Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kriteria Penilaian dan Contoh Kartul

Kriteria Penilaian dan Contoh Kartul

Published by elylusia, 2021-11-11 03:51:55

Description: Kriteria Penilaian dan Contoh Kartul

Search

Read the Text Version

14 Grafik 3 Grafik Respon Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan : “Seberapa sering Anda tiba-tiba membeli produk karena kemasannya menarik walau sebelumnya tidak direncanakan (pembelian impulsif)?”. Pertanyaan kelima, peneliti ingin mengetahui apakah desain kemasan produk memberikan dampak kepada konsumen atau tidak. Pertanyaannya yaitu: “Adakah dampak yang dirasakan dari desain kemasan produk yang menarik bagi Anda?” Pertanyaan ini berbentuk pilihan ganda dengan dua opsi jawaban yaitu “Ya, berdampak” dan “Tidak berdampak”. Data jawaban yang didapatkan dari 109 responden adalah 97 responden yaitu sekitar 89% menjawab “Ya, berdampak”, dan 12 responden yaitu sekitar 11% menjawab “Tidak berdampak”. Diagram 4 Diagram Respon Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan : “Adakah dampak yang dirasakan dari desain kemasan produk yang menarik bagi Anda?”. Pertanyaan keenam merupakan lanjutan dari pertanyaan kelima. Pertanyaannya yaitu : “Melanjutkan pertanyaan dari nomor 5, jika ada dampak yang dirasakan, silakan jelaskan seperti apa dampak yang Anda rasakan! Jika tidak ada dampak, jelaskan juga mengapa!”. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan terbuka yang bisa dijawab apa saja oleh responden. Data jawaban yang didapatkan peneliti juga bervariasi.

15 Berikut adalah ulasan responden yang memilih “Ya, berdampak”: 1. Memberi harapan akan hasil atau output dari produk tersebut; 2. Lebih merasa senang, puas, dan yakin atau “mantap” akan produk yang dibeli dan lebih yakin akan kualitasnya daripada yang tidak menggunakan desain produk; 3. Karena eye-catching, sehingga perhatian tidak teralihkan dan membuat penasaran serta ingin tahu lebih detail akan produk tersebut, lebih lanjut ingin memastikan apakah produk tersebut asli atau tidak; 4. Kemasan produk memberi gambaran akan produk itu sendiri, apa isinya, kegunaannya, dan lain-lain. Dengan ingredients atau komposisi yang dicantumkan, menjadi salah satu indikator konsumen akan membeli produk atau tidak; 5. Kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk tersebut serta memberikan pengaruh emosional terhadap konsumen, meningkatkan minat beli masyarakat terhadap suatu produk sehingga keinginan membeli menjadi lebih besar; 6. Memperlihatkan keseriusan dan profesionalitas produsen dalam pembuatan produk, serta memberi kepercayaan kepada konsumen akan produk; 7. Desain yang menarik dan berkelas, membuat konsumen jadi lebih tertarik untuk membeli dan meningkatkan minat dalam penggunaan produk karena seolah-olah tersugesti kalau produk itu berkualitas. Berikut adalah alasan responden yang memilih “Tidak berdampak”: 1. Lebih memilih berdasarkan merk dan membeli karena kebutuhan daripada tampilan gambar dalam kemasan; 2. Desain kemasan belum tentu berdampak efektif bagi konsumen; 3. Tidak ada dampak karena ternyata kualitas produk belum tentu seperti yang dicerminkan di luarnya; 4. Tidak berdampak, karena produk setelah digunakan, kemasannya dibuang; 5. Desain hanya sebagai daya pikat awal dalam pembelian, dan kemasan produk saat berbelanja hanya dilihat secara sekilas.

16 PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kemasan produk mempengaruhi minat beli konsumen dan penjualan produk. Meskipun kata “menarik” atau “bagus” itu subjektif, namun, semakin menarik kemasan suatu produk bagi konsumen, maka daya jual produk tersebut semakin tinggi, begitu pula dengan minat beli konsumen yang makin tinggi. Sebaliknya, semakin kurang menarik desain kemasan produk bagi konsumen, semakin rendah daya jual produk, dan semakin rendah juga minat beli konsumen terhadap produk tersebut. Terlihat dari data, sebagian besar responden, yaitu sekitar 96% dari 109 responden memilih bahwa desain kemasan produk mempengaruhi minat beli responden. Namun, berdasarkan penelitian juga, didapati sekitar 4% dari 109 responden mengatakan bahwa desain kemasan produk tidak mempengaruhi minat beli responden. Hal ini membuktikan ada beberapa konsumen yang tidak terlalu memperhatikan desain kemasan produk ketika membeli suatu produk. Dikatakan mereka memperhatikan kebutuhan, kualitas dan fungsi dari produk tersebut dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dari nilai estetika atau keindahan suatu kemasan produk. Mereka lebih mempertimbangkan kualitas dan kepercayaan mereka terhadap produsen produk tersebut berdasarkan pengalamannya menggunakan produk tersebut. Mereka berpendapat kalau suatu kemasan produk itu pada akhirnya akan dibuang, dan yang digunakan adalah hanya produknya saja. Tidak sedikit juga beberapa responden mengatakan kalau mereka lebih suka akan kemasan yang simple atau sederhana saja, dibandingkan dengan banyak desain yang ramai dan marak. Fakta dari penelitian mengatakan desain kemasan memberi dampak kepada konsumen. Dari pertanyaan: “Adakah dampak yang dirasakan dari desain kemasan produk yang menarik bagi Anda?”. Sebanyak 89% dari 109 responden mengatakan kalau desain kemasan memberikan dampak pada dirinya. Sedangkan sisanya, sekitar 11% dari 109 responden, mengatakan kalau desain kemasin tidak memberikan dampak apa-apa terhadap dirinya. Berdasarkan penelitian, dampak yang diberikan oleh desain kemasan produk terhadap konsumen ada beragam. Sebagian besar dampak yang diberikan adalah dampak psikologis emosional kepada konsumen. Desain kemasan produk tersebut seakan-akan menarik mata, hati, dan pikiran konsumen untuk membeli produk tersebut, seakan-akan memanggil-manggil konsumen untuk membeli. Dari data penelitian, menurut pertanyaan: “Seberapa sering Anda membeli produk karena kemasannya menarik?” dari angka 1 yang mewakilkan “sangat jarang” sampai angka 10 yang mewakilkan “sangat sering”, didapat rata-rata sekitar

17 7,06422018. Angka 7,06422018 menandakan bahwa masyarakat Indonesia cukup sering membeli produk karena desain kemasannya menarik. Desain kemasan produk yang menarik juga mampu menarik minat beli konsumen dan membeli produk secara mendadak (pembelian impulsif). Konsumen bisa saja tidak merencanakan akan membeli suatu produk, namun karena satu dan lain hal alasan, akhirnya mau membeli. Desain kemasan produk, bisa masuk menjadi penyebab pembelian impulsif ini. Data dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung lumayan sering melakukan pembelian impulsif ini. Dari pertanyaan: “Seberapa sering Anda tiba-tiba membeli produk karena kemasannya menarik walau sebelumnya tidak direncanakan (pembelian impulsif)?”, dengan opsi jawaban angka 1 yang mewakilkan “sangat jarang” sampai angka 10 yang mewakilkan “sangat sering”, diperoleh rata-rata angka sekitar 5,69724771. Angka 5,69724771 menandakan kalau masyarakat Indonesia, cukup sering melakukan pembelian impulsif yang disebabkan oleh desain kemasan yang menarik baginya. Desain kemasan yang baik, juga mencerminkan niat dan kualitas dari produk yang dibungkusnya. Hal ini dapat membuat konsumen menjadi percaya terhadap produk yang akan dibelinya. Desain kemasan yang baik menandakan bahwa produsen bersungguh-sungguh dalam memproduksi, menjual, mendistribusikan, dan memasarkan produknya. Desain kemasan produk juga mencerminkan nilai atau value yang ingin diangkat oleh produsen. Desain kemasan yang menarik, semakin meningkatkan daya jual dari produk tersebut. Maka, dapat dikatakan kalau produk dikemas dengan desain kemasan yang menarik dan bagus, maka daya jualnya tinggi. Salah satu aspek penting dalam desain kemasan suatu produk yaitu informasinya. Informasi ini dapat berupa nama produk, merek atau label perusahaan, petunjuk penyajian atau pemakaian, komposisi atau ingredients, tanggal kadaluarsa, dan lain sebagainya. Informasi-informasi seperti inilah yang dibutuhkan oleh konsumen dalam membeli suatu produk. Sebab, pada akhirnya, yang akan dipakai adalah produknya, bukan kemasannya. Kemasan berperan sebagai pembungkus, pelindung, dan penjual dari produk itu sendiri. Dampak lain yang dirasakan oleh konsumen dari desain kemasan produk adalah memberi kepuasan tersendiri ketika membeli suatu produk yang berkualitas. Selain itu, desain kemasan produk juga seakan-akan memberikan harapan kepada konsumen tentang hasil atau output dari produk tersebut. Dengan produk yang berkualitas, maka minat beli masyarakat akan meningkat, dan tidak menutup kemungkinan, di masa depan masyarakat atau konsumen akan membeli produk itu kembali. Desain kemasan yang menarik, juga memberikan sugesti kepada konsumen untuk menggunakan produk tersebut secara maksimal.

18 Meskipun begitu, dampak dari desain kemasan produk ternyata tidak dirasakan oleh seluruh masyarakat atau konsumen Indonesia. Sekitar 11% dari 109 responden mengatakan kalau tidak merasakan dampak apa-apa dari desain kemasan produk yang menarik terhadapnya. Menurut pandangan mereka, desain kemasan tidak terlalu berdampak efektif bagi konsumen. Mereka membeli produk kembali lagi kepada kualitas produknya saja dan bergantung kepada kebutuhan. Belum tentu, kualitas produknya tidak seperti yang ada pada desain kemasan produk tersebut. Ada juga yang mengatakan kalau mereka lebih mempercayai merek atau label perusahaannya. Desain kemasan produk tidak terlalu penting menurut mereka, karena pada akhirnya, kemasan suatu produk akan dibuang. SIMPULAN Berangkat dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan antara desain kemasan produk dan minat beli masyarakat Indonesia yang berjudul: “Pengaruh Desain Kemasan Produk Terhadap Minat Beli Masyarakat Indonesia”, peneliti mendapat kesimpulan sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian dari angket yang telah diisi oleh 109 responden, dan pembahasan dari hasil penelitian, maka menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah ditentukan. Pertama, produk yang kemasannya berdesain atau bergambar memiliki daya jual yang tinggi. Semakin menarik kemasan suatu produk, semakin tinggi daya jualnya. Kedua, pengaruh yang diberikan desain atau gambar pada kemasan produk adalah pengaruh sugesti psikologis yang berdampak pada emosi konsumen untuk membeli produk tersebut. Desain kemasan yang menarik dapat memikat mata, hati, dan pikiran konsumen serta meningkatkan minat beli konsumen agar membeli produk. Ketiga, dampak yang diberikan dari membeli produk yang kemasannya berdesain atau bergambar adalah perasaan puas dan senang, rasa percaya terhadap kualitas produk, dan kepuasan dalam pemakaian produk. SARAN Berdasarkan kesimpulan dari penelitian mengenai hubungan antara desain kemasan produk dan minat beli masyarakat Indonesia yang berjudul: “Pengaruh Desain Kemasan Produk Terhadap Minat Beli Masyarakat Indonesia”, peneliti mempunyai beberapa saran untuk diutarakan.

19 Bagi Produsen atau Perusahaan Berangkat dari penelitian, menunjukkan bahwa desain kemasan yang menarik mampu meningkatkan daya jual produk dan minat beli konsumen. Peneliti berharap bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh para produsen atau perusahaan dapat memberikan kesan yang baik bagi konsumen, tidak hanya dari kemasannya, namun juga kualitas dari produk di dalamnya. Peneliti menyarankan kepada para produsen atau perusahaan, untuk memperbarui dan membuat desain kemasan yang semakin menarik sesuai dengan perkembangan seni dan zaman. Bagi Desainer Grafis Peneliti berharap, dengan dituliskannya jurnal penelitian ini, dapat membantu para desainer untuk mengembangkan diri dan kemampuannya. Peneliti ingin memberi saran untuk membuat desain kemasan yang semakin menarik sesuai dengan perkembangan seni dan zaman. Sudah menjadi fakta kalau desain kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya jual produk dan minat beli masyarakat, maka peneliti berharap untuk para desainer agar membuat desain kemasan yang memberikan dampak positif dan dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang dijual. Bagi Peneliti Lain Peneliti ini menaruh harapan besar, dengan dituliskannya jurnal penelitian ini, dapat membantu para peneliti lain untuk meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Peneliti ini berharap penelitian mengenai hubungan desain kemasan produk dan minat beli masyarakat Indonesia yang berjudul: “Pengaruh Desain Kemasan Produk Terhadap Minat Beli Masyarakat Indonesia” dapat dikembangkan dan dilanjutkan di masa depan. Peneliti ingin memberi saran kepada peneliti lain agar dalam menggarap karya ilmiahnya lebih rajin dan lebih disiplin. Peneliti berharap kepada peneliti lain dapat mengembangkan penelitian ini, misalnya dengan menambah perhitungan yang lebih kompleks, memperluas objek penelitian, dan mengkaji lebih banyak data serta referensi lainnya. DAFTAR REFERENSI Cenadi, Christine Suharto. (2000). Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran. Nirmana. Vol.2, No.1: 92 - 103. Diakses melalui https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/dkv/article/view/16056 pada 24 Februari 2021. Harminingtyas, Rudika. (2013). Analisis Fungsi Kemasan Produk Melalui Model VIEW dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Rokok Kretek Merek Dji Sam Soe di Kota Semarang. Jurnal STIE Semarang. Vol.5, No.2: 1-18. Diakses melalui https://www.neliti.com/publications/133338/analisis-fungsi-kemasan-produk-melalui-model-view-dan-p engaruhnya-terhadap-keput pada 24 Februari 2021.

20 Listyawati, Indri Hastuti. (2016). Peran Penting Promosi dan Desain Produk Dalam Membangun Minat Beli Konsumen. Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi. Vol.3, No.1 : 62-70. Diakses melalui http://jurnal.amaypk.ac.id/index.php/jbma/article/view/39 pada 27 Februari 2021. Mufreni, Alfin NF. (2016). Pengaruh Desain Produk, Bentuk Kemasan, dan Bahan Kemasan Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Teh Hijau Serbuk Tocha). Jurnal Ekonomi Manajemen. Vol.2, No.2: 48-54. Diakses melalui http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem/article/view/313 pada 27 Februari 2021. Muharam, Ashari Satrio. (2011). Analisis Pengaruh Desain Kemasan Produk dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness dan Dampaknya Pada Minat Beli Konsumen (Studi Pada Konsumen Susu Kental Manis Frisian Flag di Kota Semarang). Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro: Semarang. Diakses melalui http://eprints.undip.ac.id/29060/ pada 27 Februari 2021. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta: Bandung. Diunduh melalui https://b-ok.asia/book/5686376/9d6534 pada 7 April 2021.

SMA KOLESE GONZAGA


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook