Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Cerita Anak

Buku Cerita Anak

Published by Sandra Lifetimelearning, 2021-03-25 07:29:00

Description: Desa Buaya

Keywords: #Buaya; #Desa Buaya; #Cerita Anak

Search

Read the Text Version

LisStaomdaanTTualnajnungg Cerita Anak Desa Buaya www.anakrajin.com

Desa Buaya Cerita Anak Penulis Cerita : Listoman Tanjung Ilustrator : Dede Rahmat Tataletak : Gie Cerita ini fiktif, hanya imajinasi penulis belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. © Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari www.anakrajin.com. Pertama kali di terbitkan oleh : www.anakrajin.com

Dulunya, kehidupan nelayan Sungai Pinang di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau sangat baik. Tidak sulit bagi nelayan untuk mencari ikan di sungai yang dikelilingi pohon bakau itu. 1© www.anakrajin.com

Hasil tangkapan nelayan di sungai tidak hanya ikan, masih ada kepiting bakau yang bernilai ekonomi tinggi yang bisa ditangkap nelayan. 2 © www.anakrajin.com

Beberapa tahun terakhir, kehidupan nelayan terganggu dengan kehadiran buaya muara. Mereka tak bisa leluasa lagi mencari ikan di sungai, takut diserang buaya. Beberpa nelayan sudah pernah menjadi korban keganasan buaya. 3© www.anakrajin.com

Buaya-buaya ganas itu selain memakan ikan dan kepiting, juga sering memangsa hewan ternak milik warga. 4 © www.anakrajin.com

Bentrok antara buaya dan warga tak bisa dihindarkan. Beberapa warga yang marah sering memburu buaya, mereka tak menghiraukan larangan pemerintah untuk tidak membunuh buaya. 5© www.anakrajin.com

Tak jarang para nelayan melakukan aksi unjuk rasa, meminta pemerintah untuk bisa mengatasi buaya yang mengganggu kehidupan warga. 6 © www.anakrajin.com

Setelah melewati perdebatan panjang, Pemerintah dan komunitas nelayan sepakat untuk menjadikan desa mereka sebagai Desa Wisata Buaya. 7© www.anakrajin.com

Para nelayan yang tidak bisa lagi mencari ikan di sungai, mendapat pekerjaan baru menjadi nelayan wisata. Mereka mengajak wisatawan menyusuri sungai untuk melihat buaya. 8 © www.anakrajin.com

Ada juga nelayan yang alih profesi menjadi penari tradisional, mereka bertugas menghibur wisatawan yang berkunjung. 9© www.anakrajin.com

Tentu ada pula sebagian nelayan yang membuka rumah makan, mereka siap melayani wisatawan yang ingin mencicipi masakan tradisional Melayu. 10 © www.anakrajin.com

Desa wisata buaya ini dianggap sebagai solusi tepat. Kehidupan buaya tidak terganggu dan nelayan juga tidak kehilangan mata pencaharian. 11© www.anakrajin.com


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook