NEWS LETTER EDISI I JUNI Alamat Redaksi: Humas Unusa, Kampus B Lt.8, Jl. Jemursari 51-57 Surabaya 2021 HALAMAN LAIN Angka Stunting di Jatim Sumber: Radar Surabaya/ANDY SATRIA/21 Maret 2021 Capai 26,8 Persen RAIH HIBAH UNICEF SENILAI RP 1 MILIAR LEBIH SECARA persentase angka stunting di Jatim saat ini mencapai LPPM Unusa Dipercaya 26,8 persen. Stunting terjadi Tangani Nutrisi Anak di Jatim karena dampak kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama SURABAYA – Lewat persiangan ketat Pengeloaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT); kehidupan. Kerusakan yang terjadi tiga kampus di Jawa Timur, masing-masing Gizi Ibu Hamil dan Remaja, serta Gizi Saat mengakibatkan perkembangan Bencana. Program ini sedikitnya melibatkan anak yang irreversible (tidak bisa Universitas Airlangga, Politeknik K esehatan 8 Kabupaten/Kota di Jatim, masing-masing, diubah). Surabaya, Sidoarjo, B ojonegoro, Blitar, Surabaya, dan Universitas Nahdlatul U lama Tulungagung, Bondowoso, Jombang, Halaman 2 S urabaya (Unusa), akhirnya UNICEF (United Lumajang. N ations International Children’s E mergency Sekolah bagi Orang Fund) memutuskan memilih Lembaga K e t u a L P P M U n u s a , A c h m a d Tua Pemilik Balita S yafiuddin S.Si., M.Phil., Ph.D menjelaskan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat perolehan hibah ini m erupakan capa- TEROBOSAN dilakukan Tim ian prestasi atas kemampuan akade- Penggerak (TP) PKK Provinsi (LPPM) Unusa untuk meraih hibah terkait misi Unusa dan kemampuan manajemen J atim untuk menguarngi angka penelitian yang telah diakui dan dipercaya stunting. Berkolaborasi den- penanganan nutrisi pada anak di Jawa Timur. gan Badan Kependudukan dan BERSAMBUNG KE HLM 3 >> K eluarga Berencana Nasional Ada empat topik besar terkait dengan (BKKBN) Perwakilan Jatim PKK Jatim berupaya menurunkan hibah tersebut. Empat topik yang akan angka kurang gizi kronis (stunting). Bentuk kolaborasi yang dilakukan menjadi fokus pekerjaan hingga akhir melalui program sekolah bagi orang tua yang memiliki balita. tahun 2021 meliputi Pencegahan M alnutrisi Program ini dibuat untuk menekan angka stunting di Jatim. pada Anak Usia Dini (Stunting); Penguatan Halaman 3 Siapkan Dana Pendamping Rp 200 Juta Lebih Cara Atasi Stunting SEBAGAIMANA pada pemberian hibah-hibah lainnya, pada Balita kali ini untuk memperoleh hibah senilai Rp 1 miliar lebih itu, Unusa juga menyiapkan dana pendamping yang MASALAH stanting bisa d iatasi besarnya mencapai Rp 200 juta lebih. dengan makanan pendamping “Dana pendamping ini adalah bentuk ASI (mpasi) yang tepat. P rosedur komitmen kami dalam rangka menjalankan pemberian mapasi yang kurang program ini. Bagi Unusa dana itu memang tepat menyebabkan pemenuhan telah disiapkan dalam anggaran institusi untuk nutrisi dan zat gizi pada menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga balita tidak mencukupi secara internasional. Menjadi kewajban kami untuk kualitas. S tanting bisa dicegah, menyediakan dana pendamping tersebut,” kunci pencegahannya adalah m emberikan asupan gizi yang baik BERSAMBUNG KE HLM 3 >> kepada anak di seribu hari pertama dalam k ehidupan mereka, yakni dari dalam kandungan hingga usia dua tahun. Halaman 4 1NEWSLETTER UNUSA l Edisi I - Juni 2021
Kurangi Stunting, Jatim Programkan Sekolah bagi Orang Tua Pemilik Balita TEROBOSAN dilakukan Tim Penggerak mereka dengan benar. Menurutnya Menurut Arumi, kolaborasi antara TP (TP) PKK Provinsi Jatim untuk menguarngi s ebagian besar balita terkena stunting PKK dan BKKBN Jatim sudah terjalin angka stunting. Berkolaborasi dengan disebabkan minimnya pengetahuan orang cukup lama. Salah satunya menjalankan Badan Kependudukan dan Keluarga tua dalam merawat balita. program kampung Keluarga Berencana Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan (KB) dan kontrasepsi. “Sebelumnya, PKK Jatim PKK Jatim berupaya menurunkan “Untuk mewujudkan program tersebut, dan BKKBN Jatim memiliki hubungan yang angka kurang gizi kronis (stunting). Bentuk TP PKK Jatim siap menggerakkan s eluruh sangat baik di segala jenjang,” tuturnya. kolaborasi yang dilakukan melalui program kader di tingkat kabupaten/kota. Utamanya sekolah bagi orang tua yang memiliki untuk ikut mensosialisasikan program Dengan adanya kolaborasi semacam balita. Program ini dibuat untuk menekan sekolah bagi orang tua yang memiliki itu, lanjut Arumi, akan semakin memupuk angka stunting di Jatim. balita. Ini tanggung jawab baru dan s e m a n g a t u n t u k b e r s a m a - s a m a pasti kita gerakkan kader-kader PKK berkomitmen membangun generasi Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin sekaligus memberikan sosialisasi terkait b angsa yang cerdas dan bermartabat. Emil Dardak mengatakan, program program tersebut,” katanya, sebagaimana tersebut memberikan pendidikan bagi diberitakan Radar Surabaya, 12 Maret orang tua agar mampu mengasuh anak 2021. Tim Unusa dalam Program Unicef-Unusa berfoto bersama ibu Karina (tas hijau). BERSAMBUNG KE HLM 3 >> NEWS LETTER Angka Stunting di Jatim Capai 26,8 Persen Penanggungjawab: Rektor Unusa SECARA persentase angka stunting A ndriyanto, seperti diberitakan Radar di Jatim saat ini mencapai 26,8 persen. Surabaya, 12 Maret 2021. Pemimpin Redaksi: Hal ini diungkapkan oleh Kepala BKKBN Sukemi Perwakilan Jatim Sukaryo Teguh Santoso. Andriyanto menambahkan studi-studi saat ini menunjukkan bahwa anak s tunting Reporter: Hal senada juga diungkapkan K epala sangat berhubungan dengan prestasi Rudi Umar Susanto Dinas Pemberdayaan Perempuan, p endidikan yang buruk, lama pendidikan Moch Khaesar Januar P erlindungan Anak dan Kependudukan yang turun, dan pendapatan yang rendah Muhammad Nur Amin (DP3AK) Jatim, Andriyanto yang menyebut sebagai orang dewasa. Artinya, anak prevalensi stunting di Jatim s ebesar 26,8 s tunting menghadapi kemungkinan yang Tata Letak: persen. M enurutnya ini menunjukkan lebih besar untuk tumbuh menjadi d ewasa Sulistyorini m asalah kesehatan yang cukup serius. yang kurang pendidikan, kurang sehat, Sekretaris: “Stunting terjadi karena dampak dan lebih rentan terhadap penyakit Moh. Rijal Iskandar kekurangan gizi kronis selama 1.000 tidak menular. “Oleh k arena itu, hari pertama kehidupan. anak stunting merupakan prediktor @Diterbitkan oleh Humas Kerusakan yang buruknya kualitas sumber dan Marketing Universitas Nahdlatul terjadi mengakibatkan daya manusia yang Ulama Surabaya untuk Mendukung p e r k e m b a n g a n a n a k d iterima secara luas, yang irreversible (tidak y a n g s e l a n j u t n y a Pelaksanaan Kerja Sama bisa diubah), anak m e n u r u n k a n UNUSA-UNICEF pada tersebut tidak akan kemampuan produktif pernah mempelajari masyarakat pada Program Support to local governments atau mendapatkan masa yang on the implementation of Maternal, sebanyak yang akan datang,” Child and Adolescent Nutrition dia bisa,” kata pungkasnya. l Programme in East Java Java. 2 NEWSLETTER UNUSA l Edisi I - Juni 2021
LPPM Unusa... Dari halaman 1 dunia internasional. Melalui hibah ini, dari upaya untuk memperkuat kolaborasi Pelaporan Gizi Berrbasis Masyarakat). Unusa turut berkontribusi membantu dengan organisasi atau lembaga di seluruh Selain itu, Unusa juga diharapkan dapat p ermasalahan nutrisi pada anak. “Unusa dunia sebagai Implementing Partner. memiliki peran untuk memperhatikan penyusunan road map p elaksanaan PGBT nutrisi bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Syafiuddin menjelaskan, LPPM Unusa (Pengelolaan Gizi Buruk T erintegrasi), S yafiuddin. bersama Tim Program Studi (Prodi) S1 penguatan nakes tentang PGBT, P elatihan Gizi Fakultas Kesehatan (FKes), serta Gizi saat bencana di tingkat provinsi, UNICEF merupakan salah satu Direktorat Perencanaan, Pengembangan, membantu penyusunan contignecy plan organisasi di bawah naungan PBB dalam Kerja sama, dan Alumni Unusa menyusun untuk Gizi saat Bencana di tingkat provinsi memberikan bantuan kemanusiaan dan concept note yang diusulkan ke UNICEF dan kabupaten. Rekrot Unusa, Prof. Dr. perkembangan kesejahteraan jangka melalui UN Partner Portal. Ir. Achmad Jazidie M.Eng, mengatakan, panjang kepada anak serta ibu di karena ruang lingkup dan cakupan hibah negara-negara berkembang. Melalui hibah Melalui program ini Unusa diharapkan ini cukup luas, maka semua Prodi yang ada ini, Unusa menjadi partner UNICEF untuk dapat melakukan penyusunan kebijakan di Unusa akan ikut dilibatkan, tidak hanya membantu pemerintah dalam m engatasi percepatan penurunan stunting di tingkat Prodi Gizi, tapi semua prodi terkait dengan kurangnya nutrisi pada masyarakat Provinsi, melakukan pelatihan manajemen beberapa program yang menjadi cakupan Indonesia. pengelolaan dan intervensi gizi spesifik penerimaan hibah. “Unusa tidak hanya serta melaksanakan pelatihan online menerima hibah tapi juga memberikan Kerja sama dengan UNICEF (e-learning) PMBA (Pemberian Makanaqn dana pendamping senilai Rp 200 juta lebih dilakukan melalui UN Partner Portal Bayi dan Anak), melakukan kajian cepat untuk program ini,” katanya. l (www.u npartnerportal.org) sebagai bagian penggunaan e-PPGBM (Pencatatan dan Dari halaman 1 Siapkan Dana... m enjalankan tri dharma perguruan tinggi seperti penelitian dan p engabdian Unusa mengalokasikan dananya untuk kata Rektor Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie m asyarakat. “Kami ingin dana-dana kepentingan-kepentingan meningkatkan M.Eng. yang diperoleh dari masyarakat dalam kapasitas akademik baik bagi mahasiswa SPP m ahasiswa dan hibah k embali maupun dosen. “Hibah dari UNICEF ini Diungkapkan Rektor, dalam R encana dimanfaatkan untuk masyarakat, tidak antara lain juga untuk meningkatkan Kerja Anggaran Tahunan (RKAT), U nusa m elulu semua digunakan internal. kapasitas akademik dosen sekaligus tidak hanya menyiapkan dana pendamping Komposisi dalam bentuk prosentasi itu mahasiswa, karena di lapangan mahaiswa seperti itu, tapi juga menyiapkan menjadi komitmen kami,” katanya. nantinya juga akan dilibatkan, sebagai dana-dana yang diperuntukkan bagi salah satu pembelajaran yang diamanati k e g i a t a n ke m a h a s i s w a a n d a l a m Dalam RKAT tahun ini Jazidie dalam konsep merdeka belajar kampus meningkatkan kemampuan soft skill-nya m engungkapkan, lebih dari Rp 10 miliar merdeka (MBKM),” katanya. l dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan lainnya, juga dana bagi dosen untuk Kurangi Stunting,... Cara Atasi... Dari halaman 4 Dari halaman 2 dicegah, kunci pencegahannya adalah jenis makanan yang dapat memenuhi memberikan asupan gizi yang baik semuanya. “Merekatkan kembali hubungan karena k epada anak di seribu hari pertama sasaran kami sama, yakni keluarga,” tuturnya. dalam kehidupan mereka, yakni dari Riris menjelaskan dalam pemberian dalam kandungan hingga usia dua tahun. mapasi yang bervariasi dan mencukupi Arumi mengatakan dalam pencegahan Salah satunya dengan cara melakukan sumber karbohidrat, protein hewani dan stunting di Jatim, peran PKK salah satunya pemberian mapasi melalui cara yang nabati, lemak, serta mikronutrien, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat tepat sesuai dengan standar yang yaitu vitamin dan mineral. Menu seperti dengan menggerakkan peran kader PKK. Upaya dibuat oleh WHO dan IDAI. “Pemberian ini dikenal dengan menu lengkap. tersebut bertujuan agar memberikan penyuluhan mpasi dapat memperhatikan beberapa “Kenalkan buah dan sayur dalam jumlah kepada masyarakat tentang pengetahuan dan poin penting yang menjadi strategi jitu kecil dengan memerhatikan asupan k esadaran keluarga akan pentingnya kesehatan dalam mencegah terjadinya stunting,” dan komposisi karbohidrat, protein, dan ibu dan anak (KIA). “Selain itu, peningkatan upaya ungkap Riris. lemak pada mapasi serta berikan anak advokasi dan perencanaan yang mendukung menu makanan rumahan,” ungkapnya. p emberdayaan masyarakat serta pemuktahiran Mapasi diberikan pada usia yang data daninformasi,” jelasnya. tepat, yaitu ketika ASI saja tidak men- Wanita berusia 30 tahun ini cukupi kebutuhan nutrisi bayi. IDAI dan m enilai kebersihan tangan, bahan, Kepala BKKBN Perwakilan Jatim S ukaryo WHO merekomendasikan pemberian dan p eralatan mapasi selama proses Teguh Santoso menuturkan rencana program selambat-lambatnya pada usia 6 bulan. persiapan, pembuatan, penyimpanan, sekolah bagi orang tua yang memiliki balita “Namun pada kondisi tertentu, misalnya dan penyajian perlu diperhatikan. sudah ditetapkan sebagai pilot project di kenaikan berat badan (BB) yang kurang Pisahkan talenan untuk memotong K abupaten Pasuruan. Namun karena pandemi, baik, anak dapat mulai diberikan setelah bahan makanan mentah dan bahan masih sedikit agak terhambat dan ini akan dievaluasi penyebabnya dan setelah makanan matang. “Cucilah tangan ditindaklanjuti oleh TP PKK. Teguh berharap, kesiapan makannya dinilai oleh dokter,” sebelum mempersiapkan mapasi dan melalui program ini angka stunting di Jatim ungkap Riris. sebelum menyuapi anak,” ungkapnya. menurun. Pasalnya, secara persentase angka stunting di Jatim saat ini mencapai 26,8 persen. Menu mapasi yang diberikan Walaupun diberikan dengan cara “Semoga angka stunting menurun karena disarankan mengandung kebutuhan yang responsif, pemberian tetap perlu kalau melihat ritmenya hingga 2024, mungkin n utrisi yang tidak dapat dipenuhi lagi jadwal yang teratur, yaitu tiga kali bisa turun sampai 14 persen,” jelasnya. l oleh ASI, terutama jumlah energi, makanan utama dan dua kali makanan p rotein, zat besi, dan zinc. Tidak ada satu kecil di antaranya, dengan waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit. l 3NEWSLETTER UNUSA l Edisi I - Juni 2021
Arti Stunting dan Penyebabnya yang Harus AndaTahu! Infeksi Secara Berulang Penyebab kedua terjadinya stunting pada bayi adalah infeksi secara berulang. Penyakit ini biasanya dialami sejak bayi. Alhasil, tubuh anak akan m embutuhkan energi yang ekstra untuk melawan p enyakit. Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi asupan yang cukup dan bernutrisi. Lailatul Khusnul Rizki, SST., MPH. Arti Stunting dan Penyebab Kurangnya Sanitasi yang Buruk Pengetahuan Sanitasi menjadi salah satu penyebab ARTI stunting, pernahkah Anda m endengarnya? Stunting merupakan t anda Ada beberapa hal yang menjadi seorang anak mengalami stunting. Air yang kekurangan gizi kronis s elama p eriode awal p enyebab anak mengalami stunting. tidak bersih dalam pengolahannya bisa pertumbuhan dan perkembangan seorang Faktor utamanya adalah status gizi buruk mengakibatkan hal tersebut. Selain itu, anak. Adanya stunting mengakibatkan pada ibu hamil dan bayinya. Namun, salah kurangnya ketersediaan kakus menjadi banyak dampak buruk, seperti sistem imun satu penyebab terjadinya stunting adalah penyebab terbanyak untuk mengundang yang lemah, risiko terjadi penyakit, dan kurangnya pengetahuan ibu. Ibu harus infeksi. Hal itulah yang akan menyebabkan kecerdasan di bawah rata-rata. tahu asupan nutrisi yang baik untuk janin. risiko tinggi mengalami diare dan cacingan Selain itu, ibu juga harus m enghindari secara berulang-ulang. Itulah penting untuk mengetahui arti a supan yang akan m embahayakan stunting dan penyebabnya bagi orang tua, janinnya. Minimnya Layanan Kesehatan terutama ibu. Cara mencegah terjadinya Tidak sedikit daerah di Indonesia yang stunting adalah memperhatikan pola Itulah penting untuk m engetahui makan, gaya hidup, dan kebersihan atau mempunyai pengetahuan selama pelayanannya masih terbatas. Akibatnya, selama masa kehamilan dan menyusui. masa kehamilan atau menyusui. banyak anak yang sulit mendapatkan Selain itu, bisa juga dengan memberikan Anda bisa membaca artikel di internet p erawatan secara maksimal. Saat anak yang nutrisi pada si kecil. Berikut penyebab dari atau pun menggunakan aplikasi mengalami stunting hanya mendapatkan stunting yang kami kutip dari Kumparam. u ntuk melakukan konsultasi saat ada sedikit dalam pelayanan, maka bisa saja Com, 25 Desember 2020, yang harus masalah kehamilan. nantinya akan muncul gangguan. Mulai dari Anda tahu. proporsi tubuh yang lebih pendek sampai pada perkembangan otak. Melihat penyebab di atas, Anda bisa mencegahnya dari sekarang. Caranya c ukup menjaga kebersihan, memiliki sanitasi yang bersih, dan memberikan nutrisi anak yang seimbang. Itulah arti stunting dan penyebabnya yang harus Anda tahu. l Cara Atasi Stunting pada Balita STUNTING menjadi salah satu permasalah di Jawa Timur, permasalah gizi kronis pada balita ini ditandai dengan badan yang tidak sesuai dengan usianya. Dosen Kebidanan dari Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Lailatul Khusnul Rizki, SST., MPH. Menilai masalah stanting bisa diatasi dengan makanan pendamping ASI (mpasi) yang tepat. Lailatul menjelaskan prosedur pemberian mapasi yang kurang tepat menyebabkan pemenuhan nutrisi dan zat gizi pada balita tidak mencukupi secara kualitas. Dengan kondisi ini sebanyak 7,8 juta dari 23 juta balita di Indonesia menderita stunting alias pendek, karena gizi buruk atau sekitar 35,6 persen. “Angka tersebut terbilang tinggi dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah balita penderita stanting terbanyak kelima di dunia. Karena kondisi itu juga, WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi buruk,” ungkap Lailatul, Jumat (4/6). Wanita yang akrab disapa Riris menjelaskan, stantingbisa BERSAMBUNG KE HLM 3 >> 4 NEWSLETTER UNUSA l Edisi I - Juni 2021
Search
Read the Text Version
- 1 - 4
Pages: