Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore WARTA UNUSA-- DESEMBER 2022

WARTA UNUSA-- DESEMBER 2022

Published by Humas Unusa, 2022-12-27 07:46:11

Description: WARTA UNUSA-- DESEMBER 2022

Search

Read the Text Version

WARTA UNUSA 1 Edisi 11, Tahun 2022

2 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

daftar isi 14 CATATAN KONSER HARLAH KE-9 UNUSA BERSAMA LETTO DAN 09 DENNY CAKNAN Kelenturan Seni Jawa PROF. DR. MUCHLAS SAMANI, M.PD. 18 Mahasiswa FKIP Unusa Praktik LAM: Hadir Untuk Nilai Mengajar di Laboratorium Mutu Prodi di Indonesia Micro Teaching 19 Ajarkan Matematika Lebih Mudah di Lab Microteaching 11 Harlah Ke-9, Gelar Maulid dan Bersholawat 22 Menkes Dorong Unusa Mencetak Dokter Spesialis 20 23 Raih Juara Lomba Simulasi Mengajar PGSD Fair 2022 KULIAH UMUM DR AVILIANI: 24 Mahasiswa Harus Melek Ekonomi Digital OTC Unusa Dampingi Produk Pesantren Siap Ekspor SUSUNAN REDAKSI Pelindung: Rektor Universitas NU Surabaya; Pemimpin Umum: Ir. Sukemi; Pemimpin ­Redaksi: Rudi Umar Susanto, M.Pd.; Sekretaris Redaksi: Nada Rosyidah, S.Ak.; K­ ontributor: Moch Khaesar Januar, S.Kom.; Pelaksana & Tata Usaha: Ayu Intan Agustina, A.Md.Keb., Syafa’atul Udzmah, A.Md.Kep; Penanggung Jawab Produksi: Afriandi Eka Darta, A.Md. Diterbitkan Oleh: Humas Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Alamat Redaksi: Kantor Humas Lantai 8 Unusa Tower Kampus B, Jemursari Surabaya, WARTA UNUSA 3Jl. Raya Jemursari 51-57 Surabaya (Kompleks Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya) Telepon: 0800-1-401531 (Bebas Pulsa) Edisi 11, Tahun 2022 FotDoSeCEsoaLvAineYrC:AoMNvueGhra: mSPuaAldisNNtyDuorrAiAnNimGin PROGRAEMmaDilO: [email protected]

EDITORIAL Menjadi Universitas Berdaya Saing Regional Oleh Leste yang mengunjungi pameran s­ ekaligus m­ elakukan rekrutmen atau ­pendaftaran Ir. Sukemi ­mahasiswa baru cukup besar, mereka ada yang ­berminat ­diprogram vokasi (D3 dan D4), Pimpinan Umum Majalah Unusa Program S1 dan ada pula yang berminat pada program magister. Muhibah ke Timor Leste kali Assalamu’alaikum Warahmatullahi ini ­tidak ­hanya dilakukan dengan menggelar Wabarakatuh p­ ameran, tapi juga m­ enjajaki kerjasama baik dengan p­ erguruan tinggi, yayasan dan kantor Tahun 2022 ini Unusa memasuki usia ­pemerintahan ­setempat, sekaligus melakukan k­ esembilan tahun. Relatif muda memang dari pengabdian ­masyarakat. bilangan usia, tapi jika menghitungnya dari mulai cikal bakal Unusa di tahun 1979 dengan Sekolah Tentu ini langkah awal yang harus Perawat Kesehatan, kini usia sembilan tahun ­diagendakan pada tahun-tahun b­ erikutnya, Unusa sudah terbilang ­dewasa. k­ arena langkah ini adalah bagian ­tidak ­terpisahkan dalam upaya menjadi ­universitas Dalam Rencana Induk ­Pengembangan Unusa berdaya saing regional, ­seperti yang sudah 2014-2031 tahun 2022 ini m­ enjadi t­ahun ketiga ditetapkan dalam rentang 2022-2026. (2022-2026) dalam m­ enjalankan tahapan lima t­ahunan dari lima tahapan menuju 2031 u­ ntuk Sebelum itu Genus juga menggelar ­menjadi ­universitas b­ erdaya saing ­internasional s­erangkaian acara silaturrahim dengan m­ ahasiswa ­menuju ­Entrepreneurship Sinergy and N­ etworking perguruan tinggi di M­ alaysia dan F­ ilipina lewat ­University yang berbasis e­ ntrepreneurship dan acara 2nd Brave, yang m­ engenalkan keseharian masuk dalam ­peringkat terbaik dunia. dan b­ udaya I­ndonesia kepada mahasiswa asing. ­Kegiatan ini diikuti 22 mahasiswa dari tiga negara, Pada periode 2022-2026 ini, u­ nusa telah ­Indonesia, Malaysia dan Filipina. menetapkan untuk menjadi u­ niversitas berdaya saing regional menuju ­Excellent E­ ntrepreneurship Unusa sebagai tuan rumah m­ empersiapkan University. Langkah ini ­sudah dimulai, p­ aling segala macam agenda ­untuk peserta, dalam tidak telah d­ ilakukan dalam membangun jejaring upaya m­ engenalkan Unusa serta ­kehidupan dengan p­ erguruan tinggi regional di Malaysia, ­keseharian ­masyarakat ­Indonesia dan b­ udayanya. F­ ilipina, dan Timor Leste. Kantor hubungan i­nternasional yang dimiliki Unusa (Genus Sebelumnya Genus juga mengundang = Global Engagement Nahdlatul Ulama of m­ ahasiswa asing yang kebetulan kuliah di Jatim ­Surabaya) telah mengawalinya dengan ­berbagai dalam rangka memperkenalkan permainan agenda. Tentu didukung oleh semua unit yang tradisional peringatan Hari K­ emerdekaan. Akhir ada di Unusa. kata, kami ucapkan selamat m­ embaca. Semoga Allah SWT s­enantiasa memberikan kekuatan lahir Salah satu agenda yang baru saja d­ ilakukan dan batin k­ epada kita dalam m­ enyiapkan g­ enerasi adalah menggelar pameran P­ endidikan (Edu penerus bangsa, generasi r­ahmatan lil a­ lamin. Fair) di negara tetangga Timor Leste pada 20-25 ­November lalu di Pusat Budaya Indonesia di Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith ­Thorieq, Kedutaan Besar Indonesia di Dili, Timor Leste. Wassalamu’alaikum W­ arahmatullahi Hasilnya luar biasa, antusiasme warga Timor W­ abarakatuh. Redaksi 4 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

Gelar EduFair dan Pengmas di Timor Leste Salah satu upaya untuk RATUSAN pelajar dan mahasiswa Timor Leste mengikuti tes menjadi universitas tertulis kepada calon mahasiswa Program S1 dan Magister ­Unusa di PBI. Wakil Rektor Unusa Bidang Pengembangan, ­Perencanaan b­ erdaya saing regional, dan Kerjasama, drg. Umi Hanik, M. Kes, Rabu (23/11), tahun ini tepatnya 20-25 m­ engatakan pihaknya sangat senang dengan banyaknya minat putra-putri Timor Leste untuk masuk Unusa. Desember 2022, Unusa menggelar Pameran “Kami melakukan tes terhadap calon-calon mahasiswa U­ nusa untuk Program S1 dan Magister. Kami sangat senang Pendidikan (EduFair) karena minat putra-putri Timor Leste untuk masuk Unusa cukup sekaligus rekrutmen banyak. Hasil tes ini akan kami bawah ke Surabaya dan berapa mahasiswa asal Timor Leste yang kami terima akan diputuskan mahasiswa internasional melalui rapat,” kata Umi Hanik. (luar negeri) di Timor Ia menjelaskan, kedatangan tim Unusa ke Timor Leste untuk Leste. Upaya ini mendapat melakukan sosialisasi program-program pendidikan yang dimiliki sambutan meriah dan sekaligus menawarkan beasiswa kepada calon mahasiswa Unusa asal Timor Leste. Mereka juga membawa tiga mahasiswa Unusa hangat dari warga Timor asal Timor Leste untuk mensosialisasikan program-program itu Leste. Pemeran dipusatkan dalam bahasa Tetum. di Pusat Budaya Indonesia (PBI) Dili. WARTA UNUSA 5 Edisi 11, Tahun 2022

Sementara itu, mahasiswi Unusa Juga Ta asal Timor Leste, Koiru Nisa Ramos Costa yang ­tergabung dalam tim sosialisasi KEHADIRAN Unusa di Timor Leste tidak program ­pendidikan U­nusa menjelaskan h­ anya menggelar EduFair, tapi juga m­ enawarkan putra-putri Timor Leste yang m­engikuti beasiswa untuk putra-putri Timor Leste  ­untuk tes kedokteran berjumlah 41 orang. j­enjang pendidikan diploma, sarjana, profesi dan ­Sedangkan tes kesehatan untuk program magister dengan fasilitas kemudahan s­ebagai ­kesehatan m­ asyarakat, gizi, kebidanan dan mahasiswa asing yaitu bebas uang p­ endaftaran, k­ eperawatan sebanyak 80 orang. m­enyediakan asrama mahasiswa, tablet ­pembelajaran, ­asuransi/pelayanan kesehatan dan “Tes kesehatan langsung dilakukan pengurusan izin belajar. dokter dari Kampus Unusa. Selain program kesehatan, peserta yang mengikuti tes Wakil Rektor 3 Bidang Pengembangan, untuk program studi ekonomi dan mana- ­Perencanaan dan Kerjasama,  drg. Umi Hanik, jemen sebanyak 30 orang,” kata Koiru, M. Kes, mengungkapkan, saat ini ada 3 orang mahasiswa semester 5 Unusa asal Timor ­mahasiswa asal Timor Leste yang kuliah di ­Unusa Leste itu. penerima beasiswa penuh (100%).  Mereka ­mengambil program studi S1 Keperawatan. Unusa Di pihak lain, calon mahasiswa Unusa memiliki dalam lima fakultas datang di Timor Leste P­ rogram Magister, Rosaria Rosio Fernandes untuk menawarkan program-program pendidikan T­ rindade mengatakan, setelah mendengar yang ada di Unusa. penjelasan tim ­Unusa soal program yang d­ imiliki, terutama program kedokteran dan Dijelaskan Umi Hanik, untuk ­program Kesehatan, maka ia tertarik untuk men- gambil program m­ agister di Unusa. (rud) 6 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

awarkan Beasiswa b­easiswa yang ditawarkan Unusa ada b­eberapa mempromosikan hal-hal yang berkaitan d­engan tahap yaitu beasiswa penuh, b­easiswa ­penerimaan mahasiswa baru, ­khususnya 75%, b­easiswa 50% dan beasiswa 25%. Ia ­untuk tahun depan. Unusa ­mempromosikan m­ enambahkan bahwa meskipun Unusa adalah f­akultas-fakultas yang dimiliki, khususnya Universitas Islam, namun dalam praktiknya tidak fakultas kedokteran. Ini hal baru, karena selama membeda-bedakan mahasiswa dari agama. ini belum ada perguruan tinggi dari Indonesia ­mempromosikan Fakultas Kedokteran. Unusa juga “Terpenting bagi kami, bagaimana ingin menjalin kerjasama dengan institusi-institusi m­ahasiswa itu mendapatkan pendidikan yang di Timor Leste,” kata Ikhfan Haris. baik untuk berkontribusi bagi negaranya. Harapan kami mahasiswa asal Timor Leste yang belajar di Ia mengungkapkan, saat ini ada sekitar 4.300 Unusa mendapat pendidikan yang baik dan bisa mahasiswa asal Timor Leste belajar di ­berbagai berkontribusi bagi negaranya,” tuturnya. perguruan tinggi di Indonesia. Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan “Data yang kami peroleh dari Atase Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Prof. Dr. P­endidikan Timor Leste di Kedutaan Besar Timor Phil, Ikhfan Haris mengatakan, pada tahun 2022 Leste untuk Indonesia di Jakarta. Ada banyak ­sebanyak 200 beasiswa yang diberikan oleh ­mahasiswa asal Timor Leste yang secara pribadi p­ erguruan tinggi di Indonesia kepada putra-putri kuliah di Indonesia, namun mereka tidak terdaftar Timor Leste. di Kedutaan Besar Timor Leste di Jakarta,” ujarnya. “Kami menerima tim dari Unusa u­ntuk (rud) WARTA UNUSA 7 Edisi 11, Tahun 2022

Dosen PPG-SD Raih Anugerah Sutasoma Tahun 2022 DIKENAL sebagai pengarang novel, cerita ­untuk merasakan hasil jeri payahnya oleh ­Dhugel cekak dan geguritan angkatan tahun 70-an, dan Cikrak selaku orang tua angkatnya. Guwing dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi sebagai seorang anak yang sengsara ­berkeinginan Guru Sekolah Dasar (PPG-SD) Unusa mendapat untuk hidup lebih layak. Untuk ­mencapai ­tujuannya Anugerah Sutasoma Balai Bahasa Provinsi Jawa Guwing dibantu Cak M­ artawi selaku penjaga kios Timur Tahun 2022. Suharmono Kasiyun n­ amanya. rokok di dekat lampu lalu l­intas ­tempat G­ uwing Ia masih eksis hingga sekarang, k­arya-karyanya biasanya mengemis. “Tokoh Guwing yang terus mengalir mengisi majalah-majalah semula membesar-besarkan ­kompleks inferiorita ­berbahasa Jawa. Selain itu, itu juga menulis b­erkeinginan ­mengatasi problem kejiwaan lalu ­karya-karya sastra berbahasa Indonesia, seperti bertekad untuk menjadi superioritas,” ungkap cerita pendek dan novel. pria yang menjadi pendiri Paguyuban Pengarang ­Sastra Jawa (PPSJ) tahun 1977 ini. Ia dinobatkan sebagai penerima ­penghargaan Anugerah Sutasoma Tahun 2022 dengan kategori Pria kelahiran Desa Kauman, Kecamatan karya sastra berbahasa daerah terbaik, yakni Sumoroto, Kabupaten Ponorogo ini juga ­melalui novel  Guwing. ­menceritakan, selain novel Guwing, dirinya telah menerbitkan berbagai karya sastra. Dirinya Novel ini mengisahkan representasi ­bercerita proses kreatif pembuatan berbagai karya ­tokoh utama yang memiliki problem kejiwaan sastranya, seperti pada bahwa saat mengikuti ­berupa perasaan rendah diri, karena dia selalu p­eringatan Hari Sastra di Trengganu, Malaysia, ­membesar-besarkan kompleks inferiorita. ­Guwing ia mendapat ilham menulis cerita cekak ­Tatu-tatu sebagai tokoh utama merepresentasikan i­ndividu Lawas  yang berkisah tentang percintaan satu yang menjadi korban dari sekian banyaknya ­rumpun Melayu yang harus terpisah karena n­afsu. Guwing dikaruniai badan yang tidak ­konfrontasi Indonesia-Malaysia. Cerkak itu, dan s­ empurna atau cacat fisik semenjak lahir di dunia karya lainnya yaitu Kidung Katresnan berhasil karena bara nafsu buruk dari orang tuanya. menjadi pemenang ketika Pusat Kesenian Jawa Tengah di Surakarta tahun 1980 mengadakan Dia dibuang sejak kecil oleh Tinah selaku Lomba Crita Cekak dan geguritan. ibunya karena badan cacatnya yang memalukan. Guwing, bocah sebatang kara yang kemudian “Selain itu novel yang berjudul Den ditemukan oleh pemulung di tempat ­pembuangan B­ agus mendapat juara harapan dalam s­ ayembara sampah. Setiap hari dia menjadi pengemis di naskah roman yang diadakan Dewan Kesenian lampu lalu lintas. Guwing tidak dapat merasakan Jakarta tahun 1980,” ungkap pria yang mendapat hidup secara wajar. penghargaan dari Yayasan Kebudayaan Rancage Jakarta tahun 2018 ini. (kem) Dalam novel tersebut, Tokoh Guwing hanya diperas keringatnya tanpa diberi kesempatan­ 8 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd., Ketua Umum Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) LAM: Hadir Untuk Nilai Mutu Prodi di Indonesia BERBICARA a­kreditasi, pasti tidak jauh dari Prof. Dr. Muchlas S­ amani, M.Pd. penilaian kualitas dan mutu pada suatu lembaga. Salah ­satunya adalah a­ kreditasi pada p­ erguruan dan swasta atas dasar kriteria yang ­mengacu pada tinggi atau p­rogram studi. A­kreditasi sangat Standar Nasional Pendidikan Tinggi. ­penting ­untuk k­ eberlangsungan­ l­ embaga itu s­endiri. Hal ini untuk menjamin kualitas dan mutu “Sesuai dengan amanat pasal 55 ayat 4 UU dari lulusan dari perguruan tinggi tersebut. No 12 Tahun 2012 ­tentang ­Pendidikan Tinggi bahwa a­ kreditasi ­perguruan tinggi dilakukan oleh Di dalam Peraturan Menteri ­Pendidikan RI Badan Akreditasi ­Nasional dan Akreditasi ­Program Nomor 28 Tahun 2005, sudah d­iatur m­ engenai Studi sebagai ­bentuk a­kuntabilitas publik yang akreditasi sebuah l­embaga p­endidikan yang d­ilakukan oleh Lembaga A­kreditasi ­Mandiri,” ­diwajibkan untuk m­elakukan proses akreditasi t­ambahnya saat ditemui tim Majalah U­ nusa di ­melalui Badan ­Akreditasi Nasional Perguruan ruang Yayasan Rumah Sakit Islam ­Surabaya Tinggi (­BAN-PT). Ternyata, t­idak hanya p­ erguruan ­(YARSIS), Selasa 26/08/2022 tinggi saja yang wajib m­elakukan ­akreditasi. P­rogram studi pun diwajibkan untuk ­melakukan LAMDIK: Fokus Akreditasi Program S­ tudi proses akreditasi ini.  Kependidikan Ketua Umum Lembaga Akreditasi M­ andiri Pria yang mengemban amanah ­sebagai ­Kependidikan (LAMDIK), Prof. Dr. Muchlas S­amani, M.Pd. m­engungkapkan, Direktorat Guru Besar di bidang M­ anajemen Pendidikan ini J­enderal ­Pendidikan Tinggi, Riset, dan ­Teknologi m­ engungkapkan, ­kelayak­an program studi dapat (Ditjen ­Diktiristek) ­Kementerian Pendidikan, dilihat dari status a­kreditasinya. Apalagi, u­ntuk K­ebudayaan, R­iset, dan Teknologi ­Republik ­mendapatkan akreditasi yang bagus, ada ­kriteria I­ ndonesia ­(Kemendikbudristek) b­ ersama ­dengan dan k­ etentuan yang mengacu pada standar n­ asional Badan Akreditasi Nasional ­Perguruan Tinggi perguruan tinggi. Akreditasi p­rodi juga merujuk (­ BAN-PT) m­ engadakan P­ eluncuran P­ eralihan pada mutu sumber daya m­ anusianya. Maksudnya, Akreditasi Program Studi dari BAN-PT kepada 5 faktor ini melihat apakah lulusannya siap kerja ­Lembaga A­kreditasi ­Mandiri (LAM) baru, pada atau tidak. “Akreditasi dapat dilihat melalui k­ualitas ­Jumat (31/12/2021). suatu prodi, baik dari segi akademik m­aupun n­onakademiknya. A­kreditasi pun ditujukan untuk­ “Kelima LAM baru tersebut antara lain LAM melindungi m­ ahasiswa dan kepentingan ­masyarakat Teknik, LAM Sains Alam dan Ilmu ­Formal, LAM Ekonomi Management ­Bisnis dan ­Akuntansi, LAM Informatika dan K­omputer, serta LAM K­ ependidikan. ­Sehingga kini di Indonesia ada 6 LAM, setelah sebelumnya proses akreditasi ­untuk rumpun ilmu kesehatan dilakukan oleh LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan I­ndonesia),” ungkapnya. Pria yang pernah menjabat ­sebagai ­Rektor Universitas Negeri Surabaya (­Unesa) periode 2010-2014 ini m­ enambahkan, tujuan peralihan akreditasi program studi dari BAN-PT adalah u­ ntuk menentukan k­elayakan perguruan tinggi negeri WARTA UNUSA 9 Edisi 11, Tahun 2022

yang t­erlibat. Akreditasi kampus ­maupun prodi ­punya sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi nilai kesetaraan yang sama. Dalam a­spek umum dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) ­Nomor a­ kreditasi perguruan tinggi s­ifatnya sangat penting. 32 ­Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Sebab, nilainya akan ­memberikan ­perhatian pada Studi dan ­Perguruan Tinggi, yang ­diperbaharui calon ­mahasiswa,” u­ ngkapnya. d­engan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 tentang ­Akreditasi Program Studi dan Perguruan Pria kelahiran 15 Desember 1951 ini Tinggi Pasal 4 Ayat (1) yang m­ enyatakan bahwa ­menambahkan, LAM K­ ependidikan m­ erupakan “A­ kreditasi untuk P­ rogram Studi dilaksanakan oleh lambaga yang ­memiliki t­ugas dan tanggung LAM.” Untuk jangka waktu akreditasi dinyatakan ­jawab dalam ­melakukan akreditasi program studi pada Pasal 8 Ayat (1) bahwa “Jangka w­aktu di b­ idang K­ ependidikan di Indonesia. ­ A­ kreditasi Program Studi yang ­dilakukan oleh LAM ditentukan oleh LAM” dan Ayat (2) menyatakan Secara ­kelembagaan LAMDIK d­iinisiasi oleh bahwa Dalam hal jangka waktu Akreditasi yang ­berbagai institusi dan s­ejumlah ­asosiasi ­profesi, ditentukan oleh LAM sebagaimana dimaksud yaitu ­Ikatan ­Sarjana P­endidikan I­ndonesia (ISPI), pada ayat (1) b­erakhir maka Akreditasi ulang F­ orum P­ erkumpulan ­Perguruan Tinggi K­ ependidikan ­wajib ­dilakukan oleh LAM.” ­Negeri (P­ PTKN), P­ erkumpulan F­ orum P­ enyelenggara ­Pendidikan Tenaga ­Kependidikan Swasta ­Indonesia “Dalam hal tugas dan wewenang LAM, ­(PFPPTKSI), ­Perkumpulan F­ orum K­ omunikasi Dekan ­ditegaskan pada Peraturan M­ enteri ­Pendidikan FKIP (Forkom Dekan FKIP), Forum Dekan Fakultas dan Kebudayaan (­Permendikbud) ­Nomor 5 ­Tarbiyah dan ­Keguruan (FDFTK), Ikatan Program ­Tahun 2020 t­entang A­kreditasi Program Studi ­Pendidikan Studi ­Bahasa dan Sastra ­Indonesia dan ­Perguruan Tinggi, Pasal 37 ayat (1) a­ntara ­(IKAPROBSI), A­sosiasi P­rogram Studi Pendidikan lain ­bahwa LAM bertugas m­ enyusun i­nstrumen B­ iologi I­ ndonesia (A­ PSPBI), ­Perkumpulan Prodi ­akreditasi Program Studi ­berdasarkan Standar P­endidikan ­Sejarah ­SeIndonesia (P3SI), Aliansi Nasional ­Pendidikan Tinggi (butir a), m­ elakukan P­ rogran Studi P­ endidikan ­Akuntansi I­ ndonesia akreditasi ­program studi (butir b), m­ enerbitkan, (­APRODIKSI), Asosiasi B­ imbingan ­Konseling ­mengubah, atau mencabut keputusan t­entang I­ndonesia (ABKIN), Asosiasi P­ rogram S­ tudi P­ endidikan ­status a­ kreditasi dan ­peringkat t­ erakreditasi Bahasa Inggris (ASPBI), P­erkumpulan Pendidikan ­program studi (b­utir c). D­engan demikian Bahasa Inggris di I­ndonesia ­(TEFLIN), P­erhimpunan ­berdasarkan tugas dan wewenangnya, maka P­endidikan IPA Indonesia (PPII), A­sosiasi ­Profesi LAMDIK m­ enyiapkan dan m­ enyusun instrumen P­ endidikan ­Pancasila dan ­Kew­ arg­ anegaraan akreditasi ­program studi ­sesuai dengan ­standar I­ndonesia (­AP3KnI), dan Asosiasi Dosen dan Guru ­pendidikan tinggi dan melakukan a­kreditasi Vokasi ­Indonesia (ADGVI). ­program studi,” ungkapnya. “Akreditasi memiliki peran penting u­ntuk Muchlas menambahkan, dalam ­melaksanakan m­ eningkatkan mutu program studi di p­erguruan akreditasi program studi, d­iperlukan instrumen tinggi. Akreditasi ­program studi dapat d­ikatakan penilaian akreditasi yang memenuhi standar s­ ebagai ruh ­penjaminan mutu pada ­penyelenggaraan mutu b­erdasarkan pada k­etentuan SN DIKTI, p­ endidikan tinggi, baik yang dilakukan ­secara ­internal yang b­erbasis pada t­ridharma perguruan tinggi: ­melalui SPMI ­maupun e­ksternal ­melalui SPME. ­pendidikan, p­enelitian, dan ­pengabdian kepada ­Amanat u­ ntuk ­melaksanakan a­ kreditasi ­dituangkan masyarakat. Saat ini ­instrumen ­untuk ­menilai dalam U­ndang-undang ­Nomor 12 ­Tahun 2012 ­akreditasi program studi telah ­dikembangkan ­tentang Pendidikan Tinggi (UU ­DIKTI), yaitu penilaian oleh BAN PT untuk menilai kelayakan dan k­ ualitas ­akreditasi ­dilakukan sesuai ­dengan kriteria yang program studi bagi semua bidang ilmu, termasuk ditetapkan b­ erdasarkan Standar ­Nasional P­ endidikan bidang kependidikan. B­ elajar dari BAN PT maka Tinggi (SN DIKTI) (Pasal 55),” u­ ngkapnya. L­ AMDIK mengembangkan p­ enilaian a­ kredita si u­ntuk menilai pemenuhan (­compliance) dan Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua k­ inerja (outcome based accreditation performance) bidang akademik di Y­ ayasan Rumah Sakit Islam program ­studi dengan kaidah yang ­berfokus pada Surabaya (YARSIS) ini ­menjelaskan, tugas dan we- k­ etercapaian capaian pembelajaran l­ulusan. (rud) wenang ­untuk melakukan akreditasi program studi d­ ilakukan oleh Lembaga Akreditasi ­Mandiri (LAM), 10 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

Harlah Ke-9, Gelar Maulid dan Bersholawat DALAM rangkaian Harlah ke-9 Unusa Unusa yang memasuki usia kesembilan tahun m­enggelar Maulid Akbar bertajuk “Unusa h­ arus bisa lebih baik. Prestasi yang sudah baik ini ­Bersholawat” di Masjid Agung Surabaya (MAS), kedepannya pasti akan terus meningkat ke arah Senin, 17 Oktober 2022. yang lebih baik lagi. Hadir dalam acara itu Muhammad Ulul Azmi Puluhan jamaah dari berbagai daerah s­eperti Askandar al-Abshor (Gus Azmi), KH Muhammad Sidoarjo, Gresik hingga Surabaya terlihat m­ ulai Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) serta Cak sore memadati halaman Masjid Agung untuk Fandi Irawan. mengikuti acara. Jamaah yang didominasi kaum hawa sudah tidak sabar untuk melihat Gus Azmi. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, menjelaskan acara tersebut sebagai salah Kharisma pria kelahiran 23 April 2004 ini satu bentuk syukur di mana Unusa telah berusia d­igandrungi kaum hawa. Membuat pelataran 9 tahun. Masjid Agung Surabaya penuh dengan jamaah yang ingin bersholawat bersama dalam acara “Ini bentuk syukur kami, dengan Maulid Nabi. ­menghadirkan pendakwah milenial seperti Gus Azmi dan Gus Kautsar sehingga bisa diterima Dalam rangkaian acara itu, Unusa juga semua kalangan,” katanya. menggelar Festival Al Banjari dan MTQ yang ­digelar Sabtu dan Minggu (15-16 Oktober. (sar) Melalui acara ini, kata Rektor, ia berharap WARTA UNUSA 11 Edisi 11, Tahun 2022

Kado Harlah Ke-9: Tiga Pro MEMASUKI usia ke-9 tahun, Unusa ­menerima Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya berbagai kado indah, diantaranya 3 Program (­YARSIS) Prof Muhammad Nuh berharap, kualitas Studi (Prodi) mendapatkan nilai akreditasi unggul, perkuliahan akan terus meningkat atas capaian yakni S1 Gizi, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar akreditasi unggul tersebut. (PGSD), dan S1 Kesehatan Masyarakat. “Dengan penambahan fasilitas, ­peningkatan Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya kualitas dosen, dan tenaga administrasi ­semuanya (YARSIS), Prof. Mohammad Nuh, DEA memuji dibuktikan dengan akreditasi unggul. Prof Nuh capaian yang diperoleh Unusa, salah satunya b­erharap, kualitas perkuliahan akan terus 3 Prodi mendapatkan nilai akreditasi unggul. m­ eningkat atas capaian akreditasi unggul ­tersebut. ­Sebagai Universitas yang usianya belum genap satu dekade, namun prestasi yang diraih Unusa, “Dengan penambahan fasilitas, peningkatan serasa Universitas yang berusia perak.  kualitas dosen, dan tenaga administrasi semuanya dibuktikan dengan akreditasi unggul. Akreditasi itu “Unusa ini usianya baru 9 tahun, tapi melihat kesesuaian antara realitas di perguruan p­ restasinya sudah seperti 25 tahun. Prestasinya itu tinggi atau prodi dengan persyaratan-persyaratan. jatahnya Perguruan Tinggi yang usianya sudah 25 Alhamdulillah ilmu gizi yang paling baik dan tahun,” ujarnya saat kegiatan Jalan Sehat dalam ­unggul,” jelas Prof Nuh, Selasa (11/10/2022). rangka Harlah Unusa ke-9, Minggu (18/9).  Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Mantan Menteri Pendidikan ini juga Prof Kacung Marijan bersyukur dan berterima m­ enyampaikan terima kasih kepada seluruh ­civitas ­kasih atas akreditasi unggul dari LAMPTKes bidang akademika yang telah bekerja keras, sehingga kesehatan. Atas capaian akreditasi tersebut, prodi Unusa dapat berkembang hingga usianya yang S1 Gizi Unusa menempati posisi kedua se-kampus ke 9 tahun 2022 ini. “Unusa bisa begini karena negeri dan swasta di Indonesia. Sedangkan untuk ­panjenengan (Anda) semua, punya mahasiswa kampus swasta, prodi S1 Gizi Unusa menempati luar biasa, dosen luar biasa, tenaga kependidikan posisi pertama se-Indonesia. luar biasa,” ungkapnya.  Sementara itu, Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie berharap, di setiap tahunnya, Unusa berkembang menjadi sebuah Perguruan Tinggi yang menjunjung tinggi pentingnya mutu dalam pengelolaan Perguruan Tinggi. “Bermutu itu ­punya kepanjangan Berlari, Menuju Universitas yang T­ erkemuka dan Unggul,” kata Prof. Jazidie.  Dikatakannya, untuk bisa bersaing dan mengejar sejumlah Perguruan Tinggi terkemuka lainnya yang sudah berusia puluhan tahun, Rektor Unusa menegaskan bahwa pihaknya mengajak ‘berlari’. “Tahun ini, lebih bermutu, lebih cepat. Untuk tidak terlalu ngos-ngosan, kita berikan kata sedikit lebih cepat. Tapi maknanya selalu, lebih cepat, lebih cepat,” tuturnya.  Nomor 2 PTN/PTS di Indonesia Prodi S1 Gizi Unusa meraih akreditasi dari Lembaga Akreditasi mandiri Perguruan Tinggi ­Kesehatan (LAMPTKes) dengan peringkat ­Unggul. 12 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

odi Raih Akreditasi Unggul “Di Indonesia baru kedua kita, seluruh PTN/PTS “Kami memang bersungguh-sungguh dalam nomor 2 akreditasi unggul. Untuk PTS n­ omor 1, baru mengelola prodi yang merupakan amanah dari kita. Kita bersyukur bahwa ­kualitas ­pembelajaran, umat. Hasil akreditasi ini adalah salah satu bukti i­nfrastruktur, laboratorium dan lain-lain sangat tinggi kesungguhan kami. Di dalam data P­ rogram Studi dan bagus sekali,” ujar Prof Kacung. S1 Gizi di Lembaga Akreditasi Mandiri ­Perguruan Tinggi Kesehatan sebanyak 87 ­program studi, Ke depannya, ia berharap Unusa tidak hanya s­edangkan yang tergabung di k­eanggotaan jadi yang terbaik di Indonesia, tetapi juga di Asia A­ sosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi I­ndonesia Tenggara. Pihaknya juga akan terus m­ emperbaiki sebanyak 104, dan yang mendapatkan nilai u­ nggul kualitas. Sebab, akreditasi unggul ini ­menjadi ­energi ada 2 prodi Gizi, yakni Universitas I­ndonesia dan pendorong bagi Unusa untuk terus b­ erinovasi, terus Universitas Nahdlatul Ulama ­Surabaya,” urainya. memperbaiki sarana prasarana, pembelajaran dan lain-lain. Pertama di Surabaya Sedang Prodi S1 Pendidikan Guru S­ekolah Unusa juga akan mengembangkan f­asilitas laboratoriun ­meskipun saat ini ­sebenarnya s­udah Dasar (PGSD) juga meraih akreditasi unggul memadai. K­ ehadiran ­laboratorium yang ­berkualitas dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan tentu akan m­ enunjang p­enelitian m­ ahasiswa dan (­LAMDIK). Data LAMDIK, PGSD Unusa menjadi dosen untuk terus ­mengembangkan beragam Prodi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/S) i­ novasi ­terbaru. pertama di Surabaya yang meraih Akreditasi U­ nggul. Ketua Prodi S1 Gizi Unusa Rizki Nurmalya Kardina juga menyambut baik atas capaian Sri Hartatik, M.Pd. Ketua Program Studi S1 ­penilaian tersebut. Penilaian ini membuktikan jika PGSD Unusa, mengungkapkan rasa bahagia dan tata kelola yang dijalankan sudah sesuai pada rel syukurnya atas raihan akreditasi dengan predikat yang telah digariskan. Unusa terus melaju untuk unggul ini. Dirinya juga mengapresiasi kepada bisa memperbaiki nilai akreditasi program studi. s­eluruh panitia akreditasi program studi PGSD FKIP Unusa serta segenap sivitas akademi Unusa atas upaya kerja kerasnya hingga mendapatkan Akreditasi Unggul. “Ini adalah bentuk komitmen kami dalam ­meningkatkan akreditasi program studi ­sehingga kini menjadi Unggul, terlebih PGSD Unusa m­ enjadi Prodi Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta (PTN/S) pertama di Surabaya yang meraih Akreditasi Unggul,” tuturnya. Meskipun demikian, perempuan yang juga mengajar PPG-SD di Unusa ini berharap, agar ­seluruh pengajar dan staf tendik pada Prodi PGSD Unusa untuk terus berkomitmen ­meningkatkan kualitas pembelajaran agar ­kualitasnya terus t­erjaga sehingga PGSD Unusa terus terdepan di Indonesia. “Kami berharap kepada s­egenap ­sivitas akademik PGSD Unusa agar dapat m­empertahankan dan terus meningkatkan k­ ualitas mutu akademik maupun non akademik,” ungkapnya. (rud) WARTA UNUSA 13 Edisi 11, Tahun 2022

Catatan Konser Harlah Ke-9 Unusa Bersama Letto dan Denny Caknan Kelenturan Seni Jawa Puncak acara Harlah ke-9 Unusa dengan menggelar konser Letto dan Denny Caknan yang diadakan di Dyandra Convention Center Surabaya,  Senin malam, 31 Oktober 2022, sudah berlalu. Tapi catatan berikut dari seorang wartawan senior, Adriono, yang berkesempatan hadir kiranya perlu didokumentasikan. NONTON pementasan Denny Caknan di dan m­ e-record  setiap aksi di panggung megah ­Dyandra Convention Center Surabaya,  Senin ­berpesta cahaya. Sepanjang acara monitor malam, 31 Oktober 2022, adalah ­menyaksikan ­raksasa silih berganti menampilkan ekspresi elastisitas seni budaya Jawa. Berdendang ­penyanyi dan  close up  wajah penonton yang ­mengikuti lagu berlirik Jawa dalam kemasan baper. c­ ampursari di-mix  dangdut koplo yang asyik adalah menikmati kelenturan budaya Jawa di Maka yang terjadi bukan t­engah gempuran lagu-lagu pop barat, lagu lagi p­erformance penyanyi dan penonton a­ gamis, hingga demam K-Pop yang merangsek. m­ enikmati, tetapi ­merayakan  kegembiraan ­secara berjamaah. Berjoget dalam  paduan s­ uara ­massal Dalam acara bertajuk “Sugeng Dalu U­ nusa” dengan Caknan sebagai d­irijennya. ­Seluruh untuk merayakan Harlah ke-9 Unusa t­ersebut, ­tembang yang dibawakan, antara lain S­atru, terasa bahwa kelenturan itu justru sanggup ­Angel, Widodari, Pingal, Los dol, liriknya ­menyeruak dan membuat lagu-lagu Jawa tetap d­ ihafal oleh penontonnya. kuat pamornya. Syair-syairnya yang menyuarakan patah hati, Begitu muncul di panggung penyanyi top penghianatan cinta, curhatan, bucin, dan problem asal Ngawi itu langsung disambut dengan kehidupan kaum bawah sungguh menarik untuk teriakan heboh. Caknan mengawali ­tampilan disimak. dengan ­nomor  Sugeng Dalu. Baru m­asuk m­ elodi ­intro, para penonton muda yang Ketika semuanya terasa begitu abot ­berstatus m­ahasiswa itu langsung b­ergoyang Kucoba untuk tetap ra papa lalu ikut larut menyanyi b­ersama. Semua Di saat cinta ini terasa angel ­tangan m­ engangkat ­smartphone, memotret Angel 14 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

Tresna kuwi ra kaya instagram ­biasa dipakai dalam komunikai sehari-hari. Ada Seng diklik langsung oleh ati kata i­nstagram, move on, prank, ­kedanan, hingga Duh Gusti napa kula diprank mengkis-mengkis (­terengah-engah). ­Mengundang Ra kuat ati iki tawa. Pas de’e medhot janji Ayumu tenanan ora editan Yang pasti semua itu bikin akrab di Seng marai aku kedanan t­elinga, mengundang tawa, dan makjleb di Pancen salahku dhewe rasa. S­angat r­elated dengan penggemarnya Ra ana sing ngongkon s­ehingga lagu-lagu itu otomatis menjadi Abot sanggane aku angel move on “aku b­ingits.”  Karya-karya Caknan memang apik.  Easy listening. Iramanya mendorong Cermatilah, bahasa ungkapnya telah jauh p­inggul untuk bergoyang. Anehnya, apapun berubah mengadaptasi selera zaman. Memuji ­muatan liriknya, mau sedih mau senang, semua wanita bukan lagi “sliramu indah sulistyaning cocok untuk dipakai untuk berjoget ria. warna”, sebab kini definisi wanita cantik yang bikin pria tergila-gila adalah “ayu tenanan ora Kiranya kehadiran Caknan beserta editan”. Tanpa diedit photoshop atau aplikasi ­deretan musisi Jawa lainnya turut m­ emperkuat instan yang ada di setiap Android.   e­ksistensi lagu-lagu Jawa, meneruskan ­perjuangan para p­endahulunya seperti Didi Taburan kosa kata berbau teknologi, i­stilah Kempot dan yang l­ainnya. “Yakinilah, semua asing, bahasa Indonesia baku, prokem, b­ erbaur akan ­koplo Jawa pada waktunya,” mungkin harmonis dengan bahasa Jawa ngoko yang ­begitu t­agline ­penyemangatnya. Akhirnya, kemeriahan pentas Sugeng Dalu  dipuncaki dengan lagu Los dol  yang f­enomenal itu. Berkisah tentang istri yang d­ iam-diam masih nyambung dengan ­mantannya. Tetap ­menyimpan nomer HP-nya dengan ­menyamarkan ­indentasnya. (Bukankah ini r­epresentasi dari realitas sehari-hari?). Yang menarik adalah, kelenturan itu ­ternyata bukan hanya terletak ada pada seni ­budayanya, t­etapi juga terjadi pada diri p­ enontonnya. ­Anak-anak sekarang ­tampaknya tidak lagi ­fanatik pada satu aliran musik ­tertentu. M­ ereka ­welcome dengan ­semuanya. M­engapresiasi dengan santai dan g­embira. B­uktinya, saat Noe Letto tampil pada sesi s­ ebelumnya,  penonton pun juga tak h­ enti-hentinya ikut bersandung bersama. “Kaulah  sandaran hati… sandaran hatiii….“‘ Nampaknya generasi sekarang tidak lagi memandang penyanyi yang disuka satu generasinya atau tidak, sepanjang sair dan lagunya mengena ia bisa mengikuti dan larut di dalamnya. Mau bukti? Kehadiran Letto ­kelompok musik tahun 90-an tetap bisa diikuti oleh ­sebagian besar mahasiswa Unusa yang malam itu ­tomplek-blek bersama pimpinan Unusa. Dua genre musik yang berbeda ternyata bisa disatukan dalam acara ­Harlah ke-9 Unusa. (*) WARTA UNUSA 15 Edisi 11, Tahun 2022

LensaBidik 2 1 45 8 9 10 16 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

3 67 11 Keterangan Foto: 1. Petugas dari Unusa (batik merah) sedang memberikan informasi kepada pengunjung Pameran Pendidikan di PBI di Dili, Timor Leste. 2. Peserta Pameran sedang mengisi daftar hadir. 3. Peserta sedang mengikuti seleksi masuk Fakultas Kedokteran. 4. Peserta Pameran sedang menunjukkan brosur Unusa dengan latar belakang Gedung PBI. 5. Kunjungan rombongan Unusa ke Yayasan Cristal, Dili, Timor Leste. 6. Dosen Unusa sedang melakukan Pengabdian Masyarakat di Lembaga Pendidikan milik Yayasan Cristal. 7. Wakil Rektor III, drg Umi Hanik M.Kes, sedang memberikan cindera mata kepada Ketua Yayasan Alola, Dili, Timor Leste. 8. Rombongan Unusa sedang menunjukkan MoU dengan Yayasan Cristal. 9. Rombongan Unusa sedang berfoto bersama dengan pejabat Kementerian Pendidikan Timor Leste. 10. Wakil Rektor III, drg Umi Hanik M.Kes sedang memberikan cindera mata kepada Wakil dari Yayasan Cristal, Dili, Timor Leste. WARTA UNUSA 1711. Dosen Unusa sedang memberikan penyuluhan Kesehatan Mental di PBI kepada remaja Timor Leste. Edisi 11, Tahun 2022

Mahasiswa FKIP Unusa Praktik Mengajar di Laboratorium Microteaching MAHASISWA dari empat p­ rogram s­ tudi (pro- TV (smart board), light board, kamera, perekam di) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan ­sebagainya. “Memang banyak sekolah yang Universitas ­Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ­nantinya belum punya alat-alat itu, namun jika akan m­ ulai m­ enggunakan laboratorium micro ada sekolah yang memiliki alat-alat ­canggih, ma- t­eaching. Di laboratorium itu, para m­ ahasiswa hasiswa tidak akan canggung m­ enggunakannya dari prodi PGSD, PGPAUD, Pendidikan B­ ahasa In- saat praktik lapangan,” jelas Tyas. ggris dan Profesi Guru PGSD akan m­ empraktikkan bagaimana mengajar di dalam kelas, sebelum Di laboratorium itu nantinya mahasiswa akan memasuki masa pengenalan lapangan persekola- benar-benar mempraktikkan cara mengajar sep- han (PPL) di semester gasal mendatang. erti layaknya di kelas. Dalam satu kelas hanya maksimal diikuti sepuluh mahasiswa yang secara Sebelum memasuki masa praktik di laborato- bergantian akan menjadi ‘guru’ dan lainnya men- rium tersebut, mahasiswa terlebih dulu melakukan jadi ‘m­ urid’. uji coba di awal masuk ­kuliah setelah libur Leba- ran 2022. Di laboratorium itu, mahasiswa t­idak akan canggung untuk praktik m­ engajar karena dosen Di laboratorium itu, tersedia berbagai macam tidak hadir di dalam l­aboratorium itu melainkan alat yang bisa membantu para ­mahasiswa untuk akan m­ engamati cara praktik mahasiswa dari belajar menjadi guru (pendidik). ruangan lain. “Sehingga mahasiswa bisa benar- benar lepas mengajarnya,” tukas Tyas. “Kita lakukan uji coba agar mahasiswa itu tahu, fungsi dari alat-alat yang ada di laborato- Laboratorium micro teaching ini ­memang rium micro teaching itu. Sehingga ketika benar- baru bisa difungsikan di ­semester ini. Padahal, se- benar masuk ke perkuliahan dan praktik, mereka jak setahun lalu, sudah ­diresmikan penggunaan- sudah paham fungsi dari alat-alat yang ada,” ujar nya. Semua ­karena kondisi pandemi yang dibatasi Tim T­eaching Laboratorium Micro Teaching yang ­pertemuan tatap muka. “Sekarang kami baru bisa juga Kepala Prodi Bahasa Inggris, Tyas Saputri, ­mempergunakannya. Alhamdulillah, semua yang Selasa (10/5/2022). ada di laboratorium ini bisa menunjang praktik dan memudahkan ­mahasiswa untuk belajar men- Di laboratorium itu, ada banyak a­lat-alat jadi guru,” jelas Tyas. (rud) mengajar yang sangat kekinian. Mulai dari smart 18 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

Ajarkan Matematika Lebih Mudah di Lab Microteaching PENGAJARAN mikro harus dikuasai ­Semiotonom Omah Media itu. m­ ahasiswa pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) Berdasar pantauan Tim Majalah Unusa, para sebelum menjadi tenaga pendidik. Hal ­tersebut merupakan bentuk latihan belajarmengajar. murid tampak senang mengikuti pembelajaran. ­Namun, ada yang berbeda pada microteaching Sebab, di sekolah mereka tak ditemui teknologi di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). tersebut. ’’Alhamdulillah, selama 40 menit, siswa mengikuti materi dengan baik,’’ tutur Chofifah. Nur Chofifah, salah seorang mahasiswa PGSD Unusa, menyatakan bahwa p­engajaran Sementara itu, Dekan Fakultas K­eguruan ­mikro di kampusnya didukung inovasi. Yakni, dan Ilmu Pendidikan Unusa Dr Muhammad lab m­icroteaching dengan teknologi ­canggih ­Thamrin Hidayat menyatakan, mahasiswa s­ eperti papan interaktif. Dengan begitu, p­ engajaran ­diharuskan lolos kegiatan tersebut sebelum praktik menjadi lebih mudah. Sebab, guru bisa berinteraksi pengalaman lapangan (PPL). Aspek yang dinilai, dengan yang ditampilkan di p­ apan.  antara lain, isi materi dan cara penyampaian.  ’’Ada dosen pembimbingnya. Persiapan sebelum ’’Ada fitur touch screen hingga light board terjun ke lapangan,’’ ucapnya. yang tembus pandang,’’ ucapnya. Microteaching yang berlangsung Kamis (21/7) mengajak empat Kepala Lab Microteaching Afib R­ ulyansah murid kelas V. Para murid diajak mempelajari ­menyatakan, para murid berasal dari SD m­ ateri matematika, yakni keliling dan luas bangun m­itra di bawah naungan NU. Menurut dia, datar. Juga, menggunakan media p­embelajaran l­aboratorium yang ada sejak 2020 itu d­irasa inovatif agar para siswa tak bosan. ’’Moto kami lebih efektif saat ­pengajaran mikro. Ke depan, adalah pembelajaran yang m­enyenangkan ­laboratorium naungannya tersebut diproyeksikan­ s­ambil bermain,’’ kata pengurus Lembaga m­emiliki ­fasilitas podcast agar media ­pembelajarannya lebih variatif. (rud) WARTA UNUSA 19 Edisi 11, Tahun 2022

Kuliah Umum Dr Aviliani: Mahasiswa Harus Melek Ekonomi Digital UNUSA menggelar stadium generale atau Banyak contoh pelaku UMKM yang sudah ­kuliah umum pada Kamis 27 Oktober 2022 d­ engan ­gulung tikar karena tidak mampu mengubah cara menghadirkan sosok ekonom senior ­ternama berjualan dari offline ke online. “Di sinilah peran I­ ndonesia  Dr. Aviliani, S.E.,M.Si., ­dengan tema perguruan tinggi untuk bisa menjadi pendamping, perkembangan dunia usaha digital. M­ enurutnya, pembina UMKM untuk go digital,” jelasnya. mahasiswa harus melek ekonomi digital. Karena saat ini ecommerce menerapkan syarat Dalam paparannya yang berlangsung di khusus bagi UMKM yang ingin bergabung. “UMKM Auditorium Lantai 9 Unusa, Aviliani mengajak butuh pendamping itu,” katanya. para mahasiswa dan generasi milinial untuk lebih melek akan perkembangan perusahaan ­digital Selama ini UMKM di Indonesia bergerak dalam dan juga financial  technology (Fintech) atau tiga bidang utama yakni pertanian, p­ erdagangan t­ eknologi  finansial yang marak berkembang dan manufaktur. “Kita harus berpikir apakah saat ini terlebih lagi saat masa pandemi covid 19, UMKM ini akan menjadi bagian dari supply chain yang mengharuskan manusia dapat bergerak, apa tidak. Karena di kita ini sebagian besar UMKM b­erinteraksi dan bertransaksi dinamis melalui hasilnya hanya untuk makan bukan untuk naik f­asilitas digital, t­ermasuk adanya bank digital. ­kelas,” katanya. Dalam kesempatan tersebut Aviliani juga Disisi lain Rektor  Unusa Prof. Dr. Ir. A­ chmad mengimbau para milenial untuk tidak r­isau ­terkait Jazidie, M.Eng menyebut adanya kuliah umum isu  resesi  global 2023 selama para ­masyarakat tersebut sebagai dasar pihak kampus m­ emberikan terlebih lagi di usia produktif dapat ­lebih wadah kepada mahasiswa untuk m­ embangun m­ emanfaatkan peluang usaha baik dari s­ektor perspektif positif dalam dunia digital dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun m­ emanfaatkan berbagai macam peluang sesuai ­industri yang memanfaatkan teknologi digital. dengan bakat dan minat para mahasiswa. Dikatakannya, digitalisasi bisa menjadi s­ ebuah “Tugas institusi pendidikan tinggi salah peluang sekaligus ancaman terutama bagi pelaku ­satunya di era digital ke depan ini membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM). “Bagi UMKM Digital Mindset. Ini tidak hanya sekedar skill ­digital yang hanya puas jualan offline maka ini (­digitalisasi) yang diperlukan, tetapi juga kesadaran midset akan menjadi ancama tapi bagi yang sudah siap ­(pemikiran) adik-adik  mahasiswa yang akan digitalisasi akan menjadi peluang,” kata Aviliani. ­menjadi pelaku-pelaku masa depan harus siap dari sekarang”.  (kem, sar) 20 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

Jusuf Kalla Ajak Mahasiswa Unusa Lakukan Gerakan 45 WAKIL Presiden Republik Indonesia pada umumnya. Bagi yang melaksanakan ibadah (­2004-2019), Muhammad Jusuf Kalla m­ engajak haji, akan terpancar kebaikan dan kesalihan dari 800 mahasiswa Unusa menjadi generasi r­ ahmatan pribadinya. lil alamin yang berjiwa pembelajar dan p­ enggerak bagi bangsa dan ummat manusia m­ elalui ­Gerakan Dikatakannya, ibadah haji juga melatih 45. Gerakan 45 merupakan bentuk dari rukun seorang muslim mengamalkan prinsip-prinsip I­slam yang ke-4 (zakat) dan ke-5 (haji). Gerakan kemanusiaan, persaudaraan, dan persamaan ini akan menjadikan mahasiswa menjadi generasi secara universal. Seseorang yang melaksanakan pembelajar dan penggerak yang sejati. rukun Islam yang ke-5 akan melepaskan diri dari egonya, sehingga dia akan mendapati JK menyampaikan itu dalam acara kuliah dirinya larut dalam sebuah kumpulan akbar umum yang diikuti sivitas akademika Unusa pada manusia, yang bersatu, tak tercerai-berai. Dan Sabtu, 12 Oktober 2022, di Auditorium lantai 9 ­bersama-sama memenuhi satu panggilan ­untuk Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya. berputar m­engelilingi satu pusat, kemudian ­kumpulan haji yang disatukan dan menyatukan ini Dikatakan JK, berzakat dapat melatih m­ ahasiswa untuk ikhlas. Jika dilakukan dengan ikhlas dan bergerak untuk melempar setan. ­tanpa paksaan, zakat bermanfaat ­untuk melatih kita “Ini merupakan bentuk utama menjadi sosok ­menjadi pribadi yang ikhlas dan ­tulus m­ elakukan ­kebajikan bagi orang lain. I­nilah h­ikmah zakat penggerak kehidupan. Dalam ibadah haji, semua yang akan membawa banyak ­keselamatan bagi orang diminta menanggalkan pakaian, perhiasan manusia. “Zakat juga bermanfaat ­mendatangkan yang seringkali menandai perbedaan daerah, ­kebaikan-kebaikan dalam hidup. Rezeki ­dilancarkan, kelas sosial dan sebagainya. Sebagai ­gantinya, kualitas hidup meningkat, hati terasa tenang, dan semua memakai pakaian sederhana yang ­lebih ­kehidupan juga terasa lebih t­entram karena kebaikan mirip dengan kain kafan. Ketika berthawaf yang telah dilakukan,” ­ungkapnya. dan berwukuf di arafah, tidak terlihat kefakiran dan kekayaan seseorang. Melalui gerakan 45, Yusuf Kalla mengatakan zakat adalah b­ agian i­nsyaallah mahasiswa Unusa akan bisa ­menjadi utama dari rangkaian solidaritas sosial yang ­berpijak generasi generasi rahmatan lil alamin yang kepada penyediaan kebutuhan dasar k­ehidupan. ­berjiwa pembelajar dan penggerak bagi bangsa Kebutuhan dasar kehidupan itu b­erupa makanan, dan ummat manusia,” ungkapnya. (sar) sandang, tempat tinggal (­papan), t­erbayarnya h­ utang-hutang, m­ emulangkan o­ rang-orang yang tidak bisa pulang ke n­ egara mereka, ­membebaskan hamba sahaya dan b­entuk-bentuk solidaritas l­ainnya yang ditetapkan dalam Islam. “Zakat mempunyai pengaruh positif yang sangat signifikan dalam mendorong gerak roda perekonomian Islam dan mengembangkannya. Karena pertumbuhan harta individu pembayar zakat memberikan kekuatan dan kemajuan bagi ekonomi masyarakat,” ungkapnya. Jusuf Kalla juga mengajak mahasiswa u­ ntuk merencakanan dan meniatkan untuk berhaji. I­badah haji memilki dampak-dampak positif dan kemanfaatan yang banyak baik bagi individu yang melaksanakan ibadah haji maupun masyarakat WARTA UNUSA 21 Edisi 11, Tahun 2022

Menkes Dorong Unusa Mencetak Dokter Spesialis MENTERI Kesehatan (Menkes) RI, Budi Tidak hanya itu, layanan kesehatan di G­ unadi Sadikin mendorong  Fakultas Kedokteran, I­ndonesia juga masih perlu ditingkatkan. Fasilitas ­Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK U­ nusa) kesehatan juga masih belum sebanding dengan untuk mencetak dokter spesialis. Khususnya kebutuhan. Budi mengatakan untuk kebutuhan ­spesialis Ilmu Kesehatan Anak, Obgin (Kebidanan tempat tidur di rumah sakit jika idealnya satu dan Penyakit Kandungan) dan Penyakit Dalam. banding seribu maka kebutuhannya 270 ribu. Hal itu dikatakan Menkes Budi saat h­ adir ­melihat “Kalau di Jawa Timur itu penduduknya 40 progres pembangunan RSI Tower JL. A­hmad Yani juta berarti kebutuhan tempat tidurnya 40 ribu. Itu Surabaya, Rabu (9/11). ­Dikatakan Budi, ­Indonesia masih belum memenuhi. Makanya perlu ditambah sangat kekurangan d­okter s­pesialis. Butuh waktu layanan itu,” kata Budi. 20 tahun untuk bisa memenuhi k­ebutuhan itu. “Jadi di RSI Tower  ini di lantai atas bisa mencetak d­ okter Siap Buka PPDS dan ­dokter ­spesialis. Nanti kalau sudah lulus bisa Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, MEng ­turun ­langsung praktik ke bawah. Bisa ­internship m­embantu pelayanan ­kesehatan. RSI Tower ini mengaku Unusa siap untuk membuka p­rogram n­ antinya harus bisa ­menjadi rumah sakit p­ endidikan pendidikan dokter spesialis (PPDS). ­Persiapan bagi FK Unusa,” ujar Budi. ­untuk pembukaan itu sudah berjalan. Bahkan, mahasiswa FK Unusa baik yang p­ endidikan d­ okter Tidak hanya dokter spesialis, dokter ­spesialis, maupun yang PPDS nantinya akan m­ enempati dokter umum juga mengalami k­ekurangan. l­antai 12 dan 13 RSI Tower. Unusa, kata Prof I­dealnya layanan kesehatan atau tenaga J­azidie, mempersiapkan sumber daya m­ anusia ­kesehatan itu satu banding seribu. Untuk d­okter (SDM) dan melengkapinya agar memenuhi umum, seharusnya berjumlah 270 ribu untuk s­tandar yang ditetapkan. “Karena dosen PPDS itu bisa melayani 270 juta penduduk, namun saat harus sudah menjadi konsultan,” tukasnya. ini m­ asih 120 ribu. “Di Indonesia ada 92 fakultas k­ edokteran, setiap tahun mencetak 12 ribu dokter. Saat ini kata Prof Jazidie, RSI Surabaya Ahmad Butuh 15 tahun untuk bisa mengejar kebutuhan Yani dan Jemursari yang satu yayasan dengan itu,” tandasnya. Unusa, sudah menerima mahasiswa PPDS dari FK Unair. Sehingga mahasiswa PPDS FK Unair 22 WARTA UNUSA yang selama ini menjalani pendidikan di RSUD dr Edisi 11, Tahun 2022 Soetomo dan RS Universitas Airlangga, kini bisa menjalaninya di dua rumah sakit milik Yarsis yakni RSI Ahmad Yani dan Jemursati. “Kami berharap pada tahun akademik 2023/2024, program dokter spesialis ini bisa ­dibuka. Sesegera mungkin kami ingin melakukan itu,” tandas Prof Jazidie. (kem)

Raih Juara Lomba Simulasi Mengajar PGSD Fair 2022 NUR CHOFIFAH, mahasiswa Prodi P­ endidikan t­ ersebut. “M­ enjadi p­ emimpin yang h­ ebat, ­pintar Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unusa meraih juara dan s­ukses, namun saya ­harus bisa ­menciptakan dua dalam lomba simulasi m­ engajar untuk anak g­enerasi yang pintar dan hebat melalui jalur sekolah dasar. Lomba itu masuk dalam rangkaian s­ ebagai guru,” terangnya. acara PGSD Fair 2022 dari U­ niversitas ­Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Ia mengalahkan Alumni MA ­Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik b­eberapa perguruan tinggi ­negeri dan swasta ini ­ingin ­meningkat prestasi yang le­bih baik ke yang ada di Indonesia. d­ e­pannya. ­ Nur Chofifah mengkuti lomba dengan “Di­sem­ es­ter­ akhir saya juga h­ arus m­ engirimkan model pembelajaran untuk anak m­ em­peroleh p­ resta­ si yang mem­buat orang tua sekolah dasar dengan menggunakan smart saya b­ angga, jadi jika ada k­ es­empatan lagi saya board dan light board yang dimiliki Unusa. “Saya ­ingin ­mem­pero­leh­ prestasi yang ­lebih baik lagi,” m­ engirimkan video saya di youtube dan dikirimkan tutur C­ hofifah. (sar) ke panitia, dari sana juri menilai dan saya meraih juara dua dalam lomba ini,” ungkap C­ hofifah. Ia menceritakan m­ ulanya dirinya tidak ada ­niatan u­ ntuk ikut lomba tersebut. N­ amun karena dorongan dari dosen dan teman membuat ia ­mulai t­ergerak untuk ikut lomba. “­Dukungan ­mereka membuat saya semangat untuk ikut, dan ­kalau juara karena memang ­dukungan dari m­ ereka,” ucapnya. Anak ­pasangan Moh. Arifin dan Masluchah ini m­ engatakan s­ ebelum ­mengikuti l­omba, dia  s­ udah ­beberapa kali praktik u­ntuk m­ engajar ­langsung ke siswa SD. “Dari sering berlatih membuat saya ­percaya diri ­untuk mengajar dan cinta untuk ­menjadi guru,” ujarnya. Chofifah mengaku sebelum masuk ­menjadi mahasiswa PGSD, dirinya tidak ada pikiran m­ enjadi guru bahkan tidak berfikiran untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. “Karena saya lima bersaudara, dan saya sendiri anak terakhir membuat saya minder dan ingin menjadi pengusaha saja,” ujarnya. Namun, nasib gadis berusia 21 tahun ini berubah setelah dirinya mendapatkan beasiswa dan masuk ke Prodi PGSD Unusa. “Ternyata jadi guru enak membuat saya senang untuk ­mengajar anak-anak sekolah dasar,” tuturnya. Memiliki nama seperti ­Gubernur Jawa Timur ­Khofifah Indar P­ arawansa, Chofifah ­ingin m­ engikuti jejak orang nomor satu di Jawa Timur WARTA UNUSA 23 Edisi 11, Tahun 2022

OTC Unusa Dampingi Produk Pesantren Siap Ekspor SEBANYAK sepuluh pondok pesantren di m­emberdayakan pesantren-pesantren untuk Jatim didampingi OPOP Training Center (OTC) menggali potensi yang dimiliki dan menghasilkan Universitas Nahdlatul Ulmama Surabaya (Unusa) produk produk unggulannya agar memiliki daya dalam upaya menyiapkan produk yang dihasilkan saing di industri. untuk bisa menembus pasar ekspor. Mengutif Kemenag, kata Denis, ­pondok Kegiatan ini diawali dengan acara Workshop pesantren siap mengambil peran dalam Produk Ekspor yang diselenggarakan OTC U­ nusa, ­mewujudkan ekosistem global halal hub sebagai Sabtu (19/11). “Kegiatan ini d­ilatarbelakangi gerakan nasional sinergitas menuju Indonesia b­anyaknya potensi produk pesantren yang bisa Pusat Produsen Halal Dunia 2024. “Banyaknya menembus pasar ekspor namun masih t­erkendala pesantren yang produknya merambah pasar tataaturan dan belum optimalnya cara promosi ekspor membuat adanya kebutuhan ­sekaligus dan pengemasan sesuai standar ekspor. OTC peluang bagi pesantren-pesantren binaan U­nusa terpanggil untuk mendampingi agar OPOP Jatim melalui OTC untuk mendapatkan ­realisasi ekspor dapat dilakukan,” kata Ketua OTC d­ukungan salah satunya melalui coaching clinic Unusa, Denis Ferdita Karya. yang d­ iberikan oleh OTC UNUSA sebagai mitra OPOP Jatim dalam pembinaan entrepreneurship Kegiatan OTC Unusa adalah realisasi dari pesantren di Jawa Timur,” katanya. amanah yang diamanatkan Gubernur Jatim ­melalui SK No. 188/27/KPTS/013/2020 Tentang Pada tahap awal, kata Denis, OTC akan Penunjukan Unusa sebagai Pengelola OPOP membekali pondok pesantren yang memiliki Training Center dan Peraturan Gubernur No. 62 produk layak ekspor lewat pendampingan ­teknis, Tahun 2020 Tentang One Pesantren One P­ roduct mencarikan pasar ekspor sekaligus menajagi yang menunjuk Unusa sebagai bagian dari r­ealisasi ekspor. “OTS akan terus mendampingi k­ egiatan pusat training OPOP. hingga produk dari pondok dapat dieskpor dan terima di pasar,” katanya. Menurut Denis, terdapat banyak potensi yang dimiliki pesantren di tiap daerah di Jawa Sementara dalam kegiatan workshop, Timur yang belum dioptimalkan, program OPOP ­Mohammad Rijal Iskandar yang menjadi salah 24 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

satu pembicara mengatakan, pentingnya b­ randing yang harus dilakukan pondok pesantren untuk ­memasarkan produknya. Merek menjadi salah satu branding yang tepat agar produk tersebut memiliki identitas. “Pentingnya merek sebagai tanda p­engenal sebagai salah satu ciri khas dari produk dan j­aminan mutu produk tersebut,” ungkapnya. Dosen Manajemen Unusa ini menjelaskan jika sudah melekatkan merek produk tersebut, ­produsen harus mempersiapkan bagaimana cara mengkomunikasikan produk mereka ke ­konsumen. “Ini bisa dilakukan melalui iklan di radio, televisi bahkan media sosial untuk ­memasarkan produk mereka. Selain itu juga harus aktif untuk ikut p­ ameran,” terang Rijal. Rijal mengingatkan semua produk ­harus memiliki pendekatan pasar hingga keunikan produknya. “Karena dengan pendekatan pasar membuat produk tersebut lebih digemari pasar yang akan kita tuju,” ungkapnya. Rijal juga menjelaskan ada dua yang h­arus memiliki dua pendekatan antara lain ­informasional dan transformasional. “Dimana ­Informasional itu melekat pada manfaat produk sedangkan t­ransformasional lebih ke image produk tersebut,” ucapnya. Sedangkan, Wakil Ketua GPEI g­abungan p­engusaha ekspor Jatim Drs. Muhaimin ­menjelaskan potensi industrial lokal yang ­dimiliki Indonesia memiliki potensi yang besar untuk ekspor. “Namun harus di bangun bertahap dari awal. Saya sendiri membangun ini selama dua tahun pertama banyak titip bayar ke produser ­drama korea untuk bisa menaruh produknya ­disitu,” ungkapnya. Muhaimin memiliki beberapa cara untuk mendapatkan pembeli untuk ekspor pertama K­omunikasi melalui para TKI di luar negeri. “­Follow up harus rajin dan bahkan jika perlu harus kunjungan ke luar negeri,” ungkapnya. Kedua, kita harus aktif ikuti expo atau p­ ameran. Ketiga pahami bimbingan dari d­ epartemen terkait untuk penjualan di luar ­negeri serta ­perizinannya. Kelima pahami dan kuasai produk dengan ­menyeluruh bahkan marketnya juga. Terakhir ikut Indonesia trade promotion c­ entre. “Dengan ­langkah itu kita bisa mengekspor barang atau produk kita dijual ke luar negeri,” ungkapnya. (kem) WARTA UNUSA 25 Edisi 11, Tahun 2022

Medali Perunggu SAFETY GOGGLES MYOPI berhasil meraih bisa ­menyesuaikan lensa kacamatanya dari med­ali perunggu dalam ajang Pekan Ilmiah p­enggunanya sehingga bisa melihat dengan ­Mahasiswa Nasional (Pimnas) Program Kreativitas n­ yaman,” ujarnya. Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang digelar di Universitas Muahmmadiyah Malang (UMM), Kacamata itu memiliki tiga lapis lensa Sabtu (3/12). m­embuat pekerja dengan muda melakukan a­ ktivitas pekerjaan mereka. “Ada tiga lapis lensa Safety Goggles Myopi adalah karya empat seperti lapisan terluar ada kaca pelindung untuk mahasiswa masing-masing Naufal Ilham S­ aputra, mata, lapis kedua lensa minus atau silinder dari Husnul Kirom Ramadhani, Amrina Rosyadah pekerja, dan lapis ketiga kaca hitam standar untuk ­ketiganya mahasiswa dari Prodi D4 Keselamatan, mengelas,” ucapnya. Kesehatan Kerja (K3) dan Violin Margaretha ­Puspita Ningrum dari prodi S1 Keperawatan. Kaca hitam untuk mengelas pada Safety ­Mereka membuat Safety Goggles Myopi untuk Goggles Myopi  bisa dibongkar pasang, termasuk pekerja pada sektor industri dan kontraktor yang keunggulan dengan memiliki tiga lapis kaca atau mengalami gangguan penglihatan. lensa atau “3 in 1”. “Kami membuat kacamata ini biar para Direktur Akademik Kemahasiswaan dan p­ekerja tidak kesulitan dalam menjalankan P­erpustakaan Unusa, Umdatus Soleha, S.ST., p­ekerjaan karena masalah pada matanya. M.Kes menjelaskan prestasi yang diraih para S­elama ini pemahaman pekerja terhadap m­ ahasiswa di Pimnas kali ini merupakan sejarah p­ enggunaan kacamata pelindung saat melakukan baru bagi Unusa, karena dalam beberapa tahun p­ekerjaan kurang, terutama saat pengelasan,” tim Unusa selalu berhasil lolos dalam PKM, namun ujar m­ ahasiswa Prodi D4 Keselamatan, Kesehatan belum berhasil membawa medali. Kerja (K3) Unusa, Naufal Ilham Saputra. “Kelompok mahasiswa ini membawa s­ejarah Rekan Naufal, Violin Margaretha ­Puspita baru dengan perolehan medali perunggu, ­Unusa ­Ningrum menambakhan, dalam dunia i­ndustri berbangga dengan perolehan prestasi ini,” ­kontraktor tidak jarang adanya kejadian ­ungkapnya. k­ecelakaan yang diakibatkan kondisi k­esehatan mata menurun atau minus. “Jadi benda ini Umdatus menilai jika persiapan yang matang dari tim Safety Goggles Myopi membuahkan hasil yang cukup baik. “Kami terus memantau ­persiapan 26 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

u Pimnas PKM-K sebelum berangkat ke Pimnas, semua hasil adalah ­dilakukan membuat keempat mahasiswa terus dari jerih payah semua pihak,” terangnya. membenahi produk hingga persiapan yang akan dilakukan di Pimnas. “Kami terus membenahi Dosen pendamping dan pembina Tim Safety agar lebih baik lagi dan lagi yang ternyata jerih Goggles Myopi, Muslikha Nourma R­homadhoni, paya kami semua membuahkan hasil yang baik,” S.KM.,M.Kes menjelaskan, hasil jerih paya u­ ngkapnya. m­ ahasiswa ini terbayarkan setelah memperoleh medali. Dengan masukan dan kritik yang Nourma berbangga karena Unusa bisa b­ ersaing dengan perguruan tinggi negeri ­maupun swasta yang ada diseluruh Indonesia. “Awal datang anak-anak sempat minder, namun kami terus memotivasi yang membuat mahasiswa kita lancar dalam presentasi serta penilaian lainnya,” ungkapnya. Sedangkan, ketua tim Naufal Ilham Saputra mengaku tidak menyangka dengan hasil yang membanggakan itu. Dengan persiapan yang ­cukup matang melalui pendampingan dosen serta pihak kampus membuat hasil cukup baik. “Tim ­sudah berusaha keras untuk mempersiapkan semua ini,” ungkapnya. Naufal mengaku sempat minder m­ endengarkan produk dari PKM Kewirausahaan kampus lainnya. “Tim kami awalnya sempat ­minder dengan lawan sekelas kampus ternama, namun kami tetap optimistis dan memberikan ­hasil terbaik. Alhamdulillah Allah meridhoi, ­sehingga kami mendapat medali perunggu,” u­ngkapnya. (sar) WARTA UNUSA 27 Edisi 11, Tahun 2022

Ide Mahasiswa Unusa Ubah Pisang Reject Jadi Produk Bernilai Jual SENYUM tersungging di bibir Amin Tohari ­pemasaran nantinya. “Ya, Alhamdulilah, senang tatkala mendapatkan solusi dari masalah yang sekarang sudah ada solusinya untuk pisang reject tiga tahun terakhir ia hadapi. Solusi tersebut h­ adir yang tidak laku dijual. Ke depan saya ingin terus ketika mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama didampingi untuk proses pemasarannya,” ungkap (Unusa) melakukan KKN di desanya, yakni Desa Amin, Kamis, 4 Agustus 2022. Kedamean, Gresik, Jawa Timur. Penanggung jawab KKN Unusa kelompok Petani pisang jenis cavendish ini selalu 24, Tiara Indrawati Sumarno mengatakan, ia dan ­membuang pisang dengan grade paling r­endah, ­kelompoknya menemukan masalah yang ­dihadapi karena tak laku di pasaran. Pisang-pisang Amin ketika melakukan survei pada warga Desa ­tersebut bukannya tak layak makan, melainkan Kedamean. p­ enampilan luarnya tak sempurna. “Pisang itukan ada grade A, B sampai C paling bawah. Yang “Waktu saya m­elakukan survei, ­bertanya grade C ini biasanya gak laku kerena kulitnya tentang UMKM desa ini. Pak Amin cerita ­tidak bagus, kulitnya hijau dan ada bintik-bintik t­entang pisang rejectnya yang banyak dibuang. hitamnya,” kata pria berusia 55 tahun ini. ­Akhirnya kami diskusikan dengan ­kelompok dan ­mengusulkan membuat keripik pisang,” ujar Selama ini, pisang dengan grade paling m­ ahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat ini. ­rendah selalu ia bagikan ke tenggangga atau dibiarkan saja di kebun. Hingga saat mahasiswa Tiara biasa ia disapa menceritakan, ­berbekal KKN Unusa datang dan memberikan solusi atas melihat video YouTube tentang pembuatan keripik masalah tersebut. pisang. Ia dan kelompoknya langsung m­ elakukan praktik pembuatan. Setelah percobaan kedua Mahasiswa KKN kelompok 24 Unusa baru ditemukan resep yang pas. ­memberikan ide untuk mengolah pisang grade rendah menjadi keripik pisang siap makan lalu “Pertama g­ agalnya karena warnanya kurang diberi label ‘Keripike’. Tak hanya ­memberikan cantik saat digoreng, jadi gosong. Akhirnya kita ide, para mahasiswa juga mengajarkan p­roses tambahkan pewarna makanan sedikit sebelum produksi, membantu pengemasan hingga d­ igoreng dan jadi keripik pisang yang saat ini bisa dinikmati warga,” ceritanya. (rud) 28 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

Bakti pada Orang Tua, Antarkan Si Kembar Jadi Dokter Bersamaan ADA yang istimewa dalam acara pelantikan dan Sumpah Dokter ke-4 Periode Juli 2022 dan pengambilan sumpah dokter di Unusa, ­Kamis Fakultas Kedokteran (FK) Universitas N­ahdlatul (28/7) siang. Dari 21 dokter baru yang diambil Ulama Surabaya (Unusa) di Auditorium L­antai sumpahnya, ada dokter kembar yang dilantik 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, dan disumpah secara bersamaan. Dia adalah dr. K­ amis (28/7). ­Syihabuddin Farid dan dr. Ainiyah Fairus. Farid menceritakan, bahwa impian ibunya Kembar dari pasangan Yudo Utomo dan yang menginginkan dirinya dan kembarannya ­Sayuti ini bercita-cita ingin berbakti kepada orang menjadi seorang dokter karena melihat ­ketiga tua. A­ lasannya jelas, di dalam alquran dan ­hadits, anak kakaknya yang menjadi dokter. Yang ­perintah berbakti kepada orang tua b­ anyak d­ ibahas. mana, ­ketiga anak saudaranya memberikan Berbuat baik kepada orang tua, kata S­yihabuddin d­ ampak yang bagus pada masyarakat sekitarnya, Farid dan Ainiyah Fairus adalah k­ewajiban dan s­ehinga memberikan kebahagiaan pada kedua balasannya adalah ­surga na’im (surga yang penuh orang ­tuanya. “Pengalaman dan situasi yang ibu k­enikmatan). Tak hanya dibalas dengan surga, ­ceritakan tadi membuat kami semangat untuk ­berbakti k­epada orang tua juga memiliki banyak mewujudkannya. Terlebih layanan dan fasilitas ­keutamaan bagi yang mengamalkannya. Kesehatan di sekitar Desa Bringkang Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik masih minim. Hal “Salah satunya, rida Allah bergantung rida itu juga memotivasi kami untuk memberikan orang tua. Bakti seorang anak kepada kedua orang ­pelayanan Kesehatan. Semoga ke depannya, kami tuanya akan mengundang rida kedua orangtua bisa mendirikan fasilitas ­layanan Kesehatan,” kepada anak. Sementara rida kedua orangtua ­ungkap pria berusia 24 tahun tersebut. terhadap anak merupakan penentu seorang anak mendapat rida Allah SWT,” kata Farid. Meskipun dari keluarga yang sederhana, hal itu tidak mengurangi semangatnya agar bisa lulus Alasan itulah yang selalu mereka pegang, tepat waktu pada profesi dokter. Ibunya seorang s­ehingga dapat lulus bersama dalam uji guru SMK dan ayahnya bekerja sebagai pegawai k­ompetensi mahasiswa program profesi dokter swasta, situasi tersebut membuat Farid dan Fairus (UKMPPD) tahun 2022. untuk mewujudkan impian merekan, s­elain itu mereka telah tergerak hatinya untuk ingin ­selalu Diungkapkan Syihabuddin Farid, bahwa melakukan aksi sosial dalam hal pelayanan m­ enjadi seorang dokter merupakan impian ­ibunya, ­kesehatan. karena ibunya berharap agar anak k­embarnya bisa menjadi seorang dokter, s­ehingga bisa “Saya dan adik ingin ­membahagiakan kedua ­membantu masyarakat kurang mampu yang ada orang tua, dengan memberikan jejak a­ktivitas di l­ingkungannya dalam hal pelayanan ­kesehatan. yang berdampak baik bagi masyarakat sekitar rumah,” ucap Farid. “Orang tua saya selalu berpesan, saya dan adik saya harus bisa memberikan pelayanan Setelah lulus profesi dokter, dirinya ­harus k­ esehatan pada masyarakat yang membutuhkan, ­menjalani internship, namun Farid ingin hal ini sebagai salah satu bentuk perhatian dan m­ engisi waktu luangnya untuk melakukan aksi kebermanfaatan ilmu yang kami dapatkan bagi sosial ­dengan membantu masyarakat yang masyarakat,” ucap pria yang mengikuti P­ elantikan m­ embutuhkan pemeriksaan kesehatan. (sar) WARTA UNUSA 29 Edisi 11, Tahun 2022

Judul: Teknik Pengambilan dan Penangganan Spesimen Darah Vena Manusia untuk Penelitian Penyusun: Gilang Nugraha Penerbit: LIPI Press, Januari 2022 Halaman: xvi + 128 hlm Peresensi: Rudi Umar Susanto Jangan Asal Ambil Spesimen Darah, Pahami Teknik dan Prosedurnya DARAH merupakan salah satu jaringan tantangan tersendiri. Ini dikarenakan d­arah dalam tubuh yang berbentuk cair b­erwarna ­merupakan spesimen yang paling mudah merah. K­arena sifat darah yang berbeda m­ engalami perubahan jika sudah dikeluarkan d­engan ­jaringan lain mengakibatkan darah dari tubuh, baik akibat faktor fisiologis ­maupun dapat ­bergerak dari satu tempat ke tempat lain l­ ingkungan. s­ehingga dapat m­enyebar ke semua bagian t­ubuh. P­enyebaran tersebut harus terkontrol dan Oleh karena itu, jika ditangani ­dengan ­harus tetap berada pada satu ruangan agar darah t­idak tepat, sampel tersebut dapat m­ emberikan benar-benar dapat menjangkau seluruh jaringan ­informasi klinis yang berbeda. Buku di di dalam tubuh melalui suatu sistem yang disebut ­tangan Anda ini merupakan satu upaya untuk sistem k­ardiovaskuler, yang meliputi jantung dan ­menanggulangi ­persoalan tersebut sebab buku p­ embuluh darah. ini berisi p­engetahuan  tentang b­erbagai teknik p­engambilan darah vena, transportasi hingga Dalam penelitian kesehatan, sering kali pengolahan spesimen. m­emerlukan darah sebagai sampel dalam p­enelitian. Oleh karena itu perlu prosedur yang Dalam buku ini juga terdapat informasi­ jelas dan detail. Melalui buku yang berjudul Teknik ­tentang wawasan dasar, peralatan, dan Pengambilan dan Penangganan Spesimen Darah ­penjaminan mutu pada pengambilan spesimen Vena Manusia untuk Penelitian ini. Para peneliti darah manusia. Itulah sebab, buku ini diharapkan akan paham teknik dan prosedurnya seperti apa. dapat menjadi acuan bagi para peneliti, kalangan tenaga kesehatan dan akademis, atau siapa saja Pengambilan sampel, khususnya ­spesimen yang hendak melakukan pengambilan darah vena darah,  pada penelitian bidang medis ­memiliki sebagai sampel pada penelitian. (*) 30 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022

WARTA UNUSA 31 Edisi 11, Tahun 2022

32 WARTA UNUSA Edisi 11, Tahun 2022


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook