Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore IMPLEMENTASI BIGBOOK DI SEKOLAH DASAR KELAS AWAL

IMPLEMENTASI BIGBOOK DI SEKOLAH DASAR KELAS AWAL

Published by triwahyuni1251, 2021-03-19 07:59:29

Description: IMPLEMENTASI BIGBOOK DI SEKOLAH DASAR KELAS AWAL

Search

Read the Text Version

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia tiada lain harus melalui proses pendidikan yang baik dan terarah. Bangsa yang ingin maju, membangun, dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakat dan dunia, tentu mengatakan bahwa pendidikan merupakan kunci, dan tanpa kunci itu usaha mereka akan gagal (Budiningsih,2012:1).Menurut Tirtarahardja dan Sulo (2005:37) menyatakan bahwa tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai – nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Tujuan utama pengelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya proses belajar dan pengalaman belajar yang optimal (Tirtarahardja dan Sulo, 2005:37). Kebijakan Pemerintah yang tertuang pada UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pembelajaran yang terjadi dalam keseharian di sekolah, tidak terlepas dari kegiatan guru mengajar dan siswa belajar. Belajar adalah salah satu bentuk aktivitas yang akan memberikan suatu perubahan pada diri siswa. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:7) belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa 1

2 yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Pemerolehan tersebut akan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa Menurut Yamin dan Ansari (2009:14) menyatakan bahwa proses pembelajaran perlu menyediakan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari – hari dan atau dunia kerja yang terkait dengan penerapan konsep, kaidah dan prinsip ilmu yang dipelajari.Kegiatan belajar mengajar, siswa ditempatkan sebagai subjek belajar dimana proses belajar memperhatikan bakat, minat, kemampuan dan motivasi siswa yang disesuaikan dengan jenjang pendidikannya. Jenjang Sekolah Dasar pada umumnya subtansi pembelajaran ditempuh selama enam tahun mulai kelas I hingga kelas VI. Menurut Triyanto (2011:137) Pembelajaran pada kelas I, kelas II, dan kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik sedangkan pada kelas IV, kelas V, dan kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.Pembelajaran Tematik merupakan satu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan beberapa pengalaman yang bermakna kepada siswa (Yamin dan Ansari, 2009:61). Strategi pembelajaran tematik lebih mengutamakan pengalaman belajar siswa, yakni belajar yang menyenangkan tanpa tekanan dan ketakutan, tetapi tetap bermakna bagi siswa. Khususnya untuk siswa Sekolah Dasar kelas rendah, siswa memiliki karakteristik yang salah satunya adalah senang bermain dan belajar tentang hal – hal yang bersifat konkrit dan kontekstual. Senada dengan yang disampaikan oleh (Trianto, 2011:62) bahwa masa – masa penting seperti masa peka, masa

3 eksplorasi, masa bermain, dan masa terjadinya aktivitas berlebihanan atau over activity merupakan masa keemasan atau the golden ages. Untuk itu dalam proses pembelajaran guru perlu memperhatikan tujuan pembelajaran bagi peserta didik. Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pembelajaran. Menurut Robert F Mager dalam Uno (2009:35) pengertian tujuan pembelajaran sebagai perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu. Dapat dinyatakan bahwa tujuan pembelajaran merupakan cerminan proses kegiatan belajar mengajar yang nantinya akan terlihat dalam hasil pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar guru perlu memperhatikan kondisi peserta didik yang dilihat dari berbagai kompetensi yang dimilikinya. Menurut taksonomi Benyamin S Blom dan D. Krathwohl dalam Uno (2009:35) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran biasanya diarahkan pada taksonomi dari tiga kawasan, yakni kawasan kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari kawasan ini nantinya guru akan mudah mengetahui hasil belajar yang didapat oleh siswa dan kemampuan menonjol yang dimiliki siswa. Hasil belajar yang didapat oleh siswa akan menentukan keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:35) guru memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa. Selain sebagai sumber belajar guru juga perlu mengembangkan dirinya untuk memudahkan siswa menerima materi pelajaran yang diajarkan. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan memanfaatkan media dan sumber belajar yang lain. Observasi awal dilakukan oleh peneliti terhadap siswa SD kelas 1 di SD Muhammadiyah 9 Malang.

4 Observasi difokuskan pada jenjang Kelas 1 Sekolah dasar. Menurut informasi yang didapat dari Kepala Sekolah menyebutkan bahwa kelas 1 di SD Muhammadiyah 9 Malang terdiri dari 4 rombongan belajar yakni kelas A, B, C, dan D. Dari keempat kelas tersebut menurut informasi yang diberika oleh Kepala Sekolah masing – masing memiliki karakteristik gaya belajar yang berbeda. Kelas 1A dan 1B siswa cenderung memiliki karakteristik gaya belajar audovisual sedangkan untuk anak kelas 1C dan 1D memiliki gaya belajar kinestetik. Gaya belajar anak kinestetik di kelas 1C dan 1D memperlihatkan bahwa siswa lebih banyak aktif akan tetapi dari segi kemampuan audiovisualnya sangat kurang. Pada saat proses belajar mengajar dikelas, guru sudah memanfaatkan media yang ada dan membuat media sesuai dengan materi yang disampaikan. Akan tetapi media yang digunakan adalah media yang memang sudah ada pada buku guru dan buku siswa. Kurangnya inovasi dalam penggunaan media membuat suasana pembelajaran terlihat kurang menarik.Berdasarkan analisis kebutuhan yang didapat dari hasil wawancara dan observasi terhadap guru kelas 1 khususnya di kelas 1C dan 1D di SD Muhammadiyah 9 Malang, didapat informasi bahwa selama kegiatan pembelajaran guru menemukan beberapa permasalahan. Salah satu permasalahan yang didapat adalah anak merasa cepat bosan dalam pembelajaran selain itu aktivitas membaca anak terlihat sangat kurang. Media yang selama ini dipergunakan oleh guru adalah media yang hanya digunakan untuk menerangkan materi saja sesuai dengan media yang disampaikan pada buku guru dan buku siswa yakni sebuah media teks cerita yang terkadang disampaikan melalui lembar teks atau di putar melalui layar LCD. Guru menjelaskan bahwa untuk anak kelas 1 membutuhkan media yang dapat mengasah kemampuan

5 motoriknya untuk lebih banyak melakukan aktifitas dan juga meningkatkan cara berpikir kritis siswa. Inovasi pengembangan media yang sesuai dengan permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan media Big Book Cerita Berkuis (Cerkis). Melalui media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, selain itu siswa akan melakukan banyak aktifitas dan berpikir secara kritis. Siswa dapat belajar sambil bermain dalam menggunakan media ini. Media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) juga dapat menggantikan bentuk soal atau kuis yang biasa diberikan oleh guru ketika refleksi pembelajaran, sebab kuis yang ada dalam media ini mengacu pada materi yang ada pada 1 pembelajaran. Materi yang diambil adalah pembelajaran tematik Tema 8 Peristiwa Alam, Subtema 1 Cuaca, dan Pembelajaran 1, yang meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia,Matematika, dan SBdP.Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian “Pengembangan Media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) Pada Pembelajaran Tematik bagi Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah bagaimana pengembangan media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis(Cerkis) dalam pembelajaran tematik pada tema Peristiwa Alam untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar SD Muhammadiyah 9 Malang?

6 1.3 Tujuan Penelitian dan Pengembangan Tujuan dari penelitian pengembangan media ini adalah untuk : 1) Menghasilkan produk berupa media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) dalam pembelajaran tematik pada tema Peristiwa AlamSubtema Cuaca untuk siswa kelas 1 Sekolah DasarSD Muhammadiyah 9 Malang. 1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan Untuk menghasilkan media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) yang baik, menarik dan inovatif, rancangan media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) memiliki spesifikasi produk sebagai berikut : 1) Media media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) yang akan dikembangkan merupakan media yang cocok digunakan dalam pembelajaran tematik, yakni media yang dapat diintegrasikan kedalam beberapa mata pelajaran. Tidak hanya dikonsep sebagai buku bacaan biasa, tetapi dapat dintegrasikan juga kedalam konsep mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP yakni tentang cuaca. 2) Media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini dimodifikasi dari beberapa media yang sebelumnya telah dibuat oleh peneliti lain yakni media tentang buku cerita berkuis yang ditampilkan melalui OHP berbentuk slide power point. Namun dalam media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) dimodifikasi dengan menggunakan desain berbentuk kalender meja yang berukuran 29cmx28cm. 3) Media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini dapat membantu siswa memahami materi tentang perbedaan cuaca cerah dan cuaca hujan, dan

7 membatu siswa membuat pola bilangan melalui permainan yang ada didalam big book. Media ini dikemas dalam Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) sehingga siswa dapat membaca buku cerita dan bermain kuis. Kuis yang disajikan dalam buku cerita berkuis ini berbentuk permainan – permainan kecil yang dapat diotak atik dengan cara lepas tempel oleh siswa dan dapat mengasah kemampuan berpikir kritis siswa. 4) Media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam kegiatan sehari – hari. 5) Melalui media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi tentang perbedaan cuaca dan sebagai media alternatif yang dapat digunakan. 1.5 Pentingnya Penelitian dan Pengembangan Pentingnya media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mempermudah dalam menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang berbeda. Selain itu agar dapat mencapai tujuan pembelajaran pada tema Peristiwa Alam tentang cuaca bagi siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun pentingnya media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini bagi : 1) Secara Teoritis : Hasil penelitian pengembangan ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan di bidang pendidikanuntuk mengembangkan media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis

8 (Cerkis) yang inovatif bagi terlaksananya pembelajaran yang menarik, efektif dan efisien. 2) Secara Praktis : a. Bagi Siswa Pengembangan media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini dimaksud untuk meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran. Serta mampu membantu siswa menyebutkan perbedaan cuaca cerah dan cuaca hujan, dan membantu siswa membuat pola bilangan, selain itu kuis yang disajikan dalam buku cerita ini diharapkan dapat mengasah kemampuan berpikir kritis siswa. b. Bagi Sekolah / Guru Pengembangan media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan sekolah dan guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pengetahuan guru tentang berbagai alternatif media yang efektif dan inovatif untuk pembelajaran tematik pada tema Peristiwa Alam kelas 1 Sekolah Dasar. c. Bagi Peneliti Pengembangan media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini dimaksudkan untuk menambah keterampilan, inovasi dan pengalaman dalam mengembangkan media buku cerita atau media yang berupa dua dimensi lainnya sebagai perantara siswa dengan guru berkomunikasi dan bermanfaat sebagai calon guru nantinya.

9 1.6 Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan Penelitian dan pengembangan media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah : 1) Media Buku BesarBig Book Cerita Berkuis (Cerkis) dalam pembelajaran tematik untuk kelas 1 Sekolah Dasar mengintegrasikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP pada tema Peristwa Alam Subtema Cuaca Pembelajaran 1. 2) Pengembangan media dilakukan sampai tahap ke delapan yaitu tahap ujicoba pemakaian. 1.7 Definisi Istilah Untuk mengindari kesalah pahaman dalam penelitian ini, berikut adalah definisi istilah : 1) Penelitian Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011:407). 2) Media adalah komponen strategi pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar (Trianto, 2011:227) 3) Pembelajaran Tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintregasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.Pengintregasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu

10 integrasi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan (Daryanto dan Sudjendro, 2014:81). 4) Media Buku Besar Big Book Cerita Berkuis (Cerkis) merupakan jenis media visual yang berbentuk dua dimensi yang dikemas dalam bentuk buku besar atau big book.. Desain media ini berbentuk seperti kalender duduk, dengan menggunakan ukuran 29cmx28cm. Media dalam bentuk buku ini berisikan cerita sehari – hari tentang perubahan cuaca. Media ini juga dapat melatih berpikir kritis siswa saat mengotak- atik permainan kuis didalamnya yang mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook