Thu Ta Di Rumah Saja

Thu Ta di Rumah Saja U U Story@ Dr. Zar Ni Win Haru (AKZ)

Ada banyak hal yang bisa membuat Thu Ta gembira. Thu Ta suka sekali bermain petak umpet dengan teman-temannya, dan ia tak sabar ingin bersekolah bersama mereka di taman kanak-kanak tahun depan. 1

Thu Ta senang sekali jika ayahnya keluar untuk bermain bersamanya di kebun. Thu Ta juga senang mengobrol dengan ibunya sambil makan camilan favoritnya. 2

Bibi Thu Ta seorang perawat yang merawat orang sakit. Ia tinggal jauh dari Thu Ta. Namun, tak masalah karena Thu Ta bisa berbicara dengannya lewat telepon dan terkadang Bibi mengunjunginya. 3

Namun, ada yang berubah akhir-akhir ini. Ayah dan Ibu Thu Ta tak lagi menghabiskan waktu bersamanya dan Bibi tak pernah mengunjunginya. Thu Ta tak tahu persis mengapa. Ini membuatnya sedih. Ia bertanya-tanya, apakah mereka tak lagi menyayanginya? 4

Thu Ta tak lagi boleh bermain bersama teman-temannya. Ayahnya tak lagi bermain bersamanya seperti dulu. Dan ia tidak bisa makan camilan favoritnya saat mengobrol bersama Ibu. Thu Ta tidak menyukai ini. 5

Thu Ta masih berbicara dengan bibinya lewat telepon. Bibi mengatakan bahwa ada sebuah penyakit dan orang tua Thu Ta mencoba menjaganya agar tetap aman. Bibi mengingatkan Thu Ta bahwa orang tuanya masih sangat menyayanginya dan tak lama lagi Thu Ta akan dapat melakukan banyak hal yang ia sukai. Ini membuat Thu Ta senang. 6

Thu Ta memutuskan untuk mencari kegiatan lain yang ia sukai selain bermain bersama teman-temannya. Ia membaca buku dan menggambar. Ia bahkan membantu Ibu dan Ayah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Menemukan cara baru yang dapat membuatnya bahagia membuat Thu Ta dan kedua orang tuanya tersenyum. 7

Melihat Thu Ta mengubah caranya bermain membuat Ayah dan Ibu memikirkan tentang perubahan yang bisa mereka lakukan juga. Ayah mulai memakai masker di tempat kerja dan sering-sering mencuci tangannya. Saat pulang kantor, Ayah berganti pakaian dan bermain dengan Thu Ta di dalam rumah. Ini membuat Thu Ta dan ayahnya senang. 8

Ibu mulai pergi ke pasar lagi, tetapi hanya sekali dalam seminggu dan ia bersikap hati- hati dengan menjaga jarak dengan orang lain. Thu Ta bisa makan camilan favoritnya saat mengobrol bersama Ibu lagi. Ini membuat Thu Ta dan ibunya senang. 9

Thu Ta, ibu, dan ayahnya senang. Hidup mungkin berbeda dari sebelumnya, tetapi mereka saling melindungi, lebih banyak berbincang, dan saling mengasihi. Bibi Thu Ta bilang, ia adalah anak yang sangat baik. 10

Pertanyaan: 1. Apa yang dulu biasa dilakukan ayah dan ibu Thu Ta? 2. Mengapa Thu Ta sedih? 3. Apa yang Bibi jelaskan kepada Thu Ta? 4. Apa saja yang dilakukan Thu Ta di dalam rumah? 11

Buku ini dibuat melalui kolaborasi antara Third Story Project dan The Asia Foundation. Third Story Project membuat dan memproduksi buku anak-anak dalam bahasa Burma dan bahasa Myanmar lainnya untuk didistribusikan secara gratis kepada anak-anak di seluruh Myanmar. Cerita-cerita yang ditulis dan diilustrasikan oleh para seniman Myanmar untuk pembaca di Myanmar ini membahas isu perdamaian, toleransi, keberagaman, gender, lingkungan, dan hak-hak anak. 12

Brought to you by Let’s Read is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asia program that fosters young readers in Asia and the Pacific. booksforasia.org To read more books like this and get further information about this book, visit letsreadasia.org Original Story သုတေလးအိမ်မှာေနမယ် (Thu Ta Stays Home), Author: U U Story@ Dr. Zar Ni Win. Illustrator: Haru (AKZ). Published by The Asia Foundation - Let’s Read, © The Asia Foundation - Let’s Read. Released under CC BY-NC 4.0. This work is a modified version of the original story. © The Asia Foundation, 2020. Some rights reserved. Released under CC BY-NC 4.0. For full terms of use and attribution, http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/