EDITORIAL BENTUK JIWA WIRAUSAHA MELALUI PROGRAM ENTREPRENEURSHIP A ssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah oleh: Mohammad Ghofirin Dalam rangka meningkatkan wirausaha yang ada di Indonesia adalah dengan Pemimpin Umum Majalah Unusa kompetensi wirausaha di kalangan mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. mahasiswa, perguruan tinggi dituntut Saat ini banyak sekali program-program yang layak oleh tim reviewer, akan mendapat dana mampu membekali mahasiswanya di bidang dapat ditunjukkan kepada mahasiswa untuk hibah bergulir yang diberikan oleh Unusa. kewirausahaan. Menumbuhkan jiwa wirausaha mendorong mahasiswa berwirausaha seperti Dalam kurun waktu tertentu, modal awal untuk (entrepreneur) sangat penting, terlebih jika adanya program rutin tahunan yaitu Program memulai bisnis tersebut wajib dikembalikan jiwa entrepreneur itu ditanamkan sejak dini. Kreativitas Mahasiswa (PKM) khususnya 100% oleh mahasiswa kepada kampus. Menurut Berdirinya usaha bukanlah suatu hal yang cabang PKM-K atau PKM Kewirausahaan yang data yang dirilis oleh Bidang Kemahasiswaan instan. Banyak kisah pengusaha sukses berawal merupakan program dari Direktorat Jenderal Unusa, Permodalan PMW periode pertama telah dari dirintisnya usaha sejak kecil hingga bisa Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian sukses dilaksanakan dan 100% dana modal berkembang dengan pesat dan sukses. Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik awal yang diberikan telah dikembalikan. Hal Indonesia (DIKTI). ini tentu sangat membanggakan bagi semua Kebanyakan kendala bagi mahasiswa pihak. Selanjutnya dana tersebut akan digulirkan untuk memulai usaha dipengaruhi oleh Hal ini untuk memfasilitasi potensi kembali kepada mahasiswa startup business beberapa faktor seperti takut mencoba, yang dimiliki oleh mahasiswa untuk dapat angkatan kedua. keterbatasan modal, inovasi, dan niat. Keempat mewujudkan terbentuknya suatu usaha dengan faktor tersebut sebenarnya bisa diatasi jika diawali membuat proposal perencanaan Akhirnya kami ucapkan selamat membaca. seseorang memiliki pemikiran yang positif dan suatu usaha berikut perencanaan keuangan, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kreatif. Mahasiswa sebagai calon pengusaha operasional dan lainnya yang apabila proposal kekuatan lahir dan batin kepada kita dalam harus menyikapi itu dengan baik untuk bisa tersebut setelah dikaji oleh panitia dari menyiapkan generasi penerus bangsa, generasi memanfaatkan peluang yang ada. Hal inilah DIKTI cukup baik untuk dijalankan, maka rahmatan lil alamin. yang menjadikan Universitas Nahdlatul Ulama dana hibah akan turun kepada mahasiswa Surabaya (Unusa) mengarahkan mahasiswanya tersebut dan mahasiswa tersebut dapat Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thorieq, untuk terus meningkatkan kompetensinya di menjalankan usahanya. Tahun 2019, Unusa Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabara- bidang wirausaha. berhasil mengantarkan 23 Proposal PKM lolos katuh. pembiayaan Kemenristekdikti. Seperti yang kita ketahui jumlah wirausaha REDAKSI di Indonesia pada tahun 2018, menurut data Mahasiswa harus bisa memanfaatkan yang dimiliki oleh Himpunan Pengusaha peluang lewat adanya program PKM-K tersebut Indonesia Muda (HIPMI), hanya berkisar 3% dari dengan baik. Jika mahasiswa dapat menjalankan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai program tersebut dengan baik, maka sekitar 265 juta jiwa. Jumlah wirausaha di mahasiswa selain dapat membuat prestasi bagi Indonesia ini masih kalah dengan negara kampus, ia juga menjadi memiliki pengalaman tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan dalam merintis usaha. Bisa saja bila usaha Thailand yang jumlah wirausaha di negaranya tersebut benar-benar dirintis dengan baik, sudah diatas 4%. Tentunya jumlah wirausaha maka ke depannya usaha tersebut bukan tidak di Indonesia harus ditingkatkan agar dapat mungkin menjadi besar dan sukses. mendorong perekonomian di Indonesia semakin tumbuh. Selain PKM-K, Unusa juga memiliki Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Pada Program PMW, Mahasiswa yang ide bisnisnya dinilai ISSN: 2621-6965 SEKRETARIS REDAKSI: DISTRIBUTOR: Hanny Rizky Maulidiya, A.Md Djoko Sudjarwo, S.E SUSUNAN REDAKSI REDAKTUR EKSEKUTIF: DESIGN/LAYOUT: PELINDUNG: Sukemi @arohmanmail Rektor Universitas NU Surabaya REDAKTUR: DITERBITKAN OLEH PEMIMPIN UMUM: Mubasir Aidi, Abdur Rohman Humas Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Mohammad Ghofirin, M.Pd KONTRIBUTOR: ALAMAT REDAKSI: PEMIMPIN REDAKSI: Budi Prasetyo, Muhammad Nur Amin, SE, Kantor Humas Lantai 4 Unusa Tower Kampus B Rudi Umar Susanto, M.Pd. Jemursari Surabaya PELAKSANA & TATA USAHA: Jl. Raya Jemursari 51-57 Surabaya (Komplek Ayu Intan Agustina, A.Md.Keb., Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya) Syafa’atul Udzmah, A.Md.Kep Telp. 0800-1-401531 (Bebas Pulsa) PENANGGUNG JAWAB PRODUKSI: Email: [email protected] Afriandi Eka Darta, A.Md MAJALAH UNUSA 05-2019 3
DAFTAR ISI EDISI INI 03 Editorial 15 Bincang Utama Dalam rangka meningkatkan kompetensi wirausaha di Berharap akan tercipta lulusan kalangan mahasiswa, perguruan tinggi dituntut mampu berjiwa enterpreneur Islam yang membekali mahasiswanya di bidang kewirausahaan. Menumbuhkan jiwa rahmatan lil ‘alamin. Dekan FEB, Dr. Yusak wirausaha (entrepreneur) sangat penting, terlebih jika jiwa entrepreneur itu memiliki gambaran detail tentang bagaimana ditanamkan sejak dini. Itulah yang sedang dilakukan Unusa. Unusa serius menumbuhkan enterpreneur bagi mahasiswa. Ikuti wawancaranya... 05 Laporan Utama Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya sesuai visi dan 18 Alumni misinya berkomitmen menciptkan entrepreneur yang Wahyu Erisa Fitri terus berlandaskan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, Unusa serius memberikan mengembangkan Bedong Mantel pembekalan ilmu kepada para mahasiswa agar kelak mampu menjadi Anti Hujan (Bedman) yang dirancang ketika enterpreneur yang berlandaskan nilai-nilai Islam. masih kuliah di Univeritas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dahulu. Sebagai perawat, dia 08 Warta Utama masih rajin memproduksi bedong mantel yang Mengantisipasi perkembangan teknologi yang semakin pesat membesarkan namanya. dari waktu ke waktu, terkait dengan Internet of Things (IoT). Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Institut Teknologi Bandung 32 Kabar Manca (ITB) bersama Indosat mengembangkan berbagai peralatan berbasis IoT. Unusa mengirimkan delegasi Wujud dari kerja sama itu, kini di Kampus B Unusa, Jl. Jemursari Surabaya, khusus ke Kongres Internasional telah hadir sebuah sepeda pintar (smart bicycle), yang akan dijadikan sebagai ICSB (International Council for Small Business) objek dalam mengembangkan berbagai peralatan berbasis IoT. 2019 di Mesir. Di sela event tersebut, wakil unusa yang terdiri tiga utusan berkesempatan 12 Laporan Khusus menghadiri undangan kehormatan Kedutaan Jiwa wirausaha dalam diri mahasiswa ditanamkan civitas Besar RI di Mesir. Simak cerita menariknya. akademika Unusa. Mahasiswa Unusa tidak hanya dituntut kembangkan keilmuannya di masyarakat, tapi juga harus memiliki jiwa 33 Resensi Buku kewirausahaan, sehingga mereka layak dapat dua gelar; bidang keilmuan dan bidang entrepreneur. Kok bisa? Buku ini menawarkan perspektif baru 4 MAJALAH UNUSA 05-2019 terhadap seluk beluk tentang sampling dalam penelitian, selain itu, pembaca akan ditunjukkan cara-cara menerapkan sampling, macam-macam sampling, hingga membandingkan teknik sampling dalam metode penelitian.
LAPORAN UTAMA STUDIUM GENERALE: Unusa menggerakkan mahasiswa dan santri untuk menjadi wirausaha melalui Studium Generale. Generasi Entrepreneur Berlandaskan Nilai Islam Unusa berkomitmen menciptakan entrepreneur yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya sesuai visi dan misinya berkomitmen menciptakan entrepreneur yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, Unusa serius memberikan pembekalan ilmu kepada para mahasiswa agar kelak mampu menjadi entrepreneur yang berlandaskan nilai-nilai Islam. K eseriusan Unusa setidaknya Indar Parawansa. Kerja sama itu Emil mengatakan, latar belakang bisa dilihat dari kepercayaan ditandai dengan penandatanganan nota program one pesantren one product Pemprov Jawa Timur yang kesepahaman (MoU) antara Pemprov adalah untuk memetakan pengembangan menggandenganya melalui yang diwakili Wakil Gubernur Jatim Emil produk ekonomi komunal yang program one pesantren one product yang Elestianto Dardak dengan Rektor Unusa dikembangkan banyak pesantren merupakan program prioritas 100 hari Prof Achmad Jazidie di kampus setempat di wilayah itu. Dari pemetaan itu, kerja gubernur Jawa Timur, Khofifah beberapa waktu lalu. akan dibangun satu kekuatan, one MAJALAH UNUSA 05-2019 5
LAPORAN UTAMA CINDERAMATA: Rektor UNUSA Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie, M.Eng menyerahkan cinderama kepada Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak. Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, Rektor untuk memetakan pesantren-pesantren jadi sarana untuk mendorong produk Unusa menyambut baik kerja sama di Jawa Timur serta riset produk komunal komunal santri. Dari santri, oleh santri dan kepercayaan yang diberikan dari pesantren tersebut. Unusa, tentu untuk santri sama halnya dari Jatim, oleh Pemprov Jawa Timur. Ia mengatakan, akan menjadi salah satu lembaga tinggi Jatim untuk Jatim,” ujarnya. yang memainkan peran sentral dalam kekuatan wirausaha di ponpes memetakan ini. Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, Rektor sangatlah luar biasa. Oleh karena itu, Unusa menyambut baik kerja sama dan melalui program tersebut diharapkan Lebih lanjut, Emil menjelaskan, kepercayaan yang diberikan Pemprov pemetaan tersebut dilakukan dengan Jawa Timur. Ia mengatakan, kekuatan dapat menghasilkan produk dari melihat produk-pruduk yang telah dibuat wirausaha di ponpes sangatlah luar biasa. pondok pesantren modern. oleh pesantren-pesantren seperti air Oleh karena itu, melalui program tersebut minum santri. Melalui pemetaan, produk diharapkan dapat menghasilkan produk pesantren one product. Pesantren yang komunal dari santri tersebut akan dari pesantren modern. mengonsentrasikan diri pada satu produk dikembangkan melalui toko swalayan atau jenis komoditas itulah yang akan atau retail di pesantren-pesantren. Sebab Untuk membantu menciptakan dilegitimasi. keberadaan retail atau toko swalayan produk wirausaha pesantren yang di pondok pesantren, dinilai Emil dapat modern, terang Jazidie, ponpes perlu Nah, peran Unusa sebagai perguruan dimanfaatkan untuk mendorong jejaring pendampingan institusi. Para santri tinggi, terang Emil sangat dibutuhkan produk di lingkup pesantren-pesantren selaku entrepreneur perlu pembinaan Jawa Timur. konsep dan akses pemasaran, teknis pengemasan, strategi harga dan laporan “Kenapa tidak itu (minimarket) keuangan. Unusa Surabaya memiliki visi 6 MAJALAH UNUSA 05-2019
MOU: Rektor UNUSA Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie, M.Eng menandatangani MoU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menciptakan entrepreneur dari kalangan santri dan mahasiswa di Unusa. dan misi untuk menciptakan entrepreneur sampai 10 tahun ke depan, Indonesia yang menaungi Unusa), Prof. Dr. M Nuh, yang berlandaskan nilai-nilai islam. akan menikmati bonus demografi atau DEA saat kuliah umum di Unusa beberapa Karena itu, pihaknya memberikan momentum ketika penduduk didominasi waktu lalu mengatakan, entrepreneur pembekalan ilmu agar kedepan, para usia produktif (15-64 tahun) yang adalah bagian dari ekosistem yang mahasiswa bisa mengaplikasikan mencapai 70%. disiapkan Nahd latul Ulama (NU) untuk ilmunya. gener asi mendatang, khususnya kalangan Chairman International Council santri dan mahasiswa di lingkungan “Sebagai perguruan tinggi yang for Small Business (ICSB) Indonesia, Unusa. memiliki visi menyiapkan generasi yang Hermawan Kartajaya, mengatakan kon berjiwa entrepreneur berlandaskan sep entrepreneur di pesantren atau “Enam atau tujuh tahun lalu, kami nilai-nilai Islam, Unusa selalu memberi disebut muslimpreneur bukanlah konsep berpikir apa yang bisa dis iapkan bagi pembekalan para mahasiswa yang eksklusif, namun justru bers ifat mereka yang akan menyandang alumni dari mengenal, menjiwai, hingga inklusif. Hal ini tercermin dari perilaku Unusa. Kalau kami siapkan kerudung mengimplementasikan kewirausahaan,” Nabi Muhammad Saw yang tidak maka akan cepat habis, maka kami katanya di ruang Auditorium lantai 9, mempekerjakan karyawan berdasarkan siapkan ekosistem entrepreneur sejak Tower Unusa Kampus B, Jalan Raya latar belakang agama atau ras. awal,” kata mantan Mendikbud itu. Jemursari, Surabaya, pada Kamis 18 Maret 2019. “Beliau menempatkan pekerja sesuai Menurut dia, seorang entrepreneur dengan kemamp uan yang dimiliki, apa harus bisa membaca peluang dan Menurut dia, perkembangan era pun latar belakang mereka. Ada nilai- merelisasikannya. Bahkan, kalau tidak digital saat ini juga diyakini bakal nilai toleransi di sana, dan ini sifat yang ada peluang, seorang entrepreneur harus mendorong para santri menjadi agen inklusif,” teg as Hermawan yang juga staf bisa menciptakan peluang tersebut perubahan yang strategis dalam khusus Menkop dan UKM itu. dan menjadikannya sebuah kegiatan membangun bangsa dan perekonomian ekonomi. “Karena itu, NU siapkan Indonesia di masa mendatang. Terlebih Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah ekosistemnya,” pungkasnya. n (BUD) Sakit Islam Surabaya (YARSIS-yayasan MAJALAH UNUSA 05-2019 7
WARTA UTAMA Unusa Hadirkan Sepeda Pintar Berbasis IoT Mengantisipasi perkembangan teknologi yang semakin pesat dari waktu ke waktu, terkait dengan Internet of Things (IoT). Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Indosat mengembangkan berbagai peralatan berbasis IoT. Wujud dari kerja sama itu, kini di Kampus B Unusa, Jl. Jemursari Surabaya, telah hadir sebuah sepeda pintar (smart bicycle), yang akan dijadikan sebagai objek dalam mengembangkan berbagai peralatan berbasis IoT. JUMPA PERS: Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. saat jumpa pers Internet of Things (IoT) dimana Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Institut Teknologi RBandung (ITB) bersama Indosat mengembangkan berbagai peralatan berbasis IoT.“Sepeda pintar ini dipinjamkankata IoT, sudah berkembang pesat mulai ektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad sementara oleh ITB untuk Unusa sebagai dari konvergensi teknologi nirkabel, Jazidie, M.Eng. mengungkapkan objek untuk mengembangkan peralatan micro-electro mechanical systems (MEMS), Internet of Things adalah suatu konsep dimana objek tertentu berbasis IoT. Mahasiswa dan dosen di dan juga internet. Unusa berkominten punya kemampuan untuk mentransfer Fakultas Teknik akan memaksimalkan ke- untuk menjadikan perguruan tinggi yang data lewat jaringan tanpa memerlukan hadiran sepeda pintar ini, sebagai bahan berbasis teknologi. Salah satunya dengan adanya interaksi dari manusia ke manusia kajian dan penelitian ke arah pengemban- bekerja sama dengan Indosat dan ITB ataupun dari manusia ke perangkat gan produk berbasis IoT,” katanya. untuk menciptakan produk berbasis IoT. komputer. Internet of Things lebih sering dising- “Produk-produk berbasis IoT me- 8 MAJALAH UNUSA 05-2019
miliki kemampuan bermacam-macam, SMARTBIKE: Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mencoba Smartbike yang merupakan prototipe pertama dalam contohnya dalam berbagi data, menjadi pengembangan produk berbasis IoT. remote control, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebenarnya fungsinya Untuk membuka kunci smartbike meng- “Absensi mahasiswa nantinya tak perlu termasuk juga diterapkan ke benda yang gunakan barcode,” papar Istas. lagi menggunakan finger (sidik jari). Cu- ada di dunia nyata, di sekitar kita. Salah kup dengan kamera yang telah dipasang satu contoh konkret adalah Sepeda Pintar Selain sepeda, teknologi IoT yang IoT, secara otomatis akan mendeteksi yang telah dikembangkan ITB, dan saat akan dikembangkan laboratorium Unusa wajah peserta yang hadir dalam ruan- ini dipinjamkan ke Unusa untuk menjadi juga akan menerapkan pada smarthome. gan,” katanya. referensi secara nyata bagi dosen dan Seperti lampu, lemari, pintu, jendela, mahasiswa terhadap produk berbasis dan pagar. “Pada lemari besi misalnya, Istas mengatakan, ke depan labora- IoT,” ungkapnya saat Jumpa Pers di Tower teknologi IoT bisa membantu kita men- torium IoT and Future Digital Economic Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, getahui berat buku atau benda lain yang Unusa bisa digunakan baik mahasiswa, Rabu (22/5). pas untuk ditata di rak lemari, membuka alumni atau kalangan umum untuk pintu juga cukup melalui handphone. melakukan penelitian. “Di laboratorium Jazidie menambahkan, beberapa bulan Begitu juga menyalakan lampu, membuka Unusa, mereka yang ingin membuka lalu Unusa telah bekerja sama dengan tutup pintu, pagar, dan jendela,” katanya. usaha baru di bidang IoT bisa menggu- Indosat, salah satu poinnya di Unusa akan nakan sebagai alat uji (eksperimen) sebe- ada Program Future Digital Economy Lab, Civitas akademik Unusa juga sedang lum dilepas ke pasar secara komersial,” yang bertujuan menjadi wadah untuk menyiapkan smartsurveillance untuk pungkasnya. n (HUMAS) mengembangkan inovasi, penguatan sum- absensi mahasiswa maupun karyawan. ber daya serta menghasilkan beragam use case berbasis IoT yang dapat diproduksi di dalam negeri guna meningkatkan pereko- nomian bangsa dan menciptakan peluang usaha di berbagai industri. Dr Istas Pratomo MT, Dekan Fakultas Teknik Unusa menambahkan, Unusa menjadi salah satu dari 9 universitas yang diajak kerja sama Indosat Ooredoo dalam pengembangan future digital economic lab. Unusa kemudian melakukan studi banding ke ITB yang telah memiliki future digital economic lab berbasis IoT yang pertama di Indonesia. “Dari hasil studi banding tersebut, kami akan melakukan pengembangan teknologi IoT, di mana semua benda akan terkoneksi dengan internet. Smart- bike menjadi prototipe pertama dalam pengembangan produk berbasis IoT ,” imbuhnya. Sepeda yang terkoneksi dengan internet nantinya, lanjut Istas, tak sekadar dipakai selesai. Namun, sepeda tersebut bisa mengirimkan banyak data mulai lokasinya di mana, berapa kali direm, berapa kali dikayuh, merekam berapa kecepatan selama pemakaian, rute mana saja yang ditempuh, berapa kali putaran. “Di bagian belakang sepeda ada lubang yang ditanam sebuah simcard. Jadi kalau mau menggunakan smartbike, tinggal aplikasi di hape, dan kita login. Karena sistemnya menerapkan e-money melalui kecukupan pulsa (saldo pulsa). MAJALAH UNUSA 05-2019 9
LAPORAN KHUSUS KAMPUS FASILITASI ENPLUS UNTUK JUAL PRODUK KARYA MAHASISWA Humairah Pasarkan Masker Humask-nya secara Online Humairoh menuangkan beras dan oatmel yang sudah dihaluskan ke dalam wadah baskom besar. Tak lama kemudian, mahasiswa tingkat akhir Unusa itu lantas mencampur dan mengaduk keempat bahan bubuk dan menambahkan beberapa campuran lain seperti kopi, greentea, susu dan coklat, lalu membungkusnya dalam kemasan plastik berukuran 30 gram. B ahan-bahan yang sudah “Lumayan banyak peminatnya. Efek “Menurut saya sudah cukup mengenai dicampur itu adalah masker sampingnya nggak ada karena berbahan materi wirausaha yang sudah diberikan organik untuk membersihkan organik. Kalau nggak cocok paling nggak oleh dosen. Kita diajarkan bagaimana wajah. Humairah memang ada perubahan saja,” tambahnya. memulai usaha dari awal dan menjadi sengaja membuat masker organik, Humairah mengaku, saat ini mulai pengusaha yang baik,” tambahnya. tanpa campuran bahan pengawet dan membatasi penjualan karena masih menggunakan bahan-bahan alami. konsentrasi mengerjakan skripsi. ENPLUS, TOKO ONLINE Humairoh menamai masker buatnya itu Nantinya, ia ingin melanjutkan usahanya BAGI MAHASISWA dengan merek Humask yang diambil dari tersebut setelah lulus kuliah. Ketua Program Studi Manajemen namanya. Mahasiswa jurusan manajemen itu Unusa Surabaya, Riyan Sisiawan Putra S.E, “Bahannya bahan alami yang mudah mengaku gemar melakukan perawatan M.S mengatakan, untuk menumbuhkan didapat . Ada 4 varian yakni cokelat, susu dengan menggunakan masker. Tetapi, semangat entrepreneurship bagi (milk), greentea, dan kopi,” katanya pada dia juga sempat takut dengan kandungan mahasiswa Unusa, pihaknya sejak Kamis 16 Mei 2019. bahan pengawet dari masker yang ada di beberapa tahun lalu mendirikan toko Humairah mengaku, menjual berbagai pasaran. Karena itu, dia mempunyai ide online bernama enplus. Hingga kini, varian masker kepada konsumen. Untuk membuat masker secara organik, tanpa sudah ada sekitar 20 produk karya mengatasi jerawat, dia menjual masker bahan pengawet. mahasiswayang dipajang di toko online dengan varian kopi. Untuk mencerahkan Dia mengaku, memasarkan produk tersebut. produk-produk tersebut di kulit, dia menjual masker varian milk. itu ke toko online yang disediakan kampus antaranya jam dinding, payung, masker Untuk wajah bruntusan, dia menjual yakni enplus sejak semester tiga lalu. dan bedong bayi. masker varian cokelat dan untuk Perlahan, sejak dipasarkan di toko online, Menurut Riyan, sistem penjualan di menatasi kantung mata yang hitam, ia omset dagangannya mulai naik dan enplus sebenarnya mirip dengan yang menjual masker varian greentea. banyak pesanan yang datang. Ke depan, ada di start up lain di Indonesia. Pembeli Dia mengatakan, masker organik dia ingin mengembangkan usaha setelah dapat memesan berbagai produk yang itu dikemas dalam plastik kemasan 30 skripsi selesai. “Kalau sekarang sedang ditawarkan oleh mahasiswa. Namun, gram dan dijual dengan harga Rp 30 ribu sibuk-sibuknya,” terangnya. untuk sementara tidak ada pemesan perkemasan. Humairah memasarkan Humairah mengatakan, sejak awal yang berhubungan langsung dengan dagangannya itu secara online melalui memang tertarik menjadi wirausaha. mahasiswa tersebut. enplus.unusa.ac.id, tokoh online yang Kebetulan, di jurusan yang ditempuh Rian mengaku, ke depan, selain digagas oleh Program Studi (Prodi) sekarang, dia banyak mempelajari materi- memfasilitasi melalui enplus, mahasiswa Manajemen Unusa, beberapa tahun lalu. materi menjadi pengusaha. juga dididik berbagai teknik pemasaran 10 MAJALAH UNUSA 05-2019
online. Salah satu yang diajarkan dikembangkan lagi ke provinsi dan 20 persen yang berwirausaha. adalah tentang fotografi produk. Ia berikutnya nasional dan internaisonal,” Ke depan, Unusa akan menjajaki akan membangun terlebih dahulu baru tambahnya. setelah itu administrasinya. beberapa kerja sama agar startup yang Ryan menjelaskan, target Unusa dimiliki bisa berkembang lebih besar. Untuk sementara, terang Riyan, i menciptakan setidaknya 25 persen Di antara yang sudah dilakukan adalah masih memfasiltasi mahasiswa yang entrepreneur dari lulusan setiap bekerja sama dengan Univeritas punya produk untuk bisa display. Ia tahunnya. Karena itu, mata kuliah Malaka Malaysia. n (BUD) mengatakan tidak ada kriteria khusus, kewirausahaan diajarkan pada semua yang pasti ada teknik sendiri agar jurusan di Unusa. gambar yang ditampilkan menarik. Mahasiswa akan diberikan pelatihan “Karena kewirausahaan adalah fotorgrafi produk agar produknya lebih visi univeritas maka semua prodi cepat dikenal. menerima matakuliah kewirausahaan menjadi matakuliah dasar umum, Riyan berharap ke depan, enplus soalnya sudah masuk . Ya lumayan menjadi ikon kampus dan menjadi target kita 25 persen sudah bagus yang tempat menempa jiwa entrepreneur menjadi entrepreneur,” tambahnya. bagi para mahasiswa. Awal bisa melalui perlombaan antarmahasiswa Unusa selama ini cukup aktif sendiri dan nanti berkembang dengan memantau setiap lulusannya. melibatkan beberapa universitas di Biasanya, setelah lulus, akan ditanya Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, dan didata. Biasanya, ada yang bahkan luar negeri. melapor sudah usaha sendiri atau menjadi karyawan. Prodi manajemen “Harapan dari Enplus itu bisa hanya memantau siapa saja yang menjadi trademark Jawa Timur menjadi pengusaha dan menjadi kebanggaan Unusa. dan karyawan. Kita lagi kembangkan cakupan Kisarannya skala awal di Surabaya sekitar, lalu antara 10 sampai PRODUK: Humairoh menunjukkan produk aneka varian masker yang siap dipasarkan kepada konsumen. 11MAJALAH UNUSA 05-2019
LAPORAN Khusus KOPMA: Bazar yang digelar dalam rangka Expo Kopma Unusa. Kopma Unusa, Ajang Praktik Mahasiswa Menjadi Entrepreneur Jiwa wirausaha dalam diri mahasiswa benar-benar ditanamkan oleh civitas akademika Unusa. Seorang mahasiswa di Unusa tidak hanya dituntut mengembangkan keilmuannya di masyarakat, tetapi juga harus memiliki jiwa kewirausahaan. Karena itu bila anda ingin mendapat gelar dan ilmu serta keahlian dalam bidang entrepreneur, Unusa adalah tempat yang paling pas. Buktinya, Unit Kegiatan bagi mahasiswa Unusa untuk melatih 2018 ini Kopma Unusa sudah memiliki Mahasiswa (UKM) Koperasi jiwa wira usaha. Dengan ilmu dan arahan anggota lebih dari 200 orang. “Anggotan- Mahasiswa, sebuah aktivitas dari tenaga pengajar, mahasiswa mulai ya tidak hanya dari fakultas ekonomi dan kewirausahaan yang semester dua mengelola sebuah usaha bisnis saja, melainkan seluruh fakultas dikembangkan oleh mahasiswa, dalam kecil di kampusnya. Berkat sentuhan di Unusa. Karena ini kegiatan mahasiswa 3 tahun berdiri sudah mengantongi tenaga-tenag pengajar yang profesional, kampus bukan jurusan,” katanya. legalitas yaitu badan hukum dari dinas alhamdulillah Kopma berkembang pesat. koperasi Kota Surabaya. Ditambahkan Anisah koperasi maha- Kabid Administrasi Kopma Unusa, Nur siswa (Kopma) mempunyai peran penting Kopma Unusa ini merupakan wadah Anisah mengungkapkan hingga tahun bagi mahasiswa, baik bagi anggota mau- 12 MAJALAH UNUSA 05-2019
Untuk menjadi anggota Kopma laboratorium wirausaha, sekaligus belajar untuk terjun di masyarakat,” katanya. Unusa itu syaratnya hanya satu mengelola organisasi bagi mahasiswa. Perusahaan Swasta Kerjasama yaitu tercatat sebagai mahasiswa Hal ini sejalan dengan visi misi Unusa dengan Kopma Unusa Unusa. Namun ada kewajiban dalam mewujudkan generasi entrepre- yang harus dilakukan anggota neurship yang rahmatan lil alamin. Baiknya managemen Kopma Unusa yaitu membayar simpanan wajib ini menjadi sebuah tolak ukur bagi peru- dan pokok. “Untuk simpanan “Saya berharap kepada pengurus sahaan swasta untuk menggandeng atau wajib anggota sebesar Rp 10.000 dapat meningkatkan 4 aspek sebagai menjadi mitra usahanya. dibayarkan setiap bulan dan untuk pilar koperasi, yaitu aspek organisasi, simpanan pokoknya Rp 100.000 aspek administrasi, aspek usaha, dan Terbukti Kopma Unusa ini telah men- dibayar sekali ketika menjadi aspek keuangan. Organisasi harus baik, jalin kerjasama dengan perusahaan-pe- administrasi harus tertib, usaha harus rusahaan swasta di luar kampus. Dalam anggota pertama kali.” visible dan profitable, keuangan harus tahun 2017 hingga saat ini Kopma Unusa tercukupi,” ungkap Pembina Kopma telah bekerja sama dengan tiga perusa- pun non anggota. Manfaat koperasi bagi Unusa, dikutip Humas Unusa. haan besar yaitu Coca cola, Telkomsel, non anggota antara lain mempermudah mahasiswa mendapatkan barang-barang Bahkan menurut Rektor Unusa Prof dan Tappmart. yang diperlukan selama berada di ling- Achmad Jazidie seperti dikutip Sindo, Perusahaan- kungan kampus, tanpa perlu jauh-jauh Kopma Unusa mengacu pada sistem keluar kampus, karena barang yang mer- syariah. “Koperasi mahasiswa ini perusahaan eka butuhkan telah tersedia di koperasi. akan mengusung semangat berbagi. ini mengaku Dari Sisa Hasil Usaha (SHU) kop- tertarik den- Dijelaskan Anisah, untuk menjadi erasi nantinya akan dibagikan untuk gan Kopma anggota Kopma Unusa itu syaratnya kegiatan sosial dan kemanusiaan,” Unusa karena hanya satu yaitu tercatat sebagai ma- katanya. melihat ke- hasiswa Unusa. Namun ada kewajiban seriusan man- yang harus dilakukan anggota yaitu Keseriusan pengelolaan koperasi membayar simpanan wajib dan pokok. oleh mahasiswa Unusa ternyata berbuah agemen atau “Untuk simpana n wajib anggota sebesar manis. Pada tahun 2017 dalam tiga pengelolaan- Rp 10.000 dibayarkan setiap dan untuk tahun berdiri Kopma Unusa simpanan pokoknya Rp 100.000 dibayar Sisa Hasil Usaha men- nya. Sep- sekali ketika menjadi anggota pertama capai Rp 11 juta. “Ini kali,” katanya. merupakan sebuah Moh. Ghofirin, M.Pd kebanggaan bagi Di samping simpanan wajib dan kami yang ternyata simpanan pokok, para anggota juga ada bisa dan mampu simpanan sukarela. “Simpanan sukarela mengelola sebuah itu siapa pun anggota yang ingin nyum- usaha dengan bang ya silahkan,” katanya. baik,” kata An- isah. Jangka Tiga Tahun SHU Capai Rp 11 Juta Ditambah- kan Anisah, Pengelolaan UKM Kopma Unusa kemampuan memang benar-benar serius. Barang kali mengelola usaha inilah keseriusan Unusa dalam mencetak ini baginya meru- kader-kader muda yang memiliki jiwa pakan modal ke- entrepreneur. tika nanti setelah lulus kuliah. Baik Moh. Ghofirin, M.Pd menuturkan untuk melamar pekerjaan Kopma Unusa ke depan insyaa Allah maupun membuka usaha menjadi Kopma yang mampu menjadi sendiri. “Kami sangat bangga kuliah di Unusa, karena pen- galaman dan pengetahuan dalam mengelola sebuah usaha baik itu koperasi maupun usaha lainnya ja- rang di peroleh. Ini modal 173MMAAJAJALALAHHUUNNUUSASA 050-52-0210919
LAPORAN Khusus EXPO: Mahasiswa Unusa memamerkan kreasi rajutan sebagai bagian dari kewirausahaan yang mereka jalankan selama berkuliah di Unusa. erti diungkapkan Caesar Awaluddin, Keunggulan managemen Kopma Unusa ini ternyata menjadi pemicu marcoom Surabaya Tappcomemerce Kopma-Kopma perguruan tinggi lain baik di Surabaya maupun di Malang mengungkapkan tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Kopma Unusa karena untuk menirunya. Terbukti dalam kurun waktu yang tak lama Kopma koperasi ini sangat serius pengelolaan- Unusa sudah banyak dikunjungi perguruan tinggi baik swasta maupun nya. negeri dalam rangka studi banding. “Saya pertama kali bertemu dengan pengurus lama waktu itu. Kita ngobrol- yang tak lama Kopma Unusa sudah Kopma Unusa yaitu Usaha, Personalia, ngobrol soal koperasi mahasiswa. Beliau banyak dikunjungi perguruan tinggi baik PSDA (Pengembangan Sumber Daya Ang- tertarik untuk kerjasama. Akhirnya ya swasta maupun negeri dalam rangka gota), dan Humas. setelah kita lihat ternyata Kopma Unusa studi banding. memang benar-benar serius pengelolaan- Anisah menuturkan, Departemen nya,” katanya. Menurut Anisah, sudah banyak usaha dibagi menjadi tiga bidang yaitu perguruan tinggi baik negeri maupun operasional seperti bagaimana cara Kata Caesar, kerjasama dengan Kop- swasta studi banding di Kopma Unusa. memperoleh suplier atau mencari relasi, ma Unusa ini pihak Tappmart selain me- Di antaranya ada Universita Islam Sunan pemasaran seperti mengetahui strategi nyediakan aplikasi gratis, pihaknya juga Ampel Surabaya (Uinsa), Universitas pasar dan administrasi seperti laporan mematok harga sesuai harga kulakan. Negeri Surabaya (Unesa), Universita Islam keuangan berupa pendapatan atau “Kami tidak mengambil keuntungan ban- Negeri Malang, dan masih banyak lagi. pengeluaran hasilnya menjadi laba tiap yak dari kerjasama ini yang penting bagi “Ada lagi UPN, serta yang peruruan tinggi bulan. kami ini untuk membantu temen-temen swasta banyak yang studi banding ke sini. mahasiswa,” katanya. Saya tidak hafal,” katanya. “Kemudian belajar bagaimana cara membranding diri (Kopma) ke dunia luar Banyak Kopma di Surabaya dan Dalam studi banding itu banyak hal seperti surat undangan datang dari Kop- Malang Study banding ke Kopma yang dapat diambil dan dimanfaatkan un- ma/organisasi lain sebisa mungkin kita Unusa tuk kemajuan UKM Koperasi Mahasiswa. datang ke sana untuk menjalin silaturah- Dari segi perekrutan, Kopma Unusa mi dan menambah teman/relasi, mereka Keunggulan managemen Kopma dalam merekrut anggota baru dilakukan melakukan magang untuk kepengurusan Unusa ini ternyata menjadi pemicu hari terakhir ospek dengan melakukan ke Kopma lain sekaligus sharing per- Kopma-Kopma perguruan tinggi lain baik pameran dan bisa dilakukan setiap saat. masalahan atau kendala yang dihadapi di Surabaya maupun di Malang untuk Pembagian departemen dalam struktural kemudian diberikan solusi terbaik dengan menirunya. Terbukti dalam kurun waktu 14 MAJALAH UNUSA 05-2019
BINCANG UTAMA BINCANG DENGAN Dr. YUSAK ANSHORI, M.M, DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Menumbuhkan Generasi Entrepreneur Islami Rahmatan Lil ‘Alamin Sesuai visi universitas, Unusa serius menumbuhkan entrepreneur bagi mahasiswa. Langkah yang sudah ditempuh, salah satunya dengan menerapkan mata kuliah wirausaha di semua program studi. Berharap akan tercipta lulusan berjiwa entrepreneur Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Berikut bincang dengan Dekan FEB Dr. Yusak beberapa waktu lalu. SOSOK: Dr. Yusak Anshori, M.M, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. 15MAJALAH UNUSA 05-2019
BINCANG UTAMA Bagaimana langkah yang ditempuh un- tuk menumbuhkan semangat entrepre- neur bagi mahasiswa? Karena ini merupakan visi univer- tas, mestinya tidak hanya diterapkan di fakultas Ekonomi dan Bisnis tetapi juga di seluruh fakultas yang ada di Unusa. Pelaksanaannya ada di mata kuliah kewi- rausahaan di semua program studi. Apa yang membedakan konsep entrepre- neur di Unusa dengan univeritas lain? Di Unusa ini mengembangkan entre- preneur tidak berdasarkan kekemarukan dan keserakahan. Tetapi cenderung entrepreneur rahmatan lil ‘alamin yang biasa disingkat dengan enplus. Kami mendefinisikan enplus itu pola pikir, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam membuat peluang, kalkulasi untuk mendapatkan keuntungan secara islami yang rahmatan lil ’alamin. Bagaimana pelaksanan di kampus? Mahasiswa tidak hanya dibekali teori INOVATIF: Dr. Yusak Anshori, M.M. inan dan pejabat struktural memunyai tetapi juga praktik. Setiap tahun kita kemampuan teknologi yang bagus. Seka- mengadakan acara enplus festival yang justru mahasiswa jurusan kesehatan rang ini tidak bisa lepas tanpa teknologi. pelaksanaannya di bulan Maret. Alham- antusias. Di Unusa, entrepreneur diga- Kita akan sinergikan agar lebih bagus lagi. dulillah, setiap tahun acara ini semakin bungkan dengan kesehatan. Kadang Tapi kita lakukan secara bertahap. Dan, berkembang. Awalnya, kita terapkan semangat di jurusan kesehatan menjadi kalau bisa pararel bagus juga nanti. dalam lingkungan Unusa, lalu se –Sura- lebih tinggi. Itu yang menjadi pembeda baya. Tahun depan, Insya Allah se-Jawa dengan kampus lain. Selama ini banyak mahasiswa yang ber- Timur. Bahkan, kami telah bekerja sama prestasi. Bagaimana memacu mahasiswa dengan Malaysia. Event ini memberi Apa antusiasnya itu karena mereka lain agar lebih kompetitif? kesempatan kepada mahasiswa belajar yang di bidang kesehatan punya hulu entrepreneur secara lebih efisien. Pada produk yang bisa dijual? Kami mendorong mahasiswa agar dasarnya, entrepreneur itu trial and error, ikut kompetisi di luar. Kalah atau menang dan hampir 90 persen startup bisnis error. Ya, itu juga sangat mendukung. tidak menjadi masalah. Kami berharap Dengan belajar di Unusa ini, errornya bisa Sejauh ini, bidangnya saja tidak me- mahasiswa punya spirit of fight untuk ber- kita pangkas, jadi mereka belajar cepat nyentuh entrepreneur. Tapi, sekarang saing di pasar. Kalah menang itu biasa. memahami dan melaksanakan entrepre- sudah menyentuh entrepreneur. Mereka neur dengan baik. sekarang sudah masuk ke entrepreneur, Bagaimana persaingan di pasar kerja ke jadi orientasinya menjadi pengusaha. Jadi depan? Bagaimana apresiasi mahasiswa terha- bukan setelah lulus kerja dimana, tetapi dap langkah-langkah mengembangkan setelah lulus mereka mau punya pegawai Ke depan, persaingan akan semakin entrepreneur? berapa. ketat karena akan bersaing dengan me- sin. Misalnya, bank-bank nanti tidak akan Mahasiswa antusias merespon itu, Bagaimana langkah menghadapi pasar pakai teller karena akan diganti mesin. dan kami bersyukur mendapat dukungan digital di era sekarang ini? Tetapi ada juga yang tidak bisa dilaku- penuh dari pimpinan yang lain. Yang cu- kup menarik karena latar belakang Unusa Kami beruntung karena banyak pimp- yang paling banyak adalah kesehatan, 16 MAJALAH UNUSA 05-2019
BINCANG UTAMA Mahasiswa tidak hanya Cetak EntrepRenEur dibekali teori tetapi juga di Bidang Kesehatan praktik. Setiap tahun Dekan Fakultas Ekonomi kita mengadakan acara dan Bisnis (FEB) Uni- versitas Nahdlatul enplus festival yang Ulama Surabaya pelaksanaannya di bulan (Unusa), Dr. Yusak Anshori, M.M. Maret. Alhamdulillah, berharap agar jumlah setiap tahun acara ini lulusan yang menjadi semakin berkembang. entrepreneur setiap Awalnya, kita terapkan tahun meningkat. Dia dalam lingkungan Unusa, berangan-angan, pada lalu se –Surabaya. Tahun tahun 2019, ada separuh depan, Insya Allah se- lulusan yang siap menjadi Jawa Timur. Bahkan, entrepreneur yang bisa membu- kami telah bekerja sama ka lapangan usaha baru, sehingga dengan Malaysia. Event bermanfaat bagi orang di sekitarnya. ini memberi kesempatan “Untuk awal-awal ini, saya berharap sekitar 50 persen. Kalaupun kepada mahasiswa belajar setiap tahun meningkat dan pola pikir entrepreneur dan tidak bergantung entrepreneur secara lebih pada pekerjaan kita. Pada akhirnya bisa 100 persen, butuh waktu juga,” katanya. efisien. Menurut dia, sudah saatnya, mindset bagi lulusan sebagai pencari kerja diubah. Mereka tidak harus bergantung mencari pekerjaan dengan kan mesin seperti misalnya inovasi dan melamar ketika lulus kelak. Lulusan mahasiswa Unusa harus dapat men- wisdom. Wisdom lama-lama juga bisa dik- ciptakan lapangan kerja sendiri. Sehingga, bisa menjadi pengusaha yang erjakan mesin. Kita harus jeli melihat apa mampu bersaing dalam era teknologi digital. yang tidak bisa dilakukan mesin, Itu yang “Dimulai dari awal supaya mahasiswa bisa memotong mata rantai harus ditingkatkan sehingga kita masih dari job seeker menjadi mendirikan lapangan pekerjaan sendiri,” tandas- bisa bersaing saat yang lainnya terlindas nya. dengan teknologi. Menurut dia, Unusa punya berbagai kelebihan karena punya jurusan kesehatan yang berkualitas. Dimana, jurusan tersebut menjadi telah Apa yang harus dimiliki mahasiswa mencetak alumni unggulan dan bisa bersaing di pasar kerja. Peluang Unusa agar mampu bersaing? itu, harus dilihat, dengan menciptakan lulusan entrepreneur di bidang kesehatan. Selalu menumbuhkembangkan “Bidang kesehatan adalah kelebihan Unusa. Karena itu kami men- inovasi. Harus selalu melihat peluang dorong agar lulusan Unusa nanti juga bisa mengelola bisnis kesehatan yang ada. Inovasi itulah nanti yang akan seperti mendirikan apotik, berkecimpung di bisnis pengobatan dan lain- menjadi atasannya mesin dan menjadi nya,” tambahnya. alat. Jadi kita akan menjadikan alat mesin, Yusak mengatakan, salah satu bisnis yang tetap prospektif dalam bukan kita dijadikan alat mesin. Karena semua kondisi ada tiga yakni makanan, kesehatan dan pendidikan. Ketiga itu kita harus mengembangkan inovasi sektor itu bisa bertahan dalam kondisi ekonomi apapun. Karena kondisi terus menerus. Selain inovasi karena ekonomi sejelek apapun tidak bisa dilepaskan makanan, kesehatan, persaingan ketat orang cenderung saling pendidikan. mematikan. Karena itu nilai-nilai islam di- “Sejelek apapun perekonomian, orang tetap butuh makanan, butuh masukkan di situ sebagai pengontrol agar sehat, dan sekolah. Itu yang harus diperhatikan,” pungkasnya. n (BUD) kita tidak agresif tetapi tidak kalah. Nilai islam khususnya NU yang moderat 17MAJALAH UNUSA 05-2019 selalu penting untuk mmengembangkan entrepreneur di Indonesia maupun di
ALUMNI WAHYU ERISA FITRI, ALUMNI KEPERAWATAN UNUSA Kembangkan Bisnis Bedman di Sela Mengabdi sebagai Perawat Wahyu Erisa Fitri terus mengembangkan Bedong Mantel Anti Hujan (Bedman) yang dirancang ketika masih kuliah di Univeritas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya dahulu. Di sela-sela waktunya magang sebagai perawat, dia masih rajin memproduksi bedong mantel yang membesarkan namanya. Setelah lulus, Erisa kini magang di Puskesmas Sukodono, Sidoarjo. P Selasa 22 Mei 2019, saat ditemui reporter Warta kata Wahyu menambahkan, mereka Unusa, Wahyu Erisa Fitri kemudian membuat sebuah inovasi mengatakan bahwa saat ini Bedman (Bedong Mantel Anti Hujan) yang berguna untuk melindungi bayi dari bendong mantel karyanya hujan dan bermanfaat untuk memper- terus diproduksi, Bahkan, saat ini akan tahankan suhu tubuh pada bayi dengan dikembangkan sembari menunggu berat badan lahir rendah. investor. ”Gagasan usaha Bedman ini berawal Wahyu mencertikana, usahanya dari meningkatnya keluhan para ibu yang itu dirikan sejak September 2017. Ide kondisi bayinya sering kedinginan saat awalnya muncul saat melakukan praktek hujan turun. Ini terutama terjadi pada kerja lapangan di daerah Kenjeran yang bayi dengan berat lahir rendah yang me- mayoritas masyarakat di sana menen- miliki resiko hipotermi atau suhu tubuh gah ke bawah. Saat sedang melakukan lebih rendah dari batas normal,” kata kegiatan imunisasi dan Posyandu dimana mahasiswi penerima Bidikmisi ini. kondisi saat itu sedang hujan, banyak ibu Terinspirasi kejadian itulah Wa- yang tidak bisa datang melakukan imu- hyu dan kawan-kawannya kemudian nisasi maupun kegiatan Posyandu pada membuat produk Bedman yang mudah bayinya dengan alasan hujan dan takut diaplikasikan para ibu untuk melind- bayinya kehujanan. ungi bayinya dari hujan dan kedinginan. “Akibat itu, aktivitas para ibu terham- Produk Bedman bisa menjadi produk bat bahkan sampai tidak datang untuk unggulan, cocok digunakan para ibu yang melakukan imunisasi dan Posyandu, mempunyai bayi, saat beraktivitas di luar sehingga jadwal imunisasi pun terlam- ruangan pada saat hujan, maupun bisa bat,” katanya. digunakan untuk bayi dengan berat lahir Dari pengalaman dan kejadian itulah, rendah, guna mempertahankan suhu 18 MAJALAH UNUSA 05-2019
”Gagasan usaha Bedman ini berawal dari meningkatnya keluhan para ibu yang kondisi bayinya sering kedinginan saat hujan turun.” tubuh bayi agar tidak terjadi hipotermi. Setelah lulus, Erisa berharap bisa memproduksi bedman secara massal. Pasalnya, selama ini permintaan akan barang produksinya itu terus meningkat. Setiap harinya, selalu ada pembeli yang menanyakan bedong mantel tersebut. “Harapannya bisa diproduksi secara masal pak, biar konsumen juga gak susah dapetin barangnya. Sekarang apa masih ada pesanan mbak, terus penjualan apa masih pakai sistem online,” tambahnya. Erisa mengaku tidak kesulitan dalam memasarkan produknya tersebut. Setelah sekian lama, banyak pembeli yang mencari karena kesaksian konsumennya dahulu. Selain itu, pembeli dari media sosial juga kerap menanyakan barang dagangannya. “Alhamdulillah masih pake online sama offline juga,” tambahnya. Setiap bulan, dia bisa memproduksi 50 buah bedman dan memasarkannya ke pelanggan. Barang yang dihasilkan itu selalu habis diminati pembeli yang kebanyakan datang dari Surabaya dan kota lain di jawa Timur. “Kalau sebulan, alhamdulillah sekitar 50an. Datang dari Surabaya dan wilayah lainnya,” tambahnya lagi. Erisa menggandeng beberapa penjahit untuk membuat bedman. Biasanya, dia memberikan desain dan menyerah- kannya ke konveksi. Dia mengaku, bedman buatannya tahan air, sehingga aman untuk bayi. “Kalau bedong kita nih anti air, jadi kalo ketumpahan air atau kena air hujan gitu gak bakalan basah, selain itu juga bedong ini super hangat jadi cocok buat bayi prematur kalo pas sudah di rumah. kalo bawa bayi ke hawa dingin kayak ke Malang, Batu atau Pacet gitu cocok banget soalnya dalemnya itu anget banget. Jadi gak perlu khawatir bayinya kedinginan,” jelasnya. n (BUD) INOVASI: Wahyu Erisa Fitri (FOTO KIRI) saat memperoleh juara I dalam Ekspo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia 2018, kategori industri kreatif. INOVASI: Bendong karya Wahyu Erisa Fitri sangat praktis digunakan pada bayi yang baru lahir sekaligus mempermudah ibu sang bayu yang baru melahirkan . 19MAJALAH UNUSA 05-2019
PRESTASI MAHASISWA DINA TRI MARYUNI MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UNUSA Ciptakan Kue Corames untuk Penderita Diabetes PRESTASI: Dina Tri Maryuni mahasiswi prodi S1 Keperawatan, Univeritas Nahdlatul Ulama Surabaya. Wajah Dina Tri Maryuni, mahasiswi prodi S1 Keperawatan, Univeritas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terlihat sumringah. Menjelang hari lebaran, permintaan kue kering beras merah produksinya terus meningkat. Tak ayal, laba yang dikantongi Dina pun ikut naik karena penjualannya meningkat pada bulan ini. “Sudah terkirim kemarin 56 “Manfaat coramer dapat mem- pak ke Jawa Barat,” katanya bantu penderita diabetes menurunkan beberapa waktu lalu. Ya. Dina glukosa darah. Dimana manfaat beras adalah pencipta kue Coramer merah sendiri aman untuk penderita (Cookis Beras Merah). Kue itu diabetes,” tambahnya. diciptakan untuk penderita diabetes karena kandungan gulanya rendah. Dia mengatakan, bahan-bahan Dengan mengonsumsi kue tersebut, yang dibuat untuk kuenya memang penderita diabetes tidak perlu khawatir bagus untuk penderita diabetes. Ada gula darahnya melonjak. pare dan beras merah yang kandungan glukosanya rendah. Dina mengklaim, 20 MAJALAH UNUSA 05-2019
“ Cara membuat kracker atau kue kering itu, kata Dina sangat mudah. Bahan-bahan yang sudah disiapkan yakni beras merah, pare, telur ayam, gula aren dan butter dimasukkan dalam adonan dan dioven. Satu kemasan kue kering, dia jual dengan harga cukup terjangkau yakni Rp 15 ribu. PRODUK : Kue kering beras merah ciptaan Wajah Dina Tri Maryuni, mahasiswi prodi S1 Keperawatan, Univeritas bahan yang sudah disiapkan yakni beras Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang dapat dikonsumsi dan aman bagi penderita diabetes. merah, pare, telur ayam, gula aren dan butter dimasukkan dalam adonan dan para penderita diabetes tidak perlu takut kue kering itu berasal dari gejolak batin dioven. Satu kemasan kue kering, dia jual untuk mengonsumsi kue buatannya itu, yang dirsakannya. Sebagai seorang per- dengan harga cukup terjangkau yakni Rp karena tidak akan membuat gula darah awat, dia iba melihat banyaknya masyara- 15 ribu. naik. Cemilan itu pun cocok untuk hidang kat yang menderita penyakit diabetes. an idul fitri. Kondisi itu disebabkan karena gaya hidup Dina memasarkan barang dagangan- masyarakat, yang suka makanan cepat nya itu ke beberapa toko online seperti “Pada umumnya, para penderita saji. Padahal, makanan itu glukosanya shoope, buka lapak dan instagram. Di diabetes takut untuk ngemil kue apalagi tergolong tinggi. samping itu, dia juga mempromosikan cookies, jadi Coramer dapat menjadi lewat teman-temannya yang sudah mem- camilan altenatifuntuk penderita diabetes “Latar belakangnya karena jumlah beli kue tersebut. tanpa takut glukosa darahnya meningkat penderita diabetes di Indonesia ini setiap karena terbuat dari beras merah dan tahun terus meningkat, dan pada zaman Rencana ke depan, dan masih pare yang bermanfaat untuk menurunk- now ini orang-orang kebanyakan senang proses ini mengajukan PIRT. Ia juga akan an glukosa dalam darah,” tambahnya. makan makanan cepat saji yang banyak membuat dua tipe coramer yaitu bisa mengandung glukosa dan dapat menye- untuk pasien diabetes dan umum. Jadi Untuk menyempurnakan kue buatan- babkan diabetes,” tambahnya. untuk orang umum bisa lebih manis dari nya itu, dia masih terus melakukan pen- penderita diabet. Selain itu, ada juga gujian lab supaya hasilnya benar-benar Dina mengatakan, kue buatannya rencana membuat kemasan toples den- bagus bagi penderita diabetes. itu berhasil mengantarkannya meraih gan isi lebih banyak dan bisa buat parsel beasiswa dari Kemenristekdikti dalam lebaran. “Selanjutnya, bisa menjualkan ke “Masih pengujian lab, kemungkinan program bidikmisi pada tahun 2019. acara umum seperti CFD,” tambahnya. setelah lebaran nanti selesai,” tambahnya lagi. “Alhamdulillah dapat beasiswa senilai Meski demikian, Dina mengakui Rp 5.700.000,” tambahnya. ada banyak kendala yang dialami untuk Iba Banyak Penderita Diabetes mengembangkan usaha itu. Di antaranya, Menurut Dina, ide untuk menciptakan Cara membuat kracker atau kue ker- masih banyak orang yang belum men- ing itu, kata Dina sangat mudah. Bahan- getahui produk coramer, surat izin PIRT yang lama keluarnya sehingga susah jika mau memasukkan produk tersebut ke supermaket yang minimal mengharuskan ada surat izin PIRT,” pungkasnya. l (BUD) 21MAJALAH UNUSA 05-2019
SEPUTAR WIRAUSAHA: Salah satu stan makanan yang turut memarakkan Solidaritas Antar Anggota Kopma Unusa dalam merayakan Dies Natalis yang ke-3. MAHASISWA TEKUNI KEWIRAUSAHAAN K operasi Mahasiswa (Kopma) Universitas tempe coklat, jus kekinian Kopma sendiri dapat mendiri- Ghofirin juga menjelaskan, Nahdlatul Ulama yang menekankan kualitas kan tenant sebanyak 20. jika organisasi Kopma ini sudah Surabaya (Unusa) dan rasa. Dan juga tas rajut dibina. Mulai dari mengubah merayakan Dies Natalis yang dirajut sendiri dan “Semoga mahasiswa di asumsi mahasiswa yang tidak yang ke-3. Dengan mengajak mengajak pengunjung untuk Unusa semakin tertarik untuk mau bersusah payah mencip- anggota tujuh tim Kopma, merajut,” kata Moh. Riswanto berwirausaha,” harapnya. takan sebuah usaha, mengga- dua tim mahasiswa Unusa, Ketua Kopma. gas ide bisnis, lalu mengubah dan 13 Unit Kegiatan Sementara itu, M. Gho- menjadi sebuah perencanaan Mahasiswa (UKM) luar, Unusa Dalam perayaan Dies firin selaku pembina Kopma bisnis yang mapan. menyediakan 22 stand untuk Natalis juga dihibur dengan mengatakan jika pameran atau tempat berdagang. sentuhan musik dari maha- expo yang diselenggarakan Selain itu, melakukan siswa Unusa. “Karena acara oleh Kopma ini bertujuan mem- pendampingan seperti Kegiatan yang bertajuk kami juga sesuai dengan visi pertemukan antara mahasiswa mendesain pengemasan, yang Solidaritas Antar Anggota ini kampus, yaitu membangun yang memiliki usaha dengan memiliki kriteria dan keunikan juga untuk menarik pemina- jiwa wirausaha mahasiswa mahasiswa yang membutuh- tertentu. Mulai dari makanan, tan mahasiswa Unusa agar serta membangun motivasin- kan produk. Dan pihak kampus minuman, hingga fashion tergerak berwirausaha. ya,” ujarnya. juga memfasilitasi dari karya- yang berbentuk unik dan Seperti tujuh produk unggulan karya mahasiswa yang memiliki dibutuhkan oleh masyarakat. yang di produksi oleh anggota Dari kegiatan yang telah kegiatan positif. Kopma sendiri. disiapkan sejak akhir No- “Produk itu kita fasilitasi vember 2018 lalu, Riswanto “Kita fasilitasi mereka juga di koperasi mahasiswa, “Ada jajan makroni yang berharap agar setiap tahun- (Kopma) agar karya-karyanya walaupun tidak ada pameran, dimasak dan dibumbui nya dapat memeriahkan Dies diminati oleh konsumen dan mereka tetap berjualan dengan sendiri, risoles yang dibuat Natalis Kopma. Selain semakin cara untuk mengenalkan dan fasilitas tempat yang sudah dari tangan sendiri, fusili, meriah, juga menginginkan memasarkan dengan gelar disediakan oleh koperasi maha- tahun selanjutnya anggota produk semacam itu,” ujar siswa,” pungkasnya. n (BUD) Ghofirin. 22 MAJALAH UNUSA 05-2019
SEPUTAR MoU Pendampingan dan Bimbingan SMK Kesehatan di Jatim CINDERAMATA: Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie MEng menyerahkan cinderamata kepapa Ketua Persemki Jatim Drs M Fatchul Djinan Ch. Peluang dan potensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan semakin strategis menghadapi era revolusi untuk layanan bimbingan dan pemanfaatan teknologi informasi. industri 4.0. Di satu sisi, kompetensi alumnus SMK Unusa juga memiliki serbuk sebagai teknologi informasi men- gelola perpustakaan dan sudah diterapkan di beberapa SMA di Kesehatan menjadi tuntutan dari kalangan industri yang Jatim,” katanya. harus dihadapi. Di tempat yang sama, M Fatchul Djinan menyambut positif Guna mendukung kesiapan SMK Kesehatan di Jawa Timur, kerja sama dengan Unusa. “Selama ini SMK Kesehatan tak Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar ada kesempatan dan sarana untuk melakukan penelitian dan seminar bertema “Peluang dan Tantangan SMK Kesehatan di Era pengembangan. Sedangkan ilmu kesehatan itu tidak stagnan, Revolusi Industri 4.0’. Seminar yang digelar di Kafe Fastron lantai tiap detik selalu berubah menuju arah kemajuan,” katanya. 3, Tower Unusa, Kampus B, Jemursari, Surabaya, pada Rabu Menurut Fatchul sebagai perguruan tinggi, Unusa tentunya (19/6/2019), dihadiri puluhan guru SMK se-Jatim. memiliki sarana yang lebih komplit. Oleh karenanya, Persemki Dalam seminar tersebut, sekaligus ditandatangani kerja Jatim berharap Unusa bisa menularkan ilmunya agar SMK Kes- sama antara Unusa dengan Persatuan SMK Kesehatan Indonesia ehatan tidak ketinggalan jauh. (Persemki) Jatim. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Tantangan yang sampai sekarang menjadi ganjalan adalah Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie MEng dan Ketua Persemki alumnus SMK kesehatan masih kesulitan jika ingin mendaf- Jatim Drs M Fatchul Djinan Ch. tar ke fakultas kedokteran (FK). Ini sangat berbeda di China. “Unusa siap memfasilitasi pendampingan dan bimbingan Pasalnya, di negara tersebut alumnus SMK Kesehatan justru pendidikan SMK Kesehatan, terkait permasalahan dan masa de- mendapatkan beasiswa. pan layanan kesehatan. Tujuannya agar lulusan SMK Kesehatan “Karenanya, kami berharap Unusa memiliki terobosan baru ke depan punya pendampingan penyusunan kurikulum,” kata sebagai solusinya. Entah bagaimana formulanya, kita berharap Prof Achmad Jazidie usai MoU. lulusan SMK Kesehatan bisa melanjutkan ke FK tanpa ada ham- Dalam kerja sama tersebut, lanjut rektor, Unusa juga batan,” katanya. melakukan pendampingan kegiatan-kegiatan pengembangan Tentang harapan tersebut, Prof Jazidie mengatakan calon laboratorium, sertifikasi profesi untuk lulusan SMK Kesehatan, mahasiswa baru yang ingin melanjutkan ke FK adalah lulusan pemanfaatan teknologi informasi belajar mengajar di SMK. sekolah menengah dari jurusan IPA. “SMK Kesehatan kan dekat “Selama ini Unusa telah mendampingi beberapa guru BK dengan IPA,” kata Jazidie. n (HUMAS UNUSA) 2139MMAAJAJALALAHHUUNNUUSASA 050-52-0210919
KOLOM REKTOR ENPLUS, TUNTUTAN MEMASUKI ERA INDUSTRI 4.0 Bagi Unusa tidak cukup entrepreneur dalam pengertian yang lazim. Wirausahawan yang mulia adalah wirausahawan yang sadar bahwa sebagian keuntungan yang didapat dari usahanya merupakan hak orang lain. Sehingga bila nanti mahasiswa berusaha dan mendapatkan keuntungan, maka dia menyadari dari awal bahwa sebagian dari keuntungan itu ada hak orang lain. oleh: Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya S ejak nomenklatur Fakultas Ekonomi (FE) selain membekali para maghasiswa untuk memiliki berubah menjadi Fakultas Ekonomi dan jiwa entrepreneur, juga diharapkan mahasiswa punya Bisnis (FEB), orientasi pembelajaran di penciuman tajam terhadap peluang yang ada di sekitar lingkungan perguruan tinggi pun berubah, mereka, untuk diwujudkan menjadi sebuah usaha tidak hanya berbicara dan bermuatan tentang teori- bisnis. teori ekonomi semata, tapi juga berkembang pada bagaimana menyiapkan mahasiswa memiliki bekal Tentu di Unusa berbeda dengan di banyak kampus untuk berbisnis (baca:berwirausaha). lainnya. Unusa menamainya dengan tambahan plus, menjadi entrepreneur plus (Enplus). Unusa tidak hanya Kecenderungan ini pun tidak hanya di lingkup FEB, mendorong jiwa kewirausahaan mahasiswa, namun tapi sudah menyeluruh di tiap fakultas dan program Unusa ingin memumbuhkan jiwa wirausahawan yang studi, dihampir semua kampus atau perguruan memiliki nilai-nilai jiwa keabadian yang secara eksplisit tinggi. Beberapa kegiatan di tingkat Kementerian disertai nilai-nilai keislaman. (Belmawa) pun telah mewadahi usaha untuk menjadi wirausahawan (entrepreneur). Bagi Unusa tidak cukup entrepreneur dalam pengertian yang lazim. Wirausahawan yang mulia Di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) adalah wirausahawan yang sadar bahwa sebagian pembekalan kepada para mahasiswa untuk memiliki keuntungan yang didapat dari usahanya merupakan wawasan sekaligus dapat mempraktikkan menjadi hak orang lain. Sehingga bila nanti mahasiswa berusaha wirausahawan (entrepreneur), terintegrasi dalam dan mendapatkan keuntungan, maka dia menyadari beberapa mata kuliah di tiap fakultas. Tujuannya jelas, dari awal bahwa sebagian dari keuntungan itu ada hak 24 MAJALAH UNUSA 05-2019
orang lain. Di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Dalam kedudukan inilah, maka mahasiswa sebagai (Unusa) pembekalan kepada para mahasiswa untuk memiliki wawasan generasi penerus bangsa tidak hanya dituntut untuk sekaligus dapat mempraktikkan menjadi pintar dalam ilmu pengetahuan atau pun peka terhadap wirausahawan (entrepreneur), terintegrasi perubahan lingkungan sosial dan global, tapi juga harus dalam beberapa mata kuliah di tiap memiliki jiwa kepemimpinan yang penuh tanggung jawab fakultas. dan pintar dalam memanfaatkan keadaan, serta jiwa kewirausahaan. Inilah hakekat penambahan plus dalam memicu revolusi industri 1.0 pada abad ke-18, manufaktur entrepreneur plus. massal menandai revolusi industri 2.0 pada abad ke-19, dan revolusi industri 3.0 atau revolusi digital terjadi pada Di Unusa yang memiliki program studi bidang ke abad ke-20. sehatan menjadi lebih menarik, karena ada kolaborasi kemampuan entrepreneur secara ekonomi dengan ilmu Kita meyakini di era Industri 4.0, peluang munculnya kesehatan. Melalui Enplus diharapkan, mahasiswa bisa profesi-profesi baru akan terus bermunculan, demikian memiliki jiwa menciptakan sendiri lapangan pekerjaan, juga dengan bisnis-bisnis baru. Ketika pekerjaan- mengingat semakin terbatasnya lapangan pekerjaan yang pekerjaan yang dapat digantikan mesin di sektor agraris tidak sebanding dengan jumlah lulusan mahasiswa. dan manufaktur bisa mati perlahan, tapi, jenis-jenis profesi baru akan lahir, khususnya di sektor jasa, dan Saya melihat kegiatan Enplus merupakan bagian dari Enplus memberikan bekal untuk itu semua. Semoga. n Unusa dalam memberi jawaban di era industri 4.0, dimana bakal tercipta 17 juta lapangan kerja baru yang menitik beratkan pada bidang jasa. Sebut saja, jasa dalam melayani pasien secara individual selepas pulang dari rumah sakit; jasa menemani anak yang kedua orang tuanya bekerja, jasa pemilihan menu makanan bagi penderita penyakit tertentu, dan lain sebagainya. Tentu semua layanan-layanan tersebut harus dikolabiorasikan dengan penggunaan dan pemanfaaatan bidang information technology (IT) yang memang akan menjadi ruh dalam industri 4.0. Sekali lagi jika kini tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi terus meningkat, sebagaimana dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2019 yang mencapai 6,2 persen, maka kegiatan Enplus menurut saya adalah jawaban tepat untuk ikut berkontribusi didalam upaya mengurangi terus meningkatnya jumlah pengangguran yang berasal dari perguruan tinggi. Paling tidak selama ini Unusa telah membuktikan bahwa dari kegiatan Enplus itu telah melahirkan wira usahawan-wirausahawan baru di kalangan mahasiswa. Lewat Enplus pula para mahasiswa telah terbuka cak rawala pikirnya tentang bagaiaman memulai dan cara menjadi seorang entrepreneur plus. Jika penelitian McKinsey Global Institute menunjukkan sekitar 30 persen tugas dari dua pertiga jenis pekerjaan yang ada saat ini akan dapat digantikan oleh teknologi seperti robot atau kecerdasan buatan. McKinsey juga memprediksi otomatisasi tersebut akan mengakibatkan hilangnya 3-14 persen profesi pada 2030, dan sekitar 75 hingga 375 juta tenaga kerja di dunia harus berganti bidang mata pencaharian, maka Unusa harus yakin bahwa lewat Enplus, semuanya akan menemukan jalan. Karena adanya lompatan teknologi yang “mengancam” ketersediaan lapangan kerja sebenarnya bukan permasalahan baru. Hal yang sama telah terjadi pada masa sebelum revolusi industri 4.0, yaitu, penemuan teknologi mesin uap 25MAJALAH UNUSA 015-20189
SEPUTAR PERESMIAN KH Agoes Ali Mashuri berdoa dalam acara peresmian Auditorium multi purpose Unusa Sabtu, 13 April 2019. .Resmikan Auditorium Senilai Rp 15 M Universitas Nahdlatul Ulama beraktivitas baik kegiatan kuliah maupun non yang menggelar seminar wirausaha Surabaya (Unusa) resmi me- kuliah,” katanya. berjudul ‘Mencetak Wirausaha Muda di miliki ruang auditorium senilai Kalangan Santri dan Mahasiswa’. Seminar Rp 15 miliar. Peresmian ruang Ruang auditorium terletak di lantai 9 yang akan digelar tanggal 18 April ini yang berfungsi multi purpose ini dilakukan bangunan tower Kampus B Unusa, di Jalan menghadirkan Hermawan Kertajaya, Sabtu, 13 April 2019. Raya Jemursari No 57, Surabaya. Ruangan President of Asia Council for Small Business berbentuk teather seluas 1.191 meter2 ini sekaligus Chairmant of International “Alhamdulillah, akhirnya kami memiliki mampu menampung 529 kursi, dilengkapi Council for Small Business Indonesia. ruang auditorium yang memang sudah dengan fasilitas 3 videotron. Satu di tengah dalam perencanaan kami sejak 2013. berukuran 4x6 meter, sedangkan di Mira Lesmana, mahasiswa semester 4 Kami merasa bangga bisa menghadirkan sebelah kiri dan kanan ruangan berukuran FEB Unusa, mengaku sangat senang dan ruangan yang multi purpose ini untuk masing-masing 2x3 meter. bangga dengan kehadiran auditorium menunjang semua aktivitas kampus,” kata tersebut. “Tentu saja sangat senang. Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Interior ruangan didesain kedap Sebagai mahasiswa saya sangat merasa Keuangan, drg. Umi Hanik, M.Kes. suara agar tidak menggangu ruangan lain. bangga memiliki auditorium baru yang Begitu pula kelengkapan karpet lantai digadang-gadang menjadi “bioskop” milik Menurut Umi, kehadiran ruangan yang didesain sedemikian rupa untuk Unusa. Bahkan menurut saya, ini lebih dari auditorium sudah sangat mendesak bagi mendukung kejernihan sound sytem. sekedar bioskop. Intinya sangat senang dan kampus Unusa yang tahun ini memasuki Sementara aksesoris lampu stage bisa bangga punya auditorium baru,” katanya. usia ke-6 tahun. Seiring bertambahnya dimanfaatkan secara fleksibel pada setiap jumlah mahasiswa, frekuensi kegiatan kegiatan yang digelar di auditorium. Mahasiswi yang berhasil ikut seleksi kampus juga semakin padat. Pekan Ilmilah Mahasiswa Nasional (Pimnas) Dengan fasilitas yang dimiliki, ruangan 2018 ini mengaku akan terus menjaga Selama ini kegiatan kampus yang auditorium yang dibangun dengan fasilitas ini. “Harapannya sederhana, agar dipusatkan di Kafe Fastron, di lantai dana mencapai Rp 15 miliar ini bisa kita semua menjaga fasilitas ini dengan sebaik 3 Unusa Kampus B, dengan daya dimanfaatkan berbagai kegiatan akademik mungkin, karena kalau auditoriumnya bagus tampung 300 kursi dirasa sudah tidak lagi seperti pelantikan profesi ners, bidan, dan terus. Kita juga yang bangga kan. Kemudian mencukupi. Sehingga kehadiran auditorium perawat; berbagai kegiatan mahasiswa baik dengan auditorium baru yang gagah dan keren yang lebih luas dan nyaman sudah sangat seni budaya, ilmiah, organisasi dan sosial; ini, diharapkan teman-teman mahasiswa ditunggu-tunggu. gelaran seminar atau workshop. “Bisa juga dapat membuat acara yang juga megah dan untuk nobar lho,” kata dokter cantik ini. keren untuk ditempatkan di ruang ini, jadi aura “Tak hanya menunjang kelengkapan exclussive Unusa muncul,” pungkas Mira. n fasilitas kampus, keberadaan auditorium ini Umi menyebutkan, ruangan ini juga bisa memberi rasa bangga dan rasa memiliki bisa digunakan pihak luar. Pekan depan, (HUMAS UNUSA) mahasiswa Unusa terhadap kampusnya. rencananya auditorium ini akan digunakan Sekaligus memberi rasa nyaman saat mereka kampus bekerja sama dengan Markplus 26 MAJALAH UNUSA 05-2019
Kesengsem Serbuk Unusa, SMAN 5 Surabaya Jajaki Kerja Sama SKERJA SAMA Penandatanganan MoU pemanfaatan aplikasi Sharing e-Book Unesa dengan beberapa sekolah yang turut memanfaatkannya.. erbuk (sharing e-book), aplikasi perpustakaan publikasi karya tulis para siswa. Sehingga sangat memerlukan digital Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) update sistem perpustakaan dan sistem informasi yang makin dilirik banyak SMA. Setelah tiga SMA di Gresik didukung keberadaan teknologi yang memadai. yang mengadopsi serbuk, kini giliran SMAN 5 Surabaya “Mereka ingin agar data tidak hilang. Keberadaan yang juga tertarik. perpustakaan di SMA tersebut sangat strategis karena minat Hal ini dinyatakan para guru SMA favorit di Surabaya baca siswa sangat tinggi. Sehingga sekolah perlu meningkatkan tersebut saat berkunjung ke Unusa Kampus B, Jemursari, mutu perpustakaan termasuk pustakawan (pengelola pada Rabu 8 Mei 2019. Rombongan yang dipimpin langsung perpustakaan) yang terakreditasi,” kata Wiwik. Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya Sri Widiati SPd MM diterima Untuk mewujudkan hal itu, lanjutWiwik, Unusa siap Ketua bidang 5 LPPM Unusa Dr Rer Nat Nasori MSi, didampingi membantu dalam pengembangan perpustakaan di SMAN 5 Direktur Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama Unusa Surabaya “Mereka ingin memiliki sistem software digilib.unusa. Wiwik Afridah, SKM MKes. ac.id, detail seperti yang ada di perpustakaan Unusa,” katanya. “SMAN 5 memiliki banyak karya tulis para siswa. Sayangnya Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya, melalui karya tulis tersebut belum bisa dipublikasikan, minimal publikasi Humasnya Drs. Bambang Eko Purnomo mengatakan SMAN intern mereka. Karena, mereka belum memiliki software yang 5 Surabaya memiliki program pengembangan literasi memadai. Makanya setelah mengetahui informasi adanya yang menjadi model literasi nasional. Karenanya mereka sharing e- book yang dikembangkan Unusa, mereka sangat mengembangkan melalui pendataan buku yang selalu update. tertarik,” kata Nasori. Tujuannya agar siswa mudah mengakses dan selalu mendapat Nasori mengatakan keinginan SMAN 5 Surabaya untuk informasi terbaru. mengadopsi serbuk akan ditindaklanjuti dalam sebuah “Kami pernah melakukan kerjasama dengan perguruan kerjasama bulan ini. “Saat ini sedang kami persiapkan untuk tinggi ternama. Sayangnya mandeg, bahkan banyak data kami sebuah workshop serbuk bagi guru dan murid sebanyak 40 yang hilang. Kami berharap keberadaan serbuk milik Unusa ini orang. Rencananya kerjasama dilakukan sebelum Hari Raya. bisa menjadi solusi bagi kami,” katanya. Karena selain serbuk, mereka juga berminat mengadopsi sistem Setelah meninjau dan melihat langsung sarana prasana informasi dan digitalisasi perpustakaan,” kata Nasori. serta proses belajar di Kampus Unusa, Bambang mengatakan Wiwik Afridah menambahkan SMAN 5 Surabaya pihaknya tertarik untuk menjajaki kerjasama dengan Unusa lebih mengembangkan program literasi, termasuk di dalamnya luas.n (HUMAS) 27MMAAJAJALALAHHUUNNUUSASA 050-52-0210919
SEPUTAR BNSP Penyerahan sertifikat lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Penyerahan dilakukan Ketua BNSP Kunjung Masehat SH MM kepada Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng pada acara wisuda Unusa, di ruang Auditorium Tower Unusa Kampus B pada Sabtu 20 April 2019. Ketua BNSP Serahkan Sertifikat Lisensi LSP untuk Unusa Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyerahkan sertifikat li- dari Filipina,” kata Kunjung. memiliki sertifikat kompetensi atas sensi Lembaga Sertifikasi Profesi Kunjung mengatakan, sertifikat program studi yang mereka tempuh (LSP) P1 Universitas Nahdlatul selama ini. Ulama Surabaya (Unusa). Penyerahan kompetensi merupakan sebuah dilakukan Ketua BNSP Kunjung Masehat pengakuan dan bukti bahwa seseorang “Ke depan, lulusan perguruan tinggi SH MM kepada Rektor Unusa Prof Dr Ir memang kompeten untuk melakukan tidak akan ditanya siapa Anda dengan Achmad Jazidie M.Eng pada acara wisuda sesuatu sesuai bidangnya. Saat ini ijazah apa? Tapi akan ditanya, saudara Unusa, di ruang Auditorium Tower Unusa tidak cukup hanya menunjukkan ijazah bisa apa? Dengan sertifikat kompetensi Kampus B pada Sabtu 20 April 2019. sebagai bukti. Perlu dilakukan proses uji yang dipegang, setiap lulusan Unusa lebih kompetensi agar mendapatkan sertifikat berdaya saing,” katanya. “Dengan sertifikat lisensi ini, kompetensi. Dan itu telah dilakukan Unusa menjadi universitas yang diberi Unusa kepada mahasiswanya agar siap Menurut Direktur LSP Unusa Ir kepercayaan melakukan sertifikasi menghadapi persaingan dunia kerja. Sukemi, saat ini ada delapan skema yang kompetensi. Dengan delapan skema yang bisa disertifikasi LSP Unusa. Yakni Bahasa disetujui ini, Unusa sudah bisa bersaing “Harapan saya, Unusa bisa lebih Inggris Keperawatan Vokasi, Bahasa dengan yang lain. Saya sampaikan bahwa unggul, bisa bersaing dengan semua Inggris Keperawatan Generalis, Teknisi produk Unusa tidak hanya bersaing perguruan tinggi lainnya. Meski baru Akuntansi Ahli, Teknisi Akuntansi Ahli dalam tatanan nasional, tapi juga berumur 6 tahun, tapi Unusa sudah Syariah, Ahli K3 Madya, Auditor Madya internasional. Seperti yang terlihat pada mempunyai LSP P1 yang cukup qualified,” Teknologi Informasi, Analis Program dan wisuda Unusa kali ini, ada 11 wisudawan katanya. Kepala Cabang/Manajer Koperasi Jasa Keuangan. n (HUMAS) Sementara Prof Achmad Jazidie mengatakan, semua lulusan Unusa 28 MAJALAH UNUSA 05-2019
SEPUTAR BNSP Penyerahan sertifikat lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Penyerahan dilakukan Ketua BNSP Kunjung Masehat SH MM kepada Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng pada acara wisuda Unusa, di ruang Auditorium Tower Unusa Kampus B pada Sabtu 20 April 2019. PKM UNUSA Penyerahan piagam penghargaan kepada para peraih PKM Unusa yang berhasil lolos dan mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti. . 23 Tim PKM Unusa Lolos, Terbanyak Bidang Kewirausahaan Sebanyak 23 tim Program dan sosial humaniora), Karsa Cipta, dan dengan para dosen luar yang memiliki Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Teknologi (PKMT). viewer tingkat nasional, juga dari Universitas Nahdlatul Ulama Kemenristekdikti. Ini untuk mematangkan Surabaya (Unusa) berhasil lolos “Dari 23 tim PKM yang lolos, proposal mahasiswa sebelum diunggah terbanyak bidang kewirausahaan. Ini dan mendapatkan pendanaan dalam karena Unusa punya mata kuliah dasar ke Simbelmawa,” kata Umdatus. bentuk dana hibah dari Kementerian umum kewirausahaan. Secara eksplisit, Bagi mahasiswa yang tidak lolos Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi salah satu misi Unusa adalah mendorong seleksi, pihak kampus tetap memberikan (Kemenristekdikti). Jumlah itu meningkat kewirausahaan,” kata Direktu rAkademis penghargaan kredit prestasi. Sebab PKM lebih dari 300 persen dibandingtahunlalu dan Kemahasiswaan Unusa, Umdatus termasuk dalam kegiatan nonkuliah. yang hanya meloloskan 7 tim PKM. Saleha, di Kampus Unusa, Sabtu (13/4). “Minat mahasiswa Unusa sangat Wakil Rektor I Unusa Prof Dr Kacung Dana hibah yang diberikankepada tinggi. Proposal PKM yang masuk Marijan MA mengatakan, Unusa terus para mahasiswaUnusamencapaiRp 130 mencapai 300 judul. Namun karena kuota berbenah diri dalam kancah kompetisi juta. NilainyabervariasiantaraRp 5-12,5 dari Kementerian hanya 175, ya kami nasional. Meski masih terbilang juta, tergantungbentukpengembanganma menyesuaikan dengan mengajukan 175 muda, Unusa ingin menjadi prototype sing-masing PKM. judul PKM. Alhamdulillah yang lolos ada universitas NU di Indonesia. Oleh Setiap PKM masing-masingterdiridari 23,” kata Umdatus. karenanya semua sivitas akademika 3-5 mahasiswa, sehingga total berjumlah Menurutnya, kegiatan PKM sangat baik mahasiswa, dosen, maupun alumni 93 mahasiswa yang terlibatdalamkegiatan membantu mahasiswa berpikir kritis terus meningkatkan kualitas, sebagai PKM tahunini. melalui kegiatan ilmiah, melatih upaya meletakkan pondasi yang kokoh. Umdatus mengungkapkan, persiapan mahasiswa untuk berkolaborasi, serta “Tahun ini PKM Unusa yang lolos, naik mahasiswa yang mengikuti seleksi PKM melatih kemampuan berkomunikasi. lebih dari 300 persen disbanding tahun sudah dilakukan sejak setahun lalu. Pihak Salah satu peserta PKM yang lalu sebanyak 7 PKM. Jumlah tersebut kampus memberi dukungan penuh mengusung tema “Cookies Anti Diabet”, merupakanterbesar ke-2 yang lolos di kepada mahasiswa dengan memberikan Kholifatul Kamilah mengaku senang tingkat PTS se-Jatim,” kata Prof Kacung. pembekalan, seminar, workshop bisa mengikuti PKM dan lolos hibah Sesuai ketentuan Kemenristekdikti, cara penulisan karya ilmiah, hingga dikti. Mahasiswa semester 8 Fakultas Unusa masuk dalam kategori kampus kluster mengundang para pakar untuk menularkan Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan ini 3. PKM kluster 3 mendapatkan kuota 175 ilmu mereka kepada peserta PKM. merasa bangga bisa menjadi salah satu tim PKM, meliputi 5 bidang; Kewirausahaan, “Sejak April 2018, pembekalan mahasiswi yang mengharumkan nama Pengabdian Masyarakat, Penelitian (eksak dilanjutkan dengan klinik konsultasi kampus Unusa. n (HUMAS) 29MAJALAH UNUSA 05-2019
[UNUSA PEDULI] DONASI Unusa Peduli kembali menyerahkan bantuan kepada masyarakat korban terdampak tsunami Selat Sunda, Banten berupa 500 Alquran. Acara pembagian Alquran dilakukan bersamaan dengan acara buka puasa bersama anak yatim di Majlis Taklim Al-Insaniyah An-Nahdliyah Bulakan, Cinangka, Banten, pada Sabtu 18 Mei 2019. BUKA BERSAMA ANAK YATIM DAN BAGIKAN 500 ALQURAN Pada bulan penuh berkah (Ramadan), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membagikan 500 Alquran kepada masyarakat korban terdampak tsunami Selat Sunda, Banten. Bantuan ini merupakan kegiatan Unusa Peduli yang sebelumnya telah menyalurkan bantuan kepada korban bencana gempa Lombok, NTB dan Palu, Sulawesi Tengah. Bantuan 500 Alquran diserahkan disalurkan pascabencana. Desa Bulakan mengatakan, dirinya atas nama dalam kegiatan buka bersama anak “Informasi yang kami dapat, saat itu perwakilan Majlis Taklim sekaligus masyarakat yatim piatu dengan beberapa Majlis Banten memberikan apresiasi dan terimakasih Taklim dan masyarakat korban ter- bantuan yang mengalir ke korban terdampak kepada Unusa Peduli. dampak tsunami Selat Sunda di Majlis Taklim di Banten cukup banyak dari berbagai sumber. Al-Insaniyah An-Nahdliyah Bulakan, Cinangka, Akhirnya kami memutuskan untuk menyalur- “Kami pihak Majlis Taklim sekaligus Banten, pada Sabtu 18 Mei 2019. kan bantuan pascabencana,” katanya. mewakili masyarakat Banten umumnya, “Kami memberi bantuan berupa 500 memberikan apresiasi dan terimakasihke- Alquran, sesuai dengan apa yang masih di- Ghofirin berharap agar bantuan Unusa pada Unusa yang telah mengadakan bukber, perlukan korban terdampak bencana tsunami Pedulibermanfaat bagimasyarakat. Dia juga bantuan Alquran dan santunan yatim piatu. sekarang ini. Bantuan kami serahkan kepada sempat berharap agar wilayah terdampak Semoga bisa terjalin silaturahmi yang baik ke Majlis Taklim yang akan menyalurkan kepada diBanten terus kondusif. depan,” kata Aris. korban bencana,” kata Ketua Unusa Peduli Mohammad Ghofirin. “Kami juga berharap para tokoh masyara- Aris berharap seluruh yatim piatu yang Ghofirin mengatakan saat terjadi bencana kat, pimpinan MajelisTaklim dan para Ketua hadir menjadi orang yang sukses . “Adik-adik tsunami di Banten, seluruh mahasiswa dan RT/RW tetap bisa menjaga kondusifitasdan yatim piatu jangan pernah berhenti bermimpi sivitas akademik Unusa mengumpulkan dana. stabilitas wilayahmasing-masing pascatsunami dan terus berdoa agar bisa meraih cita-cita. Dari hasil musyawarah tim Unusa Peduli Selat Sunda,maupun menjelang pengumu- Bukan tidak mungkin adik-adikyang hadir saat bersepakat, dana yang terkumpul sebesar Rp man resmi pemenang Pemilu oleh KPU pada ini akan menjadi orang sukses di masa depan. 20 juta diwujudkan dalam bentuk Alquran dan 22 Mei 2019. Kami ingin wilayah Banten tetap Tentu kita tidak boleh lupa untuk selalu beru- amandan damai, siapa pun pemenang Pilpres saha dan berdoa demimeraih kesuksesan itu,” 2019,” katanya. katanya. n (HUMAS UNUSA) Sementara itu Aris Riza, koordinator teknis 30 MAJALAH UNUSA 05-2019
WARTA FOTO HALAL bihalal HALAL BIHALAL KELUARGA Keluarga Besar Unusa BESAR UNIVERSITAS menghadirkan Ustadz NAHDLATUL ULAMA Maulana. SURABAYA (UNUSA) 31MAJALAH UNUSA 05-2019
KABAR MANCA MESIR: Kunjungan UNUSA ke Kedubes RI di Kairo, Mesir (Foto dari kiri ke kanan: Dr. Ubaidillah Zuhdi, S.T., M.Eng., M.S.M.; Dr. Usman Syihab, M.A.; Drs.Ec. Ahmad Cholis Hamzah, M.Sc.) Oleh-Oleh dari Kunjungan Kehormatan Unusa ke Kedutaan Besar Ri di Mesir Mendapat Layanan Istimewa sampai Merasa Sungkan Oleh Drs.Ec. Ahmad Cholis Hamzah, M.Sc. dan Dr. Ubaidillah Zuhdi, S.T., M.Eng., M.S.M. UNUSA MENGIRIMKAN DELEGASI KHUSUS KE KONGRES INTERNASIONAL ICSB (INTERNATIONAL COUNCIL FOR SMALL BUSINESS) 2019. DI SELA EVENT TERSEBUT, WAKIL UNUSA YANG TERDIRI TIGA UTUSAN BERKESEMPATAN K MENGHADIRI UNDANGAN KEHORMATAN KEDUTAAN BESAR RI DI MESIR. ami berdua berada kehormatan atau courtesy bisa mempertemukan kami spesifik, kami memperkenal- di kota Kairo, Mesir call sebagai perwakilan dari secara resmi dengan pejabat kan diri sebagai perwakilan untuk menghadiri Universitas Nahdlatul Ulama Kedubes RI. dari UNUSA yang melakukan Kongres Interna- Surabaya (UNUSA) kepada Alhamdulillah Atase Pendi- kunjungan kehormatan ke- sional ICSB (International Kedutaan Besar (Kedubes) dikan Kedubes RI di Mesir, Dr. pada perwakilan RI di Mesir. Council for Small Business) RI di Mesir. Kami bersyukur Usman Syihab, M.A., bersedia Kami juga sekaligus 2019 dan mempresentasikan dapat melakukan hal itu menerima kami berdua secara menjelaskan secara singkat paper kami yang berjudul berkat bantuan saudara resmi di ruangan beliau. tentang UNUSA dan Yayasan “Entrepreneurship Ecosystem: Iqbal, pemuda Padang yang Pak Usman adalah seorang Rumah Sakit Islam Surabaya A Necessary Approach to menjemput kami. Iqbal adalah lulusan pesantren Gontor. (YARSIS), serta menyampaikan Develop Santripreneurship” di seorang alumni Universitas Al- Istri beliau berasal dari kota salam dari pejabat YARSIS dan ajang tersebut. Azhar di bidang Hadis, dan lu- Gresik. Kami berdua menjelas- Rektor UNUSA kepada Bapak Sehari sebelum per- lus S2 di Sudan dengan bidang kan maksud kunjungan di Duta Besar (Dubes) RI di Mesir. helatan itu dimulai, kami yang sama. Dia mengontak samping melaporkan kehadi- Pak Usman mengatakan bahwa berdua melakukan kunjungan staf lokal Kedubes RI untuk ran kami di Mesir. Secara lebih beliau mengenal Prof. Moham- 32 MAJALAH UNUSA 05-2019
mad Nuh (Ketua YARSIS), Prof. buku kenang-kenangan negara pertama di dunia sabar mendampingi kami Achmad Jazidie (Rektor UNUSA), terkait pengalaman mereka di yang mengakui kemerdekaan menunggu mobil yang men- dan Prof. Kacung Marijan (Wakil Indonesia. RI pada tahun 1945, namun jemput kami. Beliau sekali lagi, Rektor I UNUSA). juga menghadiahkan gedung sambil mengatupkan kedua Dalam hal pengiriman megah kepada Presiden Soek- tangan sebagai tanda hormat, Pak Usman sangat men- mahasiswa Mesir ke Indone- arno melalui Presiden Gamal menyampaikan ucapan terima gapresiasi kunjungan kami sia, beliau mengatakan bahwa Abdel-Naser. Gedung tersebut kasih atas kunjungan UNUSA. ini, dan akan melaporkannya perlu adanya peningkatan sekarang berada di area kepada bapak Dubes RI. Pada jumlah di kemudian hari Kedubes RI yang berlokasi Mungkin ada yang berpan- saat pertemuan berlangsung, mengingat pihak Mesir sudah di kawasan elite di Kairo. Di dangan bahwa pejabat-pejabat beliau menjelaskan tentang menerima begitu banyak halaman gedung itu juga ada RI identik dengan sikap feodal. kerja sama di bidang pendidi- mahasiswa Indonesia. Perlu pohon mangga yang ditanam Apa yang ditunjukkan oleh Pak kan antara Indonesia dan Me- diketahui, mahasiswa Indo- oleh Presiden Soekarno. Usman bisa menjadi bantahan sir. Beliau mengatakan bahwa nesia yang melakukan studi atas pandangan tersebut. Kami saat ini ada sekitar 7.000 di Mesir jumlahnya terbanyak Bapak Atase Pendidikan berdua sangat bangga dengan mahasiswa Indonesia yang diband ingkan dengan negara- ini sangat ramah kepada kami. penerimaan pejabat Kedubes belajar di Al-Azhar University negara lain. Di Mesir sebenar Usai menerima secara resmi RI tersebut, dan bangga bisa yang mana beasiswanya be- nya ada kampus-kampus lain kami berdua, beliau mengan- menjumpai diplomat tingkat rasal dari universitas terse- selain Al-Azhar University. tarkan kami turun dari lantai tinggi yang sangat sopan dan but. Universitas ternama ini Beberapa di antaranya terke- dua kantornya ke halaman dengan sepenuh hati meneri- mengalokasikan dana sekitar nal di bidang science dan tech- Kedubes RI, menjelaskan satu ma kami sebagai warga negara 22 miliar rupiah per tahun un- nology, namun masih sedikit per satu nama-nama gedung, RI yang berkunjung ke kantor tuk beasiswa itu. Sebaliknya, mahasiswa Indonesia yang dan mempersilakan kami perwakilan RI di Mesir. Sebagai pemerintah RI mengirim mengetahui informasi ini. berfoto dengan beliau. Hal catatan akhir, selain kami beberapa mahasiswa Mesir ke yang membuat kami “sung- berdua, UNUSA juga mengirim- Indonesia. Secara lebih rinci, Pak Usman menam- kan” adalah diplomat RI ini kan satu delegasi lainnya, yakni mereka dikirim ke pesantren- bahkan bahwa masyarakat mengantarkan kami ke luar Dr. Mohamad Yusak Anshori pesantren yang ada di Mesir sudah menganggap gedung Kedubes RI hingga (Dekan Fakultas Ekonomi dan Indonesia. Mereka menulis Indonesia sebagai saudara. ke jalan, sembari dengan Bisnis). n (HUMAS UNUSA) Mesir tidak hanya menjadi RESENSI BUKU TEKNIK SAMPLING, SERINGAN MINUM KOPI Buku ini menyajikan 14 Pratikum. Cocok bagi mahasiswa yang menekuni bidang ilmu analis memelihara warna bahan makanan, dan untuk menjaga kesehatan. Secara garis besar, buku ini membahas kualitas makanan dalam penyimpanan dalam jangka waktu tahapan menganalisis unsur-unsur kandung yang tertentu. Penggunaan pengawet dalam makanan sebenarnya ada di makanan dan minuman. diperbolehkan selama masih dalam ambang batas toleransi. Seiring dengan semakin pesatnya teknik pengolahan Namun, ada juga pengawet yang dilarang ditambahkan di pangan, penambahan bahan-bahan adiktif pada produk dalam makanan maupun minuman karena dalam jangka pangan sulit untuk dihindari, seperti penambahan se- waktu pendek maupun jangka panjang dapat merusak kes- nyawa pengawet ehatan tubuh, salah satunya yaitu formaldehida atau yang pada makanan lebih dikenal dengan nama formalin. dan minuman. Semakin seringnya bahan pengawet ditambahkan pada Adapun berbagai makanan maupun minuman saat ini, maka sangat dibutuh- alasan suatu industri kan instrumen analisis yang akurat, selektif dan sensitif ter- menambahkan hadap berbagai jenis senyawa pengawet untuk memonitor- senyawa pengawet ing keberadaan senyawa pengawet tersebut. Karena sampai pada produk olahan saat ini, instrumen yang sering digunakan untuk penentuan mereka yaitu untuk senyawa pengawet umumnya adalah berdasarkan peruba- menjaga kesegaran han warna (kolorimetri). Metode ini hasilnya kurang akurat makanan, meng- karena rentan terhadap pengaruh senyawa pengganggu hambat pertum- (interference). Buku ini menyajikan ilustrasi cara menganali- buhan organisme, sis senyawa yang ada di makanan dan minuman. l 33MMAAJAJALALAHHUUNNUUSASA 050-52-0210919
SPOT NEWS ICSB: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unusa, Yusak Anshori (kiri) bersama Hermawan Kertajaya. UNUSA Hadiri Kongres Dunia ICSB 2019 di Mesir Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) diundang Saat ini ICSB mencurahkan perhatian model bagaimana melakukan entrepre- menghadiri Kongres Dunia pada kemajuan penerapan perkemban- neur di daerah konflik. Sedangkan tim International Council for Small gan manajemen melalui pendidikan, dari Unusa memperkenalkan model En- Business (ICSB) yang digelar di Mesir, penelitian, pertukaran ide secara bebas. trepreneur ala pesantren (Santripreneur) 18-21 Juni 2019. ICSB yang berdiri tahun ICSB mendorong seluruh anggota dan dan EnPlus. 1955 ini, merupakan organisasi interna- seluruh organisasi dibawah afaliasinya di sional pertama yang mempromosikan seluruh dunia untuk menekankan pada “Kami juga memaparkan One pertumbuhan dan perkembangan usaha empat pilar: pendidik, peneliti, praktisi, Pesantren One Product (OPOP) yang kecil dan menengah (UMKM) ke seluruh dan pembuatan kebijakan untuk mem- sekarang sedang digalakkan oleh Pemer- dunia. bangun jaringan pertukaran informasi. intah Provinsi Jawa Timur sebagai studi kasus program pemerintah daerah yang “Keikutsertaan Unusa pada kongres Saat ini ICSB telah memiliki lebih dari wilayahnya memiliki banyak pesantren,” dunia ICSB di Mesir ini sebagai bentuk 5000 anggota yang tersebar di 85 negara. kata Yusak. komitmen MoU (kerja sama) yang telah Kongres dunia ICSB tahun 2019 ini diada- ditandatangani antara Unusa dan ICSB. kan pada 18-21 Juni 2019 di Kairo, Mesir OPOP ini sejalan dengan aplikasi sant- Unusa juga ingin memperkenalkan dengan tema “The Future of Entrepre- ripreneur dan enplus yang sedang dikem- konsep Entrepreneur Rahmatan Lil Alamin neurship”. bangkan Unusa. Dalam ajang tersebut, (EnPlus) yang terus kami kembangkan lanjut Yusak menjadi ajang yang bagus ke seluruh anggota ICSB. Kami berharap Yusak menjelaskan selama kongres bagi Indonesia, dan khususnya Unusa un- setelah mengikuti kongres ini dapat dibahas mengenai perkembangan entre- tuk memperkenalkan konsep wirausaha membangun jaringan (network) dengan preneurship (kewirausahaan) yang sudah berkarakter islami yang lebih toleransi, anggoa-anggota dari belahan dunia lain- tidak terlalu relevan lagi kalau harus ramah, dan meningkatkan kualitas hidup nya,” kata Yusak Anshori, Dekan Fakultas mengacu ke dunia barat. Perkemban- sosial bertaraf internasional. Ekonomi dan Bisnis Unusa dalam gan entrepreneur sekarang juga banyak keterangan tertulisnya dari Mesir, Kamis dipengaruhi oleh teknologi, budaya Pada Kongres dunia ICSB 2019 di (20/6). masyarakat, kondisi geografis bahkan Kairo, Mesir ini Unusa mengirimkan tiga agama. orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yaitu Yusak Anshori, Ahmad Cholies Peserta dari Irak memberikan contoh Hamzah, Ubaidillah Zuhdi. n (HUMAS UNUSA) 34 MAJALAH UNUSA 05-2019
Search
Read the Text Version
- 1 - 36
Pages: