BEJANA KA

BEJANA KACA Islam Kuno Abad 6- 12 M Artefak Islam/Timur Dekat Kuno semuanya terdiri dari kaca tembus temuan Badiri Tapteng ini menurut pandang. Nama alembic berasal dari literatur dikenal pernah digunakan pada kata Arab al-anbiq (to still) dan kata Abad ke-6 sampai ke-12 M. Yunani ambix (cup). Contoh khusus dari bentuk bejana Para ahli telah menyarankan tiga kaca yang belum pernah dipelajari - kegunaan alembik - medis, kimia, atau gelas alembik, corong, atau gelas makanan. Mengingat ukurannya yang bekam - yang menampilkan bodi kecil, orang dahulu dapat lebih mudah hemisfer dalam dengan pinggiran yang memberi makan bayi mereka dengan digulung dan gagang batang panjang, dosis kecil obat atau makanan. Selain

itu, menurut sumber literatur yang mengandung cairan yang akan kedokteran Arab berjudul \"al-Tasrif\" didistilasi, yang mana dipanaskan oleh Abu al-Qasim al-Zahrawi (936- dengan api; 1030), pembuluh bekam seperti contoh ini terkadang digunakan untuk 2.\"kepala\" atau \"topi\" (Arab anbiḳ, menyedot udara dari tubuh pasien. Yunani ἄμβιξ) yang pas dengan mulut Selain itu, alembik diyakini telah labu untuk menerima uap, dengan suatu digunakan dalam proses penyulingan \"tabung\" yang terpasang miring ke untuk membuat parfum atau untuk bawah atau dalam bahasa (Yunani alkimia magis σωλήν), menuju wadah 3.\"penerima\" (Arab ḳābila, Yunani ἄγγος atau φιάλη) (Ilustrasi Alembik) Alembik dalam bahasa Arab ‫إلنبيق‬ Anbik juga disebut sebagai ra (al-anbīḳ) dari bahasa Yunani ἄμβιξ (kepala) dari labu. Cairan dalam labu (ambix), \"cangkir, piala\" adalah sebuah dipanaskan atau direbus; uap kemudian penyuling alkimia yang terdiri dari dua naik ke anbik, yang mendingin akibat bejana yang dihubungkan dengan kontak dengan dinding dan mengembun, tabung, yang digunakan untuk mengalir menyusuri moncong ke mendistilasi bahan kimia. penerima. Alat distilasi atau alembik terdiri dari tiga bagian: 1.\"labu\" (Arab ḳarʿa, Sebuah alembik modren adalah Yunani βίκος), suatu panci penyuling panci penyuling, yang digunakan untuk menghasilkan minuman suling. Ambix Dioscorides (dijelaskan dalam De materia medica) merupakan sebuah penutup berbentuk helm untuk mengumpulkan raksa kental. Bagi Athenaeus (~225 C.E.) hal ini merupakan suatu botol atau labu. Bagi kimiawan kemudian hal ini menandakan berbagai bagian dari perangkat penyulingan minyak mentah.

Gambar alembik terdapat dalam karya-karya Cleopatra the Alchemist, Synesius, dan Zosimos dari Panopolis. Terdapat alembik dengan dua (dibikos) dan tiga (tribikos) penerima. Menurut Zosimos dari Panopolis, alembik ditemukan oleh Mary the Jewess. Anbik dideskripsikan oleh Ibn al- Awwam dalam bukunya Kitab al-Filaha (Book of Agriculture), di mana ia menjelaskan bagaimana air mawar didistilasi. Antara lain, disebutkan dalam Mafatih al-Ulum (Key of Sciences) darif Khwarizmi dan Kitab al-Asrar (Book of Secrets) dari Al-Razi. Beberapa ilustrasi muncul dalam terjemahan Latin dari karya-karya yang dihubungkan dengan Geber.