Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore DANDAPALA BADILUM MA

DANDAPALA BADILUM MA

Published by PT Integra Cipta Kreasi, 2021-03-09 09:50:38

Description: DANDAPALA_BADILUM MA

Search

Read the Text Version

LAPORAN KHUSUS Mungkin lembaga lain sampai sekarang baru mengungkapkannya secara verbal. Tetapi dari informasi, karena dia lihat dalam kenyataan, dalam hatinya dia sudah mengakui dan melihat hasil yang kita raih. Hakim Agung Ibrahim yang berasal dari KY ternyata Terkait dengan fit and proper test yang dilakukan oleh sudah mengakui hasil dari terobosan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung terhadap calon-calon pimpinan TAPM Badilum ini. Bagaimana pandangan Bapak? pengadilan negeri, bagaimana pendapat bapak? Seperti bunyi adagium: Siapa yang tidak berubah, mau Ya, itu juga salah satu program unggulan dari Badan enggak mau akan dirubah oleh keadaan. Dan perubahan Peradilan Umum. Kalau memang ke depan itu bisa itu pasti terjadi. Begitu juga dengan pendapat seseorang, dikembangkan, untuk bidang-bidang kesekretariatan, itu pendapat lembaga tertentu, kalau sudah lihat hasilnya akan lebih mantap. Karena di pengadilan, kan unsurnya memang baik, dan itu sudah diakui oleh masyarakat, tidak hanya unsur teknis, tetapi ada unsur non teknis, yaitu lambat laun mereka juga akan mengakui. Dengan bidang kesekretariatan. Fit and proper test bagi pejabat demikian, kita tidak perlu banyak bicara, melainkan yang kesekretariatan juga bisa dikembangkan ke arah sana. penting adalah banyak kerja. Hasilnya akan luar biasa (BG, BS, AgS, HN) Dirjen Badilum MA Dr. Herri Swantoro, SH, MH memberikan sambutan dan pembinaan terhadap seluruh Ketua Pengadilan Tinggi dan Ketua Pengadilan Negeri yang akan menerima Sertifikasi Akreditasi di Banyuwangi, Senin (24/7). Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 51

LAPORAN KHUSUS Kegiatan Akreditasi di Berbagai Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri di Indonesia Kegiatan Akreditasi di Banyuwangi Bupati Banyuwangi dan Dirjen Badilum MA menyambut kehadiran Ketua MA dan rombongan di VIP Bandara Banyuwangi Kegiatan Akreditasi di PN Jember Sidak Dirjen dan Direktur Badilum di Ruang Tahanan PN. Jember 52 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

LAPORAN KHUSUS Kegiatan Akreditasi di Lubuk Pakam, Sumatera Utara Kunjungan sidak Dirjen Badilum ke PN Lubuk Pakam Sumatera Utara, Selasa (9/8) Dengan memeriksa semua ruang kerja, toilet, ruang tahanan, ruang arsip. Kegiatan Akreditasi di PN Pelelawan Kegiatan Akreditasi di PN Lumajang Direktur Bingadis Ditjen Badilum MA Dr. Haswandi, Sidak Dirjen dan SH, MH memeriksa persuratan di PN. Pelelawan Direktur di PN. disaksikan Dirjen Badilum MA Dr. Herri Swantoro, Lumajang SH, MH saat melakukan akreditasi dewasa ini di PN. Pelelawan Provinsi Riau. Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 53

LAPORAN KHUSUS Kegiatan Akreditasi Olah Raga Bersama disela-sela Kegiatan Akreditasi Penjaminan Mutu (TAPM) Badilum MA-RI 2017 Di Banyuwangi Kegiatan Akreditasi di Banyuwangi dan Kegiatan HUT MA RI ke-72 54 Yang Mulia Ketua MA Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H., dan Dirjen Badilum Dr. H. Herri Swantoro, S.H., M.H. saat mengikuti lomba lari karung, pada HUT MA ke-72 di Banyuwangi. Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

opini Eksistensi Juru Bicara Pengadilan Oleh: Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Juru bicara adalah orang yang ditunjuk untuk menyampaikan keterangan secara resmi kepada publik atas nama suatu lembaga/organisasi atau perorangan lainnya. Dalam melaksanakan tugasnya, juru bicara membutuhkan informasi secara lengkap mengenai hal- hal yang akan disampaikan untuk membuat jelas situasi tertentu. Selain itu, juru bicara seyogyanya memahami pernyataan, santun dan informatif menyampaikan informasi, bersikap prinsip-prinsip kehumasan dalam memberikan penjelasan, bijaksana, diplomatis, responsif secara umum, di antaranya menyampaikan pernyataan dan tidak reaktif, tenang dan sabar berdasarkan data, dan memiliki dalam segala kondisi, mampu jujur dan terbuka dalam integritas yang baik. Juga selalu menjadi pendengar yang baik, serta penyampaian informasi, memahami bersikap objektif dan profesional, memahami karakteristik media. masalah sebelum memberikan jelas, lugas dan tegas dalam Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 55

OPINI Status seseorang akan menunjukkan kelayakan juru bicara mewakili lembaga/organisasi, sedangkan keahlian berkomunikasi diperlukan untuk memastikan prinsip-prinsip kehumasan dapat dijalankan dengan optimal. Penunjukan juru bicara dilakukan memberikan penjelasan tentang Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H. dengan memperhatikan status hal-hal yang berhubungan dengan orang tersebut pada lembaga/ pengadilan”. dalam kondisi apapun”. Pemahaman organisasi dan keahliannya dalam hakim itu jabatan diam tidak bersifat berkomunikasi. Status seseorang Hal ini berarti jabatan khusus yang mutlak karena senantiasi disesuaikan akan menunjukkan kelayakan juru mengemban tugas selaku juru bicara pada pernyataan berikut ini “So long bicara mewakili lembaga/organisasi, adalah hakim. Pada umumnya as a Judge keeps silent, his reputation sedangkan keahlian berkomunikasi esensi informasi yang dibutuhkan for wisdom and impartiality remains diperlukan untuk memastikan masyarakat ataupun awak media unassailable: but every utterance prinsip-prinsip kehumasan dapat massa di pengadilan bersumber pada which he makes in public, except in dijalankan dengan optimal. perkara atau putusan, sehingga bila the course of the actual performance mengacu pada prinsip kehumasan of his judicial duties, must necessarily Selain itu, secara khusus di bidang “memahami masalah”, maka tepatlah bring him within the focus of criticism” marketing, Elliot berpendapat ”the penunjukan hakim selaku juru (Lord Kilmuir, Lord Chancellor of spokesperson requirements are bicara pengadilan. Adapun yang England and Wales, responsible for similar to marketing practices to menjalankan peranan kehumasan the independence of the courts and identify the traits and behaviors lainnya di pengadilan adalah panitera Head of the Judiciary, 19). of individuals who hold greater muda hukum sebagaimana diatur influence than others within social dalam Pasal 55 Perma 7/2015. Pengecualian hakim jabatan diam networks” (http://www.instituteforpr. hanya dapat dilakukan pada saat org/wpcontent/uploads/Maureen_ Peran Juru Bicara dan Silent ia menjalankan tugas lainnya dari Schriner.pdf). Persyaratan ini jauh Corps pengadilan, yang salah satunya lebih kompleks, karena seorang Peran hakim selaku juru bicara adalah sebagai juru bicara. Hal ini juru bicara harus memiliki pengaruh memiliki perbedaan dengan juru berarti hakim yang ditunjuk sebagai besar kepada jaringan sosial. Artinya, bicara pada lembaga lainnya, juru bicara di pengadilan berdasarkan seseorang yang sudah dikenal karena seorang hakim memiliki Perma 7/2015 mengesampingkan atau setidak-tidaknya sosok yang batasan-batasan dalam menjalankan falsafah hakim jabatan diam, mampu meyakinkan publik ketika peran juru bicara apabila dikaitkan khususnya klausul “hakim tidak boleh menyampaikan informasi. dengan prinsip silent corps, kode memberikan keterangan atas suatu etik dan pedoman perilaku hakim, perkara atau putusan pengadilan, Penunjukan Juru Bicara di serta penguasaan hakim dalam baik yang belum maupun yang sudah Pengadilan menjalankan prinsip-prinsip mempunyai kekuatan hukum tetap Penunjukkan juru bicara di kehumasan. dalam kondisi apapun”. pengadilan secara khusus baru diatur dalam Peraturan Mahkamah Hakim itu jabatan yang diam (silent Penjelasan putusan merupakan hal Agung (Perma) No. 7 tahun 2015 corps) yang sejalan dengan Kode Etik umum untuk disampaikan kepada sebagaimana diubah dengan dan Pedoman Perilaku Hakim pada publik sebagai bentuk transparansi Perma No. 1 Tahun 2017 tentang butir 3.2. ayat (5) diatur bahwa “Hakim badan peradilan, agar masyarakat Organisasi Tata Kerja Kepaniteraan tidak boleh memberi keterangan, atau awak media massa memperoleh dan Kesekretariatan Peradilan. Di pendapat, komentar, kritik atau dalam ketentuan Pasal 1 angka pembenaran secara terbuka atas suatu 3 Perma 7/2015 tersebut diatur perkara atau putusan pengadilan, “Ketua Pengadilan menunjuk hakim baik yang belum maupun sudah sebagai juru bicara pengadilan untuk mempunyai kekuatan hukum tetap 56 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

opini pemahaman yang utuh mengenai juru bicara di pengadilan juga Penutup suatu perkara atau putusan tertentu, terkendala pemahaman penguasaan Juru bicara merupakan tugas sehingga dapat disampaikan prinsip-prinsip kehumasan, sehingga tambahan bagi hakim yang perlu secara objektif oleh juru bicara. banyak di antara juru bicara yang disiapkan secara khusus, agar Sedangkan pendapat, komentar, belum siap menghadapi wartawan. mampu menjadi pionir dalam kritik atau pembenaran merupakan Hal ini menjadi logis, karena hakim menciptakan pemberitaan kata-kata yang sifatnya subjektif, sebelum ditunjuk sebagai juru positif pada seluruh pengadilan sehingga berpotensi menyebabkan bicara tidak dibekali pengetahuan di Indonesia, sehingga dapat munculnya isu dalam putusan kehumasan yang mumpuni, menggema dalam skala nasional hakim, bertentangan dengan prinsip di antaranya public speaking, untuk meningkatkan kepercayaan kehumasan, dan oleh karenanya tetap menyiapkan press release, teknis masyarakat. Persiapan terhadap terlarang dilakukan oleh juru bicara. penyampaian informasi prasidang, hakim selaku juru bicara dilakukan Melalui penjelasan ini, apabila hakim teknik edukasi publik, dan sebagainya. dengan memberikan pemahaman selain juru bicara memberi penjelasan Pusdiklat Mahkamah Agung bersama falsafah silent corps, persamaan terkait suatu perkara atau putusan, Judicial Sector Support Program persepsi dalam KEPPH terkait maka hakim tersebut dapat dianggap (JSSP) sedang menyiapkan program peran juru bicara, pendidikan dan telah melanggar KEPPH 3.2 ayat (5). diklat hakim humas, sehingga pelatihan hakim humas, serta Kecuali unsur pimpinan pengadilan diharapkan juru bicara pengadilan menerbitkan surat edaran kepada atau hakim lainnya yang ditunjuk mampu menunjukkan eksistensinya seluruh pengadilan agar: secara khusus menggantikan juru di masyarakat. 1. Ketua Pengadilan menunjuk bicara tetap secara sementara. Selain mengenai kemampuan minimal 2 (dua) orang Konsekuensi lainnya, seorang juru kehumasan, praktik juru bicara di hakim dalam majelis yang bicara pengadilan adalah dikenal dan pengadilan juga terkendala tidak berbeda sebagai juru bicara mungkin populer karena tampil di adanya anggaran khusus bagi mereka melalui surat keputusan, hadapan media televisi, cetak, online, untuk berlangganan koran daerah, dengan mendasarkan pada dan lain-lain. Juru bicara yang populer mengadakan coffee morning dengan Perma No. 1 Tahun 2015 karena menjalankan peran dan fungsi wartawan, menyediakan konsumsi tentang Organisasi dan Tata kehumasan tersebut tidak dapat sebelum atau setelah konferensi pers, Kerja Kepaniteraan dan dianggap melanggar KEPPH butir 9.2 menyediakan konsumsi buat para Kesekretariatan Peradilan mengenai hakim dilarang mencari siswa yang melakukan kunjungan sebagaimana diubah dalam popularitas. belajar ke pengadilan, bahkan Perma No. 1 Tahun 2017. mungkin di kemudian hari akan 2. Juru bicara dilarang Selain itu, terdapat sejumlah diperlukan anggaran khusus untuk memberikan penjelasan pedoman dari KEPPH yang memiliki pengadaan ruangan pers. tentang hal-hal yang titik singgung dengan peran juru berhubungan dengan materi bicara, jadi diperlukan persamaan Juru bicara juga belum dibekali pokok perkara yang turut ia persepsi dengan stakeholder. Supaya mekanisme khusus dalam tangani, baik sebagai hakim ada jaminan bahwa peran juru bicara melaksanakan fungsinya, sehingga Ketua Majelis maupun sebagai tidak dianggap sebagai pelanggaran masih ada dari mereka yang hakim Anggota Majelis. kode etik, di antaranya jika juru bicara memberikan keterangan mengenai 3. Juru bicara dalam menjalin dihubungi atau bertemu awak media perkara yang sedang ia tangani sendiri, komunikasi dengan wartawan di luar jam kerja, kemudian bila juru sehingga tidak dapat bersifat objektif. dilarang memberikan saran bicara menyampaikan informasi Lalu, adanya praktik pemberian uang hukum sebagaimana diatur tertentu dalam acara konferensi pers tip oleh juru bicara kepada wartawan, dalam kode etik dan pedoman setelah persidangan berlangsung, dan adanya konsultasi hukum yang perilaku hakim. sebagainya. dilakukan oleh oknum wartawan 4. Juru bicara dalam menjalin kepada juru bicara, dan dalam lingkup komunikasi dengan wartawan Sejumlah Kendala Juru Bicara kesatuan organisasi juru bicara dilarang memberikan sejumlah di Pengadilan pengadilan belum terkoneksi dengan uang atau barang sebagaimana Selain persoalan etika, kemampuan kehumasan pada Mahkamah Agung. tujuan juru bicara yang profesional. Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 57

OPINI TRENBAADKIRLEUDMITASI Oleh: Maryana Joyosumarto, S.H., M.H., Hakim Tinggi PT Yogyakarta 58 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

opini Visi Mahkamah Agung (MA) telah KetudaisaMkAsikParonfo. Dlerh. HD.irMje.nHBaatdtailuAmli, SD.rH. H., .MH.Her.r,imSewnaynetroarhok, aSn.HS.,eMrti.fHik.adsiiBAaPnMyuBwaadnilguim, (2y4a/n7g) menumbuhkan kesadaran untuk mereformasi lingkungan dan budaya kerja peradilan umum. Bermula dari Sekretaris MA pada periode lalu Nurhadi, yang telah menerapkan standar penjaminan mutu ISO pada beberapa pengadilan. Namun, dalam implementasinya waktu itu masih menimbulkan beberapa permasalahan. Selanjutnya, Direktur Jenderal APM Badilum akan diterapkan pada akuntabilitas, dan Badan Peradilan Umum (Dirjen tiga lingkungan peradilan lainnya. kecepatan dengan menggunakan Badilum) Dr. H. Herri Swantoro, Selanjutnya, dengan SK Ketua budaya 5S dan 5R. Sedangkan, S.H., M.H. menerbitkan SK No. MA No. 48/KMA/SK/II/2017 pada pengadilan yang belum 1639/DJU/SK/OT.01.1.9/2015 17 Februari 2017 tentang Pola terakreditasi merupakan gambaran untuk membentuk Tim Akreditasi Mutasi dan Promosi Hakim pada wajah peradilan masa lalu, Penjaminan Mutu (APM) Badilum. empat lingkungan peradilan, yang yakni yang mempunyai disiplin Dengan menggandeng pihak ketiga isinya antara lain mencakup peran kerja rendah, lingkungan kantor dalam meramu materi standar serta dalam pelaksanaan APM kotor, toilet bau, pelayanan tidak mutu ISO, pelaksanaan Reformasi yang menjadi bagian penilaian. transparan, bahkan dikeluhkan Birokrasi, Pembangunan Zona Paradigma perubahan model APM berbelit-belit jika tidak dikasih uang Integritas, dan Standar Pengawasan Badilum akan menjadi gerakan pelicin terlebih dulu. Badan Pengawas (Bawas) MA. yang bersifat masif dan terstruktur, Serta menyelenggarakan pelatihan jadi di masa depan dapat Akreditasi peradilan jangan hanya Tim APM dan Hakim-Hakim Tinggi menjadi tren tata kelola badan menjadi sekedar kebanggaan di seluruh Indonesia sebagai peradilan. insan pengadilan dan/atau auditor/assessor di Satuan Kerja sebagai sarana promosi pimpinan (Satker) masing-masing. Akreditasi peradilan adalah saja. Karena, tujuan utama pengakuan terhadap lembaga sertifikasi akreditasi adalah untuk Sehingga, pada 26 Februari 2016 telah ada 2 pengadilan Tujuan utama sertifikasi akreditasi adalah untuk yang terakreditasi, kemudian di mewujudkan peradilan yang agung dan modern. 14 Juli 2016 sudah 4 pengadilan terakreditasi, sehingga pada 19 Selanjutnya adalah bagaimana masyarakat, Desember 2016 sudah ada 7 khususnya pencari keadilan (yustisiabelen), Pengadilan Tinggi (PT) dan 49 memperoleh manfaat dari status terakreditasi. Pengadilan Negeri (PN) yang terakreditasi A, serta ada 18 pengadilan, yang diberikan oleh mewujudkan peradilan yang agung pengadilan yang terakreditasi B. Tim APM Badilum, bagi pengadilan- dan modern. Selanjutnya adalah Yang mana pada tanggal tersebut, pengadilan yang berhasil memenuhi bagaimana masyarakat, khususnya berlokasi di Bali, Ketua MA Prof. Dr. syarat-syarat penjaminan mutu, pencari keadilan (yustisiabelen), H. M. Hatta Ali, S.H., M.H., berkenan dengan memberikan sertifikat memperoleh manfaat dari status menyerahkan Sertifikasi APM akreditasi kepada mereka. Sebagai terakreditasi tersebut. Jadi, Badilum. gambaran, untuk pengadilan diperlukan sosialisasi kepada terakreditasi A, tampilan maupun masyarakat, agar pengertian APM Badilum menjadi salah satu budaya kerjanya sudah mendekati dan pemahaman mereka paralel model mewujudkan visi MA, maka pelayanan perbankan, lalu telah dengan perubahan yang terjadi itu pada 31 Januari 2017 (dalam menerapkan transparansi, di pengadilan. Sosialisasi juga acara peresmian penggunaan tower MA), Ketua MA menyatakan bahwa Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 59

OPINI Barita Sinaga, SH, MH, menerima Sertifikat APM Badilum Nilai A dari Ketua MA-RI, di Banyuwangi, 24 Juli 2017 untuk PN Cibinong Klas IA. Sebelumnya Barita Sinaga telah menerima Sertifikat APM Nilai A untuk PN Cibinong Klas IB, di Yogjakarta, 16/9/16 perlu dilakukan kepada penentu Mesti ada kesinambungan, yakni siapa pun anggaran, supaya akreditasi pimpinannya, kualitas mutu pelayanan akan mendapat dukungan anggaran tetap terpelihara dengan budaya kerja transparan, yang memadai. Dengan adanya efektif dan efisien (berdasarkan Indonesian Court komunikasi timbal balik yang baik diharapkan akreditasi mendapat Performance Excellent/ICPE). dukungan anggaran, dan output- nya akan memberi manfaat Menurut penulis, untuk yang tinggi belum bisa dijadikan sebesar-besar bagi masyarakat mewujudkan visi MA “Terwujudnya parameter keberhasilan. Sosialisasi pencari keadilan. Badan Peradilan yang Agung dan akreditasi terhadap masyarakat Modern”, selain sertifikasi akreditasi dapat dalam bentuk memberi akses Akreditasi saat ini belum masih perlu melaksanakan hal-hal seluas-luasnya kepada mereka sepenuhnya mendapat dukungan lain sebagai berikut: untuk bersentuhan langsung anggaran dari negara. Pencapaian dengan pengadilan. status terakreditasi lebih bersifat personalisasi pimpinan 1. Sosialisasi APM pengadilan. Misalkan, pada hari atau periode pengadilan, sehingga jika terjadi Perubahan paradigma pelayanan tertentu pengadilan dapat dibuka pergantian pimpinan akan rentan dan tampilan wajah pengadilan sebagai objek wisata bagi pula mengalami perubahan atau terakreditasi perlu disosialisasikan masyarakat, terutama untuk study penurunan tata kelola dan kualitas lebih jauh, sehingga dapat tour pelajar dan mahasiswa. pelayanan pada pengadilan dimengerti dan dipahami oleh Sebagai objek wisata, maka tersebut. Sehingga di sini mesti masyarakat pencari keadilan. dokumentasi sejarah tentang ada kesinambungan, yakni siapa Apabila penandatanganan Pakta berdirinya pengadilan tersebut pun pimpinannya, kualitas mutu Integritas oleh para pejabat serta perkembangannya dapat pelayanan akan tetap terpelihara daerah melalui Forum Komunikasi mereka pelajari. Contohnya adalah dengan budaya kerja transparan, Pejabat Daerah dimaknai sebagai PN Wonosobo Jawa Tengah; yang efektif dan efisien (berdasarkan sosialisasi baru hanya menyentuh mana pengadilan ini telah berdiri Indonesian Court Performance para elit daerah saja, dan hasil sejak zaman penjajahan Belanda, Excellent/ICPE). survei kepuasan masyarakat jadi di dalamnya masih tersimpan 60 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

opini Dr. Marsudin Nainggolan, SH, MH, Ketua PN Medan Klas IA Khusus, menerima Sertifikat APM Badilum Nilai B dari Ketua MA-RI, di Banyuwangi, 24 Juli 2014. Akreditasi merupakan 2. Alokasi anggaran teramat strategis dan menentukan. agenda besar dari APM yang transparan dan Oleh karenanya, rekrutmen segenap insan akuntabel. dan promosi pimpinan melalui pengadilan, mulai Pengadilan terakreditasi Rapim MA mesti mendasarkan dari pucuk pimpinan membutuhkan dukungan data yang valid, terukur dan MA yang berposisi anggaran. Masalah objektif. Selanjutnya, pimpinan tertinggi, hingga penambahan anggaran itu pengadilan mesti fokus membenahi jenjang terbawah menjadi tugas Badan Urusan manajemen pengadilan, melakukan di masing-masing Administrasi MA. Sehingga, perencanaan, dan melaksanakan peradilan. dalam hal ini MA harus rencana itu untuk mencapai mempromosikan akreditasi target-target tertentu. Jika perlu, artefak peninggalan negeri kincir pengadilan, bahwa pengadilan ia harus dibebaskan dari urusan angin tersebut, kemudian di yang terakreditasi tersebut persidangan. Pimpinan yang terlalu perpustakaannya masih terdapat menjadi kebutuhan dan sibuk dengan persidangan perlu buku literatur dalam bahasa dambaan masyarakat pada dipertanyakan kesungguhannya Belanda, serta ada putusan dalam umumnya, bukan hanya dalam melaksanakan program bentuk tulisan tangan, bahkan ada menjadi kebanggaan warga APM, dan untuk mewujudkan misi juga piring dan guci antik yang pengadilan saja. Pengadilan badan peradilan dalam rangka oleh sebagian karyawan di sana terakreditasi merupakan jalan meraih visi MA. dikeramatkan. Ketika Prof. Bagir untuk menegakkan hukum dan Manan masih menjabat sebagai keadilan, karena sedemikian terukur Akreditasi merupakan agenda besar Ketua MA, beliau pernah berinisiasi dan transparannya, serta dapat dari segenap insan pengadilan, untuk menyelamatkan peninggalan diakses oleh semua pemangku mulai dari pucuk pimpinan MA tersebut dengan menariknya ke kepentingan. Bukankah keadilan yang berposisi tertinggi, hingga Perpustakaan MA, namun sampai itu menjadi harapan setiap warga jenjang terbawah di masing- sekarang belum terealisasikan negara, dan menjadi tujuan bangsa masing peradilan. Jadi, ayunkan sebab beliau sudah purna tugas. dan negara Indonesia ini? langkah kita seiring seirama dengan riang gembira, karena layar telah 3. Implementasi misi dan program terbentang (untuk melaksanakan MA yang objektif dan terukur. APM pengadilan). Pantang Implementasi misi dan program MA pulang sebelum meraih harapan menjadi kewenangan dalam forum terbentuknya sebuah badan Rapat Pimpinan (Rapim) MA, sebab peradilan yang agung dan modern peranan pimpinan pengadilan untuk seluruh rakyat Indonesia. Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 61

profil H. Widiono, S.H., MBA, M.H. Ketua Pengadilan Tinggi Bangka Belitung Semangat Tinggi Membawa Perubahan Karena OBSESI Mengantarnya Menjadi Hakim Oleh Tim Dandapala Empat belas tahun berkarir di dunia militer, sedikit banyak mempengaruhi sikap dalam menjalankan tugasnya sebagai hakim, terutama dalam hal kedisiplinan dan esprit de corp (jiwa korsa). Ketaatan akan hierarkhi di dunia militer, sedikit Kesan tersebut segera mencair dan hilang ketika Tim banyak orang salah sangka terhadap H. Widiono, Dandapala berupaya mengkorek lebih dekat dan detail S.H., MBA, MH, yang pada akhir Tahun 2016 tentang kepribadian KPT. Babel ketika ditemui di ruang dilantik menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Bangka kerjanya dilantai II Gedung PT. Babel. Belitung (Babel). Kesan membatasi diri atau menjaga jarak kepada setiap orang tidak dapat dilepaskan dari Meski cukup lama mengabdikan diri di instansi militer, telah cukup lamanya bekerja di instansi militer. tidak menjadikannya otoriter. Gaya kepemimpinan dari Ki Hajar Dewantoro justru menjadi acuan, karena 62 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

profil menurutnya gaya tersebut akan selalu relevan sepanjang jaman. Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, dimana seorang pemimpinan ketika berada di depan harus dapat memberi contoh, ketika berada di tengah harus dapat membaur dan membangun kehendak bersama dan ketika di belakang harus dapat memberikan motivasi untuk berkembang dan maju. Sertifikat Akreditasi Penjaminan Meski berlatar belakang militer, tidak menjadikannya Mutu yang baru saja diterima otoriter. Gaya kepemimpinan dari Ki Hajar Dewantoro oleh Pengadilan Tinggi Bangka justru menjadi acuan, karena menurutnya gaya tersebut Belitung tidak dapat dilepaskan dari kepemimpinannya yang penuh akan selalu relevan sepanjang zaman. perhatian kepada lembaganya. Meski belum lama menjabat sebagai Ketua Ditjen Perbendaharaan Provinsi (semacam koperasi saat ini – Red) Pengadilan Tinggi Babel langsung Babel Kementerian Keuangan RI dan orang tuanya telah meninggal melakukan gerak cepat melakukan yang ditandatangani tanggal 13 sewaktu dirinya masih duduk di kelas pembenahan. Nilai B yang diperoleh Juni 2017 (Piagam Penghargaan satu SMA dan ibu yang seorang ibu tidak menyurutkan niatnya untuk terlampir-Red). Kelima penghargaan rumah tangga memaksa setelah terus melakukan pembenahan. Kita tersebut menunjukkan kinerja lulus SMEA harus bekerja. Setamat masih bersyukur dapat nilai B, karena dalam penyerapan anggaran sekolah, pada Tahun 1971 masuk masih banyak Pengadilan Tinggi telah memenuhi standar yang bekerja menjadi PNS di Induk dan Pengadilan tingkat pertama dipersyaratkan oleh Kementerian Administrasi Angkatan Darat, itupun yang belum terakreditasi.. Waktu Keuangan RI, seperti: laporan masuk dengan menggunakan ijazah yang begitu pendek antara memulai bulanan, triwulan, semester dan SLTP karena tidak ada formasi untuk penilaian dengan datangnya Dirjen tahunan yang tepat waktu dan tepat SLTA. Dengan pangkat golongan Badilum MA: Dr. Herri Swantoro, sasaran. Penghargaan yang telah ID dan jenjang karir yang mungkin SH, MH dan rombongan melakukan diperoleh selama lima tahun berturut- sulit dicapai, maka satu-satunya penilaian menjadikan belum optimal turut menunjukkan bahwa sistem cara adalah dengan meningkatkan berjalan rencana perubahan yang pengelolaan keuangan di PT. Babel pendidikan. Untuk meningkatkan disusun. Sehingga nilai B adalah telah berjalan dengan baik, barangkali harkat dan martabat, maka sore hari nilai obyektif yang harus disyukuri, prestasi ini dapat dijadikan salah sepulang kerja melanjutkan kuliah karena yang langsung melakukan satu modal oleh Pimpinan MA untuk pada Fakultas Hukum Universitas penilainan saat itu adalah bapak mendongkrak keberhasilan PT. Babel Islam Nusantara Bandung. Dirjen Badilum Dr. Swantoro sendiri. nanti dalam meraih akreditasi nilai Oleh karena itu, tidak ada alasan tidak A Exellent. Keberhasilan ini nantinya Nilai-nilai yang ditanamkan oleh kedua bisa. Harus bisa meningkatkan dan tidak dapat dilepaskan dari bimbingan orangtuanya, terutama kejujuran, menindaklanjuti dengan evaluasi dan pembinaan KPT Bangka Belitung, kebenaran dan menghargai hak orang diri dan melakukan perbaikan sehingga setiap perkembangan baru lain terus dipegangnya sampai dengan sesuai dengan petunjuk yang terkait aplikasi di bidang keuangan saat ini. “Ojo milik duweke liyan” (jangan diberikan pimpinan MA dengan tetap dapat di update dalam mendukung mengambil apa yang menjadi hak orang menjaga kekompakan, kerjasama kinerja. lain), “ojo dumeh” (jangan mentang- untuk memperkuat integritas dan mentang), “ojo wedi kangelan” (jangan mengembangkan disiplin diri. Mengenang masa lalu takut kesusahan selama berusaha di Widiono lahir di Magelang, pada jalan yang benar), “sing adil lan ati-ati Lima penghargaan secara berturut- 8 November 1951 dari keluarga nyambut ngawe” (berlaku adil dan turut setiap tahun di bidang sederhana telah menempanya berhati-hati dalam bekerja) serta “ojo pengelolaan keuangan yang untuk selalu bekerja keras dalam lali ngibadahe” (jangan lupa beribadah diterima oleh Pengadilan Tinggi mewujudkan cita-citanya. Karena kepada Tuhan) adalah beberapa nasehat Bangka Belitung dari Departemen kondisi keluarga (orang tua) hanya yang diterima dari kedua orang tuanya Keuangan juga menjadi prestasi pensiunan jawatan distribusi untuk selalu dilakukan oleh Widiono. yang ditorehkannya. Pemberian Piagam Penghargaan peringkat pertama tentang hasil penilaian laporan keuangan tingkat UAPPA-W tahun 2016 dilingkungan Kanwil Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 63

profil Obsesi Membawa Perubahan dinas dan bertugas di Dinas Hukum Wakil Ketua PN Karawang sebelum Obsesi bagi sosok H. Widiono, S.H., Angkatan Darat (Diskumad), masuk kemudian menjadi Ketua PN Lubuk MBA, MH ayah dari 4 orang ini dapat dalam kelompok tugas bantuan Pakam. membuat dirinya menjadi perwira hukum yang mendampingi para militer dan hakim, yang sebelumnya prajurit yang tersangkut masalah Setelah hampir 24 tahun menjadi hanya berstatus PNS biasa dengan hukum (semacam pengacara bagi hakim tingkat pertama, maka pada pangkat golongan IIb. tentara – Red). Ketika mendampingi Tahun 2009 kemudian dilantik seorang pensiunan tentara yang menjadi Hakim Tinggi dengan Setelah menamatkan pendidikan menjadi tergugat dalam sebuah tempat tugas pertama di PT Jambi sarjana hukum pada Tahun 1980. persidangan perdata, ada perkataan kemudian mutasi ke PT Banten. Ketika ada penerimaan perwira wajib hakim ketua sikap seorang hakim Tidak lama setelah menjadi militer, yang kemudian mendaftar yang menyidangkan perkara tersebut Hakim Tinggi kemudian dipercaya dan diterima. Lompatan pangkat kurang simpati baginya. Begitu menjadi pimpinan berturut-turut dan golongan yang tadinya hanya membekas perkataan yang diucapkan yaitu Wakil Ketua PT Bengkulu, PNS biasa dan kemudian langsung oleh hakim tersebut, sehingga Wakil Ketua PT Banda Aceh, menjadi perwira, juga tidak dapat dalam hati mengatakan suatu saat Wakil Ketua PT Banten, kemudian dilepaskan dari semangat juang saya akan dapat menjadi hakim. menjadi Ketua PT Maluku Utara (obsesi) ketika masih menjadi PNS Dengan perasaan kecewa (dalam arti dan Ketua PT Bangka Belitung dengan golongan ID. Kecewa karena positif-Red) sewaktu dalam sebuah sampai dengan saat ini. ‘tidak dianggap’ oleh senior, itu persidangan, maka sewaktu ada pulalah, sehingga Widiono berucap penerimaan pendaftaran hakim dan Selama 32 tahun menjadi hakim, (mesti didalam hati-Red) bahwa setelah mendapat kepastian diterima tepatnya memulai karir sebagai dirinya suatu saat juga akan dapat menjadi calon hakim, Widiono hakim pada Tahun 1985 tentu menjadi seorang perwira militer. mengundurkan diri dinas wajib dari banyak pengalaman mengadili militer. perkara yang telah dijalani. Salah Meskipun telah menjadi perwira satu pengalaman yang berkesan militer yang bertugas di Dinas Hukum Kariernya menjadi hakim berawal dari adalah ketika pertama sekali Angkatan Darat (Diskum- TNI- AD), tidak hakim pada PN Solok, PN Cianjur, menjadi hakim di Pengadilan Negeri menjadikannya berpuas diri, melihat PN Denpasar sebelum kemudian Solok mengadili perkara narkotika. jauh ke depan selalu dilakukannya. dipercaya menjadi pimpinan Sewaktu hendak menjatuhkan pengadilan tingkat pertama yaitu pidana terhadap seorang petani yang Sebelum menjadi hakim, selama Wakil Ketua PN Rembang kemudian terbukti mendapatkan biji ganja, empat tahun menjalani ikatan menjadi Ketua PN Kebumen dan kemudian menanam, memanen Sebelum menjadi hakim, selama empat tahun menjalani ikatan dinas dan bertugas di Dinas Hukum Angkatan Darat (Diskumad), mendampingi para prajurit yang tersangkut masalah hukum 64 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

dan memasarkannya terasa berat “Lebih baik gagal profil rasanya menjatuhkan vonis yang daripada tidak berat, karena dalam proses hukum harus dibungkus dengan jiwa korps. ada aktor intelektual yang tidak pernah mencoba”. Solidaritas dan kebersamaan sebagai dapat diungkap dipersidangan, Kegagalan adalah bagian dari institusi pangadilan atau setelah memperhatikan seluruh merupakan kesuksesan Mahkamah Agung. Kini Widioni terus fakta yang terungkap di persidangan yang tertunda yang mendorong agar sarana informasi terhadap terdakwa, akhirna Widiono mesti harus terus teknologi di PT. Babel bisa tersambung yang saat itu sebagai ketua majelis diperjuangkan sampai secara online keseluruh PN diwilayah menjatuhkan pidana penjara selama titik darah perjuangan. hukum PT. Babel terutama PN. 14 tahun lebih ringan dari Tuntutan Tanjung Pandan di Blitung yang Jaksa Penuntut Umum 20 tahun. - Widiono - jarak tempuhnya cukup jauh melalui Jadi perasaan keadilan terhadap kepulauan. Hal ini penting dilakukan seorang terdakwa dan masyarakat Meski saat ini telah menduduki untuk mengefisienkan pengawasan kurang lebih seperti inilah menurut jabatan sebagai Ketua Pengadilan tidak harus terjun kedaerah, namun tipelogi Widiono. Tinggi, keinginan untuk menjadi akan dapat diakses oleh Pengadilan Hakim Agung sebagai puncak karir Tinggi Babel. Selain dari pada itu Selama menjalani karir sebagai seorang hakim juga tidak pernah KPT. Babel terus mengupayakan ke hakim, tidak merasakan ada surut. Upaya maksimal terus Pemda Tingkat I Bangka Belitung, agar tantangan, tekanan ataupun hal- dilakukan, meskipun sampai dengan pemekaran wilayah hukum PT. Babel hal yang dapat mengganggu saat ini belum dapat terwujud tidak seperti PN. Koba dan PN. Muntok independensi sebagai hakim. Hal sedikitpun menyurutkan niatnya. yang merupakan wilayah hukum PN tersebut tidak dapat dilepaskan dari Karena bagi Widiono ada satu prinsip: Sungailiat serta PN. Manggar yang sikap dan prinsip dalam menjalani “Lebih baik gagal daripada tidak merupakan wilyah hukum PN. Tanjung hidup dengan bersahaja, tidak pernah mencoba”. Kegagalan adalah Pandang segera diwujudnyatakan oleh berlebihan, tidak neko-neko (tidak merupakan kesuksesan yang tertunda Pemerintah Pusat sesuai Keputusan macam-macam-Red). yang mesti harus terus diperjuangkan Presiden RI - Tahun 2016. sampai titik darah penghabisan, Meskipun kemudian telah ungkap pria yang mempunyai seorang Menjelang memasuki usia pensiun menjadi hakim, hal tersebut tidak isteri pujaannya berasal dari kota menjadi hakim, obsesi untuk tetap menyurutkan keinginan untuk terus kembang Bandung bernama: Hj. Wiwi memberikan yang terbaik dalam menambah wawasan, sehingga pada Komala Dewi. pengabdian kepada bangsa dan Tahun 2000 dapat menamatkan negara dalam kapasitasnya selaku pendidikan S2 dengan gelar MBA Program 5 J, yaitu Jumat Sehat, Ketua Pengadian Tinggi terus dari IBLAM, Denpasar Bali dan pada Jumat Bersih, Jumat Ceria, Jumat dilakukannya. Tahun 2009 kembali meraih gelar Rapi, Jumat Religius menjadi salah Magister Hukum dari Universitas satu unggulan di Pengadilan Tinggi Dalam menyikapi setiap perbedaan Medan Area, Medan. Bangka Belitung. Pengajian bersama pendapat, Widiono mantan perwira yang dilakukan setiap Hari Selasa militer ini selalu berpedoman Selain pendidikan formal tersebut, dan Kamis adalah bentuk upaya kepada prinsip “untuk tidak beberapa diklat juga pernah untuk membentuk kebersamaan di berpihak kepada salah satu diikutinya, diantaranya Diklat SPAMA lingkungan kerja. Bahkan setiap ada pihak”, hal ini menjadi prinsip Departemen Kehakiman Tahun 1997, para hakim yang ulang tahun pada dasar Widiono untuk mencegah Diklat HAKI dari Mahkamah Agung prinsipnya selalu mengadakan makan jangan sampai terjadi perpecahan. pada Tahun 1999 maupun Diklat bersama dilingkungan PT. Babel. Dengan cara itu para pihak akan TIPIKOR pada Tahun 2008. Pelatihan mennyadari kekeliruannya yang di luar negeri (Australia) pernah Dukungan dari keluarga, terutama selalu memaksakan kehendaknya. dirasakannya sewaktu mengikuti istri dan empat orang anak bernama: Dan disaat saat seperti itulah Training Yudisial pada Tahun 2000. (1) Asri Kusumo Dewi SH, Mkn, (2) Widiono mengambil sikap tegas Sheila Dwi Rahayu, S.si, (3) Rizky untuk mengambil solusi, ungkapnya Hutami Widio P, SH dan (4) Dimas mengakhiri wawancara dengan Tim Muhammad Agung membawa Dandapala. (SEG, BG) pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan harmonis rumah tangga, termasuk dalam menjalankan tugas menjadi hakim selama ini. Terkait dengan pemisahan kepaniteraan dan kesekretariatan, tidak seharusnya menjadikan ego sektoral diantara keduanya, akan tetapi Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 65

kolom ARAH POLITIK HUKUM PIDANA NASIONAL: ASAS TIADA PIDANA TANPA KESALAHAN, TIADA KESALAHAN TANPA KEMANFAATAN ROMLI ATMASASMITA Guru Besar Emiritus Universitas Padjadjaran, Bandung Asas tiada pidana tanpa kesalahan (Geen straf zonder schuld-Bld; actus non facit reum nisi mens sit rea- Latin) berasal dari Yurisprudensi Hooge Raad (Belanda)-HR 14 Februari tahun 1916. Asas hukum pidana ini terkait masalah pertanggungjawaban pidana yang dilandaskan pada presumsi bahwa, schuld tidak dapat dimengerti tanpa adanya melawan hukum (wederrechtelijke), tetapi sebaliknya melawan hukum mungkin tanpa adanya kesalahan. Namun dengan Arrest HR mengemukakan dua pertanyaan di penulis mengajukan beberapa 1916 tersebut belum dapat bawah ini. pertimbangan sebagai berikut: mengungkapkan secara 1) Asas ini mencerminkan aspek tuntas misteri dibalik Pertama: Mengapa penting pembahasan mengenai membahas asas ”tiada pidana tanpa filosofi mengenai pikiran manusia asas kesalahan selama ini baik dalam kesalahan”. Kedua: apakah relevansi (the philosophy of human minds) teori maupun dalam praktik. Untuk asas hukum tersebut di dalam dan kejiwaaan seorang manusia. itu diperlukan pembahasan dari perkembangan masyarakat ekonomi 2) Asas ini merupakan wujud aplikasi aspek psiko-sosial manusia sebagai global? teori klasik mengenai fungsi individu dan mahluk sosial dengan Menjawab pertanyaan pertama, hukum pidana dalam masyarakat yang mencerminkan keterkaitan 66 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

kolom antara tindak pidana (perbuatan Sejahat-jahatnya suatu perbuatan yang dapat dihukum), dan adalah perbuatan yang benar- pertanggungjawaban pidana. benar disadari (ketika berbuat) dan 3) Asas ini merupakan justifikasi memang dikehendaki akibat dari penjatuhan hukuman. perbuatannya tanpa ada paksaaan 4) Asas ini tidak selalu menghasilkan faktor eksternal. Sebaliknya, suatu kepastian hukum, akan tetapi yang perbuatan tidak sepatutnya dikenai terjadi adalah kepastian hukum di atribusi sebagai kejahatan tanpa ia dalam ketidakpastian hukum (legal ketahui (sadari) perbuatannya dan certainty in a legal uncertanity). apalagi, tidak pula ia kehendaki. Keempat persoalan tersebut di atas, Kecenderungan perkembangan asas tiada pidana tanpa kesalahan hukum pidana di Indonesia selanjutnya ditulis asas memiliki baik dalam praktik dan teoritik, sumber sejarah mengenai hubungan penggunaan unsur dolus lebih negara dan warganya: apakah mengutama daripada unsur culpa ROMLI ATMASASMITA negara berhak menghukum, dan (kelalaian), seperti contohnya, sejauh manakah negara dapat menjatuhkan hukuman? Dalam Di dalam hukum pidana, titik sentral terpokus konteks hukum pidana, apakah negara dapat menghukum moralitas pada status, fungsi dan peranan individu dalam jika hukum pidana masih didasarkan kehidupan masyarakat dan lingkungannya sehingga pada moralitas-imoralitas? Pembatasan hak asasi setiap orang perilaku seseroang individu selalu melekat pada dalam lingkup UUD 1945 dapat tanggungjawabnya di dalam kehidupan individu yang dilakukan oleh Pemerintah dalam bersangkutan dalam lingkungannya (lingkungan sosial). keadaan normal maupun dalam keadaan darurat (tidak normal); sedangkan hukum internasional dalam pembentukan hukum ada tidak unsur pidana yang hanya membolehkan pembatasan (undang-undang); UU RI Nomor 31 ditentukan dalam undang-undang, (2) dimaksud dalam keadaan darurat Tahun 1999 yang diubah dengan mengenai ada tidaknya pelanggaran saja (in an emergency situation). UU RI Nomor 20 tahun 2001, UU undang-undang (wrong doing/ UUD 1945 selain mengutamakan RI Nomor 25 tahun 2003 tentang rechtswidrigkeit), dan (3) mengenai hak asasi setiap orang juga Pemberantasan Tindak Pidana ada tidaknya kesalahan dari mengutamakan kewajiban asasi Terorisme, UU RI Nomor 18 Tahun tersangka (schuld). Ketiga tahapan setiap orang untuk menghormati hak 2010 tentang Pencegahan dan penilaian tersebut merupakan asasi orang lain atau kepentingan Pemberantasan Tindak Pidana “tripatite framework of criminal masyarakat luas. Pencucian Uang. liability.” Dalam sistem hukum (acara) pidana berdasarkan KUHAP, Di dalam hukum pidana, titik sentral Adagium “actus non facit reum nisi tiga tahap penilaian mengenai terpokus pada status, fungsi dan mens sit rea” yang menggambarkan pertanggungjawaban pidana tersebut peranan individu dalam kehidupan “tiada pidana tanpa kesalahan”, juga dianut dan dilaksanakan dalam masyarakat dan lingkungannya sejalan dengan uraian filosofis praktik peradilan pidana. sehingga perilaku seseorang individu selalu melekat pada tanggung mengenai perbuatan (pidana) Doktrin hukum pidana mengenai jawabnya di dalam kehidupan manusia, tidaklah semudah keseluruhan perbuatan yang disebut individu yang bersangkutan dalam menyebutkannya karena di suatu tindak pidana, yang dikenal lingkungannya (lingkungan sosial). dalam adagium tersebut terdapat luas adalah, “actus reus nisi men kompleksitas kejiwaan, berpadu sit rea” atau “tiada tindak pidana Hakikat keempat pertanyaan yang dengan kompleksitas fisiologi dari tanpa kesalahan”; yang dimaksud penulis kemukakan pada awal seorang individu manusia. Untuk dengan tindak pidana disini adalah uraian bagian ini, tidak terlepas dari mencerna semua ajaran tentang perbuatan/tindakan yang melanggar filosofi mengenai perbuatan manusia kesalahan dalam hukum pidana perintah undang-undang. Dalam (human action) sebagaimana penulis mengajak para ahli hukum pandangan penulis, doktrin hukum diuraikan di bawah ini. pidana untuk bersama-sama pidana tersebut sesungguhnya mengingatkan “the philosophy of telah menyederhanakan masalah Hakikat suatu perbuatan atau act human mind” dalam perkembangan sekitar apa yang dimaksud dengan (bhs Inggris); daad (bhs Belanda); asas hukum pidana tersebut. perbuatan (act) manusia sehingga handlungs (bhs Jerman); adalah “memudahkan” terhadapnya merupakan serangkaian gerak Di Jerman dan Belanda, yang untuk dapat dimintakan psikomotorik yang dikuasai oleh menganut sistem hukum Civil Law; pertanggungjawaban pidana, nalar dan nurani untuk mewujudkan telah menggunakan tiga tahap dan karenanya dapat dijatuhi kehendak manusia mencapai sesuatu penilaian (assessment) mengenai pidana (easing the burden of tujuan. pertanggungjawaban pidana proof). Bahkan lebih jauh, dalam (criminal liability): (1) mengenai pandangan para ahli kriminologi kritis (criticalcriminologist), yaitu Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 67

kolom bahwa suatu perbuatan disebut telah memaafkan perbuatan pelaku Dalam sistem KUHAP yang berlaku atau digolongkan sebagai tindak dan membayar sejumlah diyat. sampai saat ini, sekalipun hakim pidana karena undang-undang Dalam pandangan penulis, sebagian mengetahui bahwa surat dakwaan menyebutkannya sebagai kejahatan; besar bangsa Indonesia penganut terdapat keganjilan maka Hakim bukan semata-mata karena agama Islam, sekiranya semangat tidak dapat meminta Jaksa Penuntut perbuatan yang dianggap salah dari istilah perdamaian sekalipun dalam untuk memperbaikinya. Solusi dirinya sendiri. pandangan masyarakat merupakan sementara menurut pendapat perbuatan tercela, tidak terampuni, penulis untuk tetap memelihara dan Faktor lingkungan masyarakat dapat mengakui bagian dari hukum menjaga prinsip “with due care” dan termasuk adat masyarakat menjadi syariah tersebut sebagai bagian dari “prudent” dalam praktik penerapan penting untuk memberikan penilaian sistem hukum nasional, alangkah hukum pidana, dengan alasan masih mengenai perbuatan tercela dan tidak kehidupan masyarakat menjadi lebih ada perbedaan, sekalipun tipis tercela sehingga patut dihukum atau damai dan abadi. antara perbuatan yang dikehendaki tidak sepatutnya dihukum. Penilaian (sukarela) dan perbuatan yang masyarakat merupakan suatu Makna pembedaan konsep dolus tidak dikehendaki (tidak sukarela) yang seharusnya diakui baik dalam dalam pandangan penulis merupakan atau terpaksa atau dipaksa untuk masyarakat tradisional maupun pada rambu-rambu pembatas bagi melakukan yang bertentangan masyarakat modern. aparatur penegak hukum terutama dengan kehendaknya. Dalam konteks Hakim pidana untuk berhati-hati ini, diingatkan adanya ketentuan Konsep perbuatan ini tidak cocok (with due care) dan jujur (prudent) mengenai pertanggungjawaban terhadap perbuatan yang tidak menetapkan bahwa seorang (pidana), alasan pembenar dan dikehendaki (non-volition atau terdakwa telah melakukan perbuatan alasan pemaaf (vide Buku III KUHP), non-voluntary conduct). Merujuk pidana dan dinyatakan bersalah sekalipun dalam praktik menjadi pendapat Remmelink, penulis justru yang mengakibatkan terdakwa patut tugas dan tanggung jawab hakim mempersoalkan tentang bagaimana dijatuhi hukuman. Prinsip ‘with due untuk memberikan penilaian dan manusia dapat memperkirakan care’ dan prudent ini sangat penting memutuskan suatu perkara pidana. gerakan tubuh seseorang yang dalam penerapan hukum pidana telah dipengaruhi oleh pikirannya, karena hukum pidana layaknya, ‘pisau Berdasarkan uraian di atas dapat sehingga melahirkan suatu bermata dua’ dan bahkan sangat dikatakan bahwa tahap krusial dan perbuatan yang disebut sebagai tajam menghunjam hati nurani kritis dalam sistem KUHP adalah tindak pidana? Hal ini disebabkan mereka yang dipersalahkan dan juga pada proses penentuan penetapan aparatur hukum termasuk hakim keluarganya. seseorang menjadi tersangka dan tidak dibekali oleh ilmu psikologi penentuan kesalahan dan siapa yang sosial khususnya mengenai Pertanyaannya, apakah pembedaan bertanggung jawab, sehingga patut kepribadian manusia. Contoh konsep dolus tersebut juga dijatuhi hukuman oleh Pengadilan. mutakhir dalam penanganan perkara berpengaruh dalam praktik, penulis Sekalipun KUHP di banyak negara pidana di Indonesia, adalah perkara kembalikan kepada aparatur penegak mengakui perbedaan antara delik Terdakwa Jesica Kumalawongso hukum termasuk Hakim, karena komisi--commisie delict (dengan yang didakwa oleh Jaksa Penuntut sesungguhnya setiap aparatur penegak sengaja) dan delik omisi –ommisie Umum dan Majelis Hakim hukum sudah seharusnya memiliki delict, namun penulis berpendapat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pengetahuan hukum pidana teoritik bahwa tetap saja merujuk pada telah memutus dan menyatakan sebelum terjun dan berpraktik baik pendapat para ahli mengenai definisi Terdakwa bersalah melakukan tindak sebagai penyidik, penuntut atau hakim. suatu perbuatan (act) dengan pidana pembunuhan berencana Dalam praktik yang penulis ketahui perbedaannya; penulis masih sebagaimana diatur dalam Pasal dan alami, pencarian unsur dolus meragukan batas kriteria yang jelas, 340 KUHP, dan dijatuhi hukuman selalu didahului praduga bersalah antara mens-rea dan actus reus; selama 20 Tahun, dan terdakwa sehingga sering terjadi sekalipun bukti tetap ditempatkan dalam rumah permulaan belum cukup, dipaksakan Pengertian “bertanggung jawab” tahanan. Dalam pertimbanganya untuk memenuhinya atau dengan dalam hukum pidana menurut Majelis Hakim dan salah satu yang cara menggunakan “saksi mahkota” penulis, adalah bertanggungjawab dijadikan rujukan adalah, pendapat yaitu memeriksa dan memperoleh terhadap (perbuatan) tindak Ahli Psikopatologi RS Tjipto keterangan saksi yang telah pidana itu dan/atau terhadap Mangunkusumo mengenai kejiwaan ditetapkan sebagai tersangka untuk akibat (korban) tindak pidana itu. Jesica sehingga majelis Hakim menggali keterangan dari kawan- Perbuatan yang termasuk dapat meyakini bahwa Jesica bersalah peserta dalam suatu kasus tindak dipertanggungjawabkan secara melakukan pembunuhan atas korban pidana. pidana (mendapat ancaman pidana) Mirna Solihin. adalah, baik terhadap perbuatannya Merujuk pengetahuan dan itu sendiri maupun terhadap akibat Contoh di atas merupakan pengalaman penulis sungguh dari perbuatannya. Dolus dalam contoh ekstrim dari tindak pidana beban tugas dan tanggung jawab konteks pemaknaan tersebut konvensional yaitu pembunuhan moral seorang hakim di Indonesia adalah dolus terhadap perbuatan berencana (Pasal 340) dengan amat berat, karena seorang Hakim dan dolus terhadap akibat dari ancaman pidana mati. Namun tidak lagi dapat memperbaiki surat perbuatannya, dikenal dengan jika merujuk pada hukum syariah dakwaan sebagaimana dibolehkan nomenklatur: delik formil dan delik (hukum Islam), pembunuhan tidak ketika masih berlaku sistem Het materiil. Penamaan kedua jenis akan dipidana jika keluarga korban Herziene Inlands Reglement (HIR). delik tersebut menunjukkan bahwa 68 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

kolom tidak selamanya suatu perbuatan diperlukan adanya ‘mens-rea’ hanya karena kelalaian aparatur pelanggaran hukum pidana selalu yaitu disebut ‘strict liablity crimes’, penegak hukum, akan tetapi juga berakibat yang sama dan merugikan yang merupakan kekecualian sering karena kesengajaan aparatur kepentingan hukum orang lain atau dari pertanggungjawaban pidana penegak hukum baik karena kepentingan masyarakat (publik) atas kesalahan (liability based kepentingannya atau karena “diperalat” karena terdapat suatu perbuatan on fault)-nulla poena sine culpa- kekuasaan. Kasus ini pun sering yang memang bersifat tercela tanpa dan pertanggungjawaban tanpa terjadi sebaliknya, di mana perkara harus mengakibatkan kerugian kesalahan ini merupakan wujud dihentikan sekalipun telah memiliki atas kepentingan orang lain atau dari pertimbangan efektivitas dan dua alat bukti permulaan yang cukup masyarakat, sehingga sedemikian efisiensi (utilitarian), dan sampai saat atas diskresi Jaksa Agung. rupa tidak perlu harus terjadinya ini diatur kasus pencemaran di dalam akibat untuk dapat dipidana. UU Lingkungan Hidup Indonesia. Dari aspek penjeraan, politik hukum pidana yang diberlakukan di Fokus hukum pidana pada kesalahan Perkembangan terbaru, yang Indonesia terbukti tidak mencapai dari perbuatan seseorang dengan merupakan dampak kegiatan sasaran pertobatan bagi narapidana; tujuan menemukan kebenaran terorisme, adalah tidak diperlukannya hal ini disebabkan tingginya frekuensi materiil perlu memperoleh mens-rea dan actus reus, melainkan pengulangan kejahatan dalam perhatian serius, dan selain cukup jika telah terbukti adanya masyarakat (recidivist). Begitu mempertimbangkan faktor korban perbuatan persiapan atau yang pula dalam kasus korupsi, sejak tindak pidana, juga dampak dalam direncanakan dan melanggar perubahan UU Nomor 31 Tahun 1999 arti sisi manfaatnya baik bagi undang-undang akan tetapi belum dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 korban atau masyarakat dan juga menimbulkan peristiwa yang melukai terbukti perkara korupsi semakin pelaku tindak pidana itu sendiri. atau membahayakan atau merugikan meningkat signifikan bukannya Dalam kaitan ini, sesungguhnya orang lain (luka berat, cacat atau menurun secara tajam. Fenomena pembentuk KUHAP sudah benar dan mati). Perkembangan jenis tindak tersebut menunjukkan ada kebenaran teliti di dalam mendefinisikan siapa pidana ini disebut, ‘pre-inchoate pendapat ahli kriminologi kritis Tersangka; seseorang yang karena offense’. Tindak pidana ini termasuk, (critical criminologist) bahwa perbuatannya atau keadaannya, perbuatan persiapan, kepemilikan kejahatan dilahirkan dan dibentuk berdasarkan bukti permulaaan patut senjata/dll, gagal melaporkan yang oleh undang-undang, bukan oleh diduga sebagai pelaku tindak pidana merupakan kewajibannya, dan perbuatan manusia itu sendiri. Jika (Pasal 1 angka 14). melanggar perintah (preventive kita amati dengan seksama rumusan order). Tindak pidana berbeda dengan ketentuan Pasal 2 atau Pasal 3 UU Di antara asas-asas hukum pidana perbuatan yang disebut ‘inchoate Tipikor Tahun 1999 secara nyata yang dianut, asas hukum tiada pidana offenses’, termasuk percobaan, tampak bahwa seseorang yang tanpa kesalahan bersifat strategis permufakatan jahat, penganjuran. bukan merupakan pelaku korupsi dan menentukan kelanjutan suatu dapat dijerat dan menjadi pelaku perkara pidana karena tidaklah Asas kesalahan merupakan peserta korupsi termasuk badan mungkin seseorang dipidana rambu pembatas penerapan hukum/korporasi diperkuat dengan tanpa perbuatan yang dapat pidana yang sewenang-wenang ketentuan Pasal 55 KUHP. dipertanggungjawabkan kepadanya, oleh penguasa. Bahkan dalam dan tidak mungkin perbuatan itu pandangan penulis, asas kesalahan Bertolak dari pertimbangan dan dipertanggungjawabkan kepadanya merupakan filter yang bersifat selektif penjelasan di atas, maka diperlukan tanpa ada kesalahan yang harus terhadap dapat-tidak dipidana rekonstruksi atas Asas Tiada Pidana dimintakan pertanggungjawaban suatu perbuatan sebagai bentuk Tanpa Kesalahan atau geen straf kepadanya. Pernyataan penulis pertanggungjawaban (pidana). zonder schuld (Belanda) atau Keine ini mencerminkan bahwa Rambu pembatas penerapan asas Strafe ohne Schuld (Jerman) atau No perbuatan (act) di satu sisi, dan kesalahan, secara normatif terdapat Punishment without Guilt (Inggris). pertanggungjawaban pidana dan asas hukum pidana universal, kesalahan di sisi lain merupakan dua yaitu asas legalitas Pasal 1 ayat Penegakan hukum seharusnya konsep yang berbeda akan tetapi (1) KUHP yang menurut pendapat diarahkan untuk memperkuat keduanya tidak bisa dipisahkan satu Von Feuerbach, mengandung 4 pencapaian kesejahteraan sama lain. (empat) aspek: lex stricta, lex certa, rakyat melalui percepatan roda lex scripta, dan lex praevia. Keempat pembangunan nasional dalam Pembuktian adanya kesalahan aspek asas legalitas memberikan bentuk program dan proyek merupakan “entry-point” dasar rujukan dan kepastian hukum pada setiap bidang termasuk pertanggungjawaban pidana, akan di dalam melakukan assessement industri dan infrastruktur. Dalam tetapi tidak untuk semua perbuatan, atau penilaian mengenai ada tidak pemberantasan korupsi yang karena doktrin dan yurisprudensi “actus reus dan mens rea” pada suatu bertujuan untuk mencegah kerugian telah memberikan pengecualiannya. perbuatan pidana. negara yang lebih besar seharusnya Contoh dalam hal terdapat alasan mekanisme dan prosedur hukum pembenar atau alasan pemaaf yang Namun di balik itu semua, asas terkait pemberantasan korupsi diatur di dalam KUHP, di luar KUHP kesalahan sesungguhnya sarat didayagunakan dan diarahkan untuk maupun menurut yurisprudensi. kerumitan dan kerentananan, sebab menutup celah sekecil apapun untuk dalam praktik sering berujung terjadinya kebocoran keuangan Dalam perbuatan tertentu tidak ketiadaaan kesalahan tetapi tetap negara. Namun, dalam upaya dipidana, yang disebabkan bukan tersebut perlu dipertimbangkan Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 69

kolom “cost and benefit ratio (CBR)” agar Dari pernyataan (preposisi) penulis tertentu, maka asas kedua dapat dapat meningkatkan efisiensi tersebut, maka tujuan politik hukum melengkapinya. Jika kepastian bekerjanya hukum pidana in casu UU pidana Indonesia (Pancasila) adalah hukum saja tidak memberikan Pemberantasan Korupsi, sehingga perdamaian yang dilandaskan pada efek jera bahkan kontraproduktif, keberhasilan tidak hanya diukur dari asas musyawarah dan mufakat maka kemanfaatan dan efisiensi sisi output melainkan juga outcome (negotiated and agreed). Tujuan dapat diterapkan. Jika terjadi yaitu dampak kemanfaatan yang politik hukum pidana berdasarkan ketidakcocokan antara tujuan lebih besar dari biaya negara yang Pancasila membuka alternatif baru kepastian hukum dan kemanfaatan, telah dikeluarkan sepanjang tahun. dan perubahan mendasar atas asas- maka tujuan kemanfaatan harus asas hukum pidana, “asas tiada diutamakan. Contohnya dalam Politik hukum pidana klasik telah pidana tanpa kesalahan”; menjadi menyelesaikan kasus ibu Minah menempatkan manusia sebagai “asas tiada pidana tanpa kesalahan, yang telah mencuri satu buah objek sistem peradilan pidana tiada kesalahan tanpa kemanfaatan” semangka karena miskin, dan dengan tujuan penjeraan agar atau “no punishment without guilt, contoh lain, korporasi yang telah terpidana tobat atas kejahatannya. no guilt without utility” memasukan devisa besar pada Penilaian hukum pidana klasik negara dan wajib pajak patuh, tetapi atas suatu perbuatan adalah Beranjak dari interelasi dan terlibat dalam suap terhadap pejabat “benar (right)” atau “salah (wrong)” interdependensi tujuan hukum publik, maka asas hukum pidana tidak mempertimbangkan faktor berbasis prinsip analisis kedua seharusnya diutamakan dari maksimisasi (maximization), efisiensi ekonomi mikro berdasarkan nilai asas hukum pidana pertama. Asas (eficiency) dan keseimbangan Pancasila tersebut penulis lebih legalitas baru dalam sistem hukum (equilibrium) yang merupakan prinsip analisis ekonomi mikro tentang Makna dari “Pancasila sebagai concept of justice” kejahatan. Konsekuensi logis dari sebagaimana penulis uraikan tersebut di atas merupakan politik hukum pidana klasik adalah keberhasilan hanya cukup dari jaminan bahwa hukum pidana dapat ikut serta sisi output (efektivitas) bukan dari membantu terciptanya perekonomian nasional yang sisi outcome (dampak), sehingga keberhasilan penegakan hukum mensejahterakan rakyat dan bukan sebaliknya. selama ini hanyalah “fatamorgana keadilan” semata-mata. Hal ini terjadi optimis menegaskan bahwa dari pidana ini merupakan hasil abstraksi disebabkan tujuan hukum pidana, persandingan tersebut fungsi yuridis dan konkretisasi pemikiran mencari dan menemukan “kebenaran dan tujuan akhir (ultimate goals) penulis terhadap situasi empiris materiil” (materiil waarheid) dari Hukum Pidana Indonesia adalah pemberlakuan dan penerapan hukum sudut konsep “keadilan Justinian” perdamaian. Tujuan terakhir ini pidana di dalam kehidupan sehari- atau “justinian concept of justice” merupakan kristalisasi dari keempat hari masyarakat Indonesia. sesungguhnya bertentangan dan tujuan hukum yang telah diakui tidak cocok dengan konsep “keadilan secara universal, tetapi berakar Hasil nalar tersebut dikaitkan Pancasila” yang dianut bangsa pada Pancasila yang merupakan dengan fakta keberhasilan output Indonesia di dalam UUD 1945 yaitu, puncak nilai kesusilaan bangsa dibandingkan dengan outcome “keadilan bersendikan kepastian Indonesia. Dalam pandangan penulis bekerjanya hukum pidana (inclusive hukum atau kepastian hukum yang tujuan hukum terakhir tersebut hukum acara pidana) dalam adil dalam bingkai musyawarah dan (Perdamaian) merupakan solusi dari praktik justru telah menghasilkan mufakat. konflik abadi antara tujuan kepastian kesenjangan yang signifikan antara hukum dan keadilan yang sering kemaslahatan dan kemudaratannya. Makna dari “Pancasila sebagai terjadi baik dalam doktrin dan praktik Data dan fakta yang telah diuraikan concept of justice” sebagaimana di Indonesia yang berakar dari asas pada bagian pendahuluan merupakan penulis uraikan tersebut di atas musyawarah dan mufakat; asas bukti empirik hasil akhir dari merupakan jaminan bahwa hukum hukum Indonesia masa kini dan bekerjanya hukum pidana selama pidana dapat ikut serta membantu masa depan. ini dalam praktik, sehingga menjadi terciptanya perekonomian nasional pertanyaan bagi penulis, di mana yang mensejahterakan rakyat Untuk dapat memperkuat dan letak capaian kepastian, keadilan dan dan bukan sebaliknya. Konsep mewujudkan “perdamaian” tersebut, kemanfaatan (tujuan hukum) yang Pancasila tentang Keadilan tidak maka dituntut perubahan asas selama ini diajarkan dan diupayakan dicapai melalui konflik yang hanya hukum pidana, asas tiada pidana dalam praktik peradilan pidana. menghasilkan “who is the winner” tanpa kesalahan, harus dilengkapi dan “the loser” melainkan yang dengan asas tiada kesalahan Pertanyaan tersebut semakin dapat menghasilkan “perdamaian tanpa kemanfaatan.” Kelengkapan mengusik perasaan dan nalar penulis para pihak” atau “justice for all”, asas pertama oleh asas kedua ketika diketahui bahwa dalam tempo sehingga tercipta kemaslahatan tersebut dilandaskan pada prinsip 5 (lima) bulan saja telah terjadi yaitu terjadinya pemulihan komplementaritas yaitu jika asas penambahan sebanyak 500 orang hubungan antar pelaku dan korban pertama diprediksi tidak efisien narapidana (baru) yang dimasukkan (perorangan atau negara) bukannya dan efektif dipergunakan dalam ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) “dendam berkepanjangan” (unending penegakan hukum atas kasus pidana sementara itu data statistik Lapas vengeance) di antara sesama mahluk Tuhan YME. 70 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

kolom pada tahun 2016 telah mencatat tidak terbukti tidak terjadi di lapas; diberlakukannya di Indonesia pada angka sebesar 192.725 narapidana/ sebaliknya telah terjadi pemborosan tahun 1973 di seluruh Indonesia. tahanan di dalam Lapas. Dari sudut devisa negara. Asas hukum pidana baru yang analisis ekonomi mikro-maksimisasi, penulis usulkan merupakan efisiensi dan keseimbangan, terdapat Selain kajian empiris di atas, penulis komplemen terhadap asas tiada gambaran angka-angka sebagai telah melakukan kajian teoritik pidana tanpa kesalahan. Namun berikut: mengenai asas hukum pidana baru demikian, kedua asas hukum 1) Biaya makan narapidana/ yang penulis usulkan. pidana tersebut memiliki perbedaan fundamental yaitu, asas tiada tahanan (Bama) per orang Asas “tiada kesalahan tanpa kesalahan tanpa kemanfaatan. ditentukan saat ini, sebesar Rp kemanfaatan” harus dilihat dalam Asas hukum pidana kedua, bertitik 22.000,-(dua puluh dua ribu konteks keseimbangan perlindungan tolak dari karakter masyarakat rupiah)/per orang/hari orang. kepentingan individu dan kepentingan Indonesia yang dilandaskan pada Dalam satu hari dengan jumlah masyarakat. Asas hukum pidana filsafah Pancasila, yaitu musyawarah narapidana/tahanan sebanyak baru tersebut dimaksudkan untuk dan mufakat di mana anggota 192.725 orang, maka total biaya memberikan perlakuan yang sama masyarakat satu dan lainnya negara per hari mencapai Rp dan sebanding antara perlindungan merupakan satu keluarga besar yang 4.239.950.000,-(empat miliar dua hak idividual dan hak sosial, memiliki kebhinekaan. Sedangkan ratus tiga puluh sembilan juta sehingga tujuan hukum pidana asas tiada pidana tanpa kesalahan sembilan ratus lima puluh ribu bukan semata-mata bertujuan untuk bertitik tolak pada konflik kepentingan rupiah). pembalasan terhadap pembuat/ individu dan diselesaikan melalui 2) Jika terhadap narapidana rata- pelaku tindak pidana atau membuat sarana konflik untuk mencapai rata dijatuhi hukuman 1 (satu terpidana tobat atas perbuatannya, kebenaran (materiil). ) tahun=360 hari, tanpa remisi akan tetapi harus diukur dari aspek dan bebas bersyarat, maka biaya kemanfaatan baik bagi kemanfaatan Asas tiada kesalahan tanpa negara akan bertambah sebesar bagi pelaku tindak pidana yang kemanfaatan bertitik tolak pada Rp 1.526.382.000.000., (satu bersangkutan, masyarakat dan musyawarah dan mufakat untuk triliun lima ratus dua puluh enam negara serta korban. mencapai perdamaian di mana miliar tiga ratus delapan puluh keadilan merupakan kesepakatan dua jutarupiah). Semakin lama Berkaca pada kajian teoritik dan mengenai penilaian adil oleh para hukuman yang dijalani narapidana kajian empiris tersebut, maka pihak. Namun, ketika musyawarah maka biaya negara semakin diperlukan segera perubahan tidak mencapai mufakat, maka para meningkat secara signifikan. mendasar atas prinsip-prinsip pihak dipersilahkan menempuh 3) Jumlah anggaran untuk Bama bekerjanya hukum pidana (inclusive jalur hukum melalui pengadilan. tersebut belum ditambah dengan hukum acara pidana) di dalam Berdasarkan perbedaan tersebut di biaya kesehatan, sarana Lapas sistem peradilan pidana di Indonesia. atas dapat dikatakan bahwa kedua untuk renovasi saja mencapai Perubahan mendasar yang penulis asas hukum pidana tersebut memiliki angka di atas Rp 100 miliar. usulkan adalah penerapan “asas tujuan yang sama yaitu menemukan tiada pidana tanpa kesalahan, tiada solusi perselisihan atau perbedaan Biaya negara untuk pelaksanaan kesalahan tanpa kemanfaatan”. kepentingan antara anggota pidana di Lapas tersebut merupakan masyarakat, akan tetapi kedua asas hasil akibat dari bekerjanya hukum Asas ini, bertolak pada adagium, hukum pidana tersebut memiliki cara pidana klasik sejak dari hulu ke sebagai berikut: “Keadilan dalam yang berbeda-beda untuk mencapai hilir yang merupakan output, tetapi hukum pidana bukan semata-mata tujuan yang dikehendaki. belum diperhitungkan dampaknya berorientasi pada kesalahan yang (outcome) seperti: keberhasilan menempatkan kesalahan (schuld) Pola penyelesaian dengan pemasyarakatan untuk mencegah sebagai tolok ukur keberhasilan pendekatan komplementer kejahatan khusus recidivist, dan (output), melainkan juga harus tersebut di atas menempatkan produksi Lapas hasil kerajinan berorientasi pada dampaknya asas tiada pidana tanpa kesalahan narapidana serta kontribusi Lapas di (outcome) yaitu, kemanfaatan merupakan asas hukum pidana dalam turut menciptakan kehidupan bersama, antara pelaku, korban yang bersifat ultimum remedium, masyarakat yang tertib dan aman. dan masyarakat. Pasangan tolok sedangkan asas tiada kesalahan Fakta mengenai kerusuhan dan ukur keberhasilan ini merupakan tanpa kemanfaatan, ditempatkan terjadinya suap dan kejahatan di penghalusan asas hukum pidana sebagai primum remedium. Fungsi dalam Lapas telah menghapuskan klasik yang bertujuan perdamaian dan peranan aparatur penegak harapan Lapas sebagai tempat berdasarkan asas musyawarah dan hukum dalam asas tiada kesalahan yang layak untuk rehabilitasi dan mufakat. tanpa kemanfaatan merupakan resosialisasi narapidana agar dapat mediator, sedangkan penasehat kembali menjadi warga yang patuh Asas tiada pidana tanpa kesalahan, hukum menjadi fasilitator pihak yang hukum di dalam masyarakat. Contoh dilengkapi tiada kesalahan tanpa berselisih-bermasalah. Fungsi dan dari penambahan sebanyak 500 kemanfaatan-no punishment peranan aparatur penegak hukum orang narapidana dalam jangka without guilt, no guilt without utility, dalam asas “tiada pidana tanpa waktu 5 (lima) bulan-juga terdapat merupakan hasil nalar abstraksi- kesalahan” menjadi penyidik dan narapidana yang telah bebas logis dan empiris tentang bekerjanya penuntut, dan penasehat hukum pada minggu sebelumnya. Hal ini hukum pidana di Indonesia yang menjadi pendamping tersangka/ menandakan bahwa, efek jera/tobat telah memasuki usia 47 tahun sejak terdakwa. (BG, ASN) Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 71

kolom MENUJU FORMAT PERSIDANGAN RAMAH TERHADAP PENCARI KEADILAN Dr. H. Herri Swantoro, SH, MH Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung – RI Dalam Program Akreditasi Penjaminan Mutu, kebersihan kantor pengadilan, terutama ruang tahanan dan tampilan depan berupa pelayanan terpadu yang representatif selalu mendapat perhatian khusus dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum (Dirjen Badilum) Mahkamah Agung, agar pelayanan yang diberikan pengadilan dapat diselenggarakan dengan transparan, mudah dan akuntabel. Kedua hal tersebut menunjukkan adanya perubahan pola pikir dan pola sikap seluruh aparatur pengadilan yang tidak lain adalah pelayan bagi pencari keadilan dalam rangka memberikan pelayanan dan perlakuan Pyang sederajat kepada pencari keadilan, termasuk terdakwa.mengunjungi Komisi Peradilan yang disebut ada pertengahan tahun 2017, Dirjen dengan RvR (Raad voor de Rechtspraak), yakni Badilum beserta para pejabat Komisi Peradilan yang beranggotakan hakim terkait melakukan kunjungan kerja dan non hakim. Kunjungan dimaksudkan ke Belanda. Salah satu agenda perjalanan dinas tersebut adalah untuk mengetahui dan mempelajari tugas 72 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

kolom dan fungsi RvR. Berdasarkan atas (di posisi yang lebih tinggi). Dr. H. Herri Swantoro, SH, MH kunjungan tersebut dapat diketahui Semua pihak, baik terdakwa, bahwa pada dasarnya tugas dan penuntut umum, pembela berada fungsi RvR memiliki kemiripan di bawah posisi majelis hakim. dengan tugas dan fungsi Sekretaris Layout persidangan seperti ini Mahkamah Agung di Indonesia, bisa memicu arogansi hakim selaku penanggung jawab di menjadikan para hakim kurang bidang personel, keuangan dan ramah terhadap pencari organisasi pengadilan tingkat keadilan. Padahal seperti kita bawah. RvR berada di luar struktur MA Belanda, namun RvR adalah (Raad voor de Rechtspraak) bagian memiliki tugas untuk menjamin dari sistem peradilan di Utrecht, meskipun ketersediaan fasilitas persidangan, tidak melaksanakan fungsi peradilan. Badan seperti ruang sidang dan gedung pengadilan. Namun demikian yang berwenang melaksanakan fungsi peradilan RvR adalah bagian dari sistem adalah Hooge Raad (Mahkamah Agung). peradilan di Utrecht, meskipun tidak melaksanakan fungsi ketahui bersama bahwa layout hijau dan kelengkapan lainnya peradilan. Badan yang berwenang ruang persidangan yang ada di tidak digunakan lagi di Utrecht, melaksanakan fungsi peradilan pengadilan Indonesia saat ini melainkan laken berwarna coklat adalah Hooge Raad (Mahkamah merupakan warisan kolonial muda. Agung). Belanda yang sudah berlangsung ratusan tahun, meskipun saat ini Pada suatu kesempatan RvR merupakan penghubung di Belanda sendiri layout tersebut penulis bertanya kepada Ketua antara Departemen Kehakiman sudah tidak dipakai lagi. Pengadilan di Utrecht, apa dengan Mahkamah Agung dan alasannya meninggalkan atribusi peradilan di bawahnya, karena Dalam melaksanakan persidangan meja persidangan yang berada fungsinya yang mengambil-alih dengan bentuk majelis Hakim, dalam posisi lebih tinggi dari tanggung jawab atas sejumlah maka yang duduk di meja majelis yang lainnya serta mengapa tugas dari Menteri Kehakiman, ada 4 (empat) orang. Panitera tidak menggunakan laken warna yaitu tugas-tugas organisatorial Pengganti (Griffiers) duduk di hijau seperti di Indonesia. Ketua dan administrasi pengadilan, sisi paling kiri dari Majelis Hakim Pengadilan Utrecht mengatakan termasuk alokasi anggaran, (Rechter), sedangkan Jaksa bahwa hal itu adalah sebuah pengawasan manajemen, Penuntut Umum duduk sejajar “strategi untuk menciptakan keuangan, kebijakan personalia, dan terpisah. Di depan majelis pengadilan yang ramah kepada teknologi komunikasi dan fasilitas Hakim tidak lagi posisi kiri-kanan, pencari keadilan”, tanpa pandang perumahan. tetapi meja Penasihat Hukum bulu, yang sudah dimulai sejak dan terdakwa menghadap perubahan radikal tahun 2005. RvR dalam penataan persidangan majelis Hakim. Posisi meja Menurut Ketua Pengadilan Utrecht, di Utrecht menerapkan layout Jaksa Penuntut Umum dan meja meja hakim yang lebih tinggi persidangannya yang flat, rata Majelis Hakim tidak menyambung adalah model lama yang tidak dengan meja Jaksa Penuntut namun sejajar, hal ini secara lagi sesuai dengan semangat Umum, Penasihat Hukum maupun filosofis dimaksudkan untuk menjadikan pengadilan yang dengan kursi terdakwa sendiri. menggambarkan pemisahan ramah kepada pencari keadilan. Pola ini ternyata juga sudah merata kekuasaan antara kehakiman Meja hakim yang lebih tinggi dalam di seluruh pengadilan di Belanda. dan kejaksaan sebagai wakil sejarahnya menjadikan hakim Kondisi ini berbeda dengan situasi pemerintah. Atribusi meja merasa yang paling berkuasa, di Indonesia yang menempatkan padahal dalam sistem peradilan meja persidangan hakim berada di Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 73

kolom Dengan berpedoman kepada sistem yang ada di Negeri Belanda, kita perlu mengubah layout persidangan di Indonesia menjadi seperti yang di Utrecht, sehingga lebih ramah pada pencari keadilan, tidak ada lagi kesan angker yang secara psikis dapat menimbulkan arogansi kepada hakim karena posisi mejanya berada di atas yang lain. modern, kedudukan para pihak terlebih setelah diekspos oleh Semangat untuk membangun hanya semata berdasarkan berbagai. pengadilan yang ramah kepada fungsi dengan segala kekuasaan anak, sudah sering kita dengar berdasarkan atribusi masing- Apabila dibandingkan dengan sejak diberlakukannya UU Nomor masing, sehingga tidak lagi ada ruang sidang di pengadilan 11 Tahun 2012 tentang Sistem perasaan lebih tinggi antara Indonesia, maka dikatakan Peradilan Pidana Anak. Sejak saat satu dengan yang lain. Selain itu ramah barulah pada tataran itu sebagai bentuk perwujudan penerapan asas praduga tidak “sistem peradilan pidana pengadilan yang ramah anak. bersalah (presumption of innocent) anak” yang menempatkan Dalam setiap pembinaan yang juga sangat diperhatikan dalam meja persidangannya tidak dilakukan Dirjen Badilum MA pelaksanaan sidang di Pengadilan lagi menggunakan laken warna kepada seluruh peradilan umum Utrecht. Artinya sekalipun status hijau, melainkan warna coklat selalu diberikan perhatian khusus pelaku selaku terdakwa, dia muda. Atribut yang menyertai pada tersedianya sarana dan harus dianggap belum terbukti di Pengadilan Utrecht hanya prasarana pendukung pelaksanaan bersalah sebelum putusan terdapat gambar Raja Belanda. peradilan yang ramah anak. pengadilan menyatakan terdakwa Sedangkan di Indonesia terdapat tersebut dihukum bersalah hingga gambar Garuda, (bukan Presiden Upaya untuk mewujudkan mempunyai kekuatan hukum tetap. RI-Red) dan bendera serta atribut pengadilan yang “ramah kepada Kalau di Indonesia, terkadang pengadilan. pencari keadilan”, apabila dikaitkan terdakwa itu sudah dicap bersalah, dengan hasil auditor Tim Audit 74 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

kolom Penjaminan Mutu (TAPM) di salah satu tolak ukur untuk arogansi hakim dalam mengadili berbagai Pengadilan di Indonesia, memperbaiki sistem tata kelola suatu perkara. Di Negeri Belanda menjadi relevan dengan kunjungan peradilan di Indonesia yang selama sendiri, tidak secara faktual kerja Dirjen Badilum MA bersama ini sudah kurang relevan dengan tampak adanya suatu gejolak rombongan ke Negeri Belanda, perkembangan zaman. dari pencari keadilan maupun setelah sebelumnya berkomunikasi dari masyarakat pada umumnya. dengan Komisi Peradilan (Raad Menurut Penulis, keramahan Di Belanda sangat sedikit voor de rechtspraak). Pengadilan terhadap pencari penyimpangan yang dilakukan keadilan di Belanda dibuktikan oleh hakim. Bahkan mungkin satu Untuk lingkup yang lebih luas, dengan penjelasan dari Ketua dua orang saja oknum hakim yang Mahkamah Agung dalam hal ini Pengadilan Utrecht bahwa di melakukan penyimpangan dalam di lingkungan peradilan umum, Belanda sangat jarang terjadi kurun waktu yang cukup lama. Direktorat Jenderal Badan gejolak dari pencari keadilan terkait Peradilan Umum (Ditjen Badilum) dengan putusan yang dijatuhkan. Hal itu disebabkan karena dalam rangka reformasi birokrasi, Wibawa putusan Pengadilan itu didukung adanya proses sejak Tahun 2015 menjalankan sangat tinggi, tidak seperti di rekruitmen hakim yang transparan, program unggulan berupa Program Indonesia, khususnya terhadap mencari dan memilih sumber Akreditasi Penjaminan Mutu. kasus yang menarik perhatian daya manusia yang terbaik dari Sebagai sebuah program yang publik antara pihak yang menang yang baik dan adanya gaji serta inovatif, terstruktur, sistemik dan dan kalah atau antara yang sarana dan prasarana yang berkelanjutan untuk menuju badan bersalah dengan yang dibebaskan terbaik. Ketiga komponen tersebut peradilan yang agung (court of selalu ada kontroversi yang terkait satu dengan yang lain, excellence) telah banyak dirasakan berujung kepada demontrasi di sehingga terjaga integritas, moral manfaatnya, sehingga kemudian Pengadilan. dan profesionalitas hakim dalam dijadikan program Mahkamah menjalankan tugasnya. Agung untuk semua lingkungan Kita harus menyadari, meskipun peradilan. Untuk itu Dirjen Badilum putusan hakim itu adalah relatif Terkait dengan penanganan MA berupaya semaksimal mungkin benar, namun bukan tidak mungkin penyimpangan yang dilakukan untuk menggali system tata misalnya, kontroversi putusan yang oleh hakim di Belanda, tidak kelola peradilan di Utrecht, kiranya sering terjadi di Indonesia juga dilakukan oleh Komisi Yudisial studi banding ini dapat dijadikan disebabkan oleh faktor adanya seperti di Indonesia. Laporan atas Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 75

kolom dugaan penyimpangan kode etik yang dilakukan hakim, langsung ditangani oleh Ketua Pengadilan dengan membentuk semacam tim panel yang terdiri dari beberapa hakim senior untuk melakukan pemeriksaan. Menurut Penulis selama ini di Pengadilan Utrecht, hakim yang terbukti melakukan pelanggaran akan mengajukan pengunduran diri, sedangkan terhadap tindak pidana dan tertangkap tangan akan diproses oleh pihak kepolisian. Fakta lain yang sangat menarik di Pengadilan Utrecht menggunakan ruang steril dan discaning terlebih dahulu di pintu, lalu masuk ke dalam lorong pelayanan terpadu. Dengan demikian, orang yang masuk ke ruang sidang adalah orang-orang yang sangat steril (tidak berbahaya) lagi, karena sudah tersaring, meskipun antara terdakwa dan pengunjung tidak dibuat lagi pembatas. persidangan “paperless”, Di Utrecht, manajemen risiko Menurut Penulis, demi keamanan pemeriksaan melalui computer sangat dikedepankan, karena pengunjung sidang, posisi ruang yang canggih. Di setiap meja sistem keamanan sangat ketat dan tahanan berada di bawah ruang Hakim, Panitera Pengganti, Jaksa terjaga. Ada bagian atau ruangan sidang, sehingga terdakwa Penuntut Umum dan Penasihat yang tidak boleh dimasuki oleh yang dibawa petugas dari ruang Hukum sudah tersedia laptop. Dan yang tidak berkepentingan, kecuali tahanan sudah steril naik ke di meja sidang sudah dilengkapi oleh pegawai Pengadilan. Kalau ruang persidangan melalui dengan layar di mana putusan mau masuk melalui pintu yang pintu khusus. Pengamanan langsung dapat diakses, sehingga berputar, dia harus daftar dulu, persidangan ini menurut Penulis baik terdakwa maupun pengunjung siapa dia, apa keperluannya dan yang juga selaku Dirjen Badilum bisa membaca naskah putusan. sebagainya, baru pintu putarnya MA (sambil memperlihatkan terbuka. Setelah itu baru masuk ke foto-foto pengamanan sidang di Pengadilan Utrecht kepada Tim Dandapala-Red) mengingatkan selama ini di Pengadilan Indonesia banyak pengadilan yang belum menerapkan protokoler persidangan. Meskipun telah diatur dalam KUHAP, dengan berbagai alasan tidak lagi konsisten diterapkan. 76 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

kolom Dan ada satu hal yang menarik, sekarang pun KUHPerdata dan Sediakan Alqur’an maupun Alkitab yang tidak kita jumpai pada KUHPidana warisan Belanda masih di setiap ruang tahanan. Itulah persidangan di Indonesia. Demi kita pakai. Bahkan hukum acara sebabnya, dalam setiap kunjungan kesehatan para hakim yang kita yang tertuang dalam KUHAP akreditasi, selalu ditekankan Dirjen menyidangkan perkara, selama juga mengadopsi sebagian dari Badilum MA agar pengadilan sidang berlangsung di Utrecht, HIR dan RBg. lebih menampakkan wajah hakim diperbolehkan “minum air yang manusiawi. Hal ini Penulis mineral” termasuk para pihak yang Kondisi sekarang ini, terutama tunjukkan pada penekanan di mana berperkara. Tempat minuman untuk hakim-hakim yang ruang tahanan diberi cat warna tersebut telah disediakan di masih muda dan belum putih, bukan cat warna hitam legam dalam kemasan yang terbuat dari berpengalaman mungkin belum lagi seperti masa lalu. Filosofi cat plastik. Sementara di Pengadilan bisa mengendalikan emosionalnya. putih adalah bahwa mereka bisa Indonesia budaya tersebut tidak Kalau hakim-hakim senior tentu pikiran dan hatinya menjadi bersih. diperkenankan, karena dianggap sudah bisa mengendalikan mengganggu kode etik hakim emosionalnya, kecuali kalau Lalu bagaimana cara mengubah dalam bersidang. sudah karakter, maka baik hakim layout persidangan di Indonesia? yang muda maupun tua, pasti Jika di Negeri Belanda sendiri, Penulis berharap, dengan begitu, karena dia merasa dengan merubah layout persidangan itu berpedoman kepada sistem yang kewibawaan yang diberikan oleh cukup dengan kebijakan pimpinan ada di Negeri Belanda, kita perlu atribusi persidangan dengan posisi pengadilan setempat. Di Indonesia, mengubah layout persidangan layout meja persidangan di atas tentu tidak cukup hanya dengan di Indonesia menjadi seperti akan mengundang timbulnya kebijakan ketua pengadilan namun yang di Utrecht, sehingga lebih arogansi hakim di persidangan dan dibutuhkan mekanisme dan ramah pada pencari keadilan, kesan angker bagi pengadilan. keputusan dari pimpinan lembaga, tidak ada lagi kesan angker yang seperti Peraturan Mahkamah secara psikis dapat menimbulkan Untuk itu, kita ingin mencoba Agung. Hasil studi banding di atas arogansi kepada hakim karena membangun suatu karakter yang akan menjadi perhatian serius dan posisi mejanya berada di atas yang baik. Pertama dari perilaku dan masukan konkret kepada Dirjen lain. Ini adalah suatu konsep atau keseharian dari aparat. Kedua pada Badilum MA untuk disampaikan gagasan yang perlu dikaji secara pencari keadilan yang bermasalah kepada Ketua Mahkamah Agung mendalam. Kita tidak perlu malu, hukum kita tempatkan posisinya RI sebagai bahan pertimbangan karena peradilan di Indonesia untuk berkarakter ke arah perilaku untuk melakukan perubahan sebetulnya mewarisi sistem baik seperti filosofi jeruji besi, sikap dan perilaku hakim sebagai hukum di Belanda. Bahkan sampai kemudian diberikan sarana ibadah. aparatur pengadilan. Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 77

sisi keadilan Nasi Tumpeng Magelang Oleh Supandriyo, S.H., M.H., Hakim Pengadilan Negeri Magelang Keluhan masyarakat terhadap kurangnya kualitas pelayanan merupakan salah satu indikator yang menunjukkan belum memadainya pelayanan yang diberikan oleh aparatur peradilan. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat itu merupakan tantangan bagi dunia peradilan untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik. Untuk itu, institusi peradilan perlu menerapkan strategi peningkatan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang menghendaki kualitas pelayanan prima. Seiring dengan hal kenyamanan dan kepuasan bagi berbasis kurikulum. Program ini tersebut Pengadilan para pengguna pengadilan. Dan pada dilaksanakan bekerjasama dengan Negeri Magelang akhirnya dengan terobosan inovasi Pemerintah Kota Magelang melalui berkomitmen untuk itu akan terwujud citra lembaga Dinas Perhubungan, Komunikasi dapat memberikan peradilan yang benar-benar kredibel dan Informasi yang menaungi pelayanan terbaik dan optimal dan mampu merebut kembali lembaga penyiaran publik daerah kepada para pengguna pengadilan. kepercayaan publik. di Kota Magelang. Program Sebagai wujud dari komitmen inovasi pendidikan hukum gratis tersebut Pengadilan Negeri Salah satu inovasi unggulan dari berkelanjutan berbasis kurikulum ini Magelang telah melakukan beberapa Pengadilan Negeri Magelang yang dilakukan melalui lembaga penyiaran terobosan inovasi pelayanan publik saat ini sedang dijalankan adalah publik yang dikemas dalam program yang dikemas dalam beberapa dalam bentuk program pendidikan acara Nanya Sana Sini Tentang program inovasi. Diharapkan hukum bagi masyarakat Kota Hukum Bersama Pengadilan Negeri dengan terobosan inovasi tersebut Magelang secara gratis yang Magelang (Nasi Tumpeng dapat memberikan kemudahan, dilakukan secara berkelanjutan Magelang) yang disiarkan melalui 78 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

sisi keadilan Radio Magelang FM 103.5 setiap hari sangat luar biasa dari masyarakat Magelang dan hal ini tentunya Rabu pukul 09.00 WIB s/d 10.00 WIB. Kota Magelang akhirnya disepakati menjadi penyemangat tersendiri program ini akan terus diperpanjang bagi seluruh komponen di Program acara Nasi Tumpeng sampai tahun 2018. Pengadilan Negeri Magelang untuk Magelang ini berawal dari gagasan lebih giat lagi dalam memberikan salah satu hakim pada saat Antusiasme masyarakat Magelang pelayanan prima bagi para pencari diskusi rutin bulanan hakim-hakim nampak ketika pada bulan keadilan. Pengadilan Negeri Magelang, yang ramadhan yang lalu beberapa kemudian disepakati untuk dibentuk warga masyarakat datang ke Lewat siaran radio ini, PN Magelang tim kecil yang beranggotakan seluruh Pengadilan Negeri Magelang, juga mensosialisikan berbagai hakim-hakim pada Pengadilan Negeri salah satunya adalah seorang kebijakan Mahkamah Agung seperti Magelang yang bertugas menyusun kakek yang telah berusia lebih tentang mekanisme gugatan kurikulum materi dan sekaligus dari 75 tahun. Mereka sengaja sederhana, mediasi, tilang, alur jadwal siaran. Dengan dukungan datang ke Kantor Pengadilan berperkara, Posbakum, keterbukaan penuh Winarno, S.H., M.H., selaku Negeri Magelang hanya sekedar informasi, pengawasan, pengaduan Wakil Ketua Pengadilan Negeri ingin bertemu dan berbincang- dan berbagai materi lain yang Magelang pada saat itu (sekarang bincang dengan Supandriyo, salah bertujuan memberikan pencerahan KPN Magelang) akhirnya Program seorang Hakim yang mengasuh kepada para pendengar. acara Nasi Tumpeng Magelang ini acara Nasi Tumpeng. “Setiap hari dapat di launching dan mengudara jam 09.00 pagi saya selalu siap di “Setiap selesai siaran, kami untuk pertama kalinya pada 28 depan radio untuk mendengarkan mendapatkan kepingan CD dari September 2016. penyuluhan hukum dari PN Radio Magelang FM, selain untuk Magelang, dengan penyuluhan dokumentasi, kami juga meng-upload Program ini dikemas dalam bentuk hukum ini kami jadi lebih mengerti rekaman tadi ke web PN Magelang, bincang-bincang dan diskusi santai tentang proses hukum dan sehingga jika ada pendengar yang dengan penyajian materi-materi sangat bermanfaat, sehingga tidak sempat mengikuti siaran live, hukum yang telah disusun dalam kami berharap acara ini terus dapat mendengarkannya di http:// jeda waktu 3 (tiga) semester, dengan dilanjutkan” ujar kakek pendengar www.pn-magelang.go.id/index.php/ pemateri utama Supandriyo, S.H., setia Nasi Tumpeng mewakili siaran-radio-nasi-tumpeng kapan M.H., dan Wahyu Sudrajat, S.H., teman-temannya. Kejadian itu saja,” ujar Wahyu Sudrajat, salah M.H.Li., dengan dibantu seluruh membuat haru sekaligus bangga seorang Hakim yang juga mengasuh hakim-hakim pada Pengadilan Negeri bagi Keluarga Besar Pengadilan acara ini. Magelang, dan bahkan untuk tema- Negeri Magelang, karena ternyata tema tertentu juga ikut melibatkan program acara ini mendapat Semoga melalui program ini akan pihak-pihak lain seperti BPSK Kota sambutan hangat dari warga Kota dapat lebih mendekatkan lagi Magelang dan Pusat Kajian Anti hubungan antara Pengadilan Negeri Korupsi (PUKAT) UGM. Pada awalnya Magelang dengan warga masyarakat program acara ini direncanakan dan pada akhirnya diharapkan berakhir pada bulan Desember 2017 lembaga peradilan akan kembali namun karena respon positif yang merebut kepercayaan publik. (ASN) Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 79

HOBI DAN KOMUNITAS PERJUANGAN MENAKLUKKAN KETINGGIAN “Kepuasan dari sebuah pendakian akan terasa ketika telah sampai di puncak, kita seakan sedang berdiri di atas awan dengan pemandangan sekeliling yang menakjubkan” Hobi mendaki gunung telah dilakoni Rony paling tinggi. “Semakin berat medan yang dilalui Suata (Hakim PN Banyuwangi) sejak dirinya saat pendakian, semakin tinggi nilai kepuasan yang masih duduk di bangku SMA. Setelah ia didapatkan ketika berhasil mencapai puncaknya, jelas menjadi hakim, hobi tersebut masih terus hakim yang baru 5 bulan bertugas di PN Banyuwangi” dilakukan, bahkan bisa dibilang kecintaannya pada olah raga mendaki semakin bertambah. Pendakian dari Dengan beberapa teman SMA Rony tergabung dalam puncak gunung yang satu ke puncak gunung yang lain komunitas “Kembangan Adventure” yang aktif dalam terus dilakukan demi mendapat sebuah kepuasan. Dari berbagai pendakian hingga saat ini. Ketika bertugas medan yang terjal hingga cuaca yang ekstrim pernal sebagai Hakim di PN Garut Rony sering melakukan dilaluinya, semua itu tidak menjadikan dirinya menyerah pendakian dengan beberapa karyawan antara lain dan putus asa, justru seakan memberi tantangan Ganjar Rahardiansyah (Panitera Pengganti), Cakra Adi baginya untuk menaklukkan segala hambatan dan Nugraha (Staf di Bagian Kepegawaian dan Ortala), rintangan dalam pendakian menuju puncak yang Bambang Setia Putra (Panitera Pengganti) serta Dani 80 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

HOBI DAN KOMUNITAS Naufal (Staf Honorer Bagian Pidana) dan air minum yang bertemu. Setelah kurang lebih 11-12 yang tergabung dalam wadah “Garut cukup selama pendakian, jam melakukan pendakian barulah Hiking Community”. karena banyak kejadian Roni dan 8 orang temannya bisa para pendaki kehabisan sampai ke puncaknya. Rasa lelah dan Sewaktu bertugas di PN Garut, persediaan makanan cape akan terbayar oleh keindahan hampir semua gunung yang ada selama dalam perjalanan alam di sekitarnya, kepuasan dari disekitarnya pernah ia daki, mulai yang mengkibatkan para sebuah pendakian baru akan terasa dari Gunung Guntur, Kawah Talaga pendaki mengalami ketika sampai di puncak, kita seakan Bodas hingga Gunung Papandayan kelaparan hingga sedang berdiri di atas awan dengan pernah ditaklukannya. “Sungguh menimbulkan korban jiwa. pemandangan sekeliling yang beruntung saya pernah bertugas di menakjubkan. PN Garut karena hampir sekeliling Menurut Rony pendakian kota Garut berdiri gunung-gunung ke Puncak Ciremai Rony bertekad, selama fisiknya masih yang menjulang tinggi, meskipun merupakan pengalaman yang paling kuat ia akan terus melakoni olah tingkat kesulitan dan rintangannya mengesankan, selain jarak tempuh raga penuh tantangan ini, karena tidak seberat ketika mendaki Gunung yang cukup jauh, dan ketinggian lebih selain untuk mencari kepuasan, Ciremai, Gunung Pangrango atau dari 3000 MDPL, medan menuju mendaki gunung juga bisa menjadi Gunung Gede”. Kata Rony. puncak Ciremai juga lebih berat sarana bagi Rony untuk bertafakur. rintangannya. Rony dan kawan-kawan “Ketika kita berdiri di puncak yang harus menembus tebalnya kabut, paling tinggi bersamaan dengan hawa dingin yang menusuk tulang terbitnya matahari, maka kita akan hingga angin yang bercampur debu. menyaksikan betapa indahnya karya Setelah melewati Pos 5 jalan menuju ciptaan Tuhan, kita akan merasakan puncak semakin bertambah terjal betapa kecilnya manusia dihadapan bahkan hampir membentuk sudut 70 Tuhan yang telah menciptakan alam derajat, sehingga tidak heran jika saat semesta yang begitu luas dan megah” berjalan lutut dan dada akan saling pungkas Rony. Mendaki gunung merupakan olah raga yang berisiko tinggi, selain seorang pendaki harus memiliki fisik yang kuat juga harus bermental baja, karena dalam pendakian segala kemungkinan buruk bisa terjadi, mulai dari cuaca ekstrim, serangan hewan buas, kehabisan perbekalan hingga kehilangan arah pendakian, semua itu bisa berakibat fatal jika seorang pendaki cepat menyerah dan putus asa. Menurut Rony “sebelum mendaki kita harus mempelajari terlebih dahulu karakteristik gunung yang akan kita daki dan kita harus bertanya terlebih dahulu kepada kuncen setempat agar tidak tersesat pada saat pendakian” Selain pengalaman yang dibutuhkan, seorang pendaki juga harus memastikan persediaan makanan Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 81

Seremonia Hut ke-72 RI di Lingkungan MA-ri Ibu-ibu hakim agung turut menghadiri upacara HUT RI ke 72 dihalaman gedung kantor MA Pembina Upacara Ketua MA RI: Prof. Dr. HM. Hatta Ali memberi hormat saat pengibaran sangsaka merah putih yang di ikuti seluruh keluarga besar MA mulai dari pejabat tertinggi hingga kepada karyawan. DIRGAHAYU INDONESIA MERDEKA (Foto BG) Waka MA dan pimpinan MA sedang memberi hormat untuk kenaikan bendera sang merah putih di kumandangkan di halaman gedung MA, jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta (foto BG) para pasukan pengibar bendera HUT RI ke 72 berfoto bersama dengan Ketua MA dan pimpinan MA HUT Kemerdekaan RI KE 72 Di Gedung MA 17/8/2017 Disaat Ketua MA Prof. Dr. HM. Hatta Ali menyerahkan Satyalancana Karyasatya dari Presiden RI kepada karyawan-karyawati MA RI Usai penyerahan Penganugerahan Satyalancana Karya Satya - XXX Tahun dari Presiden RI yang disampaikan oleh Ketua PT. Babel Kamis, 17/8/2017, salah satu Redaktur Dandapala (BG) berfoto bersama secara khusus dengan karyawati PT. Babel 82 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

Seremonia Halal bi Halal Ditjen Badilum Ditjen Badilum MA menyelenggarakan Halalbihalal Idul Fitri 1438 H di lantai 12 Gedung Sekretariat MA jalan A. Yani By Pas Jakarta Pusat, Selasa 4 Juli 2017 Kunjungan ke Pengadilan Utrecht, belanda Dirjen Badilum beserta para pejabat terkait melakukan kunjungan kerja ke Belanda. Salah satu agenda perjalanan dinas tersebut adalah mengunjungi Komisi Peradilan yang disebut dengan RvR (Raad voor de Rechtspraak), yakni Komisi Peradilan yang beranggotakan hakim dan non hakim (15/7). Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 83

Seremonia PELANTIKAN WAKIL BAKTI SOSIAL DIRJEN KETUA PT BABEL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH Pelantikan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi AGUNG RI (PT) Bangka Belitung ( Babel): Dr. Ridwan Mansyur, SH, MH oleh Ketua PT. Babel di aula Operasi Katarak di Rumah Sakit Islam gedung kantor PT. Babel, Jumat (9/6). Pesan Sunan Kudus di Kudus dan Ketua PT. Babel kepada rekan kerjanya agar Sunatan Massal di Rantauprapat, dapat bekerjasama meningkatkan kinerja Sumatera Utara untuk memperoleh akreditasi sertifikasi penjaminan mutu peradilan sekaligus Setelah menyelesaikan rangkaian inspeksi pelayanan birokrasi dan reformasi. mendadak pada Hari Kamis, tanggal 20 Juli 2017, rombongan dari Badan Peradilan Usai pelantikan Wakil Ketua PT. Babel: Umum (Badilum) Mahkamah Agung Dr. Ridwan Mansyur, SH, MH yang Republik Indonesia yang dipimpin oleh sebelumnya sebagai Kepala Humas dan Dirjen Badilum Dr. H. Herri Swantoro, S.H, M.H di Biro Hukum MA, foto bersama dengan PN Tegal, PN Pemalang dan PN Batang dan pada Ketua PT. Babel: H. Widiono, SH, MBA, Hari Jum’at, tanggal 21 Juli 2017 di PN Salatiga, PN MH dan para Hakim Tinggi Babel. Boyolali, PN Ungaran dan PN Purwodadi langsung menuju ke Kudus untuk acara bakti social. Bakti sosial berupa operasi katarak merupakan kegiatan sosial yang dirancang oleh Dirjen Badilum sebagai hasil kolaborasi bersama dengan Andreas Sofiandi dari Erha Klinik dan Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia) dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kudus dan RSI Sunan Muria Kudus sebagai tempat penyelenggaraannya. Pada Sabtu tanggal 22 Juli 2017 rombongan Dirjen Badilum didampingi oleh Dr. Nommy HT Siahaan, S.H., M.H., KPT Semarang dan rombongan dari Pengadilan Tinggi Semarang masuk ke ruang operasi untuk menyaksikan langsung pelaksanaan operasi katarak. Pelaksanaan operasi katarak, melibatkan 13 dokter spesialis mata yang berasal dari RSPAD Jakarta dan Perdami daerah serta dua orang dokter spesialis internis. Andreas Sofiandi juga menunjukkan beberapa lensa mata hasil operasi dengan tingkat kekeruhan dari warna coklat muda hingga coklat kehitaman, artinya semakin gelap maka semakin tinggi gangguan penglihatan yang terjadi, ungkap Andreas Sofiandi, sambil menunjukkan label yang berisi angka yang ditempelkan di kening atas mata Tim Dandapala (BG) melakukan wawancara dengan Dirjen Badilum dalam perjalanan naik Kereta Api ke Rantauprapat 84 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

Seremonia yang akan dioperasi dan menerangkan bahwa angka rombongan langsung berangkat naik Kreta Api menuju tersebut adalah jumlah mata yang telah dioperasi dalam Rantauprapat untuk melakukan bakti sosial sunatan rangkaian acara sejenis yang dilakukan sebelumnya. massal pada haris Sabtu tanggal 12/8/2017 bekerja sama Angka yang ditunjukkan tersebut adalah 9102 dan akan dengan bupati Rantauprapat dan pemerintah setempat. terus bertambah dengan penyelenggaraan operasi selanjutnya. Dari pasien yang mengikuti operasi, ada Dalam sambutannya, Dirjen Badilum MA mengadakan seorang anak berusia 8 tahun : Maulidya Putri dari Desa bhakti social ini demi kemanusiaan sekaligus menolong Ngangguk, Kudus, dibawa khusus ke Jakarta untuk sesame manusia terutama mereka yang ekonomi lemah. mendapatkan penanganan secara gratis. Untuk diketahui bahwa pengadilan itu harus diciptakan tidak angker, tetapi ramah terhadap para pencari keadilan, Tidak kalah pentingnya, Dirjen Badilum dan Sekretaris cetus Dr. Herri Swantoro. Dirjen Badilum menyempatkan diri melakukan cek gula darah dan cek tensi darah, sambil Direktur Dari 250 orang anak ditargetkan untuk disunat secara RSI membagikan coklat dan makanan kecil kepada massal, ternyata meningkat menjadi 290 orang, bahkan rombongan. menurut Dr. Herri Swantoro yang gemar melakukan sidak ke berbagai Pengadilan diluar jam kantor ini telah Pada saat konferensi pers dengan media, Dirjen merangkak naik jumlahnya sekitar 20 sd 30 orang lagi Badilum menyampaikan kepedulian lembaga terhadap dan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak orang masyarakat yang kurang mampu terutama di Kudus, miskin hingga ketempat lokasi tidak pakai sandal jepit. dengan Pengadilan Negeri Kudus. Bahwa kegiatan ini Peristiwa bersejarah ini merupakan hal yang sangat sebagai representasi Mahkamah Agung di Kudus dan menggembirakan dihati dirjen Badilum MA. akan melaksanakan di tempat lain bentuk operasi lainnya Menjelang sore pada hari Sabtu 12/8/2017 setelah seperti operasi bibir sumbing, ungkap Dr. Herri Swantoro melakukan pengarahan dan pembinaan di PN. sambil meninggalkan tempat acara untuk melanjutkan Rantauprapat, langsung kembali melakukan lawatannya perjalanan ke Banyuwangi untuk acara penyerahan ke PN. Labuhan Batu dan PN. Kisaran hingga larut malam sertifikasi akreditasi pada Senin tanggal 24/7/2017. menuju kota Medan. (SEG, BG, MN) Dari pantauan Tim Dandapala, keesokan harinya Minggu Operasi Katarak di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus di Kudus 23/7/2017 ternyata saat pembukaan perban pada mata yang dilakukan operasi, banyak yang mengalami “kesembuhan”. Dari data yang diperoleh, pendaftar berjumlah 600-an setelah dilakukan screening berupa tes gula darah dan tensi terjaring 283 pasien yang diundang untuk mengikuti pelaksanaan operasi katarak. Pada saat pelaksanaan 261 pasien yang hadir, sebanyak 49 pasien tidak dapat dilaksanakan operasi katarak dengan alasan medis, dan pada akhirnya sebanyak 212 pasien dapat dilakukan operasi katarak. Secara keseluruhan acara berjalan dengan baik dan sukses atas kerja keras dan dukungan panitia lokal seluruh keluarga besar Pengadilan Negeri Kudus dibawah koordinator Duta Baskara, S.H., M.H, KPN Kudus dan Henny Trimira Handayani, S.H., M.H., WKPN Kudus. Ditempat terpisah, usai melakukan Profile Assessment dan Operasi Katarak di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus di Kudus Fit and Proprtest bagi calon Wakil Ketua Pengadilan Negeri kelas II di Medan tertanggal 9 Agustus sd 11 Agustus 2017 tanpa kenal lelah Dirjen Badilum MA dan Direktur Bingadis, Sekditjen Badilum didampingi oleh Ketua PT. Medan dan Sunatan Massal di Rantauprapat, Sumatera Utara Dirjen Badilum MA, Direktur Bingadis Ditjen Badilum, Ketua PT. Medan foto bersama dengan Bupati dan Pemerintah setempat Rantauprapat pada acara sunatan massal Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 85

Siapa dia Dr. LILIK MULYADI, S.H, M.H Harus Jujur, Tidak Rakus Jabatan dan Berani Siapa yang tak kenal dengan Dr. Lilik Mulyadi, SH, MH. Dia merupakan sosok yang dikenal dengan baik oleh kalangan akademisi maupun kalangan peradilan, bahkan cukup banyak para hakim dan praktisi hukum serta birokrat (80 orang -Red) yang berhasil dibimbingnya meraih gelar doktor ilmu hukum, termasuk diantaranya Hakim Agung. Kiprahnya mengemban tugas sebagai hakim dalam dunia peradilan maupun dalam perkembangan pemikiran ilmu hukum di Indonesia di Perguruan Tinggi cukup dapat diandalkan. Menanggapi tentang tersendiri, yang berbeda dengan yang berkualitas, maka gaya Dr. minat baca dan gaya penulisan Siapa Dia “Dr. Lilik Mulyadi disingkat (LM) melihat menulis para hakim Binsar Gultom” disingkat (BG) yang dari sisi akademis lalu dikaitkannya saat ini, menurutnya dikenal dengan Hakim Multitalenta dengan pengalaman empiris di “minat membaca buku para hakim sebagaimana termuat pada Edisi 3 persidangan. LM menulis dengan sekarang sangat minim, terlalu Mei–Juni 2017 Majalah Dandapala gaya yang idealis yang bertujuan mengandalkan google (internet) sebelumnya. Jika gaya penulisan utama memberi pencerahan atau ilmu jika ingin membaca”. BG bersifat populis sesuai irama bagi pemerhati dan praktisi hukum, hukum yang sedang berkembang dan tidak bergaya pop art dalam Dalam menulis naskah untuk buku, di masyarakat dikaitkan dengan arti ilmiah popular yang menulis Dr. Lilik Mulyadi mempunyai teknik kacamata hukum yang sebenarnya berdasarkan tema atau fenomena penulisan atau gaya penulisan di berbagai media cetak dan buku hukum yang sedang popular terjadi. 86 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

Siapa dia LM menekankan bahwa dirinya selalu siap mencurahkan tenaga dan pikiran jika dibutuhkan institusi dan tidak pernah terpikir untuk meminta jabatan. Dari kebiasaan menulis buku bersama mengajukan judicial revieu puisi-puisinya yang dihasilkan, tersebut, akhirnya LM hingga kini terkait diskriminasi syarat calon sekarang ini telah diupayakan untuk telah memproduksi sekitar 35 buah hakim agung (karier-non karier-Red), diterbitkan dalam sebuah buku, buku berkualitas dengan berbagai ungkap mantan Ketua PN. Jakarta yang akan di-launching tanggal judul. Itulah yang membuat Tim Utara ini”. 23 Agustus 2017 tepat pada saat Dandapala tertarik menggali bakat- ulang tahunnya yang ke 57 Tahun, bakat terpendam dari kedua tokoh Telah banyak sumbangsih dan ujar Ketua Program Sudi Magister hakim ini (LM-BG) yang berhasil dukungan yang diberikan LM Ilmu Hukum Universitas Prima menggugat syarat calon hakim kepada insitusi Mahkamah Agung, Indonesia Medan. agung (karier dan non karier-Red) seperti halnya menjadi salah di Mahkamah Konstitusi dengan satu kuasa hukum Ikatan Hakim Penggemar olah raga tenis ini, putusannya tertanggal 19 Juli 2017 Indonesia tatkala status hakim mempunyai bakat terselubung “mempermudah syarat calon Hakim akan dikriminalisasi di dalam UU yakni dalam bermain “catur”. Kita Agung terhadap Hakim karier” Peradilan Anak di Mahkamah tahu, jika seseorang pintar bermain yang sebelumnya harus 3 tahun Konstitusi, melarang pelibatan catur, orangnya pasti cerdas, menjadi hakim tinggi, kini sejak Komisi Yudisial terkait penerimaan hehee…. cetusnya sambil bercanda. yang bersangkutan pernah menjadi calon Hakim (CAKIM) melalui Permainan catur tersebut sering Hakim Tinggi telah bisa mendaftar putusan Mahkamah Konstitusi, dibuktikannya dengan menjuarai sebagai calon Hakim Agung. karena dianggap bertentangan lomba catur di tingkat kecamatan dengan konstitusi UUD 1945, dan kabupaten. Sebelumnya “Saya ingin dunia peradilan dihuni namun dirinya tetap berpikiran diakui jika keluarganya adalah oleh orang-orang yang idealis idealis dan tidak maruk jabatan. LM para pecatur ulung, bahkan adik dan pragmatis” , pinta LM ketika menekankan bahwa dirinya selalu – adiknya baik yang wanita kerap diwawancarai oleh Tim Dandapala siap mencurahkan tenaga dan menjuarai turnamen catur di Bali. (BG) sesaat turun dari Pesawat pikiran jika dibutuhkan institusi dan Pria yang memiliki saudara 3 laki- di Kualanamu Medan, langsung tidak pernah terpikir untuk meminta laki dan 2 perempuan tersebut diwawancara di dalam gerbong jabatan. Siap untuk melakukan adalah para pecatur. Pada awalnya Kreta Api menuju kota Medan Bung yang terbaik untuk institusi tercinta kebiasaan bermain dan membuat untuk menguji calon pimpinan kelas MA, masalah dipakai oleh institusi lomba catur hanya dilakukan di II se-Indonesia. atau tidak terpakai, tidaklah kalangan keluarga besar. Kemudian menjadi beban baginya. Papar LM terbesit untuk mencoba mengasah LM memang pernah mengikuti yang kini Hakim Tinggi Jakarta kemampuan bermain catur di luar seleksi Hakim Agung bersamaan diperbantukan pada Litbang Kumdil keluarga, dan ternyata dirinya rekannya BG tahun 2011 MA-RI. silam, tujuan utamanya adalah memberikan arti bagi institusi Ternyata, kepiawaian LM sebagai MA untuk bersaing secara sehat penulis tidak hanya di bidang dengan jalur non karier, masalah ilmu hukum, namun pada masa berhasil / lulus atau tidak dalam mudanya pernah menjuarai seleksi tidaklah menjadi soal. penulisan puisi dan cerpen di Namun karena saat itu keadaan Indonesia hingga menjuarai 15 belum mengizinkan, hal itu menjadi kali lomba puisi di Indonesia. Puisi pengalaman berharga buat LM serta cerpennya pernah dimuat dan BG. “Untuk itulah kami bangkit di Majalah Anita. Dari kumpulan Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 87

Siapa dia dengan “Bom Bali”, kritik-kritik di Bali Post, namun baru LM mensisipkan diwujudkannya menjadi buku pada puisi dalam tahun 1996, sekitar 5 tahun sejak putusan tersebut dirinya diangkat sebagai Hakim yang disebutnya di PN Kandangan, tutur Penguji “puisi bom Bali”. program doktor ilmu hukum (S3) Di sisipkannya Universitas Padjadjaran Bandung itu. narasi puisi dalam pertimbangan Pada saat awal menulis buku, putusan “bom Bali” LM sempat dijuluki hakim yang tersebut sempat keras kepala. Ketika ditanya oleh mengundang Ketua PN tempatnya mengabdi pertanyaan dari “mengapa selalu menulis, apakah salah seorang sudah merasa pintar?” LM hanya Hakim Agung menjawab bahwa dirinya hanya pada saat itu. belajar, menulis bukan hal yang Ternyata, kepiawaian LM sebagai penulis tidak hanya di bidang ilmu hukum, namun pada masa mudanya pernah menjuarai penulisan puisi dan cerpen di Indonesia hingga menjuarai 15 kali lomba puisi di Indonesia. bersama adik-adiknya selalu Menanggapi pertanyaan tersebut aneh baginya yang pernah berhasil membawa kemenangan LM mengimpali dengan jawaban: mendapat juara I di Universitas jika di kirim untuk mengikuti lomba UDAYANA. LM memulai mengonsep catur di tingkat kecamatan dan “Mantan Presiden Amerika yang tulisannya dengan tulisan tangan kabupaten. Akhirnya LM juga telah legendaris John F Kenedy pernah yang kemudian diketiknya. Ketika berhasil menjuarai turnamen catur mengatakan “politik itu kotor, puisilah buku tersebut berhasil diterbitkan, tingkat Kabupaten Serui sebanyak yang membersihkannya”. Kata-kata Joko Priyono (KPN pada saat itu) 4 kali sebagai juara I. Namun tersebut memberi inspirasi bagi baru menaruh respect kepadanya, sayang bakat tersebut tidak di LM untuk menyisipkan puisi dalam kenang LM selaku Dosen S-2 tingkatkan ke tingkat propinsi putusan atas terdakwa teroris Universitas Veteran Jakarta hingga tingkat nasional, karena tersebut, yakni: sudah kesabet menjadi seorang Bahkan di PN Kandangan, PN. hakim yang ideal. “Seorang teroris tidak takut mati, Serui maupun PN. Bangli, LM sehingga bersedia dihukum mati lebih dikenal sebagai penguasa Kepiawaian di bidang tulis menulis berkali-kali, yang terpenting adalah perpustakaan, karena kebiasaanya ternyata dilengkapi dengan hobi bagaimana memberikan kesadaran yang kerap membaca dan menulis menulis di bidang seni sastra pada diri dan nurani terdakwa teroris di ruang perpustakaan. Kebiasaan berbentuk puisi. Bakat tersebut tersebut, sehingga puisi sarana tersebut membuatnya menjadi telah dimilikinya sejak kelas II yang cocok untuk menggugah seperti “katalog berjalan”, karena SMA di Bali yang menurutnya kesadaran diri si terdakwa akan siapa saja yang membutuhkan kemampuannya menulis dapat arti kemanusiaan”, ucap LM selaku buku akan bertanya kepada berkembang berkat dorongan alumnus Lemhannas RI PPRA LIV dirinya yang mengetahui dengan guru Bahasa Indonesia yang tidak Tahun 2016. persis buku yang dimaksud bosan-bosan mendorong muridnya dan di mana letaknya dalam untuk menulis di media seperti Ketekunannya dalam menulis perpustakaan, kenang LM selaku Bali Post. Bahkan dalam putusan memang telah dimulai sejak SMA dosen S-2 Universitas Janabadra atas peristiwa heboh yang dikenal dengan menulis puisi-puisi, cerpen, Yogyakarta. 88 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

Siapa dia Makanya dari prinsip ini kita harus bisa bekerja tulus ikhlas di mana pun kita ditugaskan pimpinan, kita harus bekerja yang terbaik buat institusi kita, Sesungguhnya bakatnya dalam jabatan yang disandangnya Pria yang berasal dari Bogor bidang tulis menulis di bidang itu tidak akan membawa ini, namun dibesarkan di Bali, hukum telah dikenal sejak masih kebahagiaan yang datangnya dari telah berhasil mempertahankan kuliah di Universitas Udayana, Tuhan Allah, akan tetapi bersifat keharmonisan rumah tangganya yang pernah sebagai mahasiswa semu yang pada gilirannya kinerja bersama Ni Wayan Markianing, teladan pringkat I untuk Fakultas dari pada anak buahnya tidak SH. Anak sulungnya yang Hukum dan pringkat I untuk akan berjalan optimal. Demikian bernama Aditya Wisnu Mulyadi, tingkat Universitas Udayana. juga rekan-rekan hakim dalam SH, MH sebagai asisten dosen Beberapa teman seangkatannya berkarier akan tampak apakah diri di Bali Udayana, sementara si juga diketahui telah perkiprah di hakim tersebut benar-benar idealis bungsu Indra Bayu Mulyadi Negeri ini seperti I Gede Palguna murni atau hanya untuk meraih tengah menyelesaikan tahap kini sebagai Hakim Mahkamah jabatan. Makanya dari prinsip akhir skripsinya di FH Udayana Konstitusi dan Prof. Wyasa Putra ini kita harus bisa bekerja tulus juga, tutur Dosen S-2 Universitas dosen program doktor Universitas ikhlas di mana pun kita ditugaskan Merdeka Malang. Udayana. pimpinan, kita harus bekerja yang terbaik buat institusi kita, ujar LM Pada awal dirinya menjalani LM berpesan kepada para hakim- meyakinkan BG. profesi hakim dan ditempatkan hakim muda untuk tidak hanya di PN. Serui, sempat mendapat mempertahankan kejujuran Keinginannya menjadi hakim telah tantangan dari pihak ayahnya, sebagai integritas diri, namun tumbuh sejak bersekolah di kelas karena LM sering meminta juga harus memahami untuk tidak II SMP. Setelah menyelesaikan bantuan finansial kepada ayahnya, menjadikan jabatan sebagai tujuan S1, LM ternyata tidak langsung sehingga ayahnya menyarankan utama (rakus) dan harus berani. menggeluti dunia peradilan, karena dirinya untuk berhenti menjadi Karena jabatan tidak selamanya dirinya sempat berpikir untuk hakim. Untung saja ada istri dari membuat seseorang itu menjadi menjadi dosen. Namun karena sahabat orang tua yang berhasil bahagia, terkecuali jabatan itu SK pengangkatannya sebagai menyadarkan si ayah dengan secara alami memang itu menjadi dosen dari Kemendikbud telah perkataan, “jika nanti Lilik Mulyadi kodratnya dan pantas dia duduki ditunggunya selama 6 bulan tidak berhasil dalam kariernya menjadi sesuai talenta dan pengalaman, kunjung tiba (kebetulan LM sempat hakim, itu akan menjadi orang pengetahuan yang dia punya. seleksi sebagai hakim dan ternyata hebat dan disegani, Tapi jika tidak Kekhawatiran, jika tidak demikian yang lebih dahulu keluar SK-nya berhasil, maka tindakan ayahnya halnya, yang bersangkutan adalah SK Hakim) tentu saja LM akan diingat seumur hidupnya. dapat saja terjadi akan berbuat memilih sebagai profesi hakim, Sejak itu ayah saya menyadari apa saja, “sikut kanan-kiri” untuk sebab dalam benak hati kecil LM akan pilihan hidup menjadi hakim, memperoleh jabatan. Perjalanan untuk menjadi profesi hakim lebih dan prinsip menyerahkan pilihan waktu akan membuat posisi sulit dan lebih bergengsi dari pada hidup kepada anak-anaknya sebagai Dosen. Buktinya dirinya ini juga diterapkan LM kepada sekarang tetap dosen juga, hehee…. ke 2 putranya, meskipun saat Kata LM bercanda yang sampai ini terbuka kesempatan untuk sekarang masih harap-harap cemas menjadi calon hakim,” tandas menerima anugerah gelar Guru LM selaku dosen S-2 pada Besar (Professor) dari sebuah Universitas Jayabaya mengakhiri Perguruan Tinggi yang enggan percakapannya dengan Tim disebut namanya. Dandapala.*** (Sen, BG) Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 89

Lentera hati Menjadi Berkat Dan Bermanfaat Bagi Orang Lain “Bahagia bukan karena mendapatkan tapi karena memberi, bukan karena dikasihi namun mengasihi. Lakukanlah maka anda akan berkelimpahan dalam kebahagiaan” M asa dimana orang Sadarkah kita seringkali terlalu Sentral dengan bahan material menyebutnya memaksakan diri bekerja keras yang sama, cara pembuatan yang sebagai masa mencari harta karena manusia sama namun yang satu lembar milenia, berbagai terlalu memuja harta dunia bernilai Rp.100.000,- (seratus ribu perubahan baik perubahan dan masyarakat menjadikan rupiah) sedangkan lembar satunya yang bersifat fisik maupun harta sebagai tolak ukur strata. bernilai Rp.10.000,-(sepuluh perubahan kebiasaan perilaku Banyak orang berusaha keras ribu rupiah). Ketika sama-sama manusia sebagai pelaku dari mempercantik diri, berusaha tampil keluar ke peredaran dan selama masa itu sendiri terjadi dengan maksimal dengan berbagai cara beberapa bulan beredar ke tempat pesatnya. Perubahan cara karena manusia terlalu memuja yang berbeda tanpa sengaja pandang manusia seiring dengan fisik semata. Harta memang kita bertemu kembalilah dua lembar perubahan zaman menjadi perlukan untuk hidup di dunia, uang tersebut di dalam dompet alasan yang mendasarinya. penampilan fisik memang patut seseorang. Namun demikian Adanya perubahan tersebut kita jaga namun apakah itu semata tampak perbedaan yang mencolok memang sesuatu yang tidak esensi dari harga diri manusia?? secara fisik dari dua lembar uang bisa kita elakkan, namun tersebut. Lembar Rp.100.000,- yang menjadi masalah adalah Ada satu cerita mengenai dua masih tampak bagus, mulus terkadang perubahan tersebut lembar uang kertas yang sama- tidak banyak lipatan padanya. terlalu melenceng dari makna sama baru keluar dari Bank Berbeda sekali dengan lembar kehidupan itu sendiri. 90 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

Lentera hati Rp.10.000,- yang tampak lusuh, mendefinisikan kehidupan yang bisa terbantu melihat jalan, hal itu kotor dan banyak lipatan padanya. berbahagia?? juga menghindarkan orang lain Dengan pongahnya lembar menabrak diri saya”. Rp.100.000,- berkata “lihatlah Ada satu ilustrasi lagi yang mungkin badanku mulus dan bersih. Aku bisa menggambarkan bagaimana Saudara sekalian sungguh mulia selalu berada ditangan orang-orang kita sebagai manusia hidup di si buta tersebut, meskipun kaya, keluar masuk peredaran dunia ini. Alkisah ada seorang mata penglihatannya buta tapi mall dan pusat perbelanjaan buta matanya berjalan keluar hatinya terang melihat dunia. terkenal, betapa beruntungnya Bagaimanapun juga hidup yang diriku. Sementara lihatlah dirimu Bahagia bukan karena yang bermakna adalah hidup yang yang kumal, kotor serta tampak mendapatkan tapi dapat memberikan manfaat bagi kusut sekali”. Lembar Rp.10.000,- orang lain. Kita tidak boleh berhenti menjawab dengan tenang “ya karena memberi, bukan untuk berbuat baik kepada orang memang aku lusuh dan kumal karena dikasihi namun lain karena percayalah bila berbuat tapi aku bahagia. Aku memang baik kepada orang lain, kita juga tidak pernah masuk ke mall, aku mengasihi. berbuat baik kepada diri kita sendiri. keluar masuk kantong orang-orang Inilah salah satu kunci kebahagian pinggiran tapi aku bahagia karena rumahnya berjalan menyusuri jalan. hidup yang sesungguhnya, hidup sering masuk ke tempat-tempat Si buta tersebut berjalan dengan menjadi berkat bagi orang lain ibadah, masuk ke panti asuhan tangan kanan memegang tongkat, karena kehidupan bukan hanya dan ke tangan orang-orang miskin sedangkan tangan kiri membawa bersumber pada diri kita sendiri. yang sangat menyayangiku. Aku lentera menerangi jalan yang Orang dibutakan oleh pandangan merasa beruntung dan merasa dilaluinya. Orang yang melihatnya duniawi dan tidak melihat berharga. Mendengar jawaban terheran dengan apa yang dibawa kebenaran yang sesungguhnya, yang tidak disangkanya tersebut, oleh orang buta tersebut karena maka mulai saat ini percayalah lembar Rp.100.000,- hanya bisa untuk apa dia membawa sebuah bahwa hidup lebih bahagia jika tertunduk dan menyesal karena lentera sedangkan dia sendiri buta. kita bisa menjadi berkat bagi kepongahannya. Ketika hal tersebut ditanyakan orang lain. Bahagia bukan karena si buta menjawab “meski saya mendapatkan tapi karena memberi, Saudara sekalian, menurut anda tidak bisa melihat namun orang bukan karena dikasihi namun lembar manakah yang lebih lain bisa melihat saya. Selain mengasihi. Lakukanlah maka beruntung hidup di peredaran bisa menerangi anda akan berkelimpahan zaman milenia yang serba jalan yang saya dalam kebahagiaan. Salam.. hedonis ini? Apakah kita masih lalui sehingga berbangga dengan harta kita yang orang lainpun melimpah, apakah kita masih menyombongkan kecantikan dan ketampanan kita sementara di sisi lain kita tidak pernah memberikan manfaat pada orang lain yang membutuhkan. Bagaimanakah kita Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 91

Serba-serbi Berlatih Bahasa Asing tahapannya dikenali sejak dini. Umumnya kemunduran fungsi Bantu kognitif ini terjadi pada usia 40-90 Perlambat tahun dan ada tiga tahapan yang Demensia perlu diwaspadai, stadium amnesia (lupa), confuse (kacau), dan Bagi kelompok lanjut usia salah satu gangguan yang “mengganggu” demensia (pikun). adalah demensia atau sering disebut pikun. Sekitar 15 persen dari usia lanjut diperkirakan menderita demensia. Kuncinya terletak pada otak Bagaimana mencegah demensia Seiring dengan yang terjadi tanpa gangguan usia lanjut yang kini telah menjadi bertambahnya usia, tingkat kesadaran. Salah satu topik kesehatan umum setiap tidak hanya kinerja fisik penyebab demensia yang utama negara? Ingat ungkapan “save yang menurun, namun adalah Alzheimer (50-70%). your life by save your brain” juga kemampuan Alzheimer merupakan sebuah (selamatkan jiwamu dengan cara berpikir diakibatkan makin keadaaan di mana rusaknya menyelamatkan otakmu). Salah melemahnya daya kerja otak. Inilah jaringan otak yang disebabkan oleh satu cara yang bisa dilakukan yaitu yang disebut sebagai demensia kurangnya gizi, sirkulasi darah ke berlatih bahasa asing. Dengan (pikun), yang merupakan sindrom otak yang kurang lancar dan faktor berlatih bahasa asing sesering adanya kemunduran intelegensi. keturunan. mungkin dapat menunda efek Seringkali pikun diasosiasikan demensia pada usia lanjut. sebagai ‘penyakit takdir’, meski Kerusakan sel saraf di hipocampus sesungguhnya itu benar-benar Peneliti asal Kanada telah penyakit. menyebabkan memori jangka melakukan survei terhadap 184 manula yang menderita demensia Gejala yang ditimbulkan dari pendek dan kemampuan usia lanjut tahun 2005. Menurut demensia antara lain adalah penelitian terkait, mereka yang menurunnya daya ingat dan menjalankan pekerjaan rutin menggunakan dua bahasa, suplai penilaian, disorientasi waktu dan darah menuju otak besar secara tempat, dan hilangnya fungsi-fungsi terganggu. Dampak demensia ini relatif lebih banyak dan hubungan antara saraf dan otak lebih mudah intelek sangat terasa dalam penurunan terpelihara dengan baik. Kedua lainnya hal inilah yang dapat membantu kinerja memori dan kemampuan dalam memperlambat terjadinya demensia usia lanjut. Tapi perlu memecahkan masalah sehari-hari. diingat bahwa penggunaan dua bahasa ini tidak mencegah Meski begitu demensia atau pikun terjadinya demensia usia lanjut secara tuntas, namun hanya dapat dapat dicegah, membantu memperlambat atau menundanya. bahkan Meski hal ini baru penelitian diobati awal dari seorang psikolog, namun Amerika Serikat (AS) yang kalau telah terlebih dahulu meneliti menyatakan bahwa mereka yang menguasai bahasa asing dengan baik saat muda, lebih tidak mudah mengidap penyakit demensia pada usia lanjut. 92 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

Serba-serbi Menghirup Secangkir Kopi Dewasa ini ngopi tak lagi sekedar memberikan kenikmatan dari secangkir minuman hangat berwarna hitam. Namun kini ngopi telah menjadi ajang bersosialisasi. Seperti meeting dengan klien, berkumpul bersama rekan dan sahabat, melepas penat, ataupun sekedar menunggu berkurangnya kemacetan pada jam pulang kantor. Hal ini disambut baik Yuk, Kenali Si Kopi dengan mitos maupun anggapan para pengelola untuk Secara umum, dikenal empat jenis negatif tentang kopi. Contohnya, menghadirkan sebuah kopi, yaitu kopi Arabika (Coffea kopi yang bisa menyebabkan adiksi, tempat ngopi yang nyaman. Arabica), kopi Robusta (Coffea keropos tulang, maupun hipertensi. Mereka pun tidak hanya menyajikan Canephora), kopi Liberika (Coffea Semua hal tersebut pun seolah- beragam jenis minuman kopi, tetapi Liberica) dan kopi Excelsa (Coffea olah menunjuk kafein sebagai juga melengkapi kedainya dengan Dewevrei). Di antara keempatnya, penyebabnya. Padahal, tak selamanya berbagai fasilitas, di antaranya kopi Liberika adalah juaranya alias kafein berefek negatif, jika dikonsumsi menyediakan layanan free wifi. Tak best of the best. Pohon kopinya dalam jumlah yang wajar. heran, meskipun harga yang dibandrol yang dapat mencapai ketinggian jauh lebih tinggi dibanding warung 30 m, dan ia menghasilkan biji kopi Hal ini sesuai dengan hasil studi kopi (warkop), kedai kopi tak pernah terbesar di dunia. Kopi ini tumbuh Dr. J. Murdoch Ritchie, dalam sepi pengunjung. Mulai dari pagi, di hutan pedalaman Kalimantan “The Pharmacological Basis of siang, sore, hingga malam hari, tetap dan merupakan bahan minuman Therapeutics”, yaitu kafein dalam ramai didatangi pengunjung. Tidak tradisional Suku Dayak. Meskipun 1-2 cangkir kopi dapat menambah itu saja, beberapa kedai melayani biji kopi ini yang terbesar, jumlahnya kecepatan berpikir dan inspirasi, pelanggan selama 24 jam nonstop. sangat sedikit. Kebanyakan kopi yang membuat badan lebih segar, serta Meski begitu, menjamurnya kedai kopi beredar di dunia adalah Arabika yang mengobati rasa kantuk dan lelah. dan meningkatnya peminat kopi di menguasai 70% pasar dan Robusta Meski begitu, jika dikonsumsi dalam Indonesia, Indonesia tidak termasuk sebesar 30%. jumlah banyak (10 cangkir) dapat dalam 10 negara pengonsumsi kopi berefek racun, seperti kecemasan, terbesar. Kopi Arabika memiliki kualitas tinggi gelisah dan diare. dan beraroma harum. Sedangkan, Dikutip dari laman Liputan6.com, kualitas Robusta berada di bawah Selain kafein, kopi juga mengandung Indonesia tercatat sebagai negara Arabika, cenderung berasa asam dan beberapa zat lainnya, seperti zat penghasil kopi terbesar ketiga di pahit, serta kandungan kafein yang besi, magnesium, fosfor, kalium dan dunia setelah Brazil dan Vietnam. lebih tinggi (2-3 kali) dari Arabika. fluoride. Kandungan polifenol-nya Saat ini, rata-rata produksi kopi Indonesia merupakan penghasil kopi pun bersifat sebagai zat antioksidan. Indonesia sebesar 685 ribu ton per Arabika terbaik di dunia, meskipun Dari hasil penelitian, ditemukan tahun atau 8,9 persen dari produksi bukan penghasil terbanyak. Dari tujuh bahwa mengonsumsi 1-3 cangkir kopi dunia. Namun sebagai negara jenis kopi Arabika, enam di antaranya kopi dalam sehari bisa bermanfaat ketiga penghasil kopi terbesar di dihasilkan di Indonesia, yaitu Gayo bagi kesehatan dibandingkan mereka dunia, konsumsi kopi masyarakat (Aceh), Mandheling (Sumut), Java yang tidak mengonsumsi kopi, yaitu Indonesia rata-rata baru mencapai 1,2 (Jawa), Kintamani (Bali), Kalosi mengurangi risiko kanker usus kg per kapita per tahun. Konsumsi ini Toraja (Sulawesi) dan Mangkuraja besar sampai 25%, batu empedu jauh bawah negara-negara pengimpor (Bengkulu). sampai 45%, sirosis hati sampai 80%, kopi seperti Amerika Serikat 4,3 kg Parkinson 50-80%, serta serangan per kapita, Jepang 3,4 kg per kapita, Di Antara Fakta Dan Mitos asma sampai 25%. Austria 7,6 kg per kapita, Belgia 8,0 Soal Kopi kg per kapita, Norwegia 10,6 Kg per Namun di balik kenikmatannya, kapita dan Finlandia 11,4 kg per kapita terkadang kopi sering dikaitkan per tahun. Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 93

wisata Istana Matahari Timur Siak SriIndrapura Istana Siak Sri Indrapura, dan terkenal dengan julukan Istana Matahari Timur. Luas bangunan istana tersebut yaitu 1000 m2, yang terhampar di atas areal kompleks seluas 32.000 m2. Sekilas Istana Siak Indrapura mirip dengan bangunan-bangunan yang ada di Kota Marrakesh, Maroko, namun sesungguhnya istana ini memiliki arsitektur menawan yang coraknya merupakan campuran antara corak Melayu, Arab, dan Eropa. Di sekitarnya terdapat taman bernuansa hijau dan dipenuhi bunga-bunga yang sejuk dipandang mata. 94 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

wisata Istana Siak Indrapura yang Agung RI (Dirjen Badilum MA RI) Nama siak dalam anggapan terletak di Kabupaten Siak, ketika mengunjungi Pengadilan masyarakat Melayu sangat Provinsi Riau, baru berdiri pada Negeri (PN) Siak beberapa waktu bertalian erat dengan agama Islam. 1999. Di mana sebelumnya Siak lalu, dan pada waktu kami juga Yakni kalau seseorang hidupnya merupakan salah satu kecamatan berkesempatan menyaksikan tekun beragama dapat dikatakan di bawah naungan Kabupaten kemegahan dan keindahan Istana sebagai Orang Siak. Nama siak Bengkalis. Padahal, sebenarnya Matahari Timur itu secara langsung. juga dikaitkan dengan bangsa Asii, Istana Siak Sri Indrapura dibangun sebuah klan masyarakat nomaden pada 1886, dan sampai sekarang Sesaat akan memasuki areal Istana di kawasan antara Pakistan dan tetap diabadikan sebagai nama ibu Siak, keramahan sudah dapat India, serta Sihag atau Asiagh yang kota dari Kabupaten Siak. pengunjung rasakan dari ucapan berarti pedang. Maka itu, pada “Selamat Datang di Istana Matahari sehiliran Sungai Siak sampai hari Panorama indah Kabupaten Siak Timur, Siak Indrapura” sebagaimana ini masih dijumpai masyarakat sudah dapat dirasakan ketika terpampang pada banner ucapan terasing yang dinamakan sebagai menyeberangi Sungai Siak melalui terima kasih telah berkunjung ke Orang Sakai. sebuah jembatan kokoh bernama Istana Siak. Jembatan Tengku Agung Sultan Pada awalnya, Siak hanya berupa Latifa yang terbentang di atas Silsilah Kesultanan Siak pelabuhan sungai di bawah Kesultanan Siak menyimpan syahbandar Kerajaan Malaka di sungai tersebut. sejarah menarik lantaran dulunya Johor Malaysia. Namun Siak mulai Sebagaimana yang menjadi pusat Kesultanan Siak muncul setelah rangkaian peristiwa disaksikan oleh Sri Indrapura pada 1723 hingga terbunuhnya Sultan Johor, Mahmud Tim Dandapala 1945. Kesultanan Siak terpaut Syah II, pada 1699, dan beliau bersama erat dengan Kerajaan Johor, digantikan Tun Habib gelar Sultan rombongan Malaysia dan Kerajaan Pagaruyung, Abdul Jalil Riayat Syah sampai Direktur Jenderal Minangkabau. 1717. Ketika Sultan Mahmud Syah Badan Peradilan II terbunuh, permaisurinya yaitu Cik Umum Mahkamah Pung, yang sedang dalam keadaan hamil sempat diselamatkan para Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 95

wisata Rombongan Badilum MA foto bersama didepan Istana Kesultanan Raja Siak Indrapura perantau Minangkabau ke Kerajaan Pagaruyung Sumatera Barat, dan melahirkan bayi laki-laki yang dipanggil Kecik. Kecik kemudian dibesarkan di Jembatan Siak Kordinator istana Siak: Zainuddin memperlihatkan foto-foto dalam keluarga Istana Pagaruyung keturunan Raja Siak Indrapura kepada Bapak Dr. Herri Swantoro. di Balai Janggo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Setelah di daratan Riau dan Minangkabau, serta membuka berusia 18 tahun, Kecik diberi gelar hubungan dagang dengan bangsa Eropa dan Cina. Raja Pagaruyung, Sultan Abdul Pada 1746, Kecik wafat dan digantikan oleh anaknya Jalil Rahmat Syah. Atas dukungan yang bungsu bernama Sultan Abdul Jalil Muzafar pasukan bangsawan Bugis, Daeng Syah. Setelah memindahkan pusat kerajaan ke Parani, dan pasukan Pagaruyung Senapelan, menyerbu loji (tempat pemungutan dalam suatu pertempuran, Raja pajak oleh VOC Belanda di mulut muara Sungai Kecik berhasil merebut kembali tahta Siak), kekuasaan kesultanan Siak berkembang dan kerajaan ayahnya di Johor. terbentang luas sampai ke Langkat, Deli dan Serdang di Sumatera Utara. Akan tetapi, kekuasaan Kecik tidaklah lama, karena kemudian terjadi perang saudara di Johor yang disulut Siak menjadi kawasan segitiga perdagangan antara oleh pendukung Tun Habib yakni Tengku Sulaiman. Belanda di Malaka dan Inggris di Pulau Pinang. Sungai Pada 1722, pasukan Kecik akhirnya terdesak dan Siak menjadi kawasan pengumpulan berbagai produk terpaksa menyeberangi Selat Malaka, lalu bermukim di perdagangan, mulai dari kapur barus, benzoar, timah, Pulau Bintan. Di Bintan-lah, Kecik mendirikan Kerajaan dan emas, sekaligus menjadi eksportir kayu yang Melayu Riau. Namun keberadaan kerajaan di Pulau utama di Selat Malaka. Bahkan pada 1775, Belanda Bintan tersebut juga tidak bertahan lama, karena mengizinkan kapal-kapal Siak untuk mengakses berhasil direbut Tengku Sulaiman, sehingga akhirnya Kecik masuk ke perairan Sungai Siak dan mendirikan Kerajaan Siak di Desa Buatan, pinggiran sungai Siak, yang kini menjadi Kabupaten Siak. Kejayaan kekuasaan Kecik dimulai di Siak ini. Disebabkan kuatnya jalinan hubungan dengan raja 96 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

wisata langsung kepada sumber beras dan garam di Pulau Penyerahan Kedaulatan ke NKRI Jawa, tanpa harus membayar kompensasi kepada Menurut penjaga Istana Asherayah Al-Hasyimiyah, VOC. Zainuddin, ketika Soekarno-Hatta memproklamasikan Republik Indonesia, Kesultanan Siak Sri Indrapura Kejayaan Kesultanan Siak memudar seiring langsung mengakui lahirnya sebuah negara baru. dengan lemahnya pimpinan, dan kerasnya tekanan Sultan Syarif Hasim II secara ikhlas menyerahkan serta serbuan penjajah Belanda. Tujuh sultannya seluruh wilayah kedaulatan berikut uang kas yang menjabat di kemudian hari, tak lagi mampu kesultanan sebesar 13 juta gulden kepada republik mempertahankan wilayahnya, sehingga akhirnya untuk membela kemerdekaan. pada 1 Februari 1858, Kesultanan Siak di bawah Sultan Ismail (1815-1864) terpaksa menandatangani Traktat Kemegahan Arsitektur Istana Siak Siak-Belanda di Batavia. Setelah itu, Siak jadi daerah Istana yang dirancang arsitek Jerman itu memiliki otonomi Belanda. beragam properti yang ditinggalkan oleh Sultan Syarif Hasim II yang bergelar Yang Dipertuan Besar Syarif Dari perjanjian tersebut Siak Sri Indrapura kehilangan Kasim Abdul Jalil Saifuddin. Sultan Syarif Hasim II ini kedaulatannya, sehingga dalam setiap pengangkatan sangat gemar mengoleksi berbagai barang bernilai Dirjen Badilum MA berfoto di ruang khusus kursi singgasana Sultan Balai Kerapatan, Interior bagian dalam istana Siak Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang berlapis Emas Raja Siak harus mendapat persetujuan dari Belanda. tinggi dari berbagai penjuru Eropa, mulai Belanda, Sekalipun demikian, Siak di bawah Sultan Syarif Hasim Ceko-Slowakia hingga Turki, dan sampai saat ini lebih memilih mengangkat senjata kepada penjajah seluruhnya masih terawat baik. Sehingga, Istana Siak Belanda. Di 1898, Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul tidak hanya dikagumi dari arsitekturnya, namun juga Jalil Syaifuddin membangun Istana Siak Sri Indrapura. dari barang-barang koleksi di dalamnya. Penerus Terakhir Istana Siak berlantai dua dengan keramik putih Sultan Syarif Hasim II merupakan pewaris takhta buatan Italia. Pada dinding keramiknya terdapat terakhir dari kesultanan Siak. Sultan Syarif Hasim ukiran dari Perancis. Ruang tamunya, khusus pria II mempunyai dua orang permaisuri, yaitu Tengku yaitu menggunakan kursi kristal, dan jendela-jendela Agung Sultanah Latifah keturunan Turki (Permaisuri ruangan khusus wanita memakai gorden beludru I) dan Tengku Mahratu Syarifah Fadlun (Permaisuri berwarna merah. Istana Siak juga memiliki bungker II). Tengku Mahratu Syarifah Fadlun dinikahi yang berfungsi menyimpan beberapa peninggalan setelah wafatnya permaisuri I. Selain itu, beliau pun berharga, seperti senjata-senjata dan berbagai mempunyai dua orang istri lainnya yaitu Syarifah penghargaan. Sementara, di luar bangunan istana, Syifak dan Syarifah Fadlun. Tetapi sayangnya beliau terdapat kereta kencana dan replika perahu yang tidak memperoleh zuriat (keturunan) satu pun dari pernah digunakan Sultan Syarif Hasim II ketika semua istrinya tersebut. mengelilingi Benua Biru (Eropa) dan Timur Tengah. Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 97

wisata Benda Koleksi Berharga di Istana Siak Replika perahu yang pernah digunakan Sultan Syarif Hasim II ketika Istana Siak menyimpan sejumlah benda-benda mengelilingi Benua Biru (Eropa) dan Timur Tengah. berharga, seperti kursi raja (singgasana). Singgasana itu dipenuhi ukiran indah dari bahan kuningan yang Berkaitan dengan lemari besi tersebut, Koordinator berbalut emas (yang pernah hilang dan dikonservasi Penjaga Istana Siak Zainuddin menjelaskan bahwa kembali oleh Museum Nasional Jakarta). Lalu di setelah Sultan diangkat menjadi Penasihat Presiden atasnya terdapat payung sutra kuning setinggi dan pulang kembali ke Siak, beliau mengunci lemari 170 cm, bermahkota naga, serta bertuliskan Allah besi tersebut, lalu anak kuncinya dibuang ke sungai, dan Muhammad. Payung kerajaan berlambang namun tidak ada yang mengetahui apa alasannya. naga sedang berjuang, dan tulisan Allah SWT serta Anak kunci lemari besi tersebut sampai sekarang Muhammad SAW bertangkup dari kain sutera kuning tidak ditemukan, sehingga lemari itu tetap terkunci. keemasan. Payung tersebut saat ini sudah sobek termakan usia sehingga tidak lagi dibuka. Di istana juga tersimpan koleksi yang tidak biasa yakni lilin atau malam dari madu yang bisa Mahkota Sultan, dibuat semasa pemerintahan dipergunakan untuk membatik, patung perunggu Sultan Siak X Assyaidis Syarif Kasim Syaifuddin Ratu Belanda, Wihelmina, patung batu pualam (Syarif Kasim I), yang berada di Istana Siak hanya merupakan replika mahkota yang berbalut emas dan bertaburkan permata, sedangkan aslinya terdapat di Museum Nasional Jakarta. Di istana juga tersimpan koleksi yang tidak biasa, yakni lilin atau malam dari madu yang bisa dipergunakan untuk membatik; patung perunggu Ratu Belanda Wilhelmina; patung batu pualam Sultan Syarif Qasyim I bermata berlian pahatan seniman Jerman yang dibuat pada 1889; serta sebuah lemari besi misteri yang sudah beberapa kali gagal dibuka. 98 Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017

wisata Sultan Syarif Qasyim I bermata Ketika Dirjen Badilum MA menerima cindra mata dari Pengurus Istana Kesultanan berlian pahatan seniman Jerman Raja Siak Indrapura seusai melakukan kunjungan ke Istana tersebut. tahun 1889, serta sebuah lemari besi misteri yang sudah beberapa kali gagal dibuka. Berkaitan dengan lemari besi tersebut, Bpk Zainudin, coordinator Istana Siak menjelaskan, bahwa setelah Sultan diangkat menjadi penasehat Presiden dan pulang ke Siak, Sultar Syarif mengunci lemari besi tersebut, lalu anak kuncinya dibuang ke sungai, namun tidak ada yang mengetahui apa alasannya. Anak kunci lamari besi tersebut sampai sekarang tidak ditemukan dan lemari tetap terkunci. Singgasana Raja Siak dan alat musik Komet yang di bawa oleh Sultan Siak Alat Musik Komet ke XI dari Jerman ketika melawat Eropa Komet adalah sejenis gramofon raksasa yang terbuat dari tembaga dengan piring berdiameter 1 m dan pelat kuningan. Alat musik buatan Jerman ini dapat mengeluarkan bunyi-bunyian musik klasik karya Beethoven dan Mozart. Ini dibawa oleh Sultan Siak ke XI (Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil) dari Jerman ketika melawat ke Eropa. Sumber suara musik Komet berasal dari piringan yang terbuat dari besi berbentuk lingkaran. Ini mengeluarkan bunyi jika diputar secara manual terlebih dahulu. Untuk menghasilkan suara yang indah dan merdu, piringan baja ini dilubangi sedemikian rupa, sehingga saat bagian dari komet menyentuh lubang akan keluar nada-nada. Diperkirakan berat piringan dari baja tersebut mencapai 5 kg, sedangkan tinggi alat musik ini mencapai 3 m dan lebar sekitar 90 cm. Atas pertanyaan Dirjen Badilum MA RI, Dr. Herri Swantoro, S.H., M.H., berkaitan dengan Komet berikut piringan bajanya, petugas istana menjelaskan bahwa alat musik itu hanya ada dua di dunia; satu ada di Jerman, dan satu lagi ada di Istana Siak ini. Sekalipun alat dan piringan bajanya belum pernah diservis, namun alat musik Komet itu masih berfungsi baik, dan dapat mengalunkan lagu-lagu klasik yang merdu dan indah. Dandapala Volume III\\Edisi 4\\ juli-Agustus 2017 99

Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah