EDITORIAL KEDOKTERAN & RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA A ssalamu’alaikum Pembaca yang Budiman, Unusa oleh: Mohammad Ghofirin Warahmatullahi Wabarakatuh. bertekad untuk mencetak lulusan yang Pemimpin Umum Majalah Unusa Bapak/Ibu yang berbahagia, tidak hanya cerdas secara intelektual, na- mengawali editorial majalah mun juga cerdas secara emosional, dan sehingga Unusa kedepan semoga dapat unusa edisi ini, kami mendoakan semoga cerdas secara spiritual. Tekad tersebut menghiasi dunia kedokteran di Nusantara Bapak/Ibu senantiasa dalam keberkahan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari ini sesuai dengan harapan semua pihak. dan rahmat Allah SWT. Aamiin. Edisi ke- di kampus, baik kurikuler, maupun ekstra tiga Majalah Unusa kali tampil istimewa kurikuler. Calon dokter Unusa dididik Dalam majalah Unusa edisi ketiga ini, karena menyajikan informasi kedokteran menjadi manusia yang utuh. Mahasiswa ditampilkan prestasi Qoimam dan Naila, dan rumah sakit islam Surabaya. Kedua kedokteran unusa dibekali dengan nilai- mahasiswa Kedokteran Unusa yang ber- nya merupakan lembaga yang berada di nilai agama, kemanusiaan, dan nilai ke- hasil meraih penghargaan di ajang festival bawah naungan Yayasan Rumah Sakit Is- hidupan agar kelak menjadi dokter yang Internasional film pendek di Universitas lam Surabaya (YARSIS) yang dipimpin oleh memiliki orientasi ukhrawi bukan hanya Sorbonne, Paris, Perancis. Bpk. Prof. M. Nuh, DEA. sekedar orientasi duniawi. Akhirnya kami ucapkan selamat mem- Dunia kedokteran, sebagaimana kita Menjadi dokter made in Unusa wajib baca dan SELAMAT TAHUN BARU 2019 M, ketahui, tidak akan pernah habis un- tampil melayani dengan sepenuh hati, semoga tahun ini lebih baik dari tahun se- tuk menjadi bahan perbincangan, dan bahkan menjadi suatu hal yang lazim jika belumnya dan semoga Allah SWT senan- bahan diskusi. Ilmunya terus berkem- dokter lulusan unusa dalam melayani pa tiasa memberikan kekuatan lahir dan ba- bang mengikuti perkembangan zaman. siennya selalu mengedepankan akhlakul tin kepada kita dalam mengemban misi Fakultas Kedokteran Unusa menjadi karimah; selalu bertutur kata halus, lem- suci mencerdaskan kehidupan bangsa. salah satu Fakultas favorit yang ada untuk but, penuh motivasi, dan membacakan mencetak dokter yang rahmatan lil alamin. doa untuk kesembuhan pasiennya. Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thorieq, Dalam satu kesempatan, ada seorang wali Wassalamu’alaikum Warahmatullahi mahasiswa yang bertanya, apa bedanya Itulah sekilas jawaban untuk pertan- Wabarakatuh. dokter lulusan Unusa dengan dokter lu- yaan yang sering di lontarkan, tentang lusan perguruan tinggi lain? Pertanyaan beda antara dokter Unusa dengan dokter REDAKSI ini wajar dilontarkan oleh seseorang yang non Unusa. Ketika Unusa fokus pada pen- bertanggung jawab terhadap masa depan anaman nilai-nilai, maka itu artinya urusan putra/putrinya. Dan ternyata pertanyaan sebelum dan sesudahnya sudah tuntas. ini seakan mewakili kebanyakan masyara- Urusan tentang akademik usai, urusan kat yang menaruh harapan besar kepada non akademik usai, urusan sarana prasa- Universitas yang berafiliasi kepada Nahd- rana usai, singkat kata urusan penyeleng- latul Ulama ini. garan pendidikan yang berkualitas tuntas dilaksanakan dengan baik. Demikianlah, ISSN: 2621-6965 SEKRETARIS REDAKSI: DISTRIBUTOR: Hanny Rizky Maulidiya, A.Md Djoko Sudjarwo, S.E SUSUNAN REDAKSI REDAKTUR EKSEKUTIF: DESIGN/LAYOUT: PELINDUNG: Sukemi @arohmanmail Rektor Universitas NU Surabaya REDAKTUR: DITERBITKAN OLEH PEMIMPIN UMUM: Mubasir Aidi, Abdur Rohman Humas Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Mohammad Ghofirin, M.Pd KONTRIBUTOR: ALAMAT REDAKSI: PEMIMPIN REDAKSI: Budi Prasetyo, Muhammad Nur Amin, SE, Kantor Humas Lantai 4 Unusa Tower Kampus B Rudi Umar Susanto, M.Pd. Jemursari Surabaya PELAKSANA & TATA USAHA: Jl. Raya Jemursari 51-57 Surabaya (Komplek Ayu Intan Agustina, A.Md.Keb., Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya) Syafa’atul Udzmah, A.Md.Kep Telp. 0800-1-401531 (Bebas Pulsa) PENANGGUNG JAWAB PRODUKSI: Email: [email protected] Afriandi Eka Darta, A.Md MAJALAH UNUSA 03-2018 3
DAFTAR ISI EDISI INI 03 Editorial 16 Dosen Unusa bertekad untuk mencetak lulusan yang tidak hanya Namanya Ubaidillah Zuhdi. Dia cerdas secara intelektual, namun juga cerdas secara tidak bisa melupakan kenangan emosional, dan cerdas secara spiritual. Fakultas Kedokteran Unusa mengajar di luar negeri. Banyak pengalaman menjadi salah satu Fakultas favorit yang ada untuk mencetak dokter yang saat menjadi dosen di University of Technology, rahmatan lil alamin. Edisi ini diulas khusus untuk Anda... Polandia. Simak pengalaman menarik sang dosen dalam rubrik Sosok & Kiprah. 05 Laporan Utama Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Rumah 20 Wawasan Sakit Islam (RSI) Surabaya bekerja sama untuk menyiapkan Pusat Pengembangan rumah sakit pendidikan. Upaya serius pun sudah dilakukan sejak Mei 2018 Masyarakat dan Peradaban Islam, lalu. Bagaimana progresnya? Simak Laporan Utama edisi ini... akan melakukan kajian lingkungan dengan mengusung tema Eco Literasi di Era Digital Ijtihad 11 Bincang Utama Manusia untuk Bumi pada tahun 2018. Apa saja Kebutuhan akan tenaga medis di pasar kerja masing sangat gerakan dan kegiatannya? dibutuhkan. Hanya saja, persoalan ada di tidak meratanya distribusi tenaga medis. Tenaga medis yang berkualitas, hanya ada di 32 Alumni kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Ikuti Bincang Utama bersama Totok Indarto merupakan Direktur RSI Jemurasi, Prof. Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K). salah satu alumnus Akper RSI Jemursari, yang sempat bekerja sebagai 13 Prestasi Mahasiswa perawat di RSUD Dr Soetomo menangani Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul pasien dengan gangguan jiwa sampai Ulama (Unusa) Surabaya, Qoimam Bilqisthi Zulfikar dan kertegantugan zat aditif. Kok bisa...? Naila Mafazah meraih penghagaan di ajang Festival International du Film de Promotion de la Santé des Étudiants di Universitas Sorbonne, Paris, Perancis. 34 Resensi Buku 4 MAJALAH UNUSA 03-2018 Dua buku terbitan Unusa Press diulas pada edisi ini. Satu buku tentang pentingnya pengendalian mutu karya Gilang Nugraha, dan satunya buku berjudul Modul Pratikum Biologi Molekuler II karya Maharani Pertiwi K.
LAPORAN Utama Unusa dan RSI Jemursari Siapkan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya tengah menjalin kerja sama untuk menyiapkan rumah sakit pendidikan. Upaya serius itu telah dilakukan sejak 19 Mei 2018 lalu, dimana sebanyak 50 orang dari Unusa dan RSI Surabaya mengikuti program Perencanaan Rumah Sakit Pendidikan dan Pelatihan Dosen Pendidik Klinis. D alam kegiatan yang digelar di menyiapkan Sumber Daya Masyarakat, Selanjutnya, harus mempertimbangkan Ruang Serbaguna RSI Jemursari Sarana dan Prasarana untuk tata kelola beberapa aspek yang dituju seperti peruba- kala itu, dihadiri Rektor serta Rumah Sakit Pendidikan, han tipe rumah sakit. jajarannya, Direktur RSI Sebagaimana dikemukakan Anang Berdasarkan PP No 93 Tahun 2015 ten- Jemursari maupun RSI A.Yani, staf pengajar Endaryanto kala itu bahwa kegiatan tang Rumah Sakit Pendidikan, Rumah Sakit dan dokter RSI, serta Konsultasn dari Unair Perencanaan Rumah Sakit Pendidikan dan Pendidikan dibedakan menjadi 3 macam, Dr. Anang Endaryanto,dr. Sp. A (K) dan Pelatihan Dosen Pendidik Klinis merupakan antara lain, Rumah Sakit Pendidikan Utama, Dr. dr. Hendrian D. Soebagjo, Sp.M (K). Itu salah satu langkah awal untuk mewujud- Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi, dan Rumah semua dilakukan sebagai upaya untuk kan terciptanya Rumah Sakit Pendidikan. Sakit Pendidikan Satelit. MAJALAH UNUSA 03-2018 5
LAPORAN Utama “Fakultas kedokteran itu ada dua kurikulum mendasar yakni pre klinik dan klinik. Pre klinik itu dinamakan kesarjanaannya. Dan itu bahan- bahan yang harus dipelajari selama empat tahun. Klinik itu terapan bagai pelajaran pre klinik selama dua tahunan.” Sementara itu, Dr. dr. Hendrian D. Soe- KOLABORASI: Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, bersama Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari bagjo, Sp.M (K) kala itu menyampaikan Prof Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K). materi tentang identifikasi kekuatan rumah sakit dan pentingnya dosen pendidik harus ditempuh bagi mahasiswa Fakultas fakultas kedokteran di Indonesia kurang klinis dalam mendukung pengembangan Kedokteran. Keduanya adalah pre klinik bagus. Dalam survei tersebut, dari 73 rumah sakit pendidikan. Ada lima isu selama empat tahun dan klinik yang ber- fakultas kedokteran, sebanyak 40 abal-abal. utama yang disampaikan oleh dr. Hendrian langsung dua tahun. Kurikulum fase klinik “Abal abal itu macam macam, ada dosen yakni: Mengapa rumah sakit dan profesi sendiri merupakan praktek di rumah sakit, klinik tidak ada. Ada klinik tetapi kualitas- dokter diregulasi begitu ketat? Bagaimana untuk menerapkan materi pre klinis yang nya tidak ada,” tandasnya. menyikapi regulasi yang ada? Apakah yang sudah didapatkan mahasiswa kedokteran sebenarnya tengah terjadi saat ini? Dosen selama empat tahun di kampus. Serius Siapkan RSI Jemurasi sebagai dan dokter pendidik klinis (dosen khusus), Rumah Sakit Pendidikan dan bagaimana upaya dokter pendidik “Fakultas kedokteran itu ada dua kuri- klinis menghadapi MEA 2015? kulum mendasar yakni pre klinik dan klinik. Romdoni benar-benar serius meny- Pre klinik itu dinamakan kesarjanaannya. iapkan RSI Jemursari sebagai rumah sakit Menurut dr. Hendrian, untuk men- Dan itu bahan-bahan yang harus dipelajari pendidikan yang bagus dan berkualitas. ciptakan Rumah Sakit Pendidikan, perlu selama empat tahun. Klinik itu terapan Sejak awal didirikan, dia sudah menyiapkan adanya pendidikan kedokteran yang fokus bagai pelajaran pre klinik selama dua tahu- tenaga pendidik yang handal dan sarana dalam satu tujuan. Dosen dapat berasal nan,” katanya pada Senin (19/11/2018). yang memadai. dari perguruan tinggi, Rumah Sakit Pendidi- kan, dan Wahana Pendidikan Kedokteran, Romdani mengatakan, kemampuan “Kalau pengalaman di rumah sakit ban- dosen di Rumah Sakit Pendidikan dan Wa- seorang dokter akan teruji ketika menem- yak kasusnya tambah bagus. Kalau rumah hana Pendidikan Kedokteran melakukan; puh jenjang pendidikan klinik selama dua sakit tidak bagus dan pembimbingnya tidak Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada tahun. Pada tahap itu, ketika mahasiwa ada maka kepercayaan masyarakat akan Masyarakat dan Pelayanan Kesehatan. melakukan stase (dokter muda praktik) di lemah. Saya konsentrasikan rumah sakit Kemudian dosen di Rumah Sakit Pendidi- rumah sakit, ilmu yang didapat akan sangat ini harus bagus. Saya tidak main-main. kan dan Wahana Pendidikan Kedokteran menentukan kualitasnya ke depan. Sehingga dua tahun menjalani stase klinis memiliki kesetaraan, pengakuan, dan angka harus bagus,” tandasnya. kredit yang dilakukan secara khusus. Hal “Saya tidak mengecilkan arti di pre ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2013: klinik. Tetapi kemampuan seorang dokter RSI Jemursari juga dilengkapi dengan Pendidikan Kedokteran Pasal 21. itu di klinik. Bagaimana menerapkan ilmu penanganan spesialis penyakit yang leng- yang didapat pada pre klinik. Sehingga kap. Mulai bedah, penyakit dalam hingga Dua Kurikulum Harus Ditempuh kalau fakultas kedokteran tidak memadai spesialis anak. Bagi Romdoni, semakin ban- Mahasiswa Kedokteran kliniknya maka kepercayaan masyarakat yak mahasiswa mendapatkan pengalaman, terhadap fakultas kedokteran itu lemah,” maka akan semakin bagus kualitasnya dan Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Jemur- tambahnya. nanti akan teruji ketika menangani pasien. sari Prof Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K) mengatakan, ada dua kurikulum yang Romdoni merujuk pada hasil survei “Apa yang harus bagus, variasi pe- yang keluar sekitar tiga atau empat tahun nyakit yang ditangani harus banyak. Dan lalu menyatakan sebagaian besar kualitas pembimbing harus S2 karena memang 6 MAJALAH UNUSA 03-2018
KOLABORASI: Dosen FK Unusa sedang melakukan fase pre klinik proses belajar mengajar. Tenaga Pengajar Stase Klinik Harus Update Ilmu Setiap Hari “Pendampingan dan bimbingan harus dilakukan secara terus menerus. Misalnya report harus setiap hari, diskusi dua hari sekali. Tidak bisa Tenaga pendidik statse klinik di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya ditun- sembarangan merekrut dosen, harus yang benar-benar punya komitmen tut punya komitmen tinggi dalam mengajar tinggi untuk membimbing mahasiswanya.” para dokter muda. Mereka harus memoni- tor secara terus menerus, mahasiswa yang mendidik seorang dokter,” katanya. menjadi perserta didiknya. Selain pembekalan keilmuwan yang “Mereka diberikan tempat yang layak cukup, mahasiswa kedokteran di FK Unusa untuk diskusi. Saya nggak mau mereka juga wajib menjaga etika dalam menangani dilepas. Pendampingan dan bimbingan pasien. Menurutnya, tata krama di rumah harus dilakukan secara terus menerus. sakit saat melayani pasien itu tinggi sekali. Misalnya report harus setiap hari, diskusi Kalau mahasiswa guyon menghadapi dua hari sekali. Tidak bisa sembarangan pasien itu akan berkesan jelek. Bohong juga merekrut dosen, harus yang benar-benar tidak boleh. Sejak awal ia sudah tekankan punya komitmen tinggi untuk membimb- kalau ada mahasiswa bohong di depan ing mahasiswanya,” kata Direkrut RSI Prof pasien maka dia harus keluar. Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K). “Dokter tidak boleh cengengesan di Dia mengatakan, selain komitmen depan pasien. Kalau Anda guyon maka ke- dalam mendampingi mahasiswa, para pen- percayaan terhadap dokter akan rendah,” gajar diwajibkan update ilmu kedokteran tambahnya. setiap hari. Ilmu baru itu diperlukan karena mereka harus memberikan pengetahuan Romdoni menjelaskan, selain prasara- terbaru kepada anak didik mereka. na dan sarana yang lengkap. RSI Jemursari juga menjalankan fase stase kepada maha- “Karena yang dihadapi mahasiswa siswa kedokteran secara ketat. Setiap hari maka mereka wajib melakuan update ilmu akan dilakukan monitoring terhadap jalan- setiap hari. Misalkan saja mengenai obat- nya stase, sehingga bisa dikontrol semua obatan yang terbaru, mahasiswa harus aktivitas mahasiswa kedokteran. diberi tahu,” tandasnya. “Saya benar-benar all out dalam mendi- Menurut dia, tenaga pengajar di RSI dik mahasiswa yang menjalani stase klinik. juga didorong untuk melanjutkan fase Harus ada komitmen bahwa saya mau pendidikan yang lebih tinggi. Menurut dia, membimbing,” tambahnya. dengan pendidikan tinggi itu, maka akan meningkatkan kualitas belajar mengajar di RSI Jemursari. “Mereka harus ada nilai lebih sebagai pendidik dan harus aktif ilmunya. Kedua tuntutan dari institusi pendidikan kamu harus S2 dan S3 bahkan jenjang profesor,” tegasnya lagi. Menurut dia, ada kelebihan RSI jemur- sari sebagai rumah sakit pendidikan. Pasien akan lebih untung karena memang ditan- gani oleh dokter muda dan dokter senior sekaligus. Bahkan, menurut dia, di luar neg- eri, para pasien lebih senang mendatangi rumah sakit pendidikan karena merasa lebih bagus pelayanan dan diagnosanya, dibandingkan rumah sakit biasa. “Rumah sakit ada keuntungan, pasien sepertinya direpotkan dengan DM tidak. Justru pasien yang datang dicek akan dilaporkan seniornya dan lebih teliti. DM itu sebagai observer dan penanggung jawab dokter spesialis,” pungkasnya. n (BUD/SIR) MAJALAH UNUSA 03-2018 7
LAPORAN Utama DEKAN FK: SEGERA DIAJUKAN KE KEMENKES SEBAGAI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unusa Surabaya, Dr Handayani sudah punya dua rumah sakit besar yakni Handayani mengakui, pendanaan, juga menjelaskan, pihaknya memang Rumah Sakit Islam Jemursari dan Rumah menjadi salah satu syarat ditetapkannya sudah menyiapkan RSI Jemursari Sakit Islam di Ahmad Yani. Unusa sebagai rumah sakit pendidikan. sebagai rumah sakit pendidikan. Sehingga, “Supaya dosen pendidik klinik itu mendapat bisa menjadi mitra didik bagi Fakultas “Kita mengarahkan pendidikan utama imbalan yang semestinya. Pemenuhan Kedokteran (FK) Unusa ke depan. ada di RSI Jemursari. Kita memilih RSI sarana dan prasarana fasilitas dan proses Jemursari karena satu yayasan dan visi misi belajar mengajar,” tegasnya. Menurut dia, alasan dipilihnya RSI sama, ada keislaman dan sebagainya. Jadi, Jemursari sebagai rumah sakit pendidikan kami lebih memilih RSI Jemursari sebagai Untuk menjadi rumah sakit pendidikan, FK Unusa adalah salah satunya berada tempat rumah sakit pendidikan utama,” di RSI Jemursari sendiri sudah dibentuk dalam satu yayasan. FK Unusa berada tambahnya. organisasi Kompordik yang membawahi di bawah naungan Yarsis. Dimana, Yaris tenaga pengajar di RSI Jemursari. Tenaga Menurut dia, RSI Jemursari memiliki medis tersebut langsung di bawah rektorat sarana dan prasarana yang mencukupi dan mengatur jalannya proses belajar untuk ditetapkan sebagai rumah sakit mengajar di FK Unusa. pendidikan. Di antaranya punya 13 keahlian bidang spesialis seperti penyakit dalam, “Kalau sarana kita ada ruangan bedah, anak dan sebagainya. Sehingga, untuk diskusi, DM, organisasi-organisasi sangat mencukupi ketika dipakai dalam komfordik (Komisi Koordinasi Pendidikan) proses belajar mengajar dokter muda yang ada satu wadah sendiri mengatur menempuh pendidikan profesi. kompordik disiapkan terlebih dahulu adalah satu unit di bawah rumah sakit “Memilki syarat, salah satunya adalah khusus mengatur jalannya proses belajar spesialis 13 keahlian bidang spesialis sudah mengajar di FK,” tambahnya. cukup proses pembelajaran mahasiswa. Ada spesialis anak, penyakit dalam dan Dia berharap, dalam tiga bulan ke sebagainya,” tegasnya. depan, semua persyaratan bisa lengkap. Sehingga, bisa langsung diusulkan ke Pihak Unusa sendiri akan mengusulkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). RSI Jemursari sebagai rumah sakit pendidikan ke Kemenkes paling lambat dalam tiga “Penetapan dari kementerian bulan ke depan. Saat ini, baik sarana dan kesehatan sebagai rumah sakit pendidikan prasarana yang disiapkan sebagai rumah utama. Setelah lengkap semua akan sakit pendidikan memang sudah memenuhi diusulkan penetapannya di rumah sakit syarat. Baik itu tenaga pendidik, pendanaan kesehatan,” jelasnya. dan sarana sudah memadai. Handayani mengakui, tidak mudah “Untuk menjadi rumah sakit memang mengajukan RSI Jemursari sebagai pendidikkan memang ada persyaratan rumah sakit pendiikan ke Kemenkes, meski tertentu, tidak semua punya. Yang pertama persyaratan baik sarana dan prasarana sudah dilengkapi dulu sarana prasarana. Tenaga terpenuhi. Pasalnya, ada beberapa item dokter pendidik dan ada pendanaanya yang juga harus dilengkapi. Salah satunya juga,” tandasnya. adalah sistem penilaian dari mahasiswa yang melakukan stase di RSI Jemursari. FK Unusa Siap __ “Kita sebelum menyiapkan masih menunggu melakukan evaluasi dari Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unusa Surabaya, mahasiswa kita yang menjadi dokter muda Dr. Handayani, dr., M.Kes dan co as. ini kan proses belajar mengajar perencanaan dan evaluasi satu dua bulan,” katanya. (BUD) 8 MAJALAH UNUSA 03-2018
ATHIYATUL ULYA, DOKTER MUDA FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MAGANG DI IGD RSI JEMURSARI TEORI MAUPUN PRAKTIK KLINIS Sudah hampir tiga bulan ini Athiyatul Ulya magang di RSI Jemursari Surabaya sebagai dokter muda. Rencananya, dia akan magang selama dua tahun untuk menempuh jenjang profesi di rumah sakit tersebut. SELASA siang, 13 November 2018, seorang pasien mendatangi ruang IGD. Dengan cekatan, Athya pun memeriksa kondisi fisik pasien itu mulai dari tekanan darah dan denyut jantung. “Tadi yang kami tangani adalah pasien dengan keluhan diare, nyeri dan demam,” katanya. Tak lama kemudian, dia bersama beberapa perawat memberikan tindakan awal kepada pasien itu. Mulai dari memasang infus, injeksi obat dan memberikan beberapa resep yang harus diminum oleh pasien. “Ya, tadi langsung memberikan tindakan seperti pasang infus, injeksi obat dan memberi resep,” tandasnya. Ya, sudah hampir tiga bulan ini Athiyatul Ulya magang di RSI Jemursari Surabaya sebagai dokter muda. Rencananya, dia akan magang selama dua tahun untuk menempuh jenjang profesi di rumah sakit tersebut. “Kalau saya kebagian jaga UGD jam 4 sampai tujuh besok. Kami membantu penanganan pasien,” tambahnya. Athiya mengaku, selama mendapat tugas berjaga di IGD, dia ikut membantu menangani penyakit ringan sampai berat. Dengan pengawasan dokter senior, dia ikut membantu memeriksa fisik pasien yang datang. Menerima keluhan pasien yang datang. “Langkah penanganan pertama tentu saja melakukan tanya jawab antar pasien-dokter untuk menggali keluhan pasien lebih dalam, kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan jika perlu pemeriksaan tambahan, barulah melakukan tatalaksana,” tambahnya. Athiya mengaku, selama menjalani praktek magang, dirinya banyak belajar secara langsung untuk menangani pasien. Dokter senior yang praktek di RSI pun sangat membantu dalam proses belajar di rumah sakit itu. “Ilmu secara teori maupun praktik klinis mas. Bahkan softskill untuk berhadapan dengan pasien pun diajarkan pada dokter pengajar dan perawat bahkan staf farmasi semua membantu kami belajar,” tandasnya. n (BUD) MAJALAH UNUSA 03-2018 9
BINCANG UTAMA WAWANCARA PROF ROCHMAD ROMDONI SP PD SP JP (K), DIREKTUR RSI JEMURSARI Tenaga Medis Masih Banyak Dibutuhkan, Cuma Belum Merata Kebutuhan akan tenaga medis di pasar kerja masing sangat dibutuhkan. Hanya saja, persoalan ada di tidak meratanya distribusi tenaga medis. Tenaga medis yang berkualitas, hanya ada di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Berikut wawancara dengan Direktur RSI Jemurasi! MELAYANI: Direktur RSI Jemursari, Prof Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K), sedang berada di salah satu fasilitas RSI Jemursari, Reservasi Online. 10 MAJALAH UNUSA 03-2018
Bagaimana pola perekrutan tenaga pengajar di RSI? Memang, ada dua institusi. Yang pertama adalah universitas dan yang kedua adalah rumah sakit. Perekrutannya sesuai den- gan kompetensi masing-masing. Sebelum masuk, saya sampaikan, kamu di sini sebagai rumah sakit pendidikan. Oleh karena itu, di samping pelayanan, kamu juga harus ikut proses pendidikan dan komitmen dengan rumah sakit ini. Bagaimana tantangan ke depan rumah sakit pendidikan? Rumah sakit pendidikan itu harus ada akreditasi yang jelas. Mahasiswa kedok- teran yang ingin menjadi dokter baik di akhir pendidikannya, ternyata tidak memperoleh pendidikan yang baik. Misalkan, era BPJS, rumah sakit tipe C harus qualified dengan dokter pembimb- ingnya. Di samping pelayanan kan harus dipikirkan pendidikannya. Kalau sibuk pelayanan, kapan pendidikannya. Jadi, harus diupgarde. Disamping pelayanan juga harus pendidikan. Update pendidikan harus sampai S3 juga. Harapan terhadap dokter muda sep- PEMBICARA: Prof Rochmad Romdoni Sp PD Sp JP (K), saat menjadi pembicara dalam Cardiovascular Emergencies Course erti apa agar menjadi lulusan qualified? yang di selenggarakan di Hotel Bumi Surabaya, tahun 2015. Ya, itu, qualified ditentukan klinik, yakni daerah sehingga penyebaran bisa lebih Waktu itu, konsentrasi saya adalah mem- klasikal. Saya menghimbau agar siswa merata. Penyebaran tenaga medis, di perbaiki kesehatan di pesantren SMA yang ingin masuk fakultas kedok- Indonesia memang lemah. Sepertinya teran harus dilihat bagus tidak. Kalau kurang terus, tetapi di kota. Contoh di Adakah kelebihan jika RSI Jemursari ditaruh di puskemas salah atau tidak kan Madura spesialis kan nggak ada. Harapan sebagai rumah sakit pendidikan? tidak tahu. Banyak dari mereka dititipkan saya, ke depan tenaga medis berkualitas di Puskesmas, tetapi qualifiednya diper- lebih merata Pasien akan lebih untung karena tanyakan. Ada lulusan kedokteran, tapi memang ditangani oleh dokter muda dan tempat menyuntik saja tidak tahu, me- Harapan setelah menempuh stase dua dokter senior sekaligus. Di luar negeri, masukkan obat tidak tahu. Oleh karena tahun bagaimana? para pasien lebih senang mendatangi itu, pilihlah rumah sakit pendidikan yang rumah sakit pendidikan karena merasa punya tenaga medis memadai Saya dulu pernah menjadi rektor selama lebih bagus pelayanan dan diagnosanya, dua tahun. Jadi, proposal yang kita dibandingkan dengan rumah sakit biasa. Bagaimana potensi penyerapan tenaga ajukan adalah memberikan peningkatan Rumah sakit ada keuntungan. Sekilas, medis ke depan, apakah memang ma- kesejahteraan pesantren. Kini, kalau ng- pasien sepertinya direpotkan dengan sih tetap dibutuhkan? gak gudiken bukan pesantren, sehingga kehadiran dokter muda, tapi justru tidak. lemah di pesantren. Saya menyampaikan Justru, pasien yang datang dicek akan dil- Di Indonesia, masih banyak dibutuhkan. ke Pak Nuh kita merekrut lulusan Ma- aporkan ke seniornya sehingga lebih teliti. Hanya saja, penyebarannya tidak merata. drasah Aliyah atau SMA yang pinter, den- Dokter muda itu sebagai observer dan Bagamana kesannya merata. Sekarang, gan harapan masuk sini dan lulus kembali penanggung jawab dokter spesialis. n (BUD) kesannya kan Surabaya dan Jakarta, jadi lagi memperbaiki kesehatan di pesantren. 60 persen di sini. Mungkin, ada otonomi 11MAJALAH UNUSA 03-2018
PRESTASI MAHASISWA QOIMAM CS, HARUMKAN UNUSA DI KANCAH INTERNASIONAL Juara Festival Film Internasional Pelajar di Perancis PRESTASI : Qoimam Bilqisthi Zulfikar dan Naila Mafazah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) saat menerima penghargaan film internasional pelajar di Universitas Sorbonne, Paris, Perancis. Dengan berbahasa Perancis, Qoimam yang menjadi memenangkan lomba tersebut. seorang pria memanggil perwakilan tim langsung Qoiman dan tim berjumlah enam dua mahasiswa Fakultas menyampaikan pidato Kedokteran Universitas berupa rangkuman karya mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama dalam film pendeknya Surabaya (Unusa). Mereka berhasil Nahdlatul Ulama Surabaya tentang kesehatan reproduksi Islam. Ia menorehkan prestasinya di kancah in- (Unusa) lewat pengeras mempresentasikan lima langkah dalam ternasional melalui Festival International promosi kesehatan reproduksi. Apa saja du Film de Promotion de la Santé des suara. Dia adalah Qoimam yang perlu dilakukan mahasiswa dalam Étudiants atau festival film internasional Bilqisthi Zulfikar dan Naila presentasi konten video. pelajar yang mengampanyekan kesehat- Mafazah. Kelima mahasiswa an atau Finpret 2018 pada 13 September itu lantas menaiki podium Presentasi selama sekitar tujuh me- 2018 lalu di Sorbonne Université, Paris, di salah satu gedung utama nit itu mendapat sambutan hangat. Ratu- Perancis. san mahasiswa Perancis yang hadir pun di Universitas Sorbonne, memperikan aplaus. Mereka memberikan Salah satu mahasiswa yang ikut Paris, Perancis. sambutan hangat karena Qoimam dam dalam festival itu adalah Mohammad tim satu-satunya wakil dari Asia yang Qoimam Bilqisthi Zulfikar. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unusa yang juga 12 MAJALAH UNUSA 03-2018
PRESTASI : Qoimam Bilqisthi Zulfikar saat hadir dalam menerima penghargaan untuk jenis lomba video pendek tentang “Mereka sangat pendidikan kesehatan reproduksi Islam berbahasa Perancis dalam kategori Prix du Buzz. Foto bersama para pemenang mengapresiasi kami. lainnya (bawah). Kami dari Indonesia paling jauh dibandingkan penutur bahasa Prancis (frankofon) ini me- Empat kategori tersebut adalah Prix pemenang lainnya. Kami nuturkan, ia dan teman-temannya berhasil du Jury, Prix des Étudiants, Prix Sorbonne bersyukur sekali dapat meraih penghargaan untuk jenis lomba Université, dan Prix du Buzz. Film pendek 5 support dari Unusa dalam video pendek tentang pendidikan kesehat- Axes de la Jeunesse dans l’Éducation de la keberangkatan kami.” an reproduksi Islam berbahasa Perancis Santé Sexuelle atau lima sumbu pemuda dalam kategori Prix du Buzz. dalam pendidikan kesehatan seksual “Kalau yang menang dua dari Perancis, karya tim mahasiswa Unusa Surabaya satu dari Italia dan satunya lagi dari Indo- Mahasiswa yang akrab disapa Qoim ini memenangkan kategori Prix du Buzz seb- nesia,” katanya. pun sangat bersyukur atas hasil yang telah agai film yang paling banyak ditonton. dicapai bersama timnya. Apalagi kontingen Qoimam mengaku berbangga, karena dari Unusa menjadi satu-satunya wakil Unusa menjadi satu-satunya wakil Asia Indonesia dan Asia di antara empat peraih yang lolos dalam festival tersebut. Tema lain yang berasal dari Amerika Serikat, itu, kata Qoimam, memang mereka ambil Italia, Amerika Latin dan Perancis. agar generasi muda bisa belajar mengenai kesehatan reproduksi. “Saya sangat bersyukur atas peng- hargaan yang berhasil kami raih. Saya tak “Di sana saya dan Naila Mafazah menyangka, ternyata kami (tim dari Unusa) mewakili tim FK UNUSA untuk presentasi mampu bersaing dengan remaja-remaja tentang topik yang kami angkat, yakni 5 dari berbagai negara,” ungkap Qoim. Aksi Mahasiswa dalam Mensosialisasi- kan Pendidikan Produksi dan Seksual. Dalam Finpret 2018 ini tema yang Kami menjadi satu-satunya dari Asia yang diambil adalah ‘Bien-être et Sexualité’ atau memenangkan penganugerahan ini bersa- kesehatan dan seksualitas. Dari 254 film ma negara Prancis dan Italia,” tambahnya. pendek yang berpartisipasi, diseleksi 24 film terbaik untuk nominasi festival yang Menurut dia, dirinya bersyukur bisa memiliki empat kategori juara. tampil dan menjadi salah satu pemenang dalam ajang tersebut. Ia bersyukur diberi kesempatan berkeliling di universitas ber- peringkat 13 dunia itu. “Sangat senang bisa berbicara dengan dewan kampus di sana. Mereka sangat mengapresiasi kami, terutama karena kami dari Indonesia. Paling jauh dibandingkan dengan negara pemenang lainnya. Kami bersyukur sekali dapat support dari Unusa dalam keberangkatan kami,” pungkansya. (BUD) 13MAJALAH UNUSA 03-2018
PRESTASI MAHASISWA LOMBA EXPO KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA INDONESIA (KMI) AWARD 2018 ”Bedmen” Karya Mahasiswa Unusa Raih Medali Emas Medali emas berhasil K eempat mahasiswa tersebut Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia disabet empat mahasiswa adalah Wahyu Erisa Fitri (KBMI). Saat itu, tim Bedman berhasil Fakultas Keperawatan dan (Prodi Kebidanan), Nurul menambah pengetahuan bagaimana Kebidanan dalam lomba Afifatul Azizah (Prodi Kebi- mengelola hasil temuan mereka menjadi danan), Elok Reskina Arvi sebuah konsep atau sistem bisnis yang Expo Kewirausahaan (Prodi Kebidanan), dan Riza Ayu Tohari baik. Mahasiswa Indonesia (KMI Putri (S1 Keperawatan). Mereka mencip- Award 2018 yang diadakan takan produk berupa Bedong Lindungi Bayi Sekadar diketahui, KMI Award untuk dari Hujan dan Mempertahankan Suhu kategori wirausaha didasarkan pada Kemenristek Dikti. Tubuh pada Bayi dengan Berat Badan Lahir konsep Real Business Competition. Rendah atau disingkat Bedmen. Oleh karean itu, fokus penilaian pada keunggulan kinerja dan profesionalisme. Kaprodi Keperawatan Unusa, Umdatus Sedangkan KMI Award untuk kategori Soleha mengatakan, karya yang dihasilkan stand terbaik dilakukan berdasarkan mahasiswa Unusa itu adalah sebuah penilaian terhadap produk-produk dan inovasi untuk menahan suhu tubuh bayi tampilan stand, yang mencakup aspek ketika terjadi hujan. Khususnya, bayi yang firmitas, utilitas, dan venuitas. memunyai berat rendah. Terinspirasi Sewaktu Praktik di RS “Kebetulan, anak-anak yang dapat Sementata itu, Wahyu Erisa Putri, adalah keperawatan dan kebidanan. Mereka punya keilmuan dan treatment salah satu pencipta produk inovatif ini bagaimana mengatasi bayi lahir rendah, mengatakan, ide awal menciptakan produk bukan prematur,” katanya. tersebut terinsipirasi saat melakukan kegiatan praktik kerja lapangan di rumah Umdatus mengatakan, Bedmen sakit. Waktu itu melihat bayi baru lahir diciptakan oleh keempat mahasiswa dibedong dengan plastik. karena mereka melihat fenomena banyaknya masyarakat Surabaya yang “Saat praktik di rumah sakit, kami menggunakan motor. Karena itu, ketika melihat pemandangan yang tidak praktis mereka menggendong bayi, dengan yaitu bayi dibedong dengan plastik. memakai Bedmen dirasa akan lebih Padahal, waktu itu kondisinya tengah aman dan nyaman. hujan deras. Dari situ kami berpikir untuk membuat bedong yang lebih praktis dan Penggunaan Bedmen sendiri cukup simple,” katanya. simpel dan aman. Gendongan tersebut ada di dalam dan dilindungi dengan Kemudian, lanjut Wahyu, pengalaman menggunakan kancing untuk menahan lagi ketika tengah melakukan kegiatan bayi. Memang, dibuat dan didesain posyandu di sebuah rumah sakit dalam sedemikian rupa agar dapat benar-benar keadaan hujan deras. Banyak ibu yang melindungi bayi. “Tinggal dimasukkan tidak hadir di posyandu dengan alasan dan pakai selerekan,” tambahnya. bayinya takut kehujanan. Sebelum berkompetisi di ajang KMI “Padahal imunisasi sangat penting Award, Bedman pernah mengikuti ajang bagi bayinya. Ibu-ibu tidak datang ke 14 MAJALAH UNUSA 03-2018
INOVATIF : Mereka yang berhasil menciptakan produk berupa Bedong Lindungi Bayi dari Hujan dan Mempertahankan Suhu Tubuh pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah atau disingkat Bedmen. posyandu karena takut anaknya kena air beraktivitas di luar ruangan saat hujan. “Mahasiswa merupakan generasi hujan. Inilah yang kemudian menginspirasi Bedong ini juga bermanfaat untuk menjaga penerus bangsa yang akan menggantikan kami untuk membuat bedong yang bisa suhu tubuh bayi yang memiliki berat lahir pemimpin-pemimpin di negeri ini kelak, melindungi bayi dari hujan dan menjaga rendah. sehingga mahasiswa harus mampu suhu tubuh bayi,” katanya. melahirkan inovasi sekaligus menjawab “Kami saat ini tengah mengajukan hak tantangan pembangunan dan mewujudkan Bedong bayi, kata Wahyu, umumnya cipta ke Dirjen HAKI. Saat ini masih dalam generasi emas,” katanya. kalau di rumah sakit hanya menggunakan proses,” kata Riza Ayu Tohari Putri, salah plastik. Karena selain ekonomis plastik satu bagian dari penggagas Bedman. Untuk menjadi generasi emas, lanjut juga mampu menjaga suhu tubuh dan Jazidie, mahasiswa harus memiliki karakter menjaga bayi dari hujan. Namun demikian Ditambahkan Ayu, panggilannya, pejuang dan tidak mudah menyerah karena plastik dinilai tidak simple dan ekonomis. Bedman ini dijual dengan harga variatif. masa kuliah merupakan saat terbaik untuk Untuk bedong ukuran M dan L dijual mengisinya dengan kegiatan pendidikan “Kami memilih bahan yang awet, dengan harga Rp100.000 dan untuk ukuran dan keterampilan. tahan air, dan hangat. Oleh sebab itu, XL djual dengan harga Rp150.000. kami memilih kain mantel sebagai bahan “Era globalisasi tidak bisa dihindari, untuk membuat bedong,” kata mahasiswa “Sebenarnya sudah banyak yang namun harus dihadapi dengan berbagai semester 6. pesan, tetapi saat ini kami belum banyak persiapan kemampuan dan keahlian. memproduksi karena menunggu sertifikat Mahasiswa harus menemukan cara di luar Bedman ini, lanjut mahasiswi yang dari HAKI,” katanya. hal yang biasa atau thinking out of the box,” menerima Bidikmisi, ternyata mampu ujarnya. menjawab keluhan para ibu. Mereka (para Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir Achmad ibu) sangat terbantu dengan alat tersebut. Jazidie, M.Eng mengapresiasi inovasi Menurut Jazidie, para mahasiswa harus Selain praktis, Bedman ini juga mampu dan karya terbaru empat mahasiswa FKK berpikir kritis sesuai dengan kompetensi melindungi bayi dari air hujan sehingga ini. Inovasi itu diharapkan bisa menular keilmuannya dalam membangun sebuah tidak perlu repot-repot beli plastik. kepada para mahasiswa lainnya, karena prestasi dan memberikan solusi dan persaingan akan bisa dihadapi jika kemanfaatan kepada masyarakat. (BUD) Produk Bedman ini menjadi produk mahasiswa memiliki kemampuan untuk unggulan dan banyak dicari ibu-ibu saat menjadi sosok inovatif dan kreatif. 15MAJALAH UNUSA 03-2018
SOSOK & KIPRAH Usai mengajar di Polandia, Ubaidillah Zuhdi memutuskan kembali ke Indonesia dan memilih Unusa sebagai tempatnya mengajar. Ubai pun mengaku jika Unusa adalah salah satu perguruan tinggi yang perkembangannya sangat pesat. 16 MAJALAH UNUSA 032-2018
SOSOK & KIPRAH KIPRAH UBAIDILLAH ZUHDI, DOSEN FEB UNUSA Sebelum Jadi Dosen Unusa, Tiga Tahun Mengajar di Polandia Ubaidillah Zuhdi tidak bisa melupakan begitu saja kenangan mengajar di luar negeri. Di sana, ia banyak mendapat pengalaman ketika menjadi dosen di University of Technology, Polandia. Apa saja pengalaman itu? “ Alhamdulillah kurang 1 tahun di Indonesia (di Awal Mula ke Polandia kita harapkan. Tapi saya menyenangkan. Sekolah Bisnis dan Manajemen, Ubai menceritakan awal tetap profesional dengan cara Saya jadi lebih tahu ITB) dan lebih kurang 1 tahun mendekatkan diri pada maha- karakter-karakter di Jepang (Tokyo University of mula dirinya bisa mengajar siswa untuk membalas tugas students dari Science). Jadi, saya punya dua hingga ke Polandia. Sebelum yang dikirimkan via emailkan berbagai negara. Saya juga gelar untuk S2 yakni M.S.M & menyelesaikan pendidikan S3 ke saya,” ungkap Ubai. menjadi lebih tahu mengenai M.Eng,” tambahnya. di Tokyo University of Science, kehidupan di Eropa setelah Jepang pada Maret 2015 lalu, Usai mengajar di Polandia, hidup di Polandia,” kata Setelah lulus doktor, ia mengaku sudah mencari Ubai memutuskan kembali ke dosen Fakultas Ekonomi dan Ubaidillah mendapat panggilan pekerjaan di banyak tempat. Indonesia dan memilih Unusa Bisnis (FEB) Nahdlatul Ulama mengajar di Gdansk Univer- Salah satunya, di University of sebagai tempatnya mengajar. Surabaya (Unusa) itu. sity of Technology Polandia. Technology, Polandia. Ubai pun mengaku jika Unusa Ubaidillah masih mengingat, adalah salah satu perguruan Pria yang akrab disapa dia langsung mengajar setelah “Selesai S3 Maret 2015, tinggi yag perkembangannya Ubai ini merupakan dosen baru seminggu tiba di Polandia. saya berangkat ke Polandia sangat pesat. di Unusa. Sebelum mengajar Desember 2015,” ucapnya. di Unusa, dosen lulusan S1 “Saya tiba di Polandia pada Meski telah melalang Teknik Industri ITB itu sempat Jumat, 25 September 2015 (Ju- Selama tiga tahun berada buana di negeri orang, Ubai menempuh pendidikan di luar mat, kelas pertama diadakan di Polandia, Ubai mengaku masih ingin terus menimba negeri. Karir akademik Ubaidil- pada Jumat, 2 Oktober 2015,” mendapat banyak pengala- ilmu. Ia pun mengaku jika ma- lah di luar negeri dimulai ketika tambahnya. man ketika di sana (Polandia). sih ingin ke Eropa Barat dengan menempuh program S2 di ITB. Salah satunya ia bisa mengajar membawa nama Unusa. Ketika itu, dia juga mengikuti Pada awal dia mengajar, mahasiswa dari 20 negara yang program double degree selama berbagai kendala dirasakan berbeda. “Tentunya dengan mem- satu tahun di Tokyo University Ubaidillah. Ia perlu beradaptasi bawa kendaraan Unusa. Karena of Science, Jepang. Setelah di lingkungan baru. Namun, Meski begitu, pria yang sistem di Unusa memungkink- itu, dia menempuh program seiring waktu, ia bisa mengata- pernah mendapat beasiswa an untuk di bawa ke luar negeri. doktoral di Tokyo University si kendala tersebut. Ubaidillah JASSO di Jepang ini men- Jadi, tak hanya dosen saja Science Jepang dan lulus pada mengajar memakai bahasa In- gungkapkan jika ada beberapa yang bisa keluar negeri, tapi Maret 2015. ggris. Ia juga bersyukur karena kendala yang ia alami. Seperti dua-duanya bisa sama-sama bisa survive di kehidupan perbedaan budaya. maju,” pungkasnya. (BUD) “Saya mengikuti program sehari-hari di Polandia meski double degree pas S2, lebih kemampuan bahasa Polandi- “Contoh kalau saya bawa anya sangat terbatas. guyonan orang Indonesia ke mereka, mungkin respon mereka tidak seperti yang 17MAJALAH UNUSA 03-2018
[LEMBAGA] PRESTASI: Dosen FEB Unusa (Riyan Sisiawan) mengantarkan mahasiswa FKK Unusa sehingga berhasil menyabet penghargaan Ekspo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia 2018. LEBIH DEKAT DENGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS LEWAT ENPLUS, FEB CETAK MAHASISWA TANGGUH Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melalui program produk bisnis unggulan yang dihasilkan mahasiswa mampu mencuri hati masyarakat, khususnya para calon mahasiswa untuk menekuni dunia bisnis. Apa dan bagaimana perkem- bangan FEB Unusa, berkut ulasan khususnya. Pada tahun 2016, rahmatan lil alamin. Kita dan Bisnis (FEB). Mereka itu akhirnya dijadikan acara dekan FEB M. mencetak wirausahawan pun berbondong-bondong tahunan di Unusa. Tiap Yusak Ansori yang tangguh tetapi juga untuk membuat produk dan tahun,” katanya. mempresentasikan tidak meninggalkan nilai- dilombakan. Minat peserta konsep enterprenur nilai agama,” kata kaprodi pun semakin bertambah, Produk yang dihasilkan di hadapan ribuan manajemen dan bisnis bahkan pada awal festival itu mahasiswa itu akhirnya mahasiswa Unusa. Konsep Univeritas Nahdlatul Ulama digelar, peserta dari internal dijual secara offline dan itu diberi nama Enplus. Surabaya (Unusa), Riyan mencapai ratusan mahasiswa. online. Tak lama kemudian, Menggabungkan antara visi Sisiawan Putra pada Kamis Kebanyakan dari FEB Unusa. muncullah startup yang misi kewirausahaan yang (19/12/2018). diberinama enplus.unusa. tidak meninggalkan nilai-nilai “Waktu menjadi dekan, ac.id. Startup tersebut dasar agama. Tak disangka, konsep beliau mempresentasikan menjual beberapa hasil karya yang digagas itu menarik konsep enplus dan waktu itu mahasiswa FEB. “Jadi sebenarnya minat mahasiswa Unusa, di penerimaan mahasiswa namanya enterprenur khususnya Fakultas Ekonomi baru. Tentang bisnis. Dan, “Jadi semacam kayak bukalapak ataupun shopie. 18 MAJALAH UNUSA 03-2018
Para mahasiswa selain wirausahawan tangguh dan sejak tahun 2013. Fakultas tidak hanya dari Unusa dan berjualan ofline juga bisa tidak tidak meninggalkan tersebut adalah cikal bakal internal,” tambahnya. menjual dagangan mereka ilmu-ilmu agama,” tambahnya berdirinya Unusa bersama secara online,” tambahnya lagi. beberapa fakultas lain seperti Saat ini, pengajar FEB lagi. kedokteran dan kesehatan Unusa juga terus melakukan Ryan mengatakan, konsep masyarakat. update ilmu manajemen Beberapa produk yang mencetak enterpreneur lewat terbaru. Mahasiswa juga dijual pun beragam. Mulai dari startup yang digagas FEB Menurut dia, keunggulan ditanamkan kedisiplinan makanan ringan, baju batik, Unusa itu membuahhkan FEB lainnya adalah yang tinggi, serta norma- produk kesehatan dan barang hasil. Buktinya, beberapa pengajarnya para praktisi norma agama yang mumpuni. rumah tangga lain. produk yang dihasilkan dan ahli di bidang ekonomi. Diharapkan, ketika lulus, mampu menjuarai kompetisi Mereka memberikan mereka bisa bersaing dan “ Bulan Maret mendatang tingkat nasional yang digelar pemaparan dan konsep membuka lapangan pekerjaan kerja sama dengan Kementerian Ristek dan Dikti kreatif secara langsung baru, sehingga bermanfaat Universitas Ciputra, Airlangga, (Kemenristek Dikti). kepada mahasiswa agar bisa bagi masyarakat lain. ITS untuk bertanding bersaing ketika lulus kelak. bersama-sama tentang “Ada bedong bayi yang Dia mencontohkan, prestasi “Yang pertama karena kita startup bisnis,” katanya lagi. menjadi juara, dan kemarin yang berhasil disabet FEB ini di bawah Unusa maka yang salah satu produk kita yakni adalah akreditasi dari DIKTI pasti semua norma agama Ya, itu adalah salah satu produk yang dinamakan mengenai penulisan jurnal dipraktikkan. Dan juga, selain program FEB untuk mendidik Kanca Plek sejenis alat ilmiah. dari ilmu manajemen pada mahasiswanya menjadi mengecharge hape serbaguna umumnya yang dibutuhkan wirausahawan yang tangguh. yang bisa masuk sebagai “Di FEB, jurnal sudah masyarakat itu seperti apa Mereka dibekali ilmu agama finalis di Pimnas. Pesertanya terakreditasi di DIKTI. Hal sih dalam hal manajemen dan manajemen, supaya kelak pun mencapai ribuan, itu menunjukkan kosistensi dan akuntansi mencoba tidak hanya menjadi pekerja, dan alhamdulilah bisa penulisan karya ilmiah menyediakan dan update tetapi juga bisa membuka menembusnya,” tambahnya. jurnal tersebut banyak dan ilmu,” pungkasnya. n (BUD) lapangan kerja setelah lulus. konsisten dan juga banyak Ryan menuturkan, FEB dari beberapa sumber dan “Jadi kita mendidik sebenarnya sudah berdiri mahasiswa FEB ini menjadi 19MAJALAH UNUSA 03-2018
WAWASAN DARI KAJIAN PPMPI UNUSA ECO LITERASI DI ERA DIGITAL IJTIHAD Sekretaris Pusat Pengembangan M Afwan Romdloni harus bisa merawat. Bumi dalam keadaaan Masyarakat dan Peradaban Islam, sakit kita sebagai umat muslim sudah M Afwan Romdloni mengatakan, lingkungan. Menurut Afwani, tema tersebut waktunya bangkit dan harus ikut melawan lembaganya akan melakukan diusung karena miris dengan kondisi di In- orang yang menyakiti bumi,” jelasnya lagi. kajian lingkungan dengan mengusung tema donesia saat ini. Dia mencontohkan, hutan Eco Literasi di Era Digital Ijtihad Manusia yang mulai berkurang drastis pada akhir- Afwan mengibaratkan, orang yang untuk Bumi pada tahun 2018. Kajian akhir ini. Kondisi itu membuat lingkungan membuang sampah permen jika dalam itu fokus membedah tentang persoalan semakin tidak nyaman. jumlah banyak akan membuat lingkunghan lingkungan yang ada di Indonesia. terancam. “Kalau kita melihat data dari beberapa “Bagaimana kita di Indonesia sebagai badan yang kita ambil dari beberapa tahun “Termasuk kita sendiri misalkan orang kaum muslim menjaga bumi lingkungan memang kondisi di dunia memang sangat membuat sampah permen dikumpulkan hidup yang miris dan minim,” katanya ke- miris. Misalkan saja hutan pada tahun hanya masalah sepele. Kemarin ada berita tika dikonfirmasi pada Senin (26/11/2018). 1960 masih 98 persen masih utuh. Sampai ada ikan paus mati terdampar di pantai ada 2010 hutan tinggal 37 persen,” katanya plastik aqua barang hancur ditelan bumi Dia mengatakan, selain melakukan ka- lagi. banyak sekali,” katanya. jian mendalam, pihaknya juga akan meng- gelar riset dan workshop dengan mengun- Menurut dia, ulah kerusakan bumi itu Dicontohkan, kematian ikan paus yang dang berbagai ormas Islam di Indonesia. disebabkan karena memang ulah manusia. di dalam tubunya terdapat sampah plastik Langkah itu dilakukan agar lembaga Islam Dia mengibaratkan, manusia yang sakit, adalah akibat ulah manusia. Menurutnya, di Indonesia bisa menyumbangkan ide kalau tidak diobati maka semakin lama ikan paus yang segitu besarnya bisa mati kreatifnya untuk memperbaiki kerusakan penyakitnya akan parah dan menyebabkan karena hal hal sepele akibat plastik yang lingkungan. kematian. dibuang dan berkumpul di muara laut. “Fokus kami nanti adalah mengadakan “Ini ulah manusia, sebagai manusia Rencananya, kajian PPMPI nantinya riset dan workshop mengundang ormas di akan mengundang beberapa ormas islam Indonesia untuk mengkampanyekan eco agar ikut berpartisipasi aktif menjaga dan literasi di era digital,” tambahnya. mengkampanyekan bumi yang sehat. Dis- amping itu, nantinya juga akan dilakukan Menurut dia, sebagai muslim, menjaga riset jangka panjang untuk memetakan bumi adalah sebuah kewajiban. Saat ini, kondisi lingkungan. kondisi alam dan lingkungan memang sedang memprihatinkan dan mengalami “Kalau untuk agenda satu tahun kerusakan yang luas. Dampaknya, dikha- pertama kemarin mengundang beberapa watirkan akan membuat lingkungan sema- kampus tanya jawab diskusi. Unusa bisa kin tidak nyaman karena terjadi berbagai mengampanyekan dan mengajak masyara- kerusakan. kat tokoh dan ormas keislaman mengam- panyekan menjaga bumi dari penyakit “Peran kita sebagai orang muslim yang ada. Workshop kita laksanakan bulan harus menjaga bumi dari kerusakan baik Januari dari berbagai kalangan, dan riset masalah kebakaran dan sebagainya karena mulai akhir November dan Januari persia- ulah dari manuisia sendiri,” tandasnya. pan,” pungkasnya. (BUD) Dijelaskan Afwani, sebagai umat muslim wajib hukumnya wajib menjaga 20 MAJALAH UNUSA 03-2018
KAJIAN : Prof. Hamdi Muluk menyampaikan pandangannya tentang kekerasan dan terorisme atas nama agama dalam Kajian PPMPI Unusa. KAJIAN PPMPI UNUSA KEKERASAN DAN TERORISME ATAS NAMA AGAMA Prof. Hamdi Muluk adalah guru be- dari masalah yang sesungguhnya, yang seseorang menjadi penganut kekerasan sar Fakultas Psikologi Universitas menurut Beliau tidak lain adalah ‘funda- setelah melalui serangkaian indoktrinasi Indonesia yang memiliki minat mentalisme’ dalam Islam dan penggu- suatu ‘ideologi’. pada bidang Psikologi Politik. naan doktrin jihad untuk mencapai tujuan Beliau termasuk pendiri Laboratorium politik, ekonomi, sosial, dan agama melalui Dalam sesi tanya-jawab, Prof. Muluk Psikologi Politik UI sekaligus pengamat kekerasan. menjawab bahwa proses yang sama me- politik yang cukup aktif menyampaikan mang bisa berlaku pada ‘ideologi’ apapun, opini kepada publik terkait isu-isu SARA Menurut Prof. Muluk, terorisme harus baik agama maupun sekuler. Namun, dalam seputar pemilu dan pilkada yang baru dipahami sebagai ‘proses pemilihan strate- konteks presentasi Beliau, ‘ideologi’ yang dan akan berlangsung – di samping juga gi’ dalam rangka ‘asymmetric warfare’ dimaksud adalah ‘ideologi terlarang’, yaitu sebagai humas BNPT (Badan Nasional antara kelompok-kelompok tertentu dalam ‘Islam Salafi/Jihadi’ berhadap-hadapan Penanggulangan Terorisme). Islam dengan negara (pemerintah), dan se- dengan negara yang ber-ideologi-kan Pan- bagai strategi kelompok tersebut mencari casila. Sejalan dengan penalaran tersebut, Dalam presentasinya di kajian PPMPI, simpati masyarakat luas. Beliau memapar- untuk mengurangi daya tarik ‘ideologi Prof. Muluk tidak meninjau persoalan kan secara rinci proses radikalisasi agama terlarang’, menurut Prof. Muluk langkah ekstrimisme secara luas melainkan mem- dengan menggunakan model ‘starircase yang harus diambil oleh pemerintah adalah batasi diskusi sebatas persoalan kekerasan to terrorism’ (tangga menuju terorisme) dengan membuat counter-narrative (narasi dan terorisme atas nama agama, dan tidak yang disusun oleh ahli terorisme Fathali tandingan) dan melakukan cognitive im- pula memakai pendekatan teoritis untuk Mogaddam. Proses tersebut bermula dari munization (imunisasi pemikiran), baik menjelaskan psychodynamic pelakunya tahap ‘pencarian makna hidup’ oleh orang- melalui dunia pendidikan maupun melalui melainkan memakai perspektif politik. orang yang merasa diperlakukan tidak adil pembatasan ketat media informasi oleh Beliau menekankan bahwa mem-psikologi- atau ‘terhina’ (dipermalukan). Keadaan itu Keminfo. n kan persoalan terorisme justru bisa ‘ber- menjadi anak tangga pertama sekaligusi bahaya’ karena mengalihkan perhatian kita fase kritis yang bisa mentransformasi Ringkasan ini dibuat oleh Wardah Alkatiri, Ph.D. 21MAJALAH UNUSA 03-2018
SEPUTAR Terpilih Menjadi Ketua LPTNU Jawa Timur 2018 - 2023 REKTOR Universitas Nahdlatul Ulama Sura- TERPILIH Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng ditunjuk menjadi baya (Unusa) Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, Ketua Perguruan Tinggi NU (PTNU) Jawa Timur 2018 – 2023. M.Eng ditunjuk menjadi Ketua Perguruan Tinggi NU (PTNU) Jawa Timur 2018 – bisa jelas profilnya,” ungkapnya. dan Perguruan Tinggi (Kemristekdikti) agar 2023. Dengan ditunjuknya Prof. Jazidie Ini memang pekerjaan yang tidak sebuah perguruan tinggi bisa mendapatkan diharapkan PTNU bisa semakin berkem- akreditasi tertinggi. Yang paling domi- bang pesat dan bisa melayani masyarakat mudah. Prof. Jazidie mengaku tertantang nan adalah faktor anggaran atau budget. dalam bidang pendidikan. Langkah per- untuk bisa melakukan itu. “Butuh dukungan Bagaimanapun sebuah kampus membutuh- tama setelah terpilihnya Prof Jazidie mulai banyak pihak. Ini tantangan di medan per- kan budgeting yang cukup dan memadai. mengumpulkan seluruh pimpinan PTNU di ang. Semoga bisa menjadi jalan ibadah,” Jatim, Rabu (3/10). tandasnya. Jika budget baik, maka cash flow kampus itu baik. Kalau cashflow-nya baik “Untuk koordinasi dan saling berke- Karena diakui Prof. Jazidie, memang maka bisa membuat buat kelembagaan nalan. Juga untuk melengkapi susunan tidak semua kampus NU berada di titik PT dengan baik. Bisa mengembangkan kepengurusan,” ujar Prof. Jazidie ketika tertinggi untuk sebuah lembaga pendidikan sumber daya manusia yangbaik dan bisa ditemui di ruang kerjanya. Mantan Direktur tinggi. Di sinilah lembaga PTNU ini bisa melanjutkan kegiatan kemahasiswaan Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud mewadahi dan memberikan masukan dan yang baik. ini mengaku banyak tantangan yang harus pelatihan bagi masing-masing kampus dihadapi bersama-sama dengan pengurus NU bagaimana meningkatkan kualitas se- Juga bisa membangun infrastruktur nantinya. hingga bisa terus tumbuh dan berkembang. dan sarana prasarana kampus. Kalau semua itu sudah bisa dipenuhi, maka Semua itu demi memajukan PTNU di “Kita hanya bisa memberikan saran, masyarakat akan yakin dan percaya untuk Jatim. Karena dikatakannya, PTNU memiliki masukan dan pelatihan. Bagaimana untuk memasukkan anak-anaknya ke PTNU. potensi yang sangat besar. Apalagi pergu- bisa menjadi perguruan tinggi yang ma- “Kalau mahasiswa banyak, dana yang ruan tinggi yang berada di bawah organ- pan,” ungkapnya. masuk ke kampus juga semakin baik. isasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU). Karena sampai saat ini, sumber dana PTNU “Melalui PTNU, dampaknya akan luar biasa Untuk bisa menjadi PT untuk maju itu baru dari mahasiswa. Belum dapat dari dirasakan khususnya untuk meningkatkan dikatakan Prof. Jazidie adalah gabungan yanglain misalnya donatur, kemitraan, riset kualitas manusia,” tandasnya. dari banyak faktor. Ada tujuh standar yang dan sebagainya,” tutur Jazidie. (END) harus dipenuhi sesuai dengan standar yang Dikatakan Prof. Jazidie, dirinya belum ditetapkan kementerian Riset, Teknologi mengetahui secara pasti berapa jumlah PTNU yang ada di Jatim ini. Tapi dari data yang dia dapat dari pengurus sebelumnya, jumlahnya mencapai 110 perguruan tinggi. “Kalau jumlah itu masih belum benar, saya masih belum punya gambaran,” tukasnya. Dalam waktu dekat, Prof. jazidie mengaku akan melakukan pendataan yang akurat tentang PTNU di Jatim. Setidaknya PTNU yang sudah ada daftarnya itu, akan diminta untuk mengirimkan lagi profil kampusnya. Nama perguruan tingginya, alamatnya, siapa rektor atau ketuanya, berapa jumlah fakultas dan program studinya. Juga men- getahui berapa jumlah mahasiswa, jumlah dosen serta tenaga kependidikannya. “Itu hal penting diketahui. Juga harus dileng- kapi jenjang akreditasinya. Sehingga PTNU 22 MAJALAH UNUSA 03-2018
SEPUTAR HIBAH Dosen Unusa dari program studi (prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) R. Mustofa bersama Akhwani mendapat hibah Kemristekdikti untuk program Pembelajaran Inovatif Pendidikan Pancasila. Dapat Hibah Pembelajaran Inovatif Pancasila PEMBELAJARAN Pancasila yang bisa membuat inovasi Dikatakan Mustofa, hanya diceramahi tentang sila- sebagai dasar negara Republik pembelajaran Pancasila ini. nantinya dia dan Akhwani akan sila yang ada. Sehingga model ilIndonesia kini mulai digalak- Salah satu perguruan tinggi membuat website. Website itu seperti itu sangat tidak cocok kan lagi. Begitu pentingnya yang mendapatkan hibah itu berisi pembelajaran Pancasila untuk diterapkan di zaman pembelajaran ini membuat adalah Universitad Nahdlatul sesuai dengan modul yang ada modern dan digitalisasi saat ini. pemerintah mewajibkan semua Ulama Surabaya (Unusa). sehingga bisa diakses semua “Karenanya di modul-modul itu lembaga pendidikan menjadi- mahasiswa. nantinya akan membebaskan kannya pelajaran wajib. Dua dosen Unusa dari pro- mahasiswa dalam.mengek- gram studi (prodi) Pendidikan Tidak hanya mahasiswa splor pembelajaran Pancasila. Namun terkadang pelajaran Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unusa tapi mahasiswa dari Pokoknya pembelajaran ini akan ini sangat membosankan bagi R. Mustofa dan Akhwani kampus lain. membuat mahasiswa lebih aktif anak didik. Karena hanya di- mendapatkan hibah Kemristek- Selain itu Mustofa mengaku dengan berbagai macam alat lakukan secara monoton tanpa dikti untuk program Pembe- juga akan membuat modul- peraga pembelajaran,” tandas adanya perubahan mengikuti lajaran Inovatif Pendidikan modul pembelajaran Pancasila Mustofa. kemajuan zaman. Karenanya Pancasila. ini dengan metode I Care. I inovasi pembelajaran Pancasila Care ini adalah singkatan dari Tidak hanya itu, dikatakan mutlak harus dilakukan. Ke- Unusa menjadi pemenang Introduction, Connection, Appli- Mustofa seluruh pembelajaran menterian Riset, Teknologi dan hibah dari 17 perguruan tinggi cation, Reflexion dan Extention. di kelas juga akan divideokan Pendidikan Tinggi (Kemristek- yang dipilih. Dengan tema Pem- “Intinya dengan pendekatan itu sehingga nantinya bisa diakses dikti) pun meminta perguruan belajaran Pancasila Berbasis mahasiswa bisa lebih menyu- berulang oleh mahasiswa me- tinggi untuk membuat program e-Sorogan dan e-Bandongan. kai pembelajaran Pancasila ini. lalui website yang dalam waktu pembelajaran Pancasila ini bisa “Kita ambil tema itu karena e- Karena bagaimanapun ini pent- dekat akan dibuat. menarik. sorogan adalah ciri khas Unusa ing untuk kehidupan berbangsa sehingga mahasiswa Unusa su- dan bernegara,” tandasnya. “Dengan cara ini kami yakin Dan kementerian yang dah familier dengan ini. Selain itu pembelajaran Pancasila akan dipimpin Mohammad Nasir itu e-Bandongan juga dekat dengan Mustofa menyadari bahwa sangat menyenangkan dan men- pun memberikan hibah kepada pesantren dan Unusa basisnya pembelajaran Pancasila selama gena untuk mahasiswa ke de- lembaga pendidikan tinggi Pesantren,” kata Mustofa. ini sangat monoton. Mahasiswa pannya,” tukasnya. (HUMAS UNUSA) 23MAJALAH UNUSA 03-2018
SEPUTAR AKREDITASI B Prodi Magister Terapan Keperawatan Unusa memperoleh akreditasi. Magister Terapan Keperawatan Kantongi Akreditasi B SATU persatu program studi di Terapan Keperawatan Unusa, siswa dan sebagainya. Karena awatan yang minimal memang Universitas Nahdlatul Ulama Puji Astuti mengatakan ini pemerintah biasanya mau harus S2 atau Magister, mem- Surabaya (Unusa) mulai naik adalah sebuah prestasi yang memberikan beasiswa untuk buat Unusa mantap memiliki kelas. Akreditasi minimal B membanggakan. “Hasil kerja menempuh S2 Keperawatan prodi Magister Terapan Keper- memang menjadi target para keras semua pihak. Kerjasama itu di kampus yang akreditasi awatan ini. pimpinan Unusa untuk semua semua pihak sangat luar biasa. prodinya minimal B. Ini peluang prodi hingga 2020 mendatang. Hasilnya pun menggembi- besar,” jelas Puji. “Karena, saat ini tingkat Dan satu persatu pun akre- rakan,” ujar Puji, Jumat (9/11). kesejehteraan masyarakat itu ditasi B untuk prodi Unusa Prodi ini memang akan leb- semakin tinggi. Jumlah pen- tercapai. Yang terbaru adalah Akreditasi B yang diterima ih banyak menghasilkan para duduk Indonesia sudah mulai untuk Magister Terapan Keper- prodi Magister Terapan Keper- magister keperawatan yang meningkat. Kebutuhan akan awatan. awatan Unusa dari Lembaga tidak hanya paham teori tapi layanan kesehatan juga sema- Akreditasi Mandiri Pergu- juga praktik. Kurikulumnya, 70 kin meningkat. Hal itu tentunya Setelah melalui proses ruan Tinggi Kesehatan (LAM persen praktik dan 30 persen akan membutuhkan perawat- yang cukup panjang, akhirnya PTKES). teori. Sehingga lulusannya perawat yang handal. Dalam prodi yang baru berdiri dua ta- sangat mumpuni tidak hanya rangka mencetak perawat hun itu pun bisa mengantongi “Dengan akreditasi B bekerja di rumah sakit tapi juga handal itu, juga dibutuhkan akreditasi B. banyak peluang yang bisa kita bisa kompeten menjadi dosen. dosen yang handal,” tambahn- garap. Misalnya menjaring ya. (HUMAS UNUSA) Ketua Prodi Magister beasiswa untuk para maha- Mencetak dosen keper- 24 MAJALAH UNUSA 03-2018
SEPUTAR DI UNUSA BISA JAGO BAHASA INGGRIS DAN BIDANG KESEHATAN LOH BAHASA Inggris merupakan bahasa pal- hingga menjadi tour guide,” ungkapnya. lembaga atau perusahaan baik di dalam ing banyak digunakan dalam berkomu- Tak hanya itu, keunggulan lain dari maupun luar negeri. nikasi secara internasional. Paling tidak hal itu yang terjadi saat ini. Agar lebih PBI di Unusa adalah adanya mata kuliah 3. Dengan adanya mata kuliah jago dalam melafalkannya, kebanyakan ESP (English for Spesific Purpose) yang Translation dan Interpretation, selain dari kita memilih jurusan Pendidikan mengarah di bidang kesehatan. Para dapat bekerja di berbagai jenis lembaga Bahasa Inggris (PBI) saat duduk di mahasiswa nantinya akan diajarkan atau perusahaan baik di dalam mau- bangku kuliah. Tak jarang, para lulusan mengenai istilah-istilah dalam dunia pun luar negeri, calon lulusan mampu dari jurusan ini memilih sebagai tenaga medis yang belum pernah diajarkan membuka usaha sendiri dengan cara pendidik Bahasa Inggris. sebelumnya. mengalih bahasakan suatu kalimat dalam bentuk lisan maupun tulisan. Namun, di Universitas Nahdlatul “Karena latar belakang kampus kami Ulama Surabaya (Unusa) menawarkan awalnya dari Stikes Yarsis, sehingga 4. Dengan adanya mata kuliah hal yang menarik bagi kalian yang ingin kami memunculkan mata kuliah ini seb- Entrepreneurship, calon lulusan mampu mengambil jurusan ini. Selain meng- agai ciri khas. Mata kuliah ini belum ada membuka usaha sendiri, misalnya lem- hasilkan tenaga pendidik, Unusa juga di kampus lain dan hanya ada di Unusa,” baga kursus bahasa Inggris. memberikan ilmu kepada mahasiswanya jelas Tiyas. untuk mendirikan lapangan pekerjaan 5. Prodi S1 pendidikan Bahasa Ing- dengan kemampuan berbahasa yang Selain dua keunggulan tersebut, beri- gris yang bernaung di bawah FKIP sudah mereka miliki. kut keunggulan lain dari Program Studi S1 menjalin kerjasama dengan Merlion Pendidikan Bahasa Inggris di Unusa: School dalam hal tri dharma perguruan Hal ini diungkapkan oleh Kepala tinggi dan direncanakan lulusan terbaik Program Studi S1 Pendidikan Bahasa 1. Dengan adanya mata kuliah ESP prodi tersebut akan direkrut oleh insti- Inggris di Unusa, Tiyas Saputri. “Kami (English for Specific Purposes) yang tusi tersebut. tidak hanya mencetak sebagai pendi- mengarah di bidang kesehatan, calon dik saja. Namun, kami juga membekali lulusan mampu mengaplikasikan bidang 6. Bahkan Prodi S1 pendidikan mahasiswa dengan ilmu kewirausahaan kesehatan dalam bentuk pengajaran Bahasa Inggris Unusa akan menjalin agar mereka dapat menciptakan lapan- bahasa Inggris. kerjasama dengan beberapa lembaga gan pekerjaan, seperti jasa terjemahan kursus bahasa Inggris seperti Kampung 2. Dengan adanya mata kuliah Inggris Pare, perhotelan, instansi pemer- English Correspondence, calon lulusan intah maupun swasta. (AMM) mampu bekerja di berbagai macam jenis 25MAJALAH UNUSA 03-2018
[UNUSA PEDULI] UNUSA PEDULI BENCANA LOMBOK, PALU, DAN DONGGALA Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) menunjukkan kepeduliannya terhadap berbagai bencana gempa dan tsunami baik yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat maupun di Palu, Donggala Sulawesi Tengah. Kepedulian tersebut diwujudkan dengan berbagai aksi nyata seperti penggalangan dana, mengirim relawan mahasiwa, mengirimkan tim medis, dan aksi nyata lainnya. K amis, 9 Agustus tahap pertama itu, 2 tim medis 2018, misalnya, Tim diberangkatkan. Mereka adalah Relawan dan Donasi Alfi Nur Hanifah dan Sofia Ka- Kemanusiaan Unesa mala dari Program Studi (Prodi) berangkat ke Lombok Nusa S1 Keperawatan semester 7. Tenggara Barat bersama PWNU Jawa Timur (Jatim). Selain Alfi Nur Hanifah yang baru memberikan donasi dalam ben- kali pertama terlibat sebagai tuk uang, Unusa juga mengirim Tim Relawan Kemanusiaan tim medis kemanusiaan. Pada mengaku senang bisa dili- batkan menjadi tim relawan. PEDULI Foto atas dan bawah; jajaran pimpinan dan mahasiswa Unusa menggalang dana dan bantuan untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat, Palu, Donggala Sulawesi Tengah. 26 MAJALAH UNUSA 03-2018
DONASI Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng secara simbolis menyerahkan donasi kepada Panitia Unusa Peduli Bencana Lombok NTB, Donggala, dan Palu Sulawesi Tengah. RELAWAN Dosen dan mahasiswa Unusa diterjunkan ke lokasi bencana untuk Febriani Dwi Sugiarti, coordina- telah memberikan bantuan membantu penanggulangan bencana yang dilakukan Tim SAR setempat. tor penggalangan dana, sasa- korban gempa lombok. ran dari penggalangan dana itu Setidaknya, kegiatan tersebut Wilayah Nahdlatul Ulama itu ditujukan untuk mahasiswa, Kirim 3 Tenaga Medis Lagi dapat mengurangi beban (PWNU) Jawa Timur. Mereka dosen, karyawan Unusa dan Tim Unusa Peduli kem- saudara-saudara yang sedang berada di lokasi selama sepe- juga masyarakat umum. mengalami musibah. kan, dan akan digantikan oleh bali mengirimkan 3 tenaga mahasiswa Unusa lain sampai Donasi dapat berupa uang medis untuk membantu korban Alfi, demikian panggilan masa tanggap bencana selesai. ataupun barang seperti baju gempa bumi di Lombok, Nusa akrabnya, tergabung di ko- layak pakai, obat-obatan, per- Tenggara Barat. Ketua Unusa munitas Mahasiswa Tanggap Sebelumnya, UKM Siaga lengkapan bayi, perlengkapan Peduli, Moh. Ghofirin, M.Pd Bencana (Magana) Unusa Bencana (Magana) Unusa sholat, perlengkapan mandi mengatakana, pengiriman ke- yang berafiliasi dengan Sosial menggelar aksi galang dana dan lainnya. Semua donasi tiga tenaga medis merupakan Emergency Respons Nahdlatul yang diikuto oleh 15 maha- tersebut akan dikirimkan ke tim kedua yang sudah dikirim Ulama (SERNU) Pengurus siswa UKM Magana. Menurut kantor PWNU Jatim sebagai Unusa Peduli. Ini merupakan mitra kerja sama untuk disalur- bentuk konkrit kepedulian Un- kan langsung ke korban gempa usa terhadap sesama terutama di Lombok. para korban bencana gempa Lombok. Romi Andriansyah Raspati, salah satu donatur berharap Melalui Aksi Sosial itu, bahwa donasi yang diberikan terang Ghofirin, Tim Unusa dapat sedikit mengurangi Pedulia ingin menunjukkan beban saudara-saudara yang bahwa kita semua juga peduli terkena musibah gempa di terhadap saudara yang sedang Lombok. Menurutnya, ini tertimpa musibah. Selain itu, adalah niat yang bagus, Unusa aksi tersebut juga menjadi dapat bergerak langsung dalam langkah tepat untuk memberi hal sosial. Paling tidak, dengan contoh baik kepada mahasiswa diadakannya galang dana ini Unusa dan masyarakat luas. dapat mengurangi beban para “Kita sebagai manusia harus korban musibah. saling membantu dan peduli terhadap sesama,” tambahnya. Relawan Kemanusiaan PWNU Jatim, yang juga Ka- Tiga tim medis yang dikirim humas Unusa, Moh. Ghofirin, ke Lombok terdiri atas 1 orang M.Pd. mengapresiasi kebera- dokter umum, 1 tenaga medis nian mahasiswa Unusa yang (perawat) dan 1 mahasiswa telah ikut berkontribusi dalam Keperawatan Unusa. Mereka penangganan bencana gempa akan melakukan perawatan lombok. Ia juga berterima kasih korban yang sakit sekaligus kepada seluruh donatur yang mengidentifikasi bantuan 27MAJALAH UNUSA 03-2018
[UNUSA PEDULI] tenaga medis yang dibutuhkan di sana. Koordinator Tim Medis Unusa Peduli, dr. Fifin Kombi menyampaikan bahwa, saat ini tim medis Unusa Peduli fokus di desa Santong kecamatan Terarah Kabupaten Lombok Utara. Tim medis Unusa Peduli yang berada di desa Sentong akan menangani tindakan darurat dan juga menyeleksi pasien untuk dirujuk ke RSU Daerah. Shalat Ghaib dan Galang Dana Dirinya bersyukur, aksi egaskan bahwa sekecil apapun PADU Mahasiswa Unusa membantu untuk Korban di Palu dan penggalangan dana mendapat bantuan yang diberikan sangat langsung korban bencana Gempa Bumi Donggala Sulteng sambutan luar biasa para berarti bagi para korban yang dan Tsunami. civitas akademi Unusa. Ia me- tengah menghadapi musibah. Tak hanya peduli korban mastikan, bantuan akan terus dibandingkan dengan yang ke musibah di Lombok, Universi- mengalir hingga dihari-hati Pihaknya juga mengatakan Nusa Tenggara Barat. Semoga tas Nahdlatul Ulama Surabaya yang akan datang. akan mempertimbangkan pen- kita bisa lakukan hal yang (Unusa) juga turut bersimpati giriman tenaga medis ke Palu sama,” tandasnya. atas musibah gempa bumi dan “Unusa selalu membuka serta Donggala. Hal itu menu- tsunami yang melanda kota Posko Peduli Bencana, baik ada rutnya pernah dilakukan pada Sebelum melepas bantuan, Palu, Donggala, Sulawesi Ten- maupun tidak ada bencana. saat bencana serupa yang keluarga besar Unusa meng- gah (Sulteng) yang terjadi pada Karena bencana selalu ada baru saja dialami masyarakat gelar sholat Dhuhur dan sholat Jum’at, 28 September 2018 setiap saat,” lanjutnya. Lombok. ghaib berjamaah terlebih da- beberapa waktu lalu. hulu yang ditujukan bagi para Meski tak merinci bantuan “Saat ini juga kita pertim- korban meninggal, kemudian Kepedulian tersebut, apa saja yang bakal dikirim ke bangkan dalam hal pengiriman dilanjutkan dengan pembacaan diwujudkan dengan meng- lokasi bencana, baik besaran tenaga medis. Namun jaraknya tahlil. n (HUMAS UNUSA) gelar aksi penggalangan dana maupun jenisnya. Jazidie men- lebih jauh ke Palu, Donggala serta membuka Posko Peduli Bencana yang akan menam- pung bantuan dari para sivitas akademi Unusa mulai Selasa 2 Oktober 2018 hingga waktu yang belum ditentukan. Dana yang terkumpul dihari pertama, secara simbolis dis- erahkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran dan Keperawatan (FKK) Unusa kepada Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie selaku Rektor Unusa, yang nantinya akan disalurkan ke Posko Peduli Bencana. “Empati kita untuk sesama pada saat seperti ini, harus kita hidup-hidupkan untuk mem- bantu bagi sesama sebangsa dan setanah air. Jika ada rizki kita sisihkan, jika tidak ada rizki kita doakan semoga saudara- saudara kita tabah menghadapi cobaan,” ujar Jazidie. 28 MAJALAH UNUSA 03-2018
WAWASAN 25MAJALAH UNUSA 03-2018
KOLOM REKTOR RS PENDIDIKAN: JAMINAN UNTUK LULUSAN KEDOKTERAN Bagi Unusa kehadiran Rumah Sakit Pendidikan selain sebagai jaminan bagi lulusan fakultas kedokteran juga bagian dari ikut serta menjalankan amanah bersama Pemerintah dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. oleh: Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya S ejak hadirnya UU Pendidikan Dokter seluruh Fakultas Kedokteran harus sudah memiliki No. 20 tahun 2013, penyelenggaraan rumah sakit pendidikan. Inilah yang menjadi pendidikan kedokteran di Indonesia konsen Unusa di dalam menyelenggarakan telah diatur oleh UU tersebut. Universitas pendidikan. Tentu tidak hanya pada Fakultas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang memiliki Kedokteran saja, pada fakultas yang lain pun, Fakultas Kedokteran pun harus tunduk dan patuh keseriusan Unusa untuk terus meningkatkan terhadap UU itu. kualitas, menjadi salah satu titik perhatian. Syukur alhamdilillah dari 17 prodi yang ada di Unusa, Salah satu syarat yang tertuang dalam UU hamper seluruhnya telah menyandang akreditasi B, tersebut menjelaskan bahwa perguruan tinggi termasuk Fakultas Kedokteran. yang menyelenggarakan pendidikan kedokteran wajib memiliki rumah sakit pendidikan untuk FK Unusa sendiri telah berdiri sejak 2013. penyelenggaraannya. Berdasarkan hal tersebut, Kini dalam penyelenggaraan pendidikannya Unusa kini sedang menyiapkan kehadiran RS bekerjasama dengan RSI Jemursari dan RSI A. Pendidikan, sebagai bagian dari upaya memenuhi Yani, yang secara prinsip tidak menjadi persoalan, tata aturan dalam UU yang telah ditetapkan karena RSI Jemursari dan RSI A. Yani berada dalam sekaligus sebagai jaminan untuk mahasiswa satu yayasan yang sama dengan Unusa, Yayasan lulusan fakultas kedokteran. Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis). Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa 5 tahun Rumah sakit pendidikan sendiri dibagi menjadi sejak undang-undang tersebut dikeluarkan, maka 3, yaitu rumah sakit pendidikan utama, rumah sakit 30 MAJALAH UNUSA 03-2018
pendidikan satellite, dan rumah sakit pendidikan Dalam UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah afiliasi. Setiap rumah sakit tersebut memiliki syarat Sakit menetapkan bahwa rumah sakit dapat yang berbeda-beda yang diantaranya mengacu ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan pada tipe rumah sakit dan akreditasinya. setelah memenuhi persyaratan dan standar Rumah Sakit Pendidikan. Rumah sakit pendidikan yang akan dikembangkan oleh Unusa nantinya bukan hanya Inilah kiranya yang mendorong Unusa untuk sekedar menjadi “menara gading”. Namun, segera mewujudkan Rumah Sakit Pendidikan. Yang untuk jangka panjang rumah sakit ini selain jelas Yarsis kini menaungi tiga rumah sakit, yakni untuk keperluan pendidikan, akan digunakan RSI A. Yani Surabaya, RSI Jemursari Surabaya, dan dalam pelayanan kepada masyarakat. Jadi antara RSI Nyai Ageng Pinatih, Gresik. Satu diantaranya akademik dan pusat pelayanan masyarakat akan berubah menjadi Rumah Sakit Pendidikan memiliki keterkaitan atau benang merah. yang menyatu dalam system pendidikan di Unusa. Artinya, rumah sakit kalau dipakai pendidikan itu kemajuannya akan pesat, dalam artian ilmunya Sesuai amanat UU Dikdok, dalam akan terus meningkat berkembang . Kemudian pelaksanaannya sistem pendidikan bidang pendidikan kedokteran tanpa rumah sakit berarti kesehatan memerlukan rumah sakit sebagai dia “menara gading”, tidak ada aplikasi pengalaman tempat pendidikan. Munculnya paradigma bahwa layanan kepada masyarakat, dengan segala suka- fungsi pendidikan mengganggu pelayanan di duka dan kompleksitasnya. rumah sakit menyebabkan pengembangan kompetensi interprofesionalitas dalam pelayanan Bagi Unusa kehadiran Rumah Sakit Pendidikan dan pendidikan serta penelitian translasional selain sebagai jaminan bagi lulusan fakultas belum berjalan optimal. kedokteran juga bagian dari ikut serta menjalankan amanah bersama Pemerintah dalam memberi Dalam UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sakit menetapkan bahwa rumah sakit dapat ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Seperti diketahui, saat ini pelayanan kesehatan setelah memenuhi persyaratan dan standar Rumah makin disoroti dengan akan diberlakukannya Sakit Pendidikan. Universal Health Coverage melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Sistem Jaminan Rumah Sakit Pendidikan merupakan rumah Sosial Nasional. Sistem ini merupakan salah satu sakit yang menyelenggarakan pendidikan, bentuk perlindungan sosial untuk menjamin penelitian, dan pelayanan kesehatan secara seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan terpadu dalam bidang pendidikan profesi dasar hidupnya yang layak. kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan tenaga kesehatan Dengan diberlakukannya Universal Health lainnya. Coverage, sebagai mana dituangkan dalam penjelasan UU Dikdok, maka kebutuhan Dalam melaksanakan fungsi ini, sebuah Rumah akan fasilitas pelayanan kesehatan sebagai Sakit Pendidikan harus mampu menjalankan penyelenggara pelayanan kesehatan semakin peran menyelenggarakan pelayanan kesehatan meningkat. Pun peningkatan kebutuhan fasilitas yang berkualitas, pendidikan yang inovatif, dan pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit akan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. diikuti dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kesehatan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, Rumah Sakit Pendidikan juga bertugas untuk Itu semua hanya dapat terlaksana manakala melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan fungsi pendidikan bidang kedokteran dan yang berbasis pada pelayanan, membentuk kesehatan lainnya memiliki rumah sakit (baca: karakter profesional bagi tenaga kesehatan, rumah sakit pendidikan) yang digunakan oleh mengembangkan kompetensi interprofesional, dan institusi pendidikan sebagai tempat pendidikan melaksanakan riset yang bersifat translasional. untuk menghasilkan dokter, dan tenaga kesehatan lainnya yang berkualitas. Pada titik inilah kami menyadari betapa penting dan strategisnya kehadiran sebuah Rumah Unusa yang memiliki tag line kampus rahmatan Sakit Pendidikan bagi Unusa. Mudah-mudahan lil alamin tentu berperan dalam menghasilkan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera tenaga kesehatan yang cukup secara kuantitas terwujud. Aamiin. n dan baik secara kualitas. Kondisi ini hanya dapat dihasilkan dari sistem pendidikan yang baik, yang memiliki Rumah Sakit Pendidikan. 31MAJALAH UNUSA 013-2018
ALUMNI TOTOK INDARTO, ALUMNI AKPER RSI SURABAYA PNS Dinkes, Meniti Karier Jadi Dosen dan Perawat RSJ Totok Indarto memberikan makanan kepada pasien gangguan jiwa di RSUD Dr Soeotomo siang itu. Makanan itu dimasukkan lewat hidung dan dalam bentuk cair. Tetapi, saat selang baru masuk, sang pasien menolak. Tangannya pun menarik selang yang sudah masuk ke hidungnya sehingga, makanan itu tumpah. “ Ya setelah kita pasang sonde di hidung terus ditunjang dari input yang bagus. Kenapa banyak calon mahasiswa ditumpahkan ke baju, ditampel jadi belepotan. Karena memilih di Akper karena memang Akper RSI paling murah se Jawa memang pada pasien dengan gangguan emosi nggak Timur. “Jadi, paling murah banyak diseleksi dan setelah lulus out- mau apa-apa. Kalau nanti nggak mau makan kebutuhan putnya bagus,” paparnya. fisiknya bagaimana,” katanya mengenang salah satu pengalamannya ketika bekerja sebagai perawat di RSUD Dr Di Akper Surabaya, Totok semengajar Ilmu Kesehatan Jiwa. Soetomo. Pengalaman bekerja di rumah sakit itu dirasa sangat membantu pria kelahiran Bojonegoro itu. Ia banyak memberikan materi ke Setelah lulus dari Akper RSI Surabaya, Totok Indarto sempat arah penyakit secara fisik dan pemahaman tentang kesehatan jiwa bekerja sebagai perawat di RSUD Dr Soetomo selama setahun. dianggap kuno dan kurang mengikuti tren. Dia ditempatkan di ruangan gangguan jiwa. Yang ditangani adalah pasien dengan gangguan jiwa sampai kertegantugan zat aditif. Dia menilai, mahasiswa keperawatan harus menjiwai dan ber- sungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan. Selain itu, mereka Menurut dia, menghadapi pasien gangguan jiwa harus lebih juga harus menguasai ilmu-ilmu teknis yang juga berhubungan sabar. Karena selain menyembuhkan penyakit jiwa, fisik pasien juga dengan keperawatan seperti statistik. harus mendapatkan perawatan. Antara kebutuhan fisik dan keji- waan tidak boleh dilupakan. “Akhirnya pemahaman kurang menyeluruh ya jadi seperti itu pengalaman mengajar jiwa. Pernah mengajar statistik sama Totok mengakui, materi dan pembekalan sewaktu kuliah sangat lemahnya memang di pemahaman itung itungan statistik mungkin membantunya dalam bekerja sebagai perawat.Kebetulan, dulu karena kurang latihan saja,” tambahnya. dosennya dari RSUD Dr Soetomo, jadi semua materi yang disam- paikan saat kuliah sangat menunjang pekerjaannya. Diterima PNS Dinkes, Mundur jadi Dosen Pada pertengahan tahun 2005, Totok Indarto diterima menjadi Totok mengatakan, setelah setahun bekerja sebagai perawat, Totok mendapat panggilan mengajar di Akper RSI Surabaya. Dia PNS di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo. Bapak tiga anak itu masih ingat, pertama kali bekerja sebagai dosen, yang masuk di tidak menyangka karena niat awalnya untuk mengikuti tes CPNS jamnya mengajar berjumlah 40 mahasiswa. hanya untuk menememani sang istri. Menurut dia, kualitas Akper RSI Surabaya cukup bagus karena “Saya nggak menyangka. Kebetulan waktu itu saya ingin diseleksi secara ketat. Sehingga, lulusannya banyak yang berhasil menemani istri. Ambil formulir bareng dan tes duduk bareng. Saya dan menduduki jabatan penting di rumah sakit, ataupun di lembaga tetapi yang diterima,” katanya. pendidikan negeri di Jatim. Setelah diterima menjadi PNS, Totok memutuskan mengundur- Akper RSI, dulu terkenal yang pertama karena kualitas. Hal itu kan diri dari dosen di Akper RSI Surabaya. Keputusan itu diambil 32 MAJALAH UNUSA 013-2018
MENUAI HASIL: Totok Indarto saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar di perguruan ternama di Surabaya. karena memang dirinya harus memilih Budaya yang “Menjadi tim penilai jabatan fungsional salah satu bidang pekerjaan itu. dikembangkan di perawat. Seluruh perawat yang mau naik lingkungan kampus jabatan harus diverifikasi. Sudah lama “Kalau di Unusa itu ada peraturan hampir sepuluh tahun saya mendapat tu- bahwa yang diterima PNS harus mengun- sama dengan gas ini. Nggak ada selisih beberapa tahun durkan diri,” tambahnya. tempat tinggalnya dan tetap menjadi perawat. Cuma tugas mengemban nilai tambahan,” tambahnya. Dia mengaku, sangat terbantu dengan ahlussana waljamaah. proses belajar mengajar yang ada di Un- K��in��i,�T��o�t�o�k��ju�g��a�m��e��n�ja��d�i�k�e�t�u�a��t�i�m��p�e�-� usa. Pengalaman menimba ilmu itu men- budaya sama dengan tempat tinggal kita,” nilai jabatan perawat di Pemkab Sidoarjo. jadi modal untuk menjalani karier di dunia tambahnya. Untuk perawat naik jabatan, harus ujian keperawatan di Dinas Kesehatan Sidoarjo. dulu protofolio. Kebetulan Totok sebagai Totok berpesan kepada mahasiswa ketua tim penguji khusus perawat. “Dulu itu kan Akper RSI terkenal karena Unusa yang baru agar mampu beradaptasi kualitas ditunjang dari proses belajar dengan proses belajar mengajar di kampus. Selama ini, kata Totok, yang menjadi mengajar yang bagus. Banyak mahasiswa,” Mahasiswa baru harus mampu beradaptasi kelemahan bagi perawat adalah ma- tandasnya. dengan pola kehidupan kampus. sih kurangnya totalitas perawat dalam menjalankan profesinya. Mereka hanya Ia masih ingat saat wisuda didoakan Karir totok setelah diterima menjadi menganggap, tugas perawat itu hanya KH Zakky Ghufron. Doa sesepuh itu juga PNS terus menanjak. Selain menjadi rutinitas saja. sangat bermanfaat untuk Unusa. Totok perawat di Puskemas Porong, dia juga mengatakan, prinsip dasar dalam menga- mendapat tugas tambahan sebagai ketua “Selama kalau rata-rata mreka hanya malkan prinsip ahlusunahwaljamah dirasa tim penguji kompetensi perawat di Kabu- mengerjakan rutinitas harusnya semua tin- sangat membantu untuk mengabdi di paten Sidoarjo. dakan keperawtan bisa diteliti dan dikem- masyarakat. Budaya pendidikan yang dita- bangkanItu tidak pernah dilakukan apa namkan Unusa itu sampai sekarang masih yang dirasakan hanya rutinitas sehari-hari dipegangnya. yang ada di lapangan,” pungkasnya. (BUD) “Bagus karena memang budaya yang dikembangkan di lingkungan kampus sama dengan tempat tinggalnya mengem- ban nilai ahlussana waljamaah. Nilai dan 33MAJALAH UNUSA 03-2018
[RESENSI BUKU] Pentingnya Pengendalian Mutu LABORATORIUM klinik adalah sarana JUDUL : Modul Pratikum Pengendali Mutu kesehatan yang melaksanakan pelayanan PENYUSUN : Gilang Nugraha pemeriksaan di bidang hematologi, kimia PENERBIT : Unusa Press, September 2018 klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi HALAMAN : vi + 64 hlm klinik, imunologi klinik, atologi anatomi PERESENSI : Rudi Umar dan atau bidang lain yang berkaitan den- gan kepentingan kesehatan perorangan operasional laboratorium harus terpadu makai namun juga bagi pemasok. Pada terutama untuk menunjang upaya diag- mulai dari perencanaan, pengambilan pelayanan jasa laboratorium kesehatan nosis penyakit, penyembuhan penyakit contoh uji, penanganan, pengujian sam- rendahnya mutu hasil pemeriksaan pada dan pemulihan kesehatan (Keputusan pai pemberian laporan hasil uji laborato- akhirnya akan menimbulkan penambahan Menteri Kesehatan RI No. 364/MENKES/ rium ke pelanggan. Mutu suatu produk biaya untuk kegiatan pengerjaan ulang SK/III/2003). atau jasa bukan hanya penting bagi pe- dan klaim dari jasa pelanggan. Mutu adalah mendapatkan hasil yang Dalam buku yang berjudul Modul benar secara langsung setiap saat dan Pratikum Pengendali Mutu, mahasiswa tepat waktu, menggunakan sumber daya diajak untuk mengetahui beberapa hal yang efektif dan efisien. Ini penting dalam dalam tahap pengendalian mutu, seperti semua tahap proses, mulai dari peneri- halnya, pratikum pembuatan kartu kon- maan sampel hingga pelaporan hasl uji. trol, penetapan presisi dan akurasi, grafik kontrol Levey Jenning, hingga uji komparasi Untuk mencapai mutu hasil laboratori- metode. l um yang memiliki ketepatan dan ketelitian tinggi maka seluruh metode dan prosedur BELAJAR GENETIKA MELALUI BIOLOGI MOLEKULER BIOLOGI molekuler merupakan urutan nukleotida dalam RNA yang Gen merupakan bagian-bagian dari kelanjutan dua cabang ilmu yang sudah selanjutnya menetukan urutan asam urutan asam nukleat yang terdapat ada sebelumnya, yaitu Genetika dan amino dalam protein. Perkembangan pada DNA. Terdapat dua kategori gen, Ilmu Biokimia. Awal Biologi molekuler biologi molekular menjadi lebih diper- yaitu gen struktural dan gen regulator. ditandai dengan adanya penemuan cepat dengan munculnya rekayasa Gen-gen struktural mengkode urutan struktur heliks ganda DNA oleh Watson genetik yang memungkinkan pengan- asam amino dalam protein, seperti dan Crick pada tahun 1953. Penemuan daan dan isolasi gen sehingga struktur enzim, yang menentukan kemampuan lainnya adalah bahwa suatu gen me- dan fungsi gen dapat dipelajari. biokimia dari organisme pada reaksi nentukan suatu protein, mekanismenya katabolisme dan anabolisme, atau dirumuskan dalam konsep yang dikenal Peran sentral dalam kehidupan sel berperan sebagai komponen tetap sebagaai dogma sentral yaitu urutan dimainkan oleh protein (polipeptida) pada struktur sel. Gen-gen regulator nukleotida dalam DNA menentukan dan DNA (gen). Selain peran tradis- berfungsi mengontrol tingkat ekspresi ional protein sebagai enzim, protein gen struktural, mengatur laju produksi memainkan berbagai peran lain seperti protein produknya dan berhubungan membentuk sitoskeleton dan matriks dengan respon terhadap signal intra antar sel, reseptor, hormon, antibodi, dan ekstraselular. Karena sintesis pro- faktor pertumbuhan, faktor tran- tein dikendalikan oleh gen, maka gen skripsi, dan berbagai peran lain. Protein dapat dikatakan mengatur segala aspek tertentu secara langsung maupun tak kehidupan sel atau organisme. langsung mengatur proliferasi dan diferensiasi sel, histogenesis, oranogen- Dalam buku ini, mahasiswa akan esis, bahkan ada protein tertentu yang dibekali informasi di bidang kesehatan mengatur kematian sel (apoptosis). khususnya perkembangan biologi Semua sifat yang dimiliki oleh organ- molekuler, hal ini memberi dampak pada isme ditentukan oleh gen-gen yang semua ilmu pre-klinik seperti: genetika, dimilikinya. histologi, embriologi, fisiologi, mikrobi- ologi, parasitologi, patologi, imunologi, JUDUL : Modul Pratikum Biologi Molekuler II dan farmakologi. Salah satu bentuk per- PENYUSUN : Maharani Pertiwi K anan biologi molekular dalam bidang ke- PENERBIT : Unusa Press, 2018 sehatan adalah adanya terapi molekular HALAMAN : viii +124 hlm seperti pada pengobatan penyakit SCID PERESENSI : Rudi Umar (Severe Combained Immuno Deficiency), penanggulangan penyakit keturunan seperti talasemia, fibrosis kistik, hemfilia, dan penyakit kanker.l 34 MAJALAH UNUSA 03-2018
Search
Read the Text Version
- 1 - 36
Pages: