Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buletin Volume VIII - Juni 2019

Buletin Volume VIII - Juni 2019

Published by Parangtritis Geomaritime Science Park, 2019-07-16 05:32:22

Description: Buletin Geomaritime Edisi Juni 2019

Keywords: buletin,geomaritime

Search

Read the Text Version

VOLUME VIII JUNI 2019 Kapal Ditenggelamkan? Apa Dampaknya? Suksesnya Konservasi Tambang Besi Antam Pantai Ketawang, Purworejo \"Trash School\" Study Tour Program GARDUACTION Plastic : Aplikasi Anti Sampah Plastik, Biar Bumi Makin Cantik! Penyuku Tetaplah Menghiasi Keanekaragaman Fauna Indonesia Penyu bertelur di Pantai Parangtritis (Suranto, 2019)

2 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 Redaksional Daftar isi Penanggung Jawab 03 Nicky Setyawan, S.Si Kepala Parangtritis Geomaritime Science Park JENDELA Dewan Redaksi Mangrove Baros : Antara Kelestarian dan Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. Kesejahteraan [hlm. 03] Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc. Perjuangan Melawan Abrasi, Bonus Ekoswisata Dr. Sigit Heru Murti B.S., M.Si. dan Silvofishery [hlm. 06] Kapal Ditenggelamkan? Apa Dampaknya? Pemimpin Redaksi [hlm. 08] Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Sc. Suksesnya Konservasi Tambang Besi Antam Pantai Ketawang, Purworejo [hlm. 10] Sekretaris Redaksi Gumuk Pasir Parangtritis, Kondisimu Kini Ir. Sri Lestari Munajati, M.Agr. Semakin Menghijau [hlm. 14] Menilik Penataan Kawasan Pantai Selatan Jawa Staf Redaksi (Pansela) [hlm. 18] Ahmad Cahyadi, S.Si., M.Sc. Kayu Laut Berkah Tangan Terampil [hlm. 20] Ari Cahyono, S.Si., M.Sc. 12 Barandi Sapta Widartono, M.Si., M.Sc. PERISTIWA Bernike Hendrastuti, S.Hut. Dwi Sri Wahyuningsih, S.Si. Penyuku, Tetaplah Menghiasi Keanekaragaman Fajrun Wahidil Muharram, S.Si. Fauna Indonesia [hlm. 22] Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Skywalker 1900 Farid Ibrahim, S.Si [hlm. 24] Gianova Andika Putri, S.Pi. Wico Nandianta Mulia, S.Kom. 16 Yonanta Dwi Hartanto SOSOK Mitra Bestari \"Trash School\" Study Tour Program Dr. Nurul Khakim, M.Si. GARDUACTION [hlm. 26] Pusat Studi Sumberdaya dan Teknologi Kelautan 18 (PUSTEK) UGM Prof. Dr. Sunarto, MS. TEKNOLOGI Staf Pengajar Fakultas Geografi UGM Tenaga (Listrik) dari Sampah [hlm. 28] Sirkulasi Plastic : Aplikasi Anti Sampah Plastik, Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM Biar Bumi Makin Cantik! [hlm. 30] Layouter Tri Raharjo, S.Kom Penerbit Parangtritis Geomaritime Science Park Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul Yogyakarta 55772 28 halaman, 176 mm x 250 mm ISSN : 9772503467000

JENDELA BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 3 Buah Avvicenia Mangrove Baros : Antara Kelestarian dan Kesejahteraan Bernike Hendrastuti 2003. Selanjutnya, di tahun 2006, tongkat estafet [email protected] pengelolaan mangrove baros diserahkan pada Teknis Pendamping Kunjungan dan Promosi PGSP Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B). Bukan berarti tujuan mulia tertunda atau terhenti, Sudah pernah ke Mangrove Baros? Mangrove pengelolaan mangrove baros oleh KP2B semakin Baros berada di Dusun Baros, Tirtohargo, menyentuh kata kesuksesan. Strategi pengelolaan Kretek, Bantul. Mangrove Baros telah dirumuskan dengan dukungan berbagai pihak ditetapkan sebagai pencadangan kawasan akademisi dan pemerintah agar keberadaan konservasi dengan luasnya yaitu 132 Ha.[1] mangrove terus lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Disepakati bahwa keberadaan Mangrove Baros lahir dari inisiasi masyarakat Mangrove Baros untuk tujuan konservasi. Di sisi yang peduli akan pentingnya konservasi perairan. lain ekowisata hadir sebagai jawaban atas peluang Fenomena abrasi, banjir, dan penangkapan ikan keberadaan Mangrove Baros. yang tak ramah lingkungan yang ada di Baros menggerakan hati untuk melakukan penyelamatan lingkungan. Terbentuknya lembaga swadaya masyarakat (LSM) Relung menjadi pioner program pembibitan dan penanaman mangrove di tahun [1] Anonim. 2014. Keputusan Bupati Kabupaten Bantul nomor 284 tahun 2014 tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Taman Pesisir di Kabupaten Bantul. Bantul

4 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 JENDELA \" Realitanya, \" pengelolaan dengan konsep ekowisata tak mudah. Dualisme antara kesejahteraan dan kelestarian menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Akar nafas fauna mangrove

JENDELA BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 5 Apakah ekowisata Mangrove Baros Dwi Ratmanto mempunyai daya tarik? Mangrove sendiri Aktivis Mangrove Baros merupakan asosiasi tumbuhan yang mampu hidup di daerah brackishwater. Keanekaragaman Realitanya, pengelolaan dengan konsep jenis mangrove tersebut menjadi salah satu daya ekowisata tak mudah. Dualisme antara tarik. kesejahteraan dan kelestarian menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Di satu sisi peningkatan Mangrove Baros tidak hanya ditanami fasilitas dan akses terhadap Mangrove Baros mampu satu jenis mangrove, namun ada berbagai jenis mengundang lebih banyak lagi pengunjung atau seperti Avicennia sp, Sonneratia sp, Rhizophora sp, wisatawan. Di sisi lain, kehadiran pengunjung Bruguiera sp, dan masih banyak lagi. Mungkinkah yang bisa tak terbendung akan membawa dampak hanya jenis mangrove yang menjadi daya tarik? negatif bagi kehidupan biota dan satwa pesisir. Tentu tidak. Berawal dari keanekaragaman Seakan tidak rela membiarkan ribuan burung mangrove, terbentuklah ekosistem yang mampu yang sudah berhabitat di Mangrove Baros pergi menciptakan habitat bagi biota laut, burung, karena tidak nyaman, pengelola teguh untuk dan satwa lain. Hal ini merupakan nilai tambah tidak membawa ekowisata mangrove Baros pada daya tarik di hutan mangrove Baros. Kondisi fisik ekowisata massal. Bagi pengelola, ekowisata adalah alam yang berada di muara juga menjadi suatu pemanfaatan dari ekosistem yang telah terbangun kealamian daerah yang belum tentu didapatkan dan misi penyelamatan lingkungan harus terus di tempat lain. Potensi-potensi daya tarik tersebut dilakukan. Penanaman mangrove terus dilakukan dikemas dalam atraksi wisata yang menarik bagi dan rencana penanamannya sudah ada. Sekalipun pengunjung. kondisi alam terus berubah, kelestarian mangrove terus diupayakan. Teknologi memang berkembang, Atraksi wisata apakah yang ditawarkan kondisi mangrove juga terus berkembang, namun di Mangrove Baros? Nah, ini lah yang lain di jangan sampai mangrove hancur karena salah Mangrove Baros. Berpedoman pada tujuan penanganan. konservasi, KP2B sepakat untuk mengemas pengelolaan ekowisata dengan minat khusus yang SCAN LINK bertema edukasi. Atraksi wisata yang ditawarkan di antaranya penanaman mangrove, naik perahu, video wawancara atraksi peternakan, atraksi pertanian, atraksi bersama aktivis mangrove nelayan. Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh anggota KP2B. Dengan demikian, pengunjung dapat berwisata sekaligus memperoleh penjelasan seputar kegiatan yang dilakukan. Sesuai dengan konsep ekowisata minat khusus yang diusung, pengunjung Mangrove Baros memang lebih banyak pengunjung kelompok. Adanya ekowisata yang hadir di Baros memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pengelolaan mangrove dengan konsep ekowisata memang tak bisa lepas dari masyarakat, karena masyarakat sendiri merupakan entitas penting yang menjalankan ekowisata tersebut. Adanya partisipasi masyarakat Baros dalam ekowisata Mangrove Baros tersebut menghasilkan diversitas mata pencaharian di Baros sendiri. Semisal ada pengunjung yang datang, masyarakat dapat menyediakan homestay, konsumsi untuk pengunjung, berjualan, mengantar pengunjung dengan perahu, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan ekonomi yang demikian mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat Baros.

6 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 JENDELA Jembatan pink ikon hutan mangrove Brebes Perjuangan Melawan Abrasi, Bonus Ekoswisata dan Silvofishery Bernike Hendrastuti dampak abrasi yang mengancam kehidupan [email protected] masyarakat. Upaya tersebut sebagai kesempatan Teknis Pendamping Kunjungan dan Promosi PGSP yang masih dapat diperjuangkan untuk melindungi kawasan dusun dari abrasi, walaupun gelombang Abrasi merupakan proses pengikisan pantai laut terus menghantam. Beradu dengan keadaan, yang dapat menyebabkan hilangnya Mashadi dan Rusjan merealisasikan tekadnya daratan di pesisir. Di tahun 2010, abrasi dengan membentuk Kelompok Mangrove Sari. menyebabkan kehilangan daratan di Kelompok Mangrove Sari memulai penanaman kawasan pantai utara Jawa mulai dari Brebes mangrove pada kawasan yang telah rusak. sampai Rembang mencapai 4.000 Ha.[2] Fenomena tersebut memberikan efek domino bagi kehidupan Perjuangan melawan abrasi tersebut tidak masyarakat baik dari sisi ekologi, sosial, dan serta merta berjalan mulus. Penanaman mangrove ekonomi. Keanekaragaman hayati pesisir dan mata tidak berhasil begitu saja, namun juga mengalami pencaharian masyarakat pesisir terancam hilang. kegagalan. Dari kegagalan tersebut, Mashadi belajar dan terus mencoba agar penanaman mangrove Dusun Pandan Sari yang terletak di Desa yang dilakukan berhasil. Kelompok Mangrove Sari Kaliwlingi, Brebes juga menjadi kawasan yang pun sempat berkurang anggotanya, namun dengan terkena dampak dari abrasi. Tambak, sebagai kegigihan Mashadi membuktikan bahwa apa yang penyangga kesejahteraan masyarakat terancam diusahakan dapat berhasil dan bermanfaat bagi habis terkikis gelombang laut. Abrasi juga masyarakat. Hingga pada akhirnya, Mashadi dan menyebabkan luasan kawasan Dusun Pandan Kelompok Mangrove Sari menemukan metode Sari berkurang. Kondisi tersebut menimbulkan penanaman, agar mangrove berhasil tumbuh. Betul keresahan yang melahirkan motivasi untuk saja, dalam setahun, kelompok mampu menanami melindungi Dusun Pandan Sari. mangrove seluas satu hektar. Saat ini luas mangrove yang ditanami adalah 237 Ha. Melihat kesempatan dalam kesempitan, rasanya cocok menggambarkan kondisi saat itu. Di tahun 2005, tokoh masyarakat bernama Mashadi dibantu Rusjan, Kepala Desa Kaliwlingi, berupaya melakukan penanaman mangrove untuk mencegah [2] https://www.wwf.or.id/?19320/Abrasi-Pantura-Jawa-Tengah-Capai-4000-Ha diakses tanggal 17 Mei 2019

JENDELA BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 7 Keberhasilan Mashadi dan Kelompok Keberadaan mengrove di Pandan Sari Mangrove Sari tidak hanya sekedar mampu seakan tak habis memberikan manfaat bagi membangun hutan mangrove yang berfungsi masyarakat. Selain melindungi desa dari hantaman sebagai barrier alam dan breakwater. Ada bonus langsung gelombang laut dan juga ekowisata dibalik perjuangannya melawan abrasi. Kini, hutan bagi masyarakat, keberadaan mangrove pandan mangrove yang ditumbuhi jenis Rhizophora spp sari mendatangkan biota laut yang berhabitat di dan Avvicenia spp menjadi salah satu kawasan mangrove tersebut. Beberapa biota yang dapat ekowisata di Brebes. Ekowisata adalah wisata yang ditemukan di antaranya ikan buntul dan kepiting berbasis ekosistem yang masih alami. Lain dengan sora. Bonus tersebut tentu menjadi peluang wisata massal, ekowisata dikelola dengan konsep masyarakat untuk melakukan silvofishery. kelestarian ekosistem, kepuasan pengunjung, dan Silvofishery atau wanamina merupakan sistem kesejahteraan masyarakat. Tentu dengan adanya pertambakan yang menggabungkan usaha wisata baru di Brebes, bangkitan perekonomian pembudidayaan ikan dengan penanaman masyarakat meningkat baik dari segi diversitas mata mangrove. Jenis yang dikembangkan di pencaharian maupun kuantitas rupiah yang diterima. mangrove pandan sari adalah jenis kepiting sora Berbagai atraksi di ekowisata Mangrove Pandan Sari yang merupakan jenis kepiting dengan cangkang disediakan untuk menunjang kepuasan pengunjung, lunak. Usaha silvofishery tersebut mampu menjadi seperti susur sungai, area pemancingan, tracking penyokong kesejahteraan masyarakat dengan pulau, dan area selfie. Mangrove Pandan Sari tidak mengupayakan peningkatan produktivitas yang serta merta diambil manfaatnya saja. Pengelola juga memperhatikan konsep kelestarian lingkungan. terus mengupayakan kelestarian hutan mangrove Pandan Sari agar mampu menyediakan ekosistem Mangrove Pandan Sari mampu menjadi sekalgus ekowisata berkelanjutan. Adanya tim role model pembangunan dan pengembangan Satgas menjadi salah satu upaya pelestarian mangrove. Penanaman mangrove tidak hanya mangrove pandan sari. Tim satgas bertugas untuk sebagai tujuan konservasi yang memberikan menjaga mangrove pandan sari dari para pencuri manfaat ekologi, namun juga mampu memberikan kayu mangrove ataupun oknum-oknum yang manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat. hendak merusak. Sampai saat ini, penanaman Ekowisata dan silvofishery dapat menjadi manfaat mangrove pandan sari juga masih terus dilakukan tambahan yang meningkatkan nilai ekonomi total agar lebih banyak lagi kawasan yang terbentengi suatu ekosistem. oleh gelombang laut. Pengunjung wisata hutan mangrove, Brebes

8 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 JENDELA Penenggelaman kapal (www.merdeka.com) Kapal Ditenggelamkan? Apa Dampaknya? Gianova Andika Putri [email protected] Teknis Pendamping dan Kunjungan PGSP Maraknya IUU Fishing yang terjadi laut seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, memberikan dampak buruk untuk sengketa wilayah, perompakan dan pencemaran stok sumberdaya perikanan Indonesia. laut. Menurut Food and Agriculture Organization Sebagai penanggulangan akan (FAO) pada tahun 2008 menyebutkan bahwa hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan ada 5400 kapal asing yang berasal dari Thailand, mengeluarkan kebijakan yang saat ini menjadi Filipina, Vietnam, Malaysia,Kamboja, Myanmamr, viral dikalangan masyarakat Indonesia. Kebijakan China, Korea, Taiwan dan Panama yang melakukan tersebut adalah penenggelaman kapal bagi kapal- pencurian ikan atau Illegal Fishing di Indonesia. kapal asing yang masuk di Perairan Indonesia Kerugian dari praktik Illegal Fishing antara lain untuk melakukan Ilegal Fishing. Satu kata yang ekspor ikan Indonesia menurun, matinya aktivitas menjadikan trand di masyarakat kita yaitu pelabuhan dan pasar lelang ikan, sebab muatan “TENGGELAMKAN” menjadi andalan Ibu Susi ditengah lautan. Oleh karena itu penenggelaman selaku Menteri untuk menindak tegas kapal-kapal kapal sebagai salah satu upaya untuk memberi efek asing yang mencuri Ikan di Perairan Indonesia. jera bagi kapal asing yang melakukan kecurangan. Namun adakah dampak yang diberikan dari Terbukti dari aksi penenggelaman kapal berasil penenggelaman kapal ini? meningkatkan stok ikan di perairan nasional. Dampak dari perginya kapal-kapal asing stok ikan Merujuk pada salah satu pilar dari agenda mengalami peningkatan 6.5 juta ton pada tahun poros maritime yaitu mengajak mitra-mitra 2011 menjadi 9.9 juta ton (Menurur Direktur Jendral Indonesia bekerjasama di bidang kelautan dan Perikanan Tangkap KKP). bersama-sama menghilangkan sumber konflik di

JENDELA BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 9 Penenggelaman kapal (www.javanewsonline.com) Ketika keberhasilan penenggelaman kapal seperti syarat-syarat pembuatan rumpon. Salah disuarakan, ada sorotan lain yang menyinggung satu upaya yang dapat dilakukan adalah proses mengenai dampak negatif yang timbul dari penenggelaman kapal dilakukan dengan cara penenggelaman kapal. Penenggelaman kapan membocorkan lambung kapal, sehingga bentuk dapat berdampak negatif apabila tidak dilakukan kapal tetap utuh, kemudian jarak penenggelaman pembersihan, serpihan badan kapal yang tak jauh dari bibir pantai kurang lebih 20 sampai diledakkan, hal ini dapat mengganggu jalur 30 meter ke bawah laut dan yang terakhir pelayaran atau transportasi kapal-kapal kecil penambahan atraktor untuk memaksimalkan nelayan. Selain itu sisa bahan bakar dari proses fungsi bangkai kapal sebagai rumpon. penenggelaman mempengarui kualitas perairan setempat yang dikhawatirkan menjadi bahan Ketika fungsi rumpon tersebut berjalan baik, pencemaran. Selain itu bongkahan kapal yang ikan akan singgah di daerah rumpon tersebut, terapung menjadi sampah laut yang mengurangi sehingga sangat membantu nelayan untuk keindahan pantai. menangkap ikan. Efisiensi waktu penangkapan akan mengurangi biaya operasional nelayan, Namun, hal-hal tersebut ditepis oleh Menteri karena nelayan bukan lagi mencari ikan namun KKP, dikatakan bahwa metode penenggelaman langsung menangkap ikan. Sehingga diharapkan kapal sudah diperhitungkan sesuai dengan dapat meningkatkan kesejahteraan Nelayan. prosedur yang tepat. Selain itu sisa badan kapal yang tenggelam di perairan dapat sebagi tempat Selain sebagai rumpon, pemanfaatan baru baru ikan, sehingga bisa dikatan sebagai bangkai kapal bisa dijadikan wahana baru dalam rumpon untuk membantuk proses penangkapan laut, sebagai tempat diving yang menarik. ikan. Akan tetapi untuk menjadikan sisa bangkai Sehingga kebijakan penenggelaman kapal kapal sebagai rumpon tidak serta merta jadi semakin memberikan dampak positif bagi perairan begitu saja, banyak hal yang dipertimbangkan Indonesia terkhusus di dunia perikanan. Tobing, Mona.2018.Dampak Buruk Penenggelaman Kapal Asing.www.alinea.id.Post 11 Januari 2018 Sukmawwijaya.2017.Susi akan jadikan 3 Lokasi Penenggelaman Kapal sebagai Lokasi Diving. www.kumparan.com Nur Khafifa.2017.Bangkai Kapal yang di Tenggelamkan KKP akan dijadikan Rumpon Ikan.www.kumparan.com

10 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 JENDELA Suksesnya Konservasi Tambang Besi Antam Pantai Ketawang, Purworejo Hilda Choirun Nisa, Muhammad Kukuh Pareza, Irfan Ahnaf [email protected], [email protected], [email protected] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Indonesia merupakan Negara kepulauan yang Pada tahun 2008 dilakukan penimbunan memiliki banyak sumberdaya alam termasuk sumber terhadap lahan bekas tambang dan juga dilakukan daya yang dapat di tambang seperti tambang pasir perataan tanah, yang bertujuan untuk bisa besi di Purworejo, Jawa Tengah. Aktivitas tambang dimaksimalkan warga setempat sebagai lahan besi di Purworejo berlangsung sejak 1987, menurut budidaya maupun lahan pertanian. Kegiatan warga setempat sebelum kegiatan pertambangan pengembangan program pertanian menggunakan dimulai, warga menginginkan lahan bekas tambang metode Low External Input Sustainable dialih fungsikan sebagai lahan pertanian. Pada tahun Agriculture yang melalui pemanfaatan limbah. 2007 PT. ANTAM memasuki masa pasca tambang, Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) dalam masa tersebut PT. ANTAM menjalani proses merupakan suatu acuan di bidang pertanian pasca tambang seperti reklamasi, revegetasi, serta yang memanfaatkan sumberdaya lokal yang Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfungsi kemudian dikombinasikan kepada komponen sebagai pengelolaan pemercepat pertumbuhan usaha tani, harapan diterapkannya sistem ini ekonomi warga setempat. Program tersebut terdiri untuk meningkatkan efektifitas sumberdaya dan dari kegiatan peningkatan kapasitas petani dalam hal mampu memimalisir kerusakan lingkungan. Upaya produksi pertanian dan perikanan. rehabilitasi yang dilakukan oleh PT. ANTAM pada daerah bekas tambang tergolong sukses, selain Kegiatan tambang akan sangat mengakibatkan memberikan untung pada masyakarat sekitar. perubahan kualitas lingkungan terutama bantang Salah satu upaya yang dilakukan PT. ANTAM untuk alam, habitat flora fauna maupun perubahan struktur menutupi daerah bekas tambang yaitu dengan tanah. Sehingga perlu adanya kegiatan konservasi cara menutupi daerah bekas tambang dengan pasir atau kegiatan rehabilitasi oleh PT. ANTAM pada olahan yang tidak mengandung pasir besi. daerah bekas tambang. Lahan pertanian padi, Tawang Purworejo

JENDELA 11BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019

12 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 JENDELA Lokasi bekas tambang besi Antam yang berhasil dikonservasi

JENDELA 13BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 Konservasi di daerah bekas tambang Antam lahan tersebut kini dimanfaatkan untuk menanam Purworejo berawal dari berakhirnya tambang padi, umbi-umbian, timun, dan juga tambak udang. yang ada di daerah tersebut yang kemudian ditimbun dan diratakan. Setelah itu diberi pupuk Produktivitas yang didapat petani dari lahan kendang agar tanah bekas tambang tersebut persawahan tersebut cukup besar. Pada saat musim dapat dimaksimalkan sebagai lahan pertanian. hujan, hasil panen yang diperoleh dapat mencapai Antara penduduk dan perusahaan Antam memiliki 1 ton. Namun pada saat musim kemarau hasil yang perjanjian bahwa setelah dilakukan penambangan, diperoleh kurang dari hasil pada saat musim hujan. lahan tersebut harus dijadikan persawahan untuk Hal tersebut dikarenakan kurangnya irigasi pada dikelola penduduk sekitar. persawahan. Sehingga hanya mengandalkan resapan air pada lahan tersebut. Sebelum adanya usaha pertambangan, lahan di daerah tersebut digunakan untuk menanam Kendala yang dihadapi oleh petani adalah semangka dan juga perikanan. Pasca usaha keringnya tanah persawahan pada saat musim tambang selesai, konservasi lahan dilakukan untuk kemarau yang menyebabkan hasil panen yang mengembalikan produktifitas lahan sehingga diperoleh tidak maksimal dan juga adanya masukan air laut ke lahan persawahan.

14 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 JENDELA Gumuk Pasir Parangtritis, Kondisimu Kini Semakin Menghijau Fajrun Wahidil Muharram [email protected] Analis Penginderaan Jauh Geodatabase, PGSP Berstatus sebagai gumuk pasir langka di dunia formasi barkhan, yaitu bentuk sabit terbalik yang tidak menjadikan gumuk pasir Parangtritis mendapat membelakangi arah angin. Fenomena tersebut hanya perlakuan istimewa. Pasalnya, luasan gumuk pasir ditemukan di dua tempat di dunia, yaitu Mostardas, tropis bertipe barkhan ini kini semakin menyempit Brazil dan di Parangtritis, Yogyakarta. dan mendapat tekanan lingkungan yang begitu intensif. Tanpa upaya pelestarian dan perhatian Gumuk pasir Parangtritis menjadi langka sebab nyata dari semua pihak, gumuk pasir Parangtritis di selain berbentuk barkhan dan berada di wilayah masa depan hanya akan menjadi rujukan pustaka tropis basah, material penyusunnya berupa pasir yang tak lagi bisa kita kunjungi tempat aslinya. vulkan hasil erupsi gunung api. Gunung api Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing yang berada di Gumuk pasir dapat terbentuk di wilayah wilayah hulu memiliki daerah aliran sungai yang daratan maupun pesisir selagi setiap unsur-unsur mengarah ke pantai selatan Jawa. Dua sungai utama serta proses-proses pembentuknya memenuhi di Yogyakarta, Opak dan Progo, mengangkut material syarat, khususnya angin dan material pasir. Di wilayah pasir vulkan tersebut sampai bermuara di pantai arid atau tropis kering gumuk pasir dapat mudah selatan. Dalam proses tersebut, partikel pasir terus ditemukan seperti di wilayah Arab, Afrika, China, mengalami penggerusan dan ukurannya semakin dan juga Australia. Sedangkan di wilayah humid lama semakin mengecil. Tenaga gelombang dan arus atau tropis basah seperti Asia Tenggara, gumuk pasir laut di pantai selatan membawa pasir-pasir tersebut dapat pula ditemukan di beberapa tempat, antara kembali ke darat. Dan akhirnya, hembusan angin lain gumuk pasir La Paz di Philippines, gumuk pasir Samudra Hindia meniup kembali pasir tersebut ke Mui Ne di Vietnam, dan gumuk pasir Parangtritis di arah darat sampai terakumulasi membentuk gumuk Yogyakarta. Berbeda dengan di wilayah arid, gumuk pasir di Parangtritis. pasir di wilayah humid sangat jarang membentuk Perubahan penggunaan lahan gumuk pasir

JENDELA 15BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 Kondisi gumuk pasir tahun 1976 baik program tersebut, sebab selama ini lahan pertanian mereka terancam oleh pertumbuhan Seperti terlihat pada foto udara tahun 1976 di gumuk pasir yang semakin ke arah utara. Di saat itu, atas, gumuk pasir Parangtritis masih berupa gumuk gumuk pasir Parangtritis juga dikategorikan sebagai pasir asri yang belum mengalami sentuhan tangan lahan kritis, sehingga dilakukan penanaman ribuan manusia. Jika mengunjungi tempat tersebut saat pohon cemara udang, akasia, dan juga pandan. itu, sejauh mata memandang, hanya akan dijumpai Padahal, dalam perspektif ilmu Geografi, gumuk hamparan pasir putih keabu-abuan dengan selingan pasir Parangtritis merupakan bentang alam yang pohon siwalan dan rumput lari yang bergerak terbentuk secara alami dan berstatus langka. Oleh bebas terbawa angin. Foto udara tersebut menjadi karena itu, statusnya tidak dapat dikategorikan satu-satunya arsip tertua dan pertama yang sebagai lahan kritis yang butuh dihijaukan. menggambarkan kondisi gumuk pasir alami; dan kini foto udara tersebut disimpan di Parangtritis Kemudian seiring dengan tersambungnya Geomaritime Science Park. konektivitas jembatan sungai Opak, atraksi wisata Pantai Parangtritis mulai tumbuh perlahan dengan Perubahan penggunaan lahan gumuk pasir berdirinya bangunan-bangunan permanen baru di Parangtritis disebabkan oleh beberapa faktor, antara sisi timur. Menyusul kemudian dibukanya tempat lain penanaman vegetasi, pendirian bangunan pelelangan ikan (TPI) di sisi barat atau lebih dikenal baik sebagai hunian, tempat umum, maupun dengan Pantai Depok. Kegiatan pertanian maupun tempat wisata, serta pembukaan lahan pertanian, pertambakan pun terjadi tanpa mempertimbangkan peternakan, dan pertambakan. Prof. Sunarto, Guru urgensi gumuk pasir sebagai bentang lahan alami. Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Perlahan namun pasti, luasan permukaan gumuk menyebutkan pernah terjadi program penghijauan pasir semakin berkurang. pesisir yang dilakukan oleh Kementerian Kehutanan di masa lalu. Pada awalnya, masyarakat pemilik lahan pertanian di sebelah utara gumuk pasir menyambut Perbandingan kondisi gumuk pasir tahun 1976-2019

16 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 JENDELA Lebih lanjut, pembukaan Jalur Jalan Lintas pengunjung. Sedangkan sebagian wilayah yang lain Selatan (JJLS) yang menghubungkan Parangtritis ke sudah tidak lagi berupa tutupan pasir. Selain itu, bandara baru Yogyakarta dan jaringan jalan lokal juga gumuk pasir Parangtritis saat ini juga diamati sedang melintasi kawasan gumuk pasir. Dan kondisi terparah tidak mengalami pertumbuhan. Hal ini disebabkan yang terjadi adalah adanya penambangan pasir ilegal oleh terhalanginya lorong angin yang berfungsi yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab mengangkut material pasir dari pesisir ke arah darat di beberapa titik gumuk pasir. karena adanya vegetasi dan bangunan di tepi pantai. Akibatnya, proses transportasi pasir oleh angin Kejadian-kejadian tersebut mengakibatkan menjadi terganggu. kondisi gumuk pasir Parangtritis semakin memprihatinkan. Dari cuplikan foto udara multitahun Kendala yang menjadi hambatan utama saat berikut dapat dilihat, luasan gumuk pasir yang ini adalah vegetasi tersebut masih berstatus aset masih terbuka kian hari kian menyempit. Di tahun negara oleh adanya peraturan menteri, sehingga 2019 ini, dapat diamati hanya ada dua lahan gumuk proses restorasi gumuk pasir harus dimulai dengan pasir yang masih terbuka dengan luas total ±7,5 memutihkan aset vegetasi tersebut. Sejauh ini, hektar. Dua tempat tersebut kini menjadi titik atraksi Parangtritis Geomaritime Science Park bersama pihak wisata gumuk pasir yang masih dapat dinikmati oleh terkait baik akademisi, instansi, dan masyarakat telah Sisa gumuk pasir yang masih terbuka

JENDELA 17BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 dan masih berupaya untuk mewujudkan restorasi Kini bola panas upaya restorasi gumuk tersebut. Penataan kawasan zona inti pada 2015 pasir Parangtritis berada di tingkat pusat, yaitu silam menjadi titik awal restorasi, disusul koordinasi pencabutan status vegetasi di gumuk pasir sebagai multitingkat oleh para pemangku kepentingan baik aset serta tindak lanjut restorasi terhadap kawasan di level kabupaten, provinsi, dan pusat yang telah cagar alam geologi di DIY ini. Setelah regulasi melakukan diskusi dan koordinasi. Sejauh ini, telah tersebut disesuaikan, tugas kita bersama untuk terbit beberapa regulasi sebagai payung hukum, mengembalikan gumuk pasir ke sedia kala belum antara lain Perda DIY No. 3 Tahun 2015 tentang usai. Butuh koordinasi kembali untuk penataan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pascarestorasi serta perhatian dari semua pihak Perda DIY No. 4Tahun 2015 tentang Pelestarian Habitat khususnya masyarakat untuk mewujudkan fungsi Alami, serta Pergub DIY No. 115 Tahun 2015 tentang gumuk pasir Parangtritis sebagai habitat alami Pelestarian Kawasan Warisan Geologi. Ketiga aturan sekaligus atraksi wisata yang dapat mendatangkan tersebut menyatakan bahwa gumuk pasir Parangtritis nilai ekonomi bagi warga sekitar. Konsep ekowisata merupakan habitat alami dan kawasan warisan dengan prinsip wisata berkelanjutan (sustainable geologi yang harus dilestarikan keberadaannya serta tourism) perlu disepakati menjadi perspektif upaya perlindungan dan pengelolaannya. bersama.

18 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 JENDELA Menilik Penataan Kawasan Pantai Selatan Jawa (Pansela) Dwi Sri Wahyuningsih [email protected] Balai Pelestariaan Cagar Budaya Maluku Utara, Kemendikbud Pertanian di pesisir Yogyakarta) berbadan lebar, Yogyakarta menjadi destinasi wisata nomor dua setelah Bali, sehingga membutuhkan Kawasan Pansela digadang-gadang akan kapasitas area bandara yang luas. [1] menjadi kawasan strategis karena adanya pembangunan New Yogyakarta International Efek domino terhadap pembangunan bandara (NYI) Airport. Keberadaan NYI Airport penting baru muncul dari beragam aspek, diantaranya sebab arus lalu lintas penerbangan Yogyakarta adalah adanya pembangunan di sepanjang dirasa cukup padat. Tidak hanya itu saja, perlunya kawasan menuju bandara, perkembangan ekonomi pembangunan NYI Airport harus segera dilakukan masyarakat, dan penataan wilayah sebagai destinasi mengingat Bandara Adisutjipto merupakan bandara wisata Yogyakarta. Dampak langsung terhadap efek milik TNI Angkatan Udara yang berfungsi sebagai domino pembangunan bandara berada di sepanjang pangkalan utama TNI AU, sempitnya lahan di Bandara jalur Pansela. Jalur Pansela menjadi jalur utama Adisutjipto menjadi sulitnya untuk pengembangan penghubung tiga provinsi sekaligus, diantaranya area bandara, kapasitas area parkir pesawat dan Provinsi Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, landasan tidak mampu menampung pesawat [1] Ramdani, Gilar. 2018. Deretan Alasan Kuat Yogyakarta Harus Segera Punya Bandara Baru. Diakses pada 12 Mei 2019, https:// www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/3241278/deretan-alasan-kuat-yogyakarta-harus-segera-punya-bandara-baru

JENDELA 19BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 Provinsi Jawa Barat. Menangkap peluang dengan pemanfaatan lahan untuk tambak udang terhadap geliat Kawasan Pansela, para pemangku dan perkebunan bunga. Semua pemanfaatan kepentingan berlomba-lomba menjadikan lahan tersebut segera ditinggalkan menyusul Kawasan Pansela sebagai daya tarik wisata yang adanya hasil yang kurang menguntungkan. menarik. Tak hanya itu saja, masyarakat setempat juga ikut mengambil peran dalam penataan Lahan yang sebagian besar adalah Kawasan Pansela. Beragam pemanfaatan lahan kawasan Sultan Ground seharusnya diupayakan yang berada di kawasan Pansela antara pengembangan bersama. Penataan yang lain untuk pertanian lahan kering, tambak terstruktur dan terencana akan menjadikan udang, dan perkebunan bunga. Bak latah, kawasan Pansela menjadi lokasi yang strategis semua pemanfaatan lahan hampir sama untuk meningkatkan perekonomian daerah. dilakukan. Seolah tidak dipikirkan secara Diperlukan kerjasama yang apik matang, perubahan lahan cepat terjadi. antara masyarakat dengan Saat salah satu warga mudah meraup pemerintah. Penataan bersama keuntungan di sektor pertanian diharapkan dapat menjadikan lahan kering, maka semua Kawasan Pansela sebagai salah akan mengambil bagian. satu destinasi yang menarik Begitu pula halnya di Yogyakarta. Wisata taman bunga di pesisir DIY

20 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 JENDELA Kayu Laut Berkah Tangan Terampil Uun Tsani Yudanti Bermula dari masalah sampah laut ini, para [email protected] pemuda Desa Baros, Tiritohargo, Kretek tergerak Edukator Museum Gumuk Pasir, Dinas Kebudayaan DIY hatinya untuk mencari cara mengatasi sampah di sepanjang pantai. Gayung pun bersambut, Sungai yang mengalir dari hulu pada kedatangan seorang pengusaha bernama Jorge dari akhirnya akan bermuara ke laut, Jerman membuka mata para pemuda bahwa sampah menghanyutkan apa saja yang dilewatinya. kayu laut bisa menjadi berkah bagi tangan-tangan Batu, pasir, kayu, ranting dan segala macam terampil. Kayu laut, di sepanjang pantai tampak limbah rumah tangga akan dibawa oleh arus seperti onggokan sampah yang tak bernilai guna, sungai. Sebagian terendapkan di bibir sungai, tetapi apabila diolah dengan baik akan menjadi sebagian lagi akan sampai di muara sungai kerajinan yang bernilai tinggi. Pada Tahun 2015, masuk ke laut. Di laut sebagian akan terbawa para pemuda yang dipelopori oleh Dwi Ratmanto arus laut entah sampai mana dan beberapa akan kemudian sepakat mendirikan rumah produksi terhempaskan lagi di sepanjang pantai. Kesadaran kerajinan kayu laut bernama “Avicenia” dengan tujuan untuk tidak membuang sampah di sungai masih mengatasi problem sampah laut dan menjadikannya rendah. Tampak dari banyaknya limbah rumah kerajinan yang bernilai jual tinggi. tangga yang masuk ke sungai. Sampah yang terhempaskan di sepanjang pantai menjadi problem tersendiri. Berserak tak beraturan, tak sedap dipandang mata. Pengrajin kerajinan kayu laut

JENDELA 21BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 Kerajinan kayu laut Kayu yang terhanyut arus sungai akan cukup fantastis mulai dari Rp 80.000 – Rp 750.000 terombang ambing dan bermuara di laut. Sebutan tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan umumnya adalah kayu laut atau drifwood. Kayu pembuatan. ini tidak diminati oleh serangga atau rayap karena sudah terendam di dalam air sungai dalam waktu Kerajinan kayu laut ini banyal diminati pasar lama, sehingga zat-zat atau sari kayu yang disukai mancanegara dan domestik. Dalam satu bulan, serangga tak ada lagi. Ditambah lagi dengan kadar Avicenia bisa menerima pesanan 150-200 barang garam yang tinggi di laut menjadikan kayu ini lebih untuk diekspor ke beberapa negara di Eropa, belum awet. Inilah yang menjadi nilai lebih bagi kerajinan lagi ditambah pesanan pasar domestik yang tak kayu laut. Sampah kayu laut banyak ditemukan kalah banyak jumlahnya. Uniknya, pasar Eropa lebih di sepanjang Pantai Samas hingga Pantai Depok menyukai kerajinan natural tanpa tambahan bahan karena adanya beberapa sungai yang bermuara. seperti pernis. Paku yang digunakan pun harus Salah satunya adalah Sungai Opak yang menjadi minimalis dan tidak terlihat dari luar. Sedangkan distributor alami kayu-kayu menuju ke laut. untuk pasar domestik biasanya lebih menyukai jenis glossy dengan penambahan pernis dalam tampilan Pengolahan kayu laut ini dimulai dengan akhirnya. melakukan pemilahan jenis kayu berdasarkan ukuran, bentuk dan kualitas kayu. Limbah Semangat yang dibangun para pemuda ini kayu ini dibersihkan, dikeringkan, dihaluskan adalah pelestarian lingkungan pantai dari sampah dan dipotong sesuai kebutuhan. Kayu-kayu ini yang jumlahnya banyak dan beragam jenisnya. kemudian akan dirangkai menjadi bentuk yang Saat ini memang fokus pada pengolahan sampah diinginkan menggunakan lem kayu dan paku kayu laut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tembak. Kerajinan yang dihasilkan pun beragam dan bermanfaat. Esok, target selanjutnya adalah mulai dari kotak tisu, piring buah, hiasan dinding, pengolahan sampah lain yang berupa plastik, aneka bentuk hewan, bola-bola kayu, pohon natal, botol, stereofoam menjadi barang bermanfaat dan dan kerajinan lainnya. Hasilnya akan diekspor ke bernilai. Harapan besarnya, problem sampah di beberapa negara di Eropa dengan harga yang sepanjang pantai dapat teratasi, lingkungan bersih dan tentunya ekonomi masyarakat meningkat.

22 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 PERISTIWA Penyuku, Tetaplah Menghiasi Keanekaragaman Fauna Indonesia Gianova Andika Putri Proses pemindahan telur penyu (Suranto, 2019) [email protected] Teknis Pendamping dan Kunjungan PGSP Akhir pekan pada bulan Juli 2019, Pantai Parangtritis dihebohkan dengan penemuan seekor penyu yang bertelur di Pantai Parangtritis. Penyu merupakan hewan laut yang saat ini sudah masuk dalam kategori ETP (Endangered, Treatened, and Protected). Keberadaan penyu ini sudah semakin menurun, seiring dengan semakin maraknya aktivitas-aktivitas yang tidak ramah lingkungan dan juga eksploitasi telur penyu. Penyu sendiri salah satu reptil laut yang mampu bermigrasi dengan jarak yang jauh di sepanjang Kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik dan Asia tenggara. Perairan Indonesia rute perpindahan (migrasi) terpenting di persimpangan Samudera Pasifik dan Hindia (wwf Indonesia). Penyu yang bertelur di pantai Parangtritis berjumlah 109 butir. Telur-telur tersebut langsung diamankan oleh TIM SAR guna perlindungan terhadap telur hewan yang sudah hampir punah ini. Penyu di Pantai Pelangi (Suranto, 2019)

PERISTIWA 23BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 Siklus Reproduksi Penyu (Samayan ,2015) Indonesia memiliki 6 jenis penyu dari 7 jenis penyu yang ada di Dunia. Enam jenis penyu Secara umum, penyu bermigrasi dari tempat tersebut adalah Penyu Belimbing (Demochelys mencari makan ke daerah bertelur, dan kawin selama coriacea), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik 1-2 bulan. Seletah 2-4 minggu, penyu betina akan (Eretmochelys imbriacat), Penyu Tempayan (Caretta naik ke pantai dan bertelur beberapa kali. Setiap caretta), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacae). sarang berisi sekitar 100 telur dengan masa inkubasi Dibagian selatan Jawa dan Bali merupakan daerah sekitar 60 hari. Telur-telur akan menetas saat suhu persebaran bagi jenis penyu belimbing, penyu permukaan pasir tidak terlalu panas dimalam hari. hijau, penyu sisik dan penyu lekang. Penyu sudah mulai langka, sudah selayaknya kita ikut serta dalam Tukik yang menetas akan menggali selama pelestarian agar anak-cucu kita bisa melihat hewan 2-3 hari sebelum muncul di permukaan. Mereka reptile satu ini, bukan hanya belajar dari referensi langsung menuju air dengan menggunakan arah yang ada. gelombang, cahaya dan medan magnet sebagai panduan mereka. Tukik akan berenang selama SCAN LINK 1-2 hari menuju daerah lepas pantai, kemudian mengapung mengikuti arus dari perairan dalam video penyu bertelur menju ke perairan yang lebih dangkal untuk mencari di Pantai Pelangi makan. Setelah 5-10 hari tukik akan berkembang menjadi penyu remaja dengan kisaran Panjang tubuhnya 20-40 cm. mereka menetap di satu daerah mencari makan 5-10 tahun atau sampai mereka mencapai kematangan seksual, dan melakukan migrasi pertamanya untuk kawin (Samayan ,2015). Samanya, R. 2015. Biologi Konservasi Penyu Laut. Hal 2. www.researchgate.net. Diakses pada tanggal 26 Juni 2019 Anonoim. Sahabat Penyu . www.wwf.or.id. Diakses pada tanggal 26 Juni 2019

24 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 PERISTIWA Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Skywalker 1900 Farid Ibrahim pada ketinggian jelajah terbang 280 meter. Hasil [email protected] pemotretan udara Kawasan Konservasi Gumuk Parangtritis Geomaritime Science Park Pasir Parangtritis berhasil memindai seluruh zona inti gumuk pasir seluas 141 hektar. Pemotretan Pesawat Udara Nirawak (PUNA) atau lazim yang dilaksanakan pada pagi hari menyebabkan disebut Drone merupakan wahana udara beberapa lokasi tertutup kabut pancaroba tanpa awak yang dilengkapi kamera atau sehingga objek tidak dapat diidentifikasi. sensor perekam untuk memindai kenampakan permukaan bumi. Hasil perekaman kemudian Kemampuan PUNA dalam monitoring lahan menjadi data yang disebut data Penginderaan sangat tinggi, khususnya untuk resolusi spasial Jauh. Teknologi mutakhir yang memudahkan untuk dan resolusi temporal. Kedetilan foto udara yang melakukan pemetaan dan pemantauan lahan dihasilkan dapat mendukung analisis serta waktu (monitoring). pemotretan yang dapat direncanakan sangat mendukung pemantauan perubahan penggunaan Penting bagi Parangtritis Geomaritime lahan. PGSP yang bergerak dalam riset dan Science Park (PGSP) untuk memiliki teknologi ini penelitian lingkungan pantai, dapat diunggulkan sebagaimana visinya menjadi center of excellent dengan adanya perangkat PUNA ini. for geospatial information technology, education, research and innovation di bidang kepesisiran dan Hasil pemotretan udara berupa kumpulan kelautan di Indonesia. foto yang terpisah-pisah, namun memiliki koordinat. Koordinat yang dimiliki oleh foto PGSP bersama dengan PT. Mitra Geotama berasal dari gps dan pilot pada wahana dengan Yogyakarta bekerjasama untuk pengadaan fasilitas format logger. Data logger, menyimpan koordinat dan alat PUNA dengan jenis Skywalker 1900 tipe x,y dan z sekaligus. Data Logger juga menyimpan Tail Glider. Uji Terbang dilaksanakan pada tanggal 3 seluruh informasi penerbangan seperti ketinggian, Juli 2019 di lapangan Tirtohargo, Kretek, Bantul. Uji elevasi terbang, takeoff dan landing. Seluruh data terbang ini untuk mengecek kemampuan manuver ini sinkron dengan kamera yang menyimpan terbang dan telemetri yang digunakan oleh wahana. gambar. Seluruh data ini menjadi data primer Penerbangan pertamanya dilaksanakan pada pukul dalam proses mosaik foto udara sehingga menjadi 07.45 WIB. citra penginderaan jauh. Uji Akuisisi Data dilaksanakan pada hari selanjutnya, 4 Juli 2019 dengan objek pemotretan adalah Kawasan Konservasi Gumuk Pasir Parangtritis. Pemotretan dilakasanakan pada pukul 07.30 WIB Persiapan Pra-Penerbangan

PERISTIWA 25BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 PUNA Skywalker 1900 mendarat di lapangan rumput Hasil Pemotretan Udara Skywalker 1900

26 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 SOSOK \"Trash School\" Study Tour Program GARDUACTION Farid Ibrahim [email protected] Analis Penginderaan Jauh Geodatabase, PGSP Trash School : Agar diarahkan wisatawan parangtritis, khususnya wisatawan pelajar mulai peduli, bertanggungjawab dengan sampah yang mereka bawa, Sehingga mampu mengurangi penyebaran sampah yang ada di (Pantai) Parangtritis yang dihasilkan dari wisatawan. Kini Gardu Action mengepakkan sayap, tidak hanya menjadi bank sampah namun pula dengan hadirnya edukasi ini mengenalkan pentingnya telah berkembang menjadi Destinasi Wisata pendidikan lingkungan hidup bagi anak anak sejak Edukasi yang memiliki program ungglan dini. Program ahad sore ini merupakan program paket wisata berbasis pendidikan pengelolaan unggulan Gardu Action. sampah. Dirintis Agustus 2015 Gardu Action telah menjadi destinasi wisata edukasi di sudut Pantai Selain itu, Program terbaru dari Gardu Parangtritis. Gardu Action merupakan singkatan Action adalah Trash School Studytour. Program dari Garbage Care Education yang bergerak di bidag edukasi lingkungan dan pengelolaan sampah yang pengelolaan sampah dan edukasi. Gardu Action dicanangkan untuk memberikan pengalaman berbeda diresmikan oleh Ketua Bank Sampah Indonesia pada pada pengunjung wisata Pantai Parangtritis. tanggal 19 september 2015. “Selama ini Studytour, biasanya tour saja Awal berdiri Gardu Action bermula dari Studynya (edukasi-red) hilang. Biasanya ke Parangtritis problematika sampah yang ada di Pantai Parangtritis. hanya main-main, selesai. Tidak ada Studinya (edukasi- Pantai Parangtritis yang menjadi destinasi unggulan red). Kita menawarkan paket Pendidikan. Anak sekolah pantai di Yogyakarta menghasilkan sampah yang dapat ke Gardu Action untuk membuat Workshow banyak, dan pembuangan sampah saat itu belum Recycling serta bersih-bersih pantai.”Tutur Budi. memiliki manajemen yang baik. Pihak terkait mengusulkan sampah dibuang di gumuk pasir, Diresmikan 23 April 2019, Trash School terus dipromosikan melalui aktifis-aktifis lingkungan dan jejaring sosial media. hal ini menyulut semangat pemuda pemudi untuk melakukan penyelamatan gumuk pasir sekaligus penanganan masalah sampah. Histori inilah yang melatarbelakangi terbentuknya Gardu Action. Adalah Budi Anto sebagai lokomotif dalam pembentukan Gardu Action bersama rekan-rekannya sebagai problem solving dalam penanganan masalah sampah, khususnya sampah Pantai Parangtritis. Praktisi sekaligus relawan lingkungan yang menginisiasi terbentuknya Gardu Action. Beliau banyak berperan dalam Divisi Edukasi dengan kegiatan Sunday Sharing and Caring yang dilaksanakan setiap ahad sore. Gardu Action berjalan bersama banyak Budi Anto komunitas yang peduli pada lingkungan dan Aktivis Garduaction pelestarian. Kolaborasi komunitas yang rutin mengadakan kerjasama dan kegiatan adalah Buku Berbagi (bukuberbagi.com). Sebuah komunitas literasi yang berpartisipasi rutin dalam kegiatan ahad sore dengan sasaran pendidikan anak-anak tentang kelestarian dan lingkungan hidup. Memberikan pengalaman pada anak-anak dalam pengelolaan sampah. Pengajarnya dari bukuberbagi.com kalangan mahasiswa. Anak-anak yang turut dalam pelatihan ini adalah anak-anak dari masyarakat setempat. Masyarakat sangat antusias

SOSOK 27BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 \" Stop peredaran sampah plastik \" dari masyarakat menuju laut, ini berbahaya di kemudian hari. Sehebatnya Indonesia menghasilkan ikan, nantinya tidak laku sebab ikannya mengandung plastik. Gardu Action sangat mendukung program Adapun sampah yang sama sekali tidak dapat Pemerintah Kabupaten Bantul yang mencanangkan dipilah akan menjadi sampah layak buang. Sampah Bantul Bebas Sampah 2020. Selain itu juga, menjadi ini akan masuk ke TPS dan dikelola oleh Dinas program strategis khususnya di kawasan pariwisata Lingkungan HIdup Bantul untuk kemudian akan di bahwa Gardu Action menjadi organisasi yang fokus buang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu dalam pengelolaan sampah. Hal ini menjadi inspirasi (TPST) di Piyungan. pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul secara khusus, dan Indonesia pada umumnya. Bank sampah milik Gardu Action, layaknya bank penyimpanan uang. Masyarakat bisa “Banyak Peneliti dan Kolaborasi yang dilakukan menabung sampah ke Gardu Action, dengan nilai Rp di Gardu Action, pasalnya tidak hanya menjadi 250,- / kg. Setelah sampah dipilah, ada peningkatan pengelolaan sampah namun juga sebagai tempat nilai jual. Ini inspirasi bagi masyarakat agar tidak edukasi. Banyak wisatawan, bahkan mancanegara membuang sampah sembarangan. Tentunya juga yang mampir ke Gardu Action. Ternyata mereka tidak menambah penghasilan bagi masyarakat sekitar. hanya main ke pantai untuk swafoto, namun mereka perlu aktifitas lain yang edukatif. Bagaimana cara “Permasalahan sampah di lingkungan pantai mengelola sampah. Bagaimana membuat kerajinan sudah akut. Secara status Indonesia berada di nomor dari sampah. Mereka sangat tertarik.” Papar Budi urut 2 di dunia dalam pencemaran sampah plastik di laut. Disisi lain, kebiasaan masyarakat kita yang tidak Gardu Action memiliki bank sampah, dan mengelola sampah akhirnya banyak sampah yang sampah yang terkumpul di bank sampah hingga masuk ke lautan.” Budi menjelaskan dengan terang. mencapai 3 ton/bulan. Sampah-sampah yang terkumpul kemudian disortir sesuai jenisnya. Jika ingin Indonesia jaya, dalam perairan dan Khususnya sampah non-organik dipilah-pilah kemaritiman jaya, hasil perairan dan perikanan laut kembali sesuai kategori daur ulang. Sampah plastik dan lautnya luar biasa maka harus dijaga dulu dari dapat dikategorikan dalam 16 macam sampah, sampah plastik. Plastiknya dikurangi, plastiknya sampah jenis kertas dapat dikategorikan dalam 6 dikelola sehingga tidak mencemari lautan. Dengan macam, dan sampah lainnya sesuai kategori daur demikian, ikan banyak, tidak tercemari dengan ulang. plastik, ikannya bisa laku. Sampah yang masuk ke bank sampah Semoga pengelolaan sampah Indonesia sebenarnya dari berbagai macam jenis sampah, terutama pencemaran di Indonesia segera ditangani, masyarakat tidak mengelompokkan jenis sampah. dapat menjadi program unggulan sehingga Kemudian di bank sampah, ada pengelolaan permasalahan sampah yang mengkontaminasi tersendiri untuk memisahakan sampah yang layak lautan segera terselesaikan. tabung dan tidak. Istilah layak tabung digunakan untuk sampah plastik yang dapat didaur ulang. SCAN LINK Misalkan sampah botol air minum, ini merupakan sampah layak tabung. Selanjutnya botol ini akan video wawancara diambil setiap bagian. Tutup botol, label botol dan bersama aktivis Garduaction kemasan memiliki nilai yang berbeda-beda. Warna botol dan tutup juga memiliki nilai yang berbeda.

28 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 TEKNOLOGI Tenaga (Listrik) dari Sampah Yonanta Dwi Hartanto di Swedia yang harus impor sampah dari negara lain. [email protected] Hal itu bisa menjadi solusi bagi kedua belah pihak Teknis Pendamping dan Kunjungan PGSP karena pengelolaan sampah menjadi mudah dan Swedia sendiri mendapat pasokan sampah untuk Hari demi hari sampah menjadi masalah yang pembangkit energi. Didalam negeri juga terdapat sangat serius. Bukan hanya masalah fisik simbiosis semacam itu, di Surabaya terdapat juga sampah saja namun masalah sosial juga juga perusahaan pembangkit tenaga listrik bernama ditimbulkan oleh sampah. Seperti contoh PT Sumber Organik yang sekaligus sebagai TPS kota di Yogyakarta, beberapa bulan kemarin sampah Surabaya yang mengolah sampah menjadi pembangkit banyak menggunung di banyak TPS pinggir jalan. listrik yang kemudian dijual ke PLN. Tentunya ini Dikabarkan terjadi permasalahan pada akses jalan menguntungkan semua pihak karena PLN mendapat di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) tambahan daya, PT Sumber Organik mendapat Piyungan oleh sebab itu TPST Piyungan berhenti penghasilan dan Pemerintah Daerah Surabaya sendiri beroperasi sementara. Hal tersebut menyebabkan terbantu dengan pengelolan sampah. sampah menjadi “macet” dan hanya diam di TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) Bahan baku PLTSa Landfill pinggir jalan padahal penutupan TPS hanya terjadi beberapa hari saja. Kebanyakan adalah sampah rumah tangga dan plastik. Daur ulang belum berjalan baik karena paradigma masyarakat masih kumpul- angkut-buang. Perilaku daur ulang pun sangat jarang dilakukan dan pemilahan sampah yang mungkin untuk dijual kembali (pengepul sampah). Pengolahan sampah perlu dilakukan setiap orang atau rumah tangga untuk mengurangi volume sampah yang semakin banyak. Padahal, sampah dapat juga dimanfaatkan sebagai energi untuk pembangkit listrik. Contohnya GAS METANA SAMPAH BUAH BUAHAN Proses pengolahan sampah dengan metode Landfill dalam kondisi tanpa oksigen (anaerop) sumber: Laptop Si Unyil, Trans7

TEKNOLOGI 29BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 Diagram pembakaran PLTSa Thermal Prinsip kerja sampah sebagai pembangkit Berbeda dengan thermal, proses ini tidak listrik dengan cara dibakar dan hasil pembakaran memerlukan pembakaran sama sekali. Pertama- digunakan untuk memutar turbin yang dihubungkan tama sampah ditimbun disuatu tempat kemudian ke generator. Hal tersebut sampah digunakan sebagai ditutup rapat dalam kondisi tidak ada oksigen bahan bakar untuk memutar turbin generator yang (anaerob). Bakteri akan mengurai sampah dan kemudian menghasilkan listrik. menghasilkan gas metana flammable yang akan menjadi bahan bakar pembangkit listrik. Sampai saat ini prinsip pengolahan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) ada 2 Daya yang dihasilkan dari PLTSa ini beragam macam yang pertama Thermal (dibakar) dan yang sebagai contoh PT Sumber Organik menghasilkan 1,6 kedua adalah PLTSa Landfill Gastification untuk MW. PLN bisa membeli listrik dari PLTSa ini dan hasil mendapatkan gas metana. penjualan PT Sumber Organik mencapai milyaran a) PLTSa Thermal adalah proses mengolahan perbulan. Hal ini mungkin bisa menjadi solusi bagi masalah sampah dan masalah energi di indonesia sampah dengan cara dibakar. yang membutuhkan energi terbaharukan sekaligus Sampah sampah yang sudah dikumpulkan menguraian sampah. akan dikurangi kadar airnya kemudian akan dimasukkan kedalam tungku pembakaran PLTSa sudah dikenal kurang lebih 10 tahun kemudian tungku pembakaran ini akan yang lalu. Apabila sampah terutama plastik memanaskan bolier (ketel air), air yang ada di dibiarkan terurai alam akan memakan waktu yang bolier akan berubah menjadi uap yang akan sangat lama. Namun pengolahan PLTSa tetap mengerakkan turbin. penghasilkan limbah terutama hasil pembakaran, b) PLTSa Landfill Gastification adalah proses pengelola harusnya bijak menanggapi hal tersebut pengolahan sampah untuk mendapatkan gas dan mengembangkannya sehingga semakin ramah metana. lingkungan.

30 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 TEKNOLOGI Plastic : Aplikasi Anti Sampah Plastik, Biar Bumi Makin Cantik! Wico Nandianta Mulia Tampilan Utama Aplikasi Plastic [email protected] untuk melakukan transaksi jual beli produk daur Teknis Pendukung Teknologi Informasi dan Multimedia PGSP ulang limbah plastik. Platform Operating System (OS) Android dipakai karena selain biaya produksi Indonesia merupakan negara kepulauan yang yang murah, sebagian besar masyarakat Indonesia dihuni banyak penduduk. Mengutip data The telah familiar dan mempunyai smartphone yang Spectator Index, Indonesia dinobatkan sebagai berbasis OS Android. Jumlah pengguna smartphone negara dengan penduduk terbanyak nomor empat di Indonesia sendiri diperkirakan meningkat di dunia dengan populasi penduduk sebanyak 265 mencapai angka 140,4 juta di tahun 2019 dan itu juta jiwa . Indonesia hanya kalah dengan China, India merupakan target market yang sangat potensial dan Amerika Serikat dalam hal populasi penduduk. dalam pengembangan aplikasi. Dengan adanya Hal ini selaras dengan banyak sampah plastik yang dihasilkan oleh penduduk Indonesia. Tercatat Indonesia merupakan negara peyumbang sampah plastik terbesar nomor dua setelah China . Dalam periode satu tahun, Indonesia dapat memproduksi sampah plastic yang tidak terkelola dengan baik sebanyak 3,22 juta metrik ton dan sebanyak 0,48 – 1,29 juta metrik ton sampah plastik yang terbuang ke laut. Masalah sampah plastik ini menjadi dasar tiga Mahasiswa yakni Yusroni, Junita Solin dan Novia Adistri Putri yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan tujuan turut berkontribusi dalam mengatasi persoalan sampah khususnya sampah plastik. Awal mulanya mereka mendapati kasus yang viral di Instagram yaitu kasus ikan paus yang mati terdampar yang disebabkan oleh sampah plastik yang termakan ditubuhnya. Hal itu membuat Yusroni dan teman-teman berfikir bagaimana cara untuk merubah pola kebiasaan masyarakat untuk mengurangi membuang sampah, salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan daur ulang sampah menjadi produk yang bernilai jual dan akhirnya akan menjadi sumber penghasilan. Sasaran mereka yakni semua masyarakat Indonesia dapat mengembangkan kreativitas dalam mendaur ulang menjadi produk yang bernilai jual sehingga dapat mengurangi sampah di Indonesia. “Sampah itu bisa jadi Emas”, itulah salah satu kutipan dari Yusroni. Berbekal dari itu, Yusroni dan teman-teman menggagas pengembangan teknologi yang bernama PLASTIC. Inovasi teknologi tersebut dibuat dalam sebuah aplikasi berbasis Android sebagai platform bagi masyarakat Indonesia Arieza, Ulfa. (2018, Juli 22). Indonesia Penduduk Terbanyak Nomor 4 di Dunia, Siapa Juaranya ?. Okezone. Diakses dari http://economy.okezone.com Napitupulu, Ester Lince. (2018, Desember 24). Mencacah Plastik, Mengatasi Sampah. Kompas. Diakses dari https:// kompas.id

TEKNOLOGI 31BULETIN GEOMARITIME JUNI 2019 aplikasi Plastic ini diharapkan menjadi salah satu yang ditampilkan berdasarkan jenis-jenis limbah metode alternatif dalam pengurangan sampah yang menjadi bahan utamanya. Kedepannya akan plastik yang telah menjadi topik utama dalam diterapkan juga fitur chatting yang memudahkan masalah pencemaran lingkungan khususnya di penjual dan pembeli untuk memperlancar transaksi negara Indonesia. jual-beli. Prototype (contoh model asli) aplikasi Plastic Pembuatan aplikasi Plastic ini masih sendiri telah berhasil menghantarkan Yusroni dalam pengembangan dan penyempurnaan di dan kawan-kawan menyabet dua penghargaan berbagai sisi, oleh karena itu aplikasi ini belum internasional . Dua penghargaan tersebut adalah dapat kita temukan di Google Play sebagai media Bronze Medal from National Research Council of pencarian aplikasi OS Android. Diharapkan dengan Thailand dan Special Awards dari World Invention kedepannya ketika sudah berada di Google Play dan Intellectual Property Associations (WIIPA) di masyarakat umum dapat menggunakan aplikasi Thailand Inventors Day 2019 awal Februari kemarin. tersebut, maka aplikasi ini dapat mengurangi Aplikasi Plastic ini mempunyai fitur dan alur kerja permasalah pengolahan sampah yang ada di yang hampir sama dengan aplikasi marketplace Indonesia. Aplikasi ini bertujuan utama mengubah lainnya, fitur yang paling ditonjolkan di aplikasi sampah menjadi penghasilan memalui daur ulang ini antara lain adalah fitur jual beli hasil kerajinan sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis antara seller dan customer yang merupakah olahan dan dapat dipergunakan kembali. Yuk, mulai dari sampah plastik. Terdapat juga fitur produk sekarang kita kelola sampah kita sendiri ! Uraian Tampilan Aplikasi Plastic Permana, Kemal Setia. (2019, Januari 24). Ketika Pengguna Internet dan Smartphone Terus Meningkat, Android Dominasi Pasar Indonesia dan Dunia. Tribun Jabar. Diakses dari http://jabar.tribunnews.com Ika. (2019, Februari 13). Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Untuk Kurangi Limbah Plastik. UGM. Diakses dari https://ugm.ac.id

Lahan pertanian bekas tambang besi Purworejo SCAN LOKASI Alamat: s.id/lokasipgsp Parangtritis Geomaritime Science Park Depok, Parangtritis, Kec. Kretek, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55772 ISSN 2503-4677


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook