Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Lembar Balik Pola Hidup Sehat (Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon)

Lembar Balik Pola Hidup Sehat (Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon)

Published by Nurlayly, 2020-10-05 22:17:57

Description: Lembar Balik Pola Hidup Sehat
(Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon)
Media ini adalah alat bantu Petugas Kesehatan dalam memberikan penyuluhan baik penyuluhan perorangan maupun penyuluhan kelompok mengenai pola hidup sehat di era pandemi covid-19.Masing-masing lembar memuat judul bergambar besar yang dihadapkan pada sasaran penyuluhan dan baliknya memuat isi pesan sebagai acuan Petugas Kesehatan dalam melakukan penyuluhan pola hidup sehat di era pandemi covid-19. Cara penggunaan bisa disesuaikan dengan kebutuhan penyuluhan pola hidup sehat yang diperlukan dengan memilih lembar media yang akan digunakan.

Keywords: Pola Hidup Sehat

Search

Read the Text Version

Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon POLA HIDUP SEHAT DI ERA PANDEMI COVID-19 @RSDgunungjati https://rsudgunungjati.cirebonkota.go.id/ @rsdgunungjati

Media ini adalah alat bantu Petugas Kesehatan dalam memberikan penyuluhan baik penyuluhan perorangan maupun penyuluhan kelompok mengenai pola hidup sehat di era pandemi covid-19. Masing-masing lembar memuat judul bergambar besar yang dihadapkan pada sasaran penyuluhan dan baliknya memuat isi pesan sebagai acuan Petugas Kesehatan dalam melakukan penyuluhan pola hidup sehat di era pandemi covid-19. Cara penggunaan bisa disesuaikan dengan kebutuhan penyuluhan pola hidup sehat yang diperlukan dengan memilih lembar media yang akan digunakan.



SEHAT adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. SEHAT FISIK Kesehatan fisik yaitu kesehatan yang ditandai dengan kondisi tubuh bugar dan berfungsi secara normal sehingga mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan sehat secara fisik, kita bisa tetap beraktivitas dalam pekerjaan, melakukan hobi, berwisata, berolahraga, menghasilkan karya dan menyelesaikan tanggungjawab kita. SEHAT MENTAL Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

PERLINDUNGAN UMUM KESEHATAN TUBUH DI KALA PANDEMI COVID-19

PERLINDUNGAN UMUM KESEHATAN TUBUH DI KALA PANDEMI COVID-19 Perlindungan Kesehatan Individu Penularan COVID-19 terjadi melalui droplet yang dapat menginfeksi manusia dengan masuknya droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh melalui hidung, mulut, dan mata. Prinsip pencegahan penularan COVID-19 pada individu dilakukan dengan menghindari masuknya virus melalui ketiga pintu masuk tersebut dengan beberapa tindakan, seperti: Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19). Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker kain 3 lapis. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer. Selalu menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (yang mungkin terkontaminasi droplet yang mengandung virus). Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak memungkinkan melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya. Rekayasa administrasi dapat berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis antara lain dapat berupa pembuatan partisi, pengaturan jalur masuk dan keluar, dan lain sebagainya. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup (minimal 7 jam), serta menghindari faktor risiko penyakit.

MENJAGA IMUNITAS TUBUH TETAP STABIL

Menjaga Imunitas Tubuh Tetap Stabil Tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun, ada hal-hal yang dapat melemahkan sistem imun atau daya tahan tubuh seseorang, antara lain penuaan, kurang gizi, penyakit, bahkan obat- obatan tertentu. Oleh karena itu, fungsi sistem imun perlu senantiasa dijaga agar daya tahan tubuh kuat. Terdapat 3 cara menjaga imunitas tetap stabil: Mengonsumsi makanan bergizi Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, dapat membantu tubuh melawan radikal bebas. Selain itu, untuk menjaga imunitas tubuh, diperlukan juga asupan nutrisi yang cukup. Berolahraga dengan rutin Olahraga juga terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan peradangan. Namun, perlu Anda ingat, olahraga yang dilakukan secara teratur memiliki efek yang lebih baik terhadap sistem imun dibandingkan olahraga yang hanya sesekali. Jadi, sempatkanlah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Menjaga kebersihan tangan Mencuci tangan merupakan pilar utama untuk mencegah infeksi yang masuk melalui tangan, karena tangan merupakan sumber penularan kuman secara langsung ataupun tidak langsung Bagaimana mencuci tangan yang benar ? Cuci tangan dengan air mengalir & sabun selama kurang lebih 40-60 detik dengan mengikuti 5 langkah 1. Basahi seluruh tangan dengan air mengalir 2. gosok sabun ke telapak tangan, pungggung tangan & sela jari 3. bersihkan bagian bawah kuku-kuku 4. bilas tangan dengan air bersih mengalir 5. keringkan tangan dengan menggunakan handuk/tisu atau dikeringkan dengan di angin-anginkan Kapan kita harus cuci tangan ? Cuci tangan lebih sering dilakukan terutama setelah melakukan kegiatan seperti, pada saat sesampainya di rumah atau tempat bekerja, setelah batuk/bersin, sebelum/sesudah makan, sebelum menyiapkan makanan & minuman, dan setelah buang air besar & kecil.

KONSUMSI MAKANAN BERGIZI SEIMBANG

KONSUMSI MAKANAN BERGIZI SEIMBANG Pada masa pandemic Covid-19, kita harus meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang merupakan kekuatan pertahanan tubuh melawan bakteri, virus dan organisme penyebab penyakit yang mungkin kita sentuh, konsumsi & hirup setiap hari. Meningkatkan daya tahan tubuh adalah salah satu kunci agar tidak tertular virus Covid-19. Salah satu cara yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh adalah mengkonsusmsi makanan bergizi seimbang. Makanan bergizi seimbang sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat agar terlindungi dari infeksi virus, serta memberikan perlindungan ekstra bagi tubuh. Dalam isi piring sehari-hari sebaiknya terdiri dari : 1. Makanan pokok yang merupakan sumber karbohidrat, dapat berupa nasi, jagung, umbi-umbian kentang. 2. Lauk pauk yang merupakan sumber protein, dan mineral. Lauk hewani antara lain daging, ikan, ayam, telur. 3. Sayuran dan buah yang merupkan sumber vitamin, mineral & serat. Terutama sayuran & buah yang berwarna, banyak mengandung vitamin dan berfungsi sebagai antioksidan yaitu vitamin A, C, E. Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan berkurangnya waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk food (makanan siap saji) dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya. Menyiasati anak-anak atau anggota keluarga yang tidak menyukai sayur dan buah, agar mau makan buah dan sayur, dapat mengkreasikan makanan dari buah dan sayur dengan mengubahnya menjadi tampilan yang menarik atau dengan menggambungkan beberapa komposisi makanan dengan di selipi buah dan sayur. Selama mengkonsumsi makanan masyarakat juga bisa menerapkan prinsip “makanlah sebelum lapar & berhenti sebelum kenyang”

PROTOKOL KESEHATAN BEROLAHRAGA DI ERA PANDEMI

PROTOKOL KESEHATAN BEROLAHRAGA DI ERA PANDEMI Olahraga adalah salah satu kegiatan yang ikut serta dalam menyehatkan tubuh, namun dikala pandemi ada bebrapa protocol kesehatan mengenai olahraga, khususnya yang dilakukan diluar rumah. Masyarakat agar senantiasa memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVID-19 di wilayahnya. Informasi secara berkala dapat diakses pada laman https://infeksiemerging.kemkes.go.id, www.covid19.go.id, dan kebijakan pemerintah daerah setempat. Memastikan kondisi tubuh sehat sebelum berolahraga. Jika ada gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas tetap tinggal di rumah, olahraga dilakukan di dalam rumah. Menghindari olahraga yang membutuhkan kontak fisik. Masker harus selalu dipakai selama melakukan kegiatan olahraga diluar rumah. Olahraga yang menggunakan masker dilakukan dengan intensitas ringan sampai sedang (masih dapat berbicara ketika berolahraga). Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan handsanitizer sebelum dan sesudah olahraga. Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung atau mulut. Memperhatikan jaga jarak: a. Olahraga yang dilakukan tanpa berpindah tempat atau olahraga yang dilakukan dengan posisi sejajar minimal 2 meter dengan orang lain. b.Jalan kaki dengan jarak ± 5 meter dengan orang di depannya. c. Berlari dengan jarak ± 10 meter dengan orang di depannya. d.Bersepeda dengan jarak ± 20 meter dengan orang di depannya. Setelah berolahraga dan tiba di rumah, segera cuci tangan, mandi, dan berganti pakaian. Jika diperlukan, bersihkan alat olahraga, handphone, kacamata, tas dan barang lainnya dengan cairan disinfektan

MENJAGA KESELAMATAN DIRI DENGAN BEROLAHRAGA DIRUMAH

MENJAGA KESELAMATAN DIRI DENGAN BEROLAHRAGA DIRUMAH Sejak virus corona melanda Indonesia dan kebijakan psbb (pembatasan sosial berskala besar) diberlakukan di beberapa wilaya di Indonesia, masyarakat diminta untuk dirumah saja & tidak melakukan kegiatan diluar rumah. Pembatasan social ini berpengaruh terhadap penyebaran virus Covid-19. Berikut adalah resiko yang akan didapatkan jika melakukan olahraga di ruang terbuka/tertutup umum tanpa mengikuti protocol kesehatan yang telah ditetapkan. Risiko rendah terpapar COVID-19, apabila kegiatan olahraga yang dilakukan di rumah, dilakukan sendiri atau dengan anggota keluarga, menggunakan peralatan sendiri. Risiko sedang terpapar COVID-19, apabila kegiatan olahraga di tempat umum yang dilakukan sendiri, olahraga di tempat umum dengan keluarga (kurang dari 5 orang), menggunakan peralatan sendiri. Risiko tinggi terpapar COVID-19, apabila kegiatan olahraga di tempat umum dan berkelompok, olahraga di tempat umum bersama orang lain yang bukan keluarga, menggunakan peralatan bergantian. Adanya penyakit komorbid seperti diabetes, hipertensi, gangguan paru dan gangguan ginjal, kondisi immunocompromised/penyakit autoimun dan kehamilan agar menjadi pertimbangan dalam melakukan kegiatan keolahragaan. Ada baiknya untuk melakukan olahraga dirumah dengan menggunakan peralatan sendiri.

AKTIVITAS MENYENANGKAN & MENYEHATKAN SELAMA DI RUMAH

AKTIVITAS MENYENANGKAN & MENYEHATKAN SELAMA DI RUMAH Berkebun Berkebun mampu mengurangi produksi hormon stres yang merawat juga dapat membayar pengurangan hormon stres yakni kortisol (Journal of Health Psychology). Penurunan hormon kortisol mampu memperbaiki suasana hati dan berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh, saluran pencernaan, tekanan darah, bahkan gula dalam darah. Selain itu, gerakan yang stabil saat berkebun juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk memenuhi aktivitas fisik selama 30 menit dalam sehari. Tidak dibutuhkan halaman yang luas untuk bisa berkebun, cukup memanfaatkan teras kecil di rumah. Jika dilakukan dengan benar, berkebun juga merupakan hobi yang membantu lingkungan, fungsi kebun sayur milik rumah tangga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Belajar memasak Memasak memiliki dua manfaat yakni untuk kesehatan dan keuangan lantaran mengurangi biaya makan di rumah makan. Dengan memasak sendiri bisa meningkatkan kemampuan diri terhadap kemampuan memasak dan menjamin kebersihan dari makanan yang akan dikonsumsi. Memasak juga dapat dilakukan bersama keluarga untuk menghilangkan rasa penat di kala pandemi. Selain itu, perlu juga kurangi konsumsi daging merah, gunakan bahan-bahan yang masih segar, dan produk lokal untuk mendapatkan manfaat optimal dari memasak.

MENCUKUPI KEBUTUHAN AIR PUTIH UNTUK TUBUH 8 GELAS PERHARI AGAR TIDAK KEKURANGAN CAIRAN

MENCUKUPI KEBUTUHAN AIR PUTIH UNTUK TUBUH Kandungan air dalam tubuh manusia sekitar 2/3 atau sekitar 60% - 70% dari berat tubuh. Kekurangan konsumsi air bisa membuat kita dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Kebutuhan cairan tiap orang pun berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 l Tips memenuhi kebutuhan konsumsi air setiap hari ? Cobalah untuk membiasakan minum air putih setiap waktu makan atau saat mengonsumsi camilan. Sediakan gelas atau botol berisi air minum di meja atau tas yang dibawa saat aktivitas tiap hari. Atau bisa dengan menambahkan rasa pada air putih agar terasa lebih enak. Salah satunya dengan menambahkan irisan buah-buahan seperti pada minuman infused water. Ketentuan air minum yang layak dan aman untuk dikonsumsi menurut Kementerian Kesehatan RI, yakni air yang tidak memiliki rasa, bau atau warna, tidak mengandung bakteri, dan tidak mengandung bahan kimia melebihi batas yang diperbolehkan.

TIDAK MENGKONSUMSI ALKOHOL

TIDAK MENGKONSUMSI ALKOHOL Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok, baik bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang–orang di sekitar. Konsumsi alkohol bisa meningkatkan risiko cedera dan potensi kekerasan, terutama di kalangan pasangan yang hidup serumah selama masa pandemi. Di masa pandemi Covid-19 ini sangat penting bagi semua orang untuk menjaga tubuhnya dengan cara meningkatkan imunitas. Jika seseorang memiliki kebiasaan meminum alkohol, hal tersebut justru akan mengganggu imunitas tubuh. Karena alkohol yang berlebihan akan mempengaruhi sistem dalam tubuh dan akan melemahkan imun tubuh. Jika hal tersebut di tetap dilakukan maka akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh. Ada beberapa bagian tubuh terutama organ dalam yang rentan terhadap alkohol. Jika mengkonsumsi dalam jumlah yang besar dan sering akan semakin membahayakan tubuh. Seperti hati, ginjal, jantung, kandung kemih, pencernaan dan sebagainya. Bagaimana Cara Menghentikan Kecanduan Alkohol ? Agar tidak kecanduan maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan konsumsi alkohol. Dengan mengikuti cara tersebut diharapkan peminum alkohol bisa memperbaiki diri dan mengembalikan imunitas tubuhnya. 1. Pola Hidup Sehat 2. Lingkungan Yang Positif 3. Menyibukkan diri dengan kegiatan Positif 4. Adanya dukungan Keluarga 5. Dengan Bantuan Medis

TIDAK MEROKOK

TIDAK MEROKOK Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Salah satu kelompok yang rentan terinfeksi virus Corona adalah perokok. Selain itu, derajat keparahan COVID-19 yang dialami perokok biasanya juga lebih berat daripada orang yang tidak merokok. Mengapa Perokok Rentan Terinfeksi Virus Corona? Saat merokok, tangan akan lebih sering bersentuhan dengan bibir. Ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perpindahan virus dari tangan ke mulut, apalagi jika tangan tidak sering-sering dicuci. Ditambah lagi, paparan asap dari rokok tembakau maupun aerosol dari rokok elektrik dapat melemahkan saluran pernapasan dan mengurangi kemampuan sistem imun tubuh dalam melawan kuman, termasuk virus Corona. Hal ini membuat perokok lebih mudah mengalami infeksi. Mengapa Virus Corona Berbahaya bagi Perokok? Kebiasaan merokok dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan saluran napas yang akan menimbulkan penyakit pada sistem pernapasan, seperti bronkitis kronis, bahkan kanker paru-paru. Kondisi-kondisi tersebut dapat menurunkan fungsi paru-paru untuk mengambil oksigen dari udara. Bila terjadi infeksi virus Corona, fungsi paru-paru akan makin menurun sehingga penderitanya sangat berisiko mengalami sesak napas yang bisa berakibat fatal. Penyakit-penyakit ini dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh sulit untuk melawan virus Corona yang masuk. Akibatnya, virus jadi lebih mudah berkembang biak dan menyebabkan kerusakan yang lebih berat pada saluran napas serta paru-paru.

KELOLA STRES DI KALA PANDEMI

KELOLA STRES DI KALA PANDEMI Kelola stres dapat diartikan sebagai tindakan untuk mengendalikan, mengelola, mengatur stres. Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental/Psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Disaat pandemi ini yang menjadi sumber stres adalah berita mengenai Covid-19 dan pembatasan sosial yang dilakukan oleh pemerintah yang berdampak negatif bagi masyarakat. Stres memang tidak dapat kita hindari, melainkan bagaimana seseorang dapat meminimalisir stres tersebut sehingga masih dapat bertindak positif. Berikut adalah gejala-gejala terhadap stres : Gelisah, muka pucat, berdebar-debar Nafsu makan berkurang atau makan secara berlebih Sulit tidur & tidak nyenyak ketika tidur Mudah tersinggung & sulit berkonsentrasi Terdapat keluhan seperti sakit kepala, sakit perut, sakit maag serta sakit fisik lainnya Memiliki rasa khawatir atau takut yang berlebihan sehingga berpikir yang tidak rasional Memiliki pikiran negatif terhadap orang yang memiliki tanda-tanda penderita Covid-19 Mencari berita mengenai Covid-19 yang berlebihan sehingga tidak dapat memilah berita yang akurat dan dapat memunculkan kecemasan yang membuat seseorang mengalami sulit tidur

3 BESAR PENYEBAB STRES

3 BESAR PENYEBAB STRES Terdapat 3 besar penyebab stres berasal : Di rumah tangga, hal ini terjadi ketika pekerjaan rumah tangga yang menumpuk dan anak yang biasanya sehat, tiba-tiba sakit. Pada masa pandemi kepenatan untuk tinggal dirumah juga mempengaruhi. pembatasan sosial membuat anak dan remaja merasa bosan karena harus berdiam diri di rumah dan tidak bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Di sekolah, anak yang menghadapi ujian, ulangan mendadak & tugas yang menumpuk selama belajar dirumah di masa pandemic. Selama belajar dirumah dengan sistem online pelajar harus mempunyai sistem belajar sendiri dan dampaknya pelajar tidak bisa mengatur waktu belajar, pelajar kesulitan memahami pelajaran, dan pelajar tidak memahami instruksi guru Di kantor, pekerjaan yang menumpik sedangkan tenggat waktu pekerjaan semakin dekat, selain itu kemacetan yang dialami saat pulang kerja juga dapat mengakibatkan stres Pada dasarnya segala hal yang berhubungan dengan perubahan akan menimbulkan stres Bagaimana sikap kita terhadap keluarga/kerabat yang menderita stres? Membina hubungan saling percaya dan membantu mengekspresikan perasaan Lakukan kegiatan positif bersama keluarga/kerabat, misal video call dengan teman/berkebun bersama keluarga Menelusuri seberapa sering gejala muncul dan mengganggu kegiatan sehari-hari Membantu memahami kejadian yang dialami penderita & mengajak penderita untuk selalu dekat dengan tuhan Ajak rujuk ke dokter/psikolog/psikiater jika kondisi penderita tidak ada perubahan untuk mendapatkan pengobatan & perawatan

TIPS MENGATASI STRES SELAMA PANDEMI

TIPS MENGATASI STRES SELAMA PANDEMI Bagaimana mengatasi stres dan mencapai jiwa yang sehat? Bicarakan keluhan kepada seseorang yang dipercaya Tetap lakukan komunikasi secara daring Melakukan kegiatan yang sesui dengan minat & kemampuan Jagalah kesehatan dengan olahraga/aktifitas fisik secara teratur, makan bergizi seimbang, serta terapkan perilaku hidup bersih dan sehat Tidur cukup & tidak begadang Kembangkan hobi yang bermanfaat Meningkatkan ibadah & mendekatkan diri pada tuhan Beradaptasi dengan keadaan pandemi Berifikir positif & tenangkan pikiran dengan relaksasi Terapkan 3B (Bahagia-Berserah-Berdoa) Berikut adalah Langkah relaksasi yang dapat dilakukan dirumah Duduk dengan posisi santai & nyaman, bayangkan hal-hal yang menyenangkan dengan mata terpejam Tarik nafas dari hidung, tahan 3 hitungan, lalu hembuskan nafas dari mulut. Bayangkan seolah beban pikiran dilepaskan dan ulangi sebanyak 3 kali Mensyukuri nikmat tuhan yang maha kuasa, ikhlas & sabar Terus berdoa agar pandemi cepat berlalu

BERFIKIR POSITIF

BERFIKIR POSITIF Rasa cemas adalah respons normal otak saat berada dalam tekanan. Namun, respons ini juga bisa menimbulkan emosi negatif apabila tidak dikelola dengan baik. Berikut tips mengelola rasa takut dan cemas selama pandemi COVID-19 dengan berpikir positif: Fokus dengan apa yang bisa kendalikan, misalnya kegiatan pagi hingga malam selama physical distancing, konsumsi makanan, kontak dengan individu lain. Kita tidak dapat mengontrol penyebaran virus, tapi kita bisa mencegahnya dengan menjaga kesehatan. Sekecil apa pun itu, semua ada kegunaannya. Menyaring media informasi yang dibaca, janganlah terhasut oleh berita bohong, tetap cari informasi akurat dari sumber terpercaya. Mengelilingi diri dengan hal-hal yang menyenangkan seperti, membaca buku, mengobrol dengan teman lewat video call, atau melakukan hobi yang disukai. Mengingat bahwa semua orang sedang berusaha, seperti para ilmuwan mengembangkan vaksin, petugas kebersihan menjaga rumah sakit tetap bersih, dan kasir swalayan membantu saat belanja kebutuhan sehari-hari. Menjalani peran sebagai masyarakat untuk mengakhiri pandemi seperti, mencuci tangan, menjaga kebersihan di rumah, dan menerapkan karantina mandiri agar penyakit tidak menyebar. Sesimpel apa pun usaha yang dilakukan, semuanya berperan dalam menghentikan penyebaran penyakit dan menjaga situasi tetap terkendali. Tetap taati protokol kesehatan yang berlaku dan terapkan pola hidup sehat untuk kehidupan yang lebih baik. Berfikir positif tidak berarti meremehkan situasi pandemi dan tidak mengindahkan protokol kesehatan yang berlaku.

RUMAH SAKIT DAERAH GUNUNG JATI KOTA CIREBON AYO KITA TERAPKAN POLA HIDUP SEHAT DI ERA PANDEMI SUMBER : http://www.p2ptm.kemkes.go.id http://promkes.kemkes.go.id https://covid19.go.id


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook