EDITORIAL             KEDOKTERAN &  RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA    A ssalamu’alaikum                                 Pembaca yang Budiman, Unusa             oleh: Mohammad Ghofirin                  Warahmatullahi Wabarakatuh.  bertekad untuk mencetak lulusan yang         Pemimpin Umum Majalah Unusa                  Bapak/Ibu yang berbahagia,   tidak hanya cerdas secara intelektual, na-                  mengawali editorial majalah  mun juga cerdas secara emosional, dan        sehingga Unusa kedepan semoga dapat  unusa edisi ini, kami mendoakan semoga       cerdas secara spiritual. Tekad tersebut      menghiasi dunia kedokteran di Nusantara  Bapak/Ibu senantiasa dalam keberkahan        diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari       ini sesuai dengan harapan semua pihak.  dan rahmat Allah SWT. Aamiin. Edisi ke-      di kampus, baik kurikuler, maupun ekstra  tiga Majalah Unusa kali tampil istimewa      kurikuler. Calon dokter Unusa dididik             Dalam majalah Unusa edisi ketiga ini,  karena menyajikan informasi kedokteran       menjadi manusia yang utuh. Mahasiswa         ditampilkan prestasi Qoimam dan Naila,  dan rumah sakit islam Surabaya. Kedua       kedokteran unusa dibekali dengan nilai-      mahasiswa Kedokteran Unusa yang ber-  nya merupakan lembaga yang berada di         nilai agama, kemanusiaan, dan nilai ke-      hasil meraih penghargaan di ajang festival  bawah naungan Yayasan Rumah Sakit Is-        hidupan agar kelak menjadi dokter yang       Internasional film pendek di Universitas  lam Surabaya (YARSIS) yang dipimpin oleh     memiliki orientasi ukhrawi bukan hanya       Sorbonne, Paris, Perancis.  Bpk. Prof. M. Nuh, DEA.                      sekedar orientasi duniawi.                                                                                                 Akhirnya kami ucapkan selamat mem-       Dunia kedokteran, sebagaimana kita           Menjadi dokter made in Unusa wajib      baca dan SELAMAT TAHUN BARU 2019 M,  ketahui, tidak akan pernah habis un-         tampil melayani dengan sepenuh hati,         semoga tahun ini lebih baik dari tahun se-  tuk menjadi bahan perbincangan, dan          bahkan menjadi suatu hal yang lazim jika     belumnya dan semoga Allah SWT senan-  bahan diskusi. Ilmunya terus berkem-         dokter lulusan unusa dalam melayani pa      tiasa memberikan kekuatan lahir dan ba-  bang mengikuti perkembangan zaman.           siennya selalu mengedepankan akhlakul        tin kepada kita dalam mengemban misi  Fakultas Kedokteran Unusa menjadi            karimah; selalu bertutur kata halus, lem-    suci mencerdaskan kehidupan bangsa.  salah satu Fakultas favorit yang ada untuk   but, penuh motivasi, dan membacakan  mencetak dokter yang rahmatan lil alamin.    doa untuk kesembuhan pasiennya.              Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thorieq,  Dalam satu kesempatan, ada seorang wali                                                   Wassalamu’alaikum Warahmatullahi  mahasiswa yang bertanya, apa bedanya              Itulah sekilas jawaban untuk pertan-    Wabarakatuh.  dokter lulusan Unusa dengan dokter lu-       yaan yang sering di lontarkan, tentang  lusan perguruan tinggi lain? Pertanyaan      beda antara dokter Unusa dengan dokter       REDAKSI  ini wajar dilontarkan oleh seseorang yang    non Unusa. Ketika Unusa fokus pada pen-  bertanggung jawab terhadap masa depan        anaman nilai-nilai, maka itu artinya urusan  putra/putrinya. Dan ternyata pertanyaan      sebelum dan sesudahnya sudah tuntas.  ini seakan mewakili kebanyakan masyara-      Urusan tentang akademik usai, urusan  kat yang menaruh harapan besar kepada        non akademik usai, urusan sarana prasa-  Universitas yang berafiliasi kepada Nahd-    rana usai, singkat kata urusan penyeleng-  latul Ulama ini.                             garan pendidikan yang berkualitas tuntas                                               dilaksanakan dengan baik. Demikianlah,    ISSN: 2621-6965                              SEKRETARIS REDAKSI:                          DISTRIBUTOR:                                               Hanny Rizky Maulidiya, A.Md                  Djoko Sudjarwo, S.E  SUSUNAN REDAKSI                                               REDAKTUR EKSEKUTIF:                          DESIGN/LAYOUT:  PELINDUNG:                                   Sukemi                                       @arohmanmail  Rektor Universitas NU Surabaya                                               REDAKTUR:                                    DITERBITKAN OLEH  PEMIMPIN UMUM:                               Mubasir Aidi, Abdur Rohman                   Humas Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya  Mohammad Ghofirin, M.Pd                                               KONTRIBUTOR:                                 ALAMAT REDAKSI:  PEMIMPIN REDAKSI:                            Budi Prasetyo, Muhammad Nur Amin, SE,        Kantor Humas Lantai 4 Unusa Tower Kampus B  Rudi Umar Susanto, M.Pd.                                                                  Jemursari Surabaya                                               PELAKSANA & TATA USAHA:                      Jl. Raya Jemursari 51-57 Surabaya (Komplek                                               Ayu Intan Agustina, A.Md.Keb.,               Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya)                                               Syafa’atul Udzmah, A.Md.Kep                                                                                            Telp. 0800-1-401531 (Bebas Pulsa)                                               PENANGGUNG JAWAB PRODUKSI:                   Email: [email protected]                                               Afriandi Eka Darta, A.Md                                                                                              MAJALAH UNUSA 03-2018                        3
DAFTAR ISI    EDISI INI    03 Editorial                                                                   16 Dosen                      Unusa bertekad untuk mencetak lulusan yang tidak hanya                         Namanya Ubaidillah Zuhdi. Dia                      cerdas secara intelektual, namun juga cerdas secara                            tidak bisa melupakan kenangan  emosional, dan cerdas secara spiritual. Fakultas Kedokteran Unusa              mengajar di luar negeri. Banyak pengalaman  menjadi salah satu Fakultas favorit yang ada untuk mencetak dokter yang        saat menjadi dosen di University of Technology,  rahmatan lil alamin. Edisi ini diulas khusus untuk Anda...                     Polandia. Simak pengalaman menarik sang                                                                                 dosen dalam rubrik Sosok & Kiprah.  05 Laporan Utama                      Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Rumah     20 Wawasan                      Sakit Islam (RSI) Surabaya bekerja sama untuk menyiapkan                       Pusat Pengembangan  rumah sakit pendidikan. Upaya serius pun sudah dilakukan sejak Mei 2018                            Masyarakat dan Peradaban Islam,  lalu. Bagaimana progresnya? Simak Laporan Utama edisi ini...                   akan melakukan kajian lingkungan dengan                                                                                 mengusung tema Eco Literasi di Era Digital Ijtihad  11 Bincang Utama                                                               Manusia untuk Bumi pada tahun 2018. Apa saja                      Kebutuhan akan tenaga medis di pasar kerja masing sangat   gerakan dan kegiatannya?                      dibutuhkan. Hanya saja, persoalan ada di tidak meratanya  distribusi tenaga medis. Tenaga medis yang berkualitas, hanya ada di           32 Alumni  kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Ikuti Bincang Utama bersama                          Totok Indarto merupakan  Direktur RSI Jemurasi, Prof. Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K).                                      salah satu alumnus Akper                                                                                 RSI Jemursari, yang sempat bekerja sebagai  13 Prestasi Mahasiswa                                                          perawat di RSUD Dr Soetomo menangani                      Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul    pasien dengan gangguan jiwa sampai                      Ulama (Unusa) Surabaya, Qoimam Bilqisthi Zulfikar dan      kertegantugan zat aditif. Kok bisa...?  Naila Mafazah meraih penghagaan di ajang Festival International du Film de  Promotion de la Santé des Étudiants di Universitas Sorbonne, Paris, Perancis.  34 Resensi Buku    4 MAJALAH UNUSA 03-2018                                                        Dua buku terbitan                                                                                 Unusa Press diulas                                                                                 pada edisi ini. Satu buku                                                                                 tentang pentingnya                                                                                 pengendalian mutu                                                                                 karya Gilang Nugraha,                                                                                 dan satunya buku                                                                                 berjudul Modul                                                                                 Pratikum Biologi                                                                                 Molekuler II karya                                                                                 Maharani Pertiwi K.
LAPORAN Utama    Unusa dan RSI Jemursari     Siapkan Rumah Sakit             Pendidikan    Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya    tengah menjalin kerja sama untuk menyiapkan rumah sakit pendidikan. Upaya serius itu telah    dilakukan sejak 19 Mei 2018 lalu, dimana sebanyak 50 orang dari Unusa dan RSI Surabaya    mengikuti program Perencanaan Rumah Sakit Pendidikan dan Pelatihan Dosen Pendidik Klinis.    D alam kegiatan yang digelar di                  menyiapkan Sumber Daya Masyarakat,       Selanjutnya, harus mempertimbangkan                  Ruang Serbaguna RSI Jemursari    Sarana dan Prasarana untuk tata kelola   beberapa aspek yang dituju seperti peruba-                  kala itu, dihadiri Rektor serta  Rumah Sakit Pendidikan,                  han tipe rumah sakit.                  jajarannya, Direktur RSI                                                        Sebagaimana dikemukakan Anang            Berdasarkan PP No 93 Tahun 2015 ten-    Jemursari maupun RSI A.Yani, staf pengajar Endaryanto kala itu bahwa kegiatan             tang Rumah Sakit Pendidikan, Rumah Sakit    dan dokter RSI, serta Konsultasn dari Unair Perencanaan Rumah Sakit Pendidikan dan Pendidikan dibedakan menjadi 3 macam,    Dr. Anang Endaryanto,dr. Sp. A (K)  dan          Pelatihan Dosen Pendidik Klinis merupakan antara lain, Rumah Sakit Pendidikan Utama,    Dr. dr. Hendrian D. Soebagjo, Sp.M (K). Itu      salah satu langkah awal untuk mewujud-   Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi, dan Rumah    semua dilakukan sebagai upaya untuk              kan terciptanya Rumah Sakit Pendidikan.  Sakit Pendidikan Satelit.                                                                                              MAJALAH UNUSA 03-2018           5
LAPORAN Utama     “Fakultas kedokteran itu ada dua  kurikulum mendasar yakni pre klinik  dan klinik. Pre klinik itu dinamakan      kesarjanaannya. Dan itu bahan-  bahan yang harus dipelajari selama      empat tahun. Klinik itu terapan   bagai pelajaran pre klinik selama              dua tahunan.”         Sementara itu, Dr. dr. Hendrian D. Soe-  KOLABORASI: Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, bersama Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari  bagjo, Sp.M (K) kala itu menyampaikan         Prof Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K).  materi tentang identifikasi kekuatan rumah  sakit dan pentingnya dosen pendidik           harus ditempuh bagi mahasiswa Fakultas       fakultas kedokteran di Indonesia kurang  klinis dalam mendukung pengembangan           Kedokteran. Keduanya adalah pre klinik       bagus. Dalam survei tersebut, dari 73  rumah sakit pendidikan. Ada lima isu          selama empat tahun dan klinik yang ber-      fakultas kedokteran, sebanyak 40 abal-abal.  utama yang disampaikan oleh dr. Hendrian      langsung dua tahun. Kurikulum fase klinik    “Abal abal itu macam macam, ada dosen  yakni: Mengapa rumah sakit dan profesi        sendiri merupakan praktek di rumah sakit,    klinik tidak ada. Ada klinik tetapi kualitas-  dokter diregulasi begitu ketat? Bagaimana     untuk menerapkan materi pre klinis yang      nya tidak ada,” tandasnya.  menyikapi regulasi yang ada? Apakah yang      sudah didapatkan mahasiswa kedokteran  sebenarnya tengah terjadi saat ini? Dosen     selama empat tahun di kampus.                Serius Siapkan RSI Jemurasi sebagai  dan dokter pendidik klinis (dosen khusus),                                                 Rumah Sakit Pendidikan  dan bagaimana upaya dokter pendidik                “Fakultas kedokteran itu ada dua kuri-  klinis menghadapi MEA 2015?                   kulum mendasar yakni pre klinik dan klinik.       Romdoni benar-benar serius meny-                                                Pre klinik itu dinamakan kesarjanaannya.     iapkan RSI Jemursari sebagai rumah sakit       Menurut dr. Hendrian, untuk men-         Dan itu bahan-bahan yang harus dipelajari    pendidikan yang bagus dan berkualitas.  ciptakan Rumah Sakit Pendidikan, perlu        selama empat tahun. Klinik itu terapan       Sejak awal didirikan, dia sudah menyiapkan  adanya pendidikan kedokteran yang fokus       bagai pelajaran pre klinik selama dua tahu-  tenaga pendidik yang handal dan sarana  dalam satu tujuan. Dosen dapat berasal        nan,” katanya pada Senin (19/11/2018).       yang memadai.  dari perguruan tinggi, Rumah Sakit Pendidi-  kan, dan Wahana Pendidikan Kedokteran,             Romdani mengatakan, kemampuan                “Kalau pengalaman di rumah sakit ban-  dosen di Rumah Sakit Pendidikan dan Wa-       seorang dokter akan teruji ketika menem-     yak kasusnya tambah bagus. Kalau rumah  hana Pendidikan Kedokteran melakukan;         puh jenjang pendidikan klinik selama dua     sakit tidak bagus dan pembimbingnya tidak  Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada     tahun. Pada tahap itu, ketika mahasiwa       ada maka kepercayaan masyarakat akan  Masyarakat dan Pelayanan Kesehatan.           melakukan stase (dokter muda praktik) di     lemah. Saya konsentrasikan rumah sakit  Kemudian dosen di Rumah Sakit Pendidi-        rumah sakit, ilmu yang didapat akan sangat   ini harus bagus. Saya tidak main-main.  kan dan Wahana Pendidikan Kedokteran          menentukan kualitasnya ke depan.             Sehingga dua tahun menjalani stase klinis  memiliki kesetaraan, pengakuan, dan angka                                                  harus bagus,” tandasnya.  kredit yang dilakukan secara khusus. Hal           “Saya tidak mengecilkan arti di pre  ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2013:       klinik. Tetapi kemampuan seorang dokter           RSI Jemursari juga dilengkapi dengan  Pendidikan Kedokteran Pasal 21.               itu di klinik. Bagaimana menerapkan ilmu     penanganan spesialis penyakit yang leng-                                                yang didapat pada pre klinik. Sehingga       kap. Mulai bedah, penyakit dalam hingga  Dua Kurikulum Harus Ditempuh                  kalau fakultas kedokteran tidak memadai      spesialis anak. Bagi Romdoni, semakin ban-  Mahasiswa Kedokteran                          kliniknya maka kepercayaan masyarakat        yak mahasiswa mendapatkan pengalaman,                                                terhadap fakultas kedokteran itu lemah,”     maka akan semakin bagus kualitasnya dan       Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Jemur-  tambahnya.                                   nanti akan teruji ketika menangani pasien.  sari Prof Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP  (K) mengatakan, ada dua kurikulum yang             Romdoni merujuk pada hasil survei            “Apa yang harus bagus, variasi pe-                                                yang keluar sekitar tiga atau empat tahun    nyakit yang ditangani harus banyak. Dan                                                lalu menyatakan sebagaian besar kualitas     pembimbing harus S2 karena memang    6 MAJALAH UNUSA 03-2018
KOLABORASI: Dosen FK Unusa sedang melakukan fase pre klinik proses belajar mengajar.                           Tenaga Pengajar Stase Klinik Harus                                                                                                                 Update Ilmu Setiap Hari    “Pendampingan dan bimbingan harus dilakukan secara terus menerus.      Misalnya report harus setiap hari, diskusi dua hari sekali. Tidak bisa                                          Tenaga pendidik statse klinik di Rumah                                                                                                                 Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya ditun-   sembarangan merekrut dosen, harus yang benar-benar punya komitmen                                             tut punya komitmen tinggi dalam mengajar                 tinggi untuk membimbing mahasiswanya.”                                                          para dokter muda. Mereka harus memoni-                                                                                                                 tor secara terus menerus, mahasiswa yang                                                                  mendidik seorang dokter,” katanya.             menjadi perserta didiknya.                                                                        Selain pembekalan keilmuwan yang                                                                                                                      “Mereka diberikan tempat yang layak                                                                  cukup, mahasiswa kedokteran di FK Unusa        untuk diskusi. Saya nggak mau mereka                                                                  juga wajib menjaga etika dalam menangani       dilepas. Pendampingan dan bimbingan                                                                  pasien. Menurutnya, tata krama di rumah        harus dilakukan secara terus menerus.                                                                  sakit saat melayani pasien itu tinggi sekali.  Misalnya report harus setiap hari, diskusi                                                                  Kalau mahasiswa guyon menghadapi               dua hari sekali. Tidak bisa sembarangan                                                                  pasien itu akan berkesan jelek. Bohong juga    merekrut dosen, harus yang benar-benar                                                                  tidak boleh. Sejak awal ia sudah tekankan      punya komitmen tinggi untuk membimb-                                                                  kalau ada mahasiswa bohong di depan            ing mahasiswanya,” kata Direkrut RSI Prof                                                                  pasien maka dia harus keluar.                  Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K).                                                                          “Dokter tidak boleh cengengesan di            Dia mengatakan, selain komitmen                                                                  depan pasien. Kalau Anda guyon maka ke-        dalam mendampingi mahasiswa, para pen-                                                                  percayaan terhadap dokter akan rendah,”        gajar diwajibkan update ilmu kedokteran                                                                  tambahnya.                                     setiap hari. Ilmu baru itu diperlukan karena                                                                                                                 mereka harus memberikan pengetahuan                                                                        Romdoni menjelaskan, selain prasara-     terbaru kepada anak didik mereka.                                                                  na dan sarana yang lengkap. RSI Jemursari                                                                  juga menjalankan fase stase kepada maha-            “Karena yang dihadapi mahasiswa                                                                  siswa kedokteran secara ketat. Setiap hari     maka mereka wajib melakuan update ilmu                                                                  akan dilakukan monitoring terhadap jalan-      setiap hari. Misalkan saja mengenai obat-                                                                  nya stase, sehingga bisa dikontrol semua       obatan yang terbaru, mahasiswa harus                                                                  aktivitas mahasiswa kedokteran.                diberi tahu,” tandasnya.                                                                          “Saya benar-benar all out dalam mendi-        Menurut dia, tenaga pengajar di RSI                                                                  dik mahasiswa yang menjalani stase klinik.     juga didorong untuk melanjutkan fase                                                                  Harus ada komitmen bahwa saya mau              pendidikan yang lebih tinggi. Menurut dia,                                                                  membimbing,” tambahnya.                        dengan pendidikan tinggi itu, maka akan                                                                                                                 meningkatkan kualitas belajar mengajar di                                                                                                                 RSI Jemursari.                                                                                                                        “Mereka harus ada nilai lebih sebagai                                                                                                                 pendidik dan harus aktif ilmunya. Kedua                                                                                                                 tuntutan dari institusi pendidikan kamu                                                                                                                 harus S2 dan S3 bahkan jenjang profesor,”                                                                                                                 tegasnya lagi.                                                                                                                        Menurut dia, ada kelebihan RSI jemur-                                                                                                                 sari sebagai rumah sakit pendidikan. Pasien                                                                                                                 akan lebih untung karena memang ditan-                                                                                                                 gani oleh dokter muda dan dokter senior                                                                                                                 sekaligus. Bahkan, menurut dia, di luar neg-                                                                                                                 eri, para pasien lebih senang mendatangi                                                                                                                 rumah sakit pendidikan karena merasa                                                                                                                 lebih bagus pelayanan dan diagnosanya,                                                                                                                 dibandingkan rumah sakit biasa.                                                                                                                        “Rumah sakit ada keuntungan, pasien                                                                                                                 sepertinya direpotkan dengan DM tidak.                                                                                                                 Justru pasien yang datang dicek akan                                                                                                                 dilaporkan seniornya dan lebih teliti. DM itu                                                                                                                 sebagai observer dan penanggung jawab                                                                                                                 dokter spesialis,” pungkasnya. n (BUD/SIR)                                                                                                                   MAJALAH UNUSA 03-2018  7
LAPORAN Utama    DEKAN FK: SEGERA DIAJUKAN    KE KEMENKES SEBAGAI    RUMAH SAKIT PENDIDIKAN  Dekan Fakultas Kedokteran (FK)                 Unusa Surabaya, Dr Handayani    sudah punya dua rumah sakit besar yakni              Handayani mengakui, pendanaan, juga                 menjelaskan, pihaknya memang    Rumah Sakit Islam Jemursari dan Rumah           menjadi salah satu syarat ditetapkannya                 sudah menyiapkan RSI Jemursari  Sakit Islam di Ahmad Yani.                      Unusa sebagai rumah sakit pendidikan.  sebagai rumah sakit pendidikan. Sehingga,                                                      “Supaya dosen pendidik klinik itu mendapat  bisa menjadi mitra didik bagi Fakultas              “Kita mengarahkan pendidikan utama         imbalan yang semestinya. Pemenuhan  Kedokteran (FK) Unusa ke depan.                ada di RSI Jemursari. Kita memilih RSI          sarana dan prasarana fasilitas dan proses                                                 Jemursari karena satu yayasan dan visi misi     belajar mengajar,” tegasnya.        Menurut dia, alasan dipilihnya RSI       sama, ada keislaman dan sebagainya. Jadi,  Jemursari sebagai rumah sakit pendidikan       kami lebih memilih RSI Jemursari sebagai             Untuk menjadi rumah sakit pendidikan,  FK Unusa adalah salah satunya berada           tempat rumah sakit pendidikan utama,”           di RSI Jemursari sendiri sudah dibentuk  dalam satu yayasan. FK Unusa berada            tambahnya.                                      organisasi Kompordik yang membawahi  di bawah naungan Yarsis. Dimana, Yaris                                                         tenaga pengajar di RSI Jemursari. Tenaga                                                      Menurut dia, RSI Jemursari memiliki        medis tersebut langsung di bawah rektorat                                                 sarana dan prasarana yang mencukupi             dan mengatur jalannya proses belajar                                                 untuk ditetapkan sebagai rumah sakit            mengajar di FK Unusa.                                                 pendidikan. Di antaranya punya 13 keahlian                                                 bidang spesialis seperti penyakit dalam,             “Kalau sarana kita ada ruangan                                                 bedah, anak dan sebagainya. Sehingga,           untuk diskusi, DM, organisasi-organisasi                                                 sangat mencukupi ketika dipakai dalam           komfordik (Komisi Koordinasi Pendidikan)                                                 proses belajar mengajar dokter muda yang        ada satu wadah sendiri mengatur                                                 menempuh pendidikan profesi.                    kompordik disiapkan terlebih dahulu                                                                                                 adalah satu unit di bawah rumah sakit                                                      “Memilki syarat, salah satunya adalah      khusus mengatur jalannya proses belajar                                                 spesialis 13 keahlian bidang spesialis sudah    mengajar di FK,” tambahnya.                                                 cukup proses pembelajaran mahasiswa.                                                 Ada spesialis anak, penyakit dalam dan               Dia berharap, dalam tiga bulan ke                                                 sebagainya,” tegasnya.                          depan, semua persyaratan bisa lengkap.                                                                                                 Sehingga, bisa langsung diusulkan ke                                                      Pihak Unusa sendiri akan mengusulkan       Kementerian Kesehatan (Kemenkes).                                                 RSI Jemursari sebagai rumah sakit pendidikan                                                 ke Kemenkes paling lambat dalam tiga                 “Penetapan dari kementerian                                                 bulan ke depan. Saat ini, baik sarana dan       kesehatan sebagai rumah sakit pendidikan                                                 prasarana yang disiapkan sebagai rumah          utama. Setelah lengkap semua akan                                                 sakit pendidikan memang sudah memenuhi          diusulkan penetapannya di rumah sakit                                                 syarat. Baik itu tenaga pendidik, pendanaan     kesehatan,” jelasnya.                                                 dan sarana sudah memadai.                                                                                                      Handayani mengakui, tidak mudah                                                      “Untuk menjadi rumah sakit                 memang mengajukan RSI Jemursari sebagai                                                 pendidikkan memang ada persyaratan              rumah sakit pendiikan ke Kemenkes, meski                                                 tertentu, tidak semua punya. Yang pertama       persyaratan baik sarana dan prasarana sudah                                                 dilengkapi dulu sarana prasarana. Tenaga        terpenuhi. Pasalnya, ada beberapa item                                                 dokter pendidik dan ada pendanaanya             yang juga harus dilengkapi. Salah satunya                                                 juga,” tandasnya.                               adalah sistem penilaian dari mahasiswa yang                                                                                                 melakukan stase di RSI Jemursari.                                                 FK Unusa Siap                                                 __                                                   “Kita sebelum menyiapkan masih                                                                                                 menunggu melakukan evaluasi dari                                                 Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unusa Surabaya,  mahasiswa kita yang menjadi dokter muda                                                 Dr. Handayani, dr., M.Kes                       dan co as. ini kan proses belajar mengajar                                                                                                 perencanaan dan evaluasi satu dua bulan,”                                                                                                 katanya. (BUD)    8 MAJALAH UNUSA 03-2018
ATHIYATUL ULYA, DOKTER MUDA  FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA    MAGANG DI IGD RSI JEMURSARI  TEORI MAUPUN PRAKTIK KLINIS      Sudah hampir tiga bulan ini Athiyatul Ulya magang di RSI Jemursari Surabaya sebagai    dokter muda. Rencananya, dia akan magang selama dua tahun untuk menempuh jenjang                                  profesi di rumah sakit tersebut.           SELASA siang, 13 November 2018, seorang pasien   mendatangi ruang IGD. Dengan cekatan, Athya pun   memeriksa kondisi fisik pasien itu mulai dari tekanan   darah dan denyut jantung.           “Tadi yang kami tangani adalah pasien dengan   keluhan diare, nyeri dan demam,” katanya.           Tak lama kemudian, dia bersama beberapa perawat   memberikan tindakan awal kepada pasien itu. Mulai dari   memasang infus, injeksi obat dan memberikan beberapa   resep yang harus diminum oleh pasien.           “Ya, tadi langsung memberikan tindakan seperti   pasang infus, injeksi obat dan memberi resep,”   tandasnya.           Ya, sudah hampir tiga bulan ini Athiyatul Ulya   magang di RSI Jemursari Surabaya sebagai dokter muda.   Rencananya, dia akan magang selama dua tahun untuk   menempuh jenjang profesi di rumah sakit tersebut.           “Kalau saya kebagian jaga UGD jam 4 sampai   tujuh besok. Kami membantu penanganan pasien,”   tambahnya.           Athiya mengaku, selama mendapat tugas berjaga   di IGD, dia ikut membantu menangani penyakit ringan   sampai berat. Dengan pengawasan dokter senior, dia   ikut membantu memeriksa fisik  pasien yang datang.   Menerima keluhan pasien yang datang.           “Langkah penanganan pertama tentu saja   melakukan tanya jawab antar pasien-dokter untuk   menggali keluhan pasien lebih dalam, kemudian   melakukan pemeriksaan fisik dan jika perlu pemeriksaan   tambahan, barulah melakukan tatalaksana,” tambahnya.           Athiya mengaku, selama menjalani praktek magang,   dirinya banyak belajar secara langsung untuk menangani   pasien. Dokter senior yang praktek di RSI pun sangat   membantu dalam proses belajar di rumah sakit itu.           “Ilmu secara teori maupun praktik klinis mas. Bahkan   softskill untuk berhadapan dengan pasien pun diajarkan   pada dokter pengajar dan perawat bahkan staf farmasi   semua membantu kami belajar,” tandasnya. n (BUD)    MAJALAH UNUSA 03-2018  9
BINCANG UTAMA  WAWANCARA PROF ROCHMAD ROMDONI SP PD SP JP (K), DIREKTUR RSI JEMURSARI      Tenaga Medis Masih    Banyak Dibutuhkan,    Cuma Belum Merata            Kebutuhan akan tenaga medis di pasar kerja masing sangat dibutuhkan. Hanya       saja, persoalan ada di tidak meratanya distribusi tenaga medis. Tenaga medis yang           berkualitas, hanya ada di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Berikut                                      wawancara dengan Direktur RSI Jemurasi!    MELAYANI: Direktur RSI Jemursari, Prof Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K), sedang berada di salah satu fasilitas RSI Jemursari, Reservasi Online.    10 MAJALAH UNUSA 03-2018
Bagaimana pola perekrutan tenaga  pengajar di RSI?    Memang, ada dua institusi. Yang pertama  adalah universitas dan yang kedua adalah  rumah sakit. Perekrutannya sesuai den-  gan kompetensi masing-masing. Sebelum  masuk, saya sampaikan, kamu di sini  sebagai rumah sakit pendidikan. Oleh  karena itu, di samping pelayanan, kamu  juga harus ikut proses pendidikan dan  komitmen dengan rumah sakit ini.    Bagaimana tantangan ke depan rumah  sakit pendidikan?    Rumah sakit pendidikan itu harus ada  akreditasi yang jelas. Mahasiswa kedok-  teran yang ingin menjadi dokter baik  di akhir pendidikannya, ternyata tidak  memperoleh pendidikan yang baik.  Misalkan, era BPJS, rumah sakit tipe C  harus qualified dengan dokter pembimb-  ingnya. Di samping pelayanan kan harus  dipikirkan pendidikannya. Kalau sibuk  pelayanan, kapan pendidikannya. Jadi,  harus diupgarde. Disamping pelayanan  juga harus pendidikan. Update pendidikan  harus sampai S3 juga.    Harapan terhadap dokter muda sep-            PEMBICARA: Prof Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K), saat menjadi pembicara dalam Cardiovascular Emergencies Course  erti apa agar menjadi lulusan qualified?     yang di selenggarakan di Hotel Bumi Surabaya, tahun 2015.    Ya, itu, qualified ditentukan klinik, yakni  daerah sehingga penyebaran bisa lebih     Waktu itu, konsentrasi saya adalah mem-  klasikal. Saya menghimbau agar siswa         merata. Penyebaran tenaga medis, di       perbaiki kesehatan di pesantren  SMA yang ingin masuk fakultas kedok-         Indonesia memang lemah. Sepertinya  teran harus dilihat bagus tidak. Kalau       kurang terus, tetapi di kota. Contoh di   Adakah kelebihan jika RSI Jemursari  ditaruh di puskemas salah atau tidak kan     Madura spesialis kan nggak ada. Harapan   sebagai rumah sakit pendidikan?  tidak tahu. Banyak dari mereka dititipkan    saya, ke depan tenaga medis berkualitas  di Puskesmas, tetapi qualifiednya diper-     lebih merata                                   Pasien akan lebih untung karena  tanyakan. Ada lulusan kedokteran, tapi                                                 memang ditangani oleh dokter muda dan  tempat menyuntik saja tidak tahu, me-        Harapan setelah menempuh stase dua        dokter senior sekaligus. Di luar negeri,  masukkan obat tidak tahu. Oleh karena        tahun bagaimana?                          para pasien lebih senang mendatangi  itu, pilihlah rumah sakit pendidikan yang                                              rumah sakit pendidikan karena merasa  punya tenaga medis memadai                   Saya dulu pernah menjadi rektor selama    lebih bagus pelayanan dan diagnosanya,                                               dua tahun. Jadi, proposal yang kita       dibandingkan dengan rumah sakit biasa.  Bagaimana potensi penyerapan tenaga          ajukan adalah memberikan peningkatan      Rumah sakit ada keuntungan. Sekilas,  medis ke depan, apakah memang ma-            kesejahteraan pesantren. Kini, kalau ng-  pasien sepertinya direpotkan dengan  sih tetap dibutuhkan?                        gak gudiken bukan pesantren, sehingga     kehadiran dokter muda, tapi justru tidak.                                               lemah di pesantren. Saya menyampaikan     Justru, pasien yang datang dicek akan dil-  Di Indonesia, masih banyak dibutuhkan.       ke Pak Nuh kita merekrut lulusan Ma-      aporkan ke seniornya sehingga lebih teliti.  Hanya saja, penyebarannya tidak merata.      drasah Aliyah atau SMA yang pinter, den-  Dokter muda itu sebagai observer dan  Bagamana kesannya merata. Sekarang,          gan harapan masuk sini dan lulus kembali  penanggung jawab dokter spesialis. n (BUD)  kesannya kan Surabaya dan Jakarta, jadi      lagi memperbaiki kesehatan di pesantren.  60 persen di sini. Mungkin, ada otonomi                                                                                           11MAJALAH UNUSA 03-2018
PRESTASI MAHASISWA                  QOIMAM CS, HARUMKAN UNUSA DI KANCAH INTERNASIONAL      Juara Festival Film   Internasional Pelajar             di Perancis         PRESTASI : Qoimam Bilqisthi       Zulfikar dan Naila Mafazah       mahasiswa Fakultas Kedokteran       Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa)       saat menerima penghargaan film       internasional pelajar di Universitas       Sorbonne, Paris, Perancis.    Dengan berbahasa Perancis,     Qoimam yang menjadi                            memenangkan lomba tersebut.     seorang pria memanggil                            perwakilan tim langsung       Qoiman dan tim berjumlah enam     dua mahasiswa Fakultas                            menyampaikan pidato      Kedokteran Universitas                           berupa rangkuman karya   mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama                                                       dalam film pendeknya     Surabaya (Unusa). Mereka berhasil   Nahdlatul Ulama Surabaya       tentang kesehatan reproduksi  Islam. Ia       menorehkan prestasinya di kancah in-      (Unusa) lewat pengeras      mempresentasikan lima langkah dalam           ternasional melalui Festival International                                  promosi kesehatan reproduksi. Apa saja        du Film de Promotion de la Santé des   suara. Dia adalah Qoimam       yang perlu dilakukan mahasiswa dalam          Étudiants atau festival film internasional   Bilqisthi Zulfikar dan Naila   presentasi konten video.                      pelajar yang mengampanyekan kesehat-  Mafazah. Kelima mahasiswa                                                     an atau Finpret 2018 pada 13 September   itu lantas menaiki podium           Presentasi selama sekitar tujuh me-      2018 lalu di Sorbonne Université, Paris,  di salah satu gedung utama      nit itu mendapat sambutan hangat. Ratu-       Perancis.                                  san mahasiswa Perancis yang hadir pun     di Universitas Sorbonne,     memperikan aplaus. Mereka memberikan               Salah satu mahasiswa yang ikut            Paris, Perancis.      sambutan hangat karena Qoimam dam             dalam festival itu adalah Mohammad                                  tim satu-satunya wakil dari Asia yang         Qoimam Bilqisthi Zulfikar. Mahasiswa                                                                                Fakultas Kedokteran Unusa yang juga    12 MAJALAH UNUSA 03-2018
PRESTASI : Qoimam Bilqisthi Zulfikar saat hadir dalam menerima penghargaan untuk jenis lomba video pendek tentang          “Mereka sangat  pendidikan kesehatan reproduksi Islam berbahasa Perancis dalam kategori Prix du Buzz. Foto bersama para pemenang       mengapresiasi kami.  lainnya (bawah).                                                                                                        Kami dari Indonesia                                                                                                                     paling jauh dibandingkan  penutur bahasa Prancis (frankofon) ini me-         Empat kategori tersebut adalah Prix                              pemenang lainnya. Kami  nuturkan, ia dan teman-temannya berhasil      du Jury, Prix des Étudiants, Prix Sorbonne                             bersyukur sekali dapat  meraih penghargaan untuk jenis lomba          Université, dan Prix du Buzz. Film pendek 5                          support dari Unusa dalam  video pendek tentang pendidikan kesehat-      Axes de la Jeunesse dans l’Éducation de la                              keberangkatan kami.”  an reproduksi Islam berbahasa Perancis        Santé Sexuelle atau lima sumbu pemuda  dalam kategori Prix du Buzz.                  dalam pendidikan kesehatan seksual                                        “Kalau yang menang dua dari Perancis,                                                karya tim mahasiswa Unusa Surabaya                                   satu dari Italia dan satunya lagi dari Indo-       Mahasiswa yang akrab disapa Qoim ini     memenangkan kategori Prix du Buzz seb-                               nesia,” katanya.  pun sangat bersyukur atas hasil yang telah    agai film yang paling banyak ditonton.  dicapai bersama timnya. Apalagi kontingen                                                                               Qoimam mengaku berbangga, karena  dari Unusa menjadi satu-satunya wakil                                                                              Unusa menjadi satu-satunya wakil Asia  Indonesia dan Asia di antara empat peraih                                                                          yang lolos dalam festival tersebut. Tema  lain yang berasal dari Amerika Serikat,                                                                            itu, kata Qoimam, memang mereka ambil  Italia, Amerika Latin dan Perancis.                                                                                agar generasi muda bisa belajar mengenai                                                                                                                     kesehatan reproduksi.       “Saya sangat bersyukur atas peng-  hargaan yang berhasil kami raih. Saya tak                                                                               “Di sana saya dan Naila Mafazah  menyangka, ternyata kami (tim dari Unusa)                                                                          mewakili tim FK UNUSA untuk presentasi  mampu bersaing dengan remaja-remaja                                                                                tentang topik yang kami angkat, yakni 5  dari berbagai negara,” ungkap Qoim.                                                                                Aksi Mahasiswa dalam Mensosialisasi-                                                                                                                     kan Pendidikan Produksi dan Seksual.       Dalam Finpret 2018 ini tema yang                                                                              Kami menjadi satu-satunya dari Asia yang  diambil adalah ‘Bien-être et Sexualité’ atau                                                                       memenangkan penganugerahan ini bersa-  kesehatan dan seksualitas. Dari 254 film                                                                           ma negara Prancis dan Italia,” tambahnya.  pendek yang berpartisipasi, diseleksi 24  film terbaik untuk nominasi festival yang                                                                               Menurut dia, dirinya bersyukur bisa  memiliki empat kategori juara.                                                                                     tampil dan menjadi salah satu pemenang                                                                                                                     dalam ajang tersebut. Ia bersyukur diberi                                                                                                                     kesempatan berkeliling di universitas ber-                                                                                                                     peringkat 13 dunia itu.                                                                                                                            “Sangat senang bisa berbicara dengan                                                                                                                     dewan kampus di sana. Mereka sangat                                                                                                                     mengapresiasi kami, terutama karena kami                                                                                                                     dari Indonesia. Paling jauh dibandingkan                                                                                                                     dengan negara pemenang lainnya. Kami                                                                                                                     bersyukur sekali dapat support dari Unusa                                                                                                                     dalam keberangkatan kami,” pungkansya.                                                                                                                       (BUD)                                                                                                                       13MAJALAH UNUSA 03-2018
PRESTASI MAHASISWA    LOMBA EXPO KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA INDONESIA (KMI) AWARD 2018       ”Bedmen” Karya    Mahasiswa Unusa Raih    Medali Emas        Medali emas berhasil  K eempat mahasiswa tersebut                       Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia  disabet empat mahasiswa                       adalah Wahyu Erisa Fitri      (KBMI). Saat itu, tim Bedman berhasil  Fakultas Keperawatan dan                      (Prodi Kebidanan), Nurul      menambah pengetahuan bagaimana    Kebidanan dalam lomba                       Afifatul Azizah (Prodi Kebi-  mengelola hasil temuan mereka menjadi                                                danan), Elok Reskina Arvi     sebuah konsep atau sistem bisnis yang       Expo Kewirausahaan    (Prodi Kebidanan), dan Riza Ayu Tohari           baik.  Mahasiswa Indonesia (KMI   Putri (S1 Keperawatan). Mereka mencip-  Award 2018 yang diadakan   takan produk berupa Bedong Lindungi Bayi               Sekadar diketahui, KMI Award untuk                             dari Hujan dan Mempertahankan Suhu               kategori wirausaha didasarkan pada        Kemenristek Dikti.   Tubuh pada Bayi dengan Berat Badan Lahir         konsep Real Business Competition.                             Rendah atau disingkat Bedmen.                    Oleh karean itu, fokus penilaian pada                                                                              keunggulan kinerja dan profesionalisme.                                  Kaprodi Keperawatan Unusa, Umdatus          Sedangkan KMI Award untuk kategori                             Soleha mengatakan, karya yang dihasilkan         stand terbaik dilakukan berdasarkan                             mahasiswa Unusa itu adalah sebuah                penilaian terhadap produk-produk dan                             inovasi untuk menahan suhu tubuh bayi            tampilan stand, yang mencakup aspek                             ketika terjadi hujan. Khususnya, bayi yang       firmitas, utilitas, dan venuitas.                             memunyai berat rendah.                                                                              Terinspirasi Sewaktu Praktik di RS                                  “Kebetulan, anak-anak yang dapat                 Sementata itu, Wahyu Erisa Putri,                             adalah keperawatan dan kebidanan.                             Mereka punya keilmuan dan treatment              salah satu pencipta produk inovatif ini                             bagaimana mengatasi bayi lahir rendah,           mengatakan, ide awal menciptakan produk                             bukan prematur,” katanya.                        tersebut terinsipirasi saat melakukan                                                                              kegiatan praktik kerja lapangan di rumah                                  Umdatus mengatakan, Bedmen                  sakit. Waktu itu melihat bayi baru lahir                             diciptakan oleh keempat mahasiswa                dibedong dengan plastik.                             karena mereka melihat fenomena                             banyaknya masyarakat Surabaya yang                    “Saat praktik di rumah sakit, kami                             menggunakan motor. Karena itu, ketika            melihat pemandangan yang tidak praktis                             mereka menggendong bayi, dengan                  yaitu bayi dibedong dengan plastik.                             memakai Bedmen dirasa akan lebih                 Padahal, waktu itu kondisinya tengah                             aman dan nyaman.                                 hujan deras. Dari situ kami berpikir untuk                                                                              membuat bedong yang lebih praktis dan                                  Penggunaan Bedmen sendiri cukup             simple,” katanya.                             simpel dan aman. Gendongan tersebut                             ada di dalam dan dilindungi dengan                    Kemudian, lanjut Wahyu, pengalaman                             menggunakan kancing untuk menahan                lagi ketika tengah melakukan kegiatan                             bayi. Memang, dibuat dan didesain                posyandu di sebuah rumah sakit dalam                             sedemikian rupa agar dapat benar-benar           keadaan hujan deras. Banyak ibu yang                             melindungi bayi. “Tinggal dimasukkan             tidak hadir di posyandu dengan alasan                             dan pakai selerekan,” tambahnya.                 bayinya takut kehujanan.                                     Sebelum berkompetisi di ajang KMI                “Padahal imunisasi sangat penting                             Award, Bedman pernah mengikuti ajang             bagi bayinya. Ibu-ibu tidak datang ke    14 MAJALAH UNUSA 03-2018
INOVATIF : Mereka yang berhasil menciptakan produk berupa Bedong Lindungi Bayi dari Hujan dan Mempertahankan Suhu Tubuh pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah atau  disingkat Bedmen.    posyandu karena takut anaknya kena air       beraktivitas di luar ruangan saat hujan.         “Mahasiswa merupakan generasi  hujan. Inilah yang kemudian menginspirasi    Bedong ini juga bermanfaat untuk menjaga    penerus bangsa yang akan menggantikan  kami untuk membuat bedong yang bisa          suhu tubuh bayi yang memiliki berat lahir   pemimpin-pemimpin di negeri ini kelak,  melindungi bayi dari hujan dan menjaga       rendah.                                     sehingga mahasiswa harus mampu  suhu tubuh bayi,” katanya.                                                               melahirkan inovasi sekaligus menjawab                                                    “Kami saat ini tengah mengajukan hak   tantangan pembangunan dan mewujudkan       Bedong bayi, kata Wahyu, umumnya        cipta ke Dirjen HAKI. Saat ini masih dalam  generasi emas,” katanya.   kalau di rumah sakit hanya menggunakan       proses,” kata Riza Ayu Tohari Putri, salah  plastik. Karena selain ekonomis plastik      satu bagian dari penggagas Bedman.               Untuk menjadi generasi emas, lanjut  juga mampu menjaga suhu tubuh dan                                                        Jazidie, mahasiswa harus memiliki karakter  menjaga bayi dari hujan. Namun demikian           Ditambahkan Ayu, panggilannya,         pejuang dan tidak mudah menyerah karena  plastik dinilai tidak simple dan ekonomis.   Bedman ini dijual dengan harga variatif.    masa kuliah merupakan saat terbaik untuk                                               Untuk bedong ukuran M dan L dijual          mengisinya dengan kegiatan pendidikan       “Kami memilih bahan yang awet,          dengan harga Rp100.000 dan untuk ukuran     dan keterampilan.   tahan air, dan hangat. Oleh sebab itu,       XL djual dengan harga Rp150.000.  kami memilih kain mantel sebagai bahan                                                        “Era globalisasi tidak bisa dihindari,  untuk membuat bedong,” kata mahasiswa             “Sebenarnya sudah banyak yang          namun harus dihadapi dengan berbagai  semester 6.                                  pesan, tetapi saat ini kami belum banyak    persiapan kemampuan dan keahlian.                                               memproduksi karena menunggu sertifikat      Mahasiswa harus menemukan cara di luar       Bedman ini, lanjut mahasiswi yang       dari HAKI,” katanya.                        hal yang biasa atau thinking out of the box,”  menerima Bidikmisi, ternyata mampu                                                       ujarnya.  menjawab keluhan para ibu. Mereka (para           Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir Achmad  ibu) sangat terbantu dengan alat tersebut.   Jazidie, M.Eng mengapresiasi inovasi             Menurut Jazidie, para mahasiswa harus  Selain praktis, Bedman ini juga mampu        dan karya terbaru empat mahasiswa FKK       berpikir kritis sesuai dengan kompetensi  melindungi bayi dari air hujan sehingga      ini. Inovasi itu diharapkan bisa menular    keilmuannya dalam membangun sebuah  tidak perlu repot-repot beli plastik.        kepada para mahasiswa lainnya, karena       prestasi dan memberikan solusi dan                                               persaingan akan bisa dihadapi jika          kemanfaatan kepada masyarakat. (BUD)       Produk Bedman ini menjadi produk        mahasiswa memiliki kemampuan untuk  unggulan dan banyak dicari ibu-ibu saat      menjadi sosok inovatif dan kreatif.                                                                                             15MAJALAH UNUSA 03-2018
SOSOK & KIPRAH        Usai mengajar di      Polandia, Ubaidillah      Zuhdi memutuskan      kembali ke      Indonesia dan      memilih Unusa      sebagai tempatnya      mengajar. Ubai      pun mengaku jika      Unusa adalah salah      satu perguruan      tinggi yang      perkembangannya      sangat pesat.    16 MAJALAH UNUSA 032-2018
SOSOK & KIPRAH                       KIPRAH UBAIDILLAH ZUHDI, DOSEN FEB UNUSA      Sebelum Jadi Dosen     Unusa, Tiga Tahun   Mengajar di Polandia    Ubaidillah Zuhdi tidak bisa melupakan begitu saja kenangan mengajar di luar     negeri. Di sana, ia banyak mendapat pengalaman ketika menjadi dosen di               University of Technology, Polandia. Apa saja pengalaman itu?    “ Alhamdulillah                     kurang 1 tahun di Indonesia (di   Awal Mula ke Polandia            kita harapkan. Tapi saya                menyenangkan.         Sekolah Bisnis dan Manajemen,          Ubai menceritakan awal      tetap profesional dengan cara                Saya jadi lebih tahu  ITB) dan lebih kurang 1 tahun                                      mendekatkan diri pada maha-                karakter-karakter     di Jepang (Tokyo University of    mula dirinya bisa mengajar       siswa untuk membalas tugas                students dari         Science). Jadi, saya punya dua    hingga ke Polandia. Sebelum      yang dikirimkan via emailkan   berbagai negara. Saya juga         gelar untuk S2 yakni M.S.M &      menyelesaikan pendidikan S3      ke saya,” ungkap Ubai.   menjadi lebih tahu mengenai        M.Eng,” tambahnya.                di Tokyo University of Science,   kehidupan di Eropa setelah                                           Jepang pada Maret 2015 lalu,          Usai mengajar di Polandia,   hidup di Polandia,” kata                Setelah lulus doktor,        ia mengaku sudah mencari         Ubai memutuskan kembali ke   dosen Fakultas Ekonomi dan         Ubaidillah mendapat panggilan     pekerjaan di banyak tempat.      Indonesia dan memilih Unusa   Bisnis (FEB) Nahdlatul Ulama       mengajar di Gdansk Univer-        Salah satunya, di University of  sebagai tempatnya mengajar.   Surabaya (Unusa) itu.              sity of Technology Polandia.      Technology, Polandia.            Ubai pun mengaku jika Unusa                                      Ubaidillah masih mengingat,                                        adalah salah satu perguruan        Pria yang akrab disapa        dia langsung mengajar setelah          “Selesai S3 Maret 2015,     tinggi yag perkembangannya   Ubai ini merupakan dosen baru      seminggu tiba di Polandia.        saya berangkat ke Polandia       sangat pesat.   di Unusa. Sebelum mengajar                                           Desember 2015,” ucapnya.   di Unusa, dosen lulusan S1              “Saya tiba di Polandia pada                                        Meski telah melalang   Teknik Industri ITB itu sempat     Jumat, 25 September 2015 (Ju-          Selama tiga tahun berada    buana di negeri orang, Ubai   menempuh pendidikan di luar        mat, kelas pertama diadakan       di Polandia, Ubai mengaku        masih ingin terus menimba   negeri. Karir akademik Ubaidil-    pada Jumat, 2 Oktober 2015,”      mendapat banyak pengala-         ilmu. Ia pun mengaku jika ma-   lah di luar negeri dimulai ketika  tambahnya.                        man ketika di sana (Polandia).   sih ingin ke Eropa Barat dengan   menempuh program S2 di  ITB.                                         Salah satunya ia bisa mengajar   membawa nama Unusa.   Ketika itu, dia juga mengikuti          Pada awal dia mengajar,      mahasiswa dari 20 negara yang   program double degree selama       berbagai kendala dirasakan        berbeda.                              “Tentunya dengan mem-   satu tahun di Tokyo University     Ubaidillah. Ia perlu beradaptasi                                   bawa kendaraan Unusa. Karena   of Science, Jepang. Setelah        di lingkungan baru. Namun,             Meski begitu, pria yang     sistem di Unusa memungkink-   itu, dia menempuh program          seiring waktu, ia bisa mengata-   pernah mendapat beasiswa         an untuk di bawa ke luar negeri.   doktoral di Tokyo University       si kendala tersebut. Ubaidillah   JASSO di Jepang ini men-         Jadi, tak hanya dosen saja   Science Jepang dan lulus pada      mengajar memakai bahasa In-       gungkapkan jika ada beberapa     yang bisa keluar negeri, tapi   Maret 2015.                        ggris. Ia juga bersyukur karena   kendala yang ia alami. Seperti   dua-duanya bisa sama-sama                                      bisa survive di kehidupan         perbedaan budaya.                maju,” pungkasnya. (BUD)        “Saya mengikuti program       sehari-hari di Polandia meski   double degree pas S2, lebih        kemampuan bahasa Polandi-              “Contoh kalau saya bawa                                      anya sangat terbatas.             guyonan orang Indonesia                                                                        ke mereka, mungkin respon                                                                        mereka tidak seperti yang                                                                          17MAJALAH UNUSA 03-2018
[LEMBAGA]    PRESTASI: Dosen FEB Unusa (Riyan Sisiawan) mengantarkan mahasiswa FKK Unusa sehingga berhasil menyabet penghargaan Ekspo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia 2018.        LEBIH DEKAT DENGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS    LEWAT ENPLUS, FEB CETAK     MAHASISWA TANGGUH    Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melalui    program produk bisnis unggulan yang dihasilkan mahasiswa mampu mencuri hati masyarakat,    khususnya para calon mahasiswa untuk menekuni dunia bisnis. Apa dan bagaimana perkem-                                    bangan FEB Unusa, berkut ulasan khususnya.    Pada tahun 2016,                rahmatan lil alamin. Kita   dan Bisnis (FEB). Mereka        itu akhirnya dijadikan acara                dekan FEB M.      mencetak wirausahawan       pun berbondong-bondong          tahunan di Unusa.  Tiap                Yusak Ansori      yang tangguh tetapi juga    untuk membuat produk dan        tahun,” katanya.                mempresentasikan  tidak meninggalkan nilai-   dilombakan.  Minat peserta  konsep enterprenur              nilai agama,” kata kaprodi  pun semakin bertambah,               Produk yang dihasilkan  di hadapan ribuan               manajemen dan bisnis        bahkan pada awal festival itu   mahasiswa itu akhirnya  mahasiswa Unusa. Konsep         Univeritas Nahdlatul Ulama  digelar, peserta dari internal  dijual secara offline dan  itu diberi nama Enplus.         Surabaya (Unusa), Riyan     mencapai ratusan mahasiswa.     online. Tak lama kemudian,  Menggabungkan antara visi       Sisiawan Putra pada Kamis   Kebanyakan dari FEB Unusa.      muncullah startup yang  misi kewirausahaan yang         (19/12/2018).                                               diberinama enplus.unusa.  tidak meninggalkan nilai-nilai                                   “Waktu menjadi dekan,      ac.id. Startup tersebut  dasar agama.                         Tak disangka, konsep   beliau mempresentasikan         menjual beberapa hasil karya                                  yang digagas itu menarik    konsep enplus dan waktu itu     mahasiswa FEB.        “Jadi sebenarnya          minat mahasiswa Unusa,      di penerimaan mahasiswa  namanya enterprenur             khususnya Fakultas Ekonomi  baru. Tentang bisnis. Dan,           “Jadi semacam kayak                                                                                              bukalapak ataupun shopie.    18 MAJALAH UNUSA 03-2018
Para mahasiswa selain            wirausahawan tangguh dan       sejak tahun 2013. Fakultas      tidak hanya dari Unusa dan  berjualan ofline juga bisa       tidak tidak meninggalkan       tersebut adalah cikal bakal     internal,” tambahnya.  menjual dagangan mereka          ilmu-ilmu agama,” tambahnya    berdirinya Unusa bersama  secara online,” tambahnya        lagi.                          beberapa fakultas lain seperti       Saat ini, pengajar FEB  lagi.                                                           kedokteran dan kesehatan        Unusa juga terus melakukan                                        Ryan mengatakan, konsep   masyarakat.                     update ilmu manajemen       Beberapa produk yang        mencetak enterpreneur lewat                                    terbaru. Mahasiswa juga  dijual pun beragam. Mulai dari   startup yang digagas FEB            Menurut dia, keunggulan    ditanamkan kedisiplinan  makanan ringan, baju batik,      Unusa itu membuahhkan          FEB lainnya adalah              yang tinggi, serta norma-  produk kesehatan dan barang      hasil. Buktinya, beberapa      pengajarnya para praktisi       norma agama yang mumpuni.  rumah tangga lain.               produk yang dihasilkan         dan ahli di bidang ekonomi.     Diharapkan, ketika lulus,                                   mampu menjuarai kompetisi      Mereka memberikan               mereka bisa bersaing dan       “ Bulan Maret mendatang     tingkat nasional yang digelar  pemaparan dan konsep            membuka lapangan pekerjaan  kerja sama dengan                Kementerian Ristek dan Dikti   kreatif secara langsung         baru, sehingga bermanfaat  Universitas Ciputra, Airlangga,  (Kemenristek Dikti).           kepada mahasiswa agar bisa      bagi masyarakat lain.  ITS untuk bertanding                                            bersaing ketika lulus kelak.  bersama-sama tentang                  “Ada bedong bayi yang     Dia mencontohkan, prestasi           “Yang pertama karena kita  startup bisnis,” katanya lagi.   menjadi juara, dan kemarin     yang berhasil disabet FEB       ini di bawah Unusa maka yang                                   salah satu produk kita yakni   adalah akreditasi dari DIKTI    pasti semua norma agama       Ya, itu adalah salah satu   produk yang dinamakan          mengenai penulisan jurnal       dipraktikkan. Dan juga, selain  program FEB untuk mendidik       Kanca Plek sejenis alat        ilmiah.                         dari ilmu manajemen pada  mahasiswanya menjadi             mengecharge hape serbaguna                                     umumnya yang dibutuhkan  wirausahawan yang tangguh.       yang bisa masuk sebagai             “Di FEB, jurnal sudah      masyarakat itu seperti apa  Mereka dibekali ilmu agama       finalis di Pimnas. Pesertanya  terakreditasi di DIKTI. Hal     sih dalam hal manajemen  dan manajemen, supaya kelak      pun mencapai ribuan,           itu menunjukkan kosistensi      dan akuntansi mencoba  tidak hanya menjadi pekerja,     dan alhamdulilah bisa          penulisan karya ilmiah          menyediakan dan update  tetapi juga bisa membuka         menembusnya,” tambahnya.       jurnal tersebut banyak dan      ilmu,” pungkasnya. n (BUD)  lapangan kerja setelah lulus.                                   konsisten dan juga banyak                                         Ryan menuturkan, FEB     dari beberapa sumber dan       “Jadi kita mendidik         sebenarnya sudah berdiri  mahasiswa FEB ini menjadi                                                                    19MAJALAH UNUSA 03-2018
WAWASAN                     DARI KAJIAN PPMPI UNUSA     ECO LITERASI  DI ERA DIGITAL          IJTIHAD    Sekretaris Pusat Pengembangan                        M Afwan Romdloni                      harus bisa merawat. Bumi dalam keadaaan              Masyarakat dan Peradaban Islam,                                                sakit kita sebagai umat muslim sudah              M Afwan Romdloni mengatakan,      lingkungan. Menurut Afwani, tema tersebut    waktunya bangkit dan harus ikut melawan              lembaganya akan melakukan         diusung karena miris dengan kondisi di In-   orang yang menyakiti bumi,” jelasnya lagi.   kajian lingkungan dengan mengusung tema      donesia saat ini. Dia mencontohkan, hutan   Eco Literasi di Era Digital Ijtihad Manusia  yang mulai berkurang drastis pada akhir-          Afwan mengibaratkan, orang yang   untuk Bumi pada tahun 2018. Kajian           akhir ini. Kondisi itu membuat lingkungan    membuang sampah permen jika dalam   itu fokus membedah tentang persoalan         semakin tidak nyaman.                        jumlah banyak akan membuat lingkunghan   lingkungan yang ada di Indonesia.                                                         terancam.                                                     “Kalau kita melihat data dari beberapa        “Bagaimana kita di Indonesia sebagai    badan yang kita ambil dari beberapa tahun         “Termasuk kita sendiri misalkan orang   kaum muslim menjaga bumi lingkungan          memang kondisi di dunia memang sangat        membuat sampah permen dikumpulkan   hidup yang miris dan minim,” katanya ke-     miris. Misalkan saja hutan pada tahun        hanya masalah sepele. Kemarin ada berita   tika dikonfirmasi pada Senin (26/11/2018).   1960 masih 98 persen masih utuh. Sampai      ada ikan paus mati terdampar di pantai ada                                                2010 hutan tinggal 37 persen,” katanya       plastik aqua barang hancur ditelan bumi        Dia mengatakan, selain melakukan ka-    lagi.                                        banyak sekali,” katanya.   jian mendalam, pihaknya juga akan meng-   gelar riset dan workshop dengan mengun-           Menurut dia, ulah kerusakan bumi itu         Dicontohkan, kematian ikan paus yang   dang berbagai ormas Islam di Indonesia.      disebabkan karena memang ulah manusia.       di dalam tubunya terdapat sampah plastik   Langkah itu dilakukan agar lembaga Islam     Dia mengibaratkan, manusia yang sakit,       adalah akibat ulah manusia. Menurutnya,   di Indonesia bisa menyumbangkan ide          kalau tidak diobati maka semakin lama        ikan paus yang segitu besarnya bisa mati   kreatifnya untuk memperbaiki kerusakan       penyakitnya akan parah dan menyebabkan       karena hal hal sepele akibat plastik yang   lingkungan.                                  kematian.                                    dibuang dan berkumpul di muara laut.          “Fokus kami nanti adalah mengadakan          “Ini ulah manusia, sebagai manusia           Rencananya, kajian PPMPI nantinya   riset dan workshop mengundang ormas di                                                    akan mengundang beberapa ormas islam   Indonesia untuk mengkampanyekan eco                                                       agar ikut berpartisipasi aktif menjaga dan   literasi di era digital,” tambahnya.                                                      mengkampanyekan bumi yang sehat. Dis-                                                                                             amping itu, nantinya juga akan dilakukan        Menurut dia, sebagai muslim, menjaga                                                 riset jangka panjang untuk memetakan   bumi adalah sebuah kewajiban. Saat ini,                                                   kondisi lingkungan.   kondisi alam dan lingkungan memang   sedang memprihatinkan dan mengalami                                                            “Kalau untuk agenda satu tahun   kerusakan yang luas. Dampaknya, dikha-                                                    pertama kemarin mengundang beberapa   watirkan akan membuat lingkungan sema-                                                    kampus tanya jawab diskusi. Unusa bisa   kin tidak nyaman karena terjadi berbagai                                                  mengampanyekan dan mengajak masyara-   kerusakan.                                                                                kat tokoh dan ormas keislaman mengam-                                                                                             panyekan menjaga bumi dari penyakit        “Peran kita sebagai orang muslim                                                     yang ada. Workshop kita laksanakan bulan   harus menjaga bumi dari kerusakan baik                                                    Januari dari berbagai kalangan, dan riset   masalah kebakaran dan sebagainya karena                                                   mulai akhir November dan Januari persia-   ulah dari manuisia sendiri,” tandasnya.                                                   pan,” pungkasnya. (BUD)          Dijelaskan Afwani, sebagai umat   muslim wajib hukumnya wajib menjaga    20 MAJALAH UNUSA 03-2018
KAJIAN : Prof. Hamdi Muluk menyampaikan pandangannya tentang kekerasan dan terorisme atas nama agama dalam Kajian PPMPI Unusa.    KAJIAN PPMPI UNUSA    KEKERASAN DAN TERORISME    ATAS NAMA AGAMA    Prof. Hamdi Muluk adalah guru be-                dari masalah yang sesungguhnya, yang         seseorang menjadi penganut kekerasan               sar Fakultas Psikologi Universitas  menurut Beliau tidak lain adalah ‘funda-     setelah melalui serangkaian indoktrinasi               Indonesia yang memiliki minat       mentalisme’ dalam Islam dan penggu-          suatu ‘ideologi’.               pada bidang Psikologi Politik.      naan doktrin jihad untuk mencapai tujuan  Beliau termasuk pendiri Laboratorium             politik, ekonomi, sosial, dan agama melalui       Dalam sesi tanya-jawab, Prof. Muluk  Psikologi Politik UI sekaligus pengamat          kekerasan.                                   menjawab bahwa proses yang sama me-  politik yang cukup aktif menyampaikan                                                         mang bisa berlaku pada ‘ideologi’ apapun,  opini kepada publik terkait isu-isu SARA              Menurut Prof. Muluk, terorisme harus    baik agama maupun sekuler. Namun, dalam  seputar pemilu dan pilkada yang baru             dipahami sebagai ‘proses pemilihan strate-   konteks presentasi Beliau, ‘ideologi’ yang  dan akan berlangsung – di samping juga           gi’ dalam rangka ‘asymmetric warfare’        dimaksud adalah ‘ideologi terlarang’, yaitu  sebagai humas BNPT (Badan Nasional               antara kelompok-kelompok tertentu dalam      ‘Islam Salafi/Jihadi’ berhadap-hadapan  Penanggulangan Terorisme).                       Islam dengan negara (pemerintah), dan se-    dengan negara yang ber-ideologi-kan Pan-                                                   bagai strategi kelompok tersebut mencari     casila. Sejalan dengan penalaran tersebut,        Dalam presentasinya di kajian PPMPI,       simpati masyarakat luas. Beliau memapar-     untuk mengurangi daya tarik ‘ideologi  Prof. Muluk tidak meninjau persoalan             kan secara rinci proses radikalisasi agama   terlarang’, menurut Prof. Muluk langkah  ekstrimisme secara luas melainkan mem-           dengan menggunakan model ‘starircase         yang harus diambil oleh pemerintah adalah  batasi diskusi sebatas persoalan kekerasan       to terrorism’ (tangga menuju terorisme)      dengan membuat counter-narrative (narasi  dan terorisme atas nama agama, dan tidak         yang disusun oleh ahli terorisme Fathali     tandingan) dan melakukan cognitive im-  pula memakai pendekatan teoritis untuk           Mogaddam. Proses tersebut bermula dari       munization (imunisasi pemikiran), baik  menjelaskan psychodynamic pelakunya              tahap ‘pencarian makna hidup’ oleh orang-    melalui dunia pendidikan maupun melalui  melainkan memakai perspektif politik.            orang yang merasa diperlakukan tidak adil    pembatasan ketat media informasi oleh  Beliau menekankan bahwa mem-psikologi-           atau ‘terhina’ (dipermalukan). Keadaan itu   Keminfo. n  kan persoalan terorisme justru bisa ‘ber-        menjadi anak tangga pertama sekaligusi  bahaya’ karena mengalihkan perhatian kita        fase kritis yang bisa mentransformasi                                 Ringkasan ini dibuat oleh                                                                                                                              Wardah Alkatiri, Ph.D.                                                                                                  21MAJALAH UNUSA 03-2018
SEPUTAR    Terpilih Menjadi Ketua LPTNU    Jawa Timur 2018 - 2023    REKTOR Universitas Nahdlatul Ulama Sura-     TERPILIH Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng ditunjuk menjadi  baya (Unusa) Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie,   Ketua Perguruan Tinggi NU (PTNU) Jawa Timur 2018 – 2023.  M.Eng ditunjuk menjadi Ketua Perguruan  Tinggi NU (PTNU) Jawa Timur 2018 –           bisa jelas profilnya,” ungkapnya.           dan Perguruan Tinggi (Kemristekdikti) agar  2023. Dengan ditunjuknya Prof. Jazidie            Ini memang pekerjaan yang tidak        sebuah perguruan tinggi bisa mendapatkan  diharapkan PTNU bisa semakin berkem-                                                     akreditasi tertinggi. Yang paling domi-  bang pesat dan bisa melayani masyarakat      mudah. Prof. Jazidie mengaku tertantang     nan adalah faktor anggaran atau budget.  dalam bidang pendidikan. Langkah per-        untuk bisa melakukan itu. “Butuh dukungan   Bagaimanapun sebuah kampus membutuh-  tama setelah terpilihnya Prof Jazidie mulai  banyak pihak. Ini tantangan di medan per-   kan budgeting yang cukup dan memadai.  mengumpulkan seluruh pimpinan PTNU di        ang. Semoga bisa menjadi jalan ibadah,”  Jatim, Rabu (3/10).                          tandasnya.                                       Jika budget baik, maka cash flow                                                                                           kampus itu baik. Kalau cashflow-nya baik       “Untuk koordinasi dan saling berke-          Karena diakui Prof. Jazidie, memang    maka bisa membuat buat kelembagaan  nalan. Juga untuk melengkapi susunan         tidak semua kampus NU berada di titik       PT dengan baik. Bisa mengembangkan  kepengurusan,” ujar Prof. Jazidie ketika     tertinggi untuk sebuah lembaga pendidikan   sumber daya manusia yangbaik dan bisa  ditemui di ruang kerjanya. Mantan Direktur   tinggi. Di sinilah lembaga PTNU ini bisa    melanjutkan kegiatan kemahasiswaan  Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud       mewadahi dan memberikan masukan dan         yang baik.  ini mengaku banyak tantangan yang harus      pelatihan bagi masing-masing kampus  dihadapi bersama-sama dengan pengurus        NU bagaimana meningkatkan kualitas se-           Juga bisa membangun infrastruktur  nantinya.                                    hingga bisa terus tumbuh dan berkembang.    dan sarana prasarana kampus. Kalau                                                                                           semua itu sudah bisa dipenuhi, maka       Semua itu demi memajukan PTNU di             “Kita hanya bisa memberikan saran,     masyarakat akan yakin dan percaya untuk  Jatim. Karena dikatakannya, PTNU memiliki    masukan dan pelatihan. Bagaimana untuk      memasukkan anak-anaknya ke PTNU.  potensi yang sangat besar. Apalagi pergu-    bisa menjadi perguruan tinggi yang ma-      “Kalau mahasiswa banyak, dana yang  ruan tinggi yang berada di bawah organ-      pan,” ungkapnya.                            masuk ke kampus juga semakin baik.  isasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU).                                                Karena sampai saat ini, sumber dana PTNU  “Melalui PTNU, dampaknya akan luar biasa          Untuk bisa menjadi PT untuk maju       itu baru dari mahasiswa. Belum dapat dari  dirasakan khususnya untuk meningkatkan       dikatakan Prof. Jazidie adalah gabungan     yanglain misalnya donatur, kemitraan, riset  kualitas manusia,” tandasnya.                dari banyak faktor. Ada tujuh standar yang  dan sebagainya,” tutur Jazidie. (END)                                               harus dipenuhi sesuai dengan standar yang       Dikatakan Prof. Jazidie, dirinya belum  ditetapkan kementerian Riset, Teknologi  mengetahui secara pasti berapa jumlah  PTNU yang ada di Jatim ini. Tapi dari data  yang dia dapat dari pengurus sebelumnya,  jumlahnya mencapai 110 perguruan tinggi.  “Kalau jumlah itu masih belum benar, saya  masih belum punya gambaran,” tukasnya.         Dalam waktu dekat, Prof. jazidie  mengaku akan melakukan pendataan yang  akurat tentang PTNU di Jatim. Setidaknya  PTNU yang sudah ada daftarnya itu, akan  diminta untuk mengirimkan lagi profil  kampusnya.         Nama perguruan tingginya, alamatnya,  siapa rektor atau ketuanya, berapa jumlah  fakultas dan program studinya. Juga men-  getahui berapa jumlah mahasiswa, jumlah  dosen serta tenaga kependidikannya. “Itu  hal penting diketahui. Juga harus dileng-  kapi jenjang akreditasinya. Sehingga PTNU    22 MAJALAH UNUSA 03-2018
SEPUTAR    HIBAH Dosen Unusa dari program studi (prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) R. Mustofa bersama Akhwani mendapat hibah Kemristekdikti untuk program Pembelajaran  Inovatif Pendidikan Pancasila.        Dapat Hibah Pembelajaran            Inovatif Pancasila         PEMBELAJARAN Pancasila      yang bisa membuat inovasi                 Dikatakan Mustofa,           hanya diceramahi tentang sila-  sebagai dasar negara Republik    pembelajaran Pancasila ini.          nantinya dia dan Akhwani akan     sila yang ada. Sehingga model  ilIndonesia kini mulai digalak-  Salah satu perguruan tinggi          membuat website. Website itu      seperti itu sangat tidak cocok  kan lagi. Begitu pentingnya      yang mendapatkan hibah itu           berisi pembelajaran Pancasila     untuk diterapkan di zaman  pembelajaran ini membuat         adalah Universitad Nahdlatul         sesuai dengan modul yang ada      modern dan digitalisasi saat ini.  pemerintah mewajibkan semua      Ulama Surabaya (Unusa).              sehingga bisa diakses semua       “Karenanya di modul-modul itu  lembaga pendidikan menjadi-                                           mahasiswa.                        nantinya akan membebaskan  kannya pelajaran wajib.               Dua dosen Unusa dari pro-                                         mahasiswa dalam.mengek-                                   gram studi (prodi) Pendidikan             Tidak hanya mahasiswa        splor pembelajaran Pancasila.       Namun terkadang pelajaran   Guru Sekolah Dasar (PGSD)            Unusa tapi mahasiswa dari         Pokoknya pembelajaran ini akan  ini sangat membosankan bagi      R. Mustofa dan Akhwani               kampus lain.                      membuat mahasiswa lebih aktif  anak didik. Karena hanya di-     mendapatkan hibah Kemristek-         Selain itu Mustofa mengaku        dengan berbagai macam alat  lakukan secara monoton tanpa     dikti untuk program Pembe-           juga akan membuat modul-          peraga pembelajaran,” tandas  adanya perubahan mengikuti       lajaran Inovatif Pendidikan          modul pembelajaran Pancasila      Mustofa.  kemajuan zaman. Karenanya        Pancasila.                           ini dengan metode I Care. I  inovasi pembelajaran Pancasila                                        Care ini adalah singkatan dari         Tidak hanya itu, dikatakan  mutlak harus dilakukan. Ke-           Unusa menjadi pemenang          Introduction, Connection, Appli-  Mustofa seluruh pembelajaran  menterian Riset, Teknologi dan   hibah dari 17 perguruan tinggi       cation, Reflexion dan Extention.  di kelas juga akan divideokan  Pendidikan Tinggi (Kemristek-    yang dipilih. Dengan tema Pem-       “Intinya dengan pendekatan itu    sehingga nantinya bisa diakses  dikti) pun meminta perguruan     belajaran Pancasila Berbasis         mahasiswa bisa lebih menyu-       berulang oleh mahasiswa me-  tinggi untuk membuat program     e-Sorogan dan e-Bandongan.           kai pembelajaran Pancasila ini.   lalui website yang dalam waktu  pembelajaran Pancasila ini bisa  “Kita ambil tema itu karena e-       Karena bagaimanapun ini pent-     dekat akan dibuat.  menarik.                         sorogan adalah ciri khas Unusa       ing untuk kehidupan berbangsa                                   sehingga mahasiswa Unusa su-         dan bernegara,” tandasnya.             “Dengan cara ini kami yakin       Dan kementerian yang        dah familier dengan ini. Selain itu                                    pembelajaran Pancasila akan  dipimpin Mohammad Nasir itu      e-Bandongan juga dekat dengan             Mustofa menyadari bahwa      sangat menyenangkan dan men-  pun memberikan hibah kepada      pesantren dan Unusa basisnya         pembelajaran Pancasila selama     gena untuk mahasiswa ke de-  lembaga pendidikan tinggi        Pesantren,” kata Mustofa.            ini sangat monoton. Mahasiswa     pannya,” tukasnya. (HUMAS UNUSA)                                                                          23MAJALAH UNUSA 03-2018
SEPUTAR    AKREDITASI B Prodi Magister Terapan Keperawatan Unusa memperoleh akreditasi.    Magister Terapan Keperawatan       Kantongi Akreditasi B    SATU persatu program studi di    Terapan Keperawatan Unusa,                   siswa dan sebagainya. Karena      awatan yang minimal memang  Universitas Nahdlatul Ulama      Puji Astuti mengatakan ini                   pemerintah biasanya mau           harus S2 atau Magister, mem-  Surabaya (Unusa) mulai naik      adalah sebuah prestasi yang                  memberikan beasiswa untuk         buat Unusa mantap memiliki  kelas. Akreditasi minimal B      membanggakan. “Hasil kerja                   menempuh S2 Keperawatan           prodi Magister Terapan Keper-  memang menjadi target  para      keras semua pihak. Kerjasama                 itu di kampus yang akreditasi     awatan ini.  pimpinan Unusa untuk semua       semua pihak sangat luar biasa.               prodinya minimal B. Ini peluang  prodi hingga 2020 mendatang.     Hasilnya pun menggembi-                      besar,” jelas Puji.                    “Karena, saat ini tingkat  Dan satu persatu pun akre-       rakan,” ujar Puji, Jumat (9/11).                                               kesejehteraan masyarakat itu  ditasi B untuk prodi Unusa                                                         Prodi ini memang akan leb-   semakin tinggi. Jumlah pen-  tercapai. Yang terbaru adalah         Akreditasi B yang diterima              ih banyak menghasilkan para       duduk Indonesia sudah mulai  untuk Magister Terapan Keper-    prodi Magister Terapan Keper-                magister keperawatan yang         meningkat. Kebutuhan akan  awatan.                          awatan Unusa dari Lembaga                    tidak hanya paham teori tapi      layanan kesehatan juga sema-                                   Akreditasi Mandiri Pergu-                    juga praktik. Kurikulumnya, 70    kin meningkat. Hal itu tentunya       Setelah melalui proses      ruan Tinggi Kesehatan (LAM                   persen praktik dan 30 persen      akan membutuhkan perawat-  yang cukup panjang, akhirnya     PTKES).                                      teori. Sehingga lulusannya        perawat yang handal. Dalam  prodi yang baru berdiri dua ta-                                               sangat mumpuni tidak hanya        rangka mencetak perawat  hun itu pun bisa mengantongi          “Dengan akreditasi B                    bekerja di rumah sakit tapi juga  handal itu, juga dibutuhkan  akreditasi B.                    banyak peluang yang bisa kita                bisa kompeten menjadi dosen.      dosen yang handal,” tambahn-                                   garap. Misalnya menjaring                                                      ya. (HUMAS UNUSA)       Ketua Prodi Magister        beasiswa untuk para maha-                         Mencetak dosen keper-    24 MAJALAH UNUSA 03-2018
SEPUTAR    DI UNUSA BISA JAGO BAHASA INGGRIS       DAN BIDANG KESEHATAN LOH    BAHASA Inggris merupakan bahasa pal-       hingga menjadi tour guide,” ungkapnya.      lembaga atau perusahaan baik di dalam  ing banyak digunakan dalam berkomu-             Tak hanya itu, keunggulan lain dari    maupun luar negeri.  nikasi secara internasional. Paling tidak  hal itu yang terjadi saat ini. Agar lebih  PBI di Unusa adalah adanya mata kuliah           3. Dengan adanya mata kuliah  jago dalam melafalkannya, kebanyakan       ESP (English for Spesific Purpose) yang     Translation dan Interpretation, selain  dari kita memilih jurusan Pendidikan       mengarah di bidang kesehatan. Para          dapat bekerja di berbagai jenis lembaga  Bahasa Inggris (PBI) saat duduk di         mahasiswa nantinya akan diajarkan           atau perusahaan baik di dalam mau-  bangku kuliah. Tak jarang, para lulusan    mengenai istilah-istilah dalam dunia        pun luar negeri, calon lulusan mampu  dari jurusan ini memilih sebagai tenaga    medis yang belum pernah diajarkan           membuka usaha sendiri dengan cara  pendidik Bahasa Inggris.                   sebelumnya.                                 mengalih bahasakan suatu kalimat                                                                                         dalam bentuk lisan maupun tulisan.       Namun, di Universitas Nahdlatul            “Karena latar belakang kampus kami  Ulama Surabaya (Unusa) menawarkan          awalnya dari Stikes Yarsis, sehingga             4. Dengan adanya mata kuliah  hal yang menarik bagi kalian yang ingin    kami memunculkan mata kuliah ini seb-       Entrepreneurship, calon lulusan mampu  mengambil jurusan ini. Selain meng-        agai ciri khas. Mata kuliah ini belum ada   membuka usaha sendiri, misalnya lem-  hasilkan tenaga pendidik, Unusa juga       di kampus lain dan hanya ada di Unusa,”     baga kursus bahasa Inggris.  memberikan ilmu kepada mahasiswanya        jelas Tiyas.  untuk mendirikan lapangan pekerjaan                                                         5. Prodi S1 pendidikan Bahasa Ing-  dengan kemampuan berbahasa yang                 Selain dua keunggulan tersebut, beri-  gris yang bernaung di bawah FKIP sudah   mereka miliki.                             kut keunggulan lain dari Program Studi S1   menjalin kerjasama dengan Merlion                                             Pendidikan Bahasa Inggris di Unusa:         School dalam hal tri dharma perguruan       Hal ini diungkapkan oleh Kepala                                                   tinggi dan direncanakan lulusan terbaik  Program Studi S1 Pendidikan Bahasa              1. Dengan adanya mata kuliah ESP       prodi tersebut akan direkrut oleh insti-  Inggris di Unusa, Tiyas Saputri. “Kami     (English for Specific Purposes) yang        tusi tersebut.  tidak hanya mencetak sebagai pendi-        mengarah di bidang kesehatan, calon  dik saja. Namun, kami juga membekali       lulusan mampu mengaplikasikan bidang             6. Bahkan Prodi S1 pendidikan  mahasiswa dengan ilmu kewirausahaan        kesehatan dalam bentuk pengajaran           Bahasa Inggris Unusa akan menjalin  agar mereka dapat menciptakan lapan-       bahasa Inggris.                             kerjasama dengan beberapa lembaga  gan pekerjaan, seperti jasa terjemahan                                                 kursus bahasa Inggris seperti Kampung                                                  2. Dengan adanya mata kuliah           Inggris Pare, perhotelan, instansi pemer-                                             English Correspondence, calon lulusan       intah maupun swasta. (AMM)                                             mampu bekerja di berbagai macam jenis                                                                                           25MAJALAH UNUSA 03-2018
[UNUSA PEDULI]         UNUSA PEDULI BENCANA  LOMBOK, PALU, DAN DONGGALA    Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) menunjukkan kepeduliannya terhadap berbagai bencana gempa     dan tsunami baik yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat maupun di Palu, Donggala Sulawesi     Tengah. Kepedulian tersebut diwujudkan dengan berbagai aksi nyata seperti penggalangan dana,                   mengirim relawan mahasiwa, mengirimkan tim medis, dan aksi nyata lainnya.                              K amis, 9 Agustus                  tahap pertama itu, 2 tim medis                                          2018, misalnya, Tim  diberangkatkan. Mereka adalah                                          Relawan dan Donasi   Alfi Nur Hanifah dan Sofia Ka-                                          Kemanusiaan Unesa    mala dari Program Studi (Prodi)                              berangkat ke Lombok Nusa         S1 Keperawatan semester 7.                              Tenggara Barat bersama PWNU                              Jawa Timur (Jatim). Selain            Alfi Nur Hanifah yang baru                              memberikan donasi dalam ben-     kali pertama terlibat sebagai                              tuk uang, Unusa juga mengirim    Tim Relawan Kemanusiaan                              tim medis kemanusiaan. Pada      mengaku senang bisa dili-                                                               batkan menjadi tim relawan.                              PEDULI Foto atas dan bawah; jajaran pimpinan dan mahasiswa Unusa menggalang dana                            dan bantuan untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Lombok Nusa                            Tenggara Barat, Palu, Donggala Sulawesi Tengah.    26 MAJALAH UNUSA 03-2018
DONASI Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng secara simbolis menyerahkan                                                                         donasi kepada Panitia Unusa Peduli Bencana Lombok NTB, Donggala, dan Palu Sulawesi                                                                         Tengah.    RELAWAN Dosen dan mahasiswa Unusa diterjunkan ke lokasi bencana untuk  Febriani Dwi Sugiarti, coordina-  telah memberikan bantuan  membantu penanggulangan bencana yang dilakukan Tim SAR setempat.       tor penggalangan dana, sasa-      korban gempa lombok.                                                                         ran dari penggalangan dana itu  Setidaknya, kegiatan tersebut   Wilayah Nahdlatul Ulama                itu ditujukan untuk mahasiswa,    Kirim 3 Tenaga Medis Lagi  dapat mengurangi beban          (PWNU) Jawa Timur. Mereka              dosen, karyawan Unusa dan              Tim Unusa Peduli kem-  saudara-saudara yang sedang     berada di lokasi selama sepe-          juga masyarakat umum.  mengalami musibah.              kan, dan akan digantikan oleh                                            bali mengirimkan 3 tenaga                                  mahasiswa Unusa lain sampai                 Donasi dapat berupa uang     medis untuk membantu korban       Alfi, demikian panggilan   masa tanggap bencana selesai.          ataupun barang seperti baju       gempa bumi di Lombok, Nusa  akrabnya, tergabung di ko-                                             layak pakai, obat-obatan, per-    Tenggara Barat. Ketua Unusa  munitas Mahasiswa Tanggap            Sebelumnya, UKM Siaga             lengkapan bayi, perlengkapan      Peduli, Moh. Ghofirin, M.Pd  Bencana (Magana) Unusa          Bencana (Magana) Unusa                 sholat, perlengkapan mandi        mengatakana, pengiriman ke-  yang berafiliasi dengan Sosial  menggelar aksi galang dana             dan lainnya. Semua donasi         tiga tenaga medis merupakan  Emergency Respons Nahdlatul     yang diikuto oleh 15 maha-             tersebut akan dikirimkan ke       tim kedua yang sudah dikirim  Ulama (SERNU) Pengurus          siswa UKM Magana. Menurut              kantor PWNU Jatim sebagai         Unusa Peduli. Ini merupakan                                                                         mitra kerja sama untuk disalur-   bentuk konkrit kepedulian Un-                                                                         kan langsung ke korban gempa      usa terhadap sesama terutama                                                                         di Lombok.                        para korban bencana gempa                                                                                                           Lombok.                                                                              Romi Andriansyah Raspati,                                                                         salah satu donatur berharap            Melalui Aksi Sosial itu,                                                                         bahwa donasi yang diberikan       terang Ghofirin, Tim Unusa                                                                         dapat sedikit mengurangi          Pedulia ingin menunjukkan                                                                         beban saudara-saudara yang        bahwa kita semua juga peduli                                                                         terkena musibah gempa di          terhadap saudara yang sedang                                                                         Lombok. Menurutnya, ini           tertimpa musibah. Selain itu,                                                                         adalah niat yang bagus, Unusa     aksi tersebut juga menjadi                                                                         dapat bergerak langsung dalam     langkah tepat untuk memberi                                                                         hal sosial. Paling tidak, dengan  contoh baik kepada mahasiswa                                                                         diadakannya galang dana ini       Unusa dan masyarakat luas.                                                                         dapat mengurangi beban para       “Kita sebagai manusia harus                                                                         korban musibah.                   saling membantu dan peduli                                                                                                           terhadap sesama,” tambahnya.                                                                              Relawan Kemanusiaan                                                                         PWNU Jatim, yang juga Ka-              Tiga tim medis yang dikirim                                                                         humas Unusa, Moh. Ghofirin,       ke Lombok terdiri atas 1 orang                                                                         M.Pd. mengapresiasi kebera-       dokter umum, 1 tenaga medis                                                                         nian mahasiswa Unusa yang         (perawat) dan 1 mahasiswa                                                                         telah ikut berkontribusi dalam    Keperawatan Unusa. Mereka                                                                         penangganan bencana gempa         akan melakukan perawatan                                                                         lombok. Ia juga berterima kasih   korban yang sakit sekaligus                                                                         kepada seluruh donatur yang       mengidentifikasi bantuan                                                                           27MAJALAH UNUSA 03-2018
[UNUSA PEDULI]      tenaga medis yang dibutuhkan    di sana.           Koordinator Tim Medis    Unusa Peduli, dr. Fifin Kombi    menyampaikan bahwa, saat ini    tim medis Unusa Peduli fokus    di desa Santong kecamatan    Terarah Kabupaten Lombok    Utara. Tim medis Unusa Peduli    yang berada di desa Sentong    akan menangani tindakan    darurat dan juga menyeleksi    pasien untuk dirujuk ke RSU    Daerah.    Shalat Ghaib dan Galang Dana              Dirinya bersyukur, aksi    egaskan bahwa sekecil apapun      PADU Mahasiswa Unusa membantu  untuk Korban di Palu dan             penggalangan dana mendapat      bantuan yang diberikan sangat     langsung korban bencana Gempa Bumi  Donggala Sulteng                     sambutan luar biasa para        berarti bagi para korban yang     dan Tsunami.                                       civitas akademi Unusa. Ia me-   tengah menghadapi musibah.       Tak hanya peduli korban         mastikan, bantuan akan terus                                      dibandingkan dengan yang ke  musibah di Lombok, Universi-         mengalir hingga dihari-hati          Pihaknya juga mengatakan     Nusa Tenggara Barat. Semoga  tas Nahdlatul Ulama Surabaya         yang akan datang.               akan mempertimbangkan pen-        kita bisa lakukan hal yang  (Unusa) juga turut bersimpati                                        giriman tenaga medis ke Palu      sama,” tandasnya.  atas musibah gempa bumi dan               “Unusa selalu membuka      serta Donggala. Hal itu menu-  tsunami yang melanda kota            Posko Peduli Bencana, baik ada  rutnya pernah dilakukan pada           Sebelum melepas bantuan,  Palu, Donggala, Sulawesi Ten-        maupun tidak ada bencana.       saat bencana serupa yang          keluarga besar Unusa meng-  gah (Sulteng) yang terjadi pada      Karena bencana selalu ada       baru saja dialami masyarakat      gelar sholat Dhuhur dan sholat  Jum’at, 28 September 2018            setiap saat,” lanjutnya.        Lombok.                           ghaib berjamaah terlebih da-  beberapa waktu lalu.                                                                                   hulu yang ditujukan bagi para                                            Meski tak merinci bantuan       “Saat ini juga kita pertim-  korban meninggal, kemudian       Kepedulian tersebut,            apa saja yang bakal dikirim ke  bangkan dalam hal pengiriman      dilanjutkan dengan pembacaan  diwujudkan dengan meng-              lokasi bencana, baik besaran    tenaga medis. Namun jaraknya      tahlil. n (HUMAS UNUSA)  gelar aksi penggalangan dana         maupun jenisnya. Jazidie men-   lebih jauh ke Palu, Donggala  serta membuka Posko Peduli  Bencana yang akan menam-  pung bantuan dari para sivitas  akademi Unusa mulai Selasa  2 Oktober 2018 hingga waktu  yang belum ditentukan.         Dana yang terkumpul dihari  pertama, secara simbolis dis-  erahkan oleh Badan Eksekutif  Mahasiswa (BEM) Fakultas  Kedokteran dan Keperawatan  (FKK) Unusa kepada Prof. Dr. Ir.  Achmad Jazidie selaku Rektor  Unusa, yang nantinya akan  disalurkan ke Posko Peduli  Bencana.         “Empati kita untuk sesama  pada saat seperti ini, harus kita  hidup-hidupkan untuk mem-  bantu bagi sesama sebangsa  dan setanah air. Jika ada rizki  kita sisihkan, jika tidak ada rizki  kita doakan semoga saudara-  saudara kita tabah menghadapi  cobaan,” ujar Jazidie.    28 MAJALAH UNUSA 03-2018
WAWASAN    25MAJALAH UNUSA 03-2018
KOLOM  REKTOR            RS PENDIDIKAN:          JAMINAN UNTUK          LULUSAN          KEDOKTERAN                              Bagi Unusa kehadiran Rumah Sakit Pendidikan                            selain sebagai jaminan bagi lulusan fakultas                            kedokteran juga bagian dari ikut serta menjalankan                            amanah bersama Pemerintah dalam memberi                            pelayanan kesehatan kepada masyarakat.            oleh: Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng          Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya            S ejak hadirnya UU Pendidikan Dokter                      seluruh Fakultas Kedokteran harus sudah memiliki                        No. 20 tahun 2013, penyelenggaraan          rumah sakit pendidikan. Inilah yang menjadi                        pendidikan kedokteran di Indonesia          konsen Unusa di dalam menyelenggarakan                        telah diatur oleh UU tersebut. Universitas  pendidikan. Tentu tidak hanya pada Fakultas           Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang memiliki           Kedokteran saja, pada fakultas yang lain pun,           Fakultas Kedokteran pun harus tunduk dan patuh           keseriusan Unusa untuk terus meningkatkan           terhadap UU itu.                                         kualitas, menjadi salah satu titik perhatian. Syukur                                                                    alhamdilillah dari 17 prodi yang ada di Unusa,                Salah satu syarat yang tertuang dalam UU            hamper seluruhnya telah menyandang akreditasi B,           tersebut menjelaskan bahwa perguruan tinggi              termasuk Fakultas Kedokteran.           yang menyelenggarakan pendidikan kedokteran           wajib memiliki rumah sakit pendidikan untuk                   FK Unusa sendiri telah berdiri sejak 2013.           penyelenggaraannya. Berdasarkan hal tersebut,            Kini dalam penyelenggaraan pendidikannya           Unusa kini sedang menyiapkan kehadiran RS                bekerjasama dengan RSI Jemursari dan RSI A.           Pendidikan, sebagai bagian dari upaya memenuhi           Yani, yang secara prinsip tidak menjadi persoalan,           tata aturan dalam UU yang telah ditetapkan               karena RSI Jemursari dan RSI A. Yani berada dalam           sekaligus sebagai jaminan untuk mahasiswa                satu yayasan yang sama dengan Unusa, Yayasan           lulusan fakultas kedokteran.                             Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis).                  Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa 5 tahun               Rumah sakit pendidikan sendiri dibagi menjadi           sejak undang-undang tersebut dikeluarkan, maka           3, yaitu rumah sakit pendidikan utama, rumah sakit    30 MAJALAH UNUSA 03-2018
pendidikan satellite, dan rumah sakit pendidikan       Dalam UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah  afiliasi. Setiap rumah sakit tersebut memiliki syarat  Sakit menetapkan bahwa rumah sakit dapat  yang berbeda-beda yang diantaranya mengacu             ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan  pada tipe rumah sakit dan akreditasinya.               setelah memenuhi persyaratan dan standar                                                         Rumah Sakit Pendidikan.       Rumah sakit pendidikan yang akan  dikembangkan oleh Unusa nantinya bukan hanya                Inilah kiranya yang mendorong Unusa untuk  sekedar menjadi “menara gading”. Namun,                segera mewujudkan Rumah Sakit Pendidikan. Yang  untuk jangka panjang rumah sakit ini selain            jelas Yarsis kini menaungi tiga rumah sakit, yakni  untuk keperluan pendidikan, akan digunakan             RSI A. Yani Surabaya, RSI Jemursari Surabaya, dan  dalam pelayanan kepada masyarakat. Jadi antara         RSI Nyai Ageng Pinatih, Gresik. Satu diantaranya  akademik dan pusat pelayanan masyarakat                akan berubah menjadi Rumah Sakit Pendidikan  memiliki keterkaitan atau benang merah.                yang menyatu dalam system pendidikan di Unusa.  Artinya, rumah sakit kalau dipakai pendidikan itu  kemajuannya akan pesat, dalam artian ilmunya                Sesuai amanat UU Dikdok, dalam  akan terus meningkat berkembang . Kemudian             pelaksanaannya sistem pendidikan bidang  pendidikan kedokteran tanpa rumah sakit berarti        kesehatan memerlukan rumah sakit sebagai  dia “menara gading”, tidak ada aplikasi pengalaman     tempat pendidikan. Munculnya paradigma bahwa  layanan kepada masyarakat, dengan segala suka-         fungsi pendidikan mengganggu pelayanan di  duka dan kompleksitasnya.                              rumah sakit menyebabkan pengembangan                                                         kompetensi interprofesionalitas dalam pelayanan       Bagi Unusa kehadiran Rumah Sakit Pendidikan       dan pendidikan serta penelitian translasional  selain sebagai jaminan bagi lulusan fakultas           belum berjalan optimal.  kedokteran juga bagian dari ikut serta menjalankan  amanah bersama Pemerintah dalam memberi                     Dalam UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah  pelayanan kesehatan kepada masyarakat.                 Sakit menetapkan bahwa rumah sakit dapat                                                         ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan       Seperti diketahui, saat ini pelayanan kesehatan   setelah memenuhi persyaratan dan standar Rumah  makin disoroti dengan akan diberlakukannya             Sakit Pendidikan.  Universal Health Coverage melalui program Jaminan  Kesehatan Nasional (JKN) pada Sistem Jaminan                Rumah Sakit Pendidikan merupakan rumah  Sosial Nasional. Sistem ini merupakan salah satu       sakit yang menyelenggarakan pendidikan,  bentuk perlindungan sosial untuk menjamin              penelitian, dan pelayanan kesehatan secara  seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan           terpadu dalam bidang pendidikan profesi  dasar hidupnya yang layak.                             kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan                                                         berkelanjutan, dan pendidikan tenaga kesehatan       Dengan diberlakukannya Universal Health           lainnya.  Coverage, sebagai mana dituangkan dalam  penjelasan UU Dikdok, maka kebutuhan                        Dalam melaksanakan fungsi ini, sebuah Rumah  akan fasilitas pelayanan kesehatan sebagai             Sakit Pendidikan harus mampu menjalankan  penyelenggara pelayanan kesehatan semakin              peran menyelenggarakan pelayanan kesehatan  meningkat. Pun peningkatan kebutuhan fasilitas         yang berkualitas, pendidikan yang inovatif, dan  pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit akan          pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.  diikuti dengan meningkatnya kebutuhan tenaga  kesehatan.                                                  Dalam menjalankan fungsi tersebut,                                                         Rumah Sakit Pendidikan juga bertugas untuk       Itu semua hanya dapat terlaksana manakala         melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan  fungsi pendidikan bidang kedokteran dan                yang berbasis pada pelayanan, membentuk  kesehatan lainnya memiliki rumah sakit (baca:          karakter profesional bagi tenaga kesehatan,  rumah sakit pendidikan) yang digunakan oleh            mengembangkan kompetensi interprofesional, dan  institusi pendidikan sebagai tempat pendidikan         melaksanakan riset yang bersifat translasional.  untuk menghasilkan dokter, dan tenaga kesehatan  lainnya yang berkualitas.                                   Pada titik inilah kami menyadari betapa                                                         penting dan strategisnya kehadiran sebuah Rumah       Unusa yang memiliki tag line kampus rahmatan      Sakit Pendidikan bagi Unusa. Mudah-mudahan  lil alamin tentu berperan dalam menghasilkan           dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera  tenaga kesehatan yang cukup secara kuantitas           terwujud. Aamiin. n  dan baik secara kualitas. Kondisi ini hanya dapat  dihasilkan dari sistem pendidikan yang baik, yang  memiliki Rumah Sakit Pendidikan.                                                           31MAJALAH UNUSA 013-2018
ALUMNI              TOTOK INDARTO, ALUMNI AKPER RSI SURABAYA     PNS Dinkes, Meniti    Karier Jadi Dosen     dan Perawat RSJ      Totok Indarto memberikan makanan kepada pasien gangguan jiwa di RSUD Dr    Soeotomo siang itu. Makanan itu dimasukkan lewat hidung dan dalam bentuk         cair. Tetapi, saat selang baru masuk, sang pasien menolak. Tangannya pun  menarik selang yang sudah masuk ke hidungnya sehingga, makanan itu tumpah.    “ Ya setelah kita pasang sonde di hidung terus                        ditunjang dari input yang bagus. Kenapa banyak calon mahasiswa                ditumpahkan ke baju, ditampel jadi belepotan. Karena    memilih di Akper karena memang Akper RSI paling murah se Jawa                memang pada pasien dengan gangguan emosi nggak          Timur. “Jadi, paling murah banyak diseleksi dan setelah lulus out-                mau apa-apa. Kalau nanti nggak mau makan kebutuhan      putnya bagus,” paparnya.                fisiknya bagaimana,” katanya mengenang salah satu   pengalamannya ketika bekerja sebagai perawat di RSUD Dr                   Di Akper Surabaya, Totok semengajar Ilmu Kesehatan Jiwa.   Soetomo.                                                             Pengalaman bekerja di rumah sakit itu dirasa sangat membantu                                                                        pria kelahiran Bojonegoro itu. Ia banyak memberikan materi ke        Setelah lulus dari Akper RSI Surabaya, Totok Indarto sempat     arah penyakit secara fisik dan pemahaman tentang kesehatan jiwa   bekerja sebagai perawat di RSUD Dr Soetomo selama setahun.           dianggap kuno dan kurang mengikuti tren.   Dia ditempatkan di ruangan gangguan jiwa. Yang ditangani adalah   pasien dengan gangguan jiwa sampai kertegantugan zat aditif.              Dia menilai, mahasiswa keperawatan harus menjiwai dan ber-                                                                        sungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan. Selain itu, mereka        Menurut dia, menghadapi pasien gangguan jiwa harus lebih        juga harus menguasai ilmu-ilmu teknis yang juga berhubungan   sabar. Karena selain menyembuhkan penyakit jiwa, fisik pasien juga   dengan keperawatan seperti statistik.   harus mendapatkan perawatan. Antara kebutuhan fisik dan keji-   waan tidak boleh dilupakan.                                               “Akhirnya pemahaman kurang menyeluruh ya jadi seperti                                                                        itu pengalaman mengajar jiwa. Pernah mengajar statistik sama        Totok mengakui, materi dan pembekalan sewaktu kuliah sangat     lemahnya memang di pemahaman itung itungan statistik mungkin   membantunya dalam bekerja sebagai perawat.Kebetulan, dulu            karena kurang latihan saja,” tambahnya.   dosennya dari RSUD Dr Soetomo, jadi semua materi yang disam-   paikan saat kuliah sangat menunjang pekerjaannya.                    Diterima PNS Dinkes, Mundur jadi Dosen                                                                             Pada pertengahan tahun 2005, Totok Indarto diterima menjadi        Totok mengatakan, setelah setahun bekerja sebagai perawat,   Totok mendapat panggilan mengajar di Akper RSI Surabaya. Dia         PNS di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo. Bapak tiga anak itu   masih ingat, pertama kali bekerja sebagai dosen, yang masuk di       tidak menyangka karena niat awalnya untuk mengikuti tes CPNS   jamnya mengajar berjumlah 40 mahasiswa.                              hanya untuk menememani sang istri.          Menurut dia, kualitas Akper RSI Surabaya cukup bagus karena          “Saya nggak menyangka. Kebetulan waktu itu saya ingin   diseleksi secara ketat. Sehingga, lulusannya banyak yang berhasil    menemani istri. Ambil formulir bareng dan tes duduk bareng. Saya   dan menduduki jabatan penting di rumah sakit, ataupun di lembaga     tetapi yang diterima,” katanya.   pendidikan negeri di Jatim.                                                                             Setelah diterima menjadi PNS, Totok memutuskan mengundur-        Akper RSI, dulu terkenal yang pertama karena kualitas. Hal itu  kan diri dari dosen di Akper RSI Surabaya. Keputusan itu diambil    32 MAJALAH UNUSA 013-2018
MENUAI HASIL: Totok Indarto saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar di perguruan ternama di Surabaya.    karena memang dirinya harus memilih                         Budaya yang                                         “Menjadi tim penilai jabatan fungsional  salah satu bidang pekerjaan itu.                         dikembangkan di                                   perawat. Seluruh perawat yang mau naik                                                         lingkungan kampus                                   jabatan harus diverifikasi. Sudah lama       “Kalau di Unusa itu ada peraturan                                                                     hampir sepuluh tahun saya mendapat tu-  bahwa yang diterima PNS harus mengun-                      sama dengan                                     gas ini. Nggak ada selisih beberapa tahun  durkan diri,” tambahnya.                                tempat tinggalnya                                  dan tetap menjadi perawat. Cuma tugas                                                           mengemban nilai                                   tambahan,” tambahnya.       Dia mengaku, sangat terbantu dengan              ahlussana waljamaah.  proses belajar mengajar yang ada di Un-                                                                          K��in��i,�T��o�t�o�k��ju�g��a�m��e��n�ja��d�i�k�e�t�u�a��t�i�m��p�e�-�  usa. Pengalaman menimba ilmu itu men-         budaya sama dengan tempat tinggal kita,”                     nilai jabatan perawat di Pemkab Sidoarjo.  jadi modal untuk menjalani karier di dunia    tambahnya.                                                   Untuk perawat naik jabatan, harus ujian  keperawatan di Dinas Kesehatan Sidoarjo.                                                                   dulu protofolio. Kebetulan Totok sebagai                                                      Totok berpesan kepada mahasiswa                        ketua tim penguji khusus perawat.       “Dulu itu kan Akper RSI terkenal karena  Unusa yang baru agar mampu beradaptasi  kualitas ditunjang dari proses belajar        dengan proses belajar mengajar di kampus.                         Selama ini, kata Totok, yang menjadi  mengajar yang bagus. Banyak mahasiswa,”       Mahasiswa baru harus mampu beradaptasi                       kelemahan bagi perawat adalah ma-  tandasnya.                                    dengan pola kehidupan kampus.                                sih kurangnya totalitas perawat dalam                                                                                                             menjalankan profesinya. Mereka hanya       Ia masih ingat saat wisuda didoakan           Karir totok setelah diterima menjadi                    menganggap, tugas perawat itu hanya  KH Zakky Ghufron. Doa sesepuh itu juga        PNS terus menanjak. Selain menjadi                           rutinitas saja.  sangat bermanfaat untuk Unusa. Totok          perawat di Puskemas Porong, dia juga  mengatakan, prinsip dasar dalam menga-        mendapat tugas tambahan sebagai ketua                             “Selama kalau rata-rata mreka hanya  malkan prinsip ahlusunahwaljamah dirasa       tim penguji kompetensi perawat di Kabu-                      mengerjakan rutinitas harusnya semua tin-  sangat membantu untuk mengabdi di             paten Sidoarjo.                                              dakan keperawtan bisa diteliti dan dikem-  masyarakat. Budaya pendidikan yang dita-                                                                   bangkanItu tidak pernah dilakukan apa  namkan Unusa itu sampai sekarang masih                                                                     yang dirasakan hanya rutinitas sehari-hari  dipegangnya.                                                                                               yang ada di lapangan,” pungkasnya. (BUD)         “Bagus karena memang budaya yang  dikembangkan di lingkungan kampus  sama dengan tempat tinggalnya mengem-  ban nilai ahlussana waljamaah. Nilai dan                                                                                                               33MAJALAH UNUSA 03-2018
[RESENSI BUKU]    Pentingnya Pengendalian Mutu         LABORATORIUM klinik adalah sarana       JUDUL	: Modul Pratikum Pengendali Mutu  kesehatan yang melaksanakan pelayanan        PENYUSUN	: Gilang Nugraha  pemeriksaan di bidang hematologi, kimia      PENERBIT	: Unusa Press, September 2018  klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi    HALAMAN	: vi + 64 hlm  klinik, imunologi klinik, atologi anatomi    PERESENSI	: Rudi Umar  dan atau bidang lain yang berkaitan den-  gan kepentingan kesehatan perorangan         operasional laboratorium harus terpadu       makai namun juga bagi pemasok. Pada  terutama untuk menunjang upaya diag-         mulai dari perencanaan, pengambilan          pelayanan jasa laboratorium kesehatan  nosis penyakit, penyembuhan penyakit         contoh uji, penanganan, pengujian sam-       rendahnya mutu hasil pemeriksaan pada  dan pemulihan kesehatan (Keputusan           pai pemberian laporan hasil uji laborato-    akhirnya akan menimbulkan penambahan  Menteri Kesehatan RI No. 364/MENKES/         rium ke pelanggan. Mutu suatu produk         biaya untuk kegiatan pengerjaan ulang  SK/III/2003).                                atau jasa bukan hanya penting bagi pe-       dan klaim dari jasa pelanggan.         Mutu adalah mendapatkan hasil yang                                                        Dalam buku yang berjudul Modul  benar secara langsung setiap saat dan                                                     Pratikum Pengendali Mutu, mahasiswa  tepat waktu, menggunakan sumber daya                                                      diajak untuk mengetahui beberapa hal  yang efektif dan efisien. Ini penting dalam                                               dalam tahap pengendalian mutu, seperti  semua tahap proses, mulai dari peneri-                                                    halnya, pratikum pembuatan kartu kon-  maan sampel hingga pelaporan hasl uji.                                                    trol, penetapan presisi dan akurasi, grafik                                                                                            kontrol Levey Jenning, hingga uji komparasi       Untuk mencapai mutu hasil laboratori-                                                metode. l  um yang memiliki ketepatan dan ketelitian  tinggi maka seluruh metode dan prosedur    BELAJAR GENETIKA MELALUI        BIOLOGI MOLEKULER         BIOLOGI molekuler merupakan             urutan nukleotida dalam RNA yang                  Gen merupakan bagian-bagian dari  kelanjutan dua cabang ilmu yang sudah        selanjutnya menetukan urutan asam            urutan asam nukleat yang terdapat  ada sebelumnya, yaitu Genetika dan           amino dalam protein. Perkembangan            pada DNA. Terdapat dua kategori gen,  Ilmu Biokimia. Awal Biologi molekuler        biologi molekular menjadi lebih diper-       yaitu gen struktural dan gen regulator.  ditandai dengan adanya penemuan              cepat dengan munculnya rekayasa              Gen-gen struktural mengkode urutan  struktur heliks ganda DNA oleh Watson        genetik yang memungkinkan pengan-            asam amino dalam protein, seperti  dan Crick pada tahun 1953. Penemuan          daan dan isolasi gen sehingga struktur       enzim, yang menentukan kemampuan  lainnya adalah bahwa suatu gen me-           dan fungsi gen dapat dipelajari.             biokimia dari organisme pada reaksi  nentukan suatu protein, mekanismenya                                                      katabolisme dan anabolisme, atau  dirumuskan dalam konsep yang dikenal              Peran sentral dalam kehidupan sel       berperan sebagai komponen tetap  sebagaai dogma sentral yaitu urutan          dimainkan oleh protein (polipeptida)         pada struktur sel. Gen-gen regulator  nukleotida dalam DNA menentukan              dan DNA (gen). Selain peran tradis-          berfungsi mengontrol tingkat ekspresi                                               ional protein sebagai enzim, protein         gen struktural, mengatur laju produksi                                               memainkan berbagai peran lain seperti        protein produknya dan berhubungan                                               membentuk sitoskeleton dan matriks           dengan respon terhadap signal intra                                               antar sel, reseptor, hormon, antibodi,       dan ekstraselular.  Karena sintesis pro-                                               faktor pertumbuhan, faktor tran-             tein dikendalikan oleh gen, maka gen                                               skripsi, dan berbagai peran lain. Protein    dapat dikatakan mengatur segala aspek                                               tertentu secara langsung maupun tak          kehidupan sel atau organisme.                                               langsung mengatur proliferasi dan                                               diferensiasi sel, histogenesis, oranogen-         Dalam buku ini, mahasiswa akan                                               esis, bahkan ada protein tertentu yang       dibekali informasi di bidang kesehatan                                               mengatur kematian sel (apoptosis).           khususnya perkembangan biologi                                               Semua sifat yang dimiliki oleh organ-        molekuler, hal ini memberi dampak pada                                               isme ditentukan oleh gen-gen yang            semua ilmu pre-klinik seperti: genetika,                                               dimilikinya.                                 histologi, embriologi, fisiologi, mikrobi-                                                                                            ologi, parasitologi, patologi, imunologi,                                               JUDUL	: Modul Pratikum Biologi Molekuler II  dan farmakologi.  Salah satu bentuk per-                                               PENYUSUN	: Maharani Pertiwi K                anan biologi molekular dalam bidang ke-                                               PENERBIT	: Unusa Press, 2018                 sehatan adalah adanya terapi molekular                                               HALAMAN	: viii +124 hlm                      seperti pada pengobatan penyakit SCID                                               PERESENSI	: Rudi Umar                        (Severe Combained Immuno Deficiency),                                                                                            penanggulangan penyakit keturunan                                                                                            seperti talasemia, fibrosis kistik, hemfilia,                                                                                            dan penyakit kanker.l    34 MAJALAH UNUSA 03-2018
                                
                                
                                Search
                            
                            Read the Text Version
- 1 - 36
 
Pages: