berada di sekarang betul-betul menjadi urutan ke-60 sebagai salah satu \"Gudang Ilmu\". Kondisinya negara paling terendah budaya memang persis gudang, membacanya dari 61 negara. berantakan, dan berdebu. Celakanya, minim pengunjung Mengapa tradisi literasi kita dan lebih tepat disebut “Museum masih saja rendah? Dalam buku Buku” di dalamnya banyak The Accelerated Learning terdapat barang-barang antik Handbook menyebutkan bahwa yang usang dan tidak terawat. sesungguhnya buku adalah alat Buku-buku seperti kitab-kitab dari utama mengobati penyakit yang zaman Majapahit, kertasnya muncul dalam proses sudah menguning dan berlapis pembelajaran di era revolusi debu tebal. industri 4.0 saat sekarang ini. Jadi buku tak sekedar sebagai Berkiblat pada pernyataan Dauzan komunitas belaka, tetapi lebih dari Farouk bahwa senjata melawan itu buku adalah alat untuk kebodohan adalah buku. Selain menambah ilmu pengetahuan. buku sebagai jendela dunia, karena hanya dengan buku, maka Morley menegaskan bahwa buku berbagai ilmu pengetahuan ada di sesungguhnya bukanlah kumpulan dalamnya. Buku adalah kertas, tinta, dan lem, melainkan jantungnya pendidikan. Namun menawarkan sebuah kehidupan ironisnya, Indonesia dengan baru. jumlah penduduknya terbesar 240 jiwa hanya mampu menerbitkan buku baru per tahun sekitar 24.000 dengan rata-rata cetak perjudul sekitar 3.000 eksemplar. Artinya buku baru per tahun beredar hanya sekitar 72 juta. Padahal UNESCO menetapkan bahwa satu orang minimal membaca tujuh judul buku baru per tahun. 18
Karena itu, dibutuhkan figur orang tua yang pandai memilih bacaan bagi anak- anaknya. Mengapa orang tua sulit memilihkan bacaan anaknya? Pertama, orang tua kurang pengalaman tentang sebuah buku-buku baru. Kedua, kurangnya pengalaman tentang sebuah buku-buku baru. Ketiga, kurangnya kesungguhan dalam mengerjakan kedua faktor di atas. Orang yang doyan membaca buku menaruh perhatian pada berita dan informasi tentang sebuah buku. Caranya, mereka suka membaca resensi buku-buku baru yang setiap pekan diturunkan di berbagai media nasional dan maupun media lokal. “Dengan membangun tradisi membaca 15 menit setiap hari di perpustakaan sekolah dan di setiap rumah bisa menjadi ikon gerakan sosial yang memassal terutama menjadikan membaca buku sebagai Life Style dan Life Skill. Kuncinya dimulai dari rumah tangga, pada tingkat terendah di setiap RT dan RW harus ada ruang-ruang baca/komunitas literasi baca warga masyarakat. Sekali lagi dibutuhkan figur orang tua dan pemimpin yang gemar membaca buku.” Para lurah, camat, bupati/walikota dan Tiongkok. Disinilah pertama kali buku gubernur menjadi garda terdepan ditulis dengan menggunakan kulit hewan terutama menjadi contoh dan ikon atau dikenal dengan istilah cangkang membaca masyarakat di setiap kelurahan, kerang. Namun, beberapa abad kemudian kecamatan dan kabupaten yang tepatnya abad ke-14, seorang pandai besi dipimpinnya. Intinya, kita butuh figur dari Jerman, bernama Johannes Gutenberg gubernur, walikota/bupati dan camat yang berhasil menciptakan mesin cetak pertama gemar membaca buku. kali di dunia. Dengan ditemukannya mesin Nah, mestinya kita berterima kasih kepada Tsai Lun yang telah berhasil mengubah istana Dinasti Tang menjadi sebuah markas intelektual pertama di negeri . 19
ADNYANA CHANDANG MINIMALIS EDISI 3 cetak, sesungguhnya telah merevolusi kebudayaan manusia menuju budaya yang beradab dan beretika. Sesungguhnya kertas tak sekedar hiasan, tetapi menyimpan memori dan pengetahuan yang dahsyat. Hanya dengan apa yang ditulis di atas kertas, maka sejarah orang-orang terdahulu bisa kita pelajari dengan membaca buku-buku. Contoh; tentara Dinasti Abbasiyah dalam sebuah perang berhasil menawan beberapa pembuat kertas Tiongkok. Mereka mendemonstrasikan kemampuan mereka dalam membuat kertas. Kertas kemudian dikenal dalam peradaban Islam. Industri kertas diciptakan penguasa-penguasa Islam kemudian menyebar ke seluruh dunia. Awalnya, bangsa Eropa kemudian bangsa-bangsa lain di dunia. Karena itu, buku di Era revolusi industri 4.0 sekarang ini masih saja tetap bertahan. Selain mudah kita dapatkan, dan murah serta juga aksesnya bisa diperoleh di mana- mana. Salam Literasi! Kontributor : Yusri, S.Sos., M.Si. (Dosen AMIK NURMAL Luwuk Banggai) [email protected] 20
ljauBnnui 06 HMPIP ebnualamnSEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN MPIPngapain pain aja bulan 1 2 3 4 56 a bulan Juni? ✦7 8 9 10 11 12 13 Juni? ✦14 15 16 17 18 19 20 ✦21 21 23 24 25 26 27 ✦28 29 30 DESA BERARSIP 2 DESA MILENIAL 2 Desa berarsip merupakan Merupakan rangkaian kedua kegiatan pengabdian masyarakat kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Desa Milenial, diadakan workshop ilmu perpustakaan untuk untuk mengembangkan dan memberikan pemahaman tentang mengimplementasikan literasi tata kelola arsip bagi pemerintah digital di lingkungan masyarakat desa dan masyarakat serta melakukan pengembangan KATA.LOKA terhadap pengelolaan arsip yang ada di pemerintah desa Berupa kegiatan pembuatan dan penjualan merchandise official WEB-SEMINAR COPING STRESS HMPIP 2021 seperti Totebag, T- shirt dan Hoodie atau menjual Kegiatan yang diselenggarakan merchandise yang dibutuhkan berisi pengenalan konsep-konsep masyarakat pada masa pandemi adaptasi diri terhadap problema seperti New Normal starter kit psikologis yang dialami mahasiswa melalui sosial media (Instagram, Tiktok dan Line) dengan tujuan KULIK BUKU untuk menambah kas himpunan SERU (KUBUS) dari hasil penjualan merchandise selain menambah kas himpunan, Mengupas tuntas isi buku atau me-review buku memberikan pengadaan merchandise ini pengetahuan dan wawasan sekaligus untuk branding kepada 21tentang buku yang dibedah, masyarakat luas agar lebih kelebihan, serta kekurangannya, mengenal ilmu perpustakaan dan yang akan diunggah di akun HMPIP. Dimulai tanggal 1-30 Juni. Youtube HMPIP FIA UB
➔\"TBAHERFOEOUARSDEAEHNREDLDLIVIIEVESESSA The man who never ━reads lives only one. George R.R. Martin
PEMENANG KUIS TTS MINIMALIS EDISI 2 @farahkus ilmu perpustakaan 2021 Selamat! Nantikan kembali kuis TTS MINIMALIS di edisi berikutnya!
RRRKMMMMMMHKEEERPPPAMAAAIIIENNNIIIBSSSPPPPAIIIWWWMMIMFFFINSPIIIAAAEWAAAAAAFLLLTUUUNNNIAAIIIKBBBAAASSSNURKHMKKHMHMABEAAAMMMIIIKMNNNABBBPPPAIIIISIIIMMMNIIINNNBWPPPIAAAEEEIMFFFNLLLATTTIIIA
MINIMALIS © Departemen Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan (HMPIP) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Search
Read the Text Version
- 1 - 28
Pages: