Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1_Leni Marlina

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1_Leni Marlina

Published by LENI MARLINA, 2023-06-15 09:36:18

Description: JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1_Leni Marlina

Search

Read the Text Version

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1 FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA Oleh : Leni Marlina, M.Pd SMA Negeri 1 Indralaya CGP Angkatan 8 Sumatera Selatan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam Guru Penggerak, Kata Pengantar Perkenalkan Saya Leni Marlina yang merupakan Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 8 dari SMA Negeri 1 Indralaya kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan Disini saya akan menuliskan tentang jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD). Jurnal refleksi Dwi Mingguan merupakan sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti kegiatan pada modul 1 pendidikan guru penggerak yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan yang berisikan dokumentasi perasaan, gagasan, dan pengalaman, serta praktik baik yang telah dilakukan sehingga memberikan kontribusi nyata penerapan pemikiran KHD dikelas dan disekolah sebagai pusat pengembangan karakter.

Jurnal refleksi ini juga merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 4F (Facts; Feelings; Findings; Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan) yang ditambahkan dengan foto-foto yang menggambarkan beberapa kegiatan dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi. Kita mulai dari F yang pertama ya… Facts (Peristiwa) Setelah resmi di umumkan kelulusan tahap 2 CGP angkatan 8, Saya sangat excited menunggu kapan dimulainya Pendidikan Guru Penggerak (PGP), hingga pada akhirnya di hari Rabu tanggal 10Mei 2023 pembukakan PGP angkatan 8 resmi di buka oleh Bapak Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim,B.A.,M.B.A melalui zoom dank anal youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI . Setelah resmi dibuka artinya rangkaian kegiatan pendidikan telah menanti. https://www.youtube.com/live/ZH3fToLan5A?feature=share Selanjutnya ditanggal 13 Mei 2023 diadakan Lokakarya Orientasi untuk wilayah kami (Ogan Ilir) di tempatkan di SMPN 1 Indralaya yang dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 16.00 WIB. Pada saat itu Saya bertemu dengan guru-guru hebat yang memiliki tujuan yang sama untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Saya juga berkenalan dengan para fasilitator dan pengajar praktik hebat yang nantinya akan membimbing kami dalam pendidikan ini. Banyak pengalaman yang di dapat pada saat orientasi, selain berkenalan dengan guru-guru hebat juga mendapatkan hal-hal baru yang baru diketahui pada saat orientasi salah satunya adalah menuliskan harapan dan kekuatiran.

Foto bersama Pengajar Praktik (PP) Foto saat menyampaikan harapan dan dan kawan guru hebat CGP OI Keren kekuatiran pada kegiatan lokakarya orientasi pada kegiatan lokakarya orientasi Selanjutnya, Peristiwa selanjutnya adalah kegiatan saat dimulainya mengerjakan LMS (Learning Management System), diawali mempelajari modul 1.1. tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara (KHD) dengan berbagai sesi yaitu pendahuluan; forum komunikasi; mulai dari diri; eksplorasi konsep; forum diskusi; ruang kolaborasi; demonstrasi kontekstual; elaborasi pemahaman; koneksi antar materi; dan aksi nyata. Dimulai sesi pendahuluan, kami menyimak video dan membaca surat dari instruktur, kompetensi yang dituju, capaian umum, capaian khusus, dan alur belaajr merdeka. Pada sesi forum komunikasi merupakan sarana komunikasi antara fasilitator dan peserta selama mempelajari Modul 1.1.A. Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara. Berikut beberapa cuplikan kegiatan pada facts dari sesi “mulai dari diri” sampai sesi “koneksi antar materi”, sedangkan sesi “aksi nyata” sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERDEKA modul 1.1, Aksi Nyata memberikan ruang menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Aksi Nyata dimaksudkan sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, di mana ia dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi. Aksi Nyata merupakan perwujudan dari perubahan konkret dalam proses pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD dan konteks sosial dan budaya di daerah sendiri. Jurnal refleksi ini nantinya juga dapat Anda gunakan sebagai referensi pembuatan Portofolio Aksi Nyata pada akhir Paket Modul 1. Inilah beberapa foto-foto yang mewakili setiap peristiwa yang di lama selama mempelajari modul 1.1

Pada sesi ini yaitu mulai dari diri, kami membuat Sesi selanjutnya pada eksplorasi konsep, tulisan reflektif kritis tentang pemikiran KHD menyimak video \"Pendidikan Zaman Kolonial\", kemudian memberi komentar atas pertanyaan terkait video tersebut. Link video: https://youtu.be/YBqW3vwIw-c Ruang Kolaborasi memberikan ruang perjumpaan bagi kami untuk berkolaborasi sesama CGP dalam menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat, pada sesi ini kami bertemu secara virtual dengan fasilitator, pengajar,dan anggota CGP lainnya. Pada sesi ini kami dibagi menjadi 2 kelompok untuk berdiskusi tentang budaya sosio-kultural daerah asal. Selanjutnya pada eksplorasi konsep, membuat tugas tentang intisari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan dalam bentuk audio/video

Masih di ruang kolaborasi pada sesi berikutnya, Pada sesi Demonstrasi kontekstual, kami kami mempresentasikan hasil diskusi kelompok mendesain sebuah strategi dalam mewujudkan dengan tema menemukenali nilai-nilai luhur pemikiran KHD. ‘Pendidikan yang Berpihak kearifan budaya daerah asal yang relevan pada Murid’ dalam sebuah karya (video pendek, menjadi penguatan karakter murid sebagai komik, lagu, puisi, dll) dan mempublikasikan individu sekaligus sebagai anggota masyarakat. sebagai wujud pemahaman, pemaknaan dan penghayatan yang dipraktekkan dari pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara. Saya memilih membuat video, berikut link videonya: https://youtu.be/9HHNFztFEXI Memulai Eksplorasi Konsep melalui forum Koneksi antar materi disini, kami membuat diskusi di ruang ‘virtual’ bersama instruktur, kesimpulan dan penjelasan mengenai pemikiran- lalu kami diberikan pertanyaan reflektif terkait pemikiran KHD yang telah dipelajari dalam modul 1.1, dalam bentuk artikel, ilustrasi, grafik, pemahaman Anda mengenai pemikiran filosofis video, rekaman audio, presentasi infografis, artikel dalam blog, dan lainnya. Di tugas ini saya KHD. memilih membuat artikel, berikut link blog saya: https://sahniberbagi- ilmu.blogspot.com/2023/05/koneksi-antar- materi-modul-11-refleksi.html

Feelings (Perasaan) Modul 1.1 hampir finis, telah dilalui sekitar 2 minggu. Berbagai kegiatan telah di lakukan sesuai petunjuk dari LMS, I have mixed feelings, diawali dengan rasa happy, excited, enthusiastic, worried, affraid and others. Selanjutnya muncul kekuatiran apakah saya sanggup menjalankan pendidikan ini? I’am happy and proud of my achievements karena ini yang saya inginkan dikabulkan Allah SWT yaitu lulus seleksi CGP dan bisa mengikuti pendidikan guru penggerak dan saya sangat bersyukur atas anugrah yang Allah berikan, dan bukannya sombong tetapi lebih kepada kebanggaan terhadap diri sendiri atas pencapaian ini. Dari sekian ribu peserta saya terpilih menjadi CGP adalah suatu prestasi buat saya, sehingga saya excited menghadapinya. Pada saat lokakarya orientasi, muncul perasaan takut dan sedikit minder melihat kawan-kawan yang sangat hebat. Dorongan semangat dan motivasi pengajar prakti saat itu membuat rasa self-confident saya muncul lagi. Terima kasih untuk para PP hebat kami. Mulai pendidikan diawal-awal masih bisa santai tetapi berikutnya di kejar tugas- tugas yang telah di deadline pengumpulannya, yang harus dikerjakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jujur saya sempat kewalahan disaat membuat video, maka secara otodidak belajar kepada teman dan menonton panduan melalui youtube. Saya harus membuat blog, yang semula saya pikir untuk apa punya blog tetapi sekarang baru terasa manfaatnya. Mungkin butuh penyesuaian diri terhadap tugas-tugas sekolah ditambah tugas utama di rumah, dan sekarang di tambah tugas-tugas CGP. Sungguh luar biasa bagi saya. Betapa ini sungguh menjadi pengalaman yang sangat berharga. Berharap selanjutnya saya bisa menjalani pendidikan ini dengan baik dan mendapat hasil yang baik. Aamiin..

Findings (Pembelajaran) Pembelajaran yang saya dapatkan dalam dua minggu ini yaitu belajar refleksi filosofis pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (KHD), diawali dari diri sendiri yang mana kami di minta untuk langsung membuat tulisan reflektif kritis tentang pemikiran KHD yang saya sebelumnya tidak begitu faham tentang pendidikan KHD, maka saya harus mempelajarinya. Selanjutnya kami dikenalkan potret pendidikan pada zaman kolonial melalui tayangan video, yang sebelumnya saya tidak begitu memperdulikan pendidikan zaman kolonial tetapi sekarang saya harus mempelajari nya dan harus bisa membuat kesimpulannya, sehingga saya harus menonton video tersebut sampai habis. Dari mempelajari modul 1.1 ini juga saya mendapat pelajaran bahwa taman siswa yang didirikan KHD menggunakan asas taman anak yang disesuaikan dengan metode Montessori dan Frobel, kedua metode itu baru saya pelajari di modul ini. Selanjutnya pembelajaran yang saya dapatkan adalah saya lebih memahami apa itu pendidikan dan pengajaran menurut KHD yakni pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidupanak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kodrat yang dimiliki anak agar ia mampubmencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pembelajaran lain yang saya dapatkan adalah pemikiran-pemikiran KHD tentang pendidikan, diantaranya istilah “menuntun”, yang belum terpikir oleh saya sebelumnya. Demikian pula dengan istilah “kodrat alam” dan “kodrat zaman”, sebelumnya saya pikir bahwa setiap anak itu kertas putih yang terbentuk oleh lingkungannya, tidak pernah terpikir oleh saya bahwa setiap anak itu sebenarnya sudah ada guratan halus sesuai kodrat alamnya, kemudian pembelajaran yang saya dapat bahwa setiap anak di ibaratkan benih/bibit yang sudah disiapkan lahannya, tergantung si pemilik benih (petani) nya mau dibuat tumbuh baik atau tidak, jika ingin baik maka dirawatlah dengan sebaik-baiknya, apapun bibit yang ada didiri anak jika di rawat dengan baik dan penuh kasih sayang akan tumbuh berkualitas baik. Itulah mengapa guru menjadi “pamong” untuk anak didiknya. “Sistem Among” juga saya kenal dari pembelajaran modul 1.1 ini, konsep “pembelajaran yang berpihak pada murid” lalu istilah “ menghamba pada murid” baru saya dapat pemebalajrannya di modul 1.1. Lalu sebelumnya saya hanya

sekedar tau istilah Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut wuri handayani” tetapi melalui modul ini saya tau arti dan makna nya. Istilah “budi pekerti” yang saya tau hanya sebatas akhlak dan perilaku saja, tetapi di modul ini saya belajar apa dan bagaimana “budi pekerti” itu seharusnya. “Asas Trikon” juga saya baru mempelajarinya di modul 1.1 ini. Selain keilmuan/materi pembelajaran yang saya dapat dalam modul 1.1 ini, saya juga mendapat ilmu lain bagaiman menghargai pendapat orang lain melalui forum diskusi/kolaborasi, saya harus tau membuat video dan membuat blog. Intinya secara banyak hal-hal yang sangat bermanfaat bagi saya dalam pembelajaran modul 1.1 ini. Future (Penerapan) Dalam mempelajari modul 1.1 mengenai Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hajar Dewantara ini, menjadikan saya lebih termotivasi untuk berupaya melakukan hal-hal terbaik dalam proses pendidikan dan pengajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai seiring dan selaras dengan konsep dasar pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Tahap awal future (penerapan) saya adalah mengubah pola pikir saya terlebih dahulu agar sesuai dengan konsep filosofis pendidikan KHD, lalu yang saya terapkan dikelas adalah dengan memvariasikan metode/model pembelajaran ( yang intinya pemeblajaran berpihak pada murid), merubah pola belajar, dan menumbuhkembangkan budi pekerti melalui penanaman karakter religius dan cinta akan alam dan kebersihan. - Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran; - Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan cara menyisipkan permainan-permainan; - Belajar bisa dimana saja, tidak harus didalam kelas, sesekali belajar di luar kelas atau di perpustakaan atau di pojok-pojok baca dan teras kelas yang telah disiapkan oleh sekolah; - Guru bukan satu-satunya sumber pembelajaran, belajar bisa dari teman dan lingkungan;

- Tidak memberi batasan-batasan dalam tugas, kini siswa bisa menyelesaikan tugas sesuai kreatifitasnya akan tetapi tetap sesuai dengan materi pada saat itu. Berikut beberapa foto-foto kegiatan penerapan yang telah saya lakukan. Mengajak siswa berdiskusi dengan menuntun mereka menemukan sendiri solusi dari permasalahan pada materi yang sedang di ajarkan Siswa diberikan kebebasan belajar bersama teman-temannya yang senyaman mungkin untuk memahami materi pelajaran Membuat beberapa permainan terkait materi yang sedang di ajarkan

Siswa diberi kesempatan mendemonstrasikan kepandaiannya dalam menentukan solusi dari problem yang diberikan Belajar tidak harus duduk manis di kursi, tetapi lantai pun bisa dijadikan sarana belajar dan beraktivitas Di lapangan juga bisa untuk belajar bereksplor kemampuan secara bebas tapi tetap dalam pengawasan Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran/ bermain sambil belajar/belajar sambil bermain

Belajar bisa dimana saja seperti di perpustakaan, di teras kelas, atau di joglo/pojok baca/taman bacaan yang telah disediakan di sekolah Menumbuhkembangkan budi pekerti melalui penanaman cinta akan alam dan kebersihan Menumbuhkembangkan budi pekerti melalui penanaman karakter religius dengan berdoa dan membaca Al-qur’an

Demikianlah jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.1 ini saya buat, smoga bisa bermanfaat khususnya untuk diri saya sendiri dan umumnya untuk readers. Akhirul Kalam, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam Guru Penggerak, Bergerak, Tergerak, dan Menggerakkan


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook