Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore shorofmudah-blogspot-com-2018-10-huruf-syarat-html-m-1(1) (1)

shorofmudah-blogspot-com-2018-10-huruf-syarat-html-m-1(1) (1)

Published by Dokter laptop, 2021-02-11 23:47:08

Description: shorofmudah-blogspot-com-2018-10-huruf-syarat-html-m-1(1) (1)

Search

Read the Text Version

Nahwu Shorof Praktis Tulis kata kunci disini... Belajar Nahwu Shorof Dengan Praktis, Mudah Dan Efektif  BERANDA DAFTAR ISI NAHWU SHOROF CARA TERMUDAH PERNIK LATIHAN Home » Pernik » Huruf Syarat SEPATU MURAH-BERKUALITAS Huruf Syarat INSTRUMENT Huruf Syarat Dalam Ilmu Nahwu ME Assalamu'alaikum wr.   shorofmudah.blogspot.com POPULAR POSTS \"Dimana ada syarat, pasti ada jawab\". Kalimat tersebut memang demikian adanya dalam Huruf 'Athaf dan Contohnya | ilmu nahwu. Namun sebelum menjadi suatu kalimat / jumlah syarthiyyah, kita mesti tahu Nahwu Praktis dulu adawat syaratnya terlebih dahulu. Adawat syarat ada dua: huruf syarat dan isim syarat. Yang biasa menyebabkan fi'il yang berada setelah huruf / isim syarat itu berganti Ma'rifat | Nakiroh Beserta istilah menjadi fi'il syarat. Dalam tulisan nahwu shorof praktis ini, akan dibahas tentang Contoh | Nahwu Praktis huruf syarat / huruf syartiyah-nya saja sebagaimana yang dijelaskan dalam jaami'ud duruus al-'arobiyyah. Na'at Man'ut | Contohnya | Imam Musthafa al-Ghulaayainiy menyebutkan huruf-huruf syarat sebagai berikut: Nahwu Praktis ‫ ﻟَﱠﻤﺎ‬،‫ أَﱠﻣﺎ‬،‫ ﻟَ ْﻮ َﻣﺎ‬،‫ ﻟَ ْﻮَﻻ‬،‫ ﻟَ ْﻮ‬،‫ إْذ َﻣﺎ‬،‫إ ْن‬ Amil Nawashib | Contohnya Dalam Al-Quran | Nahwu Mari kita bahas bersama-sama. Mohon koreksi jika terdapat kekeliruan Praktis I'rob & Tanda I'rob | Nahwu 1. ‫ ِإ ْن‬dan ‫إْذ َﻣﺎ‬ Praktis Kedua huruf ini adalah huruf yang merubah i'rob 2 fi'il mudlore menjadi jazm, sebagaimana LABELS (8) disebutkan dalam amil jawazim. Fi'il mudlore yang pertama disebut fi'il syarat dan Cara Termudah (1) fi'il mudlore yang kedua disebut fi'il jawab. Seperti dalam surat Muhammad ayat 7: Latihan (29) Nahwu (29) ‫إ ْن َﺗْﻨ ُﺼ ُﺮوا اﷲَ َﯾْﻨ ُﺼ ْﺮُﻛْﻢ‬ Pernik (11) Shorof \"Jika kalian menolong (agama) Allah, (maka) Allah akan menolong kalian\" Penting Kata ‫ ﯾَْﻨ ُﺼ ُﺮ ْوا‬adalah fi'il mudlore kategori fi'il lima yang beri'rob jazm dengan membuang nun (hadzfu nun) sebagai fi'il syarat yang dimasuki huruf syarat ‫إ ْن‬. Demikian pula kata ‫ ﯾَْﻨ ُﺼ ْﺮ‬adalah fi'il mudlore yang beri'rob jazm dengan tanda jazm sukun sebagai fi'il jawab. 2. ‫َﻟ ْﻮ‬ Huruf syarat ini terbagi menjadi dua macam: a. Huruf syarat untuk suatu perbuatan yang sudah berlalu (‫) َﻣﺎ ٍض‬ Hal ini dikarenakan tidak terjadinya sesuatu yang lain. Huruf ini disebut juga: ‫َﺧ ْﺮ ُف ا ْﻣِﺘَﻨﺎ ٍع ِﻻ ْﻣِﺘَﻨﺎ ٍع‬ \"Haraf yang membatalkan/mencegah sesuatu terjadi karena tercegahnya/tidak terjadinya sesuatu yang lain\" Atau disebut juga: ‫َﺣ ْﺮ ٌف ﻟَِﻤﺎ َﻛﺎ َن َﺳَﯿَﻘ ُﻊ ﻟِ ُﻮُﻗ ْﻮ ِع َﻏْﯿ ِﺮِه‬ \"Haraf untuk menyatakan suatu peristiwa yang akan terjadi (namun tidak) karena telah terjadi peristiwa lain\"

Dalam Bahasa Indonesia, kita menyebutnya dengan 'pengandaian'. Perhatikan contoh berikut: ‫ﻟَ ْﻮ ِﺟْﺌ َﺖ ََﻷ ْﻛ َﺮ ْﻣُﺘـ َك‬ \"Seandainya kamu datang, pasti aku akan memuliakanmu\" Penting Yang digarisbawahi berarti itu jawab syarat Nah, 'memuliakan' itu tidak terjadi karena 'datang' pun tidak. Jadi ‫ ََﻷ ْﻛ َﺮ ْﻣﺘُ َﻚ‬tidak terjadi (‫ )إ ْﻣﺘِﻨَﺎع‬karena ‫ ِﺟْﺌ َﺖ‬pun tidak terjadi (‫)ِﻻ ْﻣﺘِﻨَﺎ ٍع‬. Hal ini tidak mungkin diungkapkan kecuali untuk waktu dan perbuatannya sudah lampau. Karena tidak mungkin diungkapkan: \"Andai kamu datang\" untuk waktu yang sedang atau yang akan terjadi. Hal ini seperti terdapat dalam surat Hud ayat 118: ‫َوﻟَ ْﻮ َﺷﺂ َء َرﱡﺑ َﻚ ﻟَــ َﺠ َﻌ َﻞ اﻟﱠﻨﺎ َس أُﱠﻣًﺔ َوا ِﺣَﺪًة‬ \"Andai Allah berkehendak, pastilah Allah jadikan manusia itu satu ummat (tidak terpecah-belah)\" 'Persatuan umat manusia' (dalam satu agama) tidak terjadi karena 'kehendak Allah'-pun tidak. b. Huruf syarat untuk suatu perbuatan yang akan dilakukan (‫) ُﻣ ْﺴَﺘْﻘَﺒﻞ‬ Huruf ‫ ﻟَ ْﻮ‬dengan jenis ini, sama artinya dengan ‫إ ْن‬. Jika demikian, maka huruf ini tidak berfungsi ‫( ا ْﻣﺘِﻨَﺎع‬mencegah suatu perbuatan seperti ‫ ﻟَ ْﻮ‬pada poin 'a'), tapi hanya keterkaitan fi'il jawab dengan syarat semata seperti ‫إ ْن‬. Juga kebanyakan fi'il yang berada setelah huruf ini adalah fi'il mustaqbal (yang akan datang) secara makna, tidak secara bentuknya. Contoh dalam surat An-Nisa ayat 9: ‫َوْﻟَﯿ ْﺨ َﺶ اﻟﱠِﺬْﯾ َﻦ ﻟَ ْﻮ َﺗ َﺮُﻛ ْﻮا ِﻣ ْﻦ َﺧْﻠِﻔ ِﻬْﻢ ُذ ﱢرﱠﯾًﺔ ِﺿ َﻌﺎًﻓﺎ َﺧﺎُﻓ ْﻮا َﻋﻠَْﯿ ِﻬْﻢ‬ \"Hendaklah orang-orang yang jika mereka meninggalkan generasi yang lemah setelah mereka, merasa khawatir atas mereka (generasi itu)\" 'Orang-orang harus merasa khawatir jika meninggalkan generasi yang lemah', ini adalah kalimat anjuran yang bersifat mustaqbal (masa mendatang) bukan masa yang sudah lewat (madli), sekalipun fi'il yang berada setelah huruf ‫ ﻟَ ْﻮ‬bentuknya adalah fi'il madli, yakni ‫ﺗَ َﺮ ُﻛ ْﻮا‬. Tapi segi maknanya, ia bermakna mustaqbal. Namun, terkadang fi'il yang berada setelah ‫ ﻟَ ْﻮ‬ini ada juga yang mustaqbal secara lafad (bentuk) dan makna tapi tidak mempengaruhi i'rob fi'il mudlore tersebut. Contoh: ‫ﻟَ ْﻮ َﺗ ُﺰ ْو ُرَﻧﺎ ﻟَــ ُﺴ ِﺮ ْرَﻧﺎ ِﺑﻠَِﻘﺎِﺋ َﻚ‬ \"Jika Anda (akan) berkunjung pada kami, pasti kami senang bertemu dengan Anda\" Ini sama artinya dengan: ‫إ ْن َﺗ ُﺰ ْرَﻧﺎ‬ Penting Kedua jenis ‫ ﻟَ ْﻮ‬ini sama-sama menuntut adanya jawab (reaksi) sebagaimana huruf syarat secara umum. Untuk jawab-nya boleh memakai lam taukid seperti firman Allah dalam surat al- Anbiyaa ayat 22: ‫ﻟَ ْﻮ َﻛﺎ َن ِﻓْﯿ ِﻬ َﻤﺎ آﻟَِﻬٌﺔ إﱠﻻ اﷲُ ﻟََﻔ َﺴَﺪَﺗﺎ‬ \"Andaikan di bumi dan di langit ada tuhan lain selain Allah, niscaya keduanya akan hancur\" Ataupun tidak memakai lam taukid, seperti dalam surat al-Waaqi'ah ayat 70: ‫ﻟَ ْﻮ َﻧ َﺸﺂ ُء َﺟ َﻌْﻠَﻨﺎُه أُ َﺟﺎ ًﺟﺎ‬ \"Andaikan kami berkehendak, pasti kami jadikannya (air hujan) asin\" Penting Adapun jika fi'il setelah huruf ‫ ﻟَ ْﻮ‬itu merupakan fi'il mudlore yang nafyi, maka tidak boleh memakai lam taukid. Contoh: ‫ﻟَ ِﻮ ا ْﺟَﺘ َﻬْﺪ َت ﻟَْﻢ َﺗْﻨَﺪْم‬ \"Andai kamu bersungguh-sungguh, niscaya kamu tak kan menyesal\" 3. ‫ َﻟ ْﻮ َﻻ‬dan ‫َﻟ ْﻮ َﻣﺎ‬ Dua huruf syarat yang menunjukkan tercegahnya sesuatu karena keberadaan sesuatu faktor yang lain. Ini berbeda dengan ‫ﻟَ ْﻮ‬. Harus lebih teliti dalam hal ini! Jika ‫ ﻟَ ْﻮ‬merupakan ‫ َﺣ ْﺮ ُف ا ْﻣﺘِﻨَﺎ ٍع ِﻻ ْﻣﺘِﻨَﺎ ٍع‬sedangkan ‫ ﻟَ ْﻮَﻻ‬dan ‫ ﻟَ ْﻮ َﻣﺎ‬merupakan: ‫َﺣ ْﺮ ُف ا ْﻣِﺘَﻨﺎ ٍع ﻟِ ُﻮ ُﺟ ْﻮٍد‬ \"Huruf yang menunjukkan tercegahnya sesuatu karena ada sesuatu yang lain\" Ok, kita teliti contoh berikut:

‫ﻟَ ْﻮَﻻ َر ْﺣ َﻤُﺔ اﷲِ ﻟََﻬﻠَ َﻚ اﻟﱠﻨﺎ ُس‬ \"Seandainya tidak ada karunia Allah, niscaya manusia itu binasa\" Kehancuran manusia (‫ )ﻟََﻬﻠَ َﻚ اﻟﻨﱠﺎ ُس‬tercegah (‫ )إﻣﺘﻨﺎع‬karena keberadaan (‫ )ﻟِ ُﻮ ُﺟ ْﻮ ٍد‬rahmat Allah (‫) َر ْﺣ َﻤﺔ اﷲ‬ Demikian pula contoh: ‫ﻟَ ْﻮ َﻣﺎ اْﻟ ِﻜَﺘﺎَﺑُﺔ ﻟَ َﻀﺎ َع أَ ْﻛَﺜ ُﺮ اْﻟ ِﻌْﻠِﻢ‬ \"Andaikan tidak ada penulisan (pembukuan), niscaya kebanyakan ilmu akan hilang\" Penting Kedua huruf ini hanya masuk pada mubtada-khobar, namun kebanyakan khobar ‫ﻟَ ْﻮَﻻ‬ ini dibuang. Jika diperkirakan kedua contoh tadi: ‫ﻟَ ْﻮَﻻ َر ْﺣ َﻤُﺔ اﷲِ ) َﺣﺎ ِﺻﻠٌَﺔ( ﻟََﻬﻠَ َﻚ اﻟﱠﻨﺎ ُس‬ ‫ﻟَ ْﻮ َﻣﺎ اْﻟ ِﻜَﺘﺎَﺑُﺔ ) َﺣﺎ ِﺻﻠٌَﺔ( ﻟَ َﻀﺎ َع أَ ْﻛَﺜ ُﺮ اْﻟ ِﻌْﻠِﻢ‬ Selain itu, kedua huruf syarat ini membutuhkan jawab sebagaimana ‫ﻟَ ْﻮ‬. Demikian pula, jawabnya boleh menggunakan lam taukid atau tidak. 4. ‫َأ ﱠﻣﺎ‬ Huruf yang menempati huruf dan fi'il syarat. Kalimat yang disebut setelah huruf ‫أ ﱠﻣﺎ‬ merupakan jawab dari syarat tersebut yang diwakili oleh ‫أَﱠﻣﺎ‬. Oleh karena itu, jawab dari ‫أَﱠﻣﺎ‬ mesti dimasuki 'fa jawab' untuk menjaga keterkaitan (‫)اﻟﺮﺑﻂ‬. Contoh: ‫أَﱠﻣﺎ أََﻧﺎ َﻓ َﻼ أَُﻗ ْﻮ ُل َﻋْﯿ َﺮ اْﻟ َﺤ ﱢﻖ‬ \"Adapun saya, (maka) tidak mengatakan kecuali kebenaran\" Maknanya adalah: ‫َﻣ ْﻬ َﻤﺎ َﯾُﻜ ْﻦ ِﻣ ْﻦ َﺷْﯿ ٍﺊ َﻓ َﻼ أَُﻗ ْﻮ َل َﻏْﯿ َﺮ اْﻟ َﺤ ﱢﻖ‬ \"Apapun yang terjadi, aku tidak mengatakan kecuali kebenaran\" Nah, ‫ َﻣ ْﻬ َﻤﺎ ﯾَ ُﻜ ْﻦ ِﻣ ْﻦ َﺷْﯿ ٍﺊ‬ini diwakili dengan huruf ‫أَﱠﻣﺎ‬. Huruf ‫ أَﱠﻣﺎ‬ini, memiliki dua fungsi; fungsi merinci (tafshil) ataupun memperkuat (taukid). - Huruf ‫ أ ﱠﻣﺎ‬yang berfungsi tafshil, memang merupakan asal fungsi huruf ini. Sebagaimana firman Allah dalam surat ad-Dluha ayat 9-11: ‫َﻓــَﺄﱠﻣﺎ اْﻟَﯿِﺘْﯿَﻢ َﻓ َﻼ َﺗْﻘ َﻬ ْﺮ َوأَﱠﻣﺎ اﻟ ﱠﺴﺎِﺋ َﻞ َﻓَﻼ َﺗْﻨ َﻬ ْﺮ َوأَﱠﻣﺎ ِﺑِﻨ ْﻌ َﻤِﺔ َرﱢﺑ َﻚ َﻓ َﺤﱢﺪ ْث‬ \"Adapun anak yatim, janganlah kamu menghardiknya, (adapun) peminta-minta janganlah kamu mengusirnya dan (adapun) nikmat tuhanmu hendaklah kamu membicarakannya (sebagai ekspresi rasa syukur)\" - Sedangkan sebagai huruf yang berfungsi memperkuat (taukid), maka inilah yang dimaksud sebagai huruf syarat. Yakni ‫ أَﱠﻣﺎ‬menempati huruf dan fi'il syarat: ‫َﻣ ْﻬ َﻤﺎ ﯾَ ُﻜ ْﻦ ِﻣ ْﻦ َﺷْﯿ ٍﺊ‬ sebagaimana yang telah saya sebutkan beserta contohnya 5. ‫َﻟ ﱠﻤﺎ‬ Huruf syarat yang terakhir adalah ‫ﻟَﱠﻤﺎ‬. Huruf syarat ini diperuntukkan untuk menunjukkan keberadaan / terjadinya sesuatu karena keberadaan / terjadi sesuatu yang lain. Maka dari itulah huruf ini disebut: ‫َﺣ ْﺮ ُف ُو ُﺟ ْﻮٍد ﻟِ ُﻮ ُﺟ ْﻮٍد‬ \"Huruf (yang menunjukkan) keberadaan sesuatu karena keberadaan (sesuatu yang lain)\" Huruf ini khusus masuk pada fi'il madli dan menuntut adanya dua kalimat yang keberadaan kalimat terakhir dikarenakan keberadaan/terjadinya kalimat yang pertama. Yang pertama disebut syarat (aksi) dan kalimat kedua disebut jawab (reaksi). Sebagai contoh: ‫ﻟَﱠﻤﺎ َﺟﺎ َء أَ ْﻛ َﺮ ْﻣُﺘُﻪ‬ \"Tatkala ia telah datang, maka aku memuliakannya\" Penting Jawab untuk huruf syarat ini harus berupa kalimat yang diawali fi'il madli (jumlah fi'liyah) atau kalimat yang diawali dengan isim (jumlah ismiyah) yang dimasuki ‫إ َذا ُﻓ َﺠﺎﺋِﯿَ ٍﺔ‬ Seperti terdapat dalam firman Allah surat al-Ankabut ayat 65: ‫َﻓــﻠَﱠﻤﺎ َﻧ ﱠﺠﺎ ُﻫْﻢ إﻟَﻰ اْﻟَﺒ ﱢﺮ إَذا ُﻫْﻢ ُﯾ ْﺸ ِﺮُﻛ ْﻮ َن‬ \"Lalu tatkala ِAllah selamatkan mereka ke daratan, (maka) tiba-tiba mereka menyekutukan (kami)\" Atau jumlah ismiyah yang sudah dimasuki ‫ َف‬. Seperti Firman-Nya dalam surat Luqman ayat 32: ‫َﻓــﻠَﱠﻤﺎ َﻧ ﱠﺠﺎ ُﻫْﻢ إﻟَﻰ اْﻟَﺒ ﱢﺮ َﻓ ِﻤْﻨُﻬْﻢ ُﻣْﻘَﺘ ِﺼٌﺪ‬ \"Lalu tatkala Kami selamatkan mereka ke daratan, (maka) di antara mereka ada yang tetap menempuh jalan yang lurus\"

Penting Di antara ulama nahwu, ada yang menjadikan ‫ ﻟَﱠﻤﺎ‬sebagai dhorof zaman yang semakna dengan ‫ ِﺣْﯿ َﻦ‬yang diidlofatkan pada kalimat syarat. Pendapat ini terkenal di kalangan ulama i'rob. Sedangkan ulama yang memperdalam hal ini menyebutkan bahwa ‫ ﻟَﱠﻤﺎ‬adalah huruf yang berfungsi untuk mengikat (‫) َراﺑِﻂ‬ Ok sobat, demikianlah pembahasan tentang huruf-huruf syarat dalam ilmu nahwu. Semoga pembahasan ini dapat difahami dengan mudah dan praktis. Mohon maaf apabila ada kekeliruan dan terima kasih Wassalamu'alaikum wr. Demi kemajuan blog ini, besar harapan kami Anda berkenan untuk menyempatkan untuk berkomentar atau request pembahasan yang belum ada. Terima kasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang: Judul: Huruf Syarat Ditulis Oleh Miens Semoga informasi mengenai Huruf Syarat memberi manfaat bagi Anda. Jangan lupa share artikel ini jika sangat dibutuhkan, di bawah ini:  Google  Facebook  Twitter Pernik Huruf Taukid Huruf Dalam Ilmu Nahwu RELATED POSTS Next Post  Huruf Jawab January 10, 2020 at 3:59 PM  Previous Post January 12, 2020 at 12:19 AM 10 komentar January 13, 2020 at 11:26 AM February 17, 2020 at 5:02 PM  Unknown  Sangat puas ‫؃‬ February 19, 2020 at 2:13 PM Balas August 25, 2020 at 6:02 AM August 30, 2020 at 7:05 PM  Unknown  September 19, 2020 at 4:21 PM Balas Alhamdulillah, Jazakallah ahsanal jaza  Miens  Balas Alhamdu lillaah Aamiin yaa rabb  Unknown  Balas Alhamdulillah bermanfaat Dan mohon referensinya dimuat  Miens  Referensinya saya sertakan dalam tulisan kang Balas  Ari Hilman  terima kasih banyak Kang Miens Balas  BarayaStore90  Ari hilman: sama2 kang ajengan Balas  Unknown 

Balas Mantapэ Tp sy msh agak bingung dgn perbedaan ammaa dan mahma, krn penjelasannya lbh  banyak ttg mahma? Balas naufal_chemistry  November 28, 2020 at 9:38 PM  bukanya ciri2 jazm itu bisa di tanwin? kok tdk ada tanwinya, ato sy yg kurang jeli? Balas Buku Catatan Ku  December 2, 2020 at 8:09 AM Request kak, mohon referensi juga ya, terima Kasih ُ Enter your comment... Comment as: Google Accoun Publish Preview   Order Now!! Tempat Sepatu Murah-Berkualitas About | Contact | Disclaimer | Privacy Policy | Terms of Service Copyright © Nahwu Shorof Praktis


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook