Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buletin XV Desember 2022

Buletin XV Desember 2022

Published by Parangtritis Geomaritime Science Park, 2022-12-22 06:32:31

Description: Buletin Geomaritime edisi Desember 2022

Keywords: buletin,geomaritime

Search

Read the Text Version

VOLUME XV DESEMBER 2022 Tipologi Bencana Kepesisiran Banjir Rob Masih Genangi Pelabuhan Kaliadem sumber: foto.kompas.com

2 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Redaksional Daftar isi Penanggung Jawab EDITORIAL Putri Meissarah, S.Si., M.Si. Kepala Parangtritis Geomaritime Science Park Respon Tipologi Material Pantai Terhadap Ancaman Abrasi [hlm. 3] Dewan Redaksi Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc. JENDELA Dr. Sigit Heru Murti B.S., M.Si. Bandara Pesisir Baru dan Tantangan Dalam Menghadapi Pemimpin Redaksi Pandemi [hlm. 5] Dr. Suprajaka, M.T Keragaman Penduduk dan Bencana di Indonesia [hlm. 8] Sekretaris Redaksi Hidup dengan Ancaman Gelombang Ekstrim [hlm. 12] Mangrove Sebagai Penawar Intrusi Air Laut [hlm. 15] Mone Iye Cornelia Marschiavelli, S.Pi., M.Si., M.Sc. Pembangunan Infrastruktur Berbasis Building Information Staf Redaksi Model (BIM) dalam Upaya Mitigasi Bencana Pesisir di Indonesia [hlm. 18] Ahmad Cahyadi, S.Si., M.Sc. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Abrasi Andhika Bangun Taji, S.Si., M.Si. Terhadap Kerusakan Pantai (Studi Kasus: Pantai Padang Sumatera Barat) [hlm. 21] Ari Cahyono, S.Si., M.Sc. Ayu Ratna Krismanti , A.Md. PERISTIWA Barandi Sapta Widartono, M.Si., M.Sc. Edwin Maulana, S.Pd., M.Sc. Garis Pantai Berubah, Bagaimana Dengan Masyarakat Pesisir Demak? [hlm. 23] Nicky Setyawan, S.Si. Alih Profesi Sebagai Adaptasi Sosial Masyarakat di Yonanta Dwi Hartanto Kabupaten Demak Terhadap Bencana Abrasi [hlm. 26] Yuniarsita Setyo Wulandari, S.Si. Menelisik Problematika Banjir Rob di Pesisir Ibu Kota Yang Tidak Kunjung Usai [hlm. 28] Sirkulasi Parangtritis Geomaritime Science Park SOSOK Desain dan Layout Pengurangan Risiko Bencana melalui Pengenalan Potensi Tri Raharjo, S.Kom. Bencana [hlm. 30] Penerbit TEKNOLOGI Parangtritis Geomaritime Science Park Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul Alat Monitoring Pasang Surut Air Laut untuk Mengetahui Yogyakarta 55772 Lebih Dini Bencana Kepesisiran [hlm. 32] Mengenal Teknologi LiDAR dan Aplikasinya untuk 48 halaman, 176 mm x 250 mm Kebencanaan [hlm. 34] ISSN : 2503-4677 Peran Google Earth Engine untuk Identifikasi Bencana Kepesisiran [hlm. 38] Penginderaan Jauh untuk Penanggulangan Awal Bencana Tumpahan Minyak [hlm. 41] WISATA Lindungi Cagar Budaya Pecinan di Wilayah Pesisir Kaimana, Papua Barat [hlm. 44] Wisata Edukasi berbasis Kebencanaan di Museum Gunungapi Merapi [hlm. 46]

EDITORIAL BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 3 Respon Tipologi Material Pantai Terhadap Ancaman Abrasi Edwin Maulana diperkirakan terjadi sekitar 200 juta tahun lalu. Proses Parangtritis Geomaritime Science Park tektonisme mendorong batuan-batuan ini sehingga nampak di permukaan seperti saat ini. Ketinggian Kawasan kepesisiran Indonesia memiliki tipologi batu granit di Pantai Tanjung Tinggi lebih dari tujuh material pantai yang beragam. Secara garis meter. besar, tipologi material pantai dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu (1) pantai berbatu; Kemampuan pantai berbatu dalam (2) pantai berpasir; dan (3) pantai berlumpur. Pantai mencegah abrasi tergolong paling baik dibanding berbatu merupakan jenis pantai yang tersusun atas pantai yang lain. Batu memiliki ketahanan dan dominasi batuan dibandingkan material lain. Salah kemantapan struktur yang lebih kuat dibanding satu contoh pantai berbatu di Indonesia adalah Pantai pasir dan lumpur. Fakta tersebut membuat batu Tanjung Tinggi di Pulau Belitung. Kawasan ini sempat terkadang difungsikan menjadi pemecah ombak viral karena kesuksesan film anak negri berjudul dalam bentuk beton. Salah satu contoh pemecah “Laskar Pelangi”. Pantai ini tersusun atas hamburan ombak dari beton maupun batuan dapat dilihat di batuan granit yang bersumber dari magma yang Pantai Glagah, Yogyakarta, maupun di Pulau Lae-Lae, ada di dalam bumi. Pembekuan magma sehingga membentuk susunan granit dalam jumlah besar https://phinemo.com

4 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 EDITORIAL Sulawesi Selatan. Kemampuan batu untuk menahan untuk mendistribusikan partikel pasir sehingga tidak abrasi sudah teruji, bahkan ketika terjadi hantaman kompak dan kemampuan air untuk memindahkan gelombang besar, hanya akan meninggalkan partikel pasir merupakan penyebab utama air lebih sayatan-sayatan pada permukaan batuan [1]. Satu dominan dalam menyebabkan abrasi. Kemampuan hal yang perlu diperhatikan, adalah konservasi pada abrasi untuk menghilangkan daratan cukup besar, pantai berbatu. Beberapa kasus menunjukkan bahwa bahkan berdasarkan abrasi dapat menghilangkan batu yang terletak di pesisir pantai biasanya diambil 7,29 ha dalam waktu lima tahun [2]. atau ditambang, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan sehingga eksistensi pantai berbatu tetap Tipe material pantai yang ketiga adalah terjaga. pantai berlumpur. Pantai berlumpur dapat bersumber dari proses erosi di daratan dan menjadi sedimen Pantai berpasir merupakan bentuk berupa lumpur di pesisir pantai. Pantai berlumpur material utama penyusun pantai di Indonesia. kaya akan hara dan bahan makanan bagi tumbuhan Lebih dari 90% pantai di Indonesia tersusun atas dan hewan di pesisir pantai, sehingga difungsikan pantai berpasir. Secara kenampakan, warna pasir menjadi ekosistem bagi berbagai vegetasi dan biota pantai dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu laut. Salah satu bentuk vegetasi pantai berlumpur pasir berwarna hitam, putih dan coklat. Pasir putih yang paling sering dijumpai di Pulau Jawa adalah berasal dari kuarsa maupun kerrang, sedangkan pasir tanaman mangrove. Keberadaan mangrove di pantai berwarna coklat bersumber dari oksidasi besi. pesisir pantai ada yang bersifat alami, ada juga yang Berbeda halnya dengan pasir berwarna hitam. Pantai didatangkan dari tempat lain sebagai upaya untuk dengan pasir berwarna hitam bersumber dari erupsi mitigasi secara vegetatif. Tutupan lahan berupa gunungapi. Contoh pantai dengan pasir berwarna mangrove juga memiliki peranan penting dalam hitam dapat dilihat di Parangtritis,Yogyakarta. Material mencegah abrasi. Salah satu upaya pemanfaatan utama penyusun pantai Parangtritis bersumber dari mangrove untuk mencegah abrasi dilakukan di Desa erupsi Gunungapi Merapi. Proses panjang melalui Socah Kabupaten Bangkalan [3]. Pengembangan proses fluvial dan sortasi ukuran menyebabkan pasir mangrove di Desa Socah dilakukan secara partisipatif yang sampai memiliki ukuran yang kecil, yaitu 0,06 dengan masyarakat sehingga pertumbuhan dan mm sampai 2 mm. eksistensinya dapat terjaga dengan baik. Pantai berpasir memiliki kerawanan Secara garis besar, setiap tipologi material tinggi terhadap abrasi karena sifat pasir yang pantai memiliki respon yang berbeda. Kajian lepas-lepas. Proses abrasi dapat dipengaruhi oleh secara mendalam diperlukan untuk mencegah dua energi, yaitu air dan angin. Pantai berpasir abrasi pada tipologi pantai yang berbeda. Banyak mudah terbawa angin karena ukuran yang sangat parameter yang harus dipertimbangkan sebelum kecil. Jumlah material yang terbawa juga cukup menentukan upaya mitigasi pantai. Penentuan tinggi, sehingga dapat menjadi gumuk pasir di upaya mitigasi dalam bentuk mitigasi struktural, pesisir pantai. Beberapa contoh gumuk pasir dapat vegetatif maupun kimiawi harus dilakukan Bersama dijumpai di Parangtritis, Yogyakarta; Sopeng, Madura; antara komponen pemerintah, masyarakat maupun Tungtung Karang, Jawa Barat; serta Oetune di Nusa akademisi, sehingga mitigasi pada kawasan pesisir Tenggara Timur. Proses pengangkutan oleh angin dapat berjalan secara efektif dan efisien. Akhir kata, dapat berlangsung lebih intensif saat pergantian penulis mengajak pembaca untuk selalu menjaga musim dimana angin berhembus dengan cukup kelestarian ekosistem pesisir, sehingga kegiatan yang kencang. Lebih lanjut, pengangkutan pasir pantai dilakukan di kawasan pesisir (seperti berwisata), tidak oleh energi air dapat menyebabkan dampak abrasi mengganggu ataupun merusak ekosistem pesisir. yang lebih besar pada pesisir pantai. Kekuatan air [1] Cullen, N. D., & Bourke, M. C. (2018). Clast abrasion of a rock shore platform on the Atlantic coast of Ireland. Earth Surface Processes and Landforms, 43(12), 2627–2641. https://doi.org/10.1002/esp.4421 [2] Melisa, W., Hariyadi, Widada, S., Indrayanti, E., Sugianto, D. N., Ismunarti, D. H., & Yusuf, M. (2020). Studi Pengaruh Longshore Current Terhadap Abrasi di Pantai Moro, Kabupaten Pendahuluan Materi dan Metode Penelitian Materi Penelitian Metode Penelitian Metode Penentuan Lokasi Metode Pengukuran dan Pengambilan data. Indonesian Journal of Oceanography, 2(4), 19–28. [3] Syah, A. F. (2020). Penanaman Mangrove sebagai Upaya Pencegahan Abrasi di Desa Socah. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 6(1), 13–16. https://doi. org/10.21107/pangabdhi.v6i1.6909

JENDELA BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 5 Bandara Pesisir Baru dan Tantangan Dalam Menghadapi Pandemi Nicky Setyawan, didatanginya. Karena saat awal minim pengawasan, Surveyor Pemetaan Badan Informasi Geospasial kondisi ini telah meratakan penyebaran sehingga saat ini sudah merata berada di seluruh pulau Negara Dunia dikejutkan dengan mulai merebaknya Kesatuan Republik Indonesia. Perjalanan melalui virus corona di Wuhan, China pada akhir udara menggunakan pesawat terbang menjadi tahun 2019. Kondisi tersebut semakin salah satu faktor utama penyebaran virus corona memburuk, hal ini karena virus ini sangat di Indonesia. Pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden menular sehingga cepat menyebar ke seluruh Jokowi mengumumkan kasus covid-19 di Indonesia penjuru dunia. Corona Viruses Disease atau lebih melalui seorang wisatawan asing yang berkunjung dikenal dengan Covid-19 kini telah menjadi pandemi. menggunakan alat transportasi pesawat terbang. Penduduk dunia yang terkena terus meningkat Beberapa saat kemudian peristiwa tersebut berimbas seiring dengan berjalannya waktu. Covid-19 telah pada jalur penerbangan internasional maupun menyerang di segala aspek kehidupan masyarakat, domestik yang ditutup untuk sementara. Hal ini mulai dari sektor kesehatan, perhubungan, sampai berlangsung selama beberapa bulan yang akhirnya kepada permasalahan mata pencaharian masyarakat. mengakibatkan beberapa dari maskapai penerbangan Perhubungan merupakan salah satu sektor yang melakukan perampingan pegawai untuk menekan terdampak paling parah. biaya operasional. Hal ini berdampak pada makin banyaknya pengangguran yang timbul akibat adanya Sektor perhubungan menjadi salah satu faktor virus covid-19. pendorong penyebaran virus covid-19 di Negara Indonesia yang terdiri dari beribu pulau ini. Coba kita Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa bayangkan, apabila salah satu penumpang moda Yogyakarta telah menyelesaikan pembangunan transportasi umum, baik itu darat, laut maupun bandar udara baru, yakni New Yogyakarta udara terkena penyakit covid-19, penumpang ini International Airport (NYIA) yang berlokasi di memiliki potensi untuk menyebarkan virus ke sesama Lendah, Kulon Progo. Bandara ini mulai beroperasi penumpang lain dan orang lain ketika sampai di 24 jam pada tanggal 29 Maret 2020 dan diresmikan lokasi tujuan. Ketika perjalanan yang dilakukan adalah ke luar pulau, maka orang tersebut telah menyumbang penyebaran virus bagi pulau yang Selfie di Bandara YIA

6 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 JENDELA Pose persepeda di Underpass Bandara NYIA di Yogyakarta. Bandara NYIA ini berlokasi di Pesisir dan tanggal 28 Agustus 2020 langsung oleh Presiden Jokowi. Bandara NYIA memiliki bangunan yang berbatasan langsung dengan Pantai Glagah dan Pantai unik, karena atapnya yang memiliki motif batik Congot. Kedua pantai ini merupakan lokasi wisata di kawung sebagai ornamen khas Yogyakarta dan Kulon Progo, keberadaan bandara baru ini menambah memiliki underpass sepanjang 1,3 kilometer di semarak bagi wisatawan untuk mengunjungi tempat bawahnya. Kondisi pandemi mengakibatkan wisata ini. Hilir mudik pesawat yang lepas landas maupun bandara sempat ditutup. Mulai beroperasi kembali mendarat menjadi tontonan bagi para wisatawan yang pada tanggal 10 Mei 2020, tentu saja dengan mulai berkunjung ketika pemerintah mulai membuka pengurangan jumlah penerbangan. Terlebih rasa lokasi wisata dan menerapkan kebiasaan normal baru. kepercayaan masyarakat untuk menggunakan Hal ini juga didorong oleh adanya keberadaan media pesawat sebagai pilihan moda transportasi pun sosial untuk sarana berbagi pakai dan promosi, sehingga sedang menurun karena kekhawatiran tertular menambah minat wisatawan untuk mendatangi lokasi di pesawat. Lain halnya dengan maskapai ini kendati sedang kondisi pandemi. penerbangan yang tengah dipusingkan dengan operasional. Masa pandemi ini ada kebiasaan Di balik keunikan bangunan dan beragam masyarakat yang menarik. Disaat tempat-tempat manfaat yang timbul bagi masyarakat, Bandara NYIA wisata ditutup untuk menekan penyebaran virus, juga memiliki banyak tantangan ke depan dalam banyak masyarakat yang memanfaatkan bandara pengelolaan. Hal ini kembali lagi berkaitan dengan lokasi ini sebagai tempat untuk berwisata atau sekedar dari bandara yang berada di pesisir. Pesisir yang berada refreshing. Keunikan bangunan bandara menarik di selatan bandara merupakan Samudera Hindia luas masyarakat untuk datang berswafoto berlatarkan yang memiliki gelombang dan angin yang kuat. Kondisi bangunan tersebut. Underpass dibawah bandara ini mengakibatkan abrasi pantai yang kian mendera pun tak kalah menarik perhatian masyarakat untuk di pantai selatan bandara. Laut selatan jawa ini juga menikmatinya, walau pun hanya dengan sekedar memiliki potensi bencana Tsunami karena merupakan lewat saja menggunakan kendaraan. Bandara ini zona tumbukan lempeng tektonik Indo-Australia dan juga kerap kali digunakan sebagai pemberhentian Eurasia. Beberapa langkah sudah ditempuh sebagai terakhir bagi para pesepeda, yang mana pada masa usaha mitigasi sehingga dapat mengurangi risiko pandemi ini menjadi salah satu olahraga terfavorit

JENDELA BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 7 Berwisata di Pantai Sambil melihat Pesawat menggunakan bahan-bahan yang memiliki unsur logam akan sangat berdampak pada tingginya biaya apabila bencana Tsunami benar terjadi. pemeliharaan. Pada kondisi pandemi seperti saat ini Upaya mitigasi tersebut diantaranya dengan pemasukan dari bandara akan berkurang, sedangkan biaya pemeliharaan tinggi pada bandara yang baru penanaman pohon cemara udang sebagai barrier saja selesai dibangun, akan berdampak pada lamanya Tsunami dan bangunan bandara yang memiliki return of investment. Bukan tidak mungkin apabila beberapa lantai. Selain beberapa potensi bencana kondisi ini terus berlanjut, pengelola bandara dalam yang telah dikemukakan di depan, bandara ini akan mengalami defisit anggaran yang berakibat juga memiliki tantangan permasalahan yang akan pada terhentinya pengembangan bandara. menyerang struktur bangunan yang berasal dari logam, yakni korosi. Uap air laut yang mengandung Dengan melihat berbagai macam dampak garam yang berasal dari percikan ombak teruapkan yang ditimbulkan oleh kondisi pandemi ini, mari kita oleh teriknya matahari terbawa oleh angin ke darat senantiasa mematuhi protokol kesehatan dengan dan menempel pada benda-benda yang dilaluinya. memakai masker dan menjaga jarak. Dan mengharap Air laut yang mengandung garam bersifat korosif, pandemi ini dapat segera berakhir, sehingga sehingga memperpendek umur dari benda kehidupan akan kembali berjalan seperti sediakala logam yang berada di kawasan pesisir dengan kembali. timbulnya karat. Hal tersebut mengakibatkan biaya pemeliharaan bangunan yang menggunakan bahan logam di kawasan pesisir cenderung tinggi. Begitu pula dengan bangunan bandara, apabila dibangun https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/06314981/fakta-lengkap-kasus-pertama-virus-corona-di-indonesia?page=all https://ap1.co.id/id/information/news/detail/hari-pertama-pengoperasian-penuh-yia-berjalan-lancar https://jogja.tribunnews.com/2020/08/28/breaking-news-presiden-joko-widodo-resmikan-bandara-yia-di-kulonprogo https://jogja.idntimes.com/news/jogja/siti-umaiyah/mengintip-underpass-yia-yang-membentang-sepanjang-13-kilometer https://jogja.suara.com/read/2020/05/10/171500/beroperasi-kembali-bandara-yia-layani-7-penerbangan https://republika.co.id/berita/qh7o9u409/pergerakan-lempeng-mengarah-ke-gempatsunami-di-selatan-jawa https://www.kompasiana.com/image/septi_wulandari/5f1017b4d541df28c54cc434/yia-instagramable-spot-baru-di-yogyakarta

8 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 JENDELA Kejadian Banjir Rob setinggi dengkul orang dewasa, kejadian 2020 Keragaman Penduduk dan Bencana di Indonesia Warid Zul Ilmi, S.P.W.K Tenaga Ahli Bupati Think Tank Specialist, Tim Akselerasi Kabupaten Kendal Sebelum membahas lebih dalam judul di atas, gunungapi tua dan garis pantai yang begitu mari kita pahami bersama apa itu bencana. panjang, secara tidak langsung menjelaskan potensi Sederhananya bencana adalah peristiwa bencana geologi dan hidrometeorologi yang tinggi. alam maupun non alam/ulah manusia yang Tidak kalah serius, faktor lain seperti keragaman menimbulkan kerugian. Menurut United Nations penduduk di Indonesia yang mana jumlah penduduk International Strategy for Disaster Reduction (UN- tahun 2021 telah mencapai 273 juta jiwa, selain ISDR) bencana dapat dibedakan kembali menjadi menjelaskan jumlah yang begitu besar, hal tersebut beberapa jenis bahaya dibawahnya yaitu bencana juga menunjukan keragaman penduduknya. Mulai geologi, hidrometeorologi, biologi, teknologi dan dari suku, agama, ras, budaya dan adat-istiadat. penurunan kualitas lingkungan. Bencana tersebut Keragaman yang sangat kaya ini, tentu tidak dimiliki semakin berisiko apabila kerentanan masyarakatnya negara mana pun. Namun, hal ini menjadi dua juga meningkat, yaitu ketika pada suatu wilayah, sisi yang akan kita ulas dalam konteks bencana di masyarakat yang tinggal di dalamnya memiliki Indonesia. kapasitas yang rendah, atau dalam arti lain, kemampuan masyarakat secara fisik, sosial dan Ketika kita menyoroti bagaimana ekonomi berada di bawah garis kemampuan atau pertumbuhan penduduk yang begitu cepat terjadi, rata-rata [1]. namun tidak disertai dengan kebijakan yang tepat, serta keterjaminan aksesibilitas terhadap fasilitas Jika kita ingin melihat dan memahami bencana sosial, ekonomi dan infrastruktur dasar dapat di Indonesia, mungkin kita bisa memulainya dari sisi menimbulkan ketimpangan dan permasalahan yang unik yaitu letak geografis dan bentuk negaranya di tingkat masyarakat yang mana akan membuat yang kepulauan. Kedua hal tersebut menjadikan masyarakat semakin rentan terhadap risiko bencana negara ini sebagai salah satu negara yang memiliki [1]. Risiko sendiri diartikan sebagai potensi kerugian tingkat risiko bencana tertinggi di dunia, dikelilingi yang dapat ditimbulkan apabila terjadi bencana.

JENDELA BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 9 Aktivitas Pasar Tradisional (Pusat Ekonomi) dan Kapal Nelayan, 2020 Belum lagi dengan adanya fenomena pertumbuhan yaitu kejadian banjir rob di sepanjang Pantai Utara penduduk berdasarkan laporan Climate Resilient Cities di Provinsi Jawa Tengah. Banjir rob yang diperparah (2009) menjelaskan bahwa akan terjadi peningkatan dengan jebolnya tanggul serta gelombang laut yang konsentrasi penduduk berpenghasilan rendah cukup tinggi saat itu, dan berhasil menelan kerugian di kawasan perkotaan pada tahun 2030 sebesar materi yang diprediksi mencapai ratusan miliar 60% dari penduduk dunia [2]. Dalam hal ini selain rupiah. Memang sebelumnya hal ini sudah lebih meningkatkan keragaman populasi perkotaan juga dulu diprediksi oleh para peneliti melalui pemodelan dapat meningkatkan kepadatan permukiman kumuh banjir rob dan kerugian yang ditimbulkannya dan permasalahan lainnya apabila tidak dapat diatur berdasarkan skenario yang didesain seperti kenaikan dengan baik. Dalih menjadi sebuah keunggulan dari muka air laut karena krisis iklim dan penurunan tanah keberagaman yang dimiliki, ternyata justru dapat akibat pembangunan yang begitu masif. Tercatat 16 menjadi bencana yang tidak terkendali. provinsi lainnya di Indonesia berpotensi mengalami banjir rob yang sama pada waktu yang bersamaan Apabila kita coba hadapkan lagi antara dengan ketinggian rata-rata 50-150 cm, tentu hal bencana alam, kerentanan manusia dan krisis iklim tersebut dapat menghambat berbagai macam yang menjadi isu menarik saat ini, ternyata ketiga hal aktivitas yang menimbulkan banyak kerugian. [4] [5] tersebut dapat menjadi satu kesatuan kalimat yang [6] [7]. utuh dalam mewakilkan penggambaran kemalangan Indonesia yang akhir-akhir ini kita rasakan. Jika kita Terlepas dari kondisi tersebut, isu bencana soroti bersama kawasan pesisir yang mana sebagian pesisir, krisis iklim dan kerentanan masyarakat besar kota-kota di Indonesia berada di dalamnya, seharusnya menjadi cerminan kita untuk melihat kita akan menemukan bayangan bahwa kawasan potensi atau kekuatan yang dimiliki untuk bisa terus tersebut akan baik-baik saja. Tapi kalau kita coba bertahan dari ancaman atau risiko bencana yang jabarkan satu per satu, mulai dari adanya ancaman terjadi. Berdasarkan hasil penelitian penulis yang bahaya tsunami, banjir rob dan turunan lainnya pada dilakukan pada tahun 2021, yaitu sebuah penelitian wilayah dataran yang rendah dan dipenuhi dengan yang dilakukan di Kota Pesisir Bandar Lampung permukiman ilegal, kepadatan tinggi serta kumuh dengan membahas hal yang serupa, memberikan ini memiliki risiko yang lebih tinggi dari bencana gambaran yang cukup menarik dari keragaman dan dampak krisis iklim [3]. Krisis Iklim tidak bisa kita penduduk di Pesisir Kota Bandar Lampung. Meskipun kesampingkan lagi, pasalnya kejadian demi kejadian menunjukan hasil yang sama bahwa terdapat menunjukan bahayanya sendiri di Indonesia yang ancaman yang nyata dan risiko yang begitu besar di semakin intens. Mungkin terakhir yang kita dengar kawasan pesisir dengan segala bencana dan dampak

10 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 JENDELA Rumah Kayu Non Permanen di atas lautan Rumah Panggung Semi Permanen Pinggir Sungai dan WC Umum, 2020 dan Bronjong, 2020 dari krisis iklim nya, akan tetapi keragaman penduduk cenderung menempatkan posisi rumahnya menjorok dan kesamaan nasib telah menjadikan mereka ke lautan mendekati sumber penghidupan mereka, membentuk sistem ketahanannya sendiri dalam suku Lampung yang cenderung membangun rumah menghadapi berbagai bahaya yang ada. Pada kasus panggung di pinggir-pinggir jalan, suku Sunda dan tersebut menjelaskan bahwa pada satu kawasan Jawa memilih tinggal pinggiran sungai dengan yang berbahaya dan ditempati oleh masyarakat meninggikan lantai bangunan semi permanennya ini yang rentan tentu akan menimbulkan masalah yang menunjukan keragaman, meskipun ada kesamaan besar. Namun dibalik bahaya yang besar, keragaman yaitu setiap rumah yang dibangun dilengkapi penduduk tersebut ternyata membawa mereka pada dengan kolong langit sebagai tempat untuk ketahanan murni yang terbentuk dari pengalaman menyelamatkan barang-barang ketika banjir/ air dan rasa saling tolong menolong. rob naik, hal tersebut tidak lain muncul dari sebuah pengalaman. Lalu melakukan reklamasi buatan untuk Keragaman suku, agama, dan pekerjaan yang meninggikan daratan, melakukan gotong royong, ada di sana menjelaskan lebih rinci bagaimana aksi cepat tanggap saat bencana yang melibatkan ketahanan terhadap bencana itu dapat dilakukan. banyak kelompok, baik berdasarkan suku, agama Beberapa diantaranya yang menunjukkan bahwa maupun umur untuk bisa saling bahu membahu terjadi mitigasi dan adaptasi secara alami, seperti satu sama lain. Hal lainnya seperti menggunakan suku Lampung, Bugis, Jawa, Sunda, sampai Tionghoa Grup whatsapp untuk berkoordinasi antar warga dengan agama yang juga berbeda, mulai dari Hindu, untuk dapat bertukar kabar dan memperbaharui Budha, Kristen, dan Islam terlihat begitu rukun di sana. informasi terkini seperti cuaca yang ada di laut oleh Kurang lebih 50 tahun mereka sudah hidup bersama. para nelayan kepada mereka yang ada di daratan Keragaman ternyata membentuk sistem ketahanan untuk kemungkinan yang akan terjadi nantinya. pada setiap tahapan manajemen bencananya secara tidak sadar. Fasilitas Umum seperti Masjid, Kelenteng, dan Vihara dipergunakan sebagai media yang Dimulai dari pra bencana, saat kejadian, sampai menyebarkan peringatan bencana sekaligus tempat pasca bencana. Sederhananya kita dapat melihat dari mengungsi bagi siapapun karena bangunannya berbagai karakteristik bangunan rumah yang begitu selalu berada di dataran yang lebih tinggi, dan adaptif, seperti suku Bugis yang membangun rumah berdekatan satu sama lain. Membersihkan Gorong- dari kayu dan atap dari daun kelapa kering serta

JENDELA 11BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 gorong, rumah-rumah dan melakukan rekonstruksi ancaman atau kekuatan dalam menyikapi bencana sederhana. Semua kegiatan tersebut tanpa mereka di Indonesia ?” sadari dan tanpa mereka ketahui apa yang dimaksud dari bencana pesisir dan krisis iklim, dari keragaman Jawabannya adalah bergantung, semua penduduk dan kesamaan nasib, mereka telah mampu bergantung pada pemahaman dan sikap yang melahirkan ketahanannya. Hal tersebut mendorong diambil. Apabila bisa melihat potensi keragaman mereka untuk hidup saling berdampingan, bukan dan pertumbuhan penduduk ini sebagai hal yang hanya berdampingan dengan sesama manusia dapat meningkatkan kapasitas sosial, maka akan tetapi juga bersama bencana di dalamnya. Pada menjadi kekuatan dalam menghadapi bencana dan penelitian tersebut juga menjelaskan bagaimana krisis iklim, dan berlaku sebaliknya. Oleh karena aksesibilitas terhadap infrastruktur dasar dan itu, maka penting untuk kita untuk dapat melihat pengetahuan mereka terhadap kebencanaan dan kembali permasalahan dari berbagai aspek, salah krisis iklim menjadi faktor utama yang membuat satunya keragaman penduduk sebagai aspek mereka menjadi sangat rentan, selain kemampuan sosial yang dapat meningkatkan kapasitas atau finansial dan tempat tinggal mereka tentunya [8] [9]. mengurangi kerentanan masyarakat. Serta penting Artinya secara sosial pada penelitian yang dilakukan juga untuk lebih peduli dan berhati-hati dalam menunjukan masyarakat di Kawasan Pesisir Kota membuat kebijakan dan berbagai upaya yang dapat Bandar Lampung memiliki kapasitas yang besar dan meningkatkan aksesibilitas terhadap fasilitas sosial, ini menjadi kekuatan dalam menghadapi bencana di ekonomi dan infrastruktur dasar yang aman. Karena Indonesia. keragaman penduduk dan bencana di Indonesia adalah satu kesatuan yang menjelaskan bahwa Kedepan ada banyak sekali tantangan, keragaman yang kita miliki saat ini dapat menjadi pertumbuhan penduduk yang terus meningkat solusi sekaligus ancaman yang terjadi. Sudah disertai kebutuhan lahan, juga membuat saatnya kita memulai membantu menyadarkan konsentrasi penduduk semakin padat, ruang gerak akan pengetahuan kebencanaan di Indonesia dan terbatas, konsumsi terhadap sesuatu berlebihan krisis iklim sembari terus berupaya dalam memenuhi memperparah krisis iklim dan penurunan tanah. kebutuhan dasar setiap warga negara Indonesia. Namun, untuk memulai memikirkan dan mencarikan solusi apa yang bisa ditawarkan, mungkin menjawab pertanyaan dari apa yang sudah diulas bersama sebelumnya menjadi penting. Pertanyaanya “Apakah keragaman penduduk bagian dari sebuah [1] https://www.bnpb.go.id/potensi-ancaman-bencana [2] Fankhauser, S., McDermott, T., dan Costa, H. (2016). Climate-resilient cities. In The Economics of Climate-Resilient Development. https://doi.org/1 0.4337/9781785360312.00018 [3] Taylor, J. (2010). Community Based Vulnerability Assessment Semarang and Bandar Lampung, Indonesia. Semarang dan Bandar Lampung: ACCCRN dan Mercy Corps [4] https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-61573061 [5] https://disaster.geo.ugm.ac.id/index.php/berita/kerawanan-banjir-rob [6] https://www.mongabay.co.id/2022/06/03/kala-rob-pantura-jawa-tengah-makin-parah/ [7] https://www.solopos.com/banjir-rob-petani-tambak-di-jateng-rugi-puluhan-miliar-1331268 [8] Ilmi, W. Z., Asbi, A. M., & Syam, T. (2020). Identifikasi Kapasitas Penanggulangan Pada Kawasan Informal Pesisir Kota Bandar Lampung Dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim. J. Pengemb. Kota, 8, 177-87. [9] Ilmi, W. Z., Asbi, A. M., & Syam, T. Identifikasi Karakteristik Kawasan Informal Pesisir Kota Bandar Lampung dan Kerentanan terhadap Dampak Perubahan Iklim (Studi Kasus: Kelurahan Kota Karang dan Kangkung). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17(2), 149-167.

12 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 JENDELA Hidup dengan Ancaman Gelombang Ekstrim Melinda M. Rosbella Devy Departemen Geografi, Universitas Negeri Malang (UM) | Awardee IISMA 2021 Salah satu wilayah dengan ancaman gelombang Desa Gajahrejo, kita dapat belajar bahwa dampak ekstrem yang tinggi adalah kawasan pesisir dari ancaman bencana dapat dikurangi. Desa Gajahrejo di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gelombang ekstrim bisa terjadi akibat Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, adanya kondisi cuaca ekstrem di wilayah laut, seperti ancaman bencana gelombang ekstrim menjadi tak angin kencang. Gelombang ekstrim juga dapat terhindarkan bagi wilayah kepesisiran selatan Jawa. menyebabkan bencana kepesisiran lainnya, sehingga Salah satu wilayah dengan ancaman gelombang menghasilkan ancaman multibencana. Bencana ekstrem yang tinggi adalah kawasan pesisir Desa gelombang ekstrim di Desa Gajahrejo berimplikasi Gajahrejo di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hasil terhadap terhambatnya aktivitas ekonomi penduduk riset yang dilakukan oleh Departemen Geografi, yang mayoritas bergerak pada sektor pariwisata UM tahun 2020 menunjukkan bahwa 11 dari 17 dan pertanian. Oleh sebab itu, masyarakat Desa pantai di Desa Gajahrejo tergolong pada ancaman Gajahrejo melakukan upaya mitigasi struktural secara gelombang ekstrim kelas “Tinggi”. Kondisi yang vegetatif untuk meminimalisasi dampak tersebut. demikian tidak hanya dapat mengancam kehidupan Selain meredam gelombang ekstrem, penghijauan dan penghidupan ratusan penduduk desa ini, tetapi area pantai juga dapat berperan sebagai vegetasi juga keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem pemecah angin. Bajulmati Sea Turtle Conservation kepesisirannya. (BSTC) melakukan penanaman tumbuhan pandan laut (Pandanus odorifer) dan cemara udang Gelombang ekstrim bisa terjadi akibat adanya (Casuarina equisetifolia) di area sempadan Pantai kondisi cuaca ekstrem di wilayah laut, seperti angin Bajulmati. Tujuannya adalah untuk mengurangi kencang. Besarnya tenaga angin dapat menciptakan dampak dari ancaman multibencana kepesisiran. gelombang dengan ketinggian dan kekuatan yang Ancaman tersebut dapat merusak habitat peneluran destruktif bagi kawasan kepesisiran. Terlebih lagi penyu sehingga kelestarian populasi penyu juga apabila pantai tidak memiliki penghalang (barrier) turut terancam. Kegiatan yang dilakukan BSTC alami atau buatan. Bencana ini juga bisa diikuti kemudian dikembangkan menjadi destinasi wisata dengan kejadian siklon tropis. Sebagai akibatnya, edukasi pionir di Desa Gajahrejo. Dari masyarakat ekstensifikasi dan intensifikasi dampak bencana dapat terjadi. Gambar 1. Kerusakan Fasilitas Konservasi Penyu BSTC Akibat Gelombang Ekstrim Mei 2021

JENDELA 13BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Gambar 2. Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur Gelombang ekstrim juga dapat menyebabkan Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) bencana kepesisiran lainnya, sehingga menghasilkan melakukan penanaman tumbuhan pandan laut ancaman multibencana. Pertama adalah inundasi (Pandanus odorifer) dan cemara udang (Casuarina atau banjir rob, yaitu kondisi di mana air laut equisetifolia) di area sempadan Pantai Bajulmati menggenangi daratan di kawasan pesisir dalam secara mandiri sejak tahun 2012. Area penanaman di jangka waktu yang lama. Kedua adalah abrasi atau Pantai Bajulmati dapat dilihat pada Gambar 2. Aksi pengikisan pantai, yaitu mundurnya garis pantai yang inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi dampak dapat mengakibatkan hilangnya sebagian kawasan dari ancaman multibencana kepesisiran yang dapat pesisir. Ketiga adalah rusaknya ekosistem pantai merusak habitat peneluran penyu di pantai ini [2]. karena hilangnya habitat flora dan fauna sehingga Dengan demikian, kelestarian populasi penyu juga kelestariannya terganggu. dapat terjaga. Bencana gelombang ekstrim di Desa Gajahrejo Selain meredam gelombang ekstrem, berimplikasi terhadap terhambatnya aktivitas penghijauan area pantai juga dapat berperan ekonomi penduduk yang mayoritas bergerak pada sebagai vegetasi pemecah angin. Peranan ini sektor pariwisata dan pertanian [1]. Beberapa dapat bermanfaat bagi kegiatan pariwisata di Desa dampak yang dihasilkan adalah rusaknya fasilitas Gajahrejo sebab, pepohonan dapat meningkatkan pariwisata, penutupan sementara destinasi wisata, kenyamanan pengunjung dan estetika kawasan tergenangnya area pertanian oleh air laut, hingga pariwisata [3]. Atas dasar tersebut, kelompok gagal panen. Kejadian bencana gelombang ekstrem masyarakat pariwisata di desa ini termotivasi untuk yang dibarengi dengan peristiwa supermoon pada turut mengikuti langkah positif yang dilakukan oleh bulan Mei 2021 berdampak hingga melewati Jalur BSTC. Lintas Selatan (JLS), sekitar 250 m dari garis pantai. Kejadian tersebut juga merusak beberapa fasilitas Kegiatan yang dilakukan BSTC kemudian konservasi penyu di Pantai Bajulmati, seperti bak dikembangkan menjadi destinasi wisata edukasi peneluran penyu, kolam penyu dewasa, serta tembok pionir di Desa Gajahrejo [4]. Salah satu kegiatan dan pagar pembatas (Gambar 1). Oleh sebab itu, eduwisata berupa pelepasliaran penyu dapat dilihat masyarakat Desa Gajahrejo melakukan upaya mitigasi pada Gambar 3. Eduwisata di Pantai Bajulmati struktural secara vegetatif untuk meminimalisasi membantu membuka lapangan pekerjaan dampak tersebut. berkelanjutan (sustainable job opportunity) baru bagi penduduk sekitar. BSTC juga kerap melibatkan

14 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 JENDELA generasi muda dan masyarakat lokal dalam bencana adalah bukan suatu hal yang mustahil kegiatannya. Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat untuk dilakukan. Selain itu, dalam mengurangi akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan dampak dari ancaman gelombang ekstrem, BSTC marin dalam memanajemen dampak dari ancaman juga menunjukkan bahwa kelestarian lingkungan bencana gelombang ekstrim meningkat selama satu pantai dan laut adalah hal yang krusial dan dekade terakhir. fundamental. Dari masyarakat Desa Gajahrejo, kita dapat belajar bahwa dampak dari ancaman bencana Meskipun tidak mudah, masyarakat Desa dapat dikurangi. Gajahrejo membuktikan bahwa menuai berkah dari Gambar 3. Kegiatan BSTC Oktober 2020 Sumber: Arsip Disaster Risk Reduction and Education (DRRE) (2020) [1] Irawan, L. Y., Sumarmi, Bachri, S., Devy, M. M., Faizal, R., & Prasetyo, W. E. (2021). Coastal Community Resilience Planning Toward Disaster: A Case Study on Coastal Area in Malang Regency, East Java, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 747, hal. 012001. Malang: IOP Publishing. [2] Irawan, L. Y., Sumarmi, Bachri, S., Devy, M. M., Faizal, R., & Prasetyo, W. E. (2021). Facilitating Communities to Identify Local Potential and Hazards Through P-GIS and FGD. Social Change and Environmental Sustainability (hal. 145-150). London: Taylor & Francis Group. [3] Irawan, L. Y., Devy, M. M., Ditian, Prasetyo, W. E., Kamal, M. F., Sahrina, A., . . . Lelitawati, M. (2022). Exploring Conservation Education and Learning Activities in Bajulmati Sea Turtle Conservation Area. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 986, hal. 012051. Malang: IOP Publishing. [4] Irawan, L. Y., Prasetyo, W. E., Kamal, M. F., Febrianto, A. D., Lelitawati, M., & Sumarmi. (2022). Lesson Learn from Ecological Conservation in the Tourism Destination Southern Malang Coastal Area. International Conference on Government Education Management and Tourism, 1(1).

JENDELA 15BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Mangrove Sebagai Penawar Intrusi Air Laut Novia Fara Diza payau atau asin. Air laut menyusup untuk mengisi Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya kekosongan rongga-rongga dalam air tanah yang terbentuk ketika volume air tanah berkurang. Air laut Semakin tingginya angka pertumbuhan lebih mudah masuk ke dalam tanah karenak tekanan penduduk mengakibatkan kebutuhan air dan massa jenisnya lebih besar dibandingkan air bersih turut meningkat pula. Pasokan air tanah. Sementara itu, luas tidaknya intrusi air laut bersih untuk masyarakat secara umum utamanya dipengaruhi oleh kondisi geologi suatu bersumber dari air tanah karena dapat digunakan daerah. Ini berkaitan erat dengan tingkat porositas secara gratis dan sifatnya yang tidak mudah dan permeabilitas batuan atau sedimen. Porositas tercemar. Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan batuan yang semakin besar dapat menahan air lebih air tanah berlebihan yang tidak sebanding dengan baik begitu pula sebaliknya. Diketahui persentase persediaannya justru menimbulkan permasalahan porositas jenis lempung sebesar 45%, pasir sebesar baru, yaitu terjadinya intrusi air laut di wilayah pesisir. 35%, kerikil sebesar 25%, koral atau gamping sebesar [1] Hal tersebut membuat air laut bergerak melalui 5%. Intrusi air laut juga dapat disebabkan oleh faktor lapisan bawah tanah ke arah daratan sehingga tinggi lainnya seperti luasnya area tambak budidaya dan muka air laut semakin tinggi dibandingkan tinggi fluktuasi air tanah berdasarkan musim. muka air tanah.[2] Intrusi air laut didefinisikan sebagai peristiwa menyusupnya air laut ke dalam akuifer air tanah di daratan sehingga air yang semula tawar menjadi Gambar 1. Intrusi Air Laut mau masyarakat harus menyiapkan uang lebih banyak (Sumber: Prusty, P. & Farooq, S. H., 2020) lagi untuk membeli air tawar layak pakai. Membeli air mungkin terlihat sepele bagi beberapa orang tetapi Peristiwa intrusi air laut yang berdampak untuk orang yang kurang mampu tentu akan sangat pada kelangkaan pasokan air layak pakai untuk memberatkan. masyarakat. Air tanah yang telah mengalami intrusi tidak boleh dikonsumsi karena kandungan natrium Menengok dampak yang disebabkan oleh klorida (NaCl) tinggi berdampak buruk terhadap intrusi air laut sudah sepatutnya dilakukan langkah sistem metabolisme dalam tubuh manusia [3]. Air preventif untuk menanggulanginya. Salah satu bentuk payau atau air asin jika digunakan untuk mencuci tindakannya yaitu melalui penanaman mangrove. baju akan menyebabkan sabun sulit berbusa dan Tindakan itu didasarkan pada kemampuan akar dan baju menjadi cepat lusuh. Air mengandung garam juga tidak layak untuk digunakan mandi karena akan membuat kulit lengket. Dengan demikian, mau tidak

16 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 JENDELA Gambar 2. Garam pada Daun Mangrove Avicennia sp. (Sumber: environment.bm) daun mangrove menyerap kadar garam tinggi di tua akan gugur membawa kandungan garamnya. habitatnya untuk bertahan hidup. Kitamura (2003) Contoh spesies mangrove yang melakukan adaptasi menyatakan bahwa spesies mangrove sejati yang tersebut antara lain Rhizophora sp., Ceriops sp., hidup di wilayah intertidal memiliki kemampuan Sonneratia sp., Lumnitzera sp., Avicennia sp., Bruguiera untuk menyerap zat garam atau mengeluarkan sp., Excoecaria sp., Aegiceras sp., dan Acrostichum sp. kelebihan zat garam dalam tubuhnya melalui akar Melalui bentuk adaptasi daun dan akar mangrove dan daun [4]. tersebut maka kestabilan kadar garam dalam tubuh mangrove dapat terjaga. Ditinjau dari segi ekologi, Mangrove memiliki sistem perakaran yang kondisi tersebut memungkinkan untuk menjadikan kokoh, menancap jauh ke dalam substrat, dan mampu mangrove sebagai filter air laut sehingga intrusi air mengeluarkan garam yang diserapnya. Kemampuan laut ke wilayah daratan dapat diminimalkan bahkan menyaring garam dari akar ditemukan pada spesies dicegah [5]. mangrove Rhizophora sp., Ceriops sp., Bruguiera sp. Beberapa spesies mangrove melakukan adaptasi Berdasarkan penelitian Salim et al. (2017) terhadap salinitas tinggi melalui daun dengan cara dan Damayanti et al. (2020) dapat diketahui bahwa memiliki daun tebal, mampu menyimpan air dalam mangrove memiliki pengaruh cukup besar terhadap jumlah tinggi, serta mampu mengekskresikan garam peristiwa intrusi air laut. Penelitian Salim et al. (2017) melalui kelenjar dan stomata. Spesies mangrove yang mendapatkan kesimpulan bahwasanya intrusi air melakukan ekskresi garam melalui stomata antara laut banyak terjadi di wilayah tambak yang tidak lain Acanthus sp., Avicennia sp., Aegiceras sp., Aegialitis terdapat mangrove.[6] Berdasarkan penelitian sp., Sonneratia sp., Laguncularia sp., dan Rhizophora sp. Damayanti et al. (2020) yang melakukan analisis Kandungan garam pada mangrove selain dikeluarkan intrusi air laut di Teluk Ambon, diketahui tingkat melalui akar dan daun ada pula yang disimpan intrusi air laut tertinggi terjadi di daerah Lateri yang pada jaringan tua, yakni pada daun dan kulit kayu tidak memiliki vegetasi mangrove. Kondisi tersebut tua yang hampir mati. Kemudian, daun yang sudah berbanding terbalik dengan daerah Passo dan

JENDELA 17BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Gambar 3. Mangrove Desa Passo (Sumber: Mongabay Indonesia) luasan mangrove di wilayah pesisir terus berkurang karena keegoisan manusia. Maka dari itu, diperlukan Wayheru yang tidak mengalami intrusi air laut karena sistem pengelolaan kawasan pesisir yang efektif memiliki vegetasi mangrove cukup tebal. Padahal jika dan berkelanjutan seperti pelaksanaan program dilihat dari karakteristik sedimen wilayah Wayheru rehabilitasi dan restorasi kawasan pesisir khususnya (pasir, kerikil, tanah liat) potensi terjadinya intrusi air mangrove serta peninjauan ulang kecocokan laut di sana sangat besar [3]. penggunaan lahan di wilayah pesisir. Peran mangrove untuk mencegah intrusi air laut sangat besar. Mirisnya, seiring berjalannya waktu \"Only we humans make waste that nature can’t digest\" - Charles Moore - [1] Ismawan, M. F., Sanjoto, T. B., & Setyaningsih, W. (2016). Kajian intrusi air laut dan dampaknya terhadap masyarakat di pesisir Kota Tegal. Geo- Image, 5(1). [2] Ardaneswari, T. A., Yulianto, T., & Putranto, T. T. (2016). Analisis intrusi air laut menggunakan data resistivitas dan geokimia airtanah di dataran aluvial kota semarang. Youngster Physics Journal, 5(4), 335-350. [3] Damayanti, C., Amukti, R., & Suyadi, S. (2020). Potensi vegetasi hutan mangrove untuk mitigasi intrusi air laut di Pulau Kecil. OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia), 5(2), 75-91. [4] Kitamura, S. (2003). Buku Panduan Mangrove di Indonesia. Denpasar: Departemen Kehutanan Indonesia International. [5] Suhardi et al. (2019). Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Kebencanaan. Banten: Universitas Terbuka. [6] Salim, A. G., Siringoringo, H. H., & Narendra, B. H. (2017). Pengaruh penutupan mangrove terhadap perubahan garis pantai dan intrusi air laut di hilir Das Ciasem dan Das Cipunegara, Kabupaten Subang. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(3), 319-326.

18 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 JENDELA Pembangunan Infrastruktur Berbasis Building Information Model (BIM) dalam Upaya Mitigasi Bencana Pesisir di Indonesia Ma’ruf Arif Fadilah membantu mencegah dan mengurangi timbulnya Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro korban jiwa, kerusakan dan kerugian lainya akibat bencana pesisir. Selain dengan membangun sistem Bencana pesisir di Indonesia telah menjadi mitigasi bencana yang dapat membantu masyarakat salah satu isu strategis yang mempengaruhi dalam menghadapi bencana alam, pembangunan perkembangan pembangunan infrastruktur infrastruktur dan pemukiman pesisir juga perlu di kawasan pesisir Indonesia. Bencana alam diperhatikan agar bangunan yang berada di wilayah seperti gempa bumi, tsunami, banjir rob dan abrasi pesisir tidak mudah rusak akibat bencana pesisir pantai telah mengakibatkan banyak korban jiwa, serta membantu mempermudah evakuasi saat kerusakan infrastruktur dan berdampak buruk terjadi bencana alam. terhadap kegiatan perekonomian di wilayah pesisir. Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Building Information Model (BIM) adalah Donggala pada tahun 2018 memiliki kerugian sebuah representasi digital dari karakteristik mencapai Rp.13,82 triliun [1]. Hal ini merupakan fisik dan fungsional dari sebuah fasilitas [2]. BIM salah satu contoh nyata bagaimana bencana pesisir berfungsi sebagai sumber informasi dari setiap berdampak buruk terhadap pembangunan dan fasilitas yang dapat diandalkan untuk membuat perkembangan wilayah terutama daerah pesisir. sebuah keputusan selama siklus pembangunan sebuah infrastruktur. Konsep dasar dari BIM adalah Urgensi untuk mengurangi dampak negatif sebuah kolaborasi dari berbagai pihak yang terkait akibat bencana alam di wilayah pesisir sangat besar. Saat ini perkembangan teknologi telah dikembangkan hingga dapat digunakan dalam Gambar 1 Building Information Model (Civil Engineering BINUS, 2019)

JENDELA 19BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 dengan pembangunan sebuah infrastruktur atau BIM digunakan pada berbagai aktivitas fasilitas dengan kepentingan yang berbeda pada pembangunan infrastruktur [3] antara lain sebagai fase yang berbeda [2]. Kolaborasi ini berupa kegiatan berikut : menyisipkan, mengekstrak, memperbarui, atau 1. Penjadwalan dan simulasi: Untuk mendeteksi memodifikasi informasi dalam model bangunan untuk mendukung pihak terkait dalam mencapai dan mencegah keselamatan bahaya selama tujuan. Model ini direpresentasikan secara digital proses konstruksi, jadwal proyek membutuhkan yang didasarkan pada standar terbuka yakni standar BIM. Selain itu, sangat penting bagi aplikasi untuk yang publikasinya tersedia untuk umum. dapat memvisualisasikan kemajuan konstruksi sesuai dengan jadwal agar pembangunan selesai Pengembangan dan penerapan BIM saat ini tepat waktu. telah meningkat pesat dalam berbagai perencanaan 2. Pemodelan: Keselamatan konstruksi juga dan manajemen operasi konstruksi bangunan. Hal ini melibatkan desain dari bangunan. Penting juga termasuk dalam aspek manajemen keselamatan untuk merancang dan memodelkan pengadaan, dimana desain konstruksi dan perencanaan awal pemasangan, dan pemindahan objek pada BIM pembangunan harus memperhatikan aspek untuk tujuan visualisasi dan kuantifikasi. keselamatan. BIM mampu memberikan informasi 3. Pemodelan dan visualisasi lokasi konstruksi: secara detail mengenai sebuah unsur maupun Lokasi konstruksi menjadi pertimbangan untuk objek fasilitas bangunan. Informasi sebuah objek keselamatan termasuk pembangunan di daerah fasilitas dapat beragam mulai dari informasi dasar pesisir. Kemampuan pemodelan dan visualisasi seperti bahan penyusun, ukuran, lokasi spasial, tata letak bangunan dapat mendukung analisis hingga informasi lanjut seperti tingkat ketahanan, lokasi yang terperinci dan akurat yang kemudian tingkat kerentanan, waktu pengecekan berkala, dapat digunakan untuk meningkatkan dan informasi lainnya yang dimasukkan sesuai produktivitas serta membantu mitigasi bencana kebutuhan dan keinginan. dalam pembangunan infrastruktur. Gambar 2 Building Information Model (BIM) (WFMMedia.com, 2019)

20 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 JENDELA Gambar 3 Web Scene of The City of Philadephia (Andrews, 2018) Pemanfaatan BIM dalam pembangunan infrastruktur di daerah pesisir merupakan sebuah Negara di dunia saat ini telah mulai solusi yang tepat dalam membantu mitigasi menggunakan BIM dalam berbagai pembangunan bencana pesisir. Informasi yang terdapat dalam baik skala kecil maupun skala besar. Negara Asia BIM dapat membantu memperkirakan ketahanan Tenggara termasuk Indonesia juga telah mulai bangunan terhadap bencana. Selain itu, integrasi menggunakan BIM dalam pembangunannya. Namun, antara data yang terkait dengan bencana pesisir perkembangan BIM di Indonesia masih belum seperti data historis, data geografis, data geologis, cukup besar jika dibandingkan dengan negara Asia serta data lainnya dapat diintegrasikan dengan BIM Tenggara lainnya seperti Singapura yang merupakan dalam pembangunan infrastruktur sehingga proses negara dengan pengimplementasian BIM tercepat di perencanaan, desain dan tahapan pembangunan Asia Tenggara. Di Indonesia, penerapan BIM dalam lainnya hingga selesai dapat dilaksanakan dengan pembangunan di Kementerian PUPR saat ini masih berbasis mitigasi bencana pesisir. dalam tahap adopsi yang telah dirintis sejak akhir 2017 lalu [4]. Penerapan teknologi ini akan masuk ke tahapan digitalisasi, kolaborasi, dan diakhiri di fase integrasi. Artinya segala sistem pembangunan yang berbasis BIM telah berjalan. [1] idntimes.com, 2018. Kerugian Dampak Gempa dan Tsunami di Palu Mencapai Rp13,82 Triliun. [Online] Available at: https://www.idntimes.com/ news/indonesia/indianamalia/kerugian-dampak-gempa-dan-tsunami-di-palu-mencapai-rp1382-triliun [Accessed 15 07 2022]. [2] Whole Building Design Guide, 2021. Building Information Modeling (BIM). [Online] Available at: https://wbdg.org/bim/ [Accessed 16 Juli 2022]. [3] Zhang, S. et al., 2015. BIM-based fall hazard identification and prevention in construction. Safety Science, Volume 72, pp. 31-45. [4] Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 2019. Penerapan Teknologi BIM Jadikan Pembangunan Infrastruktur Lebih Produktif Dan Efisien. [Online] Available at: https://bpsdm.pu.go.id/bacaberita-penerapan-teknologi-bim-jadikan-pembangunan-infrastruktur-lebih-produktif- dan-efisien- [Accessed 16 Juli 2022]. [5] Civil Engineering BINUS, 2019. Penerapan Building Information Modeling (BIM). [Online] Available at: https://civil-eng.binus.ac.id/2019/10/19/ penerapan-building-information-modeling-bim/ [Accessed 16 Juli 2022]. [6] WFMMedia.com, 2019. BIM The Smart Way. [Online] Available at: https://wfmmedia.com/bim-the-smart-way/ [Accessed 16 Juli 2022]. [7] Andrews, C., 2018. GIS and BIM Integration Leads to Smart Communities. [Online] Available at: https://www.esri.com/about/newsroom/arcuser/ gis-and-bim-integration-leads-to-smart-communities/ [Accessed 16 Juli 2022].

JENDELA 21BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Gambar 1. Kerusakan Fasilitas Umum di Pantai Muaro Lasak Akibat Abrasi Sumber : Covesia Multimedia, Diakses September 2020 Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Abrasi Terhadap Kerusakan Pantai (Studi Kasus: Pantai Padang Sumatera Barat) Hanifah Asza, S.PWK Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota - Institut Teknologi Sumatera Abrasi merupakan suatu proses alamiah tahun 1938 - 1969 terjadi penyusutan pantai di yang menyebabkan pengikisan tanah pada Kota Padang akibat abrasi sepanjang 67 meter daerah pesisir pantai yang disebabkan oleh menyebabkan mundur nya posisi garis pantai ke adanya pasang surut air laut, angin di atas arah darat. Kemudian pada tahun 1969 dilakukan lautan dan gelombang laut yang bersifat merusak. penanggulangan dengan pemasangan groin Abrasi tidak terjadi secara seketika, melainkan (tanggul pantai) di setiap jarak 50 meter. Hasil terjadi dalam dalam kurun waktu yang lama, akibat penanggulangan abrasi dengan pembangunan dari gelombang laut yang terus menerus terjadi, groin dan tanggul penahan pantai cukup berhasil menyebabkan penyempitan pantai dan penyusutan di tahun tahun sebelumnya untuk menjaga garis garis pantai sehingga daratan utama semakin pantai, tetapi teknik ini dianggap merusak keindahan berkurang dan membahayakan masyarakat pesisir panorama pantai. Berdasarkan kondisi saat ini sistem yang tinggal di pinggir pantai. Berdasarkan Data tanggul pantai yang melindungi kawasan tersebut, Informasi Bencana Indonesia (DIBI) setidaknya terjadi baik yang berjejer di sepanjang pantai maupun groin sebanyak 164 kejadian bencana abrasi 5 (lima) tahun yang menjorok ke laut, tidak mampu lagi melindungi belakangan di seluruh Indonesia. Salah satu daerah pesisir pantai. Beberapa fasilitas wisata seperti yang terdampak abrasi adalah Kota Padang. Pada Monumen Merpati Perdamaian (Tugu Merpati), Tugu tahun 2019 bencana abrasi mengancam beberapa Charte of the Indian Ocean Rim Association for Regional fasilitas yang berada di pinggir pantai Kota Padang. Cooperation (IOR ARC), Masjid dan Pedestrian yang berada di garis pantai terancam rusak. Sejarah terjadinya abrasi di Pantai Padang sudah tercatat dari sejak lama. Dimulai pada

22 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 JENDELA Gambar 2. Pembangunan Bangunan Pelindung Pantai yang dilakukan oleh pemerintah adalah membuat Sumber : Hanifah Asza, 2021 bangunan pelindung pantai dan melakukan rehabilitasi bangunan pelindung pantai untuk Penyelenggaraan penanggulangan bencana melakukan pengamanan pantai. Setelah dinilai abrasi yang telah dilakukan bertahun tahun mulai menggunakan perhitungan diketahui bahwasanya dipertanyakan. Apakah kegiatan pengamanan dan Total Persentase Ketercapaian Penyelenggaraan perlindungan pantai sudah memenuhi tujuan dari Penanggulangan Bencana abrasi di pantai padang dilakukannya pengamanan pantai tersebut. Apakah adalah sebesar 81,819% angka ini masuk dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana abrasi kategori tercapai. Namun sayang nya apabila yang sudah ada dapat menanggulangi bencana dibandingkan dengan nilai kerusakan pantai yang abrasi. Apakah kebijakan pemerintah terkait dinilai pada tahun 2021 diperoleh nilai kerusakan penyelenggaraan penanggulangan bencana abrasi pantai amat sangat berat. Sehingga terjadi di Pantai Padang sudah tepat. Akan ada sangat kejanggalan dimana kebijakan penanggulangan banyak pertanyaan terkait penyelenggaraan abrasi. bencana telah tercapai namun masih terdapat Sebelum pertanyaan semakin jauh langkah pertama kerusakan yang amat sangat berat. Nilai kerusakan yang harus kita ketahui adalah mengetahui apakah tidak sesuai dengan tujuan dari kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana abrasi penanggulangan bencana abrasi di Pantai Padang di Pantai Padang telah sesuai dengan tujuan dari yakni melakukan pengamanan pantai. penyelenggaran itu dilakukan. Dilakukan penelitian sederhana terkait dengan evaluasi penyelenggaraan Bencana abrasi merupakan bencana yang penanggulangan bencana abrasi terhadap kerusakan terjadi perlahan secara bertahap namun pasti. pantai. Dimana penelitian melihat sejauh mana Kepastian terjadinya bencana ini yang membuat kebijakan yang dilakukan pemerintah berdampak kita harus selalu waspada dan mencari solusi pada kerusakan pantai akibat dari abrasi. agar kesalahan yang lama tidak terulang lagi. Solusi yang ada sebelumnya belum efektif dan Berdasarkan hasil penelitian evaluasi sesuai dengan karakteristik daerah, pantai dan penyelenggaraan penanggulangan bencana abrasi masyarakat Indonesia. Perlunya perhatian khusus terhadap kerusakan pantai terdapat beberapa yang mendalam bagi kita semua mengenai kebijakan yang mempengaruhi keputusan penyelenggaraan penanggulangan bencana abrasi pemerintah pusat maupun daerah dalam menangani sehingga dapat meminimalisir kerusakan pantai di bencana abrasi di Pantai Padang. Kebijakan tersebut Indonesia. terstruktur secara vertikal. Kebijakan tersebut saling berkaitan dan saling mengisi satu sama lain. Secara umum bentuk penanggulangan bencana

PERISTIWA 23BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Gambar 1. Pesisir Demak (Sumber: Maritim.go.id) Garis Pantai Berubah, Bagaimana Dengan Masyarakat Pesisir Demak? Nabila Nuralya Az Zahra Ancaman pesisir berupa perubahan garis pantai akan Prodi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya berpengaruh pada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat [3]. Ancaman bagi wilayah pesisir menjadi suatu permasalahan yang cukup serius. Kerusakan Abrasi berdampak pada pengurangan daerah terumbu karang, abrasi pantai, pencemaran daratan dan juga akan mengubah garis pantai. Salah lingkungan serta hilangnya ekosistem satu penyebab dari timbulnya abrasi adalah kenaikan mangrove yang disebabkan oleh konversi lahan dan muka air laut. Kenaikan dari muka air laut juga kenaikan muka air laut sering terjadi belakangan ini. berdampak kepada kehidupan sosial di masyarakat Daerah pesisir merupakan daerah padat penduduk karena ketika air naik maka di pemukiman yang ada karena menjadi daerah pemukiman yang dapat di pesisir Demak akan terendam oleh air laut. Dampak menimbulkan berbagai konflik dalam penggunaan dari abrasi dan juga naiknya air laut adalah hilangnya lahan [1]. Salah satu daerah yang mengalami tambak milik masyarakat nelayan. Hilangnya tambak ancaman perubahan garis pantai adalah wilayah yang menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat pesisir Demak, Provinsi Jawa Tengah. Demak disebabkan oleh tergenangnya air laut ke daerah tambak [4]. Warga yang berada pada Desa Kabupaten Demak merupakan salah satu Tambaksari telah dipindahkan ke kawasan baru daerah yang berhadapan dengan Perairan Utara pada tahun 2006, begitu juga dengan warga di Desa Jawa. Ancaman pada wilayah pesisir dialami oleh Rejosari Senik. Hal ini dikarenakan tenggelamnya Kabupaten Demak seperti naiknya muka air laut pemukiman di desa tersebut yang pada lima dekade yang berdampak pada terjadinya erosi pantai atau lalu yang jaraknya dari garis pantai adalah sekitar tujuh abrasi dan juga banjir rob. Pada tahun 2016, erosi kilometer. Pengikisan garis pantai yang diakibatkan pantai mengakibatkan kemunduran garis pantai oleh arus laut menyelimuti daerah persawahan, pada Pesisir Demak sepanjang 30,4 kilometer [2]. tambak, dan juga jalan [5]. Beberapa daerah di Demak Menurunnya kualitas lingkungan yang terjadi juga mengalami akresi atau bertambahnya daratan memiliki efek secara langsung pada turunnya dengan pertambahan wilayah pada Kecamatan taraf hidup masyarakat pesisir Kabupaten Demak. Sayung mencapai 274,9 Ha. Kebanyakan masyarakat tersebut merupakan nelayan, petambak, dan juga petani yang bergantung pada sumber daya di wilayah pesisir.

24 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 PERISTIWA Tingkat atau strata kehidupan sosial pada Gambar 2. Perbedaan (A) Desa Tambaksari pada Tahun 2007 dan (B). masyarakat di Desa Bedono, Demak mengalami Desa Tambaksari pada Tahun 2022 (Sumber: Google Earth) banyak perubahan akibat dari bencana. Sebelumnya taraf hidup masyarakat berada pada kategori yang tanah sehingga wilayah daratan menjadi lebih tinggi cukup makmur karena masih tersedianya lahan dan lebih aman. Konflik sosial yang terjadi akibat untuk masyarakat melakukan kegiatan cocok tanam berubahnya garis pantai yaitu status kepemilikan dan juga tambak. Akibat dari bencana menjadikan lahan tambak yang muncul akibat adanya tanah- lahan milik masyarakat menjadi lahan yang tidak tanah timbul. Banyak tambak milik warga tergenang produktif sehingga strata sosial masyarakat berubah. oleh air dan kemudian tambak tersebut menghilang Warga yang sebelumnya merupakan orang yang [7]. tingkat ekonominya berkecukupan, sekarang hidupnya cukup memprihatinkan. Masuknya air ke Pemerintah di Demak melakukan upaya pemukiman warga mengakibatkan terganggunya untuk melindungi daratan dengan alat seperti aktivitas serta kenyamanan. Fasilitas yang dimiliki dinding pantai, Alat Pemecah Ombak (APO), dan oleh warga juga turut terkena imbas seperti rusaknya Hybrid engineering. Penanganan dampak bagi abrasi akses jalan, jembatan, dan juga terendamnya tambak [6]. Tenggelamnya beberapa desa di Demak mengakibatkan seluruh daerahnya menjadi lautan. Oleh karena itu, warga desa pesisir memilih untuk pindah ke tempat baru. Dampak dari perubahan garis pantai juga terlihat pada Desa Timbulsloko, Demak. Sebelumnya jarak rumah dengan garis pantai bisa mencapai ratusan meter, namun karena perubahan lingkungan posisi air sudah mencapai pintu rumahnya saat terjadi banjir rob. Masyarakat di Demak melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan garis pantai. Warga yang sebelumnya bekerja di tambak dan juga pertanian, sekarang beralih profesi menjadi pekerja buruh. Dalam melindungi lahan tambak digunakan waring untuk mencegah tambak hilang karena air laut dan juga sebagai batas kepemilikan lahan. Permukiman yang berada di kawasan pesisir semakin lama akan semakin tergenang oleh air. Renovasi bangunan rumah secara berkala dilakukan yaitu dengan cara meninggikan lantai rumah, juga merubah rumah mereka menjadi seperti rumah panggung. Pada kenyataannya saat kita lihat secara langsung di lapangan hal ini hanya dapat dilakukan oleh warga yang memiliki ekonomi yang lebih baik. Pada warga yang perekonomiannya terbatas hanya mampu untuk membuat tanggul yang tidak begitu baik ketahanannya karena masih ada air yang bisa masuk ke rumah. Contohnya adalah pada warga Desa Bedono sedikitnya sekitar dua tahun sekali menaikkan dan mengurug rumah mereka. Dalam aspek mitigasi, warga bergotong royong dalam melakukan penanaman mangrove, dan juga alat untuk memecah ombak. Masyarakat Pesisir Demak menghadapi bencana abrasi dengan memberikan respon yang baik. Instruksi atau arahan yang diberikan oleh pihak lain dalam menanggulangi abrasi adalah dengan memahami penjelasan yang diberikan, selain itu beberapa warga yang siap untuk dipindahkan ke lokasi yang baru. Beberapa warga tidak ingin pindah dari dukuh yang sudah tergenang air dan memilih untuk tinggal disana. Alasan mereka adalah karena di kampung halaman tersebut terdapat masjid dan juga makam leluhurnya dan mereka ingin menjaganya. Warga Pesisir Demak memiliki caranya tersendiri untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Salah satunya adalah dengan cara pengurugan

PERISTIWA 25BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Gambar 3. Rumah warga yang berada di Desa Timbulsloko, Demak. (Sumber: Mongabay, 2021) dilakukan dengan salah satu daerah prioritas yang Solusi yang efektif sangat diperlukan untuk ditangani adalah wilayah Kecamatan Sayung. Solusi mengatasi permasalahan di pesisir Demak yang yang ditawarkan yaitu dengan membuat sarana terus mengalami perubahan garis pantai untuk prasarana serta akses untuk akomodasi. Pada tahun menghindari kemungkinan munculnya konflik sosial 2018, instansi pemerintah yaitu Kemenko Maritim yang lain. Adaptasi dalam rangka melindungi tempat mencarikan solusi bagi permasalahan yang sedang tinggal perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat tidak dihadapi yaitu pembangunan tanggul, pembangunan terkecuali dan tanpa memandang alasan apapun infrastruktur untuk wisata alam mangrove, karena perubahan yang disebabkan oleh iklim dan pembangunan perumahan model rumah panggung, bencana tidak akan selamanya dapat dihindari. Aksi dan perbaikan akses jalan [8]. Beberapa organisasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat salah satunya lain contohnya adalah Wetlands International juga adalah untuk menanam vegetasi pantai terutama menyelenggarakan program Membangun bersama tanaman mangrove. Peran pemerintah juga menjadi Alam (Building with Nature) di daerah yang memiliki salah satu komponen utama dalam penanggulangan kawasan erosi yang parah di Pantai Utara Jawa seperti bencana kepesisiran yang terjadi pada Pesisir Demak. Demak dan Semarang. Kegiatan ini melibatkan Keselarasan bagi kedua belah pihak akan menciptakan masyarakat secara aktif dari perencanaan hingga solusi dan inovasi baru yang akan berguna bagi pasca kegiatan. ketahanan pesisir Indonesia di masa yang akan datang. [1] Suryani, N. (2020). Strategi Pengembangan Dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Tipologi di Wilayah Kepesisiran Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Jurnal Azimut, 3(SMAR), 1-8. [2] Primasti, G. T., Hariyadi, R. B., Widada, S., & Widiaratih, D. R. (2021). Pemantauan Kerentanan Fisik di Pesisir Kabupaten Demak (Studi Kasus Perubahan Garis Pantai). Indonesian Journal of Oceanography, 3(1), 44-54. [3] Sasmito, B., & Suprayogi, A. (2017). Kajian Kerentanan Ekosistem Pesisir Kabupaten Demak Berdasar Perubahan Garis Pantai dengan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Teknik, 38(1), 13-20 [4] Yuniastuti, E. (2016). Identifikasi tipologi dan dinamika, potensi dan permasalahan, dan strategi pengelolaan Wilayah kepesisiran di Wilayah kepesisiran Demak. Jurnal Geografi, 8(1). [5] Mongabay. 2021. https://www.mongabay.co.id/2021/04/25/nasib-pesisir-demak-hadapi-sampah-plastik-kerusakan-mangrove-dan-abrasi/ [6] Asrofi, A., & Hadmoko, D. S. (2017). Strategi adaptasi masyarakat pesisir dalam penanganan bencana banjir rob dan implikasinya terhadap ketahanan wilayah (Studi di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(2), 125-144. [7] Wacano, D., Rif’an, A. A., Yuniastuti, E., Daulay, R. W., & Marfai, M. A. (2013). Adaptasi Masyarakat Pesisir Kabupaten Demak dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Bencana Wilayah Kepesisiran. Seri Bunga Rampai Pengelolaan Lingkungan Zamrud Khatulistiwa, 20-33. [8] Kemenkomarves. Kemenko Maritim Siapkan Solusi Masalah Abrasi Kabupaten Demak. https://maritim.go.id/kemenko-maritim-siapkan-solusi- masalah-abrasi-kabupaten-demak/. Diakses pada 20 Juni 2022 pukul 13.30

26 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 PERISTIWA Alih Profesi Sebagai Adaptasi Sosial Masyarakat di Kabupaten Demak Terhadap Bencana Abrasi Tomi Aris kawasan itu mundur lima kilometer dan memakan lebih dari dua ribu hektar lahan di Demak. Disebutkan IProgram Studi Keamanan Maritim, Universitas Pertahanan RI bahwa abrasi yang terjadi di Demak merupakan yang ndonesia memiliki wilayah geografis yang sangat terparah di Indonesia, dan terancam tenggelam strategis dan juga sangat kaya akan sumber daya, dalam 20 tahun ke depan [2]. Luas wilayah yang baik di darat maupun di laut. Demak adalah salah terkena erosi di Kecamatan Sayung, Demak, selama satu kabupaten di Jawa Tengah, Indonesia yang 20 tahun terakhir mencapai 2.116,54 hektar yang wilayahnya berada di Pantai Utara Jawa. Secara menyebabkan garis pantai mundur sepanjang 5,1 administratif, luas wilayah Kabupaten Demak kilometer dari garis pantai pada tahun 1994. Hal adalah 897,43 km2. Di sisi lain, wilayah pesisir di senada juga dikemukakan oleh Wicaksana (2020) Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana bahwa ada perubahan garis pantai yang signifikan di khususnya di Pantai Utara Jawa dan tentunya sangat Kecamatan Sayung dalam kurun waktu 25 tahun [3]. mempengaruhi keberadaan masyarakat yang Kecamatan Sayung mengalami abrasi yang cukup mendiami wilayah pesisir tersebut. Secara umum signifikan dengan laju abrasi 85,91 meter/tahun dan Perubahan garis pantai merupakan salah satu bentuk laju akresi 4,64 meter/tahun. Penelitian ini diperkuat dinamika wilayah pesisir yang terjadi secara terus oleh Ramadhani (2021), yang menyatakan bahwa menerus. Abrasi merupakan salah satu masalah yang hasil penelitian menunjukkan bahwa garis pantai mengancam kondisi pantai, yang dapat mengancam Kecamatan Sayung dengan panjang pantai 20.953,59 garis pantai sehingga mundur ke belakang, merusak m, dan abrasi pantai 141,49 ha [4]. Rata-rata laju abrasi tambak dan persawahan yang berada di pinggir yang terjadi pada periode 2013-2020 adalah 13,08 pantai, serta mengancam bangunan-bangunan yang meter/tahun. Berikut ini adalah peta perubahan garis ada [1]. pantai kabupaten Demak tahun 1992-2021; Kaitannya dengan kebencanaan, Kabupaten Demak merupakan kabupaten dengan tingkat abrasi yang terparah di Indonesia karena garis pantai di

PERISTIWA 27BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Perubahan pendapatan ekonomi masyarakat Abrasi yang terjadi di Kabupaten Demak yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada perubahan mata pencaharian akan mengubah perilaku masyarakat. Perubahan ini petani dan nelayan yang kehilangan tambak yaitu bisa positif atau negatif, tidak masalah jika dampak menjadi buruh lepas, nelayan seser atau nelayan perubahan itu positif, tetapi jika perubahan itu penangkap (sampan dan jaring) sedangkan sisanya membuat masyarakat semakin buruk, maka ini akan petani yang dulunya juragan berubah menjadi menimbulkan masalah baru. Untuk menghindari petani [5]. Hal ini diperkuat dengan penelitian dampak buruk sosial masyarakat, maka perlu penguatan Desmawan (2012) yang menyatakan bahwa banjir ketahanan masyarakat di Kabupaten Demak. Di daerah rob akibat abrasi menyebabkan perubahan tata yang rawan abrasi, sudah sepantasnya membangun guna lahan, menjadi menyempit atau bahkan ketahanan masyarakat. Upaya pencegahan abrasi dan menghilang karena tenggelam [6]. Masyarakat peningkatan ketahanan sosial masyarakat sangat perlu yang dulunya petani tambak beralih profesi dilakukan, ketidaksiapan dalam menghadapi bencana menjadi buruh industri karena tidak lagi memiliki terutama di daerah yang bernilai ekonomi tinggi akan lahan. Secara geografis, abrasi juga berdampak menimbulkan kerugian yang sangat besar. Dalam pada jarak antara persawahan dan pantai yang mencegah dan menanggulangi bencana tersebut, mengakibatkan bercampurnya air laut dan air diperlukan upaya nyata. Penyelenggaraan pencegahan tanah. Hal ini menyebabkan gagal panen karena dan penanggulangan bencana di Indonesia merupakan kandungan garam yang tinggi dapat merusak beras salah satu wujud nyata menjaga keamanan nasional. dan parahnya beras akan mati. Alih profesi yang dilakukan masyarakat di Upaya membangun ketahanan sosial dapat kabupaten demak telah banyak dilakukan sebagai diwujudkan dengan meningkatkan kesadaran wujud adaptasi masyarakat dalam merespon bencana masyarakat untuk sadar akan keselamatan diri yang terjadi. Masyarakat yang kehilangan tambak dan lingkungan. Ketahanan sebagai suatu proses dan ladangnya akan mencari cara baru untuk mampu memungkinkan masyarakat tidak hanya mampu bertahan hidup dan mendapatkan mata pencaharian menghadapi gangguan tetapi juga mampu yang lain. Banyak dari mereka yang awal mulanya menghadapi tantangan yang dapat memperburuk berprofesi sebagai petani mereka kehilangan lading kehidupan mereka dan memfasilitasi lebih banyak mereka dan memutuskan mencari mata pencaharian tindakan untuk meningkatkan kualitas hidup sebagai buruh. Ada juga sebagian petani yang memilih mereka sendiri. Ada beberapa aspek pendukung menjadi nelayan karena tidak ada pilihan lain, lahan dalam membentuk ketahanan masyarakat berupa yang mereka miliki sudah berubah menjadi bagian aspek fisik, sosial, ekonomi dan kelembagaan. dari laut jawa. Beberapa bentuk alih profesi masyarakat Aspek-aspek tersebut juga dapat dijadikan sebagai ini menjadi respon yang baik dalam ketahanan sosial tolak ukur tingkat ketahanan yang mendorong masyarakat. karena semakin masyarakat mampu bangkit masyarakat untuk meningkatkan kapasitasnya dari keterpurukan pasca bencana, maka semakin kuat dalam menghadapi tekanan yang melanda suatu ketahanan sosial masyarakat tersebut. daerah. [1] Fajrin, F. M., Muskananfola, M. R., dan Hendrarto, B. (2016). Karakteristik Abrasi dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat di Pesisir Semarang Barat. Diponegoro Journal Of Maquares Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 43-50. [2] Lukmono, A. (2021). Abrasi di Demak Paling Parah di Indonesia, Terancam Tenggelam 20 Tahun Mendatang. https://www.ayosemarang.com/ regional/pr-77809966/Abrasi-di-Demak-Paling-Parah-di-Indonesia-Terancam-Tenggelam-20-Tahun-Mendatang [3] Wicaksana, S. (2020). Analisis Perubahan Garis Pantai Di Sepanjang Pesisir Kabupaten Demak, Jawa Tengah Dengan Menggunakan Metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. [4] Ramadhani, Y. P., Praktikto, I., and Suryono, C. A. (2021). Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit Landsat di Pesisir Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Journal of Marine Research, vol. 10, no. 2, pp. 299-305, May. 2021. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i2.30468. [5] Manumono, D. (2009). Dampak Abrasi dan Rob terhadap Perilaku Masyarakat Kawasan Pesisir di Kabupaten Demak. Fakultas Pertanian, Instiper Yogyakarta. [6] Desmawan, B. T. (2012). Adaptasi Masyarakat Kawasan Pesisir Terhadap Banjir Rob Di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

28 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 PERISTIWA Menelisik Problematika Banjir Rob di Pesisir Ibu Kota Yang Tidak Kunjung Usai Pratiwi Nooraini geomorfologi, dan faktor hidro oseanografi laut. Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Pesisir Jakarta memiliki ketinggian muka tanah Meningkatnya urbanisasi di era global akan sebesar 0-3 meter di atas permukaan laut, sehingga berdampak pada peningkatan populasi rentan terhadap banjir rob. Ketinggian banjir rob di penduduk di Indonesia sehingga Pesisir Jakarta dapat mencapai 100 cm. Banjir rob mempengaruhi perkembangan kota. Hal di Jakarta disebabkan oleh penurunan muka tanah tersebut akan meningkatkan kebutuhan lahan untuk dan kenaikan muka air laut. Penurunan muka tanah kawasan pemukiman, pendidikan, dan industri. di Pesisir Jakarta yaitu sebesar 20-28 cm pada setiap Peningkatan jumlah penduduk juga berpengaruh tahunnya. Kenaikan muka air laut di Pesisir Jakarta terhadap kebutuhan air tanah. Kebutuhan air tanah setiap tahunnya adalah 0,5 cm [2]. Perubahan yang terus meningkat akibat pengambilan air tanah geomorfologi Pesisir Jakarta menjadi faktor utama yang tidak terkendali akan menyebabkan penurunan banjir rob di Jakarta, sedangkan curah hujan hanya muka tanah (land subsidence) [1]. Penurunan muka menjadi faktor lain dari banjir rob di Pesisir Jakarta. tanah hingga kini menjadi permasalahan yang harus Pembangunan Kota Jakarta yang sangat pesat dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia salah menyebabkan terjadinya kegiatan reklamasi pantai satunya adalah Jakarta. Berat beban bangunan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal untuk di permukaan tanah juga menjadi faktor lain dari masyarakat Kota Jakarta. Kegiatan reklamasi di Pesisir penurunan muka tanah di Kota Jakarta selain faktor Jakarta juga menyebabkan berkurangnya kawasan pengambilan air tanah yang berlebihan. mangrove di Pesisir Jakarta, padahal mangrove memiliki peran penting untuk menahan banjir rob [3]. Banjir rob merupakan masuknya air laut ke wilayah daratan ketika laut mengalami pasang. Pada pertengahan Juni 2022 bumi diprediksi Banjir rob umumnya terjadi di wilayah pesisir pantai mengalami kondisi perigee dan salah satu negara yang memiliki ketinggian muka tanah lebih rendah yang terdampak adalah Indonesia. Perigee merupakan dari pasang air laut tertinggi. Ketika terjadi pasang kondisi bulan dan bumi berada di jarak terdekatnya. maka genangan air di kawasan yang terdampak Salah satu dampak dari kondisi Perigee adalah akan mengalami peningkatan, begitupun sebaliknya meningkatnya gelombang laut secara signifikan. ketika terjadi surut maka genangan air di kawasan BMKG memprediksi tinggi gelombang laut maksimum yang terdampak akan mengalami penurunan. di wilayah Jakarta berkisar antara 1,5 meter yang akan Kawasan daratan yang umumnya terdampak banjir berpotensi terjadinya banjir rob di Pesisir Jakarta rob adalah wilayah pesisir pantai, rawa, dan dataran [4]. Peningkatan gelombang akibat Perigee dapat rendah di sekitar pantai. Banjir rob disebabkan memicu banjir rob yang mengancam element at risk di oleh banyak faktor diantaranya adalah aktivitas wilayah kepesisiran Jakarta. astronomi, penurunan muka tanah, sistem drainase yang terhambat, perubahan iklim, perubahan Gambar 1. Peristiwa Banjir Rob di Pesisir Jakarta (Sumber: Twiiter: Sadar Air Bersih, 2021)

PERISTIWA 29BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Gambar 2. Wilayah Perairan Jakarta (Sumber: Google Earth, 2022) Gambar 3. Tanggul di Pesisir Jakarta (Sumber: dw.com, 2021) Banjir rob menimbulkan dampak yang Bencana banjir rob harus segera ditangani sangat merugikan baik untuk masyarakat maupun oleh pemerintah dan masyarakat setempat agar lingkungan. Setelah terjadi fenomena banjir rob, meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan kawasan yang terdampak banjir rob menjadi kawasan serta menghambat perluasan lahan yang terdampak kumuh karena sapuan air laut yang menghanyutkan setiap tahunnya. Pemerintah Kota Jakarta telah harta benda di kawasan tersebut. Banjir rob melakukan penanganan untuk meminimalisir bencana menimbulkan kekurangan air bersih, terganggunya banjir rob salah satunya adalah dengan membuat transportasi umum, dan menenggelamkan rumah infrastruktur pengendali banjir. Partisipasi masyarakat warga. Kerusakan fasilitas umum dan infrastruktur juga diperlukan untuk mengatasi permasalahan banjir kota merupakan dampak lain yang ditimbulkan dari rob. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat bencana banjir rob. Fasilitas umum dan infrastrustruk adalah dengan meningkatkan kepedulian masyarakat yang rusak menghambat roda perekonomian di Kota terhadap banjir seperti penanaman mangrove di Jakarta. Halte bus dan kegiatan bongkar muat di kawasan pesisir, penggunaan air tanah yang tidak PelabuhanTanjung Priok menjadi tidak dapat berjalan berlebihan, dan tidak membuang sampah ke laut dan dengan lancar sehingga kegiatan perekonomian sungai. Pemerintah DKI Jakarta telah membangun terhenti dalam jangka waktu tertentu. Banjir rob juga tanggul dan menambah pompa air di kawasan rentan akan berdampak pada kesehatan masyarakat karena banjir rob untuk menanggulangi bencana banjir banjir rob membawa berbagai virus dan penyakit rob yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air DKI yang dapat tertular ke masyarakat. Penyakit kulit, Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan diare, iritasi, dan kutu air merupakan penyakit yang Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) [5]. dapat ditimbulkan setelah terjadi banjir rob pada kawasan yang terdampak banjir rob. [1] Putra, D. R., & Marfai, M. A. (2012). Identifikasi Dampak Banjir Genangan (Rob) Terhadap Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. Jurnal Bumi Indonesia, 1(1). Syafitri, A. W., & Rochani, A. (2021). Analisis penyebab banjir rob di kawasan pesisir studi kasus: Jakarta Utara, Semarang Timur, Kabupaten Brebes, Pekalongan. Jurnal Kajian Ruang, 1(1), 16-28. Karana, R. C., & Suprihardjo, R. (2013). Mitigasi bencana banjir rob di Jakarta Utara. Jurnal Teknik ITS, 2(1), C31-C36. SINDONEWS. (2022). Pesisir Jakarta berpotensi diterjang banjir rob 1,5 meter, BMKG: tetap waspada. https://metro.sindonews.com/ read/778949/170/pesisir-jakarta-berpotensi-diterjang-banjir-rob-15-meter-bmkg-tetap-waspada-1653440712. TRIBUNNEWS. (2022). Jakarta 495 tahun, penanganan banjir rob masih menjadi peer yang wajib diselesaikan. https://wartakota.tribunnews. com/2022/06/21/jakarta-495-tahun-penanganan-banjir-rob-masih-menjadi-peer-yang-wajib-diselesaikan#google_vignette

30 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 SOSOK Pengurangan Risiko Bencana melalui Pengenalan Potensi Bencana Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si. adalah seorang Sejak tahun 2005 Dr. Djati terus melakukan pengajar dan peneliti berkebangsaan Indonesia. penelitian dalam bidang pengurangan risiko Beliau merupakan peneliti dari Fakultas bencana. Tahun 2013 hingga 2018 Beliau Geografi, Universitas Gadjah Mada. Pak Djati, mendapatkan amanah untuk menjadi ketua di yang merupakan sapaan akrabnya, merupakan Pusat Studi Bencana UGM. Selain aktif dalam seorang ahli dalam bidang pengurangan risiko kegiatan penelitian di PSBA UGM, Dr. Djati juga aktif bencana pesisir, utamanya berfokus pada kajian dalam kegiatan penelitian Internasional. Beberapa di bencana Tsunami yang aktif berkegiatan pada kegiatan penelitian Internasional Beliau antara lain Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM. adalah penelitian yang dilakukan bersama dengan ICHARM-PWRI Jepang mengenai Data Collection Pada tahun 2003 lalu, Dr. Djati meraih and Analysis of Coastal Vegetation Characteristics penghargaan sebagai dosen berprestasi II for Tsunami Disaster Mitigation di tahun 2009. bidang Akademik oleh Universitas Gadjah Mada. Karir Beliau sebagai dosen dan peneliti telah Selain aktif dalam kegiatan penelitian berlangsung selama 25 tahun. Awal kajian Beliau pengurangan risiko bencana pesisir, dedikasi mengenai bidang pengurangan risiko bencana Beliau dalam bidang kebencanaan pesisir juga dimulai saat Beliau sedang penelitian untuk disalurkan melalui buku yang Beliau tulis. Dalam studi S2 di UGM. Pada penelitian S2 tersebut bidang kebencanaan pesisir setidaknya terdapat kajian Beliau mengenai risiko longsor yang ada empat buku yang Beliau tulis. Buku tersebut di Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. adalah: 1) Merawat Ingatan: Bencana Alam Setahun berselang, tepatnya di tahun 2004, Pak dan Kearifan Lokal di Pulau Jawa tahun 2019; Djati mendapatkan beasiswa untuk studi doktor 2) Penaksiran Multirisiko Bencana di Wilayah dari University of Innsbruck di Austria. Kepesisiran Parangtritis tahun 2017; 3) Banjir Rob: Pemodelan, dampak dan Strategi Adaptasi tahun \" Bencana tidak dapat kita hindari, namun kita dapat mengurangi risiko bencana tersebut melalui pengenalan potensi bencana yang ada di sekitar kita \"

SOSOK 31BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 2017; dan 4) Penilaian Multirisiko Banjir dan Rob bencana kepesisiran, Indonesia telah memiliki di Kecamatan Pekalongan Utara tahun 2012. sistem yang bagus dalam pengelolaan bencana pesisir. Hal ini ditunjukan melalui sistem Selain buku, bersama dengan tim Beliau peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG juga pernah merintis berbagai macam teknologi mengenai pasang-surut air laut, gelombang informasi untuk kebencanaan. Sistem informasi pasang hingga abrasi dengan data yang akurat. tersebut adalah SIBAT, GOTRO dan Desa Siap. Lebih lanjut, Beliau juga menjelaskan bahwa SIBAT (Sistem Informasi Cerdas Untuk Edukasi saat ini BMKG juga sedang mengembangkan Bahaya Tsunami) merupakan sistem informasi mengenai sistem deteksi dini Tsunami dengan yang mengedukasi mengenai bahaya tsunami, waktu informasi diterima oleh masyarakat selama sedangkan GOTRO merupakan aplikasi seluler 1 menit, juga dilengkapi dengan kabel tsunameter interaktif dalam manajemen tanggap darurat yang ditanam di dasar laut untuk mendeteksi ada bencana. Aplikasi Desa Siap ini merupakan tidaknya gangguan di kolom air. aplikasi yang digunakan untuk pemantauan potensi longsor. Dr. Djati menyampaikan “Prinsipnya untuk bencana kepesisiran bahwa harapannya dengan adanya aplikasi- yang bersifat musiman dan bersifat kejadian aplikasi mengenai bencana akan meningkatkan sesaat saat ini di Indonesia telah dilengkapi kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana oleh sistem peringatan dini yang memadai dan yang ada. Namun, pada pelaksanaannya aplikasi akurat, sehingga harapannya masyarakat terus tersebut belum dapat maksimal digunakan dapat meningkatkan kesiapsiagaannya dalam karena kurangnya sosialisasi pada tingkat individu menghadapi bencana tersebut.” kata Dr. Djati masyarakat. dalam sebuah wawancara dengan PGSP. Menurut Dr. Djati saat ini dalam pengelolaan Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si. Pengajar dan Peneliti Fakultas Geografi UGM

32 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 TEKNOLOGI Alat Monitoring Pasang Surut Air Laut untuk Mengetahui Lebih Dini Bencana Kepesisiran Rismawati Dampak dari terjadinya banjir rob ini tentu Jurusan Fisika Universitas Ahmad Dahlan sangat merugikan masyarakat di sekitar pantai. Dampak tersebut di antaranya rusaknya rumah- Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai rumah warga, fasilitas-fasilitas umum, barang-barang wilayah kepesisiran yang sangat luas. Wilayah berharga milik warga. Selain itu dari segi kesehatan kepesisiran di Indonesia sangat strategis dapat menyebabkan penyakit seperti gatal-gatal dan untuk menunjang perekonomian nasional dan lain sebagainya. Daerah yang terkena banjir rob pada pelaksanaan pembangunan melalui berbagai tahun 2016 di Indonesia antara lain kabupaten Kulon aktivitas pariwisata, jasa, budaya, maupun industri. Progo, Gunung Kidul, Bantul, Cilacap, Pekalongan, Keuntungan tersebut juga tidak terhindar dari potensi Tasikmalaya, Pangandaran, Purworejo, Wonogiri, bahaya yang ada di wilayah kepesisiran seperti arus Semarang, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, retas, erosi, banjir rob, sedimentasi, deflasi, tsunami, Malang, Tulungagung, Lumajang, Gresik, Tuban, dan bencana kepesisiran lainnya [1]. Surabaya, Pamekasan, Probolinggo, dan Jakarta [2]. Salah satu bencana kepesisiran yang sering Monitoring ketinggian air laut di pesisir terjadi adalah bencana banjir rob. Banjir rob atau pantai perlu dilakukan untuk mengetahui lebih dini banjir pasang air laut adalah banjir yang disebabkan terkait terjadinya bencana banjir rob. Pada artikel oleh efek dari bulan dan matahari yang menyebabkan ini akan dibahas sebuah alat yang digunakan untuk pasang air laut di pesisir. Banjir rob umumnya monitoring pasang surut air laut dengan variabel yang terjadi di kawasan dekat pantai. Jika dilihat dari diukur adalah jarak antara sensor yang digunakan warna airnya, banjir rob memiliki warna yang jernih dengan permukaan air laut. Alat yang dikembangkan, dibandingkan dengan banjir yang disebabkan oleh terinspirasi dari water level meter, yaitu sebuah alat hujan. Peningkatan ketinggian pada permukaan air untuk mengukur ketinggian air secara temporal. Jarak laut adalah salah satu dampak yang disebabkan oleh yang diukur dengan alat tersebut dapat diketahui pemanasan global. Penyebab lain terjadinya banjir rob ketinggian air laut pada ketinggian tertentu. Data adalah rusaknya kawasan kawasan mangrove dimana banyak tanaman mangrove yang ditebang dan beralih fungsi menjadi tambak.

TEKNOLOGI 33BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 ketinggian air laut yang diukur juga dapat digunakan mikrokontroler di mana data tersebut akan dikirimkan untuk mengetahui pada jam berapa air sedang secara real time menggunakan wifi. Terdapat 3 mengalami pasang atau surut. Data tersebut juga kondisi yaitu ketika ketinggian air di atas 16 cm dapat diakses melalui internet menggunakan aplikasi maka LED hijau yang menyala, ketika ketinggian Blynk sehingga pengguna dapat melihat ketinggian air di bawah 10 cm maka LED orang yang menyala air secara real time. Pada alat tersebut juga dilengkapi yang menunjukkan ketinggian air mulai naik, dan LED dan Buzzer sebagai indikator jika ketinggian air ketika ketinggian air berada di bawah 5 cm maka LED mulai naik. merah dah Buzzer akan menyala. Jika pada wilayah tersebut terjadi hujan juga Buzzer akan menyala. Pasang surut air laut sendiri mempunyai Paragraf sebelumnya disampaikan jika ketinggian air beberapa tipe karena di setiap tempat terjadinya dapat dilihat melalui aplikasi Blynk. Dari data yang pasang surut ini tidak selalu sama. Perbedaan diperoleh tentunya harus disimpan supaya dapat tersebut disebabkan oleh besar gaya tarik bulan dan dilakukan analisis rata-rata air pasang terjadi pada matahari yang berbeda pada setiap tempat. Pasang jam berapa. Untuk itu alat ini juga dihubungkan surut laut dikelompokan menjadi 3 (tiga) tipe yaitu dengan platform Thingspeak di mana data yang antara lain (1) pasang surut setengah harian, berarti diperoleh dapat disimpan dan diexport menjadi file pasang surut terjadi pada setiap 12 jam sehingga .csv. Platform ini juga menampilkan grafik dari data dalam sehari terjadi dua kali pasang surut, (2) pasang yang telah diperoleh. surut harian, berarti dalam satu hari hanya terjadi satu kali pasang surut, dan (3) pasang surut campuran, Berdasarkan uraian di atas, alat ini sudah yang berarti dalam satu hari terjadi pasang surut dapat bekerja dengan baik hanya mungkin dalam yang tidak beraturan [3]. pelaksanaanya terkendala dengan sinyal internet yang kurang stabil. Alat ini merupakan salah satu dari Saputra Rian, dkk (2021) membuat penelitian bentuk kemajuan teknologi yang ada di Indonesia. pendeteksi banjir rob menggunakan sensor ultrasonik Hal itu ditunjukan dengan banyak digunakan atau berbasis Wemos D1. Pada penelitian ini digunakan dibuatnya suatu alat yang langsung terhubung sensor ultrasonik untuk mengukur jarak ketinggian dengan internet. Perkembangan tersebut mungkin air. Ketika sensor mendeteksi jarak ketinggian air akan semakin pesat jika diimbangi dengan koneksi kurang dari 8 cm maka akan mengirim perintah ke internet yang stabil dan dapat diakses di berbagai relay untuk mengaktifkan solenoid door lock dan daerah. Dapat kita ketahui jika banyak wilayah di mengirimkan notifikasi telegram [4]. Alat yang dibuat Indonesia yang masih mempunyai keterbatasan pada artikel ini juga menggunakan sensor ultrasonik dalam mengakses internet. Masalah mengenai HC-SR04 untuk mengukur jarak ketinggian air dan internet ini diharapkan dapat segera ditemukan solusi sensor raindrop untuk mendeteksi adanya hujan sehingga alat yang telah dibuat dapat bekerja dengan atau tidak di wilayah tersebut. Data yang diperoleh baik. Selain itu alat ini juga dapat dipasang di banyak dari kedua sensor tersebut akan dikirimkan dan daerah tanpa adanya kendala dengan internet. diproses melalui modul NodeMCU ESP8266 sebagai 1. Mutaqin BW, Alwi M, Adalya NM. Analisis Spasial Arus Retas sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Desa Parangtritis Yogyakarta. Media Komun Geogr. 2021;22(2):195. 2. Nurdiantoro D, Arsandrie Y. Dampak Banjir Rob Terhadap Permukiman Di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Pros SIAR Semin Ilm Arsit [Internet]. 2020;8686:286–95. Available from: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/12074/37.pdf?sequence=1 3. Muhidin A, Atmawidjaja RR, Riadi B. Analisis Tipe Dan Karakteristik Pasang Surut Di Pulau Jawa. J Online Mhs Bid Tek Geod. 2020;1(1):1–10. 4. Saputra RA. Pendeteksi Banjir Rob Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Wemos D1. 2021; Available from: http://eprints.poltektegal. ac.id/507/%0Ahttp://eprints.poltektegal.ac.id/507/1/LAPORAN TUGAS AKHIR.pdf

34 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 TEKNOLOGI Mengenal Teknologi LiDAR dan Aplikasinya untuk Kebencanaan Harley bentuk dua dimensi maupun 3D secara akurat. Titik- Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman titik yang berisikan data tersebut dinamakan point clouds. Seluruh titik-titik data atau point clouds Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan data, tersebut merepresentasikan suatu objek di dunia eksplorasi teknologi, dan pemilihan metode nyata yang sudah tergeoreferensi. yang lebih efektif akan terus berkembang. Pemilihan metode survei penelitian sangat Sistem LiDAR bekerja dengan beberapa krusial untuk mendapatkan data yang akurat komponen yang saling terintegrasi dengan komponen khususnya pada bidang pemetaan dan penginderaan lainnya, komponen utama yang digunakan dalam jauh. Teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) pemetaan sistem LiDAR diantaranya: menjadi salah satu alternatif metode survei pemetaan • Pesawat, wahana udara seperti pesawat udara yang mutakhir. LiDAR sendiri sudah dikembangkan sejak tahun 1970 [1], yang memanfaatkan laser maupun drone saat akuisisi data. inframerah dan sebuah sensor aktif untuk merekam • Sensor laser, menembakkan laser dari udara sinar laser yang dipantulkan dari suatu objek. Definisi LiDAR adalah sistem penginderaan jauh berbasis laser dan merekam pantulan laser dari objek atau yang menggunakan sensor aktif dan bekerja dengan permukaan bumi. membandingkan karakteristik sinyal transmisi • GNSS (Global Navigation Satellite System), dan pantulannya yaitu selisih waktu rambat pulsa, merekam posisi koordinat bujur, lintang dan panjang gelombang, dan sudut pantulan [2]. ketinggian pesawat serta menjadi titik referensi di tanah. Berdasarkan penjabaran diatas dapat diketahui • IMU (Inertial Measurement Units), merekam bahwa konsep LiDAR merupakan penginterpretasian orientasi (pitch, roll & yaw) pesawat saat terbang jarak suatu objek dari tinggi terbang pesawat dengan di udara.. memanfaatkan beda waktu pantulan saat sinar laser • Software, pengolahan data point clouds dan ditangkap oleh sensor, semakin lama waktu pantulan visualisasi data sesuai kebutuhan penelitian. sinar laser sampai ke sensor maka semakin jauh jarak objek tersebut, begitu juga sebaliknya. Tujuan dari LiDAR terbagi menjadi dua jenis yaitu Airborne pemetaan atau visualisasi dunia nyata dari sistem LiDAR Scanner (ALS) dan Airborne LiDAR Bathymetry kerja LiDAR adalah untuk menghasilkan data berupa (ALB), pada ALS sinar laser yang digunakan hanya titik-titik yang berisikan informasi koordinat bujur, sinar inframerah (panjang gelombang cahaya 1064 lintang dan ketinggian suatu objek di muka bumi nm) yang digunakan untuk memetakan topografi yang kemudian dirangkai untuk menggambarkan suatu bentuk objek atau permukaan bumi dalam

TEKNOLOGI 35BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 daratan sedangkan pada ALB sinar laser yang bahkan dapat memetakan seluruh medan jalan dan digunakan ada dua yakni sinar inframerah yang bangunan dengan visualisasi 3D. LiDAR juga banyak digunakan untuk mengetahui permukaan air dan digunakan dalam bidang lain contohnya: pemetaan sinar laser hijau (panjang gelombang cahaya 532 situs arkeologi, pemetaan vegetasi untuk keperluan nm) untuk memetakan dasar perairan. Beberapa data agrikultur, dan pemetaan bangunan maupun drainase yang dapat dihasilkan dengan metode LiDAR antara untuk perencanaan pembangunan. lain: DTM (Digital Terrain Model), DEM (Digital Elevation Model), DSM (Digital Surface Model), dan CHM (Canopy Perkembangan LiDAR dalam bidang Height Model) yang dapat divisualisasikan secara 2D pemetaan di Indonesia perlahan mulai berkembang. maupun 3D. Berlandaskan pada kebutuhan informasi rupa bumi skala 1:1.000 yang diamanatkan pada UU Geospasial Jenis platform udara yang dapat digunakan tahun 2011 oleh Badan Informasi Geospasial, teknologi pada survei LiDAR adalah pesawat, seperti pesawat LiDAR dinilai dapat menjadi salah satu metode yang tipe Cessna maupun helikopter, dan UAV (Unmanned dapat menyediakan kebutuhan data tersebut. Selain Aerial Vehicle), seperti drone dan fixed wing UAV, itu, pada UU No. 7 tahun 2017 tentang Kompetensi masing-masing jenis platform memiliki fungsi dan Kerja di Bidang Informasi Geospasial sudah mengatur kelebihannya masing-masing seperti penggunaan SNI (Standar Nasional Indonesia) mengenai LiDAR drone untuk survey Topografi LiDAR dengan DJI serta ketentuan penyusunan perencanaan teknis Matrice 600 Pro yang dinilai lebih murah dan fleksibel pembuatan informasi geospasial secara pemindaian dalam hal penerbangan namun cakupan area yang laser udara (LiDAR). Pada tahun 2021, divisi pemetaan dipetakan terbatas, sedangkan penggunaan pesawat BIG yakni PPKLP (Pusat Pemetaan Kelautan dan berawak seperti Cessna 208B untuk pemetaan Topo- Lingkungan Pantai) melakukan pemetaan Topo- Bathymetry LiDAR dinilai lebih mahal biayanya dan Batimetri di wilayah pesisir utara dan selatan penerbangan yang harus memiliki landasan pacu jawa sepanjang 1000 km yang diharapkan dapat namun cakupan area yang dipetakan lebih luas. menyediakan data model elevasi 3D di wilayah pesisir dalam skala besar. Meskipun demikian, data LiDAR Aplikasi LiDAR di berbagai bidang disiplin di Indonesia belum banyak yang tersedia secara ilmu dan industri sudah dikenal, dengan teknologi publik atau open source saat ini, data LiDAR dapat LiDAR seluruh kebutuhan sensor, pemetaan dan diajukan untuk kepentingan penelitian melalui Badan perencanaan menjadi lebih efektif dengan akurasi Informasi Geospasial dengan beberapa syarat yang LiDAR yang mencapai 1 - 2 cm dan jarak jangkau harus dipenuhi. Disamping itu, berbagai perusahaan yang luas. Salah satu aplikasi LiDAR dalam industri survei dan pertambangan non-pemerintah sudah otomotif yaitu pada konsep kendaraan otonom, banyak yang memiliki dan memanfaatkan teknologi sensor LiDAR dimanfaatkan untuk mendeteksi LiDAR untuk pemetaan maupun penawaran jasa keberadaan mobil, motor, sepeda, ataupun orang survei dengan izin yang berlaku. yang melintas hingga radius 200 meter, sensor LiDAR

36 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 TEKNOLOGI Digital Elevation Model: (a) LiDAR; (b) Multibeam Echosounder (Kolaka, Sulawesi Tenggara) Kemajuan teknologi dan distribusi data LiDAR 2020 [5]. Penelitian ini membandingkan data DEM di luar negeri sudah sangat baik. Menilik ke negara yang dihasilkan dari metode LiDAR dan Multibeam tetangga yakni Filipina, distribusi dataset LiDAR sudah Echosounder (MBES), dari hasil penelitian dapat terlihat dibuat berbasis portal web yang dinamakan LiPAD DEM yang dihasilkan dengan metode LiDAR memiliki (LiDAR Portal Archiving and Distribution), tujuan dari tingkat kedetailan tinggi dibandingkan dengan dibuatnya web berisi database LiDAR ini diharapkan metode MBES, selanjutnya riset ini menyatakan bahwa dapat memenuhi kebutuhan data untuk penanganan pemetaan batimetri menggunakan LiDAR dinilai lebih banjir bagi pemerintah serta mendukung kebutuhan efektif dan efisien dibandingkan metode pemeruman data untuk institusi akademik dan stakeholders. serta dapat memetakan garis pantai nasional skala Selain itu, negara adidaya Amerika Serikat juga sudah besar hanya dalam waktu enam tahun dibandingkan memiliki portal dataset yang dapat diakses secara dengan metode pemeruman yang membutuhkan publik (open source), sejumlah organisasi pemerintah waktu hingga 14 tahun. Fungsi LiDAR tidak hanya ternama di AS seperti USGS (United States Geological terbatas pada geomorfologi pesisir saja, namun LiDAR Survey) dan NOAA (National Oceanic and Atmospheric juga dapat diaplikasikan pada survey bathymetri Administration) sudah berhasil memetakan sebagian untuk memetakan area terumbu karang di perairan besar wilayah negara bagian dan pesisirnya dengan Marine Protected Areas (MPA). metode LiDAR. Dengan ini, implementasi teknologi LiDAR negara-negara lain di dunia diharapkan Teknologi LiDAR sudah diterapkan sebagai dapat terus memacu kemajuan teknologi LiDAR di salah satu metode yang digunakan dalam upaya Indonesia. pemulihan pasca bencana di Indonesia. Bencana gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter yang Pemetaan dengan metode LiDAR dalam bidang menyebabkan tsunami setinggi 3 meter di Palu, kelautan, kemaritiman, dan pesisir sudah banyak Sulawesi Tengah mengakibatkan kerusakan tinggi diterapkan. Teknologi penginderaan jauh dengan dan kerugian hingga 13,82 triliun Rupiah. Gempa sistem LiDAR dapat memetakan morfologi pesisir bumi dan tsunami menyebabkan kerusakan pada dan kedalaman suatu perairan (batimetri) secara lahan sehingga areal yang terdampak tidak cocok dua dimensi maupun model 3D yang nantinya dijadikan perumahan, rusaknya fasilitas dasar seperti dapat menjadi acuan pengambilan keputusan dan air, listrik dan saluran pembuangan harus dipulihkan, perencanaan di wilayah pesisir. Sebagai contoh, riset kepemilikan tanah juga perlu ditetapkan sebelum yang dilakukan PPKLP dalam pembuatan model dilakukan pembangunan. Magnitudo kerusakan yang tiga dimensi hasil integrasi data LiDAR dan survei dihasilkan menyebabkan proses pemulihan yang hidrografi di Pelabuhan Jayapura [4]. Hasil yang lama dan survei lapangan berisiko tinggi akan gempa didapatkan adalah Peta LPI (Lingkungan Pantai susulan. Penggunaan teknologi UAV LiDAR menjadi Indonesia) wilayah Jayapura dengan skala 1:10.000 solusi dari kesulitan survei dan mahalnya biaya operasi, dengan kontur batimetri dan model 3D Pelabuhan dengan total jumlah lahan yang dipetakan hingga Jayapura. 750 hektar serta hasil model permukaan 3D yang detail menjadikan metode UAV LiDAR sangat efektif Riset lainnya terkait pemetaan LiDAR yaitu dalam upaya pemulihan bencana. Data hasil LiDAR diadakan pemetaan batimetri di pesisir Kolaka, berupa peta yang dapat digunakan pemerintah dalam Sulawesi Tenggara oleh Setiawan dkk. pada tahun

TEKNOLOGI 37BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 merencanakan pembangunan kembali infrastruktur Setiap metode dan sistem penginderaan jauh yang rusak dengan aman dan cepat [6]. memiliki kelebihan dan kekurangannya masing- masing. Pada sistem LiDAR keunggulannya antara Aplikasi LiDAR dalam kebencanaan lainnya yaitu lain adalah: 1) Akurasi tinggi sesuai standar IHO dapat memodelkan dan memprediksi banjir rob di Kota (International Hydrographic Organization); 2) Mampu Pontianak, Kalimantan Barat. Kenaikan muka air laut mendeteksi ketinggian daratan dan kedalaman laut yang disebabkan climate change dipadukan dengan secara bersamaan; 3) Biaya yang dikeluarkan untuk penurunan muka tanah di kota besar akibat dari Bathymetric LiDAR lebih murah dibandingkan MBES penggunaan air tanah yang melebihi daerah resapan untuk pemetaan kedalaman kurang dari 50 m; 4) yang ada menjadi salah satu masalah besar bagi Area cakupan LiDAR yang luas hingga 77 km2/jam; penduduk perkotaan yang dekat dengan lautan, salah 5) Tingkat fleksibilitas tinggi dalam akuisisi data dan satunya adalah Kota Pontianak. DEM LiDAR dan data hanya membutuhkan sedikit operator. Sedangkan DEMNAS dapat diolah sehingga dapat menghasilkan kelemahan sistem LiDAR antara lain adalah: 1) Pada peta prediksi banjir rob dari tahun 2020 sampai tahun survei bathymetric LiDAR, kemampuan LiDAR untuk 2100. Pengolahan data DEMNAS dan data DEM LiDAR mendeteksi kedalaman air tergantung dari kekeruhan dilakukan dengan melakukan analisis spasial pada perairan, jika perairan keruh maka data yang perangkat GIS, selanjutnya dilakukan koreksi sea level dihasilkan tidak maksimal; 2) kondisi cuaca seperti rise dan koreksi land subsidence pada masing-masing kecepatan angin, kabut, dan hujan menyebabkan data sehingga didapatkan model banjir rob dan nilai kesulitan pada survey LiDAR dan mempengaruhi akurasi dari masing-masing data [7]. kualitas data LiDAR [8]. [1] Guenther G., L. Goodman, D. Enabnit, R. Swift and R. Thomas. 1978. Laser Bathymetry for Near Shore Charting Application (Preliminary Field Text Results). In OCEANS, 390-396. doi: 10.1109/OCEANS. 1978.1151121 [2] Wehr, A., & Lohr, U. 1999. Airborne laser scanning – an introduction and overview. ISPRS J. Photogramm. Remote Sens., 54: 68–82. [3] https://www.yellowscan-lidar.com/knowledge/how-lidar-works/ diakses pada 5 Februari 2022 pukul 16.00 WIB [4] Aditya, Sandi., Andri D. P., Wahyudi M. 2017. Pembuatan Model Tiga Dimensi (3D) Hasil Integrasi Data LiDAR dan Data Survei Hidrografi Studi Kasus Pelabuhan Jayapura. Seminar Nasional Geomatika. [5]. Setiawan, Agung. 2020. Potential of Lidar Bathymetry Technology for Coastline Large-Scale Mapping Acceleration in Indonesia. Pre-Print https://www.researchgate.net/publication/346206839_Potential_of_Lidar_Bathymetry_Technology_for_Coastline_Large-Scale_Mapping_ Acceleration_in_Indonesia diakses pada 7 Februari 2022 Pukul 12.00 [6] https://teknologi.bisnis.com/read/20190430/84/917110/pertama-teknologi-lidar-bantu-palu-dalam-pemulihan-pasca-bencana-2018 diakses pada 13 Maret 2022 pukul 20.00 WIB [7] https://storymaps.arcgis.com/stories/d564065fbbb64add8668258793966eb7 diakses pada 13 Maret 2022 pukul 20.00 WIB [8] Kusuma, A. H., & Nadya O. 2019. Penggunaan LiDAR (Light Detection and Ranging) untuk Mengukur Kedalaman Perairan Dangkal. Oseana, 44(1): 54 - 69.

38 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 TEKNOLOGI Gambar 1. Foto Tsunami Palu, Sulawesi 2018 (sumber: Hafidz Mubarak A / Antara Foto Agency / Reuters) Peran Google Earth Engine untuk Identifikasi Bencana Kepesisiran Jiddiya Ahnaf Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM Bencana alam dapat terjadi di wilayah GEE sangat berguna untuk tanggap darurat jika kepesisiran. Bencana kepesisiran adalah terjadi bencana, salah satunya bencana kepesisiran. peristiwa yang mengancam dan mengganggu Kecanggihan GEE adalah kemampuannya untuk kehidupan masyarakat pesisir yang terjadi memberikan citra mendetail dan komprehensif karena peristiwa alam atau perbuatan manusia. yang memungkinkan penilaian dan pemetaan cepat Bencana alam yang dapat terjadi di wilayah kepesisiran, selama keadaan darurat. GEE memiliki ketersediaan yaitu: gempa bumi, tsunami, banjir, banjir rob, badai, data yang besar dan kemampuan analisis secara penurunan muka tanah, dan erosi pantai [1]. Bencana real-time, sehingga mampu mendukung analisis kepesisiran perlu dipetakan untuk mengidentifikasi multi waktu dan memberikan dampak yang positif wilayah yang terdampak bencana. Mengidentifikasi dalam deteksi, pemantauan, dan prediksi suatu bencana kepesisiran dapat menggunakan berbagai kejadian bencana [3]. Kecanggihan GEE membantu metode, salah satunya metode penginderaan jauh responden dalam menyelamatkan nyawa dengan dengan citra satelit. Google Earth Engine (GEE) mengidentifikasi bahaya bencana dengan cepat merupakan salah satu platform yang dapat mengolah dan mengarahkan sumber daya ke tempat yang citra untuk identifikasi bencana kepesisiran. paling membutuhkannya. Kecanggihan GEE berguna terutama pada kasus insiden darurat, seperti banjir GEE merupakan platform analisis geospasial atau badai, di mana kecepatan dan akurasi citra berbasis awan yang memungkinkan pengguna sangat penting. memvisualisasikan dan menganalisis citra satelit. Peneliti dan organisasi nirlaba menggunakan GEE Penggunaan GEE memiliki keterbatasan untuk melakukan penelitian penginderaan jauh di tertentu pada penerapannya dalam mengidentifikasi berbagai bidang aplikasi. GEE dapat memproses bencana kepesisiran. Misalnya, GEE tidak dengan skala big data, sehingga membantu menghasilkan citra area terendam dengan baik dan dalam memberikan solusi realistis untuk tantangan terdapat daerah di dunia yang tidak tercakup dengan pemrosesan big data yang menjadi hambatan utama baik oleh citra pada GEE, sehingga sulit untuk secara bagi para peneliti yang memanfaatkan citra satelit. akurat mengidentifikasi lokasi bencana pesisir. GEE juga memiliki keuntungan pada tersedianya data Namun, seiring dengan terus berkembangnya GEE, pada platform GEE, sehingga memudahkan peneliti keterbatasan pada GEE kemungkinan besar akan [2]. teratasi.

TEKNOLOGI 39BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Gambar 2. Pemetaan Banjir dan Penilaian Kerusakan Akibat Topan Idai di Beira, Provinsi Sofala, Mozambique, Afrika Tenggara Menggunakan Data SAR Sentinel-1 di Google Earth Engine (Sumber: un-spider.org) GEE telah digunakan peneliti di sejumlah negara sehingga tidak ada lagi korban tambahan yang hilang di dunia untuk mengidentifikasi bencana kepesisiran saat negara-negara bekerja untuk membangun ataupun bencana lainnya. Pada 14 Maret 2019 kembali. Solusi yang digunakan dalam konteks ini Topan Idai melanda di Mozambik dan menyebabkan menggunakan GEE untuk memetakan banjir dan banjir besar. Korban terdampak sejumlah 468 orang menilai kerusakan yang terjadi. Pada penerapan ini tewas, 136.000 orang mengungsi karena terdapat digunakan data SAR Sentinel-1 pada GEE. Penerapan kerusakan akibat bencana, sehingga perlu adanya GEE ini dibuat untuk memberikan informasi instan penyelamatan dan tanggapan yang cepat dan dapat dan hampir real-time tentang tingkat banjir, serta diakses sangat penting bagi komunitas bencana. Hal lahan pertanian dan daerah perkotaan yang terkena ini untuk mengembangkan rencana komprehensif dampak [4]. tentang bagaimana merespons dengan cepat, Gambar 3. Bencana Tsunami Palu, Sulawesi Tengah September 2018 (sumber: Jundullah dan Wijayanto, 2022)

40 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 TEKNOLOGI Jundullah dan Wijayanto juga melakukan umum untuk pemulihan bencana dan kebijakan penelitian dengan judul identifikasi dan pemetaan mitigasi [5]. bencana alam tsunami dan gempa di indonesia menggunakan analisis citra satelit dengan Studi Kesimpulan dari dua penelitian identifikasi Kasus di Aceh, Palu, dan Yogyakarta. Penelitian bencana kepesisiran di atas didapatkan bahwa GEE menggunakan aplikasi GEE open source, merupakan platform yang sangat berperan dalam yaitu HazMapper, untuk mengidentifikasi dan identifikasi bencana kepesisiran. Teknologi ini sudah memvisualisasikan dampak bencana tsunami di dapat melakukan pengolahan skala big data, sehingga Aceh dan Palu serta gempa di Yogyakarta. Peneliti dapat mengidentifikasi bahaya bencana dengan menganalisis perbedaan relatif dari indeks vegetasi cepat dan mengarahkan sumber daya ke tempat yang perbedaan ternormalisasi (NDVI) dari bulan paling membutuhkannya. Hal ini sangat dibutuhkan sebelum dan sesudah terjadinya bencana alam untuk manajemen suatu bencana kepesisiran agar untuk mengukur dampak bencana alam di wilayah efektif dan efisien, sehingga pengurangan risiko studi fokus. Penelitian berpotensi bermanfaat terhadap kejadian suatu bencana dapat tercapai. GEE bagi pemerintah dan pengambil keputusan untuk juga telah digunakan peneliti di sejumlah negara di memanfaatkan citra satelit yang tersedia untuk dunia untuk mengidentifikasi bencana kepesisiran ataupun bencana lainnya. Gambar 4. Bencana Tsunami Banda Aceh, Aceh Desember 2004 (sumber: Jundullah dan Wijayanto, 2022) [1] KKP | Kementerian Kelautan dan Perikanan. (n.d.). Diakses 10 Juli 2022, pada https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/3006-bencana-di-wilayah-pesisir- dan-pulau-pulau-kecil [2] Kumar, L., & Mutanga, O. (2018). Google Earth Engine Applications Since Inception: Usage, Trends, and Potential. Remote Sensing 2018, Vol. 10, Page 1509, 10(10), 1509. https://doi.org/10.3390/RS10101509 [3] Melati, D. N. (2019). Disrupsi Teknologi Melalui Big Data Citra Satelit dalam Pengurangan Risiko Bencana: Peluang dan Tantangan. Jurnal Sains Dan Teknologi Mitigasi Bencana, vol 14(2), 62–69. [4] In Detail: Recommended Practice: Flood Mapping and Damage Assessment Using Sentinel-1 SAR Data in Google Earth Engine | UN-SPIDER Knowledge Portal. (n.d.). Diakses 18 Juli 2022, pada https://un-spider.org/advisory-support/recommended-practices/recommended-practice- google-earth-engine-flood-mapping/in-detail [5] Jundullah, MR & Wijayanto, AW. (2022). Identifikasi dan Pemetaan Bencana Alam Tsunami dan Gempa di Indonesia Menggunakan Analisis Citra Satelit (Studi Kasus: Aceh, Palu, dan Yogyakarta). Pracetak 2022, 2022020250. https://doi.org/10.20944/preprints202202.0250.v1

TEKNOLOGI 41BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Gambar 1. Foto Tsunami Palu, Sulawesi 2018 (sumber: Hafidz Mubarak A / Antara Foto Agency / Reuters) Penginderaan Jauh untuk Penanggulangan Awal Bencana Tumpahan Minyak Dinda Sifah Chanie Fahnevi sementara penangkapan ikan dikarenakan rusaknya Jurusan Teknik Geodesi Universitas Diponegoro lokasi penangkapan dan tercemarnya kawasan pantai. Ditambah lagi tumpahan minyak juga dapat Indonesia merupakan daerah lintasan pelayaran mencemari ekosistem laut dan merusak sebagian internasional dengan letak geografis yang strategis. habitat organisme laut. Terletak di antara negara-negara produsen minyak di bagian Barat dan negara-negara konsumen Penginderaan jauh atau remote sensing minyak yang berada di bagian Timur menjadikan adalah metode yang dapat digunakan untuk Indonesia sebagai daerah lintasan pelayaran yang penanggulangan awal tumpahan minyak. Hal ini menghasilkan keuntungan ekonomis. Sayangnya hal dikarenakan penginderaan jauh dapat menyajikan ini menyebabkan risiko terjadinya tumpahan minyak informasi spasial secara cepat (kurang dari 30 menit) (oil spill) oleh kapal-kapal tanker cukup tinggi. Lebih tanpa harus terjun langsung ke lapangan. Penyajian lanjut, Indonesia adalah salah satu negara penghasil data yang cepat ini akan meningkatkan efisiensi sumber daya alam minyak dan gas, baik melalui proses pembersihan tumpahan minyak sehingga penambangan lepas pantai (offshore) maupun area lingkungan yang terkontaminasi tidak semakin penambangan di daratan (onshore). Penambangan meluas. Penginderaan jauh juga memungkinkan lepas pantai itu sendiri memiliki risiko terjadinya pengguna untuk memperoleh informasi seputar tumpahan minyak yang dapat mencemari ekosistem penyebaran tumpahan minyak dari waktu ke waktu laut. sehingga dapat dilakukan monitoring sebaran tumpahan minyak serta mengetahui darimana PP Nomor 109 Tahun 2006 tentang sumber tumpahan minyak berasal. Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut menyebutkan bahwa tumpahan minyak Deteksi dan pemetaan tumpahan minyak atau oil spill di laut adalah lepasnya minyak, secara dalam penginderaan jauh menggunakan dua jenis langsung maupun tidak langsung, ke lingkungan laut. citra satelit yaitu citra satelit sensor aktif dan citra Sumber dari tumpahan minyak sebenarnya cukup satelit sensor pasif. Citra satelit sensor aktif seperti citra beragam namun didominasi oleh kegiatan-kegiatan radar atau SAR (Synthetic Aperture Radar) cenderung yang berasal dari pelayaran dan penambangan lebih sering digunakan di wilayah tropis dengan minyak dan gas bumi. Kecelakaan tumpahan tutupan awan yang tinggi seperti di Indonesia. Hal minyak ini sangat merugikan baik manusia maupun ini dikarenakan citra SAR memiliki kemampuan lingkungan. Dampak akan dirasakan secara langsung oleh para nelayan yang harus menghentikan

42 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 TEKNOLOGI untuk melakukan akuisisi data tanpa dipengaruhi Algoritma ini akan bekerja secara otomatis dan setelah oleh kondisi cuaca, dapat mengakuisisi data di algoritma memastikan bahwa objek pada citra adalah waktu siang maupun malam hari, serta memiliki benar merupakan tumpahan minyak, maka akan kemampuan untuk menembus awan. Sedangkan dilakukan pengamatan lebih lanjut menggunakan citra satelit sensor pasif umumnya lebih digunakan alat dan informasi tambahan. Selain itu dapat juga untuk mengakuisisi data pendukung untuk proses dengan menggunakan data pendukung seperti data analisis deteksi tumpahan minyak pada citra satelit sebaran klorofil-a, data upwelling, dan data lainnya sensor aktif. Citra pasif juga dapat digunakan untuk yang dapat diakuisisi menggunakan citra satelit mendefinisikan geometri tumpahan minyak dengan multispektral maupun dengan pengamatan udara. resolusi setidaknya 30 m. Hasil pengolahan citra satelit nantinya akan Konsep dasar dalam mendeteksi tumpahan digunakan untuk mengetahui luasan tumpahan minyak dengan citra satelit sensor aktif tidak lepas minyak sehingga strategi pembersihan tumpahan dari keberadaan dinamika laut dan mekanisme minyak yang tepat dapat segera diimplementasikan. penghamburan sinyal radar (backscattering). Selanjutnya perlu diketahui jenis minyak, volume Terdapat dua jenis gelombang yang nantinya akan dan ketebalan tumpahan guna menentukan menghamburkan sinyal radar. Kedua gelombang metode yang harus digunakan untuk membersihkan yang dimaksud adalah capillary waves yang tumpahan minyak. Metode yang dapat digunakan terbentuk oleh angin berkecepatan minimal 1-2 m/s diantaranya adalah teknik bioremediasi, pembakaran dan gravity waves yang terbentuk akibat adanya lapisan minyak, penyisihan secara mekanis, dan pertumbuhan dari capillary waves. Tumpahan minyak metode lainnya. Selain itu hasil dari penginderaan dapat dideteksi karena tumpahan minyak yang jauh ini dapat digunakan sebagai bukti hukum berada di atas capillary waves atau gravity waves yang menginformasikan mengenai pelaku peristiwa akan mengurangi tingkat kekasaran permukaan laut dan juga sebagai bukti apakah peristiwa tumpahan sehingga membuat permukaan laut lebih rata dan minyak tersebut terjadi secara sengaja maupun tidak mengurangi tingkat hamburan balik (backscatter). sengaja. Pada citra radar, hamburan balik yang rendah akan terlihat lebih gelap dibandingkan daerah sekitarnya. Penanganan tumpahan minyak menggunakan teknologi penginderaan jauh awalnya digunakan Sayangnya area gelap pada citra radar tidak untuk menangani insiden blowout kilang minyak selamanya mengindikasikan keberadaan tumpahan Deepwater Horizon yang terjadi pada 20 April minyak di perairan. Area gelap yang seringkali 2010. Insiden yang memakan 11 korban jiwa ini disalahpahami sebagai area tumpahan minyak menyebabkan terjadinya tumpahan minyak sebanyak dinamakan Look-alikes. Terdapat berbagai faktor yang 4,9 juta barel dan mencemari ekosistem laut perairan dapat memunculkan kondisi Look-alikes diantaranya Amerika. Dalam insiden ini, penginderaan jauh adalah adanya surfaktan alami yang dihasilkan oleh dengan citra SAR berhasil mendeteksi luas tumpahan organisme laut seperti ikan dan phytoplankton, minyak secara cepat dan tepat. Hasil pengolahan fenomena hujan, area berkecepatan angin rendah dan citra kemudian dipublikasikan secara hampir real- lain sebagainya. Backscattering tidak akan terjadi pada time dan dapat diakses oleh berbagai khalayak secara area dengan kecepatan angin yang rendah karena online untuk memudahkan penyebaran informasi angin tidak cukup kuat untuk membentuk capillary mengenai dampak dari tumpahan minyak. Sejak waves atau gravity waves sehingga permukaan laut saat itu, penginderaan jauh menjadi salah satu aspek akan terlihat lebih datar dan halus. Kecepatan angin penting dalam penanggulangan bencana tumpahan untuk deteksi tumpahan minyak menggunakan citra minyak. Di Indonesia sendiri penginderaan jauh telah radar idealnya terletak pada rentang 2 – 14 m/s. digunakan untuk mendeteksi beberapa peristiwa tumpahan minyak, diantaranya adalah peristiwa Terdapat beberapa cara untuk mengatasi look- tumpahan minyak di teluk Balikpapan pada tahun alikes diantaranya adalah dengan menggunakan 2018 dan perairan Pantura Jawa pada tahun 2019. algoritma tertentu untuk membedakan kenampakan Look-alikes dengan tumpahan minyak sebenarnya.

TEKNOLOGI 43BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Gambar 2. Synthetic Aperture Radar berbasis Marine Pollution Surveillance Report (MPSR) dari kemungkinan tumpahan minyak Deconstructing the Deepwater Horizon Blowout - ASME. (n.d.). Retrieved February 13, 2022, from https://www.asme.org/topics-resources/content/ deconstructing-the-deepwater-horizon-blowout NOAA’s Eyes in the Sky: How Satellite Technology Pioneered During Deepwater Horizon Patrols America’s Oceans for Pollution | NOAA’s Office of Response & Restoration Blog. (n.d.). Retrieved February 13, 2022, from https://blog.response.restoration.noaa.gov/index.php/noaas-eyes-sky- how-satellite-technology-pioneered-during-deepwater-horizon-patrols-americas-oceans

44 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 WISATA Lindungi Cagar Budaya Pecinan di Wilayah Pesisir Kaimana, Papua Barat Dwi Sri Wahyuningsih belakangnya memiliki potensi pelestarian, (Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku Utara) diantaranya adalah adanya potensi lokasi dan potensi kekayaan cagar budaya. Potensi lokasi Bangunan Cagar Budaya Kawasan Pecinan berkaitan dengan keberadaan kampung Pecinan yang berada di jantung kota Kaimana. Apabila CKaimana nantinya Kaimana ditetapkan sebagai cagar agar budaya adalah warisan budaya bersifat budaya, maka akan menjadi daya tarik tersendiri kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, bagi Kaimana. Lokasi yang strategis akan banyak Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar menarik wisatawan untuk datang ke Kaimana. Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Potensi kekayaan cagar budaya di sekitar Kaimana Cagar Budaya di darat dan/ atau di air yang perlu juga menjadi faktor pertimbangan selanjutnya. dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai Tidak jauh dari kawasan Pecinan, terdapat beberapa penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, bangunan cagar budaya lainnya seperti gereja agama, dan/ atau kebudayaan melalui proses tua, kawasan Kampung Seram, masjid tua, makam penetapan (UU Cagar Budaya No 11 Tahun 2019). tua, dan beberapa tinggalan bangunan Belanda. Berlokasi di Kaimana, Papua Barat, terdapat suatu Beberapa bangunan tua tersebut menjadi penguat kawasan Pecinan yang diduga merupakan salah satu bahwa dulunya kawasan ini menjadi kawasan bangunan cagar budaya. Berdasarkan penjelasan dari bersejarah. Penguatan nilai-nilai itulah yang undang-undang tersebut, keberadaan bangunan menguatkan untuk penetapan kawasan tersebut harus melalui proses penetapan terlebih dahulu agar menjadi kawasan cagar budaya. menjadi bangunan cagar budaya. Bangunan Pecinan terlihat berderet di Saat ini, bangunan Pecinan tengah diusulkan sepanjang jalan Trikora. Jalan Trikora merupakan oleh Pemerintah Kabupaten Kaimana untuk menjadi jalan sibuk yang dilalui banyak kendaraan. Jalan bangunan cagar budaya. Pertimbangan yang diambil Trikora ini diibaratkan sebagai jantung kotanya terkait bangunan cagar budaya adalah nilai penting Kaimana. Aktivitas kehidupan masyarakat banyak dan potensi pelestariannya. Nilai penting di sini dilalui di jalan tersebut. Tak hanya itu saja, segaris mencakup sejarah, kebudayaan, dan pengetahuan. lurus jalan tersebut juga terdapat kawasan Kampung Nilai penting sejarah berkaitan dengan banyak Seram. Banyak rumah-rumah khas Seram yang peristiwa bersejarah terkait dengan pendukung terdapat di kawasan itu. Kesibukan jalan tersebut proses integrasi Papua dengan Indonesia melalui juga dipengaruhi karena letaknya berada persis di Trikora. Penerjunan pasukan-pasukan TNI dilakukan dekat Pelabuhan Kaimana. Banyak aktivitas bongkar di Kaimana Kota. Tak hanya itu saja, banyak tokoh- muat barang-barang yang dilakukan di pelabuhan tokoh Kaimana ikut membantu dari segi politik sehingga berdampak terhadap kesibukan di sana. dalam proses integrasi Papua dengan Indonesia (Pamungkas: 2015). Peristiwa lainnya mengenai Bangunan Pecinan satu dan lainnya memiliki Kaimana adalah tentang masuknya para pedagang bentuk yang mirip baik dari segi arsitektur maupun Cina karena keberadaan rempah-rempah. Pada pemanfaatan bangunannya. Bangunan Pecinan akhirnya, penduduk Cina memutuskan untuk memiliki fasade (tampak depan) berupa teras menetap selamanya di Kaimana. Nilai penting memanjang dengan banyak pintu dan jendela. kebudayaan tercermin dari beberapa tinggalan Bagian depan dari bangunan terdapat tiang-tiang bangunan yang terdapat di Kaimana. Nilai penting penyangga rumah. Pemanfaatan bangunan hampir pengetahuan dapat terlihat dari adanya sejarah yang sama yakni untuk keperluan berdagang dan tempat muncul di dalamnya. Potensi sejarah tersebut dapat tinggal. Aktivitas berdagang berada di bagian menjadi nilai penting bagi ilmu pengetahuan untuk sarana pendidikan masyarakat. Kaimana dengan beragam sejarah di Gambar. Salah Satu Ruko Pecinan Kaimana Sumber Foto BPCB Maluku Utara 2022

WISATA 45BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 depan rumah sedangkan tempat tinggal berada di kerusakan bangunannya. Bangunan menjadi mudah bagian belakangnya. Kondisi saat ini terlihat bahwa rapuh dan mengalami kerusakan. Banjir rob juga bangunan di kawasan Pecinan sebagian besar masih menjadi potensi bencana selanjutnya. Menurut terlihat asli seperti awal pembangunannya, namun penuturan warga setempat, banjir acap kali terjadi beberapa lainnya telah diubah menjadi bangunan di kawasan Pecinan. Banjir menjadi langganan modern. Saat ini, bangunan Pecinan beberapa hampir di setiap tahunnya. Beberapa masyarakat terlihat kosong dan beberapa lagi telah dihuni oleh mulai melakukan upaya mitigasi terhadap bencana pendatang yang bukan pemilik asli dari bangunan tersebut dengan membuat bangunan bertingkat. tersebut. Pemilik asli dari bangunan tersebut rata- Tak hanya itu saja pemerintah bersama masyarakat rata berada di luar Kaimana. Pemilik menyewakan juga mengupayakan untuk membuat drainase. bangunan tersebut kepada orang lain (di luar Terkait rencana jangka panjangnya, pemerintah juga anggota keluarga). Bangunan yang tidak disewakan berupaya untuk melarang pendirian bangunan yang merupakan bangunan asli yang dimiliki oleh warga membutuhkan penutupan saluran pembuangan air Cina secara turun temurun. Pemerintah daerah (Pebriansyah: 2022). Abrasi menjadi potensi bencana pada akhirnya berkeinginan untuk menetapkan kepesisiran yang mengancam selanjutnya. Bangunan kawasan Pecinan sebagai cagar budaya bangunan yang berada di tepi pantai menjadi bangunan paling agar menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan terancam keberadaannya. Apabila terjadi abrasi, Pecinan yang tetap mempertahankan keaslian bangunan yang berada di pinggir laut menjadi bangunannya. bangunan yang paling rawan terancam. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan tingkat Potensi Bencana Kepesisiran di Sekitar Lokasi kerusakan bangunan adalah dengan membangun Cagar Budaya pemecah gelombang di sekitar kawasan cagar budaya. Berada di kawasan pesisir tidak menutup kemungkinan dapat mengalami beragam potensi Kawasan cagar budaya menjadi bagian yang bencana. Beberapa potensi bencana yang terdapat sangat penting terhadap ilmu pengetahuan, sejarah, di kawasan pesisir diantaranya banjir rob, abrasi, dan kebudayaan suatu wilayah. Pelestarian terhadap dan kerusakan bangunan karena korosi. Banjir rob cagar budaya dapat dilakukan dengan upaya menjadi bencana yang berpotensi terjadi di kawasan pelindungan, pemanfaatan, dan pengembangan Pecinan Kaimana. Kawasan Pecinan merupakan terhadap cagar budaya tersebut. Upaya satu komplek permukiman yang berada di tepi perlindungan di sini dapat dilakukan pada cagar laut. Beberapa bangunan terancam mengalami budaya tersebut maupun lingkungan yang berada kerusakan karena potensi bencana tersebut. di sekitar kawasan cagar budaya. Mari kita bersama- Kerusakan yang banyak terjadi di setiap bangunan sama untuk kunjungi, lindungi, dan lestarikan cagar adalah terkait adanya korosi yang mengancam budaya milik kita semua. Pemerintah Indonesia. 2010. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 No. 130. Jakarta: Sekretariat Negara Pamungkas, Cahyo. 2015. Sejarah Lisan Integrasi Papua Ke Indonesia: Pengalaman Orang Kaimana pada Masa Trikora dan Pepera. Paramita, Vol. 25 No. 1-Januari 2015 (ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825) Hal. 88-108 Ariefana, Pebriansyah. (2022. 10 Juli). PUPR Kaimana akan Bangun Drainase Cegah Banjir di Beberapa Titik. Dikases ada 23 September 2022, dari https://www.suara.com/news/2022/07/10/115720/pupr-kaimana-akan-bangun-drainase-cegah-banjir-di-beberapa-titik?page=2 Rumah di Pecinan Kaimana Sumber Foto BPCB Maluku Utara 2022

46 BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 WISATA Museum Gunungapi Merapi https://www.outingjogja.com/ Wisata Edukasi berbasis Kebencanaan di Museum Gunungapi Merapi Linda Dwi Astuti Museum Gunungapi Merapi merupakan salah Edukator Museum Gumuk Pasir satu museum yang ada di Yogyakarta. Museum Gunungapi Merapi merupakan hasil kerjasama Indonesia merupakan negara kepulauan yang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terletak di jalur lempeng bumi dan berada di Pemerintah Daerah Provinsi Yogyakarta, dan kawasan cincin api. Indonesia memiliki ratusan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Museum gunung berapi, salah satunya Gunung Merapi. dibangun sejak tahun 2005 dan diresmikan pada Gunung Merapi merupakan salah satu gunung tanggal 1 Oktober 2009. Salah satu tujuan pendirian api paling aktif di dunia. Secara geografis Gunung museum yaitu sebagai tempat wisata edukasi serta Merapi terletak pada 70 LS dan 260 BT. Siklus letusan sarana penyebarluasan informasi tentang aspek Gunung Merapi lebih teratur daripada gunung gunung api dan kebencanaan khususnya Gunung berapi yang lain sehingga keberadaannya menjadi Merapi. Museum Gunungapi Merapi juga diharapkan melekat dengan kehidupan masyarakat di sekitar. mampu menjadi media dalam meningkatkan Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tentang meletusnya Gunung Merapi menjadi hal yang harus manfaat serta ancaman bahaya letusan gunung api mendapat perhatian khusus. Informasi tentang dan bencana geologi yang lain. Gunung Merapi dan bagaimana mitigasi bencana jika Gunung Merapi meletus menjadi hal standar Museum Gunungapi berdiri kokoh dengan yang wajib diketahui masyarakat sekitar. Maka dari bentuk bangunan yang artistik di Dusun Banteng, itu perlu sebuah sarana untuk memfasilitasi agar Kalurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, semua lapisan masyarakat bisa belajar mengenai gunung api.

WISATA 47BULETIN GEOMARITIME DESEMBER 2022 Kabupaten Sleman. Gedung museum terdiri dari dua tangga, kendaraan, dan foto-foto pasca Gunung lantai serta memuat berbagai koleksi yang tersusun Merapi Meletus. Berbagai alat pengamatan seperti secara apik dan menarik. Lantai satu terdiri dari seismograf, radio, hingga komputer juga ditampilkan dua bagian utama, yakni area umum dan khusus. untuk menambah wawasan pengunjung mengenai Area umum menyajikan infografis letusan dan gempa. jalur gunungapi di Indonesia dan dunia sedangkan area khusus memuat berbagai informasi Gunung Museum Gunung Api Merapi dilengkapi Merapi. Berbagai informasi yang bisa didapatkan jika dengan ruangan yang bertema Volcano World, On berkunjung ke Museum Gunungapi Merapi antara The Merapi Volcano Trail, Manusia dan Gunung Api, lain informasi kegunungapian, mitigasi bencana Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, serta Bencana gunung api, sumber daya gunung api, serta informasi Gerakan Tanah, dan berbagai tema lain. Beberapa sosial budaya di lingkungan Gunung Merapi. spot interaktif juga disediakan untuk menarik minat pengunjung, seperti ruang simulasi gempa dan Replika raksasa Gunung Merapi menjadi tsunami. Ruang simulasi gempa bisa dimasuki hingga koleksi pertama yang terlihat ketika pengunjung 10 orang. Pengunjung dapat merasakan gempa memasuki museum. Replika Gunung Merapi ketika gunung api akan meletus melalui lantai yang dilengkapi dengan tombol sebaran awan panas bergetar dan suara yang bergemuruh. Melalui ruang dari tiga letusan Gunung Merapi yakni tahun 1969, simulasi pengunjung juga akan diberikan penjelasan 1994, dan 2006. Ketika tombol ditekan, selain bisa mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan mengetahui sebaran awan panas pengunjung tidak boleh dilakukan ketika terjadi gempa. juga dapat mendengarkan suara gemuruh yang memenuhi ruangan dan akan muncul asap buatan Berada di lantai dua Museum Gunungapi sehingga pengunjung seolah dibawa untuk ikut serta Merapi, pengunjung dibawa masuk melewati lorong merasakan keadaan ketika Gunung Merapi meletus. magma menuju ruang teater atau studio untuk Salah satu koleksi yang menjadi bukti keganasan menonton film. Sambil beristirahat melepas lelah Gunung Merapi yaitu bom vulkanik (volcanic bomb). setelah berkeliling lantai satu, pengunjung bisa Sekilas bom vulkanik tampak seperti batu biasa yang menonton film pendek berjudul “Mahaguru Merapi”. berbentuk tidak beraturan, tetapi ternyata batu ini Mahaguru Merapi bercerita tentang perkembangan merupakan lava pijar yang terlempar ke udara dan Gunung Merapi dari masa ke masa hingga letusan membeku sebelum sampai ke tanah. Memasuki Gunung Merapi di tahun 2010. Melalui film dan lebih dalam ruangan yang ada di museum, melihat koleksi yang ada di Museum Gunungapi pengunjung disuguhkan dengan barang-barang sisa Merapi, pengunjung diharapkan untuk menjadi letusan Gunung Merapi, seperti perabotan rumah masyarakat yang sadar dan waspada akan bencana. Maket Gunung Merapi https://www.nativeindonesia.com/

Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur SCAN LOKASI Alamat: s.id/lokasipgsp Parangtritis Geomaritime Science Park Depok, Parangtritis, Kec. Kretek, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55772 ISSN 2503-4677


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook