Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul Literasi ICT_Nadya Rachma

Modul Literasi ICT_Nadya Rachma

Published by nadyarachma378, 2021-10-29 11:58:55

Description: Modul Literasi ICT_Nadya Rachma

Search

Read the Text Version

Kunci Jawaban Latihan 1 1. Disebabkan oleh faktor perbedaan kecepatan proses pertukaran garam di setiap ikannya, mengakibatkan cairan semakin lambat dengan menurunnya konsentrasi garam di luar tubuh ikan dan meningkatnya konsentrasi garam di dalam tubuh ikan. 2. Penggaraman kering (dry salting) Penggaraman kering merupakan metode penggaraman yang menggunakan kristal garam yang dicampurkan dengan ikan. Penggaraman kering dilakukan dengan menaburkan garam kristal pada lapisan ikan yang disusun rapi. Penggaraman basah (wet salting) Pada metode penggaraman basah, garam yang digunakan dalam bentuk larutan (30 - 35%). Ikan yang akan digarami dimasukkan ke dalam wadah yang telah diisi larutan garam pekat. Bagian atas wadah ditutup dan diberi pemberat agar semua ikan terendam. Lama perendaman tergantung ketebalan dan derajat keasinan yang diinginkan. Larutan garam akan menghisap cairan dan ion-ion garam masuk ke dalam tubuh ikan. Penggaraman kering tanpa kedap air (kench salting) Metode penggaraman ini hampir sama dengan penggaraman dry salting yaitu menggunakan garam kristal. Pada metode ini tidak menggunakan wadah penyimpanan yang kedap air. Proses penggaraman dilakukan langsung di atas dek kapal/lantai atau dapat juga dilakukan di dalam wadah berupa keranjang yang tidak kedap air. Ikan dicampur dengan kristal garam, larutan air yang terbentuk dibiarkan mengalir dan terbuang. Pada metode ini terdapat beberapa kelemahan, yaitu garam yang diperlukan lebih banyak dan proses penggaraman yang berlangsung lambat. 3. Tujuan proses pengeringan ikan : Selama pengeringan juga terjadi perubahan antara lain warna,tekstur, dan aroma. Agar ikan lebih awet 4. faktor yang mempengaruhi kecepatan proses pengeringan ikan : Mutu dan volume asap Suhu dan kelembaban ruang pengasapan Sirkulasi udara dalam ruang pengasapan 5. Pengasapan adalah proses penarikan air oleh berbagai senyawa dari asap. Asap terbentuk karena pembakaran yang tidak sempurna, yaitu pembakaran dengan jumlah oksigen yang terbatas. Daya awet asap sangat terbatas, yaitu tergantung pada lama dan ketebalan asap.

Kunci Jawaban Latihan 2 1.Secara umum, prinsip refrigerasi adalah proses penyerapan panas dari dalam ruangan yang tertutup kedap lalu memindahkan serta mengenyahkan panas keluar dari ruangan tersebut. Proses merefrigerasi ruangan tersebut perlu tenaga atau energi, energi yang paling cocok untuk refrigerasi adalah tenaga listrik untuk menggerakkan kompresor unit refrigerasi. 2. Jenis, mutu, harga ess yang tersedia di pasar. Kecukupan jumlah es dan ketersedian es. Sarana pemecah es yang diperlukan. Sarana pengangkutan dan penyimpanan es yang diperlukan, dan Kemudahan pemakaian es. Evaluasi 1. A 2. C 3. B 4. A 5. D 6. B 7. A 8. C 9. A 10. C

Penilaian Diri Berilah tanda ‘√’ pada kolom ‘ya’ atau pada kolom ‘tidak’ Pertanyaan Ya Tidak Apakah anda mengetahui prinsip dasar penanganan ikan. Apakah anda mengetahui Prinsip Dasar Refrigerasi ikan. Apakah anda mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan es untuk penanganan ikan Apakah anda mengetahui prinsip kerja alat penanganan ikan. Apakah anda mengetahui alur proses penanganan ikan.

DAFTAR PUSTAKA Astawan, I. 2007. Penanganan dan pengolahan hasil perikanan. Universitas terbuka, Jakarta Adawyah, R. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta. Bumi Aksara. Budiman, Muhammad Syarif. 2004. Teknik Penggaraman dan Pengeringan. Departemen Kelautan dan Perikanan, 2007.Kumpulan Hasil-Hasil Penelitian Pascapanen Perikanan. Edisi Revisi. Balai Besar riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Deni 2015. Karakteristik Mutu Ikan Selama Penanganan Pada Kapal KM. Cakalang. Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU- Ternate) Staf Pengajar FAPERTA UMMU-Ternate. Dikdasmen Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Hadiwiyoto, S.2003. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jilid II, Liberty. Yogyakarta.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook