Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SISTEM PENCERNAAN (KEBUTUHAN ENERGI DAN MENU SEIMBANG)

SISTEM PENCERNAAN (KEBUTUHAN ENERGI DAN MENU SEIMBANG)

Published by fauza azima, 2022-12-12 16:32:09

Description: BAHAN AJAR PBL REVISI

Search

Read the Text Version

BAHAN AJAR BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN OLEH : FAUZA AZIMA

Sekolah : SMAS SUKMA BANGSA LHOKSEUMAWE Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI / Genap Materi Pokok : Kebutuhan Energi dan Menu Makanan Seimbang Alokasi Waktu : 2 x 45 menit I. Peta Konsep

II. DESKRIPSI SINGKAT Pada modul ini akan mempelajari sistem pencernaan yang terjadi pada tubuh manusia, tentunya kalian sudah mempelajari tentang bagaimana zat makanan itu diproses dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembeluh darah. Zat makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana Agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Proses pencernaan tersebut berlangsung di dalam saluran pencernaan atau organ-organ pencernaan. Makanan dapat diserap oleh saluran pencernaan makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh setelah berbentuk molekul-molekul yang kecil. III. PETUNJUK BELAJAR Sebelum mempelajari modul ini, perhatikanlah petunjuk penggunaan modul di bawah ini : 1. Keberhasilan belajar dengan modul ini tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan kalian dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah belajar dalam modul ini 2. Belajar dengan modul ini dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik di dalam atau di luar sekolah. Untuk pendalaman materi dan penyelesaian penugasan dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok di luar atau di dalam sekolah. 3. Sebagian informasi mengenai sistem pencernaan pada manusia terdapat dalam modul ini, namun kalian dapat memperkaya pengetahuan dan memperdalam materi modul dengan mencari informasi di luar modul ini seperti buku atau website yang disarankan dalam modul ini. 4. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus kalian lakukan selama mempelajari modul ini : a. Baca dan pahami kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini, cermati pula tujuan pembelajaran dari masing-masing kegiatan belajar b. Baca dan pahami materi yang ada dalam modul ini dengan baik, jika menemukan kesulitan, kalian dapat mendiskusikannya dengan teman-teman,dan apabila belum terpecahkan, sebaiknya tanyakan kepada guru. c. Jika modul ini dirasa belum cukup memberikan informasi, carilah referensi yang menunjang kalian dalam menyelesaikan kegiatan belajar dan tugas. d. Modul ini dilengkapi dengan glosarium, jadi apabila dalam mempelajari modul menemukan beberapa kata sulit, kalian dapat mencari makna kata tersebut dalam glosarium. e. Rangkuman materi akan mempermudah kalian untuk menemukan poin penting materi dan menyimpulkan materi dalam setiap kegiatan belajar f. Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal tes penilaian akhir guna evaluasi keberhasilan belajar kalian. g. Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal kalian dengan kunci jawaban dalam modul ini. Apabila hasil pekerjaan kalian belum benar, maka pelajari kembali materi yang berkaitan dengan hal tersebut dan perbaiki kesalahan kalian. Khusus untuk jawaban soal latihan dan tes penilaian akhir, perhatikan umpan balik di setiap akhirkegiatan dalam modul ini. Apabila hasil soal evaluasi mencapai 80% benar maka kalian dapat melanjutkan kegiatan belajar selanjutnya.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7. Menganalisis hubungan antara 3.7.1. Menghitung nilai Body Mass Index struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya (BMI) dan Basal Metabolic Rate dengan nutrisi, bioproses dan gangguan (BMR) fungsi yang dapat terjadi pada sistem 3.7.2. Menganalisis kebutuhan kalori pencernaan manusia berdasarkan hasil perhitungan BMI dan BMR 4.7. Menyajikan laporan hasil uji zat 3.7.3. Menganalisis dampak dan usaha makanan yang terkandung dalam mencegah stunting pada anak berbagai jenis bahan makanan dikaitkan 4.7.6. Menyusun menu makanan dengan kebutuhan energi setiap seimbang berdasarkan hasil individu serta teknologi pengolahan perhitungan nilai BMI dan BMR pangan dan keamanan pangan PETUNJUK BELAJAR PETA KONSEP Berisi peta konsep untuk mengetahui ketekaitan antar konsep pada materi MATERI POKOK Berisi materi pokok pembelajaran BIO INFO Berisi info terkait materi pembelajaran untuk menambah wawasan BIO MNEMONIC Berisi trik untuk membantu mengingat konsep atau istilah-istilah VIDEO REFERENSI Berisi tautan video berupa QR Code untuk memahami materi lebih lanjut 2

PETA KONSEP 3

MATERI POKOK Sumber: http//:hot.liputan6.com Di siang hari, Marin memilih istirahat dari kesibukannya sebagai pegawai kantoran di sebuah cafe. Ia memesan menu seperti pada gambar di atas sebagai menu makan siangnya. Apakah menu makan siang Marin sudah termasuk menu makanan sehat dan seimbang? Anda akan mengetahui jawabannya setelah mempelajari materi kebutuhan energi dan gizi seimbang. Kebutuhan energi sudah dikatakan seimbang jika jumlah kalori yang dikonsumsi sama dengan jumlah kalori yang dikeluarkan. Sedangkan menu makanan dikatakan sehat dan gizi seimbang jika terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah proporsi yang sesuai. 4

A Body Mass Index (BMI) Gambar 1. Mengukur berata badan Sumber: http://halodoc.com Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah ukuran yang digunakan untuk menilai proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat badan seseorang. Keseimbangan energi seseorang dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi yang dikeluarkan. Keseimbangan energi dapat ditentukan oleh berat badan ideal dan BMI. Menjaga berat badan merupakan salah satu kunci utama untuk mempunyai tubuh yang sehat dan bugar. Bagaimana cara mengetahui berat badan ideal? BMI adalah parameter yang bisa untuk menentukan apakah berat badan yang dimiliki ideal, kurang, atau lebih. Metode perhitungan BMI awalnya dikembangkan pada abad 19 oleh Adolphe Quetelet. Rumus menghitung nilai BMI adalah dengan membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (m). BMI = Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan terkait hasil perhitungan nilai BMI: 1. Jika BMI Anda rendah (<18,5), berarti berat badan Anda di bawah normal (underwight). Dalam hal ini Anda kurang sehat karena auspan kalori harian yang lebih rendah dari kebutuhan kalori sebenarnya sehingga perlu mengonsumsi kalori lebih banyak dari biasanya. 2. Jika BMI Anda tinggi (>24,9), berarti berat badan Anda berlebih (overweight). Dalam hal ini Anda juga kurang sehat karena asupan kalori harian lebih banyak dari kebutuhan kalori sebenarnya sehingga perlu mengurangi konsumsi kalori dari biasanya. Anda dapat mencocokkan hasil perhitungan BMI dengan tabel klasifikasi BMI yang disepakati oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai berikut: Tabel 1. Klasifikasi BMI Internasional BMI atau IMT (kg/m2) Klasfifikasi Underweight (berat badan kurang) <18,50 Severe thinness (sangat kurus) <16,00 5

Moderate thinness (kurus) 16,00 – 16,99 Mild thinness (agak kurus) 17,00 – 18,49 18,50 – 24,99 Normal Overweight (berat badan berlebih) ≥ 25,00 25,0 – 29,9 Pre-obesitas Obesitas (kegemukan) ≥ 30,00 Obesitas (kegemukan) kelas I 30,00 – 34,99 Obesitas (kegemukan) kelas II 35,00 – 39,99 Obesitas (kegemukan) kelas III ≥ 40,00 CONTOH SOAL Tia memiliki tinggi 150 cm dan berat badan 45 kg. Maka, nilai BMI Tia adalah (1,5)2 = 20 Jika dicocokkan dengan tabel 1, maka berat badan Tia masuk kategori normal. Jadi, melalui nilai BMI kita dapat mengetahui status berat badan yang dimiliki apakah masuk kategori kurus, normal, atau obesitas. Namun, pada kasus tertentu rumus BMI tidaklah sepenuhnya akurat dan akan dimaknai berbeda. Misalkan bagi atlet binaraga dan ibu hamil, angka BMI yang tinggi tidak berarti bahwa mereka memiliki lemak berlebih atau tidak sehat. Hal ini ada hubungannya dengan perbedaan proporsi tubuh. B Basal Metabolic Rate (BMR) Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal Diet keto adalah pola (AMB) adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh makan yang dilakukan yang vital dalam keadaan istirahat total dan berada pada suhu yang normal dengan cara menerapkan (20-30 °C). Proses tubuh vital meliputi mempertahankan tonus otot,sistem pola makan rendah peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel, danmempertahankan suhu karbohidrat, tetapi tinggi tubuh. Dalam 24 jam tubuh kita membakar kalori yang digunakan sebagai lemak. Diet ini dianggap energi untuk tetap hidup. Ketika tubuh sedang beristirahat juga tetap akan dapat menurunkan berat membakar kalori. Kurang lebih dua pertiga energi yang dikeluarkan badan dengan cepat. seseorang dalam sehari digunakan untukkebutuhan aktivitas metabolisme Silahkan scan QR Code basal tubuh. Nilai BMR dinyatakan dalamkilokalori per kilogram berat badan berikut untuk memperoleh per jam. Angka ini berbeda pada setiap orang dan mungkin pada orang yang info lebih lanjut tentang diet sama apabila terjadi perubahandalam keadaan fisik dan lingkungannya. keto 6

BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Genetik: sebagian orang dilahirkan dengan tingkat metabolisme basal (BMR) tinggi, dan sebagian lagi dengan BMR lebih rendah. 2. Jenis kelamin: laki-laki cenderung memiliki massa otot lebih besar daripada perempuan sehingga BMR laki-laki lebih besar daripada perempuan. 3. Usia: BMR cenderung berkurang seiring dengan bertambahnya usia. BMR seseorang dapat turun sekitar 2% per dekade. 4. Berat tubuh: semakin berat massa tubuh seseorang, maka semakin tinggi BMR-nya. 5. Body surface area atau luas permukaan tubuh: hal ini berkaitan dengan tinggi dan berat seseorang sehingga orang yang lebih tinggi dan besar cenderung memiliki BMR yang lebih tinggi. 6. Pola makan: dalam keadaan lapar BMR seseorang bisa turun hingga 30%. 7. Suhu tubuh: setiap kenaikan suhu tubuh 0,5 °C, BMR bisa meningkat hingga 7%. 8. Suhu lingkungan: suhu lingkungan juga berpengaruh pada tingkat BMR seseorang. Ini berkaitan dengan upaya penstabilan suhu tubuh, makin rendah suhu lingkungan, BMR cenderung akan lebih tinggi. 9. Hormon: hormon yang mempengaruhi tingkat BMR adalah hormon tiroksin (sebagai regulator BMR) yang berfungsi mengatur kecepatan metabolisme tubuh. Makin banyak homon tiroksin yang disekresikan, makin tinggi BMR-nya. Cara menghitung BMR dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa rumus sebagai berikut. 1. Menghitung BMR berdasarkan berat badan. BMR laki-laki = BB kg x 1,0 kkal x 24 jam BMR wanita = BB kg x 0,9 kkal × 24 jam 2. Menghitung BMR dengan memperhatikan umur, jenis kelamin dan berat badan (BB), menurut FAO (Food and Agriculture Organization of The United Nations), WHO (World Health Organization), dan UNU (The United Nations University). Tabel 2. Perhitungan BMR sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin, dan berat badan Kelompok Umur Laki-laki BMR (kkal/hari) Perempuan 0–3 60,9 BB kg – 54 61,0 BB kg – 51 3 – 10 22,7 BB kg + 495 22,5 BB kg + 499 10 – 18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746 18 – 30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496 30 – 60 11,6 BB kg + 879 8,7 BB kg + 829 ≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596 7

3. Menghitung BMR dengan rumus Harris-Benedict (1918). BMR laki-laki = 66,5 + (13,7 x BB dalam kg) + (5 x TB dalam cm) – (6,8 x Umur) BMR wanita = 655 + (9,6 x BB dalam kg) + (1,8 x TB dalam cm) – (4,7 x Umur) 4. Menghitung BMR dengan rumus Harris-Benedict (1918) yang direvisi oelh Roza dan Shizgal (1984). BMR laki-laki = 88,4 + (13,4 x BB dalam kg) + (4,8 x TB dalam cm) – (5,7 x Umur) BMR wanita = 447,6 + (9,3 x BB dalam kg) + (3,1 x TB dalam cm) – (4,3 x Umur) Selanjutnya untuk menghitung Total Energy Expenditure (TEE) atau total kebutuhan kalori harian dapat dihitung dengan mengalikan nilai BMR dengan nilai tingkat aktivitas fisik, yaitu sebagai berikut: Tabel 3. Tabel Rumus TEE Tingkat Aktivitas Fisik Rumus TEE Tidak Aktif (activity multiplier BMR x 1,2 (contohnya pekerjaan ringan sebagai sedentary) pegawai kantor) Cukup Aktif (lightly active) BMR x 1,375 (latihan ringan/olahraga 1-3 hari/minggu) Aktif (moderate active) Sangat Aktif (very active) BMR x 1,55 (latihan sedang/olahraga 3-5 hari/minggu) Ekstra Aktif BMR x 1,725 (latihan keras/olahraga 6-7 hari/minggu) BMR x 1,9 (latihan kersa harian/olahraga dan bekerja atau dua kali sehari latihan seperti lari maraton) CONTOH SOAL Nia memiliki tinggi 158 cm, berat badan 55 kg, dan saat ini berumur 17 tahun.Maka, nilai BMR Nia = 655 + (9,6 x 55 kg) + (1,8 x 158 cm) – (4,7 x 17 tahun) = 655 + 528 +284,4 – 79,9 = 1.339,5 kalori Kebutuhan kalori Nia dalam sehari adalah = BMR x tingkat aktivitas fisik = 1,339,5 x 1,55 = 2.150,6 kalori BIO MNEMONIC Untuk memudahkan mengingat angka-angka pada rumus Harris-Benedict, maka dibuat seperti menghafal nomor ponsel. BMR Laki-laki = 66,5 + 13,7 + 5 – 6,8 -> 665 – 137 – 568 BMR Perempuan = 665 + 9,6 + 1,8 – 4,7 -> 665 – 961 – 847 8

C Menu Sehat dan Seimbang Menu atau hidangan adalah susunan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk schari. Menu sehat dan seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh, proses kehidupan, serta pertumbuhan dan perkembangan. Selain mampu memenuhi kebutuhan gizi seseorang, makanan juga harus higienis dan bersih, baik dalam pengolahan dan penyajiannya. Pola menu seimbang yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak tahun 1950 dalam rangka melancarkan gerakan \"sadar gizi\" oleh Prof. dr. Dr. Poorwo Soedarmo, adalah pola menu 4 schat 5 sempurna. Pola menu 4 sehat 5 sempurna tersebut digali dari menu masyarakat Indonesia pada umumnya, dengan susunan sebagai berikut. 1. Makanan pokok, memberikan rasa kenyang. Contohnya nasi, jagung, ubi jalar, singkong, talas, sagu, mie, bihun, makaroni, dan lain-lain. 2. Lauk, memberikan rasa nikmat, sehingga makanan pokok yang pada umumnya memiliki rasa netral menjadi lebih enak. Lauk terdiri atas lauk hewani (contohnya ikan, daging, telur, kerang, dan ayam) dan lauk nabati (contohnya kacang kacangan, tahu, tempe, Gambar 2. Contoh menu sehat dan seimbang dan oncom). 3. Sayur, biasanya dihidangkan berkuah, memberikan Sumber: http:/catatanonline.web.id rasa segar dan melancarkan proses menelan. 4. Buah, sebagai pencuci mulut, contohnya pepaya, nanas, pisang, jeruk, semangka, dan melon. 5. Susu, sebagai unsur pelengkap terutama dianjurkan bagi kelompok orang yang membutuhkan protein relatif lebih banyak seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Susu mengandung protein tinggi dan zat-zat gizi yang mudah diserap. Untuk pemenuhan nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan tubuh, maka disusunlah piramida seimbang. Kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kelamin, dan kegiatan gizi yang dilakukan. Oleh karena itu, seseorang perlu memperhatikan hal dalam penyusunan piramida gizi seimbang, yaitu: 1. Keanekaragaman makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan beberapa tubuh 2. Nilai gizi bahan makanan 3. Berat badan yang seimbang 4. Aktivitas fisik yang dilakukan individu Pedoman menu seimbang berbentuk kerucut. Dasar kerucut (tingkat ke-1) terdiri atas bahan makanan sebagai sumber energi yang secara proporsional paling banyak dikonsumsi setiaphari. Di bagian tengah kerucut (tingkat ke-2) terdiri atas bahan makanan sebagai zat pengatur, 9

meliputi sayuran dan buah. Bagian tengah kerucut selanjutnya (tingkat ke-3) terdiri atas bahan makanan sebagai zat pembangun, meliputi protein. Di bagian kerucut paling atas (tingkat ke-4) terdiri atas makanan yang konsumsinya perlu dibatasi. Pada model piramida lain juga dapatmenempatkan konsumsi air pada tingkatan dasar. Menurut Ade Rai, seorang binaragawan Indonesia bahwa tubuh kita adalah akumulasi dari makanan (alam) yang kita konsumsi. Sumber, penyajian, jadwal, dan jumlah makanan yang kita konsumsi berperan dalam mendekatkan kita pada kondisi sehat atau sakit. Silahkan scan QR Code berikut untuk memperoleh info lebih lanjut tentang pola hidup sehat ala Ade Rai Gambar 3. Piramida Gizi Seimbang Sumber: http:/ruangguru.com 10

ADVANCED MATERIAL Sumber: http//:ners.unair.ac.id.com Apakah Anda pernah menemukan seorang anak yang memiliki tubuh pendekdibanding anak seusianya? Jika ya, ada kemungkinan bahwa anak tersebut menderita stunting. Dalam tiga tahun ini kasus stunting jadi masalah besar di Indonesia. Apa dan bagaimana stunting itu, sampai-sampai pemerintah mengeluarkan dana yang sangat besar untuk menurunkan kasus stunting? Anda akan mengetahui jawabannya setelah mempelajari materi khusus mengenai stunting. 11

A Definisi Stunting Kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan stunting yang merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Stunting adalah salah satu permasalahan kesehatan yang sering dihadapi anak di bawah lima tahun. Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika Gambar 4. Ilustrasi bayi stunting dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur Sumber: http://prenagen.com dengan panjang atau tinggi Balita stunting badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal, rendahnya daya tahan tubuh dan kecerdasan yang kurang. B Faktor-faktor Penyebab Stunting Masalah balita pendek menggambarkan masalah gizi kronis, dipengaruhi dari kondisi ibu atau calon ibu, masa janin dan masa bayi atau balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Dalam kandungan, janin akan tumbuh dan berkembang melalui pertambahan beratdan panjang badan, perkembangan otak serta organ- organ Gambar 5. Ilustrasi ibu hamil kurang gizi lainnya. Kekurangan gizi terjadi dalam kandungan dan yang terjadi awal kehidupan menyebabkan janin Sumber: http:/ bidan.sehati.co melakukan reaksi penyesuaian. Secara paralel penyesuaian tersebut meliputi perlambatan paralel penyesuaian tersebut meliputi perlambatan pertumbuhan dengan pengurangan jumlah dan pengembangan sel-sel tubuh termasuk sel otak dan organ tubuh lainnya. Hasil reaksi penyesuaian akibat kekurangan gizi di ekspresikan pada usia dewasa dalam bentuk tubuh yang pendek. Adapun penyebab anak stunting karena gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, karena kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan. Dan masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan Ante Natal Care (pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan), Post Natal Care, dan pembelajaran dini yang berkualitas, serta masih kurangnya akses kepada makanan bergizi. BBLR adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian stunting secara langsung. 12

C Ciri-ciri Stunting Perlu dipahami bahwa tidak semua anak balita yang berperawakan pendek mengalami stunting. Masalah kesehatan ini merupakan keadaan tubuh yang sangat pendek dilihat dari standar baku pengukuran tinggi badan menurut usia dari WHO. Balita bisa diketahui mengalami stunting bila sudah diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan ukuran standar, dan hasil pengukurannya ini berada pada kisaran di bawah normal. Selain tubuh yang berperawakan pendek dari anak seusianya, ada juga ciri-ciri lainnya yaitu: 1. Terjadi gagal tumbuh atau pertumbuhan melambat 2. Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya 3. Performa buruk pada kemampuan fokus dan memori rendah 4. Menghindari kontak mata dan lebih pendiam 5. Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun. 6. Perkembangan tubuh anak Gambar 6. Perbandingan Anak Normal dan Stunting terhambat, seperti telat menarche Sumber: http:/siswapedia.com (menstruasi pertama anak perempuan). 7. Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi. Sementara untuk tahu apakah tinggi anak normal atau tidak, Anda harus secara rutin memeriksakannya ke pelayanan kesehatan terdekat. Anda bisa membawa si kecil ke dokter, bidan, posyandu, atau puskesmas setiap bulannya. D. Dampak Stunting Gambar 7. Anak kesulitan fokus belajar Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah stunting dapat berupa dalam jangka pendek Sumber: http://sekolahdasar.net dan jangka panjang, yaitu: 1. Dampak jangka pendek, antara lain: a. Terganggunya perkembangan otak sehingga berpengaruhi pada kecerdasan anak b. Gangguan pertumbuhan fisik c. Gangguan metabolisme dalam tubuh 13

2. Dampak jangka panjang, antara lain: a. Menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar b. Menurunnya sistem imun sehingga rentan terkena penyakit c. Kualitas kerja yang tidak kompetitif yang berakbat rendahnya produktivitas ekonomi E. Upaya Pencegahan Stunting Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengurangi angka stunting melalui gerakan 1.000 hari pertama kehidupan yang dikenal sebagai 1.000 HPK. Gerakan ini bertujuan mempercepat perbaikan gizi untuk memperbaiki kehidupan anak-anak Indonesia di masa mendatang, gerakan ini melibatkan berbagai sektor dan pemangku kebijakan untuk bekerjasama menurunkan prevalensi stunting. Upaya intervensi gizi spesifik untuk balita pendek difokuskan pada kelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak 0- 23 bulan, karena penanggulangan balita pendek yang paling efektif dilakukan pada 1.000 HPK. Periode 1.000 HPK meliputi yang 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah bayi yang dilahirkan telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan. Oleh karena itu periode ini ada yang menyebutnya sebagai \"periode emas\", \"periode kritis\", dan Bank Dunia (2006) menyebutnya sebagai window of opportunity. Gambar 8. Ilustrasi asupan gizi pada janin Gambar 9. Ibu menyusui Sumber: http://jih.co.id Sumber: http://www.unair.ac.id Upaya intervensi gizi spesifik pada 1000 hari pertama kehidupan tersebut meliputi: 1. Memperbaiki gizi dan kesehatan ibu hamil merupakan cara terbaik dalam mengatasi stunting. Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik sehingga apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), maka perlu diberikan makanan tambahan kepada ibu hami tersebut. Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambahdarah, minimal 90 tablet selama kehamilan. 2. Pada saat bayi lahir, dimana persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi lahir melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif). 14

3. Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun, yaitu mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih. Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin A dan imunisasi dasar lengkap. 4. Memantau pertumbuhan Balita di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis untuk mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan. 5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah tangga termasuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan. PHBS menurunkan kejadian sakit terutama penyakit infeksi yang dapat membuat energi untuk pertumbuhan teralihkan kepada perlawanan tubuh menghadapi infeksi, gizi sulit diserap oleh tubuh dan terhambatnya pertumbuhan VIDEO REFERENSI Untuk kajian materi lebih lanjut, silahkan klik tautan atau scan QR Code berikut: Video Youtube Video Youtube Video Youtube Zat-Zat Makanan Body Mass Index Kurus atau Gemuk? https://youtu.be/eGV2AAfvG-A https://youtu.be/Zg0Aokvgc0A https://youtu.be/zwo8U12SKtw Video Youtube Pola Hidup Sehat ala Ade Rai https://www.youtube.com/channel/UC1TxIuIL4jLmoaT4RRl0o4g/playlists RANGKUMAN 1. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah ukuran yang digunakan untuk menilai proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat badan seseorang. 2. Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang vital dalam keadaan istirahat total dan berada pada suhu yang normal (20-30 °C). 3. BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor genetik, jenis kelamin, usia, berat badan, luas permukaan tubuh, suhu tubuh dan lingkungan, dan hormon. 4. Menu sehat dan seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai serta makanan juga harus higienis dan bersih, baik dalam pengolahan dan penyajiannya. 5. Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur 15

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2021. Mengenal Stunting dan Dampak Bagi Kehidupan Anak. Diakses 29 September 2022, dari http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1058-mengenal- stunting- dan-dampak-bagi-kehidupan-anak Apriani. 2019. Penyebab, Ciri-ciri, dan Dampak Stunting. Diakses 29 September 2022, dari https://www.siswapedia.com/penyebab-ciri-ciri-dan-dampak-stunting/ Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. 2012. Biologi edisi 8 jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga Diastuti, Renni. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Surakarta: CV. Sindunata Dinas P3AP2&KB. 2022. Modul Materi Pendidikan Kependudukan untuk SMA/SMK/MA sesuai Kearifan Lokal. Mamuju Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga Pujiyanto & Siti Ferniah. 2016. Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA. Solo: Tiga Serangkai SUMBER VIDEO https://youtu.be/sSSYm43HbBI https://youtu.be/eGV2AAfvG-A https://youtu.be/Zg0Aokvgc0A https://youtu.be/zwo8U12SKtw https://www.youtube.com/channel/UC1TxIuIL4jLmoaT4RRl0o4g/playlists 16

Kamu pasti sudah tau kalau sebgai makhluk hidup, kita selalu membutuhkan makanan sebagai salah satu kebutuhan primer. Kita makan melalui mulut dan melibatkan organ pencernaan manusia lainnya setelah kita menelan makanan. Tetapi, apakah kamu tau apa maksud dari sistem pencernaan? Jadi, sistem pencernaan merupakan proses perubahan molekul makanan dari bentuk besar (makro molekul) ke bentuk yang lebih halus (mikro molekul) sehingga dapat diserap tubuh. Di dalam sistem pencernaan terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi dan mekanik

Rongga Mulut Kerongkongan Lambung

Usus Halus

Usus Besar

Anus

Jenis dan Fungsi Enzim Pencernaan Manusia Dari jenis-jenis enzim pencernaan yang berbeda menargetkan nutrisi tertentu, memecahnya menjadi bentuk yang akhirnya bisa diserap. Jenis dan fungsi enzim pencernaan yang paling penting adalah: 1. Amilase Amilase penting untuk pencernaan karbohidrat. Ia memecah pati menjadi gula. Amilase disekresikan oleh kelenjar ludah dan pankreas. Pengukuran kadar amilase dalam darah terkadang digunakan sebagai bantuan dalam mendiagnosis berbagai penyakit pankreas atau saluran pencernaanlainnya. Tingkat amilase yang tinggi dalam darah bisa mengindikasikan saluran pankreas yang tersumbat atau terluka, kanker pankreas, atau pankreas akut, peradangan pankreas secara tiba-tiba. Kadar amilase yang rendah bisa mengindikasikan pankreatitis kronis atau penyakit hati. 2. Maltase Maltase disekresikan oleh usus kecil dan bertanggung jawab untuk memecah maltosa (gula malt) menjadi glukosa (gula sederhana) yang digunakan tubuh sebagai energi. Selama pencernaan, pati sebagian diubah menjadi maltosa oleh amilase. Maltase kemudian mengubah maltosa menjadi glukosa yang digunakan oleh tubuh atau disimpan di hati sebagai glikogen untuk digunakan di masa mendatang. 3. Laktase Laktase adalah jenis enzim yang memecah laktosa, gula yang ditemukan dalam produk susu, menjadi gula sederhana glukosa dan galaktosa. Laktase diproduksi oleh sel-sel yang dikenal sebagai enterosit yang melapisi saluran usus. Laktosa yang tidak diserap mengalami fermentasi oleh bakteri dan bisa menyebabkan gangguan gas dan usus. Baca juga: Fakta Unik Seputar Sistem Pencernaan Manusia

4. Lipase Lipase berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol (alkohol gula sederhana). Lipase diproduksi dalam jumlah kecil oleh mulut dan perut, dan dalam jumlah yang lebih besar oleh pankreas. 5. Protease Enzim ini juga disebut peptidase, enzim proteolitik, atau proteinase. Fungsi enzim pencernaan ini memecah protein menjadi asam amino. Selain itu, mereka berperan dalam berbagai proses tubuh, termasuk pembelahan sel, pembekuan darah, dan fungsi kekebalan tubuh. 6. Sukrase Sukrase disekresikan oleh usus kecil, di mana ia memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa, gula sederhana yang bisa diserap tubuh. Sukrase ditemukan di sepanjang vili usus, tonjolankecil seperti rambut yang melapisi usus dan membawa nutrisi ke dalam aliran darah. Enzim sangat penting untuk kesehatan tubuh. Selain diproduksi secara alami oleh tubuh, kamu bisa memperoleh enzim dari buah-buahan, sayuran, dan makanan lainnya. Enzim juga tersedia dalam bentuk suplemen.

3. GANGGUAN PADA



DAFTAR PUSTAKA Amanila, Sabila. (2013). Sistem Pencernaan Manusia. JEduras, Vol. 1, No. 2. Bandung. Campbel, Nell A & Reece,Jane B. 2008.Biologi Ed.9. Jakarta : Erlangga


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook