Aku Bantu

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Aku Bantu Penulis: Ilustrator: Erna Fitrini Larasputri S. B3



MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Aku Bantu Penulis: Ilustrator: Erna Fitrini Larasputri S. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Aku Bantu Penulis : Erna Fitrini Ilustrator : Larasputri S. Penyunting : Widowati Sumardi Diterbitkan pada tahun 2022 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. PB Katalog Dalam Terbitan (KDT) 398.209 598 FIT a Fitrini, Erna Aku Bantu/ Erna Fitrini; Penyunting: Widowati Sumardi; Ilustrator: Larasputri S.; Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2022. iv, 36 hlm.; 29,7 cm. ISBN 1. CERITA ANAK—INDONESIA 2. CERITA BERGAMBAR ii

KATA PENGANTAR MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BUKU LITERASI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA Literasi tidak dapat dipisahkan dari sejarah kelahiran serta perkembangan bangsa dan negara Indonesia. Perjuangan dalam menyusun teks Proklamasi Kemerdekaan sampai akhimya dibacakan oleh Bung Kamo merupakan bukti bahwa negara ini terlahir dari kata-kata. Bergerak menuju abad ke-21 saat ini, literasi menjadi kecakapan hidup yang harus dimiliki semua orang. Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas. Sebagaimana kemampuan literasi telah menjadi faktor penentu kualitas hidup manusia dan pertumbuhan negara, upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia harus terus digencarkan. Berkenaan dengan hal tersebut, pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menginisiasi sebuah gerakan yang ditujukan untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia, yakni Gerakan Literasi Nasional. Gerakan tersebut hadir untuk mendorong masyarakat Indonesia terus aktif meningkatkan kemampuan literasi guna mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar, yakni terciptanya pendidikan yang memerdekakan dan mencerdaskan. Sebagai salah satu unit utama di lingkungan Kemendikbudristek, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berperan aktif dalam upaya peningkatan kemampuan literasi dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembaca. Bahan bacaan ini merupakan sumber pustaka pengayaan kegiatan literasi yang diharapkan akan menjadi daya tarik bagi masyarakat Indonesia untuk terus melatih dan mengembangkan keterampilan literasi. Mengingat pentingnya kehadiran buku ini, ucapan terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta para penulis bahan bacaan literasi ini. Saya berharap buku ini akan memberikan manfaat bagi anak-anak Indonesia, para penggerak literasi, pelaku perbukuan, serta masyarakat luas. Mari, bergotong royong mencerdaskan bangsa Indonesia dengan meningkatkan kemampuan literasi serta bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar. Agustus 2022 iii

Sekapur Sirih Halo, Adik-Adik. Apa kabar? Setiap tempat di Indonesia memiliki tradisi yang unik, begitu juga dengan kota Jakarta. Penduduk asli Jakarta, yang disebut Betawi, memiliki tradisi yang disebut Buka Palang Pintu. Tradisi ini merupakan satu kegiatan dari upacara pernikahan. Tyo yang baru pindah rumah sangat tertarik dengan acara ini. Ia bersedia membantu ketika paman temannya akan menikah. Banyak tugas yang harus dikerjakan. Namun, tugas apa yang bisa Tyo lakukan? Yuk, ikuti kisah berjudul Aku Bantu. Selamat membaca. Jakarta, Juli 2022 Erna Fitrini iv

Tyo tidak sabar. Hari ini Ahmad akan mengajak ke rumah pamannya, Encing Rian. Encing Rian akan menikah. 1

“Tyo, ayo!” panggil Ahmad. “Ayo!” balas Tyo. 2

Dari jauh sudah terdengar suara ramai. Orang-orang sedang bergotong royong menyiapkan acara pernikahan adat Betawi. Acaranya disebut Buka Palang Pintu. Sejak pindah ke sini, Tyo baru pertama kali melihat acara seperti ini. Ia bersemangat untuk membantu. 3

“Ahmad, Tyo, sini! Latihan,” panggil seorang teman. 4

Ahmad bergabung dengan para pesilat. 5

Ahmad dan teman-teman menunjukkan beberapa jurus silat. 6

Tyo belum pernah berlatih silat, tetapi ia sangat tertarik. 7

Tyo meniru gerakan teman- temannya. Kaki digeser ke kiri dan kanan. Tangan diayun ke depan dan ke belakang. Gerakannya sangat cepat. 8

“ Aduh!” Ternyata tidak mudah. 9

“Kalau silatmu bagus, nanti kamu dipilih jadi pengiring pengantin laki- laki,” kata Ahmad. 10

“Aku bantu yang lain saja,” balas Tyo. 11

12

“Beli serabi di Bendungan Dimakan pake gula aren Aye dateng ame rombongan Anter abang aye yang keren,” Bang Jali berlatih pantun. 13

“Bang Jali akan berpantun di rumah pengantin perempuan,” jelas Ahmad. “Pantunnya lucu,” kata Tyo. 14

“Eh, kamu mau bikin 15 pantun?” tanya Ahmad. “Mau. Tapi kasih tahu dulu cara bikinnya,” ujar Tyo.

Pantun umumnya terdiri dari empat baris. Dua baris pertama berisi sampiran. Dua baris terakhir berisi pesan. Rima pantun bersajak (a-a-a-a) atau (a-b-a-b). 16

NasDiiumdWauHkakaalasnruuussdakapimtuhanatymetaenamatskuiahhnelaa-ntknaebamkukad-ainmnaank 17

18

“Tunggu, aku akan buatkan pantun keren,” kata Tyo. 19

Akan tetapi, Tyo sulit berkonsentrasi. “Hush! Hush!” 20

“Aku bantu yang lain saja,” kata Tyo. 21

“Ada kerjaan lain, kan?” tanya Tyo. “Hmmm,” gumam Ahmad. “Ada!” 22

23

“Ondel-ondel ini perlu kembang kelapa untuk hiasan kepalanya,” jelas Ahmad. “Kita juga perlu kembang kelapa untuk dekorasi lainnya.” 24

“Aku bantu,” ujar Tyo. 25

Alat dan bahan yang diperlukan: kertas krep, lidi, lem, dan gunting. Cara buat 1. Gunting kertas krep. 2. Oleskan lem pada ujung kertas krep. 3. Tempelkan kertas 4. Lilitkan kertas krep pada krep pada lidi. lidi secara melingkar. 26

5. Oleskan lem pada bagian 6. Rapikan sisa kertas. akhir kertas krep. 27

Tyo dan Ahmad bekerja cepat. Hiasan kepala ondel- ondel dan dekorasi lainnya membutuhkan banyak kembang kelapa. 28

29

“Akhirnya, ada juga yang bisa kubantu,” kata Tyo saat jalan pulang. 30

31

Hari pernikahan Encing Rian. 32

Pak ketiplak tiplak! 33

“Lain kali aku mau membantu lagi,” kata Tyo. 34

Catatan Pake: pakai Aye: saya Dateng: datang Ame: bersama Anter: antar 35

Biodata Erna Fitrini Erna Fitrini mulai aktif menulis sejak duduk di bangku SMP dan ia terus menulis. Tulisannya pernah dimuat di majalah Bobo, CnS Junior, Femina, Reader’s Digest Indonesia dan diterbitkan oleh DAR! Mizan, Tiga Ananda, Elex Kids, Indria Pustaka, Provisi Education, dan lainnya. Selain menulis, ia menikmati jalan-jalan, merajut dan mengurus tanaman sayur dan buah yang berada di lantai atas rumahnya. Ia bisa dihubungi di akun Erna Fitrini (facebook) dan ernafitr (Instagram). Larasputri Setyawati Larasputri, mengawali karirnya sebagai desainer grafis dan ilustrator di majalah anak-anak Kompas Gramedia. Saat ini, ia memutuskan menjadi ilustrator lepas sambil belajar dan bermain bersama kedua buah hatinya. Beberapa karyanya bisa dilihat di instagram: larasputris. Widowati Sumardi Widowati lahir di Jakarta tahun 1973. Penyunting bekerja di Kemendikbudristek, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai Penyusun Program Pembinaan Tenaga Kebahasaan dan Kesastraan. Selain menggeluti kegiatan penyuntingan, ia juga terlibat di berbagai kegiatan di bidang kebahasaan dan kesastraan. Beberapa kali pernah aktif dalam penulisan naskah kebahasaan dan kesastraan di RRI Kalimantan Tengah, pernah menulis naskah kebahasaan di radio swasta di Banten, pernah menjadi penulis makalah seminar, juri kegiatan kebahasaan dan kesastraan, serta penulis buku Gerakan Literasi Nasional Kemendikbud tahun 2016. Penyunting dapat dihubungi melalui posel/email [email protected]. 36



Tyo sangat senang membantu. Ia pun ingin membantu di acara pernikahan Encing Rian. Tyo membantu satu pekerjaan, tetapi hasilnya di luar dugaan. Lalu, apakah Tyo benar-benar bisa membantu di acara itu? Buku nonteks pelajaran ini telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 061/H/P/2022 Tanggal 6 Desember 2022 tentang Buku Nonteks Pelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan yang Memenuhi Syarat Kelayakan dalam Mendukung Proses Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur