Mendesain Kerangka Pembelajaran terbaru (1) (2) (1)-dikonversi-dikompresi

Mendesain Kerangka Pembelajaran Sesuai Pemikiran KHD Erna Wati Titik Widyastuti M. Khoirudin Elfan M. Naim Anisa Octorina

Apa hal-hal positif yang telah anda pelajari dari pemikiran KHD yang juga anda lihat pada budaya di daerah Anda? Pendidikan budi perkerti merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan di sekolah. Melaksanakan pembiasaan-pembiasaan baik di kelas. Contoh: memberi salam, berdoa sebelum dan setelah memulai pembelajaran. Keluarga merupakan tempat yang utama dalam melatih pendidikan sosial dan karakter bagi seorang anak.

Apa hal-hal positif yang telah anda pelajari dari pemikiran KHD yang juga anda lihat pada budaya di daerah Anda? Pendidik harus mendidik anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Dalam menuntun anak kita dapat menambah pengetahuan kita dalam hal kultur lahir dan batin setelah diselaraskan dengan kultur kita. Pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat pada anak agar dapat memperbaiki lakunya, (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak

Sepakati satu hal positif dari pemikiran KHD yang akan diterapkan di kelas/ sekolah Anda? Pendidik harus mendidik anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Keterangan: Dalam memberi pelajaran kita bisa menyesuaikan materi dengan kondisi atau keadaan di sekitar anak. Contoh: Dalam pelajaran Bahasa Indonesia kita menggunakan materi bermuatan lokal, dalam pelajaran IPA kita bisa menggunakan pencemaran lingkungan di sekitar sekolah, dalam pelajaran IPS kita bisa mamanfaatkan lingkungan di sekitar sekolah misalnya mengamati kegiatan ekonomi di sekitar pantai.

Profil pelajar pancasila Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkebinekan Global Bergotong royong Mandiri Bernalar kritis Kreatif

Tujuan Utama Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila’.

Profil Pelajar Pancasila dalam mengembangkan kerangka Merdeka Belaja yang dipilih: Bergotong royong

Sumber daya dan potensi (minimal 3 potensi) yang dimiliki oleh sekolah dan kelas Anda yang mendukung Merdeka Belajar 1. Dukungan KS dan warga sekolah 2. Budaya gotong royong yang akrab di daerah pedesaan khususnya dusun kalijinggo desa Birowo, seperti bersih-bersih lingkungan, bangun rumah, selamatan dll. 3. Sekolah yang representatif, asri dan nyaman, dekat masjid, sanggar budaya, lapangan. 4. Potensi guru yang memiliki kualifikasi di bidang seni budaya dan sosial kemasyarakatan. 5. Kegiatan bersih desa yang rutin digelar setiap bulan Suro oleh pemerintah desa bersama warga, 6. Kolaborasi seni budaya antara pihak sekolah dengan organisasi kemasyarakatan (sanggar Seni Jaranan Kalinggo Putro) 7. Lingkungan di sekitar sekolah merupakan daerah wisata, sehingga guru bisa memanfaatkanya sebagai sumber belajar.

Kompetensi Pelajar Pancasila: Terwujudnya pelajar yang mampu berkolaborasi, bersosialisasi, peduli dan mau berbagi antar sesama baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat.

Indikator Ketercapaian • siswa dapat berkolaborasi dalam mengerjakan tugas sekolah • siswa dapat menumbuhkan sikap kepedulian terhadap lingkungan dan sesama warga sekolah • siswa terbiasa berbagi antar sesama di lingkungan sekolah.

Elaborasi hingga pelaksanaan konkret di sekolah dan kelas Anda • Melakukan pembiasaan-pembiasaan bergotongroyong. Contoh: Menjaga kebersihan kelas adalah tanggung jawab bersama.Untuk membangkitkan motivasi setiap bulan sekali diumumkansaat upacara kelas terbersih dan terindah. • Menumbuhkan sikap kepedulian lingkungan, contoh kerjabakti lingkungan sekolah • Menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama (Menjenguk teman yang sakit) • Sekolah membuat program giat kerja bakti setiap hari jumat (Jumat bersih) yaitu membersihkan lingkungan sekolah, lingkungan mushola dan masjid, dll • Pembiasaan siswa dalam berbagi tugas untuk piket kelas, piket satgas kecil prokes covid-19, tugas kelompok dll. • Program Ekstra kurikuler seni budaya (seni tari, seni olah vocal, menggambar, teater) dengan melibatkan potensi warga masyarakat sebagai pembimbing/pelatih.

Mengapa memilih Profil Pelajar Pancasila yang dipilih? • Karena sifat bangsa Indonesia yang suka bergotongroyong sejak zaman dahulu (warisan leluhur) • Mempertimbangkan potensi dan sumber daya sebagaimana diatas, Profil pelajar gotong royong saya rasa tepat untuk dipilih sebagai penanaman karakter siswa yang peduli mau bekerjasama serta berbagi dalam kehidupan bermasyarakat. • Karena kerjasama sangat diperlukan untuk mencapai merdeka belajar

Bagaimana mencapai Profil Pelajar Pancasila yang dipilih? • membuat program sekolah dan mencoba melaksanakannya. • Komitmen dan konsisten menjalankan program yang telah ditetapkan sebagaimana diatas, mulai dari rancangan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut.

Siapakah para pihak yang terlihat dan bagaimana peran mereka? • Kepala Sekolah dan dewan guru : Merancang dan menetapkan program sekolah terkait indikator pelajar yang bergotong royong. • Siswa : Subjek yang ikut terlibat dalam proses pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan. • warga masyarakat : Subjek giat kemasyarakatan yang ikut berperan memberi dukungan langsung ke sekolah baik materi, pemikiran, dukungan dll. • Walimurid :peran walimurid sangat berarti demi kesuksesan anak dalam pembelajaran.