Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertamanan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara DALAM RANGKA MENGIKUTI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXXXVII BPSDM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2023
KATA PENGANTAR Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, Buku Panduan Penyusunan Basis Data Spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) ini dapat disusun dengan baik dan selesai sesuai waktu yang telah ditentukan. Sistem penyediaan data yang baik sangatlah penting. Sebab, tersedianya data yang berkualitas akan membuat keputusan yang diambil pembuat kebijakan menjadi lebih akurat dan tepat sasaran. Oleh karena itu, keakuratan dan kelengkapan data harus benar-benar dijaga dan diperhatikan. Penyusunan sistem basis data berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki banyak keuntungan, yaitu menyajikan SIG yang relevan, membantu pembuatan dan mengedit peta, digunakan untuk analisis spasial, serta digunakan untuk visualisasi dan sharing data. Buku panduan ini menjadi salah satu upaya dalam rangka Optimalisasi Sistem Penanganan Penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum Perumahan MBR pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara. Penajam, 2 Maret 2023 Penyusun Nurul Hasanah, S.T. i
Daftar Isi i Kata Pengantar ii Daftar Isi 1 Konsep Sistem Informasi Geografis (SIG) Manfaat Data Spasial berbasis 4 Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Penyusunan Basis Data 5 Pengantar ArcGIS 7 Pengenalan ArcMap 9 Membuka Data Spasial Basis Data 12 Mengolah Data Attribute Table Basis Data 15 Membuat Layout Peta 23 Daftar Pustaka ii
Konsep Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989) Secara umum, SIG adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data berupa informasi spasial/keruangan. Tahapan Kerja Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemasukan Data/Input Data Pengelolaan Data Manusia Hardware Manipulasi dan Analisis Data Software Hasil/Output 1
Data Spasial Data spasial merupakan sebutan data yang digunakan pada SIG, artinya adalah data yang menggambarkan fenomena- fenomena di muka bumi yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya. Data spasial mempunyai 2 (dua) bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (attribute). Informasi lokasi (spasial) secara garis besar terdiri dari titik (dots), garis (polyline), atau area (polygon). Contoh dots yaitu titik panas di Indonesia, contoh polyline yaitu jalur transportasi darat, dan contoh polygon yaitu Daerah Aliran Sungai tertentu (DAS). Informasi deskriptif (atrribute) atau informasi non spasial adalah atribut atau properti yang berkaitan dengan data spasial, dapat berupa angka, huruf, tabel, atau diagram. Contohnya nama perumahan, luas perumahan, jumlah unit dan lainnya. Informasi Spasial Informasi Atribut 2
Sumber Data Sistem Informasi Geografis (SIG) Data Lapangan diperoleh langsung dari lapangan Data Penginderaan Jauh/ Remote Sensing diperoleh dari citra atau foto udara Data Peta diperoleh langsung dari peta yang sudah tersedia Data Statistik diperoleh dari survei atau catatan lembaga Pemerintah/Swasta 3
Manfaat Data Spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Penyusunan Basis Data Manfaat Data Spasial pada Penyusunan Basis Data Bidang Perumahan Sebagai Sistem Inventarisasi Data Perumahan Basis data perumahan yang berbasis data spasial dapat mempermudah dalam melihat kondisi perumahan dengan perspektif yang lebih baik. Data yang ditampilkan telah berbasis lokasi sehingga lebih akurat, mutakhir dan siap digunakan untuk analisis lanjutan. Sebagai Sistem Pengawasan Pembangunan dan Perkembangan Perumahan Dengan menggunakan data spasial berbasis sistem informasi geografis dapat diketahui persebaran perumahan, kondisi perumahan dan lingkungan sekitar, serta proses pembangunan fisiknya sehingga memudahkan dalam proses pemantauan. Sebagai Acuan Perencanaan Pembangunan Perencanaan dengan berbasis sistem informasi geografis (SIG) tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi, dan kependudukan. SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan perumahan dan infrastrukrur pendukungnya agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. 4
Pengantar ArcGIS ArcGIS adalah.. perangkat lunak (software) berbasis Geographic Information System (GIS) yang dikembangkan oleh Environmental Systems Research Institute (ESRI), sebuah perusahaan dengan fokus pada diri dan solusi pemetaan digital terintegrasi. Arcgis juga merupakan salah satu dari banyaknya produk yang memiliki kaitan dengan bidang pemetaan digital yang telah dikembangkan oleh ESRI. Fungsi ArcGIS Menyajikan SIG yang Relevan Sistem informasi geografi merupakan sistem informasi terkait lokasi maupun data spasial. Salah satu fungsi dari arcgis adalah memastikan bahwa data dari informasi yang memiliki kaitannya dengan sistem informasi geografi pada wilayah tersebut relevan. Setidaknya minimal berupa data dasar geografis di wilayah studi yang telah dipelajari, misalnya seperti kontur, bentang alam, koordinat wilayah, dan lain sebagainya. Membantu Pembuatan dan Mengedit Peta Manfaat lain dari arcgis ini juga dapat digunakan membuat dan mengedit peta loh. Seringkali peta dibuat dengan tema khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan dari pembuatnya. Biasanya jenis tema tersebut sering dikatakan sebagai peta tematik. 5
Digunakan untuk Analisis Spasial Arcgis juga dimanfaatkan untuk analisis spasial. Proses analisis spasial ini sangat banyak dilakukan, khususnya jika memiliki kaitannya dengan penyusunan dan penentuan kebijakan. Singkatnya, ArcGIS tidak hanya mampu menggambar peta saja tetapi juga bisa memproses data-data yang sifatnya tidak hanya spasial. Dari berbagai macam data yang ada, program tersebut mampu memproyeksikan kondisi sosial di masa mendatang sesuai dengan keinginan. Dengan begitu para pembuat kebijakan juga bisa mempersonalisasikan bagaimana kondisi di masa mendatang dan datang dari berbagai macam pengambilan keputusan. Digunakan untuk Visualisasi dan Sharing Data Visualisasi merupakan output akhir dari arcgis. Semua proses yang telah dilakukan dengan menggunakan arcgis, tentu memiliki tujuan untuk menghasilkan sebuah keluaran peta yang bisa dilihat oleh banyak orang. Bentuk visualisasi bisa dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi sesuai dengan kebutuhan dari pembuat peta. Hasilnya akan dibagikan sebagai informasi yang baik dalam bentuk peta maupun sharing data agar bisa digunakan sebagai bahan studi lanjutan. 6
Pengenalan ArcMap ArcMap adalah.. aplikasi utama yang digunakan dalam ArcGIS Desktop, berfungsi untuk mengolah (membuat (create), menampilkan (viewing), memilih (query), editing, composing dan publishing) peta. Secara garis besar, hampir semua tahapan GIS seperti input, analisis dan output data spasial dapat dilakukan pada ArcMap. Mulai ArcMap Klik Start > Search > ArcMap atau dengan klik icon ArcMap pada Desktop 7
Tampilan Antarmuka (User Interface) ArcMap 1 2 3 45 6 7 Keterangan Fungsi dan Kegunaan: NOMOR USER INTERFACE KETERANGAN 1 Menu Sekumpulan perintah berbasis teks/kata untuk melakukan tugas-tugas tertentu pada ArcMap 2 Toolbar Sekumpulan perintah berbasis ikon/tombol untuk melakukan tugas-tugas tertentu pada ArcMap 3 Table of Content Menampilkan daftar semua layer yang digunakan pada project ArcMap yang sedang dikerjakan 4 Map Canvas Menampilkan layer atau peta pada project yang sedang dikerjakan pada ArcMap 5 Catalog Memiliki fungsi mirip ArcCatalog, namun dengan kapabilitas lebih terbatas 6 Toggle Mengganti dari Data View ke Layout View 7 Coordinate Bar Menampilkan koordinat kursor yang ditunjuk pada Map Canvas 8
Membuka Data Spasial Basis Data Menambah Data Spasial Klik Connect to Folder pada Catalog > pilih folder tempat penyimpanan file data spasial > Klik OK Folder yang terpilih akan ditampilkan pada Catalog > Klik folder > pilih data shapefile basis data > drag and drop file shapefile ke dalam map canvas 9
Merubah Warna Peta Klik kanan pada layer basis data > pilih Properties > Symbology Merubah warna keseluruhan peta: Symbology > Single symbol > Klik warna > Pilih Warna peta pada Fill Color dan Outline Color > OK Merubah warna berdasarkan kategori: Symbology > Categories > Pilih kategori yang diinginkan pada kolom Value Field > Pilih warna pada Color Ramp > Add All Values > OK 10
Memeriksa Data Atribut Peta Klik kanan pada bagian peta yang akan diperiksa pada Map Canvas > Pilih Identify 11
Mengolah Data Atribut Basis Data Membuka Data Atribut Klik kanan pada layer basis data > Open Attribute Table Selanjutnya akan terbuka tabel data atribut dari layer basis data. Tools Tabel Data Atribut Field Data Atribut 12
Tools Tabel Data Atribut ICON NAMA ICON FUNGSI Digunakan untuk memilih tools yang Table Options akan digunakan dalam mengedit tabel data atribut Select By Attributes Membuka dialog untuk melakukan seleksi data (query data) Switch Selection Melakukan blok kebalikan dari data yang sudah terpilih Clear Selection Menghilangkan blok data record yang terpilih Zoom to Selected Memperbesar peta pada fitur yang terpilih Mengedit Tabel Data Atribut Basis Data Sebelum melakukan proses editing, aktifkan editing toolbar terlebih dahulu dengan Klik kanan pada toolbar area > Pilih Editor 13
Editor toolbar akan muncul pada toolbar area > Klik Editor > Pilih Start Editing untuk mengaktifkan mode editing Mengisi Data pada Tabel Data Atribut Basis Data Buka tabel data atribut basis data dengan cara klik kanan pada layer basis data > Open Attribute Table > Isi data atribut dengan cara mengklik dan mengisi di kolom yang dituju Setelah selesai mengisi data pada tabel data atribut basis data, selanjutnya simpan data dengan cara Klik toolbar Editor > Klik Save Edits untuk menyimpan > Klik Stop Editing untuk mengakhiri proses editing 14
Membuat Layout Peta Pengantar Pembuatan layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data, editing data dan analisis data dilakukan. Layout dapat membuat dan mengatur data yang akan digunakan sebagai output dari proses atau analisis GIS yang digunakan serta bagaimana data tersebut akan ditampilkan. Layout bermanfaat untuk memperjelas peta dan memperindah secara tampilan, selain itu tujuan yang lebih penting adalah sebagai atribut pelengkap yang mampu menjelaskan isi peta. Pengaturan Layout Peta pada ArcMap Pada menu Klik View > Layout View Tampilan pada Map Canvas akan berubah menjadi sebuah bidang gambar. ArcMap akan memunculkan peta yang sudah dibuat secara otomatis pada layout. 15
Klik Kanan pada bidang > Pilih Page and Print Setup untuk merubah orientasi bidang layout Pada kotak dialog Page and Print Setup sesuaikan ukuran kertas dan orientasi peta sesuai kebutuhan. Sesuaikan peta dengan bidang layout dengan cara Klik Zoom In dan Zoom Out atau geser peta dengan Klik Pan pada Navigation Toolbar. Menu Toolbar Insert ICON NAMA ICON FUNGSI Data Frame Menambahkan elemen peta selain peta dari project yang sedang dibuat Title Menambahkan judul pada peta 16
ICON NAMA ICON FUNGSI Text Menambahkan tulisan/string pada peta Picture Menambahkan gambar Legend Menambahkan legenda, yang akan dihubungkan dengan layer aktif pada jendela ArcMap North Arrow Menambah tanda panah utara pada layout peta Scale Bar Menambahkan garis skala pada layout Scale Text Menambahkan angka skala pada layout Menambahkan Judul Peta Sesuaikan peta dengan bidang layout Tambahkan judul peta dengan Klik Insert pada toolbar > Pilih Title > Ketik judul peta pada kotak dialog Title Map. 17
Klik kanan pada judul peta > Properties untuk menyesuaikan pengaturan teks Menambahkan Skala Peta Tambahkan garis skala pada peta dengan Klik Insert > Pilih Scale Bar Pada kotak dialog Scale Bar Selector pilih model scale bar yang diinginkan. Klik Properties untuk melakukan pengaturan teks Scale Bar > Klik OK Letakkan Scale Bar di bawah judul peta dan disesuaikan. 18
Tambahkan keterangan skala pada peta dengan Klik Insert > Scale Text Pada kotak dialog Scale Text Selector pilih model scale text yang diinginkan. Klik Properties untuk melakukan pengaturan teks Scale Text > Klik OK Letakkan Scale Text di atas Scale Bar dan disesuaikan. Menambahkan Petunjuk Arah Peta Klik Insert > Pilih North Arrow Pada kotak dialog North Arrow Selector pilih model north arrow yang diinginkan. Klik Properties untuk melakukan pengaturan > Klik OK Sesuaikan letak panah pada peta. 19
Menambahkan Legenda Peta Klik Insert > Pilih Legend Pada kotak dialog Legend Wizard terdapat kolom Map Layers yang berisi layer yang digunakan dalam membuat peta. Di sebelah Map Layers terdapat kolom Legend Items yang memuat elemen Legenda apa saja yang dapat dimunculkan dari layer terpilih Pilih elemen legenda > Klik tombol panah atas dan panah bawah untuk mengatur susunan legenda > Klik Next. Selanjutnya terdapat kolom Legend Title untuk merubah judul legenda > Klik Next 20
Selanjutnya terdapat kolom Legend Frame berisi pengaturan frame pada legenda > Klik Next Kolom selanjutnya adalah Size and Shape untuk merubah ukuran legenda > Klik Next Kolom selanjutnya untuk mengatur jarak legenda > Klik Finish Sesuaikan letak legenda pada peta. 21
Menambahkan Keterangan Peta Klik Insert > Pilih Text untuk menambahkan keterangan pada peta, dapat berupa sumber data, penyusun peta atau logo dan nama instansi. Tatak letak layout peta dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta informasi yang akan ditampilkan. Export Peta Klik File > Export Map untuk menyimpan peta dalam format file gambar atau pdf 22
Daftar Pustaka Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Universitas Esa Unggul. Modul Pembelajaran ArcGIS. Jakarta: 2018. https://pu.go.id/berita/pu-terus-kembangkan-sistem- basis-data-di-bidang-perumahan-da. Diakses pada tanggal 20 Februari 2023. https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-sistem- informasi-geografis. Diakses pada tanggal 20 Februari 2023. 23
Search
Read the Text Version
- 1 - 27
Pages: