Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore THE GADE NEWS EDISI 182

THE GADE NEWS EDISI 182

Published by thegadenews, 2019-02-08 04:14:15

Description: THE GADE NEWS EDISI 182

Search

Read the Text Version

Edisi No. 182 | 2018 News Transformasi CuGlrtMueenaruejtu



DAFTAR ISI DAFTAR ISI Edisi No. 182 | 2018 8SUATAJIMANA 22AGENDA 46SOSOK 14KLahpuosruasn 40SDM INFOGRAFIS Berita Daerah Kata Kita Semarak Lomba Pembuatan Jingle Hot News Pegadaian Kanwil Semarang Gelar Touring Lagu Transformasi Sekaligus Penyerahan Bantuan CSR Transformasi Saya Siap Bertransformasi! Pegadaian Adakan Coaching Clinic dan SINERGI Luncurkan The Gade Cafe di Palembang Manajemen Pegadaian Sinergi dengan Kejaksaaan Agung Perkuat Good Peluang Setiap Pekerjaan Butuh Kerjasama Corporate Governance (GCG) Agen Pegadaian: Semakin Perluas Jaringan Pegadaian di Indonesia SEHAT Peduli Perspektif Urgensi Medical Check Up Bagi Pegadaian Salurkan Bantuan Karyawan Kepada Korban Tsunami Selat Budaya Kolaboratif dalam Organisasi Sunda Resensi Inovasi The Gade Goes To Campus untuk Aplikasi Pegadaian Digital Service Coach Carter Masa Depan Talenta Muda Mudahkan Nasabah Menabung Emas Berprestasi Tanpa Antri Leverage: The CEO’s Guide to Corporate Culture Kisah Narren: Mulai Bisnis Kain Lurik Dari Gadai Mahar Pernikahan The Gade News Edisi No.182 I 2018 3 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Editorial TPembaca Budiman, Endang Pertiwi Diterbitkan oleh ransformasi bukan hanya Plh. Sekretaris Perusahaan Sekretariat Perusahaan tentang proses, bisnis PT Pegadaian (Persero) ataupun teknologi yang baru. Akan tetapi, transformasi Pelindung juga berbicara mengenai Direksi PT Pegadaian (Persero) perubahan budaya serta mindset para pelakunya. Di era digital yang serba Penanggung Jawab cepat, perubahan budaya dibutuhkan Sekretaris Perusahaan untuk menyesuaikan cara kerja, pola pikir, serta kondisi yang telah jauh Redaktur Pelaksana berbeda. Manajer Komunikasi Perusahaan Saat ini Pegadaian menyambut kehadiran budaya baru yang dipercaya lebih Redaktur relevan mendukung terealisasinya visi dan misi perusahaan di tahun 2023, Endang Pertiwi, Basuki Tri Andayani, dikenal denga nama G-Values. Serba serbi perihal budaya baru ini akan diulas All Edrus Yaman, Dodi Pardomuan, dalam The Gade News edisi 182 pada rubrik Sajian Utama. Selain itu, rubrik Yolla Yolanda, Faiz Albanin Laporan Khusus juga akan membahas mengenai implementasi dari proyek branch transformation Pegadaian. Kontributor Daerah Humas Kantor Wilayah Pegadaian Pada edisi kali ini, Anda juga dapat menyimak artikel tentang keuntungan di Seluruh Indonesia menjadi Agen Pegadaian dalam rubrik Peluang, serta perihal top up tabungan emas di aplikasi PDS (Pegadaian Digital Service) pada rubrik Inovasi. Sirkulasi Faur Siska Januari Kristine Sementara itu, berita pada rubrik Agenda, Transformasi, Peduli, Sinergi, Berita Daerah, sosok, serta artikel-artikel ringan lainnya seperti Manajemen, Alamat Redaksi SDM, Kisah, Perspektif, Sehat dan Rehat, semua telah terangkum dengan Jl. Kramat Raya 162 - menarik. Semoga edisi The Gade News kali ini mampu menambah wawasan Jakarta Pusat 10430 dan bermanfaat bagi insan Pegadaian. Telp. 021-3155 550, 021-3914 221 Transformation starts with us! E-mail Selamat membaca! [email protected] atau [email protected] Konsultan Media PT Integra Cipta Kreasi Telp. 021-2765 0747 www.integriti.web.id Redaksi menerima tulisan dalam bentuk artikel, feature, laporan perjalanan atau wisata, tips, resensi, berita, dan foto-foto menarik untuk dimuat. Tulisan dan foto harus orisinal dan belum pernah dikirim ke media lain untuk dipublikasikan. Redaksi berhak mengubah tulisan atau foto tanpa mengubah substansinya. Artikel dan foto dapat dikirimkan melalui email dengan menggunakan format word, sedangkan untuk foto menggunakan format JPG dengan resolusi minimal 150 dpi. The Gade News Edisi No.182 I 2018 4 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Hot News Diangkat sebagai Dirut, melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan jajaran pimpinan Pegadaian lainnya. Kuswiyoto Nahkoda Baru, Semangat Baru Mengawali Tahun 2019, Kuswiyoto diangkat sebagai Direktur akan Lanjutkan Utama Pegadaian menggantikan Sunarso yang kembali menjabat sebagai Wakil Direktur BRI. Sebelumnya Kuswiyoto Transformasi menjabat sebagai Direktur Corporate Banking BRI dan diberhentikan dengan hormat dalam Rapat Umum Pemegang Kementerian Badan Usaha Milik Negara Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRI pada Kamis (3/1). (BUMN) selaku pemegang saham menetapkan Sosok Kuswiyoto merupakan lulusan Ekonomi Akuntasi Kuswiyoto menjadi Direktur Utama Pegadaian. Universitas Airlangga, Surabaya tahun 1986 dan S2 Ditangan sang nahkoda baru, Transformasi Administrasi Bisnis Bidang Keuangan di Universitas akan terus dilanjutkan. Kuswiyoto juga bertekad Washington, USA (1997). menumbuhkan bisnis Pegadaian dengan Dalam perjalanan karirnya, Kuswiyoto pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko BRI pada 2017 dan Pmenjaring nasabah milenial dan UMKM. Direktur Hubungan Kelembagaan BRI pada 2015-2017. Ia enyerahan surat keputusan dilaksanakan oleh juga pernah memimpin Kantor Wilayah Makassar BRI pada Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei 2014-2015 dan Kantor Wilayah Jakarta 1 BRI pada 2015. dan Jasa Konsultasi, Gatot Trihargo di Kantor Kuswiyoto juga pernah menjabat sebagai Kepala, Divisi Kementerian BUMN, Jakarta (4/1). Turut hadir Agribisnis Kantor Pusat BRI pada 2012-2014, serta Komisaris dalam acara tersebut, Komisaris Pegadaian Heru PT Bringin Indotama Sejahtera Finance (2013-2014). Subiyantoro, Satya Arinanto, dan Umiyatun Hayati Triastuti Dibawah kepemimpinannya, Kuswiyoto mengungkapkan serta jajaran Direksi Pegadaian. akan menjaring peluang nasabah Pegadaian secara agresif Dalam pengarahannya, Gatot mengingatkan, persaingan terutama di kalangan milenial dan Usaha, Mikro, Kecil bisnis dalam jasa keuangan termasuk bisnis gadai dan Menengah (UMKM). Ia menargetkan pertumbuhan semakin ketat. Sehingga ia meminta Dirut baru dapat terus nasabah Pegadaian menjadi 12,3 juta orang, naik 23,4 membawa Pegadaian semakin maju dan berkembang. persen atau lebih tinggi dari realisasi tahun lalu, yaitu 10 “Saya mengucapkan selamat atas pengangkatan Kuswiyoto juta nasabah. untuk mengemban tugas sebagai Dirut Pegadaian. Saya Kuswiyoto memandang masih banyak ruang untuk optimis, dibawah kepemimpinan Kuswiyoto Pegadaian menumbuhkan bisnis Pegadaian di segmen milenial dan semakin maju dan berkembang serta terus menjadi UMKM melalui pengembangan produk yang inovatif. Hal market leader di bisnis gadai dan fidusia,” ungkap Gatot ini didukung dengan kekuatan sumber daya manusia saat serah terima SK jabatan. (SDM) dan jaringan pemasaran Pegadaian yang luas Gatot juga menyampaikan ucapan terima kasih hingga ke pelosok Indonesia. kepada Direktur Utama Pegadaian Sunarso yang Kedepan Kuswiyoto akan memanfaatkan seluruh resources telah menjalankan tugas dengan baik dan melakukan dari Pegadaian untuk meningkatkan fungsi sosial dan transformasi dan membuat gebrakan simbol branding menjalankan blueprint 2019-2023 yang sudah dirancang The Gade Coffee & Gold, serta mengeksekusi transformasi oleh BOD dan BOC Pegadaian untuk menjadi The Most di RKAP 2019. Selanjutnya ia berharap Dirut baru segera Valuable Financial Company. The Gade News Edisi No.182 I 2018 5 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

INFOGRAFIS G-Values Integrity Professional Mutual Trust Customer Focus Social Value The Gade News Edisi No.182 I 2018 6 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Pindai di sini untuk melihat daBnpemerolaernlieCegbnugithasainsteio. pkmsapdeeartasFosiolucsius JujuKro, nTusilsutIsen,nOtebgjerkittiyf , Corporate Culture Handbook LbinagikkpPumenedgrauuansnlfaiadhsaeaatarnktnaSem.poneaacmdmiaabalerVikaalnue da nCoExGmclpo eElblnyleat,IrnnlCetMoo pIvnmrinaeisdtmniiafseitetuimftP,rsGerhnoeiptsfiedt sdasnainonal Pegadaian TidMake KSnouglTnahrgbaa kTrongeasrnarapbitaiufMrkadanuandtuaSnaallinTgrust The Gade News Edisi No.182 I 2018 7 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi INFOGRAFIS

SAJIAN UTAMA Transformasi Menuju Great Culture Berbagai tantangan sekaligus potensi di era digital mendorong Pegadaian bertransformasi guna tetap tumbuh dan mampu berkembang untuk mengoptimalkan bisnis masa depan. Kondisi ini memengaruhi struktur organisasi perusahaan, memengaruhi bidang usaha, hingga target-target baru. Tak hanya itu, transformasi juga mendorong perubahan mindset dan perilaku baru yang lebih relevan guna menjembatani keberhasilan proses transformasi yang tengah dilakukan Pegadaian, khususnya terkait dengan perkembangan lingkungan digital yang saat ini melaju pesat. Transformasi dan Perubahan Mindset lain, Pegadaian fokus mengejar pertumbuhan bisnis (dalam Transformasi sejatinya tidak hanya mengubah proses bisnis ukuran outstanding loan/OSL sebesar Rp 100 triliun. Dengan dan alat (teknologi) perusahaan, melainkan juga mindset dan demikian perusahaan hanya mempunyai waktu lima tahun perilaku Sumber Daya Manusia (SDM). Perubahan ini menjadi untuk tumbuh 2,5 kali dari kondisi sekarang. penting, sebab di era digital, kecepatan menjadi keniscayaan. “Saya sering mengatakan dalam berbagai kesempatan, Sehingga dibutuhkan desain budaya baru yang lebih relevan sampai dengan usia Pegadaian 117 tahun, OSL Pegadaian dan kuat dalam mencapai visi misi organisasi yang baru yang senilai Rp 40 triliun. (Sementara .red) Kita bercita-cita semakin menyesuaikan kondisi saat ini. dalam lima tahun kedepan nilai OSL kita menjadi Rp 100 Sejak 2016, Pegadaian mulai memasuki era kompetisi di triliun. Jadi bisa dibayangkan, kalau kita menggunakan industri pergadaian, dimana tidak ada lagi korporasi yang perilaku yang sama maka mengumpulkan Rp 60 triliun memonopoli pasar seutuhnya, selain itu perusahaan juga tambahan, butuh sekitar 160 tahun. Kita ini tidak punya menghadapi ancaman strategic risk serta disrupsi, baik oleh waktu sebegitu lamanya,” tutur Direktur SDM dan Hukum perbankan maupun financial technology (fintech). Disisi Pegadaian Moh. Edi Isdwiarto. The Gade News Edisi No.182 I 2018 8 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

SAJIAN UTAMA “Jadi kapabilitas, culture, dan adopsi akselerasi teknologi berhubungan erat dengan perilaku yang dalam jangka panjang, bila diulang-ulang terus, akan mengakar dan membudaya. Dengan adanya transformasi, perubahan budaya ini menjadi sangat penting,” Moh. Edi Isdwiarto budaya Pegadaian menjadi kunci penting guna membentuk Direktur SDM dan Hukum Pegadaian mindset dan perilaku yang akan mendukung terealisasinya visi dan misi perusahaan pada 2023 mendatang. Oleh karena itu, proses transformasi menuju tercapainya “Penting karena untuk menuju proses digitalisasi cita-cita Pegadaian melalui penerapan Great Culture ini dibutuhkan culture kerja yang digital. Kalau yang kerja membutuhkan dukungan dan komitmen dari seluruh lapisan (orang-orangnya) culturenya belum digital, cocok apa karyawan di semua level. gak? Padahal ini era digital, era disrupsi, era semua Edi menilai, transformasi membutuhkan perilaku yang berbeda. serba cepat. Sementara kalau orangnya, mindset-nya, Tidak sekedar perilaku biasa tetapi perilaku yang berbeda dan dan perilakunya masih yang lama maka ini harus diubah diterapkan pada keseharian (rutin) sehingga mengendap dalam menjadi bisa menyesuaikan dengan kondisi saat ini”, budaya perusahaan. tegasnya. Menurutnya, transformasi Pegadaian meliputi tiga aspek Hal serupa juga disampaikan Direktur Teknologi Informasi yang berkaitan dengan perilaku, yaitu; kapabilitas, culture dan Digital Teguh Wahyono, menurutnya penggunaan dan teknologi. Misalnya kapabilitas SDM dalam melakukan teknologi saat ini adalah sebuah keharusan dan mereka monitoring atau memimpin briefing. Ketika seseorang mampu yang tidak memanfaatkan teknologi akan ketinggalan jauh. mengelola semua perilaku ini, maka dirinya dapat dikatakan Sehingga semua karyawan dituntut untuk melek teknologi dan kompeten. Sedangkan, aspek budaya, menurut Edi, adalah mengubah perilaku dalam bekerja. Untuk itulah dibutuhkan kebiasaan yang mengakar. Di era digital, Edi memberi contoh, digital culture, yakni budaya yang dilandasi perubahan budaya kolaborasi menjadi keharusan. Karena tanpa hal teknologi sebagai dasar perubahan perilaku dan mindset tersebut, siapapun berpeluang gagal mencapai kecepatan. dalam bekerja di lingkungan kerja. “Kolaborasi itu harus. Karena kalau tidak ada kolaborasi, (jadinya Amoeng menambahkan, terbentuknya budaya kerja yang .red) saya mempelajari suatu hal sendiri. Ketika selesai, yang saya digital dipengaruhi oleh lingkungan yang mendorong pelajari tersebut bisa jadi sudah usang. Jadi harus kita belajar penggunaan alat digital, serta impelementasi cara kerja sama-sama. Jadi ada perilaku dan hal-hal yang tidak berkaitan yang gesit, full inovatif, kreatif, dan fleksible untuk mencapai dengan kompetensi yang harus kita miliki juga,” terang Edi. akselerasi kinerja. Mendukung hal tersebut, akselerasi adopsi dari teknologi sangat Partisipasi Aktif penting di Pegadaian, karena untuk memenuhi kebutuhan Direktur Utama Pegadaian Sunarso menghimbau para insan kecepatan tadi. Menurut Edi, hal ini juga berhubungan dengan Pegadaian tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut pula budaya, karena adopsi teknologi berkaitan erat dengan perilaku berpartisipasi aktif menyukseskan transformasi perusahaan. dalam bekerja. “Biasanya disuruh nulis surat sekarang ada Ia juga berharap agar insan Pegadaian tidak memiliki mindset email, kemudian ada whatsapp,” imbuhnya menjelaskan. victim mentality atau mental korban. Dengan demikian, Edi menyebutkan, perlu ada perilaku- “Mindset seperti ini menempatkan seseorang seolah-olah perilaku yang dimiliki dan dilakukan secara kolektif. Sehingga tidak berdaya. Akhirnya tidak ada inisiatif sama sekali. Dan budaya perusahaan menjadi perilaku kolektif yang efektif untuk yang lebih berbahaya lagi di transformasi ini, jika ada yang mencapai tujuan bisnis atau tujuan korporasi. bermental victim, ia tidak akan mau menyumbangkan “Jadi sebetulnya kapabilitas, culture, dan adopsi akselerasi pikirannya sedikit pun,” papar Sunarso. teknologi berhubungan erat dengan perilaku yang dalam Siapapun, menurut Sunarso, harus membuang jauh-jauh jangka panjang, bila diulang-ulang terus, akan mengakar dan victim mentality ini agar hidupnya lebih berkembang. membudaya. Dengan adanya transformasi, perubahan budaya Sebagai gantinya, setiap orang perlu mengadopsi mentalitas ini menjadi sangat penting,” ungkapnya. desisif (decisive). Menjadi decision makers, berada dalam Selaras Dengan Laju Perkembangan Teknologi posisi pemimpin, penentu, orang yang menata, dan yang Kepala Divisi Corporate Culture Direktorat Transformation Office bertanggung jawab. Pegadaian R. Amoeng Widodo mengungkapkan, perubahan Menyambut Budaya Baru, G-Values Dalam transformasi Pegadaian, perubahan budaya adalah bagian dari perwujudan Great Culture yang merupakan salah satu inisiatif strategi G-Star. Great Culture Pegadaian The Gade News Edisi No.182 I 2018 9 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

SAJIAN UTAMA Penggunaan teknologi saat ini adalah sebuah keharusan dan mereka yang tidak memanfaatkan teknologi akan ketinggalan jauh. Sehingga semua karyawan dituntut untuk melek teknologi dan mengubah perilaku dalam bekerja. Teguh Wahyono “Saya bisa melayani divisi lain, itu artinya melayani pelanggan Direktur Teknologi Informasi dan Digital juga. Karena ini (di pusat .red), sehingga kalau kita bicara customer, maka itu artinya pegawai Pegadaian (yang bekerja diimplementasikan kedalam nilai-nilai pedoman G-Values, di kantor cabang .red). Kalau kita di cabang/outlet, maka yang terdiri dari: Integrity, Professional, Mutual Trust, Customer customer-nya adalah nasabah. Tapi kalau customer saya Focus, dan Social Values. disini bukan hanya “nasabah luar” (kantor cabang), melainkan Pertama, integrity artinya memiliki prinsip moral yang kuat,  semua divisi atau unit kerja yang membutuhkan informasi dari jujur, tulus, objektif, serta terdapat  kesesuaian antara pikiran, saya. Namanya customer focus, dimana saya harus punya sifat ucapan dan tindakan. “Kalau kita bicara integritas, dari dulu melayani,” papar Amoeng. sudah ada dan akan selalu dilakukan, baik diawasi atau tidak. Lebih lanjut, budaya customer focus juga meliputi pelayanan Sampai akhir jaman pun itu harus ada. Definisinya do the right terhadap vendor maupun mitra kerjasama. Budaya ini nantinya thing even when no one is watching,” jelas Edi. diharapkan dapat menghadirkan sifat melayani yang optimal Sementara itu Amoeng menilai, dengan budaya integritas, dari insan Pegadaian, baik kepada nasabah, shareholder, kepercayaan nasabah atau mitra kerja akan semakin stakeholder, antar unit kerja hingga mitra kerja yang meningkat kepada Pegadaian. Tingginya nilai integritas yang berhubungan dengan perusahaan. diimplementasikan oleh sebuah perusahaan diyakini akan Terakhir, poin kelima adalah budaya social value yakni budaya membawa pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. bertindak berlandaskan manfaat untuk peduli dan memberi “Secara otomatis, KPI mendapat nilai full dan kinerja nilai tambah bagi lingkungan serta nama baik perusahaan. perusahaan pun akan berpengaruh positif. Nasabah pun akan Social value merupakan bagian dari langkah sustainability, melakukan advocate terhadap yang lain mengenai perilaku dimana perusahaan harus mampu memberi nilai kepada positif insan Pegadaian. Hal ini diharapkan dapat menggaet shareholder dan stakeholder. Pegadaian sebagai entitas nasabah baru,” ungkap Amoeng. bisnis akan selalu berupaya menciptakan values yang dapat Kedua, professional yakni selalu mengembangkan diri bermanfaat bagi lingkungannya. dan meningkatkan keahlian dengan komitmen tinggi untuk Meningkatkan Relevansi melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien. “Kalau ini Keberadaan G-Values diyakini ideal bagi Pegadaian dalam dilakukan Pegadaian, maka insan Pegadaian dipastikan akan menjawab tantangan di era digital dan persaingan ketat, serta terus belajar, update ilmu, kompetensinya tinggi, hasilnya dianggap efektif untuk mencapai tujuan korporasi. Teguh maksimal, memperhitungkan risiko secara maksimal. Maka menyebutkan, G-Values sebagai kristalisasi dari penyesuaian hasilnya semua knowledge akan dikuasainya termasuk tuntutan organisasi masa kini dan mendatang, dalam rangka knowledge produk maupun culture-nya. Orang professional mewujudkan visi perusahaan di tahun 2023. Beberapa contoh selalu belajar dan memiliki komitmen guna meningkatkan tercermin dari budaya kolaborasi, saling percaya, tidak sungkan kompetensi dan kapabilitas,” kata Amoeng. dan profesional yang mendorong perilaku gesit atau agile. Sementara itu, poin ketiga ialah mutual trust. Budaya ini Sementara menurut Edi, mengubah budaya perusahaan yang menciptakan keyakinan bersama secara terbuka, transparan, baru bukan tentang beralih dari budaya lama yang salah kolaboratif dan tidak sungkan serta memelihara budaya ataupun jelek. Akan tetapi, perihal menyesuaikan perilaku saling menghargai di antara karyawan untuk mencapai tujuan kolektif yang lebih relevan untuk menyukseskan transformasi. perusahaan. “Ketika tujuan korporasi berubah maka perilaku kolektif Selanjutnya keempat adalah poin penting yang sudah yang diharapkan berubah. Jadi ketika dulu kondisi kita masih semestinya dimiliki setiap entitas bisnis, yaitu customer memonopoli bisnis pergadaian, nilai INTAN sudah bagus. Dulu focus. Budaya ini bertujuan memberi layanan terbaik kepada monopoli sekarang kompetisi, di era ini pun ada ancaman pelanggan (internal, eksternal) dan menjadikan kebutuhan disrupsi, sehingga Pegadaian harus mempunyai visi dan misi serta harapan pelanggan sebagai fokus utama. Budaya yang berbeda. Untuk mencapai 5 tahun RJPP ini, ini loh yang customer focus berbicara mengenai pelayanan yang diberikan, diperlukan, perilakunya (budaya baru .red). Nanti kita punya tidak hanya kepada customer di outlet-outlet saja, melainkan RJPP baru lagi di tahun 2023-2028 mungkin berubah juga juga antara unit kerja internal perusahaan. budayanya. Mungkin bukan G-values mungkin yang lain,” terang Edi. Dengan demikian, budaya perusahaan menyesuaikan tujuan korporasi yang ingin dicapai pada masa tertentu, dan The Gade News Edisi No.182 I 2018 10 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

SAJIAN UTAMA G-Values Do’s and Don’ts Integrity Professional Do’s Do’s Don’ts Melakukan pekerjaan dengan benar, Tanpa menunggu arahan berinsiatif - Menunggu arahan, kurang inisiatif terbuka apa adanya dan bekerja sesuai untuk memperbaiki keadaan dan cepat - Kurang respon terhadap perubahan ketentuan yang berlaku menyesuaikan dengan perubahan eksternal - Tidak berani mengambil keputusan Bekerja dengan ikhlas sepenuh hati untuk dan internal untuk mengambil tindakan kepentingan perusahaan bukan untuk atau keputusan. Melakukan pekerjaan sebatas program kerja kepentingan pribadi Memiliki gagasan/ide untuk memperbaiki Melaksanakan pekerjaan tanpa proses pekerjaan dalam rangka Menghindari pekerjaan yang menantang. dipengaruhi oleh faktor internal dan meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan Berpikir lokal, parsial dan birokrasi/ kaku eksternal yang mengganggu pencapaian Berinisiatif memilih pekerjaan yang sesuai ketentuan tanpa melihat peluang target yang telah ditetapkan. menantang bisnis. Dalam bekerja harus memiliki konsep Don’ts dengan cara pandang yang bersifat Global, Mengabaikan aturan dan kode etik dalam komprehensif atau gambaran besar dan melakukan pekerjaan Menutupi sesuatu baik data, fakta, berorientasi pada kepentingan bisnis Bekerja tidak sepenuh hati dan hasil kerja bertindak improsedural yang dapat Memahami dan menaati aturan dan kode cenderung tidak memuaskan merugikan pribadi/ perusahan etik perusahaan yang berlaku Dalam melaksanakan pekerjaan tidak Melaksanakan pekerjaan dengan penuh Selalu menunda pekerjaan ikhlas dan pamrih. semangat dan tanggung jawab sesuai aturan Mudah terpengaruh yang mengakibatkan dan kode etik perusahaan yang berlaku perubahan pelaksanaan pekerjaan Senantiasa menyelesaikan pekerjaan tepat menjadi tidak efektif, tidak sesuai rencana waktu, berkualitas dan memuaskan serta tujuan. Mutual Trust Customer Focus Social Value Do’s Do’s Do’s Bersedia menerima masukan kritik dan Mengutamakan solusi dan berempati Peka dan cepat tanggap terhadap saran dari rekan kerja untuk mendengarkan kebutuhan kondisi lingkungan yang memerlukan Menyampaikan informasi yang dimiliki pelanggan uluran tangan, dengan tindakan yang terkait pekerjaan tanpa ada yang Memberikan pelayanan terbaik kepada berorientasi pada solusi disembunyikan pelanggan melebihi yang diharapkan Dalam bekerja selalu memper- Selalu bersikap terbuka untuk Menguasai profile pelanggan (Know Your timbangkan dampak dan manfaat-nya menyelesaikan pekerjaan secara bersama Customer), produk dan layanan pegadaian bagi lingkungan maupun masyarakat berlandaskan kepercayaan dan saling Mengetahui dan proaktif untuk sekitar menghargai sesama rekan kerja menyelesaikan permasalahan yang Menjaga nama baik Perusahaan Berani menyampaikan masukan, gagasan terjadi pada pelanggan. atau kritik secara obyektif dan kontruktif Don’ts kepada atasan atau rekan kerja secara Don’ts langsung tanpa ada rasa sungkan Ketidakpedulian terhadap kondisi Menanggapi keluhan dan kebutuhan lingkungan yang memerlukan uluran Don’ts pelanggan tanpa menunjukkan rasa tangan empati hanya sebatas yang disampaikan Merasa tidak memiliki keterkaitan dengan Sulit menerima masukan atau kritik dari pelanggan saja lingkungan dan masyarakat sehingga orang lain Melayani pelanggan sebatas kebutuhan tidak menganggap penting memberikan Menyembunyikan informasi terkait Terbatasnya penguasaan tentang nilai tambah bagi lingkungan pekerjaan yang dibutuhkan pihak lain profile pelanggan, produk dan layanan Menyampaikan hal-hal negatif terkait Bekerja secara individual, cenderung pegadaian perusahaan diruang publik mengutamakan pekerjaan sendiri atau Menghindar untuk menyelesaikan unit kerjanya, kurang percaya kemampuan permasalahan pelanggan rekan kerjanya The Gade News Edisi No.182 I 2018 11 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

SAJIAN UTAMA diyakini menjadi pedoman perilaku yang dapat mendorong produktivitas, market share, hingga kinerja bisnis. “Jadi kalau sampai perilaku tidak lagi mampu mendorong kinerja bisnis, berarti ada yang salah. Kita sudah yakin, sudah didiskusikan dan dirembukan sama-sama, pasti itu mendorong. Sekarang tinggal teman-teman melakukan perilaku kolektifnya apa tidak. Kalau semua perilaku-perilaku dilakukan, maka kita yakin akan mendorong (kinerja),” tambah Edi. Edi melanjutkan, ketika membicarakan corporate culture, berbeda dengan social culture. Corporate culture, sangat didikte oleh kebutuhan perusahaan, bukan kebutuhan sosial. Sehingga ketika kebutuhan perusahaan berubah, budaya pun terpengaruh. Panduan perilaku G-Values telah diterjemahkan lengkap menjadi beberapa kata kunci dalam do’s and don’ts serta 42 pedoman “from and to” yang dapat menjadi acuan dan memudahkan setiap insan Pegadaian mengimplementasikan perilaku G-Values dalam kesehariannya dan mewujudkan Great Culture di lingkungan Pegadaian. Perubahan visi dituntut serta berubahnya cara kerja, perubahan Jadi mereka meng-activation culture, membuat program- cara kerja harus diikuti perubahan mindset dan juga perilaku. program kerja terkait penerapan culture ini atau kegiatan Bridging-nya melaksanakan perilaku dan mindset berpedoman yang dikompetisikan, semua kegiatan program culture baik pada do’s and don’t dan from and to yang ada di dalam hand- unit maupun kelompok diarahkan kepada peningkatan book G-Values. Semuanya dikerjakan bertahap, sehingga produktivitas maupun capaian kinerja. pada akhirnya dipahami dihayati dan dilaksanakan menjadi Selain change agent, masih menurut Amoeng, Divisi kebiasaan dan inilah yang dinamakan budaya perusahaan. Corporate Culture juga meminta para change leader yang Change Agent dan Role Model merupakan pimpinan unit kerja bisa mengubah mindset dan Mengubah culture bukanlah tugas yang mudah, karena hal ini perilaku dari INTAN ke G-Values. Semua aktivitas perubahan berkaitan erat dengan mengubah mindset dan perilaku. Untuk ini juga perlu dukungan penuh dari change champion yakni menyukseskan penerapan G-Values di seluruh lingkungan BOD. Bila change champion, change leader dan change Pegadaian, Amoeng menuturkan Divisi Corporate Culture telah agent bisa bekerja sama untuk menyampaikan pesan, sikap, menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya menciptakan ucapan, ide serta gagasan yang terintegrasi mengacu pada agen-agen perubahan yang disebut change agent. G-Values, maka semua itu diyakini akan tersampaikan Agen-agen perubahan terdiri orang-orang yang memiliki dengan baik kepada change target. kualifikasi baik dan dikenal memiliki perilaku positif. Diharapkan “Change target ini ada ribuan jumlahnya (karyawan). Inilah para change agent bisa menjadi contoh dan menyampaikan yang menjadi target untuk diubah. Deliver-nya (harus) pesan-pesan G-Values. bagus. Jangan sampai bagian tengah dan bawah udah “Change agent diwakilkan dari unit kerja masing-masing dan punya bagus, tapi pimpinannya gak bagus. Nanti gagal, ingat kualifikasi yang telah ditetapkan. Change agent ini dipilih. Jumlahnya masyarakat Indonesia memiliki budaya panutan sangat ada 90 orang, utusan dari seluruh unit kerja di perusahaan induk kuat” kata Amoeng. maupun anak perusahaan Pegadaian,” jelas Amoeng. Pada dasarnya corporate cullture yang baik dialirkan dari Amoeng melanjutkan, selanjutnya akan dibentuk tim top to down. Karena harus dimulai dari pimpinan. Beda internalisasi budaya di setiap kantor wilayah (kanwil) yang dengan budaya inovasi yang tumbuh dari bawah ke atas. dipimpin oleh para deputi. Dibawahnya akan ada change agent “Maka kalau bicara budaya, bicara arahan, sedangkan yang diarahkan untuk menggerakkan culture di kantor masing- inovasi, partisipasinya, inisiatifnya, idenya, kreatifnya harus masing. Mereka menyebarkan G-Values melalui briefing, dari bawah,” imbuh Amoeng. sharing learning atau melalui media lain, yang dilakukan Dengan demikian, dibutuhkan sosok yang menjadi role secara regular dan terus menerus, melalui cara tematik yang model. Sosok ini perlu ada disemua tingkatan, dari BOD telah diprogramkan dari arahan Divisi Budaya Kerja. Ketika change agent itu digabung, maka dibentuk tim yang punya program-program kerja untuk monitoring. The Gade News Edisi No.182 I 2018 12 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

SAJIAN UTAMA hingga level top, middle dan low management. Oleh Divisi Corporate Culture telah mencanangkan karenanya, menurut Edi kedepan harus didorong lahirnya setidaknya 22 program yang akan dilaksanakan pemimpin perubahan yang transformatif dan memiliki sepanjang 2019. Program tersebut difokuskan kapabilitas. menciptakan awareness karyawan Pegadaian Selaras dengan hal tersebut, Sunarso menegaskan bahwa terhadap G-Values dengam membentuk tim, dan Pegadaian harus memiliki sosok transformative leader yang menciptakan tools untuk menyebarkan culture memiliki visi serta memiliki kemampuan komunikatif yang message, seperti banner, buku, leaflet, kemudian hebat. Dengan demikian, sosok pemimpin tersebut akan mengomunikasikannya secara internal. mampu merangkul seluruh jajarannya dan menumbuhkan sense of belonging dari proses transformasi itu sendiri. Proses Internalisasi Budaya Pegadaian Divisi Corporate Culture telah mencanangkan setidaknya 22 program yang akan dilaksanakan sepanjang 2019. Program tersebut difokuskan menciptakan awareness karyawan Pegadaian terhadap G-Values dengan membentuk tim, dan menciptakan tools untuk menyebarkan culture message, seperti banner, buku, leaflet, diutamakan semua dalam bentuk digital dan dikomunikasikan melalui channel online, semua tool ini kemudian dikomunikasikannya secara internal. “Yang jelas di tahun 2019 ini seluruh pegawai Pegadaian R. Swasono Amoeng Widodo semua level itu harus aware kalau semua perilakunya harus Kepala Divisi Budaya Kerja (Corporate Culture) berubah, itu dulu, baru di tahun 2020 itu menginternalisasi Direktorat TO sehingga mereka (value-nya) benar-benar menjadi kebiasaan. Baik anak perusahaan juga itu aware kalau kita Selain itu, untuk menambah semangat karyawan dalam semua harus lakukan dan selalu ingat pedoman kerjanya merespon budaya baru ini juga, maka akan diadakan yakni nilai-nilai G-Values,” ujar Amoeng yang berharap lomba yang akan memberikan apresiasi khusus terhadap pada 2022 semua perilaku dan sikap insan Pegadaian telah para karyawan. terstandarisasi dan sama berpedoman pada do’s and don’ts dan from – and – to yang telah disusun. Secara khusus, pada semester I tahun 2019, Pegadaian akan “Kita mengulang-ulang terus kebiasaan yang baik menjalankan 2 program guna mengubah mindset atau pola sehingga orang itu 80% (culture-nya) sudah bagus dan pikir insan Pegadaian, program utama mengubah mentality sesuai dengan tuntutan yang terkini, salah satu contoh victim menjadi player, dan program regular adalah dengan bagaiamana berperilaku digital, dan mengutamakan cara tematik triwulanan. Dimana tiap triwulan berubah-ubah collaborative, penuh inisiatif kreatif tanpa menunggu agar fokus pada judul tema, yakni : Triwulan I, Open mind, arahan. Semua aktivasi dilakukan secara sistematis. Triwulan II, Collaborative dan Communicative, Triwulan III : diharapkan 2-3 tahun lagi menjadi habit” tambah Know Your Customer dan Penguasaan Product Knowledge, Amoeng. Triwulan IV : Kenali lingkungan terdekat Anda. Senada dengan hal tersebut, Edi menyatakan bahwa Untuk mewujudkannya, diperlukan komitmen dan konsistensi dalam keseharian insan Pegadaian harus selalu khusus untuk menyukseskan penerapan G-Values yang dikondisikan dengan G-Values. Baik melalui strategi role menjangkau 13.000 lebih karyawan Pegadaian yang secara model, catalyst, serta media-media yang mengarahkan geografis tersebar diberbagai pelosok Indonesia. kondisi lingkungan kepada budaya G-Values. Namun, Amoeng dan Divisi Corporate Culture tetap menatap “Makanya kita punya role model, kita punya change agent, optimis kesuksesan implementasi G-Values diseluruh dan komunikasi. Nah ini kan semuanya proses, gak hari lingkungan Pegadaian. Untuk memastikan hal tersebut ini karena kamu gak bisa, besok keluar. Kita pelan-pelan berjalan sesuai rencana, maka akan dilakukan evaluasi ajak ikut sama-sama bertransformasi, difasilitasi untuk dan monitoring secara berkala untuk mengukur indeks istilahnya sama-sama berlari menuju mimpi perusahaan. keberhasilannya. Saya disini punya kewajiban dan punya keinginan “Ada juga di bulan Juli, untuk mengumpulkan agent dan untuk membantu teman-teman insan Pegadaian untuk meminta laporan apa saja yang terjadi di lapangan, apa membawa ke cita-cita transformasi,” pungkas Edi yang masukannya di semester 2. Setiap bulan juga akan diadakan optimis bahwa G-Values akan menjadi karakter yang kuat review berkala,” katanya melanjutkan. dan terus bertumbuh pada seluruh gerak langkah insan Pegadaian. The Gade News Edisi No.182 I 2018 13 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Laporan Khusus WBraunjcuh dTraNnsyfoartmaation: Transformasi Pegadaian untuk Nasabah Branch Transformation merupakan salah satu dari 39 Inisiatif Strategis yang tercantum dalam bluebook Corporate Plan atau RJPP Pegadaian 2019 – 2023. Branch Transformation project menjadi bagian dari strategi Grow Core. Tujuannya adalah untuk mencapai peningkatan jumlah nasabah atau customer numbers yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan OSL serta kinerja perusahaan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pilihan warna, furniture, toilet, tempat parkir, dan hal-hal fisik keuangan, Pegadaian menyadari servis atau layanan lainnya yang menciptakan nasabah merasa nyaman. merupakan unsur yang sangat penting dan tidak Mirza menambahkan, teknologi memang menjadi salah satu dapat ditawar. Pengalaman akan servis yang baik aspek utama yang membentuk customer experience. Sebab dan prima diyakini berpotensi meningkatkan loyalitas customer mengharapkan layanan yang cepat, diotomasi pelanggan hingga mendatangkan potensi pelanggan baru. dan tidak lagi manual. Meski demikian perlu dipahami, Namun, servis di era digital menuntut perusahaan untuk implementasi digital teknologi tidak mampu menggantikan menyediakan customer experience yang lebih. Pegadaian sepenuhnya fungsi-fungsi Kantor Cabang. Nasabah masih memahami service excellence yang mengutamakan layanan sangat membutuhkan face to face interaction dengan senyum, sapa, salam tidak cukup di tengah persaingan ketat frontliners dengan berbagai alasan. memenangkan hati pelanggan. “Customer butuh experience”, Sehingga unsur kedua yang berperan menciptakan customer ungkap Kepala Divisi Project Management Office & Change experience adalah human atau Sumber Daya Manusia Management Direktorat Transformation Office, Mirza Yunan Rivai. (SDM).Hal ini terkait dengan cara karyawan melayani Menurut Mirza, pada umumnya dalam menciptakan customer nasabah, mulai dari model dan cara berpakaian, greeting, experience, terdapat (dua) unsur yang perlu diperhatikan : proses komunikasi yang terbuka dan fungsi advisory dimana yang pertama adalah unsur infrastruktur misalnya seperti karyawan frontliners memiliki mindset sebagai advisor yang ruang kantor, peralatan yang digunakan, teknologi informasi, memberikan solusi keuangan kepada nasabah. The Gade News Edisi No.182 I 2018 14 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Mirza Yunan Rivai Laporan Khusus Kepala Divisi Project Management Office & Change Management Direktorat Transformation Office, Dari sisi layanan, pelayanan perbankan adalah tolak ukur/ benchmarking layanan yang ideal. Bedasarkan data dari The Gade News Edisi No.182 I 2018 Forbes & Statista, pelayanan di industri perbankan di negara maju telah menjadi legenda dari masa ke masa dibanding dengan pelayanan pada industri farmasi, kantor pos, toko grosir, convenience store, toko retail dan resto cepat saji/ fast food. Berangkat dari hal tersebut, Mirza menilai sudah saatnya Pegadaian mulai mengubah standar servis cabang yang sejajar dengan banking. Karena secara segmentasi head to head Pegadaian adalah banking. Sehingga untuk menarik customer yang juga ditargetkan banking perlu menyesuaikan standar layanan mereka. “Target pasar kita naik dari yang dulu menengah, sekarang jadi menengah ke atas (mass affluent dan affluent market). Orang-orang yang mampu biasanya experience- nya lebih tinggi, mereka sudah pernah merasakan dilayani oleh jasa keuangan lain misalnya perbankan dengan gaya layanan yang emang standarnya lebih tinggi. Sementara kalau kita tidak transformasi cabang, ini akan susah juga untuk mencapai target pasar kita yang mass affluent dan affluent market”, jelas Mirza. Sementara itu, Kepala Divisi Innovation Squad Direktorat Transformation Office (TO) Bhimo Wikan Hantoro mengungkapkan, branch transformation akan memberikan image baru dan paradigma baru yang akan mendatangkan potensi market terutama millennials. Selain itu, menurut Bhimo, branch transformation menjadi pivotal point dalam journey transformasi Pegadaian. Menurutnya, selama ini transformasi sudah menghasilkan inovasi-inovasi yang dilakukan di belakang layar, tetapi branch transformation akan menjadi transformasi pertama yang akan dilihat langsung oleh customer dan dunia. Hasil dari pelaksanaan branch transformation akan benar-benar menjadi artefak yang kasat mata (terlihat nyata) sebagai hasil dari transformasi yang akan dinikmati dan dirasakan sepenuhnya oleh nasabah dan calon nasabah Pegadaian. “Customer akan merasakan langsung, bisnis kita juga akan merasakan langsung, dan orang-orang kita dilapangan juga akan merasakan langsung improvement atau efek transformasi ini buat mereka,” ungkap Bhimo. “Servis di era digital menuntut perusahaan untuk menyediakan customer experience yang lebih. Pegadaian memahami service excellence yang mengutamakan layanan senyum, sapa, salam tidak cukup di tengah persaingan ketat memenangkan hati pelanggan. 15 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Laporan Khusus Pelaksanaan Branch Transformation Bhimo Wikan Hantoro Dalam branch transformation, fungsi kantor cabang Kepala Divisi Innovation Squad Direktorat Pegadaian tidak hanya sebagai unit pelayanan semata. Transformation Office (TO) Akan tetapi kantor cabang ditempatkan sebagai pusat penjualan semua produk dan layanan. Kantor cabang Perubahan struktur organisasi sales branch transformation menjadi bagian penting dari branding Pegadaian, reputasi, akan menghadirkan sales supervisor. Sementara dari sudut bahkan menjadi touchpoint (titik sentuh) dari nasabah dan pandang customer akan ada dua role baru yaitu relationship calon nasabah yang dapat memberikan experience lebih officer dan customer service operation. Fungsi peran baru ini baik dari yang ditawarkan oleh kompetitor. Tidak kalah terbagi atas dua yakni yang fokus mencari calon nasabah dan penting, Kantor cabang juga berfungsi sebagai advisory me-maintance nasabah. terkait produk-produk dan layanan sesuai kebutuhan “Nantinya akan ada relationship officer, jadi instead of customer nasabah. datang ke outlet tahu mau beli apa, kita akan eksplor juga Adapun ruang lingkup penerapan branch transformation sebenarnya kebutuhan lainnya customer itu apa. Sehingga membutuhkan pendekatan yang sangat komprehensif pendekatannya lebih personal. Alasannya karena hanya dan dibutuhkan resources pendukung yang solid. Sebab 4 (empat) persen customer kita yang baru punya multiple perubahan yang diterapkan akan secara nyata terlihat product, itu masih rendah kalau kita bandingkan dengan tidak hanya pada tampilan kantor cabang Pegadaian benchmark di financial institution yang lain”, terang Bhimo. tetapi juga perilaku frontliners di kantor cabang dalam hal Hal senada juga disampaikan oleh Mirza, menurutnya, pelayanan sehingga aspek tersebut memberikan customer branch transformation bukan hanya sekedar services tapi experience yang lebih baik. juga tentang sales di cabang. Terkait hal ini, kedepan cabang Pelaksanaan branch transformation ini dapat dibagi akan menyiapkan customer services yang berperan untuk menjadi dua ruang lingkup yaitu; membangun relasi dengan nasabah dan membantu mencari 1. Secara mikro ruang lingkupnya meliputi : Customer data kebutuhan nasabah lebih dalam. “Kalau sekarang kan orang masuk langsung ketemu kasir di Service & Tata Ruang, Model Sales, Sarana/ Fasilitas, depan. Kasir untuk menggali kebutuhan customer itu kadang Sales & Perencanaan, Rutinitas Kinerja Sales dan tidak sempat karena antrian sudah panjang. Maka kita siapkan Management Kinerja Cabang. customer services, mereka bisa lebih ngobrol. Karena produk 2. Sedangkan secara makro, ruang lingkupnya akan kita juga semakin hari semakin banyak, maka sentuhan ke meliputi aspek-aspek : branch coreography & branch customer juga pasti harus berbeda,” tutur Mirza. consolidation dalam bentuk penataan jaringan outlet Inovasi Teknologi Cabang Pegadaian pada setiap Kantor Wilayah. Dalam rangka menciptakan customer experience nasabah Bhimo menjelaskan, secara fisik cabang akan diubah, dari sisi teknologi, Pegadaian melalui tim information meliputi layout ruang hall pelayanan, perubahan warna/ technology (IT) telah men-deploy aplikasi “ERIKA”. brand color serba black and gold, peralatan termasuk Aplikasi ini merupakan e-touch Pegadaian yang dapat furniture kantor, hingga penggunaan teknologi untuk mengotomasikan beberapa proses administrasi di cabang. membantu otomasi proses. Bhimo menyebut aplikasi ERIKA sebagai inovasi nyata yang Menurut Bhimo layout baru yang diterapkan pada branch akan terlihat di cabang. transformation akan menunjang strategi Pegadaian berubah menuju ke arah community based business. Dari sisi space, layout baru akan mengubah space customer menjadi 80% dan untuk pegawai sebesar 20%. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan customer experience melalui rangkaian fasilitas baru seperti komputer tablet dan katalog produk Pegadaian. “Kalau yang sekarang customer hanya masuk menunggu antrian, dan langsung spesifik ke produk apa yang dia ingin (pesan/gunakan .red). Sekarang akan kita ubah, salah satunya kita akan juga menginkorporasikan The Gade Coffee and Gold,” terangnya. Sementara itu, secara internal, sales model cabang akan berubah. Bhimo menjelaskan perubahan sales model ini meliputi kerangka kerja, cara mengukur performance sales, termasuk struktur organisasi sales. The Gade News Edisi No.182 I 2018 16 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Laporan Khusus “Setiap perubahan pasti butuh adaptasi. Dari Realisasi Nilai Customer Focus seluruh level, teman-teman di lapangan, sampai di Branch transformation merupakan bentuk implementasi level direksi. Karena cara hidup kita berubah, cara nyata dari values Customer Focus. Dalam bentuk riel, kita melakukan sesuatu selama 8 jam di kantor implementasinya meliputi bagaimana seluruh resources yang yang biasanya dengan cara A sekarang cara B. ada di Pegadaian mampu didayagunakan untuk memberikan Tapi itu yang saya harapkan dari teman-teman di layanan kepada nasabah dan calon nasabah melebihi lapangan, komitmen 100 persen. Kalau memang ekspektasi yang diinginkan. Yang perlu diingat adalah ada hal-hal yang tidak berkenan, cerita juga ke pengertian nasabah atau customers ini meliputi external kita biar sama-sama kita cari solusi,” dan internal customers. Jadi tidak hanya nasabah/ external customers saja, tetapi jauh lebih luas termasuk unit kerja “Bentuknya ada satu (computer) tablet atau mesin dimana terkait dan rekan kerja yang membutuhkan hasil pekerjaan customer bisa datang, dan semua antrian akan ada disitu. yang kita lakukan. Mengurangi juga load kerja di kasir. Customer juga lebih mudah, Nilai dari Customer Focus ini sebenarnya luas karena dia tidak perlu isi itu lagi (formulir .red). Cukup dengan membawa didalamnya terkandung substansi pemahaman kebutuhan KTP, di scan dan semua akan terisi (datanya),” jelas Bhimo. customers secara lebih mendalam (know your customers) Selain itu, kedepannya, Pegadaian akan mengembangkan dan bisa menyediakan solusi produk dan layanan yang digital touch point yang dapat menghubungkan customer jauh melebihi harapan nasabah. Untuk dapat memahami melalui smartphone langsung tanpa harus ke ERIKA. kebutuhan customers secara mendalam, hal ini membutuhkan Sementara itu, dari sisi internal cabang akan hadir teknologi komunikasi yang konstruktif, dan ini hanya dapat dilakukan baru yang disebut “SELENA”. Bhimo mengatakan, SELENA apabila kedua pihak telah terjalin pola hubungan yang saling merupakan salah satu inovasi yang akan menjadi kekuatan percaya (trust). bagi digital marketing Pegadaian kedepannya. Melalui Values kedua yang relevan dengan branch transformation ini teknologi ini, digital marketing campaign Pegadaian akan adalah Professionalism, karena pengelolaan kantor cabang berkolaborasi dengan facebook, Instagram, serta dengan yang baik membutuhkan kapabilitas yang baik dan selalu agensi untuk menempatkan konten atau iklan pada channel updating dengan dinamika bisnis. mereka dan menangkap potensi nasabah baru. Namun yang paling penting diungkapkan oleh Mirza, seperti “Ketika customer lihat kita di facebook, mereka click, mereka halnya inisiatif strategis lainnya, branch transformation akan isi formulir atau langsung chat ke kita lewat PEVITA yang dapat berjalan sesuai rencana jika pelaksanaan di lapangan sudah dipakai. Dari situ kita akan tahu siapa customer yang dilakukan bersama-sama oleh seluruh Insan Pegadaian. tertarik pada produk apa. Kemudian kita bisa menyalurkan Artinya, seluruh agenda dan tahapan transformasi di data customer tadi via SELENA ke cabang-cabang yang Pegadaian membutuhkan keterlibatan, dukungan dan mereka tertarik (untuk datang),” jelas Bhimo. antusiasme dari seluruh Insan Pegadaian karena suksesnya Melalui teknologi SELENA, secara otomatis proses pengelolaan transformasi terletak pada seluruh Insan Pegadaian bukan sales di cabang berubah. Pengumpulan database calon per orang atau kelompok tertentu. nasabah juga menjadi lebih otomatis, dan dari sudut pandang Sementara itu, meski banyak sekali yang perlu dipersiapkan BPO (Business Process Outsourcing) sebagai pihak front-end dan tantangan yang akan dihadapi di lapangan termasuk lebih mudah untuk memberikan report guna input feedback perubahan budaya dan cara kerja di cabang. Bhimo dari customer. memandang hal tersebut bukanlah sebuah halangan. “Dengan demikian ada SELENA, ERIKA, PEVITA dan digital Menurutnya, sejak awal branch transformation didesain, touch point untuk digital marketing. Facebook dan Instagram sejumlah challenge juga telah terbaca, namun hal tersebut juga kita manfaatkan,” kata Bhimo. juga siap diantisipasi dengan berbagai mitigasi yang telah Hingga saat ini, piloting branch transformation project telah disiapkan. Sehingga Bhimo berharap, seluruh insan Pegadaian 99% diimplementasikan pada cabang Jatinegara. Setelah dapat berkomitmen dalam mewujudkan perubahan ini demi dilaksanakan evaluasi untuk improvement kedepannya, menunjang grand desain Pegadaian untuk menjadi the most selanjutnya akan dipilih cabang-cabang prioritas di seluruh valuable financial company di Indonesia. Indonesia untuk dilakukan transformasi. Diharapkan branch “Setiap perubahan pasti butuh adaptasi. Dari seluruh level, transformation secara keseluruhan dapat rampung pada teman-teman di lapangan, sampai di level direksi. Karena akhir 2019 dan mencapai keberhasilan secara kuantitaif cara hidup kita berubah, cara kita melakukan sesuatu selama yakni berdampak positif bagi pertumbuhan OSL, serta 8 jam di kantor yang biasanya dengan cara A sekarang cara B. secara kualitatif berhasil memberikan service excellence dan Tapi itu yang saya harapkan dari teman-teman di lapangan, customer experience yang lebih dari harapan. komitmen 100 persen. Kalau memang ada hal-hal yang tidak berkenan, cerita juga ke kita biar sama-sama kita cari solusi,” ujar Bhimo mengakhiri penjelasannya. The Gade News Edisi No.182 I 2018 17 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Transformasi PTrraonfessfoi rmasi Transformasi dan Profesi, kedua hal yang berbeda namun memiliki keterkaitan dimana salah satu diantaranya sangat bergantung dengan yang lain. T ransformasi merupakan sebuah proses perubahan secara berangsur- angsur sehingga sampai pada tahap ultimate, perubahan yang dilakukan dengan cara memberi respon terhadap pengaruh unsur eksternal dan internal yang akan mengarahkan perubahan dari bentuk yang sudah dikenal sebelumnya melalui proses menggandakan secara berulang-ulang atau melipatgandakan (Antoniades, 1990). (Laseau, 1980 dalam sembiring 2006) memberikan kategori Transformasi sebagai berikut: 1. Transformasi bersifat tipologikal (geometri) bentuk geometri yang berubah dengan komponen pembentuk dan fungsi ruang yang sama. 2. Transformasi bersifat gramatikal hiasan (ornamental) dilakukan dengan menggeser, memutar, mencerminkan, menjungkirbalikkan, melipat dll. 3. Transformasi bersifat refersal (kebalikan) pembalikan citra pada figur objek yang akan ditransformasi dimana citra objek dirubah menjadi citra sebaliknya. 4. Transformasi bersifat distortion (merancukan) kebebasan perancang dalam beraktivitas. (Habraken, 1976 yang dikutip oleh Pakilaran, 2006) menguraikan faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi yaitu sebagai berikut: 1. Kebutuhan identitas diri (identification) pada dasarnya orang ingin dikenal dan ingin memperkenalkan diri terhadap lingkungan. The Gade News Edisi No.182 I 2018 18 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Transformasi 2. Perubahan gaya hidup  (lifestyle)  perubahan struktur Ditambah perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat dalam masyarakat, pengaruh kontak dengan budaya lain membuat sektor jasa menjadi sangat dominan dan berkembang. dan munculnya penemuan-penemuan baru mengenai Faktor pengaruh teknologi baru sangat mempengaruhi manusia dan lingkungannya. perubahan perkembangan profesi. Tidak dapat dielakkan teknologi baru yang mempermudah dan melayani kebutuhan 3. Pengaruh teknologi baru timbulnya perasaan ikut mode, menjadi pilihan gaya hidup masyarakat saat ini, dampaknya dimana bagian yang masih dapat dipakai secara teknis transformasi yang terjadi terhadap profesi adalah pergeseran (belum mencapai umur teknis dipaksa untuk diganti demi sektor profesi dari satu sektor ke sektor lainnya. Atau bahkan mengikuti mode). mungkin ada profesi – profesi yang hilang dan munculnya profesi – profesi baru. Contohnya hilangnya profesi petugas pintu tol, dan Lalu apa pengaruhnya transformasi dengan profesi ? profesi baru pengemudi ojek online. Atau wirausaha baru yang muncul karena mudahnya akses informasi saat ini. Terkait dengan transformasi profesi ini, Pegadaian harus siap berinovasi menghadapinya. Perubahan target market yang didominasi profesi wanita ibu rumah tangga atau masyarakat menengah kebawah merambah menjadi profesi pekerja wanita, pekerja pria, pelajar, wirausaha, dan dapat melayani semua profesi dari sektor pekerjaan yang ada dari seluruh lapisan masyarakat. Perkembangan Pekerja Sektor di Indonesia sumber : katadata.com Transformasi profesi juga mengakibatkan berubahnya pola pikir dan gaya hidup masyarakat yang membuat aset-aset Terlihat jelas perubahan perkembangan pekerja Indonesia berharga masyarakat yang dijaminkan di Pegadaian pun disetiap sektor pekerjaan di Indonesia. Faktor apakah yang berubah sehingga diperlukan perluasan penerimaan barang mempengaruhi perubahan tersebut. jaminan yang masih didominasi emas. Transformasi menyebabkan perubahan perkembangan Di sektor pelayanan Pegadaian juga harus lebih bersaing, profesi terjadi, baik dalam lingkup internal dan eksternal yang melayani dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat . Baik dipengaruhi oleh perubahan identitas diri, gaya hidup dan dari budaya kerja perusahaan dan teknologi terkini yang teknologi. memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Banyak pekerja sektor pertanian yang beralih profesi ke sektor dan investasinya. Kedepan transformasi profesi akan terus pekerjaan lainnya, contohnya karena semakin berkurangnya terjadi, dan Pegadaian akan selalu siap pula untuk terus lahan pertanian, berubahnya gaya hidup masyarakat yang bertransformasi menghadapinya. beralih dari profesi petani menjadi karyawan/wirausahaa, Dalam menghadapi era digital ini, setiap karyawan harus dan sektor teknologi pertanian, pangan dan pengolahan yang memiliki berbagai kapabilitas, keahlian, bertransformasi sangat berkembang beralih ke mesin sehingga otomatisasi menjadi fast learner dan memiliki keberanian terhadap mesin mengurangi keperluan akan tenaga pekerja pada sektor perubahan sehingga bisa terserap dunia kerja yang berkembang tersebut. nantinya. Banyak keahlian-keahlian baru yang dapat Tren dunia menunjukkan bahwa sektor jasa akan menjadi bidang dikuasai diantaranya kreatif, berpikir kritis, pengurai masalah, pekerjaan utama di masa depan. Ketika teknologi membantu koordinatif, kecerdasan emosi (EQ), pembuat keputusan, dan efisiensi sektor agrikultur dan manufaktur, harga barang pun negosiasi. Banyak profesi yang akan bergeser ataupun hilang, semakin terjangkau. Akibatnya, waktu dan tenaga manusia tetapi banyak pula profesi – profesi baru yang akan muncul tidak habis untuk memenuhi kebutuhan pokok. Manusia akan selaras dengan kebutuhan perkembangan transformasi. mulai mencari pemenuhan kebutuhan gaya hidup. Hal tersebut Akan sangat menguntungkan untuk sektor pekerjaan yang akan mendorong perkembangan sektor perekonomian tersier selalu kreatif dan juga memiliki terobosan baru yang bisa seperti pariwisata, film, seni masakan, fesyen, atau perawatan diterima oleh masyarakat, sebut saja beberapa perusahaan tubuh pun semakin berkembang. Produk-produk jasa tersebut start up yang sudah berhasil di Indonesia, dan bahkan di dunia. membutuhkan kreativitas dan kecerdasan emosional manusia, Kemampuan karyawan untuk cepat beradaptasi dan gesit sehingga sulit diotomatisasi atau diganti oleh komputer, robot mempelajari sesuatu yang baru sangat dibutuhkan di era ini. dan mesin. Bisa dilihat begitu berkembang pesatnya sektor jasa Pekerjaan lama bisa jadi akan hilang namun akan muncul jenis yang ada saat ini, seperti jasa pelayanan, jasa pengiriman, dan pekerjaan baru yang membutuhkan kompetensi yang lain, untuk sektor usaha jasa lainnya. itu kemampuan fast learning menjadi faktor yang membedakan antara satu karyawan dengan karyawan yang lain. The Gade News Edisi No.182 I 2018 19 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Sinergi Pegadaian Sinergi dengan GKejoakosadaanCAogurnpg oPerrkauatte Governance (GCG) PT Pegadaian (Persero) bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia menjalin sinergi perkuat Good Corporate Governance (GCG). Kerjasama ini dilakukan untuk memastikan agar koordinasi penerapan fungsi dan tugas perusahaan sesuai dengan prinsip GCG dan hukum yang berlaku. The Gade News Edisi No.182 I 2018 20 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Sinergi P enandatanganan Nota Kesepahaman Isi yang terdapat pada nota kesepahaman tersebut (Memorandum of Understanding/MoU) meliputi koordinasi dan optimalisasi pemulihan sinergi tersebut ditandatangani langsung aset, pengawalan, pengamanan pemerintahan dan oleh Jaksa Agung RepubIik Indonesia H.M pembangunan. Selain itu, terdapat juga pemberian Prasetyo dan Direktur Utama Pegadaian bantuan hukum, pertimbangan hukum, dan tindakan Sunarso di Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, hukum lain di bidang hukum Datun, serta pertukaran Jakarta, Rabu (7/11). Momen penting ini disaksikan data/informasi terkait penegakan hukum, peningkatan oleh seluruh jajaran Kejaksaan dan Pegadaian secara kompetensi sumber daya manusia (SDM), dan pelayanan nasional melalui video conference. jasa pergadaian. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan Dalam kesempatan tersebut, Pegadaian juga salah satu upaya Pegadaian untuk membangun menandatangani kerjasama dengan pihak-pihak yang integritas sebagai bagian dari salah satu corporate tergabung dengan Kejaksaan Republik Indonesia, yaitu value Pegadaian yang merupakan badan usaha milik Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Republik negara. Hal ini sejalan dengan transformasi bisnis dan Indonesia mengenai pengamanan pembangunan budaya yang sedang dilakukan di Pegadaian. strategi di Pegadaian. Kemudian, juga dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Sunarso mengatakan, adanya kerjasama ini dapat (JAMDATUN) mengenai penanganan masalah hukum semakin meningkatkan reputasi Pegadaian sebagai bidang perdata dan tata usaha negara. lembaga keuangan BUMN yang terpercaya dan selalu menerapkan prinsip-prinsip GCG secara baik Selain itu, Pegadaian juga melakukan penandatanganan dan benar, terutama terkait hukum perdata dan tata dengan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan usaha negara (TUN). Pegadaian selalu berkomitmen Republik Indonesia untuk pelatihan sumber daya manusia untuk menyelenggarakan prinsip-prinsip GCG, (SDM) dan eksekusi putusan pengadilan. Kemudian yaitu transparency, accountability, responsibility, dengan Jaksa Agung Muda Tindak Bidang Pidana Umum independency, dan fairness. Kejaksaan Republik Indonesia mengenai koordinator pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung Sunarso menambahkan, kerjasama ini dimaksudkan optimalisasi penanganan perkara tindak pidana umum. untuk meningkatkan sinergi dan sebagai pedoman Pegadaian juga melakukan penandatangan dengan Jaksa kerjasama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Republik institusi korporasi dan lembaga pemerintah. “Saya Indonesia mengenai pengawasan. berharap kerjasama tersebut akan berjalan baik, sehingga dapat menciptakan kerja yang sesuai dan Sebelumnya, di tahun 2018 Pegadaian telah menjalin mencapai tujuan yang telah dibentuk agar dapat kerjasama dengan beberapa pihak seperti Komisi dilakukan secara optimal. Adanya kerjasama ini, juga Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan dapat membantu pengembangan kerja Pegadaian penerapan prinsip GCG dan berupaya memagari para menjadi lebih terarah sesuai dengan hukum yang pejabat dan karyawan dari upaya gratifikasi. Pegadaian berlaku,” ujar Sunarso. juga menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan sistem pengamanan dan penegakan Sinergi yang Tepat hukum di lingkungan kerja perseroan. Kehadiran Kejaksaan Agung sebagai lembaga negara sangat tepat untuk memberikan kajian hukum sesuai Tak hanya itu, Pegadaian juga telah menjalin dengan kewenangan yang dimilikinya untuk Pegadaian. kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mempermudah proses verifikasi Pertimbangan hukum yang diberikan oleh Kejaksaan identitas pemanfaatan data informasi KTP elektronik, merupakan bentuk pencegahan. Kewenangan sehingga menjadi bagian dari pengendalian risiko hukum yang dimiliki Bidang Datun (Perdata dan Tata dan Pegadaian semakin prudent dalam melayani Usaha Negara) mencakup pendapat hukum (legal masyarakat. Menurut Sunarso, adanya kerjasama opinion), pendampingan hukum (legal assistance), dengan berbagai lembaga negara ini mendorong dan audit hukum (legal audit) yang diharapkan Pegadaian dapat melayani nasabah dengan aman dan dapat memperkecil celah pelanggaran hukum dan nyaman, karena akuntabilitas dan transparansi kerja di meningkatkan kepatuhan. internal perusahaan. The Gade News Edisi No.182 I 2018 21 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Agenda PPSeeegprasadaakihaBnaobGelaaltaar n Tim sepakbola Indonesia Football Ambassador menghadirkan sejumlah nama legenda sepakbola Melawan Indonesia, yang terdiri dari Ricky Yakobi, Patar IAnmdobnaesssiaadFoorotball Tambunan, Feri Sandria, Rully Nere, dan Rochy Putiray. Sementara, tim The Gade Football diisi oleh Dalam rangka menumbuhkan nilai beberapa direksi BUMN. Pertandingan tersebut kedisiplinan dan kekompakan, PT Pegadaian akhirnya dimenangkan oleh tim Indonesia Football (Persero) menggelar pertandingan olahraga Ambassador dengan skor 2-1. sepakbola persahabatan melawan “Football Sebagai eks Tim Nasional Indonesia di Sea Games Ambassador”. 1987, Ricky Yakobi mengapresiasi pertandingan yang diselenggarakan oleh PSSI dan Pegadaian ini. P ertandingan sepakbola persahabatan “Selain sebagai ajang silaturahim, ini juga dapat antara The Gade Football melawan menjadi sarana menjaga kesehatan dan kebugaran. tim sepakbola Indonesia Football Diharapkan kegiatan pertandingan ini kedepannya Ambassador yang digelar Sabtu pagi bisa dilakukan kembali,” ujar Ricky. (13/10) di Stadion PTIK Jakarta ini Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan, merupakan bentuk apresiasi Pegadaian sebagai dalam sepakbola banyak nilai positif yang bisa perwakilan BUMN untuk menghargai mantan- dipetik. Sepakbola sama seperti organisasi yakni mantan atlet timnas sepakbola indonesia. Bagi memiliki tujuan, keputusan yang dirancang secara Sunarso, selain sebagai ajang berkumpul dan kolektif maupun individu, serta membutuhkan silaturahim BUMN dengan para mantan atlet, kerjasama dan strategi. pertandingan sepakbola ini diharapkan dapat “Jika diumpamakan, sepakbola merupakan miniatur menularkan semangat kekompakan, kedisiplinan dari sesuatu yang besar. Selain itu, sepakbola dan sportifitas kepada para pegawai Pegadaian. adalah simplifikasi dari sesuatu yang kompleks. Sesuatu itu bisa dianalogikan sebagai organisasi atau perusahaan,” tutur Sunarso. Tak hanya sekadar menyuguhkan pertandingan sebak bola saja, Pegadaian juga membuka stand The Gade Coffee untuk memperkenalkan produk kopi milik Pegadaian dan produk-produk lainnya kepada masyarakat yang hadir di stadion. The Gade News Edisi No.182 I 2018 22 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Agenda Pegadaian Konsisten Kembangkan Kepemimpinan SDM Transformatif Pegadaian secara konsisten melakukan pengembangan kepemimpinan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu melakukan transformasi. Hal ini guna menghadirkan pemimpin dan SDM yang mampu berkompetisi di era persaingan Pindustri keuangan yang semakin kompetitif. engembangan tersebut diwujudkan melalui visi serta memiliki kemauan untuk terus belajar. Pemimpin juga berbagai inovasi baru dalam manajemen diharapkan dapat menerima dan mengatasi hal-hal yang sama dan strategi kepemimpinan yang dilakukan sekali baru dan mungkin tidak diharapkan. Pemimpin di era secara konsisten, baik di internal Pegadaian, globalisasi menurut Edi harus mampu menangani situasi baru maupun saat sharing session di berbagai yang tak pasti dan makin kompleks. kampus di Tanah Air. Hal ini disampaikan Direktur SDM dan Hukum Pegadaian Moh. Edi Isdwiarto dalam Edi mengungkapkan, manajemen Pegadaian senantiasa acara Indonesia Best Practice of Corporate University mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) Conference 2018, Corporate University sebagai Strategic dengan membangun sistem transparansi sehingga secara Tools Pengembangan Corporate Leaders, di Balai Kartini, otomatis menjadi kesisteman, akuntabilitas (kejelasan tugas, Jakarta (15/10).  wewenang dan tanggung jawab), responsibility, independency, dan fairness. Pegadaian selama ini selalu fokus menjalankan prinsip- prinsip pengembangan talent manajemen calon-calon Selain selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang pemimpin. Salah satunya melalui implementasi Strategic baik, Pegadaian juga memiliki program Pegadaian Bersih- Tool pengembangan Corporate Leaders.  Menurut Edi, Bersih, yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Strategic Tool ini sangat penting untuk keberlanjutan Hati, dan Bersih Lingkungan. Program ini bertujuan untuk transformasi perusahaan, serta dapat menyiapkan talent mendorong penerapan Stategic Tool pengembangan Corporate dan leader untuk memenuhi kebutuhan industri. Edi juga Leaders di dalam dan di sekitar Pegadaian.  menambahkan, perusahaan harus selalu berkembang, sehingga ide-ide inovasi baru dapat terus lahir. Guna mendukung hal tersebut, dibutuhkan pemimpin Pindai di sini untuk yang memiliki pandangan luas, kreatif, inovatif tidak melihat Tayangan menaruh ketakutan dan suka akan ide-ide baru, punya Videonya The Gade News Edisi No.182 I 2018 23 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Agenda Dirut Kuswiyoto Hadiri Rakerwil Pegadaian di Beberapa Daerah PT Pegadaian (Persero) gelar Rapat Kerja yang kita cintai ini. Saya masuk Pegadaian saya bangga,” imbuh Wilayah (Rakerwil) dibeberapa daerah, Kuswiyoto. termasuk di Jakarta, Bandung dan Surabaya Kuswiyoto berharap, tiap insan Pegadaian dapat mencintai (Malang). Rakerwil ini dilaksanakan untuk pekerjaan yang dilakukan dan membantu menciptakan suasana menindaklanjuti hasil Rakernas yang telah yang kondusif dalam rangka mendukung kesuksesan bersama. dilaksanakan di Jakarta, 10-12 Desember 2018, “Kalau kita mencintai pekerjaan, tidak ada conflict interest, hanya yang bertemakan “PT Pegadaian (Persero) untuk kemajuan perusahaan. Secara otomatis akan berdampak Becoming Digital Financial Company, The positif, dan secara personal juga akan dilihat atasan,” ujar Journey To Be Champion”. Kuswiyoto. Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto turut Pindai di sini untuk menghadiri Rakerwil Surabaya yang melihat Tayangan dilaksanakan di Malang (7/1). Dalam pidatonya di Videonya depan peserta Raker yang terdiri dari Pimpinan Wilayah, Para Deputi, Manajer dan Pimpinan Cabang, Kuswiyoto menyampaikan bahwa seseorang perlu pintar dan bijak dalam memilih teman. “kalau kita mau pintar, gaulnya sama orang pintar,” terang Kuswiyoto. Kuswiyoto juga menyatakan pandangannya terhadap potensi para pengusaha dan kontraktor sebagai calon nasabah Pegadaian, sehingga ia berharap Pegadaian dapat memperluas jaringan nasabah. Selain itu, secara internal, Kuswiyoto mengungkapkan insan Pegadaian perlu berbangga terhadap Pegadaian atas sepak terjang perusahaan yang telah mencapai 117 tahun, memiliki ribuan karyawan yang tersebar di Indonesia, dan capaian kinerja yang terus tumbuh. “Banggalah dengan Pegadaian, banyaklah berpikir, banyaklah bersemangat untuk kemajuan perusahaan The Gade News Edisi No.182 I 2018 24 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Agenda Presiden Jokowi Apresiasi Program Pegadaian Sampah Jadi Emas Presiden Joko Widodo mengapresiasi program Tukar Sampah dengan Produk Tabungan Emas milik Pegadaian. Melalui program ini, Pegadaian dinilai turut Mmenciptakan dan meningkatkan kesejahteraan terhadap lingkungan. enurut Presiden, dengan mengumpulkan program Tukar Sampah menjadi Tabungan Emas sampah-sampah rumah tangga, yang kita canangkan bersama-sama pemerintah, lalu ditukar dengan tabungan emas, dapat mencapai hasil yang maksimal,” harapnya. program Pegadaian tersebut telah membantu menimbulkan rasa peduli Program Tukar Sampah dengan produk Pegadaian terhadap lingkungan sekitar. Tabungan Emas, merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Perseroan dengan PT Permodalan “Ibu-ibu harus peduli terhadap lingkungan. Bisa Nasional Madani (Persero) (PNM). dibawa ke pengepul Pegadaian, lingkungan kita bersih, kita dapat emas,” ujar Presiden Joko Widodo Ditargetkan hingga 1 April 2019, program ini di Kecamatan Muara Gombong, Bekasi, Rabu (30/1). akan diimplementasikan di 59 lokasi di berbagai daerah Indonesia. Lebih jauh, program Tukar Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Sampah menjadi Tabungan Emas diharapkan Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, pihaknya akan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan terus menumbuhkembangkan Program Tukar hidup masyarakat, mengurangi dampak sampah Sampah dengan Tabungan Emas hingga mencapai lingkungan, sekaligus meningkatkan sumber berbagai daerah Indonesia. Ia berharap program ini penghidupan bagi masyarakat. dapat memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Selain itu, Kuswiyoto menambahkan, program Pindai di sini untuk milik Pegadaian ini akan membantu meningkatkan melihat Tayangan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang Videonya sampah secara sembarangan. “Kami juga berharap, The Gade News Edisi No.182 I 2018 25 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Agenda Dorong Kompetensi Karyawan, Pegadaian Dirikan Corporate University SOFT LAUNCHING PEGADAIAN CORPORATE UNIVERSITY PT PEGADAIAN (PERSERO) SIAP MENDUKUNG TRANSFORMASI PT Pegadaian (Persero) mendirikan Pegadaian Menurut Sunarso, Pegadaian CorpU bisa disebut Corporate University (CorpU) dalam rangka sebagai sebuah entitas perusahaan yang menjalankan menciptakan sumber daya manusia (SDM) kegiatan pendidikan dan pengembangan karyawan dan talent yang berintegritas serta kompeten serta penciptaan pengetahuan bagi karyawan. dibidang industri keuangan. Hal ini seiring Pegadaian CorpU diyakini sebagai learning dengan proses transformasi dalam upaya strategi organization dan alat strategis yang dapat memberikan pencapaian tujuan perusahaan baik jangka kontribusi signifikan kepada perusahaan. Program yang dirancang sejak Agustus 2015 ini kabarnya Kpendek maupun jangka panjang. akan diimplementasikan dalam waktu dekat. Bahkan eberadaan Pegadaian CorpU merupakan manajemen mengatakan akan terus berkomitmen wujud komitmen perusahaan meningkatkan untuk meningkatkan alokasi biaya  training  setiap kompetensi SDM melalui program Pendidikan tahunnya dengan jumlah maksimal 5 persen dari yang berkualitas dan selaras dengan biaya tenaga kerja. Tidak menutup kemungkinan juga kebutuhan pengembangan bisnis guna kedepan akan dikembangkan dengan pola partial cost mendukung sasaran strategis perusahaan. Hal tersebut recovery atau profit center model, dimana user atau disampaikan Direktur Utama Pegadaian Sunarso saat unit kerja yang akan dibebankan biaya pelaksanaan meresmikan Pegadaian Corporate University, Kamis training masing-masing. Hingga saat ini, Pegadaian (18/10), di Jakarta. masih menerapkan pola penganggaran biaya dengan Dalam upaya menciptakan SDM yang berkualitas, pola corporate allocation yang artinya seluruh biaya Pegadaian CorpU telah menyiapkan enam program dialokasikan dan menjadi beban perusahaan secara akademi yang terdiri atas: akademi bisnis gadai, korporat. mikro, syariah, digital, operasional dan penjualan, Selama ini Pegadaian sudah memiliki model Pusat serta supporting. Disamping itu terdapat beberapa Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), akan tetapi program training non akademi seperti training induksi, baru sebatas program peningkatan kompetensi dan tugas belajar, dan Individual Development Plan (IDP). keterampilan karyawan saja. Sehingga dirasa masih Pegadaian CorpU juga akan menjalankan 3 (tiga) sangat minim untuk menjawab kebutuhan pencapaian pola relationship yang  meliputi: Business to Business tujuan perusahaan. (B2B), Business to Education (B2E), dan Business to Berkaitan dengan proses transformasi yang tengah Society (B2S) relationship. Ketiga pola relationship ini dilaksanakan, kedepannya Pegadaian akan banyak didasarkan pada manfaat yang saling menguntungkan melakukan terobosan baik produk dan layanan yang dan merupakan salah satu strategi branding Pegadaian didukung teknologi terbaru dan mutakhir, serta CorpU. pengembangan kemampuan dan kualitas karyawan.  The Gade News Edisi No.182 I 2018 26 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Agenda Rakernas Pegadaian “Kita berharap pada tahun 2019, kita sudah mulai meluncurkan Tahun 2019: produk-produk yang berbasiskan digital,” ujar Ninis. Lebih lanjut Ninis mengatakan upaya yang akan Menuju Perusahaan dilakukan dalam strategi bisnis juga meliputi peningkatan Finansial Berbasis Human Capital, Culture, Teknologi Informasi, marketing, Digital Seutuhnya hingga sarana dan pra sarana perusahaan. Selain untuk peningkatan internal, strategi ini ditujukan untuk Pegadaian gelar Rapat Kerja Nasional menambah nasabah Pegadaian. Menurut Ninis, Pegadaian (Rakernas) 2019 untuk membahas target dan juga perlu fokus untuk menambah based customer rencana kerja perusahaan di tahun 2019. yang diyakini akan berdampak pada meningkatnya OSL Rakernas yang diselenggarakan di Hotel perusahaan di masa yang akan datang. Millennium Jakarta ini dihadiri oleh komisaris, “Target kita untuk 2019 adalah meningkatkan produktivitas jajaran Direksi, pimpinan kantor wilayah se- masing-masing channel yang nanti akan mengakibatkan menambahnya nasabah, OSL, kemudian based income DIndonesia, serta para milenial Pegadaian. yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan kita dan alam Rakernas yang dilaksanakan pada 11-12 jumlah nasabah,” terang Ninis. Desember tersebut, Pegadaian berkomitmen Secara khusus, di tahun 2019 Pegadaian menargetkan untuk terus konsisten melaksanakan pertumbuhan Outstanding Loan (OSL) sebesar 18 persen Transformasi perusahaan menuju visi yang dan peningkatan target laba kurang lebih sebanyak Rp 3,2 telah ditentukan. triliun. Hal ini akan didukung dengan penambahan agen Pegadaian sebesar 6.000 agen. Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan, Menanggapi hal ini, Sunarso berharap seluruh insan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) Pegadaian Pegadaian yang disebutnya sebagai kawan perjuangan tahun 2019 akan mengadopsi program-program yang dapat bekerjasama dalam menyukseskan transformasi sejalan dengan strategi Transformasi guna mencapai yang telah dimulai dengan sungguh-sungguh. visi yang dicita-citakan pada 2023, yakni menjadi The “Rencana tahun depan adalah bagian dari titik awal mimpi Most Valuable Financial Company dan Agen Inklusi dan blueprint transformasi, perlu dimulai dengan semangat Keuangan pilihan utama masyarakat Indonesia. sungguh2, langkah perrtama kita harus dijaga untuk melanjutkan langkah-langkah sukses selanjutnya. Tunjukkan Dengan mengusung tema “Becoming Digital Financial pada pasukan kita jika kita adalah satu, bukan cuman badan, Company”, pada 2019 Pegadaian akan melanjutkan namun pikiran dan tekad untuk menjadi lebih baik,” tandas fokus menjadi Perusahaan Fully Financial Service Sunarso. yang berbasis digital. Adapun inisatif strategi yang akan dilaksanakan di tahun 2019 menurut direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Ninis Kesuma Adriani, meliputi beberapa hal, yaitu; penguatan kapabilitas internal, Branch Transformation, Digital Lending dan Inovasi Produk yang berkaitan dengan proses digitalisasi. The Gade News Edisi No.182 I 2018 27 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Agenda PSPeI :nSiunksgeskkaantTarannsfKorumaasliiMtealaslui Standardisasi Audit Satuan Pengawas Intern (SPI) Pegadaian melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SPI 2018 dengan tema “Peningkatan Peran SPI dalam Menyukseskan Transformasi Melalui Standarisasi Audit dan Trusted Advisor untuk Memberi Value Added bagi Bisnis Perusahaan”. Bertempat di Batam, Rakernas SPI mendatangkan K224 Auditor Pegadaian dari seluruh Wilayah Indonesia. dapat menambah kualitas dan meningkatkan kemampuan egiatan Rakernas SPI 2018 ini turut dihadiri para auditor dalam menindaklanjuti temuan audit. Komisaris Utama Pegadaian Ina Primiana beserta Rakernas SPI 2018 menghasilkan kesepakatan dari jajaran direksi Pegadaian dan para kepala divisi seluruh auditor Pegadaian untuk mendukung transformasi yang membahas mengenai standarisasi audit di lingkungan Pegadaian. perusahaan dan berkomitmen untuk menjadi trusted Secara khusus, Direktur Utama Pegadaian Sunarso advisor kepada perusahaan. mengapresiasi penyelenggaraan Rakernas SPI 2018. Menurutnya, peningkatan standarisasi audit secara Rangkaian kegiatan Rakernas kali ini dikemas dengan langsung berdampak pada peningkatan kualitas audit konsep “serius tapi santai”. Selain rapat, para auditor di Pegadaian. Sehingga auditor sebagai partner bisnis juga mengikuti kegiatan outbond yang ditujukan untuk dapat memberikan value added terhadap perusahaan dan menjalin keakraban dan menghadirkan suasana yang mendukung kesuksesan transformasi. menyenangkan serta fresh dalam pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan pada 14-18 Oktober 2018. Pada kesempatan ini, para auditor Pegadaian juga diberikan edukasi mengenai transformasi serta standarisasi audit yang baik dan benar. Para auditor kemudian memaparkan kasus-kasus yang terjadi di perusahaan dan berdiskusi untuk menentukan langkah penyelesaian kasus hingga Pindai di sini untuk melihat Tayangan Videonya pemberian rekomendasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan The Gade News Edisi No.182 I 2018 28 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Agenda Pegadaian Media Visit ke Metro TV Media visit biasanya dijadikan sebagai salah satu alternatif cara perusahaan menjalin hubungan baik dengan media. Pertemuan biasanya dilaksanakan dewan redaksi dari media dengan top manajemen perusahaan dan lebih bersifat perkenalan yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Pada kesempatan kali ini, Pegadaian melakukan kunjungan media visit ke salah satu media tv nasional yakni Metro TV. The Gade News Edisi No.182 I 2018 Dalam pertemuan yang dilaksanakan pada 22 Oktober 2018 tersebut, Direktur Utama Pegadaian Sunarso memaparkan peningkatan capaian kinerja Pegadaian selama tahun 2018. Sunarso juga menjelaskan berbagai strategi yang dicanangkan perusahaan untuk memenuhi target laba bersih sebesar Rp 2,7 miliar dan peningkatan nasabah menjadi 11,5 juta nasabah. Sekaligus mengenalkan proses transformasi yang tengah dilaksanakan kepada pihak Metro TV. Selain itu, Pegadaian juga melakukan sosialisasi mengenai inovasi baru perusahaan, termasuk kehadiran The Gade Coffee and Gold. The Gade Coffee and Gold didirikan untuk menarik generasi millenial untuk menjadi nasabah. Pembuatan The Gade Coffee and Gold juga ditujukan untuk menambah kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi di Pegadaian. Pindai di sini untuk melihat Tayangan Artikel Lainnya 29 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Peduli The Gade Goes PT Pegadaian (Persero) terus berusaha To Campus untuk menghadirkan produk inovatif bagi generasi muda. Salah satunya dengan Masa Depan mengadakan Program The Gade Goes To Talenta Muda Campus yang bertujuan mencari talenta- Berprestasi talenta dari kalangan muda sekaligus memperkenalkan Tabungan Emas bagi K egiatan Pegadaian Goes to Campus generasi masa depan. merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri, guna memberikan edukasi keuntungan, kami juga berbagi hal-hal yang baik, kepada siswa maupun mahasiswa mengenai karena mimpi kami selanjutnya menjadi bagian dari peran BUMN dalam pembangunan ekonomi. inklusi keuangan nasional yang penting,” terangnya. Di sisi lain juga memperkenalkan BUMN serta produk Untuk mencapai hal-hal tersebut, Pegadaian dan layanan BUMN yang bermanfaat bagi masyarakat. mempersiapkan strategi besar yang bernama G-Star, Melalui program The Gade Goes to Campus, Pegadaian yang terdiri dari Grow Core, Grab New Business ingin menunjukkan perseroan kini menjadi tempat bekerja Opportunity, Grooming Talent, Generation Z-technology yang dibanggakan, sekaligus mencari talenta-talenta atau The Latest Technology, serta yang terakhir Great muda di kampus-kampus terbaik di Indonesia. “Program Culture. Dengan tercapainya program transformasi di ini merupakan sebuah upaya Pegadaian memberikan tubuh Pegadaian, diharapkan kinerja Pegadaian akan literasi keuangan untuk Generasi Minenial, ditengah semakin tumbuh berkembang kedepannya. makin pesatnya industri teknologi digital dan banyaknya Pegadaian terus berusaha menghadirkan produk produk-produk keuangan,” ujar Direktur Utama Pegadaian inovatif bagi generasi muda yang menjadi target Sunarso seusai memberikan kuliah umum di Universitas nasabah, dan diharapkan mencapai 2 juta nasabah Airlangga (UNAIR), Surabaya, Kamis (8/11). sepanjang tahun 2018 ini. Pada tahun ini, Pegadaian Sunarso menyampaikan, saat ini Pegadaian terus menargetkan nasabah naik 2,5 juta orang menjadi bertransformasi untuk menjadi makin mudah, nyaman 11,5 juta orang. Dimana sekitar 68 persen merupakan dan cepat dalam melayani nasabah, khususnya nasabah yang aktif dan termasuk kategori usia Generasi Milenial. “Pegadaian makin mengintensifkan produktif hingga 45 tahun. Program The Gade Goes To Campus ke berbagai kota di Indonesia. Salah satu produk digital kami untuk Generasi Milenial adalah Pegadaian Digital Service (PDS),” ungkapnya. Dalam kesempatan ini, Pegadaian memberikan beasiswa dalam bentuk Tabungan Emas senilai Rp 120 juta kepada 20 mahasiswa UNAIR sebagai bentuk apresiasi bagi yang berprestasi. Sunarso menyebutkan, melalui Tabungan Emas ini Pegadaian ingin mengedukasi mahasiswa dan masyarakat bahwa memiliki Tabungan Emas merupakan bentuk simpanan yang paling aman dan nilainya terus meningkat. Sunarso berharap, dalam 5 tahun kedepan, Pegadaian harus menjadi the most valuable finance company in Indonesia. “Kami harus terus mencari talenta-talenta muda di kampus terbaik di Indonesia. Selain mencari The Gade News Edisi No.182 I 2018 30 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

PeDULI Pegadaian Salurkan Bantuan Kepada Korban Tsunami Selat Sunda PT Pegadaian (Persero) Bantuan kepedulian tersebut ditujukan untuk membantu melalui Kanwil IX Jakarta meringankan beban serta mempercepat pemulihan korban menyalurkan bantuan kepada bencana tsunami Selat Sunda. Pegadaian berharap bantuan yang korban bencana tsunami diberikan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan. Selat Sunda. Bantuan berupa “Tanggap darurat bencana ini merupakan bentuk kepedulian kami. Mudah- sembako, obat-obatan dan mudahan bantuan ini dapat membantu pemulihan pasca bencana serta uang tunai dengan total meringankan para korban yang terdampak,” tutur Direktur Jaringan, Rp 150 juta ini diserahkan Operasi dan Penjualan Pegadaian, Damar Latri Setiawan di Pandeglang, langsung kepada Bupati Banten, Senin (24/12). Pandeglang Irna Narulita. Menurut Damar, Pegadaian sebagai salah satu BUMN Indonesia berkomitmen Hadir untuk Negeri dan berupaya untuk menciptakan kondisi untuk mendorong BUMN di Indonesia memberikan sumbangan yang terbaik bagi negeri dan rakyat Indonesia. Tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda, pada Sabtu, pukul 21.27 WIB, mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, ribuan orang terluka dan puluhan ribu lainnya mengungsi. Selain memakan banyak korban jiwa juga, tsunami di Selat Sunda juga menyebabkan kerugian materil yang tidak sedikit. Terdapat lima kabupaten yang terkena gelombang tsunami dan sejauh ini diperkirakan terpicu aktivitas vulkanik Anak Gunung Krakatau. Kelima kabupaten itu mencakup Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten, serta Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Provinsi Lampung. The Gade News Edisi No.182 I 2018 31 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Berita Daerah Pegadaian Kanwil Semarang Gelar Touring Sekaligus Penyerahan Bantuan CSR PT Pegadaian (Persero) Kanwil Semarang keseimbangan jasmani dan rohani karyawan sehingga mengadakan touring sepeda motor ke Dusun diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan memberikan Pandean, Desa Dalangan, Kecamatan Ngablak kontribusi terbaik bagi perusahaan. Selain itu, menurutnya di kaki Gunung Telomoyo, Kabupaten Magelang kegiatan ini dapat meningkatkan jalinan silaturahmi dan Sekaligus menyerahkan bantuan CSR berupa 3 solidaritas antar karyawan. buah gazebo dan bantuan pembangunan masjid “Tentu saja ini mempererat tali silaturahmi di antara kita. Dan seperti yang tadi disampaikan, ini adalah bagian Skepada Desa Wisata Dalangan (21/10). dari social value. Persis salah satu nilai yang kita anut ebanyak 1.150 peserta yang berasal dari seluruh di perusahaan, bahwa kita juga ingin memberikan yang wilayah Jawa Tengah mengikuti kegiatan touring terbaik bagi masyarakat,” terang Edi. sepeda motor ini. Mereka diberangkatkan dari 3 Camat Ngablak Kabupaten Magelang Budi Daryanto titik start yaitu Solo, Yogyakarta dan Semarang. mewakili warga setempat menyampaikan rasa terima kasih Turut hadir sebagai peserta touring, Direktur atas partisipasi Pegadaian dalam memajukan Desa Wisata Jaringan Operasi dan Penjualan Damar Latri Setiawan serta Dalangan. Ia berharap bantuan sosial yang diberikan Direktur SDM dan Hukum Pegadaian Moh. Edi Isdwiarto. dapat mengembangkan potensi pariwisata Desa Dalangan Dalam sambutannya Damar menyampaikan, kegiatan dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Ia juga tersebut merupakan implementasi program CSR merasa bangga atas kehadiran sekitar 1.150 pemotor Pegadaian bertajuk Pegadaian bersih-bersih yang terbagi dari Pegadaian yang menjadi kunjungan tamu terbanyak menjadi tiga program, yakni Bersih Lingkungan, Bersih selama Desa Dalangan dicanangkan sebagai desa wisata. Hati dan Bersih Administrasi. Selain pemberian bantuan, kegiatan touring juga Lebih lanjut Damar mengungkapkan, untuk implementasi diramaikan dengan panggung hiburan dan penampilan program Bersih Administrasi, Pegadaian akan melakukan pemotor yang tergabung dalam Jogja Freestyle Club. Tak pendampingan kepada BUMDes Dalangan dalam rangka ketinggalan, kedua Direksi Pegadaian juga ikut melakukan perbaikan sistem pembukuan. Diharapkan, pendampingan ini atraksi secara tandem dengan para profesional. akan meningkatkan proses administrasi Badan Usaha Milik Desa sehingga menjadi lebih rapi, transparan dan akuntabel. Pindai di sini untuk Sementara itu, Edi mengatakan, kegiatan touring ini melihat Tayangan menjadi kesempatan employee gathering untuk menjaga Videonya The Gade News Edisi No.182 I 2018 32 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Berita Daerah Pegadaian Adakan Coaching Clinic dan Luncurkan The Gade Cafe di Palembang Dalam proses transformasinya, PT Pegadaian (Persero) terus melakukan penetrasi ke segmen anak-anak muda dengan mendorong dan menyebarkan semangat kepada generasi muda di Indonesia. Untuk itu, Pegadaian kembali melaksanakan Literasi Keuangan Investasi Emas dan Coaching Clinic bertajuk “Semangat Emas”, Dsekaligus meluncurkan The Gade Cafe di kota Palembang, wilayah operasi Kanwil III pada Kamis (27/09). amar Latri Setiawan, Direktur Jaringan, Operasi dan porsi latihan yang diberikan oleh Indra Sjafri lebih fun dan Penjualan Pegadaian mengatakan, Pegadaian terus bernuansa pendidikan. menyebarkan semangat emas kepada generasi Selain memperkenalkan Pegadaian atau The Gade kepada muda di Indonesia, agar selalu siap menghadapi tantangan yang akan dihadapi di masa depan. generasi milenial, coaching clinic ini juga bertujuan “Terlebih kita menghadapi tantangan era disruptif yang mengembangkan potensi generasi muda khususnya menjadi fenomena global,” terangnya. di bidang olahraga sepakbola. Melalui pelatihan ini, diharapkan bagi para pelatih SSB dapat memahami porsi Dalam peluncuran The Gade Coffee and Gold cabang latihan yang disesuikan dengan tingkatan usia anak. Palembang, Damar memperkenalkan perkembangan TransformasiPegadaianyanglebihmudah,sehinggamembantu Adapun peserta coaching clinic berjumlah 200 orang, mempermudah akses layanan terhadap masyarakat. yang terdiri dari siswa dari Sekolah Sepak Bola (SSB) dan Transformasi ini menjadi keharusan untuk perusahaan gadai pelajar SMA/SMK yang tersebar di Kota Palembang. Dalam milik BUMN ini, sehingga kedepan Pegadaian akan menjadi kegiatan ini juga digelar sharing session kepelatihan sepak lebih transparan, akuntabel, responsible, independent, dan fair. bola kepada 30 orang pelatih sepak bola dan guru olahraga. Sementara itu, dalam gelaran coaching clinic yang Damar menambahkan, jika kegiatan serupa juga diselenggarakan oleh Pegadaian tampak antusiasme para akan dilakukan di beberapa kota besar. “Palembang peserta yang hadir. Hal itu tak lain dikarenakan, Pegadaian merupakan kota pertama, sebagai bentuk dedikasi atau yang kini juga dikenal sebagai The Gade menghadirkan kami sebagai perusahaan BUMN yang telah berdiri pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri sebagai pemateri coaching 117 tahun. Pegadaian semakin mudah dan kami terus clinic di Stadion Madya Bumi Sriwijaya, Palembang. lakukan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan Menurut Indra Sjafri, setiap pelatih sepak bola memiliki nasabah,” sebutnya. metode latihan yang berbeda yang disesuaikan dengan tingkatan usia, yaitu usia 6-12 tahun, 13-15 tahun, dan Pindai di sini untuk 16-19 tahun. Peserta yang hadir pada coaching clinic ini melihat Tayangan didominasi oleh anak-anak usia 6-12 tahun, sehingga Videonya The Gade News Edisi No.182 I 2018 33 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Peluang Agen Pegadaian: Semakin Perluas Jaringan Pegadaian di Indonesia Bisnis gadai semakin marak Agen Pegadaian adalah masyarakat, baik perorangan bermunculan dikarenakan memiliki maupun badan usaha, yang telah bekerjasama dan potensi untuk mendapatkan penghasilan menjadi perpanjangan tangan Pegadaian untuk tambahan, modal tidak terlalu besar, menjual produk layanan, dengan menggunakan dan skema bisnis yang sebenarnya sarana teknologi informasi. juga sederhana. Oleh karena itu, dalam Tujuan dibentuknya Agen Pegadaian adalah untuk memberikan rangka memaksimalkan potensi bisnis kemudahan akses kepada masyarakat dalam melakukan transaksi gadai, Pegadaian mulai merangkul produk-produk Pegadaian, dan memperluas jangkauan layanan masyarakat umum untuk bisa ikut kepada masyarakat dalam rangka inklusi keuangan. Selain itu, juga menjadi Agen Pegadaian. memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan tambahan penghasilan melalui kerjasama dengan Pegadaian, sebagai solusi pengembangan bisnis dengan resource channel anorganik, dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia. The Gade News Edisi No.182 I 2018 34 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Peluang Kepala Divisi Jaringan Operasional Alim Sutiono mengatakan, masyarakat, fleksibel dalam memasarkan dan menjual produk- terbentuknya Program Agen Pegadaian ini dari hasil diskusi produk Pegadaian, dan proses pendaftaran dan persyaratan dilapangan adanya keinginan bahwa bagaimana layanan mudah. Pegadaian cepat sampai ke pasar dengan melibatkan Terkait adanya Agen Pegadaian konvensional dan syariah, Alim masyarakat. “Tentunya, program ini merupakan salah satu menerangkan bahwa secara umum pada dasarnya sama, hanya inisiatif strategis korporat pada Rencana Kerja Anggaran perbedaan outlet layanan ada yang konvensional dan ada yang Perusahaan (RKAP) Tahun 2018, sehubungan dengan Tema syariah. Untuk sistem kerja Agen Pegadaian sama halnya dengan RKAP Tahun 2018 yaitu “Bisnis Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan outlet Pegadaian, yakni dapat memberikan layanan atas produk- dengan Distribution Channel dan Digital Services’’, ujarnya. produk Pegadaian. “Ini artinya layanan pada Agen Pegadaian Berdasarkan tema RKAP tersebut, Pegadaian mulai fokus sama dengan layanan di outlet Pegadaian,” terangnya. mengembangkan distribution channel secara non organik Pihak Ketiga dengan sistem keagenan dalam pengembangan bisnis untuk Guna mengoptimalkan kinerja Agen Pegadaian, semua pihak meningkatkan inklusi keuangan. Hal itu dilakukan dengan dapat melakukan kerjasama baik individu ataupun perorangan menambah akses layanan hingga ke daerah pelosok hingga bahkan badan usaha dengan kerjasama keagenan Business to daerah jarang penduduk, dan mendorong pertumbuhan bisnis Business, untuk perluasan Jaringan layanan outlet non-organic dalam jangka panjang dengan sistem keagenan. melalui Agen Pegadaian. “Saat ini agen Bukalapak, LKKNU “Pegadaian mempunyai visi untuk menjadi Perusahaan yang punya ribuan agen sedang kita jajaki untuk kerjasama Finansial Terbaik di Indonesia, dan sebagai Agen Inklusi menjadi Agen Pegadaian,” sebut Alim. Keuangan (Most Valuable Finance Company in Indonesia and Secara umum dibutuhkan peningkatan awareness masyarakat Agent of financial inclusion) Pilihan Utama Rakyat Indonesia,” terhadap Agen Pegadaian, dan peningkatan knowledge tentang ujar Alim. Menurutnya, keberadaan Agen Pegadaian sangat Agen Pegadaian yang detail dan rinci ke seluruh lapisan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Karena, saat ini masyarakat. Selain itu, perlunya perluasan jaringan yang kondisi outlet pegawai terbatas sedangkan potensi pasar masih seluas-luasnya kepada masyarakat agar dapat diedukasi dan sangat terbuka. diliterasi untuk menjadi Agen Pegadaian. Mudah Menjadi Agen Pegadaian Selain itu, untuk melebarkan kiprah Pegadaian dalam industri Alim menerangkan, jika ingin bermitra menjadi Agen keuangan dan mencapai target outstanding loan dan jangkauan Pegadaian syaratnya sangat mudah, antara lain adanya syarat nasabah yang lebih luas, Pegadaian juga berpotensi melakukan umum agen, syarat administrasi agen, dan syarat agen gadai. kerjasama keagenan Business to Business bersama perusahaan Untuk persyaratan umum yaitu perorangan atau badan usaha, fintech yang berbasis marketplace. Langkah transformatif bukan karyawan/keluarga Pegadaian, memiliki tempat tinggal/ ini dapat diambil sebagai upaya menggeser pola transaksi usaha, lokasi operasional dekat dengan outlet induk, memiliki nasabah konvensional ke layanan digital. smartphone, memiliki rekening bank, dan bersedia mengikuti Alim mengatakan bahwa perusahaan fintech mungkin adalah pelatihan (training). pihak yang berpengalaman, paham terhadap teknologi, dan Kemudian, untuk persyaratan administrasi antara lain harus inovatif. “Namun disisi lain, lanjutnya, mereka membutuhkan mengajukan permohonan menjadi agen, melampirkan FC KTP, partner yang memiliki pelanggan dan kepercayaan masyarakat melampirkan KK, bersedia menandatangani kerjasama, dan untuk dapat mendongkrak skala perusahaannya. Sementara bersedia memberikan jaminan. Sedangkan persyaratan sebagai Pegadaian sendiri membutuhkan fintech sebagai katalisator agen gadai, yaitu memiliki pengetahuan teknis gadai/harga proses bisnisnya melalui sistem keagenan untuk menjangkau pasar agunan, dan bersedia mengikuti pelatihan menaksir. layanan ke seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya Agen Pegadaian memiliki tiga jenis pilihan, yaitu Agen Pemasar, partnership, maka akan tercipta win-win solution yang lebih Agen Pembayaran, dan Agen Gadai. Agen Pemasar mempunyai cepat dan mudah bagi masing-masing pihak,” ungkapnya. tugas memberikan referensi dan informasi calon nasabah Dengan adanya Agen Pegadaian yang telah dilaksanakan di untuk bertransaksi produk sesuai dengan kebutuhannya, seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, maka dan produk-produk yang dapat dipasarkan adalah produk jumlah transaksi yang diharapkan dapat terus meningkat. pembiayaan. Sementara Agen Pembayaran bertugas untuk Tentunya, jumlah agen aktif diharapkan dapat terus meningkat memberikan layanan transaksi pembayaran produk-produk yang sampai saat ini tercatat sebanyak 43 persen sebagai agen termasuk pembukaan rekening tabungan emas. Dan, Agen aktif (Jumlah agen aktif 6,070 dari total agen 13,900). “Dalam 2 Gadai bertugas untuk memberikan layanan transaksi pencairan (dua) tahun ke depan, Agen Pegadaian diharapkan memberikan produk KCA. kontribusi positif berupa Laba Perusahaan sebesar 10-20 persen Keuntungan menjadi Agen Pegadaian, antara lain mendapatkan bagi perusahaan, dan dalam 10 (sepuluh) tahun ke depan dapat penghasilan dengan sharing fee yang kompetitif, menambah memberikan kontribusi pertumbuhan eksponensial sebesar 50 jumlah pelanggan/relasi, meningkatkan kepercayaan persen,” harap Alim penuh optimis. The Gade News Edisi No.182 I 2018 35 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Perspektif Budaya Kolaboratif dalam Organisasi Oleh: Daniel Yudistya Wardhana Staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Masih hangat kita rasakan bersama bagaimana euforia perhelatan akbar internasional yang dilangsungkan di Indonesia, Asian Games 2018. Mulai dari persiapan, pembukaan hingga pelaksanaan turnamen olahraga multicabang tersebut telah berjalan dengan lancar. Bangsa Indonesia patut bangga atas keberhasilan dan kerja sama dari penyelenggara dan juga para atlet yang berlaga pada event tersebut. Persiapan yang awalnya menjadi sorotan, akhirnya terbayar dengan hasil yang sangat membanggakan, mengingat betapa pentingnya perhelatan Asian Games 2018 tersebut bagi Indonesia. Sungguh sangat terasa bagaimana persatuan dan kesatuan bangsa ini terwujud melalui dukungan dan sorak sorai kegembiraan akan prestasi para atlet tersebut. Hal yang belakangan tampak cukup langka dirasakan oleh bangsa ini. Melalui kejuaraan olah raga tersebut terlihat nyata semangat genuine dari bangsa kita, yaitu kesatuan dan gotong royong, banyak pihak dari berbagai golongan dan latar belakang bersatu dan bekerja sama saling mendukung atau dalam pembahasan berikut dipakai istilah kolaborasi. Demikian juga ditemukan dalam lingkungan organisasi, berdasarkan pendekatan teori perilaku organisasional, lingkungan kerja dengan suasana kerja yang baik akan mendukung karyawan dalam meningkatkan kinerja dan kepuasan kerjanya, baik secara fisik dan juga hubungan antar karyawan. Tidak disangkal lagi bahwa dalam lingkungan kerja banyak terdapat gesekan antar individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya. Berbagai pihak saling bertemu untuk bekerja sama, tetapi sekali lagi tidak selalu kerjasama tersebut dapat berjalan selaras. Berbagai faktor pemicu dapat menjadi awal bagaimana suatu organisasi akan mengalami apa yang dinamakan konflik. Walaupun banyak pihak menganggap konflik itu buruk, tetapi sebenarnya konflik yang ada dapat dikelola atau dikenal dengan istilah konflik fungsional, yaitu keadaan yang mendukung pencapaian sasaran dan meningkatkan prestasi dari anggota organisasi tersebut. Proses seleksi, rekrutmen dan pelatihan yang sudah terstruktur sekali pun tidak menjamin bahwa kerja sama antar karyawan berhasil. Dengan kata lain, gesekan yang mungkin timbul dalam organisasi adalah sesuatu yang The Gade News Edisi No.182 I 2018 36 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Perspektif alamiah, wajar. Namun demikian, perusahaan dewasa ini Kompetisi berubah menjadi tidak sehat, gesekan semakin biasanya tampak lebih siap dalam menghadapi konflik kuat dan menjadi hal personal, terjadi eskalasi yang cepat tersebut karena sudah memiliki suatu kebiasaan dan budaya sehingga bergeser menjadi buruknya relasi antar individu yang terbentuk dan disepakati bersama, baik budaya yang yang berujung konflik berkepanjangan, keterlibatan berasal dari perusahaan sendiri atau budaya yang terbentuk karyawan yang rendah hingga disfungsi perusahaan. hasil dari interaksi karyawan yang memengaruhi sistem Walaupun sebenarnya semua pihak menyadari adanya budaya perusahaan. konflik, tetapi ada kemungkinan bahwa sudah terlalu Jelas terlihat adanya berbagai sudut pandang dan kebiasaan lama persoalan dibiarkan dan tidak tuntas diobati, belum yang tampak dalam organisasi. Perbedaan persepsi lagi jika ada ketidakmampuan pimpinan dalam memotong karyawan senior dan junior, budaya organisasi hingga sumber permasalahan. Ketika kondisi tersebut terus perbedaan sub budaya pada setiap bagian di perusahaan. berlangsung, harus ada perubahan dalam perusahaan. Permasalahan yang sering muncul adalah ketika masing- Diperlukan rekonsiliasi dan konsensus antar anggota masing pihak dengan pemahamannya masing-masing organisasi demi terwujudnya budaya yang baru. tidak dapat mendemonstrasikan pemahaman tersebut Budaya baru yang seperti apa? Budaya baru yang dapat dalam bekerja dan berelasi di lingkungan kerja. meningkatkan keterikatan antara senior-junior, level atas, menengah, hingga bawah. Budaya tersebut adalah budaya kolaboratif, yang sekali lagi berarti saling membantu, perpaduan komposisi lintas generasi, pengalaman- semangat, perhitungan-risk taker dan lain sebagainya. Perusahaan harus mampu memetakan kondisi dan talenta dari masing-masing karyawan, sehingga dapat dipadukan dengan baik sehingga budaya baru yang kolaboratif tersebut akan berjalan seperti yang diharapkan. Lebih jauh, perubahan budaya yang lebih bersifat kolaboratif tersebut harus dapat menjadi budaya yang dominan, yaitu budaya yang diakui dan dianut oleh mayoritas dari anggota organisasi. Budaya tersebut juga harus masuk ke dalam sub budaya pada semua departemen atau bagian kecil dalam perusahaan. Pembentukan budaya baru tidaklah mudah, harus ada kesadaran dan kemauan semua anggotanya. Perusahaan atau anggota organisasilah yang bertanggung jawab atas perubahan tersebut, dan budaya baru yang telah disepakati untuk dilaksanakan haruslah disebarkan oleh semua pihak dengan kesamaan tujuan yaitu budaya baru lebih baik. Pada akhirnya ketika stabilitas telah dialami oleh organisasi, kolaborasi antar anggota perusahaan dapat mulai terbentuk. Sehingga akan ada kesadaran akan adanya kepentingan bersama yang lebih besar dibandingkan kepentingan masing-masing individu. Walaupun terdengar normatif, tetapi kesadaran inilah yang sebaiknya dirintis dan diimplementasikan secara nyata tidak hanya pada lingkungan lokal organisasi tetapi juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini, karena sudah cukup lama kita berada dalam situasi yang tidak stabil hanya karena suatu perbedaan. Alangkah lebih bijak jika kita sebagai warga negara Indonesia dapat berkolaborasi demi kepentingan yang lebih besar yaitu mengembalikan kejayaan bangsa ini di berbagai bidang. The Gade News Edisi No.182 I 2018 37 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Inovasi Aplikasi Pegadaian Digital Service MMuendaahbukanng ENmaasasbah Tanpa Antri Menabung emas di Pegadaian kini semakin mudah dan cepat. Cukup tinggal klik melalui Daplikasi android, top up tabungan emas dapat dilakukan dengan cepat digenggaman tangan. ewasa ini, investasi emas berupa tabungan emas di Pegadaian telah menjelma menjadi salah satu program tabungan emas yang cukup diminati. Demi semakin memudahkan nasabah melakukan transaksi menabung emas, PT Pegadaian (Persero) telah meluncurkan Pegadaian Online yang diberi nama Pegadaian Digital Service (PDS). Dengan aplikasi PDS ini, nasabah dapat melakukan top up atau menyetor tabungan emas secara online dengan cara mengakses PDS melalui browser atau aplikasi smartphone yang bisa di download di Playstore atau Appstore. Top up Tabungan Emas via aplikasi ini sangat dibutuhkan, tak lain untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi Tabungan Emas secara cepat tanpa proses mengantre. Kepala Divisi Bisnis Emas Boedi Prasodjo mengatakan, top up tabungan emas melalui aplikasi adalah pembelian tabungan emas melalui aplikasi PDS yang dilakukan oleh nasabah yang telah memiliki rekening tabungan emas, dengan terlebih dahulu mengunduh melalui Playstore/Appstore. Boedi menerangkan untuk menggunakan aplikasi PDS, caranya sangat mudah. Pertama, nasabah login ke Aplikasi PDS, kemudian masuk ke menu emas, selanjutnya masuk ke menu beli, dan lakukan input nomor rekening tabungan emas dan nominal pembelian. Setelah mendapatkan konfirmasi transaksi pembelian tabungan emas, nominal, batas waktu pembayaran dan channel pembayaran yang tersedia dari Pegadaian melalui sms dan email, maka langkah selanjutnya melakukan pembayaran emas sesuai dengan nominal pembelian emas saat transaksi. Selanjutnya, nasabah akan mendapatkan konfirmasi pembayaran dari Pegadaian. Dan terakhir, nasabah akan menerima notifikasi dari Pegadaian bahwa pembayaran telah berhasil dilakukan melalui email dan sms. Sementara untuk prosedur melakukan top up tabungan emas pada Aplikasi PDS, Boedi menjelaskan bahwa The Gade News Edisi No.182 I 2018 38 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Inovasi nasabah harus mengunduh aplikasi PDS, kemudian adalah adanya penambahan inovasi produk Gadai Tabungan login ke aplikasi PDS. Apabila nasabah belum Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital,” terangnya. mempunyai rekening tabungan emas, dapat melakukan Tentunya, hasil positif yang diperoleh Pegadaian bukan pembukaan tabungan emas melalui Pegadaian Digital atas kerja sendiri, namun terdapat pihak ketiga yang turut terlebih dahulu. Namun, apabila nasabah telah bekerjasama terkait proses kerja top up tabungan emas, mempunyai rekening tabungan emas, maka nasabah yakni Agen Pegadaian dan E-Channel Perbankan. Kedepan, dapat melakukan top up saldo dengan memilih menu kanal pembayaran yang disiapkan oleh Pegadaian untuk emas. Selanjutnya lakukan pembelian emas, dan input layanan melalui PDS akan ditambahkan pembayaran via jumlah pembelian. Setelah nasabah menyetujui syarat Virtual Account BCA, Mandiri, Permata dan BRI. Kemudian, dan ketentuan pada aplikasi, nasabah dapat melakukan Pegadaian juga berencana menyiapkan pengembangan pembayaran top up tabungan emas melalui virtual layanan tabungan emas berupa Tabungan Emas Fisik, account yang tersedia di aplikasi. pembiayaan perhiasan dengan Tabungan Emas, dan Menurut Boedi, layanan ini memiliki keunggulan yang Tabungan Emas Pelajar. sangat dibutuhkan oleh nasabah, yaitu nasabah tidak perlu Dengan menjalankan konsep menabung emas ini, nasabah repot datang ke outlet Pegadaian untuk melakukan layanan tidak akan mengenal inflasi. Tabungan nasabah tetap utuh, top up tabungan emas. “Nasabah hanya cukup melakukan bahkan cenderung meningkat meskipun ada inflasi pada top up melalui aplikasi PDS pada android,” imbuhnya. produk yang diinginkan di masa depan. Hal ini dikarenakan Selain dapat dilakukan melalui Aplikasi PDS, Boedi kenaikan inflasi yang ada akan segera tertutupi dengan melanjutkan, top up tabungan emas dapat juga dilakukan harga emas saat dikonversi menjadi emas dalam gram. melalui Agen Pegadaian dan Layanan E-Channel Perbankan, seperti ATM, Mobile Banking, Internet Banking (BRI, Mandiri, dan BNI), dan Autodebet BNI. Tingkatkan Jumlah OmZet dan Nasabah Menurut Boedi, untuk menyukseskan inovasi top up melalui PDS ini perlu adanya strategi khusus, antara lain dengan membuat masyarakat untuk mendownload Aplikasi PDS melalui pemasaran, mempermudah proses login dan pembukaan tabungan emas, dan menambah pilihan pembayaran. “Saat ini pengguna PDS yang berumur 20 – 25 tahun sebanyak 23.17 persen dari total pengguna PDS. Diharapkan dengan adanya aplikasi PDS dapat menambah jumlah nasabah milenial, serta layanan top up tabungan emas dapat dilakukan di berbagai aplikasi selain melalui outlet, Agen Pegadaian, dan PDS. Misalnya, aplikasi pihak ketiga seperti Tokopedia, Gojek, Grab, Indomaret, Alfamaret, dan sebagainya. Diharapkan, kedepan tabungan emas dapat dikembangkan menjadi alat pembayaran,” sebut Boedi. Tercatat hingga tanggal 17 November 2018, pengguna PDS mencapai 363.600 pengguna dengan transaksi top up tabungan emas sebanyak 40.5 persen. Respon masyarakat sangat positif apabila dilihat dari pencapaian pengguna. Hal itu didukung oleh adanya jaminan keamanan bertransaksi melalui aplikasi PDS dengan adanya fitur Aktivasi Finansial, PIN yang didaftarkan oleh nasabah melalui OTP dan dilakukan proses Know Your Customer (KYC) oleh Pegadaian. Sementara itu, ungkap Boedi, dampak positif yang dirasakan oleh perusahaan dengan adanya inovasi top up melalui PDS, yakni mampu menambah jumlah omzet tabungan emas. “Hal itu tampak pada jumlah transaksi top up melalui PDS per 17 November 2018, sebanyak 42.948 transaksi dengan nominal mencapai Rp 50.256.155.259,-. Dampak lainnya The Gade News Edisi No.182 I 2018 39 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

SDM Membentuk Pasukan Berkinerja Tinggi, Capai Kemenangan Bersama Oleh : R. Swasono Amoeng Widodo Kepala Divisi Budaya Kerja (Corporate Culture) Direktorat Transformation Office Kita tiba-tiba terkejut menyadari pesaing bisnis telah berada di samping kita. Dalam industri bisnis yang serba cepat, semua tumbuh bertebaran. Tak sedikit pula yang mengajak berjabat tangan, berkolaborasi untuk tetap berkembang. Fakta ini kembali meyakinkan kita, bahwa lingkungan bisnis telah berubah. Secara teori, ketika lingkungan bisnis berubah ke Perilaku lincah diyakini dapat lebih mudah muncul arah persaingan sempurna, perusahaan tidak ketika lingkungan bekerja menjadi lebih fleksibel. Secara lagi bersaing sendiri. Semua perusahaan kini menakjubkan, menanamkan serangkaian perilaku bermutasi pada lingkungan ekstrim dan penuh dengan memberikan keleluasan dapat membuat tim kompetisi. Layaknya ikan yang berpindah dari lebih bersemangat, mudah beradaptasi dan proaktif. Tim kolam ikan hias menuju laut luas. Pada kondisi ini, berbagai dengan semangat tinggi inilah pembalap terbaik yang akan ancaman dan tantangan siap menerkam. Tidak ada jalan membawa kemana perusahaan harus pergi. keluar selain mempersiapkan diri untuk bertempur dalam Kelincahan tidak hanya menuntut individu, namun juga perubahan untuk bertahan dalam kejayaan. menuntut perubahan di berbagai bidang, termasuk revolusi Dalam ilmu pertempuran, pemenang adalah yang menerapkan secara terus menerus dan sangat cepat model bisnis strategi jitu, mempersenjatai diri dengan peralatan terkini, yang didukung oleh teknologi yang mengubah model memilih tim pasukan yang lincah, mudah beradaptasi, cepat layanan. Sehingga dibutuhkan tim-tim/individu yang bisa dan memiliki kemampuan yang mumpuni dibidangnya mengantisipasi perubahan serta proaktif menyusun strategi masing-masing. Semuanya bersatu padu untuk mencapai dan mempersiapkannya. Dalam kondisi ini, pencarian target, begitupun perilaku anggota pasukannya fokus untuk bakat bintang/talent dalam bidang keahlian baru menjadi mendukung tujuan utama, yakni memenangkan pertempuran. keharusan. Hal ini pun berlaku di dunia bisnis, perusahaan jaman Tuntutan kondisi lincah ini juga berimplikasi pada situasi now dituntut berperilaku lincah, cepat beradaptasi dan dimana setiap individu dalam entitas bisnis harus siap berperforma tinggi di tengah arus perubahan yang terhadap seluruh perubahan yang penuh dinamika, siap deras. Meski demikian, membentuk budaya lincah dan mengakui kesalahan dan menerima pengembangan ilmu performa tinggi bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk baru yang bisa mengadaptasi lingkungan yang baru. menanamkan serangkaian perilaku tersebut perlu Untuk menciptakan kondisi tersebut, maka dibutuhkan melepas ikatan lain berupa prosedur yang kaku, ketat dan situasi yang mendukung budaya kinerja tinggi yang dapat membelenggu. Tentu saja kita tidak bisa menyuruh kuda memenuhi tantangan perubahan cepat saat ini dalam berlari, namun dalam kondisi tali nya masih terikat di menghadapi pertempuran. Sebab perusahaan membutuhkan batang pohon besar. kemampuan untuk mengantisipasi permintaan pasar baru, The Gade News Edisi No.182 I 2018 40 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

SDM dengan tekonologi baru, serta menangkap peluang yang luar biasa. Jika tidak, kekalahan dalam bertempur akan membawa penyesalan kemudian hari, atau istilah blenyek kata wong jowo. Menciptakan “Pasukan Tempur” Dalam rangka menciptakan karyawan yang siap sedia sebagai pasukan tempur yang berbudaya kinerja tinggi guna memenuhi tantangan perubahan yang serba cepat ini, maka perlu merangkul pola pikir manajemen konvensional dan mengeksplorasi cara baru dalam mengelola pasukan. Selain itu, perlu juga menciptakan situasi agar karyawantertantangmencapaikemenangansebagai misi utama. Harapannya, para karyawan harus bisa R. Swasono Amoeng Widodo menyampaikan ide/ usulan dan mengetahui setiap Kepala Divisi Budaya Kerja (Corporate Culture) Direktorat TO masalah yang berpotensi menjadi hambatan atau kendala dalam mencapai kemenangan. Sebaliknya, karyawan tidak dianjurkan berbicara tentang diri masalah mengidentifikasi perilaku yang ingin dilihat sendiri dalam hal menjaga wawasan dan kekhawatiran penting adalah perilaku yang konsisten dalam hal kedisiplinan bagi diri mereka sendiri, apalagi memikirkan hal remeh yang dan komunikasi, dimulai dari top to down. Sehingga menghasilkan ketidak fokusan pencapaian misi, mereka harus setiap karyawan wajib memahami filosofi dan perilaku fokus memikirkan kemenangan dan kemenangan. disiplin ini. Paralel dengan hal ini, para pemimpin dituntut untuk Dalam konsep ini implementasinya adalah komunikasi mengubah perilaku antara lain: lebih mudah diakses, tidak yang terbuka dan jelas tentang pekerjaan yang dilakukan jaim ataupun birokrat procedural. Sehingga karyawan dapat dan tantangan yang dihadapi untuk perusahaan secara lebih terdorong untuk berani bertanya, terlibat dalam debat keseluruhan. Semua harus mempraktikkan kejujuran terbuka dan intens memastikan semua lini komando paham yang mengatakan kebenaran secara tepat waktu, memiliki target yang ingin dicapai. Disini, jajaran pemimpin juga pendapat berdasarkan fakta, serta menyampaikan harus bertekad untuk menciptakan budaya kerjasama tim kelebihan kekurangan individu untuk perbaikan, yang yang hebat dan menjadi pemecah masalah yang inovatif. idealnya dilakukan dengan tatap muka. Sehingga mewujudkan lingkungan yang memacu semangat Dari sisi manajemen, indikator perilaku bebas tim untuk terlibat dalam capaian kemenangan bersama. bertanggung jawab perwujudannya antara lain : Bebas dan Bertanggung Jawab 1. Bertindak pada apa yang terbaik bagi pelanggan Untuk menciptakan pasukan yang berbudaya kinerja tinggi, dibutuhkan budaya bebas dan bertanggung jawab. Dengan dan perusahaan, bukan upaya untuk membuktikan demikian, budaya di organisasi perlu dibangun dengan diri sendiri. mengembangkan budaya di organisasi dibangun dengan 2. Pemimpin mempersiapkan tim untuk masa depan mengembangkan sistem baru yang tidak rumit dalam dengan memastikan mereka memiliki pemain mengelola karyawan, serta mengubah kebijakan dan prosedur berkinerja tinggi dengan keterampilan yang tepat yang terlalu kaku dan kurang fleksibel. Sebab mengelola di setiap posisi. karyawan seperti berinovasi dimana perlu memperkenalkan 3. Semua tingkatan, dari top manajemen, manajer metode manajemen alternatif, terkait cara untuk membangun hingga tim eksekutif harus menjadi role model kesetiaan dan retensi serta pengembangan karir bagi individu untuk perilaku bebas dan bertanggung jawab ini. dengan menerapkan struktur untuk memastikan keterlibatan Membentuk tim yang bekerja seperti dengan persyaratan dan kesejahteraan karyawan. diatas mungkin tidak mudah. Kuncinya adalah Sayangnya, masih ada pemimpin tim yang tidak melanjutkan secara bertahap dan fokus, dimulai dengan menyingkirkan kebijakan dan prosedur. Bahkan berlindung langkah-langkah kecil dan kemudian terus membangun. dibawah kebijakan dan prosedur. Padahal bisa saja Untuk tim kepemimpinan, mulailah dengan satu terjadi kebijakan dan prosedur yang tidak cocok dengan departemen atau kelompok yang sesuai atau paling masa kekinian. Harus ada cara baru dimana birokrasi membutuhkan perubahan. Karena menciptakan budaya ditransformasi. Sehingga semua pihak tidak keberatan adalah proses evolusi. Anggap saja sebagai perjalanan dengan hal tersebut dan menjalankannya dengan disiplin. eksperimental penemuan. Langkah awal dan penting Hal yang paling penting untuk dipahami tentang adalah PEDULI dan MULAI. Tidak akan ada waktu seperti transformasi adalah membentuk budaya. Bahwa sekarang bila tidak dimulai dari langkah awal, tidak ada kata terlambat untuk berubah menuju keadaan yang lebih baik. The Gade News Edisi No.182 I 2018 41 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Kisah Narren: Mulai Bisnis Kain Lurik Dari Gadai Mahar Pernikahan Memulai bisnis bukanlah perkara mudah. Mulai Bisnis dari Mahar Bukan soal modal, tetapi butuh mental Kalu atau singkatan dari Kain Lurik, merupakan brand yang nekat dan pantang menyerah dalam diri dibangun Narren sejak tahun 2013. Bisnis kain ini bermula seorang calon wirausaha. Modal itulah dari ketertarikannya melihat sack dress cantik berbahan lurik yang dimiliki Dyah Tesnita Narendra Dewi disebuah majalah. Selepas itu, Narren pun berkreasi dengan atau yang akrab disapa Narren. Ia sukses menjahit pakaian kerjanya sendiri dengan bahan kain lurik. menjalankan bisnis katun lurik yang dimulai Tanpa disangka-sangka, banyak teman-teman kantornya dari menggadaikan mahar pernikahannya. yang menilai baju kerja kain luriknya apik, anggun, dan khas. Dari situ, Narren berpikir bahwa kain lurik khas Jogja ini bisa dikembangkan menjadi bisnis yang menguntungkan. “Lurik memang tidak sepopuler batik. Banyak pengrajin yang kesulitan untuk memasarkan lurik, tapi saya justru melihat ini sebagai celah bisnis baru,” aku Narren. The Gade News Edisi No.182 I 2018 42 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

KIsah membantu kami dalam pengetahuan pemasaran online,” ujar Narren. Angga juga membuat website berbasis blog dengan alamat kartunlurix.wordpress.com selepas mendapatkan pelatihan internet marketing. Sekarang, Kalu memiliki website resminya yang menjadi toko online di www.kaluart.com. Selain dengan online marketing, Narren juga aktif mengikuti pameran bisnis. “Pameran adalah cara cepat untuk mencari pangsa pasar baru. Saya dapat menaikkan omset bulanan hingga 2 kali lipat melalui pameran,” ceritanya. Namun, Narren tetap harus selektif dalam memilih pameran mana yang akan diikuti, karena tidak semua pameran ramai pengunjung. Impian untuk membangun bisnis kain lurik sangat Seiring dengan terus mengalirnya permintaan produk membekas di hati Narren. Sayangnya, saat itu ia Kalu, Narren berinovasi dengan menjual produk berbahan terkendala masalah modal. Usaha ini membutuhkan kain lurik lain seperti syal lurik. Tak disangka, produk ini setidaknya modal puluhan juta, sedangkan saat itu kondisi juga laris manis di pasaran. Ia pun juga memberikan ide perekonomian Narren dan suami tengah tidak stabil. kepada pengrajin untuk membuat motif lurik bari seperti Akhirnya, Narren dan suaminya, Angga Wijianto sepakat lurik tumpal jarum kecer. Kini, produk-produk yang dijual untuk menggadaikan mahar pernikahan mereka, agar Kalu diantaranya tas lurik, tas rajut, aksesoris, dan dompet. tetap terbuka kemungkinan untuk memilikinya kembali. Narren mengaku ia menyasar pasar ekonomi menengah ke bawah, sehingga harga jual yang ditawarkan berkisar Rp. Berbekal modal Rp. 5 juta dari hasil gadai mahar, Narren 35.000-Rp. 400.000. mulai mewujudkan mimpinya berbisnisnya dengan brand Kalu. Sebanyak Rp. 3 juta dialokasikan untuk membeli kain Saat ini, omset penjualan Kalu terbilang cukup besar. Rata- lurik, sisanya Narren gunakan untuk ongkos jahit dan lainnya. rata Narren dan suami mampu mengantongi laba sebesar Narren kemudian bekerja sama dengan pengrajin katun yang Rp. 70 juta-Rp. 80 juta per bulan. Dari total omset tersebut, mampu membuat aneka produk pakaian, tas, dan aksesoris di sebanyak 89 persen penjualan didominasi oleh penjualan daerah Klaten, Jawa Tengah. Bagian mendesain baju dan pola online, sedangkan sisanya dari pameran maupun konter. dilakukan Narren sendiri dengan melihat model pakaian dari berbagai majalah lokal maupun internasional. “Untuk desain Pernah Jatuh dan pola, saya sendiri yang menangani,” jelasnya. Berbisnis tidaklah mudah. Meski Narren saat ini berhasil membangun Kalu dengan omzet yang menguntungkan, Online Marketing ada kalanya ia pernah gagal dalam memulai bisnisnya. Di Seperti dugaannya, bisnis Kalu yang berlokasi di tempat awal tahun 2011, bisnis Kopi Gerobak yang ia rintis bersama tinggal Narren di Jalan Teratai No. 1572, Baciro, Jogja ini suaminya pailit hingga rugi puluhan juta rupiah. “Padahal tumbuh sangat pesat. Hanya dalam kurun waktu satu kami membayar mahal konsultan, seorang ahli peracik tahun, Narren memiliki reseller di 60 kota se Indonesia. kopi,” kenangnya. Semua ini banyak dipengaruhi online marketing yang Narren terapkan. Sejak awal, ia memanfaatkan akun Narren juga sempat mengalami masa-masa perekonomian facebook untuk menjual semua produk Kalu. Menurutnya, yang sulit, setelah tidak bekerja karena melahirkan anak online marketing memudahkannya menjual produk Kalu pertama. Ia tidak memiliki penghasilan sama sekali dan gaji ke luar kota. “Pembeli terbanyak justru dari Jakarta, suamiya tidak cukup menanggung kebutuhan rumah tangga. Bandung, dan Surabaya,” jelasnya. “Kami sering menyiasati dengan menggunakan kartu kredit untuk membeli susu anak,” kenang Narren lagi. Semenjak berjualan melalui facebook, Narren dan Kegagalan dan masa-masa sulit itu tidak pernah menjadi Angga juga mulai menekuni internet marketing guna beban bagi Narren. Justru, hal tersebut menjadi motivasi mengembangkan bisnisnya lebih lebar lagi. “Beberapa baru baginya untuk tidak mudah menyerah dalam kali kami ikut seminar internet marketing dan itu sangat membangun mimpinya dalam berbisnis. The Gade News Edisi No.182 I 2018 43 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Kata Kita Semarak Lomba Pembuatan Jingle Lagu Transformasi Popi Armiadi Acep Idham Pemenang lomba pembuatan jingle (lagu) Pemenang kedua kompetisi Transformasi Pegadaian. pembuatan jingle (lagu) Transformasi Pegadaian. Melalui perlombaan, puncak kreativitas individu diuji dan dibuktikan. Lagu Popi Armiadi berjudul “Bersama Pemenang kedua kompetisi Pegadaian” meraih juara pertama kompetisi pembuatan jingle lagu Transformasi Pegadaian dengan hadiah tabungan emas pembuatan jingle lagu Transformasi Pegadaian sebesar Rp 15 juta. adalah Acep Idham dengan judul “Semangat Pegawai Kantor Pegadaian Cabang Tasikmalaya Kanwil Bandung ini menuangkan kemampuannya bermusik dan bersaing Transformasi”. Acep yang merupakan alumni dengan 60 lebih peserta yang menciptakan jingle Transformasi Pegadaian se-Indonesia. Diploma Tiga (D3) Logistik Fakultas Ilmu Sosial Menurut Popi, ada banyak cara menyusun sebuah melodi atau not. dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjajaran Inspirasi biasanya datang dari saat menikmati lagu-lagu yang disukai. Setelah melodi, langkah selanjutnya adalah menulis lirik atau syair Bandung ini menemukan ide awal penciptaan lagu yang akan mengiringinya. Dari situlah, proses kreatif berkembang. setelah pengumuman kompetisi pembuatan jingle di Jangka waktu lagu hanya 3 menit dengan lirik yang menggambarkan semangat transformasi yang dicanangkan kantornya di Pegadaian Area Bandung 2 Jawa Barat. Pegadaian. “Melalui ajang ini, kita berharap proses kreatif para insan Pegadaian akan terus berkembang dan dengan jingle ini, Ide awal penciptaan lagu menyesuaikan dengan semangat transformasi yang dicanangkan pihak manajemen semangat perubahan yang tertuang dalam dapat tercapai di lapangan,” tuturnya. semangat G-Star yang menegaskan adanya perubahan positif dalam kultur, manajemen, dan Dia berharap insan Pegadaian memiliki inisiatif dan ide kreatif semangat perusahaan ke arah yang lebih baik lagi. serupa untuk menciptakan hal-hal baru dibidang lain. Salah Harapannya melalui lagu, apa yang dicanangkan satunya agar melalui ide-ide kreatif, proses pengenalan beragam oleh manajamen perusahaan dapat tercapai dan produk Pegadaian bisa lebih dikenal masyarakat. “Beragam bentuk terwujud secara nyata di lingkungan perusahaan. intervensi pasar perlu dilakukan agar Pegadaian akrab di lingkungan remaja masa kini atau kids jaman now dan salah satunya melalui Pria kelahiran Bandung 24 Juni 1977 ini proses kreatif penciptaan lagu maupun jingle yang bisa dipopulerkan memanfaatkan teknologi digital untuk proses kreatif melalui media sosial youtube atau facebook,” ujar Pegawai Analis penciptaan lagu. Salah satunya menggunakan Kredit Pegadaian Kanwil Bandung ini menambahkan. perangkat alexis untuk proses recording jingle yang ia susun. Dia berharap langkah ini bisa menjadi motivasi para insan Pegadaian lain untuk terus berkarya dan melahirkan kreativitas. “Semangat perubahan harus menjadi pertimbangan dalam menekuni pekerjaan di lingkungan Pegadaian. Jingle transformasi hanya salah satu dari banyak strategi untuk memupuk semangat perubahan tersebut agar terlembaga secara baik di semua lini,” tandas Acep. The Gade News Edisi No.182 I 2018 44 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Kata Kita Yosman Fardianto Filian Kabi kesibukan pekerjaan. Perusahaan akan berkembang seiring dengan kemajuan dan Pemenang ketiga kompetisi pembuatan jingle (lagu) Transformasi inovasi para karyawannya yang produktif dalam Pegadaian. segala lini. Dia mengajak semua pihak untuk Pemenang ketiga pembuatan jingle lagu Transformasi Pegadaian dengan memajukan perusahaan melalui beragam cara, hadiah senilai Rp 5 juta adalah Yosman Ferdianto Filiman Kabi. Pegawai Kantor baik dengan publikasi melalui lagu atau bentuk Pegadaian Cabang Tolise Palu Timur ini memang dikenal aktif di dunia musik kreativitas lain yang bernilai positif. sejak kecil. Alumni Fakultas Hukum Universitas Tadulako Sulawesi Tengah ini Anak pertama dari 3 bersaudara ini berharap akhirnya menyusun jingle yang diberi judul, “Semangat Transformasi”. agar pihak perusahaan dapat menyediakan Lagu Semangat Transformasi merupakan bentuk kepedulian insan Pegadaian fasilitas apapun yang menunjang kemampuan di daerah yang mendukung semangat perubahan yang telah dicanangkan dan bakat para karyawannya. Tak terkecuali bakat dan hobi di dunia pihak manajemen. “Lagu ini berkisah tentang sejarah perusahaan mulai musik. “Dengan banyaknya talenta yang berkembang di lingkungan dari awal munculnya bisnis gadai di tanah air, hingga berkembang dengan perusahaan, maka ada harapan perkembangan perusahaan beragam produk unggulan pada masa milenial ini,” ujar Yosman. bisa mengikutinya secara beriringan. Peningkatan SDM akan Pria kelahiran Wuasa, 15 Februari 1990 ini mengajak semua insan menumbuhkan semangat positif bagi pertumbuhan perusahaan,” Pegadaian untuk meluangkan waktu untuk kegiatan inovatif diluar tutur Yosman.(*) Saya siap bertransformasi! Indriani Supit Maulana Muhlis Syahrudin Ohoitenan Employee Since 2007 Employee Since 2006 This is the time!!! Sekarang waktunya untuk bertransformasi. Hanya orang yang dapat mengubah diri ke arah lebih baik Transformasi dimulai dari diri kita. Kalo bukan kita, siapa dia akan menjadi pemenang. lagi? Kalo bukan sekarang, kapan lagi? We are ready to be a great culture !! “Saya Indriani Supit, Saya Siap Bertransformasi”. “Saya Maulana Muhlis Syahrudin Ohoitenan, Saya Siap Bertransformasi”. Nanda Dia Putra Emira Employee Since 2004 Rodiah Employee Since 1991 Perubahan hal biasa, tapi transformasi adalah keharusan.. “Saya Nanda Dia Putra Emira, Saya Siap Bertransformasi”. Payo!!.. wong The Gade galoo.. We are ready to Transform… Like dislike kita harus berkomitmen Putra Aspin Rahmatullah untuk mengembangkan diri menjadikan Pegadaian ini tetap Employee Since 2004 jaya sepanjang masa bukan di masanya, juga menjadi The Best Financial Company in The World Start with Tripl3 M : Mulai dari Diri Sendiri, Mulai dari yang “Saya Rodiah, Saya Siap Bertransformasi”. Terkecil, Mulai Saat Ini Do and Consist with Tripl3 F : Focus, Fluently, Flaweless Victory Adi Wijaya Putra Share n Keep with Tripl3 C : Care Yourself, Care Your Team, Care Employee Since 2008 the Others “Saya Putra Aspin Rahmatullah, Saya Siap Bertransformasi”. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? Be the first dan jadilah pembeda ! Dian Wahyuni “Saya Adi Wijaya Putra, Saya Siap Bertransformasi”. Employee Since 2010 Ibrahim Sany Dengan transformasi yang ada…. Kita harus selalu Employee Since 2016 berkompetisi, fokus dan semua itu harus dimulai dari diri kita sendiri dan team untuk dapat mencapai target dan Kawan, let’s makes the change..!! Karena sedikit berbeda itu tujuan dengan terus menggali potensi yang ada lebih baik, daripada hanya sedikit lebih baik. “Saya Dian Wahyuni, Saya Siap Bertransformasi”. “Saya Ibrahim Sany, Saya Siap Bertransformasi”. The Gade News Edisi No.182 I 2018 45 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Sosok SOSOK DIBALIK SUKSES THE GADE COFFEE AND GOLD Savir: Terus Berkontribusi untuk Pegadaian Melakukan sebuah perubahan positif guna mendongkrak kemajuan perusahaan bukanlah perkara yang mudah. Namun, bukan berarti hal tersebut pantang untuk dilakukan. Taufan El Savir membuktikannya selama mengabdi di PT Pegadaian (Persero) dengan berbagai kontribusi yang ia berikan. Salah satunya dalam mengembangkan The Gade Coffee and Gold. Pekerjaan adalah Hobi sampai membosankan dan tidak jenuh,” ujar pria kelahiran Pria yang akrab disapa Savir ini memulai karirnya di Solo, 29 Maret ini. Lantaran dianggap hobi, menjadi kebiasaan Pegadaian pada tahun 2011 sebagai penaksir gadai di Savir untuk selalu membawa Buku Tabungan Emas dan Emas Denpasar. Selama kurang lebih 7 tahun, tentu cukup banyak Batangan 24 karat seberat 0,5 gram dan 1 gram. “Sebagai pengalaman suka-duka yang Savir lalui sebagai insan media promosi, saya jualan kepada siapa saja,” tambahnya. Pegadaian. Namun, Savir mengaku, meskipun beberapa kali Karakteristik Savir ini banyak dilandasi dari motto hidupnya, menghadapi kesulitan, Savir meresponnya dengan santai yakni menjalani hidup dengan sederhana. “Jadilah orang dan tenang. yang sederhana dan bekerjalah secara sederhana,” ujarnya. Karena pada prinsipnya, Savir selalu menganggap Selain hidup penuh kesederhanaan, Savir juga dikenal pekerjaannya sekarang adalah hobi yang menyenangkan. sebagai pribadi yang akan mengerjakan pekerjaan apapun “Jadikan pekerjaan kita sebagai hobi, agar pekerjaan kita tidak The Gade News Edisi No.182 I 2018 46 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Sosok yang ia bisa semampunya dan sebaik-baiknya. Menurutnya, Gold, layanan baru Pegadaian yang menggaet anak-anak hal yang terpenting selain menjadikan pekerjaannya sebagai muda milenial. “Ide kopi ini merupakan salah satu mimpi hobi adalah bekerja dengan ikhlas. “Jangan berharap pujian, dari Pak Sunarso. Kemudian kami menerjemahkannya,” yang penting bekerja sebaik-baiknya dulu,” lanjutnya. ujarnya. Savir Message Sent (SMS) Berbekal beberapa koneksi, Savir menghubungi beberapa Pada saat Savir ditempatkan di Denpasar, ia berhasil pelaku kopi seperti Kopi Ranin, Filosofi Kopi, dan lainnya. menelurkan inovasi untuk menggaet pelanggan baru (grab “Sampai akhirnya bertemu dengan Work Coffee Indonesia new customer) dengan memanfaatkan fitur SMS dan BBM dan siap membantu proses persiapan The Gade Coffee and Blast. “Saya membidik orang untuk masuk ke Pegadaian Gold,” papar Savir. Hingga outlet pertama The Gade Coffee dengan mengumpulkan dan mem-broadcast seluruh data and Gold resmi dibuka di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang saya miliki di handphone (dulu masih menggunakan pada April lalu. Blackberry), baik melalui SMS maupun BBM. Jumlah data Secara khusus, Savir mengelola konten akun instagram kontak saya miliki sebanyak lebih kurang 20 ribu kontak,” The Gade Coffee and Gold. “Setiap harinya bisa mencapai ujar Savir. 500 followers. Saya harap kedepannya ada departemen Keberhasilannya ini di dukung oleh latar belakang Savir khusus The Gade (Coffee and Gold .red) sehingga yang aktif dalam kegiatan komunitas, khususnya komunitas pengelolaan dan promosinya dapat dilakukan lebih baik,” motor. “Karena basis saya adalah komunitas, sehingga jelasnya. HP saya terisi sekitar 50 ribu kontak seluruh karyawan, Beragam inovasi baru terus dilakukan dengan tujuan komunitas dan lainnya. Semua orang ada nama dan meningkatkan pelayanan kafe baik dari sisi suguhan nomornya,” jelasnya. Dengan cara grab new customer ini, perusahaan mampu menu kopi maupun layanan gadai. Di tahun 2019 nanti, menghemat anggaran sebesar 50-70 milyar per tahun. setidaknya akan ada 2 program baru yang akan diterapkan Berkat prestasi ini, Savir mendapatkan pengalaman di kafe ini. Pertama adalah diskon 20% cashback dengan melakukan perjalanan Umroh secara gratis oleh Pegadaian. pembayaran Rp. 100.000,- yang akan langsung dimasukan “Alhamdulilah dapat reward dari perusahaan berupa kedalam Tabungan Emas pelanggan. Apabila belum umroh gratis,” kenang Savir. memiliki tabungan, maka pelanggan dapat langsung Setelah dari Denpasar, Savir dipindahkan ke Kantor Pusat membuat tabungan emas baru. “Jadi, nanti ketika ngopi di Jakarta di awal tahun 2018 untuk menangani layanan ini. lagi akan langsung masuk ke saldo rekening tabungan “Oleh karena itu, saya jadi terkenal dengan panggilan SMS emasnya,” jelas Savir. (Savir Message Sent),” ujarnya sambari terkekeh. Program kedua adalah program kupon berhadiah tabungan The Gade Coffee and Gold emas senilai 1 gram. Setiap pembelian sebesar Rp. 50.000,- Saat ini, Savir dibawah divisi Jaringan Operasional dan kelipatannya di The Gade Coffee and Gold, pelanggan Pegadaian menjadi salah satu dari tim The Gade Coffee and akan mendapatkan 1 kupon. Harapannya, kedua program ini dapat berjalan dengan lancar di tahun 2019. The Gade News Edisi No.182 I 2018 47 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Manajemen BSuettuiahpKPeerjkaeSrajmaaan Kerjasama menjadi hal yang sangat penting dalam melakukan berbagai pekerjaan. Tidak dapat dipungkiri, dengan kemampuan kerja sama yang baik banyak keuntungan yang didapatkan baik kepada individu maupun perusahaan keseluruhan. Berikut beberapa keuntungan yang diberikan apabila pegawai mampu bekerja sama dengan baik dalam suatu bisnis perusahaan. S udah menjadi rahasia umum bila kerja sama sangat dibutuhkah dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, terutama dalam melakukan pekerjaan tim. Bagi individu, kemampuan kerjasama mampu memberikan kesempatan untuk mengembangkan profesionalitas. Sedangkan bagi tim, kerjasama mampu meringankan pekerjaan sehingga terasa lebih ringan dan mudah. Efektif dan Efisien Ketika bekerja dalam suatu tim, dengan kerja sama yang baik maka proses pekerjaan akan menjadi lebih efisien dan efektif. Tim akan membagi setiap tugas sesuai dengan kapasitas dan kompetensi individu secara rata agar pekerjaan dapat dilakukan secara efektif bersamaan dan selesai tepat waktu. Menugaskan sebuah pekerjaan ke individu yang tepat akan menghasilkan hasil yang berkualitas dan optimal. Dengan kerjasama, beban pikiran yang ditanggung individu juga berkurang. Selain membagi pekerjaan secara merata sesuai dengan kemampuan anggota tim, kerjasama dalam tim juga memungkinkan anggota tim untuk menerima ataupun memberikan bantuan kepada anggota lainnya apabila menemukan kesulitan. The Gade News Edisi No.182 I 2018 48 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Manajemen Penting untuk diingat bahwa kerjasama dilakukan demi mencapai satu tujuan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, setiap progress pekerjaan dan pengambilan keputusan dilakukan atas dasar guna mencapai tujuan bersama. Ide Baru dan Pengalaman Selain membuat proses pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, kehadiran kerjasama juga menumbuhkan nuansa diskusi yang sehat. Ruang diskusi yang tercipta ini secara otomatis menguntungkan individu dalam mengembangkan potensi diri mereka dari sisi kreativitas. Di dalam tim yang terdiri dari berbagai individu, mereka saling berbagi ide, gagasan, serta perspektif yang beragam yang mampu meningkatkan performa perusahaan. Saat berhadapan dengan sebuah persoalan pun, keterbukaan ide dan gagasan akan sangat membantu dalam mencari solusi yang tepat bagi semua pihak. Dengan nuansa diskusi ini pula, setiap anggota tim memiliki kesempatan yang sama dalam mengomunikasikan ide, gagasan, dan pendapat mereka. Pada akhirnya, keterbukaan diskusi ini akan menciptakan kemampuan komunikasi yang baik antar anggota tim. Bagi para anggota tim, kerjasama tim secara bersamaan memberikan pengalaman bekerja bersama individu yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Kerjasama tim memungkinkan terjadinya sharing-knowledge antar anggota tim, sehingga mereka yang mampu meningkatkan kapasitas diri masing-masing. Penting untuk diingat, ketika seorang pegawai memiliki banyak pengetahuan dan kepercayaan diri, maka mereka akan terus berkembang. The Gade News Edisi No.182 I 2018 49 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi

Sehat Urgensi Medical Check Up Bagi Karyawan Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 02/Men/1980 Pasal 3 ayat (2), setiap perusahaan wajib untuk memeriksakan kesehatan karyawannya sekali dalam satu tahun atau disebut dengan pemeriksaan kesehatan berkala. Hal ini penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan upaya menjaga SDM, sebagai aset perusahaan tetap sehat dan produktif. Medical Check Up (MCU) Adapun penyakit yang mampu terdeteksi ditemukan menderita penyakit serius merupakan pemeriksaan denga MCU diantaranya obesitas, yang sudah parah dan sulit untuk kesehatan secara hipertensi, gangguan ketajaman disembuhkan lagi. menyeluruh yang berguna penglihatan atau virus, buta warna, untuk mengontrol kelainan THT, anemia, dan sebagainya. Setelah MCU dan mendapatkan hasilnya, kondisi tubuh sekaligus mendeteksi Hingga penyakit yang lebih serius seperti karyawan dapat lebih perhatian dini risiko penyakit. Setiap perusahaan penyakit kronis, infeksi paru-paru, terhadap kondisi tubuhnya dan mulai membutuhkan MCU untuk para hepatitis, penyakit ginjal, gangguan mengubah gaya hidup serta pola makan karyawannya agar kondisi kesehatan asam urat, dan penyakit jantung. agar menjadi lebih sehat. Layanan karyawan terawasi dengan baik. kesehatan ini secara tidak langsung juga Bagaimanapun kesehatan karyawan Manfaat menumbuhkan kesadaran karyawan sangat berpengaruh dalam tingkat Pepatah lama mengatakan, ‘mencegah terhadap kesehatan dirinya sendiri. produktivitas serta laba perusahaan. lebih baik daripada mengobati’. Tujuan Dengan kondisi kesehatan karyawan utama sebuah perusahaan melakukan Macam Pemeriksaan yang baik, maka kinerja dan MCU untuk karyawannya adalah untuk Menurut dokter kesehatan kerja, dr. produktivitasnya pun akan meningkat. mendeteksi risiko penyakit sejak Andreas Gunawan MHSc (OM), macam dini. Sehingga baik karyawan pemeriksaan saat MCU yang paling umum maupun dokter dapat segera meliputi, pemeriksaan vital sign terdiri melakukan pengobatan guna dari tensi, nadi, pernafasan, dan suhu memutus rantai penyakit badan, pemeriksaan mata, pemeriksaan tertentu. Hal ini jauh lebih THT, pemeriksaan gigi, pemeriksaan baik dibandingkan jika laboratrium darah, urin, dan feses. seorang karyawan Adapun pemeriksaan penunjang seperti EKG, Treadmill Test, Rontgen dada, USG Abdomen, Audiometri dan Spirometri juga dilakukan. Selain itu, bagi karyawan wanita yang sudah menikah, dilakukan pula pemeriksaan Pap’s Smear dan USG payudara. Sebelum pemeriksaan kesehatan dilakukan, umumnya dokter juga melakukan wawancara atau anamnesa untuk mengetahui riwayat penyakit sekarang, dahulu, dan penyakit dikeluarga. Semakin lengkap pemeriksaan yang dilakukan, maka semakin banyak pula kondisi kesehatan karyawan yang diketahui. Namun, macam pemeriksaan ini tentunya disesuaikan dengan kondisi faktor resiko di tempat kerja, agar hasil MCU lebih akurat. The Gade News Edisi No.182 I 2018 50 Inspirasi, Kompetensi, Sinergi


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook