Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MODUL Sistem peredaran darah

MODUL Sistem peredaran darah

Published by Suci Eka Rahmadini, 2022-09-29 09:50:24

Description: MODUL DINI fix

Search

Read the Text Version

SEKOLAH : UPT SMPN 1 SUNGAI RUMBAI MATA PELAJARAN : IPA KELAS/SEMESTER : VIII/I SUCI EKA RAHMADINI, S.Pd. NIM. 229031495512

E-Modul Sistem Peredaran Darah Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Modul ini disusun berdasarkan situasi abad 21 yang lebih menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar (Student Center). Modul ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa terkait dengan materi yang terdapat pada modul. Dalam modul Ilmu Pengetahuan Alam ini akan dibahas tentang “Sistem Pencernaan Pada Manusia”. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan modul ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses penyelesain modul ini, terutama dosen pembimbing pada kegiatan PPG tahun 2022, yang telah membimbing penyusun dalam pembuatan modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para peserta didik. Dharmasraya, September 2022 Penyusun SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. i

E-Modul Sistem Peredaran Darah KATA PENGANTAR..............................................i DAFTAR ISI.....................................................ii PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL.........................iii PENDAHULUAN..................................................iii SISTEM PEREDARAN DARAH..................................1 1. DARAH.........................................................2 Latihan...........................................................12 Kunci Jawaban...................................................16 2. JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH.......................17 Latihan...........................................................29 Kunci Jawaban...................................................33 RINGKASAN MATERI..........................................34 BIOGRAFI PENULIS SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. ii

E-Modul Sistem Peredaran Darah Petunjuk untuk guru 1. Setelah mengucapkan salam, guru menyampaikan kompe- tensi inti, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pem- belajaran. 2. Guru membantu siswa dalam memahami konsep dan menja- wab pertanyaan serta memecahkan masalah dalam proses pembelajaran dengan menggunakan e-modul ini. 3. Guru mengarahkan siswa dalam mengerjakan soal-soal lati- han yang tersedia. Petunjuk untuk siswa 1. Berdoalah sebelum belajar. 2. Pahami tujuan pembelajaran dengan baik. 3. Baca dan pahami materi pada e-modul dengan cermat. 4. Pada materi terdapat animasi dan video yang memu- dahkanmu dalam memahami materi. 5. Kerjakan latihan yang tersedia, jika sulit diskusikan dengan guru dan temanmu.. 6. Setelah memahami materi pada modul, kerjakan soal uji kompetensi dan kemudian ukur tingkat pemahamanmu. SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. iii

E-Modul Sistem Peredaran Darah KOMPETENSI DASAR 3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah. 4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, inten- sitas, atau durasi) pada frekuensi denyut jantung. 3.7.1 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mendiskripsikan fungsi darah 3.7.2 Mendeskripsikan komponen penyusun darah 3.7.3 Mendeskripsikan karakteristik masing-masing kompo- nen 3.7.4 penyusun darah Menjelaskan fungsi masing-masing komponen penyusun darah 3.7.5 Menjelaskan keterkaitan antara tempat tinggal dengan 3.7.6 jumlah sel darah merah. Mendiskripsikan proses pembekuan darah 3.7.7 Mendeskripsikan karakteristik golongan darah A, B, AB, 3.7.8 dan O Mendeskripsikan karakteristik jantung dan pembuluh darah 3.7.9 Mengidentifikasi perdedaan antara pembuluh nadi (arteri) 3.7.10 dan pembuluh balik (vena) 3.7.11 Menjelaskan keterkaitan hasil pengukuran darah dengan kondisi pembuluh Mendeskripsikan proses peredaran darah pada manusia 3.7.12 Mendeskripsikan proses peredaran pada manusia SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. iv

E-Modul Sistem Peredaran Darah TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui penggunaan e-modul ini peserta didik dapat: 1. Mendiskripsikan fungsi darah 2. Mendeskripsikan komponen penyusun darah 3. Mendeskripsikan karakteristik masing-masing komponen penyusun darah 4. Menjelaskan fungsi masing-masing komponen penyusun darah 5. Menjelaskan keterkaitan antara tempat tinggal dengan jumlah sel darah merah. 6. Mendiskripsikan proses pembekuan darah 7. Mendeskripsikan karakteristik golongan darah A, B, AB, dan O 8. Mendeskripsikan karakteristik jantung dan pembuluh darah 9. Mengidentifikasi perdedaan antara pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena) 10. Menjelaskan keterkaitan hasil pengukuran darah dengan kondisi pembuluh 11. Mendeskripsikan proses peredaran darah pada manusia 12. Mendeskripsikan proses peredaran pada manusia SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. v

E-Modul Sistem Peredaran Darah Tontolah video di bawah ini! Vidio 1. Proses donor darah https://www.youtube.com/watch?v=_CKhxnZHqA0 Setelah menonton vidio tadi, untuk apakah darah didonorkan tersebut? Apa pentingnya darahbagi kehidupan? Organ apa saja yang berperan dalam sistem peredaran darah manusia? Agar kamu memahaminya, ayo pelajari dengan semnagat! SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 1

E-Modul Sistem Peredaran Darah Secara historis, banyak budaya di seluruh dunia, baik kuno dan modern, meyakini kemagisan darah. Darah dianggap se- bagai \"esensi kehidupan\" karena hilangnya darah yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kematian. Dari zaman dahulu, orang telah melihat darah sebagai penyebab adanya kehidupan. Gladiator Romawi meminum darah karena mengganggap darah memiliki kekuatan vital yang bisa membentengi diri dari per- tempuran. Darah juga dikaitkan dalam menentukan karakter dan emosi. Orang dari keturunan bangsawan digambarkan se- bagai \"darah biru,\" sedangkan penjahat dianggap memiliki darah \"buruk\". Dikatakan juga bahwa kemarahan menyebabkan darah \"mendidih”. Bahkan saat ini, kita menjadi khawatir keti- ka kita menemukan diri kita berdarah, dan dampak emosional dari darah sudah cukup untuk membuat banyak orang pingsan saat melihatnya. Darah merupakan alat pengangkutan yang utama dalam tubuh manusia. Bila kita terluka di setiap titik bagian tubuh pasti akan mengucurkan darah, ini membuktikan bahwa darah beredar di seluruh tubuh. Hal ini diperlukan untuk mendistri- busikan nutrisi makanan ke seluruh bagian tubuh. Bahkan suplai kebutuhan oksigen juga diankut lewat darah. SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 2

E-Modul Sistem Peredaran Darah a. Fungsi darah Berikut ini adalah fungsi darah. • Mengangkut zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke se- luruh tubuh. • Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengambil karbondioksida dari seluruh sel tubuh dibawa ke pa- ru-paru • Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran. • Mengangkut sisa metabolisme tubuh ke ginjal. • Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain, yang dijalankan oleh sel-sel darah putih atau leu- kosit. • Memelihara suhu tubuh (suhu tubuh manusia dipertahankan Tontolah video di bawah ini agar kamu lebih mengerti dengan fungsi darah! Vidio 2. Fungsi Darah 3 https://www.youtube.com/watch?v=kNcrwdhIVlc SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd.

E-Modul Sistem Peredaran Darah Beberapa komponen penyusun darah adalah 55% adalah cairan darah (plasma darah) dan 45% sel-sel darah. Sel-sel darah ada 3 macam yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Gambar 1. Komponen Penyusun darah Sumber: Campbell et al. 2008 Agar kamu lebih paham tentang komponen darah, tontonlah vidio di bawah ini! Vidio 3. Komponen darah dan fungsinya https://www.youtube.com/watch?v=YLM6YQd8O2E SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 4

E-Modul Sistem Peredaran Darah Tontonlah vidio tentang pratik komponen darah sederhana di bawah ini! Vidio 4. Pratikum Model penyusun darah https://www.youtube.com/watch?v=UPzi6qysrLE b. Plasma darah Plasma darah merupakan bagian cair dari darah yang berwarna kuning jernih. Plasma terdiri atas 90% air, 8% protein, serta 0,9% mineral, oksigen, enzim, dan antigen. Sisanya berisi ba- han organic, seperti lemak, kolesterol,urea, asam amino, dan glukosa. Plasma darah dapat bersifat sebagai pelarut, sehing- ga plasma darah juga dapat berfungsi dalam pengangkutan zat -zat dalam tubuh. Plasma darah mengandung protein dengan fungsi khusus seperti : a. Albumin Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah b. Globulin Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah) c. Fibrinogen Berfungsi untuk membekukan darah SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 5

E-Modul Sistem Peredaran Darah Serum darah: Serum merupakan bagian plasma darah yang tidak menandung fibrinogen. Di dalam serum terdapat antiibodi yang berfungsi sebbgai pertaanan terhadap kuman penyakit. Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari: a. Aglutinin Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen) b. Presipitin Berfungsi untuk mengendapkan antigen c. Antitoksi Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen d. Opsonin Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leu- kosit c. Sel darah merah Sel darah merah (eritrosit) meru- Gambar 2. Sel darah merah pakan bagian utama dari darah. Sumber: kompasiana.com Setiap mm3 darah mengandung 4,5 – 5 juta sel darah merah. Bentuk sel darah merah bulat pipih dengan bagian tengah yang cekung. Sel darah merah dewasa tidak memiliki inti sel. Warna merah yang dimiliki sel darah merah berasal dari he- moglobin. Setiap sel darah merah mengandung sekitar 200 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin (Hb) merupakan senyawa pro- tein yang mengandung unsure besi (Fe). Hemoglobin mempunyai daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida. Ikatan hemo- globin dan oksigen membentuk oksihemoglobin (HbO2), se- dangkan ikatan antara hemoglobin dan karbon dioksida disebut deoksihemoglobin (HbCO2). SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 6

E-Modul Sistem Peredaran Darah Jumlah sel darah merah dapat menjadi lebih tinggi bila orang tersebut tinggal di dataran tinggi, hal ini disebabkan atmosfir di dataran tinggi lebih sedikit mengandung oksigen sehingga untuk mendapatkan cukup oksigen diperlukan lebih banyak sel darah merah. Pada saat embrio sel darah merah di bentuk di dalam hati dan limpa. Sel-sel darah merah di bentuk di dalam sumsum merah pada tulang pipih dan tulang pendek. Perkembangan sel darah merah dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap, yaitu mula-mula terbentuk sel darah merah berukuran besar, berinti satu, dan tidak mengandung hemoglobin. Selanjutya sel darah merah mulai mengandung hemoglobin dan kehilangan intinya. Akhirnya terbentuklah sel darah merah yang siap diedarkan ke dalam pembuluh darah. Umur sel darah merah sekitar 3-4 bulan. Sel darah merah yang sudah tua dan mati akan dirombak di dalam hati dan lim- pa. Hemoglobin yang berada didalamnya juga akan dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin) Bilirubin mempengaruhi warna urine dan feses. Zat besi hasil perombakan sel darah merah dapat digunakan kembali dalam pembuatan sel darah merah yang baru. d. Sel darah putih Sel darah putih (leukosit) berwarna bening dan pada umumnya berukuran lebih besar daripada sel darah merah. Ben- tuk sel darah putih tidak tetap. Sel ini dapat bergerak secara amuboid, jadi bentuknya beru- bah-ubah menyesuaikan dengan Gambar 3. Sel darah putih pergerakannya. Sel darah putih Sumber: mybiologismart.blogspot.com memiliki inti dan mempunyai kemampuan untuk merembes keluar dinding pembuluh kapiler darah sehingga dapat masuk ke dalam jaringan. Sel darah putih di bentuk di dalam sumsum merah pada tulang pipih, lim- pa dan kelenjar limpa. SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 7

Jumlah sel darah putih lebih sedikit dibandingkan sel darah merah. Jumlah sel darah putih adalah 4000 – 8000 butir se- tiap mm3 darah. Jumlah sel darah putih dapat naik (leukositosis) atau turun (leukopeni) bergantung pada ada atau tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Leukosit memiliki umur sekitar 2 minggu. Tugas utama sel darah putih adalah memakan kuman penyakit dan benda-benda asing lain yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, sel darah putih disebut juga fagosit. Sel darah putih yang rusak akibat melawan kuman penyakit akan dikeluarkan bersama-sama kuman yang mati dalam bentuk nanah (abses). Sel darah putih dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu granulosit dan agranulosit. 1) Granuosit Granulosit merupakan sel darah putih yang mem- iliki sitoplasma berbuir-butir atau bergrandula. Granulosit memiliki inti yang besar dan bersegmen. Granulosit dapat dibedakan menjadi: a) Eosinofil Eosinofil berjumlah sekitar 2,5 – 3% dari jumlah leukosit. Eosinofil tampak berwarna merah pada pewarnaan darah dan bersifat asam. Jumlah eosinofil meningkat pada saat tubuh terinfeksi oleh cacing. b) Basofil Basofil berjumlah sekitar 0,5 – 1% dari jumlah leu- kosit. Basofil mengandung heparin dan histamine heparin merupakan zat yang berfungsi unuk mencegah terjadinya pembekuan dalam pembuluh darah. Adanya kandungan his- tamin pada basofil menyebabkan basofil tampak berwarna biru pada pewarnaan darah karena histamine bersifat basa. c) Neutrofil Merupakan sel paling banyak diantara sel-sel lainya yaitu sekitar 60 70% dari jumlah leukosit. Pada saat terjadinya infeksi jumlah neutrofil dapat menigkat. Peritiwa peningkatan jumlah neutrofil disebut leukositosis. Neutrofil tampak netral pada pewarnaan darah. 2) Agranulosit Agranulosit merupakan se dara putih yan sio- plasmanya tidak bergrandula. Agranulosit dapat dibedakan menjadi :

E-Modul Sistem Peredaran Darah a) Monosit Merupakan sel-sel leukosit yang bersifat fagosit. Monosit berukuran paling besar dibanding sel-sel leukosit lainnya. Inti sel monosit biasanya tampak seperti kacang merah karena memiliki bagian yang melekuk. Monosit bi- asanya bersifat aktif dan dapat bergerak berputar dalam aliran darah pada kecepatan tinggi. Monosit termasuk salah satu bagian ala pertahanan tubuh untuk melawan kuman. b) Limfosit Merupakan sel-sel leukosit kedua terbanyak setelah neutrofil yaitu sekitar 20 – 25% dari jumlah leu- kosit. Limposit dapat dibedakan menjadi limfosit T (limfosit timus) dan limfosit B . Limposit T befungsi untuk menghan- curkan sel-sel yang terserang virus sedangkan limfosit B berfungsi dalam pembentukan antibody limfosit di bentuk di dalam limpa. Jumlah limfosit menurun seiring bertambahnya usia. e. Keping darah Keping darah (Platelet atau trombosi) memiliki bentuk yang tidak beraturan, berukuran kecil, tidak berwarna, dan tidak berinti. Trombosit dibuat di dalam sumsum tulang yang berasal dari sel raksaa yang dinamakan megakariosit. Dalam pematangannya, megakariosit pecah menjadi 3000 – 4000 Gambar 4. Keping darah serpihan sel yang dinamakan Sumber: sehatafi at.com trombosit. Setiap mm3 darah mengandung 200000 - 300000 trombosit. Umur trombosit hanya 8 hari saja. Trombosit memiiki sifat mudah pecah jika keluar dari pembuluh darah atau tersenuh benda yang permukaannya kasar. Jika trombosit pecah maka akan dihasilkan tromboplastin atau enzim trombokinase yang sangat penting dalam proses pembekuan darah (koagulasi). SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 8

E-Modul Sistem Peredaran Darah Bagaimana mekanisme pembekuan darah oleh trombosit? Trombosit memiliki enzim yang disebut trombokinase. Bila ter- jadi luka, darah keluar dari pembuluh darah dan menyentuh permukaan luka yang kasar maka trombosit akan pecah. Pecahnya trombosit mengeluarkan enzim trombokinase, enzim ini dibantu ion kalsium (Ca2+) mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin ini yang mengubah fi brinogen menjadi benang fi brin, terbentuknya benang-benang fibrin inilah yang akan menutup luka sehingga menghentikan pengeluaran darah. Pembentukan protrombin yang merupakan protein dilakukan di dlam hati dengan dibantu oleh vitamin K. Jadi bila kita keku- rangan vitamin K akan menghambat proses pembekuan darah bila luka. Vitamin K dapat dibuat sendiri oleh tubuh kita dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Agar kamu lebih memahami mekanisme pembekuan darah, ton- tolah video di bawah ini! Vidio 5. Proses pembekuan darah https://www.youtube.com/watch?v=eACvdCSRT5E SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 9

E-Modul Sistem Peredaran Darah f. Golongan darah Tahukah kamu dapat digolongkan menjadi beberapa golongan? Tahukah kamu sistem penggolongan darah? Penentuan golongan darah manusia saat ini ditentukan dengan tiga macam sistem, yaitu sistem ABO, sistem MN, dan sistem Rh. Perbedaan golongan darah ini terutama dikenali pada saat transfusi darah. Bila transfusi darah terjadi pada orang yang bergolongan sama, terjadi kecococokan antara darah donor (pemberi) dan darah resipien (penerima). Sebaliknya, jika ter- jadi transfusi darah dari donor kepada resipien yang tidak sa- ma golongan darahnya, akan terjadi reaksi penggumpalan darah atau reaksi serologis pada tubuh penerima. Akibatnya, resipien dapat meninggal dunia. Reaksi serologis atau penggumpalan darah dapat terjadi karena adanya reaksi antigen (glikoprotein yang dianggap benda asing) dan antibodi (molekul protein yang merespon keberadaan antigen). Penggolongan Darah Sistem ABO Secara fisiologi, berdasarkan adanya aglutinin dalam plasma darah dan aglutinogen dalam eritrosit yang dikemukakan oleh K. Landsteiner (1868-1943), darah terbagi menjadi empat golongan yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Untuk lebih memahami tentang penggolongan darah sistem ABO, perhatikan gambar berikut. SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 10

E-Modul Sistem Peredaran Darah Berdasarkan keberadaan antigen dan antibodi A dan B dalam darah, golongan darah dibedakan menjadi 4, yaitu A, b, AB, dan O.  Golongan darah A memiliki antigen atau aglutinogen A, dan antibodi atau aglutinin B  Golongan darah B memiliki antigen atau aglutinogen B, dan antibodi atau aglutinin A  Golongan darah AB memiliki antigen atau aglutinogen A dan juga B, dan tidak memiliki antibodi atau agglutinin  Golongan darah O tidak memiliki antigen atau aglutinogen apapun Penggolongan Darah Sistem MN Pada tahun 1927, K. Landsteiner dan P. Levine menemukan antigen baru yang diberi nama antigen M dan antigen N. Sel darah merah seseorang dapat mengandung salah satu dari kedua antigen tersebut. Penggolon- gannya ada tiga macam, yaitu golongan darah M, N, dan MN. Penggolongan Darah Sistem Rh K. Landsteiner dan Weiner pada tahun 1940 menemukan cara penggo- longan darah yang disebut Rhesus (Rh). Disebut rhesus antigen ini per- tama kali ditemukan dalam eritrosit kera “rhesus” (Macaca rhesus). Tipe Rh digolongkan menjadi Rh positif (+) dan Rh negatif (-). Tontonlah video di bawah ini agar kamu lebih paham tentang penggolongan darah! Vidio 6. Penggolongan darah manusia https://www.youtube.com/watch?v=YN43DPi-o2A&t=204s SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 11

E-Modul Sistem Peredaran Darah Latihan Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Kompenen darah yang dijumpai di dalam plasma darah ada- lah ... a. Serum, eritrosit zat anorganik dan zat organik b. Air, serum, leukosit dan zat organik c. Air, serum, zat organik, dan zat anorganik d. Serum, eritrosit, zat anorganik dan zat organik 2. Pernyataan yang tepat tentang ciri-ciri komponen penyusun darah adalah .... a. Leukosit tidak memiliki inti sel, selnya memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat ameboid b. Eritrosit memiliki inti sel, selnya berbentuk bulat pipih dan bagian tengahnya cekung (bikonkaf) c. Plasma darah adalah cairan darah yang di dalamnya ter- dapat protein plasma dan zat terlarut lainnya d. Trombosit memiliki inti sel dan bergranula, bentuk selnya beraneka ragam, bulat, oval, dan memanjang 3. Sel darah memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda- beda. Berikut ini adalah gambar tiga jenis sel darah. Fungsi sel darah pada gambar A adalah … a. membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh b. menjaga keseimbangan suhu tubuh c. mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh d. membantu proses pembekuan darah SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 12

E-Modul Sistem Peredaran Darah 4. Pernyataan yang benar tentang sel darah putih adalah .... a. leukosit jenis granulosit terdiri atas limfosit dan monosit, sedangkan leukosit jenis agranulosit terdiri atas eosinofil, basofil, dan netrofil b. monosit terdiri atas sel T dan sel B, kedua sel tersebut berfungsi untuk imunitas dan kekebalan tubuh c. basofil memiliki granula berwarna biru dan memiliki fungsi pada reaksi alergi, terutama infeksi cacing d. fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/ bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi 5. Oksigen dalam darah akan diangkut oleh .... a. Eritrosit b. Leukosit c. Trombosit d. plasma darah 6. Fungsi hemoglobin adalah . . . a. Membawa CO2 ke jaringan b. Membawa CO2 dari jaringan c. Membantu dalam proses pembekuan darah d. Mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 13

E-Modul Sistem Peredaran Darah 7. Perhatikan ciri-ciri sel darah berikut. 1. Tidak berwarna 2. Berbentuk Bulat Pipih 3. Tidak berinti 4. Dibuat di dalam hati 5. Mempunyai inti 6. Dapat bergerak aktif Yang merupakan ciri-ciri sel darah merah adalah … a. 1,2, dan 3 b. 2,3, dan 4 c. 3,4, dan 5 d. 4,5, dan 6 8. Perhatikan gambar ini Bagian yang ditunjukkan oleh anak panah merupakan leukosit yang berfungsi sebagai … a. Pembentuk antibodi b. Menguraikan antigen c. Menghancurkan antigen d. Menurunkan jumlah antibodi SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 14

E-Modul Sistem Peredaran Darah 9. Perhatikan diagram proses pembekuan darah di bawah ini! Berdasarkan diagram di atas, X dan Y secara berturut-turut adalah …. a. Trombokinase dan fibrin b. Fibrinogen dan trombokinase c. Trombokinase dan fibrinogen d. Trombokinase dan prothrombin 10. Tangan Nia terluka saat memotong wortel, lalu dengan ce- pat dia menutup luka dengan ibu jarinya. Beberapa saat kemudian lukanya tidak berdarah lagi. Bagian darah yang ber- peran dalam penutupan luka tersebut adalah … a. serum dan fibrinogen b. fibrinogen dan keping darah c. keping darah dan plasma darah d. plasma darah dan serum SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 15

E-Modul Sistem Peredaran Darah Kunci Jawaban 1. C 2. C 3. D 4. C 5. A 6. D 7. B 8. A 9. D 10. B SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 16

E-Modul Sistem Peredaran Darah A. Jantung Coba sekarang pegang dadamu! Apa yang kamu rasakan? Adakah bagian yang berdenyut? Nah, bagian tersebut adalah jantung. Gambar 5. Jantung Sumber: Reece at al. 2012 Jantung merupakan pompa otot yang luar biasa yang menghasilkan gaya yang dibutuhkan untuk mengedarkan darah. Jantung berdenyut sekitar 72 kali per menit, tidak pernah berhenti setiap waktu dan tidak merasa kelelahan. Untuk menggambarkan usaha yang dilakukan oleh jantung, coba anda lakukan secara bergantian mengepalkan dan membuka kepalan sebanyak 70 kali per menit. Berapa menit yang anda butuhkan sebelum otot-otot tangan Anda terlalu lelah untuk melanjut- kannya? Sebaliknya, jantung sehat tidak kelelahan. Jantung berdenyut lebih dari 100.000 kali setiap hari, sekitar 2 miliar ketukan selama seumur hidup. Volume darah yang dipompa oleh jantung sama luar biasanya. Jantung memompa sekitar 5 liter darah dalam satu menit melalui ruangruang jantung atau lebih dari 9400 liter per hari. SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 17

E-Modul Sistem Peredaran Darah Struktur Jantung Jantung (bahasa Latin, cor) adalah organ berotot yang memompa darah lewat pem- buluh darah oleh kontraksi berirama yang. Ukuran jantung bervariasi sesuai dengan ukuran tubuh. Jantung dewasa berukuran sekitar 9 cm lebarnya, n 13 cm dari dasar ke puncak, dan 6 cm dari anterior ke pos- terior. Beratnya sekitar 300 g (10 oz). Gambar 6. Pandangan Anterior Jantung Manusia Sumber: Shier et al. 2001 Letak Jantung Jantung terletak di dalam rongga dada di bagian mediastinum, di antara paruparu di balik tulang dada (sternum). Posisi jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri, jadi seki- tar dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri. Bagian atas jantung lebih luas dibandingkan dengan bagian dasar. Bagian ujung jantung rmeruncing (berbentuk kerucut), tepat di atas diafragma. Gambar 7. Posisi Jantung di rongga dada Sumber: Goodenough & McGuire, 2012; Saladin, 2009 SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 18

E-Modul Sistem Peredaran Darah Penutup Jantung Jantung tertutup dalam kantung berdinding ganda disebut per- icardium. Dinding luar disebut kantung perikardial (perikardium parietal) yang tersusun oleh lapisan berserat yang merupakan jaringan ikat padat yang tidak teratur bagian dalam ditutupi oleh tipis yaitu lapisan serosa. Lapisan serosa bergulir ke da- lam di dasar jantung dan membentuk epikardium (pericardium visceral) yang menutupi permukaan jantung. Dinding Jantung Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium, mi- okardium, dan endocardium. Epikardium (perikardium viseral) adalah membran serosa pada permukaan jantung. epicardium terutama tersusun oleh epitel skuamosa sederhana di bagian atas ehlapisan tipis jaringan areolar. Di beberapa tempat mengalami penebalan oleh lapisan jaringan adiposa, sedangkan di daerah lain itu bebas lemak. Cabang-cabang terbesar dari pembuluh darah koroner melalui epikardium tersebut. Endocardium, merupakan lapisan interior ruang jantung. Sep- erti epikardium, endokardium terdapat endothelium yang ter- bentuk oleh skuamosa sederhana di bagian atas lapisan tipis jaringan areolar; Namun, endocardium tidak memiliki jaringan adiposa. Endocardium meliputi permukaan katup dan terus menyatu dengan endotelium pembuluh darah. Gambar 8. Pericardium dan dinding jantung 19 Sumber: Saladin, 2009 SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd.

E-Modul Sistem Peredaran Darah Miokardium terletak di antara kedua lapisan epicardium dan endokardium, tersusun oleh otot jantung. Miokardium merupa- kan lapisan tebal dan merupakan lapisan yang melakukan kerja jantung. Ketebalannya bervariasi antara satu ruang jantung dengan ruang jantung yang lain dan sebanding dengan beban kerja pada individu. Dinding Atria lebih tipis untuk mengantar- kan darah ke ventrikel. Dinding Ventricle lebih tebal dan kuat. Hal ini terjadi karena ventrikel kanan hanya memompa darah ke paruparu, sedangkan dinding ventrikel kiri lebih tebal un- tuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ruang Jantung Jantung memiliki empat ruang, Dua ruang di kutub superior (basis) jantung yaitu atrium kanan dan atrium kiri. Atrium berdinding tipis, menerima darah yang kembali ke jantung dari pembuluh darah besar. Sebagian besar massa masing-masing atrium adalah di sisi posterior jantung, sehingga hanya seba- gian kecil terlihat dari pandangan anterior. Dua ruang di bawah atrium adalah ventrikel kanan dan kiri. Ventrikel adalah pompa yang mengeluarkan darah ke dalam arteri agar tetap mengalir ke seluruh tubuh.. Di permukaan, batas-batas dari empat ruang ditandai oleh tiga sulci (alur), yang sebagian be- sar diisi oleh lemak dan pembuluh darah koroner. Gambar 9. Anatomi Permukaan Jantung 20 Sumber: Saladin, 2009 SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd.

E-Modul Sistem Peredaran Darah Katup Jantung Seperti semua pompa, jantung mengandung katup yang memungkinkan darah mengalir hanya ke satu arah melalui jantung. Kedua jenis katup jantung adalah katup atrioventrikular (AV) dan katup semilunar. Atrioventricular merupakan katup antara atrium dan ventrikel. Katup terbentuk dari jaringan ikat fibrosa. Setiap katup memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel tetapi mencegah aliran balik darah dari ventrikel ke atrium. katup AV antara atrium kanan dan ventrikel kanan adalah katup trikuspid. Katup bikuspid atau mitral terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup AV berasal dari cincin tebal jaringan ikat fibrosa yang mendukung persimpangan ventrikel dengan atrium dan arteri besar yang melekat pada ventrikel. Jaringan fibrosa yang mendukung ini disebut kerangka berserat. Katup semilunar terletak di basis arteri besar yang membawa darah dari ventrikel. Katup semilunar paru terletak di dasar batang paru, yang membentang dari ventrikel kanan. Katup semilunar aorta terletak di da- sar aorta, yang membentang dari ventrikel kiri. Setiap katup semilunar terdiri dari tiga daun katup yang tersusun daru jaringan ikat fibrosa. Katup semilunar memungkinkan darah dipompa dari ventrikel ke arteri selama kontraksi ventrikel, tetapi katup ini mencegah aliran balik darah dari arteri ke ventrikel selama ventrikel relaksasi. Gambar 10. Katup Jantung 21 Sumber: Saladin, 2009 SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd.

E-Modul Sistem Peredaran Darah Siklus Jantung Siklus jantung mencakup fase kontraksi dan relaksasi. fase Kontraksi dikenal sebagai sistol dan relaksasi disebut diastole. Fase-fase ini diilustrasikan pada Gambar 31. Ventrikel men- galami relaksasi ketika atrium berkontrak, dan atrium men- galami relaksasi ketika ventrikel berkontraksi. Ketika kedua atrium dan ventrikel relaksasi di antara denyutan, darah men- galir ke atrium dari vena besar yang mengarah ke jantung dan ke dalam ventrikel. Kemudian, atrium berkontraksi (atrial sys- tole), memaksa lebih banyak darah ke dalam ventrikel sehing- ga dipenuhi darah. Segera setelah itu, terjadi kontraksi ven- trikel. Ketika ventrikel mengalami sistol, tiba-tiba menghasilkan tekanan darah tinggi dalam ventrikel, dan tekanan darah ini menutup kedua katup atrioventrikular dan membuka kedua katup semilunar, darah dipompa ke dalam ar- teri yang menuju jantung, dikuti diastol pada ventrikeli, memungkinkan katup atrioventrikel untuk membuka. Secara bersamaan, katup semilunar dekat karena tekanan darah yang lebih besar dalam arteri. Siklus jantung kemudian diulang. Gambar 11. Siklus Jantung 22 Sumber: Saladin, 2009 SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd.

E-Modul Sistem Peredaran Darah Suara Jantung Suara detak jantung biasanya digambarkan sebagai lub-dup (jeda) lub-dup, dan seterusnya. Suara ini diproduksi oleh pe- nutupan katup jantung. Tontonlah vidio berikut ini agar kamu lebih paham tentang jantung! Vidio 7. Jantung https://www.youtube.com/watch?v=M-grG3vlEAA SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 23

E-Modul Sistem Peredaran Darah B. Pembuuh darah Macam-macam pembuluh darah: 1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Terdiri dari: a. Arteri pulmonalis Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru b. Aorta Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh Pada pangkal batang nadi ter- dapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah 2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung. a. Vena Pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung b. Vena cava inferior pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung. c. Vena cava superior Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung 3. Pembuluh darah kapiler Pembuluh darah halus, yang lang- sung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difu- si, dan sistem transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran men- jadi lebih efektif a. Venule Pembuluh darah kapiler dari vena b. Arteriole Pembuluh darah kapiler dari arteri SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 24

E-Modul Sistem Peredaran Darah Gambar 12. Pembuluh darah Sumber: Reece et al. 2012 Tontonlah vidio di bawah ini, agar kamu lebih paham tentang perbedaan pembuluh arteri dan pembuluh vena! Vidio 8. Pembuluh darah 25 https://www.youtube.com/watch?v=M-grG3vlEAA SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd.

E-Modul Sistem Peredaran Darah C. Peredaran darah pada manusia Peredarah darah tertutup. Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel- sel atau jaringan tubuh. Peredaran darah ganda Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali. Sistem peredaran ini dibedakan menjadi: 1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru) Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristi- wa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru. 2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik) Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen. SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 26

E-Modul Sistem Peredaran Darah Perhatikan skema peredaran darah berikut ini. Lalu cobalah uraikan jalan peredaran darah mulai dari jantung sebagai pusat peredaran darah. Gambar 13. Bagan peredaran darah 27 Sumber: Saladin, 2009 SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd.

E-Modul Sistem Peredaran Darah Tontonlah vidio di bawah ini, agar kamu lebih paham tentang perdararan darah manusia! Vidio 9. Peredaran darah manusia https://www.youtube.com/watch?v=E_Pt1XxWP1U SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 28

E-Modul Sistem Peredaran Darah Latihan Jawablah pertwanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Perhatikan gambar berikut ini Fungsi organ di atas adalah ... a. Menyerap O2 dari atmosfer b. Menyaring sisa metabolisme dari darah c. Memompa darah ke seluruh tubuh d. Menghasilkan eritrosit 2. Perhatikan gambar berikut! Jantung manusia memiliki empat bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, bilik kiri. Serambi kiri berperan sebagai.... a. menerima darah dari seluruh tubuh, kaya akan CO₂ b. memompa darah kaya CO₂ menuju ke paru-paru c. memompa darah yang kaya O₂ keseluruh tubuh d. menerima darah dari paru-paru, kaya akan O2 3. Bagian jantung yang berfungsi menerima darah dari seluruh tubuh adalah … a. Serambi kiri b. Serambi kanan c. Bilik kiri d. Bilik kanan SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 29

E-Modul Sistem Peredaran Darah 4. Perhatikan gambar berikut.! Bagian jantung yang hanya berisi darah kaya oksigen adalah ... a. I dan II b. II dan IV c. II dan III d. III dan IV 5. Pembuluh darah yang kaya dengan oksigen berasal dari paru -paru dan masuk ke serambi kiri adalah ... a. Aorta b. Vena pulmonalis c. Arteri pulmonalis d. Vena Kava Superior 6.Tabel perbedaan pembuluh darah berikut ini yang benar adalah …. SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 30

E-Modul Sistem Peredaran Darah 7. Di antara pernyataan berikut yang bukan ciri pembuluh arteri adalah… a. Tempat keluarnya darah dari jantung b. Membawa darah menuju jantung c. Letaknya di daerah agak dalam dari kulit d. Membawa O2 keluar dari jantung 8. Pembuluh darah dalam tubuh manusia yang mengandung banyak O2 yaitu …. a. Vena b. Venula c. Vena kava d. Vena pulmonalis dan aorta 9. Urutan peredaran darah yang benar adalah .... a. Seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan – paru-paru – serambi kiri – bilik kiri – seluruh tubuh b. Seluruh tubuh – serambi kiri – bilik kiri – paru-paru – serambi kanan – bilik kanan – seluruh tubuh c. Seluruh tubuh – bilik kanan – serambi kanan – paru-paru – bilik kiri – serambi kiri – seluruh tubuh. d. Seluruh tubuh – bilik kiri – serambi kiri – paru-paru – bilik kanan – serambi kanan – seluruh tubuh SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 31

E-Modul Sistem Peredaran Darah 10 . Perhatikan tabel berikut Sistem peredaran darah yang benar pada tabel ditunjukan oleh ... a. P b. Q c. R d. S SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 32

E-Modul Sistem Peredaran Darah Kunci 1. C 2. C 3. B 4. B 5. B 6. A 7. B 8. D 9. A 10. D SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 33

E-Modul Sistem Peredaran Darah RINGKASAN MATERI SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 34

E-Modul Sistem Peredaran Darah DAFTAR PUSTAKA Sa’adah, 2018. Sumiyati. Sistem Peredaran Darah. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati. Noval, Muhamad. 2018. Modul Transportasi pada Tubuh Makhluk Hidup. Jakarta: Kemendikbud. Zubaidah, Siti dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud. Zubaidah, Siti dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud. Zubaidah, Siti dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud. Reece, Jane B. Dkk.2012. Biology 7th Edition. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings. Camphbell, N. A. Dkk. 2008. Biology 8th Edition. USA: Pearson Education, Inc. Goodenough, J. McGuire, B. (2012). Biology of Humans, Concept, Aplication and Issue. Foorth Edition. San Fransisco: Benjamin Cumings Saladin, K. (2009). Anatomy and Physiology: The Unity of Form, and Function 5th Edition. New York: McGraw Hill Company. Sheir. Butler. Lewis. ( 2001). Human Anatomy and Physiolo- gy. New York: The McGraw Hill Company. SUCI EKA RAHMADINI, S. Pd. 35

BIOGRAFI PENULIS Suci Eka Rahmadini, lahir di Solok pada tanggal 8 Maret 1994. Riwayat pendidikan : -TK Al-Irsyad -SD Negeri 05 Kolok Mudik -SMP Negeri 2 Sawahlunto -SMA Negeri 2 Sawahlunto -Universitas Negeri Padang Penulis sekarang sedang menjalani Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan kategori 2 di Universitas Negeri Makassar Kelas IPA 001. E-modul Sistem Peredaran Darah ini disusun dalam rangka menyelesaikan perangkat pembelajaran Rencana Aksi UPPL.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook