KUMPULAN CERPEN KELAS 6C ( EMPHATY ) BAGIAN 3
PASUKAN SEMUT YANG PINTAR Jordannur Azzam Pratama
Nama : Jordannur Azzam Pratama Kelas : 6C Pasukan semut yang pintar Suatu hari ada pasukan semut yang sedang mencari makan. Mereka hidup aman, damai, makmur dan bahagia di kawasan mereka. Setiap hari semut mencari makan dengan komandannya di hutan kawasan mereka. Selama 10 tahun lebih, mereka tidak pernah diganggu. Hingga suatu hari saat pasukan semut dan komandonya mencari makan, tiba tiba mereka mendengar suara dug dug dengan keras sampai mereka berjatuhan makanannya. Setelah mereka datangi asal suara tersebut ternyata ada pasukan gajah yang sedang mencari makan di kawasan semut. Tidak berpikir lama mereka menegur gajah. Semut\" Hai gajah mengapa engkau mencari makan di daerah kami?\". Gajah\" tidak apa apa karena aku kehabisan makanan\".Semut\" seharusnya kalian tidak boleh disini!!\" . Setelah itu gajah mengajak semut untuk bertarung. Gajah \" semut ayo kita bertarung besok\". Semut \"Ayo kalau begitu, aku dan pasukanku tidak sekalipun takut\". Semut \"kalau begitu kita bertemu di tengah hutan. Keesokan harinya mereka pun bertemu di tengah hutan untuk bertarung. Gajah \" mari kita bertarung semut \".Semut \"ayo siapa takut\". Akhirnya mereka pun bertarung.Semut\" serang!!!!. Gajah sudah tau semut akan menyerang lewat bawah. Tetapi semut menipu sebagian di bawah dan sebagian di atas pohon. Gajah \" aku sudah tau kau akan lewat bawah. Aku bisa menginjakmu karena sangat kecil semut !!!. Semut yang di bawah hanya untuk pengalihan. Sementara semut yang di atas pohon masuk ke dalam belalai gajah. Dan mereka masuk ke kepala gajah. Gajah\" aww sakit berhenti semut\". \"Oke oke aku mengakui kemenangan kamu semut\". Akhirnya semut dan pasukannya menang jadi daerah mereka aman dan tidak diambil gajah. Berkat itu mereka diberikan penghargaan oleh si raja hutan Singa. Dan gajah serta pasukannya diusir dari hutan ini. Singa\" gajah kalian semua pergi dari sini karena sudah mau merebut kawasan!!\". Pasukan gajah \" baik baik\". Mereka pun pergi dari hutan ini. Semut akhirnya menunggu penghargaan itu. Singa\" Kalian aku kasih penghargaan satu per satu ya pasukan semut\". Setelah satu per satu pasukan semut dikasih medali oleh singa mereka sangat senang. Dan saat yang membahagiakan komandan semut yang memimpin dikasih mahkota oleh singa.
Komandan semut sangat menanti ini karena ia akan diberi mahkota spesial oleh singa. Akhirnya mahkota menyala yang cemerlang itu diberi oleh singa ke komandan semut yang sudah memimpin. Komandan semut menangis terharu. Dan pasukannya menangis terharu karena diberi mahkota sangat spesial dari singa. Dan inilah akhirnya semut diberi dan dipasang mahkotanya ke kepala komandan semut. Selama bertahun tahun semut menjadi raja hutan semenjak singa sudah mati. Mahkota Itu disimpan dan diberi warisan untuk keturunan semut. Semut hidup makmur dan adil. Dan saat berganti generasi semut tetap aman dan damai. Suatu hari kawanan gajah datang waktu itu kembali lagi ingin merebut kawasan setelah mendengar kabar singa sudah mati. Saat gajah masuk hutan kembali, kawanan gajah menyerang semut kali ini gajah menang dan semut pada berjatuhan dan kesakitan. Dan kawanan hewan lain membantu mulai dari gagak membawa batu terbang dan menjatuhkan di kepala gajah. Kawanan gorila meninju gajah sampai kesakitan dan terakhir ular menggigit kaki gajah sampai gajah mati karenTaakmearttatcunan. Kawanan gajah yang lain pergi ketakutan karena komandannya mati disengat ular
Tikus Desa dan Tikus Kota Muhammad Eltsar Habib
CERPEN OLEH:Muhammad Eltsar Habib Arkaan KELAS:6C Tanggal:Selasa,31 Januari,2023 ^_^ ×-TIKUS KOTA DAN TIKUS DESA-× Pada suatu hari hiduplah seekor tikus di Desa yang sangat indah.Tikus Desa ini bernama JERRY dan dia mempunyai saudara jauh yang berada di Sebuah kota.Saudaranya ini bernama REMY,REMY tinggal di rumahorang yang kaya dan orang kaya itu mempunyai banyak makanan.Jerrytinggal di pedesaan yaitu di desa Mouse Ville,tempat dia sangat jauh dari kota. Sedangkan Remy tinggal di kota MouseCitY. Jerry sangatlah rajin karena dia sering menanam sayuran dan buah.Jerry menjual sebagian hasil panennya dan sebagian lagi untuk dirinya.Sedangkan Remy sangatlah malas karena dia hanya mengambil makanan orang kaya tersebut. Lalu Pada suatu hari Jerry berkunjung ke rumah nya Remy di kota karena ia ingin Remy terkejut. Hari pertama Jerry mengunjungi Remy di kota,Jerry kaget dengan keadaan Remy karena tempat tinggalnya berceceran makanan dimana mana dan di sana sangatlah kotor dan bau.Lalu Jerry bertanya bagaimanacaranya ia mendapatkan makanan di kota.Dengan bangganya Remymenjawab \"kalau mau makanan ayo ikut aku mengambil makanan di dapur\". Lalu Remy dan Jerry pun menuju ke dapur,tetapi mereka ketahuan oleh seorang ART di rumah itu,lalu mereka dikejar-kejar oleh si Mbak Siti denganSENDAL SUWALOW OPERPOWER MILIK NYA.Saat itujuga JERRY bertanya kepada Remy dengan histeris \"REMY BAGAIMANA INI KITA DIKEJAR OLEH MANUSIA APA YANG HARUS KITA
LAKUKAAAAN!?!?!?\",Remy pun menjawab \"Oh Ya aku belum memberi tahumu tentang manusia yang ada di rumah ini,kalau begitu ayo ikuti aku menuju lubang yang ada disana untuk bersembunyi\". Mereka pun seketika ketakutan,menurut Jerry ternyata tinggal di kota tidak begitu menyenangkan.Jerry kelaparan lalu meminta Remymengambilkan makanan untuknya,tetapi Remy tidak mau,dia ingin Jerry ikut bersama nya untuk mengambil makanan yang ada di atas meja,jerry pun setuju lalu mereka pun menyusun rencana agar dapat mengambil makanan di meja tanpa ketahuan oleh Mbak Siti.Mereka pun berhasil mendapatkan2 potong roti panggang dari atas meja,lalu mereka kembali ke tempat persembunyiannya Remy dan mereka pun berbincang bincang sambil memakan makanan yang sudah mereka dapatkan,ternyata hari pun sudah menjelang malam dan mereka bersiap untuk tidur.Singkat cerita sudah semingguJerry di rumah Remy dan kemudian hari Jerry pulang ke rumahnya di desa. Lalu suatu hari tiba-tiba Remy datang ke rumahnya Jerry,dia sangat terkesan oleh kebersihan dan kerapian rumah nya Jerry.LaluRemy bertanya kepada Jerry \"bagaimana caranya kamu mendapat makanan di desa?\" Jerry pun menjawab \"ayo kita memanen buah dan sayur yang sudah kutanam,lalu kita akan memasak sayurnya\" Remy pun setuju dan mereka pun memanen buah dan sayur yang sudah siap panen di ladangnya Jerry.Mereka membagikan sayur dan buah mana yang akan dijual dan mana yang akan mereka olah untuk dimakan sendiri,saat sedang mencuci buah dan sayur Remy bertanya kepada Jerry \"Jerry apakah kamu bisa memasak?\" Jerry pun menjawab \"Oh tentu saja bisa karena aku sudah sering memasak untuk diriku setiap hari\".Mereka pun memakan makanan merekaternyata makanannya hampir seenak makanan di rumahnya Remy. sesudah itu Jerry mengajak Remy ke pasar untuk berjualan buah dan sayur yang mereka sudah panen sebelumnya.Saat mereka tibadi pasar Remy sangat terkejut karena disana ada banyak sekali tikus yang berbelanja.\"Nah kita sampai deh\" ucap Jerry lalu Remy pun menjawab \"Wah banyak sekali tikus disini,sepertinya disini asyik ya!\" \"Iya di sekitaran pasar ini memang pusat keramaian MouseVille,dan di sekitar sini ada taman yang sangat indah\".
Mereka pun menjual hasil panen mereka lalu mereka pulang dan beristirahat.Keesokan harinya mereka pun jalan-jalanke Taman dan bermain,Seharian mereka bermain-main.esoknya Remyingin makan tetapi, bahan makanan mereka sudah habis karena sebagian sudah dimakan tadi malam dan sebagian sudah dijual ke pasar.Remy memintaJerry memanen buah dan sayuran di kebun karena ia sangat malas,tetapi Jerry tidak mau karena menurut Jerry jika Remy ingin makan ia harus berusaha memanen buah dan sayur sendiri di kebun.Remy pun lalu berkata\"Ah apakah kau setiap hari begini? Kalau begini terus sih aku tidak tahan karena aku sudah terbiasa tinggal mengambil di meja makan\". Setelah Jerry mendengar ucapan saudara nya itu ia merasa sakit hati dan Jerry pun berbicara ke Remy \"Ya sudah kalau begitu kamu pergi saja,Sana kembali ke rumah mu yang JOROK itu!!\".Setelah pembicaraanitu mereka pun bertengkar yang sangaàaaaaaaaaaat hebat,\"Oooh kau mengejekku ya?!?! Huhh lebih baik aku pergi saja dari tempat yang bau ini!!\" Ucap Remy.Remy pun pergi kembali ke rumahnya dengan perasaan marah. Jerry dan Remy menjalani kehidupannya masing masing dengan damai tanpa pertengkaran.Tiba tiba pada suatu hari Jerry inginmembuat resep ULTIMATE dari nenek neneknya nenek tetapi resep itu membutuhkan suatu bahan dari kota,lalu Jerry pun bersiap siap untuk pergi ke kota.Saat berada di kota Jerry langsung pergi ke pasar di kota lalu ia mencari cari apakah bahan yang dicarinya ada,tetapi sayang sekali di PASAR 1 tidak ada bahan yang dicarinya lalu ia pergi ke PASAR 2 dan disana pun tidak ada tetapi saat Jerry pergi ke PASAR 3 ternyata di sana ada bahan yang dicarinya ,tetapi tiba tiba ada seekor tikus misterius yang mencari bahan yang sama dengan yang dicari Jerry.Si tikus misterius itu ternyataadalah REMY saudara Jerry lalu Jerry bertanya\"apa yang kau lakukan di sini? Apakah kau sedang belajar memasak?\".\"HuH ternyata itu kau. Iyaaku memang sedang belajar memasak memangnya ada masalah denganmu??!!?\" Ucap Remy,ternyata Remy masih kesal dengan Jerry. Jerry meminta maaf kepada Remy karena sudah mengejeknya waktu itu,Remy juga meminta maaf karena banyak menyusahkan Jerry saat ia
tinggal di desa.Setelah mereka berbaikan mereka membeli bahan makanan yang mereka cari,ternyata mereka ingin membuat resep makanan yang sama jadi mereka pulang ke rumah Remy untuk memasak makanannya.Nama makanan itu adalahGOLDEN MIE CIEN.Saat Jerry masukke tempat tinggalnya Remy Jerry terkejut karena Remy hampir sudah berubah total karena dulu tempat tinggalnya Remy itu sangaaat kotor dan sekarang sangat bersih bahkan lebih bersih daripada rumah Jerry. Mereka pun memasakGOLDEN MIE CIEN.SaatGOLDEN MIECIENjadi mereka mencicipinya dan rasanyaWAW SANGAT LUAR BIASAAAA!!!!!. Mereka akhirnya menyetujui agar membukaWARUNG MAKANGOLDEN TAMIAN.Dan setelah mereka membuka warungnya selama2 minggu ternyata warung itu LAKU KERAS dan mereka pun sukses. Suatu hari saat warung mereka sedang ramai tiba tiba datanglahCHEF FAJARyang ingin makan diWARUNG GOLDEN TAMIAN.pegawaiJerry dan Remy pun segera menyiapkan tempat khusus (VIP) untuk CHEF FAJAR dan Jerry & Remy menyiapkan makanan untuk CHEF FAJAR.Saat Chef Fajar mencicipiGOLDEN MIE CIENdia langsung terbang entahkemana dan secara tiba tiba kembali lagi������.Chef Fajar bertanya \"Siapa Yang Membuat Makanan Ini?!??!?\" Remy Dan Jerry pun menjawab \"Kami Chef!\". Serentak mereka pun khawatir karena takut terjadi apa apa pada mereka,tetapi saat di tengah-tengah merasa ketakutan tiba tiba Chef Fajar berkata \"WAHH INI SIH MAKANAN PALING ENAK\" ucap Chef Fajar.Seketika rasa ketakutan mereka hilang dan dengan percaya diri mereka berbicara\"WAHH PASTI DONG CHEF!,INI KAN RESEP KAMI!!!!\" \"WAH KALAU BEGITU APAKAH KALIAN TERTARIK MENJADI CHEF?!?!Ucap Chef Fajar.Singkat cerita mereka diajak ke kompetisi Chef Newbie. Lalu saat mereka memasak di kompetisi Chef mereka sangat percaya diri akan menang.Singkat cerita lagi mereka sudah masuk ke babak final dan tinggal menang melawanROCKY & WELLY.Kompetisi itusangatlah mudah di awal tetapi saat masuk ke final, kompetisi ini menjadi sangatlah sulit.Melawan Rocky dan Welly ternyata lumayan sulit,mereka pun memutuskan mengeluarkan jurus resep rahasia yaitu membuat makanan GOLDEN MIE CIEN.Akhir nya mereka pun menang denganresep rahasia mereka dan mereka pun menjadi CHEF PROFESIONAL. -_×-Tamat-×_-
Alina Si Gadis Yang Malang Oleh Mahira Azzahra Tsabitah 6C Tanggal : 31 januari 2023 Sekolah : Salman Al-Farisi Pada suatu hari.. Di pagi hari yang cerah ada satu rumah lantai 1 yang diisi oleh keluarga kecil sederhana beranggotakan ayah,ibu,kakak dan adik. di pagi hari itu kakak dan adik hendak bersiap pergi sekolah, sedangkan ayah hendak bersiap untuk pergi bekerja. Ayah bekerja sebagai karyawan. Ayah hanya mendapat gaji yang terbatas, karna ayah hanya bekerja sebagai karyawan di toko kecil yang tidak jauh dari rumahnya. sedangkan ibu bekerja sebagaipemilik warung di rumahnya. Pagi itu, ibu bersiap membuat sarapan untuk mereka. Ibu bersaut \"Alina!! Meli!!\" Alina menyaut \" Iya Buuuu!! Sebentar Kakak sedang bersiap\" Meli pun turut bersaut \" Baik buuu!\" Mereka sangat bersemangat karna mereka akan masuk ke sekolah baru, mereka masih berada di jenjang SD. Alina Berada di kelas 4 sedangkan meli berada di kelas 2. Keluarga Alina dan Meli adalah keluarga yang harmonis, mereka turut saling mendukung dan saling danmenyayangi satu sama lain. Alina adalah anak yang berprestasi ia selalu mendapat
2 rangking 1 di sekolahnya karna itu orang tua alina bangga akan anaknya, sedangkan meli selalu masuk kedalam 10 besar. Saat masuk ke sekolah teman2 baru Alina dan meli terlihat tidak menyukai akan kehadiran mereka. saat guru berkata \"Silahkan duduk Alina.\" Alina duduk di sebelah Mey ia adalah anak cantik yang berprestasi dan selalu masuk dalam peringkat 1 dalam hal seni. Mey Menyapa Alina \"Halo Aku Mey!, senang bisa bertemu denganmu!.\" Alina membalas Mey dengan malu2 \" I-iiya aku alina… senang juga bisa bertemu denganmu..\" Mey berkata \"hahahah, tidak apa-apa, semoga nyaman yaa disekolah barumu\" Saat bel istirahat berbunyi ? Alina mengambil bekal yang telah disiapkan ibunya tadi pagi. Ia duduk di bangku sendirian karena tidak ada yang mengajak Alina untuk duduk bersama, saat bel masuk berdering alina memasukkan kotak bekal dan mengambil buku catatan untuk mencatat. Mey bertanya \"Alina mengapa kamu menyendiri?\" Tanya Mey kepada alina. Alina menjawab \"tidak apa2\" Mey pun menjawab baiklah. Saat bel pulang berdering alina membereskan barangnya dan bersiap untuk berdoa pulang. alina pun pamit kepada gurunya . Alina menjemput meli terlebih dahulu. Lalu mereka berjalan kaki ke rumah karna kebetulan sekolah mereka dekat dengan rumah. Meli dan alina pun sampai dirumah. Mereka mengetuk pintu dan membuka sepatu, saat sudah masuk kedalam rumah alina dan meli mulai mengerjakan pr mereka sambil menunggu ibunya selesai memasak. Keesokan harinya alina menjalankan kehidupan seperti biasanya. Setelah kurang lebih 2 tahun alina belajar disekolah barunya alina mulai mempunyai banyak teman namun yang tak ia sadari adalah teman2nya sering membicarakan alina di belakang. Alina curiga dengan teman2nya, saat sedang duduk di bangku tiba-tiba ada yang menepuk punggung alina dari belakang \"dorr!!,hahaha\" alina pun terkejut \" eh! Monica! Zaza! Kalian mengagetkanku saja!\" Monica dan zaza adalah salah satu dari teman alina, mereka lumayan akrab. Monica bertanya \"kamu sedang apa?\" Saat alina hendak menjawab tiba-tiba Mey datang \"Alina! Ayo kita main!\" Alina menjawab \"ayo!\" . Monica dan zaza menunjukkan wajah amarah karena alina meninggalkan mereka begitu saja. Saat alina hendak pergi ke kelas sebelah alina tidak sengaja melihat zaza monica,evelyn,refa dan Yang lain-lain sedang berkumpul ia tidak
3 sengaja mendengar namanya di perbincangan tersebut. Karena alina penasaran alina pun menguping dalam pembicaraan tersebut. Alina mendengar teman2nya itu membicarakan dia. Dan teman-temannya melihat alina sedang berjalan mereka langsung berpura2 sedang membicarakan yang lain. Alina mulai merasa tersinggung karena teman2nya. Makin hari alina makin direndahkan oleh teman2nya ia mulai merasa bahwa teman2nya bermuka dua kepada alina. Alina memutuskan untuk tidak bercerita kepada orang2. Alina dibuatkan Nama samaran oleh teman2nya agar alina tidak dapat mengetahui siapa yang dibicarakan oleh teman2nya. Nama samaran yang diberikan adalahkela monica dan zaza membicarakankeladi depan alina monicaberkata \"ngapain sih dia ga usah diajak kerumah aku, dia nyebelin banget\" zaza ikut berkata \"Iya!, aku nyesel udah percaya sama dia!\" Alina memutuskan untuk memakan bekalnya sendiri dan tidak ikut2an dengan teman2nya. Saat ditoilet mereka masih saja membicarakankela.saat Ave bertanya\"siapa itu kela?\"monica membisikkan ave dan ave pun mengerti.Karena alina merasa seseorang yang bernamakelayang dibicarakan mereka adalah nama samarandari nama alina . Akhirnya ia bertanya kepada ave \"siapa itu kela? Apakah itu aku?\"ave berbisik \"Iya… itukamu\". Alina merasa sangat sedih saat mendengar itu,karena alina bersikap sopan kepada mereka dan alina selalu memaafkan teman2 jika membuat kesalahan. Alina memutuskan untuk tidak bermain. Bersama mereka terlebih dahulu dan alina menjauh dari mereka selama beberapa waktu kedepan agar alina dapat merasa sedikit tenang. Karna teman2 alina semakin hari semakin membuat ia sakit hati alina mulai merasa bahwa dirinya sangat jahat pada teman2nnya itu. Alina berfikir bahwa dia adalah seseorang yang jahat pada teman2nya itu. Alina tak dapat menahan air matanya, ia merasa sangat tersakiti oleh teman2nya. Alina bercerita pada guru kelasnya sambil menahan tangis. Guru alina mengerti apa yang dirasakan oleh alina. saat pelajaran pjok alina menjauh dari mereka. Guru kelas memanggil Alina. Alina dipanggil untuk menyelesaikan masalahnya dengan teman2nya. Alina menangis karena teman2nya telah mengatai dia yang tidak baik. alina memaafkan mereka dan kedepannya alina menjalankan kehidupan seperti biasanya
Biu Sang Burung yang Kesepian Belva Aliva S.
Biu Sang Burung yang Kesepian Biu adalah seekor burung yang memiliki bulu berwarnabiru muda yang sangat cantik. Biu memiliki warna emas di ujung sayapnya yang bercahaya. Karena keindahan bulunya, biu selalu dipuji oleh teman temannya. Selain memiliki bulu yang cantik, Biu juga memiliki sifat yang rendah hati, penyabar, dan opleemhnayaaf.Biu selalu terlihat bahagia dan tersenyum. Banyak hewan hewan lain yang iri karena keindahan dan kebaikan yang ia miliki. Namun dibalik keindahan, kebaikan, dan senyuman yang Biu miliki, ia menyembunyikan rasa kesepiannya. Biu tinggal sendirian. Orang tuanya meninggalkan nya entah kemana. Biu sudah hidup sendirian sejak berusia 6 tahun. Sejak saat itu Biu sudah terbiasa sendirian. Dia hidup sendirian, menjalani harinya sendirian, dan menghabiskan waktunya sendirian. Itu semua membuat Biu menjadi lebih mandiri dibanding hewan hewan lain nya yang seusia nya. Namun tetap saja Biu bisa merasakan kesepian. Biu tidak mempunyai teman bercerita. Terkadang ketika ia melihat keluar rumahnya, dia merasa iri, karena melihat teman teman nya yang sedang bermain bersama sama. Meskipun Biu selalu dipuji oleh hewan lainnya,tidak ada hewan yang ingin menjadi teman Biu. Mereka selalu menjauh setiap Biu mencoba mendekati mereka. Hal itu menyebabkan Biu merasa dia dibenci oleh hewan hewan lain, Biu menjadi takut untuk bersosialisasi. Biu akhirnya selalu memendam perasaannya dan berhenti mencoba untuk bercerita atau mpeernncaahri teman baru, dia sudah kehilangan harapan. Biu berpikir bahwa dia tidak akan mendapat teman lagi. Namun pada suatu hari, ada yang datang kehidupan Biu dan mengubah segalanya. Biu sedang keluar mencari makanan untuk makan siang seperti apa yang biasa dia lakukan setiap harinya. Biu tiba tiba melihat ada seekor burung kenari yang merintih kesakitan. Karena khawatir, akhirnya Biu menghampiri burung kenari tersebut. \"Ada apa? Apakah kau baik baik saja?\" Biu bertanya. Burung Kenari menoleh dan menjawab, \"Sayapku terluka, aku tidak bisa terbang dan kembali ke rumahku\"
Biu merasa kasihan oleh Kenari, akhirnya dia membantu Burung Kenari mennyembuhkan sayapnya. Biu akhirnya berniat untuk membantu Burung Kenari kembali ke rumahnya. \"Dimana rumahmu? Akan kubantu kau pulang kerumahmu.\" Tanya Biu. Burung Kenari tersenyum, \"Rumahku tidak jauh dari sini, kau hanya perlu lurus dan kau akan sampai ke rumahku.\" Akhirnya Biu dan Burung Kenari pun sampai ke rumah Kenari. Kenari mengucapkan terimakasih karena sudah menolongnya. \"Terimakasih banyak telah menolongku, aku tidak tahu bagaimana nasibku jika kau tidak datang menolongku,\" Kenari tersenyum. \"Karena kau sudah di rumahku, bagaimana jika kamu makan siang dulu disini? Aku akan sangat senang jika kau mau menerima tawaranku!\" ucapnya bersemangat. Biu menggeleng pelan, \"Ah, tidak terimakasih banyak, aku takut merepotkanmu,\" Biu berucap pelan, takut Kenari tersinggung. \"Tidak! Anggaplah ini sebagai bentuk terima kasihku!\" ucap Kenari. \"Baiklah kalau begitu, akan ku terima tawaran mu, terimakasih banyak!\" Ucap Biu. Biu dan Kenari pun makan bersama dirumah Kenari. Mereka berbincang bincang tentang berbagai hal dan tertawa bersama. \"Jika aku boleh bertanya, siapa namamu?\" tanya Biu sembari menoleh kearah Burung Kenari tersebut. Kenari menjawab dan tersenyum, \"Oh iya! Aku lupa memberitahumu namaku, perkenalkan, namaku Nalia, dan siapa namamu?\" Tanya Nalia. \"Namaku Biu, salam kenal\" ucap Biu. \"Salam kenal juga!\" ucap Nalia. Mereka pun melanjutkan perbincangan dan makan siang mereka bersama. Jam sudah menunjukan pukul 3 sore. Biu pun kembali pulang kerumahnya. Sebelum Biu pulang, Nalia berpesan untuk berhati hati dijalan dan untuk datang kembali ke rumahnya jika mempunyai waktu luang. Untuk yang pertama kalinya setelah sekian lama, Biu tidak merasa kesepian lagi. Semenjak saat itu, Biu dan Nalia sering menghabiskan waktu
bersama. Mereka makan bersama, bermain bersama, dan melakukan berbagai kegiatan bersama. Suatu hari, Nalia mengajak Biu untuk menginap dirumahnya. Tentu Biu menerimanya, Biu sangat senang bisa menginap dirumah Nalia. Biu dan Nalia menghabiskan harinya bersama, namun ada sesuatu yang mengganjal pikiran Biu. Biu berfikir, setelah semua hal yang dia jalani bersama Nalia, apakah Nalia menganggap dirinya sebagai seorang teman? Apakah Nalia dan dirinya sudah benar benar berteman? Biu merasa bahwa Nalia merupakan hewan yang sangat baik, Biu merasa bahwa Nalia dapat berteman oleh seseorang yang lebih baik daripada dirinya. Malam hari telah tiba, Nalia sudah tertidur pulas, namun berbeda dengan Biu, dia tidak bisa tidur. Biu akhirnya memutuskan untuk pergi keluar untuk mencari udara segar. Biu menatap ke langit, Biu melihat ada ratusan bintang menghiasi langit malam. \"Bintang terlihat indah malam ini, aku penasaran, apakah aku benar benar mempunyai seorang teman kali ini?\" ucap Biu sembari menatap langit. Dia khawatir Nalia ingin menemaninya hanya karena Nalia merasa kasihan terhadap Biu yang kesepian. Saat Biu sedang merenungkan hal itu, tiba tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang. Biu menoleh kebelakang, rupanya itu Nalia. \"Ada apa Biu? Mengapa kau berada diluar sendirian? Dan mengapa kau tampak sangat sedih? Apakah semua baik baik saja?\" tanya Nalia. Biu menatap Nalia dan berkata lirih, \"Nalia, apakah kita.. kita adalah teman?\" tanya Biu lirih. \"Apa maksudmu? Tentu saja kita sudah berteman dari dulu, kita adalah teman!\" Ucap Nalia. Biu menghela nafas, \"Kau bukan menemaniku karena kau kasihan kepada ku?\" \"Tentu saja tidak! Aku benar benar tulus menjadi temanmu\" Ucap Nalia. Suasana hening, tidak ada yang berani membuka mulut. \"Sejujurnya.. aku tidak mempunyai teman sama sekali sebelum aku bertemu denganmu, kau sangat baik dan penyayang, kau adalah teman terbaik ku!\" ucap Nalia jujur. Disanalah Biu sadar, bahwa masih ada harapan jika kita berusaha. \"Terimakasih.. terimakasih banyak, Nalia.\" ucap Biu sembari tersenyum. Semenjak saat itu Biu dan Nalia menjadi semakin dekat, mereka saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Mereka berjanji tidak akan saling melupakan satu sama lain. Begitulah kisah Biu yang putus asa dan akhirnya mendapatkan apa yang ia mau ketika dia mencoba dan berusaha. -Tamat-
Kita Akan Selalu Bersama, Selamanya Dewi Aulia Raharjo 6C
Tema:Persahabatan Dewi Aulia Raharjo 6C Dibuat pada: Selasa, 31 Januari 2023 Malam hari, hujan turun begitu deras. Tetes-tetes hujan memenuhi seluruh kota. Cahaya bulan menerangi perumahan kami, Komplek Indah Mutiara. Tepat pada rumah nomor 05, cerita akan dimulai. Seorang gadis berumur 13 tahun yang tinggal di rumah ini sedang menulis sebuah surat kecil untuk sahabat barunya, anak lelaki yang merupakan salah satu orang yang menghuni pulau besar di Asia Tenggara yang kaya akan budaya, rempah, dan alamnya. Tepatnya di Bandung, Hindia Belanda. 2 Minggu Yang Lalu.. Aku Marianne, biasa dipanggil Anne, gadis dari seorang pejabat yang bekerja di Istana Negara. Banyak yang bilang, kalau aku mirip dengan anak Belanda. Sesungguhnya itu benar! Ayahku yang bekerja di Netherland, tentu tidak bisa terus menemaniku yang tinggal di negara jajahannya, Hindia Belanda. Aku tinggal bersama Ibuku di Bandung, bersama kedua saudariku, Ivanna dan Mawar. Aku bersekolah di Laurentus Junior High School, menduduki kelas 1 SMP. Ini merupakan hari pertama bagiku untuk bersekolah di Hindia Belanda, setelah meninggalkan negara asalku, Netherland. Aku mendapat kelas 7A, dan duduk di meja bagian belakang. Bel pun berbunyi, menandakan bahwa kelas akan segera dimulai. Guru kami, Bu Norah, mengajarkan kami banyak pelajaran hari itu. Olahraga, Ilmu Pengetahuan Alam dan juga Matematika! Sebenarnya aku tidak terlalu menyukai pelajaran, apalagi Matematika. Pada saat pulang, aku bertemu dengan anak laki laki yang sedang ditindas oleh teman sekelasku yang suka merendahkan orang lain, Hans dan teman teman nya. Aku tidak menyukai kekerasan! Dengan cepat, aku menghentikan mereka. ”Hans, apa yang kau lakukan?” Kataku sambil mendorongnya. “Hei Anne, jangan macam macam denganku! Dia ini anak Hindia Belanda, tentu saja dia tidak pantas untuk menginjakkan kakinya di sekolah ini!” jawab Hans. Aku pun melayangkan sebuah pukulan keras di punggungnya, yang membuatnya pergi menjauh. Anak lelaki itu pandai berbicara bahasa Belanda, sebuah kata yang terucap olehnya “Terima kasih.” Aku mengejarnya, lalu dia pun berhenti berjalan, “Ada apa?” tanyanya. “Aku ingin mengetahui, siapa namamu dan dimana kamu tinggal?” sapaku. Dia pun menjawab dengan senyum yang tampak pada wajahnya “Aku Bayu, dan aku tinggal di sebuah rumah kecil disana. Kalau namamu siapa?” “Marianne” jawabku sambil mengulur tanganku. Ia pun membalas jabatan tanganku, kurasakan hal yang begitu indah pada tangannya. Bip bip! Suara klakson yang berbunyi mengejutkan ku. “Kakak! Cepat masuk!” suara Ivanna dari dalam mobil membuatku melepas genggaman Bayu. Ternyata itu Pak Johnny, supir yang diutus oleh mamaku untuk menjemputku. Aku melambaikan tangan pada Bayu sembari masuk ke dalam mobil. Hatiku mengatakan ini adalah sesuatu yang indah. Apakah ini akan berlanjut?
1 Minggu Setelahnya.. Pagi hari telah tiba, sinar mentari menyapa. Aku terbangun dengan mataku yang masih terlelap, kuusahakan seluruh tubuhku untuk bangun dan bersiap menjalani rutinitasku di Hindia Belanda. Aku menuruni tangga yang menuju ruang makan. Menu pagi ini adalah steak daging, makanan favoritku! Ketika bersiap menyantap sarapan, tiba tiba Mama bertanya “Marianne sayang, bagaimana dengan sekolahmu? Apakah kamu merasa nyaman?” Aku memeluknya dan berkata semua baik baik saja. Saatnya pergi sekolah! Pak Johnny sudah membukakan pintu mobil dan siap mengantarku. Sesampainya di sekolah, aku didorong oleh seseorang yang sangat kubenciii sekali! Hans, dia berkata dengan sombongnya “ Hei Anne, dasar anak pengecut! ” Dia melempar bola kepadaku dan.. Bayu dengan sigapnya menangkap bola dan melempar bola itu kembali pada pemiliknya. “ Sebenarnya kau yang pengecut! ” ucapnya dengan marah. Bel pun berbunyi, aku yang tidak sempat mengucapkan terimakasih pada Bayu pun lari terbirit-birit untuk masuk ke kelas. Di kelas 7A, aku mempunyai satu sahabat yang sangat mengerti segala hal tentangku, Lucy. Peristiwa tadi pagi, kuceritakan padanya. “Benarkah? Wahh selamat ya Marianne De Jongh, kau akan segera memiliki sahabat baru!” jawab Lucy terkejut. Istirahat pun tiba, aku dan Lucy segera pergi ke kantin sekolah. Aku benar-benar lapar! Kami memesan dua pasta dan minuman, lalu duduk di meja makan. Lucy pun bercerita tentang masa lalunya di Netherland, kabarnya ayah Lucy sudah tiada sejak dia berada di dalam kandungan, sangat menyedihkan. Kami saling bertukar cerita sehingga tidak terasa 20 menit sudah berlalu. Saatnya aku membayar makanan ini! “Bu, bolehkah saya memesan satu kue kering? Oh dan juga minumannya ya Bu!” ucapku setelah kami memakan makanan kami. Lucy pun bertanya “Untuk apa kamu memesan makanan lagi Anne? Bukannya kita sudah makan tadi?” Aku pun mengangkat kedua bahuku sambil tersenyum. Jam pulang pun tiba, aku melihat Bayu sedang berdiri di depan pagar sekolah kami. Aku berlari mengejarnya, dan dia melihatku. “Hei Bayu, apa kabar?” sapaku kepadanya. “Hei Anne, bagaimana dengan sekolahmu?” Aku pun menjawab pertanyaan itu dengan lemas “Hufft, besok aku akan mengikuti ujian matematika. Aku tidak menyukai matematika!” “Sabarlah Anne, ujian itu pasti ada pada setiap sekolah. Apa kamu mau datang kerumahku? Aku bisa membantumu belajar!” Bayu mengajakku untuk pergi ke rumahnya. Selain itu, aku sudah meminta kepada Pak Johnny untuk tidak menjemputku hari itu dengan alasan belajar kelompok. Tok-Tok,Bayumengetukpinturumahnya.Pintupunterbuka,dankulihatseorangwanitasunda menggunakan kebaya, tersenyum melihatku. “Halo, apakah ini Anne?” sapa wanita tersebut. Aku tersenyum. “Anne, ini Ibuku. Meskipun kami orang Hindia Belanda, tetapi kami pandai dalam berbahasa Belanda.” Bayu menjelaskan. Setelah memasuki rumahnya, kurasakan kenyamanan dan keindahan rumah tersebut. Bayu bukanlah orang rendahan, ayahnya merupakan prajurit Hindia Belanda yang terhormat, dan ibunya adalah seorang guru di SD Mutiara, sekolah dekat rumahku! Bayu pun mengajarkan pelajaran matematika padaku. Rumus, volume, variabel, arrgh semuanya membuatku pusing! Tetapi setidaknya aku memahami pelajaran tersebut. “Bayu, ini kue untukmu. Aku membelinya saat di kantin tadi, makanlah!” Kami pun saling bercerita satu sama lain, kudengar kisah hidupnya dahulu. Ia lahir pada tanggal 5 Februari 1928, di Batavia. Ibunya bernama Raden Ayu Putri dan Ayahnya bernama Dito Achmad. Bayu tinggal di Bandung sejak ia berusia lima tahun, wajar jika ia bisa
mengenali seluruh budaya Sunda. Dia bersekolah di Netherland Elementary School, ia adalah anak yang pintar. Bayu pandai berbahasa Belanda, Inggris, Sunda, dan Indonesia. Nilai nilainya di sekolah juga sangat bagus! Hampir rata-rata 100 semua, aku sungguh iri! Bayu bercerita panjang lebar, sampai matahari pun sudah terbenam. “Bayu, aku pamit dulu yaa!” ucapku pada sahabatku. Dia melambaikan tangan padaku seraya tersenyum manis. Aku pun berjalan melalui taman Bandung sambil memikirkan.. “Bayu, akan kuajak kamu kesini esok hari”. Apakah hari esok akan berjalan sempurna sesuai keinginanku? Kring-kring, bel sepedaku berbunyi mengitari kota Bandung. Sepedaku menuju ke arah rumah Bayu, aku pun terburu-buru mengayuh dengan kedua kakiku, berharap mentari tidak akan memancarkan cahaya teriknya. Udara sejuk mengalir di seluruh jalan, daun daun berjatuhan, kubayangkan betapa menyenangkannya hariku ini. Bayu pun sudah duduk di tepi taman Bandung, menungguku yang juga sedang menantinya. “Hai Anne! Aku menunggumu dari tadi, dari mana saja kamu?” “Maaf Bayu, aku terlambat bangun tadi pagi! Hehe” jawabku terengah engah sambil mengatur nafasku. Bayu membelikanku balon, dan kuikat balon itu di sepedaku. “Yuk, kita berkeliling kota!\" ajak Bayu sembari menaiki sepedanya. Aku pun menaiki sepedaku, mengejarnya yang sudah pergi terlebih dahulu. Kami saling mengobrol, sambil menyusuri jalan. Lalu perutku terasa lapar, dan tanpa kusadari Bayu sudah memarkirkan sepedanya di salah satu toko kue. “Anne, apa kau lapar?”. Aku terkejut melihat Bayu sangat peduli kepadaku. Tak sempat kujawab pertanyaannya, dia sudah membeli roti pastry untukku. “Makan ini dulu ya Anne, kalau tidak nanti kamu akan lemas. Bagaimana cara mengayuh sepeda kalau kamu lemas?” ucap Bayu sambil memberikan roti itu kepadaku. “Terima kasih, Bayu” kukatakan itu dengan sedikit lemas. Aku memakan roti itu, rasanya begitu lezat! Ternyata Bayu mengetahui makanan favoritku! Setelah mampir ke toko roti, kami melanjutkan perjalanan. Kulihat pegunungan yang begitu indah, daun pepohonan yang berwarna coklat, dan jalanan yang begitu sepi. Angin yang berembus kencang, membelai manja rambutku yang sedikit tergerai dibawa angin. Suasana yang begitu indah, Hindia Belanda memang yang terbaik. Kulihat langit mulai mendung, awan kelabu menutupi langit yang tadi berwarna biru cerah. Rintik-rintik hujan mulai membasahi kepalaku. “Anne, sepertinya kita harus berhenti sejenak. Hujan mulai turun!” ucap Bayu yang mulai menepi di Halte Bis. Aku beranjak menuruni sepedaku, menutupi kepalaku dengan tanganku. Dia mengajakku untuk duduk disampingnya, di halte bis. Kami duduk berdampingan, aku merasa agak sedikit canggung. Alergi dinginku mulai kambuh, dan dia memberikan jaketnya padaku. “Terima kasih, tapi apa kau tidak kedinginan?” Dia menggelengkan kepalanya dan berkata.. “ Aku akan selalu menemanimu, Anne.” Perkataannya membuat hatiku merasa benar benar malu, sungguh! Baru kali ini aku menemukan seseorang teman yang begitu tulus menemaniku. Dan Bayu, berhasil meluluhkan dinginnya hatiku. Hujan pun sudah reda, aku beranjak menaiki sepedaku kembali. “Bayu, ayo kita pulang, hari sudah mulai sore!” Dia pun mengantarku pulang. “Dah Anne”, ucapnya begitu lembut. Bayu mengayuh sepedanya menuju rumahnya sembari melambaikan tangan padaku.. Tuhan, aku ingin bersamanya selamanya..
Sepedaku memasuki perumahan Mutiara Indah, kulihat banyak rumah megah yang berbaris rapi, disertai pohon cemara yang menghiasi seluruh penjuru jalan. Rumahku berada di sana, aku membelokkan sepedaku ke arah kiri. Ding Dong.. bel kubunyikan, dan pak Johnny sudah berada di depan pagar dengan wajah yang lesu. “Hai pak Johnny! Kenapa tidak bersemangat seperti biasanya?” Sapaku pada Pak Johnny. Ia hanya menggelengkan kepalanya, dan kembali menutup pagar. “Ada apa?” pikirku dalam hati.. Saat kumasuki pintu depan, Ivanna dan Mawar berlari memelukku. Ibu memelukku dengan erat, dan berkata “Ayah terluka parah, nak.” Kurasakan hatiku pecah seketika, tetes-tetesan air mata mengalir di pipiku, kugenggam tanganku dengan keras. Tangis ibu, Ivanna, Mawar dan aku, pecah pada malam itu. Ibu pun melepas pelukannya, “Ayahmu terluka saat sedang berperang Anne, ia mencoba mencegah masuknya tentara Jepang yang ingin membabat habis negara ini.” Ucap ibu sambil menyeka air matanya. “Ayah berkata, jika kita harus segera pergi dari negara ini! Karena sebentar lagi, para tentara Jepang akan datang dan membunuh semua orang yang ada di jalannya.” Ayah, kudoakan kau selamat dari lukamu yang membuatmu menderita.. Malam itu, kutuliskan sebuah surat untuk sahabatku, Bayu. Tuesday, 05 May 1942 Teruntuk sahabatku, Bayu.. Maaf jika aku memberitahumu secara mendadak, karena aku benar-benar baru mengetahui akan hal ini. Para tentara Jepang akan segera datang disini, Hindia Belanda. Dan mereka juga akan membunuh semua orang yang menghuni kota ini. Ayahku terluka setelah mencoba mencegah mereka untuk datang kemari. Besok, kami akan pergi ke Netherland, sebelum para tentara Jepang itu mengunci semua jalan kami. Bayu, sepertinya kita tidak bisa terus bersama. Aku benar-benar minta maaf, entah akan kau maafkan atau tidak. Kamu adalah satu-satunya orang yang paling aku sayangi, aku tak bisa kehilangan dirimu. Jika kau membaca surat ini, lihatlah ke atas! Kita sedang melihat langit yang sama. Aku yakin, suatu saat nanti, kita akan bersama untuk selamanya.. ❤ Marianne Kukirimkan surat itu menggunakan balon yang diberikan oleh Bayu. Kuyakin, bahwa surat itu pasti akan sampai di tangannya. Aku menangis tersedu-sedu malam itu. Hujan, Bulan, kalian menjadi saksi saat saat menyedihkan dalam hidupku. Esok, akan menjadi hari paling menyedihkan bagiku.. Jam enam pagi, Ibu, Ivanna dan Mawar sedang bersiap siap merapikan semua barang mereka. Aku pun membereskan barang barangku, namun yang ada dipikiranku hanyalah Bayu, Bayu, dan Bayu. Mataku sembab karena terus menangis semalam. Pak Johnny memasukkan semua barang ke dalam bagasi mobil, terlihat dari wajahnya yang penuh kekhawatiran, dia mencemaskan keselamatan keluargaku.
Pak Johnny mulai menyalakan mesin mobil, kami semua pun memasuki mobil. Dia menginjak gas dengan gugup, dan mobil kami melaju bagai kuda yang berlari begitu kencang di sebuah lintasan. Aku masih memikirkan tentang Bayu. Bagaimana kondisinya, apa dia selamat, dan apakah aku masih bisa bertemu dengannya untuk yang terakhir kalinya? Dor! Plankk! Kaca mobilku pecah. Kulihat ke arah ke belakang, ternyata itu para tentara Jepang! Ibu, Ivanna dan Mawar segera keluar dari mobil. ”Anna! Mawar! Anne! Cepat ikuti Ibu!”. Wanita muda itu berlari untuk menyelamatkan anak anaknya. Tentara-tentara itu mengikuti kami, aku berlari terbirit- birit mengejar Ibu, Ivanna dan Mawar. Aku kehilangan jejak mereka, pada saat aku berbelok ke arah kanan, aku terjebak di jalan buntu. Para tentara Jepang berada tepat di belakangku, salah satu dari mereka mengarahkan senapannya padaku. Kakiku menggigil ketakutan, aku seketika lemas, tak mampu untuk berlari lagi. Aku hanya bisa menutup kepalaku dengan kedua tanganku, dan berdoa. Tuhan, tolong selamatkan aku.. Dor! Apa aku sudah mati? Asap kelabu memenuhi penglihatanku. Tiba-tiba, tangan seseorang menarik tanganku. Ia membawaku berlari menjauhi tentara Jepang yang jahat itu. Aku masih merasa lemas dan pusing karena peristiwa tadi. Saat kulihat wajah orang ini, dia adalah.. Bayu? “Bagaimana kamu bisa datang kemari?” tanyaku pada Bayu sambil berlari bersamanya. “Aku membaca suratmu, Anne. Hatiku mengatakan kau berada disini.” Jawab Bayu dengan penuh senyuman. Dia membawaku masuk ke dalam gedung yang sudah terbengkalai. Banyak darah merah yang membekas di temboknya. Sungguh! Aku takut sekali, kugenggam tangan Bayu dengan erat. Kami bersembunyi di sebuah lemari. “Siapa sebenarnya mereka?” “Bukankah aku yang seharusnya menanyakan hal itu padamu Anne?” jawab Bayu dengan lembut. “Mereka adalah para tentara Jepang, Dai Nippon. Para tentara Jepang yang diutus untuk menghabisi sisa-sisa orang Netherland yang berada di Hindia Belanda.” Dia menjelaskan. Kudengar suara langkah kaki, dan suara senapan tentara Jepang yang menghabisi salah satu orang yang bersembunyi di gedung ini juga. “Aku takut, Bayu.” Ucapku menggigil. “Bukankah aku sudah pernah berjanji kepadamu Anne? Kalau aku akan selalu menemanimu, sampai kapanpun. Dan janji itu tak akan pernah bisa kuingkari.” Aku ingin menjawab perkataannya, namun dia membungkam mulutku. Para tentara itu semakin dekat, semakin mendekat, dan sampai di depan lemari tempat aku bersembunyi. Tentara Jepang itu membuka pintu lemari ini, mengarahkan senapan mengerikannya pada kami, dan kukatakan ini dengan lantang.. Kalian tidak akan pernah bisa memisahkan kami berdua! Dasar Tentara- tentara jahat! -Tamat-
Karena Kita Sahabat Nama: Dhia Syarafana Ferdya Kelas: 6C Empathy—SD Salman Al-Farisi Bandung
Nama: Dhia Syarafana Ferdya Kelas: 6C Empathy—SD Salman Al-Farisi Bandung Tema: Persahabatan Mulai Pada: Selasa, 31 Januari 2023 Karena Kita Sahabat Namanya Alice, gadis berumur 13 tahun yang sekarang menduduki kelas 7 SMP di Indonesia. Dia baik, ramah, penyayang, dan tentunya cerdas. Gadis ini memiliki sahabat bernama Ailee yang sudah bersahabat dengannya sejak kelas 2 SD. Sesuai dengan judul cerita ini, Alice dan Ailee akan menjadi tokoh utamanya. Alice dan Ailee merupakan sahabat yang sangat-sangat dekat. Mereka selalu bersama, apapun keadaannya. Mungkin, jika ada kompetisi di sekolahnya yang bertema‘Murid yang selalu bersama’, mereka akan menjadi pemenangnya.Tak ada yang bisa memisahkan mereka, takkan pernah ada. *** Pagi yang cerah, burung-burung berkicau merdu dilangit, halaman depan sekolah tampak ramai dengan murid-murid. Mereka saling berbincang, berjalan bersama, tertawa bersama, dan memasuki kelas mereka. Sama hal-nya dengan Alice dan Ailee. Kebetulan mereka mendapatkan kelas yang sama, mereka berjalan dan berbincang satu sama lain. Hal yang wajar, sudah waktunya untuk melepas rindu setelah libur panjang 1 bulan disekolah mereka. Mereka berbincang tentang liburan sekolah mereka. Alice yang pergi keluar kota untuk menemui nenek dan sepupu-nya sepanjang liburan ini, dan Ailee yang pergi ke pantai bersama keluarga besarnya. Mereka asyik tertawa dan menceritakan semuanya, sampai bel sekolah berbunyi. Mereka masuk kedalam kelas dan duduk dikursi yang berdampingan. Guru kelas mereka, Bu Anna, menjelaskan materi pelajaran mereka minggu ini dan mulai belajar. Tak terasa, bel istirahat berbunyi. Murid-murid berlarian keluar kelas, menuju ke kantin sekolah. Alice dan Ailee tak pergi ke kantin, mereka terus mengobrol. Menceritakan pengalaman mereka dan hal lainnya. “Lee, kamu tahu tidak? Di perjalanan menuju rumah nenekku minggu lalu, aku melihat dua orang yang mirip dengan kita, loh. Mereka seumuran dengan kita. Selalu bersama, jalan-jalan bersama. Bahkan sudah tiga kali aku bertemu dengan mereka dan tetap bersama!” seru Alice lantang, untung saja tak ada siapapun dikelas selain mereka berdua. Leeadalah panggilan dari Alice kepada Ailee, menurutnyaitu cocok untuk Ailee.
Ailee tertawa pelan, “Seperti tak ada yang bisa memisahkan mereka ya, selalu bersama.” balasnya. Alice mengangguk setuju, “Kuharap kita juga seperti itu, tak ada yang bisa memisahkan kita selain maut nantinya.” “Heh, jadi selama ini kita apa, Lice, kalau bukan terus bersama?” Ailee tertawa. “Kelas sebelah saja mungkin sudah kalah dengan kita.” Yang dimaksud kelas sebelah mungkin Lea dan Ela. Mereka merupakan saudara kembar yang dekat tentunya. Sudah satu rumah, satu kelas, mirip lagi. Agak susah untuk dibedakan. Alice mengangguk takzim, “Aku takut saja, jika ada seseorang yang ingin merusak persahabatan kita.” Sontak mata Alice berpaling kearah satu bangku dikelas mereka yang tampak kosong. Bangku itu diisi oleh Cela, gadis yang ramah, sangat ramah. Namun sayang, gadis ini sering sekali mendesak teman-teman sekelasnya, dan pernah merusak persahabatan teman-teman di angkatan mereka. Gadis ini juga dikenal sombong. Cela melakukan itu dengan sengaja, dia selalu iri akan banyak hal. Belakangan ini, Cela sering meng-adu domba Alice dan Ailee. Mulai dengan sengaja mengambil penggaris Alice dan menuduh Ailee yang mengambilnya dengan sengaja, lalu merusak barang kesayangan Ailee dan menuduh Alice yang merusaknya.Untung saja itu semua gagal, Cela sudah dilaporkan ke guru dan berjanji tak akan mengulangi-nya lagi. Tapi itu semua bohong, dia masih melakukannya. Ailee yang melihat arah bola mata Alice yang menatap kearah bangku Cela pun menggeleng, “Tidak- tidak, jangan berfikir macam-macam dulu, dia sudah berjanji kok.” “Tapi buktinya, dia masih melakukannya ‘kan?” Ailee mendengus, “Sudahlah, Lice, jangan berfikir aneh-aneh terus tentangnya.” Alice mengangguk pasrah, “Iya deh,” Perut Ailee berbunyi, menandakan dia lapar. Alice yang mendengarnya sontak menatap kearah Ailee yang menyeringai kearahnya. “Sorry, Lice, aku lapar.” Alice mengangguk, “Mau ke kantin?” “Ayo.”
Alice melihat sekeliling, semua sudah mendapat teman mereka masing-masing. Alice akan sendirian. *** Hari berganti hari, persahabatan Alice dan Ailee tampak semakin renggang. Ailee yang sibuk berdua dengan Queen, sedangkan Alice tak berani untuk berbicara empat mata dengannya. Pagi ini seluruh murid tampak ramai di koridor paling bawah, mereka bergerombol menatap mading sekolah. Alice yang baru sampai menatap heran semua orang, ada apa disana? Dia berjalan menuju gerombolan siswa siswi sekolahnya, rupanya mading yang bertuliskan, ‘DATANGLAH KE PESTA SEKOLAH MALAM INI, PUKUL 7 MALAM!’ Alice mengangguk paham, ternyata ada pesta perayaan sekolah hari ini. Ia terus membaca lembaran di mading itu hingga akhirnya bel berbunyi, dia berlari kearah kelasnya dan masuk. Ternyata tempat duduknya sedang diisi oleh Ailee dan Queen. “Queen, maaf, ini tempat dudukku,” Alice berusaha bersikap sopan dan tidak kesal dengan mereka berdua. Ailee dan Queen menoleh, Queen menatap aneh Alice, “Kamu mimpi? Jelas-jelas kamu duduk disitu ‘kan?” Queen menunjuk bangku kosong di pojok ruangan. Alice menatap bangku itu, itu bangku yang diduduki Queen semenjak dia datang kesekolah ini. “Ini tempat dudukku, Queen, kamu ‘kan yang duduk disana.” Ailee yang mendengar itu mendengus kesal, “Sudahlah, Alice, memangnya kenapa sih kalau Queen yang disini?” Ailee menatap kesal Alice. “Mulai sekarang, aku duduk dengan Queen disini, kamu yang duduk disana.” Alice membelalak, “Tapi ini sudah ditentukan posisi duduknya, Lee!” “Yasudah memangnya kenapa? Tinggal bilang saja ke guru.” Ailee berkata dengan santainya. Alice menatap kesal Ailee dan Queen yang menatapnya sinis, duduk dibangku milik Queen dulu-nya, dan membuka buku tulisnya. Alice menatap mereka yang sedang bercanda-gurau bersama dan tak memedulikannya. Ia tahu, Ailee tak ingin lagi bersahabat dengannya. Ia memilih tak menghiraukan dan lanjut belajar untuk penilaian siang ini.
Waktu terus berjalan, malam pesta sekolah pun telah tiba. Kini pukul setengah tujuh malam. Alice sudah berada di depan halaman sekolahnya yang ramai dengan murid-murid di sekolah. Dia berjalan menuju salah satu teman sekelasnya dan bertanya, “Apakah Ailee dan Queen sudah datang?” Teman sekelasnya menggeleng dan menjawab belum. Alice berterimakasih dan berjalan menuju aula sekolah, ramai sekali. Guru-guru pun ikut menyiapkan pesta tersebut. Pesta ini diadakan untuk memperingati hari sekolah itu dibangun, hari ini. Dengan bermacam-macam kegiatan, pesta ini akan sangat meriah. Mereka juga akan memberi saran dan pendapat mereka tentang sekolah ini. Adik dan kakak kelas pun tentunya ikut. Pesta dimulai pukul tujuh malam tepat, diawali oleh sambutan dari kepala sekolah, menyanyikan lagu khusus sekolah mereka yang wajib untuk dihafal, dan seterusnya. Alice sangat bersemangat, sekali-kali ia melihat kearah Ailee dan Queen yang bersama. Itu membuatnya sedih. Ia menikmati pesta sendirian, tidak dengan Ailee. Di pesta sebelumnya, Alice dan Ailee selalu bersama, terus lekat, tak ada jarak. Namun sekarang? Ailee sudah mendapat teman baru dan meninggalkan teman lamanya, sendirian. Pesta ini sangat seru dan berbahagia, tak ada hal yang menjengkelkan atau sesuatu yang menghambat kegiatan dari pesta tersebut. Sampai terdengarlah sebuah alarm yang begitu keras, semua tersentak kaget. Itu alarm kebakaran! Guru dan murid-murid sekolah itu panik, mereka mencari jalan keluar. Sama halnya dengan Alice, Ailee, dan Queen. Alice sendirian. Dia mengikuti teman-temannya pergi. DUK! Kayu-kayu yang berada di atap aula sekolah perlahan berjatuhan, api mulai menyebar dan menghalangi jalur evakuasi disekolah mereka. Entah dari mana asalnya. Tiba-tiba, sebuah kayu jatuh tepat diatas Alice, atau lebih tepatnya dikaki Alice. Alice tersungkur, kakinya lemas dan tak bisa bergerak. Ia berteriak minta tolong, tak ada yang menghiraukan, mereka semua panik dan tak bisa berfikir apa-apa. Sesekali tangan Alice terinjak oleh beberapa murid.
Api mulai membesar, hampir semua murid sudah berada di lapangan dan menyelamatkan diri mereka. Alice masih berteriak minta tolong, ia mencoba menyingkirkan kayu itu dari kakinya, tapi sayang, ia belum cukup kuat. Air mata mulai membanjiri wajahnya. Ia melihat Ailee dan Queen menyelamatkan diri mereka dan tak menghiraukan teriakan Alice sejak tadi. Tubuh Alice melemah, ia berharap ada yang menyelamatkannya. Di sisi lain, Ailee dan Queen sudah berada di halaman sekolah. Mereka melihat kobaran api yang mulai memenuhi sekolah mereka. Ailee tiba-tiba teringat sesuatu, Alice! Dimana dia? Ailee menatap sekeliling, mencari Alice, tak jumpa. Ailee menatap satu persatu murid disekolahnya dan tetap tak kunjung melihat Alice. Ia mendengar suara minta tolong dari dalam ruangan dan tak lain itu suara Alice. Dia membelalak dan berlari, ingin masuk kedalam aula sekolah lagi. Queen menahan lengannya dan menggeleng, “Kamu mau ngapain?” “Alice! Dia masih didalam!” Queen hanya menggeleng, “Kita tidak bisa menyelamatkannya, lihat tuh, apinya semakin besar!” Ailee menggeleng, “Dia sahabatku, dan akan terus seperti itu. Aku akan menyelamatkannya sekarang!” Sebelum ditahan kembali oleh Queen, Ailee masuk kedalam aula sekolah dan menghiraukan teriakan dari Queen dan teman-temannya yang lain. Ailee masuk kedalam aula, dia menatap sekitar, sudah dipenuhi abu dan api-api yang berkobar. Terus mencari Alice, dia terus berjalan masuk kedalam aula luas itu. Mendengar teriakan yang mulai lenyap itu, dia segera berlari ke sumber teriakan. Alice, dia tertimpa sebuah kayu besar di kakinya. Ailee berjalan kearahnya, “Alice, Alice! Ini aku, Ailee!” Alice menatapnya kaget, bagaimana bisa Ailee berada disini? Atau ini hanya khayalannya? “Ailee? Ini sungguhan?” “Tentu saja!” Ailee mencoba memindahkan kayu itu dari kaki Alice dan berhasil! Ailee menahan tubuh Alice dan merangkulnya, “Ayo kita keluar, kakimu masih bisa berjalan yang satunya?” Alice mengangguk, satu kaki-nya yang tidak tertimpa masih bisa berjalan walaupun keadaannya lemah.
Ailee dan Alice berjalan perlahan keluar dari aula tersebut. Selamat. Mereka masih selamat keluar dari bangunan itu. Tepat pada saat itu, sekolah mereka runtuh sebagian. Alice dan Ailee menghembuskan nafas. Beberapa menit kemudian, sudah terdapat beberapa petugas kebakaran danambulanceyang sampai di sekolah mereka. Kaki Alice juga sudah diperban, untung saja tak ada yang terluka parah. Alice duduk dibantu oleh Ailee dan Queen, mungkin ini saatnya ia bertanya kepada Ailee. “Kenapa kamu menyelamatkanku?” tanyanya, masih agak kesal. Ailee mengerutkan keningnya heran, “Hah? Memangnya kenapa? Bukannya sahabat memang harus saling membantu?” Alice menatapnya kesal, “Jika aku sahabatmu, kenapa belakangan ini kamu menghindar dariku?” Ailee dan Queen saling tatap, lalu tertawa, “Maaf, Alice,” Queen yang berbicara. “Tapi, tidakkah kamu ingat kapan hari ulang tahunmu?” Alice diam sejenak, lalu berkata, “Tanggal 21 Agustus—eh?” Ailee dan Queen tertawa, “Maaf ya, Lice, kami gak bermaksud untuk menjauh, tapi kan untuk surprise nanti!” Alice masih diam. Ia baru ingat bahwa hari ini adalah tanggal 20 Agustus, sedangkan hari ulang tahunnya pada 21 Agustus. Lalu ia tertawa, “Oh begitu, aku kira kalian menjauhiku karena kalian lebih suka berdua?” Queen menggeleng, “Tidak! Kami tidak mungkin seperti itu.” Dia diam sebentar. “Kita damai ya? Maafkan aku kemarin-kemarin sudah ketus padamu.” Alice mengangguk, “Tak apa, aku tidak marah kok, hanya kesal.” Menjelang hari itu, mereka berdamai dan menjadi sahabat yang akrab dan lekat. TAMAT
Tiga Sekawan NN
Cinta segitiga Pada suatu hari ada seorang yang bernama livia,livia baru saja pindah dari Los Angeles dan sekarang livia pindah ke boston karena orang tua livia pindah kerja. livia pengen sekali Bersekolah di harvard dan livia mencoba untuk daftar di sekolah harvard. Saat livia selesai ujian di harvard livia melihat seorang yang sedang dibully oleh kakak kelas.dan saat livia melihat itu livia pun tidak kunjung diam,livia membantu anak tersebut dan mereka pun kabur. saat mereka kabur mereka kenalan \"terimakasih,karena telah membantu ku dari kakak kelas tadi.btw nama kamu siapa?\" \"Nama aku livia,kalau kamu?\" \"Wow,nama yang bagus,Kalau aku Hanzo\" saat mereka berkenalan mereka tidak sadar kalau mereka sedang ditaman.Saat mereka di taman mereka ditemukan oleh kakak kelas tadi mereka pun kabur beda arah sambil berpamitan. KEESOKAN HARINYA Saat livia terbangun dan melihat e-mail, ternyata saat diliat hasil kemarin ujian di harvard ternyata diterima,jadi livia akan bertemu temannya yaitu hanzo.saat livia pertama kali masuk kelas ternyata livia ga sekelas dengan hanzo dan ternyata livia masuk ke kelas yang ada gengnya dan pemimpin gengnya adalah Valentino,tetapi livia tidak tau tentang itu. Saat livia masuk, livia ditertawakan karena bahasa inggrisnya tidak bagus ,saat gurunya sudah masuk mereka pun diam-diam menyiapkan hp,guru pun basah kuyup dan langsung lari keluar kelas.ternyata mereka menyiapkan prank sebelum guru masuk kelas.
Livia pun membentak mereka karena telah membuat guru basah kuyup dan membentak karena menambahkan pelajaran kita, teman -teman Valentino pun membentak dan bilang \"kamu, tau apa hah? Anak baru\" terus Valentino menyuruh temannya diam saat Valentino mau berbicara ,Bell istirahat pun bunyi mereka semua pun berlarian keluar karena takut kecuali geng Valentino. Keesokan harinya Singkat cerita Saat pulang hanzo menyampiri livia yang belum dijemput hanzo pun mengasihi livia tumpangan, saat sudah sampai dirumah livia pun berterima kasih atas tumpangan, saat hanzo diperjalanan pulang hanzo bertemu dengan Valentino. Singkat cerita,keesokan harinya Valentino dipanggil ke ruang kepala sekolah karena sudah melanggar aturan 9 kali dan jika Valentino melanggar aturan sekali lagi Valentino akan dikeluarkan dari sekolah harvard. Saat Valentino masuk ke kelas ternyata semuanya sudah tau berita itu dan semuanya melihat Valentino saat memasuki kelas.saat itu lah mereka (teman-teman) Valentino mempunyai kesempatan untuk membully Valentino. Saat Bell istirahat Valentino dibawa oleh teman-temannya untuk ke belakang sekolah dan di gebukin.pada saat itu livia yang sedang jalan jalan dengan hanzo dan melihat Valentino yang sedang dibully di belakang sekolah dan dibantu oleh livia dan hanzo. Valentino pun dibawa ke rumah sakit oleh ambulance dan dirawat disana karena terkena luka parah yaitu terkena pisau di perut. Saat
itu pun teman-teman Valentino yang dulu dipanggil keruangan kepala sekolah. Singkat cerita,minggu depan Valentino masuk sekolah semuanya menyambut Valentino dengan ramah Valentino bingung dan berkata \"kenapa semuanya menyapa aku padahalkan aku pembully\"kata Valentino.dan Valentino berkata ke salah satu teman kelasnya \"siapa yang menyelamatkan aku saat dibully???\" Orang itu pun berkata \"livia dan hanzo\" Valentino pun langsung berlari ke livia dan hanzo. Saat sudah bertemu dengan hanzo dan livia Valentino meminta maaf ke mereka berdua karena sudah mengejek. Akhirnya mereka pun berteman bertiga,saat mereka istirahat mereka ke kantin untuk membeli beberapa makanan karena selesai sekolah mereka mau main bareng. Bell sekolah pun berbunyi mereka pun bersiap siap untuk pergi. Mereka pergi ke timezone, saat mereka sudah sampai ditujuan ternyata teman teman Valentino yang dulu pergi kesana juga dan saat mereka melihat Valentino mereka pun siap menghajar tetapi dihalangi oleh hanzo dan livia. Mereka pun pergi saat melihat hanzo dan livia,singkat cerita livia lapar hanzo dan Valentino pun bertindak dan langsung memberikan makanan kesukaan livia. Livia pun memakan keduanya dan habis tetapi livia masih lapar dan menginginkan dessert,hanzo dan Valentino pun bergegas lari untuk mencari es krim kesukaan livia,ternyata penjualnya tinggal menjual satu lagi dan mereka berdua rebutan.
Keesokan harinya Hanzo dan Valentino confess cinta ke livia, saat mereka pergi ke sekolah ternyata livia sedang digunakan oleh Aden(aden adalah salah satu anak yang populer pada saat itu karena tampan).Valentino dan hanzo pun tidak diam dan mendorong aden sampai terjatuh dan mereka berdua pun bilang \"Woy, livia punya kita kalau lo berani sentuh livia lagu lu berurusan sama gue \" aden pun minta maaf dan kabur. Valentino dan hanzo lanjut confess ke livia dan livia pu kaget karena tiba tiba mereka bertutur dan bilang maukah anda menjadi pacar saya?\"Dan livia pun bingung mau paling yang mana dan ternyata livia pilih…………… VALENTINO Karena saat livia pertama kali melihat Valentino livia jatuh cinta walau diam diam (Cinta dalam pandangan pertama). Amanah:kita harus baik kepada orang lain dan kita juga harus berani confess kepada orang yang kita suka. Hanzo berkata mungkin aku kurang baik kepadamu makanya kamu mencintai Valentino. Saya tidak pernah mengalami ini tetapi saya terinspirasi dari film. THE END
Sekolah Horor M.Varys Zada Mulachela
Nama : M. Varys Zada Mulachela Kelas : 6C Emphaty Judul Cerpen : Sekolah Horror Tanggal : Selasa, 31, Januari, 2023 Pada suatu hari,di hari minggu ada seorang anak perempuan yang bernama Bella. Bella sedang nonton tv bersama keluarganya pada jam 8 malam. Film yang mereka nonton adalah film horror. Seketika teman si Bella yang perempuan bernama Laura menelepon nya untuk mengembalikan buku catatan untuk ujian besok. Si Bella pun menjawab bahwa buku catatan milik Laura itu tertinggal di loker bella di sekolah. Laura pun menangis dan ingin mengambil bukunya sekarang di sekolah bersama Bella. Bella pun menjawab Ok dengan lesu karena takut. Ketika Bella sedang dijalan bersama Laura, tiba tiba Bella bertemu dengan temannya yang gendut bernama Bdul. Bdul sedang membeli McDonat untuk makan malamnya. Bella pun berfikir jika si Bdul diajak pasti suasana nya jadi tidak terlalu seram kan, dan Bella pun mengajak Bdul ke sekolah. Ketika mereka ber 3 telah sampai disekolah Bdul dan yang lain pun langsung ketakutan. Mereka melihat ada penjaga sekolah yang sedang naik tangga. Bella, Bdul, Laura langsung pada lari mengejar petugas. Ternyata mereka telah kehilangan petugas. Mereka pun lari ke kelas dan mengambil buku laura. Laura pun sangat berterima kasih. Tanpa sadar dipapan tulis ada yang menggerakkan spidol dan menulis di papan tulis \" Lihatlah permainanku\", Padahal diruangan itu tidak ada orang selain mereka bertiga. Tiba tiba pintu kelas terkunci dan dari belakang ada yang memegang mereka, dengan panik mereka langsung membuka pintu dengan sekuat tenaga. Mereka pun langsung lari dan di depan mereka ada hantu yang sedang terbang, mereka pun pingsan. Ketika mereka bangun, kaki Bdul terluka sampai tidak bisa jalan. Petugas malam hari pun datang dan mengangkat si Bdul keluar dari sekolah. Bella, Bdul, dan Laura pun pulang. Keesokan harinya kelas mereka sangat berantakan. Mereka bertiga ingin berterima kasih kepada petugas malam hari di hari minggu. Bella melihat petugas pagi hari dan bertanya \"Dimana petugas malam hari kemarin\", petugas pun menjawab bahwa disini petugas hanya saya dan disini petugas tidak ada yang masuk hari minggu. Mereka pun sangat terkejut dan pingsan part 2. Mereka baru ingat kalau petugas nya tidak memiliki kaki dan terbang, sangking mereka panik mereka melupakan itu. Dan mereka pun kapok tidak ingin ke sekolah ketika malam malam.
terbirit-birit dan memberi tahu manusia bahwa akan perang. Manusia manusia langsung bersiap untuk perang. Semua manusia mengambil dan memungut barang seadanya untuk perang. Mereka sangat tegang dan takut. Tetapi demi mereka aman mereka harus melaksanakan ini. Portal mereka sudah dijaga ketat oleh para monster yang berkulit merah. Mereka sudah sangat siap perang dan keluar dari rumah tersebut. Ketika mereka sedang dijalan. Mereka melihat dari jauh ada barisan panjang yang terbang. Ternyata itu adalah setan. Dengan cepat mereka berdo'a dan lari untuk perang dengan setan itu. Zlatan ada di barisan depan hantu. Bounoufal juga ada di barisan depan manusia. Tanpa takut mereka langsung perang tanpa takut. Bounoufal menyuruh pasukan manusia untuk tetap dibelakangnya. Makram datang ke sebelah Bounoufal. Makram pun ingin ikut perang di barisan paling depan. Zlatan dan para hantu langsung maju menyerang. Bounoufal dan Makram sangat bersemangat dan membunuh banyak hantu. Ketika Bounoufal sedang menahan pukulan pedang dari hantu, tanpa Bounoufal sadari dari belakang Zlatan menyerang Bounoufal. Bounoufal pun terkena pedang di pedang sedikit di kaki. Bounoufal pun terjatuh. Bella berteriak bahwa Bounoufal meninggal. Makram langsung sangat marah. Bella, Laura, Mbapepe sangat menangis atas kematian pemimpin mereka. Makram langsung berkata \"Hai kalian setan setan yang ada disini. Kalian telah membunuh temanku. Kalian telah membuat teman temanku sedih! Sekarang maju lawan aku… SENDIRI! \". Makram langsung maju dan memerangi sendiri. Setelah semua hantu pada mati hanya 1 yang tersisa yaitu sangat raja \" ZLATAN \". Zlatan pun marah juga karna teman temannya pada mati. Sangking kesal nya Zlatan, Dia berubah menjadi singa. Di kulit Zlatan ada angka yang bernomor 11. Zlatan langsung lari ke makram. Makram langsung mengambil pedang dan diam sejenak dengan tenang. Makram mengambil nafas yang panjang. Zlatan pun datang dengan penuh amarah. Zlatan langsung loncat makram hampir kegigit. Makram dengan tenang hanya mengangkat pedang. Zlatan langsung tertusuk di bagian kaki. Zlatan dengan cepat meminta maaf kepada Makram. Makram pun terlalu kesal dan baru ingat bahwa dia bersama semua manusia ingin segera pulang. Makram langsung mengancam Zlatan \" Jika kamu ingin dimaafkan antar kami menuju portal\". Zlatan dengan takut langsung menjawab siap. Ternyata Bounoufal hanya pingsan dan Bella salah mengira karna Bella mengira bahwa Bounoufal meninggal. Manusia manusia sedang mencari Bdul karna kehilangan sejak perang. Setelah 30 menit kemudian ada yang lari. Setelah dilihat ternyata itu si Bdul. Makram pun langsung bilang \"Haduh… Si Bdul gemuk si jadi larinya lambat\". Bdul pun ketawa.
Pasukan Zlatan dapat dihidupkan kembali memakai jurus auman Singa Zlatan. Akhirnya mereka diantarkan oleh Zlatan ke portal. Zlatan sangat berminyak maaf kepada manusia manusia yang ada disana. Makram dan Bounoufal pun meminta maaf juga. Manusia manusia berpamitan dan loncat ke portal. Mereka pun pulang ke rumah sambil senyum memeluk keluarganya dengan senang. THE END
Pebasket yang Sombong Muhammad Ebd o Aravev H.
Pebasket sombong adalah orang yang terlahir di keluarga yang kurang mampu di Jakarta Barat. Pebasket sombong lahir pada tahun 2001 Juli tanggal 23 ia dari kecil sudah di didik dengan keras oleh ayahnya yang membuat saat dia besar menjadi sombong. Saat sudah berumur 19 tahun ia suka bermain basket dan melawan orang orang di lapangan dan dia selalu menang yang membuat dia selalu sombong. Setelah dia sudah ahli bermain basket akhirnya keahlian pebasket sombong dilihat oleh pelatih tim pelita jaya bakrie yang membuat pebasket sombong di tawarkan memasuki tim pelita jaya bakrie 2 tahun kemudian setelah ia masuk tim Pelita Jaya Bakrie karir pebasket sombong semakin bagus dan menjadi All Star di Indonesia Basketball league.Setelah ia masuk all Star ia pun bangga dan semakin semangat bermain basket . Setelah karir ia sudah sangat baik di umur 40 tahun ia memutuskan untuk pensiun di olahraga basket.setelah ia merasa bahwa diri nya pemain terbaik ia pun berpikir untuk tidak sombong lagi sombong dan menjadi orang yang rendah hati dan ia juga berpikir bila ia baik ia bisa melanjutkan karir di dunia entertaiment. 3 tahun kemudian pebasket sombong sudah menjadi artis terkenal dan awal nama asli pebasket sombong terbongkar pada saat dia awal terkenal.Ternyata nama asli pebasket sombong adalah Rudi Nur Yanto akhirnya nama dia pun di jadikan bahan pelawak namun Rudi tidak kesal karna dia sudah baik 3 tahun kemudian ia menjadi youtuber dengan channel bernama pebasket sombong yang berisi sebuah wawancara dan menantang artis lain untuk bermain basket.di dunia youtuber ia menjadi terkenal juga karna mempunyai jutaan follower Di 2019 karir ia di youtube semakin bagus dan sampai di undang ke youtube replay 2019 Rudy ternyata juga berjualan mobil mewah di Jakarta barat yang membuat ia menjadi semakin kaya raya.Walaupun ia kaya raya namun ia semakin rendah hati kepada
orang-orang Rudy mempunyai istri dan anak juga yang menjadi youtuber bersama Rudy yang membuat Rudy semakin semangat menjadi youtuber basket dan wawancara bersama istri dan anak nya di youtube Rudy yang bernama pebasket sombong Rudy ternyata nikah sejak 2010 namun di rahasia kan namun akhirnya di sebarkan saat ia awal menjadi artis. Nama istri Rudy adalah Amanda Manopo Dan anak nya soleh bin Rudy Pada 2021 Rudy yang sangat baik dan rendah hati ternyata di tangkap polisi karna narkotika dan korupsi.Saat berita Rudy korupsi dan narkotika langsung followers Rudy menghujat karna pembohong Rudy setelah tertangkap polisi ia pun di penjara dan di ambil semua hartanya dan istrinya pun menjadi miskin bersama anak nya karna Rudy di penjara dan di ambil hartanya.Rudy juga masih di hujan dengan followers nya Rudy di tuntut 25 tahun penjara karna kasus narkotika dan korupsi.Hari pertama ia di penjara sangat panas dan susah makan karna makanan yang di jadwal 1 hari 2 kali makan saja yang membuat Rudy sangat laper di penjara 6 bulan di penjara Rudy semakin terbiasa walau dengan lingkungan yang keras kotor dan kering.Rudy pun di dalam penjara juga menjadi sombong lagi karna ia dulu nya kaya raya.Setelah ia sombong preman di penjara pun datang dan mengajak Rudy bertemu di belakang penjara 1 hari setelah di suruh bertemu di belakang penjara sama preman penjara Rudy pun ke belakang penjara dan bertemu kelompok preman penjara yang sudah siap mengajar Rudy akhirnya Rudy pun di hajar sampa tidak berdaya sama sekali karna di hajar dengan sekelompok preman penjara Setelah Rudy di hajar Rudy pun lemah dan lebam parah di seluruh tubuhnya yang membuat ia pingsan.Setelah ia pingsan ia pun di bawa ke rumah sakit bersama polisi namun saat di rumah sakit ia meninggal dunia karna ia terluka para di bagian otak dan organ lainnya yang membuat ia meninggal PESAN:Tidak boleh sombong dan berbohong
Terkiamsaih
Search
Read the Text Version
- 1 - 44
Pages: