BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA SMP NEGERI 32 SIJUNJUNG LAURA AGUSTIN, S.Pd. 2021
KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, maka buku Pedoman Laboratorium IPA ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik. Adapun tujuan dari penyusunan buku ini secara umum adalah untuk memberikan pedoman kepada Pengelola Laboratorium, Guru serta Peserta Didik dalam meningkatkan pemanfaatan laboratorium IPA sebagai penunjang dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Serta meningkatkan keterampilan proses peserta didik dengan memberikan pengalaman belajar secara langsung melalui kegiatan praktikum di Laboratorium, demi terwujudnya peserta didik yang bertakwa, berprestasi, terampil dan berwawasan lingkungan. Ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya penulis ucapkan kepada Bapak kepala sekolah SMPN 32 sijunjung, Wakil kepala sekolah, majelis guru dan tenaga kependidikan SMPN 32 Sijunjung yang telah banyak membantu dalam proses pengelolaan laboratorium IPA dan pembuatan Buku Pedoman Laboratorium IPA ini. Penulis menyadari Buku BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
Pedoman Laboratorium IPA ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak kekurangan dalam buku ini. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaan buku pedoman laboratorium IPA ini. Semoga dengan adanya buku ini, dapat meningkatkan kualitas dan pemanfaatan laboratorium IPA SMP Negeri 32 Sijunjung dalam kegiatan pembelajaran IPA di sekolah serta dapat meningkatkan kompetensi peserta didik. Selain itu penulis juga berharap buku pedoman laboratorium ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi yang membutuhkannya. Solok Ambah, Agustus 2021 Laura Agustin BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR . ........................................................... i DAFTAR ISI . ........................................................................... iii DAFTAR TABEL .................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN..........................................................vii BAGIAN I. PENGENALAN LABORATORIUM ........ 1 A. Pengertian Laboratorium . ............................................ 1 B. Jenis-Jenis Laboratorium .............................................. 2 C. Fungsi Laboratorium . ................................................... 3 D. Peran Laboratorium Dalam Pembelajaran IPA......... 5 BAGIAN II. TATA TERTIB LABORATORIUM IPA 9 A. Tata Tertib Umum . ....................................................... 9 B. Tata Tertib Untuk Guru .............................................10 C. Tata Tertib Untuk Siswa . ...........................................12 BAGIAN III. PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA .......................................................................................15 A. Tata Ruang dan Tata Letak Laboratorium IPA . .....16 B. Alat-alat Laboratorium IPA .......................................18 C. Organisasi Laboratorium IPA . ..................................38 D. Administrasi Laboratorium IPA . ..............................45 BAGIAN IV. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM IPA . .............................................52 BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
A. Syarat Laboratorium IPA yang Baik .........................53 B. Alat Keselamatan Kerja ..............................................54 C. Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium ...................56 D. Jenis Kecelakaan Yang Mungkin Terjadi dan Penanganannya . ...........................................................57 E. Simbol-simbol Keselamatan Kerja . ..........................60 BAGIAN V. SOP LABORATORIUM IPA ....................72 A. Pengertian SOP. ...........................................................72 B. Tujuan dan Fungsi SOP . ............................................72 C. Ruang Lingkup..............................................................74 D. Wewenang dan Tanggung Jawab. ............................ 74 E. Prosedur ........................................................................74 1. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Praktikum. ......74 2. Prosedur Peminjaman dan Penegmbalian Alat .78 3. Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. ............................................................. 80 4. Prosedur Pemberian Sangsi Bagi Pelanggaran Tata Tertib Laboratorium. ...................................85 BAGIAN VI. PENUTUP . ...................................................86 DAFTAR PUSTAKA..............................................................89 LAMPIRAN BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Alat Laboratorium beserta Fungsinya . ................23 Tabel 4.1 Simbol-simbol Keselamatan kerja di laboratorium .................................................................60 Tabel 4.2 Simbol Tanda Bahaya pada Bahan Kimia dan Keterangannya . ............................................................63 BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Alat-Alat Laboratorium Yang Termasuk Alat Ukur .......................................................................19 Gambar 3.2 Alat-alat laboratorium yang terbuat dari gelas.20 Gambar 3.3 Alat laboratorium yang berupa model. ............20 Gambar 3.4 Alat laboratorium yang berupa bagan..............21 Gambar 3.5 Alat laboratorium berupa KIT..........................21 Gambar 3.6 Alat laboratorium sebagai alat bantu praktikum. .............................................................. 21 Gambar 3.7 Struktur Organisasi Laboratoium.....................38 Gambar 3.8 Contoh buku inventaris alat laboratorium. .....46 Gambar 3.9 Contoh Kartu stok alat dan bahan laboratorium. .........................................................47 Gambar 3.10 Contoh buku harian laboratorium..................48 Gambar 3.11 Contoh kartu peminjaman alat laboratorium.48 Gambar 3.12 Contoh kartu reparasi alat laboratorium........49 Gambar 3.13 Contoh program semester laboratorium. ......49 Gambar 3.14 Contoh kartu laporan bulanan kegiatan laboratorium. .........................................................50 Gambar 3.15 Contoh kartu daftar alat/bahan sesuai dengan LKS...........................................................51 BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Denah Laboratorium IPA SMP Negeri 32 Sijunjung...91 2. Struktur Organisasi Laboratorium IPA SMPN 32 Sijunjung. ............................................................................. 92 3. Tata Tertib Laboratorium IPA SMP Negeri 32 Sijunjung .............................................................................93 4. Form Kerusakan Alat Yang Harus Diganti....................94 5. Form Penggunaan Ruang Laboratorium........................95 6. Form Peminjaman dan Pengembalian Alat Praktikum.96 BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
B1 AGIAN I PENGENALAN LABORATORIUM IPA A. Pengertian laboratorium Secara etimologi kata ”laboratorium” berasal dari kata latin yaitu “labora” yang berarti ”bekerja”. Secara umum laboratorium didefinisikan sebagai tempat bekerja, yaitu bangunan, gedung atau ruangan yang dilengkapi peralatan (instrumen) untuk melakukan pekerjaan ilmiah seperti riset, demonstrasi, diskusi dan lain-lain. Dalam perkembangannya, kata ”laboratorium” mempertahankan arti aslinya yaitu ”tempat bekerja”, akan tetapi khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Laboratorium adalah tempat atau kamar yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan. Selanjutnya menurut Emda (2014:219), laboratorium adalah suatu tempat di mana dilakukan kegiatan percobaan, pengukuran, penelitian atau riset BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains (fisika, kimia, biologi) dan ilmu-ilmu lainnya. Laboratorium bisa berupa ruangan yang tertutup seperti kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. Laboratorium juga dapat diartikan sebagai tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. B. Jenis-jenis laboratorium Berdasarkan fungsinya, laboratorium dapat dibedakan menjadi 5, yaitu : 1. Laboratorium pendidikan merupakan laboratorium yang berada di lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi dengan maksud menjadi bagian pembelajaran. 2. Laboratorium riset (penelitian) Laboratorium ini dalam bentuk laboratorium fisika, kimia, serta mikrobiologi dengan maksud menjadi tempat penelitian dan pengembangan ilmu. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
3. Laboratorium pengendalian proses Laboratorium ini berguna sebagai tempat melakukan Quality Control dengan sebutan laboratorium komputasi. 4. Laboratorium pengembangan produk Merupakan laboratorium untuk melakukan pengembangan produk dengan memiliki sebutan laboratorium kultur jaringan atau laboratorium analisa pangan dan pakan. 5. Laboratorium pelayanan jasa Merupakan laboratorium yang berada di rumah sakit, apotek, hingga klinik dengan maksud memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas. C. Fungsi laboratorium Laboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi, yaitu: 1. Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik. 2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para siswa. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
3. Memberikan dan memupuk keberanian para siswa untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial. 4. Menambah keterampilan dan keahlian para siswa dalam mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium. 5. Memupuk rasa ingin tahu siswa mengenai berbagai macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebebaran ilmiah dengan cara penelitian, ujicoba, maupun eksperimentasi. 6. Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para siswa dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium. 7. Laboratoriun dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan berbagai masalah melalui kegiatan praktik. 8. Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para siswa untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyata. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
D. Peran laboratorium dalam pembelajaran ipa Secara umum keberadaan laboratorium di sekolah memiliki peran sebagai berikut : 1. Laboratorium sekolah sebagai tempat timbulnya berbagai masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah tersebut. 2. Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti. 3. Laboratorium sekolah sebagai tempat yang dapat mendorong semangat siswa untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamatinya. 4. Laboratorium sekolah berfungsi pula sebagai tempat untuk melatih siswa bersikap cermat, bersikap sabar dan jujur, serta berpikir kritis dan cekatan. 5. Laboratorium sebagai tempat bagi para siswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
Menurut Risda (2020 : 4), Ada 4 alasan yang menguatkan peran laboratorium dalam pembelajaran di sekolah, antara lain : 1. Praktikum di laboratorium membangkitkan motivasi belajar sains. Dalam belajar, siswa dipengaruhi oleh motivasi. Siswa yang termotivasi untuk belajar akan bersungguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan praktikum dimana siswa menemukan pengetahuan melalui eksplorasi. 2. Praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen. Kegiatan eksperimen merupakan aktivitas yang banyak dilakukan oleh ilmuwan. Untuk melakukan eksperimen diperlukan beberapa keterampilan dasar seperti mengamati, mengestimasi, mengukur, membandingkan, memanipulasi peralatan laboratorium, dan keterampilan sains lainnya. Dengan adanya kegiatan praktikum di BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
laboratorium akan melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan bereksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur yang sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani alat secara aman, merancang, melakukan dan menginterpretasikan eksperimen. 3. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Para ahli meyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan ilmiah adalah dengan menjadikan siswa sebagai ilmuwan. Pembelajaran sains sebaiknya dilaksanakan melalui pendekatan inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
4. Praktikum menunjang materi pelajaran. Praktikum memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan teori dan membuktikan teori. Selain itu praktikum dalam pembelajaran sains dapat membentuk ilustrasi bagi konsep dan prinsip sains. Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa praktikum dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
RULE BAGIAN II TATA TERTIB LABORATORIUM IPA A. Tata tertib umum 1. Guru harus melapor kepada laboran/pengelola laboratorium minimal 1 hari sebelum menggunakan laboratorium. 2. Siswa sudah hadir 5 menit sebelum praktikum dilakukan. 3. Siswa tidak diperkenankan mencoret-coret meja dan tembok yang ada di ruang laboratorium. 4. Siswa tidak diperkenankan mengambil alat dan bahan praktikum tanpa sepengetahuan guru yang mengajar atau laboran. 5. Siswa dan guru harus menggunakan alat-alat yang ada di laboratorium dengan sebaik- baiknya. 6. Siswa yang masuk laboratorium ada di bawah pengawasan guru yang mengajar di laboratorium. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
7. Siswa dilarang membawa makanan atau minuman ke ruang laboratorium demi menjaga kebersihan laboratorium. 8. Siswa harus menjaga sikap dan perilaku selama berada di laboratorium. 9. Bagi siswa maupun guru yang ingin meminjam atau mengembalikan alat dan bahan praktikum harus melapor pada laboran. 10. Siswa dan guru harus menjaga keselamatan kerja dan keselamatan alat laboratorium. 11. Setelah melakukan praktikum/menggunakan laboratorium, kursi harus dirapikan kembali. B. Tata tertib untuk guru 1. Guru wajib mengisi Form Pemakaian Ruang Laboratorium, dan Form Peminjaman Alat dan Bahan yang sudah disiapkan oleh pengelola labor. 2. Guru harus selalu mengawasi siswa yang sedang melakukan percobaan/praktikum, dan tidak sekali-kali meninggalkannya. 3. Guru harus mampu menguasai penggunaan alat/bahan praktikum dengan benar. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
4. Guru harus dapat menguasai dengan penuh disiplin siswa di ruang laboratorium. 5. Guru harus tahu dan paham bahwa siswanya mengerti tata tertib dan melaksanakan tata tertib tersebut dengan baik. 6. Guru harus selalu menjaga kebersihan ruang alat dan bahan praktikum dan membuang sampah pada tempatnya 7. Alat-alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum hendaknya disiapkan sebelumnya dalam keadaan siap pakai. 8. Guru selalu memberikan petunjuk penggunaan alat/bahan kepada siswanya. 9. Guru selalu memberikan peringatan/perhatian kepada siswanya jika mungkin dapat menimbulkan bahaya dalam melakukan praktikum. 10. Guru selalu memberikan peringatan/perhatian tentang sesuatu yang perlu mendapat perlakuan khusus. 11. Guru harus menguasai prosedur keselamatan kerja dalam laboratorium, termasuk harus dapat menguasai penggunaan alat pengaman BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
(pemadam kebakaran, kotak PPPK, kontak listrik, dll). 12. Guru wajib mengawasi siswa dalam membersihkan apparatus / glassware, memastikan semua apparatus/glassware bersih setelah dipakai dan ditata rapi di tempat semula. 13. Guru bertanggung jawab atas kelengkapan alat/bahan, jangan sampai hilang/rusak/pecah, 14. Selesai praktikum, ruangan laboratorium harus dalam keadaan bersih, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik dicabut C. Tata tertib untuk siswa 1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke ruang Laboratorium tanpa seizin guru/laboran. 2. Siswa tidak diperkenankan membawa makanan/minuman ke ruang Laboratorium, kecuali untuk praktikum. 3. Siswa dilarang makan dan minum di ruang Laboratorium. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
4. Siswa tidak diperkenankan membawa alat- alat/bahan praktikum ke luar ruangan Laboratorium tanpa seizin guru/laboran 5. Siswa dilarang mencorat-coret bangku/ ruang laboratorium. 6. Alat-alat/bahan praktikum harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan atau sesuai anjuran guru. 7. Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan bahan yang seminim mungkin/secukupnya 8. Siswa wajib menyiapkan dan memakai peralatan proteksi diri: seperti jas laboratorium, masker, kacamata pelindung, dan sarung tangan. 9. Siswa dilarang bermain di dalam laboratorium, dilarang melakukan percobaan/eksperimen sendiri tanpa sepengetahuan guru. 10. Jika dalam praktikum siswa merusakkan/memecahkan alat, maka yang bersangkutan wajib menggantinya sesuai dengan ketentuan yang tertulis dalam SOP (Standart Operating Procedures) Kerusakan BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
11. Pemakaian Peralatan Laboratorium dan Glassware. 12. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (kena pecahan kaca, terbakar, tertusuk, tertelan bahan kimia) harap segera melapor kepada guru/laboran. 13. Label bahan kimia yang rusak/hilang harap segera dilaporkan kepada guru/laboran. 14. Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya. Dilarang membuang sampah padat ke wastafel. 15. Setelah selesai praktikum, alat-alat/bahan hendaknya dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai. Kebersihan alat/glassware adalah tanggung jawab siswa dibawah pengawasan guru dan laboran. 16. Sebelum meninggalkan ruang laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih dan kering, kursi diletakkan rapi/ditata di tempat semula, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik dicabut. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
BAGIAN III PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia) dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlangsungan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola dan pengguna. Pengelolaan laboratorium IPA perlu ditangani secara serius agar laboratorium dapat berfungsi sesuai dengan maksud pengadaannya. Laboratorium yang tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan pengadaan alat- alat dan bahan tidak berfungsi sebagaimana hasilnya. Pengelolaan laboratorium IPA meliputi kegiatan mengatur, BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
memelihara, serta usaha-usaha menjaga keselamatan para pengguna laboratorium. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penanganannya bila terjadi kecelakaan. Para pengelola laboratorium hendaknya memiliki pemahaman dan keterampilan kerja di laboratorium, bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya, dan mengikuti peraturan. A. Tata ruang dan tata letak laboratorium IPA Laboratorium harus ditata sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dengan baik. Menurut Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah/madrasah pendidikan umum, khusus untuk ruang laboratorium IPA, antara lain sebagai berikut : 1. Ruang laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
2. Ruang laboratorium IPA dapat menampung minimum satu rombongan belajar. 3. Rasio minimum luas ruang laboratorium IPA 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2.. Lebar minimum ruang laboratorium IPA 5 m. 4. Ruang laboratorium IPA dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan. 5. Tersedia air bersih. 6. Ruang laboratorium IPA dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada lampiran. Sedangkan untuk tata letak laboratorium IPA, harus memperhatikan hal-hal berikut : 1. Arah angin. laboratorium tidak terletak di arah angin agar terhindar dari polusi dari tempat lain 2. Mempunyai jarak cukup jauh terhadap sumber air, untuk menghindari pencemaran air. 3. Mempunyai saluran pembuangan tersendiri. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
4. Mempunyai jarak cukup jauh terhadap bangunan lain untuk memperoleh ventilasi yang cukup dan penerangan alami yang optimum. 5. Terletak pada bagian yang mudah dikontrol B. Alat-alat laboratorium IPA 1. Alat-alat penunjang kegiatan laboratorium IPA Alat laboratorium IPA merupakan alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan di laboratorium, yang dapat dipergunakan secara berulang-ulang. Setiap pengguna laboratorium harus mengetahui prinsip kerja dan fungsi alat-alat laboratorium agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaian alat-alat tersebut. Selain itu keselamatan alat-alat tersebut selama digunakan juga harus diperhatikan. Disamping itu, alat yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat di laboratorium IPA dapat menyebabkan kerusakan BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
alat, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan penyakit. Adapun perlakuan terhadap alat di laboratorium antara lain seperti : 1) membawa alat sesuai petunjuk penggunaan, 2) menggunakan alat sesuai petunjuk penggunaan, 3) menjaga kebersihan alat, dan 4) menyimpan alat. Di laboratorium IPA terdapat berbagai macam alat-alat IPA, diantaranya: 1. Alat ukur, seperti thermometer, barometer, respirometer, gelas ukur, stopwatch, mikrometer sekrup, jangka sorong, dsb. Gambar 3.1. Alat-alat laboratorium yang termasuk alat ukur 2. Alat dari gelas, seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus, dsb. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
Gambar 3.2. Alat-alat laboratorium yang terbuat dari gelas 3. Model, seperti model pencernaan, model pernapasan, moel kerangka, moel indera dan model organ lainnya. Gambar 3.3. Alat laboratorium yang berupa model 4. Bagan, seperti bagan klasifikasi makhluk hidup, bagan metamorfosis pada katak, bagan sistem pengeluaran manusia, dsb. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
Gambar 3.4. Alat laboratorium yang berupa bagan 5. Alat siap pakai (rakitan), seperti kit listrik, kit magnet, kit optik, dsb. Gambar 3.5. Alat laboratorium berupa KIT 6. Alat bantu proses percobaan seperti pinset, gunting, dan pembakar bunsen/spiritus, mortar dan alu. Gambar 3.6. Alat laboratorium sebagai alat bantu praktikum BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
Alat di laboratorium IPA berdasarkan bahan pembuatnya, meliputi kelompok: 1. Alat optik (kaca), seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus. 2. Alat dari logam, seperti kasa asbes, peralatan bedah, dsb. 3. Alat dari kayu, seperti rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dsb. 4. Alat dari plastik, seperti botol zat kimia, dsb. 5. Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung reaksi dari ijuk, sumbat gabus dan mortar dari porselen. Perlengkapan pendukung (perkakas) yang diperlukan selama bekerja di laboratorium IPA, seperti : 1. Alat pemadam kebakaran, dapat diganti dengan pasir basah dan karung goni basah. 2. Kotak pertolongan pertama lengkap dengan isinya (obat, kain kasa, plester, obat luka). 3. Alat kebersihan seperti sapu, serokan sampah, lap, pel, sikat tabung reaksi. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
4. Alat bantu lainnya seperti obeng, palu, tang, gergaji dan sebagainya. Berikut ini adalah tabel alat-alat laboratorium yang digunakan pada praktikum IPA beserta fungsinya. Tabel 3.1. Alat Laboratorium beserta Fungsinya No Nama Alat Gambar Fungsi 1 Gelas Kimia Tempat untuk (Beaker Glass) menyimpan dan membuat larutan 2 Labu Tempat untuk Erlenmeyer membuat larutan 3 Corong Gelas Memasukkan atau memindahkan larutan dari satu tempat ke tempat lain dan untuk proses penyaringan setelah diberi kertas Saring pada bagian atas. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
No Nama Alat Gambar Fungsi 4 Tabung reaksi Tempat (tube test) mereaksikan dua zat atau lebih 5 Gelas arloji Wadah penimbang zat padat 6 Gelas Ukur Mengukur 7 Cawan Petri volume larutan 8 Pipet Tetes Untuk 9 Batang membiakkan Pengaduk sel (mikroorganis me) Untuk memindahkan cairan dengan volume kecil Untuk mengaduk suatu larutan BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
No Nama Alat Gambar Fungsi Lumpang dan Untuk 10 alu (mortal menghaluskan padatan dan pastle) 11 Plat Tetes Penguji keasaman 12 Rak tabung suatu larutan reaksi atau mereaksikan larutan Sebagai wadah untuk meletakkan tabung reaksi saat praktikum mereaksikan bahan kimia 13 Kertas Saring Alat yang digunakan untuk penyaringan atau filtrasi 14 Kaki tiga krus Penyangga alat dalam proses pemanasan BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
No Nama Alat Gambar Fungsi Membakar zat 15 Pembakar atau Spiritus memanaskan larutan 16 Kawat Kasa Menahan beaker atau labu pada proses pemanasan Penjepit Menjepit 17 Tabung tabung reaksi pada proses Reaksi pemanasan Sikat 18 pembersih Membersihkan tabung reaksi tabung reaksi, gelas ukur, labu ukur dan alat alat lainnya setelah digunakan 19 Auksano- Mengukur meter pertumbuhan memanjang suatu tanaman BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
No Nama Alat Gambar Fungsi Sebagai 20 Tiang statif penjepit, dan klem misalnya menjepit buret 21 Clay Triangle pada proses titrasi, menjepit kondensor pada proses destilasi Menahan wadah, misalnya krus saat pemanasan atau corong pada waktu penyaringan 22 Buret Untuk titrasi, larutan. Cawan Digunakan penguap sebagai wadah 23 (evaporating untuk mengeringkan dish) suatu zat BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
No Nama Alat Gambar Fungsi 24 Mikroskop Untuk mengamati objek yang ukurannya sangat kecil 25 Preparat kepingan kaca 26 Elektroskop berisi objek atau spesimen yang akan diamati dan dipasang pada meja mikroskop Alat untuk mendeteksi ada tidaknya muatan pada suatu benda 27 Cermin lipat Menentukan 28 Lup jumlah bayangan yang terbentuk Untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih besar BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
No Nama Alat Gambar Fungsi untuk 29 Kancing menyelidiki Genetika kemungkinan kombinasi gen 30 Power supply serta prinsip- prinsip genetik, diantaranya persilangan dihibrid dan monohibrid. Sebagai penyalur tegangan listrik ke seluruh komponen lainnya dalam suatu rangkaian elektronika 31 Basicmeter Untuk mengukur arus listrik dan tegangan listrik 32 Timbangan / Mengukur neraca lengan massa benda BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
No Nama Alat Gambar Fungsi 33 Torso manusia 34 Model Mata Model atau 35 Model telinga alat peraga untuk mmpelajari morfologi dan anatomi organ tubuh manusia 36 Model jantung Kit Mekanika 37 Berfungsi untuk melakukan percobaan yang berkaitan dengan konsep mekanika seperti gerak, gaya, dsb. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
No Nama Alat Gambar Fungsi Berfungsi untuk Kit Optika melakukan percobaan yang berkaitan dengan optika (cahaya) 38 seperti, pemantulan, pembiasan, pembentukan bayangan pada cermin dan lensa, dan sebagainya. Kit Listrik Dan Magnet Berfungsi untuk melakukan kegiatan 39 percobaan yang berkaitan dengan konsep listrik dan kemagnetan Kit Hidrostatika dan Panas Berfungsi untuk melakukan kegiatan 40 percobaan yang berkaitan dengan konsep hirdrostatika (tekanan air) dan kalor. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
2. Pemeliharaan dan perawatan alat laboratorium IPA Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Dalam kaitannya dengan perawatan peralatan laboratorium, perawatan dimaksudkan sebagai usaha preventif atau pencegahan agar peralatan tidak rusak atau tetap terjaga dalam kondisi baik dan siap beroperasi. Disamping itu perawatan juga dimaksudkan sebagai upaya untuk menyetel atau memperbaiki kembali peralatan laboratorium yang sudah terlanjur rusak atau kurang layak sehingga siap digunakan untuk kegiatan praktikum. Tujuan perawatan peralatan laboratorium antara lain : 1. Agar peralatan laboratorium selalu prima, siap pakai secara optimal 2. Memperpanjang umur pemakaian 3. Menjamin kelancaran kegiatan pembelajaran 4. Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
5. Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala kerusakan 6. Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak 7. Menghindari terjadinya kerusakan fatal Cara-cara yang dapat dilakukan untuk perawatan peralatan laboratorium antara lain : 1. Sebelum meninggalkan laboratorium biasakan dalam keadaan bersih terlebih dahulu 2. Kembalikan alat-alat laboratorium pada tempatnya. 3. Bersihkan meja dan lantai laboratorium menggunakan antiseptik agar meja tersebut tetap steril dan bebas dari kuman penyakit. 4. Cucilah dengan bersih semua alat-alat yang telah dipakai agar tetap steril dan siap digunakan kembali. 5. Cepat laporkan pada guru atau pengawas laboratorium jika ada alat yang memerlukan perbaikan. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
6. Jangan sekali-kali menggunakan alat laboratorium jika alat tersebut dalam kondisi buruk. 7. Gunakan alat-alat laboratorium tersebut sesuai dengan keperluan agar menjaga kestabilan alat tersebut. 8. Matikan semua alat laboratorium yang terhubung dengan arus listrik jika alat tersebut tidak digunakan kembali. 3. Penataan dan penyimpanan alat di laboratorium IPA Penataan alat adalah proses pengaturan alat di laboratorium agar tertata dengan baik. Dalam penataan alat erat kaitannya dengan keteraturan dalam penyimpanan (storing) maupun kemudahan dalam pemeliharaan (maintenance). Keteraturan penyimpanan dan penataan alat tersebut, tentu memerlukan cara tertentu agar petugas laboratorium dengan mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk keperluan kerja laboratorium, juga ada kemudahan dalam memelihara kualitas dan kuantitasnya. Dengan BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
demikian penataan alat laboratorium bertujuan agar alat-alat tersebut tersusun secara teratur, indah dipandang, mudah dan aman dalam pengambilan dalam arti tidak terhalangi atau mengganggu peralatan lain, terpelihara identitas dan presisi alat, serta terkontrol jumlahnya dari kehilangan. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium, yaitu: 1. Aman Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti stopwatch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya berkurang. 2. Mudah dicari Untuk memudahkan mencari letak masing– masing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci). BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
3. Mudah diambil Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia. Cara penyimpanan alat dan bahan juga dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan percobaan dan bahan pembuat alat: 1. Pengelompokan alat–alat fisika berdasarkan pokok bahasannya seperti: Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang, Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi. 2. Pengelompokan alat–alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti: Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan Morfologi. 3. Pengelompokan alat–alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut seperti: logam, kaca, porselen, plastik dan karet. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal–hal di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan dipasang lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya jamur. 2. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang. 3. Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan beaker glass. 4. Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu. 5. Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjad. 6. Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat kimia yang mudah menguap harus disimpan di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
C. Organisasi laboratorium Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang atau petugas dan sumber daya yang lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap laboratorium IPA. Struktur organisasi laboratorium IPA di sekolah dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.7. Struktur Organisasi Laboratorium BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
Orang-orang yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium IPA adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, koordinator laboratorium IPA, laboran, dan guru mata pelajaran IPA. Adapun tugas pokok pengelola dalam organisasi laboratorium IPA : 1. Kepala Sekolah Kepala sekolah dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah yang juga bekerja sama dengan koordinator laboratorium dalam pelaksanaan kegiatan laboratorium, memiliki tugas pokok : a. Memberi tugas kepada penanggung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan laboran. b. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugas-petugas laboratorium IPA. c. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA. d. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium sesuai dengan program kerja yang telah disusun. BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
e. Mengesahkan program kerja laboratorium dan mendisposisikan program yang dapat dilaksanakan dan tidak dapat dilaksanakan dengan memberikan masukan dan pertimbangan terhadap program yang diajukan. 2. Koordinator/Kepala Laboratorium Koordinator atau kepala laboratorium berwenang dan bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi dan menindaklanjuti seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Laboratorium IPA. Tugas pokok koordinator/kepala laboratorium: a. Perencanaan dan Pengembangan Laboratorium 1. Menyusun Rencana Pengembangan laboratorium 2. Merencanakan Pengelolaan Laboratorium 3. Mengembangkan Sistem Administrasi laboratorium 4. Menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) Kerja Laboratorium yang terintegrasi dengan kesehatan dan BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
keselamatan kerja serta penanganan bahan berbahaya dan beracun b. Pengelolaan Kegiatan Laboratorium 1. Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru mata pelajaran IPA untuk menyusun buku pedoman pelaksanaan praktikum, ataupun membuat publikasi karya ilmiah 2. Menyusun jadwal kegiatan laboratorium 3. Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium 4. Mengevaluasi kegiatan laboratorium 5. Menyusun laporan kegiatan laboratorium c. Pembagian tugas teknisi dan laboran Laboratorium 1. Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran 2. Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran 3. Mensupervisi teknisi dan laboran 4. Membuat laporan secara periodik (tiap semester) d. Memantau Sarana dan Prasarana Laboratorium BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
1. Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium 2. Memantau kondisi keamanan bangunan laboratorium 3. Mendesain ruangan laboratorium 4. Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk pengadaan alat dan bahan praktik e. Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran dalam kegiatan laboratorium 1. Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium 2. Menilai hasil kerja teknisi dan laboran 3. Menilai kegiatan laboratorium 4. Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya. 3. Guru Mata Pelajaran IPA Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam pemanfaatan peralatan laboratorium. Tugas pokok guru mata pelajaran IPA : a. Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah BUKU PEDOMAN LABORATORIUM IPA
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106