Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore WARTA UNUSA 02

WARTA UNUSA 02

Published by Humas Unusa, 2021-01-25 07:03:56

Description: WARTA UNUSA 02

Keywords: Unusa Keren,UNUSA,Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya,Universitas NU Surabaya,Kampus NU Surabaya

Search

Read the Text Version

EDITORIAL REVOLUSI INDUSTRI 4.0 APA DAN BAGAIMANA? E ra Revoluasi Industri 4.0 menjadi oleh: Mohammad Ghofirin memberikan bekal tentang Gerakan Na- bahan diskusi yang santer sional Revolusi Mental. Simak kisahnya di dibicarakan banyak orang. Di tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan halaman warta utama. setiap sudut ruang diskusi di sesuai bidangnya, namun harus juga men- berbagai media, selalu dihiasi topik era guasai ketrampilan yang didukung dengan Selain pembahasan revolusi indus- revolusi industri 4.0. Sebenarnya apa, kecanggihan teknologi dan informasi. Leb- tri 4.0 yang ada di Majalah Unusa, ada mengapa, dan bagaimana era revolusi ih lengkapnya pembaca bias menyimak di juga rubrikasi menarik lainnya, di anta- indutri 4.0 sebagai sebuah konsep dan halaman warta utama. ranya Kolom Wisuda, Prestasi, Alumni, aplikasinya, khususnya di Universitas Profil Lembaga dan Resensi Buku. Untuk Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA)? Edisi Selain itu Unusa sadar bahwa pem- itu, mari kita simak setiap halaman demi ini akan mengupas tuntas era revolusi bangunan manusia seutuhnya tidak halaman yang ada di majalah Unusa edisi industri 4.0 ditinjau dari berbagai sudut hanya sekadar membekali mahasiswa kedua ini. pandang. Sebagai permulaan, pembaca dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan akan disuguhi ulasan pakar pendidikan teknologi. Oleh karena itu di hadapan ri- Akhirnya, editorial kali ini kami tutup yang mengupas perpaduan antara buan mahasiswa Unusa, Ibu Khofifah In- dengan menyajikan tulisan Rektor Un- teknologi informasi dan sector usaha dar Parawansa (Gubernur Jatim terpilih) usa yang berjudul Jangan Cepat Berpuas konvensional di era revolui industri 4.0 Diri. Semoga hadirnya majalah Unusa ini dengan tujuan member kemudahan mampu menjadi referensi terbaik bagi in- kepada konsumen. Bidang kesehatan, sane Unusa maupun bagi masyarakat luas kuliner, keuangan, transportasi dan di seluruh Nusantara. Selamat Membaca! lainnya tidak akan bias lepas dari peran Unusa, menyiapkan generasi Rahmatanlil industry teknologi dan informasi. Alamin.n Menteri Ketenagakerjaan Republik In- Wassalamualaikum War. Wab. donesia dalam kuliah perdananya di hada- pan mahasiswa baru Unusa mengatakan REDAKSI bahwa Mahasiswa di era Revolusi Industri 4.0 saat ini harus menjadi mahasiswa yang ISSN: 2621-6965 SEKRETARIS REDAKSI: DISTRIBUTOR: Hanny Rizky Maulidiya, A.Md Djoko Sudjarwo, S.E SUSUNAN REDAKSI REDAKTUR EKSEKUTIF: DESIGN/LAYOUT: PELINDUNG: Sukemi @arohmanmail Rektor Universitas NU Surabaya REDAKTUR: DITERBITKAN OLEH PEMIMPIN UMUM: Mubasir Aidi, Abdur Rohman Humas Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Mohammad Ghofirin, M.Pd KONTRIBUTOR: ALAMAT REDAKSI: PEMIMPIN REDAKSI: Budi Prasetyo, Muhammad Nur Amin, SE, Kantor Humas Lantai 4 Unusa Tower Kampus B Rudi Umar Susanto, M.Pd. Jemursari Surabaya PELAKSANA & TATA USAHA: Jl. Raya Jemursari 51-57 Surabaya (Komplek Ayu Intan Agustina, A.Md.Keb., Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya) Syafa’atul Udzmah, A.Md.Kep Telp. 0800-1-401531 (Bebas Pulsa) PENANGGUNG JAWAB PRODUKSI: Email: [email protected] Afriandi Eka Darta, A.Md MAJALAH UNUSA 02-2018 3

DAFTAR ISI EDISI INI 03 Editorial 20 Prestasi Revoluasi Industri 4.0 menjadi bahan diskusi yang santer Jazeem Binawe Abdul, Atlet Juijitsu dibicarakan banyak orang. Sebenarnya apa, mengapa, dan Unusa asal Filipina sang jawara bagaimana era revolusi indutri 4.0 sebagai sebuah konsep dan aplikasinya, langganan juara dalam berbagai kejuaraan khususnya di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA)? Ju-Jitsu yang mengharumkan nama pribadi dan tempat kuliahnya di Unusa. 05 Laporan Utama Era industri 4.0 adalah perpaduan kemajuan teknologi 22 Alumni dengan sektor usaha konvensional yang Ketua Ikatan Alumni Universitas telah ada. Keduanya, berkolaborasi meraih pasar berbasis online, sehingga Nahdlatul Ulama Surabaya memudahkan konsumen. Bagaimana sebenarnya era Industri 4.0 oleh (Unusa), Henry mengaku menekuni dunia pakar pendidikan dan civitas akademika Unusa? keperawatan karena terpengaruh oleh keluarganya. Hampir seluruh anggota 09 Warta Utama keluarganya berprofesi di bidang kesehatan. Maba Unusa tahun akademik 2018/2019 dikukuhkan dalam rapat senat terbuka di Dyandra Convention Center Jl. Basuki 27 Artikel Wawasan Rahmat Surabaya yang dihadiri oleh Menteri Ketenegakerjaan RI M. Hanif Keekstreminan beragama Dhakiri. dalam perspektif psikologi dan sosiologi diulas tuntas dalam Kajian Pusat 10 Warta Utama Pengembangan Masyarakat Islam (PPMPI) Khofifah Indar Parawansa M.Si diundang untuk memberikan dengan narasumber Bapak Al Chaidar, kuliah perdana tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental pengajar di Fakultas Ilmu Politik, Universitas ajak generasi muda Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh. Lobby Tower Unusa Kampus B Jl. Jemursari Surabaya. 34 Resensi Buku 12 Bincang Utama Revolusi industri 4.0 secara umum diketahui sebagai Buku Keperawatan perubahan cara kerja yang menitikberatkan pada pengelolaan Medikal data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan Bedah 2: Untuk peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia. Di sini Mahasiswa Rektor Unusa mengulasnya lebih dalam dalam wawancara khusus. Keperawatan ini memiliki karakteristik 14 Wisuda tersendiri, karena berisi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) praktikum keperawatan melaksanakan wisuda pada Sabtu, 15 September 2018. medikal bedah yang Dari para wisudawan tersebut, ada dua belas wisudawan dinyatakan meliputi sistem lulus terbaik dari 14 program studi. Simak rahasia prestasi mereka dalam endokrin, pencernaan memperoleh predikat terbaik selama kuliah di Unusa. dan perkemihan. 4 MAJALAH UNUSA 02-2018

LAPORAN Utama Era Industri 4.0 PERPADUAN TEKNOLOGI DAN SEKTOR USAHA KONVENSIONAL Era industri 4.0 adalah perpaduan kemajuan teknologi dengan sektor usaha konvensional yang telah ada. Keduanya, berkolaborasi meraih pasar berbasis online, sehingga memudahkan “konsumen. Demikian dikemukakan Pakar pendidikan Prof. Dr. Muchlas Samani. Saya melihat era industri 4.0 adalah paling gampang dengan indikator empat akan banyak dirumahkan,” katanya. sebuah kemajuan teknologi. Orang kosong adalah GoJek,” tambahnya. Menurut Muchlas, pola kerja akan bisa menggandeng hal-hal yang Dia memprediksi, ke depan, dalam berubah total. Sehingga, konsumen akan bersifat fisik dan cyber,” katanya beberapa tahun, dunia perbankan juga lebih dimudahkan, untuk memenuhi ketika dihubungi beberapa waktu lalu. akan mengalami hal yang sama. Sistem kebutuhannya. Ia menggambarkan, orang Muchlas mencontohkan, salah satu keuangan online akan menggusur sistem tidak perlu ke rumah makan karena ada yang bisa dengan mudah ditemukan dalam konvensional yang sudah ada. go food. Karena akan terjadi lompatan era revolusi industri adalah keberadaan “Saya memprediksi dalam dan semua akan serba online dan digital ojek online. Dalam beberapa tahun, sistem beberapa tahun ini lompatan yang tidak serta polanya berubah, maka semuanya transportasi online itu bisa berkembang terbayangkan akan terjadi pada pegawai harus siap menjalani perubahan yang pesat dan dinikmati oleh penumpang. bank. Sekarang kan sudah marak sistem mungkin drastis, termasuk dalam bidang Sehingga, perlahan mulai menggusur uang online. Itu sebentar lagi, kemungkinan ketenagakerjaan. transportasi konvensional. “Contoh yang akan bisa menimbulkan pegawai bank, MAJALAH UNUSA 02-2018 5

LAPORAN Utama Akan Merambah Dunia Kesehatan kuliah berbagai hal yang dia tertarik ke Ke depan, para tenaga kesehatan Perubahan dari sistem konvensional ke depan,” katanya. juga harus disiapkan dengan baik untuk menyongsong era industri sistem digital diprediksi juga akan terjadi Dia mengatakan, nantinya, semua 4.0. Para mahasiswa harus belajar di dunia kesehatan. Bahkan, Muchlas pekerjaan akan diambil oleh alat digital. banyak ilmu di luar bidang yang mencontohkan adanya program dokter Jadi, ke depan akan semakin banyak yang online yang bisa saja mengubah sistem menggunakan teknologi digital. Meski ditekuni. Dia mencontohkan, konvensional yang sudah ada. demikian, Muchlas menegaskan bahwa seorang mahasiswa perawat juga teknologi hanya suatu alat. “Kemampuan “Saya bayangkan kalau halo dokter komunikasi dan skill itu yang penting,” katanya. harus memahami kemampuan berkembang, maka dokter kelas pratama teknologi digital dan punya nggak ada. Walaupun kementerian tidak Dalam dunia pekerjaan, misalkan untuk membolehkan beli obat online,” katanya. kedokteran dan profesi lain, cara kerja kemampuan problem solving dan digital bisa diterapkan untuk menganalisis komunikasi. Dia lalu mencontohkan adanya data. Karena itu sejak awal, mahasiswa program stemcell yang mulai berkembang. harus bisa menguasai digital sebagai menggunakan software. Bukan pelajaran Hal itu, menurutnya, juga menjadi sebuah alat untuk menunjang disiplin ilmu tetapi alat untuk mempelajari,” tambahnya. bagaian revolusi industri 4.0. Belum lagi yang ditekuninya. stemcell berkembang cepat, saat ini sudah Dia menceritakan, dalam dunia terdengar sel plasenta bisa mengobati “Cara belajar menggunakan pola kesehatan, revolusi industri itu sudah segala macam recover organ. “Ada buku digital, tetapi menggunakan digital untuk terjadi. Terutama dalam memberikan bagus ditulis penasehat Obama. Disitu pekerjaannya alat. Kalau menganalisis data pelayanan kepada pasien. Muchlas digambarkan industri kesehatan ke depan memperkirakan perubahan itu tidak akan seperti apa,” jelasnya. lama. Misalnya saja , rumah sakit dengan sistem online. “Saya ke Jemursari tidak Karena itu, menurutnya, ke depan, para perlu kemana mana. Resep langsung ke tenaga kesehatan juga harus disiapkan farmasi,” tambahnya. dengan baik untuk menyongsong era industri 4.0. Para mahasiswa harus belajar Selain itu, program halo dokter banyak ilmu di luar bidang yang ditekuni. semakin lama akan semakin canggih. Dia mencontohkan, seorang mahasiswa Kapan hari Muchlas melihat di UI, orang perawat juga harus memahami kemampuan bedah tidak dari boneka tetapi komputer. teknologi digital dan punya kemampuan “Saya pikir akhirnya percaya pada alat. problem solving dan komunikasi. Semua bergantung alat tetapi alat tidak ba memastikan kemampuan analisis dan Muchlas, mengatakan, selain mencari,” pungkasnya. n (BUD) kemampuan teknologi, salah satu yang dibutuhkan pekerja adalah kemampuan menguasai masalah dan menganalisis perubahan ke depan. “Kemaampuan belajar live long learning, kemampuan analisis dan kemampuan memecahkan masalah akan menjadi tumpuan ke depan,” jelasnya. Munculkan Peluang Pekerjaan Baru ONLINE: Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, memimpin rapat. Untuk menyongsong revolusi industri 4.0 maka pihak universitas harus mengubah sistem pendidikan/kurikulum bagi mahasiswanya. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan memperlonggar bidang prodi bagi mahasiswanya. “Sampai saat ini baik di SD, SMP dan SMA hanya pada disiplin ilmunya. Orang harus bekerja sama dan belajar antisipasi ke depan. Problem base yang harus diperlukan, bagaimana dengan itu yang harus dipelajari. Kedua mungkin pembidangan prodi tidak terlalu ketat. Di benak saya mungkin prodi Keperawatan 60 persen, yang lain bisa mengambil mata 6 MAJALAH UNUSA 02-2018

Era Digital __ E-Sorogan menjadi pembeda Unusa dengan universitas lain. Semangat menyongsong era industri 4.0, Unusa sudah lebih di depan. MAHASISWA HARUS KUASAI SOFT SKILL DAN IT K etua Dewan Pendidikan Surabaya maka setelah lulus dia tidak kesulitan lagi yang diberi nama Making Indonesia 4.0 itu Martadi mengatakan, dalam untuk bekerja. Mereka bisa bersaing dan memberikan arah bagi pergerakan industri menghadapi revolusi industri diterima dengan mudah di perusahaan. nasional di masa depan. mahasiswa tidak cukup hanya dibekali kemampuan akademik. Mereka “Bagaimana caranya agar akademis, soft Presiden Jokowi menuturkan, harus menguasai soft skill seperti kemampuan skill, IT dan punya karakter yang disiplin. pemerintah perlu arahan untuk bahasa, kreatif dan kemampuan IT. Semua harus dikuasai agar bisa terserap di mengantisipasi revolusi industri, yang saat pasar kerja,” tambahnya. ini tengah berjalan karena dampaknya yang “Tampaknya mereka tidak hanya begitu besar. Mengutip laporan lembaga cukup punya kemampuan akademik saja. Martadi menuturkan, para mahasiswa riset McKinsey pada 2015, dampak revolusi Mereka harus bisa dan punya kemampuan juga harus berkarakter dan disiplin. Itu industri 4.0 akan tiga ribu kali lebih dahsyat memecahkan masalah, kreatif dan mampu merupakan kemampuan dasar dan harus dari revolusi industri pertama di abad ke-19. menggunakan bahasa tertentu. Karena itu bisa dikuasai. Menurut dia, soft skill, memang sebuah tuntutan,” katanya. kedisiplinan itu harus diterapkan sejak awal “Kecepatan perubahannya akan 10 kepada mahasiswa. kali lebih dan dampaknya 300 kali lebih Dia mengatakan, kemampuan IT luas,” ujar Jokowi saat membuka Industrial sangat penting, terutama bagi mahasiswa “Dari awal sejak semester pertama Summit di Jakarta Convention Center, Rabu, kesehatan karena saat ini mayoritas alat mereka harus diberi pelajaran seperti itu 5 April 2018 lalu. medis dan diagnosis sudah menggunakan agar mereka siap,” jelasnya. digital. Disamping itu, bagi rumah sakit Di beberapa negara tetangga, revolusi yang berstandar internasional maka tenaga Salah satu kendala, menurut Martadi ini bahkan sudah diterapkan. Jokowi medis yang bekerja harus menguasai adalah kurikulum yang kadang memberikan mencontohkan robot pembersih lantai di berbagai bahasa. pelajaran soft skill kepada mahsiswa pada Changi Airport dan robot pengantar makan semester akhir ketika mereka akan praktek di hotel di Singapura. “Alat-alat medis sekarang kan mayoritas di lapangan. menggunakan digital, jadi mahasiswa harus Untuk itu, Jokowi menjadikan peta jalan paham IT. Mereka sejak awal harus paham “Mereka menyadari itu tetapi Making Indonesia 4.0 itu sebagai salah satu dan akrab dengan IT agar tidak gaptek,” besoknya sudah mau lulus. Maka itu sudah agenda nasional Indonesia. Kementerian tandasnya. terlambat,” pungkasnya. Perindustrian ditunjuk menjadi koordinator program tersebut. (BUD) Martadi mengatakan, jika mahasiswa Diketahui, Presiden RI Joko Widodo atau sudah menguasai berbagai aspek tersebut, Jokowi meluncurkan peta jalan dan strategi Indonesia untuk menerapkan revolusi industri jilid 4 beberapa waktu lalu. Peta MAJALAH UNUSA 02-2018 7

LAPORAN Utama HARUS FASIH MINIMAL DUA BAHASA DAN MENGUASAI IT Pagi itu, Sabtu (4/8/2018), tepat pukul delapan waktu Kuwait, seorang wanita muda mulai memasuki ruang perawatan pasien di rumah sakit Dar Al Shifa International Hospital di Kuwait. Dia adalah Sahrul Syafitri. Tenaga perawat yang bekerja di rumah sakit internasional tersebut. “Tadi setelah melakukan absen, kemudian endorstment terus melakukan tindakan sesuai prosedur,” katanya. Tak lama kemudian, tenaga perawat lulusan D3 Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) itu terlihat lancar berbincang dengan pasien dan keluarganya. Untuk mengetahui keluhan yang dialami dan mendeteksi penyakit sang pasien. “Kalau saya di sini memang menggunakan bahasa Inggris dan Arab ketika berbincang dengan pasien. Kebetulan, banyak juga pasien yang tidak mengerti bahasa Inggris jadi menggunakan bahasa Arab,” tambahnya. Sahrul mengaku, Dar Al Shifa International Hospital di Kuwait menerapkan disiplin yang tinggi. Selain harus datang tepat waktu, para staf dan tenaga medis juga dilarang menggunakan ponsel selama bekerja di rumah sakit tersebut. “Kalau ketahuan memakai hp maka akan langsung ditegur oleh HRD. Jadi sebelum masuk kerja harus ditaruh loker,” tambahnya. Menurut dia, selain dilarang menggunakan ponsel, di semua ruangan juga terpasang kamera pengawas yang memantau setiap tenaga medis di rumah sakit itu. “Jadi semuanya terpantau,” tegasnya. Selain menerapkan disipilin tinggi, para tenaga medis juga diwajibkan memahami bahasa Inggris dan Arab. Pasalnya, pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut berasal dari berbagai negara. Syahrul mengaku, penguasaan bahasa dan IT menjadi sangat penting ketika bekerja di rumah sakit internasional seperti tempatnya bekerja. “Terkadang kalau yang tidak bisa bahasa Inggris, kami berkomunikasi dengan bahasa Arab. Alhamdulillah sudah lancar belajarnya,” tambahnya. Dia bertutur, para tenaga medis dituntut aktif untuk menggunakan komputer, karena pelaporan medis pasien berbasis elektronik. “Bedanya kedisiplinan, rekam medis di sini sudah menggunakan aplikasi elektronik (laptop) jadi tidak menulis di kertas,” katanya. Syahrul menuturkan, sejak awal bekerja, dirinya mendapat pelatihan latihan BLS, ACTLS yang sudah berstaraf internasional (american heart association). Basic life seperti (BLS) dan advanced cardio life support (ACGLS) adalah pelatihan kegawatdaruratan begitu yang bisa dilakukan dimanapun berada jika ada yang membutuhkan pertolongan pertama. “Di sini juga sudah ada alat untuk menerima atau mengirim lab, obat dan sebagainya. Jadi tidak perlu mondar-mandir. Tinggal pencet semua beres, dan ada kode setiap ruangan yang dituju,” pungkasnya. n (BUD) 8 MAJALAH UNUSA 02-2018

WARTA Utama Ribuan Maba Unusa Dikukuhkan Menteri Ketenagakerjaan RI PENGUKUHAN: Menteri Ketenegakerjaan RI M. Hanif Dhakiri didampingi Rektor Unusa Prof. Ir. Achmad  Jazidie, M.Eng mengukuhkan mahasiswa baru Unusa tahun akademik 2018/2019 dengan menyerahkan gadget e-sorogan secara simbolis. R ibuan Mahasiswa Siswa (Maba) Prosesi Rapat Senat Terbuka dimulai Rektor Unusa Prof. Ir. Achmad  Jazidie, tahun akademik 2018/2019 09.15 dan pembacaan Surat Keputusan M.Eng mengungkapkan Unusa bertekad dikukuhkan sebagai maha- Rektor dibaca oleh Prof. Kacung Mari- untuk menjadi Lembaga Dikti yang terke- siswa Universitas Nahdlatul jan diikuti 1274 mahasiswa baru Tahun muka, unggul dan profesional dalam IPTEKS Ulama Surabaya (Unusa). Pengukuhan Akademik 2018/2019 yang terbesar berjiwa wirausaha serta berjati diri islami. dalam rapat senat terbuka ini di adakan dalam 6 Fakultas diantaranya Fakultas “Unusa ingin mencetak generasi rahmatan di Dyandra Convention Center Jl. Basuki Keperawatan dan Kebidanan (FKK) 425 lil›alamin. Generasi yang berpikir dan bertindak Rahmat Surabaya, Senin (3/9/2018). mahasiswa, Fakultas Kesehatan (F-kes) dengan wawasan global bagi kemaslahatan Rapat Senat Terbuka dan penguku- 364 mahasiswa, Fakultas Kedokteran (FK) umat manusia di seluruh alam. Generasi kuhan mahasiswa baru Unusa dihadiri 105 mahasiswa , Fakultas Keguruan dan yang cetdas, berdaya saing dan berkarakter oleh Menteri Ketenegakerjaan RI M. Hanif Ilmu Pendidikan (FKIP) 194 mahasiswa, (berakhlaq mulia). Menjadi manusia yang Dhakiri. Ribuan mahasiswa baru akan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 135 beriman, berilmu dan beramal menjadi mendapatkan kuliah umum dari Menteri mahasisws, dan Fakultas Teknik (FT) 51 prinsip dasar bagi Unusa dalam menjalankan Ketenagakerjaan RI. mahasiswa. misinya,” tutup Rektor Unusa. (BUD) MAJALAH UNUSA 02-2018 9

WARTA Utama DIALOG: Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa, M.Si, saat berdialog dengan para mahasiswa Unusa di Lobby Tower Unusa Kampus B Jl. Jemursari Surabaya, Selasa (28/8/2018). Khofifah Ajak Mahasiswa Unusa Gerakan Revolusi Mental Khofifah Indar Parawansa M.Si diundang untuk memberikan kuliah perdana tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental ajak generasi muda Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Lobby Tower Unusa Kampus B Jl. Jemursari Surabaya, Selasa (28/8/2018) siang. Dalam sambutannya Khofifah disruptif. “Jika berbicara revolusi mental adalah investasi revolusi mental. Ada tiga mengatakan, berbicara saat ini, sebenarnya kita memanggil karakter gerakan revolusi mental yang mengenai revolusi mental memori ke tahun 1963,” paparnya. dibangun, yaitu berdaulat secara politik, di tengah gempuran budaya berdikari secara ekonomi dan berkepriba- global mampu memfilter perilaku negatif Di mana saat itu lanjut dia, Bung dian secara budaya. yang dibawa bangsa asing. Terlebih lagi, Karno seringkali menyebut, bangsa Indo- Indonesia saat ini dihadapkan para era nesia mempunyai Pekerjaan Rumah (PR) “Kebayang nggak, berkepribadian pasca kemerdekaan. PR yang dimaksud secara budaya saat intervensi budaya 10 MAJALAH UNUSA 02-2018

global luar biasa? Dari gotong royong ada Kebayang nggak, (28/8/2018) siang. kecenderungan individualis. Dari yang berkepribadian secara Menurut dia, Unusa mulai menam- punya kepedulian sosial baik menjadi budaya saat intervensi apatis. Ini yang tidak boleh terjadi di budaya global luar biasa? bah berbagai fasilitas untuk menunjang Indonesia. pergeseran ini harus ditekan Dari gotong royong ada berkuliahan. Misalnya, tambah ruang ku- dengan revolusi mental,” papar dia. kecenderungan individualis. liah, laboratorium, sumber daya manusia Dari yang punya kepedulian (SDM) khususnya pengajar dosen, me- Selain itu, dia menuturkan jika hal sosial baik menjadi apatis. nambah fasilitas kegiatan kemahasiswaan tersebut bukan berarti tidak melakukan dan banyak lagi lainnya. pembangunan partnership dengan negara Ini yang tidak boleh luar. “Bagaimana pondasi ekonomi kita terjadi di Indonesia. “Kini tower Unusa yang sembilan kuat tanpa kehilangan kerja sama den- lantai itu, sudah sampai lantai tujuh yang gan pihak asing, itu PR kita bersama,” berkembang pesat. Muncul selesai dikerjakan. Sebelum akhir tahun tutupnya. optimisme jumlah maha- ini diharapkan semua tuntas. Sehingga siswa akan meningkat lagi bisa untuk tambahan fasilitas,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, nantinya. Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Seiring semakin banyaknya maba ini, Achmad Jazidie, M.Eng “Ada sekitar 1.230 maba tanggung jawab Unusa terhadap para menyampaikan, yang mengikuti masa penge- orang tua mahasiswa semakin besar. Un- penyebab jumlah nalan lingkungan kampus. usa berusaha untuk tidak mengecewakan mahasiswa baru Kemungkinan besar hingga para orang tua yang sudah memercay- itu, karena 2 September pendaftaran akan anaknya menuntut ilmu di Unusa. banyak orang tua yang maba ditutup dan akan “Kita akan terus berusaha untuk mulai percaya tembus 1.260 maha- mengelola kampus ini dengan baik, bahwa Unusa siswa,” ujar Jazidie dengan sungguh-sungguh. Kita mikir adalah kam- di kampus B Jalan masa depan, kita tidak ingin mengece- pus NU yang Jemursari wakan semua pihak. Unusa meng- berkualitas Surabaya inginkan semua mahasiswa nantinya bisa dan saat mem- mendapatkan ilmu yang bermanfaat di berikan Unusa. Bukan bermanfaat untuk dirinya keterangan saja, tapi juga untuk orang-orang di seki- pers tarnya,” pungkasnya. (bud) Selasa MOTIVASI: Khofifah dalam dialognya dengan mahasiswa Unusa mengungkapkan bahwa perlunya kerja sama dengan pihak luar. “Bagaimana pondasi ekonomi kita kuat tanpa kehilangan kerja sama dengan pihak asing, itu PR kita bersama.” 11MAJALAH UNUSA 02-2018

BINCANG UTAMA WAWANCARA DENGAN REKTOR UNUSA TERKAIT REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Siapkan Mahasiswa yang Tanggap TI KERJA SAMA: Rektor Unusa Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie, M.Eng menyerahkan cinderamata kepada Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah, S.H, M.Hum saat penandatangan kerja sama antara Unusa dengan pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Revolusi industri 4.0 secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja yang menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia. Data menjadi kebutuhan utama organisasi dalam proses pengambilan keputusan korporat yang didukung oleh daya komputasi dan sistem penyimpanan data yang tidak terbatas. Bagaimana pengaruh Revolusi Industri 4.0 bagi Perguruan Tinggi dan mahasiswa saat ini? Berikut wawancara reporter Majalah Unusa, Budi Prasetyo dengan Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. 12 MAJALAH UNUSA 02-2018

Apakah metode itu dirasa cukup efektif?  Dalam pandangan saya pola pembe- lajaran sorogan tersebut sangat interaktif dan efektif. Maka dari itu, Unusa meng- gunakan metode belajar tersebut. Hanya saja dikembangkan dengan memanfaat- kan teknologi yang ada. Unusa memang mengembangkan pola pembelajaran in- teraktif dengan memanfaatkan teknologi informasi. Ini lebih praktis dan dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, sesuai keinginan mahasiswa  Dengan E Sorogan, apakah mahasiswa tetap belajar mengajar di kelas?  ANTISIPASI: Rektor Unusa Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie, M.Eng bersama mahasiswa Unusa menunjukkan E-Sorogan sebagai Mahasiswa Unusa tetap melakukan salah satu langkah menjadi mahasiswa Unusa berwawasan Teknologi Infomasi. pembelajaran dalam kelas sebagaimana umumnya, hanya terkait ulasan pelajaran Dalam rangka menyongsong revolusi iki mahasiswa agar bisa bersaing dalam bisa dilakukan melalui E-Sorogan tersebut. Industri 4.0 persiapan yang dilakukan revolusi industri 4.0? Pada saat yang sama, para dosen Unusa Unusa Surabaya seperti apa? juga dilatih memanfaatkan E-Sorogan Sikap mental. Jadi mahasiswa Unusa sebagai metode pembelajaran. Tak hanya Pertama yang sudah konkret kita tidak lagi kaget, tidak lagi gugup ketika itu, para dosen juga mendapat tablet E- mempersiapkan mahasiswa-mahasiswa masuk di revolusi industri 4.0. Jadi, men- Sorogan. Jadi di mana pun mahasiswa bisa yang tidak gagap dengan teknologi talnya sudah siap dan dibiasakan langsung terhubung dengan dosennya informasi. Karena revolusi industri 4.0 untuk mengulas pelajaran yang sudah itu jantungnya revolusi Industri itu di Bagaimana tekad Unusa Surabaya ke dilakukan dalam kelas. (BUD) teknologi informasi. depan, dalam menghasilkan lulusan?  Lebih konkret seperti apa dalam Unusa ingin mencetak generasi rah- IT: E-Sorogan bagian dari media pembelajaran yang penerapan sistem belajar mengajar di matan lil’alamin. Generasi yang berpikir disediakan Unusa untuk mempermudah mahasiswa dalam Unusa? dan bertindak dengan wawasan global perkuliahan. bagi kemaslahatan umat manusia di se- Proses belajar mengajar kita nanti luruh alam. Generasi yang cerdas, ber- akan lebih panjang. Kita akan meli- daya saing dan berkarakter (berakhlak batkan teknologi informasi. Misalnya mulia). Menjadi manusia yang beriman, mahasiswa diberi tablet. Kita mengem- berilmu dan beramal menjadi prinsip bangkan nilai-nilai early learning yang dasar bagi Unusa dalam menjalankan tersebut e-sorogan. misinya Apakah nanti mahasiswa Unusa di- Mengenai program E-Sorogan, sejauh persiapkan agar bisa bersaing dengan mana program itu dilaksanakan ke para tenaga asing? mahasiswa?  Intinya menyiapkan mahasiswa untuk Tahun lalu hanya diberikan kepada tidak gagap teknologi dalam belajar men- mahasiswa baru Fakultas Kedokteran gajar. Insya allah. Unusa. Tahun ini sebagaimana janji kami, seluruh mahasiswa baru mendapatkan Menurut anda apa saja yang harus dimil- tablet e-Sorogan  13MAJALAH UNUSA 02-2018

WISUDA KIPRAH WISUDAWAN TERBAIK UNUSA Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melaksanakan wisuda pada Sabtu, 15 September 2018. Dari para wisudawan tersebut, ada empat belas wisudawan dinyatakan lulus terbaik dari 14 program studi. Berikut mereka yang memperoleh predikat terbaik tersebut. Agnestria Winarto (Prodi Prefesi Ners) Cici Annisa Wati (Prodi S1 Akuntansi) Teliti Tekanan Darah Inginan Berkarier di Tinggi pada Lansia Perusahaan BUMN Agnestria Winarto yang men- Cici Annisa Wati merupakan gangkat tema karya ilmiah salah satu wisudawati terbaik Tekanan Darah Tinggi pada di Prodi Akuntansi Fakultas Lansia berhasil meraih Indeks Prestasi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Komulatif (IPK) 4.00. Raihan itu, ber- Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya. hasil menjadikan mahasiswi kelahiran Perempuan lajang kelahiran Surabaya Bogor 7 Agustus 1994 itu menjadi itu berhasil meraih Indeks Prestasi wisudawan terbaik di prodi Ners Uni- Komulatif (IPK) 3,92. Dia mengatakan, versitas Nahdlatul Ulama Surabaya. setelah lulus akan mencoba berkarir sebagai profesional.  Menurut penuturan Agnes, dia tertarik mengangkat tema karya “Rencana setelah lulus saya ingin ilmiah tersebut karena banyaknya berkarier dulu, mencoba peruntun- kasus hipertensi di kalangan lansia. Hipertensi dianggap sebagai gan melamar di perusahaan BUMN,” katanya. penyakit yang berbahaya dan bisa menyerang siapa saja.  Menurut dia, jika gejala itu diabaikan, maka tidak tertutup Selain bekerja, Cici sebenarnya ingin melanjutkan studi S2 kemungkinan akan terkena hipertensi berat saat berusia lanjut. tahun depan. Oleh karena itu, sejak awal dirinya sudah menyiap- Hipertensi juga bisa dipicu akibat pola makan yang tidak baik. kan berkas kelengkapan berkas untuk menempuh studi.  Kondisi itu akan berdampak buruk dan menimbulkan gejala stroke di kemudian hari.  “Sambil menunggu mendapat pekerjaan, saya punya plan- Selain menggunakan obat, para lansia juga harus di- ning tahun depan mengikuti beasiswa S2. Untuk tahun ini, fokus latih mengatasi hipertensi secara mandiri. Terutama dengan menyiapkan beberapa berkas untuk mendaftar beasiswa,” menekan titik di antara jari telunjuk dan ibu jari secara berkala.  jelasnya.  Dalam karya ilmiahnya itu, Agnes mengambil studi di pantai Werdha yang dihuni para lansia.Para lansia yang tidak memi- Menurut dia, untuk mendapatkan nilai yang tinggi memang liki keluarga itu beresiko mengalami kesepian, stres ataupun tidak mudah. Dirinya harus membagi antara tugas belajar dan depresi. Gangguan-gangguan psikis tersebut tentu saja dapat bekerja.  Selama ini, alumnus SMAN 18 Surabaya itu sudah ter- mempurburuk kondisi tubuh. biasan kuliah sambil bekerja. Oleh karena itu, dia mengaku tidak “Kalau saya, waktu itu menggunakan teknik akupressur pada memiliki masalah dalam mengatur belajar dan bekerja. titik-titik yg mampu dicapai oleh lansia Dan dilakukan secara mandiri. Ditekan 5 detik. Lalu, dilepas, tekan lagi sampai 30 kali “Saya selalu menyempatkan waktu belajar di malam hari tekanan pada tiap titiknya,” pungkasnya. n (BUD) sampai tengah malam. Memang harus pinter membagi waktu karena kesibukan di perkuliahan, di organisasi dan bekerja. Yang terpenting satu yaitu fokus,” pungkasnya. n (BUD) 14 MAJALAH UNUSA 02-2018

Dinda Meilinda Putri Hijrianti (Prodi S1 PGSD) WISUDA Belajar di Kampus, “Awalnya mengira gitu, tapi ternyata passion saya adalah di Diulas Rumah berkomunikasi dengan orang dan contohnya mengajar,” kat- anya.  Dari program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unusa, Menurut dia, untuk meraih nilai yang dicapai sekarang Dinda Meilinda Putri Hijrianti memang tidak mudah. Dia harus belajar tekun, baik di rumah berhasil menjadi wisudawan terbaik. maupun di kampus. Matakuliah yang sudah diajarkan di kampus Dara kelahiran  Mojokerto, 08 Mei kembali dipelajari ketika di rumah.  1997 itu lulus dengan nilai IPK 3,98. Skripsi yang ditulis berjudul Pengaruh “Saya belajar itu saat di kampus dan di rumah. Saat di Manajemen Sarana dan Prasarana kampus saya benar-benar mendengarkan dosen dan aktif dalam Sekolah terhadap Mutu Pendidikan kelas. Di rumah saya mengulas kembali materi-materi yang dis- Sekolah Dasar di Driyorejo. ampaikan. Jadi, tidak ada kiat-kiat khusus,” tambahnya.  Dia mengaku, senang bisa men- Dinda mengaku, menemukan passion sebagai pengajar saat gajar dan berkomunikasi dengan mempraktikkan proses belajar mengajar di SD Khadijah. Awal- para murid. Sebab, hal itu membuatnya tekun dan giat dalam nya, dia tidak suka anak-anak. Namun, karena seringnya menempuh pendidikan di PGSD. berinteraksi dengan anak-anak, akhirnya suka dengan dunia mengajar.  Apakah nanti akan mempersiapkan secara khusus untuk menjadi pengajar, Dinda mengaku tidak ada persiapan khusus. Dia hanya berupaya menghadapi anak-anak dengan cara ikut masuk ke dunia mereka. “Sehingga anak-anak nyaman dan tertarik. Dengan demikian, mereka bisa menerima pelajaran dan jadi sayang dengan gurunya, « pungkasnya. n (BUD) Nur Hamidarrohmah Asy Safii (Prodi S1 Sistem Informasi) Cita-Cita Bekerja di Perusahaan Startup Nur Hamidarrohmah Asy Safii patut berbangga. Dara asal Tulungagung Jawa Timur itu menjadi salah satu mahasiswa lulusan terbaik di Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya jurusan Sistem Informasi. Dia berhasil meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,7. Mahasiswi yang menulis skripsi berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesuksesan Sistem Informasi Akademik di Uni- versitas Nahdlatul Ulama Surabaya itu mengatakan, setelah lulus dia ingin berkarier di perusahaan teknologi berbasis startup. Selain bekerja, Hamida, ingin meneruskan program S2 kelak. Bahkan, dia ingin mencari beasiswa agar bisa melanjutkan studinya di Luar Negeri (LN). „Kalau ini pasti mas, Insyaallah tahun depan meneruskan S2 ambil beasiswa LPDP atau beasiswa LN,“ tegasnya. Dia mengakui bahwa membagi waktu antara belajar dan keg- iatan berorganisasi ketika kuliah tidaklah mudah. Meski aktivitasnya padat, dia mengaku tetap menomorsatukan kuliah. “Tinggal menempatkan skala prioritas saja setiap aktivitas. Ka- lau kuliah pasti nomer satu, karena tujuan utama kuliah,“ katanya. Dia mengaku, tertarik menekuni studi sistem informasi karena suka dengan teknologi. Mata kuliah algoritma dan pemrograman adalah salah satu favoritmya. Baginya, memecahkan bahasa pro- gram dan koding adalah sebuah tantangan. n (BUD) 15MAJALAH UNUSA 02-2018

WISUDA Malihatus Syarifah (Prodi D3 Keperawatan) dengan ikhlas dan penuh keya- kinan.  Ia mengaku bukan tipikal Langsung Lanjut orang yang tekun belajar. Hanya Pendidikan S1 saja, setiap kali mau belajar atau melakukan sesuatu, di berusaha Malihatus Syarifah merupakan salah satu wisudawan melakukan dengan ikhlas.  terbaik dari Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya pada prodi D3 Keperawatan. Gadis Maliha mengaku, keberhasi- kelahiran Lamongan 1997 itu berencana akan melanjutkan lan yang diraih adalah berkah doa kuliah S1 Keperawatan setelah diwisuda.  dan pengorbanan orang tua. Dia juga selalu ingat pesan sang kiai “Sebenarnya ingin langsung bekerja tapi karena syarat saat menempuh pendidikan di untuk melamar pekerjaan di RS kan harus punya strata ter- pesantren dulu.  lebih dahulu. Oleh karena itu saya putuskan untuk melanjut- Sejauh ini, Maliha masih ingat pesan dari orang tuanya kan pendidikan lagi S1,” katanya.  yang mendorongnya untuk selalu kirim doa fatihah pada semua guru terutama saat tidak memahami suatu pelajaran. Maliha mengaku, tidak ada cara khusus untuk “Cintailah gurumu baru kamu cintai ilmunya,” begitu pesan mendapatkan nilai terbaik. Yang terpenting, semua dijalani orang tua saya,” terangnya,   Dia mengaku memiliki motivasi yang tinggi untuk berbuat sebaik mungkin ketika kuliah. Tak lupa, rasa syukur kepada Allah SWT pun selalu dipanjatkan setiap saat. n (BUD) Wahyu Erisa Fitri (Prodi D3 Kebidanan) Kamila Kautsarina (Prodi S1 PAUD) Pengin Jadi Dosen, Selalu Ingat Pesan Lanjut Studi Lagi Orang Tua Wahyu Erisa Fitri menjadi Kamila Kautsarina memperoleh salah satu Wisudawati Indeks Prestasi Komula- terbaik di Universitas Nah- tif (IPK) 3,84. Mahasiswa dlatul Ulama (Unusa) Surabaya prodi prodi Pendidikan Anak Usia Dini D3 Kebidanan. Setelah lulus nanti, (PAUD) itu pun menjadi salah satu mahasiswa yang memperoleh Indeks wisudawati terbaik yang diwisuda Prestasi Komulatif (IPK) 38.4 itu ingin pada tahun 2018. Dara kelahiran melanjutkan pendidikan ke jenjang Surabaya 16 Juli 1991 itu menulis yang lebih tinggi. “Pengennya sekolah skripsi berjudul Perbedaan Tingkat lagi tetapi masih cari biaya,” katanya. Kemandirian Anak Prasekolah Ditinjau dari Status Ibu yang Bekerja dan Tidak Erisa, begitu panggilan akrabnya Bekerja di TK Taman Sari Surabaya. ingin menjadi dosen di perguruan tinggi dan mengamalkan ilmu yang sudah dimilikinya. “Gak kepikiran sih jadi bidan hehe, pen- Dia mengaku, tidak ada kiat khusus dalam menempuh gennya jadi dosen,” tambahnya. studi. Dia menjalani studi seperti umumnya mahasiswa lain, yakni mengikuti kegiatan kuliah dari dosen dan jika belum Selama menjadi mahasiswa, Erisa mengaku selalu berjalan ada yang dipahami, dia tak segan-segan bertanya. Agar materi dengan tekun. Setiap habis shalat Subuh, dirinya menyempatkan kuliahnya semakin dipahami, di rumah ia berupaya untuk membahas mata kuliah yang sudah diajarkan oleh para dosen- mereview. nya. “Biasanya saya belajar abis Subuh mas, soalnya kalo belajar malam nanti lupa,” katanya. “Yang terpenting belajar secara rutin, rajin beribadah, berdoa serta restu kedua orang tua saya,” katanya. Dia mengaku bersyukur karena mendapat beasiswa di kampus. Dia berharap, kelak bisa bisa meraih beasiswa untuk Kamila masih ingat pesanya ibunya, jika ia pandai mengaji menempuh pendidikan lebih tinggi. “Beasiswa bidik misi dari akan menjadi bekal untuk mengajar anak usia dini yang nanti kampus,” pungkasnya. n (BUD) akan diasuhnya.n 16 MAJALAH UNUSA 02-2018

WISUDA Muhammad Risky Fathoni (Prodi SI Ilmu Kesehatan Masyarakat) Dia mengaku, kali pertama berinteraksi dengan pasien sempat bingung. Namun, ada rasa senang dapat mempelajari Kuliah Prioritas, penyakit. Dia senang dapat berinteraksi langsung dengan pasien, Organisasi Totalitas di satu sisi dia bingung karena tidak belum tahu harus seperti apa pada awalnya.  Muhammad Risky Fathoni menjadi salah satu wisu- Menurut dia, selama berkuliah, diirinya banyak belajar dawan terbaik di Universitas menangani pasien bersama dosen yang berpengalaman. Oleh Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya dosen-dosen itu, Nuris dan teman-temannya diberi contoh ter- dengan Indeks Prestasi Komulatif lebih dahulu cara menangani pasien dengan baik dan benar. (IPK) 3,88. Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat itu “Setelah diberi contoh, lalu kita diberi kesempatan mencoba, mengangkat judul skripsi dan tentunya di bawah pengawasan beliau,» katanya. (BUD)  Hubungan Gerakan Monotomi dan Yeni Oktavia (Prodi S1 Gizi) Waktu Kerja dengan Keluhan Kelelahan Kerja pada Pekerja Konveksi Tas di Dae- Teknologi Pangan rah Kludan Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Dia mengatakan, Itu Menarik Lho… setelah lulus i akan mengabdikan ilmunya di lapangan kerja.  “Rencana setelah lulus bekerja dulu mas menjadi safety of- Y eni Oktavia adalah salah satu wisudawan terbaik dari ficer sesuai keilmuan saya yaitu Kesehatan Masyarakat,” katanya.  Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya prodi Menurut dia, ke depan, dia ingin melanjutkan studi S2 dan S3 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat. Dia  berhasil agar bisa mendalami ilmu yang sudah ditekuni. Risky mengaku, meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.91. saat ini dirinya sedang mengikuti seleksi di PT.Pertamina. Meski mengikuti kegiatan Ormawa, Risky mengaku tetap konsentrasi Menurut Yeni, terkadang dia harus praktikum sendiri agar membagi waktunya untuk belajar.  meraih hasil yang sempurna. Oleh karena itu, ada banyak rumus «Berhubung saya juga aktif di ormawa (Hima IKM) dari tahun dan cara praktiknya yang harus dipahami. 2014-2017, untuk membagi waktu belajar, saya memegang prin- sip kuliah prioritas organisasi totalitas, jd kalau waktunya kuliah Sebenarnya Yeni juga tertarik dengan gizi klinik.  Namun, dan ujian kita harus fokus ke hal tsb, kemudian apabila setelah karena pertimbangan banyak hal dia akhirnya mengambil kuliah kita ada tanggungjawab di organisasi ya harus fokus trhdp teknologi pangan. Menurutnya, teknologi pangan membutuh- tanggungjawab tsb jd kedua hal tsb berjalan selaras dan harus kan kesabaran. Untuk meraih hasil bisa memanajemen waktu sebaik mungkin,» pungkasnya. n (BUD) yang sempurna, harus berulang kali melakukan penelitian.  Nuris Umi Risma (Prodi SI Pendidikan Dokter) “Teknologi pangan itu menarik Bingung, Pertama . Banyak hal yang harus benar- Tangani Pasien benar dipahami. Jjika salah, pasti- nya hasilnya juga salah dan Nuris Umi Risma mengangkat harus diulang penelitian- skripsi berjudul Hubungan nya,” katanya.  Usia dengan Tingkat Eosinofil Pasien Bronkopneumonia pada Bal- Menurut dia, meski ita. Mahasiswa Fakultas Kedokteran aktif di organisasi Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) kampus, dia tetap Surabaya Prodi S1 Pendidikan Dokter membagi waktu itu berhasil menjadi wisudawan ter- untuk belajar dan me- baik dengan Indeks Prestasi Komulatif nyelesaikan tugasnya. (IPK) 3,68. Baginya, kuliah adalah nomor satu dan tidak boleh tertinggal dari agenda lain.  Setelah lulus S1, dia akan meneruskan kuliah S2 untuk mewujudkan cita- citanya menjadi pengajar atau dosen. (BUD)  17MAJALAH UNUSA 02-2018

WISUDA Nastasya Nunki (Prodi D4 Analis Kesehatan) Setelah lulus, ia mengaku in- gin  melanjutkan studi ke jenjang Pilih Analis yang lebih tinggi jika nanti punya Kesehatan karena kesempatan. “Insya Allah jika Prospektif ada rezeki dan waktu lebih ingin melanjutkan studi yang linear Nastasya Nunki berhasil mendapatkan predikat wisu- dengan jurusan saya sewaktu dawan terbaik dari Prodi Analis Kesehatan dengan studi sarjana, “katanya.  raihan IPK 3.99. Ia menulis skripsi berjudul “Pengu- jian Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) sebagai Nastasya mengaku tidak Alternatif Pengganti Gentian violet pada Pewarnaan Gram menyangka akan masuk juru- Bakteri.” san yang ditekuninya saat ini. Sebenarnya, dirinya bercita cinta untuk menjadi dokter. Setelah lulus SMA, ia berkeinginan melanjutkan ke Fakultas Kedokteran. Ia sempat mendaftar di FK udayana. Namun, ia belum berhasil sehingga atas saran tantenya yang kebetulan seorang dokter, akhirnya melanjutkan studi Analis Kesehat- an di Unusa. “Karena analis punya prospek ke depan cukup bagus,” pungkasnya. n (BUD) Sulastri (Prodi S2 Keperawatan) Shobiba (S1 Keperawatan) Prihatin Tingginya Senang di Dunia Penyakit Ginjal Kronik Keperawatan Sulastri adalah mahasiswa S2 S hobiba mengangkat judul Keperawatan yang mendapat skripsi Pengetahuan Keluarga Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tentang Deteksi Stroke dengan tertinggi yakni 3,9. Dia menjadi salah satu Kecepatan Membawa ke Rumah Sakit. Wisudawati terbaik pada tahun 2018. Ia berhasil meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,76 sehingga ber- Perawat di RSI Islam Ahmad hasil menjadi salah satu wisudawati Yani itu tesisnya mengangkat judul terbaik S1 Keperawatan di Unusa. Pengaruh Edukasi Self Care Berbasis Interaksi Perawat Pasien terhadap Shobiba mengakui dirinya sejak Kepatuhan dan Fungsi Ginjal pada lama memang berminat di dunia Pasien Penyakit Ginjal Kronik di kesehatan. Rumah Sakit Islam Surabaya A.Yani. Ia mengambil bahasan tersebut karena angka kejadian penyakit ginjal kronik (PGK), Hal itu terjadi karena melihat saudaranya yang juga men- meningkat dari tahun ke tahun. jadi perawat. Keinginan tersebut juga mendapat dukungan “Salah satu penyebab gagal ginjal adalah karena kurang kepatu- dari kedua orangtua. han diet dan pembatasan cairan yang seharusnya dikonsumsi. Nah, usaha untuk meningkatkan kepatuhan dan mempertahankan Dia mengaku, selalu membagi waktu antara aktivitas dan fungsi ginjal dapat dilakukan perawat dengan melakukan edukasi kegiatan belajar mengajar di kampus. Sehingga, dia selalu me- selfcare berbasis interaksi perawat pasien,” tambahnya. nyisihkan waktu untuk belajar dan menyusun jadwal secara Sulastri mengatakan, keluarganya mendukung penuh pro- rapi. gram S2 yang dijalani ya. Bahkan, dia mengatakan bahwa suami adalah orang yang paling berperan dalam perjalanan kariernya. “Alhamdulillah selama kuliah tidak mengganggu kegiatan Meski demikian, bukan berarti kuliahnya itu tanpa kendala. baik UKM kampus atau yang lain. Karena kegiatan terkadang Terutama ketika anak anaknya harus menjalani ujian, harus setelah kuliah atau hari libur Sabtu/Minggu dan kuliah juga ekstra waktu. n (BUD) sudah ada jadwalnya. Sehingga kalau ada kegiatan bisa me- nyesuaikan saja,” katanya.n 18 MAJALAH UNUSA 02-2018

WISUDA Fitria (Prodi S1 Manajemen) Berbisnis Sembako secara Online Fitria merupakan salah satu wisudawati terbaik Prodi Mana- jemen Fakultas Ekonomi di Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya. Dia menulis skripsi berjudul Faktor- Faktor yang Memengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusa- haan Non Keuangan yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2017. Ia berhasil memeroleh Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,92. Menurut dia, selepas lulus nanti, dirinya akan mencoba melamar kerja di instansi atau perusahaan. Saat ini, Fitria sudah aktif dalam bisnis online. Dia berjualan sembilan bahan pokok dan memasarkan secara online. “Untuk mengisi waktu luang sebelum melamar pekerjaan saya isi dengan berjualan sembako secara online di beberapa marketplace. Juga harus teliti dalam menghitung rasio rasio keuangan,” katanya. Meski harus berbisnis, dia mengaku selalu mengutamakan kuliah. Selalu ada waktu untuk belajar dan menyelesaikan tugas kampus. “Ketika ada tugas kuliah segera dikerjakan saat itu juga, sebisa mungkin tugas harus selesai sebelum akhir deadline,” katanya. n (BUD) KELUARGA BESAR CV Kasriani Rahayu Abadi Mengucapkan SELAMAT & SUKSES WISUDA UNUSA 2018 Semoga Menjadi Generasi Rahmatan Lil Alamin Direktur, Yuni Witanto Fahruddin, A.Md. Penyedia alat laborat, reagen, phantom/manikin, jasa perbaikan dan maintenance, radiologi, alat elektromedis CV Kasriani Rahayu Abadi 17 Alamat: Graha Kencana Pakal Blok G12 Benowo SurabMayAaJALAH UNUSA 02-2018

PRESTASI MAHASISWA JAZEEM BINAWE ABDUL, ATLET JUIJITSU UNUSA ASAL FILIPINA Sang Jawara yang Langganan Juara Tendangan keras Jazeem tepat mengenai badan sang lawan. Atlet jujitsu asli Filipina itu akhirnya membuat sang lawan lambung dan akhirnya menyerah. Jazeem pun menang, dan meraih juara pertama dalam even ju-jitsu tingkat nasional yang diselenggarakan di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur itu. Itulah momen spesial ketika Jazzem Binawe Abdul menorehkan prestasi. Mereka kena tindangan cepat dan keras. Habis itu mereka menyerah, Itu adalah pertandingan yang paling berkesan,” katanya mengingat.  Ya, Jazeem mahasiswa Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) adalah atlet jujitsu berprestasi yang membanggakan kampusnya. Berbagai kejuaraan tingkat nasional berhasil diraih oleh mahasiswa asal Filipina itu.  “Kalau even yang saya ikuti semuanya level nasional dan kebetulan sebaga- ian besar juara satu semua. Ponorogo sudah 3 kali, Unesa 2 kali, Ngawi sekali,” tambahnya.  Menurut dia, agar menjadi atlet jujitsu yang tangguh, kuncinya adalah kedis- iplinan yang tinggi. Selain itu, mental juga harus disiapkan agar bisa menguasai 20 MAJALAH UNUSA 02-2018

dari pertandingan, selain itu jadi punya teman banyak. Lawan kita di lapangan itu habis pertandingan jadi teman. Saya punya kenalan dari dojo lain di daerah di indonesia,” pungkasnya.  PRESTASI : Jazzem Binawe Abdul (tengah) saat menjuarai sebuah kejuaraan Ju-JItsu antar-Dojo se-Indonesia. Mahasiswa Ingin Bekerja di Indonesia Unusa berkebangsaan Filipina ini setidaknya sudah tiga kali juara di Ponorogo, dua kali di Unesa, dan seali di Ngawi. Jazeem mengaku tidak mengalami keadaan ketika berada di arena pertand- disiplin yang tinggi.  kesulitan beradaptasi dengan budaya ingan.  “Tidak mungkin kita bisa mendapat- Indonesia. Terutama, di Jawa Timur. Pria kelahiran Davao Filipina itu bersyukur “Mungkin tidak ada yang berat. Saya kan apa yang kita inginkan kalau tidak bisa merasakan kehangatan warga Jatim.  berlatih untuk siap menghadapi lawan disiplin dan bertanggung jawab,» katanya.  saya,” jelasnya.  “Alhamdulillah sangat baik pak, Jazeem mengaku mendapat banyak memang budaya adat beda tapi yang Jazeem mengaku, tidak ada proses manfaat sejak menekuni olah raga jujitsu. penting agamanya sama, kalo budaya dan khusus dalam menghadapi even jujitsu Selain menambah keterampilan bela diri, adat kita bisa belajar, kalo beda agama yang digelar. Yang dilakukan hanyalah dirinya juga punya kawan yang banyak. kan nanti agak susah gitu,” katanya.  berlatih dan berlatih, agar tampil prima Relasinya pun menjadi semakin luas. dan ngotot di setiap laga. Jika punya fisik Jazeem merasa bersyukur bisa dan mental bagus, lawan bisa dikalahkan “Kalau hikmahnya banyak. Di organ- diterima di Unusa. Menurut dia, keluarga dengan mudah.  isasi ju-jitsu bisa ikut, beladiri saja, bisa besar Unusa Surabaya sangat terbuka ikut organisasi saja, bisa ikut atlet, atau dan menghargai meski dirinya berasal Biasanya, sebelum pertandingan, bisa semuanya,” tambahnya. dari luar negeri. dirinya selalu mengikuti Training Center (TC).  Dia masih ingat, awal menekuni be- “Saya bersyukur tempat kuliahnya di ladiri jujitsu tiga tahun yang lalu. Mulanya, sini, alhamdulillah,” tambahnya.  «Kami itu ada namanya TC buat atlet. dia menekuni itu hanya untuk rutinitas Training Center kadang 3 bulan, 2 bulan dan menjawab rasa penasaran saja.  Meski demikian, dia mengaku me- atau 1 bulan bergantung pada persiapan nyimpan kerinduan terhadap kampung TC-nya. Cara mengalahkan lawan itu “Tahun 2015 masuk kuliah saya daftar halamannya, Davao Filipina.  harus punya fisik yang bagus dan mental anggota ju-jitsu. Dulu, pengennya tahu yang bagus,” kata Jazeem yang lahir di saja beladiri. Lama lama, saya tertarik ikut “Tahun kemarin pernah pulang, kalau Filipina itu.  lomba. Di situ mulai jadi atlet,” terangnya.  ngomong kangen iya, tapi mencari ilmu itu memang susah, diuji kesabaran kita,” Menurut dia, kunci kemenangan yang “Alhamdulillah, setiap saya ikut tandasnya.  diraih adalah tanggung jawab dan rasa pertandingan juara 1 terus. Bukan hanya medali atau uang yang kita bisa dapatkan Pria bertubuh kekar itu mengaku, seusai perjanjian, jika sudah lulus, dirinya harus kembali ke Filipina. Akan tetapi, suatu ketika dirinya berencana untuk mencari kerja di Jawa Timur.  “Di kontrak saya selasai kuliah balik Filipina, tapi ada rencana juga balik di sini,” tambahnya.  Jazeem juga mengaku tidak pernah kesulitan memelajari bahasa Indonesia. Menurut dia, selain bahasa Indonesia, dirinya juga memelajari bahasa lokal, Jawa dan Madura.  “Awalnya kesulitan. Tapi, kami semua berbaur. Sehingga, alhamdulillah lancar berbahasa Indonesia. Bahkan banyak teman yang mengajari bahasa Jawa dan Madura. Akhirnya, saya mengerti sedikit sedikit,” pungkasnya. (BUD) 21MAJALAH UNUSA 02-2018

ALUMNI KIPRAH DR HENRY SUDIYANYO, SKP., M. KES, KETUA IKA UNUSA YANG JUGA DIREKTUR STIKES Tekuni Dunia Keperawatan karena Pengaruh Keluarga Ketua Ikatan Alumni Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa), Henry mengaku menekuni dunia keperawatan karena terpengaruh oleh keluarganya. Hampir seluruh anggota keluarganya berprofesi di bidang kesehatan. “ Banyak faktor, salah satunya adalah kami keluarga Henry menceritakan pengalaman yang tidak pernah kesehatan. Kakak saya berprofesi sebagai bidan, dilupakan ketika masih kuliah. Yakni harus standby di UGD RSI sedangkan kakak ipar saya berprofresi sebagai perawat di Jemursari Surabaya. Dia agak shock melihat darah sehingga RS Angkatan Laut Surabaya, “ katanya.  harus bolak balik ke kamar mandi.  Oleh karena itu, setelah lulus SMA, dia pun mencoba mengambil jurusan kesehatan “Jika melihat luka yang berdarah-darah, untuk masyarakat di Unair. Namun, usahanya gagal menghindari shock, saya masuk kamar mandi dan tidak lolos seleksi UMPTN. begitu berulang-ulang,” katanya.  Namun, anehnya saat mengerjakan “Pernah ikut seleksi penerimaan sendiri merawat luka atau saat menjahit mahasiswa baru di Unair ambil luka, tidak mengalami pre shock. kesehatan masyarakat, tapi gak lolos Lambat laun, kini, dia pun sudah seleksi,” tambahnya.  biasa dan tidak tegang lagi dalam menangani pasien. Bahkan, ketika Setelah itu, pada tahun 1989, istrinya melahirkan, dia selalu Henry masuk sebagai mahasiswa mendampingi.  Akademi Keperawatan (Akper) “Sudah enggak shock lagi. RSI Islam Surabaya. Mulanya, Buktinya, waktu nunggui isteri Henry sempat kaget karena jadwal melahirkan saya tetap berada di praktikum yang padat. Bahkan, sampingnya,” tambahnya.  ketika itu, Henry sempat kepikiran Lulus dari prodi Keperawatan, mau DO karena merasa rutinitas yang Henry sempat bekerja di rumah sakit dijalani sangat berat.  selama tiga bulan. Kemudian, dia menjadi asisten dosen karena berhasil menjadi lulusan “Kesan pertama kali sebagai mahasiswa keperawatan sempat shock karena pelajaran terbaik D3 keperawatan (dulu bernama AKPER RS dan praktiknya sangat padat sehingga hampir putus Islam Surabaya) tahun 1989. “Karena saya lulusan terbaik, asa mau keluar kuliah, akan tetapi berkat motivasi orang tua dan akhirnya direkrut menjadi staf dosen,” katanya.  kakak saya akhirnya tetap lanjut kuliah,” tambahnya.  22 MAJALAH UNUSA 021-2018

MENGINSPIRASI: Dr Henry Sudiyanyo SKp, M. Kes. (depan tiga dari kiri) bersama para pejabat tinggi Unusa usai memberi sambutan atas nama alumni. Lanjut Studi ke UI Sukanya, katanya.  Tiga tahun kemudian, dia diberi keperawatan itu ilmu Karena itu, dia menanamkan sejak baru dan berkembang. kesempatan menempuh studi S1 Ilmu Dukanya, kepastian dini kepada mahasiswa agar bisa menjadi Keperawatan di Universitas Indonesia penerimaan pengguna entrepreneur, selain menggeluti disiplin (UI). Setelah itu, Henry memilih berkarir di ilmu yang dimiliki. Menurut Henry, Poltekes Majapahit Mojokerto. Dan, kini jasa layanan belum pemahaman itu perlu ditanamkan di posisinya menjadi direktur.  ada kepastian. era industri 4.0 yang mengedepankan teknologi.  Dari S1 Ilmu Keperawatan UI, dia tegasasnya  pun menempuh studi S2 dan S3 untuk Henry mengatakan, dalam era “Mahasiswa harus  disiapkan menjadi menambah bekal ilmu Keperawatan.  entrepreneur sejati,” tambahnya.  Tahun 2006, dia melanjutkan S2 di Unair, revolusi industri 4.0, digitalisasi pekerjaan lalu tahun 2012 melanjutkan S3 di Unair memaksa banyak profesi harus hilang. Henry mengaku, dalam memimpin lagi. “Jabatan sekarang sebagai ketua Kondisi itu memicu banyaknya pekerjaan Stikes Majapahit Mojokerto, dirinya selalu Stikes Majapahit Mojokerto tahun 2017 - manual dengan tenaga manusia yang amanah dan pasrah dengan kehendak 2022,” tambahnya.  hilang dan digantikan oleh mesin.  Allah SWT.  Menurut dia, dunia Keperawatan “Prinsip kita harus mengikuti jaman Menurut dia, pilihan menjadi pengajar selalu berkembang dan membutuhkan seperti era revolusi industri 4.0 (karena atau dosen adalah panggilan jiwa dan ilmu baru. Sehingga, dia harus selalu dengan adanya revolusi industri 4.0 ) sarana mewujudkan ladang amal. Karena belajar dan melakukan  update tentang maka banyak pekerjaan yang hilang. itu dia harus istiqomah dan mendidik ilmunya Misalnya, Matahari Dept Store gulung mahasiswa dengan disiplin dan tekun.  tikar dengan adanya bisnis online,” “Sukanya, keperawatan adalah ilmu «Hidup ini pilihan. Pilih jadi dokter, baru dan sedang berkembang dan saya polisi ,perawat. Sama dengan profesi suka tantangan. Dukanya, karena justru kedokteran tetap haruss memilih klinik ilmu baru akhirnya kepastian penerimaan atau non klinik. Karena sudah dipilih, pengguna jasa layanan jadi belum tidak boleh ada kangen-kangenan, nanti ada kepastian (perlu advokasi pada bisa mendua,» pungkasnya.(BUD) pemerintah agar profesi dapat diterima),” 23MAJALAH UNUSA 02-2018

SOSOK & KIPRAH 24 MAJALAH UNUSA 02-2018

SOSOK & KIPRAH KISAH DOKTER HAFID ALGRISTAN SP.KJ Tertarik IT, Dipaksa Ayah ke Kedokteran Dokter Hafid Algristian Sp.kj tidak menyangka bahwa jalannya hidupnya adalah menjadi tenaga medis dan berkecimpung di dunia kesehatan.  Hafid sendiri mengambil kuliah di jurusan kedokteran atas desakan sang ayah ketika itu.  “ Dulunya, memang saya akhirnya mengikuti UMPTN dengan perasaan senang itu “ Saya hampir tidak tertarik,” katanya dan mengambil jalur kedok- ya ogah-ogahan. Ada ham- diusir karena sambil tersenyum.  teran Unair. Saking berat batan langsung menyerah. masih banyak Hafid sendiri awalnya hatinya, formulir UMPTN Sudah gitu ya, saya terpilih peserta lain sangat tertarik belajar masih kosong sampai batas jadi komting angkatan,” tam- yg menunggu. Informasi Teknologi (IT). Untuk akhir penyerahan dokumen. bahnya.  Akhirnya, saya mewujudkan cita-citanya itu, “Akhirnya, saya isi di depan isi cepet- Hafid muda bahkan sudah petugas/panitia UMPTN lho. Beruntung, Hafid yang cepetan, dan mengikuti tes mandiri jurusan Wajah saya melas, tapi petu- awalnya berat hati itu saya isi hanya Sistem Informasi di Institute gas tidak mau tahu,” kenang- mendapat dukungan dari satu pilihan, FK Teknologi Sepuluh November nya waktu itu.  lingkungan sekitar. Sahabat- Unair. Dalam hati (ITS) Surabaya.  nya di kampus memberikan saya, gak lulus Hafid masih ingat, dia dorongan agar bersemangat gak patheken.” “Dulu sudah terdaftar via hampir diusir oleh petugas menjalani perkuliahan. “Tapi tes mandiri dan ikut matriku- karena tak kunjung mengisi lucunya, saya dikelilingi sama lasi sebagai calon mahasiswa kolom jurusan pada formulir orang-orang yang berseman- baru di Sistem Informasi ITS,” UMPTN. Padahal, waktu itu, gat. Mereka punya mental katanya.  ratusan peserta lain sudah positif sekali. Saya punya mengantre di belakang. semangat yang gampang naik Namun, keinginan Hafid “Saya hampir diusir karena turun, tapi syukur alhamdulil- berkuliah di ITS itu tidak masih banyak peserta lain yg lah selalu ada teman untuk mendapat persetujuan sang menunggu. Akhirnya, saya berbagi. Akhirnya ya ikutan ayah yang ingin anaknya men- isi cepet-cepetan, dan saya isi semangat,” tambahnya.  gambil jurusan kedokteran di hanya satu pilihan, FK Unair. Universitas Airlangga (Unair). Dalam hati saya, gak lulus gak Perlahan, Hafid pun mulai Sempat ada debat antara patheken,” katanya.  menikmati masa perkuliahan Hafid dan ayahnya sampai di kampusnya.  Hafid selalu dua bulan lebih. Tapi, takdir berkata menyempatkan diri memin- lain. Hafid justru diterima di jam buku kepada temannya “Saya hampir tidak mau fakultas kedokteran Unair untuk dipelajari. pulang ke rumah karena pada tahun 2004. Dengan  ujungnya pasti debat sama berat hati, dia pun akhirnya “Mereka punya buku bapak,” katanya.  menjalani studi di bidang apa, saya pinjam. Saya copy kedokteran meski awalnya bab yang penting (tapi di FK Kuatnya desakan orang menemukan banyak kendala.  ya semua bab penting jadi tua itu membuat Hafid menu- di-copy satu buku, haha). Saya rut. Dengan berat hati, pria “Sesuatu yg tidak diawali malas belajar, ada teman yang kelahiran Gresik 32 tahun itu 25MAJALAH UNUSA 02-2018

SOSOK & KIPRAH “ Karena bisa diajak tidur di kampus. semua aktifitas.  Ada 3 bagian Ia sendiri melihat, bahwa suatu saat Sampai kami bikin geng na- dalam Anatomi yakni sistem kebutuhan pasien adalah dokter bisa manya SC Mania (orang-orang syaraf manusia. Dari segump- kebutuhan dokter juga. jadi pasien. yang suka tidur di Student al lemak di kepala (otak), tapi Makanya, usaha Center). Sampai seperti rumah menjadi prosesor/CPU bagi Dalam bekerja dan melay- kita menolong sendiri. Keluarga sendiri,” tam- seluruh ucapan, perasaan, ani pasien, dokter Hafid juga orang lain, ibarat bahnya. dan tingkah laku manusia. tidak selalu melihat materi “Bahkan nantinya di akhirat yang didapatnya. Besar atau kita menolong Perlahan tapi pasti,  Hafid manusia dihisab berdasarkan kecilnya gaji dia terima den- diri kita sendiri. pun mulai enjoy menjalani caranya menggunakan otak gan ikhlas. masa masa kuliah. Bahkan, ini,” katanya.  Perbuatan baik pria yang menjadi pengajar di “Karena suatu saat dokter pasti dibalas Universitas Nahdlatul Ulama Panggilan Jiwa bisa jadi pasien. Makanya, Allah. Kalau (Unusa) itu mulai menyukai Bagi dokter Hafid, menjadi usaha kita menolong orang dunia kedokteran. “Yang pal- lain, ibarat kita menolong diri tidak yakin soal ing saya suka mempelajari tenaga medis memang pang- kita sendiri. Perbuatan baik ini, biasanya anatomi. Karena saat itu titik gilan jiwa. Semua itu dijalani pasti dibalas Allah. Kalau tidak akan timbul balik saya menyenangi pelaja- dengan ikhlas, sehingga selalu yakin soal ini, biasanya akan duka.” ran kedokteran,” katanya.  bersungguh-sungguh dalam timbul duka,” katanya. melayani pasien. “Banyak Hafid yang pada awalnya sukanya daripada dukanya. Dia berharap, kelak, sempat mengambil kuliah di Sukanya karena kita bisa pemerintah akan menang- Stikom, akhirnya memutuskan menjadi lebih berguna bagi gung gaji semua dokter keluar. Dia ingin berkonsen- orang lain. Secara langsung dan memperbaiki layanan trasi kuliah di kedokteran. menyentuh kehidupan mer- asuransi. Sehingga, penan- Sejujurnya, Hafid masih suka eka,” katanya. ganan terhadap pasien akan dengan teknologi. Bahkan, ia maksimal. sempat mau kuliah dobel di Menurut Hafid, dokter STIKOM. lebih mirip dengan penga- “Jadi kerja nggak loss, cara yang harus memahami gitu. Makanya saya lebih “Sudah tanya-tanya bah- kebutuhan pasien. “Saya baru setuju bahwa gaji dokter kan mengunjungi kampusnya paham, dokter itu semacam harus ditanggung negara, dan waktu itu. Tapi perasaan suka advokat bagi pasien lho. jangan pasang tarif langsung itu hanya semester 1 saja. Dokter bisa paham kebutuhan buat pasien. Mestinya sistem Setelah itu, saya mulai kes- kebutuhan Indonesia dividual asuransi negara kita ini sudah engsem dengan mata kuliah pasien,” katanya. bagus. Hanya pengelolaannya Anatomi,” katanya.  yang belum tulus. Jadinya, be- Hafid menambahkan, lum maksimal untuk kese- Hafid tertarik memelajari dokter juga bisa jadi “wakil jahteraan dokter dan pasien,” anatomi karena otak manusia rakyat,” yang menyuarakan pungkasnya. (BUD) itu seperti CPU pada kom- kebutuhan kebutuhan pasien. puter yang mengendalikan BIODATA DOSEN • 2011-2017 Psychiatry Resident in Departement of Psychiatry Faculty of Medicine Universitas Airlangga – DR. Soetomo Nama: Hafid Algristian, dr., SpKJ. General Hospital (graduated as psychiatrist) Tempat, Tgl Lahir: Gresik, 4 August 1986 Agama : Islam • 2017-now Magister Program of Medical Law, Faculty of Law, Status: Menikah Universitas Hang Tuah, Surabaya Pekerjaan : Psikiater, Dosen Alamat: City Home Regency Blok E4, • 2018 Doctoral Program of Medicine, Faculty of Medicine, Jln. Keputih Timur Jaya I, Sukolilo, Universitas Airlangga, Surabaya Surabaya, 60111 Hobi: Membaca, Menulis & Berbicara di Depan Umum KEAHLIAN & AKTIVITAS ORGANISASI: Medical & Professional PENDIDIKAN: • 2017-now Psikiater di RSI Jemursari Surabaya • 2001-2004 SMA Negeri 5 Surabaya • Dosen di UNUSA • 2004-2010 Medical Doctor in Faculty of Medicine Universitas • Program Nasinalisme, Spiritualisme dan deardikalisme Airlangga bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Masyarakat dan Peradaban Islam (PPMPI UNUSA) dan Pusat Studi Agama, Radikalisme, dan Antiterorisme (PUSARA) 26 MAJALAH UNUSA 02-2018

WAWASAN SERIUS : Bapak Al Chaidar, pengajar di Fakultas Ilmu Politik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh saat menjadi narasumbe dalam Kajian PPMPI Unesa. DARI KAJIAN PPMPI UNUSA KEEKSTRIMAN BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI DAN SOSIOLOGI Universitas Nahdhatul Ulama dengan fokus perhatian pada konspep TII merupakan contoh sebuah sodalitas, Surabaya rutin menggelar antropologis SODALITAS, KOMUNITAS dan Istilah sodalitas (sodality) dipakai seminar melalui Kajian Pusat LIMINALITAS. Pengembangan Masyarakat pertama kali oleh antropolog Amerika El- Islam (PPMPI) berdasarkan ahlussunah AlChaidar mengatakan, dirinya sudah man Roger Service (1915-1996). Di dalam wal jamaah. Kali ini, PPMPI menghadirkan menjalankan penelitian etno-grafis atas konteks agama Kristen, Al Chaidar men- narasumber Bapak Al Chaidar, pengajar kelompok-kelompok teroris di Indonesia emukan website Catholic Culture[1] yang di Fakultas Ilmu Politik, Universitas sejak 1991. Penelitian itu mengharus- menceritakan bahwa sejak awal sejarah Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh. kannya melakukan observasi hingga ke Kristen, kelompok-kelompok yang terdiri Dengan latar belakang pendidikan di Malaysia dan Afganistan. Dalam penelitan atas penganut yang taat dan berpandangan bidang Antropologi, penelitian yang itu,disimpulkan bahwa kelompok teroris di sama, serta mempunyai komitmen yang dibuat merupakan studi antropologis Indonesia selalu terkait dengan kelompok sama untuk bersama-sama mencari kehidu- tentang kemunculan dan hilangnya pemberontak DI/TII (Darul Islam/Tentara pan yang diberkahi Tuhan dan mewujudkan organisasi-organisasi teroris di Indonesia, Islam Indonesia). Dikaitkan dengan konsep “Kerajaan Kristus” (the Kingdom of Christ) di antropologis di atas, menurut Al Chaidar DI/ bumi disebut sodalitas. Contohnya, Sodality 27MAJALAH UNUSA 02-2018

WAWASAN Adapun ‘radikal’, dalam definisi AlChaidar, adalah kelompok yang meyakini hanya dengan memperoleh kekuasaanlah hukum Islam bisa ditegakkan. Jika fundamentalisme dan radikalisme bersatu, terorisme pun akan terbentuk. of the Blessed Virgin Mary yang didirikan di lalu komunitas diartikan sebagai sekelom- tengah masyarakat, tapi sebagai orang yang Roma tahun 1563 oleh pendeta John Leunis pok orang dengan beragam karakteristik ‘baru’ dan berbeda dari sebelumnya. adalah sodalitas yang para anggotanya men- yang disatukan oleh ikatan sosial dan oleh jalankan amalan “Spiritual Exercises” (latihan pandangan (perspektif)  yang sama, lalu Bukankah praktik pembai’atan juga spiritual) yang disusun oleh Santo Ignatius terlibat dalam tindakan dengan tujuan dilakukan oleh banyak organisasi di Indo- de Loyola, pendiri ‘tarekat’ Kristen the Society yang sama pula, dan itu semua terjadi nesia hingga hari ini? Lalu, apa hubungan of Jesus (Jesuits) sekaligus ksatria dalam per- dalam lingkup lokasi geografis tertentu, kini itu semua dengan dengan topik kajian ang Salib melawan tentara Muslim. Empat definisi itu perlu direvisi. Dengan bantuan ekstrimisme beragama? ratus tahun setelah didirikan, sodalitas itu kemajuan teknologi, dengan mudah komu- pun telah berkembang di lebih dari 100 nitas bisa terbentuk meski lokasi geografis Ternyata, yang telah menjadi perhatian negara dengan jutaan orang anggota. para anggotanya saling berjauhan. Salah banyak antropolog adalah proses bai’at satunya ditandai dengan adanya virtual di dalam kelompok teror yang memakai Dalam sebuah disertasi oleh Louis A. community (komunitas virtual) yang hanya agama sebagai motifnya. AlChaidar tidak Bonacci (2002) dikatakan bahwa hidup- berada di dunia maya. Melihat definisi menceritakan hasil penelitiannya pada matinya sebuah sodalitas sangat ditentukan sodalitas dan komunitas di atas, mungkin kajian PPMPI kemarin. Ia telah mememukan oleh amalan latihan spiritual yang ada di komunitas adalah sebutan yang lebih tepat penelitian tentang itu telah dilakukan oleh sana. Karena tanpa itu, sodalitas hanyalah untuk kaum Nahdliyin dibawah organisasi Arthur Saniotis (2005): Re-Enchanting Terror- menjadi sebuah kelompok sosial biasa. Nahdlatul Ulama. ism: Jihadists as “Liminal Beings[2]”. Saniotis Demikianlah yang terjadi pada sodalitas menjelaskan bahwa dengan bantuan Blessed Virgin Marry pun sangat ditentukan Selanjutnya, Liminalitas adalah konsep internet, organisasi teroris memanfaatkan oleh pengamalan Spiritual Exercises oleh yang dikembangkan oleh antropolog Arnold keadaan liminal anggotanya untuk melan- anggotanya. Ketika terjadi konflik politik Van Genep pada awal abad 20. Konsep ini carkan aksi teror. Dengan kata lain, para antara kelompok Jesuits dengan para dipakai untuk menjelaskan apa yang terjadi pelaku teror biasanya adalah orang-orang penguasa di Eropa yang diiringi dengan ketika seseorang sedang di bai’at. Proses yang berada pada status liminal. larangan mengamalkan Spiritual Exercises bai’at (initiation) menandai berpindahnya pada akhir abad 18, sodalitas itu pelan- seseorang dari satu status tertentu menuju Di sisi lain, penelitian oleh Steven pelan berubah bentuk menjadi organisasi status barunya, sedangkan liminal adalah Gregory dan Daniel Timerman (1986) Ritual biasa. Kini, sodalitas Blessed Virgin Mary telah tempat di antara kedua status itu. Bagaikan of the Modern State: The Case of Torture in berubah nama menjadi Christian Life Com- sedang berada di ‘jendela’, seorang berada Argentina[3] justru menunjukkan peman- munities. pada keadaan ‘liminal’ ketika dia telah faatan keadaan liminal yang sama, tapi keluar dari ruang sebelumnya tapi belum oleh organisasi teroris milik negara (state Dari definisi dan contoh tersebut, juga memasuki ruang satunya. Pada kondisi terrorism). Kasus yang mereka teliti adalah dapatlah dikatakan bahwa kelompok itu orang tersebut akan mengalami ‘ambi- Argentina di bawah rezim milter pada 1970- tarekat Islam semacam Qadiriyah, Naqsa- guitas’ atau ‘disorientasi’ karena dia harus 1980 an. bandiyah, Tijaniyah, Chistiyah, dan yang mengubah identitas dan cara pandang lain, yang juga memiliki ‘amalan’ spiritual lamanya untuk menjadi individu ‘baru’. Dalam kajian di PPMPI, lChaidar mem- sebagai ‘sajian makanan batin’ bagi para presentasikan makalah berjudul:  “Millenar- anggotanya adalah sodalitas. Tarekat Islam Sebagai contoh bai’at dan liminal yang ianism, Fundamentalism and Radicalism: tersebut juga bersifat lintas entis, suku, bisa dipahami dengan mudah adalah some conceptual and theoretical frame- bangsa dan bahkan territorial. Pertanyaan- pembai’atan dalam masyarakat indigenous works in studying terrorism in Indone- nya, bagaimana dengan Nahdlatul Ulama, Aborigin di Australia atau suku-suku di sia”. Beliau membuka presentasi itu dengan apakah NU merupakan sodalitas atau Afrika dalam ritual pemasangan tatoo yang membaca Al-Quran surah An-Nur 55: bukan? Kita akan lihat istilah kedua, yaitu, menandai masuknya seorang anak laki komunitas yang juga merupakan sebutan menjadi dewasa. Ritual pernikahan pun “Dan Allah telah berjanji kepada orang- untuk kelompok sosial. yang hingga kini dijalankan pada masyara- orang yang beriman di antara kamu dan kat beragama apapun, termasuk proses mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Komunitas (community) juga sebuah pembai’atan yang menandai berpindahnya Dia sungguh-sungguh akan menjadikan konsep yang dipakai secara luas dalam dua orang dari status bujang menjadi status mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana semua cabang ilmu sosial, namun, juga menikah dan kemudian menjadi orang-tua. Dia telah menjadikan orang-orang sebelum hampir tidak ada definisi persis yang Di akhir masa liminal, orang yang sudah mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan membedakannya dengan sebutan untuk dibai’at itu akan diintegrasikan kembali ke meneguhkan bagi mereka agama yang telah kelompok sosial yang lain. Jika pada masa diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar- benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi 28 MAJALAH UNUSA 02-2018

aman sentausa. Mereka tetap menyembahku- an hanya pada salah satu doktrin atau ritual ya, baik terang atau tersamar, karena itu Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu saja, melainkan ajaran Islam yang utuh. merupakan bagian dari kosmologi mereka apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang tentang ‘WAKTU (MASA)’ yang dilihatnya (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka Adapun ‘radikal’, dalam definisi AlChai- bukan berjalan sebagai garis lurus (linear) itulah orang-orang yang fasik.” dar, adalah kelompok yang meyakini hanya melainkan berputar (cyclic – siklus). Berbeda dengan memperoleh kekuasaanlah hukum dengan kosmologi ‘saintifik’ Barat mod- Menurut AlChaidar, itulah ayat yang Islam bisa ditegakkan. Jika fundamentalisme ern[5] yang melihat waktu berjalan linear, yang paling disukai kelompok teroris. Beliau dan radikalisme bersatu, terorisme pun sehingga dunia diyakini akan menjadi lebih juga mengatakan bahwa Nurcholis Madjid akan terbentuk, katanya. baik dan baik terus dengan berjalannya menganggap ayat tersebutmerupakan waktu, kosmologi agama melihat waktu ber- ayat yang paling politis, historis, sekaligus Sedangkan Mlllenarianism adalah jalan cyclical. Artinya, ada zaman kegelapan humanis, bahkan paling sekuler (profan/ sebutan umum untuk doktrin kepercayaan dan kerusakan, sebelum kemudian berganti duniawi). Menurutnya, ayat tersebut bisa dalam agama-agama tentang akan datangnya dengan zaman baru. Sebagaimana terlihat sangat kuat memengaruhi pembacanya satu masa dimana, melalui intervensi Tuhan, dalam artikel saya di atas, dengan kita karena bersifat ‘mengingatkan’ pada janji akan terbentuk masyarakat yang paling ideal melihat waktu berjalan cyclical, kita justru yang ‘sudah pernah’ dipenuhi terhadapa (adil). Dalam versi Kristen, masa itu diyakini melihat adanya HARAPAN di balik kegela- umat-umat sebelumnya. Artinya, bukan sebagai kedatangan Yesus kembali ke bumi, pan. Perbedaan kosmologi tentang waktu cuma memberi angan-angan. Dari sanalah yang mana itu terjadi pada masa millennial[4] yang sangat mendasar itulah inti perosalan- AlChaidar memulai hipotesanya tentang (semula arti kata millennial tidak berarti ‘seribu nya. Hal tsb sudah lama diperdebatkan kaitan eskatologi ‘millenarianism’ sebagai tahun’). Dalam versi Islam, dikenal dengan oleh sekelompok kecil filusuf yang disebut doktrin agama yang menjadi sumber pen- kedatangan Imam Mahdi yang didahului oleh beraliran Perennial philosophy. ginspirasi terorisme pada Islam. munculnya Dajjal sebagai lambang ‘sesuatu’ yang membingungkan orang beriman. Dajjal Kini persoalan yang tidak kalah konkret- Serampangan Memaknai Fundamentalis, digambarkan membawa air dan api, apa yang nya adalah menjembatani BENTURAN HARA- Radikalis dan Ekstrimis dilihat orang seperti air (surga) ternyata api PAN antara kedua kelompok, yaitu, antara: (neraka), demikian juga yang dilihat orang (1) umat Islam yang berpandangan mille- Sebagaimana telah banyak disadari, sebagai api (neraka) ternyata sebetulnya air khususnya di dunia intelektual tulis-menulis, (surga). Dajjal juga menyatakan diri sebagai narianism – yang melihat adanya zaman penggunaan kata fundamentalis, radikal, Tuhan untuk disembah, dia mengancam, mem- ‘kerusakan’ dan menunggu kedatangan ekstrimis belakangan ini dilakukan secara bunuh dan menipu dengan segala cara. Setelah ‘ratu adil’ Imam Mahdi serampangan (sloppy) dengan mengikuti kedatangan Imam Mahdi, dalam eskatologi (2) negara modern yang berpandangan mod- gaya bahasa media, sehingga bukan hanya Islam tersebut juga dikatakan akan kembalinya ern dan bercita-cita terus membangun. menyesatkan pembaca secara luas tapi juga Nabi Isa ke bumi untuk memperjelas apa yang bertendensi Islamofobia karena konotasi diperselisihkan antara umat Islam dan Nasrani. Tentu bukanlah persoalan sederhana. kata-kata tersebut selalu tertuju pada Islam. Setelah itu akan kembali sistem ke-khalifah-an Kebetulan persoalan teramat rumit itulah mengurusi umat Islam sedunia. yang dengan sadar dipilih dalam disertasi Kata fundamentalism dalam sejarahnya doktoral saya di bidang Sosiologi, dengan muncul ketika gereja Kristen Protestan di Sampai di sini dapatlah dilihat perbe- meneliti kelompok-kelompok Islam di In- US pada akhir abad ke-19, awal abad ke-20 daan perspektif psikologis/sosiologis dan donesia, dengan latar belakang perubahan berusaha kembali ke Injil. Itulah sebabnya antropologis tentang ekstrimisme beraga- iklim dan krisis lingkungan global. Sekilas disebut fundamentalis, kembali ke dasar ma. Seri kajian PPMPI selama ini mengkaji ringkasan disertasi itu dapat dibaca dalam agama. Oleh karena itu sampai saat inipun motif orang sebagai aktor/pelaku dalam publikasi: Reconsidering the Modern Na- mesin pencari di internet selalu mengkait- bersikap ekstrim, oleh karena itu ilmu yang tion State in the Anthropocene. A Muslim’s kan kata itu dengan sejarahnya. Demikian dipakai untuk menjelaskannya adalah ilmu Perspective: https://journal.fi/scripta/article/ juga kata radical yang dalam bahasa Inggris psikologi dan sosiologi. Adapun perspektif view/70070 n berarti “perubahan mendasar (sampai ke antropologis yang disampaikan Al Chaidar akar (Latin: radix) nya) bisa dipakai pada bukan melihat aktornya, tapi ajaran yang SUMBER: konteks apa saja. menginspirasi si aktor dalam berbuat. Per- [1] https://www.catholicculture.org/culture/ soalan semacam ini sering menjadi sangat Dalam presentasinya, AlChaidar men- rumit karena melibatkan masalah ‘keyaki- library/dictionary/index.cfm?id=36536 egaskan, fundamentalis adalah kelompok nan’ (keimanan), dan mempermasalahkan- [2] Studies in Conflict Terrorism, 28(6) yang hanya mengambil satu ajaran agama nya bisa dianggap sebagai pelanggaran hak [3] Dialectical Anthropology, 11(1) dan menjadikannya sebagai inti ajaran ter- asasi/kebebasan manusia untuk memper- [4] Banyak diantara mereka yang dulu penting yang mereka amalkan/perjuangkan. cayai/mengimani sesuatu. Dalam sebuah Contoh: kelompok sholat malam, kelompok aliran ilmu sosial terkini (post-positivism) hal memperkirakan tahun 2000 (kemarin) berzikir di Aceh Timur, kelompok Darul Ar- semacam itu diyakini hanya bisa dijem- adalah saat itu. qom yang menekankan poligami di Sentul, batani dengan pendekatan heremeneutika. [5] Singkat cerita, agama Kristen pun akh- Bogor. Beliau mengingatkan hal inilah yang irnya mengadopsi kosmologi modern menjadi pembeda kelompok-kelompok Eskatologi millenarianism bukan hanya tsb sehingga me-linear-kan konsep tersebut dengan NU yang tidak menekank- milik Islam. Semua agama Timur memilikin- waktunya. 29MAJALAH UNUSA 02-2018

KOLOM REKTOR JANGAN CEPAT BERPUAS DIRI Dunia hari ini sedang menghadapi fenomena disruption (disrupsi), situasi di mana pergerakan dunia industri atau persaingan kerja tidak lagi linier. Perubahannya sangat cepat, fundamental dengan mengacak-acak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru. oleh: Achmad Jazidie Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya W e didn’t do anything wrong, sama dengan manusia yang tidak pernah but somehow we lost.” bersyukur. Benarkah? Demikian kata CEO Nokia, Stephen Elop. Sering kita dengar pula bahwa sudah fitrah manusia menjadi makhluk yang ti- Mengawali tulisan pada kolom ini, sen- dak pernah merasa puas, selalu merasa kurang dalam hidup dan tidak pandai ber- gaja saya mengutip kalimat Stephen Elop syukur. yang cukup terkenal saat meratapi tum- Dalam konteks ini tentu bukan dalam arti negatif seperti itu. Menurut saya ti- bangnya Nokia. d a k  � d� e�m�i� k� i� a� n�.� � �R a� s� a�  � s� y� u� k� u� r� � t� i� d��a�k � b� i� s� a� � �d �i-� identikkan dengan rasa puas, dua hal itu Apa yang dialami Nokia adalah efek dari jelas berbeda.  Syukur adalah bentuk rasa terima kasih dan pengakuan kita atas seg- rasa puas diri yang berlebihan, karena itu ala nikmat yang telah diberikan Allah SWT, sedangkan puas  adalah suatu perasaan saya berharap kita untuk tidak cepat ber- senang, lega, gembira, kenyang, dan se- bagainya karena sudah terpenuhi hasrat puas diri dari apa yang sudah kita peroleh. hatinya. Bersyukur pada Allah SWT bukan berarti kita harus berpuas diri ataupun Apakah ajakan untuk tidak cepat ber- merasa cukup sampai di situ saja. puas diri ini tidak bertentangan dan berto- lak belakang dengan ajaran agama? Ketidakpuasan seringkali diidentikkan dengan sikap tamak, rakus, dan serakah, sehingga kita pun akhirnya beranggapan bahwa rasa tidak puas sebagai suatu dosa. Manusia yang tidak pernah merasa puas 30 MAJALAH UNUSA 02-2018

Manusia memang diperintahkan un- Alhamdulillah Unusa sudah berupaya untuk tuk selalu bersyukur, sudah tertulis jelas melangkah ke pembelajaran era digital. dalam Al Quran. Pemberian tablet (e-sorogan) kepada semua mahasiswa baru mulai tahun akademik “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku 2018-2019, adalah bukti keseriusan Unusa niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan ber- memasuki era ini. syukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)Ku”. (Al-Baqarah: 152) faatkan dunia teknologi dengan produktif. Alhamdulillah Unusa sudah berupaya Kita memang wajib mensyukuri nikmat Allah, tapi bukan berarti kita harus mera- untuk melangkah ke pembelajaran era dig- sa puas. Justru kita harus selalu merasa it a l . P emberi a n t a b l et ( e - s o r o g a n ) k e p a d a kurang dan menginginkan lebih. Kita tidak semua mahasiswa baru mulai tahun aka- boleh berhenti di satu titik dan merasa demik 2018-2019, adalah bukti keseriusan puas berada di situ. Jika kita cepat berpuas Unusa memasuki era ini. diri maka kita tidak akan menjadi pribadi yang lebih baik ataupun mendapatkan ses- Pada titik inilah perasaan tidak puas uatu yang lebih baik dari yang kita miliki justru harus kita kembangkan dalam sekarang. diri kita, agar kita terus berusaha untuk meraih kebaikan. Kita tidak boleh puas R a s a p u a s men d a t a n g k a n r a s a ny a m a n akan ilmu yang kita miliki, kita harus terus yang berlebihan sehingga kita malas untuk belajar dan belajar. Kita tidak boleh puas berusaha meraih hal-hal yang lebih baik. akan kebaikan-kebaikan pada diri kita, jus- Seperti yang dialami oleh Nokia. Saat era tru kita harus selalu memperbaiki diri tiap keemasaan Nokia tiba-tiba di disruptive harinya. oleh inovasi Blackberry. Nokia pun tum- bang. Dan benar Nokia tidak mengalami Sekali lagi saya mengajak untuk jan- kesalahan apapun, hanya saja brand mer- gan pernah merasa puas dengan keadaan eka terdisruptive oleh brand yang telah kita sekarang. Kita harus terus berusaha berinovasi, sedangkan Nokia hanya ber- menjadi pribadi yang lebih baik. Jadikan- tahan pada zona nyamannya tidak melaku- lah perasaan tidak puas itu sebagai alasan kan disruption untuk melawan inovasi pe- untuk melakukan perbaikan-perbaikan rusahaan pesaingnya. dalam hidup kita, bukan malah dibutakan olehnya. Semoga. n Dunia hari ini sedang menghadapi fenomena  disruption  (disrupsi), situasi di mana pergerakan dunia industri atau per- saingan kerja tidak lagi linier. Perubah- annya sangat cepat, fundamental dengan mengacak-acak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru. Disrupsi menginisiasi lahirnya model bisnis baru dengan strategi lebih inova- tif dan disruptif. Cakupan perubahannya luas, mulai dari dunia bisnis, perbankan, transportasi, sosial masyarakat, hingga pendidikan. Era ini akan menuntut kita un- tuk berubah atau punah. Tidak diragukan lagi, disrupsi akan mendorong terjadinya digitalisasi sistem p en d i d i k a n. M is a l ny a M O O C ( M a s s i v e O p e n O n l i n e C o u r s e )  . �M��O�O�C �a��d�a�l�a h� �i� n� o� v� a� s� i� �p� e� m� -� belajaran daring yang dirancang terbuka, dapat saling berbagi dan saling terhubung atau berjejaring satu sama lain. Prinsip ini menandai dimulainya de- mokratisasi pengetahuan yang mencip- takan kesempatan bagi kita untuk meman- 31MAJALAH UNUSA 021-2018

[LEMBAGA] AKREDITASI B Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, Ketua Yarsis Prof. Mohammad Nuh, dan para civitas akademika Fakultas Kedokteran Unusa dengan sertifikat akreditasi B sebagai bekal untuk naik kelas. Fakultas Kedokteran Unusa Siap Naik Kelas BEKALI SKILL PROFESI PLUS TEKNOLOGI INFORMASI Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Dr. dr Handayani, M.Kes mene- rima kabar bahagia. Saat rapat, Wakil Rektor I Unusa Surabaya, profesor Kacung Maridjan, men- gabarkan bahwa FK Unusa Surabaya memperoleh akreditasi B dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes). “ Waktu itu saya mendapat baru tahun ini,” tambahnya. tersebut terdiri dari beberapa yakni pada tahun 2014. kabar dari pak Warek I Dia mengatakan, ke de- fakultas seperti FK, FEB, FKK, Dia mengatakan, ban- saat rapat, tanggal 12. Ka- FT, dan FKIP. lau keluarnya memang tang- pan, pihak sivitas akademika yak pihak yang ikut mem- gal 10. Tapi di web saja kalau segera mengurus akreditasi “Jadi Fakultas kedokteran bantu berdirinya Fakultas fisiknya belum,” katanya saat profesi. Unusa ini berdiri dari Lingkun- kedokteran Unusa baik dari ditemui Sabtu (12/8/2018),. gan NU atau yayasan rumah pemerintah, Yarsis, dan PBNU. “Harapan kita dengan sakit Islam Surabaya atau “Visi dan misi FK Unusa adalah Empat tahun setelah akreditasi B maksimal. Ke Yarsis. menjadi fakultas kedokteran berdiri, FK Unusa akhirnya depan kita mulai persiapkan terkemuka, profesional, ber- meraih akreditasi B. Bahkan, prodi profesi untuk akreditasi Handayani mengatakan, jiwa unggul dan berkarakter Unusa Surabaya menjadi B. Jadi sebelum mahasiswa Fakultas Kedokteran Unusa Islami,” jelasnya. satu-satunya universitas yang lulus sudah akreditasi. Bagi Surabaya sebenarnya sudah meraih akreditasi B sebelum dokter akreditasi menyertai dicanangkan sejak tahun 1986 Handayani menjelaskan, meluluskan mahasiswanya. tidak hanya bekerja tetapi lalu. Meski berdirinya baru untuk mendirikan fakultas mereka sekolah,” tambahnya. tapi sebenarnya sudah ada kedokteran tidaklah mudah. “Kalau universitas lain dalam buku rumusan citra Ada beberapa hal yang harus menerima akreditasi karena Sekadar diketahui, Unusa islam Yarsis tanggal 22 Maret dipenuhi mulai dari sarana, memang sudah meluluskan adalah lembaga pendidikan 1986. Pencanangan itu baru tenaga pengajar dan kuri- mahasiswanya. Kalau Unusa dibawah Yayasan Rumah Sakit terwujud 28 tahun kemudian kulum. Dia mencontohkan, Islam (Yarsis). Universitas 32 MAJALAH UNUSA 02-2018

[LEMBAGA] untuk prodi kedokteran mini- ada di situ (tablet). Penugasan PRAKTIK Mahasiswa dan dosen FK Unusa melakukan perkulian secara teori dan praktik mal harus punya 18 dosen, ke mahasiswa dengan cara dengan cermat, sehingga kualitas lulusan berkualitas. jauh lebih banyak dari prodi itu,lalu pengumpulannya lainnya. juga di situ. Kita punya istilah belajar medis, bagaimana aja- litian, pengabdian banyak kita sendiri dengan nama e Soro- ran islam ketika menghadapi arahkan ke pondok. Banyak “Dosen kedokteran gan,” katanya.  pasien sakit.  Apa ada doanya ponpes yang dikirimi maha- minimal 18 dosen dalam satu mahasiswa harus bisa doa siswa seperti Ponpes Wahid prodi,” katanya. Sistem pembelajaran untuk orang sakit. Mahasiswa Hasyim Bangil, Al Hikam e Sorogan sendiri disebut juga harus bisa mengajarkan Bangkalan dan Ponpes Sunan Untuk mengejar syarat mengadopsi di pesantren. �K�a�-� tayamum, berdarah sholatnya Drajad,” katanya. tersebut, Unusa melakukan lau santri mendatangi kiai bagaimana. Mahasiswa juga perekrutan dokter yang ada mengaji satu santri mengha- diajarkan bagaimana cara Dia menuturkan, ke de- di RSI dan beberapa univer- dapi kiai dan mengajar secara menghadapi sakaratul maut, pan, pihaknya juga membuat sitas di Indonesia. Kebetulan, personal. Dengan e Sorogan bagaimana mengajarkan program agar mahasiswa bisa Unusa punya dokter di rumah seolah olah dosen berhada- kepada keluarga jika meng- melakukan pengabdian di sakit untuk direkrut sebagai pan langsung dengan maha- hadapi pasien meninggal,” lingkungan pesantren. Mereka dosen. Lainnya, dilakukan siswa tanpa banyak waktu. tambahnya.  diwajibkan untuk membentuk perekrutan dari luar. tim, guna terjun pesantren.  Selain dibekali kemam- Selain itu, mahasiswa Siap Bersaing puan teknologi, mahasiswa kedokteran juga dibekali “Ke depan program back Fakultas Kedokteran kedokteran Unusa juga diwa- kemampuan untuk analisa to pesantren. Mahasiswa jibkan mempraktikkan dan kesehatan dasar berbasis yang berasal dari pesantren Unusa punya kiat khusus agar mengamalkan ajaran ahlusu- pesantren. �B�e��b�e�r�a�p�a�p��ro�-� mengajarkan pengabdian ke mahasiswanya kelak bisa ber- nah waljamaah kelak ketika gram pun disesuaikan agar pesantren asal mereka,” pung- saing ketika lulus kuliah dan mereka bekerja dan mengabdi mahasiswa bisa melakukan kasnya. n (BUD) memperoleh pekerjaan yang ke masyarakat.  pengabdian ke pesantren.  diinginkan. Selain membekali dengan skill profesi, maha- “Karena kita lahir di “Pencegahan di lingkun- siswa juga dituntut melek lingkungan nahdliyin maka di gan pesantren tidak mening- teknologi informasi. Dalam dalam visi misi kita maka kita galkan lainnya. Program pene- belajar mengajar, selalu mengembangkan ajaran ahlu- ditanamknan agar mahasiswa sunah waljamaah,” jelasnya.  terbiasa dengan teknologi dan sistem digital.  Menurut dia, kedokteran Unusa Surabaya sendiri juga “Memang termasuk punya ciri khas yang ber- semua di Unusa, termasuk FK beda dengan  universitas lain juga diarahkan ketua yayasan karena mengajarkan tentang dan Rektorat untuk kita bukan fiqih medis dan kedokteran hanya melek teknologi tetapi islam yang berbasis syariah.  diharapkan menjadi pioner dalam teknologi. Baik sebagai “Di dalam pembelaja- informasi maupun belajar ran banyak sekali materi mengajar,” tegasnya.  yang membuat mahasiswa berkarakter tersebut Islami. Di Dia mencontohkan, kami selain pendidikan agama setiap mahasiswa termasuk islam, ada kedokteran islam, dari FK diberikan tablet agar fiqih medis dan kedokteran membantu proses perkulia- terapan,” katanya.  han. Dengan adanya tablet tersebut, maka proses belajar Dijelaskannya, mahasiswa mengajar bisa menggunakan juga diberi kemampuan digital. Di Unusa Surabaya, khusus bagaimana cara sistem belajar mengajar online menghadapi pasien yang sakit itu dikenal dengan e Sorogan.  dan mendoakan mereka. Juga harus tahu dan bisa menjelas- “Di Unusa semua maha- kan pasien tata cara sholat siswa dibekali tablet. Tidak dan berdoa ketika mereka hanya untuk chating saja, dalam keadaan sakit.  tetapi bisa digunakan sebagai sarana belajar mengajar “Kedokteran di tempat kita karena materi pembelajaran tidak sama dengan yang di- tempat lain. Mahasiswa selain 33MAJALAH UNUSA 02-2018

[RESENSI BUKU] Pembelajaran Laboratorium melalui Buku KMB KEPERAWATAN medikal bedah adalah JUDUL : Keperawatan Medikal Bedah 2: pelayanan profesional yang didasarkan Untuk Mahasiswa Keperawatan Ilmu dan teknik Keperawatan Medikal PENYUSUN : Puji Astuti Bedah berbentuk pelayanan bio-psiko-so- PENERBIT : Unusa Press, 2018 sio-spiritual yang komprehensif ditujukan HALAMAN : iv + 100 hlm pada orang dewasa dengan atau yang PERESENSI : Rudi Umar cenderung mengalami gangguan fisiologi dengan atau tanpa gangguan struktur melakukan kegiatan sehari-hari secara dokrin, pencernaan dan perkemihan. akibat trauma. mandiri akibat gangguan patofisiologis.  Secara terinci buku ini menjabarkan hal- hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Keperawatan medikal bedah meru- Buku yang berjudul Keperawatan Medi- proses belajar mengajar yang membahas pakan bagian dari keperawatan, dimana kal Bedah 2: Untuk Mahasiswa Keperawatan praktikum sistem endokrin, perkemihan, keperawatan itu sendiri adalah: bentuk ini memiliki karakteristik tersendiri, kare- dan pencernaan di laboratorium meliputi: pelayanan profesional yang merupakan na buku ini berisi praktikum keperawatan teori tindakan pedoman pratikum/SOP bagian integral dari pelayanan kesehatan, medikal bedah yang meliputi sistem en- dan evaluasi. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio- spiritual yang komprehensif ditujukan Buku ini bertujuan menjadi sumber pada individu, keluarga dan masyarakat belajar bagi penyelenggara kegiatan pem- baik sakit maupun sehat yang mencakup belajaran laboratorium bagi mahasiswa seluruh proses kehidupan manusia. Pelay- Keperawatan. Modul Praktikum keper- anan keperawatan berupa bantuan yang awatan Medikal Bedah 2 ini diharapkan diberikan dengan alasan: kelemahan fisik, dapat membantu mahasiswa mengikuti mental, masalah psikososial, keterbatasan Pendidikan Program Keperawatan den- pengetahuan, dan ketidakmampuan gan lancar sesuai yang diharapkan. l PENTINGNYA K3 DALAM KESEHATAN MASYARAKAT KECELAKAAN kerja dan penyakit aki- Menengok ke negara-negara maju, pen- Ditinjau dari segi apapun akan meng­ bat kerja dapat saling berkaitan. Pekerja anganan kesehatan pekerja sudah sangat untungkan baik bagi perkembangan yang menderita gangguan kesehatan serius. Mereka sangat menyadari bahwa ilmu, bagi tenaga kerja, dan bagi ke- atau penyakit akibat kerja cenderung leb- kerugian ekonomi (lost benefit) suatu pe- pentingan (ekonomi) nasional serta un- ih mudah mengalami kecelakaan kerja. rusahaan atau negara akibat suatu ke- tuk menghadapi persaingan global. celakaan kerja maupun penyakit akibat kerja sangat besar dan dapat ditekan Keselamatan dan kesehatan ker- dengan upaya-upaya di bidang kesehatan ja  merupakan suatu pemikiran dan dan keselamatan kerja. upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun Di negara maju banyak pakar ten- rohani tenaga kerja pada khususnya, tang kesehatan dan keselamatan kerja. dan manusia pada umumnya, hasil Selain itu, banyak juga buku dan hasil karya dan budaya untuk menuju ma- penelitian yang berkaitan dengan kes- syarakat adil dan makmur. ehatan tenaga kerja telah diterbitkan. Di era globalisasi ini, kita harus mengiku- Buku ini berisikan materi-materi ten- ti trend yang ada di negara maju. Dalam tang dunia Keselamatan dan Kesehatan hal penanganan kesehatan pekerja, kita Kerja (K3), beberapa materi antara lain: pun harus mengikuti standar interna- Kebisingan, Penerangan, Getaran, Iklim sional agar industri tetap dapat ikut Kerja, Debu, Ergonomi, dan Kesegaran bersaing di pasar global. Dari berbagai Jasmani. Buku ini cocok bagi mahasiswa alasan tersebut, rumah sakit pekerja yang ingin mendalami K3 secara kom- merupakan hal yang sangat strategis. prehensif. JUDUL : Modul Pratikum K3: Untuk Dalam buku ini, keselamatan dan Mahasiswa Bidang Kesehatan kesehatan kerja difilosofikan sebagai PENYUSUN : Friska Ayu, dkk suatu pemikiran dan upaya untuk men- PENERBIT : Unusa Press, 2017 jamin keutuhan dan kesempurnaan HALAMAN : iv + 91 hlm baik jasmani maupun rohani tenaga PERESENSI : Rudi Umar kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya. Hasil karya dan buda­ yanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. l 34 MAJALAH UNUSA 02-2018




Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook