Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore WARTA UNUSA 07

WARTA UNUSA 07

Published by Humas Unusa, 2021-01-26 03:08:28

Description: WARTA UNUSA 07

Keywords: Unusa,NU Surabaya,UNU Surabaya,Kampus NU Keren,Universitas NU Surabaya

Search

Read the Text Version

EDITORIAL PROGRAM PPG, JADI BATU PIJAKAN GURU PROFESIONAL INDONESIA Assalamu’alaikum Warahmatullahi sarjana yang menyiapkan mahasiswa dalam Oleh: Mohammad Ghofirin Wabarakatuh. pekerjaan yang memerlukan persyaratan Pemimpin Umum Majalah Unusa Pendidikan adalah investasi keahlian khusus. masa depan yang sangat bernilai. dalam dua bentuk, yaitu PPG Bersubsidi Pemerintah telah berkomitmen bahwa PPG merupakan program pendidikan dan PPG Swadana. PPG Bersubsidi adalah pendidikan bagi generasi masa depan harus yang diselenggarakan untuk mempersiapkan penyelenggaraan PPG yang pembiayaan dimulai dan disiapkan dengan sungguh- lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/DIV pendidikannya dibantu oleh pemerintah. sungguh. Untuk itu proses penyemaian Non Kependidikan yang memiliki bakat PPG Swadana adalah penyelenggaraan PPG generasi masa depan ini harus dibarengi dan minat menjadi guru agar menguasai yang pembiayaan pendidikannya ditanggung dengan penyiapan guru profesional melalui kompetensi guru secara utuh sesuai dengan sepenuhnya oleh mahasiswa. Unusa telah suatu sistem pendidikan guru yang bermutu standar nasional pendidikan sehingga dapat meluluskan mahasiswa PPG Guru SD dari dan akuntabel. memperoleh sertifikat pendidik profesional. berbagai daerah. Penarasan seperti apa dan bagaimana Program PPG SD di Unusa? mari Tahun 2005 adalah tonggak sejarah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya kita baca halaman demi halaman majalah penghargaan dan perlindungan terhadap (Unusa) menjadi salah satu perguruan tinggi ini. Tim Redaksi berharap, melalui Majalah profesi guru. Pada tahun ini Pemerintah yang ditunjuk Kementerian Pendidikan ini, segala bentuk informasi tentang PPG mengesahkan Undang-undang Nomor dan Kebudayaan Republik Indonesia Dalam Jabatan, khususnya Guru SD dapat 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Kemendikbud RI) untuk menyelenggarakan tersampaikan kepada masyarakat. (UUGD). Dalam undang-undang ini Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dinyatakan bahwa guru adalah suatu profesi. Dalam Jabatan Sekolah Dasar (SD). Akhirnya, kami ucapkan selamat membaca. Semoga Allah SWT senantiasa Untuk merealisasikan amanah undang- Majalah Unusa edisi kali ini membahas memberikan kekuatan lahir dan batin undang dalam rangka penyiapan guru tentang PPG Dalam Jabatan yang ada di kepada kita dalam menyiapkan generasi profesional, maka pemerintah menyiapkan Unusa. PPG yang dirancang Unusa secara penerus bangsa, generasi rahmatan lil Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam sistematis dan menerapkan prinsip mutu alamin. n bentuk Program Studi PPG. Program PPG di mulai dari seleksi, proses pembelajaran Indonesia sesuai amanah undang-undang dan penilaian, hingga uji kompetensi. Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thorieq, baik UUGD maupun Undang-undang Nomor Diharapkan melalui program PPG di Unusa, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi akan dihasilkan guru-guru masa depan yang Wabarakatuh. menganut model konsekutif atau berlapis. profesional yang dapat menghasilkan lulusan Pasal 17 (1) Undang-undang Pendidikan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, Redaksi Tinggi menyatakan bahwa pendidikan profesi serta cinta tanah air. merupakan Pendidikan Tinggi setelah program Program Studi PPG Dalam Jabatan Guru Sekolah Dasar (SD) di Unusa diselenggarakan ISSN: 2621-6965 SEKRETARIS REDAKSI: DISTRIBUTOR: Ayu Intan Agustina, A.Md. Keb Djoko Sudjarwo, S.E SUSUNAN REDAKSI REDAKTUR EKSEKUTIF: DESIGN/LAYOUT: PELINDUNG: Ir. Sukemi @arohmanmail Rektor Universitas NU Surabaya REDAKTUR: DITERBITKAN OLEH PEMIMPIN UMUM: Syaiful Rahman, S.Pd., Abdur Rohman, S.Pd. Humas Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Mohammad Ghofirin, M.Pd KONTRIBUTOR: ALAMAT REDAKSI: PEMIMPIN REDAKSI: Moch Khaesar Januar, S.Kom., Kantor Humas Lantai 4 Unusa Tower Kampus B Rudi Umar Susanto, M.Pd. Muhammad Nur Amin, SE Jemursari Surabaya Jl. Raya Jemursari 51-57 Surabaya (Kompleks PELAKSANA & TATA USAHA: Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya) Syafa’atul Udzmah, A.Md.Kep Telp. 0800-1-401531 (Bebas Pulsa) Email: PENANGGUNG JAWAB PRODUKSI: [email protected] Afriandi Eka Darta, A.Md MAJALAH UNUSA 07-2020 3

LDAAPOFRATNAUTRAMISAI EDISI INI 03 EditorialDi era zaman globalisasi sekarang ini semua kegiatan bisa 16 Alumni dilakukan secara praktis dan mudah. Hal inilah menjadikan Tidak semua orang bisa dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengerakkan sivitas mampu menjadi guru. Apalagi akademiknya untuk memanfaatkan IT dan sekaligus inovasinya. Bagaimana guru tingkat sekolah dasar (SD) yang memerlu- upaya nyata Unusa menjawab tantangan era digital ini? Semua ulasannya kan keahlian khusus. Baca inspirasi Dinda ada pada edisi ini. Meilinda Putri Hijrianti, S.Pd yang menjadi se- orang guru PGSD sebagaimana cita-citakannya. 05 War ta UtamaSebagai lembaga pendidikan tinggi, Unusa turut berkontribusi mencetak guru profesional. Melalui Keputusan Menteri Teknologi 20 Artikel PPMPI dan Pendidikan Tinggi Nomor 774/KPT/I/2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi Kenapa umat beragama (termasuk Pendidikan Profesi Guru dalam Bidang Studi Sekolah Dasar Universitas Nahdlatul umat Islam) tidak menganggap Ulama Surabaya maka secara resmi Unusa dapat menyelenggarakan PPG. penting masalah lingkungan sebagaimana ibadah ritual-individual? Kenapa umat Islam tidak tertarik 07 Bincang UtamaUnusa telah menyelenggarakan PPG Dalam Jabatan tahap 1-5. melakukan penghijauan, kebersihan dan kegia- Peserta PPG Dalam Jabatan adalah guru-guru sekolah dasar tan lain yang bernuansa “ramah lingkungan” dan yang telah terseleksi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik mencegah berbagai madlarat? Indonesia (Kemendikbud RI). Lantas apa harapan Wakil Rektor Bidang Akade- mik dan Kemahasiswaan Prof. Prof. Drs. Kacung Marijan, M.A., Ph.D. tentang 33 Resensi Buku semua ini? Buku ini membahas 08 Profil Lembaga tentang bagaimana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa menja- pendidikan karakter di di salah satu penyumbang guru yang dibutuhkan Indonesia. era digital yang sebe- Hal ini sebagai salah satu peran mencerdaskan kehidupan bangsa melalui narnya merupakan era guru berkualitas. FKIP memiliki tiga program studi, yaitu S-1 Pendidikan revolusi industri 4.0. Era Guru Sekolah Dasar (PGSD), S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini ini diharapkan dapat me- (PGPAUD), dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris. Fakultas ini menjadi salah nyejahterakan manusia satu fakultas yang memiliki mahasiswa terbanyak. bukan merobotkan ma- nusia. Posisi pendidikan 4 MAJALAH UNUSA 07-2020 karakter di era revolusi industri 4.0 ini sangat penting. 34 Kolom Rektor Hari-hari ini beberapa kampus baik negeri maupun swasta sibuk membincangkan tentang Kampus Merdeka. Sebuah kebijakan di tingkat perguruan tinggi yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, menyusul kebijakan Merdeka Belajar di jenjang pendidikan dasar menengah (Dikmen).

WARTA UTAMA MELALUI PPG, UNUSA IKUT SERTA SIAPKAN GURU PROFESIONAL Dalam proses pelaksanaan pembelajaran PPGSD dalam Jabatan, Unusa menerapkan moda hybrid learning dengan tiga tahapan pembelajaran. Apa dan bagaimana penerapannya? Berikut ulasannya. KULIAH: Peserta Program Profesi Guru Unusa berkesempatan mengikuti kuliah umum bersama Prof PMohammad Nuh DEA. Pendidikan Tinggi Nomor 774/KPT/I/2018 endidikan menjadi pilar penting tentang Izin Pembukaan Program Studi kemajuan suatu negara. Salah Pendidikan Profesi Guru dalam Bidang satu hal paling fundamental Studi Sekolah Dasar Universitas Nahdlatul dalam dunia pendidikan adalah guru-guru yang profesional. Oleh karena Ulama Surabaya maka secara resmi itu, pemerintah meluncurkan berbagai Unusa dapat menyelenggarakan PPG. program untuk mencetak guru-guru Koordinator PPG Bidang Studi Sekolah profesional. Program Profesi Guru (PPG) Dasar (PPGSD) Unusa, Dr. Nafiah, M.Pd. mahasiswa,” jelasnya. Dalam proses pelaksanaan adalah salah satunya. menjelaskan, ada lima tahap PPGSD pembelajaran PPGSD dalam Jabatan, Sebagai lembaga pendidikan tinggi, tahun 2019. “Total semua mahasiswa Unusa menerapkan moda hybrid learning dengan tiga tahapan pembelajaran. Unusa tidak mau ketinggalan kereta. PPGSD tahap 1—5 sekitar 375 yang Pertama, Unusa menyelenggarakan bimbingan teknis mengenai pembelajaran Unusa juga ikut berkontribusi untuk sudah lulus, yang mendapat sertifikat mencetak guru profesional. Melalui pendidik sebanyak 321, dan yang belum Keputusan Menteri Teknologi dan lulus uji pengetahuan (UP) sebanyak 54 MAJALAH UNUSA 07-2020 5

WARTA UTAMA PERKULIAHAN: Peserta Program Profesi Guru Unusa belajar dan praktik langsung dari para pakar pendidikan. via daring (online). Bagi peserta yang 23 Sekolah Mitra PPL PPG Unusa dinyatakan lulus pembelajaran via daring wajib melakukan lapor diri. No. Nama Sekolah No. Nama Sekolah “Untuk PPGSD tahap 1, pembelajaran 1 SD Khadijah Surabaya 13 SD Kyai Hasyim Surabaya daring dilakukan selama lima minggu. 2 SDN Pepelegi 2 Waru Sidoarjo 14 SDN Kutisari II/ 269 Sementara untuk tahap 2 sampai dengan 3 SDN Tropodo I Sidoarjo 15 SD Al Islah tahap 5, pembelajaran daring dilakukan 4 SD Khadijah 3 Surabaya 16 SD Kyai Ibrahim selama 12 minggu,” tutur Nafiah. 5 SDN Karah I/ 411 17 SD Khadijah Pandegiling 6 SDS Kemala Bhayangkari 1 18 SDN Rungkut Kidul I Kedua, wokshop dan peerteaching di 7 SDN Jemur Wonosari I/ 417 19 SD Al-Azhar Unusa. Pada tahap ini, semua mahasiswa 8 SDN Margorejo VI/ 524 20 SDN Margorejo III Surabaya harus hadir dan melakukan praktik 9 SDN Sidosermo I/ 427 21 SD Lab School Unesa Lidah mengajar. Tahap ini dilakukan mahasiswa 10 SDN Siwalankerto I 22 SD Lab School Unesa Ketintang selama dua bulan. 11 SDN Siwalankerto II/ 419 23 SD Santa Clara 12 SD Taquma Surabaya “Pada kuliah perdana, Unusa menyelanggarakan kuliah umum dengan nasional UKMPPG. Ada dua ujian memantau jalannya UKMPPG. pakar pendidikan. Ini yang membedakan yang harus dilewati oleh mahasiswa. “Bagi mahasiswa yang dinyatakan PPG di Unusa dengan PPG di kampus Pertama, uji kinerja (ukin) pada sekolah lain. Narasumbernya antara lain Prof. Dr. mitra. Pengujinya berasal dari dosen lulus UKMPPG (ukin dan UP), dia akan Muhammad Nuh, DEA, Prof. Dr. Muchlas dan guru yang telah memiliki Nomor mendapatkan sertifikat pendidik. Samani, M.Pd., dan Munif Chatib yang Registrasi Penguji (NRP). Kedua, uji Apabila salah satu dari dua ujian itu ada terkenal dengan sekolahnya manusia itu,” pengetahuan (UP) yang dilakukan di Lab yg belum lulus, dia diberi kesempatan paparnya. CBT Unusa. Selain itu, saat pelaksanaan untuk mengikuti UKMPPG pada periode ukin dan UP ada penyelia pusat yang selanjutnya,” pungkas Nafiah. n (FUL) Pada tahap ketiga, mahasiswa diterjunkan ke sekolah mitra untuk melaksanakan PPL selama tiga minggu. Unusa memiliki 23 sekolah mitra yang berada di Surabaya dan Sidoarjo. Untuk menentukan kelulusan, ujian dilaksanakan langsung oleh panitia 6 MAJALAH UNUSA 07-2020

BINCANG UTAMA WAKIL REKTOR BIDANG AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN Perlunya Pemerataan Guru Profesional Unusa telah menyelenggarakan PPG Dalam Jabatan tahap 1-5. Peserta PPG Dalam Jabatan adalah guru-guru sekolah dasar yang telah terseleksi oleh Kementerian Pen- didikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Lantas apa harapan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan tentang ini? Sebelumnya Unusa telah Dasar (PPG-PGSD),” ucapnya saat motivasi belajar anak dapat terlihat. menyelenggarakan Yudisium ditemui di ruangannya. “Hal ini yang membuat guru SD yang Pendidikan Profesi Guru (PPG) profesional sangat dibutuhkan di dengan sukses. Banyaknya Unusa telah menyelenggarakan beberapa daerah di Indonesia yang kebutuhan guru sekolah dasar di In- PPG Dalam Jabatan tahap 1—5. masih belum terjangkau oleh pemer- donesia menjadi salah satu motivasi Peserta PPG Dalam Jabatan adalah intah,” bebernya. bagi Unusa untuk menyelenggarakan guru-guru sekolah dasar yang telah PPG. terseleksi oleh Kementerian Pen- Tidak hanya guru SD, Kacung didikan dan Kebudayaan Republik juga menekankan, guru PAUD juga Wakil Rektor Bidang Akademik Indonesia (Kemendikbud RI). menjadi salah satu yang terpenting dan Kemahasiswaan, Prof. Drs. untuk membentuk karakter belajar Kacung Marijan, M.A., Ph.D. menilai, Selain itu, Unusa sendiri juga anak. Namun, peran guru SD sangat banyaknnya sekolah dasar yang ada memiliki Prodi PGSD yang saat ini penting dalam membentuk minat di Indonesia membuat profesi guru diminati oleh masyarakat. Terbukti belajar anak ke jenjang berikutnya. sekolah dasar ini sangat minim. dari banyaknya mahasiswa yang ma- “Jika dalam pendidikan dasar ini tidak Selain itu, masih kurangnya pemer- suk ke ini. “Setiap tahunnya prodi ini mampu, nanti di tingkatan seterus- ataan guru prefesional di penjuru memang paling banyak untuk jumlah nya akan kesulitan untuk belajar. Jadi daerah yang ada di Indonesia. “Ini mahasiswanya,” ucapnya. di sinilah perlunya guru yang profe- yang mendorong kami membuat sional untuk membentuk karakter Pendidikan Profesi Guru Sekolah Kacung menilai, peran guru SD belajar anak,” bebernya. sangat besar dalam pembentukan karakter anak. Melalui guru SD PPG Unusa sudah berkembang pesat. Terlebih dosen-dosennya me- Prof. Drs. Kacung Marijan, M.A., Ph.D. miliki kualitas yang baik. Selain Prodi PGSD, ada beberapa prodi lainnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidi- kan (FKIP), yaitu S-1 Pendidikan Guru PAUD dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris. “Tapi, jangan mudah puas dengan hasil yang sudah cukup bagus ini. Saya berharap untuk bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Kacung. Dekan FKIP, Dr. Muhammad Thamrin Hidayat, M.Kes. mengung- kapkan, perhatian penuh dari uni- versitas yang membuat PPG sekolah dasar ini berkembang dengan baik. Ke depan, FKIP sudah menyiapkan PPG untuk PAUD. “Ini masih dalam proses untuk memperoleh izin,” jelas Thamrin. n (SAR HUMAS) MAJALAH UNUSA 076-201209 7

PROFIL LEMBAGA TELATEN: Mahasiswa PGPAUD sejak awal diajari mengenali langsung perilaku anak usia dini di sekolah. Langkah Nyata FKIP Unusa Membentuk Karakter Anak Bangsa FKIP MEMILIKI TIGA PROGRAM STUDI, YAITU S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD), S-1 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PGPAUD), DAN S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS. FAKULTAS INI MENJADI SALAH SATU FAKULTAS YANG MEMILIKI MAHASISWA TERBANYAK.  MENURUT DEKAN FKIP, Dr. Muhammad Thamrin Hidayat, M.Kes. FAKULTAS INI LEBIH KONSEN DALAM MENGHASILKAN GURU YANG MEMILIKI KUALITAS MEMUMPUNI. F akultas Keguruan dan Ilmu Hidayat, M.Kes. menjelaskan, fakultas ini lebih Pendidikan (FKIP) Unusa menjadi konsen dalam menghasilkan guru yang memi- salah satu penyumbang guru yang liki kualitas memumpuni. “Dalam FKIP ini, ada dibutuhkan Indonesia. Hal ini sebagai PGSD, PGPAUD, dan Pendidikan Bahasa Inggris salah satu peran mencerdaskan kehidupan yang memang dapat membantu mencerdaskan bangsa melalui guru berkualitas. bangsa,” ucapnya saat ditemui di gedung Pendi- FKIP memiliki tiga program studi, yaitu S-1 dikan Bahasa Inggris (PBI), Jumat (28/2). Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), S-1 Dengan program studi yang ada, FKIP Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Unusa turut membentuk karakter anak didik (PGPAUD), dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris. untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Fakultas ini menjadi salah satu fakultas yang selanjutnya. “Karena dengan kualitas guru yang memiliki mahasiswa terbanyak. baik maka masa depan anak didik juga akan  Dekan FKIP, Dr. Muhammad Thamrin lebih baik,” ucapnya. 8 MAJALAH UNUSA 07-2020

PROFIL LEMBAGA  Kurikulum yang diterap- persiapkan PPG-PAUD dan kepala sekolah. Ini dilakukan BELAJAR: Mahasiswa kan di fakultas ini disesuaikan PPG Bahasa Inggris. “Saat ini untuk memberikan sertifikat PGSD belajar langsung dengan kebutuhan zaman. semua proses masih dalam layak menjadi kepala sekolah. menangani siswa sekolah Dengan begitu lulusan FKIP me- tahap persiapan. Tahun ini dasar di sekolah. miliki kualitas yang mumpuni. akan digelar,” ucapnya. Jika sudah mengantongi “Dengan begitu lulusan FKIP sertifikat ini, kepala sekolah Unusa dapat bersaing dengan Bahkan ke depan PPG dapat melakukan aktivitas den- universitas lainnya,” imbuhnya. bukan hanya untuk guru yang gan tenang. “Karena jika tidak sudah mengajar, namun juga punya akan merugikan sekolah PGPAUD memiliki kuriku- untuk mahasiswa yang baru seperti tidak bisa memperoleh lum yang telah dikembangkan lulus. “Ibaratnya, mereka bantuan operasional sekolah dari Kurikulum 2013. Prodi ini harus memperoleh surat izin (BOS) atau tanda tangan di juga mengembangkan soft skill mengajar terlebih dulu jika ijazah,” beber Thamrin. mahasiswanya. “Tidak hanya ingin menjadi guru,” katanya. mengajar PAUD, namun Ini adalah beberapa lang- lulusan ini bisa mengembang- Selama ini FKIP juga kah nyata FKIP Unusa dalam kan buku PAUD yang dapat dipercaya untuk menggalar rangka ikut serta membentuk menjadi panduan bagi orang Lembaga Penyelenggara karakter anak berkualitas. n tua,” beber Thamrin. Diklat (LPD) untuk penguatan (SAR HUMAS)  Sementara PGSD memiliki peran penting lantaran guru MUMPUNI: FKIP Unusa konsen dalam menghasilkan guru yang memiliki kualitas memumpuni melalui dosen dan pakar sekolah dasar saat ini sangat pendidikan yang khusus memahami permasalahan pendidikan. dibutuhkan di Indonesia. Guru SD juga sangat dekat dengan pembentukan karakter anak. “Peralihan anak dari PAUD ke SD memang memerlukan guru yang berkualitas baik,” ucapnya.  Sedangkan keunggulan kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Inggris adalah dengan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi dan konservasi. Prodi ini mengikuti perkembangan model pembe- lajaran bahasa Inggris terkini.   Selain itu, FKIP Unusa telah dipercaya untuk meng- gelar pendidikan profesi guru sekolah dasar (PPG-SD). Saat ini, FKIP juga sudah mem- MAJALAH UNUSA 07-2020 9

PROFIL DOSEN CITA-CITA: Dr. H. M. Sukron Djazilan, S.Ag., M.Pd.I. dosen Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Lewat Sedekah, Wujudkan Cita-Cita IMPIANNYA MENJADI DOSEN AGAMA ISLAM DI UNIVERSITAS UMUM SEMPAT DITERTAWAKAN TEMAN SEANGKATAN SEMASA KULIAH. BERKAT KEYAKINAN DAN USAHANYA YANG TAK KENAL MENYERAH, DOA DAN HARAPAN TERSEBUT DIKABULKAN ALLAH SWT. Dr. H. M. Sukron Djazilan, S.Ag., M.Pd.I. KINI MENJADI DOSEN DI FKIP UNUSA. M emiliki cita-cita dosen di salah satu perguruan tidak mampu,” ucap salah satu menjadi dosen tinggi umum. Dengan bekal dosen Fakuktas Keguruan dan di perguruan ilmu agama Islam yang cukup Ilmu Pendidikan (FKIP) dari tinggi menjadi banyak membuat dia ingin Universitas Nahdlatul Ulama salah satu impian Dr. H. M. menjadi dosen mata kuliah Surabaya (Unusa) ini saat Sukron Djazilan, S.Ag., M.Pd.I. agama Islam yang diajarkan di ditemui di rumahnya, Jalan sejak semester 1 di bangku universitas umum. Jemursari, Rabu (26/3). kuliah. Untuk mewujudkan itu, Sukron selalu meminta doa  Impian itu sempat  Keinginan yang cukup saat dia bersedekah. ditertawakan teman kuat mendorong dia seangkatannya, namun dia melanjutkan kuliah S-2 di  Pria berusia 51 tahun yakin upaya itu didengar oleh IAIN Sunan Ampel jurusan ini tidak menyangka jika Allah SWT. “Di samping serius Pendikan Islam pada 2005. memberikan sedekah kepada dalam menyelesaikan kuliah, Impian menjadi dosen seseorang dapat mewujudkan saya terus bersedekah untuk itu semakin membuat keinginannya untuk menjadi meminta doa dari orang yang dia terus berusaha untuk 10 MAJALAH UNUSA 07-2020

PROFIL DOSEN menyelesaikan studinya Selepas dari pondok,  Rasa percaya dengan baik. Sukron melanjutkan diri membuat dia pendidikan ke PGAN Kediri. menjadi juara di  Tak selang berapa Selama di sekolah ini dia tingkat sekolah lama, setelah itu dia juga pernah ditunjuk untuk ikut merampungkan kuliah S-3 di lomba pidato tingkat sekolah. dan kemudian UIN Sunan Ampel prodi Studi Mulanya dia tidak percaya mengantarkannya Islam pada 2018 lalu. Gayung dengan kemampuannya, hingga ke tingkat bersambut, akhirnya doanya tapi dia mencoba beranikan terwujud dengan mengajar di diri. “Saat itu saya memang Jawa Timur. FKIP Unusa. “Niat saya terwujud. sempat ndredeg (gerogi.red) Ini membuat saya senang karena tapi rasa percaya diri saya nasional. Ini yang membuat memang ini impian saya sejak muncul tiba-tiba saat berada prestasi saya cukup bagus di dulu,” ucapnya. di atas panggung,” kenangnya. bidang pidato bahasa Indonesia,” ungkap Sukron.  Dia bercerita, selama  Rasa percaya diri itu beberapa tahun dia pernah membuat dia menjadi juara di Dengan prestasi tersebut menimba ilmu agama Islam tingkat sekolah dan kemudian serta ilmu agama yang dimiliki di Madrasah Darusalam mengantarkannya hingga ke membuat dia kini dipercaya Krempang Tanjung Anom tingkat Jawa Timur. “Saat itu sebagai dai. “Ternyata maksud Nganjuk. “Saat itu saya masih lawan saya kakak kelas, tapi ibu saya ini yang membuat menjadi siswa SMP Negeri yang ada di benak saya adalah saya sekarang senang 1, tapi atas permintaan ibu, saya harus pede meski melawan berdakwah ke berbagai tempat. akhirnya saya sekolah di kakak senior,” beber Sukron. Padahal saat kecil tidak pernah madrasah itu,” ungkap Sukron. membayangkan bisa pergi  Dia mengasah ke berbagai kota di luar Jawa  Sukron sempat kecewa kemampuannya dengan Timur,” pungkasnya. n (SAR HUMAS) karena dimasukkan ke sekolah dibimbing oleh salah satu kakak pondok. Kekecewaan ini kelasnya, Nurul Aini, di PGAN lantaran tiga saudaranya Madiun. “Pembina saya ini juara disekolahkan di sekolah umum. pidato bahasa Indonesia tingkat “Saya iri lihat tiga JALAN HIDUP: H. M. Sukron Djazilan sempat kecewa karena dimasukkan ke sekolah pondok. Kekecewaan ini lantaran kakak saya pakai baju tiga saudaranya disekolahkan di sekolah umum. . rapi, keren, seperti anak lainnya. Sedangkan saat saya sekolah di pesantren itu guru tidak pakek sepatu. Selama di pesantren juga tidak ada jam yang pasti. Di sana menggunakan jam istiwak. Jadi saat azan Zuhur sekolah pulang,” jelas Sukron.  Sukron menceritakan, usai sekolah di pesantren ini dia turut membantu orang tuanya bertani. Tapi saat bulan Ramadan, dia khusus menimba ilmu al-Qur’an di salah satu pondok pesantren di Jombang.  Meskipun sempat kecewa, tapi Sukron tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Dia terus menjalani keputusan orang tuanya untuk sekolah di pondok. Enam tahun berlalu dia lulus. 11MAJALAH UNUSA 07-2020

PROFIL MAHASISWA PPG Kisah Senni yang Berhasil Lulus PPGSD Dalam Jabatan di Unusa U niversitas Nahdlatul Ulama “Banyak hal yang saya dapatkan sela- “Saya ingin menularkan ini pada guru- Surabaya (Unusa) meluluskan ma enam bulan ikut program ini. Sesuatu guru di sekolah saya dan juga guru-guru 275 mahasiswa Program yang tidak pernah saya bayangkan sebel- di sekolah lain yang masih satu gugus. Profesi Guru Sekolah Dasar umnya,” tandas Senni yang tampil feminin Semoga dengan cara ini bisa meningkat- (PPGSD), Sabtu (1/2/2020). Ada banyak dengan kebaya putih dan kain tenun asli kan kualitas pembelajaran,” tukasnya. kisah dari para lulusan itu setelah NTT. mendapatkan bekal selama enam Senni adalah satu dari 275 mahasiswa bulan untuk menjadi seorang guru yang Salah satu yang didapatnya selama PPGSD Dalam Jabatan yang dinyatakan ‘sempurna’ bagi murid-muridnya. mengikuti PPG ini adalah sistem pembela- lulus dari 375 mahasiswa yang mengikuti jaran yang harus memanfaatkan kecang- program ini yang terbagi dalam. Lima ta- Salah satunya dirasakan Senni Dortia gihan teknologi. Di mana sistem pembe- hap sepanjang 2019 lalu. Bilaut. Wanita 39 tahun itu  menjadi guru lajaran dari berbagai referensi harus bisa sekolah dasar (SD) Impres Bina Watu di  diajarkan pada siswa. Dan bahan-bahan Mereka yang lulus sudah memenuhi Desa Oledewa, Kecamatan Mamboro Ka- pelajaran itu hanya bisa didapat  dengan syarat yang ditetapkan yakni mengikuti bupetan Sumba Tengah, Nusa Tenggara ditunjang jaringan internet yang baik. program pembelajaran daring selama 12 Timur (NTT) dengan status pegawai negeri minggu, mengikutkan workshop selama sipil (PNS). Namun masalahnya di daerah sekolah tiga minggu, praktik kerja lapangan (PPL) Senni, sama sekali tidak ada jaringan inter- selama tiga minggu. Juga lulus uji kinerja Selama beberapa tahun menjadi guru, net. Kalaupun Ada, kualitasnya tidak baik, (Ukin) dan uji pengetahuan (UP). ibu dari Samuel Putra Mallo Pare dan naik turun. “Itu yang membuat saya sedih. Rafael Natanael Malo Pare ini  mengajar Saat PPG diajari bagaimana mencari ba- “Ujiannya di sekolah-sekolah mitra Un- muridnya sebagai sebuah rutinitas. Sesuai han ajar yang baik dari internet, tapi balik usa. Kita punya 24 sekolah mitra,” ungkap dengan buku panduan, selepasnya pulang ke sana tidak ada jaringan,” tukasnya. Koordinator PPG Unusa, Dr Nafiah, M.Pd. ke rumah. Tanpa memikirkan murid-mu- ridnya yang merupakan penerus generasi Senni yang beberapa bulan terakhir PPGSD Dalam Jabatan ini merupakan bangsa itu mengerti, paham atau bingung itu kembali lagi ke sekolahnya harus rela program pemerintah bagi para guru seko- akan pelajaran yang diberikan. pergi ke kota yang berjarak 23 kilometer lah dasar yang dinyatakan lolos seleksi demi mencari jaringan internet yang ba- dan memenuhi syarat. Unusa menjadi Beruntung, Senni lolos seleksi PPGSD gus. Di kota dia bisa megunduh materi satu dari 64 kampus terpilih di seluruh In- Dalam Jabatan. Dengan persaingan yang pembelajaran sebanyak-banyaknya. Ke- donesia untuk menggelar program ini.  n sangat ketat, istri dari Zakaria Samalo Pare mudian dia bawa ke sekolah untuk dipela- ini berhasil mengikuti program ini di Unusa. jari bersama dengan murid-muridnya. (END/RUD HUMAS) 12 MAJALAH UNUSA 07-2020

[SPOT NEWS] Cegah Virus Corona, Unusa Bentuk Satgas Siaga Covid-19 U niversitas Nahdlatul Ulama 420/1780/101.1/2020 tentang Peningka- kat untuk menghindari penyakit yang Surabaya (Unusa) resmi disebabkan virus corona. “Jadi sebelum membentuk satuan tugas tan Kewaspadaan terhadap Corona Virus pemeriksaan laboratorium untuk memas- (Satgas) Siaga Corona Virus tikan penyakit corona itu harus dilakukan Disease (Covid-19) Unusa melalui surat Disease (Covid-19) di Jawa Timur. pemeriksaan fisik terlebih dahulu sebe- edaran rektor No. 539/UNUSA.B./Adm.I/ lum tes Swab (tes yang dilakukan dengan III/2020 tentang Kesiapsiagaan dan Ketua Satgas Siaga Covid-19 Unusa, dr. pengambilan jaringan sel pada hidung Pencegahan Penyebaran Corona Virus atau tenggorokan),” tambahnya. Disease (Covid-19) di Lingkungan Univer- Mohammad Fifin Kombih mengungkap- sitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Fifin menjelaskan jika pemeriksaan awal kan upaya pencegahan penyebaran ini, itu dilakukan untuk memastikan sakit yang Hal ini sebagai bukti konkret Unusa diderita. Maka dengan cara ini Klinik Prata- untuk membantu pencegahan penye- sangat perlu dilakukan secara bersama- ma yang dimiliki Unusa akan memberikan baran Virus Corona yang sudah mema- rujukan ke Rumah Sakit yang dituju untuk suki kategori Pandemi sama dan dibentuk tim Satgas Pencega- pemeriksaan selanjutnya. Global serta sesuai Surat edaran han Penyebaran Pandemi Covid-19. “Yang pasti kami minta masyarakat Gubernur Jawa yang memiliki gejala seperti flu dan Timur no. “Satgas Siaga Covid-19 Unusa salah gejala-gejala yang mengindikasikan virus corona untuk mengisolasi dirinya sendiri, satunya bertujuan untuk meningkatkan jika mengalami gangguan pernafasan maka kami akan berikan rujukan ke edukasi dan promosi kesehatan secara tempat rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan virus corona,” jelas Fifin. intensif tentang Covid-19 kepada seluruh Beberapa ciri seseorang terkena virus keluarga besar Unusa untuk pencega- corona ini sangat mirip seperti penyakit influenza, namun yang sangat mencolok han penularan virus corona,” katanya pada hari ke delapan akan mengalami gangguan pernafasan. “Namun itu yang saat ditemui di ruang kerjanya di Klinik tampak dari luar, namun semua itu harus menjalani pemeriksaan tes Swab untuk Pratama Unusa Kampus A Wonokromo memastikan terjangkit virus corona atau tidak,” ucap Fifin. Surabaya, Rabu (18/03/2020). Ketua Satgas Siaga Covid-19 Unusa ini Selain upaya pencegahan penyeba- memastikan akan terus memantau kes- ehatan mahasiswa, dosen maupun pega- ran virus Corona, Satgas Siaga Covid-19 wai Unusa. Jika mengalami sakit seperti influenza dipersilahkan pulang dan disuruh Un- usa juga siap menerima istirahat terlebih dahulu. “Ini untuk men- gantisipasi agar penyebaran virus corona di pemeriksaan wilayah Unusa tidak terjadi,” tutur Fifin. awal secara fisik Selain itu Satgas Siaga Covid-19 Unusa juga menyiapkan beberapa hand dengan gejala-ge- sanitizer di setiap lantai di Unusa. “Ini untuk pencegahan awal sebagai bentuk jala yang mengin- antisipasi terjadinya penyebaran corona,” jelas Fifin. n (HUMAS UNUSA) dikasikan Covid-19. Pemeriksaan dilakukan di Klinik Pratama Unusa Kampus A Wonokromo Surabaya. Klinik Pratama yang dimiliki Universitas Nahdlatul Ulama Sura- baya (Unusa) menerima pemeriksaan fisik sebagai penanganan awal seseorang mengalami sakit yang memiliki gejala mirip dengan corona virus disease (Co- vid-19). Orang yang terkena gejala virus corona hampir mirip dengan sakit flu pada umumnya. dr. M. Fifin Kombih menambahkan jika gejala flu maupun virus corona memiliki beberapa kesamaan. Melalui pemerik- saan awal ini dapat membantu masyara- dr. Mohammad Fifin 13MMAAJAJALALAHHUUNNUUSASA 070-72-0220020

[SPOT NEWS] Manfaatkan E-Sorogan, Unusa Terapkan Kuliah Daring Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) DARING: Selama wabah corona, Unusa memanfaatkan E-Sorogan untuk melakukan kuliah daring. memanfaatkan Aplikasi buatan sendiri, Aplikasi E-Sorogan akan dilakukan jika memang kondisi su- virus corona, Drajad yakin jika aplikasi namanya. Aplikasi ini memudahkan para dah sangat aman,” tambah kacung. E-Sorogan dapat memfasilitasi serta dosen dan mahasiswa dalam penerapan memudahkan dosen dan mahasiswa perkuliahan secara daring (Online) selama Kacung Marijan tidak akan melarang dalam menjalankan perkuliahan. “Ap- merebaknya Virus Corona di Surabaya. jika dalam waktu dekat ada perkuliahan likasi E-Sorogan sudah siap dan mudah dengan cara metode praktik. Namun itu diakses dosen maupun mahasiswa untuk Melalui aplikasi E-Sorogan, dosen dan harus dilakukan sesuai prosedur yang menerima perkuliahan,” tambahnya. mahasiswa dapat melaksanakan perku- ada. “Yang pasti harus mematuhi protokol liahan secara daring serta memantau dan peraturan yang ada, jika itu dilakukan Aplikasi E-Sorogan juga, dapat mem- aktivitas yang terkait dengan perkuliahan- secara mendesak,” ungkapnya. bantu Universitas dalam memonitoring nya. Selain E-Sorogan, Unusa juga me- perkulihan daring yang sudah efektif atau nyinkronkan aplikasi pendukung lainnya Sementara itu, Direktur Sistem Infor- yang belum. Ini dilakukan untuk meman- seperti Zoom Cloud Meeting dan Google masi dan Perpustakaan Unusa, Drajad tau kegiatan perkuliahan daring yang Classroom untuk memaksimalkan kinerja Uji Cahyono, S.Kom menambahkan dua dilakukan dosen. Aplikasi E-Sorogan. aplikasi pendukung itu digunakan untuk memudahkan dosen mengajar tatap muka “Monitoring ini terus dilakukan dan Wakil Rektor 1 Unusa, Prof. Kacung dengan mahasiswa. Dengan kedua aplikasi akan dilaporkan setiap harinya, maka Pro- Marijan, Ph.D. menjelaskan dalam ini, E-Sorogan langsung terhubung melalui gram Studi (Prodi) yang belum maksimal situasi merebaknya virus corona saat ini, aplikasi Zoom Cloud Meeting dan google akan menjadi bahan evaluasi tersendiri,” mengharuskan proses perkuliahan harus classroom, karena kegunaan masing-mas- ucap Drajad. berbasis daring. Melihat kondisi semacam ing aplikasi berbeda. itu, Unusa sudah tidak canggung lagi, Untuk Presensi mahasiswa, Drajad karena Unusa beberapa tahun terakhir “Aplikasi Zoom Cloud Meeting disiap- menjelaskan akan diserahkan kepada sudah menerapkan Kuliah Hybrid meng- kan untuk dosen dalam melakukan tatap dosen yang mengajar. Ini juga bisa dilihat gunakan Aplikasi E-Sorogan sebelum muka secara real time dengan mahasiswa melalui laporan dari aplikasi E-Sorogan adanya penyebaran virus corona. untuk mengajarkan beberapa soal-soal maupun keaktifan saat online di Zoom yang disiapkan dosen, sedangkan google dan Google Classroom. “Dari aplikasi ini “Kuliah Hybrid (Blended Learning) su- classroom digunakan untuk memberikan bisa mengetahui mahasiswa mana yang dah kami terapkan, dan memang saat ini tugas, membuat forum, serta diskusi aktif dalam forum diskusi atau beberapa kondisinya sedang ada penyebaran virus dengan mahasiswa,” ucap Drajad. perkuliahan yang diberikan,” ucapnya. n corona, maka dari itu Unusa melakukan perkuliahan daring melalui aplikasi E- Dengan adanya kasus penyebaran (HUMAS UNUSA) Sorogan” ungkapnya, Selasa (24/3). Kacung Marijan menambahkan, lang- kah ini dilakukan Unusa untuk meny- iapkan perkuliahan jarak jauh. Dengan dimulainya aplikasi E-Sorogan kami mem- percepat uji coba aplikasi perkuliahan online. “Setidaknya kami bisa memahami bagaimana kekurangan dan kelebihan kuliah daring jarak jauh ini,” tambahnya. Kacung Marijan menambahkan, ada satu catatan dalam proses perkuliahan daring ini, perkuliahan dengan sistem praktik masih belum bisa dilakukan. “Ku- liah daring ini hanya pemberikan materi dan diskusi saja, sementara praktiknya 14 MAJALAH UNUSA 07-2020

[SPOT NEWS] PSKK: Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie didampingi Direktur LSP Unusa, Ir Sukemi saat penetapan empat fakultas Unusa mendapatkan kesempatan mengikuti uji kompetensi secara gratis melalui Program Pelaksanaan Sertifikat Kompetensi Kerja (PSKK) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Lewat Program PSKK, 400 Mahasiswa Unusa Ikuti Uji Kompetensi Gratis Sebanyak 400 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sura- baya (Unusa) dari empat fakultas mendapatkan kesempatan gram PSKK atau 400 mahasiswa untuk mengikuti uji kompetensi se- mengikuti uji kompetensi secara gratis di Lembaga Sertifikasi cara gratis, tertuang dalam Keputusan Ketua BNSP No. 0575 tahun Profesi (LSP) Unusa. Kesempatan ini diperoleh melalui Pro- 2020 tertanggal 18 Maret bersama 250 LSP lainnya se-Indonesia. gram Pelaksanaan Sertifikat Kompetensi Kerja (PSKK) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sukemi menjeleaskan, pelaksanaan uji kompetensi bagi ke-400 mahasiswa Unusa ini akan dilakukan pada periode Agustus dan Tahun 2020 ini untuk pertama kalinya LSP Unusa menerima September 2020. “Pertimbangannya mengambil waktu libur semester, hibah penyelenggaraan PSKK dari BNSP sebanyak 20 paket atau agar laboratorium yang digunakan sebagai tempat uji kompetensi 400 mahasiswa dengan nilai sebesar Rp 211 juta. (TUK) tidak terkendala dengan praktikum harian mahasiswa,” katanya. Ke-400 mahasiswa itu terbagi dalam tujuh skema uji kom- Dihubungi terpisah, Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, petensi yang telah terlisensi oleh BNSP dari delapan skema LSP M.Eng., mengatakan, program uji kompetensi ini untuk memperoleh Unusa. Ketujuh skema itu masing-masing, Skema Bahasa Inggris sertifikat kompetensi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Keperawatan Vokasi, sebanyak 80 mahasiswa; Skema Bahasa Ing- proses pembelajaran dan memberi bekal mahasiswa memasuki dunia gris Keperawatan Generalis (100 mahasiswa); Teknisi Akuntansi Ahli kerja atau pun wirausaha. “Kami menyadari ijazah saat ini bukan satu- (40); Skema K3 Ahli Madya (20); Skema Analis Program (60); Skema satunya pertimbangan dunia usaha dan dunia industri dalam menen- Auditor Teknologi Informasi (40); dan Skema Manager Koperasi tukan diterima-tidaknya lulusan perguruan tinggi bekerja, dibutuhkan (60). Ke-400 mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Ekonomi dan kompetensi apa yang dimiliki. Itu sebabnya selain ijazah Unusa juga Bisnis, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Fakultas Kesehatan membekali dengan sertifikat kompetensi,” katanya. Masyarakat, dan Fakultas Teknik. “Dua fakultas masing-masing Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pemberian sertifikat kompetensi ini, kata Rektor menambah- masih belum memiliki skema untuk uji komptensi. Ke depan dalam kan, sesuai yang diamanatkan dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang program kerja LSP akan menambah lagi ruang lingkup skema. Sistem Pendidikan Nasional Pasal 61 ayat 3 dan UU No. 12 tahun 2012 Minimal dua skema untuk satu fakultas yang ada di Unusa,” kata tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 44, dimana sertifikat kompetensi Direktur LSP Unusa, Ir Sukemi, Kamis (26/3) siang. merupakan hak bagi mahasiswa, sebelum mereka lulus. “Konsekuensi dari itu, maka kurikulum yang diberikan kepada mahasiswa dalam Penetapan terpilihnya LSP Unusa memperoleh 20 paket pro- proses pembelajaran pun harus berbasis pada Kualifikasi Kerja Nasi- onal Indonesia (KKNI),” katanya. n (HUMAS) 15MAJALAH UNUSA 07-2020

ALUMNI DINDA MEILINDA PUTRI HIJRIANTI, S.PD Jalan Terjal Mencintai Profesi Guru  Tidak semua orang bisa dan mampu menjadi guru. Apalagi guru tingkat sekolah dasar (SD) yang memerlukan keahlian khusus, baik untuk menyampaikan matapelajaran maupun membimbing anak-anak di bawah umur dengan berbagai tingkah polanya. Dan, itulah yang dilakukan Dinda Meilinda Putri Hijrianti, S.Pd setiap hari, dengan menjadi seorang guru PGSD sebagaimana yang dicita-citakannya semenjak kecil. Luar biasa...! Guru bukanlah profesi yang ALUMNI: Dinda Meilinda Putri Hijrianti, S.Pd. merasa bangga bisa mengemban profesi guru sekolah dasar diimpikan Dinda Meilinda yang dicita-citakannya semenjak kecil. Putri Hijrianti, S.Pd. Dia ingin menjadi desainer. Maka, saat hendak masuk ke perguruan tinggi, dia mencoba ikut tes di jurusan itu. Namun upaya itu gagal. Akhirnya, atas saran dari ibunya untuk menjadi guru, dia menimba ilmu di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unusa. Saran ibunya tentu bukan tanpa latar belakang. Keluarga Dinda memang memiliki background guru. Ibunya adalah guru di Taman Kanak-Kanak (TK). Hanya saja Dinda memiliki profesi impian yang berbeda.   Dinda berusaha keras untuk meng- gapai impiannya. Dia sempat diterima di Universitas Telkom jurusan desain, namun ibunya melarang dia berangkat. Dinda tidak patah semangat. Dia ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi negeri (SBMPTN) di bidang desain. Namun, usaha itu gagal lantaran tidak mendapat restu dari orang tua. “Saat itu ibu memang ingin saya men- 16 MAJALAH UNUSA 07-2020

ALUMNI GURU: Putri Hijrianti, S.Pd. menikmati profesi sebagai guru sekolah dasar dengan berbagai suka dan dukanya. Mendidik dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik merupakan bagian dari proses transfer ilmu yang dilakukan sepanjang waktu oleh dinda di sekolah tempat dia mengabdi. jadi guru sejak daftar, tapi saya ingin jadi sudah kadung cinta sama profesi ini,” Ini mematahkan omongan orang tentang desainer,” ucap Dinda saat ditemui di SD ucap Dinda. kesejahteraan guru tidak terjamin. Khodijah Surabaya tempat dia mengajar, “Saat ini guru sangat diperhatikan oleh Rabu (26/2).  Saat ditunjuk untuk menjadi guru pemerintah. Jadi memang menjadi salah kelas 1 dia sangat bersemangat. Hal satu prodi yang diidolakan,” jelasnya. n Setelah belajar dari pengalaman dan itu karena dia akan mulai membentuk melewati gejolak batin, akhirnya Dinda karakter belajar anak sejak dini. “Menjadi (SAR HUMAS) memberanikan diri untuk ikut saran ibu- guru kelas 1 itu harus ekstra sabar karena nya. Dia kuliah di prodi PGSD. Mulanya, masa peralihan anak dari TK menuju selama menjalani perkuliahan yang tidak sekolah dasar. Jadi senang aja kalau un- sesuai dengan hatinya itu membuat dia tuk ngajarnya,” ungkapnya. sedikit malas, namun lambat laun dia mulai mencintai pendidikannya. “Intinya,  Kondisi ini membuat dia merasa saat itu saya sudah membulatkan tekad kangen jika tidak mengajar. Dia mencon- untuk merampungkan cepat, 3,5 tahun,” tohkan, jika ada masalah di rumah yang bebernya. membuat mood-nya tidak baik, setiba di sekolah dan bertemu siswa mood-nya Pada 2018 dia lulus dan diwisuda. langsung menjadi baik dan semangat. Kemudian da membantu ibunya men- “Entah apa yang membuat mood saya gajar di TK di dekat rumahnya. “Kondisi selalu senang saat mengajar di dalam ini membuat saya senang. Setiap hari kelas,” ucapnya. bertemu dengan anak-anak saat men- gajar,” beber anak pertama dari dua  Dinda mengaku, salah satu hal yang bersaudara. membuat dia bangga lantaran murid yang diajar itu mengidolakan dia. “Ini  Karena sudah bisa mencintai pro- momen yang sangat langka dan mem- fesi guru, saat mendapatkan tawaran buat saya selalu terharu dan termotivasi mengajar di SD Khodijah dia langsung untuk memberikan contoh yang baik bagi menerimanya. “Saya itu seakan tidak bisa mereka,” ungkapnya. lepas dari profesi guru karena dari nenek hingga umi semua profesinya guru. Jadi  Dinda mengatakan, kali ini PGSD menjadi salah satu prodi yang diidolakan. 17MAJALAH UNUSA 07-2020

ALUMNI LULUSAN BIDAN UNUSA JADI ASISTEN DOKTER Diterima Bekerja di Rumah Sakit Arab Saudi ALUMNI: Hikmah Pasanti (tengah) diterima bekerja di Dr. Sulaiman Al Habib Group Hospital, Riyadh, Arab “Itu sebuah keberuntungan bagi saya,” kata Hikmah. Saudi. Hikmah saat berpamitan kepada Wakil Rektor 1 Unusa jelang berangkat ke Arab Saudi. P emerintah melalui Kementerian Putri pertama dari tiga bersaudara Tenaga Kerja mendorong pen- Karenanya, ketika mendapat kabar pasangan Ratna Azizah dan Heriyadi ini giriman tenaga kerja profesional diterima sebagai asisten dokter, Hikmah mengaku beruntung. Pihak rumah sakit langsung menyatakan sanggup berang- yang ada di Indonesia menelponnya untuk bisa mengikuti tes yang langsung (formal) ke luar negeri. Ini dilaku- kat. “Ini kesempatan yang mungkin tidak dilakukan bos dari rumah sakit itu. “Saking antusiasnya saya langsung beli kan agar tenaga ahli Indonesia bisa lebih datang dua kali. Tidak datang ke semua tiket kereta. Tanpa sepengetahuan ortu. Tapi pas mau berangkat, terkendala restu diperhitungkan dan bisa bersaing dengan orang. Jadi harus diterima dan dijalani,” beliau. Akhirnya saya batal ikut ke Jakarta. Saya sudah tutup keinginan untuk ikut tenaga kerja dari negara lain. tandasnya. seleksi itu,” tukasnya. Dan salah satu lulusan D3 Kebidanan Namun, ternyata bukan hal yang mu- Tapi, beruntungnya, saat harapan itu musnah, dia lagi-lagi ditelpon pihak Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dah untuk bisa menerima pekerjaan itu. panitia. Panitia menanyakan apa masih berminat ikut seleksi. Kalau masih minat, (Unusa) membuktikannya. Lulusan 2017, Butuh perjuangan, bukan hanya saat tes mereka meminta Hikmah ikut tes lewat online bersama bos rumah sakit di Arab Hikmah Pasanti diterima bekerja di Dr. seleksi tapi saat meminta restu orang tua. Saudi itu. Sulaiman Al Habib Group Hospital, Ri- Hikmah mendapatkan informasi lo- Dengan adanya wawancara online ini, orang tuanya juga bisa ikut serta melihat yadh, Arab Saudi. Hikmah akan berangkat wongan kerja dari grup alumni. Dia men- secara langsung. Sehingga mengetahui bahwa wawancara itu tidak main-main. ke Jakarta pada Senin (20/1/2020) dan coba membuat lamaran. Menurutnya ini “Akhirnya orang tua merestui dan langsung terbang ke negara kaya minyak adalah kesempatan langka. Tak disangka saya akhirnya dinyatakan sebagai salah satu yang beruntung bisa bekerja di sana. itu pada Rabu (22/1/2020). dia di telp untuk mengikuti pelatihan di Sebuah hadiah yang luar biasa,” ungkap- nya. Hikmah mengaku senang. Ini adalah Malang selama seminggu. Tapi itu gak Hikmah membagikan cerita baha- impiannya sejak kecil bisa menjadi tenaga bisa dipenuhi karena terkendala izin dari gianya itu kepada adik-adik tingkatnya saat acara Job Fair yang digelar Unusa, kesehatan di Arab Saudi. Sehingga bukan klinik tempatnya bekerja. Sabtu (18/1/2020) di Kafe Fastron Kampus B. Job Fair ini digelar Unusa untuk per- hanya bisa mengasah keterampilan, Pupus harapan? Ternyata belum. tama kalinya sebagai sebuah sarana un- tuk mempertemukan antara mahasiswa, mendapatkan gaji yang jauh lebih besar Beruntung, pihak perusahaan yang calon lulusan dengan dunia kerja dibandingkan di Indonesia, tapi juga bisa menangani seleksi memberikan kesem- Direktur Akademik dan Kema- hasiswaan Unusa, Umdatus Soleha beribadah dengan tenang. “Arab negara patan pada Hikmah untuk mengikuti mengatakan untuk acara perdana ini akan diikuti sembilan perusahaan di Islam. Jadi pastinya ada waktu buat kita pelatihan secara online. Hikmah dikirimi berbagai bidang. Di antaranya kesehatan, manajemen, lembaga pendidikan dan beribadah. Tidak seperti negara non materi-materi pelatihan dalam Bahasa sebagainya. muslim, pasti tidak ada waktu khusus,” Inggris. Materi itu diberikan agar ketika “Ini bagian dari program kerja Unusa Career Center atau UCC. Dan ini bentuk tukasnya. wawancara bisa dipakai sebagai rujukan. kepedulian kami kepada mahasiswa dan alumni,” katanya. n (END/RUD/HUMAS) 18 MAJALAH UNUSA 07-2020

ARTIKEL WAWASAN Guru Sekolah Dasar Ujung Tombak Pembinaan Bahasa Indonesia oleh Dr. Syamsul Ghufron*) Di era globalisasi saat ini, bahasa syarakat Indonesia yang belum mampu tahun seorang anak dapat memperoleh Indonesia mempunyai peranan menggunakan bahasa Indonesia yang baik bahasa mana pun dengan kemampuan yang penting. Dengan menguasai dan benar. Ketidakmampuan tersebut tidak seorang penutur asli. Dengan kata lain, bahasa Indonesia yang baik dan hanya terjadi pada masyarakat awam, tetapi pada periode ini bahasa bisa dikuasai se- benar, seseorang akan mampu berkomuni- juga pada masyarakat terpelajar. Berbagai cara lebih mudah dan selepas periode ini kasi dengan baik kepada sesamanya. penelitian menunjukkan adanya keprihati- bahasa semakin sulit dikuasai. Ibarat ban- nan kaum terpelajar Indonesia pada semua gunan gedung, pendidikan pada jenjang Karena pentingnya pentingnya bahasa tingkatan satuan pendidikan: SD, SMP, SMA, SD merupakan fondasi bangunan. Apabila Indonesia tersebut, pemerintah Republik bahkan  perguruan tinggi dalam menggu- fondasinya kokoh, terbuka kemungkinan Indonesia telah menempuh berbagai cara: nakan bahasa Indonesia. Umumnya kes- besar untuk mengembangkan bangunan (1) menempatkan fungsi dan kedudukan alahan tentang ketidakberhasilan pembe- yang kuat pengoptimalannya. Dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasi- lajaran bahasa Indonesia ditumpukan pada demikian, jelas bahwa guru SD-lah yang onal dan bahasa negara, (2) membakukan jenjang yang paling rendah, sekolah dasar. menjadi ujung tombak pembinaan bahasa ejaan bahasa Indonesia, (3) membakukan Mengapa demikian? Indonesia di sekolah. Pedoman Pembentukan Istilah, (4) me- nyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ujung Tombak Pembinaan Sebagai ujung tombak, guru SD har- (5) menjadikan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Indonesia di Sekolah uslah selalu berupaya agar pengetahuan bahasa pengantar dari tingkat dasar sam- dan keterampilan bahasa Indonesia pai ke perguruan tinggi, (6) mengadakan Guru sekolah dasar memang menjadi merupakan pengetahuan, keterampilan, penyuluhan bahasa Indonesia bagi ma- orang yang paling berjasa. Hal itu terjadi dan sikap bahasa yang benar. Setiap kali syarakat Indonesia, melalui TV, radio, dan karena semua orang yang terpelajar ti- menemukan kesalahan berbahasa pada media cetak, (7) mencanangkan Bulan Ba- dak ada yang tidak pernah diajar guru SD. peserta didiknya haruslah segera diarah- hasa setiap bulan Oktober, dan (8) men- Semua cendekiawan apa pun profesinya kan ke bahasa yang benar. Bukankah ber- gadakan kongres bahasa Indonesia setiap pasti pernah diajar oleh guru SD. Pada sisi bahasa itu merupakan kebiasaan? Pem- lima tahun sekali. lain, pengetahuan yang disampaikan guru biasaan berbahasa yang benar sejak usia SD tidak mudah terlupakan bahkan men- SD tentu sangat menunjang kompetensi Usaha-usaha tersebut telah mem- jadi pengetahuan yang permanen. Jika dan keterampilan berbahasa peserta di- buahkan hasil. Bahasa Indonesia berkem- yang disampaikan guru SD pengetahuan dik pada tingkatan pendidikan di atasnya: bang luar biasa apalagi ditunjang dengan yang benar, pengetahuan itu tentu san- SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi. internasionalisasi bahasa Indonesia. Ba- gat bermanfaat bagi peserta didik untuk hasa Indonesia dikembangkan menjadi selamanya. Sebaliknya, jika pengetahuan Karena itu, semua guru SD termasuk bahasa internasional sebagaimana am- salah yang disampakiannya, guru SD telah para calon guru SD khususnya para maha- anat yang terdapat dalam Undang-Undang menyesatkan peserta didiknya. siswa PGSD haruslah selalu meng-update Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 pengetahuan, keterampilan, dan sikap ba- tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Seperti itu juga halnya dengan pen- hasa Indonesia agar semua yang disam- Negara, serta Lagu Kebangsaan. Bah- getahuan bahasa Indonesia. Guru SD-lah paikan kepada peserta didiknya jauh dari kan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sangat berperan dalam membentuk kekeliruan dan kesalahan. Tambahan lagi dan Forum Dewan Guru Besar Indonesia pengetahuan dan keterampilan bahasa In- bahasa bersifat dinamis selalu berubah (FDGBI) menggelar musyawarah interna- donesia peserta didik dan kaum terpelajar dari waktu ke waktu termasuk bahasa sional bersama para guru besar se-Asean pada umumnya. Indonesia. Jika hal itu dilakukan mereka, di Golden Tulip Surabaya pada Selasa, 5 terbentuklah pembina-pembina bahasa November 2019 mendorong bagaimana Karena itu, guru SD sangat berperan Indonesia andal yang mempercepat ter- bahasa Indonesia menjadi bahasa ilmiah dalam pembinaan bahasa Indonesia di wujudnya bahasa Indonesia sebagai ba- internasional. sekolah. Peran guru SD yang sangat besar hasa internasional. n ini ditunjang oleh hipotesis periode kritis Meskipun berbagai cara telah ditem- oleh Lenneberg dalam pembelajaran ba- *)Penulis adalah Dosen PPG-SD Fakultas puh oleh pemerintah Republik Indonesia, hasa Indonesia. Hipotesis ini menyatakan Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNUSA) ternyata sampai saat ini masih banyak ma- bahwa antara  umur 2 sampai dengan 12 19MAJALAH UNUSA 07-2020

ARTIKEL PPMPI Agama dan Problem Krisis Lingkungan oleh Agus Wahyudi, S.Sos., M.Pd.*) Kenapa umat beragama (termasuk umat Islam) tidak menganggap penting masalah lingkungan sebagaimana ibadah ritual-individual? Kenapa umat Islam tidak tertarik melakukan penghijauan, kebersihan dan kegiatan lain yang bernuansa “ramah lingkungan” dan mencegah berbagai madlarat (ekses negatif) yang mungkin ditimbulkan dari alam yang tidak sehat? Permasalahan lingkungan atau serius bagi kehidupan manusia. Sudah setiap terjadi malapetaka. Hampir-hampir wawasan ekologi hampir tidak tidak terhitung lagi berapa nyawa yang tidak pernah, kita, menuduh diri kita mendapatkan tempat dalam melayang, berapa jumlah anak yatim- sendiri sebagai subyek yang bertanggung agama tak terkecuali Islam. piatu atau orang tua yang kehilangan jawab terhadap malapetaka dan bencana Agama “mampu” berbicara buah hatinya yang masih tersisa, berapa tadi. Karena adanya keyakinan bahwa panjang lebar dan detail mengenai “dunia jumlah harta benda dan properti lain setiap malapetaka sebagai “siksa” atau lain” (baca, alam akhirat beserta isinya: yang amblas ditelan bencana. “cobaan” dari Tuhan, maka setiap kali surga, neraka, malaikat, bidadari dll), terjadi peristiwa yang menyayat kalbu itu, ibadah ritual (salat, puasa, zikir beserta Kenapa umat beragama (termasuk yang dilakukan umat beragama adalah pernik-perniknya), teologi (sifat Tuhan, umat Islam) tidak menganggap penting berdo’a, mohon ampun, istighatsah, zat Tuhan dan setrusnya), moralitas masalah lingkungan sebagaimana ibadah menggelar zikir nasional sambil nangis- individual dan lain-lain tetapi hampir- ritual-individual? Kenapa umat Islam nangis dan seterusnya. Saya tidak hampir tidak menyinggung masalah tidak tertarik melakukan penghijauan, meremehkan aktivitas ritual batin dunia ekologi (lingkungan hidup). kebersihan dan kegiatan lain yang semacam ini akan tetapi “terapi spiritual” Padahal lingkungan adalah masalah yang bernuansa “ramah lingkungan” dan jenis ini di samping merendahkan sangat fundamental dalam kehidupan mencegah berbagai madlarat (ekses (bahkan “mengolok-olok”) martabat kita. Akibat orang tidak mengindahkan negatif) yang mungkin ditimbulkan Tuhan karena menganggap-Nya sebagai lingkungan, malapetaka terjadi di mana- dari alam yang tidak sehat? Sebaliknya, zat yang “Maha Buas”, juga dengan mana. Bukankah banjir dan sejumlah kenapa umat Islam lebih bergairah cara demikian berarti kita hendak “cuci penyakit mematikan seperti Demam mengikuti aktivitas rohani: pengajian, tangan”—melepaskan tanggung jawab— Berdarah (DB), serta Virus Corona dimana dzikir nasional, istighatsah dan dari musibah kemanusiaan itu. saat ini menjadi ‘momok’ masyarakat semacamnya? Kenapa, meskipun dunia juga sangat terkait dengan masalah bencana alam sudah terjadi sejak zaman Padahal, jika kita menggunakan lingkungan? purba bersamaan dengan kehidupan perspektif Schumacher dalam A manusia, umat beragama tidak kunjung Guide for the Perplexed, masalah krisis Dunia dewasa ini tidak hanya merenovasi wawasan keagamaan dan lingkungan ini sangat terkait dengan terjangkit krisis ekonomi, krisis moneter, teologinya—sebuah wawasan keagamaan krisis kemanusiaan, dengan moralitas krisis moral, krisis politik, krisis iptek, atau teologi yang berbasis ekologi atau sosial serta krisis orientasi kita terhadap krisis budaya dan sebagainya tetapi juga katakanlah wawasan eko-teologi? Dan Tuhan! Mengikuti kerangka berpikir krisis lingkungan. Lihatlah pemandangan kenapa pula setiap terjadi bencana atau Schumacher ini, maka seharusnya memerihkan dewasa ini: gempa, tsunami, malapetaka, umat beragama dengan kita—manusia—yang dipersalahkan dan banjir, tanah longsor, polusi, badai, enteng tanpa beban dan perasaan dosa bukannya Tuhan. Kitalah yang melakukan cuaca yang labil dan sebagainya hampir sedikitpun menganggap (menuduh?) berbagai tindakan destruktif terhadap datang bertubi-tubi, silih berganti.  Alam sebagai takdir Tuhan? Sebagai cobaan alam semesta. Perusakan lingkungan, jagat raya ini seolah mengamuk dan atau azab dari Tuhan. penebangan liar, eksploitasi properti destruktif sehingga menjadi ancaman alam secara besar-besaran dan segala Tuhan selalu “dikambinghitamkan” 20 MAJALAH UNUSA 07-2020

ARTIKEL PPMPI tindakan merusak alam lain merupakan dari cita-cita etik Alqur’an. Kita tahu kesadaran ekologis yang berspektif “sumber” malapetaka dan bencana tadi. watak, semangat dan mentalitas sebuah teologis (eco-theology) atau membangun Bukankah Alqur’an sendiri juga telah monarkhi adalah “stabilitas”. Logika teologi yang berbasis kesadaran dan mengingatkan bahwa “Kerusakan di darat “stabilitas” selalu menempati urutan kearifan ekologis. Dalam konteks ini, dan laut adalah akibat ulah manusia yang pertama dari sebuah rezim politik, bukan maka para ulama fiqih harus berani tidak bertanggung jawab”? Jika Alqur’an keadilan, persamaan, kemaslahatan, melakukan terobosan penting mengenai sendiri menganggap manusia sebagai kecerdasan dan seterusnya. Sementara pemahaman keislaman yang digali “master mind” dari kerusakan lingkungan, spirit profetik dan cita-cita etik Alqur’an langsung dari teks-teks otoritatif utama lalu kenapa kita justru menyalahkan jelas terciptanya sebuah sistem atau Islam: Alqur’an dan Hadits. Tuhan? Bukankah, kita umat manusia— tatanan kehidupan yang demokratis jika mengikuti alur cerita kitab-suci dalam segala hal, termasuk demokratis Fatwa Lingkungan Agama Semit—pada dasarnya “terlempar” terhadap alam. Bukankah “motto Islam” Berkaitan dengan ini menarik ke dunia yang gersang dan tandus ini adalah rahmatan lil alamin—rahmat juga akibat kecerobohan Adam yang bagi sekalian alam. Kata alam di sini memperhatikan apa yang telah dilakukan tidak mengindahkan ajaran fundamental jelas bukan hanya mahluk hidup seperti Kiai Tanthowi Musaddad dari Garut. ‘Kiai Tuhan, yakni kearifan ekologis? Sebab manusia dan binatang tetapi juga alam eksentrik’ ini (saya biasa memanggilnya Adam dan Hawa (Eva) telah memakan semesta. “kiai lingkungan hidup”) suatu saat dan merusak pohon kekekalan. pernah mengadakan musyawarah para Sayang, pemahaman dan watak ulama untuk menghasilkan sebuah fatwa Wawasan Teologi demokratis Islam yang ramah lingkungan tentang lingkungan. Hasilnya? Wajib Beberapa masalah di atas yang ini tidak merembes menjadi “living memelihara dan melestarikan lingkungan tradition” (ini istilah Syed Hosen Nasr) hidup. Sebaliknya, haram hukumnya menimpa hampir semua agama adalah dalam masyarakat Islam pasca kenabian. bagi siapa saja yang melakukan kegiatan sangat terkait dengan “wawasan teologis” Bahkan tragisnya para ulama fiqih perusakan alam dan lingkungan. Kiai umat beragama itu sendiri. Dalam tidak menjadikan masalah ekologi Tanthowi beserta ulama Garut juga perspektif Islam, wawasan teologis yang sebagai bagian dari maqashid al- memfatwakan bahwa penanaman dibangun selama ini hanyalah hal-ihwal syari’ah, yakni tujuan disyariatkannya pohon untuk penghijauan, pelestarian yang berkaitan dengan dunia akhirat, Islam. Imam Syathibi misalnya dalam lingkungan dan pencegahan banjir kurang memberi respons proporsional kitabnya yang sangat populer, al- merupakan salah satu bentuk shadaqah mengenai masalah keduniaan. Wawasan Muwafaqat, merumuskan “maqashid jariyah yang akan mendapatkan teologi umat Islam memandang masalah al-syari’ah” menjadi lima hal: menjaga limpahan pahala dari Tuhan. Mereka ibadah hanyalah yang berhubungan atau memelihara agama ( hifdz al-din), juga menyerukan bahwa pelestarian dengan ruang privat (bukan ruang publik); menjaga jiwa (hifdz al-nafs), memelihara lingkungan merupakan salah satu bahwa pahala-dosa adalah berkaitan akal (hifdz al-aql), memelihara harta wahana mendapat ampunan dari moralitas individual (bukan moralitas (hifdz al-mal) dan memelihara keturunan Allah SWT. Akhirnya para ulama Garut sosial); bahwa ibadah yang “wajib ain” (hifdz al-nasl). Ada yang menambahkan mengatakan kepada orang-orang yang hanyalah yang berkenaan dengan memelihara martabat (hifdz al-‘irdh). berdosa besar dan hendak bertobat tidak ritual-individual (bukan sosial-komunal) Pendapat ini yang terus-menerus perlu mojok di dalam masjid, membaca dan seterusnya. Pemahaman demikian dijadikan sebagai pegangan dalam istighfar ribuan kali, tetapi cukup dengan hampir-hampir sudah menjadi bagian ber-ijtihad untuk memecahkan masalah penghijauan! yang tak terpisahkan dari dunia kaum sosial-kemanusiaan. Sementara masalah muslim: agama sudah menjadi bagian lingkungan luput dari perhatian ulama Fatwa ini tentu saja “sangat ekstrem” dari kebudayaan umat Islam. Inilah fiqih dan umat Islam tentunya. Mungkin tetapi pesan yang ingin disampaikan Kiai kira-kira yang dimaksud Emile Durkheim hanya Yusuf Qardlawi yang menjadikan Tanthowi dan para ulama Garut adalah ketika ia berteori bahwa “agama dan pemeliharaan lingkungan (hifdz al-alam) bencana alam bukanlah sebuah takdir masyarakat” merupakan dua entitas yang sebagai bagian dari maqashid al-syari’ah. Tuhan akan tetapi berkaitan erat dengan tidak bisa dipisahkan. Itupun sangat tidak populer bahkan masalah moral manusia. Di sinilah maka, dianggap kontraproduktif. kita komunitas agama memiliki tanggung Mindset demikian tentu saja sangat jawab untuk berteriak tentang pentingnya sulit untuk ditembus dan dilawan. Di sinilah perlunya melakukan pemeliharaan lingkungan dan bahaya Padahal jika kita teliti dengan cermat, restorasi nalar pemikiran keislaman. pengrusakan alam bagi kehidupan pemahaman keislaman seperti tadi Tahapan yang mesti ditempuh adalah ekosistem kita bukan malah “cuci tangan” merupakan produk dari pemahaman atau pertama, menjelaskan hikmah perennial dan menganggapnya sebagai  “takdir wawasan keislaman yang dibentuk masa Islam (scientia sacra) tentang tatanan Tuhan”. Wallahu’alam Bisshawab.n imperium Islam (monarkhi Islam) klasik- dan struktur alam, signifikansi religius skolastik bukan berangkat dari semangat dan kaitan eratnya dengan setiap *)Penulis adalah Pusat Pengkajian Masyarakat dan wawasan keislaman yang diusung fase kehidupan manusia. Kedua, dan Peradaban Islam (PPMPI) UNUSA Nabi Muhammad dan juga tidak dibangun menumbuhkan dan mengembangkan Dosen Program Studi PGSD FKIP UNUSA 21MAJALAH UNUSA 07-2020

[KIPRAH DOSEN] INTERNASIONAL: Tiga dosen Unusa di University of Electronic Technology (GUET), Guangxi, China akrab bersama mahasiswa dan dosen lain yang sedang tugas belajar. Ketiga dosen Unusa tersebut adalah Dr Istas Pratomo MT;  Rizqi Putri Nourma Budiarti MT dan Ima Kurniastuti ST. PENGALAMAN TIGA DOSEN UNUSA DI GUILIN, CHINA NGAJAR BERJAKET TEBAL DAN BAYAR PAKAI KARTU MAHASISWA Banyak pengalaman berharga yang diterima tiga dosen Fakultas Teknik Unusa saat menjadi dosen pengajar di Ketiganya adalah Dekan FT Dr Istas Pratomo MT;  Rizqi Putri Nourma Budiarti MT dan Ima Kurniastuti ST, dosen Program Studi Sistem Informasi. K etiganya mengajar Rizqi mengajar Principle of atau dormitori,” kata Istas. menyalakan pemanas ruang, ilmu komputer Database System, sedangkan Begitu masuk kamar, atau menyalakan listrik. Selain di GUET, sejak 9 Ima mengajar Software Engi- itu, kartu mahasiswa juga Desember 2019 neering. sudah disediakan kartu maha- bisa dipergunakan membeli hingga 7 Januari 2020. Dr siswa yang ternyata juga ber- makanan di kantin. Istas mengajar Theory and Ketiganya tiba Guilin pada fungsi sebagai e-money yang Application of Single Chip Jumat pagi (6/12). “Kami dijem- berisi 1.500 yuan atau sekitar “Di kamar itu juga telah Microcomputer dan Inter- put mahasiswa yang rupanya Rp 3 juta. Kartu tersebut bisa disiapkan jadwal mengajar. changeability and Technology menjadi petugas penerima dipergunakan untuk membeli Jadwal diuraikan secara rinci. Measurement, sementara tamu. Kami dari bandara lang- berbagai fasilitas di kamar, Mulai dari hari, jam, dan bah- sung diajak menuju asrama seperti air panas untuk mandi, kan ruangan di gedung mana 22 MAJALAH UNUSA 07-2020

[KIPRAH DOSEN] selama kami di GUET. Maklum diakan berbagai makanan sebagai syarat akreditasi tubuh dengan bersepeda kampusnya sangat luas,” kata halal bagi mahasiswa atau prodi maupun universitas. Jika sambil keliling menikmati Istas. dosen tamu dari negara- sebelumnya mensyaratkan pemandangan kampus,” kata negara Islam seperti Pakistan, adanya dosen dari luar negeri Rizqi. Tak hanya itu, ketiganya Kazakstan, atau Indone- mengajar di universitas, kini juga diminta membuka reken- sia.  Menu yang disediakan ditambah syarat universitas Sementara menurut Dr ing bank setempat untuk cukup lengkap. Buktinya Istas harus mengirim dosennya Istas, ada beberapa hal yang transfer gaji selama menjadi bisa menyantap nasi goreng menjadi dosen tamu di luar tak dirasakannya saat menjadi dosen pengajar di GUET. favoritnya, Rizqi mendapatkan negeri. dosen di Indonesia. “Pertama “Nanti saat akhir sebelum ramen pake telur, sedangkan mengajar pakai jaket tebal, ke- pulang, kami harus serah- Ima bisa menyantap beef Jadi apa yang hal berke- mudian mengajar mahasiswa kan semua nilai mahasiswa, potato kesukaannya. san buat ketiganya menjadi yang semuanya berwajah dan silabus, dll, agar gaji kita cair,” pengajar di GUET? berbahasa asing,” kata Istas kata Istas sembari tertawa. Tak hanya itu, persoalan sembari menyebut suhu di ibadah ketiga dosen juga Rizqi dan Ima mengaku GUET sekitar 9 derajat Celcius. Selanjutnya pada Sabtu lancar.  “Di areal kampus sangat menikmati suasana atau hari kedua, Istas dan terdapat dua masjid, sehingga berkeliling kampus di malam Kemudian hal lainnya, dua dosen dibawa mahasiswa kami tidak kesulitan beriba- hari dengan sepeda yang berangkat ngajar dibonceng penerima tamu berkeliling dah,” kata Rizqi. disediakan GUET. Sepeda mahasiswa yang sepeda motor kampus agar mengenal GUET, tersebut bisa disewa dengan listriknya harus dicharge ter- serta menunjukkan lokasi Areal kampus GUET tarif antara 12-14 yuan (Rp lebih dulu. Juga, masuk kampus mereka nantinya mengajar. dikelilingi gunung-gunung 28.000) sebulan. atau asrama harus menunjuk- Mereka diajak meninjau per- sehingga pemandangannya kan wajah (scan wajah). “Dan pustakaan, gedung rektorat, sejuk dan indah. Berbeda “Sepeda ini bisa digunakan terakhir, makan di kantin atau gedung kuliah, kantin pusat, dengan gunung di Indone- semaunya kemana pun di ar- beli barang di toko kampus hingga stadion. sia yang tinggi dan landai, eal kampus satu bulan penuh. cukup pakai kartu mahasiswa,” gunung di kawasan tersebut Jadi saat cuaca sangat dingin pungkasnya sembari terbahak. Pada hari Minggu, ketig- bentuknya lebih lancip.  Areal di malam hari , itung-itung n (HAP/HUMAS UNUSA) anya diajak naik shuttle bus kampus begitu luas karena berolah raga menghangatkan untuk berkeliling kota Guilin. GUET menampung lebih dari “Jadi kalau misalnya Surabaya, 37 ribu mahasiswa dan 2.500 KIPRAH: Tiga dosen Unusa Dr Istas Pratomo MT;  Rizqi Putri Nourma Budiarti kampus GUET itu berada di staf akademis. MT dan Ima Kurniastuti ST yang berkesempatan mengajar di GUET, China. Kenjeran atau daerah pinggir,” jelasnya. “Ada dua kampus yakni kampus A yang bangunannya Selama di GUET, ketiganya lebih tua dan kampus B. Dari tinggal di asrama internasi- kampus A ke kampus B atau onal yang memang diperun- sebaliknya biasanya kami naik tukkan bagi mahasiswa dari bis. Ada juga disediakan bis berbagai negara. Asrama yang menuju arah kota, lama internasional ada tiga gedung, perjalanan kampus ke kota yakni gedung 31, 32 dan 33. sekitar 30 menit,” kata Ima. Tiap kamar terdiri dari kamar tidur, kamar mandir, tempat GUET merupakan salah cuci dan dapur. Fasilitas yang satu dari empat universitas di ada cukup lengkap, mulai China yang fokus pada bidang meja belajar, lemari, televisi, teknologi elektronik. GUET microwave, hingga kulkas. yang berdiri tahun 1960 disup- port  Kementerian Perindus- “Kami menempati Gedung trian dan Teknologi Informasi 32. Di pintu masuk asrama China. Maka wajar jika GUoT atau gerbang kampus, setiap termasuk universitas ber- orang harus scan wajah dulu gengsi di Guangxi Zhiang baru bisa masuk. Jadi di sini karena memiliki multidisiplin sangat aman,” kata Istas. ilmu keteknikan dan teknlogi informasi. Meski di negara China, jangan membayangkan sulit Menurut Dr Istas, kegiatan mendapatkan makanan halal. mereka menjadi dosen Pasalnya, kantin GUET yang tamu di China diperlukan terdiri dari 3 lantai menye- 23MAJALAH UNUSA 07-2020

[OPOP] UNIK: Gubernur Khofifah sempat tertegun atas salah satu produk OPOP Mart yang bernama unik, yakni dadar usus yang diakronimkan menjadi DUDA, sehingga membuat ibu tersenyum. Kawal Produk Pesantren, Gubernur Jatim Resmikan OPOP Mart Banyak manfaat dari digulirkan- nya program One Pesantren di hadapan rekan media setelah meresmi- makanan. “Adanya BPOP dan BPJPH, seti- One Product (OPOP) oleh kan OPOP Mart, Kamis (27/2). daknya masyarakat memahami produk Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang akan dijual dan akan dibeli,” ungkap- Jawa Timur, pertengahan 2019 lalu. Kare- Dia menambahkan, mayoritas produk nya. Di tempat yang sama, nanya, hal tersebut harus dikawal secara OPOP masih merupakan produk makanan serius dari hulu hingga hilir. Karenanya, dan minuman (mamin). Karena itu, Badan Direktur OPOP Training Center Unusa, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mohammad Ghofirin mengungkapkan Parawansa resmi membuka OPOP Mart datang ke Unusa. Bahkan kampus ini juga adanya OPOP Mart itu memiliki hara- yang ada di Universitas Nahdlatul Ulama telah resmi menjadi Lembaga Pemeriksa pan untuk memantik pondok pesantren Surabaya (Unusa) OPOP Training Center, Halal (LPH) sesuai hasil penandatanganan untuk ikut serta membuka toko. Dengan Unusa Kampus B Jemursari Surabaya. kerja sama antara Kepala Badan Peny- begitu, distribusi dari produk yang dibuat elenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) santri bisa banyak. “Agar masyarakat Khofifah mengungkapkan, Unusa di- Kementerian Agama Republik Indonesia mengetahui produk-produk hasil pondok pilih menjadi lokasi OPOP Mart lantaran dengan Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam pesantren yang berafiliasi OPOP,” ung- sudah membuat training center untuk (RSI) Surabaya. “Masyarakat tidak perlu kapnya. Ghofirin menambahkan, yang kesuksesan program. Selain itu, kampus cemas lagi soal produk mamin di OPOP,” menjadi kendala saat ini adalah modal tersebut sudah melakukan pendamp- kata perempuan yang juga Ketua Umum untuk membuka OPOP Mart. Terkait ingan di beberapa pondok pesantren. Pimpinan Pusat Muslimat NU ini. hal itu, pesantren disarankan membuka Menurutnya, OPOP Mart merupakan hiliri- semacam koperasi, sehingga mereka sasi produk pondok pesantren. “Dari awal Khofifah mengungkapkan, banyaknya bisa mendapatkan modal secara mandiri. Unusa sudah memiliki komitmen kuat un- produk mamin membanjiri OPOP adalah “Kalau bisa, jangan mengandalkan dana tuk mengawal program ini,” tutur Khofifah cara yang benar. Apalagi tren di era rev- hibah atau bantuan semata,” pungkas olusi industri 4.0 saat ini adalah masyara- Ghofirin. n (SAR/RUD HUMAS) kat harus memahami secara detail produk 24 MMAAJAJALALAHHUUNNUUSASA 070-72-0220020

[OPOP] AFC: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ditunjukkan produk OPOP saat meresmikan Rumah Unusa AFC, di Rumah No 10, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Kampus B,  Jemursari, Kamis (12/12) didamping Rektor Unusa, Wakil Rektor BIdang 1 Unusa, Direktur OPOP Unusa, serta sejumlah pejabat Pemprov Jatim. Khofifah: Unusa AFC Terafiliasi dengan OPOP Training Center Gubernur Jatim Khofifah Indar memberi kemandirian dan percepatan lanjut Khofifah, talentnya adalah anak Parawansa mengatakan Unusa dalam hal penyejahteraan masyarakat, muda. Kemudian ada klien adalah para AFC (Acoocunting and Financial terutama bagi para alumni pesantren. pemilik korporasi, di situ ada mentor, Center) dan OPOP (One Pesantren yakni para ecommers. One Product) Training Center Unusa menjadi Sebagai penggagas Program OPOP, satu kesatuan. Afiliasi ini menjadi upaya Gubernur Jatim telah menyiapkan Khofifah memaparkan festival ekonomi dalam penguatan ekonomi umat dan tiga pilar OPOP yakni santripreneur, milenial akan digelar sebagai bagian masyarakat di Jawa Timur. pesantrenpreneur dan sociopreneur. dari presentasi para milenial yang sudah Santripereneur merupakan talent, mengikuti Milenial Job Center. Dalam Hal itu disampaikan Gubernur pesantrenpreneur itu lembaga, sedangkan kesempatan tersebut eksosistem OPOP Khofifah saat meresmikan Rumah sociopreneur itu para alumni pesantren. juga bisa berafiliasi dengan ekosistem MJC. Unusa AFC, di Rumah No 10, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Ketiga pilar tersebut, tentu saja “Saya ingin ini menjadi bagian dari Kampus B,  Jemursari, Kamis (12/12). sangat membutuhkan keberadaan OPOP kekuatan baru pertumbuhan pelaku Training Center Unusa dan Unusa AFC. ekonomi di Jatim. Kalau presiden “OPOP membutuhkan manajerial skill Gubernur Khofifah menyebutnya sebagai menyebut cipta lapangan kerja, kita tidak yang lebih luas. Butuh aspek pendanaan ekosistem OPOP. selalu berpikir menciptakan lapangan yang lebih terjamin. Maka AFC di Unusa pekerjan bagi 500 orang atau 1.000 akan menjadi satu kesatuan dengan “Nah antara sociopreneur , orang. Tapi jika lapangan pekerjaan OPOP Training Center. Dan OPOP Traning pesantrenpreneneur, dan santripreneur 5 atau 10 orang pekerjaan tersebut Center harus berjejaring lebih luas,” kata dalam ekosistem OPOP juga harus memiliki tingkat suistanable yang bagus Gubernur Khofifah. berjalan seiring dan berjejaring dengan maka situ akan mjd sesuatu yang ekosistem Milenial Job Center (MJC) yang berkembang dengan baik.  Ada ekosistem Menurut Gubernur, setiap bertemu merupakan ekosistem kalangan milenial OPOP dan eksosistem MJC, saya ingin itu para pembuat kebijakan tingkat pusat, di Jatim,” katanya. beriringan,” katanya. n (HAP/HUMAS UNUSA) dia selalu menyampaikan pentingnya Kalau ekosistem milenial job center, 25MAJALAH UNUSA 07-2020

[OPOP] KERJA SAMA: Direktur OPOP Training Center Unusa, Ghofirin saat kerja sama dengan Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. IKSASS Situbondo Kerja Sama Dengan OPOP Training Center P ondok Pesantren (Ponpes) di Provinsi Jawa Timur telah kewirausahaan, baik dari segi santri, Pilar yang kedua adalah pesantren- mandiri dari segi mewadahi pondok pesantren maupun alumninya, preneur, yaitu program pemberdayaan kebutuhan santri, tetapi masih sehingga masyarakat pondok pesantren ekonomi pesantren melalui koperasi belum mengembangkan potensi santri akan sejahtera,” imbuhnya saat ditemui pesantren yang menghasilkan produk untuk kesejahteraan masyarakat. Maka di Kantor OPOP Training Center, Unusa halal dan dapat diterima di masyarakat. dari itu, Provinsi Jawa Timur mencanan- Kampus B Jemursari Surabaya, Kamis Salah satu program dari pilar ini adalah gkan sebuah program untuk mewadahi (16/1). memberi pelatihan tata kelola kelem- persoalan ini. bagaan koperasi pondok pesantren. Pria yang juga sedang menjabat se- “Kami juga akan memberi pelatihan Melihat pentingnya aspek kesejahter- bagai Sekretaris Program OPOP Provinsi mengenai bisnis koperasi dalam rangka aan masyarakat pondok pesantren, Ikatan Jawa Timur ini menguraikan, bahwa OPOP pengembangan usaha,” ucap Ghofirin. Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) adalah program yang meningkatkan kes- Situbondo menggandeng One Pesatren ejahteraan masyarakat dengan berbasis Dan pilar yang terakhir adalah socio- One Produk (OPOP) Training Center pesantren melalui pemberdayaan santri, preneur yang bertujuan untuk mengem- Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya pengurus pesantren, dan alumni. “Kita bangkan potensi alumni pesantren dan (Unusa) untuk meningkatkan kesejahter- berusaha untuk memanfaatkan potensi bersinergi dengan masyarakat. Potensi aan masyarakat pondok pesantren. pesantren yang belum digunakan dengan yang dikembangkan adalah inovasi sosial maksimal,” urainya. berbasis digital secara inklusif. Direktur OPOP Training Center Unusa, Ghofirin mengungkapkan ruang lingkup Program yang baru diresmikan pada Ghofirin berharap dengan adanya kerja sama ini meliputi kegiatan pem- tanggal 7 Agustus 2019 ini, memiliki kerja sama ini, Program OPOP dapat ber- berdayaan santri dan alumni Pondok tiga pilar yang merupakan fokus utama sinergi dengan pihak pondok pesantren Pesantren Salafiyah Syafi’iyah yang meli- untuk mengembangkan pesantren yang maupun pihak alumni sehingga dapat puti program santri wirausaha, pelatihan ada di Jawa Timur. Pilar yang pertama mengembangkan potensi pesantren di dan pendampingan produk santri dan adalah santripreneur yang bertujuan Jawa Timur dalam segi kewirausahaan alumni, serta kegiatan lainnya. untuk menumbuhkan bakat santri dalam dan ekonomi masyarakat di daerahnya. membuat produk yang sesuai syariat “Target kami pada tahun 2023 dapat “Jumlah santri di Pesantren Salafiyah dan memberi keuntungan. “Intinya kami mencetak 1.000 produk unggulan dari Syafi’iyah Situbondo melebih dari 12.000. berharap para santri memiliki jiwa wi- kalangan pesantren,” pungkasnya. n Harus adanya pengawalan dalam bidang rausaha,” tegas Ghofirin. (HUMAS UNUSA) 26 MAJALAH UNUSA 07-2020

NEWS YUDISIUM: Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., memberi ucapan selamat kepada mahasiswa yang mengikuti yudisum. Unusa Yudisium 275 Mahasiswa PPG-SD Dalam Jabatan Pemerataan guru di Indonesia masih belum mencukupi sesuai ke- M.Eng., menjelaskan bahwa tahun ini Unusa upaya meningkatkan kualitas pendidikan, butuhan yang ada di sekolah. Hal telah melakukan yudisium peserta PPG Guru maka guru perlu dipersiapkan sedemikian ini dikarenakan masih minimnya Sekolah Dasar sebanyak 275 orang. Saat ini rupa untuk menjadi guru yang profesional, guru yang belum memiliki keprofesionalan mereka sudah menjadi bagian dari UNUSA. yang salah satu dalam pengajaran di sekolah. Selepasnya mereka mendapatkan gelar guru cara yang dapat ditempuh adalah melalui profesional, salah satu tugas mereka men- Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Melihat kurangnya pemerataan guru jadikan kualitas pendidikan lebih berkualitas Prajabatan,” tambahnya. profesional di penjuru daerah. Pemerintah lagi. Karena pemerataan guru di daerah- membuat Program Pendidikan Profesi Guru daerah masih minim. Salah satu peserta Yudisium PPG (PPG) Dalam Jabatan. Beberapa Universitas Dalam Jabatan Guru Sekolah Dasar (SD) terbaik di Indonesia yang memiliki Fakultas ” Pemerataan guru melalui lulusan FKIP UNUSA, Stefanus Jedaut, S.Pd., Gr. Keguruan dan Ilmu Pendidikan, sarana dan peserta PPG sangat bagus, karena berim- mengungkapkan, Dalam rangka men- prasarana yang memadahi hingga dosen plikasi pada meratanya kualitas pendidikan dukung pembangunan bangsa melalui yang profesional telah diamanahi untuk di setiap daerah. Sebagai pelaksana pen- pendidikan, guru mengambil peran yang menyelenggarakan PPG, Salah satunya Uni- didikan, guru memegang peranan penting sangat vital. Guru berperan penting dalam versitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). untuk mencerdaskan dan mengantarkan hal penjaminan dan peningkatan mutu anak bangsa menyongsong masa depan pendidikan melalui kegiatan belajar men- UNUSA telah menyelenggarakan PPG yang cerah,” ungkapnya. gajar dan pegembangan keilmuan. Untuk Dalam Jabatan tahap 1-5. Para peserta mewujudkan itu semua, salah satu langkah PPG Dalam Jabatan merupakan guru-guru Jazidie menambahkan, dalam melak- awal dengan adanya PPG. Banyak ilmu Sekolah Dasar yang di Indonesia dan telah sanakan peran tersebut profesionalisme yang di dapatkan dalam Proses PPG ini. terseleksi oleh Kementerian Pendidikan menjadi syarat utama yang dibutuhkan. dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ke- Seorang guru dapat dikatakan profesional “Unusa sebagai penyelenggara PPG mendikbud RI). jika dia memenuhi kualifikasi serta kompe- Dalam Jabatan Guru Sekolah Dasar sangat tensi sesuai standar. Karena kompetensi memberikan wawasan baru, bagaimana Kali ini, Unusa melakukan yudisiun guru merupakan modal utama untuk men- cara mengajar, mendidik, hingga meman- kepada 275 Peserta PPG Guru Sekolah ciptakan pembelajaran yang berkualitas. faatkan Information and Communication Dasar (SD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Guru yang berkompeten mampu Technology (ICT). Di PPG Unusa diajarkan Pendidikan (FKIP) UNUSA di Auditorium menyampaikan pembelajaran yang ber- bagaimana ICT memegang peranan yang Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari mutu dan selalu berupaya menciptakan sangat penting dalam pelaksanaan pem- Surabaya, Sabtu (1/2). Para peserta PPG suasana belajar yang kondusif dengan belajaran, terlebih saat ini zamannya serba berasal dari berbagai daerah di Indonesia, memanfaatkan segala sesuatu yang dapat digital teknologi,” ungkapnya guru SDN salah satunya puluhan peserta dari Nusa digunakan sebagai sumber belajar serta Rampasasa,, Kecamatan Wae Rii, Kabu- Tenggara Timur. meminimalisir keterbatasan dan hambatan. paten. Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini. n (HUMAS UNUSA) Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, “Mengingat pentingnya guru dalam 27MAJALAH UNUSA 07-2020

NEWS MPU: YARSIS melakukan penandatangan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). YARSIS MoU dengan BPJPH Kemenag RI, UNUSA Siap Sertifikasi Produk Ponpes Y ayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) melakukan mendamping UMKM regional. produk halal. 75 produk tersebut meru- penandatangan kerja sama “Semua ini disusun secara sistematis pakan produk Pondok Pesantren yang ter- dengan Badan Penyelenggara wadahi dalam One Pesatren One Product Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian dan struktural supaya dapat mengon- (OPOP). Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). trol aliran dana dalam membuat produk Kerja sama bertujuan untuk mendirikan halal untuk didistribusikan di area lokal “Dengan begitu, secara tidak langsung Halal Center yang ada di Unusa, terlebih dan mancanegara,” ungkap Prof. Sukoso Unusa telah menjalankan tugasnya untuk Unusa saat ini sudah memiliki Lembaga saat menandatangani MoU Pendirian membimbing masyarakat yang hendak Pemeriksa Halal yang dapat menunjang Halal Center Universitas Nahdlatul Ulama mendapatkan sertifikasi halal dari BPJPH,” Halal Center. Surabaya (UNUSA) di Ruang Rapat Rektorat ucapnya. Lantai 8 Tower Unusa Kampus B Jemursari Kepala Badan Penyelenggara Jami- Surabaya, Senin (17/02). Dalam kesempatan yang sama, Ketua nan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Yayasan RSI Surabaya Prof. Mohammad Agama Republik Indonesia, Prof. Ir. Sukoso, Sukoso menambahkan, dengan Nuh mengatakan Unusa ingin membantu MSc., PhD. menjelaskan, Halal Center menjadi halal center, maka Unusa berhak masyarakat dalam mendapatkan hak harus dibentuk oleh Lembaga Pemerintah, untuk melakukan pendampingan kepada mereka untuk memperoleh lisensi produk Yayasan Islam, Perguruan Tinggi Negeri masyarakat yang ingin mengajukan sertifi- halal. “Jadi dengan adanya Halal Canter (PTN), dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kat halal pada makanan maupun minuman Unusa ini, kami bisa memenuhi kewajiban dari Yayasan Islam. Tentu dalam konteks yang diproduksinya. pemerintah dan hak dari masyarakat itu ini halal center memiliki tugas seperti sendiri,” ucapnya. mendampingi, membina, mengawasi jami- “Nantinya pihak Unusa bisa mengaju- nan produk halal, memasukkan data petu- kan auditor produk halal. Sehingga Unusa Saat ini produk halal tengah masif gas penyedia halal ke BPJPH serta menge- bisa melakukan audit semua produk halal di masyarakat Indonesia, terlebih secara lola bank data. Untuk sumber pembiayaan yang ada di Indonesia,” tambah Sukoso. Internasional. Karena di beberapa negara didapat dari berbagai sumber diantaranya memiliki dan menerapkan destinasi ber- perusahaan (CSR), usaha mandiri maupun Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) lebel halal sebagai tujuan wisatanya. perguruan tinggi dan pengabdian dengan Malang ini mengungkapkan, Baru-baru ini, Unusa telah mendapatkan sertifikat halal “Imbas masifnya lisensi halal secara bagi 10 produknya. Dan pada tahun 2020 global menjadikan produk halal mulai ini, Unusa sudah mengajukan sekitar 75 diterima di masyarakat luas,” ungkapnya. n produk yang akan mendapatkan lisensi (HUMAS UNUSA) 28 MAJALAH UNUSA 07-2020

NEWS Unusa Fasilitasi Guru-Guru Indonesia Pahami Konsep Pendidikan di Finlandia Sistem pendidikan Finlandia diang- keunggulan masing-masing selama diberi guru memberikan perintah dengan nada gap sebagai  salah satu sistem kesempatan. tinggi misalnya, sangat mungkin siswa akan pendidikan terbaik  di dunia. Pen- melakukan pekerjaan yang diperintahkan. didikan di negeri ini secara rutin “Anak-anak tepat belajar matematika, mengungguli Amerika Serikat dalam bi- bahasa sebagai pengetahuan dasar. Tapi “Bisa jadi hal ini hanya merupakan tin- dang pendidikan termasuk, literasi mem- kami lebih mengedapankan pendidikan dakan untuk menyenangkan guru, bukan baca, sains, dan matematika. Finlandia se- yang menanamkan nilai-nilai pada anak- tindakan yang benar-benar ingin dilaku- lalu menempati skor terbaik dalam survei anak,” ujar Allan. kan oleh siswa. Bukan tidak mungkin hal penilaian siswa  internasional (PISA) yang ini dilakukan dengan disertai rasa terpak- dilakukan tiga tahun sekali sejak 2000. Secara khusus, kata Allan, untuk sa, takut, atau bahkan tertekan,” ungkap menghadapi masa depan, ada keterampi- Dosen Program Studi S1 Pendidikan Guru Melihat peran negara tersebut dalam lan abad 21 yang harus dimiliki anak- Sekolah Dasar (PGSD) Unusa ini. dunia pendidikan, mengerakkan ratusan anak, yaitu bagaimana menumbuhkan pendidik dari berbagai penjuru Indonesia kreativitas, membangun kerja sama dan Penulis Buku Sekolahnya Manusia ini mengikuti Seminar dan International Work- berkolaborasi, berpikir kritis dan mem- menambahkan, Sikap tegas cenderung shop di Auditorium Lantai 9 Tower Univer- bangun komunikasi. membuat kelas menjadi lebih tertib dan sitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) teratur, sedangkan sikap garang cend- Kampus B Jemursari Surabaya, Kamis (9/1). Lain halnya dengan Munif Chatib, Dia erung menimbulkan suasana kelas yang memberikan materi dengan tema Merde- menegangkan. Yang penting untuk diingat Unusa kerja sama dengan lembaga ka Belajar Itu Guru Kreatif kepada ratusan adalah bahwa dunia dan kehidupan terus next edu untuk menghadirkan Pakar Pen- guru-guru yang berasal dari penjuru Indo- berkembang, begitu pula manusia yang didikan, Allan Schneitz (Finlandia), Mus- nesia dan beberapa dari Malaysia ini. Munif ada di dalamnya. limin Ibrahim (Indonesia), Munif Chatib mengungkapkan bahwa guru tegas akan (Indonesia) untuk memberikan wawasan dibutuhkan daripada guru keras. Salah “Guru harus bersikap sebagai teman pendidikan di negara Finlandia. satu contoh saja, Pada usia dini, anak-anak belajar sekaligus bermain bagi siswa, cenderung bersikap sesuai dengan apa bukan seorang guru kelas semata,” tam- Pencetus ide Dream School asal Fin- yang diinginkan guru. Ketika mendapati bahnya. n (HUMAS UNUSA) landia, Allan Schneitz mengungkapkan pendidikan harus mampu menyiapkan WORKSHOP: Allan Schneitz saat menjadi pembicara dalam Seminar dan International Workshop di Auditorium Lantai 9 anak-anak untuk menghadapi masa de- Tower Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kampus B Jemursari Surabaya, Kamis (9/1). pannya. Karena tantangan yang datang di masa depan akan berbeda dengan apa yang terjadi saat ini. “Tujuan pendidikan yang utama adalah menyiapkan bekal bagi anak- anak untuk menghadapi masa depannya. Karena itu perlu bagi para pendidik untuk mendapatkan wawasan apa yang sebena- rnya terbaik bagi anak-anak dalam pendi- dikan di sekolah,” kata Allan. Dia menjelaskan, Finlandia sendiri se- lama ini dinilai sebagai negara dengan pen- didikan terbaik karena konsep pendidikan yang sebenarnya sederhana. Yakni kon- sep pendidikan yang memberi kesempa- tan seluas-luasnya bagi anak untuk dapat mengembangkan minat dan bakatnya. Mengedepankan nilai-nilai baik yang membentuk perilaku dan sikap positif. Finlandia percaya semua anak memiliki 29MMAAJAJALALAHHUUNNUUSASA 070-72-0220020

NEWS 54 Judul Penelitian Dosen Kerek Unusa Raih Peringkat Ketiga Sebanyak 54 judul penelitian dosen Istas menjelaskan, 54 kepala peneli- proposal terbanyak memperoleh dana Unusa lolos dana hibah Penelitian tian sudah mulai berjalan untuk melaku- hibah. Ini membuat Unusa terus mendo- Dosen Pemula (PDP) dari Kemen- kan penelitian. “Mereka sudah mulai rong dosen untuk semakin bersemangat trian Riset, Teknologi, dan Pendidi- jalan untuk melakukan penelitian sejak melakukan penelitian. “Dengan mem- kan Tinggi (Menristekdikti). Ini membuat diumumkan pada 29 Januari 2020 lalu,” peroleh peringkat ketiga, kami yakin dosen Unusa menjadi salah satu universitas di bebernya. dari Unusa memiliki semangat lebih untuk Jatim yang meloloskan judul penelitian melakukan penelitian,” ucap Sekretaris terbanyak. Nantinya hasil penelitian ini harus LPPM Unusa Dr. Ubaidillah Zuhdi. dipublikasikan serta di seminarkan. “Jadi “Jumlah ini memang yang paling menjadi bentuk tanggung jawab peneli- Pria yang akrab disapa Ubay ini juga banyak dibandingkan kampus lain. Bah- tian yang dilakukan oleh penerima dana yakin bahwa tahun depan akan semakin kan dibandingkan tahun 2019 saja kami hibah PDP ini,” jelas Istas. meningkat. “Dengan semangat yang ada hanya 47 judul yang berhasil lolos untuk ini membuat saya yakin ke depannya dana hibah PDP,” ucap Ketua Lembaga Dengan lolosnya 54 judul penelitian akan semakin meningkat untuk jumlah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ini, Istas yakin dosen Unusa bisa bersa- penelitian yang dilakukan,” ucapnya. (LPPM) Unusa Dr. Istas Pratomo, M.T. ing dengan universitas lain. “Kami yakin, dosen Unusa juga dapat bersaing dengan Ubay menambahkan, penelitian yang Sebelumnya Unusa mengirimkan 92 dosen-dosen dari kampus lain,” ucapnya. dilakukan ini manfaatnya harus bisa judul penelitian. Kemudian terpilih 54 dirasakan oleh masyarakat. “Terlebih judul penelitian yang lolos dan mem- Selain itu, banyak penelitian dosen memberikan mafaat yang positif bagi peroleh dana hibah. Unusa yang lolos membuat Unusa mem- masyarakat,” bebernya.n (SAR HUMAS) peroleh peringkat ketiga dengan jumlah 30 MAJALAH UNUSA 07-2020

[UNUSA PEDULI] PEKAN KOIN, CARA UNUSA TURUT SUKSESKAN MUKTAMAR NU Pekan koin merupakan gerakan sukarela dari segenap sivitas akademik Unusa sekaligus ikhtiar yang dilakukan sebagai bentuk partisipasi segenap warga Unusa secara nyata turut menyukseskan muktamar yang digelar 22 hingga 27 Oktober 2020 di Lampung. G ema bagi kemandirian ini, pekan koin akan tetap berlangsung kiprah NU di sejumlah daerah mendapat- pelaksanaan Muktamar untuk kegiatan sosial, kegiatan kemanu- kan dukungan dari berbagai kalangan. ke-34 Nahdlatul Ulama terus siaan, dan kegiatan-kegiatan NU lainnya,” Apalagi khidmah selama ini juga demikian dilambungkan. Sejumlah ucap dosen Program Studi Akuntansi Un- membanggakan. Pada momen bencana kepengurusan NU di daerah terus usa itu. dan sejenisnya, NU terus berada di garda menggalang dana demi tujuan tersebut. Direktur Sumber Daya Unusa, Arofah terdepan dalam memberikan perhatian Hal itu juga dilakukan Universitas sangat mengapresiasi kegiatan gerakan dan bantuan. Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). pekan koin tersebut. Dalam pandangan- “Lagi pula kegiatan ini untuk menun- Pimpinan kampus yang merupakan nya, gerakan itu merupakan wujud komit- jukkan akan kemandirian NU. Tidak hanya kebanggaan warga NU di tanah air ini men bersama untuk menyukseskan pelak- terhenti dalam kegiatan ini saja, setelah menginstuksikan bagi seluruh mahasiswa, sanaan Muktamar ke-34 NU. Apalagi ada selesaikan kegiatan muktamar ini, pekan dosen dan pegawai untuk berpartisipasi keinginan meneruskan kegiatan untuk koin akan terus dilanjutkan,” pungkasnya. dalam rangka menyukseskan muktamar aksi lain. Menurutnya, sudah seharusnya n melalui Pekan Koin. Menurut Ketua Unusa Peduli, Moham- mad Ghofirin bahwa pekan koin meru- pakan gerakan sukarela dari segenap sivi- tas akademik Unusa. Dan ikhtiar tersebut merupakan bentuk partisipasi segenap warga Unusa secara nyata untuk turut menyukseskan muktamar yang digelar 22 hingga 27 Oktober 2020 di Lampung. “Pada muktamar kali ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU murni menggunakan dana hasil swadaya dari Nahdliyin yakni warga NU yang dilakukan melalui penggalangan yang dikemas den- gan Gerakan Koin Muktamar,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, lantai 8 Tower Unusa Kampus B Jemursari Sura- baya, Senin (13/1). Penggalangan dana tersebut tidak akan berhenti pada momen kegiatan muk- tamar ini. Ke depannya, Ghofirin berkomit- men akan terus melakukan gerakan pekan koin. Apalagi aneka kegiatan layak untuk mendapatkan bantuan dana agar berjalan sesuai harapan. “Sehingga nantinya semakin banyak dana swadaya yang terkumpul hingga jadwal muktamar. Bahkan tidak menutup kemungkinan setelah kegiatan muktamar 31MAJALAH UNUSA 07-2020

TIPS PSIKOLOGI ”Menjaga kebugaran fisik, makan makanan yang sehat dan olahraga teratur, mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat, mudah memaafkan orang lain, dan jaga jarak dengan orang-orang toksik supaya hati dan pikiran tetap positif.” Hafid Algristian, dr., SpKJ TIPS BAHAGIA A da dua penyebab terjadinya gangguan kejiwaan. Yakni faktor biologis dan Bebas psikologis. Faktor biologis seperti kondisi Gangguan otak dan badan secara umum. Faktor psikologis misalnya trauma atau stres Jiwa berlebihan. Dosen Ilmu Kedokteran Jiwa UNUSA, Hafid Algristian, dr., SpKJ menjelaskan bahwa dua faktor tersebut adalah sebab utama terjadinya gangguan jiwa. Luka-luka yang terjadi di otak, meskipun kecil, seperti benturan dan infeksi akan meningkatkan resiko seseorang mengalami gangguan jiwa. “Seperti seorang pasien stroke yang dinyatakan membaik, namun masih terdapat ‘luka-luka’ kecil akibat pecahnya pembuluh darah otak. Kondisi ini akan memu- dahkan seseorang mengalami masalah kejiwaan,” ujar Hafid. Tak heran pasien stroke, darah tinggi, kencing manis, kejang, bisa mengalami masalah kejiwaan seperti depresi, cemas, mudah marah, sulit tidur, bahkan sam- pai halusinasi. Tidak hanya itu. Faktor psikologis menjadi salah satu penyebab orang ini mudah mendapatkan gangguan ke- jiwaan. Seperti akan menghadapi ujian, atau kehilangan orang yang dicintai, bisa membuat seseorang mengala- mi insomnia hingga depresi. “Jadi bukan hanya karena minum kopi saja orang jadi sulit tidur, pesan whatsapp nggak dibales-bales juga bisa,” kelakar pria yang baru 10 bulan menjadi ayah ini. Mengkonsumsi zat terlarang seperti narkoba atau minuman keras juga menjadi peningkat risiko seseorang mengalami gangguan jiwa. “Selain masalah psikologis, zat-zat tersebut bisa membuat perubahan biologis otak dan zat kimia tubuh. Pasti berdampak pada kejiwaan seseorang,” Hafid menegaskan. Mencermati dua faktor tersebut, Hafid memiliki tips agar tidak mudah mengalami gangguan jiwa. Tentu saja diawali dengan menjaga kebugaran fisik, yakni makan makanan yang sehat dan olahraga teratur. “Jangan lupa, upayakan mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat, mudah memaafkan orang lain, dan jaga jarak dengan orang-orang toksik supaya hati dan pikiran tetap positif,” ucap pria yang juga seorang motivator ini. n (SAR HUMAS) 32 MMAAJAJALALAHHUUNNUUSASA 070-72-0220020

[RESEBSI BUKU] PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA REVOLUSI 4.0 BAGI ANAK SEKOLAH DASAR JUDUL : Pendidikan Karakter di Era Digital BUKU INI MEMBAHAS TENTANG PENYUSUN : Akhwani & Siti Khotijah BAGAIMANA PENDIDIKAN KARAKTER PENERBIT : Unusa Press, 2019 DI ERA DIGITAL YANG SEBENARNYA HALAMAN : ix + 176 hlm MERUPAKAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. PERESENSI : Rudi Umar Susanto Era revolusi industri 4.0 ini sangat berbeda dengan era sebelumnya, karena di era 4.0 ini sangat bergantung dengan internet. Semua proses kehidupan berkaitan dengan internet. Bahkan dunia pendidikan pun bergantung dengan internet.  Buku ini membahas tentang bagaimana pendidikan karakter di era digital yang sebenarnya merupakan era revolusi industri 4.0. Era ini diharapkan dapat menye- jahterakan manusia bukan merobotkan manusia. Posisi pendidikan karakter di era revolusi industri 4.0 ini sangat penting karena manusia diharapkan untuk mempun- yai karakter yang bijak dalam menggunakan teknologi dengan baik. Para penulis ingin memperlihatkan bahwa, Pendi- dikan karakter merupakan upaya awal seorang murid untuk menciptakan karakter pribadinya agar menjadi pribadi yang berguna untuk dirinya dan sekitarnya. Pendidikan karakter juga harus dibangun sejak dini guna menyempurnakan kehidupan selanjutnya yang lebih maju.  Sebenarnya tujuan pendidikan karakter sendiri adalah membentuk bangsa di mana masyarakatnya sangat erat dan berakhlak. Pentingnya pendidikan karakter memang harus di tanamkan sejak dini karena jika pendidikan karakter itu kurang maka akan terjadi perilaku menyimpang di masyarakat seperti pergaulan bebas, degradasi moral dan sebagainya. Oleh karena itu, di dalam buku ini, posisi pendidikan karakter di era revolusi industri 4.0 ini sangat dibutuhkan dan penting agar manusia dapat menggunakan sebijak- bijaknya teknologi yang akan berkembang nantinya.  Pendidikan karakter juga harus ditumbuhkan sedari kecil agar semua umat manusia bisa menyejahterakan bangsa sejak kecil dengan cara mempunyai akhlak yang baik, bijak menggunakan teknologi dan bermedia sosial.n 33MAJALAH UNUSA 07-2020

KOLOM REKTOR Kampus Merdeka = Kampus Bukan ’Menara Gading’ oleh Prof Dr Ir Achmad Jazidie M Eng Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya H ari-hari ini beberapa kampus dimana PT wajib memberikan hak bagi ketika lulusan sudah dihasilkan. baik negeri maupun swasta mahasiswa untuk secara sukarela dapat Demikian juga ketika hendak sibuk membincangkan mengambil SKS di luar PT sebanyak 2 tentang Kampus Merdeka. semester atau setara dengan 40 SKS menjalankan dan memberikan hak Sebuah kebijakan di tingkat perguruan dan dapat mengambil SKS di prodi yang mahasiswa untuk secara sukarela dapat tinggi yang dicanangkan oleh Mendikbud berbeda di PT yang sama sebanyak 1 mengambil SKS di luar PT sebanyak 2 Nadiem Anwar Makarim, menyusul semester atau setara dengan 20 SKS. semester atau setara dengan 40 SKS kebijakan Merdeka Belajar di jenjang Pada konsep ini pulalah mahasiswa dan dapat mengambil SKS di prodi yang pendidikan dasar menengah (Dikmen). diizinkan dapat menempuh 3 semester berbeda di PT yang sama sebanyak 1 atau satu setengah tahun perkuliahnnya semester atau setara dengan 20 SKS. Ada empat paket terkait Kampus di luar kampus (baca: Dunia Industri dan Selain dituntut memilki jejaring yang luas Merdeka yang telah dikeluarkan Dunia Usaha/DUDI). dengan sesama PT, juga dengan DUDI Mendikbud. Pertama, paket tentang dalam hal penempatan mahasiswa untuk pendirian program studi (prodi) baru Dari empat paket tersebut, tiga kerja praktik, magang dan sejenisnya. bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan diantaranya menyasar pada perguruan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan tinggi swasta (PTS) termasuk Unusa, yakni Dalam “Buku Saku Panduan akreditasi A dan B, dimana PTN dan PTS paket tentang pendirian program studi Merdeka Belajar Kampus Merdeka” diberi otonomi untuk membuka prodi (prodi) baru dan paket re-akreditasi, telah ditentukan delapan kegiatan baru jika PT tersebut memiliki akreditasi serta paket hak mengambil mata kuliah di pembelajaran di luar kampus, meliputi A dan B, Prodi dapat diajukan jika ada luar prodi dan perubahan definisi Satuan magang/praktik industri, proyek desa, kerjasama dengan organisasi dan/atau Kredit Semester (SKS). pertukaran pelajar, penelitian/riset, QS Top 100 World Universities, serta wirausaha, studi/proyek independen, Prodi baru tersebut bukan di bidang Pro-kontra masih mewarnai proyek kemanusiaan, dan mengajar di Kesehatan dan Pendidikan. kebijakan tersebut. Bagi Unusa, tentu sekolah. tidak hendak mempersoalkan kebijakan Kedua, paket tentang re-akreditasi. itu, tapi lebih pada menalaah dan Sekali lagi kedelapan kegiatan ini Semua Prodi yang akreditasinya melakukan kajian, kebijakan mana saja menuntut kampus memiliki jejaring dilakukan oleh Badan Akreditasi yang bisa dan realistis untuk dijalankan. yang luas, tidak hanya kepada sesama Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Karena itu, akhir-akhir ini, pimpinan perguruan tinggi dan DUDI, tapi juga --termasuk akreditasi institusi—AIPT, mencoba melakukan identifikasi kepada masyarakatnya. Dengan bersifat otomatis dan sukarela, tetapi terhadap tiga paket yang memang bisa menggunakan “bahasa lama” dalam tata yang akreditasinya oleh LAM (Lembaga diimplementasikan di Unusa. kelola perguruan tinggi, Kampus Merdeka Akreditasi Mandiri) --LAM PT-Kes, akan menuntut kampus tidak hanya menjadi tetap seperti sekarang. Tapi apa pun yang nanti akan “menara gading”. Artinya, kampus harus dijalankan, Unusa memandang perlunya dekat dengan masyarakatnya, baik secara Ketiga, paket tentang kebebasan institusi kampus memiliki jejaring sosial-kultural; maupun masyarakat DUDI. bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) yang lebih luas, baik dengan sesama dan Satker untuk menjadi Perguruan perguruan tinggi maupun dengan dunia Dalam banyak hal, Unusa melalui Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN- usaha dan dunia industri (DUDI). Betapa kegiatan tri dharma perguruan tinggi – BH) dengan mempermudah persyaratan tidak, untuk sekadar membuka prodi pendidikan, penelitian, dan pengabdian PTN BLU dan Satker untuk menjadi PTN baru misalnya, DUDI sangat berperan, masyarakat-- telah melakukannya. BH, tanpa terikat status akreditasi, dan bukan hanya untuk mengetahui Karena itu bagi Unusa sekarang adalah keempat, terkait tentang hak mengambil kemungkinan daya serap lulusan dari bagaimana bersiap untuk lebih fokus lagi mata kuliah di luar prodi dan perubahan prodi baru itu, tapi juga bersama-sama menjalankan tri dharma perguruan tinggi definisi Satuan Kredit Semester (SKS), melakukan menjaminan mutu eksternal, untuk mengimplementasikan Kampus Merdeka. Semoga.n 34 MAJALAH UNUSA 07-2020




Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook