Bab19

Bangsa Israel melihat bangsa-bangsa lain dipimpin oleh seorang raja dan mereka ingin punya raja juga.  Tetapi hal itu tidaklah menyenangkan menurut pandangan Nabi Samuel. Mereka berkata, \"Berikanlah kepada kami raja untuk memerintah atas kami.\"

Lalu Samuel berdoa kepada YAHWEH.  Ia meminta persetujuan dari YAHWEH. Nabi Samuel kemudian diperintahkan untuk memilih seorang laki-laki bernama Saul dari suku Benyamin, untuk menjadi raja pertama Israel.

Saul menetapkan kekuasaannya atas Israel, dan berperang melawan semua musuh yang ada di sekelilingnya. Melawan Moab, Amon, Edom, raja- raja Zoba, dan melawan orang-orang Filistin.

Ke mana pun Saul pergi, ia membuat mereka menderita.  Raja Saul mendapatkan kemenangan atas musuh-musuh Israel, tetapi ia tidak selalu menaati apa yang YAHWEH katakan. Oleh karena itu YAHWEH berubah pikiran terhadap Saul, Dia telah menolaknya memerintah atas Israel.

YAHWEH mengutus Samuel kepada Isai, orang Bethlehem, karena Ia telah memilih seorang raja bagi umat-Nya di antara anak-anak lelaki Isai. Dialah Daud, anak bungsu Isai, seorang gembala.

Samuel melakukan apa yang telah YAHWEH katakan. Samuel mengambil tanduk yang berisi minyak dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara- saudaranya. Sejak hari itu sampai seterusnya, Roh YAHWEH berkuasa atas Daud.

Peperangan hebat melawan orang Filistin terjadi seumur hidup Saul. Apabila Saul melihat seorang gagah perkasa, ataupun seorang pemberani, maka ia akan memanggilnya untuk bergabung menjadi tentara.

Setiap orang Israel terpanggil untuk membela negeri mereka, tidak terkecuali ketiga anak-anak Isai, Eliab, putra sulungnya, Abinadab, putranya yang kedua, dan yang ketiga adalah Shama.

Suatu hari, Isai meminta Daud pergi membawa makanan kepada kakak- kakaknya. Daud bangun pagi-pagi sekali, meninggalkan kambing dombanya kepada seorang penjaga, ia bersiap-siap, lalu pergi, sama seperti yang Isai perintahkan kepadanya.

Setibanya di sana, ia menanyakan keselamatan kakak-kakaknya.  Saat ia sedang berbicara dengan mereka, tampaklah seorang pejuang Filistin dari Gat, tingginya enam hasta satu jengkal, namanya adalah Goliat. Seperti biasa ia keluar dari barisan orang-orang Filistin itu, mulai menantang dan mempermalukan bangsa Israel.

Ketika melihat orang itu, semua orang Israel lari daripadanya dan menjadi sangat ketakutan.  Ia berdiri lalu berteriak kepada barisan Israel, katanya, \"Utuslah saja satu orang untuk melawanku dalam pertarungan satu lawan satu. Siapa pun yang menang akan membawa kemenangan bagi pihak mereka. Apakah ada yang cukup berani untuk menjawab tantangan ini?”

Ketika Saul dan seluruh Israel mendengar kata-kata orang Filistin itu, mereka menjadi patah semangat dan semakin ketakutan.  Daud sangat marah mendengar perkataan Goliat. “Beraninya dia ! Siapakah orang Filistin yang tak bersunat itu, sehingga ia boleh mempermalukan pasukan Elohim yang hidup?\"

Seusai Daud menyampaikan kata-katanya, orang-orang yang mendengarnya menyampaikan hal tersebut kepada Saul. Maka dibawanyalah Daud kepada Saul.  Daud berkata kepada Saul, \"Biarlah tidak satu pun semangat manusia yang runtuh karenanya. Hambamu ini akan pergi dan bertarung dengan orang Filistin itu.\"

Saul mengharapkan masih ada sukarelawan lain, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang berani maju melawan Goliat. Daud berkata, \"YAHWEH, yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, maka Dia akan melepaskan aku juga dari tangan orang Filistin itu.\" Akhirnya Saul berkata kepada Daud, \"Pergilah, dan YAHWEH menyertaimu.\"

Kemudian Saul memakaikan pakaian perangnya kepada Daud, meletakkan topi tembaga di kepalanya, dan mengenakan baju zirah kepadanya.  Tetapi baju besi itu hanya membuat Daud tidak dapat berjalan.

Daud pun menanggalkan baju besi itu. Lalu ia membawa tongkatnya di tangannya, pengumban dan memilih baginya lima batu yang licin dari aliran sungai, kemudian ia maju mendekati orang Filistin itu.

Orang Filistin itu memandang dan melihat Daud, ia menghinanya, karena Daud masih muda, bahkan kemerah-merahan, dengan wajah yang begitu tampan.  Ia tertawa dengan keras ketika melihat Daud maju ke arahnya.

Lalu Daud berkata kepada orang Filistin itu, \"Engkau mendatangiku dengan pedang, tombak, dan dengan lembing. Namun aku datang kepadamu di dalam Nama YAHWEH Tsebaot, YAHWEH Semesta Alam, Elohim barisan Israel, yang telah engkau rendahkan. 

Hari ini YAHWEH akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkanmu, serta memenggal kepalamu, lalu memberikan bangkai pasukan Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang buas di bumi hari ini.

Maka seluruh bumi akan mengetahui bahwa ada Elohim di Israel. Dan seluruh pasukan itu akan mengetahui bahwa YAHWEH tidak menyelamatkan dengan pedang dan dengan tombak, karena peperangan adalah milik YAHWEH, dan Dia telah menyerahkan engkau ke dalam tangan kami.\"

Maka terjadilah, pada waktu orang Filistin itu bangkit, bergerak maju dan berjalan mendekat menghampirinya. Daud segera memasukan tangannya ke dalam kantung dan mengambil sebuah batu, lalu ia mengumbankannya, dan mengenai orang Filistin itu pada dahinya. Batu itu terbenam di dalam dahinya, lalu ia jatuh dengan mukanya ke tanah dan mati.

Lalu Daud berlari dan berdiri di atas orang Filistin itu serta mengambil pedangnya. Ia memenggal leher Goliat dengan pedang itu. Ketika orang Filistin melihat bahwa pahlawan mereka telah mati, mereka pun melarikan diri meninggalkan orang Israel dengan kemenangannya.   1 Samuel 8,9,16,17

G r a c eIT'S ALL ABOUT A Love Story From Heaven Kumpulan kisah Firman Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak. Berisi kisah dari awal langit dan bumi dijadikan hingga kelahiran Tuhan YESUS Kristus. Mengajarkan mereka tentang kasih dan anugerah dari Bapa YAHWEH kepada kita, yaitu arti Natal yang sebenarnya.