Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Korel SAKTI 05

Korel SAKTI 05

Published by korelsakti, 2020-06-28 22:50:30

Description: Korel SAKTI 05

Search

Read the Text Version

sakti KORAN ELEKTRONIK EDISI 05 # MEI 2020 Selamat Hari Pendidikan SUDAH tujuh pekan, sejak setiap hari kerja itu terdapat unsur wali Nasional, 2 Mei 2020, saat 16 Maret 2020, program kelas VII, VIII, IX, serta pembantu kepala seluruh warga bangsa Indo- belajar di rumah dan be- sekolah. nesia tengah berjuang dan kerja dari rumah digulirkan Pe- bersatu melawan Covid-19. merintah Kota Cirebon dan ba- Mereka bertugas mengecek, menjaga, nyak daerah lain di tanah air. Pro- dan merawat kondisi sekolah serta me- Mari kita memetik pelajaran gram ini digelar untuk mencegah layani tamu yang datang ke sekolah dari dari pandemi ini, karena rantai penyebaran Covid-19 yang pukul 08.00 s.d. 14.00. Untuk bulan Rama- pasti ada banyak hikmah sudah memakan banyak korban. dan, tugas piket sampai pukul 12.30. dari wabah global ini. Awalnya, program ini akan berlangsung Selama pelaksanaan piket, protokol Inilah “ujian nasional” se- selama dua pekan. Namun, karena pande- kesehatan pencegahan Covid-19 dilaksana- benarnya bagi seluruh mi Covid-19 belum kunjung berhenti, pro- kan sepenuhnya oleh petugas piket, warga bangsa Indonesia. gram ini diperpanjang hingga 29 Mei 2020. seperti memakai masker, menjaga jarak Mampukah kita melewati- fisik, dan sering mencuci tangan. Semen- nya dengan kekuatan dan Untuk menjaga dan merawat kondisi tara itu, petugas piket yang kebetulan kesabaran diri; ketaatan sekolah selama guru dan siswa tinggal dan kurang sehat fisiknya, disarankan tidak dan kepatuhan kepada pe- berkoneksi dari rumah, SMPN 3 Cirebon melaksanakan tugas dulu; bisa tukar jad- merintah; terutama sekali membagi tugas piket kepada semua guru wal dengan yang lain. dengan keimanan dan dan staf tata usaha. ketakwaan kepada Allah Seluruh warga Spenta berharap pande- Yang Mahakuasa. Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang mi Covid-19 segera berlalu dan aktivitas Kurikulum, Elva Virdianastuty, kebijakan persekolahan normal kembali. Mereka su- Mari saling menguatkan dan membagi tugas piket kepada guru dan staf dah rindu untuk bertemu, bertegur sapa, memberi dukungan. tata usaha Spenta merupakan pelaksanaan bercanda ria, dan belajar bersama kembali dari instruksi Wali Kota Cirebon untuk men- seperti sebelum tujuh pekan yang lalu.* Salam literasi dari kami. jaga dan merawat aset negara. “Jangan sampai sekolah tidak terjaga dan terawat Bingkisan Sederhana 2 keamanan dan kebersihannya,” ujarnya. di Awal Puasa 4 6 Untuk itu, sesuai arahan Kepala Spenta, Hardiknas di Tengah 9 Ade Rukmini, Elva membagi tugas piket Pandemi Covid-19 11 yang terdiri atas lima orang guru dan seo- rang staf tata usaha setiap hari kerja, serta Becermin kepada dua orang petugas kebersihan. Dari lima Ki Hajar Dewantara orang guru yang bertugas piket pada Gerakan Museum Berbasis Sekolah Diponegoro dalam Sajak Chairil Anwar Cerita: Dalgona Coffee 12 Cerita: Back to Reality 13 Sosok: Ronaldi Egi P. 16 Pada 2 Mei yang Lain 17

2 WARTA . ADA yang berbeda dengan Cirebon. Dibentuk menjadi salah satu sumber dana suasana Spenta pada sekitar 1998 atas ide pemberian THR kepada guru dan Rabu, 29 April 2020 lalu. beberapa guru yang staf tata usaha, di samping tentu Sekolah hijau di Jalan Pronggol No. sudah bertugas di sumber keuangan lainnya. 52 yang biasanya sepi, hanya di- Spenta saat itu. huni petugas piket yang menjaga Bidang usahanya, Lusti berharap unit usaha seko- dan merawat kondisi sekolah, hari selain penyediaan lah ini berkembang terus sehingga itu dikunjungi hampir semua guru mamin, alat tulis, dan dapat menjaga dan melestarikan dan staf tata usaha. seragam, juga buku tradisi baik berbagi rezeki dan ke- pengayaan materi bahagiaan di bulan suci dan menje- Mereka diminta datang ke seko- pembelajaran, yang lang Idulfitri ini. Bahkan, harapan- lah oleh Wakabid Humas, Nur Hani- populer di kalangan nya lagi, bisa meningkat jumlahnya fah, untuk menerima bingkisan warga Spenta dengan sebutan dari tahun ke tahun. sederhana dari Warung Nepro. LKS. Namun, sejak ada larangan Tradisi berbagi rezeki dari Warung penjualan LKS beberapa tahun “Bahagia itu sederhana, bila- Nepro kepada guru, staf tata lalu, tumpukan buku pengayaan mana terlukis senyuman manis usaha, dan pihak lain di awal materi pembelajaran ini terelimi- penuh ikhlas pada saat menerima Ramadan atau menjelang Idulfitri nasi dari rak dan etalase. bingkisan seadanya,” kata Lusti ini telah berlangsung bertahun- mengakhiri pembicaraan. tahun. Tradisi baik ini selalu men- Seiring perjalanan waktu dan dapat sambutan hangat dari guru pergantian pengelola, nama Kop- Lalu, ia kembali melayani guru dan staf tata usaha Spenta. sis SMPN 3 bermetamorfosis men- dan staf tata usaha yang datang ke jadi Warung Nepro. Nama “Nepro” sekolah untuk menerima bingkisan Warung Nepro sendiri adalah diambil dari nama gaul Spenta sederhana di pekan pertama bulan salah satu unit usaha sekolah di yang populer di kalangan siswa. puasa ini.* bidang perdagangan. Kios di ujung Nama ini mengacu pada lokasi barat deretan perkantoran Spenta Spenta yang berada di Jalan ini menyediakan aneka kebutuhan Pronggol No. 52. siswa dan guru, seperti makanan, minuman, alat tulis, dan pakaian Menurut ketua pengelola Wa- seragam sekolah. Sebelum pan- rung Nepro, Lusti Damayanti, dari demi Covid-19, warung ini selalu hasil usaha itulah, unit usaha yang ramai dikunjungi siswa dan guru dikelolanya bersama beberapa saat jam istirahat. kolega bisa memberikan bingkisan sederhana di awal bulan puasa. Awalnya, unit usaha ini bernama Bahkan, unit usaha sekolah ini Koperasi Siswa (Kopsis) SMPN 3 Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Jika mereka bisa meninggalkan Allah, maka mereka juga akan meninggalkanmu. (Imam Asy-Syafi’i) SAKTI, 05 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK WACANA 3 SELAMAT Hari Pendidikan belajar, karena tantangan kehidup- Cecep Ahyani Nasional, 2 Mei 2020. Hardik- an akan terus ada sepanjang hayat nas tahun ini pasti berbeda dikandung badan. Jadi, belajarlah alam takambang jadi guru. bentuk peringatannya dengan ta- terus, tak putus, sampai tiba wak- Filosofi lainnya, bahkan yang hun lalu karena pandemi Covid-19 tunya maut datang menjemput. belum kunjung berlalu. sangat populer di kalangan dunia Selanjutnya, semua orang guru. pendidikan adalah “Ing ngarso sung Namun begitu, pada momentum Guru adalah pendidik, pengajar, tulodo; Ing madyo mangun karso; bersejarah ini ada baiknya kita me- pembimbing, pelatih, pembangkit Tut wuri handayani.” metik kembali hikmah kearifan dari motivasi, penerbit inspirasi, pene- filosofi pendidikan yang dilakoni rang dalam kegelapan, penyejuk Filosofi ini sejatinya tidak hanya sepenuh hati dan diajarkan sepenuh dalam kehausan, teladan dalam dialamatkan kepada insan pendi- jiwa oleh Bapak Pendidikan Nasio- kehidupan. dikan, tetapi juga kepada seluruh nal kita, Ki Hajar Dewantara. bangsa Indonesia. Siapa pun kita sejatinya bisa Salah satu buah pemikiran beliau memainkan peran guru: baik dalam Filosofi ing ngarso sung tulodo, tentang pendidikan adalah “Semua lingkup luas maupun terbatas; baik yang bermakna ‘di depan memberi orang murid; Semua orang guru; dalam ranah formal, informal, mau- teladan’, mengajarkan bahwa siapa Semua tempat sekolah.” Filosofi ini pun nonformal; baik karena tugas pun kita yang saat ini berada di amat luas cakupannya, amat dalam negara maupun sukarela. depan seharusnya memberi tela- maknanya. dan kehidupan kepada yang di be- Terakhir, semua tempat sekolah. lakang. Pemerintah kepada rakyat; Semua orang murid, artinya se- Filosofi ini mengungkapkan bahwa pemimpin kepada anggota; pang- mua orang seharusnya memiliki semua tempat di bumi yang kita lima kepada prajurit; orang tua sikap mental sebagai seorang pijak ini, bahkan alam raya, bisa kepada anak; guru kepada siswa. murid. Apa atau siapa murid itu? dijadikan sekolah atau tempat bela- Menurut Cak Nun (Emha Ainun jar. Allah Yang Mahakuasa meng- Simultan dengan yang pertama, Nadjib) dalam Anggukan Ritmis hamparkan sebagian ilmu-Nya di kita pun harus ing madyo mangun Kaki Pak Kiai, kata murid berasal semua titik di alam semesta. Laut- karso, membangkitkan motivasi, dari bahasa Arab: aroda, yuridu, an, gunung, masjid, sekolah, pasar, prakarsa, dan karsa kepada orang- muridan, artinya ‘orang yang museum, sawah, bengkel, jalanan, orang di sekitar kita. Menjadikan berkehendak, berkemauan kuat’. dan tempat lainnya bisa dijadikan diri sosok yang menginspirasi dan tempat beroleh ilmu pengetahuan. memotivasi. Karena semua orang murid, Inilah yang dimaksud, dalam pepa- berarti siapa pun kita, sebagai apa tah Minang yang sempat jadi prin- Terakhir, tut wuri handayani. pun pekerjaan atau profesi kita, sip pembelajaran di era KTSP dulu, Filosofi yang sejak dulu dijadikan berapa pun usia kita, selayaknya semboyan Kemendikbud ini memiliki kehendak, kemauan yang meminta kita untuk memberikan kuat untuk belajar. Belajar dalam dukungan dan dorongan kepada lingkup makna mencakrawala. generasi pelanjut tongkat estafet Belajar tentang apa saja dan pada perjuangan untuk tumbuh berkem- siapa saja. Tidak berhenti pada bang sesuai dengan bakat, potensi, makna belajar secara formal di dan kompetensi yang dimilikinya. institusi pendidikan tertentu. Terima kasih Ki Hajar Dewan- Tidak ada batasan usia dalam tara, hikmah kearifan filosofi pendi- dikanmu akan terus digali dan dipe- tik oleh bangsa ini; dikontekstuali- sasi untuk zaman kini dan nanti.*

4 WACANA . Abdul Rojak Guru Mapel IPS Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon SETIAP tanggal 2 Mei, selu- Baru tahun ini peringatan an, sekaligus selalu belajar hal-hal ruh masyarakat Indonesia, Hardiknas tanpa upacara bendera baru. terutama kalangan pendi- dan kegiatan-kegiatan lain yang dikan, mengenal dan merayakan melibatkan massa. Kita tahu, ada Indonesia tidak sendiri dalam hari istimewa, Hari Pendidikan Na- kebijakan pemerintah untuk bela- mencari solusi bagi peserta didik sional (Hardiknas). Sebuah mo- jar dan bekerja di rumah akibat agar tetap belajar dan terpenuhi mentum mengenang jasa besar pandemi Covid-19. Kebijakan terse- hak pendidikannya. Sampai 1 April Sang Bapak Pendidikan Nasional, but diambil untuk menjaga jarak 2020, UNESCO mencatat setidak- Ki Hajar Dewantara dengan sem- fisik (physical distancing) di antara nya ada 1,5 miliar anak usia sekolah boyannya yang terkenal \"Tut Wuri warga masyarakat. Tujuannya, yang terdampak Covid-19 di 188 Handayani\". negara, termasuk 60 jutaan di menghentikan penyebaran virus antaranya ada di negara kita. Setiap memperingati Hardik- corona penyebab Covid-19. Anjur- nas, kita selalu dianjurkan untuk an tersebut harus dipatuhi Pandemi Covid-19 berdampak menoleh ke belakang dan menge- masyarakat agar penyebaran virus besar terhadap dunia pendidikan. tahui sejarah perjuangan Ki Hajar corona tidak makin meluas. Keputusan pemerintah untuk Dewantara dalam bidang pendi- mencegah penyebaran virus ini, dikan dengan mendirikan Pergu- Persebaran virus corona yang yaitu dengan meliburkan atau ruan Taman Siswa yang berjiwa masif di berbagai negara, me- memindahkan proses pembela- ketimuran meski organisasinya maksa kita untuk melihat kenyata- jaran dari sekolah ke rumah. mengikuti model Barat. an bahwa dunia sedang berubah. Kita bisa melihat bagaimana pe- Membuat kebijakan yang ter- Kiprah pendidikan Indonesia rubahan-perubahan di bidang baik dalam menjaga kelancaran sudah dimulai sejak zaman koloni- teknologi, ekonomi, politik, hingga layanan pendidkan, tidak luput dari alisme. Saat itu, masyarakat ber- pendidikan di tengah krisis akibat tantangan nyata yang harus juang untuk mendapatkan pendi- Covid-19. Perubahan itu mengha- segera dicarikan solusinya. Tan- dikan yang layak, meski dengan ruskan kita untuk bersiap diri, me- tangan itu, di antaranya: ketim- fasilitas terbatas. Muncullah kaum respons dengan sikap dan tindak- pangan teknologi antara sekolah terpelajar dengan semangat per- di kota besar dan daerah; keterba- satuan dan kesatuan serta nasion- tasan kompetensi guru dalam pe- alisme untuk memperjuangkan manfaatan aplikasi pembelajaran; kemerdekaan Indonesia. keterbatasan sumber daya untuk pemanfaatan teknologi pendidikan Saat ini kita sedang mengisi seperti internet; serta relasi guru kemerdekaan dan mempersiapkan dengan murid dan orang tua masa depan Indonesia yang lebih dalam pembelajaran daring yang maju. belum integral. SAKTI, 05 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK WACANA 5 Sekarang ini sudah masuk era net di sekolah adalah dapat men- online, tidak melulu di dalam revolusi industri 4.0. Era ini jalin komunikasi dengan mudah. kelas. Begitu pula dalam hal ad- menuntut segala pekerjaan meng- Dengan adanya teknologi yang di- ministrasi sekolah. Bukan gunakan teknologi, baik sektor sertai jaringan internet, lahirlah pe- zamannya lagi proses adminis- industri, kesehatan, maupun pen- rangkat lunak sebagai aplikasi untuk trasi yang rumit. Contoh proses didikan. mempermudah komunikasi. administrasi yang dapat disele- saikan dengan internet di anta- Di sektor pendidikan, sudah Begitu pula bagi murid dan guru. ranya pengisian dapodik, surat banyak industri di Indonesia yang Dengan adanya aplikasi, mereka menyurat, dan pendaftaran telah mengembangkan Learning dengan mudah berkomunikasi se- siswa baru. Management System (LMS) dari cara online dan cepat. Praktik men- yang berbayar hingga yang tidak gajar lebih fleksibel. Warna-warni pembelajaran di berbayar untuk membantu proses era pandemi Covid-19 begitu marak belajar mengajar di kelas. LMS Di zaman sekarang, guru tak lagi dengan pembelajaran berbasis adalah aplikasi perangkat lunak un- mengajar dengan cara menjelaskan internet. tuk kegiatan dalam jaringan, pro- panjang lebar yang membuat murid gram pembelajaran elektronik, dan bosan. Yang efektif adalah cara pre- Semoga peringatan Hardiknas isi pelatihan. Contoh LMS yang telah sentasi dengan memanfaatkan tahun ini tidak berkurang maknanya diterapkan saat ini adalah kelas teknologi dan jaringan internet. dan memberikan semangat kepada maya pada portal Rumah Belajar, Selain itu, ada pula beberapa guru kita sesuai peran kita masing- Moodle, Edmodo, Google Classroom, yang memanfaatkan teknologi dan masing untuk masa depan Indone- dan masih banyak lainnya. internet untuk mengajar melalui sia lebih maju. email dan media sosial. Keberadaan internet di sekolah Tak lupa untuk mengingatkan menjadi penting. Internet telah Ini suatu terobosan baru dalam pentingnya menjaga kebersihan. menjalar di setiap lini kehidupan, dunia mengajar, bahwa di zaman WHO merekomendasikan beberapa tidak terkecuali pendidikan. Meski- sekarang proses belajar bisa secara langkah dasar untuk mencegah pe- pun sebagian orang berpendapat nyebaran Covid-19: cuci tangan se- bahwa internet banyak memberikan sering mungkin setidaknya selama dampak negatif, namun ternyata 20 detik; jika batuk/bersin arahkan jika kita dapat melihat dan meman- ke lipatan siku; bersihkan dan disin- faatkannya dengan positif, maka feksi benda yang sering disentuh; internet sangat bermanfaat untuk tetap di rumah saja; pakai masker pendidikan. bila keluar rumah; serta hindari menyentuh wajah.* Salah satu manfaat adanya inter- Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha TAHUKAH kamu, Ki Hajar Dewantara pernah mem- Jika Aku Seorang Belanda ditulis pada masa penjajah- buat karya yang menggemparkan Belanda hingga ia an, maka pada masa kemerdekaan ini yang akan saya diasingkan ke negeri Belanda. Karya itu berjudul Als ik een tulis adalah Karena Aku Seorang Indonesia. Isinya meng- Nederlander was (Jika Aku Seorang Belanda). ajak semua orang untuk tidak malas dan menyia-nyiakan ilmu yang ada di sekitar kita. Karena bisa jadi, ilmu yang Karya tersebut ia tulis mewakili perasaan masyarakat kita dapat sekarang akan terpakai di lain hari atau berta- Indonesia ketika melihat penjajah Belanda yang sedang hun-tahun kemudian.* berpesta merayakan bebasnya negeri mereka dari penja- jahan Prancis di negeri yang sedang mereka jajah.

6 WACANA . Lusti Damayanti KI HAJAR DEWANTARA Pendekatan pendidik- profesional, sosial, dan kepri- sebagai pahlawan pen- an sistem among Ki Hajar Dewan- badian. didikan mewariskan tara antara peserta didik dan pen- Semoga kita bisa menyiapkan kepada kita salah satu prinsip didik perlu ditumbuhkembangkan generasi emas di tahun 2045 pembelajaran yang dikenal de- pada era ini. Hal ini dilakukan agar nanti. “Korbankan” diri kita ngan sistem among, yaitu peserta didik dapat terselamatkan sebagai pendidik sesuai dengan “Menyokong kodrat alamnya kehidupan pendidikannya dengan ungkapan Ki Hajar Dewantara, anak-anak yang kita didik agar diberi tuntunan oleh pendidik yang “Tanah air kita meminta korban. dapat mengembangkan hidupnya tidak bisa digantikan oleh gawai Dari sinilah kita, siap sedia mem- lahir dan batin menurut kodrat- dan internet. beri korban yang sesuci- nya sendiri-sendiri.” sucinya… sungguh, korban den- Dalam sistem among Ki Hajar gan ragamu sendiri adalah Hal ini mengisyaratkan kepada Dewantara, guru harus selalu me- korban yang paling ringan… kita sebagai pendidik agar dapat lakukan perubahan diri menjadi memang awan tebal dan hitam memberikan tuntunan hidup atau lebih baik. Guru harus menempat- menggantung di atas kita. Akan menjadi pamong bagi peserta kan diri sebagai pamong atau pem- tetapi percayalah di baliknya masih didik agar dapat berkembang den- bimbing, penasihat, pendidik, ada matahari yang bersembunyi… gan baik sesuai fase pertumbuhan pengajar, pemberi motivasi, ren- kapan hujan turun dan udara men- dan perkembangannya. dah hati, penuntun, tegas dan ter- jadi bersih karenanya?” hormat. Selamat Hari Pendidikan Na- Era revolusi industri 4.0 yang sional, 2 Mei 2020.* sedang terjadi saat ini ditandai Di samping itu juga, guru harus dengan serbuan digitalisasi dan ikhlas dalam mendidik siswa dan otomatisasi yang menyebabkan mampu menguasai kompetensi manusia tidak bisa lepas dari gawai keguruannya, yaitu pedagogik, dan internet. Terkait dengan dunia pendidik- an, revolusi industri 4.0 dalam sis- tem pembelajarannya memberikan dampak baik bagi pendidik dan peserta didik. Pendidik perlu mem- berikan metode, model, dan strategi pembelajaran yang rele- van dengan kemajuan revolusi industri 4.0. Sementara itu, pe- serta didik mesti melek dan bijak dalam memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan pembelajaran. SAKTI, 05 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK WACANA 7 Dhealda Hanum Ayuningtyas BEDA dengan dulu. rumah. Karena pandemi Covid-19, tuhi waktu. Ada masanya ber- Saat di TK dan SD, kita belajar dengan gadget, mengum- main game online. kita belajar masih pulkan tugas dengan gadget via dan selalu dengan kertas dan Whatsapp atau Google form. Semua- Tentunya peran orang tua sa- pensil. Selalu tidak lepas dari nya terlihat mudah dengan gadget. ngat penting dalam mendam- dua benda itu. Namun, pingi anak-anaknya saat ber- sekarang lain, ujian sudah Tapi gadget tidak selamanya mem- main gadget. dengan komputer, bahkan bawa pengaruh positif. Contohnya untuk mendaftar sekolah sekarang, gadget banyak digunakan Pendidikan memang identik harus via online. untuk bermain game online. Memang dengan sekolah. Tapi, pendi- game online juga bisa membawa dikan di sekolah tidak akan Sekarang zaman sudah prestasi, tapi kita juga harus mema- berhasil jika pendidikan di berubah. Salah satunya rumah tidak mendukung. adanya gawai (gadget). Dengan alat itu, kita bisa melakukan apa pun Jadi, pendidikan itu tidak hanya dengan menekan dengan jari. hanya di sekolah, tapi juga di rumah, Tidak perlu keluar untuk membeli di lingkungan. Semua-nya adalah makanan. Tidak perlu membeli kaset proses pembelajaran melalui alam film karena semuanya sudah ada dan lingkungan. dalam gadget yang dilengkapi inter- net. Jadi, jika kita menggunakan gadget dengan bijak, akan banyak Pendidikan pun mengikuti zaman. manfaat yang kita dapat. Sebaliknya, Terlebih saat ini, kita harus belajar di jika kita tidak tahu batasan-batasan rumah, melakukan semuanya di dalam menggunakan gadget, bukan manfaat yang kita dapat, melainkan mudarat.* Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha \"BERMIMPILAH setinggi langit. ingin mimpi kita tercapai, mulailah Lalu, isilah kertas tersebut de- Setidaknya jika kau jatuh, maka dari sekarang untuk menuliskan ngan kata-kata motivasi, seperti akan jatuh di antara bintang- mimpi kita di sebuah kertas kecil. \"Aku akan cari ilmu hingga ke Stan- bintang.\" Tempellah kertas itu di setiap sudut ford University\" atau \"Universitas ruangan yang sering kita lihat. Indonesia, Tunggulah Aku\". Itulah kutipan kata-kata Bung Bahkan, kalau bisa kita tempelkan Karno yang memotivasi kita untuk pada buku dan barang-barang kesu- Karena dengan menulis itu se- terus bermimpi dan mengejarnya. kaan kita. mua, bisa membuat kita semangat mencari ilmu dan meraih mimpi.* Mimpi tidak ada batas. Jika kita

8 WACANA SEJAK kelahirannya, setiap pendidikan, terutama orang tua, Sriyanti anak membawa potensi untuk membuat rencana dan beragam kebaikan. Allah SWT program yang bijaksana agar proses oleh praktisi pendidikan serta orang telah menginstal nilai-nilai fitrah pendidikan di rumah dapat berjalan tua, yaitu membangun kelekatan pada setiap diri anak saat ia berada secara berkualitas. (attachment). Ikatan yang kuat dalam kandungan ibunya. (bonding) akan membuat anak Orangtua memiliki kesempatan menurut dan mudah diarahkan pada Anak tidak memiliki dosa. Ia yang besar dan waktu yang banyak kebaikan. berasal dari surga. Siapa pun yang bersama putra-putrinya. Fokus diamanahkan anak pada dirinya mengevaluasi kembali semua Saat kita berkumpul di rumah, berkewajiban mengembalikan kekurangan dalam proses merawat itulah saat yang tepat bagi kita untuk mereka pada tempat asalnya, yaitu dan memperbaiki ikatan sosial dengan surga. “Sesungguhnya Kami telah anak-anak. Para pendidik pun menciptakan manusia dalam bentuk mendidik. Didukung memiliki banyak waktu untuk yang sebaik-baiknya” (QS At-Tin: 4). mengevaluasi diri dan menambah momentum Ramadan yang di wawasan kependidikan selama Perjuangan para orangtua dan pandemi ini berlangsung. guru dalam mendidik anak-anak dalamnya terdapat banyak senantiasa dihadapkan pada Surga itu direpresentasikan de- beragam persoalan, kesulitan, dan keberkahan dan doa-doa yang ngan segala keindahan, kesejukan, masalah. Semuanya itu merupakan ketenangan, kenyamanan, keba- tantangan dan investasi untuk kita dijanjikan untuk dikabulkan dengan hagiaan. Itu semua adalah fitrah seo- semua berkumpul pada surga-Nya. rang anak. Karena itu, proses pen- menyempurnakan ibadah dan didikan harus dilakukan dengan jiwa Pandemi Covid-19 telah yang diliputi keindahan, kesejukan, memaksa semua keluarga di dunia membangun kebersamaan. kenyamanan, ketenangan, dan keba- untuk diam di rumah. Semua institusi hagiaan. pendidikan menghentikan aktivitas di sekolah atau kampusnya. Kenya- Ketika kita kembali pada keingin- taan seperti ini memberikan an Sang Pencipta, insyaallah semua tantangan bagi semua praktisi ujian berat ini akan sirna.* Dalam proses mendidik anak, ada software penting yang perlu diingat Foto kenangan 16 November 2018. Tim GLS Spenta bersama Kadisdik Kota Cirebon, H. Jaja Sulaeman, dan Ketua Gelemaca, Lilik Agus Darmawan, pasca- upacara penutupan Gebyar Literasi 2018. SAKTI, 05 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK WACANA 9 Agus Suryana Guru Seni Budaya SMPN 3 Cirebon SAAT itu, setelah sekian lama Namun, tidak sejauh itu apa Andai tidak terdapat foto yang tidak menginjakkan kaki di yang dipaparkan para penggagas. relevan, bisa saja ditunjang dengan Kota Bandung, hujan deras Sangat sederhana, dan jauh dari kemasan cerita yang deskriptif, mengguyur. Hari itu, Senin, 25 apa yang dibayangkan. Ternyata, sehingga pembaca bisa berfantasi November 2019, menjelang sore. museum sekolah gagasan mereka sedemikian rupa membayangkan. secara sederhana adalah pembuat- Sebuah gagasan baru dilontar- an semacam papan keterangan Misalnya foto lapangan SMPN 3 kan Pemprov Jawa Barat di salah disertai foto di tempat yang Cirebon saat ini diberikan satu hotel di Kawasan Bandung tersedia, yang menggambarkan keterangan bahwa dulunya adalah Utara yang berhawa sejuk. Seolah kesejarahan setiap bangunan, sawah yang becek, diperlukan 35 menjadi angin segar untuk sebuah barang, tokoh, bahkan apa pun dump truck tanah untuk proses pembelajaran kepada siswa, yang dijadikan sekolah memiliki mengurugnya sehingga menjadi mengenai sejarah. Gagasan ini momentum. lapangan yang standar untuk diberi nama “Gerakan Museum permainan bola basket, bola voli, Berbasis Sekolah”. Nantinya, siswa bahkan siapa serta upacara bendera. pun yang berkunjung ke sekolah Tidak banyak yang tahu karena mengetahui secara gamblang Dengan sajian foto dan baru lontaran gagasan, namun tentang titik nol dari apa yang keterangan kesejarahan itu, serangan Covid-19 di akhir mereka lihat saat ini. 2019 membuat ide tersebur akan timbul rasa sayang dan seolah hilang ditelan bumi. Pekerjaannya sekilas mudah, rasa memiliki di kalangan namun harus dengan team work warga sekolah untuk Gagasan yang yang solid, sama-sama bekerja setidaknya merawat bahkan dikemukakan para tokoh sejarah mencari dan menggali berbagai meningkatkannya menjadi lebih nasional dari berbagai kalangan, data, foto dan sumber, sehingga baik. seperti dosen senior sejarah dari hasilnya menarik untuk disajikan. Hal ini berlaku untuk semua UI, UPI, dan Unpad, serta tokoh bangunan, barang, serta budaya nasional Indonesia itu, momentum nonbenda, seperti visi- menyodorkan ide pembelajaran misi sekolah, lagu himne sekolah, sejarah melalui museum sekolah. dan momentum lainnya. Pesan Presiden RI pertama, Ir. Bayangan nanti sekolah akan Soekarno, “Bangsa yang besar mendirikan bangunan khusus atau adalah bangsa yang tidak menyediakan imitasi kerangka melupakan sejarahnya.” dinosaurus dan sebagainya tebersit dalam benak penulis sebelum Jadi, dengan museum sekolah, pemaparan dari para pakar diungkapkan. kita tidak meninggalkan sejarah sekolah.* Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya bagi diri dan sekelilingnya. (Abdullah Gymnastiar)

1 0 BAHASA K ATA berimbuhan yang sering ditulis salah oleh Cecep Ahyani siswa dan sebagian masyarakat adalah kata dasar berhuruf akhir k yang diimbuhi akhiran pada contoh kalimat-kalimat berikut. (sufiks) -kan atau gabungan awalan-akhiran (konfiks) Karena rumahnya dikontrakkan, terpaksa Pak Fulan dan me–kan dan di-kan. Coba perhatikan kalimat imperatif keluarganya tinggal di kontrakan. yang ditulis seorang siswa dalam cerpennya: Kalau nanti ada belokan, belokkan saja sepeda motormu “Tundukan pandanganmu, Nak!” ke belokan itu! Pertunjukan yang mempertunjukkan beragam kesenian Sepintas kalimat perintah itu benar adanya. Namun, daerah itu dipertunjukkan di hadapan ribuan penonton. coba perhatikan baik-baik kata tundukan yang ditulis Jangan lupa masukkan ke notula rapat semua masukan siswa tersebut. Mestinya kata itu ditulis tundukkan dari peserta rapat! dengan huruf k ganda. Mengapa demikian? Karena kata itu dibentuk dari kata dasar tunduk yang diimbuhi Dari empat contoh kalimat itu, bisakah kita membe- akhiran –kan, bukan akhiran –an. Jadilah tundukkan dakan dan memahami perbedaan penggunakan akhir- dengan huruf k ganda sebagai kata perintah. an –kan dan –an, serta konfiks me-kan dan di-kan yang mengimbuhi kata dasar berhuruf akhir k di atas Contoh lain saya baca di sebuah majalah kampus. Ada judul berita begini: Menak- (kontrak, belok, tunjuk, dan masuk). lukan Jakarta. Sama dengan contoh di Tahukah perbedaan antara dikontrakkan atas, kata menaklukan defisit huruf k. dan di kontrakan? Dikontrakkan Mestinya ditulis menaklukkan. Alasan- (di+kontrak+an) merupakan kata kerja nya juga sama dengan di atas. Kata berimbuhan yang bermakna menaklukkan dibentuk dari kata dasar ‘disewakan kepada pihak lain’, sedang- takluk yang diimbuhi konfiks me-kan (tidak kan di kontrakan (kontrak+an) adalah ada konfiks me-an). Jadilah menaklukkan, yang ber- frasa preposisional yang menunjukkan makna ‘membuat jadi takluk’. tempat (rumah, kamar) sewaan. Berikutnya, mungkin Anda juga pernah melihat Akhirnya, tahulah kita perbedaan antara belokkan plakat atau karton yang ditempel di kaca atau digan- dengan belokan; pertunjukan dengan mempertunjuk- tung di tembok depan sebuah rumah, bertuliskan kali- kan dan dipertunjukkan; serta masukkan dan masukan. mat: Rumah ini akan dikontrakan. Jadi, Anda tidak perlu heran bila melihat rumah- rumah kontrakan yang dikontrakkan oleh pemiliknya. Bagi kalangan awam, mungkin tak ada masalah de- Merela lebih memilih mengontrakkan rumahnya dan ngan kalimat yang berupa iklan itu. Kalimat itu akan tinggal di rumah kontrakan karena konon, uang hasil mereka pahami sebagai informasi bahwa rumah itu kontrakan lebih banyak dibanding dengan ongkos akan dikontrakkan atau disewakan (tentu saja kepada mengontrak rumah. Seperti halnya rumah kontrakan pihak lain). Namun, kata dikontrakan pada kalimat itu yang berlokasi di sebelah belokan depan. kurang tepat karena defisit huruf k. Mestinya ditulis Kalau calon pengontrak berminat mengontrak dikontrakkan dengan huruf kk. Alasannya? Tentu saja, rumah kontrakan di sana, akses masuknya sangat mu- karena dikontrakkan dibentuk dari kata dasar kontrak dah. Cukup belokkan saja kendaraan roda dua atau yang diimbuhi konfiks di-kan (tidak ada konfiks di-an). roda empat Anda ke belokan itu. Nanti ada petunjuk yang menunjukkan lokasi kontrakan tersebut. Setelah Sekarang, mari kita belajar tentang penggunaan sampai, masukkan kendaraan, barang, dan orang ke akhiran –kan dan –an, serta konfiks me-kan dan di-kan rumah kontrakan yang akan Anda kontrak itu.* SAKTI, 05 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK SASTRA 11 MASIH tentang Chairil Anwar. Salah satu sosok Cecep Ahyani yang dikagumi sang penyair dan kemudian dituliskan dalam sajaknya adalah Pangeran Sajak berjudul “Diponegoro” yang ditulis Chairil pada Diponegoro. Sang pangeran adalah putra Sultan Februari 1943 ini merupakan salah satu puisi masyhur Hamengku Buwono III yang memimpin perang terbesar yang sering dijadikan materi ajar apresiasi puisi, materi dalam sejarah Hindia Belanda, Perang Jawa lomba baca puisi, dan pergelaran puisi. dari 1825-1830. Saya masih ingat ketika mendiskusikan puisi ini Menurut sosiolog Arief Budiman di satu kelas, beberapa siswa me- (w. 23 April 2020) dalam buku Chairil nyampaikan bahwa mereka Anwar: Sebuah Pertemuan, sang pe- makin kagum dan hormat nyair menemukan sosok sang kepada sosok sang pahlawan pangeran dalam pengembaraan ba- nasional itu setelah mem- tinnya tentang kehidupan, kekalahan, baca, memaknai, dan dan kesia-siaan. menghayati isi puisi ini. Bahkan, seorang siswa berani Dalam kecamuk rasa putus asa melakoni ke- mengatakan bahwa kurang lengkap hidupan itulah, Chairil menemukan sosok pahlawan le- gendaris dari Tanah Jawa yang begitu bergairah memper- rasanya bila mempelajari sejarah Pangeran tahankan hidup, tanpa rasa takut dan bimbang. Diponegoro tanpa membaca dan menghayati puisi ini. Di masa pembangunan ini Sebagaimana karya-karya besar Chairil yang lain, sajak Tuan hidup kembali “Diponegoro” ini dibangun oleh diksi-diksi yang amat Dan bara kagum menjadi api kuat memikat. Bahkan, saking masyhurnya, diksi-diksi Di depan sekali tuan menanti Chairil kemudian menjadi semacam moto hidup sebagian Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali warga bangsa Indonesia. Pada sajak “Aku” misalnya, ung- Pedang di kanan, keris di kiri kapan “hidup seribu tahun lagi” menjadi kekayaan batin Berselempang semangat yang tak bisa mati sebagian warga bangsa kita. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Pada sajak “Diponegoro”, kehebatan sang pangeran Kepercayaan tanda menyerbu diungkapkan dalam baris-baris: Di depan sekali tuan Sekali berarti menanti/ Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali/ Pedang Sudah itu mati di kanan, keris di kiri/ Berselempang semangat yang tak MAJU bisa mati// Bagimu negeri Menyediakan api Ya, diksi-diksi dalam sajak ini memiliki daya gedor dan Punah di atas menghamba daya dobrak yang luar biasa. Mungkin kita pernah melihat Binasa di atas ditinda salah satu foto atau gambar diri Chairil yang dibubuhi Sungguhpun dalam ajal baru tercapai diksi Sekali Berarti/ Sudah itu Mati. Bahkan dalam salah Jika hidup harus merasai satu seri buku Tempo, tertera judul Chairil Anwar: Bagimu Maju Negeri Menyediakan Api. Serbu Serang Ya, siapa tahu dengan membaca dan menghayati sajak Terjang ini kita punya tambahan amunisi keberanian untuk meng- hadai tantangan dalam kehidupan, terutama saat pan- demi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda berhenti ini.*

1 2 CERITA Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha \"Di..! Didi…! Angkat jemuran, melipat tangannya di depan dada \"Didi…!\" teriak Mama makin mau hujan!\" teriak Mama dari sambil melotot melihatku. kesal. dapur. \"Lagi lihat cara membuat dal- Aku tertawa kecil dan duduk di \"Iya.. Ma!\" jawabku tak kalah gona coffee. Bikin yuk, Ma.. Ba- ruang makan bergabung bersama keras sambil menarik selimut untuk hannya cuma kopi, susu, gula, dan papaku yang sudah terlebih dahulu menutupi seluruh tubuh-ku. Aku es batu,\" jawabku dengan antu- datang. Kuketukkan jari-jariku di lanjutkan menonton youtube di sias. Mata berbinar penuh harap atas meja makan untuk menghi- handphone-ku tentang tutorial menatap Mama di depanku. langkan rasa bosanku menunggu membuat dalgona coffee. azan magrib. \"Iya, nanti Mama bikinin, tapi \"Didi.. jemurannya angkat!\" angkat jemurannya dulu!\" seru Mama pun datang setelah Mama tegas. Jari telunjuknya mengangkat jemuran terlebih da- Aku tak menghiraukan teriakan menuding di depan wajahku. hulu. Ia segera menyiapkan Mama. Saat ini, video minuman di makanan untuk berbuka. depanku jauh lebih menarik per- \"Gak mau ah… Udah mau hatianku. buka.\" Aku segera bangkit dari \"Nih, dalgona coffee,\" kata tempat tidurku dan berlari mening- Mama sambil menyimpan segelas \"Didi.., kamu lagi apa sih?\" galkan Mama menuju ruang air putih di depanku. makan. Rasa-rasanya telingaku berde- \"Kok ini, Ma. Kan Didi nyuruhnya ngung mendengar teriakan kesal bikinin dalgona coffee, bukan air Mama yang tiba-tiba ada di sam- putih.\" pingku. Mama menarik selimut yang menutupi tubuhku dan men- \"Idih.. Mama gak mau bikinin. cubit tanganku. Kamu juga disuruh Mama gak mau,\" jawab Mama sambil \"Aduhh… Mama!\" kataku cem- tersenyum sinis dan melirikku berut sambil mengusap bekas sadis. Ternyata, Mama diam-diam cubitan Mama tadi. PHP juga ya.* \"Kamu ini lagi apa sih, Di? Mama suruh dari tadi, diam aja.\" Mama Kru Korel Sakti Pelindung: Kepala SMPN 3 Cirebon; Pengarah: Para Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon; Pemimpin Redaksi: Cecep Ahyani; Anggota Redaksi: Sriyanti, Hadiyati, Lusti Damayanti, Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, Dhealda Hanum Ayuningtyas; Alamat Redaksi: SMPN 3 Cirebon, Jalan Pronggol 52 Cirebon. SAKTI, 05 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK CERITA 13 Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha \"Selamat datang, Tuan,\" sambut makanan yang dihidangkan di atas tuk melahap makanan di depanku. seorang laki-laki berbaju putih berdasi meja. Ada rendang, spageti, rolade, biru yang datang menghampiriku. beef steak, teriyaki, udang windu “Allaahu akbar.. Allaahu akbar.” segede gaban yang sering aku lihat di Azan pun berkumandang. Laki-laki Aku terlonjak kaget melihatnya. teve. Tidak lupa, minumannya yang tadi datang lagi dan menghampiriku Rasanya aku tidak mengenalnya. Apa membuat tenggorokanku terasa ke- sambil membawa sendok nasi di dia teman Papa? Karena dilihat dari ring. Jika kalian pernah ke restoran tangannya. Mungkin dia ingin wajahnya seperti seumuran dengan bintang delapan, mungkin seperti itu- menyiapkan nasi untukku. Papa. lah hidangan makanannya. 'Pletak!' Tapi, mengapa dia memanggilku \"Silakan dimakan, Tuan,\" katanya tuan. Ah, sudahlah. Aku masuk ke sambil membungkukkan badannya \"Aduh… Kakak kenapa sih. Aku dalam rumahku dan segera menuju sedikit lalu berlalu pergi. mau makan rendang, nih!\" teriakku meja makan karena sebentar lagi wak- sambil mengusap-usap kepalaku yang tunya berbuka. Aku masih terbengong melihat terkena pukulan sendok nasi tadi. makanan di depanku. Saking banyak- \"Hari ini Tuan mau makan apa?\" nya, aku sampai tidak tahu harus \"Wah, mimpi nih anak. Udah azan tanya laki-laki tadi. Aku tergelak memakan yang mana dulu. bukannya cuci tangan, malah tidur di mendengarnya. Seumur hidupku, be- meja makan,\" kata seorang perem- lum pernah aku diperlakukan seperti Aku yang biasanya selalu cuek di puan yang melotot melihatku sambil ini. meja makan ketika akan berbuka, hari memegang sendok nasi. ini sangat antusias dan tak sabar un- \"Makanan yang dimasak Mama Aku terbangun dari posisi tidurku saja,\" jawabku pelan karena pasti dan melihat meja makan di depanku. makanannya sayur asem lagi atau Hanya ada nasi dan sayur asem. tempe dan tahu. Kukedipkan mataku berkali-kali. Tidak ada yang berubah. Tidak ada rendang, \"Baiklah, pelayan hidangkan spageti, teriyaki, dan makanan resto- makanannya!\" seru laki-laki tadi ran tadi. diikuti dengan datangnya orang- orang berbaju putih berompi biru \"Cepat makan, bukannya kedip- yang membawa nampan berisi kedip!\" seru Kakak sambil menarik makanan di tangannya. telingaku hingga merah. Mataku melotot ketika melihat \"iya.. Iya,\" jawabku. Realita me- mang tak semanis ekspektasi.* Foto kunjungan studi banding SMPN 3 Cirebon ke SMPN 1 Pandak, Kab. Bantul, Yogya- karta, 28 Februari 2020. Dari sinilah terbitnya inspirasi untuk menerbitkan korel Sakti.

14 PUISI Riezfany Suci Ramadhani Zuhriatul Rohimah KEHIDUPAN 3K Kau lihat Terkadang sulit bagiku Daun yang tenang dapat berguguran Memahami materi yang kau sampaikan Bibir pantai yang indah Namun kesabaranmu yang tak terbatas Dapat diterjang ombak dengan ganas Tak kenal lelah untuk kembali menjelaskan Namun ketahuilah, Terkadang sulit bagiku Ibarat daun itu adalah kita Mengatur waktu untuk disiplin Manusia dengan berjuta kesalahan Namun kesabaranmu yang tak terbatas Yang memiliki kehidupan di muka bumi Terus-menerus mengingatkanku setiap waktu Di lain sisi, Terkadang sulit bagiku Kita sedang diuji Beradaptasi di lingkungan dan suasana pondok ini Dengan permasalahan hidup Namun kesabaranmu yang tak terbatas Yang membuat kita sangat gundah Selalu menuntunku dan memberikan pengertian Bersabarlah, Jenuh dan rindu ingin pulang seringkali datang Ini semua ujian Tetesan air mata tak lagi terhitung Tuhan ingin kita menjadi Namun, itulah ujian santri seperti apa yang kau katakan Manusia yang kuat dan hebat Kau tanamkan sikap mandiri, jujur, dan disiplin Kesabaran, keikhlasan, dan kegigihanmu membuatku yakin Bersyukurlah, Kaulah guru terbaik dalam hidupku Hari ini kita masih bisa melihat Orang yang kita sayangi Ronaldi Egi Pratama Mari renungkan dengan hati nurani Ini semua belum berakhir MEGA MENDUNG Kita masih memiliki waktu Untuk saling mengerti dan memahami Mega Mendung Engkau kekayaan kotaku Percayalah, Engkau bagai simbol Semua akan baik-baik saja Yang menjadi ciri khas kota ini Skenario tuhan tidak akan menyakiti hambanya Elokmu membuat kami terpesona Yang selalu berusaha untuk tetap tersenyum Dengan motif yang memiliki sejuta makna Coraknya yang beraneka ragam Zuhriatul Rohimah Memperjelas budaya kota ini Siswi SMA Daar el-Bayan Santriwati Al-Ma’wa Serang, Banten Mega Mendung ciri kota ini Mega Mendung simbol kota ini Alumnus Spenta 18/19 Mega Mendung budaya kota ini Budaya yang seharusnya kita lestarikan Budaya yang seharusnya kita kembangkan Budaya yang tidak seharusnya kita tinggalkan Riezfany Suci Ramadhani Ronaldi Egi Pratama Siswa Kelas IX-H Siswa Kelas IX-G Ketua OSIS Spenta 18/19 Sekretaris OSIS Spenta 18/19 SAKTI, 05 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK PUISI 15 Lusti Damayanti Sriyanti PERMATA SAMUDERA ANAK DARI SURGA MENUJU SURGA Menyelamlah ke dasar samudera Bayi mungil itu lahir dengan tangis bahagianya Ikutilah rambu dan panduannya Membawa rahasia kisah, cerita, keajaiban, dan Di sana ada intan permata dan mutiara kebahagiaan Bekal untuk mencapai surga Ibu dan ayah menjumput makna, merekam takdir, mengabadikan, menjaga dan menyempurnakan Temukan batu yakut di dasarnya anugerahNya Yang memancarkan ketakjuban Zat pemilik samudera “Ayah... beri aku nama yang baik, pilihkan untukku Yang membuat nalar tak bisa bekerja ibu yang baik dan ajari aku al-Quran Akan Asma Wasifat pemilik samudera Ibu... antarkan aku menemui kekasih sejatiku, kekasih yang mengabadi yang menciptakanku Kini samudera telah dapat terbaca membuat aku kembali pada tempat yang Tertuang dalam mushaf dihiasi Kalam Kristal air samudera dijanjikanNya. Jangan tenggelamkan Attanzil ini ke dalam samudera Anak-anak dalam kejujurannya, kepolosannya, Merugi kembali menjadi penyelam pemula ketulusannya, kelembutannya, kegigihannya, sifat pemaaf semua fitrah kesuciannya Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha cermin kehidupan bagi ayah dan ibunya untuk membimbing dirinya dan anak-anaknya PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER dengan ruh mulianya mereka. Hormatilah gurumu Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Hormatilah kakak kelasmu Ilmu mereka lebih luas darimu AKU ADALAH BUKU Jabatan mereka lebih tinggi darimu Memang sudah sebuah keharusan Berdirilah engkau Yang harus dijalankan setiap insan Menghadap bendera Memang sudah suatu kewajiban Nyanyikan lagu kebangsaanmu Yang seharusnya kita amalkan Dengan hati gembira Jangan salahkan aku Itulah sikap kepahlawananmu Jika kamu tidak tahu Salahkan dirimu Buku adalah gudang ilmu Yang tidak berusaha ingin tahu Yang harus kau cari Bacalah aku dengan sepenuh hati Semakin banyak engkau membaca buku Agar kamu menjadi pandai Semakin luaslah jendela yang engkau buka Berguna bagi ibu pertiwi Dengan membaca aku berjanji Bahu-membahu kalian Menuntut ilmu sampai mati Agar terjalinnya perdamaian Agar terjalinnya kasih sayang Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Satukan tangan kalian Siswi Kelas VIII-G Bersama-sama menyelesaikan perkerjaan SMPN 3 Cirebon Berkatalah engkau apa adanya Jangan menambah-nambah Jangan mengada-ada Bicaralah sesuai fakta Karena itu kebenaranmu Lusti Damayanti Sriyanti Guru Mapel IPS Guru Mapel IPS SMPN 3 Cirebon SMPN 3 Cirebon

1 6 SOSOK KATA seorang psikolog, maupun ketika berkemah di alam tasi akademik masa awal remaja (usia terbuka. anak pertama SMP) merupakan fase dari dua ber- kehidupan yang cukup penting bagi Ketika berkostum cokelat muda manusia. Inilah masa peralihan dari dan cokelat tua inilah, Egi dan ka- saudara ini dunia kanak-kanak ke dunia remaja. wan-kawan juga beroleh banyak pengalaman, termasuk pengalaman tetap terjaga. Di kelasnya, ia selalu Masa inilah yang dimanfaatkan berlomba di ajang adu kecakapan Ronaldi Egi Pratama untuk menempa kepramukaan. Di ajang ini, Egi masuk peringkat tiga besar. diri dan talentanya. Merasakan man- dan kawan-kawan se- faat yang luar biasa dari kegiatan pra- ring memboyong Oh ya, Egi juga punya talenta di muka waktu di SD, alumnus SDN Tir- banyak piala ke bidang bahasa. Buktinya, ia jago baca tawinaya 1 ini melanjutkan minat dan Pronggol 52. bakat berpramukanya ketika mela- puisi, sering diminta jadi pewara buhkan harapan masa depannya di Selain aktif di sekolah hijau, SMPN 3 Cirebon. gerakan pramu- dalam berbagai acara, dan ka, siswa yang beberapa bulan lalu jadi Di ekskul pramuka inilah, siswa ke- hobi nonton film di bioskop dan ber- lahiran 7 Mei 2005, menghabiskan cita-cita menjadi dosen ini pun aktif di juara Lomba We- wara sebagian waktu di luar KBM-nya ber- organisasi siswa intrasekolah (OSIS). Bahasa Cirebon ting- sama kawan-kawannya. Ia sangat Bahkan tak tanggung-tanggung, kat kota. menikmati berbagai tantangan yang remaja hitam manis dari Kampung dihadirkan gerakan kepanduan, yang Kesunean Selatan, Kel. Kasepuhan, Ketika ditanya sebelumnya beristilah Poromuko, ini menjadi ketuanya pada periode harapannya untuk pasukan perang garda depan. 2018/2019. SMPN 3 yang se- Di bawah binaan dan bimbingan Aktivitasnya di pramuka dan OSIS pembina pramuka putra, Ahmad Yani membuat Egi dikenal oleh semua bentar lagi akan Ibnu Shiddiq dan Hasan Basyari, Egi siswa dan guru, bahkan alumni yang ditinggalkannya, dia dan kawan-kawan mendapatkan ba- pernah sezaman dengannya pun nyak pengetahuan dan keterampilan masih mengenalnya dengan baik. Hal hidup, baik saat kegiatan di sekolah ini terjadi karena Egi dikenal sebagai siswa yang baik, ren- berharap Spenta se- dah hati, rajin, ber- tanggung jawab, makin hijau lingkung- serta ramah dan mu- annya, semakin rapi dah akrab dengan siapa saja. dan asri, serta semakin berprestasi, baik seko- Meskipun aktif di pra- muka dan OSIS, pres- lahnya maupun siswa-siswinya. * SAKTI, 05 # MEI 2020

KORAN ELEKTRONIK POJOK BACA 17 HAMPIR semua guru dan siswa tahu, tang- terakhir itu ditunda sampai dengan Kongres gal 2 Mei adalah Hari Pendidikan Na- Pemuda II pada Oktober 1928. sional. Ini bentuk penghormatan atas jasa-jasa RM Soewardi Soerjaningrat Pesan Kongres Pemuda I dititipkan atau Ki Hajar Dewantara yang lahir pada 2 kepada Yamin dengan catatan pen- Mei 1889. Beliau dianugerahi gelar Bapak ting bahwa nama bahasa Melayu Pendidikan Nasional Indonesia. diganti menjadi bahasa Indonesia. Namun, tahukah Anda ada peristiwa Terbukti, Yamin selaku sekretaris bersejarah lain yang juga terjadi pada tang- dalam Kongres Pemuda II menu- gal 2 Mei. Lebih tepatnya 2 Mei 1926. naikan tugasnya dengan baik. Saat itu, kata Harimurti Kridalaksana, hari Sugondo Joyopuspito, Ketua Kongres terakhir Kongres Pemuda I di Batavia (Jakarta). Pemuda II, tidak membicarakan usul Tiga tokoh pencetus kongres, Muhammad Tabrani Yamin tersebut dalam rapat panitia, tetapi (ketua), Muhammad Yamin, dan Djamaluddin Adinegoro langsung membawanya dalam sidang umum. membahas rancangan usul kongres. Kongres menerima usulan Yamin dengan suara bulat. Ikrar Pemuda Indonesia, dalam konsep Yamin itu, kita Atas prakarsa Yamin, rancangan usul kongres itu kenal sekarang sebagai Sumpah Pemuda. berupa sebuah ikrar, Ikrar Pemuda Indonesia. Seandainya pada momen 2 Mei 1926 yang krusial itu, Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe ber- usul Muhammad Tabrani yang diterima, maka Sumpah toempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Pemuda tidak bertanggal 28 Oktober 1928, tetapi 2 Mei 1926. Atau, kalau rumusan Muhammad Yamin yang dite- Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe ber- rima, maka bahasa persatuan kita, bukan bahasa Indone- bangsa jang satoe, bangsa Indonesia. sia, melainkan bahasa Melayu. Kami poetra dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Melajoe. Lalu, siapakah Muhammad Tabrani? Dia wartawan. Usul Yamin, utusan Jong Sumatranen Bond yang Lahir di Pamekasan, Madura, pada 10 Oktober 1904. amat luas pengetahuannya, disepakati sepenuhnya oleh Pada Juli 1925, ia mulai bekerja pada harian Hindia Baroe. Djamaluddin. Sebaliknya, Tabrani menginginkan peng- Dalam kolom Kepentingan yang ia asuh di lembaga pers gunaan istilah bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu. itu, pada 10 Januari 1926, ia terbitkan tulisan berjudul \"Kasihan\". Tulisan itu mengusung gagasan awal untuk “Bahasa Indonesia tidak ada. Tabrani tukang ngela- menggunakan nama bahasa Indonesia. mun,” kata Muhammad Yamin, seperti yang tersurat dalam otobiografi Tabrani, Anak Nakal Banyak Akal. Pada 11 Februari 1926, ia menuliskan geloranya pada kolom Kepentingan dengan judul amat berani “Bahasa “Alasanmu, Yamin, betul dan kuat. Maklum lebih Indonesia”: Bangsa Indonesia belum ada. Terbitkanlah paham tentang bahasa daripada saya. Namun, saya bangsa Indonesia itu! Bahasa Indonesia belum ada. Terbit- tetap pada pendirian. Nama bahasa persatuan hen- kanlah bahasa Indonesia itu! daknya bukan bahasa Melayu, tetapi bahasa Indonesia. Kalau belum ada, harus dilahirkan melalui Kongres Pe- Sang penggagas bahasa Indonesia itu wafat pada 12 muda Indonesia Pertama ini,” kata Muhammad Tabrani, Januari 1984. Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta. utusan Jong Java, sang ketua kongres. Beliau layak menjadi pahlawan nasional seperti yang se- dang diperjuangkan Badan Pengembangan Bahasa dan Atas perbedaan pendapat antara Yamin dan Tabrani Perbukuan, Kemendikbud RI. (Cecep Ahyani) tersebut, kebijaksanaan yang diambil adalah keputusan

Cecep Ahyani Sriyanti Hadiyati Lusti Damayanti Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Dhealda Hanum Ayuningtyas


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook