Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore HANDOUT PEMBUATAN BUSANA ANAK

HANDOUT PEMBUATAN BUSANA ANAK

Published by astutismkn4, 2020-04-28 23:03:48

Description: HANDOUT PEMBUATAN BUSANA ANAK

Search

Read the Text Version

HANDOUT MENGANALISIS PROSEDUR PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

A. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI pengetahuan 3.4 Menganalis prosedur pembuatan pola busana anak B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI pengetahuan a. Mengelompokkan penggolongan busana anak b. Mengidentifikasi bagian-bagian busana anak c. Menjelaskan prosedur analisis desain busana anak d. Mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan untuk membuat pola busana anak e. Menjelaskan prosedur mengambil ukuran tubuh anak f. Menjelaskan prosedur pembuatan pola dasar badan, lengan, dan rok untuk anak-anak g. Menentukan tanda pada komponen pola busana anak h. Menganalisis prosedur pembuatan pola busana C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mempelajari handout dan melihat tayangan gambar di power point dengan penuh rasa ingin tahu peserta didik kelas X mampu mengelompokkan penggolongan busana anak dengan tingkat kebenaran 80% 2. Setelah mempelajari handout dan melihat tayangan gambar di power point dengan penuh rasa ingin tahu peserta didik kelas X mampu mengidentifikasi bagian-bagian busana anak dengan tingkat kebenaran 80% 3. Setelah mempelajari handout dan diberikan visualisasi gambar desain busana anak dengan penuh rasa percaya diri peserta didik kelas X mampu menjelaskan prosedur analisis desain busana anak secara tepat sesuai bagian-bagian busana dengan tingkat kebenaran 80% 4. Setelah mempelajari handout dengan teliti peserta didik kelas X mampu mengidentifikasi 12 komponen dari 18 komponen alat dan bahan yang digunakan untuk membuat pola 5. Setelah mempelajari handout dengan penuh rasa tanggungjawab peserta didik kelas X mampu menjelaskan prosedur mengambil ukuran tubuh untuk anak-anak secara tepat dengan tingkat kebenaran 80% 6. Setelah mempelajari handout dengan penuh rasa tanggungjawab peserta didik kelas X mampu menjelakan prosedur pembuatan pola dasar badan, lengan, dan rok untuk anak- anak dengan tingkat kebenaran 80% 7. Setelah mempelajari handout dengan penuh rasa tanggungjawab peserta didik kelas X mampu menentukan tanda pada komponen pola busana anak dengan tingkat kebenaran 80% 8. Setelah mempelajari semua materi pada handout dengan penuh rasa percaya diri peserta didik kelas X mampu menganalisis prosedur pembuatan pola busana anak dengan tingkat kebenaran 80% PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

D. URAIAN MATERI 1. Pengertian Busana Anak Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia busana adalah pakaian (yang indah- indah);perhiasan. Pakaian adalah segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki (Roesbani, 1986). Busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai anak-anak mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Segala pelengkap busana yang dikenakan anak seperti bando, topi, sepatu, tas merupakan busana. Ada persyaratan khusus yang harus diikuti jika akan membuat busana anak. Pada dasarnya dalam pemilihan busana anak adalah busana yang sederhana, longgar sehingga memberi keleluasaan bagi anak dalam memakainya selain itu kepraktisan dan keserasian janganlah ditinggalkan. 2. Klasifikasi Busana Anak Penggolongan atau klasifikasi busana anak adalah sebagai berikut: a. Penggolongan busana anak berdasarkan kesempatan Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih busana anak adalah busana itu harus sesuai dengan tujuan dan kesempatan. Berdasarkan kesempatan pemakaiannnya, busana anak dapat digolongkan menjadi: 1) Busana bermain Dunia anak adalah dunia bermain yang penuh keceriaan dan kegembiraan. Kegiatan yang dilakukan anak pada waktu bermain dipenuhi oleh kegiatan berlari dan melompat sehingga anak banyak mengeluarkan keringat. Pada waktu bermain sebaiknya anak memakaia busana yang tidak mengganggu pergerakan dan aktivitas anak sehingga anak dapat bermain dengan bebas dan leluasa. Bahan yang dapat digunakan untuk busana bermain bagi anak adalah bahan – bahan yang menyerap keringat, tidak menyebabkan iritasi, dan mudah dalam pemeliharaan. Keringat yang banyak dikeluarkan anak pada waktu bermain dapat menyebabkan anak masuk angin, iritasi pada kulit terutama pada bagian lipatan – lipatan badan. Bahan yang cocok digunakan untuk busana bermain adalah bahan yang terbuat dari serat kapas atau disebut katun. Adapun contoh model untuk busana bermain anak adalah sebagai berikut: ❖ Gambar busana bermain anak untuk wanita ❖ Gambar busana bermain anak untuk pria ASTUTI PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK

2) Busana sekolah Busana sekolah adalah busana yang dipakai untuk kesempatan sekolah. Pada umumnya di Indonesai busana sekolah yang dipakai anak adalah busana yang telah ditentukan oleh sekolah masing-masing yang biasa disebut dengan seragam sekolah. Sedangkan bahan yang digunakan adalah bahan katun, motif yang biasanya digunakan adalah motif batik atau kotak-kotak. Adapun contoh model untuk busana sekolah anak adalah sebagai berikut: Seragam untuk TK Seragam untuk SD 3) Busana pesta Busana pesta untuk anak-anak memiliki karakteristik tersendiri, yaitu jenis bahan yang digunakan, warna, motif, dan hiasan yang digunakan sangat berbeda. Karena pesta merupakan kegiatan yang dilakukan pada kesempatan khusus dan formal. Bahan yang digunakan untuk kesempatan pesta cenderung berkesan mahal serta hiasan yang digunakan lebih meriahdan lebih glamor. PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

Adapun contoh model untuk busana pesta anak adalah sebagai berikut: ❖ Contoh busana pesta anak perempuan ❖ Contoh busana pesta anak laki-laki 4) Busana olahraga Olahraga yang khusus dilakukan anak-anak sangat jarang karena setiap kegiatan anak-anak seperti bermain sudah merupakan olahraga. Pada umumya busana olahraga untuk anak-anak sebaiknya memilih yang bahan dengan karakteristik menyerap keringat, lentur, atau elastis. Jenis bahan yang digunakan adalah bahan adalah jenis bahan kaos atau katun. Modelnya dibuat longgar agar tidak menggangu pergerakan saat olahraga. Warna yang cocok digunakan untuk busana olahraga anak adalah warna yang terang, seperti putih, biru muda, orange, dll. Tetapi untuk jenis olahraga khusus maka model busana olahraga menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik olahraga yang diikuti. PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

Adapun contoh model untuk busana olahraga anak adalah sebagai berikut: Contoh busana olahraga anak Contoh busana olahraga anak laki- perempuan laki 5) Busana tidur Busana tidur adalah busana yang digunakan untuk tidur. Untuk anak perempuan model busana tidur yang cocok adalah baby doll, celana, gaun tidur, celana, gaun tidur dan piyama sedangkan untuk anak laki-laki busana tidur yang biasa digunakan adalah piyama dengan celana panjang atau celana pendek. Bahan yang dapat digunakan untuk busana tidur antara lainkatun dan bahan kaos. Sedangkan untuk warna dapat dipilih warna-warna yang lembut dan dengan motif yang tidak terlalu ramai seperti bunga-bunga kecil, garis-garis dan bola-bola. Adapun contoh model untuk busana tidur anak adalah sebagai berikut: ❖ Contoh busana tidur anak perempuan ❖ Contoh busana tidur anak laki-laki ASTUTI PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK

6) Busana rekreasi Busana rekreasi adalah busana yang dikenakan atau dipakai anak untuk berekreasi atau berlibur ke suatu tempat wisata. Dalam penggunaannya, busana rekreasi sebaiknya tidak disamakan dengan busana bermain. Pemilihan busana rekreasi sebaiknya harus cermat mulai dari pemilihan bahan, desain, warna serta tekstur kain agar nyaman jika dipakai. Adapun contoh model untuk busana rekreasi anak adalah sebagai berikut: Contoh model busana rekreasi untuk Contoh model busana rekreasi untuk laki-laki perempuan b. Penggolongan busana anak berdasarkan usia Busana anak berdasarkan usia terdiri dari: 1) Busana anak usia 1-3 tahun (batita) Anak batita, pada umumnya anak usia ini baru belajar melakukan gerakan- gerakan seperti merangkak, berjalan, berlari sehingga memerlukan pakaian yang juga tidak mengganggu pergerakan mereka. Kulit anak batita juga masih sangat halus sehingga dalam pemilihan pakaian harus dipilih pakaian yang menggunakan bahan yang lembut dan lentur seperti kaas. Untuk desain pakain anak batita, dapat dipilih desain yang sederhana dan tidak menggunakan banyak hiasan karena anak batita masih ingin memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya sehingga sangat membahayakan dirinya. PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

Contoh busana anak usia 1-3 tahun Contoh busana anak usia 1-3 (batita) perempuan tahun (batita) laki-laki 2) Busana anak prasekolah pada usia 3-5 tahun (balita) Untuk anak balita yang sudah banyak melakukan gerakan yang sifatnya eksplorasi membuat anak ini tidak dapat diam sehingga banyak mengeluarkan keringat. Oleh sebab itu pilihan pakaian yang tepat untuk anak usia ini adalah pakaian-pakaian dengan menggunakan bahan yang menyerap keringat. Desain yang tepat untuk anak balita ini adalah desain yang sederhana dan tidak mengganggu pergerakan. Karena anak balita mempunyai aktivitas yang tingggi maka pakaian yang digunakan harus kuat sehingga dalam pembuatan pakaian harus diperhatikan teknik menjahit yang tepat. Contoh busana anak balita perempuan Contoh busana anak balita laki-laki 3) Busana anak usia 6-12 tahun (usia sekolah) Pada usia sekolah anak-anak sudah mulai memiliki berbagai kegiatansehingga pengggunaan pakaian sudah disesuaikan dengan kesempatannya. Dengan banyaknya kegiatan anak, dalam memilih pakaian anak pun harus memperhatikan kekuatan dan kenyamanan dalam memilih pakaian dengan jahitan yang kuat serta PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

pemilihan bahan yang menyerap keringatseperti katun. Hindari pakaian-pakaian dari bahan polyester karena cenderung tidak menyerap kerigat. Contoh busana anak usia 1-12 Contoh busana anak usia 1-12 tahun (usia tahun (usia sekolah) perempuan sekolah) laki-laki c. Penggolongan busana anak berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin seorang anak terbagi menjadi anak perempuan dan anak lali-laki. Pada umumnya busana untuk anak laki-laki lebih sederhana dibandingkan busana anak perempuan. Busana anak perempuan dapat menggunakan berbagai model busana dan menerapkan variasi warna dan berbagai macam hiasan busana, sedangkan busana nak laki-laki hanya menggunakan model yang sederhana seperti t-shirt (kaos), kemeja atau dikombinasikan dengan rompi, celana panjang atau pendek, celana kulot, celana overslage dan lainnya. Busana anak perempuan Busana anak laki-laki PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

3. Mengidentifikasi bagian-bagian busana anak a. Garis leher Garis leher merupakan bentuk pakaian yang terletak di sekitar leher atau biasanya disebut sebagai tanda garis leher. Bentuk dasar garis leher dapat dikelompokkan menjadi: 1) Garis leher bulat (round neckline) 2) Garis leher persegi (square neckline) 3) Garis leher V (V – neckline) Dari tiap-tiap kelompok ini, dapat dibuat berbagai macam variasi antara lain: 1) Variasi garis leher bulat 2) Variasi garis leher persegi 3) Variasi garis leher V PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

b. Kerah Kerah adalah tambahan potongan kain yang digunakan untuk menyelesaikan garis leher. Bentuk dasar kerah terdiri dari: 1) Kerah rebah (flat collar) 2) Kerah rol (roll collar) 3) Kerah tegak (stand collar) Dari ketiga bentuk dasar kerah di atas bisa dibuat macam-macam variasi, di antaranya adalah sebagai berikut: 1) Variasi kerah rebah (flat collar) 2) Variasi kerah rol (roll collar) 3) Variasi kerah tegak (stand collar) PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

c. Lengan Lengan adalah bagian busana yang menutupi tangan. Menurut bentuknya, lengan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Lengan yang dipasangkan (set in sleeves) Lengan yang dipasangkan adalah lengan yang secara konstruksi berdiri sendiri sehingga terdapat jahitan atau sambungan pada kerung lengan. 2) Lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut in one piece with the bodice). Lengan yang menjadi satu dengan badan adalah lengan yang tidak terdapat potongan atau sambungan pada kerung lengan. PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

Pada saat mendesain busana, tidak terkecuali pakaian anak dikenal berbagai macam bentuk dasar pakaian anak yang terdiri dari model basque, empire, princess, a- line, dan long torso. Adapun penjelasan nya sebaga berikut: a. Basque merupakan model pakaian dan desain busana yang mempunyai badan pas dan rok kerut-kerut. Model basque ini dapat dipakai sebagai pola menjahit busana bagian dasar yang kemudian dapat diubah dan dikembangkan kedalam bentuk busana yang bervariasi. Contoh gambar : b. Empire merupakan model pakaian yang ditinggikan pada bagian garis pinggangnya dan dilengkapi dengan variasi dari basque. Model pakaian empire ini sangat sesuai untuk anak-anak yang langsing. Contoh gambar : PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

c. Desain busana princess merupakan salah satu desain busana dengan garis hias dari bahu atau kerung dengan lurus atau melengkung ke bawah. Model ini sesuai untuk anak-anak yang gemuk. Contoh gambar : d. Model pakaian a-line merupakan desain busana yang tidak mempunyai garis pinggang. Bentuknya cenderung sempit pada bagian atas dan melebar di bagian bawah. Model ini sering disebut juga sebagai model bebe gantung atau model pakaian rumah. Contoh gambar : PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

e. Long torso merupakan model pakaian anak yang diturunkan pada garis pinggangnya. Contoh gambar : 4. Prosedur menganalisis desain busana anak Desain pakaian yang dibuat adakalanya terlihat indah karena dibuat pada proporsi tubuh yang seimbang atau bentuk tubuh yang ideal. Namun belum tentu desain yang sama cocok di pakai oleh orang yang bertubuh kurus atau gemuk. Jadi dari analisa bentuk tubuh ini kita dapat menyesuaikan pola dengan bentuk tubuh sipemakai, dengan kata lain kekurangan bentuk tubuh dapat tertutupi dengan teknik pengembangan pola yang tepat. Misalnya untuk bentuk tubuh yang gemuk hendaklah hindari pakaian yang mengembang atau yang berkerut banyak seperti rok kerut atau rok kembang dan model lengan balon atau lonceng. Jika menggunakan lengan balon atau lengan yang lebar pada ujung lengan hendaklah pengembangannya disesuaikan dengan bentuk tubuh gemuk tersebut artinya pengembangannya tidak terlalu lebar. Selain analisa bentuk tubuh di atas dilakukan analisa desain. Analisa desain pakaian dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Memperhatikan desain secara keseluruhan. 2. Pahami gambar bagian-bagian busana pada desain. 3. Pahami letak jatuh pakaian pada badan. PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

5. Mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan untuk membuat pola busana anak Pada saat menggambar pola busana memerlukan peralatan tertentu, untuk menggambar pola busana secara konstruksi alat yang digunakan antara lain: No. Nama Alat Kegunaan Gambar 1. Pita Ukuran Pita ukuran (cm) digunakan untuk mengambil ukuran badan seseorang yang akan membuat busana atau ukuran model (lihat gambar 9) 2. Penggaris Penggaris pola memiliki bentuk yang Pola berbeda-beda. Penggaris lurus digunakan untuk membuat garis lurus, Skala penggaris lengkung digunakan untuk membuat garis-garis melengkung serta penggaris segi tiga siku-siku digunakan untuk membentuk garis sudut. Skala atau ukuran perbandingan adalah alat ukur yang digunakan untuk menggambar pola di buku pola. Skala ada beberapa macam yakni ada yang menggunakan ukuran satu berbanding dua, satu berbanding empat, satu berbanding enam dan satu berbanding delapan. Pensil Merah Pensil merah biru digunakan untuk Biru memberi tanda-tanda pola. Pensil warna merah digunakan untuk memberi tanda pola pada bagian depan sedangkan pensir warna biru digunakan untuk memberi tanda pola pada bagian belakang. Glue Stick Glue Stick digunakan untuk (Lem) menempelkan kertas dorslag dalam pembuatan pola. PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

5. Alat Tulis Alat tulis untuk membuat pola terdiri dari pensil, pensil merah biru, bolpoin, dan penghapus. Pensil digunakan untuk menggambar pola di buku pola atau di kertas pola. Pensil bewarna merah untuk garis pola bagian muka dan pensil bewarna biru untuk garis pola bagian belakang. Garis bantu pola dipertajam dengan pulpen warna hitam. Penghapus digunakan untuk membersihkan goresan pola yang salah. No. Nama Bahan Kegunaan Gambar Buku Pola Buku pola digunakan untuk (Buku menggambar pola busana dengan Costum) ukuran skala. Buku pola yang baik berukuran folio kertasnya berwarna putih, tebal dan halaman terdiri dari kertas bergaris dan kertas polos dengan letak yang berselang-seling. Lembar bergaris untuk mencatat ukuran dan mencatat keterangan pola yang dibuat sedangkan lembar polos digunakan untuk menggambar pola dengan ukuran skala. 6. Kertas Kertas Doorslag adalah kertas yang Doorslag biasanya digunakan untuk mmebuat pola kecil. Kertas ini tipis dapat untuk menjiplak pola. Warnanya bermacam- macam (merah, biru, hijau, kuning) PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

6. Prosedur mengambil ukuran tubuh anak Sebelum mengambil ukuran hendaknya kita : a. Menyiapkan peralatan untuk mengukur tubuh. Untuk mengambil ukuran peralatan yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut: a. Buku catatan/notes digunakan untuk mencatat hal-hal yang istimewa yang berkaitan dengan bentuk tubuh model dan lain sebagainya b. Pita ukur/ Pita meter Merupakan alat yang dipakai untuk mengambil ukuran badan untuk mengetahui ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar. Cara kerja alat ini dengan menggunakan pita ukuran dengan melihat angka-angka yang diperoleh c. Veterban Veterban berfungsi untuk mengetahui letak bagian–bagian tertentu seperti pinggang, panggul dan badan agar ukuran yang tidak bergeser dan.diambil tepat. Alat ini digunakan dengan mengikat veterban pada pinggang, panggul dan lingkar badan secara pas atau tidak kekencangan dan kekendoran. PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

d. Penggaris (kalau diperlukan). Penggaris lurus biasanya di gunakan pada saat mengukur panjang sisi e. Daftar bagian-bagian tubuh yang diukur. Gunanya untuk mempercepat pencatatan hasil mengukur tubuh model, serta mendokumentasikan hasil pengukuran secara tertib sehingga mencegah hilangnya data hasil pengukuran tubuh model b. Menguji coba peralatan sebelum digunakan c. Mempersiapkan model yang akan diukur tubuhnya d. Melakukan kegiatan pengukuran dengan memperhatikan prosedur pengambilan ukuran dan etika dalam mengambil ukuran tubuh e. Hal yang perlu di perhatiakan dalam mengambil ukuran tubuh anak adalah bahwa pada bagian tubuh anak pada bagian dada, pinggang, panggul belum terbentuk dengan sempurna (masih rata), maka perlu ketelitian lebih dalam menentukan letak dada, pinggang dan panggul PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

7. Prosedur pembuatan pola dasar badan, lengan dan rok untuk anak Pada saat sebelum melakukan proses pembuatan pola dasar, prosedur yang sebaiknya dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan alat dan bahan b. Menguji coba alat sebelum digunakan c. Mempelajari jobsheet tentang materi terkait d. Mengikuti langkah kerja sesuai jobsheet 8. Menentukan tanda pada komponen pola busana anak Tanda – tanda pola diperlukan dalam pembuatan pola dan mengubah pola untuk memperjelas keterangan pola saat marker atau peletakan pola di atas bahan. Adapun tanda-tanda pola adalah sebagai berikut: PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

9. Menganalisis prosedur pembuatan pola busana anak Sebelum membuat pola busana anak sesuai desain prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menganalisis desain busana anak b. Mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan untuk membuat pola busana anak c. Menganalisis prosedur mengambil ukuran tubuh d. Mengambil ukuran tubuh untuk membuat pola busana anak e. Membuat pola dasar badan, pola dasar lengan dan pola dasar rok sesuai ukuran dengan skala 1:4 f. Mengubah pola dasar badan, pola dasar lengan dan pola dasar rok sesuai desain dengan ukuran yang telah ditentukan dengan skala 1:4 g. Memberi tanda pola pada komponen pola busana anak h. Menyimpan pola E. Kesimpulan Busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai anak-anak mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Segala pelengkap busana yang dikenakan anak seperti bando, topi, sepatu, tas merupakan busana. Ada persyaratan khusus yang harus diikuti jika akan membuat busana anak. Pada dasarnya dalam pemilihan busana anak adalah busana yang sederhana, longgar sehingga memberi keleluasaan bagi anak dalam memakainya selain itu kepraktisan dan keserasian janganlah ditinggalkan. 1. Penggolongan atau klasifikasi busana anak adalah sebagai berikut: a. Penggolongan busana anak berdasarkan kesempatan Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih busana anak adalah busana itu harus sesuai dengan tujuan dan kesempatan. Berdasarkan kesempatan pemakaiannnya, busana anak dapat digolongkan menjadi: 1) Busana bermain 2) Busana sekolah 3) Busana pesta 4) Busana olahraga 5) Busana tidur 6) Busana rekreasi b. Penggolongan busana anak berdasarkan usia Busana anak berdasarkan usia terdiri dari: 1) Busana balita usia 1-3 tahun (batita) 2) Busana anak prasekolah pada usia 3-5 tahun (balita) 3) Busana anak usia 6-12 tahun (usia sekolah) c. Penggolongan busana anak berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin seorang anak terbagi menjadi anak perempuan dan anak lali-laki. Pada umumnya busana untuk anak laki-laki lebih sederhana dibandingkan busana anak perempuan. Busana anak perempuan dapat menggunakan berbagai model busana dan menerapkan variasi warna dan berbagai macam hiasan busana, sedangkan busana nak laki-laki hanya menggunakan model yang sederhana seperti t- shirt (kaos), kemeja atau dikombinasikan dengan rompi, celana panjang atau pendek, celana kulot, celana overslage dan lainnya. PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI

2. Mengidentifikasi bagian-bagian busana anak a. Garis leher b. Kerah c. Lengan Pada saat mendesain busana, tidak terkecuali pakaian anak dikenal berbagai macam bentuk dasar pakaian anak yang terdiri dari model basque, empire, princess, a-line, dan long torso. Adapun penjelasan nya sebaga berikut: a. Basque merupakan model pakaian dan desain busana yang mempunyai badan pas dan rok kerut-kerut. Model basque ini dapat dipakai sebagai pola menjahit busana bagian dasar yang kemudian dapat diubah dan dikembangkan kedalam bentuk busana yang bervariasi. b. Empire merupakan model pakaian yang ditinggikan pada bagian garis pinggangnya dan dilengkapi dengan variasi dari basque. Model pakaian empire ini sangat sesuai untuk anak-anak yang langsing. c. Desain busana princess merupakan salah satu desain busana dengan garis hias dari bahu atau kerung dengan lurus atau melengkung ke bawah. Model ini sesuai untuk anak-anak yang gemuk. d. Model pakaian a-line merupakan desain busana yang tidak mempunyai garis pinggang. Bentuknya cenderung sempit pada bagian atas dan melebar di bagian bawah. Model ini sering disebut juga sebagai model bebe gantung atau model pakaian rumah. e. Long torso merupakan model pakaian anak yang diturunkan pada garis pinggangnya. F. Referensi Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Untuk SMK Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Hasanah,Uswatun. 2010. Membuat Busana Anak. Pt. Remaja Rosdakarya. Jakarta. PEMBUATAN POLA BUSANA ANAK ASTUTI


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook