Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buletin Volume VI - Juni 2018

Buletin Volume VI - Juni 2018

Published by Parangtritis Geomaritime Science Park, 2019-01-18 00:58:04

Description: Buletin Geomaritime Edisi Juni 2018

Keywords: buletin,geomaritime

Search

Read the Text Version

VOLUME VI JUNI 2018 MUSEURIUM Parangtritis Gedung Museum Gumuk Pasir

II BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 Redaksional Penanggung Jawab Nicky Setyawan, S.Si. Kepala Parangtritis Geomaritime Science Park Dewan Redaksi Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc. Dr. Sigit Heru Murti B.S., M.Si. Pemimpin Redaksi Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Sc. Sekretaris Redaksi Ir. Sri Lestari Munajati, M.Agr. Staf Redaksi Ahmad Cahyadi, S.Si., M.Sc. Ari Cahyono, S.Si., M.Sc. Barandi Sapta Widartono, M.Si., M.Sc. Bernike Hendrastuti, S.Hut. Dwi Sri Wahyuningsih, S.Si. Fajrun Wahidil Muharram, S.Si. Farid Ibrahim, S.Si Gianova Andika Putri, S.Pi. Mega Dharma Putra, S.Si. Wico Nandianta Mulia, S.Kom. Yonanta Dwi Hartanto Mitra Bestari Dr. Nurul Khakim, M.Si. Pusat Studi Sumberdaya dan Teknologi Kelautan (PUSTEK) UGM Prof. Dr. Sunarto, MS. Staf Pengajar Fakultas Geografi UGM Sirkulasi Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM Penata Letak Tri Raharjo, S.Pd. Penerbit Parangtritis Geomaritime Science Park Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta 55772 44 halaman, 176 mm x 250 mm ISSN: 9772503467000

BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 III Daftar isi 01 JENDELA Museurium Parangtritis [hlm. 01] Pengaruh Listrik 3-Fase di Gumuk Pasir Parangtritis Listrik Gumuk Pasir Parangtritis di Era Milenial [hlm. 02] Bijak Berpelesir di Gumuk Pasir [hlm. 04] Vegetasi Asli Gumuk Pasir: Teladan Hidup [hlm. 05] Tambang Pasir, di Tanah Gumuk Pasir [hlm. 08] Babak Baru Restorasi Gumuk Pasir [hlm. 09] 10 PERISTIWA Museum Gumuk Pasir: DPRD DIY & DPR RI Tidak Mau Ketinggalan [hlm. 10] Kegiatan Magang di Parangtritis Geomaritime Science Park [hlm. 11] Survei Kepesisiran Berbasis Sosial Budaya di Kalimantan Timur [hlm. 12 14 SOSOK Teladan Sestama BIG [hlm. 14] 15 TEKNOLOGI Augmented Reality Sandbox: Permainan Canggih Penuh Sains dan Geografi [hlm. 15] WebGIS Berbasis Aplikasi Telepon Pintar [hlm. 17 21 TEROPONG Museum Budaya Pesisir Selatan [hlm. 21]

IV BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 \" Mungkin masih banyak yang merasa asing dengan istilah museurium. Perlu diketahui bahwa museurium adalah gabungan kata museum \"dan laboratorium.

JENDELA BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 1 Kilas Balik Jati Diri Parangtritis Geomaritime Science Park Museurium Parangtritis \"Hal ini membuktikan bahwa tidak perlu pengakuan untuk mulai berkontribusi nyata. Dengan kata lain, pengakuan hanya efek samping dari kontribusi nyata.\" Sejatinya, Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) adalah Museurium. Mungkin masih diwujudkan dalam kegiatan PGSP. Kementerian banyak yang merasa asing dengan istilah Koordinator Bidang Kemaritiman mendefinisikan museurium. Perlu diketahui bahwa museurium bahwa kemaritiman dijabarkan menjadi empat aspek, yaitu kedaulatan, infrastruktur, sumber daya alam, adalah gabungan kata museum dan laboratorium. serta sumber daya manusia dan kebudayaan. Dari Keduanya—Museum Gumuk Pasir dan Laboratorium empat aspek tersebut, sejauh ini kemaritiman yang Geospasial Pesisir Parangtritis (LGPP)—telah melebur ada di PGSP masih berpusat pada sumber daya alam. pada September 2015 silam dan secara resmi Dibutuhkan peningkatan pada penguasaan tiga aspek direvitalisasi menjadi PGSP. Revitalisasi PGSP dianggap lainnya agar PGSP dikatakan sebagai science park yang sebagai peluang mengingat di saat yang bersamaan bergerak di bidang kemaritiman. ada Program Nawa Cita Presiden Joko Widodo yang berfokus pada pendirian science techno park atau Tantangan tersebut tetap mampu direspons Kawasan Sains dan Teknologi (KST). oleh PGSP walaupun banyaknya keterbatasan yang dihadapi PGSP. Meskipun belum semapan Solo Pencetus istilah museurium adalah Prof. Dr. Technopark ataupun Bandung Techno Park, kontribusi Suratman Worosuprojo, M.Sc. yang turut berkontribusi nyata PGSP sebagai science park dibuktikan pada dalam sejarah awal PGSP. Karena uniknya kepesisiran peran aktif merestorasi ekosistem langka di dunia yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beliau bercita-cita Gumuk Pasir Parangtritis. Saat ini bahkan Gumuk Pasir bahwa kelak akan ada laboratorium alam sekaligus Parangtritis telah berhasil ditetapkan sebagai salah museum sebagai sarana pembelajaran. Akhirnya satu kawasan cagar alam geologi di DIY. Meskipun Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada bekerja saat ini PGSP tidak masuk dalam daftar Kawasan sama dengan Bakosurtanal (sekarang Badan Informasi Sains dan Teknologi yang diasuh oleh Kementerian Geospasial) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, namun hal bersepakat untuk memprakarsai adanya Museum tersebut tidak menyurutkan nyali PGSP untuk terus Gumuk Pasir dan LGPP di dekat wilayah gumuk pasir berkontribusi bagi Indonesia. pada tahun 2001. Apapun namanya, Sekarang, cita-cita museurium perlahan museum, laboratorium, terwujud. Melalui Museum Gumuk Pasir, PGSP museurium, science hingga saat ini turut aktif dalam program Wajib park, ataupun KST, Kunjung Museum dan telah melampaui target PGSP akan terus ada 10.000 pengunjung/tahun pada 2017. Latar belakang untuk memberikan pengunjungnya bervariasi mulai dari kelompok manfaat bagi bermain hingga mahasiswa dan instansi pemerintah. Indonesia. Selain menjadi tujuan wisata berbasis edukasi, PGSP pun menjadi tujuan magang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Para mahasiswa tidak hanya diberikan kesempatan untuk menerapkan ilmu namun juga mendapatkan pelatihan khusus agar mendapatkan nilai tambah bagi keterampilan di dunia pekerjaan kelak. Jika PGSP telah sukses dengan museum, berbeda dengan laboratoriumnya. Pekerjaan rumah PGSP yang belum selesai justru pada perannya sebagai laboratorium atau science park, khususnya pada definisi kemaritiman yang Gedung Museum Gumuk Pasir

2 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 JENDELA Pengaruh Listrik 3-Fase di Gumuk Pasir Parangtritis Listrik Gumuk Pasir Parangtritis di Era Milenial “Saat ini, listrik telah menjadi kebutuhan pokok yang keempat setelah sandang, pangan, dan papan” -Jusuf Kalla- Pernyataan tersebut tampaknya tidak berlebihan Kemudian apa itu listrik 3-fase? Apakah fasenya mengingat kehidupan milenial sangat erat berjumlah 3? Iya itu benar listrik 3-fase memiliki 3 berkaitan dengan energi listrik. Kebutuhan gelombang sinus, 3 macam gelombang masing- sumber daya gawai, kebutuhan rumah masing berbeda 120 derajat listrik. Secara mudah tangga, penerangan, dan lainnya adalah contoh dari listrik 3-fase memiliki 4 kawat penghantar (3 kawat fase pemanfaatan listrik dalam kehidupan sehari-hari. dan 1 netral). Kawat-kawat tersebut biasa disebut fase R, fase S, dan fase T. Warna tiap kabelnya adalah merah, Pernah mendengar listrik 1-fase dan 3-fase? kuning, hitam, dan biru (kawat netral) serta selalu keduanya merupakan istilah yang sering digunakan kuning-hijau (khusus kabel pertanahan). Sistem listrik untuk membahas tentang tegangan listrik. 3-fase memiliki dua macam tegangan yaitu tegangan Sederhananya, tegangan listrik adalah suatu indikator antar fase dan tegangan fase netral. Jika diukur yang digunakan untuk mendeskripsikan kualitas tegangan antar fase adalah 380VAC dan tegangan fase instalasi listrik. Pada umumnya, listrik 1-fase digunakan netral 220VAC. Jadi dapat disimpulkan listrik 1 fase untuk kebutuhan listrik sehari-hari dan listrik 3-fase juga berasal dari salah satu fase RST dan netral. digunakan untuk instalasi listrik di kawasan industri atau kawasan lainnya yang membutuhkan daya listrik Sistem listrik 3-fase juga digunakan karena besar. lebih efisien dibandingkan listrik 1-fase karena beban penghantar fase dapat ditopang oleh tiga Lebih lanjut, listrik 1-fase memiliki dua kawat penghantar. Listrik 3-fase juga membuat kerja motor penghantar, yaitu satu kawat fase dan satu kawat listrik lebih bertenaga karena tidak membutuhkan lagi netral. Dinamakan listrik 1-fase karena memiliki sifat kapasitor. Daya yang dihasilkan kapasitor jauh lebih bolak-balik satu gelombang sinus. Menurut standar kecil ketimbang ketimbang daya dari 3 gelombang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL), kabel yang sinusoidal dalam listrik 3-fase. Oleh karena itu digunakan listrik 1-fase biasanya berwarna hitam listrik 3-fase cocok untuk kebutuhan industri yang untuk fase dan warna biru untuk netral dan biasanya memerlukan tenaga besar. ada tambahan kabel pertanahan (ground). Prediksi kebutuhan listrik di Desa Parangtritis— Gelombang sinus khususnya di kawasan Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS)—memiliki kecenderungan meningkat walaupun pembangunan JJLS belum selesai. Karakter jalan yang lebar dan panjang memiliki kemungkinan dilewati oleh kendaraan besar dan jumlahnya banyak. Kemunculan rest area, stasiun pengisian bahan bakar, bengkel, penerangan, dan lainnya diperlukan pengguna jalan. Saat ini bahkan sedang dibangun Tourism Information Center yang jelas membutuhkan pasokan listrik yang tidak sedikit. Salah satu objek bangunan yang telah lama berdiri adalah Museum Gumuk Pasir dan Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) sebagai salah satu objek wisata juga berpotensi menjadi daya tarik di JJLS. Meskipun pengunjung Museum Gumuk Pasir dan PGSP masih didominasi kalangan mahasiswa dan pelajar, ketika JJLS telah selesai maka segmen

JENDELA BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 3 pengunjung dari masyarakat umum akan ikut bertambah. Adanya perencanaan tambahan fasilitas dan wahana juga menjadi faktor pendukung perlunya peningkatan instalasi dari listrik-1 fase hingga listrik 3-fase. Saat ini Museum Gumuk Pasir berlangganan listrik 1-fase dengan daya 22KVA (gambar trafo PGSP). Daya tersebut ternyata masih kurang untuk memenuhi kebutuhan tiga bangunan utama yang ada di kompleks PGSP. Kebutuhan daya tertinggi adalah untuk AC. Kebutuhan AC seperti hal yang wajib mengingat PGSP berada pada wilayah pantai yang panas. Jika setiap gedung memerlukan 4 AC saja maka simulasinya sebagai berikut. jika tiap AC 2 pk (1pk = 800 VA) maka tiap AC 1.600 VA. Tiap gedung 4 AC maka 1. 600 VA x 4= 6400.VA jika 3 gedung maka 6.400 VA x 3 = 19.200 VA, maka selisihnya 22.000 - 19.200 = 2.800VA saja. Kebutuhan lain seperti pompa air, lampu penerangan dan komputer belum terhitung, 2.800 watt kemungkinan kurang untuk memenuhi keperluan seluruh komputer dan alat pendukung lain belum lagi ada AC standing yang harus disuplai dengan listrik 3-fase. Daya listrik 22 KVA dikutip dari PLN merupakan daya listrik 1-fase yang tertinggi. Tabel tersebut sudah baku menurut perhitungan PLN merujuk pada perhitungan luas penampang kabel dan kapasitas trafo PLN apabila dipaksakan maka akan terjadi panas berlebih yang berbahaya selain menyebabkan kebakaran dapat juga merusak alat itu sendiri. Artinya jika Museum Gumuk Pasir dan PGSP akan menambah daya listrik maka harus berganti menggunakan listrik 3-fase. Pada akhirnya, isu pembangunan di JJLS perlu diperhatikan dengan baik, khususnya aspek kelistrikan. Ke depan, listrik akan berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan di JJLS Desa Parangtritis, khususnya yang berdekatan dengan Gumuk Pasir Parangtritis. Semoga ke depan, segala perencanaan dapat dilakukan dengan matang sehingga tercipta pembangunan yang berkelanjutan di era milenial.

4 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 JENDELA Bijak Berpelesir di Gumuk Pasir Berbicara tentang lokasi tujuan berpelesir yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maka Selain menghalangi pergerakan pasir, Parangtritis ada di urutan terdepan. Tidak hanya penanaman vegetasi invasif secara massal berpotensi menawarkan wisata pantai, wisatawan juga mempengaruhi kondisi air tawar yang tersimpan akan dimanjakan dengan eksotisnya Gumuk Pasir di gumuk pasir. Hal ini dikarenakan vegetasi Parangtritis. Panorama kemegahan alam seperti gurun invasif—yang kebanyakan bukan jenis xerofit—akan pasir di Timur Tengah tentu tidak dapat dilewatkan oleh membutuhkan air lebih banyak karena suhu di wilayah wisatawan kekinian yang ingin melakukan swafoto. gumuk pasir cenderung lebih panas. Keberadaan vegetasi invasif juga berpotensi ‘menggusur’ vegetasi Selain eksotis, Zona Inti Gumuk Pasir Parangtritis asli gumuk pasir karena jumlahnya semakin tidak yang telah disepakati sebagai satu dari sembilan seimbang. Kawasan Cagar Alam Geologi di DIY juga merupakan ekosistem yang langka di dunia. Jasa ekosistem Pariwisata Gumuk Pasir Parangtritis akan atau manfaat yang diberikan gumuk pasir kepada optimal dan berkelanjutan apabila dikelola secara masyarakat di sekitarnya juga beragam. Beberapa tepat. Oleh karena itu, ada kegiatan yang dibolehkan manfaat gumuk pasir bagi masyarakat di sekitar dan dilarang. Desa Parangtritis adalah manfaat ekonomi, tembok alam pelindung dari tsunami, habitat biota unik, dan Kegiatan yang dibolehkan: kegiatan keagamaan, berperan sebagai kawasan resapan air (Andriany, kepramukaan, penelitian dan pendidikan, rekreasi, 2017; Putra, 2016; Handayani, 2014; Qurniawan dan mendirikan bangunan tidak tetap. dan Eprilurahman, 2013). Secara rutin, Gumuk Pasir Parangtritis juga menjadi tempat manasik haji dan salat Kegiatan yang dilarang: menanam vegetasi Idul Fitri dan Idul Adha. invasif (hutan), mengolah lahan pertanian, peternakan, dan perikanan, jelajah dengan kendaraan Sayangnya belakangan ini berkembang wisata yang merusak, mendirikan bangunan (rumah). kekinian yang tidak ramah lingkungan di Gumuk Pasir Parangtritis, salah satunya adalah keberadaan Tantangan yang perlu diselesaikan adalah objek penghalang berupa vegetasi invasif ataupun membangun kerja sama antara pemerintah selaku bangunan permanen. Objek penghalang akan pengelola dengan masyarakat sehingga Gumuk mengurangi kecepatan angin sehingga material pasir Pasir Parangtritis produktif secara ekonomi. Jika yang terangkut menjadi semakin sedikit dan pada sudah demikian, kesadaran pelestarian Gumuk Pasir akhirnya mengurangi laju pembentukan Gumuk Pasir Parangtritis pun akan tertanam di seluruh elemen Parangtritis. kehidupan masyarakat. Semoga para yang membaca tulisan ini akan lebih bijak terhadap lingkungan, khususnya ketika berpelesir di gumuk pasir. Bermain seluncur pasir di gumuk pasir https://www.antaranews.com/berita/512600/marinir-tanam-ribuan-terumbu-karang-di-tulungagung

JENDELA BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 5 Vegetasi Asli Gumuk Pasir: Teladan Hidup Istilah vegetasi jarang terdengar oleh sebagian orang. Kebanyakan orang lebih menyebut atau Lalu, apakah vegetasi asli gumuk pasir menggunakan kata tumbuhan. Menurut Weaver sebenarnya? Badan Lingkungan Hidup Daerah dan Clement (1938), vegetasi adalah tumbuh- Istimewa Yogyakarta (BLH DIY) memaparkan bahwa tumbuhan yang menutupi permukaan bumi pada vegetasi asli gumuk pasir adalah vegetasi yang daerah tertentu yang dapat berupa pohon, herba, tumbuh secara alami dan merupakan vegetasi rumput, dan tumbuhan tingkat rendah. Menurut khas kawasan/ekosistem Gumuk Pasir Parangtritis. definisi tersebut, sebagian besar tumbuhan dapat Vegetasi asli gumuk pasir merupakan vegetasi yang dikatakan sebagai vegetasi karena maknanya begitu telah ada di Kawasan gumuk pasir sebelum tahun luas. Vegetasi dapat ditemukan di berbagai ekosistem, 1980 atau sebelum adanya program penanaman dari termasuk ekosistem gumuk pasir. Gumuk pasir yang pemerintah. Vegetasi asli gumuk pasir merupakan berupa hamparan pasir dengan kandungan hara jenis asli atau native species yang mampu hidup di yang minimal juga merupakan habitat bagi beberapa kawasan gumuk pasir tanpa manipulasi ekosistem. jenis vegetasi. Tentunya, hanya vegetasi asli saja yang Ternyata, banyak juga loh jenis vegetasinya. Yuk kita mampu bertahan, tumbuh, dan berkembang dengan simak. baik secara alami di gumuk pasir. 1. Waru (Hibiscus tiliaceus) Jenis waru dikenal dengan berbagai nama, ada yang menyebut waru laut atau dadap laut. Waru merupakan anggota dari keluarga Malvaceae atau kapas-kapasan. Waru biasa tumbuh di tepi sungai, pematang, dan tepi pantai. Waru mampu tumbuh pada Kawasan yang subur maupun yang kurang subur sehingga tidak mengherankan bila jenis waru mampu tumbuh di gumuk pasir yang miskin hara. Jika waru tumbuh pada kawasan yang kurang subur akan mempunyai batang yang bengkok, percabangan yang tidak rapi, serta tumbuh dengan daun yang lebar. Waru dapat tumbuh dengan tinggi 5—15 meter dengan batang bulat. Waru mempunyai bunga yang menarik perhatian karena berwarna kuning indah dengan bercak ungu. Buah waru berbentuk bulat telur dan ditumbuhi rambut lebat. Warna buahnya cokelat sama seperti warna biji waru namun warna biji waru lebih muda. 2. Widuri (Calotropis gigantea) Widuri merupakan tumbuhan daerah kering. Widuri mampu tumbuh dengan curah hujan 150— 1.000 mm. Selain tumbuh di padang rumput, widuri juga tumbuh di gumuk dekat pantai (Lohare, 2011). Kawasan tepian pantai merupakan habitat yang cocok untuk widuri. Sekalipun tumbuh di daerah kering, widuri tergolong tumbuhan evergreen atau tumbuhan yang selalu hijau sepanjang musim. Tumbuhan widuri mempunyai cara adaptasi untuk dapat tetap tumbuh di daerah kering yaitu dengan menumbuhkan akar yang panjang. Seperti di India, akar widuri mampu mencapai 1,7—3 meter di tanah berpasir. Widuri merupakan tumbuhan perdu yang cantik. Berasal dari keluarga Asclepiadaceae, widuri mampu tumbuh mencapai tiga meter. Bunga widuri berwarna kalem seperti putih, pink, sampai ungu.

6 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 JENDELA 3. Siwalan (Borassus flabellifer) Siwalan merupakan tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering. Jenis tumbuhan tersebut mempunyai 56 nama lokal yang berbeda- beda di setiap daerahnya. Cukup menakjubkan bukan? Namun, kebanyakan daerah mengenal siwalan dengan nama lain yaitu lontar. Siwalan atau lontar berasal dari keluarga palem-paleman. Siwalan dapat hidup secara soliter, baik di tepi pantai sampai ke pegunungan dengan ketinggian 800 meter. Curah hujan sebagai salah satu syarat hidup lontar, yaitu pada curah hujan 500—2.000 mm/tahun. Siwalan memiliki morfologi seperti tumbuhan palem pada umumnya. Seperti saudaranya si kelapa, kayu siwalan pun mirip hanya saja lebih gelap. Batangnya yang tunggal dan kokoh mampu tumbuh sampai 30 meter, sementara akarnya berada di bawah tanah juga memanjang dengan serabutnya yang panjang dan besar. Layaknya keluarga palem, daun siwalan pun berwarna hijau menyerupai kipas. Buahnya bulat menyerupai buah kelapa, berwarna hijau saat muda dan berwarna ungu sampai hitam saat menua. Bunganya merupakan malai. Selain mampu bertahan hidup di gumuk pasir, siwalan juga mempunyai sejuta manfaat di setiap bagian pohonnya. 4. Tapak kuda (Ipomea pescapre) Tapak kuda merupakan tanaman yang umum ditemui di wilayah pesisir tropis dan berasal dari keluarga Convolvulaceae. Tidak hanya di tepi pantai saja, tapak kuda—dikenal juga dengan nama tapak kambing—juga mampu hidup pada daerah dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tapak kuda merupakan herba yang mempunyai akar tebal yang tumbuh pada ruas batangnya. Sementara, batang tapak kuda menjalar cukup panjang. Tapak kuda mempunyai daun berbentuk bulat telur menyerupai tapak kuda. Bunga tapak kuda berwarna merah muda sampai ungu tumbuh cantik pada ketiak daunnya. Walaupun tumbuh di tanah, tapak kuda mempunyai buah juga berwarna hitam. Buahnya berbentuk kapsul dan ditumbuhi rambut yang lebat. 5. Pandan Laut (Pandanus tectorius) Pandan laut merupakan keluarga pandan, Pandanaceae. Pandan laut mampu tumbuh hampir di seluruh pantai Indonesia dan pada wilayah pesisir berpasir. Walaupun hidup di pesisir, pandan laut mempunyai kenampakan daun yang sama seperti pandan pada umumnya. Daunnya panjang mengipas berwarna hijau dan berduri pada sisi dan ujung daun. Pandan laut mampu tumbuh sampai tinggi enam meter. Pandan laut mempunyai buah yang besar bulat berwarna coklat. Bunganya berwarna merah sampai ungu.

JENDELA BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 7 6. Rumput angin (Spinifex littoreus) Spinifex littoreus termasuk dalam keluarga rumput-rumputan (Poaceae). Daunnya menyerupai rumput pada umumnya, berwarna hijau. Uniknya, rumput angin mempunyai organ generatif bulat dan tajam seperti landak. Rumput angin mempunyai sebutan bermacam-macam, ada yang menyebutnya rumput pasir, rumput lari-larian, dan banyak lagi nama lokalnya. Rumput angin mempunyai lapisan lilin, mirip seperti tanaman gurun. Rumput angin menyukai tempat dengan salinitas tinggi dan kering. Formasi rumput angin mirip seperti formasi Ipomea pescapre, hanya saja formasi Spinifex liittoreus berada pada wilayah yang lebih kering sehingga tepat, apabila rumput angin sering ditemui pada gumuk pasir dan gisik (beach). Rumput angin merupakan tanaman pengikat pasir, sehingga berperan dalam menstabilkan pergerakan pasir. 7. Kara Laut, Bay-bean (Canavalia rosea) Kara laut atau bay-bean banyak dijumpai pada pesisir tropis sampai subtropis. Kara laut menyukai tempat yang hangat. Habitat kara laut adalah di tepi pantai atau terkadang di tepi danau. Kara laut biasanya berasosiasi dengan Ipomea pescapre. Kara laut merupakan keluarga Fabaceae. Daun kara laut berbentuk pinak menjorong sampai hampir membundar, seperti bulat telur dan runcing di ujung. Bunga bay-bean berwarna ungu sampai merah muda disertai warna putih dan kuning di bagian tengahnya. Terkadang ditemui juga bunga yang berwarna kebiruan. Biji kara laut ringan dan kedap air, sehingga bisa mengapung. Bijinya berwarna coklat. Kara laut juga dapat berfungsi sebagai pengikat pasir, sama seperti rumput angin. Nah, dari informasi di atas, teman-teman tentu Kita perlu belajar dari tanaman di gumuk pasir. menjadi paham tumbuhan apa saja yang merupakan Gumuk pasir merupakan wilayah yang miskin hara tumbuhan asli gumuk pasir. Tumbuhan asli gumuk sehingga tanaman hanya memiliki kesediaan bahan pasir merupakan tumbuhan-tumbuhan yang mampu organik yang terbatas. Namun, dibalik gersangnya hidup di keadaan ekstrem tentunya. Seperti kita tahu, gumuk pasir, tetap tumbuh tanaman-tanaman yang gumuk pasir merupakan kawasan yang sangat panas indah dan unik. Sudah selayaknya kita meneladani karena suhu di gumuk pasir mencapai 35—400C. keberadaan tanaman asli gumuk pasir untuk berjuang Tidak hanya suhu yang tinggi, angin yang cukup kuat hidup di tengah keterbatasan dan salinitas tinggi juga menjadi tantangan syarat hidup vegetasi.

8 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 JENDELA Tambang Pasir, di Tanah Gumuk Pasir Menggiurkan, adalah ungkapan yang tepat untuk memberikan komentar pada Di lain sisi, kawasan ini tidak membolehkan aktivitas penambangan di Kawasan adanya aktivitas tambang namun masyarakat Ekosistem Habitat Alam Gumuk Pasir menyebutkan bahwa lahan tersebut adalah hak milik Parangtritis (KEHAGP Parangtritis). Kawasan yang boleh dimanfaatkan oleh pemiliknya. Hal ini penambangan berada di dalam Zona Inti Gumuk juga menyulut kesalahpahaman masyarakat akan Pasir yang memiliki fenomena proses pembentukan adanya konservasi. Kawasan konservasi berada di gumuk pasir yang sangat dinamis. Artinya lokasi Lahan Sultan dan sebagian lahan hak milik. Lahan ini memiliki volume sedimen pasir yang melimpah. yang berhimpit ini menjadikan delineasi gumuk Aktivitas tambang tersebut melanggar dua regulasi pasir menjadi sengketa, karena masyarakat menilai sekaligus yakni Kawasan Habitat alam dan Tata Ruang delineasi ini akan mengambil hak guna pakai atas Kabupaten Bantul. lahan hak miliknya. Aktivitas penambangan dilatarbelakangi Pemahaman akan konsep konservasi juga oleh adanya hak kepemilikan tanah di dalam menjadi langkah strategis yang perlu dilakukan. Kawasan KEHAGP Parangtritis. Masyarakat awalnya Meskipun berstatus konservasi namun pemanfaatan memanfaatkan timbunan pasir di lahan mereka untuk dalam aktivitas tertentu masih diperbolehkan pengerukan lahan. Namun, karena timbunan yang mengingat statusnya telah menjadi kawasan cagar sangat banyak maka muncul inisiatif untuk menjual alam geologi per Agustus 2018. Selain itu, penguatan material yang digali. Hal ini menjadikan dilema dalam tentang zonasi juga perlu dilakukan mengingat masih kegiatan konservasi gumuk pasir. ada masyarakat yang salah mengartikan zona inti di Gumuk Pasir Parangtritis. Penambangan pasir di area Gumuk Pasir Parangtritis

JENDELA BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 9 Babak Baru Restorasi Gumuk Pasir Gumuk Pasir Parangtritis telah mengalami dinamika pengelolaan yang cukup Penertiban bangunan di Zona Inti Gumuk Pasir panjang. Bertolak belakang dari kondisi Parangtritis menjadi isu yang cukup panas di akhir 2016. saat ini, Gumuk Pasir Parangtritis bahkan Sayangnya, tidak ada tindak lanjut pasca penertiban dulu termasuk wilayah yang sulit dijangkau karena sehingga pihak pemerintah terkesan tidak memiliki terpisahkan oleh Sungai Opak. Akses menuju Gumuk rencana jangka panjang. Tidak adanya pembagian Pasir Parangtritis baru ada setelah pembangunan peran yang jelas di tiap instansi menjadi hambatan Jembatan Kretek pada tahun 1989 (PGSP, 2017). yang hingga saat ini belum terselesaikan. Hal ini Pembangunan Jembatan Kretek menjadi awal mula sebenarnya dapat dihindari apabila Perda DIY Nomor 3 munculnya aktivitas masyarakat di Desa Parangtritis dan 4 tahun 2015 telah dipahami secara seksama. kala itu. Babak Baru Cerita Gumuk Pasir Parangtritis—yang dulu Saat ini, kegiatan restorasi gumuk pasir kembali belum diketahui sebagai gumuk pasir—berlanjut di sekitar tahun 1990-an. Perkembangan aktivitas menguat sejak awal 2018. Pasalnya, pemerintah— masyarakat (pertanian dan permukiman) saat itu diwakili Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY telah masih terbatas mengingat intensifnya perpindahan melakukan penindakan atas pelaporan dugaan pasir yang terjadi. Produktivitas lahan gumuk pasir aktivitas kerusakan di Gumuk Pasir Parangtritis. yang rendah akhirnya menciptakan istilah lahan kritis Beberapa aktivitas yang dilakukan dan tidak sesuai berpasir. peruntukkannya adalah penambangan pasir, pembangunan lahan terbangun, wisata jeep, Camat Kretek kala itu, Sugiyanto PH., BA. penghijauan, dan pertanian. Kemudian melakukan tindakan penghijauan pesisir untuk menekan perpindahan pasir (Direktorat Pelan tetapi pasti, seluruh instansi baik di tingkat Kemitraan Lingkungan, 2016). Berbagai jenis kabupaten dan provinsi kembali merapatkan barisan. tanaman seperti kenari, mete, siwalan, akasia, dan Beberapa pertemuan terkait restorasi gumuk pasir telah lainnya ditanam untuk mengurangi laju angin. Atas diselenggarakan meskipun harus mengulang beberapa usahanya, penghargaan Kalpataru di tahun 1993 langkah dari awal. Meskipun produk hukumnya belum dengan kategori pembina lingkungan diboyong ke selesai, penetapan batas KCAG DIY pun akan semakin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). menguatkan dokumen hukum berkenaan dengan gumuk pasir. Bahkan, Kementerian ESDM dan KLHK Kemunculan isu restorasi gumuk pasir baru telah berkunjung ke Gumuk Pasir Parangtritis dalam mulai muncul sekitar 20 tahun setelah Penghargaan rangka verifikasi lapangan sembilan KCAG DIY pada 16 Kalpataru diterima. Isu restorasi gumuk pasir Agustus 2018 silam. dilatarbelakangi temuan fakta Bahwa Gumuk Pasir Parangtritis termasuk langka di dunia dan memiliki Pemerintah Daerah DIY, Pemerintah Kabupaten jasa ekosistem yang penting bagi sekitarnya. Sejak Bantul, dan Pemerintah Desa Parangtritis bersama tahun 2012—2013, usulan zonasi Gumuk Pasir instansi terkait lainnya perlu berpikir visioner Parangtritis terus dimunculkan. Bahkan, pada tahun mengenai pengelolaan gumuk pasir sebelum 2014 melalui Surat Keputusan Kepala Badan Geologi mengambil tindakan di lapangan. Berbagai rancangan Nomor 1157.K/73/BGL/2014 Gumuk Pasir Parangtritis mengenai pemanfaatan ruang beserta aktivitasnya telah ditetapkan sebagai satu dari sembilan Kawasan perlu dipersiapkan bersama masyarakat. Selain itu, Cagar Alam Geologi (KCAG) DIY. pengelolaan pariwisata juga perlu diubah dari berbasis dusun menjadi berbasis desa sehingga lebih leluasa Tahun 2015, gerakan restorasi gumuk pasir dalam penyusunan kebijakan terkait. semakin digemakan di DIY. Hal ini ditandai dengan terbitnya dua Peraturan Daerah DIY (Nomor 3 dan Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran 4) Tahun 2015 yang membahas pengelolaan gumuk dari peristiwa yang telah berlalu sehingga babak baru pasir di DIY. Dalam perda tersebut juga dijelaskan restorasi gumuk pasir kali ini dapat diselesaikan hingga bahwa pengelolaan Gumuk Pasir Parangtritis menjadi tuntas. tanggung jawab Pemerintah Daerah DIY, Pemerintah Kabupaten Bantul, dan Pemerintah Desa Parangtritis. Namun, penegakan aturan tersebut belum optimal (bahkan hingga 2018).

10 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 PERISTIWA Museum Gumuk Pasir: DPRD DIY & DPR RI Tidak Mau Ketinggalan Museum Gumuk Pasir yang berada di Tidak lain dengan kunjungan Badan Geologi Kompleks Parangtritis Geomaritime Science dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Park (PGSP) sering dikunjungi oleh instansi rombongan dari Komisi C DPRD DIY berkunjung ke dan sekolah-sekolah yang ada di dalam Museum Gumuk Pasir pada Kamis, (5/7) lalu. Dewan maupun di luar DIY. Tujuan kunjungan pun berbeda- Perwakilan Rakyat Daerah DIY bertamu ke PGSP beda dari setiap instansi atau sekolah. Kebanyakan bersama Badan Lingkungan Hidup DIY dalam rangka sekolah yang berkunjung ke Museum Gumuk Pasir peninjauan Perda DIY Nomor 4 Tahun 2015 tentang adalah untuk outing class ataupun Wajib Kunjung Pelestarian Habitat Alami. Museum (WKM) yang merupakan program dari Dinas Kebudayaan DIY. Sementara itu, tujuan kunjungan Meskipun dalam Perda DIY Nomor 4 tahun 2015 instansi biasanya untuk mencari data geospasial Pasal 22 telah dikatakan bahwa pengelola gumuk ataupun ingin mengetahui lebih dalam tentang pasir adalah Pemerintah Daerah DIY, Pemerintah gumuk pasir yang saat ini tengah diperjuangkan untuk Kabupaten Bantul, dan Pemerintah Desa Parangtritis, direstorasi. tampaknya ketiga pihak yang disebutkan belum ngeh dan sadar akan peran pentingnya. Semoga ke Jumlah pengunjung Museum Gumuk Pasir depan tidak ada lagi saling lempar tanggung jawab dari tahun ke tahun meningkat. Pada tahun 2012 antar SKPD. pengunjung museum mencapai 2.969 pengunjung, jumlah yang cukup banyak untuk museum yang baru Dalam kunjungan tersebut, anggota DPRD dibuka dengan kondisi yang jauh dari pusat kota. DIY bersama BLH DIY menyempatkan mengunjungi Pada tahun berikutnya, jumlah pengunjung terus Museum Gumuk Pasir. Dalam kunjungan museum bertambah. Selama tahun 2017, jumlah kunjungan tersebut, rombongan bersama-sama menonton mencapai 11.505 pengunjung. Tahun 2018 sampai video terkait pariwisata Bantul yang di dalamnya juga Bulan Juni jumlah kunjungan telah menyentuh angka mengulas tentang proses terjadinya Gumuk Pasir 8.247 pengunjung. Parangtritis. Rombongan juga menyempatkan waktu untuk berkeliling museum mulai dari zona bahari Dibandingkan dengan museum-museum lain sampai Zona Teras Jogja yang tervisualisasi di lantai 1 yang ada di DIY khususnya museum yang sudah besar museum. Di akhir kunjungan, anggota DPRD DIY juga dan terkenal di Kota Yogyakarta, Museum Gumuk menyarankan agar terus mempromosikan museum Pasir pun terbilang cukup ramai dan diminati sekolah- supaya banyak dikunjungi. sekolah untuk wisata edukasi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah sekolah yang mengunjungi Museum Pengunjung kategori instansi pemerintahan Gumuk Pasir pada tahun 2018 cukup banyak. yang terbaru adalah Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI pada Jumat (20/7) silam. “Keberadaan Adapun beberapa instansi yang pernah PGSP memiliki peran penting dalam pengawasan berkunjung ke museum gumuk pasir, antara lain pemanfaatan kawasan gumuk pasir. Kalian (PGSP) Badan Geologi dan Kementerian Lingkungan Hidup harus berupaya keras untuk menjaga kelestarian alam dan Kehutanan pada tanggal 28 Maret 2018 lalu. yang ada tersebut agar tidak hilang dan musnah. Kunjungan dalam rangka membahas hal-hal terkait Hal ini yang harus kita maksimalkan. Jangan lupa gumuk pasir dan pelestariannya. Dalam kesempatan membuat program-program yang menarik, agar kunjungan tersebut, rombongan menyempatkan potensi alam yang ada tersebut dapat menjadi satu mengunjungi Museum Gumuk Pasir. Rombongan juga potensi ekonomi, terutama ekonomi rakyat,” pungkas menyempatkan waktu untuk berkeliling museum dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung. gedung kerucut sampai gedung pamer.

PERISTIWA 11BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 Kegiatan Magang di Parangtritis Geomaritime Science Park Prosedur Magang di PGSP. Peran mahasiswa lainnya adalah bertindak Penelitian Parangtritis Geomaritime Science sebagai peneliti sehingga diharapkan ada pengembangan keterampilan menulis karya ilmiah. Park (PGSP) yang bergerak di bidang kepesisiran Hal ini juga selaras dengan visi misi PGSP sebagai pusat dan kemaritiman berbasis geospasial semakin teknologi informasi geospasial, pendidikan, penelitian, berkembang dari waktu ke waktu. Mengacu pada dan inovasi. Komitmen PGSP dalam membantu Rencana Induk Riset Nasional 2015—2045, ada meningkatkan kualitas penelitian—khususnya dua fokus riset yang menjadi fokus riset PGSP, yaitu di bidang kepesisiran dan kelautan Indonesia— kemaritiman dan kebencanaan. Sebagai salah satu diwujudkan melalui peran mahasiswa yang kedua ini. science park, salah satu program yang ditawarkan PGSP adalah magang bagi mahasiswa yang tertarik Hal lainnya yang didapatkan dari PGSP melakukan pengembangan riset. dalam proses magang adalah adanya kelas ilmiah bagi mahasiswa, dalam rangka menunjang riset Dalam manajemen Magang, PGSP berkoordinasi bagi mahasiswa. Kelas tersebut di antaranya: kelas langsung dengan PKH BIG. Tugas PKH BIG adalah pemaparan, kelas metode penelitian dan kepenulisan, melaksanakan persiapan, koordinasi perencanaan, kelas pengoperasian pesawat udara nirawak (PUNA), dan pelayanan administrasi yang berkaitan dengan kelas penginderaan jauh, dan kelas sistem informasi proses magang mahasiswa. Seluruh kegiatan geografi (SIG). yang ada di setiap unit teknis BIG mengacu pada manajemen PKH BIG ini. Surat Elektronik (surel) yang Kelas Pemaparan diperuntukkan bagi mahasiswa dapat dihubungi adalah [email protected]. untuk mengasah kemampuan membuat pemaparan Surat yang masuk akan diproses paling lambat satu penelitian sekaligus menyampaikan hasil penelitian pekan setelah surat masuk. Surat yang masuk akan di forum ilmiah. Kelas ini menggunakan bahan hasil ditelaah sesuai dengan disiplin ilmu dari mahasiswa penelitian masing-masing penelitian mahasiswa dan serta tema penelitian yang akan dilakukan. Fokus sesuai dengan proposal yang diajukan. Kelas Metode penelitian akan menjadi dasar arahan untuk magang Penelitian Dan Kepenulisan adalah edukasi bagi di PGSP. mahasiswa untuk memahami metode penelitian berbasis spasial, baik dari metode pengambilan Kegiatan Magang di PGSP sampel hingga metode analisis data spasial. Mahasiswa yang magang di PGSP akan memiliki Kelas PUNA memberikan keterampilan dua peran secara bersamaan. Artinya, mahasiswa mengoperasikan pesawat udara nirawak untuk magang PGSP berperan sebagai Staf PGSP yang pemotretan udara sebagai data spasial. Kelas ini bertanggungjawab langsung pada Kepala PGSP mengajarkan pemanfaatan PUNA untuk kegiatan sekaligus berperan sebagai peneliti. Peran sebagai pemantauan dan pemetaan wilayah bencana staf lebih menekankan pada penerapan keilmuan menggunakan pesawat jenis multirotor yang dimiliki mahasiswa di dunia kerja. Mahasiswa bekerja untuk PGSP. Kelas Penginderaan Jauh memberikan materi menunjang program kerja PGSP seperti survei penginderaan jauh kebumian dari pengolahan data kepesisiran, pemantauan Kawasan Konservasi Gumuk hasil pemotretan udara hingga pemrosesan citra Pasir, mengisi konten publikasi PGSP, serta menjadi digital (interpretasi visual dan multispektral), pada edukator Museum Gumuk Pasir. Program kerja lainnya kelas ini juga dikenalkan kaidah-kaidah komposit citra adalah proyek pemetaan sesuai dengan program multispektral sehingga mahasiswa dapat memahami kerja PGSP. Proyek ini dikerjakan oleh tim mahasiswa aplikasi komposit saluran citra multispektral untuk dan membuat laporan proyek sesuai template baku kajian tematik. dari PGSP. Kelas Penulisan ilmiah bagi mahasiswa Kelas Penginderaan Jauh

12 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 PERISTIWA Survei Kepesisiran Berbasis Sosial Budaya di Kalimantan Timur Suku Dayak di Desa Pampang, Kalimantan Timur dan tarian adat masih dipertahankan oleh warga. Tidak hanya itu saja, Desa Dayak Pampang juga Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) menawarkan beragam aksesoris batuan, anyaman, merupakan salah satu lembaga di bawah Pusat dan sarung motif Suku Dayak untuk diperjualbelikan Penelitian, Promosi, dan Kerjasama, Badan untuk para wisatawan. Tidak hanya untuk tujuan Informasi Geospasial. Visi dari PGSP adalah komersial, Suku Dayak tersebut sebenarnya turut menjadi center of excellent untuk teknologi informasi melestarikan kebudayaan khas Suku Dayak. geospasial, pendidikan, penelitian, dan inovasi di Wisatawan lokal dan asing akan lebih mengenali bidang kepesisiran dan kelautan di Indonesia. Terkait budaya asli Indonesia. dengan visi tersebut, PGSP berupaya untuk terus memajukan penelitian dan inventarisasi kawasan Tema geografi yang dianalisis meliputi hayati kepesisiran di seluruh Indonesia.Tidak hanya penelitian dan non hayati kawasan kepesisiran KalimantanTimur. dan inventarisasi saja, output dari kegiatan survei Aspek hayati yang diamati meliputi flora dan fauna tersebut juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi khas pesisir Kalimantan Timur. Flora yang menjadi untuk Badan Informasi Geospasial (BIG) maupun PGSP. bahan kajian dan pengamatan adalah beberapa Beberapa hal yang menarik dalam kegiatan survei jenis mangrove dan tanaman asosiasi mangrove. adalah mengenai keanekaragaman sumber daya Salah satu manfaat mangrove adalah untuk menjaga pesisir yang berbaur dengan kebudayaan masyarakat kawasan pesisir dari adanya abrasi. Manfaat lain dari setempat. keberadaan mangrove adalah sebagai habitat dari beberapa jenis burung maupun beberapa jenis fauna Kebudayaan yang dikaji adalah terkait dengan air. Aspek non hayati yang menjadi pengamatan kebudayaan Suku Dayak, di Desa Pampang, Kalimantan adalah geomorfologi pesisir Kalimantan Timur. Timur. Suku Dayak merupakan suku yang terdapat Morfologi pantai di Kalimantan Timur adalah landai di Provinsi Kalimantan Timur. Suku Dayak memiliki dengan dominasi material pasir dengan warna putih kebudayaan yang khas dibandingkan dengan suku- kecokelatan. Adanya gerusan material yang berasal suku lainnya di Indonesia. Desa Pampang menjadi dari perbukitan menjadi penyuplai material kawasan salah satu desa wisata yang menjadi andalan Kota pesisir. Samarinda. Beragam keunikan dari Suku Dayak tetap dipertahankan oleh desa tersebut. Rumah panggung khas Dayak, telinga Panjang untuk wanita Suku Dayak,

PERISTIWA 13BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 Mangrove di kawasan pesisir Samarinda Seluruh hasil survei yang telah dilaksanakan oleh Lokasi penelitian PGSP pada April 2018 PGSP tersebut menjadi sarana untuk kegiatan promosi dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian PGSP. Setiap kegiatan survei dan inventarisasi kawasan dilakukan dengan tiga sub tema yang berbeda, pesisir di Indonesia semakin melengkapi informasi yakni sejarah, kebudayaan, dan geografi. Seluruh dalam Museum Gumuk Pasir di PGSP. Materi yang tema yang diambil terbingkai dalam satu tema disajikan di dalam museum, nantinya menjadi lebih utama yakni kepesisiran. Sejarah yang diambil erat bervariasi dan menarik. Kemasan yang dibuat atraktif kaitannya dengan keberadaan kerajaan Mulawarman mampu menarik para wisatawan. Selain menjadi yang berada di Kutai, Kalimantan Timur. Museum materi museum, hasil dari inventarisasi kawasan Mulawarman merupakan istana Kesultanan Kutai pesisir di Kalimantan Timur dapat dijadikan penelitian Kertanegara yang dibangun pada tahun 1963 sebagai untuk meningkatkan khazanah ilmu pengetahuan. pengganti istana yang terbakar. Istana Kesultanan Semoga PGSP ke depannya dapat lebih berkembang Kutai Kertanegara kemudian diserahterimakan dan bermanfaat untuk masyarakat lebih luas lagi. kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 18 Februari 1976. Secara keseluruhan, bangunan museum didominasi oleh bangunan beton yang dilengkapi dengan simbol kerajaan Kutai, yakni patung Lembuswana (simbol kerajaan) dan patung macan (simbol bendera kerajaan). Gedung Museum Mulawarman

14 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 SOSOK Teladan Sestama BIG “Kuncinya adalah komunikasi, keselarasan, dan prioritas sehingga semua masalah dapat teratasi. Ditambah lagi, dukungan penuh dari suami dan anak-anak menjadikan saya mampu melewati semuanya. Saya istri sekaligus ibu yang beruntung” Sehebat apapun kisahnya, pasti memiliki akhir agar menjadi kesatuan yang sempurna. Kalimat tersebut tepat untuk dipadankan dengan perjalanan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial (Sestama BIG) yaitu Dra. Titiek Suparwati. Perjuangannya menjadi abdi negara selama hampir 30 tahun, banyaknya prestasi yang ditorehkan, dan tentu saja kesuksesan menjadi sestama keluarga adalah kesatuan sempurna bagi hidup Titiek. Sebelum menjadi Sestama BIG di tahun 2014, Alumna dari Fakultas MIPA Universitas Indonesia ini telah dipercaya mengemban berbagai amanah di BIG. Beliau pernah menjabat Kepala Bidang Pemetaan Dasar Tata Ruang (2004-2010), Kepala Bidang Pemetaan Tata Ruang (2010-2011), Kepala Pusat Atlas dan Tata Ruang (2011- 2012), dan Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas (2012-2014). Sosok Titiek juga ikut mengantarkan BIG mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan pada Juni 2018. Penilaian ini didapatkan melalui audit tahunan yang dimulai sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2017. “Prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen BIG dan menjadi lecutan semangat untuk ke depannya” tutur Titiek. Prestasi Titiek lainnya adalah turut membesarkan Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) yang telah direvitalisasi pada tahun 2015 akhir. “Keberadaan PGSP bernilai strategis karena menjadi representasi BIG, khususnya bagi Indonesia Timur. Fungsi PGSP juga dapat dikatakan sebagai miniatur BIG, lengkap dengan penelitian dan fasilitas diklat. Tantangan Pak Jokowi agar ke depan menjadi science park yang sukses dapat terwujud melalui kerja keras semua pihak” jelas Titiek. Kesuksesan menjalankan amanah sebagai abdi negara ternyata juga sukses diterapkan di lingkup keluarga. Beliau menuturkan bahwa peran sestama juga dilakoni ketika Ia pulang ke rumah. “Kuncinya adalah komunikasi, keselarasan, dan prioritas sehingga semua masalah dapat teratasi. Ditambah lagi, dukungan penuh dari suami dan anak-anak menjadikan saya mampu melewati semuanya. Saya istri sekaligus ibu yang beruntung” tuturnya. Semoga kesatuan sempurna tersebut mampu menjadi teladan bagi kita semua untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Terima kasih tiada terkira kami ucapkan dari miniatur BIG. Purna tugas sebagai abdi negara tidak menghalangi doa kami untuk Ibu dan keluarga, semoga keberkahan hidup selalu diberikan Oleh-Nya. Dra. Titiek Suparwati (Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial)

TEKNOLOGI 15BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 Augmented Reality Sandbox: Permainan Canggih Penuh Sains dan Geografi Perkembangan sains dan teknologi yang semakin pesat mendorong pemanfaatan satu Peranti ini terdiri atas tiga bagian, yaitu kotak bidang ilmu terhadap bidang ilmu yang lain. pasir, pemindai, dan proyektor. Kotak pasir merupakan Salah satu contoh adalah Augmented Reality bagian utama yang dapat dibentuk sesuai keinginan (AR) Sandbox, sebuah pemanfaatan ilmu teknologi oleh pengguna, seperti membentuk sebuah puncak dalam bidang Kebumian. gunung, igir bukit, lembah, maupun pola aliran. Kemudian, pemindai tiga dimensi (Kinect 3D scanner) Alat peraga AR Sandbox memiliki bentuk kotak mendeteksi ketinggian setiap bagian pada permukaan pasir yang dapat memvisualisasikan kesan topografi pasir dengan tepat dan mengirimkan datanya permukaan secara real-time dan tiga dimensi. Kesan ke sebuah prosesor. Selanjutnya, data tersebut topografi tersebut disajikan dalam gradasi warna ditampilkan oleh proyektor dalam bentuk gradasi ketinggian, garis kontur, dan juga genangan air warna ketinggian dan juga garis kontur. tiruan. Alat peraga AR Sandbox bersifat dinamis dan Peranti ini ditemukan oleh peneliti dari mudah digunakan secara interaktif oleh pengguna, University of California (UC) Davis, Amerika Serikat yakni cukup dengan menggerakkan pasir secara dalam sebuah proyek kerja sama yang didanai oleh bebas sesuai keinginan. Ketika permukaan pasir National Science Foundartion (NSF) antara W.M. Keck tersebut berubah bentuk, saat itu pula tampilan warna Center for Active Visualization in the Earth Sciences ketinggian dan bentuk garis konturnya juga akan (KeckCAVES) berubah mengikuti bentuk permukaan pasir yang baru. Lebih lanjut, AR Sandbox ini juga memiliki fitur hujan UC Davis, Tahoe Environmental Research dan genangan air tiruan. Untuk memunculkannya, Center UC Davis, Lawrence Hall of Science, dan pengguna cukup menempatkan tangan melayang di ECHO Lake Aquarium and Science Center . Proyek antara pasir dan pemindai layaknya awan di atas bumi. ini menggabungkan aplikasi visualisasi tiga dimensi Kemudian perlahan akan muncul aliran air tiruan dengan media pasir untuk memberikan gambaran berwarna biru yang akan mengalir ke titik yang lebih mengenai konsep-konsep ilmu Kebumian. rendah sesuai arah dan pola aliran. Proyeksi AR Sandbox

16 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 TEKNOLOGI Hasil dari penemuan AR Sandbox ini bersifat tamu untuk dipamerkan di Museum Gumuk Pasir, open source dan dapat dimanfaatkan secara luas Parangtritis Geomaritime Science Park. oleh berbagai kalangan. Bahkan, informasi rinci pembuatannya dapat ditemukan di situs resmi Dengan kelebihannya yang nyata dan dapat arSandbox.ucdavis.edu, mulai dari keterangan dan disentuh, ARSandboxdapatdigunakanuntukbeberapa spesifikasi perangkat keras, kode perangkat lunak, tujuan. Dalam pembelajaran misalnya, AR Sandbox teknik kalibrasi, sampai petunjuk pemasangan. dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran Semua informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan canggih untuk memperkenalkan konsep-konsep ilmu AR Sandbox disajikan secara lengkap dan rinci. Situs kebumian seperti geografi, geologi, geomorfologi, tersebut juga menyediakan forum diskusi untuk hidrologi, topografi, dan semacamnya. AR Sandbox pengembangan AR Sandbox ke depan. juga dapat menjadi media dalam menyampaikan kondisi lingkungan kepada pemangku kepentingan Saat ini, AR Sandbox sudah banyak dibuat dalam mempertimbangkan kebijakan yang akan di berbagai negara, khususnya untuk tujuan diambil. Sedangkan dalam permainan, AR Sandbox pendidikan. Di Indonesia, AR Sandbox salah satunya dapat menjadi media sederhana dan menarik yang dikembangkan oleh Fakultas Geografi, Universitas dapat merangsang kemampuan spasial anak maupun Gadjah Mada (UGM), DI Yogyakarta. Diketuai oleh orang tua. Penelitian oleh Audience Viewpoints Taufik Hery Purwanto, tim dari Laboratorium Sains Consulting pada 2014 menyebutkan bahwa pengguna Informasi Geografis ini berhasil membuat purwarupa sering menghabiskan lebih dari 20 menit (bahkan AR Sandbox dalam bentuk final. AR Sandbox milik kadang lebih dari satu jam) saat berinteraksi dengan UGM ini telah dipamerkan kepada publik dalam AR Sandbox sehingga keberadaannya menjadi penting beberapa kesempatan, antara lain saat perayaan sebagai koleksi menarik untuk ditampilkan di dalam Research Week UGM, Pameran Museum Nasional museum. 2017 di DIY, dan juga beberapa kali menjadi booth

TEKNOLOGI 17BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 WebGIS Berbasis AplikasiTelepon Pintar Pemakaian Sistem Infomasi Geografis (SIG) berbasis web merupakan sesuatu yang umum warganet zaman now. Kebutuhan manusia untuk mendapatkan informasi dengan memanfaatkan SIG berbasis web juga semakin meningkat dengan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan seseorang untuk pemilihan atau pencarian lokasi suatu tempat. Seiring berkembangnya teknologi, peta cetak atau peta analog perlahan ditinggalkan dan digantikan oleh telepon pintar. Android yang merupakan salah satu operating system pada suatu telepon pintar sudah sangat banyak dipakai semua orang karena murah dan mudahnya digunakan. Aplikasi Google Maps dan Waze merupakan contoh dari SIG berbasis web yang paling populer digunakan untuk mencari lokasi suatu tempat, informasi kepadatan lalu-lintas, estimasi waktu tempuh, dan informasi lainnya berbasis spasial. Sektor pariwisata dinilai memiliki daya tarik yang sangat besar dalam penggunaan SIG berbasis web ini untuk penentuan jalur alternatif dan informasi navigasi pada suatu tempat pariwisata yang akan dituju. Beberapa ini adalah aplikasi Android karya putra bangsa Indonesia yang memanfaatkan SIG dalam penggunaannya, let’s check it out! 1. Jawara Jawara adalah aplikasi android yang menerapkan SIG untuk pembelajaran dan navigasi di kebun Raya Bogor Indonesia. Jawara adalah akronim dari jelajah belajar dan wisata di kebun raya. Dalam aplikasi ini, pengguna mendapat fitur-fitur yang sangat lengkap untuk memandu dalam berwisata di Kebun Raya Bogor. Pilihan yang disediakan pada aplikasi ini cukup membantu pengunjung domestik maupun internasional karena terdapat menu untuk mengubah bahasa dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris ataupun sebaliknya. Tampilan navigasi yang diberikan sangat mudah dimengerti dan lengkap dengan informasi detail pada setiap spot wahana yang ada di Kebun Raya Bogor. Terdapat juga menu pencarian yang dapat digunakan untuk memudahkan kita mencari informasi atau rute jalur untuk ke sebuah spot maupun wahana di Kebun Raya bogor.

18 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 TEKNOLOGI Keunggulan dari aplikasi Jawara adalah: Kekurangan dari aplikasi Jawara adalah: 1. Terdapat pilihan Bahasa yang dapat diubah sesuai 1. Tampilan antarmuka masih dapat ditingkatkan kebutuhan. menjadi lebih manis. 2. Terdapat menu pencarian untuk memudahkan 2. Informasi yang ditampilkan perlu dilengkapi. mendapatkan informasi maupun navigasi yang ingin dituju. 3. Sinkronisasi dengan Google Maps sangat cepat dan mudah. 4. Terdapat menu sound untuk mendapatkan informasi dalam bentuk suara. 2. Apel Batu Keunggulan dari aplikasi ini: Sebuah aplikasi yang dibuat oleh Kepolisian Resor 1. Informasi yang ditampilkan sangat lengkap. Kota Batu yang bertujuan untuk memberikan 2. Sudah tersinkronisasi dengan media kepolisian dan informasi pendukung pariwisata dan masyarakat di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Apel Batu pemerintahan kota Batu. merupakan singkatan dari aplikasi polisi jelajah kota 3. Terdapat menu login untuk pengunjung. batu. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan 4. Sinkronisasi dengan Google Maps sangat cepat dan interaksi polisi kepada masyarakat, juga membantu wisatawan dan masyarakat Kota Batu untuk mudah. mendapatkan informasi yang berguna di Kota 5. Terdapat menu pencarian untuk memudahkan Batu. Apel Batu menyajikan informasi yang sangat lengkap, di antaranya informasi objek wisata, mendapatkan informasi maupun navigasi yang informasi lalu lintas, informasi kegiatan polres batu ingin dituju. dan informasi pendukung seperti rumah sakit, ATM Kekurangan : hotel maupun SPBU yang berada di Kota Batu. 1. Penempatan icon pada setiap menunya perlu ditata lebih rapi. 2. Membutuhkan penambahan menu penggantian Bahasa.

TEKNOLOGI 19BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 3. Go Purwodadi Dalam rangka #visitPurwodadi, aplikasi map berbagai tempat di wilayah Purwodadi diluncurkan untuk mempermudah pencarian tempat. Go Purwodadi berisi direktori tempat-tempat yang ada di Kabupaten Grobogan mulai dari tempat wisata, kantor pemerintahan, sekolah, pusat kesehatan, industri dan usaha. Diharapkan dengan aplikasi ini masyarakat Purwodadi lebih mengenal wilayahnya bahkan pendatang yang sedang berkunjung ke Purwodadi lebih mudah mencari tempat tujuannya. Keunggulan dari aplikasi ini: 1. Tampilan antarmuka aplikasi sangat user-friendly. 2. Informasi yang diberikan pada setiap tempat sangat lengkap. 3. Menu tempat yang ditampilkan sangat lengkap. Kekurangan : 1. Informasi yang ditampilkan belum semua dari menu kategori tempat yang ada. 2. Sinkronisasi perlu ditingkatkan. 4. Jelajah Ciamis Ketika berkunjung ke Kabupaten Ciamis, maka sebaiknya unduh dan install aplikasi yang bernama Jelajah Ciamis. Semua informasi yang anda butuhkan lengkap terangkum di aplikasi ini dari mulai informasi objek wisata hingga penginapan yang ada di Kabupaten Ciamis. Ketika masuk ke menu objek wisata, akan muncul daftar nama-nama objek wisata yang terkemuka di kabupaten Ciamis lengkap beserta informasi tempat tersebut. Keunggulan dari aplikasi ini: 1. Informasi yang ditampilkan setiap tempat sudah lengkap. 2. Terdapat informasi ke tempat tujuan dengan mengetuk tombol peta. Kekurangan: 1. Tampilan terlalu minimalis. 2. Belum semua informasi di Kabupaten Ciamis terjangkau aplikasi. 3. Tidak adanya pilihan mengganti Bahasa. 4. Singkronisasi dengan Google Maps kurang cepat. 5. Tidak ada menu setting pada aplikasi ini.

20 BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 TEKNOLOGI 5. Eksplorer Karangsambung Keunggulan dari aplikasi ini: Eksplorer Karangsambung adalah aplikasi mobile 1. Informasi yang diberikan sangat lengkap pada yang dikembangkan untuk memberikan informasi mengenai sejarah Cagar Alam Geologi Karangsambung setiap tempat. beserta lokasi dan informasi kekayaan alam yang ada 2. Tampilan aplikasi enak dipandang. di dalamnya. Peta Singkapan Batuan yang dilengkapi 3. Terdapat informasi arah mata angin (kompas). dengan navigasi ke lokasi singkapan batuan yang ada 4. Bisa memindai barcode untuk mengetahui di Karangsembung serta terdapat layanan jasa jelajah museum batuan yang ada di Balai Informasi dan informasi di lokasi museum. Konservasi Kebumian Karangsambung LIPI. Jelajah 5. Singkronisasi dengan Google Maps sangat cepat. Museum Batuan yang ada di Karangsambung dengan Kekurangan: menggunakan QR-Code pada telepon pintar android. 1. Tidak ada menu setting dan pilihan Bahasa. Untuk menggunakan fitur ini pengunjung harus berada di lokasi Museum Karangsambung LIPI. Dalam pembuatan SIG berbasis web yang dapat Maps API yang merupakan fitur yang disediakan oleh diakses di telepon pintar, hal yang pertama dibuat Google Maps untuk memudahkan pengguna dalam adalah pengumpulan data yang akan ditampilkan pembuatan peta atau Maps sendiri. Sedangkan dalam aplikasi yang akan dibuat dengan cara mencari untuk meramu menjadikan satu aplikasi yang utuh informasi atau melakukan survei lokasi dengan dibutuhkan perangkat lunak pengembangan untuk mengambil titik koordinat atau map point dari lokasi melakukan coding perintah-perintah yang akan kita yang akan kita tampilkan. Pengambilan titik koordinat sematkan pada aplikasi yang dibuat. bisa menggunakan GPS handheld atau bisa juga Ke depannya, dengan adanya teknologi SIG yang menggunakan telepon pintar. mobile dan mudah bisa diakses dimana saja, Setelah pengumpulan data sudah dilaksanakan, maka menjadikan peranan penting dalam mendapatkan langkah selanjutnya yaitu pengolahan data spasial informasi yang dibutuhkan setiap orang terlebih menggunakan aplikasi komputer salah satunya bisa lagi pengguna dapat mengakses sebuah informasi menggunakan ArcGIS dan pengolahan database atribut yang mana saja dan kapan saja. Teknologi ini dapat bisa menggunakan PostgreSQL atau menggunakan diterapkan di sektor mana pun termasuk wisata dan MySQL. Dalam pembuatan aplikasi terdiri dari Pendidikan. Untuk Pendidikan khususnya dapat pembangunan website yang dilakukan menggunakan memberikan informasi setiap sekolah bahkan dapat seperangkat aplikasi pengolahan database atribut belajar berbagai ilmu melalui teknologi ini dan saling dan editor yang disinkronisasikan dengan Google berinteregrasi satu dengan yang lain.

TEROPONG 21BULETIN GEOMARITIME JUNI 2018 Museum Budaya Pesisir Selatan Peresmian Museum Budaya Pesisir Selatan memahami dan mengenal lebih jauh tentang keberadaan budaya dan tradisi yang dimiliki Museum Budaya Pesisir Selatan yang berada masyarakat pesisir. Selain itu, bisa menjadi salah satu di kawasan wisata Pantai Kuwaru, Poncosari, fondasi kebudayaan yang berguna bagi penerus Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, bangsa dalam hal edukasi yang berjati diri nusantara. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini dirintis oleh para penggiat nelayan Pantai Kuwaru. Museum Kepala Museum Budaya Pesisir Selatan, Budaya Pesisir Selatan didirikan dengan tujuan untuk Sudaryani Nuwati menyampaikan dengan dirintisnya melestarikan warisan leluhur serta mewujudkan museum ini akan menjadi wadah masyarakat pesisir museum pendidikan berbasis tradisi seni budaya selatan dari Banten hingga JawaTimur. Ia menjelaskan, pesisir. Warisan leluhur yang dimaksud adalah Museum Pesisir Selatan ini nantinya akan menyimpan berkaitan dengan metode penangkapan ikan dengan berbagai macam koleksi alat tangkap yang ada cara manual perlu disimpan dalam bentuk museum di laut, sehingga diharapkan generasi muda saat mengingat saat ini metode penangkapan ikan yang ini jika mengenal berbagai macam alat tangkap dilakukan berbeda yaitu lebih kekinian. ikan. Museum ini juga akan disertai dengan wisata pendidikan meliputi tata cara pembuatan garam. Pendirian Museum Budaya Pesisir Selatan \"Kami merencanakan adanya berbagai paket wisata juga membawa misi untuk mewujudkan museum untuk wisatawan. Nanti para pengunjung bisa turut yang memiliki sumber daya manusia yang mampu serta melaut bersama dalam kapal mencari ikan memberikan pelayanan dengan standar internasional, bersama nelayan,\" jelasnya. mewujudkan museum pendidikan yang bermanajemen dan prosedur operasional standar bertaraf Museum ini diresmikan pada Kamis, 5 April internasional, mewujudkan museum yang memiliki 2018 oleh Kepala Bidang Permuseuman DIY Drs. Budi keunggulan kompetitif sebagai sumber daya tradisi Husodo. Kegiatan peresmian ini dihadiri oleh Wakil berbudaya pesisir, mewujudkan peran masyarakat Bupati Bantul Drs. H. Abdul Halim Muslih, Muspika pesisir dalam melestarikan mengembangkan dan Srandakan, Kapolsek Srandakan Kompol Slamet, memanfaatkan warisan tradisi seni budaya pesisir serta Camat Srandakan Drs. Sukirna, Danramil yang diwakili mewujudkan museum pendidikan berbasis tradisi seni oleh Serka Supriyanto, Pamong Desa Poncosari, Wakil budaya pesisir bertaraf internasional sebagai destinasi Badan Musyawarah Museum DIY Bambang Widodo, unggulan DIY. Perwakilan Museum Angkatan Darat dan para tamu undangan. Mengingat tempat masih seadanya dan Museum Budaya Pesisir Selatan adalah wujud masih menyewa diharapkan dari pihak pemerintah penghargaan terhadap seni budaya sekaligus sumber provinsi untuk memberikan fasilitas dalam inspirasi nilai-nilai budaya Jawa dan juga nilai-nilai pengembangan museum ini. budaya nusantara. Museum budaya pesisir selatan ini menjadi media dan wahana untuk menghargai,

Pelabuhan Selili, Samarinda ISSN 0852-3388-4447 [email protected] GeomaritimeSciencePark @GeomaritimeSP pgsp.big.go.id


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook