EDISI 2, FEBRUARI 2021 TERBIT SETIAP BULAN DHARMAIS e - News daftar isi Berita 2 Peringatan Hari Kanker Sedunia 2021, mari bersama-sama kita KALAHKAN KANKER 9 Artikel Kesehatan Pasien Kanker Harus Tetap Mendapatkan Perawatan Maksimal Selama Pandemi MEDIA BERITA DAN EDUKASI RS KANKER DHARMAIS
Kata Pengantar Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmatNya telah terbit Dharmais e - News edisi kedua ini, sebagai media berita dan edukasi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Pada edisi kedua ini, akan membahas tentang Kanker Nasofaring , melalui artikel yang berjudul ”Kanker Nasofaring, Kasus Keganasan Baru?”, serta berita mengenai Peringatan Hari Kanker Sedunia tahun 2021 di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Untuk mengetahui lebih lanjut informasinya dapat disimak melalui e- News digital ini. Semoga dengan terbitnya Dharmais e- News terbitan kedua ini, akan menambah khasanah berita dan informasi kesehatan bagi kita semua. Demikian, semoga Dharmais e- News ini dapat bermanfaat. Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh Direktur Utama dr. R Soeko W Nindito, D, MARS DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 1
Berita Peringatan Hari Kanker Sedunia 2021 DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 2
Berita Dengan Tema: Bersama-sama, mari kita Kalahkan Kanker Jakarta, Telah dilaksanakan Kick off World Cancer Day 2021 dan peresmian Ruang Unit Transfusi Darah RS Kanker Dharmais oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D., Sp.THT-KL(K).,MARS. Kick off World Cancer Day 2021 ini merupakan rangkaian acara memperingati Hari Kanker Sedunia 2021 yang jatuh setiap tanggal 4 Februari. Acara Kick off World Cancer Day 2021 di awali sambutan dari Direktur Utama RS Kanker Dharmais dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS. Dilanjutkan oleh Ketua Panitia Peringatan Hari Kanker Sedunia 2021 dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk, serta sambutan terakhir dari Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D., Sp.THT-KL(K).,MARS, sekaligus meresmikan penggunaan Ruang Pelayanan Unit Transfusi Darah RS Kanker Dharmais. Masih pada hari yang sama, dilaksanakan pula Live Talk Show yang disiarkan melalui channel youtube dan instagram RS Kanker Dharmais dengan tema \"Kanker di Era pandemi\", yang dipandu oleh dr. Vinesia Lestari Riddi, SpPA., dengan narasumber yang handal di bidang kanker yaitu : dr. Fajar Firsyada, SpB.KBD., Dr. dr. Denni Joko Purwanto, SpB(K).Onk.,dan dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG(K).Onk. 4 Februari 2021 Peringatan Hari Kanker Sedunia RS Kanker Dharmais DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 3
Berita Masih dalam rangkaian memperingati Hari Mengawali kegiatan Eksklusif Mobile Kanker Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal Mammografi Bersama YKPI, para peserta 4 Februari, Instalasi Deteksi Dini dan PKRS RS melaksanakan screening awal sesuai dengan Kanker Dharmais mengadakan kegiatan Mobile protokol kesehatan pencegahan covid-19, mulai Mammografi bekerjasama dengan Yayasan dari cek suhu, tekanan darah, wawancara lalu Kanker Payudara Indonesia (YKPI) pada dilakukan tindakan mammografi di ruang unit tanggal 20 Februari 2021, dengan tema mobile mammografi yang telah berada di area Eksklusif Mobile Mammografi bersama YKPI, parkir RS Kanker Dharmais. dilaksanakan di loby utama dan di area parkir RS Kanker Dharmais. Agar masyarakat peduli tentang pentingnya Hadir dalam acara tersebut yaitu Direktur pengobatan kanker, maka diperlukan suatu cara Utama RS Kanker Dharmais dr. R. Soeko W. supaya masyarakat lebih aware, untuk Nindito D., MARS, Ketua Panitia Peringatan memeriksakan dirinya lebih dini. Hari Kanker Sedunia 2021, dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk, Pendiri Yayasan Kanker Payudara dr. Soeko mengenalkan 3 metode yang harus Indonesia Ibu Linda Agum Gumelar, Ibu Dewi diterapkan kepada masyarakat Knowledge, Bambang Soesatyo, istri dari Ketua MPR RI Awareness dan Courage. dan masyarakat umum serta hadir pula rekan wartawan. 20 Februari 2021 Mengawali kegiatan Eksklusif Mobile Mammografi Bersama YKPI, para peserta Eksklusif Mobile Mammografi melaksanakan screening awal sesuai dengan bersama YKPI protokol kesehatan pencegahan covid-19, mulai dari cek suhu, tekanan darah, wawancara lalu dilakukan tindakan mammografi di ruang unit mobile mammografi yang telah berada di area parkir RS Kanker Dharmais. DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 4
Berita “Knowledge, bagaimana menimbulkan pengetahuan tentang Kanker, bisa melalui kegiatan webinar, media sosial dan teman- teman wartawan juga dapat membantu memberikan informasi tentang kanker. Awareness, bagaimana apabila masyarakat yang sudah mengetahui ilmunya, mereka mau datang ke fasilitas kesehatan, untuk memeriksakan dirinya. Dan yang terakhir courage, dimana bila hasilnya terdapat gangguan kesehatan maka berani datang ke fasilitas kesehatan, untuk melakukan tindakan dan terapi untuk menyembuhkan kanker”. Kata dr. Soeko dalam konperensi pers ditempat dan waktu yang sama. “Pentingnya melakukan screening dan deteksi dini pada orang sehat adalah untuk mencegah timbulnya kanker payudara, dengan mendeteksi di awal, maka angka kesembuhan pasien tersebut diatas 90% dan biaya pengobatan lebih ringan”, kata dr. Bob, mempertegas pernyataan dr. Soeko. Ibu Linda Agum Gumelar mengatakan, YKPI telah bekerjasama dengan RS Kanker Dharmais, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Deteksi Dini Kanker, agar mengetahui lebih awal tentang penyakit kanker. Ibu Linda juga berharap, setelah kegiatan ini YKPI dapat melanjutkan kegiatan Deteksi Dini Kanker Payudara “setiap hari Sabtu entah itu 2 minggu sekali”, ujar beliau. “Tingkat kesembuhan sangat tinggi jika kita melakukan pemeriksaan sejak dini atau deteksi dini, dengan datang ke rumah sakit (dengan kesadaran tinggi), Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut”, ujar istri ketua MPR RI, Ibu Dewi Bambang Soesatyo yang hadir sebagai tamu kehormatan dan turut serta melaksanakan pemeriksaan mammografi. “Bersama-sama, Mari Kita KALAHKAN KANKER” DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 5
Selain acara-acara tersebut sebagai bagian Berita dari peringatan Hari Kanker Sedunia Tahun 2021, RS Kanker Dharmais turut mengadakan 23 Februari 2021 berbagai kegiatan lainnya, yaitu : Webinar Pilot Project ECHO 30 Januari 2021 Webinar Hari Kanker Sedunia 2021 \"Lindungi Diri & Orang Terkasih dari Kanker Serviks” Kerjasama RS Kanker Dharmais dan CISC 18 Februari 2021 Expatriat Deteksi Dini “Detect Early, Stay Healthy” DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 6
Berita 23 Februari 2021 26 Februari 2021 Talkshow Hari Kanker Sedunia 2021 Live Talk Show bersama KBRI Windhoek \"Bincang Sehat Perawat - Pasien\" dan Dharma Wanita Pusat KBRI Windhoek “Cancer from A to Z” 27 Februari 2021 Webinar bersama YKPI “Mengenal Tumor Payudara di Usia Muda” DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 7
Berita Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia Dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 15 Februari, Ruang Rawat Inap Anak RS Kanker Dharmais, memperingatinya dengan memberikan bingkisan bagi pasien anak penderita kanker, baik pasien anak yang sedang menjalani pengobatan di ruang rawat inap anak, maupun di poliklinik anak, serta mengajak maskot BURHAN (burung hantu) untuk menghibur anak-anak. Kegiatan pemberian bingkisan ini merupakan satu rangkaian acara dalam menyambut hari kanker anak sedunia, pada hari sebelumnya, diantaranya: mewarnai, melukis, lomba K3 dan protokol kesehatan selama dirawat, dan pembuatan testimoni kesan pesan selama dirawat di RS Kanker Dharmais, serta pemasangan backdrop hari kanker anak sedunia Kegiatan ini dibuka oleh dr. Haridini Intan S. Mahdi, Sp.A (K). selaku Ketua Kelompok Staf Medik Anak serta sebagai Dokter Spesialis Anak Konsultan RS Kanker Dharmais. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyemangati anak-anak penderita kanker agar tetap bersemangat dalam menjalani pengobatan, serta apresiasi dari Manajemen dan para tenaga kesehatan RS Kanker Dharmais. DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 8
Artikel Kesehatan ”Kanker Nasofaring, Kasus Keganasan Baru?” DHARMAIS e-NEWS EEDDISISII21,, FJEABNRUUAARRII22002211 9
Artikel Kesehatan ”Kanker Nasofaring, Kasus Keganasan Baru?” Pendahuluan • Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan keganasan yang jarang terjadi pada sebagian Gangguan pada telinga merupakan gejala dini besar wilayah di dunia, tetapi menjadi endemic di yang timbul karena tempat asal tumor dekat beberapa populasi. Pada tahun 2002, terjadi muara tuba Eustachius (fosa rosenmuller). 80.000 kasus KNF yang didiagnosis di seluruh Gangguan dapat berupa tinnitus, rasa tidak dunia dengan perkiraan jumlah kematian melebihi nyaman di telinga sampai rasa nyeri di telinga 50.000 penduduk. Hal ini menjadikan KNF (otalgia). Tidak jarang pasien dengan gangguan sebagai urutan ke-23 dalam kasus keganasan pendengaran ini baru kemudian disadari bahwa baru yang paling umum di dunia. Lima Negara penyebabnya adalah karsinoma nasofaring. dengan insidens KNF tertinggi dan kasus kematian terbanyak di dunia adalah Cina, Karena nasofaring berhubungan dekat dengan Indonesia, Vietnam, India, dan Malaysia. rongga tengkorak melalui beberapa lobang, maka gangguan beberapa saraf otak dapat terjadi Usia dan Jenis Kelamin sebagai gejala lanjut karsinoma ini. Penjalaran Keterkaitan usia dengan angka terjadinya tumor melalui foramen laserum akan mengenai saraf ganas nasofaring dapat dilihat pada studi otak ke III, IV, VI dan dapat pula ke V, sehingga Commun et al. Studi tersebut melaporkan tidak jarang gejala diplopiah yang membawa peningkatan angka kejadian pada usia muda, pasien lebih dahulu ke dokter mata. Neuralgia yaitu usia 10-19 tahun, di samping puncak risiko trigeminal merupakan gejala yang sering utama pada usia 50-59 tahun di Tunisia, yang ditemukan oleh ahli saraf jika belum terdapat merupakan area risiko menengah untuk KNF. keluhan lain yang berarti. Frekuensi yang relatif tinggi di antara penduduk muda tampaknya menjadi ciri khas di daerah lainnya dengan tingkat kejadian menengah, contohnya Uganda, Kenya, Sudan dan Tunisia. Gejala dan Tanda Gejala karsinoma nasofaring dapat dibagi dalam 4 kelompok, yaitu gejala nasofaring sendiri, gejala telinga, gejala mata dan saraf, serta metastasis atau gejala di leher. Gejala nasofaring dapat berupa epistaksis ringan atau sumbatan hidung, untuk itu nasofaring harus diperiksa dengan cermat, kalau perlu dengan nasofaringoskop, karena sering gejala belum ada sedangkan tumor sudah tumbuh atau tumor tidak tampak karena masih terdapat di bawah mukosa (creeping tumor). Dr. dr. Cita Herawati, Sp.THT-KL(K) DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 10
Artikel Kesehatan Proses karsinoma yang lanjut akan mengenai c) Biopsi Nasofaring saraf otak ke IX, X, XI, dan XII jika penjalaran Diagnosis pasti KNF ditegakakan berdasarkan melalui foramen jugulare, yaitu suatu tempat hasil pemeriksaan jaringan tumor di yang relative jauh dari nasofaring. Gangguan nasofaring (ditemukan sel-sel ganas) yang ini sering disebut dengan sindrom Jackson. diperoleh dari jaringan hasil biopsi. Pasien Bila sudah mengenai seluruh saraf otak yang menunjukkan hasil pemeriksaan serologi disebut sindrom unilateral. Dapat pula disertai yang positif tetapi dengan hasil biopsi yang dengan destruksi tulang tengkorak dan bila negatif tetap tidak dapat dianggap menderita sudah terjadi demikian, biasanya KNF dan tidak dibenarkan melalukan radiasi prognosisnya buruk. terhadapnya. Pasien demikian harus diobservasi secara ketat. Dikenal beberapa Pemeriksaan Nasofaring macam cara pengambiln bahan untuk Pemeriksaan nasofaring yang dikerjakan pemeriksaan histologi dan sitologi, yaitu dengan teliti merupakan prosedur yang biopsi, cucian, isapan, dan sikatan (“brush). sangat penting. Pemeriksaan nasofaring dapat dilakukan dengan berbagai cara, berikut: a) Nasofaring Tidak Langsung (Rinoskopi Posterior) Dilakukan pemeriksaan nasofaring dengan cara tidak langsung (indirek), yaitu menggunakan bantuan kaca laring yang kecil (ukuran 2 atau 3) b) Nasofaringoskopi Langsung Dilakukan pemeriksaan nasofaring secara langsung (direk), yaitu menggunakan alat endoskopi/nasofaringoskopi kaku. Alat ini memiliki berbagai sudut pencahayaan, yang biasanya dihubungkan dengan sumber cahaya dan monitor TV. Penggunaan alat ini dapat melalui hidung (trans-nasal) atau mulut (trans-oral). DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 11
Informasi DHARMAIS e-NEWS EDISI 2, FEBRUARI 2021 12
Search
Read the Text Version
- 1 - 14
Pages: