Model Pembelajaran Kolaborasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas II-B Di SDN 003 Sungai Kunjang Samarinda Alifah Febri Yanti [email protected] Eva Al Fathonah [email protected] Nikita Ramadhan [email protected] Surono [email protected] Dea Amanda Putri [email protected] Jurusan Pendidkan Agama Islam FTIK Universitas Islam Negeri Muhammad Idris (UINSI), Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia ABSTRAK Hasil belajar ialah sebuah tujuan berasal dari proses pembelajaran didalam likungan sekolah. Model pembelajaran kolaborasi merupakan sebuah model yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil prestasi pada pembelajaran siswa dalam kelas yang dapat diterapkan guru ketika proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas. Dalam model pembelajaran ini, siswa dapat membantu satu sama lain, bertukar pendapat, bekerjasama untuk mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kolaborasi pada mata pelajaran PAI di kelas II-B SDN 003 Sungai Kunjang tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa. Jenis penelitian ini ialah sebuah penelitian tindakan kelas / action research. Teknik pengumpulan data yang dipakai untuk melaksanakan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan desktiptif dan disajikan berupa bentuk tabel. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas II-B SDN 003 Sungai Kunjang Kota Samarinda. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada siklus I dengan rata-rata sebesar 82,25 lalu pada siklus II dengan rata-rata sebesar 90,93. Dengan ketuntasan klasikal 100%. Oleh sebab itu, dalam penerapan model pembelajaran kolaborasi dilihat bisa meningkatkan hasil belajar pada siswa dalam pembelajaran PAI didalam siswa kelas II-B SDN 003 Sungai Kunjang Kota Samarinda. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kolaborasi dan Prestasi Belajar
The Collaborative Learning Model In Improving The Performance Of Studying Class II-B Students At SDN 003 Sungai Kunjang Samarinda ABSTRACT The result of study is one of the objectives of the process of teaching in schools. The collaborative learning model is one of the effective and efficient models in improving students' learning achievements in the classroom that the teacher can apply when teaching learning takes place in class. In this learning model, students can help each other, exchange opinions, work together to achieve goals. The study aims to enhance students' performance by using a collaborative learning model on II-B class SDN 003 Sungai Kunjang of 2021/2022 with the number of students as many as 32. This type of research is class/action research. The data-gathering technique used in this study is observation and interview. Data is analyzed with a desktop and presented in the form of a chart. Research has shown an improvement in studies among class ii-b SDN 003 kunjang river The increase is seen in the I cycle with an average of 82,25 and then in the ii cycle with an average of 90,93. With a 100% rating rating. Thus, the application of a collaborative learning model can increase the students' study of pie in class II-B SDN 003 Sungai Kunjang Samarinda. Keywords : The Collaboration Learning Model And Learning Achievement PENDAHULUAN Pendidikan yang pada dasarnya dapat berlangsung pada sebuah proses transfer dalam bentuk nilai-nilai pengetahuan, keterampilan, teknologi dan sikap (Dewanti, 2020: 89). Pada lingkungan dunia pendidikan, tidak dapat lepas dari proses pembelajaran, dimana dalam proses pembelajaran terjadi sebuah interaksi antara seorang guru yang berperan sebagai pendidik dan siswa yang berperan sebagai peserta didik. Interaksi tersebut bertujuan agar guru dapat menciptakan sebuah lingkungan yang dapat bernilai edukatif untuk kepentingan siswa dalam proses pembelajaran (Sriwati, 2019: 31) Dalam berjalannya proses dari pendidikan maka hasil belajar para siswa ialah sebuah tujuan yang berasal dari proses pembelajaran didalam lingkungan sekolah (Nasution, 2017: 9). Untuk memperoleh hasil belajar siswa yang berprestasi atau tinggi, guru sebagai seorang pendidik harus bisa menerapkan model atau metode dalam memberikan pembelajaran yang cukup efektif dan efisien. Dengan demikian, seorang guru sebagai seorang pendidik harus
mengetahui, memahami serta mempelajari beberapa model atau metode pembelajaran sehingga guru sebagai seorang pendidik bisa menerapkan model pembelajaran itu dikelasnya. Sebuah model pembelajaran yang dinilai efektif untuk diterapkan yaitu berupa model pembelajaran kolaborasi, karena model pembelajaran kolaborasi menekankan pembangunan makna dan berpusat pada siswa (Zainuddin, 2017: 76). Model pembelajaran Kolaborasi ialah sebuah strategi dalam proses pembelajaran yang di mana para peserta didik dengan beragam variasi yang mempunyai tingkatan untuk bekerjasama dalam sebuah kelompok kecil untuk menuju kearah yang sama. Pada kelompok kecil ini para peserta didik akan saling membantu antara satu temannya yang lain. Dengan demikian, situasi pada proses pembelajaran kolaboratif terdapat unsur keterkaitan yang positif untuk dapat mencapai kesuksesan (Fatih, 2021: 621). Dari uraian diatas, penulis ingin mencoba melakukan penelitian untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran agar lebih efektif dan efisien dengan menerapkan model pembelajaran kolaborasi, sehingga yang harapkan dari hasil belajar peserta didik akan jauh menjadi lebih baik. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk dapat memecahkan sebuah masalah pada proses pembelajaran didalam kelas sehingga penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas/action research. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif yang memberi gambaran tentang bagaimana suatu model/teknik dalam proses pembelajaran dapat diterapkan serta bagaimana hasil belajar yang diinginkan bisa tercapai. Tempat untuk melaksanakan penelitian ini ialah di SDN 003 Sungai Kunjang Samarinda. Waktu penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei semester genap Tahun Pelajaran 2021/2022. Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas II-B di SDN 003 Sungai Kunjang Samarinda Tahun Pelajaran 2021/2022. Objek dalam penelitian ialah prestasi belajar para peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara. Serta Data dianalisis dengan cara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan selama 2 siklus, diperoleh data bahwa prestasi belajar para siswa terdapat peningkatan. Peningkatan prestasi belajar para siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat dari hasil evaluasi di mata pelajaran Pendidikan agama Islam
yang pada siklusnya menunjukkan bahwa adanya peningkatan. Berikut ini tabel I tentang prestasi belajar para siswa siklus I dan siklus II: Tabel I. Hasil prestasi belajar siswa KKM Pra-siklus Siklus I Siklus II Jumlah Siswa 75 75 75 Jumlah Siswa tidak tuntas 32 32 32 Jumlah Siswa tuntas 0 0 0 Rata-rata 32 32 32 Ketuntasan Klasikal 79,62 82,25 90,93 100% 100% 100% Hasil yang diperoleh dari tabel I diatas, menunjukkan bahwa hasil siklus I didapatkan dari data 32 peserta didik dengan KKM sebesar 75, peserta didik dengan tuntas belajar 32 peserta didik dan tidak tuntas 0 peserta didik dengan rata-rata sebesar 82,25. Dari data ini disebut mendapatkan ketuntasan klasikal 100%. Pada siklus II, didapatkan dari data 32 peserta didik dengan KKM sebesar 75, peserta didik tuntas belajar 32 peserta didik dan tidak tuntas 0 peserta didik dengan rata-rata sebesar 90,93. Dari data tersebut didapatkan adanya ketuntasan klasikal 100%. Peningkatan pada prestasi belajar para siswa kelas II-B SDN 003 Sungai Kunjang Samarinda dapat dilihat dari nila rata-rata siklus I dan siklus II. Oleh itu, menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran sedang berlangsung menjadi lebih baik dari siklus sebelumnya. Penggunaan model pembelajaran kolaborasi dalam pembelajarn PAI menciptakan pembelajaran PAI menjadi sangat menyenangkan, bermanfaat, dan dapat menimbulkan keaktifan para peserta didik karena pada model pembelajaran kolaborasi membuat para peserta didik untuk bisa berperan aktif dalam menemukan sebuah jawaban dari suatu permasalahan dengan melalui proses dalam berpikir serta berdiskusi. Model pembelajaran kolaborasi mengutamakan peserta didik yang aktif secara mental seperti kemampuan mengamati, mendengarkan, mengingat dan sebagainya. Dan juga mengutamakan siswa aktif secara fisik. Kegiatan mental yang dilaksanakan dalam model pembelajaran kolaborasi ini membuat siswa menjadi mudah mengingat, dikarenakan pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna. Model pembelajaran kolaborasi dapat meningkatkan keaktifan peserta didik, terdapat
kelebihan dari model pembelajaran kolaborasi yaitu bisa meningkatkan kegiatan belajar para siswa, baik dengan cara kognitif maupun fisik. Model pembelajaran kolaborasi juga membuat siswa aktif berpartisipasi dan keterampilan siswa menjadi meningkat. Pembelajaran kolaborasi mempunyai kelebihan dalam proses pembelajarannya, karena dilakukan bersama dengan teman, maka siswa menjadi gembira. Dengan kondisi itu, siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar karena lebih termotivasi dan antusias dalam kegiatan proses pembelajaran. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwasanya model pembelajaran kolaborasi dapat memberikan peningkatan pada prestasi belajar para siswa. Hal ini dapat dilihat pada hasil evaluasi setiap akhir siklus yang mana terdapat peningkatan hasil rata-rata nilai siswa dalam ulangan, yaitu pada siklus I dengan rata-rata sebesar 82,25 dan siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 90,93. Adapun untuk ketuntasan klasikal diperoleh data sebesar 100%. Data di atas menunjukkan terdapat peningkatan antara siklus I dan siklus II yang berarti proses pembelajaran pada siklus II berlangsung lebih baik dari siklus I. Selama masa penelitian, tim peneliti tidak menemukan adanya kendala yang berpengaruh besar ataupun menyulitkan peneliti maupun guru. Hingga dapat diketahui bahwa dalam penerapan model pembelajaran kolaborasi dapat memberikan peningkatan pada hasil belajar para siswa dalam pembelajaran PAI pada siswa kelas II-B SDN 003 Sungai Kunjang Kota Samarinda. SARAN Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan terdapat pada uraian sebelumnya, disampaikan saran dalam melaksanakan model pengajaran kolaborasi ini memebutuhkan persiapan yang matang, hingga seorang guru diwajibkan untuk mampu dalam memilih dan juga menentukan sebuah topik yang benar-benar btepat dan bisa diterapkan dengan model pembelajaran kolaborasi agar proses pembelajaran pada mata pelajaran PAI lebih efektif dan memberikan hasil yang cukup optimal. Untuk penelitian yang ssama diharapkan dapat melakukan perbaikan-perbaikan supaya hasil yang akan diperoleh menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Mardiah Kalsum Nassution, “Penggunaan Metode Pembelajaran Dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa”, dalam Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan edisi no. 1, Vol. XI, 2017. Mohammad Fatih, “Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Q.S. At- Tin Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kolaborasi”, dalam Jurnal Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam no. 1, Vol. 1, 2021. Muhammad Zainuddin, “Model Pembelajaran Kolaborasi Meningkatkan Partsipasi Siswa, Keterampilan Sosial, dan Prestasi Belajar IPS”, dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial no. 1, Vol 3, 2017. Rahmi Dewanti, “Metode Demonstrasi Dalam Peningkatan Pembelajaran Fiqih”, dalam Jurnal Kajian Islam Kontemporer edisi no. 1, Vol. XI, 2020. Sriwati Ni Ketut Runi, “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sejarah Perkembangan Agama Hindu Di Indonesia Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kolaborasi Pada Siswa Kelas IV Di SDN 44 Ampenan Kota Mataram Tahun Pelajaran 2018/2019”, dalam Journal of Classroom Action Research no. 1, Vol. 1, 2019.
Search
Read the Text Version
- 1 - 6
Pages: