UTS EKSPRESI TULIS PUISI Dosen Pengampu: WATI ISTANTI, S. Pd., M. Pd. Dyah Prabaningrum, S. S., M. Hum. Disusun oleh: Tri Sundari 2101420065 PBSI Rombel 1 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) 2022
Kehidupan Aku berdiri dikeramaian Tapi aku merasa sendirian Aku ingin lari dari kepenatan Tapi kakiku tak bisa ku gerakkan Aku ingin berteriak meminta pertolongan Tapi suaraku seakan-akan menghilang Apa yang harus aku lakukan? Kemana aku harus pergi? Siapa yang harus ku cari? Jika tangisku akan berubah tawa Dan tawaku berubah tangis Maka aku akan memilih terdiam Agar aku tak merasakan pedihnya kehidupan
Tentang Kamu Dalam dekapmu aku rindu Ku hirup aroma tubuhmu Ingin ku miliki semua tentangmu Tak rela jika aku berbagi dengan waktu Yang merenggutmu dari diriku Hidup ini dipenuhi dengan lelucon Mencintai tapi tak bisa mendekati Merindu tapi tak bisa bertemu Meskipun sedih tetap menderita Ku simpan dibalik senyum itu Aku rindu Sungguh Bisakah kau dengar suaraku Tenggelam dalam lautan Dalam gelap dan kelam Aku terjebak dalam kesunyian Hingga tak ada yang mendengar
Entahlah Pada semu setiap malam Hati ini bagai batu karang Keras dihantam ombak lautan Terkikis oleh waktu dalam rintihan Pada sepi yang menyisakan parau Kusisipkan pesan-pesan rindu untuknya Tentang keindahan dia yang kusertakan melalui rayuanku Senyumnya yang membawa kesejukan jiwa Pada setiap waktu yang berlalu dalam jemu Rindu tetap melaju tak mengenal waktu Meski takdir tak mendukung diriku Namun diri ini tetap berdiri melihat kebahagiaanmu
Manusia Meskipun segalanya terasa sulit Dan bahkan terlihat begitu rumit Tapi selalu percaya akan ada manis setelah pahit Kita manusia diciptakan entah apa gunanya Hidup ini yang sementara harus digunakan sebaik-baiknya Untuk menemukan sebuah arti dari tujuan Kehidupan yang tidak akan terulang Berpikir keras menjadikan kita kritis Lantas apakah itu cukup jika hanya teoritis? Lihatlah sekelilingmu manusia di sekitarmu Apakah mereka bisa memahami maksud ucapmu? Bukan hanya sebuah untaian kata Namun juga harus diiringi dengan perbuatan nyata Yang bisa diterima oleh semua mata
KETULUSAN Hari itu aku datang padamu Melihatmu dari kejauhan Hampir saja aku kehilangan keberanian Betapa menakjubakannya dirimu Hingga aku merasa tak percaya diri Namun ku teguhkan hati Bahwa kamu memang ditakdirkan untukku Kedatanganmu dalam kehidupanku Membawa warna baru yang sebelumnya semu Tawamu yang tak lekang oleh waktu Senyumanmu yang meruntuhkan egoku Matamu yang memperlihatkan dunia baru Dan perhatianmu yang membuatku selalu rindu Kini kamu adalah hidupku
Bahagia Diantara gelapnya malam Dinginnya yang merasuk tajam Membuatku merasa ketakutan Menjalari seluruh tubuh Membeku hingga ke tulangku Dan diantara gelapnya malam Tak ada wajah seorangpun yang kutemukan Kesendirian, kegelapan, dan kesepian Sebuah kesempurnaan yang mendifinisikan kebahagiaan
Mati Rasa Aku menguning Kau memutih Bening Kecupan kening telah kering Sepi kian bising Kita menuju hening Aku diam terpaku Lelah merindukanmu
Sinarmu Kau begitu bersinar terang Di tempat yang paling gelap Kamu tetap bersinar Indah dan sungguh menawan Kau begitu bersinar terang Terlalu terang hingga aku menutup mata akan silaunya Tapi aku tak bisa berhenti mendambakanmu Mana mungkin aku melupakannya
Search
Read the Text Version
- 1 - 9
Pages: