edisi 3 I 2019 live, healthy and happy Media Internal EDITORIAL Pertamedika IHC SUSUNAN REDAKSI INFO PERTAMEDIKA IHC: PENASEHAT: Direksi PT Pertamina Bina Medika IHC, TIM REDAKSI: Tim Humas PT Pertamina Bina Medika IHC, KONTEN & DESAIN: INTEGRITI, PENERBIT: PT PERTAMINA BINA MEDIKA IHC, ALAMAT REDAKSI: PT Pertamina Bina Medika IHC Gd. H Lt. 6, Jln. Kyai Maja No : 43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Bagian Corporate Secretary, (021) 721 9031, (021) 721 9299 (021) 724 7006 [email protected] Memberikan Kemudahan Layanan Kesehatan Melalui One System Berbasis Digital Pembaca Budiman, seperti rubrik Fokus yang berisi informasi segera diimplementasikan di tahun tentang Membangun Integrasi Layanan 2020, sehingga mampu memberikan Kemudahan dan kenyamanan bagi One System di Pertamedika IHC. dukungan terhadap layanan kesehatan masyarakat dalam mendapatkan Informasi tersebut didukung secara kepada masyarakat lebih baik, cepat, dan akses terhadap layanan kesehatan teknis pada rubrik Inovasi, dengan berkualitas. merupakan sebuah goal besar bagi mengetengahkan narasumber Dedy Pertamedika IHC. Di era digital sekarang, Wijanarko selaku VP IT Pertamedika IHC. Selamat membaca. Pertamedika IHC mengambil langkah strategis untuk melakukan perubahan One system ini akan menjadi sebuah positif dan menciptakan inovasi demi terobosan digital transformation yang terciptanya cita-cita perusahaan, yakni sesuai dengan visi IT Pertamedika IHC, membangun sebuah one system yaitu membangun IT Korporasi untuk berbasis digital dalam layanan health meningkatkan layanan dan ketahanan care. kesehatan nasional. Diharapkan implementasi one system ini dapat Di edisi ke-3 ini, Info Pertamedika menyuguhkan issue-issue menarik baca juga... 5AGENDA 14INOVASI Edukasi Kesehatan untuk “One System” 3FOKUS “Sahabat Tuli Pertamina” di SLB 01 Konektivitas Layanan Membangun Integrasi Layanan Lebak Bulus Melalui Teknologi Digital One System Pertamedika IHC www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
INFOGRAFIS VISI Membangun Korporasi Kesehatan Indonesia Untuk Mewujudkan Ketahanan Kesehatan Nasional MISI 1 Membangun 2 Melakukan 3 Memberikan 4 Menciptakan Kolaborasi Aksi Korporasi Pelayanan model bisnis baru ekosistem bidang terhadap bisnis Kesehatan dengan dan integrasi usaha kesehatan health care standar terbaik data kesehatan Indonesia berbasis digital Enterprise Healthcare Integrated CHANNEL Patient & Other Customers Healthcare Strategic Services Services Partnership Healthcare 100 Expansion Management Management Solution Hospitals Business Ecosystem Hospital Operatorship Healthcare 13 Existing Management Inbreng Single Hospitals Healthcare Buyout Platform 60 SOE Digital Hospitals Service Management Web & Mobile App 2 www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
FOKUS Membangun Integrasi Pertamedika IHC, Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH. Layanan One System Di tahun 2019, industri health care telah Pertamedika IHC banyak mengalami perkembangan pesat di bidang IT dan mengubah cara kerja Masuknya industri digital Digitalisasi Layanan di rumah sakit. Menurut dr. Fath, di 4.0 ke dalam industri Membangun sebuah one system tahun 2020 mendatang perubahannya health care, menyebabkan berbasis digital dalam layanan health akan lebih besar lagi, seperti adanya adanya interaksi antara care merupakan target besar sekaligus penggunaan telemedichine atau e-health tools informasi teknologi cita-cita masa depan Pertamedika IHC, berupa penggunaan e-medical record, (IT) dengan manusia di untuk memberikan kemudahan dan artificial intelligent, dan big data analytics. dalam dunia kesehatan. kenyamanan bagi masyarakat dalam Hal itulah yang mendorong mendapatkan akses terhadap layanan Penerapan one system Pertamedika IHC untuk kesehatan. “Digitalisasi health care ini berupa e-Health, yakni membangun sebuah semakin lama akan semakin meningkat, penggunaan digitalisasi integrasi layanan kesehatan dimana pihak regulator maupun operator di dalam seluruh layanan terpusat atau one system juga sudah mulai menggunakan, Pertamedika IHC ini nantinya, yang berbasis digital. sehingga akan mendorong seluruh salah satunya akan membuat rumah sakit di Indonesia, dalam hal hubungan antara dokter dengan ini adalah industri health care juga pasien bisa lebih dekat melalui kearah penggunaan teknologi yang online atau cyber space. Berlandas makin luas,” ujar Direktur Utama (Dirut) pada pemikiran tersebut, dr. Fath bertekad memudahkan akses pasien mendapatkan layanan kesehatan di seluruh jajaran rumah sakit yang tergabung dalam Pertamedika IHC. Beliau ingin membawa Pertamedika IHC menjadi organisasi yang memberi layanan kesehatan berkualitas terbaik yang didukung teknologi mumpuni, yaitu masuk dalam kategori digital hospital. Rencananya, di bulan Maret 2020, Pertamedika IHC akan siap me- launching penggunaan e-medical record di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), RSP Jakarta, dan beberapa RSP lainnya yang akan launching di 2020, yaitu RSP Tarakan dan RSP Sorong. “Proses inilah yang akan menjadi sebuah awal dari perjalanan (the new journey) bagi Pertamedika IHC untuk rolling out. Itu artinya, kita sudah mulai bergerak hingga implementasinya tidak hanya di rumah sakit Pertamedika Grup saja, tetapi hingga ke seluruh rumah sakit IHC grup yang berjumlah sekitar 60 rumah sakit,” sebutnya. Proses penerapan e-Health kedepan, Pertamedika IHC tidak hanya melakukan standarisasi pelayanan, standarisasi obat dan alat kedokteran, dan standarisasi www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika 3
FOKUS Kita memiliki seluruh resources yang ada, seperti dokter, perawat, homecare, dan pasien-pasien yang masih sangat loyal, sehingga ibaratnya cukup memindahkan mereka dari media pergi ke rumah sakit menjadi ke media layanan online. Kita tidak bisa diam saja, tetap harus berinovasi dan tumbuh agar kita mempunyai daya saing yang kuat. kualitas layanannya saja, namun juga tidak mudah untuk merubah hal itu, Dr. dr.Fathema Djan Rachmat, terkait akreditasi dan lain sebagainya. namun kedepan harus ada kedisiplinan Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH, Hingga saat ini, prosesnya telah terjadi dan kolaborasi agar dapat tercipta pengembangan dan sedang dilakukan mindset tersebut. Pasalnya, tantangan Direktur Utama Pertamedika IHC untuk penyiapan database, kemudian ini berkaitan langsung dengan kondisi loyal, sehingga ibaratnya cukup akan diperbaharui penggunaan pasien sekarang yang lebih memahami memindahkan mereka dari media pergi penomoran rekam medisnya. tentang berapa biaya yang dikeluarkan ke rumah sakit menjadi ke media layanan Nomor rekam medis akan dijadikan untuk mendapatkan kualitas layanan online. Kita tidak bisa diam saja, tetap menjadi satu nomor medis untuk satu yang memadai. Oleh karena itu, sangat harus berinovasi dan tumbuh agar kita pasien, dan berlaku diseluruh Indonesia. dituntut bagaimana SDM Pertamedika mempunyai daya saing yang kuat,” dr. Fath mengatakan, selain itu kita juga IHC dapat memberikan pelayanan yang terang sosok ramah dan tegas ini. akan memiliki networking yang akan lebih unggul, cepat, dan memudahkan Melihat berbagai tantangan yang harus menggunakan satu connectivity berbasis pasien. dihadapi oleh Pertamedika IHC, dr. apakah itu sistem cloud atau lainnya, Selain itu, seiring dengan Fath sangat optimis dan yakin bahwa yang akan dipakai bersama diseluruh berkembangnya teknologi, maka dengan seluruh aspek yang dimiliki rumah sakit ini. “Sehingga, e-medical tantangan terkait regulasi juga oleh Pertamedika IHC saat ini mampu record ini bisa benar-benar berjalan,” menjadi hal penting, terutama dalam bersaing bahkan memenangkan jelas beliau. penerapannya yang sudah seharusnya kompetisi di bidang layanan kesehatan. Tantangan menggunakan e-Health. “Regulasi kita Tentunya, harapan jangka pendek di Dalam penyiapannya, pastinya terdapat memang sudah banyak aturan-aturan, tahun 2020 ini, Pertamedika IHC dapat beberapa tantangan yang dihadapi. seperti transaksi elektronik, perlindungan semakin memperkuat seluruh lini Pertama, tantangan terhadap infrastruktur, terhadap data individu, dan perlindungan bisnisnya melalui teknologi informasi yakni akan membangun satu hardware data medis, sehingga perlu adanya mutakhir, sehingga mampu memperkuat pada teknologi informasi itu sendiri, kehati-hatian yang lebih dalam proses infrastruktur dan SDM dari segi medis apakah itu berupa cloud sistem atau penerapan nantinya,” ungkapnya. maupun non-medis. yang lain, dan yang paling penting Terakhir, dalam menghadapi kompetisi Tak hanya itu saja, harapan berikutnya adalah adanya security data. Data terbuka saat ini menghadapi startup- yang menjadi concern orang nomor satu disini merupakan data medis pasien startup yang memasuki era layanan di Pertamedika IHC, yakni memperkuat yang disebut dengan new currency, kesehatan, Pertamedika IHC tidak boleh layanan di primery healthcare, dan maksudnya data medis itu lebih berharga hanya diam saja. Tantangan yang harus yang paling penting membrandingkan dari nilai mata uang. Perlindungan dilakukan adalah mengembangkan nama IHC yang merupakan bagian terhadap data medis harus diupayakan layanan yang sama atau melakukan dari Pertamedika. “Sedangkan sebagai sejak membangun infrastruktur. dr. Fath kerjasama, dan kolaborasi dengan harapan jangka panjang, Pertamedika IHC berpendapat bahwa membangun security startup-startup tersebut. dr. Fath ingin mengembangkan dan melakukan data merupakan tantangan terberat yang menyebutkan, dengan jumlah rumah penambahan rumah sakit di Indonesia, dihadapi. sakit Pertamedika IHC yang banyak, maka yang rencananya akan dilakukan hingga Tantangan berikutnya bagaimana potensi untuk bermain di e-Health sangat tahun 2026 mendatang.” merubah mindset dari SDM sekarang memungkinkan. yang bekerja tanpa menggunakan “Kita memiliki seluruh resources yang e-Health, kedepannya telah ada, seperti dokter, perawat, homecare, menggunakan e-Health. Memang dan pasien-pasien yang masih sangat 4 www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
AGENDA Para siswa yang berusia belasan tahun tersebut, sangat antusias mengikuti edukasi yang tampak dengan banyaknya pertanyaan pada setiap sesi yang disampaikan oleh para dokter RSPP. Edukasi dimulai tentang kesehatan reproduksi remaja yang disampaikan oleh dr. Erwinsyah Harahap Sp.OG. MKes. “Anak-anak ini antusiasnya sangat tinggi. Pertanyaannya sangat beragam, mulai dari hal yang awam mengenai alat reproduksi hingga bagaimana mencari pasangan yang baik. Mereka sangat peduli pada dirinya sendiri,” tuturnya. Selanjutnya, dr. Ria Novitasari menyampaikan pentingnya para siswa Edukasi Kesehatan untuk menghindari dan menjauhi narkoba. “Jangan pernah sekali-kali mencoba narkoba, karena sangat untuk “Sahabat Tuli Pertamina” berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian. Cobalah melakukan aktivitas di SLB 01 Lebak Bulus yang positif, seperti berolahraga, melakukan kegiatan sosial bersama teman-teman, dan mendekatkan diri Sebagai bentuk kepedulian terhadap siswa berkebutuhan khusus, yakni kepada Tuhan,” terangnya. tunarungu yang duduk di bangku SD, SMP, dan SMA, Pertamedika Di akhir acara, Ketua Yayasan Tuli Ibtisamah Mulia Amatullah Basiimah IHC – Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), menggelar kegiatan CSR turut memberikan motivasi untuk para (corporate social responsibility). Kegiatan CSR tersebut diadakan dalam peserta agar mampu mengembangkan bentuk penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, bahaya narkoba, diri dan terus belajar. “Jangan putus asa hidup bersih dan sehat, dan hand hygiene. apalagi menyerah dengan keadaan yang ada,” sebutnya. K egiatan CSR yang mengangkat tidak boleh dilakukan. Ini menjadi sangat Kedepan, program ini diharapkan dapat tema “Sahabat Tuli Pertamina” penting, agar nantinya mereka bisa meningkatkan rasa percaya diri para ini, dilaksanakan di Sekolah menjaga diri dalam pergaulannya sehari- siswa tunarungu, meskipun dalam Luar Biasa Negeri (SLB) 01, hari,” ujarnya. keterbatasannya. Nantinya, siswa Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu tunarungu ini bisa lebih mengenal (2/10/2019). Sekitar 80 siswa hadir Kepala sekolah Sekolah Luar Biasa dirinya sendiri dengan lebih baik, untuk mengikuti materi yang disampaikan Negeri 01 Jakarta Dedeh Kurniasih semakin mengenal lingkungan, dan tentang kesehatan reproduksi remaja, mengapresiasi dan menyambut baik bahaya narkoba, perilaku hidup sehat, program “Sahabat Tuli Pertamina” yang mengenal situasi kehidupan saat ini di dan praktik cuci tangan yang benar. diadakan di sekolahnya. Dedeh berharap, era digital teknologi. Materi yang disampaikan sangat sesuai siswa didiknya mampu menjadi dengan kondisi peserta yang kebanyakan anak-anak yang memiliki kepribadian telah menginjak usia remaja. yang positif. “Edukasi kesehatan yang diberikan ini sangat bermanfaat, dan Dalam sambutannya, Manager Corporate materi yang disampaikan pun juga Communication Pertamedika IHC Ken sangat sesuai dengan usia mereka yang Andarini menjelaskan, penyampaian rawan dalam pergaulan. Semoga setelah materi tersebut sangatlah penting, karena mendapatkan informasi yang tepat remaja memiliki rasa keingintahuan yang mereka tidak salah dalam pergaulannya,” tinggi. “Sehingga, mereka harus paham harapnya. mana hal yang boleh dilakukan dan yang www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika 5
AGENDA Mewujudkan Ketahanan Kesehatan Nasional Membangun korporasi kesehatan Indonesia untuk mewujudkan ketahanan kesehatan Nasional, merupakan tema yang diusung dalam Pertamedika IHC 22nd anniversary. Menurut Direktur Utama Pertamedika IHC Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH, hari ini tidak hanya sekedar memperingati hari ulang tahun pertamedika IHC yang ke 22, namun juga harus diisi dengan rencana besar yang akan dilakukan. “Mencapai misi adalah rencana besar yang siap diraih di tahun 2020 mendatang, sehingga semua langkah yang akan dilakukan harus dibuat mulai dari sekarang,” sebut dr. Fathema. Menurutnya, strateginya melakukan kedaulatan supply chain atau menjadi satu jaringan rumah sakit adalah bagaimana management, menciptakan kedaulatan terkuat di Indonesia,” jelasnya. melakukan pertumbuhan data medis Indonesia, dan yang paling yang sifatnya anorganik penting adalah penguasaan pasar. Oleh Fathema menambahkan, untuk dan eksponensial, sehingga strategi karenanya, dengan menyamakan visi, kedepannya strategi yang dilakukan yang harus dipakai bukan yang biasa- diharapkan tujuan yang diinginkan dapat adalah bagaimana membangun model biasa, namun harus dengan cara yang menjadi satu. bisnis baru. Seperti diketahui model luar biasa. Dengan demikian, hal bisnis baru yang berkembang di dunia tersebut dapat mewujudkan misi dari Hal ini tentunya semua dapat berjalan industri saat ini yaitu health technology, Pertamedika, yaitu menjadikan sebuah dengan efektif. Nantinya akan dilakukan penggunaan sistem informasi rumah korporasi rumah sakit BUMN yang penyatuan 14 rumah sakit yang berada sakit, dan digitalisasi rumah sakit. “Nah, mampu untuk melanjutkan ketahanan di bawah Pertamina Bina Medika (PBM) ini semua yang akan dilakukan oleh kita kesehatan nasional. IHC. Begitu pula dengan rumah sakit- untuk mendukung seluruh proses yang rumah sakit BUMN lainnya sebanyak akan dilakukan agar pertumbuhannya Bagi dr. Fathema banyak hal yang harus 60 rumah sakit akan disatukan. “Sekitar menjadi lancar.” dilakukan, mulai dari strategi membuat 78 rumah sakit dan 100 klinik yang standardisasi pelayanan yang terbaik, ada akan kita jadikan satu organisasi 6 www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
AGENDA orang di wilayah terjadinya bencana sangat diperlukan, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka atau untuk mencegah atau mengobati terjadinya gangguan mental. Pertamedika IHC Menggelar “Workshop Psikososial Support” Untuk pertama kalinya Pertamedika IHC menggelar “Workshop Irene Sirait, Psikososial Suppport” yang merupakan bagian dari Program CSR Psikolog dan Penggiat Humanitarian PT Pertamina (Persero). Acara yang diadakan sejak tanggal 25-27 November 2019 di Graha Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) ini, Psikolog dan Penggiat Humanitarian, diikuti oleh para relawan Pertamedika IHC dari berbagai wilayah di Irene Sirait mengatakan, disaat terjadi Indonesia. pascabencana yang harus dilakukan adalah respon emerjensi psikososial. Yakni, P ertamina melalui Pertamedika ini, relawan Pertamina diharapkan akan memberikan dukungan untuk membantu IHC sebagai anak perusahaan memiliki bekal cukup dalam mendampingi memfasilitasi para penyintas atau mereka Pertamina dalam bidang kesehatan, para penyintas bencana untuk memulihkan yang terkena dampak bencana, agar bisa menghadirkan sebuah pelatihan kesejahteraan psikososial individu maupun berfungsi secara sosial yang bisa membantu psikososial support untuk para relawan masyarakat penyintas bencana, agar tetap proses pemulihan mereka. “Seseorang Pertamina yang telah bergerak bersama berfungsi optimal pada saat mengalami tidak bisa berfungsi secara sosial, jika seluruh lini dalam tim aksi cepat tanggap krisis dalam situasi pascabencana maupun kondisi psikologisnya tidak dalam keadaan Pertamina pada setiap kejadian bencana. kecelakaan,” terangnya. baik, apalagi saat terjadi bencana yang Pembekalan dalam pelatihan ini bertujuan Pada workshop hari pertama, para peserta membuatnya sedih dan tidak fit. Jadi, tidak agar para relawan mampu memberikan mendapat materi tentang Basic Life Support disarankan untuk melakukan trauma healing, dukungan psikososial pascabencana secara (BLS) yang dibawakan oleh Tim IGD RSPP. karena itu justru melanggar hak asasi tepat pada masyarakat penyintas atau korban Berbagai materi yang diberikan, yakni manusia, undang-undang, dan kebijakan bencana sebagai individu, anggota keluarga tentang BLS mulai dari Cardio Pulmonary global,” jelasnya. maupun sentral. Resusitation (CPR), penanganan pendarahan Secara keseluruhan, workshop yang telah Direktur Keuangan Pertamedika IHC Catur dan luka, pertolongan luka bakar, hingga dilaksanakan sangat penting bagi teman- Darmawan mewakili sambutan Direktur pembidaian dan mobilisasi. Kemudian, di teman tim responder Pertamina yang sudah Utama Pertamedika IHC mengatakan data hari kedua dan ketiga disampaikan tentang secara insidental merespon, namun belum badan perserikatan bangsa-bangsa untuk Pelatihan Psikososial Support bagi relawan mempunyai pengetahuan dan keterampilan strategi internasional pengurangan risiko dalam menghadapi atau membentuk sistem bagaimana melakukan dukungan bencana menyebutkan bahwa Indonesia respon psikososial dalam masyarakat psikososial. Diharapkan, para responder merupakan salah satu wilayah paling rawan pasca bencana. Psikososial Support yang dapat menyampaikan dan membagikan bencana di dunia. “Melalui workshop diberikan oleh individu kepada sekelompok di wilayahnya masing-masing, dan bisa menjadi fasilitator bagi penyintas bencana. www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika 7
AGENDA Pada 27 November 2019, Pertamedika IHC berhasil memperoleh 2 penghargaan dalam ajang TOP Digital Awards 2019. Penghargaan TOP Digital Implementation 2019 on Health Service Sector untuk Pertamedika IHC, dan TOP Leader on Digital Implementation 2019 untuk Dirut Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat. Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) kembali mengukir prestasi dengan meraih gelar Juara I dalam lomba Emergency Festival Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 15 November 2019. Dalam ajang kompetisi ini yang diperlombakan adalah Emergency Respon Team. 8 www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
AGENDA Pada tanggal 25 November 2019 lalu, Pertamedika IHC mendapat Juara 2 pada Pelaksanaan Kelas Ibu Di Rumah Sakit Se-Kota Balikpapan. Pertamedika IHC berhasil meraih penghargaan peringkat ke-2 untuk kategori Lomba Klinik Pratama Sehat Tingkat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun 2019, pada acara Anugerah Menteri Kesehatan Tahun 2019. Penghargaan diterima oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamedika IHC, Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH pada ajang yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 pada tanggal 12 November 2019 lalu. www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika 9
PROMOSI 6C Tata Nilai Budaya CUSTOMER FOCUS Pertamedika IHC Ramah & CLEAN Santun Jujur & Disiplin COMMERCIAL COMPETITIVE Kreatif & Peduli Inovatif & Komunikatif CAPABLE CONFIDENT Proaktif & Pantang Menyerah Kompeten & Berani dalam setiap aktivitas kita. Budayakan Visi Membangun Korporasi Kesehatan Indonesia Untuk Mewujudkan Ketahanan Kesehatan Nasional Misi 2 Melakukan 3 Memberikan 4 Menciptakan Aksi Korporasi Pelayanan model bisnis baru 1 Membangun terhadap bisnis Kesehatan dengan dan integrasi Kolaborasi health care standar terbaik data kesehatan ekosistem bidang Indonesia berbasis digital usaha kesehatan #SemakinBaik 10 www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
ANTAR KITA Sebagai Budaya Baru Pertamedika IHC Di era digital saat ini, Pertamedika IHC terus berupaya berevolusi menuju smart hospital. Selain itu, Pertamedika IHC juga mendorong tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkompetensi sebagai landasan penting untuk mewujudkan cita-cita besar perusahaan leading dalam persaingan di bidang layanan kesehatan. Dengan mengusung konsep 6C (Clean, Competitive, Confident, Customer Focus, Commercial, dan Capable) sebagai budaya baru di Pertamedika IHC, diharapkan mampu membangun pekerja unggul jaman now yang berkualitas dan profesional terhadap layanan kesehatan di Indonesia. Ayu Meiningtyas, Mikpal, Sulasmi, SKM., Informasi Rekam Medis RSPP Perawat MCU RSP Dumai Kepala Pemasaran & Pengembangan Ayu Meiningtyas yang bekerja di Unit Kerja Menurut Mikpal yang bertugas sebagai RSP Prabumulih Informasi Rekam Medis di Rumah Sakit Perawat MCU di RSP Dumai, sebagai Pusat Pertamina (RSPP) menyebutkan, 6C budaya baru Pertamedika IHC, 6C menjadi Sementara itu, Kepala Pemasaran & merupakan good values yang diharapkan dasar atau icon setiap pekerja untuk Pengembangan RSP Prabumulih, Sulasmi, dapat menjadi pedoman, landasan berfikir memajukan dan meningkatkan sebuah SKM turut menyampaikan bahwasanya untuk pekerja dalam melakukan pekerjaan kinerja yang unggul pada bidangnya. 6C adalah suatu kumpulan budaya yang dan aktivitasnya guna mewujudkan “Perusahaan yang sukses ditentukan dari dikemas secara moderen dalam suatu visi dan misi perusahaan. “Nilai yang pekerja yang menjadi aktor didalamnya. kelompok orang pada perusahaan, dengan dimaksud dalam 6C ini diharapkan dapat Dengan adanya 6C, diharapkan dapat tujuan membangun perubahan budaya diterapkan dengan baik, dan membuka merubah pola pikir, sikap, dan membentuk pekerja yang lebih unggul, sehingga ide-ide kreatif para pekerja milenial untuk sebuah kepribadian pekerja menjadi perusahaan menuju pada perubahan yang membangun lingkungan pekerjaan yang karakter yang kuat, profesional dalam excellent. “Saya berharap, kedepan melalui menyenangkan,” ujarnya. bekerja, serta tanggap dalam mengambil 6C sebagai budaya baru Pertamedika IHC, keputusan yang bijak,” sebutnya. dapat menciptakan semangat bagi seluruh insan Pertamedika IHC menuju perusahaan yang excellent di insan kesehatan Nasional,” harapnya optimis. www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika 11
HSE Occupational Health dan dr. Raymos Parlindungan Hutapea, MKK, Sp.OK, Industrial Hygiene: Kepala Instalasi Medical Check Up Rumah Sakit Program Layanan Unggulan Pusat Pertamina (MCU RSPP) Pertamedika IHC Untuk menciptakan suasana kerja yang sehat, aman, dan nyaman di Hutapea, MKK, Sp.OK mengatakan bahwa lingkungan rumah sakit Pertamedika IHC, tentunya membutuhkan layanan OHIH memiliki 8 program layanan kebijakan dan layanan yang tepat dan sesuai. Occupational Health unggulan, yaitu program promotif, industrial dan Industrial Hygiene (OHIH) merupakan program layanan yang hygiene, layanan kesehatan kerja, fit for menjadi unggulan saat ini di Pertamedika IHC, sebagai upaya untuk work, clinic onsite, health risk assessment, mencegah, mengurangi maupun bebas dari kecelakaan kerja dan medical evacuation, dan training center. penyakit akibat kerja, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan “Kedelapan program tersebut saling produktivitas kerja. berkesinambungan, terus menerus, dan tidak ada jangka waktunya,” ujarnya. Pertama, Health Risk Assessment (HRA) merupakan proses identifikasi faktor risiko di tempat kerja dengan melihat proses kerja, hasil kerja (produknya), dan bahan apa yang digunakan. “Kita perlu melihat efek kesehatan yang ada di dalam proses pekerjaan tersebut. Jika dalam satu proses terdapat critical task yang berbahaya bagi pekerja dan dapat teridentifikasi, maka upaya pencegahan penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja dapat dilakukan,” sebut dr. Raymos. P rogram layanan OHIH bertujuan seperti fisik, biologi, kimia, ergonomi, dan Kedua, Layanan Kesehatan Kerja di rumah agar para pekerja baik formal psikososial. sakit dan klinik, termasuk klinik yang ada maupun informal dapat bekerja di perusahaan maupun yang ada di tempat secara aman, sehat, selamat, dan Program Layanan Unggulan kerja (onsite clinic). Termasuk disini adalah produktif melalui usaha-usaha preventif, Kepala Instalasi Medical Checkup (MCU) layanan dokter spesialis dan paramedis yang promotif, kuratif, dan rehabilitatif dengan dan juga Spesialis Okupasi Rumah Sakit terdaftar dan tersertifikasi kompetensinya, melihat paparan atau pajanan tempat kerja, Pusat Pertamina, dr. Raymos Parlindungan serta dengan mempergunakan peralatan yang berteknologi mutakhir. Dengan demikian, penanganan kasus dapat cepat tertangani melalui sistem rujukan yang bertahap, mulai dari onsite clinic, rumah sakit yang terdekat, dan pusat rujukannya di Rumah Sakit Pusat Pertamina. 12 www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
HSE Ketiga, Program Promotif untuk memberikan yang terbaik. Hal itu dikarenakan, selain Persiapan dan Komitmen edukasi kesehatan kepada para pekerja spesialis/peralatan canggih yang ada juga Tentunya, tujuan dilakukannya program tentang kesehatan secara umum dan efek didukung dengan ruangan khusus yang OHIH ini untuk menciptakan suatu kondisi kesehatan dari pekerjaannya. Misalnya, telah dipersiapkan untuk penanganan kasus healthy worker, dan healthy workplace. Bagi tentang penyakit yang sedang trend luka bakar. perusahaan, tentunya yang diharapkan adalah saat ini, atau penyakit akibat efek dari pekerja yang sehat, aman, selamat dan lingkungan pekerjaannya seperti pekerja Keenam, Training Center sebagai pusat produktivitasnya meningkat didukung dengan yang memiliki riwayat hipertensi, sebaiknya pelatihan bagi pekerja dilingkungan tempat kerjanya/lingkungan kerjanya aman. tidak diperkenankan untuk bekerja dengan Pertamedika IHC sendiri maupun untuk aktifitas sedang-berat di area kerja dengan pekerja perusahaan lain, yang dilakukan ’’Untuk mencapai kondisi demikian, pastinya pajanan suhu lingkungan yang panas / oleh dokter yang tersertifikasi. ’’Kita harus dipersiapkan mulai dari SDM hingga dampak dari sinar matahari. ’’Hal ini dapat memiliki sertifikat PJK3 pembinaan dari IT-nya. Kita harus mengikuti perkembangan menyebabkan peningkatan tekanan darah, Kemnaker serta pelatih yang profesional berbagai macam jenis perusahaan seperti sehingga harus kita infokan dan edukasi ke untuk first aid training (P3K), hiperkes, mining, perkebunan, manufaktur, dan pekerja,’’ ungkap beliau. ACLS, BTCLS, dll,’’ terang dr. Raymos. lain-lain. Selain itu juga, kita juga harus mempelajari setiap proses kerja setiap Keempat, Industrial Hygiene untuk melihat Ketujuh, Onsite Clinic, yaitu klinik yang perusahaan tersebut, bidang kerjanya aspek kesehatan dan keselamatan kerja dari berlokasi di perusahan / area kerja dengan seperti apa secara detail, sehingga dapat kita sisi lingkungan kerja dengan melakukan fasilitas peralatan dan pengobatan yang persiapkan SDM dan IT-nya dengan baik.’’ pengukuran di area kerja atau lingkungan lengkap untuk penanganan awal kondisi kerja tersebut. Sehingga bisa dilakukan gawat darurat / kecelakaan kerja dengan dr. Raymos menargetkan bahwa nantinya intervensi dengan program kesehatan, dokter dan paramedis yang tersertifikasi. seluruh pekerja di Indonesia di seluruh seperti persiapan kesehatan khusus Dengan adanya onsite clinic ini, penanganan bidang pekerjaan, akan merujuk kepada untuk penempatan kerja, pemantauan awal kasus dan sistem rujukan pasien ke Pertamedika IHC untuk pengelolaan berkala kesehatan pekerja dengan pajanan RS berikutnya dapat dilakukan dengan kesehatan dan keselamatan kerjanya. bahan kimia tertentu (pemeriksaan cepat dan benar. Selain itu, program ’’Harapannya, Pertamedia IHC menjadi leader biological monitoring), efek pajanan promotif dan preventif juga dapat dilakukan dalam pelayanan kesehatan semua pekerja, bising terhadap fungsi pendengaran, efek langsung di area kerja. Semuanya ini saling baik formal maupun informal. Tentunya debu silica terhadap fungsi paru (pada berkesinambungan banyak hal yang perlu dipersiapkan. Tapi pekerja tambang), dll. Jadi, ada 3 kondisi dengan komitmen dan kerja bersama, saya lingkungan kerja yang perlu diukur, yaitu Dan Kedelapan, Fit For Work, merupakan rasa hal ini bisa dilakukan, dan bisa tercapai,’’ pada saat proses kerja sedang berproduksi, pungkasnya. pada saat tidak berproduksi dan pada saat program penilaian kelaikan kerja pada emergency / keadaan darurat, misalnya kebakaran, kebocoran gas, dll. pekerja di saat awal Kelima, Medical Evacuation, yaitu sistem sebelum melakukan rujukan bertahap dari lokasi kejadian (kecelakaan kerja) sampai ke pusat pekerjaan, saat bekerja rujukan tertinggi/RS khusus dengan mempergunakan ambulance rescue, (pemeriksaan MCU peralatan evakuasi yang modern, serta didampingi oleh dokter/paramedis yang berkala), maupun pada saat qualified dan tersertifikasi. Secara khusus, seperti RSPP, dikenal sebagai salah penempatan tugas dengan satu pusat rujukan luka bakar nasional pajanan tempat kerja yang berbeda. Begitu juga pada saat selesai tindakan medis (pengobatan, operasi, paska kateterisasi jantung, dll) maka dilakukan program kembali bekerja yang disebut return to work program. www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika 13
INOVASI “One System”: target besar untuk membawa Pertamedika IHC menjadi smart hospital atau digital Konektivitas Layanan Melalui hospital. “Pertamedika IHC harus sudah mempunyai sebuah sistem health care Teknologi Digital berbasis teknologi digital. Maksudnya adalah membangun sistem digitalisasi Untuk mewujudkan Pertamedika One System yang andal, berkualitas, terpusat, dan dapat IHC sebagai rumah sakit plat One system akan menjadi sebuah terobosan memberikan manfaat secara optimal,” merah yang leading dalam digital transformation yang sesuai dengan terangnya. persaingan di bidang layanan visi IT Pertamedika IHC, yaitu membangun Dedy mengatakan, jika melihat tren IT dari kesehatan, perlu adanya IT Korporasi untuk meningkatkan layanan dunia kesehatan terkait dengan sistem sebuah inovasi teknologi digital dan ketahanan kesehatan nasional. Sistem integrasi, maka setidaknya harus terdapat yang mumpuni. Inovasi yang ini merupakan cita-cita besar Pertamedika beberapa hal penting seperti virtual dibutuhkan berupa sistem yang IHC untuk dapat memberikan kemudahan simulasi, Big Data, Data Analytics, Artificial mampu mengintegrasikan dan akses pasien dalam menikmati layanan Intelligence, cyber security, internet of things mengkolaborasikan seluruh kesehatan di seluruh jajaran rumah sakit (IoT), dan cloud computing yang lebih sistem informasi menjadi satu yang tergabung dalam Pertamedika IHC. mengarah kepada scalability dan flexibility- pusat sistem yang diberi nama Dipercaya sebagai VP IT Pertamedika IHC nya, sehingga yang terkait dengan analisis “One System”. sejak September 2019, Dedy Wijanarko dan apa pun akan mudah untuk di develop. yang mengemban penugasan pengelolaan “Itu akan memudahkan akses data, dan IT dari PT Pertamina (Persero), memiliki sebagainya,” imbuhnya. Melalui one system, peran IT di Pertamedika IHC diharapkan dapat mewujudkan 3 Pilar Indonesia Sehat, yakni IT dapat 14 www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
INOVASI menyebarkan paradigma sehat, IT dapat tata kelola operasional menyebabkan tidak Dedy Wijanarko meningkatkan layanan kesehatan, dan IT tercapainya target perusahaan, sehingga VP IT Pertamedika IHC dapat mengelola jaminan kesehatan. akan merugikan perusahaan. yang ada di rumah sakit grup Pertamedika Standardisasi Kedua, dari segi prosesnya sendiri harus IHC terpusat di korporat. Istilahnya single Dengan memanfaatkan teknologi digital memiliki tata kelola yang baik, dan truth of data, yaitu datanya hanya satu serta mengedepankan inovasi, banyak harus harus mempunyai pedoman, TKO dan bisa digunakan bersama-sama di hal yang dapat dilakukan Pertamedia IHC dan TKI agar proses operasional tetap lingkungan Pertamedika IHC.” untuk tumbuh berkembang menyelaraskan terjaga dengan baik. Selain itu, kita harus Selanjutnya, seluruh data-data yang ada perkembangan industri 4.0 saat ini. mempunyai tata kelola pengamanan dikumpulkan untuk kemudian dilakukan Berkenaan dengan hal tersebut, Dedy sistem informasi, sehingga pengelolaan roll out terhadap aplikasi one system, bertekad di awal tugasnya yang utama yakni sistem informasi korporat sampai ke unit dan dimulai dari business unit dengan bagaimana melakukan standardisasi proses mempunyai standar yang sama. Dan Ketiga, complexity yang paling rendah guna bisnis Pertamedika IHC secara digital. terkait dengan teknologi harus seragam, meminimalkan risiko operasional, misalnya “Seluruh rumah sakit di bawah bendera IHC karena ini yang menjadi jembatan antara diawali dari klinik, kemudian bertahap sudah semestinya melaksanakan proses people dan process. Ini harus dilakukan meningkat hingga rumah sakit. “Targetnya, digitalisasi,” sebutnya. standarisasi teknologi dari sisi infrastruktur semuanya bisa di roll out secara maksimal Di 2019 ini, Transformasi digital di IT yang meliputi aspek jaringan, aplikasi, hingga 2020, dan dipastikan semuanya Pertamedika IHC dimulai dari melakukan dan teknologi IT Security. telah menggunakan one system dan perubahan organisasi, pembenahan Jika ketiga hal itu telah terstandarisasi, memanfaatkan teknologi big data untuk infrastruktur, aplikasi, dan banyak hal maka target Pertamedika IHC untuk dapat membantu manajemen dalam proses lainnya, yang merupakan project cukup mencapai visi dan misi dapat terwujud. pengambilan keputusan secara lebih cepat, besar dan harus dilakukan. Meskipun Selain itu, kualitas pelayanan TI-nya pun lebih akurat dengan risiko yang terkelola demikian, yang paling urgent dilaksanakan juga menjadi standar. Ini yang harus dengan baik sehingga dapat meningkatkan adalah proses standardisasi, karena melalui dibangun oleh Pertamedika IHC secara kinerja perusahaan,” pungkas Dedy. standardisasi ini yang nantinya akan bersama-sama, dan menjadi concern terintegrasi dengan PT Pertamina (persero) manajemen bagaimana ketiga hal itu bisa dan jaringannya. Setelah itu jalan, barulah seiring dan sejalan. Seandainya saja salah beralih fokus terhadap aplikasi data. satunya tidak terstandarisasi, maka sistem Saat ini 13 rumah sakit Pertamedika IHC tidak akan berjalan. sudah memiliki jaringan yang terhubung dan “Diharapkan implementasi one system terintegrasi, sehingga layanan apa pun yang dapat segera berjalan, yang salah satunya ada di Pertamina (persero) bisa landing di adalah one single data pasien. Melalui Pertamedika IHC. Dengan demikian, aplikasi sistem ini, semua data ditarik menjadi satu one system bisa segera digunakan bersama dan diintegrasikan, sehingga seluruh data yang terpusat pada korporat. Dedy optimis, di 1 Desember 2019, semuanya sudah menggunakan domain pertamedika.co.id secara korporat. Itu semua hanya dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan, apabila dari sisi people, process, & technology telah terstandarisasi. Pertama, dari segi manusianya harus memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan, karena saat ini kemampuan knowledge-nya masih berbeda-beda. Kemudian, juga harus dibangun awareness-nya, sehingga proses operasionalnya sesuai dengan pedoman tata kelola perusahaan. Terkadang, ketidaktahuan dan ketidakpahaman tentang www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika 15
OPINI Beberapa tahun terakhir, tren konsumsi kopi di Indonesia Hidup Sehat meningkat seiring menjamurnya kedai kopi hingga cafe. Kegiatan di tengah minum kopi telah menjadi gaya Tren Kongkow hidup di tengah masyarakat. Selain di Tempat Ngopi untuk menghilangkan rasa kantuk, kopi juga cocok untuk jadi teman nongkrong dan bekerja. Namun, seperti apakah budaya hidup sehat di tengah tren kongkow di tempat ngopi menurut Insan Pertamedika IHC? Lisamelia, Heri Sukamto, Amanda Riwanti Astari, As.Man Material Procurement As.Man Pajak PERTAMEDIKA IHC Pertamedika IHC As. Man Digital Marketing Menurut saya minum kopi justru Load pekerjaan yang tinggi dan Saya berpendapat bahwa dengan adanya menjadi salah satu tren yang membutuhkan konsentrasi, sangat tren kongkow ditempat ngopi saat ini mendukung hidup sehat. Beberapa diperlukan saat “me time”, dimana sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain penelitian menyatakan, minum kopi ngopi adalah “me time” bagi saya agar dapat melepas penat dan stres dari teratur dapat meningkatkan kesehatan dapat refresh dan terus berkonsentrasi. aktivitas pekerjaan, juga dapat menjadi jantung, tetapi tetap tanpa gula dan Meskipun seringkali mengalami media ngobrol dan diskusi dengan tidak berlebihan. Meskipun kongkow hambatan dalam pekerjaan, namun teman-teman. Kemudian, dampak positif sambil minum kopi bukan suatu melalui cara yang lebih santai dan yang bisa diperoleh dalam meningkatkan hal yang baru, namun sekarang ini elegant seperti sambil ngopi-ngopi produktivitas pekerjaan, yakni mampu dikemas menjadi lebih cocok untuk semuanya dapat diselesaikan dengan mendapatkan banyak ide-ide yang kalangan milenial. Tren kongkow baik tanpa harus mengedepankan tidak bisa didapat di kantor. Itu semua sambil minum kopi tersebut dapat emosional. Saya berharap, kedepan dikarenakan bertemu dengan orang- membuat pekerja lebih gampang komunitas ngopi yang pernah ada di orang baru di tempat ngopi dengan berkoordinasi, membuat forum diskusi Pertamedika IHC agar dapat diaktifkan latar belakang yang berbeda, sehingga yang lebih santai dan akrab, sehingga lagi, sehingga dapat menjadi ajang dapat memberikan inspirasi. Saya dapat mengurangi tingkat stres. silaturahim bagi para pekerja minimal berharap, tren kongkow di tempat ngopi Harapannya, produktivitas pekerja untuk melepas penat dari aktivitas bisa memberikan lebih banyak peluang serta koordinasi antar pekerja dapat pekerjaan. untuk bersosialisasi, sehingga mampu ditingkatkan melalui suasana diskusi membuat pikiran menjadi fresh dan yang santai dan tidak menuntut. membuat badan lebih sehat terhindar dari stress, karena stres dapat memicu berbagai macam penyakit. 16 www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
HORISON Five Feet Apart, tinggal di rumah sakit sepanjang hidupnya. Stella tidak malu terhadap apa yang dideritanya, Kisah Cinta Remaja Berpenyakit Langka justru ia menghabiskan waktunya di rumah sakit dengan menjadi seorang vlogger. Stella Bagi penggemar film-film bertemakan kesehatan atau kedokteran, membagikan kisahnya dengan para pengikut tepat banget kiranya untuk menonton salah satu film bergenre setia di laman YouTube miliknya. dokter berjudul “Five Feet Apart”. Film ini menceritakan Ironinya, karakter Stella yang optimis dan tetap bagaimana kisah cinta dua remaja yang mengidap penyakit riang digambarkan sangat bertolak belakang langka, dan diharuskan menjaga jarak antara keduanya. dengan karakter Will Newman, sosok remaja laki-laki yang pesimis terhadap penyakit yang Kisah Cinta Remaja Pengidap penyakit genetika yang dikarenakan kelainan dideritanya. Berbeda dengan Stella yang selalu Cystic Fibrosis pada produksi lendir. Jika umumnya lendir pada mengikuti prosedur perawatan rumah sakit, Film remaja Five Feet Apart ini, sekilas akan manusia normal berfungsi sebagai pelicin, Will tidak pernah mengikutinya. Will justru terasa biasa saja atau tidak menarik bagi berbeda dengan lendir pada penderita CF yang menganggap apapun usaha yang dilakukannya, sebagian kalangan dewasa. Akan tetapi, film justru akan menyumbat organ vital dalam tubuh, pada akhirnya akan berujung kepada kematian. ini justru memberikan tontonan yang edukatif seperti paru-paru, pankreas, hati, ginjal, dan Menariknya, Stella terus berusaha meyakinkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Film yang usus. Will untuk tetap optimis dengan hidupnya. disutradarai oleh Justin Baldoni ini, sengaja Pada dasarnya, penderita CF tidak boleh atau Namun sebaliknya, Will membuat Stella menjadi ingin memberi tahu sekaligus menyadarkan dilarang saling berdekatan, karena akan saling lebih realistis terhadap penyakit yang mereka penontonnya tentang penyakit unik yang ada di membahayakan keduanya. Meskipun demikian, derita. dunia dan pentingnya hidup. keduanya tetap bisa saling berinteraksi dengan Jika menelaah penyakit yang diderita tersebut, menjaga jarak sekitar lima kaki atau 1,5 meter. sepasang remaja ini sama-sama memiliki waktu Diadaptasi dari novel laris berjudul sama karya Kekuatan cinta yang besar untuk bisa terus hidup terbatas yang dikarenakan penyakit CF Rachel Lippincott, Five Feet Apart merupakan bersama dan berkomunikasi, memunculkan tersebut. Dua sejoli ini menceritakan bagaimana rekomendasi film drama romantis yang cocok ide keduanya untuk bersepakat menggunakan usahanya bersama-sama berjuang dan optimis menjadi rekomendasi tontonan di tahun 2019 tongkat billiar ketika berjalan bersama. untuk melawan penyakitnya. Meskipun demikian, ini. Film ini menceritakan dua sejoli Stella Terus Berjuang dan Optimis mereka berdua juga saling memahami bahwa Grant (Haley Lu Richardson) dan Will Newman Diceritakan bahwa Stella Grant sudah kemungkinan salah satu dari mereka cepat atau (Cole Sprouse) sebagai pasien penderita Cystic mengidap penyakit CF sejak umur 7 tahun yang lambat akan lebih dulu “pergi”. Fibrosis alias CF. membuatnya harus bolak-balik pulang pergi dari Salah satu adegan yang cukup menarik di film rumah sakit. Ketika remaja, penyakitnya diklaim Five Feet Apart, yakni suasana dan kondisi kamar Keduanya bertemu di sebuah rumah sakit sudah semakin parah, dan mengharuskan Stella pasien yang berlatar di rumah sakit. Disini, para khusus paru-paru yang menangani banyak pasien diberikan kebebasan untuk mendekorasi pasien CF. Sebagai informasi, CF merupakan kamarnya, dan dibebaskan berjalan-jalan sesukanya. Terlepas dari itu, film ini banyak mengajarkan tentang berharganya hidup. Kita tidak boleh menyia-nyiakan kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan, karena kita tidak tahu kapan Tuhan akan mengambilnya. Disamping itu, film ini juga mengajarkan tentang cinta dan kasih sayang kepada semua orang tanpa memandang SARA, dan kecenderungan seksualnya. Sekali lagi, melalui film Five Feet Apart ini akan semakin mengajarkan kepada kita untuk menjaga kesehatan, dan lebih menghargai orang-orang yang mempunyai kekurangan, terutama penyakit langka yang diderita. Sehingga, kita dapat senantiasa merasakan syukur atas kehidupan ini. www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika 17
WISATA PULAU PADAR, Surga Tersembunyi di NTT Menjelajah Nusa Tenggara Timur (NTT) memang tidak ada habisnya, salah satunya adalah Pulau Padar. Pulau Padar merupakan pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Meskipun awal keberadaan Pulau Padar masih belum se-terkenal Pulau Komodo ataupun Pulau Rinca, namun keindahan Pulau Padar tidak kalah cantiknya dengan kedua pulau tersebut. Indah dan Menantang Taman Nasional Komodo, bersama dengan menjadi kegiatan yang tak ada bosannya selama Pulau Padar memang menjadi salah satu pulau Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Gili Motang. perjalanan trekking. terbaik di Indonesia dengan pemandangan Walaupun masih berada di dalam kawasan alamnya yang begitu memukau. Topografi Taman Nasional Komodo, namun Pulau Padar Selain panorama dari puncak bukit, Pulau pulau ini terjal dengan gunung-gunung vulkanik tidak dihuni oleh komodo dikarenakan rantai Padar juga menawarkan panorama bawah laut. dalam laut yang curam, dan bukit-bukit yang makanan yang terputus. Paling tidak ada tiga spot untuk menyelam di berhadapan dengan teluk laut yang dalam. Pulau perairan Pulau Padar. Perairan yang ditumbuhi Padar memiliki iklim kering dengan semak- Di sekitar pulau ini terdapat pula tiga atau empat banyak terumbu karang dengan ikan-ikan yang semak dan pepohonan padang rumput yang pulau kecil yang memiliki keunikan panorama hidup di terumbu karang, menyajikan panorama menutupi pulau, sehingga menciptakan kondisi masing-masing. Dan, di Pulau Padar juga dalam laut yang indah. Jika beruntung, di titik- bukit sabana yang indah. terdapat hamparan pantai yang sangat cocok titik tertentu bisa dijumpai ikan pari raksasa yang digunakan untuk sekedar berenang, bermain air disebut pari manta, ikan paus dan lumba-lumba. Keunikan serta keindahan Pulau Padar baru ataupun ber-snorkeling. diketahui setelah sekian lama Komodo Untuk menuju Pulau Padar, harus terlebih dahulu ditetapkan menjadi Taman Nasional. Kini, Pulau Pengunjung ditantang dapat menaiki bukit terbang menuju Labuan Bajo dan dilanjutkan Padar telah menjadi salah satu tempat wisata yang berada di Pulau Padar untuk menikmati dengan perjalanan via kapal menuju Pulau yang difavoritkan oleh para wisatawan. Letak keindahan panorama dari atas. Birunya laut dan Padar. Jika memiliki rencana untuk mengunjungi Pulau Padar cenderung lebih dekat dengan jajaran pulau di sekitarnya akan menghipnotis Taman Nasional Komodo, jangan sampai tidak Pulau Rinca dibandingkan dengan jarak ke Pulau pengunjung. Meskipun trekking menuju bukit menjejakkan kaki di Pulau Padar. Ketenangan Komodo, dan dipisahkan oleh Selat Lintah. tertinggi akan terasa sangat melelahkan, namun dan keelokannya dapat membuat siapapun yang pengunjung akan disuguhkan panorama singgah akan betah berlama-lama di pulau ini. Pulau Padar juga diterima sebagai Situs Warisan perbukitan dan pemandangan yang sangat Dunia UNESCO, karena berada dalam wilayah cantik. Selain itu, mengabadikan momen akan 18 www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
SENGGANG Salah satunya yaitu mengikuti even trail run dengan jarak 15 km, dengan rute dan medan yang sangat menantang. Lari dan Sehat Untuk keanggotaannya sendiri terbuka untuk seluruh insan RSPB ataupun bagi Bersama Komunitas yang hanya sekadar ingin ikut berlari, RSPB Runners tanpa ada persyaratan khusus dan tanpa dipungut biaya apapun. “Yang penting Sebagai olahraga termurah dan termudah, berlari menjadi salah para peserta dalam kondisi sehat, sesuai motto healthy is my lifestyle,” ujar Alphius. Secara fasilitas, pihak manajemen sangat mendukung dengan menyediakan lapangan untuk berkumpul. Alphius berharap, meskipun peserta atau anggota Komunitas Runners ini tidak selalu lengkap dikarenakan jadwal kerja yang tidak sama, namun diharapkan seluruh pekerja dapat terlibat langsung untuk bergabung olahraga bersama. “Karena sehat itu mahal,” pungkasnya. satu pilihan olahraga bagi pekerja yang sibuk dalam pekerjaannya, terutama di lingkungan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). Berangkat dari latar belakang kesamaan hobi diantara para pekerja dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sehat, maka terbentuklah Komunitas RSPB Runners. Komunitas RSPB Runners masih insan RSPB dalam bekerja. “Keberadaan terbilang baru yang terbentuk Komunitas Runners RSPB ini dapat pada 25 Juli 2019. Untuk menjadi salah satu ajang berkumpul, susunan kepengurusannya saling mengenal, dan saling mempererat terdiri dari pelindung sekaligus tali persaudaraan bagi para pekerja, baik penasehat, ketua, wakil ketua, dari tingkat top level manajemen hingga sekretaris, bendahara, seksi humas, outsourching,” sebut Alphius. seksi perlengkapan, seksi dokumentasi, seksi konsumsi, dan anggota. Kegiatan lari yang secara rutin dilaksanakan setiap Rabu sore pukul Menurut Alphius Marthin, AMD.FIS, 16.15 WITA ini, memiliki anggota selaku Fisioterapis sekaligus Ketua aktif sekitar 20 orang, baik dari top Komunitas Runners di RSPB, selain manajemen hingga outsourching. menjadi wadah olahraga, kegiatan Komunitas RSPB Runners sering lari dapat membantu dan semakin mengikuti even-even lari yang diadakan meningkatkan kinerja dan produktivitas 2 kali dalam sebulan oleh komunitas lari. www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika 19
Selamat TAHUN BARU 2020 PT Pertamina Bina Medika IHC Gd. H Lt. 6, Jln. Kyai Maja No : 43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Bagian Corporate Secretary, (021) 721 9031, (021) 721 9299 (021) 724 7006 [email protected] www.pertamedika-ihc.co.id Pertamina Bina Medika @pertaminabinamedika
Search
Read the Text Version
- 1 - 20
Pages: