SALAM Jiwa yang Merdeka Merdeka alias mampu berdiri Hidupnya tetap tenang, merupakan di atas kaki sendiri sekalipun perjuangan kata dengan (berdikari). masih panjang. Sebab, magnet power dia yakin, kemenangan luar biasa. Kata tersebut Lebih jauh, Bung yang belum terwujud telah menyihir manusia Karno berkata, adalah sarana untuk dari Sabang hingga menempa diri dalam Merauke untuk berjuang “Barangsiapa ingin mujahadah tinggi sampai titik darah mutiara, harus berani dengan ikhtiar sekuat penghabisan. terjun di lautan yang tenaga dan doa setulus dalam.” hati. Merdeka juga mendorong sosok Demikianlah Jiwa yang merdeka Ir. Soekarno selaku jiwa yang merdeka. sangat peka terhadap proklamator membakar Akal, semangat, dan sesama. Egoisme spirit seluruh anak ruhnya hidup dan aktif menjadi hal utama bangsa. bergerak atas dasar yang terus dibenamkan keyakinan, sehingga dalam hatinya, “Kita bangsa besar, yang mustahil akan sehingga semangat kita bukan bangsa diupayakan dengan dan kesungguhan tempe. Kita tidak akan bekal iman dan dalam berkorban bebas mengemis, kita tidak perjuangan. memendar di dalam akan minta-minta, ragam laku dan tindakan. apalagi jika bantuan- Jiwa yang merdeka bantuan itu diembel- tidak akan patah Merdeka baginya, embeli dengan syarat semangat. Dirinya bukan sebatas ini, syarat itu! Lebih baik tidak mengenal takut kenikmatan pribadi. makan gaplek tetapi untuk berjuang, apalagi Tetapi kebahagiaan merdeka, daripada memilih hidup terhina sesama, yang makan bistik tapi budak.” sebagai pecundang. menjadikan seluruh rakyat Indonesia Sontak seruan Sebaliknya, jiwa sejahtera secara lahir tersebut membakar yang merdeka akan dan batin. Merdeka!*/ gelora anak bangsa untuk merangsek ke depan. Imam Nawawi hidup mandiri, merdeka, Menjemput janji kenikmatan abadi dari sisi Allah Ta’ala. MULIA 3|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
DAFTAR ISI 3 24 52 SALAM EDUKASI RIHLAH Mendidik dengan Bertandang Ke suku 6 Fitrah Togutil, Penghuni Hutan Halmahera. SURAT PEMBACA 26 Bagaimana Rasan Pakai Baju Enak To? 8 MAJELIS KELUARGA Dahsyatnya 55 JENDELA Keindahan Surga Mendidik Anak ISLAM PESONA Berkebutuhan Khusus 28 Abu Qasim Al-Zahrawi, Ahli Bedah Pertama KOLOM IBU Dunia Ketika Harus Memberi Pilihan Pada Anak 32 SAKINAH Rukun dengan Keluarga Besar 15 36 62 SOSOK RUANG UTAMA MUTIARA Romadiyanto, Sekali Berjuang Hidup Semakin Tak Karena Gemas Ia Berarti Menang Berkah Dirikan Gemas 46 64 18 SERBA-SERBI QUOTE KELAMBU Tanah Haram Waktu Terbaik 66 Berhubungan Intim 48 FIGURA 20 FIQIH Penyaluran Qurban 68 KOMIK Melalui Lembaga KHAZANAH 22 50 Benteng-benteng Peninggalan Islam ANISA ADABUNA Ketika Muslimah Mencari Ilmu Berbisnis 4 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
DAFTAR ISI 70 86 93 DUNIA ISLAM LIPUTAN DOA Ratusan Serangan Ramadhan Bersama Menyapa Muslim Suku Togutil 94 Jerman INSPIRASI Prasangka Buruk Berbuah Hidayah 73 90 96 TAHFIDZUL QURAN WARTA KREASI Arga Reva Yahruneeza, Hengky Kurniawan Bunga Gulung Tumor Tak Menyu dan Ira Dimara Temani rutkan Semangat Belanja Berkah Yatim Menghafalnya Dhuafa 92 MUZAKKI 80 Susunan Redaksi FIQIH Penanggung Jawab : Supendi S. Resmi Sebagai Nazhir Pengarah : Rama Wijaya, Wakaf Uang, BMH Siap Pemred : Imam Nawawi Membuka Program Sidang Redaksi : Bambang S. Khairul Hibri, Wakaf Cholis A. Imam N. Kontributor : Siraj, Abd. Syakur, Sahlah, 82 Ibnu Sumari, Abu Falah, Desain : Mustain Al Haq. LAPORAN Iklan : Yanto 2.479 Jiwa Dapat Percetakan : Lentera Jaya Madina Layanan Kesehatan Alamat Redaksi : 84 Jakarta : Jl. Kalibata Office Park, Jl. Raya Pasar Minggu No. 21. Blok H. Kalibata, ULASAN Jakarta Selatan, Telp. 021.7975770 Fax. Tak Sekedar Ibadah, 021.7975614. Surabaya : Jl. Raya Kejawan Qurban Juga Putih Tambak 110 A. Email : redaksi@bmh. Menggairahkan or.id | Iklan : email : majalahmulia@gmail. Perekonomian Rakyat com SMS/WA. +62 822-3057-5647 MULIA 5|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
SURAT PEMBACA Ucapan Terima Kasih pembinaan yang kami yang mengulas tentang Dari Dai Pembina lakukan di sini. Amiin.* ‘Agama Warisan.’, di akun Suku Tugotil Facebook-nya. Inti dari Nur Hadi | dai Pembina tulisan itu, menawarkan Assalamu’alaikum wr/ Muallafsuku Togutil, konsep pluralisme agama wb.. Halmahera (menganggap semua agama benar), sehingga Melalui surat Koreksi Sajian tak perlu mengkafir- pembaca ini, saya hendak Naskah kafirkan, demi terciptanya menyatakan banyak terima kedamaian di negeri ini. kasih pada BMH sekaligus Assalamu’alaikum Wr/ segenap donatur sekalian, Wb Tulisan singkat ini yang telah berkenan dibuat bukan dalam memberikan bantuan pada Sedikit saya ingin rangka mengkritisi ide- suku Togutil, di pedalaman memberi koreksi pada ide yang disampaikan Halmahera. majalah Mulia edisi Juni oleh si adinda Afi. Tapi 2017. Saya dapati ada lebih pada hendak Sungguh bantuan- kesamaan naskah pada mengajak para pendidik, bantuan yang diberikan, rubrik ‘Qoute Ulama’ dan khususnya orangtua, untuk baik itu berupa baju, ‘Figura’. Nampaknya telah mengamati menu bacaan sarung, jilbab, mukena dan terjadi kesalahan naskah anak dan cara pandangnya. lain sebagainya, sangat dalam penyajian, karena membantu meringankan pada kedua rubrik itu Nampak dari kasus proses pembinaan pada terpampang naskah yang Afi, ia kurang mendapat suku Tugotil, yang baru sama. arahan/pendampingan. saja mendapat cahaya Akhirnya, ide-ide yang hidayah dari Allah Harap redaksi untuk didapat dari bacaan yang Subhanahu Wata’ala. lebih berhati-hati lagi, dikonsumsi, ditulis dan sehingga kesalahan yang disebarkan begitu saja, Mudah-mudahan serupa tidak terjadi lagi di sesuai dengan pemahaman pula, dengan untaian masa mendatang. Semoga yang diperoleh. Tanpa bantuan itu semakin redaksi dipermudahkan mempertimbangkan membuat mereka tertarik oleh Allah dalam setiap unsur kebenaran dalam terhadap agama hanif ini, menjalankan tugas- perspektif Islam. yang memang memiliki tugasnya. Amiin. konsep berbagi antara Sangat berbahaya bila sesama, khususnya Abu Aqila | Tuban anak dibiarkan membaca mereka yang baru masuk apapun (terutama Islam (muallaf), demi Jawab : masalah pemikiran Islam), meneguhkan pondasi Wa’alaikumsalam Wr/Wb di lain sisi, pendidik iman yang masih seumur kurang memperhatikan jagung. Redaksi mengucapkan; perkembangan dari olah terima kasih banyak atas baca mereka. Bisa tersesat Akhir kalam, koreksi dan masukannya. nantinya. terhadap kelapangan Kedepan, kami akan lebih tim BMH yang berkenan berhati-hati lagi. Sungguh untuk mengunjungi saudara- mendapatkan pemahaman saudara seiman kita suku Pelajaran dari yang benar tentang ilmu Togutil (6/6/2017), dan Fenomena Afi (khususnya agama) itu untuk para donatur yang dibutuhkan guru. Tidak telah sudi menyisihkan Beberapa bulan lalu, bisa hanya mengandalkan rizekinya untuk pel dunia maya, khususnya, bacaan-bacaan yang ayanan kami hanya bisa dihebohkan oleh status tersedia. Dan ini sekaligus memunajatkan doa kepada siswa SMA asal Banyuangi; menjadi tantangan para Allah, agar membalas adinda Asa Firda Inayah pendidik, untuk juga segala kebaikan yang alias Afi Nihaya Faradisa, ‘rakus’ membaca, agar bisa telah diberikan. Tak mengimbangi wawasan lupa kami menitip doa anak-anak.* untuk kelancaran proses Mujahid | Surabaya 6 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
JENDELA UTAMA Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus Sebagai orangtua, apakah kita mau anak-anak kita lahir dengan kondisi berbeda (kelainan khusus) atau yang seringkali disebut Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)? Jawabnya tentu tidak. Setiap orangtua pasti menginginkan anak-anaknya lahir dalam kondisi normal serta sehat walafiat. Sebab, keinginan untuk memperoleh sesuatu yang baik adalah manusiawi. Lantas, bagaimana kalau kemudian Allah mentakdirkan salah satu anak kita lahir dalam kondisi yang berbeda atau memiliki kelainan khusus (ABK)? Bagaimana cara kita menyikapinya? Apakah salah jika kemudian kita tidak terima dengan takdir itu, sedih atau bingung? Bagaimana tuntunan Islam dalam menyikapi masalah seperti itu? Apa kiat-kiatnya mendidik anak ABK? Bagaimana peran yang bisa dilakukan oleh negara terhadap anak ABK? MULIA edisi kali ini akan mengajak pembaca menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mari simak laporan berikut ini.* IbnuSumari 8 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
JENDELA UTAMA Titipan yang Harus Intens Diperhatikan Setiap anak memiliki hak dan potensi masing-masing. Baik dia lahir dalam keadaan normal atau tidak. Hakekatnya, mereka adalah titipan Allah Balqis keluar Muhammad Rustam. Di Balqis dan kakaknya dari ruang usianya sekarang, Balqis Alifah. Tantri meninggal tamu menuju tak hanya mampu pada usia 28 hari. teras rumah. bersepeda sendiri. Ia ingin mengambil Gadis berambut sebahu “Resiko kelahiran sepeda kesayangannya. itu juga cukup mandiri, prematur, ada yang Tanpa adanya dan bahkan hampir disebut dengan kesulitan berarti, ia bisa melakukan segala istilah Repinopaty memundurkan sepeda aktivitasnya sendiri. Orprematury (ROP). itu, lalu menuntunnya ROP terdiri dari step 1 keluar melalui pintu Melihat tumbuh sampai 5. Balqis sendiri pagar. kembang Balqis yang ROP-nya berada pada demikian, Prima sangat step 5. Dampaknya Begitu sampai di bersyukur. Sebab, adalah kebutaan depan pagar, gadis sebagai gadis tunanetra, pada Balqis,” jelas berusia 12 tahun Balqis mampu Prima kepada Mulia tersebut langsung melakukan banyak pertengahan Juni lalu. mengayuhnya dengan hal. Meski sebenarnya riang gembira. hal itu tidak datang Pastinya Prima tiba-tiba. Awalnya, tak merasa bingung dan Bagi orang normal, mudah bagi perempuan sedih sekali mendapati tentu sangat mudah yang akrab disapa putrinya lahir dengan melakoni apa yang Prima ini menerima kondisi seperti itu. dilakukan Balqis. kenyataan bahwa Apalagi, Balqis ini Tapi, jadi beda cerita putrinya tunanetra. adalah anak yang jika hal itu dilakukan sangat ditunggu- anak berkebutuhan Wanita 49 tahun tunggu. Setelah 8 tahun khusus (ABK) dengan itu pun menuturkan, menikah, Prima baru gangguan penglihatan pada 17 September dikaruniai anak oleh atau tunanetra seperti 2005 silam, dirinya Allah Subhanahu Wa Balqis. melahirkan tiga putri Ta’ala, yang justru kembar; Tantri, Balqis, mengalami tunanetra Balqis adalah dan Alifah. Ketiganya itu. anak kedua di lahir prematur. antara tiga kembar, Malangnya, hanya dua “Kenapa saya? putri dari pasangan yang bertahan hidup; Kenapa harus anakku? Primaningrum dan Kenapa bukan anak MULIA 9|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
JENDELA UTAMA FOTO: skitterpoto/pixabay orang lain?” sesal Prima bangkit lalu mengambil anak ABK. Tujuannya waktu itu. hikmah dari peristiwa agar dapat saling tersebut,” ujar wanita berbagi informasi Titipan Allah yang akrab disapa Vivi seputar penanganan Wakil Ketua Komisi ini. anak ABK. Perlindungan Anak Menurut Vivi, “Kini sudah banyak Indonesia (KPAI) sejatinya anak ABK sekali komunitas orang Pusat Maria Advianti itu merupakan ujian tua yang memiliki anak mengatakan, setiap sekaligus tantangan ABK,” ungkapnya. anak sejatinya sama. yang harus dihadapi Yakni makhluk Allah oleh orangtua. Yakni Senada dengan yang sama-sama dengan memaksimalkan itu, Prima yang juga memiliki hak dan peran asuh dengan founder Yayasan Balita potensi masing-masing. segala keterbatasan Tunanetra (Banet) Artinya, saat mereka yang dimiliki sang mengatakan, bahwa terlahir di dunia, baik anak. “Jangan dianggap mendidik anak-anak dalam kondisi normal beban. Jalani saja semua ABK dengan non-ABK maupun ada kelainan prosesnya dengan sebenarnya hampir khusus, pada hakikatnya ikhlas dan sabar,” sama. mereka itu adalah imbaunya. titipan Allah. Prima mengkisahkan Kepala Divisi bagaimana dulu “Pastinya ada masa- Pengawasan dan ia membesarkan masa mellow atau Monitoring KPAI Pusat Balqis yang kini bisa orangtua tak terima ini juga berpesan melakukan hampir saat mendapati bahwa kepada para orangtua semua aktivitasnya anaknya terlahir tak yang punya anak ABK secara mandiri. sempurna atau cacat. agar banyak bergaul Terlebih, ia mendapat Tapi, setelah masa-masa dan berkomunikasi kemudahan dalam itu berlalu, orangtua dengan orangtua yang mendidik Balqis dengan pun harus segera sama-sama memiliki adanya Alifah yang terlahir dalam kondisi 10 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
JENDELA UTAMA normal. menjelaskan secara Tapi seiring dengan “Alhamdulillah, satu verbal, yakni waktu seperti sekarang, berkomunikasi dengan informasi-informasi hal yang patut disyukuri Balqis. Selain itu, tentang cara mendidik saya punya pembanding menarasikan apa saja anak-anak ABK sudah dalam mendidik Balqis, yang terdapat di sekitar banyak sekali, baik dari yakni Alifah,” ujar Prima dan apa saja yang harus buku atau komunitas bersyukur. dilakukan Balqis. orang tua yang sama- sama memiliki anak Saat Alifah sudah “Kondisi Balqis yang ABK. mulai belajar duduk, tunanetra ini memang berarti Balqis juga ujian kesabaran buat Berikutnya, kesulitan harus distimulasi saya. Karena mau dalam sisi pendidikan, bagaimana caranya ia nggak mau, saya harus yakni mencarikan bisa duduk. Saat Alifah lebih intens dalam sekolah yang bersedia sudah mulai belajar mendidiknya,” akunya. menerima Balqis dengan berjalan, berarti Balqis kondisi tunanetra. “Tak juga harus sudah mulai Jadi, memang banyak sekolah untuk dikenalkan bagaimana dibutuhkan waktu anak-anak tunanetra. caranya berjalan. yang jauh lebih banyak Atau jika pun ada “Ini dari sisi tumbuh dan kesabaran untuk sekolah umum, tapi tak kembangnya,” katanya. mendidik Balqis dalam banyak juga sekolah proses belajar hingga umum yang bersedia Dari sisi perawatan, ia sanggup mengerti menerima Balqis.” diakui Prima jika sebuah konsep porsi intensitasnya kehidupan. Selain itu, sulitnya lebih besar Balqis menyediakan alat daripada Alifah. Intens penunjang untuk belajar, Sebab, interaksinya Lantas apa saja seperti buku-buku berbeda dengan anak Braille. Mau nggak mau non-ABK. Misalnya, kesulitan yang sebagai orangtua Prima Alifah mungkin bisa biasa dialami saat harus mengupayakan melihat Prima berjalan membesarkan sendiri untuk dengan kedua kakinya. dan mengajari memperoleh materi Sementara Balqis yang anak-anak ABK? pembelajaran dengan tunanetra tentu tak Prima menuturkan tulisan Braille. mampu melakukan pengalamannya hal itu, sehingga ia mendidik Balqis “Selama ini, saya belum punya konsep ketika masih kecil. Di ketik ulang materi bagaimana caranya antaranya kesulitan pelajaran Balqis. berjalan. itu yakni minimnya Kemudian, saya bawa referensi, bacaan ke tempat yang bisa “Kita yang harus ataupun informasi mencetak huruf banyak menjelaskan mengenai cara Braille. Tapi, sekarang kepada Balqis tentang mendidik ABK. alhamdulillah, semua anggota tubuhnya. Ini bisa dikerjakan sendiri kaki untuk berjalan. “Mungkin banyak dengan memakai printer Caranya majukan kaki buku tentang cara Braille. Jadi, kesulitan- satu, dua, tiga langkah, mendidik anak. Tapi, kesulitan itu akan dan bergantian antara kebanyakan mendidik muncul seiring dengan kaki kiri dan kanan,” anak-anak yang tidak kebutuhan anak-anak jelasnya. memiliki kekhususan ABK,” tutupnya.* kondisi seperti Balqis Jadi, Prima ini,” bebernya. harus lebih banyak MULIA 11|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
JENDELA UTAMA FOTO: FALCO/PIXABAY Minimnya Peran yang Konkret dari Pemerintah KPAI menyayangkan implementasi kebijakan pemerintah yang tidak konkret dalam melayani anak-anak berkebutuhan khusus Komisi Wakil Ketua Komisi KPI sang anak ABK,” imbuhnya. Perlindungan Anak Pusat, Maria Advianti. Selain itu, di saat Indonesia (KPAI) memandang anak Vivi pun anak ABK mulai masuk ABK punya hak sama mencontohkan perbedaan sekolah, maka mereka dengan anak-anak yang pemenuhan kebutuhan berhak mendapatkan terlahir normal (non-ABK), ABK, seperti cara pendidikan yang sesuai seperti hak memperoleh berkomunikasi bagi yang dengan kebutuhannya, pendidikan, kesehatan, sulit berkomunikasi, lalu sebagaimana telah diatur kesejahteraan, dan penggunaan alat bantu dalam Undang-Undang sebagainya. bagi ABK yang cacat fisik, (UU) tentang Perlindungan dan seterusnya. Anak. “Tapi cara pemenuhan kebutuhannya yang “Dan yang lebih Tapi, kata Vivi, mungkin berbeda antara penting bagaimana memang pada faktanya ABK dengan non-ABK, orangtua mereka bisa perhatian negara meskipun pada prinsipnya mendapatkan akses terhadap anak ABK masih pemenuhan kebutuhan mengenai tumbuh belum maksimal. Ia mereka itu sama,” jelas kembang yang optimal mencontohkan soal data pada masa pertumbuhan mengenai jumlah anak 12 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
JENDELA UTAMA ABK yang sampai sekarang yang memerlukan menangani anak ABK sejak belum ada yang valid (bisa buku Braille. “Sampai dini. dijadikan rujukan). sekarang kita susah sekali mendapatkannya, Vivi berpesan kepada “Kita belum tahu apalagi buku ini tidak bisa pemerintah, dalam berapa persisnya jumlah diproduksi sebagaimana kurun waktu selama anak ABK di Indonesia? buku pada umumnya.” 3 tahun mendatang Baru ancer-ancer atau (2020), idealnya harus perkiraan. Ada yang bilang Vivi juga menyebutkan mempersiapkan tool untuk sekitar 3 persen, ada juga sulitnya mendapat alat pendataan jumlah para yang bilang 10 persen dari bantu pendengaran bagi penyandang disabilitas, jumlah total penduduk anak-anak ABK tunarungu. khususnya ABK dengan Indonesia,” paparnya. “Ini kalau kita nggak punya data terpilah. akses ke Dinas Sosial, kita Lantas kenapa data nggak mudah mendapat Data terpilah anak ABK menjadi sesuatu alat bantu pendengaran.” maksudnya bukan hanya yang amat penting? Sebab, data kuantitas di daerah kata Vivi, data ini akan Pemerintah hingga A ada berapa anak, tapi membantu pemerintah kini, masih kata Vivi lagi, berikut juga kebutuhan dalam menentukan suatu baru menangani hal-hal khusus mereka itu apa kebijakan. Misalnya, di yang sifatnya umum. saja. Apakah terkait Kalimantan Timur, ada Padahal, anak-anak dengan cacat fisik, psikis, 10 ABK dengan data yang berkebutuhan khusus itu atau tunasosial lainnya. sudah terpilah, apakah memerlukan penanganan Sehingga penanganan yang termasuk tuna netra, down lebih spesifik, juga dilakukan pemerintah syndrome, atau lainnya. mendalam dan konkrit. daerah bisa semakin optimal, cepat, dan tepat. “Dari data tersebut, Kemudian mengenai Pemerintah Daerah tumbuh kembang anak “Saya kira hal itu di Kalimantan Timur ABK, seperti yang diatur sangat mungkin dilakukan pun akan mudah untuk dalam perundang- pemerintah, karena data memenuhi apa saja undangan disebutkan sudah dikerjakan oleh kebutuhan anak ABK di bahwa setiap Rumah BPS. Tapi, saya berharap sana. Nah, ini yang belum Sakit Umum Daerah wajib di masa mendatang terjadi saat ini,” tegasnya menyediakan akses kepada bisa lebih spesifik dan menambahkan. masyarakat tentang tentunya aplikatif dalam tumbuh kembang anak implementasinya dengan Tetapi sejauh ini, ABK, termasuk pertukaran survei-survei yang telah jelas Vivi, pemerintah informasi, konseling, dan dilakukan.” memang sudah berperan terapi. menangani masalah anak Selain pendataan ABK, meskipun masih “Ternyata tidak semua itu, pemerintah juga sekadar dalam tataran RSUD punya klinik tumbuh harus bisa melakukan membuat kebijakan kembang khusus untuk perbaikan-perbaikan, dengan melakukan revisi anak ABK. Kalau nggak minimal paradigma antara UU tentang ABK menjadi ada klinik seperti itu, jika pemerintah pusat dengan UU tentang Disabilitas. orangtua yang punya anak daerah harus sama tentang “Tentu revisi ini adalah ABK ingin cari informasi bagaimana menangani dan sebuah kemajuan,” harus ke mana?” tanya memenuhi kebutuhan anak katanya. Vivi. ABK, terutama mengenai tumbuh kembang dan Kendati demikian, Menurut Vivi, pendidikannya. Vivi menyayangkan seharusnya hal-hal yang bahwa implementasi lebih spesifik mengenai “Apalagi UU tentang dari kebijakan yang penanganan anak ABK Disabilitas sudah ada. telah dibuat oleh seperti itu harus segera Tinggal diimplementasikan pemerintah masih diwujudkan dalam bentuk saja dalam bentuk yang sangat jauh dari wujud yang lebih konkrit. benar-benar lebih konkrit,” konkritnya. Misalnya, Tujuannya sebagai jelasnya.* Ibnu Sumari tentang ABK tunanetra solusi utama bagaimana MULIA 13|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
SOSOK Romadiyanto KIAARDIERNIAKAGNEMAS, GEMAS Sekarang relawan Gemas sudah mencapai FOTO : ibnu sumari/MULIA sekitar 300 orang, dan telah membersihkan sekitar 50 masjid di Jabodetabek Romadiyanto kiriman yang sangat memberi kesempatan terkejut. Sabtu bernilai tersebut. saya berangkat umrah siang, di tengah- melalui perantara tengah ia “Masya Allah, ada program al-Ihsan tim mengisi kajian di kantor kain ihram, al-Qur’an, Kain Ihram.” sekretariat Mualaf serta ucapan selamat,” Center Indonesia (MCI), ujarnya dengan mata Pungut Sampah tiba-tiba salah seorang berkaca-kaca saat Ayah 2 anak ini pengurus mualaf center menjelaskan isi paket. memanggilnya. didapuk sebagai Romadi terpilih seorang peserta terpilih, “Pakdhe ini ada sebagai salah satu karena dinilai berhasil paket buat antum peserta program al- menginspirasi serta (kamu),” kata Ihsan tim Kain Ihram mempelopori lahirnya Romadiyanto yang sebuah stasiun televisi komunitas Gerakan juga pengurus MCI, swasta Indonesia. Ia Membersihkan Masjid menirukan ucapan beserta 9 orang lainnya (Gemas) di Jakarta. seniornya tersebut. akan diberangkatkan untuk ibadah umrah ke Awalnya, Namun, pria yang Baitullah secara gratis. ide membentuk akrab disapa Romadi komunitas Gemas ini tak begitu antusias. “Labaaika tidak muncul begitu Sebab, ia mengira Allahumma labbaik,” saja. Kata Romadi, ada bahwa paket kiriman seru pria kelahiran beberapa hal yang tersebut seperti paket- Semarang, 12 oktober melatarbelakanginya. Di paket kiriman yang 1973 ini. antaranya, keprihatinan diterima sebelumnya. terhadap kondisi “Secara logika sejumlah masjid atau Romadi kaget dengan kondisi seperti mushala di Jakarta dan bukan kepalang saat sekarang, nggak sekitarnya. mengetahui isi paket mungkin saya berangkat umrah. Namun, Allah MULIA 15|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
SOSOK Beberapa kali ia diri membantu berpikir bagaimana mendapati kondisi ngecat. Alhamdulillah, caranya remaja masjid karpet masjid atau responnya positif meski bisa melakukan mushala yang berdebu, saya sama DKM belum aktivitas yang tempat wudhu yang saling mengenal waktu bermanfaat bagi orang berlumut, lantai kotor itu,” selorohnya. lain.” sampai halaman yang kurang terawat dengan Seiring waktu, Muncullah ide baik. “Kondisi seperti ini muncul gagasan Romadi membentuk bisa membuat jamaah membantu komunitas Gerakan enggan berkunjung ke penggalangan dana. Membersihkan Sampah masjid atau mushala Dari sinilah kemudian (Gemes). Aksi pungut untuk beribadah,” Romadi mencoba bikin sampah dilakukan terangnya pada MULIA. terobosan baru dengan dalam setiap acara membuat buletin Car Free Day, dari Proses terbentuknya dakwah, yang mana kawasan Sudirman Gemas pun cukup pada bagian akhir hingga Budaran Hotel panjang. Bermula dicantumkan informasi Indonesia (HI) Jakarta. dari aktivitas dakwah penggalangan dana. Romadi lewat media Aksi memungut online antara 2012 “Masya Allah, sampah pertama kali sampai Februari 2013. DKM sangat antusias. dilakukan 16 November Langsung difotokopi 2014. “Alhamduillah, “Bidang yang saya lalu disebarkan,” anak saya yang paling tekuni adalah perang Romadi sangat gembira. kecil juga sering ikut pemikiran, khususnya bantu mungut sampah tentang pemurtadan,” Romadi akhirnya dan nggak pernah ujar pria yang hobi juga menawarkan malu,” Romadi bangga. bikin beragam website konsep buletin dakwah ini. itu ke masjid lainnya, Gemes berlangsung hingga terbentuklah dari November 2014 Suatu kesempatan, jaringan dengan sampai Februari 2015, ia ketemu Ketua MCI beberapa masjid di yang dilakukan rutin Steven Indra Wibowo. Jakarta. setiap pekan sekali. Kemudian, diminta Dari Maret 2015 sampai untuk membantu “Waktu itu nggak Agustus 2015 aksi mengisi media online sekadar buletin. Namun, Gemes dilakukan setiap MCI, khususnya juga saya tawarkan dua pekan sekali. tentang masalah- website gratis yang masalah pemurtadan di berisi tentang profil dan Puncaknya saat Indonesia. sejarah, kegiatan, serta umat Islam menggelar struktur DKM masjid. hajatan besar Parade Sekitar Maret 2013, Sekaligus saya lakukan Tauhid, Gemes Romadi banting setir pendataan.” mendapat amanah tim berdakwah di dunia pemungut sampah nyata. Qadarullah, Wisma Yatim (kebersihan). dekat rumahnya sedang Sekitar 2014 ada dibangun masjid yang Paska aksi di Parade tentunya membutuhkan salah satu masjid Tauhid inilah muncul dana cukup besar. meminta Romadi untuk ide lagi, menyatukan ikut gabung dalam elemen umat tanpa “Karena nggak kepengurusan DKM campur tangan para mungkin bantu dana, yang membidangi tokoh. yang saya lakukan pemuda dan remaja. adalah menawarkan “Nah, di sinilah saya Romadi membentuk sebuah grup whatsapp. 16 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
SOSOK FOTO : IBNU SUMARI/MULIA tempat, serta peralatan masjid yang menjadi apa yang diperlukan target adalah yang Orang-orang yang baru untuk aksi pertama,” terdekat dengan rumah dikenal selama beraksi terangnya. pejuang (relawan) dengan tim pemungut Gemas. sampah pada Parade Aksi perdana Gemas Tauhid, ia undang untuk pun disepakati pada “Ini untuk periode bergabung dalam grup 20 September 2015, 2015. Sebab, 2016 kita tersebut. dengan membersihkan lebih gencarkan lagi, masjid al-Karomah sebulan kita bisa aksi “Bismillah, saya Grogol, Jakarta Barat. bersih-bersih masjid 3 nekad saja. Semua Qodarullah ketika hari sampai 4 kali. Waktu kalangan saya undang, H, masjid dipakai untuk masih sama, setiap akhir dari mahasiswa, buruh, menyemayamkan pekan,” terangnya. panitia dan sebagainya. jenazah warga yang Saya sampaikan untuk meninggal malam Gemas, kata membuat jadwal harinya. Romadi, sebetulnya pertemuan,” kenangnya. hanya langkah awal “Otomatis kita untuk menyatukan Tepat pada 6 nggak bisa bersih- seluruh relawan yang September 2015, di bersih ruang utama berasal dari berbagai sebuah kantor lembaga masjid,” jelasnya. “Tapi, macam lapisan—lintas amil zakat nasional, Alhamdulillah aksi tetap organisasi. Jauh dari itu, pertemuan yang berjalan. Kita bersihkan ke depannya diharapkan direncanakan dalam Wisma Yatimnya Masjid Gemas bisa menjadi grup benar-benar al-Karomah.” wadah pemersatu terealisasi. Sekitar generasi muda. 8 orang hadir ikut Dalam pertemuan berpartisipasi. perdana juga Sekarang relawan diputuskan bahwa Gemas sudah mencapai “Dalam forum itu kita aksi Gemas rutin akan sekitar 300 orang, dan sepakati membentuk dilakukan dua pekan telah membersihkan komunitas Gerakan sekali setiap weekend, sekitar 50 masjid di Membersihkan Masjid penentuan kriteria Jabodetabek. Aksi Gemas (Gemas). Kita juga pun dilakukan secara membahas soal waktu, ikhlas dan sukarela, tanpa dipungut biaya. Selama ini, donasi yang dipakai untuk membeli peralatan, biaya transport, dan akomodasi berasal dari urunan para relawan. “Saya ingin mengharapkan ridha Illahi. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat buat orang lain,” tutup Romadi saat ditanya apa tujuan ia melakukan aktivitas sosial itu.*/Ibnu Sumari MULIA 17|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
KELAMBU Al-Qur’an mengenalkan kita waktu ‘aurat’, yakni sebelum Subuh, tengah hari, dan setelah Isya’ SUMBER : PIXABAY Waktu Terbaik Berhubungan Intim Oleh: Endang Abdurrahman Ust. Endang seakan semua waktu Terima kasih. Abdurrahman itu sayang bila berlalu Wassalamu’alaikum tanpa hubungan Pengasuh PP Hidayatullah intim. Namun seiring Warahmatullahi Bandung-Jabar dengan kesibukan wabarakaatuh saya yang terus Assalamu’alaikum meningkat di tempat Saudaramu | Jateng Warahmatullah kerja, intensitasnya wabarakaatuh semakin tidak teratur. Wa’alaikusalam Sementara istri tidak Warahmatullahi Usia saya 30 tahun ingin ada perubahan. wabarakaatuh dan istri 24 tahun. Kami Hal ini berdampak menikah dua tahun pada stamina dan Alhamdulillah, wa yang lalu dan memiliki konsentrasi saya. syukru lillah. Senang anak satu. Begini, Bimbang, mana yang sekali membaca kabar hubungan kami sebagai harus saya dulukan. kebahagiaan yang Anda pasangan suami istri di Apakah pekerjaan sampaikan di awal awal masa pernikahan atau menyenangkan surat Anda. Doa kami, begitu menggelora. istri. Pertanyaan semoga Allah senantiasa Bisa dibilang, kami yang ingin saya melimpahkan anugerah- tidak tahu waktu, ajukan, adakah Islam Nya kepada Anda dan mengatur seberapa keluarga, dengan karunia sering harusnya suami anak yang shalih dan melayani istri? Dan keluarga yang sakinah, apakah ada waktu mawaddah, dan rahmah. terbaik yang diatur Aamiin. untuk berhubungan intim? Saya menunggu Saudaraku di jawaban ustadz, agar Jateng. Hubungan intim kami tidak bimbang. dalam pernikahan memang bukan tujuan utama. Namun 18 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
KELAMBU demikian, kita tidak istri mengenai hal ini. Isya’. boleh mengabaikannya. Ingat, hubungan intim Firman Allah: “Hai Dienul Islam sangat dalam Islam adalah memperhatikannya, ibadah, begitu juga orang-orang yang menjadikannya sebagai bekerja untuk nafkah beriman, hendaklah hak sekaligus kewajiban keluarga. Jangan sampai budak-budak (lelaki suami dan istri untuk mempersulit diri dan wanita) yang kamu saling membahagiakan. dalam ibadah sehingga miliki, dan orang-orang Bila akhirnya membuat Anda abai yang belum baligh di menghadirkan generasi menunaikan hak istri antara kamu, meminta baru setelahnya, itu ada dan abai menunaikan izin kepada kamu tiga dalam keridhaan dan kewajiban bekerja karena kali (dalam satu hari) kehendak Allah yang kondisi kesehatan Anda yaitu: sebelum shalat harus disyukuri. yang buruk. Ajaklah istri Subuh, ketika kamu membuat kesepakatan menanggalkan pakaian Saudaraku, jangan jadwal hubungan intim (luar)mu di tengah bimbang apalagi bingung yang teratur dengan hari, dan sesudah shalat dengan kondisi yang jarak waktu yang Isya. (Itulah) tiga aurat sedang Anda hadapi. memungkinkan Anda bagi kamu. Tidak ada Insya Allah akan saya berada dalam stamina dosa atasmu dan tidak sampaikan hal-hal yang yang prima. Yakinlah (pula) atas mereka Anda tanyakan, semoga bila diatur dengan baik, selain dari (tiga waktu) sesuai dengan harapan Anda dan istri akan itu. Mereka melayani Anda dan istri. menemukan kembali kamu, sebahagian kamu suasana enjoy yang dulu (ada keperluan) kepada Pertanyaan pertama pernah Anda alami. sebahagian (yang Anda; adakah Islam lain)…” (QS. An Nur : mengatur seberapa Pertanyaan kedua; 58). sering harusnya apakah ada waktu suami melayani istri? terbaik yang diatur untuk Secara khusus Secara umum, dalam berhubungan intim? ayat di atas memang ajaran Islam tidak ada Secara umum semua tidak menyebut waktu pembatasan berapa waktu bagi pasangan berhubungan intim, sering atau berapa suami istri diperbolehkan namun dalam tafsir kali –dalam seminggu Islam untuk berhubungan Ibnu Katsir dijelaskan misalnya—untuk intim. Hal yang harus bahwa para sahabat hubungan intim. diperhatikan adalah, menyukai saat- Sebenarnya hal ini tidak melanggar waktu saat tersebut untuk tergantung pada keadaan shalat, sehingga suami menunaikan hak dan kemampuan kehilangan kesempatan menggauli istrinya. setiap kita yang waktu shalat berjamaah Saran saya, manfaatkan tentunya berbeda-beda, di masjid. Nah, saya waktu mana yang sesuai sebagaimana Imam Malik menyarankan untuk dengan kesempatan mengatakan, “Hubungan memperhatikan tiga yang Anda miliki, intim wajib dilakukan waktu sebagaimana lakukan komunikasi oleh suami, yaitu ia punya diisyaratkan dalam Al- yang baik dengan kewajiban menggauli Qur’an yang dinyatakan istri, dan nikmati istrinya selama tidak ada sebagai waktu ‘aurat’, kebersamaan Anda udzur.” (Ibnu Qudamah). yakni sebelum Subuh, berdua secara penuh, tengah hari, dan setelah serta berdoalah agar Saran saya, Anda selalu dalam bimbingan komunikasikan dengan Allah. Wallahua’lam.* MULIA 19|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
EDUKASI 23MULIA|September 2016
ANISA Ketika Muslimah Berbisnis Langkah-langkah praktis saat Muslimah hendak berbisnis Oleh: Tulus Kurniawati Simaklah kisah belakangnya. Namun, yang ketika keinginan Asma’ binti Abu saya merasa malu dan untuk berbisnis itu Bakar. “Zubeir saya ingat Zubeir dan muncul justru malah menikahiku rasa cemburunya, maka bingung menentukan sedangkan dia tidak beliau berlalu. Tatkala bisnis apa. Padahal, memiliki apa-apa saya sampai di rumah, jika mau dicermati, kecuali kudanya. Akulah aku kabarkan hal itu banyak sekali kegiatan yang mengurusnya kepada Zubeir lalu dia sehari-hari yang dan memberinya berkata, ”Demi Allah, bisa dikembangkan. makan, dan aku pula engkau mengusung Memasak misalnya. yang mengairi pohon kurma tersebut lebih kurma, mencari air berat bagiku daripada Atau mencuci. dan mengadon roti. engkau mengendarai Jika ada mesin cuci, Aku juga mengusung kendaraan bersama bagaimana jika sekalian kurma yang dipotong beliau.” saja membuat laundry. oleh Rasulullah dari Ya…hitung-hitung, tanahnya Zubeir yang Apa yang dilakukan pemasukan yang aku panggul di atas Asma’ memperlihatkan didapat bisa membantu kepalaku sejauh dua bahwa sebagai seorang membayar rekening pertiga farsakh (kira- istri, ia rela melakukan listrik bulanan. Atau kira 2 km).” hal-hal yang seharusnya bercocok tanam di dikerjakan oleh pekarangan, membaca, ”Pada suatu hari suaminya. Namun di sisi menulis, bahkan tatkala saya sedang lain, ia tetap menjaga memijat. Luar biasa, mengusung kurma di kehormatan suaminya. potensi-potensi yang atas kepala, bertemu ada di sekitar kita. dengan Rasulullah Jadikan Hobi bersama seseorang. sebagai Peluang Nah, tentu saja ada Beliau bersabda, Usaha beberapa hal yang “ikh…ikh…” (ucapan perlu kita ketahui untuk menghentikan Bagaimana cara sebelum benar-benar kendaraan) dengan menemukan peluang mengembangkan hobi maksud agar aku usaha yang ingin, atau kita menjadi sebuah naik kendaraan di hendak kita geluti? bisnis. Banyak dari kita, Pertama, 22 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
ANISA profesional. Suka butuhkan. Ajaklah mengurus anak-anak, saja tidak cukup. Kita teman-teman berbicara, ditambah lagi mengurus harus ahli di bidang dan temukanlah bisnis. Sebagai ibu, kita tersebut. Artinya, peluang itu di sana. harus pandai-pandai kita harus senantiasa mengatur waktu, mengasah kemampuan Ketiga, bergabunglah termasuk waktu untuk kita berkaitan dengan dengan komunitas yang beristirahat untuk kita hobi tersebut. Karena sejenis dengan bisnis sendiri. Namun, seiring kalau sudah berurusan pilihan kita. Ini sangat dengan berjalannya dengan konsumen atau penting pengaruhnya. waktu, mendapat pelanggan, kita dituntut Keberadaan komunitas masukan dari teman- untuk profesional. sangat membantu kita teman, maka kita Dan untuk menjadi untuk mendapat relasi akan terbantu dalam profesional, tidak bisnis dan info-info banyak hal. Dan kita harus mengeluarkan terbaru terkait dengan akan menyadari betapa dana banyak di seluk beluk bisnis yang banyak pelajaran yang awal. Mempelajari kita geluti. Komunitas kita dapatkan dari dari buku, atau dari seperti ini cukup langkah yang telah kita teman-teman yang banyak ada di sekitar pilih ini. sudah berpengalaman kita saat ini. dapat dilakukan. Jika Satu hal yang ada dana, kita dapat Keempat, promosi, sangat mendasar untuk mengikuti kursus- promosi, dan promosi. dipahami bagi para ibu kursus agar lebih Setelah menemukan yang ingin terjun di mantap. produk yang yakin dunia bisnis, bahwa apa untuk melakukannya, yang kita lakukan ini Kedua, banyak maka yang harus kita bukanlah untuk “gagah- peluang di sekitar lakukan berikutnya gagahan”. Jika kemudian kita. Banyak orang adalah promosi, usaha ini menjadi merasa ragu ketika promosi, dan promosi. besar dan apa yang akan berbisnis. Ada Mulailah dari teman- kita dapatkan melebihi kekhawatiran apakah teman sendiri. Lalu pemberian suami pada produknya atau jasanya berkembanglah ke kita, maka tetaplah nanti akan laku atau sesama orangtua menjaga keridhaannya. tidak. Maka yang kita ketika kita menjemput Insya Allah, apa yang kita perlukan berikutnya anak-anak di sekolah. lakukan menjadi amal adalah menjajaki Percayalah, sekali saja saleh. potensi pasar. Survei. pelanggan puas dengan Jadi, lakukan survei pelayanan kita, mereka Selain itu, hal ini kecil-kecilan terhadap akan kembali lagi akan sangat bermanfaat teman-teman kita. membawa pelanggan jika terjadi hal-hal di Benarkah produk yang baru. Insya Allah. luar dugaan. Saat suami kita tawarkan betul- meninggal, misalnya. * betul mereka butuhkan. Patut Diingat Kalau tidak, maka kira- Tidak mudah Penulis adalah kira apa yang mereka penguasa garmen, memang, mengurus dikutip dari majalah rumah tangga, suara hidayatullah MULIA 23|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
EDUKASI SUMBER: CONGERDESIGN/PIXABAY MFeintdidrik daenghan Islam menempatkan manusia sebagai Khalifah Allah. Karenanya, tugas orang tua mendidik anak menanamkan tauhid dan akidah yang benar Mendidik diterjemahkan sebagai gelas kosong, kertas anak dalam jembatan penghubung putih, makhluk yang Islam adalah terhadap sejarah terjatuh karena perkara yang pendidikan Islam dosa, sehingga tidak sangat jelas, mulai dari yang sesungguhnya, mengherankan jika apa yang pertama harus sebagian besar umat kemudian pengertian ditanamkan di dalam Islam terseret pada mereka terhadap sistem kesadaran anak, cara berpikir Barat, manusia sebatas pada hingga apa yang harus yang memandang fenomena belaka. dilakukan sebagai bekal anak sebatas pada diri mengarungi hidup fenomenal. Aristoteles misalnya, dunia-akhirat secara ia memaknai manusia utuh. Titik keberangkatan sebatas zoon politicon, Barat dalam mendidik yang lain menyebutnya Namun, karena anak berasal dari diri sebagai homo sapien, umat Islam kehilangan fenomenal, apakah itu dan Thomas Hobbes ‘ibrah’ yang bisa berbentuk ‘serigala’, dengan tanpa ragu 24 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
EDUKASI menganggap manusia tua harus memastikan Karena hanya dengan sebagai homo homini putra-putrinya mengikuti sunnah lupus, sebuah sebutan mendirikan shalat tersebut akan lahir yang begitu mengerikan dengan baik, kemudian kearifan Islam dan bagi ‘telinga’ manusia memberikan bekal kesucian hidup seperti itu sendiri. Sebab, homo ilmu atau skill yang yang diharapkan. homini lupus berarti baik, sehingga dalam serigala yang suka hidupnya bisa terlibat Kita tidak lagi berkelahi. dalam dakwah amar sebatas menekankan ma’ruf dan nahi munkar, bagaimana anak Sedangkan dalam sebab hal tersebut memahami bahasa Islam, manusia adalah adalah wajib bagi setiap angka dan fenomena hamba dan Khalifah Muslim (QS. Luqman yang bersifat Allah. Karena itu, hal [31]: 17). matematik, fisik, pertama dan utama kimiawi, dan biologis yang menjadi tugas Itulah titik semata, tetapi juga orang tua dalam keberangkatan Islam mendorong mereka mendidik putra- dalam memandang memahami aspek putrinya adalah manusia, sehingga mendasar konstruk menanamkan tauhid manusia adalah fitrah, keilmuan, sehingga dan akidah Islam yang tidak terwarnai bacaan al-Qur’an yang dengan sebaik-baiknya. oleh aspek sejarah, mereka lakukan tidak (QS. Luqman [31]: 13). geografis, maupun etnis, saja benar dari sisi melainkan semata-mata tajwid, makhraj, dan Selanjutnya adalah ruh-Nya. irama semata, tetapi mendorong anak agar juga mampu melahirkan memiliki ilmu mendasar Dengan demikian, pengkajian yang yang harus dimiliki, semakin terang mendalam dan aplikatif yakni bagaimana taat bagi kita bagaimana dalam menjawab kepada Allah dan mendidik anak-anak tantangan zamannya menolak segala macam kita agar mampu berdasarkan al-Qur’an. perintah atau pun mencapai aktualitasnya informasi yang kian yang tertinggi sebagai Tanpa pendidikan menjauhkan dirinya manusia, yakni fitrah, kehadiran dari mengingat Allah, manusia-manusia yang generasi yang demikian, sekalipun hal tersebut cerdas, mengabdikan amatlah sulit --untuk berasal dari kedua dirinya kepada tidak dikatakan orang tuanya sendiri Allah, dan sekaligus mustahil. Jika, hal (QS. Luqman [31]: 15). menjadi rahmat bagi tersebut pernah lingkungannya. menyejarah di dalam Selanjutnya perjalanan peradaban menanamkan dalam Dalam kata yang Islam, adalah tidak jiwa anak bahwa Allah lain, apabila kita mungkin. Hal tersebut Maha Mengetahui, berkeinginan mendidik mustahil kita capai. sehingga perbuatan anak sebagaimana Selama ada pemahaman baik apa pun dan generasi terbaik Islam yang utuh dan perbuatan buruk mendidik putra- komitmen yang teguh, apa pun, pasti akan putrinya, maka tidak insya Allah generasi mendapatkan balasan ada jalan lain, kecuali Robbani hanyalah soal dari Allah (QS. Luqman dengan kembali ittiba’ waktu. Wallahu a’lam.*/ [31]: 16). (mengikuti) Rasulullah Imam Nawawi secara integral. Selanjutnya, orang MULIA 25|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
MAJELIS KELUARGA Yang paling banyak hafalan Qur’annya dialah yang paling tinggi Surganya. Informasi keindahan Surga hanya dapat kita peroleh dari Al-Qur’an. Karena ia membantu kita sekeluarga terhubung ke sana KeindDaahhsayantnSyaurga Oleh: KH. Bahtiar Nasir Ust. Bachtiar Nasir tentang dahsyatnya jalan-jalan Surga di Direktur Ar Rahman Quranic keindahan Surga, itu dunia ketika kenikmatan Learning Center hanya disesuaikan dengan yang fana dan sesaat daya jangkau pikiran ini masih menggiurkan. Seperti artikel manusia.Tujuannya agar Sebab, tatkala Islam sebelumnya yang membawa kita pada mengajarkan ‘janganlah masih membahas batas tertinggi mengenai mati kecuali dalam indahnya Surga dan nikmatnya kehidupan di keadaan sebagai bagaimana caranya agar akhirat. Muslim’, faktanya jiwa kita sekeluarga bisa reuni dunia kita mengatakan di sana, masih menjadi Dijelaskan dalam ‘takutlah mati dalam topik bahasan. Al-Qur’an Surat As- keadaan lapar, miskin, Sajadah Ayat 17 ; dan tidak meninggalkan Salah satunya adalah “Maka tak seorang-pun warisan’. kedindahan Surga mengetahui apa yang yang tidak pernah bisa disembunyikan untuk Padahal, kelak, dibayangkan apalagi mereka—yaitu berbagai harta, jabatan, anak, diperlihatkan dengan nikmat yang menanti— dan keluarga, semuanya kasat mata. yang menyenangkan akan dijadikan sebagai hati sebagai balasan bagi jembatan melancarkan Meski di dalam Al- mereka, atas apa yang menuju Surga-Nya atau Qur’an banyak permisalan mereka kerjakan”. kenceburkannya ke Neraka. Jika data tentang keindahan Surga di dalam Menurut benak jiwa kita sedikit, lalu Anda, Seberapa nikmat data tentang kenikmatan keindahan Surga dunia lebih kuat dan lebih dibandingkan kenikmatan menggiurkan, kita akan dunia? Dengan bantuan menemukan jalan terjal data dan informasi dan medan yang berat tentang Surga yang menuju keabadian di bersumber dari Al- Surga. Qur’an, sangat membantu bagaimana kita terhubung Teramat berat untuk ke Surga. melangkah menuju 26 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
MAJELIS KELUARGA Penduduk Surga keindahan tersendiri emas, adukannya dari ternyata saling bagi jiwa kita.Lalu, setiap minyak kasturi, kerikilnya bercengkarama dan saling kali didatangkan rezeki dari mutiara dan batu mengenal satu sama lain. di dalam Surga berupa permata. Bidadari Surga Seperti di dunia, mereka buah-buahan, penduduk semuanya cantik jelita, kelak saling duduk Surga berkata, bukankah perawan, dan penuh berhadap-hadapan, buah-buahan seperti ini cinta kasih.Pelayannya sambil berbincang yang dulu kami dapatkan adalah anak-anak muda tentang masa-masa di di dunia? yang selamanya muda dunia dulu. Mereka saling bagaikan mutiara yang bertanya mengapa bisa Ketika penduduk bertaburan. lolos sampai ke Surga? Surga mulai bertanya- tanya sampai kapan Dalam A-Qur’an Surat Fenomena lain kenikmatan yang terus Az-Zukhruf Ayat 68-73 kenikmatan di Surga menerus tiada hentinya dijelaskan, penduduk digambarkan Surat ini? Lalu datanglah Surga itu dijamu dari Al-Baqarah Ayat 25; malaikat dan berkata, berbagai macam makanan “Dan sampaikan berita wahai para penduduk dan minuman yang gembira kepada orang- Surga, tidak ada lagi kata lezat-lezat dan harum orang yang beriman dan terbatas, semua boleh tanpa pernah habis beramal saleh, bahwa sepanjang masa dan karena abadi.Gelas dan mereka disediakan kalian tidak akan pernah piringnya dari emas. Surga-Surga yang mati selamanya, dan Kepada penghuni Surga mengalir di bawahnya semua kenikmatan Surga dikatakan, “Dan itulah sungai-sungai. Setiap tidak pernah berakhir Surga yang diwariskan kali mereka diberikan selama-lamanya. Itulah kepada kalian karena buah-buahan dari Surga, nikmat yang Allah berikan amal perbuatan yang mereka berkata, inilah bagi orang-orang beriman telah kalian kerjakan.” rezeki yang diberikan di dalam Surga. kami dahulu.Mereka Hal yang paling diberikan buah-buahan Kepada penduduk penting diketahui bagi yang serupa. Dan di sana Surga akan diperintahkan, yang ingin masuk Surga mereka memperoleh iqra warka’, artinya adalah bukan karena amal pasangan-pasangan yang bacalah dan naikkan seseorang sehingga ia suci. Mereka kekal di satu tingkat. Hafalkan bisa masuk Surga. Tetapi dalamnya.” Al-Qur’an seperti kamu janya karena rahmat dan membacanya di dunia. kasih sayang-Allah semata Seperti itulah Al- Tingkatan pada ayat seseorang dapat masuk Qur’an membuka aplikasi terakhir apa yang kamu Surga. Karena itu, mari Surga dalam pikiran baca, di situlah tingkatan kita memurnikan tauhid manusia. Gambaran Surgamu. Jadi yang paling kita dari syirik, nifaq, Surga yang tertabirkan, banyak hafalan Qur’annya dan riya, lalu mohon digambarkan seperti dialah yang paling tinggi kekuatan kepada Allah taman atau kebun Surganya.Yang paling agar dimampukan selalu yang saking lebatnya, sedikit hafalan Qur’annya ikhlas dalam menjalankan pohonnya tertutup satu dialah yang paling rendah semua ketaatan demi sama lain. tingakatan Surganya. mengharapkan ridha-Nya Begitulah Tuhan saja.* Selain itu, memperlakukan para digambarkan dalam al- penghafal dan pemelihara Dikutip dari buku Quran, Surga seperti kitab suci-Nya. ‘Masuk Surga Sekeluarga’ taman yang luas dan rindang, ada sungai Bahkan standar yang mengalir di Surga itu tidak ada bawahnya. Memang gambarannya di dunia. suara gemercik air di Bangunannya saja telinga itu memberikan terbuat dari perak dan MULIA 27|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
KOLOM IBU Kami yakin, pilihan yang diajukan padanya adalah salah satu wasilah yang akan mengantarkannya menjadi anak yang shalehah SUMBER: PIXABAY Ketika Harus Memberi Pilihan pada Anak Oleh: Ummu Faza Sebagai seorang orang tua yang ingin dan terkesan agak ibu yang anak- kehidupan anak- glamour. anaknya sudah anaknya bisa lebih baik, mulai baligh, ada serta kesehariannya Saya sebagai rasa khawatir terhadap diliputi kebaikan, pengajar selama pergaulan mereka. maka saya bersama sepuluh tahun di Begitu terasa ketika suami kembali sekolah pondok anak pertama saya memusyawarahkan pesantren di bagian sudah menamatkan tempat yang kondusif tengah Sulawesi, masa pendidikannya untuk menjaga pondok yang di sekolah Madrasah pergaulan anak-anak merupakan cabang dari Aliyah Negeri (MAN). kami. Hal ini agar pondok pesantren yang Sebenarnya ia pun ia sebagai seorang berpusat di Kalimantan, telah memilih salah muslimah tetap terjaga, telah memberikan satu perguruan tinggi terutama karena pelajaran penting di ibukota Sulawesi kami melihat ia ada bagaimana menjaga Selatan. kecenderungan pada batasan-batasan antar- segi fashion atau style, sesama, khususnya Namun, sebagai lawan jenis. 28 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
KOLOM IBU Salah satu nilai berada di rumah saja. yakni bagaimana yang saya ambil dari Karena semangat agar ia tetap santun, sekolah itu adalah menjaga akhlaknya, bagaimana pergaulan belajar yang tidak dan berpakaian yang seorang muslimah yang surut --walau saya sederhana, sebab akan sederhana, khususnya merasakan keberatan menjadi contoh di ketika berpakaian. hati dari putri kami tempat tugas nanti. Ia Sehingga menginginkan untuk menerima ini— hanya menjawab, “Iya”. anak-anak kami juga Alhamdulillah, putri tidak berlebih-lebihan kamipun memilih Beberapa menit dalam kehidupannya. melanjutkan kuliah kemudian terdengar ke tempat yang kami ada isakan tangis kecil Setelah beberapa pilihkan untuknya pada darinya. Dengan suara waktu, suami pun tahun 2014 lalu. agak berat, iapun berdiskusi dengan menyampaikan sesuatu salah satu ustadz dari Kemudian tahun yang sungguh di luar pondok, yang pada 2015 anak kedua kami perkiraan saya selama akhirnya menemukan menyusul kuliah di ini. Dia menyampaikan jawaban seperti yang kampus yang sama ucapan terima kasih kami harapkan, walau walau ia pun begitu pada kami karena kami sudah menduga berat menerimanya. telah memilihkan akan bertolak belakang tempat menuntut dari keinginan putri Ketika anak ilmu terbaik baginya, kami. pertama kami telah yang mengantarkan menyelesaikan dirinya menjadi Jelas saja, putri perkuliahan di semester pribadi yang lebih baik, kami menolak begitu enam, saya pun belajar menghafalkan keras keputusan kami, berkunjung menemui kalamullah, dan yaitu melanjutkan mereka, mengingat bisa tetap bertahan pendidikannya di salah anak pertama ada hingga hari ini. satu perguruan tinggi penugasan ke daerah Allahulmusta’aan. yang bertempat di selama tiga bulan, Kalimantan. Perguruan yaitu Praktik Kuliah La haula wa la tinggi yang kampus dan Lapangan (PKL) di quwwata illa billah, asramanya memisahkan bagian Barat Sulawesi. Allah Subhanahu antara mahasiswa dan Wata’ala yang telah mahasiswi. Tempatnya Saya melihat ada meneguhkan hatinya. pun berada dalam perubahan padanya, Kami sebagai orang tua lokasi pesantren yang khususnya dari segi hanya bisa berusaha luas, serta warga berpakaian, serta yang terbaik, dan pondok senantiasa adanya penerimaan mendoakan kehidupan menjaga aturan-aturan penuh pada tugas yang yang penuh kebaikan yang disyariatkan akan diembannya ke dunia dan akhirat oleh Allah Subhanahu depan. baginya, karena di Wata’ala. awal kami yakin bahwa Teringat dua pekan pilihan yang diajukan Menolak tidak sebelum menemuinya, padanya adalah salah mengapa, tetapi kami iapun mendadak satu wasilah yang akan tetap memberikan menelepon saya dan mengantarkannya cukup dua pilihan, banyak bercerita menjadi anak yang melanjutkan kuliah di akan adanya amanah shalehah. Wallahu’alam perguruan tinggi yang untuknya. Maka bishshawab.* kami maksud atau tetap berbagai nasihat pun dari seorang ibu tak henti saya berikan, MULIA 29|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
SAKINAH Rukun dengan KeluargaSUMBER:LUQMANHAMZAH Besar Tinggal dengan keluarga besar berarti turut mengokohkan persatuan umat, melatih perilaku terbaik, dan menempa kedewasaan Oleh : Kartika Trimarti Tinggal di pertikaian terbuka atau sebenarnya tak rumah yang paling tidak menjadi api menjadi penghalang berdampingan dalam sekam. kemandirian seseorang dengan dalam mengelola keluarga besar Apakah kemudian, rumahtangga. Sikap ternyata tak semudah tinggal di tempat yang kekanak-kanakan atau yang dibayangkan. jauh dari keluarga mengandalkan keluarga Banyak kebiasaan menjadi pilihan terbaik besar sebenarnya dan “kewajiban” yang bagi setiap pasangan datang dari pribadi meresahkan. Terutama agar mandiri dan aman yang bermasalah pada yang berkaitan dengan konflik? Jawabannya individu. otoritas sang suami mungkin tak yang tinggal “di daerah sesederhana itu. Tinggal Tinggal serumah kekuasaan” keluarga bersama keluarga pun dengan keluarga istri. bisa menjadi pilihan besar akan membuat yang baik dan nyaman, kita menjadi orang Masalah seperti manakala kita mampu yang peka terhadap ini memang banyak mengelola hati dan kebutuhan orang lain. terdengar dari mengambil keputusan- Permasalahan dan pasangan yang tinggal keputusan yang tepat kebutuhan yang timbul bersama keluarga untuk berbagai pihak. tentu tak hanya sekadar dari salah satu pihak. kebutuhan kita sebagai Konflik-konflik yang Cerdas Emosi pasangan suami-istri terjadi akibat kebiasaan Tinggal serumah atau keluarga kecil yang yang berbeda hingga baru memiliki satu menyangkut “harga atau selingkungan atau dua anak. Akan diri,” seringkali menjadi dengan keluarga 32 MULIA| Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
SAKINAH tetapi, tinggal dengan banyak, tentunya keluarga besar keluarga besar tentu masalah yang timbul memang bukan perkara akan memaksa kita juga tak kalah banyak. mudah. Namun, inilah untuk melihat persoalan Di sinilah pentingnya kesempatan untuk keluarga yang lebih keterbukaan dan belajar memahami kompleks. komunikasi yang baik permasalahan dari kita lakukan dengan berbagai sudut Rasulullah keluarga. pandang. Konflik yang Shallallahu ‘alaihi wa terjadi akan sangat sallam (SAW) bersabda, Komunikasi adalah beragam. Namun, di “Siapa saja (di antara jembatan terbaik untuk sinilah kita dituntut orang mukmin) yang menjalin kebersamaan menjadi orang melapangkan satu antara keluarga yang yang cakap dalam kesusahan dunia yang tengah kita bangun menghadapi berbagai dialami oleh mukmin dengan keluarga kepribadian manusia yang lain maka Allah besar. Utamakanlah dan menyelesaikan Subhanahu Wata’ala untuk senantiasa masalah dengan satu akan melapangkan satu mengucapkan kalimat- titik pandang. Titik kesusahan darinya di kalimat yang baik pandang yang membuat Hari Kiamat. Siapa yang dan perilaku terbaik Rasulullah Shalallahu menutup aib seorang dalam menghadapi ‘Alaihi Wassallam Muslim, maka Allah masalah yang timbul berhasil membina kaum Subhanahu Wata’ala dengan keluarga besar. Muslimin dari berbagai juga akan menutup Kendalikanlah amarah lapisan masyarakat. aibnya baik di dunia yang timbul meskipun Itulah titik pandang maupun di akhirat. kita berada di pihak yang berasal dari iman Sesungguhnya Allah akan yang benar. Sebab, apa selalu menolong seorang yang kita katakan dan Serumit apapun hamba selama ia tetap lakukan akan menjadi masalah yang timbul, menolong saudaranya label yang dilekatkan sebesar apa pun (sesama Muslim).” keluarga besar. kemarahan yang (Riwayat Tirmidzi). siap meledak, dan Genggamlah kuat- sebesar apa pun Agar kepekaan kuat sabda Rasulullah kerugian yang mungkin terhadap masalah Shalallahu ‘Alaihi timbul, kembalilah tadi meningkat Wassallam, “Siapa yang pada perintah Allah menjadi kecakapan menahan (meredam) Subhanahu Wata’ala menyelesaikan masalah, amarahnya, padahal dan Sunnah Rasul- ambillah bagian ketika itu dia mampu Nya. Bertahanlah menjadi penyelesai melampiaskannya, maka dalam kebaikan masalah. Learning by di Hari Kiamat kelak dan berusahalah doing bersama anggota Allah akan menyerunya bersabar untuk tetap keluarga yang lebih dari barisan hamba- menjalankan teladan dituakan akan menjadi hamba-Nya yang Rasul-Nya, manakala pengalaman berharga. terdepan (pilihan). menghadapi musibah Dia kemudian akan ataupun kesulitan yang Ucapan dan Contoh dipersilakan untuk ditimpakan orang lain.* Terbaik memilih bidadari mana yang diinginkan.” Ibu rumah tangga Meski manfaat (Riwayat Ibnu Majah) tinggal di Bekasi, Jawa tinggal bersama Barat keluarga besar begitu Hidup bersama MULIA 33|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
RUANG UTAMA Sekali Berjuang Berarti Menang Hanya ada dua pilihan bagi pejuang, menang atau mati syahid SUMBER : FELIX/pixabay kita adalah muslim. sesungguhnya harga Golongan Islamlah Tak banyak yang yang paling gigih manusia. Jika sampai tahu kalau menentang penjajahan, pekik ‘merdeka sebab adanya hilang, maka hilanglah atau mati’ keyakinan bahwa yang sangat populer penjajahan sangat nilai kemanusiaannya, itu adalah slogan yang bertentangan dengan diilhami, atau lebih semangat Islam. baik di sisi Allah tepatnya merupakan terjemahan dari kata Dalam Islam, maupun di sisi Arab ‘Isy kariman au kehormatan segala- mut syahidan’ (Hidup galanya. Hidup tanpa manusia. mulia atau mati kehormatan tidak ada Allah berfirman: syahid). artinya. Karenanya “Dan sesungguhnya setiap muslim harus Wajar jika slogan berjuang memperoleh telah Kami muliakan ini begitu populer, kehormatan itu. Inilah anak-anak Adam. sebab memang Kami angkut mereka rata-rata pejuang di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka 36 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
RUANG UTAMA dengan kelebihan dirinya di atas manusia Orang yang bertauhid yang sempurna atas yang lain, bahkan dia hanya loyal pada kebanyakan makhluk telah memposisikan Allah saja. Loyalitas yang Kami ciptakan.” dirinya ‘setaraf’ kepada yang lain (Israa’: 70) dengan Tuhan, akan merusak jiwa setidaknya menurut tauhidnya. Jika Allah sendiri pemahamannya. telah memuliakannya, Melihat kenyataan ini, Kalimat tauhid apakah sepantasnya Allah memerintahkan Laa ilaaha illallah manusia merendahkan kepada Nabi Musa merupakan proklamasi derajatnya? Seorang untuk mendatanginya. pembebasan manusia yang rela dijajah, “Pergilah kepada dari semua jenis diperbudak, dan Fir’aun, sesungguhnya perbudakan, baik diperhamba oleh ia telah melampau yang samar maupun manusia, maka batas.’ (Thaha: 24) yang terang-terang. sesungguhnya mereka Hubungan manusia telah menempatkan Ketika seseorang dengan Tuhannya dirinya pada posisi mengangkat adalah tegak lurus, yang hina. Mereka dirinya melebihi tanpa gangguan. telah kehilangan harga kemanusiaannya, Tanpa perantara atau dirinya. berarti ia telah makelar. melampau batas. Bilal bin Rabah Dalam istilah al- Doktrin tauhid semula adalah satu Qurannya, thagha. inilah yang menjadikan contoh manusia jenis Mereka ini perlu kaum muslimin ini. Akan tetapi begitu diingatkan. Pertama, bebas dari perasaan ia mendapatkan dengan teguran yang takut, sebab rasa siraman wahyu, lunak. Tetapi jika ketakutannya hanya seketika itu format thagha-nya keterusan, ditujukan kepada Allah berfikirnya langsung maka peringatan semata. Selain kepada berubah. Sikapnya keras harus dilakukan, Allah, mereka bersikap menjadi positif dengan bahkan sampai batas berani. memberi harga kepada melawan. Jihad dirinya sendiri. melawan kezaliman Meskipun Umar seperti ini bahkan bin Khaththab dikenal Wahyu pertama, menjadi suatu sebagai orang yang surat al-‘Alaq, kewajiban. berwatak keras dan mengantarkan umat tegas, tapi ketika Islam mengenali Islam juga agama diangkat menjadi dirinya. Manusia pembebasan. Tidak khalifah masih adalah ciptaan Allah, ada agama yang lebih ada yang berani yang berasal dari bibit heroik dalam hal menegurnya. Tidak yang sama. Karenanya memperjuangkan tanggung-tanggung, tidak selayaknya jika kebebasan ini daripada menegurnya dengan manusia mengangkat Islam. Dengan konsep ancaman pedang. dirinya melebihi tauhidnya, semua Hebatnya, Umar manusia yang lain. bentuk perikatan tidak marah, malah selain dengan Allah berterima kasih. Fir’aun contoh harus dibebaskan. manusia sombong Penentangan kaum yang menempatkan muslimin terhadap MULIA 37|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
RUANG UTAMA seperti ini memang Terus apa kemuliaan punya harga diri. itu? Islam. Itulah yang ketidakadilan tidak Mereka merasa lebih mesti diperjuangkan, pernah sepi dari baik mati terhormat baik dengan kekayaan generasi ke generasi. daripada hidup maupun dengan Ada saja segolongan secara hina. Bukan kekuasaan. Keduanya umat yang tampil ke berarti mati sebagai adalah alat untuk permukaan menjadi pilihannya, sebab menjayakan Islam. pionir pejuang mereka juga ingin keadilan. Terdapat hidup secara mulia. Apalah artinya banyak bukti tertulis kekayaan bila tidak mengisahkan bahwa Kemuliaan mereka untuk memenangkan dunia ini tidak bukan terletak pada Islam? Apakah pernah kosong dari kekayaan yang gunanya kekuasaan orang-orang yang melimpah, bukan jika bukan mempertahankan pula pada kekuasaan dikhidmatkan untuk kebenaran dan yang berada dalam Islam? Adalah suatu berdiri di atasnya. genggamannya. kemenangan jika kita Mereka tak henti- Kekayaan dan hidup dalam Islam, hentinya berjuang kekuasaaan hanyalah dan mati membawa sampai datang ajal alat untuk meraih Islam.* menjemputnya. kemuliaan itu sendiri. Orang-orang SUMBER : SASINT/pixabay 38 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
RUANG UTAMA Berjuang Dulu, Pertolongan Kemudian Kemenangan tidak akan datang kepada orang yang tergesa-gesa. Sebab keberhasilan perlu berkeringat Setiap hari harus dihormati dan tiada kekuatan kecuali lima kali diperhatikan. Segala dari Allah Subhanahu adzan dikum aktivitas hendaknya Wata’ala. andangkan. dihentikan bila Salah satu seruan terdengar seruan Sungguh klop adzan adalah hayya ini. Tidak hanya jawaban dengan alash-shalah hayya didengarkan, tapi seruannya. Allah alal-falahu: ayo dijawab dengan cara Subhanahu Wata’ala tunaikan shalat, mari mengikutinya. Jika menyeru, sedang merebut kemenangan. sudah sampai seruan kita menjawab Ajakan ini diulang- hayya ‘alash-shalah tidak mampu, ulang sejak pertama – hayya ‘alal falahu, kecuali bila diberi kali diserukan oleh maka jawabnya kemampuan oleh- Bilal bin Rabah. adalah laa haula Nya. Maksudnya tentu walaa quwwata illa saja kita berharap Adzan adalah billah, tiada daya mendapatkan panggilan Allah yang kemampuan itu. MULIA 39|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
RUANG UTAMA Dan ternyata menolong (dien)- diingat, kemenangan memang Allah Nya. Sesungguhnya tidak diperoleh telah menjanjikan Allah benar-benar dengan cuma-cuma. bantuan kepada Maha Kuat lagi Maha Tidak juga dengan kaum muslimin yang Perkasa…” (Al Hajj: 40) santai-santai. ingin memperoleh Rasulullah beserta kemenangan, sesuai Tidak hanya sekali sahabatnya tidak dengan seruan adzan . Allah Subhanahu tanggung-tanggung Wata’ala memberi menyerahkan seluruh Janjian Allah tidak janji kemenangan hidupnya untuk pernah meleset, kepada kaum mslimin. perjuangan. Secara pasti benar dan Lewat ayat-ayatNya, total hidupnya adalah pasti diberikan. Asal Allah memberi perjuangan. Dari kita mau berjuang, motivasi kepada bangun tidur sampai kemenangan itu telah kaum muslimin janji tidur kembali. Bahkan disediakan. Ibarat yang menggiurkan. dalam tidurnya itu proyek, Allah sendiri Ini semua tentu saja sendiri adalah dalam sebagai pimpronya. agar umat Islam rangka perjuangan. Bila kita sanggup gemar berjuang, mengerjakan satu berani menegakkan Adalah pantas jika tahapan, akan diberi kebenaran, hilang rasa beliau memperoleh tahapan berikutnya, takut dan ragu-ragu kemenangan gemilang. dan seterusnya. Soal dalam berjihad. Kita pun sekarang juga dana, jangan khawatir, bisa mendapatkan Allah Maha Kaya. Akan tetapi hal yang sama asal manusia tetaplah kita berjuang habis- Ada pun janji itu, manusia. Mereka habisan seperti Allah berfirman: tetap mempunyai dicontohkan beliau. perhitungan untung Masalahnya, sudahkan “Dan sungguh Allah dan rugi. kita bersungguh- pasti akan menolong orang-orang yang Satu hal yang perlu 40 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
RUANG UTAMA sungguh? Jika sudah, kepada Rasulullah perkara ini sehingga tunggulah sebentar yang ketika itu sedang penunggang kuda karena pertolongan menjadikan kainnya yang berjalan dari Allah itu dekat. sebagai bantal di Shan’a menuju bawah Ka’bah. Kami Hadramaut tidak Kapan pertolongan berkata, ‘Tidakkah takut kecuali kepada itu datang? Pertanyaan engkau meminta Allah, dan serigala seperti ini hanya pertolongan untuk untuk tidak memangsa pantas disampaikan kami? Tidakkah kambingnya. Akan oleh mereka yang engkau mendoakan tetapi kalian tergesa- sudah habis-habisan kami?’ Beliau lalu gesa.” melakukan ikhtiar. bersabda, ‘Sungguh Bagi yang masih telah ada orang Sungguh benar separuh-separuh, yang hidup sebelum apa yang disampaikan apalagi yang masih kamu dibuatkan Nabi. Kita sering belum, tidak perlu lubang galian di tergesa-gesa. Baru bertanya-tanya. bumi kemudian ia saja memulai sudah Bagaimana tidak, ditanam di dalamnya. langsung ingin sukses. belum bekerja sudah Lalu didatangkan Belum lagi berkeringat minta upah? Belum kepadanya buru-buru ingin berjuang minta jatah? sebuah gergaji memetik hasilnya. Hal seperti itu tidak dan digergajilah Tentu saja berharap pantas. kepalanya hingga kemenangan atau terbelah menjadi sukses itu lumrah. Ketika di Makkah, dua bagian. Dan (ada Dan Allah juga sudah kaum muslimin juga yang) disisir menjanjikan. mendapat tekanan dengan sisir dari besi luar biasa dari kaum sehingga dagingnya “Sungguh, Kami kuffar. Intimidasi itu rontok terpisah dari benar-benar akan sudah biasa. Teror tulangnya. Tetapi menolong rasul-rasul terjadi sehari-hari. itu tidak membuat Kami dan orang-orang Ancaman datang silih mereka berpaling yang beriman dalam berganti. Bahkan dari agamanya. kehidupan dunia dan sudah sampai pada Demi Allah! Allah pada hari berdirinya tingkat penyiksaan benar-benar akan saksi-saksi (hari fisik, termasuk menyempurnakan kiamat).” (QS Ghafir: pembunuhan. 51).* Pada saat seperti ini ada salah seorang sahabat mendatangi Rasul agar berdoa guna memperoleh kemenangan. Bagaimana sikap Rasulullah? Bukhari meriwayatkan: “Dari Khabbab bin Al Arat, ia berkata, ‘Kami mengadu MULIA 41|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
RUANG UTAMA KemSeynaahnidg, an yang Dicari-cari Tiada rumus kalah dalam Islam. Apa pun hasilnya adalah kebaikan Mati syahid dan dia akan masuk mati, tapi mereka adalah surga. sesungguhnya bukan kemenangan. mati. Mereka tetap Bahkan Orang yang tak hidup. Bukan fisiknya, kemenangan paling tergiur dengan iming- tapi keharuman besar. Bukan saja pahala iming ini mungkin tidak namanya. Ajaran yang yang telah disediakan, waras, sebab janji Allah dibawanya akan terus tapi sekaligus ampunan. itu sudah pasti. Akan menjadi buah bibir Tidak hanya itu, mereka tetapi kita juga tidak generasi sepeningalnya. langsung melesat masuk boleh mengharapkan ke dalam surga, tanpa mati segera dengan cara “Dan janganlah hisab atau perhitungan. ini. Biarlah Allah sendiri kamu mengira orang- yang menentukan. orang yang gugur di “Dikatakan Yang jelas kita harus jalan Allah itu mati. (kepadanya), berbuat, bekerja, dan Bahkan mereka hidup ‘Masuklah ke dalam terus berjuang. Jika di sisi Tuhan mereka jannah.’ Ia berkata, nanti Allah memberi dengan mendapat rezeki. ‘Aduhai sekiranya nikmat berupa mati Mereka gembira dengan kaumku mengetahui syahid, maka terimalah apa yang diberikan Allah bahwa Rabbku telah dengan senang hati. Jika kepadanya.” (Ali Imraan: mengampuni dan tidak, kita tetap merasa 160-170). menjadikanku termasuk bersyukur kepada-Nya. orang-orang yang Berarti masih banyak Syaikhul Islam Ibnu dimuliakan.” (Yaasin: lagi pekerjaan yang Taimiyah mati di dalam 26-27) harus diselesaikan. penjara. Pada zamannya Pahalanya pun bisa tidak ia tidak popular. Menurut para kalah dengan mereka Pahamnya dilecehkan, mufasir, ayat di atas yang mati syahid. bahkan dianggap sesat. terkait dengan seorang Tetapi beberapa tahun laki-laki bernama Habib Mengapa orang yang setelah beliau meninggal an Najjar. Ia dibunuh mati syahid disebut bahkan hingga kini, oleh kaumnya setelah telah memperoleh buku-buku karyanya meberi nasihat kepada kemenangan, padahal menjadi bacaan wajib kaumnya. Ketika ia akan secara fisik mereka di kalangan pelajar meninggal, malaikat mendapatkan dan mahasiswa yang turun memberitahukan kekalahan? Orang yang menuntut ilmu Islam. bahwa Allah telah gugur sebagai syahid mengampuni dosanya memang secara fisik Sayyid Quthb juga gugur karena 42 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
RUANG UTAMA mempertahankan memperjuangkan Nya, tetap dinilai mati Islam. Meskipun ia kebaikan. Secara fisik syahid yang merupakan mati, tapi karya-karya tulang belulangnya puncak yang dicari-cari. monumentalnya telah menyatu dengan tetap hidup, memberi tanah, tapi namanya Maka benar apa motivasi dan semangat tetap berkibar di mana- yang dikatakan oleh juang kepada generasi di mana. Orang-orang Ibnu Taimiyah. “Apapun kemudian hari. seperti itulah yang yang diperbuat oleh sebenarnya memperoleh musuh-musuhku Kematian fisik bukan kemenangan. terhadap diriku, taman berarti tamatnya suatu Surga ada dalam kisah, justru sepertinya Kemenangan dadaku. Kematianku kisah itu baru dimulai Islam memang adalah syahadah, dari kematiannya. harus diperjuangkan pengusiranku berarti Mereka hidup. Itulah terus-menerus, tapi siyasah (tamasya), dan sesungguhnya arti hal itu janganlah keberadaanku di balik kehidupan yang dijadikan satu-satunya tirai besi adalah khalwah sebenarnya. tujuan. Tujuan kita (penyucian diri dalam berjuang tetap ingin ibadah). Apalah artinya hidup mendapatkan ridha di dunia bila tanpa Allah. Itulah tujuan yang Rasulullah makna. Hidup tidaklah paling tinggi, melebihi Shallallahu ‘Alaihi sekadar hidup. Hidup itu segala-galanya. Untuk Wassallam bersabda, baru bermakna jika ada apa diberi kemenangan, “Sungguh menakjubkan yang diperjuangkan. Ada jika setelah itu justru kehidupan orang pula yang dikorbankan. kita terperosok ke dalam mukmin itu. Seluruh Kalau hidup untuk tindak kezaliman. urusannya mempunyai hidup, apa bedanya arti kebaikan. Dan tidak dengan binatang? Kita diberi seorang pun bersikap kesempatan untuk seperti itu kecuali orang Beda halnya dengan berjuang itu mukmin saja. Jika ia mereka yang punya sendiri sebenarnya memperoleh kebaikan/ idealisme dan konsisten sudah merupakan kenikmatan ia bersyukur, dalam memperjuangkan kemenangan. Apalagi dan itu merupakan idealismenya, biar pun kemudian diberi kebaikan baginya. mereka mati, namanya kemenangan ketika Dan jika ia ditimpa masih disebut-sebut. kita masih hidup. kesempitan/musibah, Namanya harum Bahkan jika mati maka ia bersabar dan menghiasi baris-baris sekalipun dalam upaya itu merupakan kebaikan tulisan dalam buku- menegakkan kalimat- baginya.”* buku. Sebenarnya banyak juga orang yang menjadi buah bibir setelah kematiannya, tapi mereka menjadi buah pembicaraan yang jelek. Benar mereka hidup, tapi hidupnya menakutkan. Berbeda dengan orang-orang selama hidupnya selalu berbuat baik dan mati dalam MULIA 43|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
SERBA-SERBI HaTarnaahm Ibnu Katsir menjelaskan, Makkah disebut Ummul Qura sebab ia adalah kota yang paling mulia di dunia dan paling dicintai Nabi Di dunia ini dibangun untuk (tempat kepada Ummul terdapat dua beribadat) manusia, Qura (penduduk daerah yang ialah Baitullah di Makkah). Ibnu Katsir mendapat Bakkah (Makkah) yang menjelaskan, Makkah sebutan khusus berupa diberkahi dan menjadi disebut Ummul Qura Tanah Haram, yaitu petunjuk bagi semua sebab ia adalah kota Kota Makkah dan manusia.” (Ali Imran [3]: yang paling mulia di Madinah. Makkah 96). seluruh dunia dan adalah kota kelahiran paling dicintai oleh Nabi Muhammad Imam Mujahid Nabi. Shallallahu ‘alaihi wa menjelaskan, “Bakkah sallam, sedang Madinah nama lain Kota -“Suatu hari di tempat wafat beliau. Makkah.” tengah pasar Kota Makkah, Nabi bersabda, Khusus untuk Ada beberapa ‘Demi Allah! engkau penyebutan Tanah riwayat yang (Makkah) adalah Haram Makkah, ia menerangkan sebaik-baik bumi Allah, memiliki banyak nama penamaan tersebut. tanah yang paling dan julukan dalam ayat Salah satunya apa dicintai Allah. Sekiranya al-Qur`an. Sedang dalam yang disebut oleh bukan karena saya literatur bahasa Arab, Ad-Dhahhak, ia diusir, saya tidak akan ketika ada sesuatu yang menambahkan: Bakkah pernah meninggalkan memiliki ragam nama berasal dari turunan kota ini.’” dalam penyebutan, kata al-bakku, yaitu hal itu menunjukkan sesak atau ramai. Ia Al-Balad al-Amin keistimewaan dan disebut demikian Firman Allah, “Dan kemuliaan sesuatu karena tumpah ruahnya tersebut. Berikut ini umat Islam ke tanah ini demi kota (Makkah) beberapa nama lain dari ketika mereka datang ini yang aman.” (At- tanah yang diharamkan beribadah dan thawaf Tin [95]: 3). Ketika sekaligus disucikan mengelilingi Ka’bah. menafsirkan ayat ini, langsung oleh Allah Ibnu Abbas berkata, Ta’ala: Ummul Qura al-balad al-amin Allah berfirman, adalah Kota Makkah. Bakkah Secara tersurat Allah Firman Allah, “Demikianlah Kami bersumpah menjamin wahyukan kepadamu kota Makkah sebagai “Sesungguhnya rumah al-Quran dalam bahasa kota aman. Tentunya yang mula-mula Arab, supaya kamu selain menunjukkan memberi peringatan 46 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
SERBA-SERBI kemuliaan kota Makkah, untuk menyembah Sang Khalilullah hal ini sekaligus garansi Tuhan negeri ini (kekasih Allah), Kota langsung dari Allah atas (Makkah) yang telah keamanannya. menjadikannya suci Makkah menjadi dan kepunyaan-Nya-lah Sahabat segala sesuatu, dan aku aman dan suci. Untuk Abdullah bin Abbas diperintahkan supaya menceritakan, suatu aku termasuk orang- menjaga kesucian hari Nabi bersabda orang yang berserah ketika penaklukan diri.” (an-Naml [27]: tersebut tidak boleh Makkah, “Sesungguhnya 91). negeri ini telah ada pertumpahan diharamkan oleh Allah Al-Baldah adalah sejak hari penciptaan nama lain dari Kota darah dan saling langit dan bumi. Ia adalah Tanah Haram Makkah. Dalam ayat ini menzalimi. Juga dengan kehormatan Allah hingga hari Nabi menyatakan jika berlaku pula aturan Kiamat. Tidak boleh memotong sepotong Makkah adalah daerah tidak boleh seorang duri (pohon), tidak boleh memburu yang telah disucikan pun memasuki Kota binatang, tidak boleh mengambil (luqathah) langsung oleh Allah. Hal Makkah kecuali ia barang temuan kecuali ia hendak ini juga sebagai bentuk seorang Muslim. mengumumkannya, dan tidak boleh dicabut pengabulan doa Nabi Firman Allah, “Hai rerumputannya.” orang-orang yang (Riwayat Muslim). Ibrahim yang secara beriman, sesungguhnya orang-orang yang Al-Baldah khusus mendoakan musyrik itu najis, maka Allah berfirman, “Aku janganlah mereka kota ini. Nabi Ibrahim mendekati Masjidil hanya diperintahkan Haram sesudah tahun berdoa: “Ya Tuhanku, ini. Dan jika kamu jadikanlah negeri ini khawatir menjadi (Makkah), negeri yang miskin, maka Allah aman, dan jauhkanlah nanti akan memberimu aku beserta anak cucuku kekayaan kepadamu daripada menyembah dari karuniaNya, jika berhala-berhala.” dia menghendaki. (Ibrahim [14]: 35). Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Alhasil dengan Maha Bijaksana.” (At- doa dari Ibrahim Taubah [9]: 28).* MULIA 47|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
FIQIH Penyaluran Kurban Melalu Lembaga SUMBER:CLOUDFRONT Ziro Zahidi bagiannya dikurbankan |Mataram dengan cara disedekahkan kepada Ust. Abdul Kholiq Wassalamualaikum orang lain. Berbeda Anggota Dewan Syariah warahmatullahi dengan zakat yang LAZNAS BMH wabarakatuh. menuntut diserahkan sepenuhnya kepada Assalamualaikum Wr. Kurban dan mustahik, begitu Wb. zakat adalah dua hal pula berkait dengan yang berbeda dari macam-macam pihak Ustadz yang kami sisi hukum, syarat, yang berhak untuk hormati, sebenarnya dan distribusinya. mendapatkannya. bagaimana syariat Khusus berkaitan pendistribusian hewan dengan distribusi, Bila dalam zakat kurban, apakah sama daging kurban yang berhak delapan seperti zakat yang lebih tidak terdapat asnaf golongan, yaitu baik disalurkan lewat tertentu, sebagaimana fakir, miskin, amil, lembaga resmi daripada terdapat pada zakat. muallaf, riqab, gharim, disalurkan sendiri atau Jika distribusi zakat sabilillah, dan ibn sabil, sebaliknya? Terima terbatas dalam delapan maka dalam kurban kasih. asnaf, maka untuk tidak dikenal adanya distribusi kurban tidak mustahik khusus yang terikat dengan kriteria dapat mempengaruhi tersebut. keabsahan kurban. Hal ini disebabkan karena Walaupun namanya hakikat kurban terletak “kurban”, tetapi istilah pada penyembelihan/ ini bukan berarti pengaliran darah hewan menuntut semua karena Allah Subhanahu Wata’ala. 48 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
FIQIH Karena itu, ulama SUMBER:SUARA ISLAM menamai pembagian Ahmad, al-Nasa’i dan mereka yang biasanya Ibn Majah). dikemas dalam program- dagingnya dengan program yang sangat Intinya, ada dua bermanfaat. Tetapi sedekah, yang dalam pihak yang sangat tetap saja mereka tidak ditekankan untuk berhak untuk mengambil hal ini mereka berbeda menikmati daging sebagian dagingnya atas kurban itu –walaupun nama amil. pendapat tentang dalam kategori sunnah, pertama adalah Akan lebih baik kadar pembagiannya. pekurban dan kedua jika pekurban dapat adalah orang lain, melakukan kesunnahan- Dalam dua ayat Allah utamanya orang fakir. kesunnahan dalam Dengan demikian berkurban, seperti menjelaskan dengan pada masalah kurban menyembelih sendiri. firman-Nya: “Maka tidak ada pihak yang Atau setidaknya makanlah sebahagian berhak memakannya menyaksikan kurbannya daripadanya dan dengan atas nama saat disembelih, (sebahagian lagi) amil misalnya. Tetapi, memakan sebagiannya, berikanlah untuk dimungkinkan karena kemudian sebagian dimakan orang-orang tim amil di LAZ sangat besar dagingnya dikelola yang sengsara dan mengenal medan dan oleh lembaga sosial fakir.” (QS. Al-Hajj : daerah-daerah ekonomi untuk dibagikan kepada 28). Sedangkan kedua: minus, maka ada pihak yang sangat ”Kemudian apabila baiknya bila kurban itu membutuhkan. Wallahu telah roboh (mati), diamanahkan kepada a’lam.* maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (QS. Al-Hajj 36). Secara praktis Ibn ‘Abbas menjelaskan praktik Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam dalam membagi hewan kurban. Ia berkata: ”Ia (Rasulullah) memberikan untuk keluarganya sepertiga, untuk tetangganya yang fakir sepertiga, dan bersedekah kepada para peminta sepertiga.” (HR. Abu Musa al-Asfahani dengan derajat hasan). Sedangkan secara verbal Nabi memberi arahan: ”Makanlah (dari sebagiannya, pen), sedekahkanlah dan simpanlah.” (HR. MULIA 49|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
MencariADABUNA Ilmu Wajib bagi penuntut ilmu mengutamakan belajar ilmu fardhu ‘ain, yakni menyangkut masalah akidah dan halal-haram Mencari ilmu wajib bagi setiap Muslim. Namun, sebelum melakukannya, seseorang perlu mengetahui adab-adabnya, sehingga ilmu yang diperoleh berkah dan mendapatkan ridha dari Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT). Berikut, beberapa adab yang perlu diperhatikan oleh para penuntut ilmu. Ikhlas Sabda Rasulullah Shallallah ‘alaihi wa sallam (SAW), ”Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niatnya…” (Riwayat Bukhari). Imam Nawawi menyatakan, para ulama memiliki kebiasaan menulis Hadits ini di awal pembahasan, guna mengingatkan para pencari ilmu agar meluruskan niat mereka sebelum menelaah kitab. Mengutamakan Ilmu Wajib Hendaknya penuntut ilmu mengutamakan ilmu yang hukumnya fardhu ain untuk dipelajari terlebih dahulu, semisal masalah akidah, halal-haram, lalu kewajiban yang dibebankan kepada muslim, maupun larangannya. Setelah mempelajari ilmu yang hukumnya fardhu ain, boleh mempelajari ilmu-ilmu yang fardhu kifayah, seperti menghafal al Qur`an dan Hadits, nahwu, ushul fikih, dan lainnya. Selanjutnya ilmu- ilmu yang bersifat sunnah, seperti penguasaan salah satu cabang ilmu secara mendalam. Meninggalkan Ilmu Tak Bermanfaat Tidak semua ilmu boleh dipelajari, karena ada ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat, atau bahkan ilmu yang bisa menjerumuskan orang yang mempelajarinya kepada keburukan. Karena itu, dilarang bagi seorang Muslim mempelajari sihir, karena bisa menjadi jalan menuju kekufuran. “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut...” (Al Baqarah [2]: 102). 50 MULIA|Dzulqa’dah 1438/Agustus 2017
Search