ELOHIM MENYERTAI YAKUB
Sesudah berjalan beberapa minggu lamanya, akhirnya Yakub tiba di Haran di rumah pamannya, Laban. Ia melihat sebuah sumur di ladang, di sana tampaklah kumpulan kawanan domba yang sedang minum. Kemudian bertanyalah Yakub kepada para gembala itu, \"Kenalkah kamu dengan Laban, cucu Nahor ?\" Dan mereka menjawab, \"Kami mengenalnya. Itu lihatlah, Rahel anak perempuannya sedang menuju kemari bersama kawanan domba.\"
Yakub menolong Rahel memberi minum domba-dombanya. Yakub juga menceritakan kepada Rahel, bahwa ia adalah sepupu Rahel. Ia adalah anak Ribkah saudara ayahnya. Maka Rahel segera berlari dan menceritakan hal tersebut kepada ayahnya. Dan ketika Laban mendengar kabar tentang Yakub, maka berlarilah ia untuk menyongsongnya. Laban memeluk dan mencium Yakub, dan membawa Yakub ke rumahnya.
Suatu hari berkatalah Laban kepada Yakub, \"Apakah karena engkau keponakanku, maka engkau bekerja padaku dengan cuma-Cuma ? Katakanlah kepadaku apakah yang akan jadi upahmu.\" Yakub melihat ini sebagai kesempatan yang luar biasa. Kata Yakub kepada pamannya, ”Aku mau bekerja padamu selama tujuh tahun jika engkau bersedia memberikan Rahel sebagai istriku.”
Setelah berpikir sejenak, akhirnya Laban berkata, “Mengapa tidak ? Tentu saja tidak ada orang yang lebih baik dari dirimu untuk menjadi suami Rahel, anakku.” Hari itu Yakub dan Laban membuat suatu kesepakatan. Yakub sangat mencintai Rahel. Dengan senang hati ia bekerja untuk dapat menjadikan Rahel istrinya. Tujuh tahun itu seakan sebentar saja bagi Yakub.
Ketika genap waktunya, Yakub menagih upahnya kepada Laban. Hal ini membuat Laban gelisah karena Yakub adalah gembala yang terbaik di negeri itu. Laban mulai berpikir untuk menahan Yakub lebih lama lagi di rumahnya. Ia berniat untuk menipu Yakub. Apa yang dilakukan Laban ? Ia mengingkari perjanjiannya dengan Yakub, bukannya memberikan Rahel sebagai istri Yakub, Laban malah memberikan Leah, putri sulungnya.
Yakub merasa kecewa namun Laban tidak peduli. Laban mulai mencari-cari alasan dan berkata, ”Di tempat ini, putri yang lebih tua harus menikah terlebih dahulu. Aku akan memberikan Rahel sebagai istrimu jika kau berjanji untuk bekerja padaku selama tujuh tahun lagi.” Yakub tidak punya pilihan lain selain setuju dengan syarat yang diajukan pamannya. Demi Rahel, Yakub rela bekerja tujuh tahun lagi kepada Laban.
Bagaimanapun Laban berusaha mencurangi Yakub, hasilnya sia-sia saja. Setiap rencana buruk Laban selalu berbalik menjadi berkat untuk Yakub. Yakub menjadi sangat kaya, dan memiliki banyak kawanan domba, hamba perempuan, hamba lelaki, unta-unta, dan keledai-keledai jantan. Bahkan Yakub menjadi lebih kaya dari pamannya, Laban.
Akhirnya Yakub merasa bahwa dirinya sudah cukup bekerja bagi sang paman dan memutuskan untuk kembali ke negeri leluhurnya. Ia memberitahukan rencananya itu kepada istrinya lalu memerintahkan para pelayan untuk berkemas dan menyiapkan ternak. Mereka membentuk arak-arakan panjang menuju tempat kelahiran Yakub, tanah Kanaan.
Semakin dekat dengan rumahnya, Yakub semakin khawatir. Ia berpikir kalau-kalau Esau, kakaknya belum mengampuni kesalahannya. Bagaimanapun juga, dulu ia pergi karena Esau berniat untuk membalas dendam kepadanya.
Akhirnya Yakub memutuskan untuk menyuruh para utusan berjalan lebih dahulu di depannya, kepada Esau, kakaknya, ke tanah Seir di padang Edom. Ia menugaskan kepada mereka untuk mengabarkan kedatangannya kepada Esau dan meminta kemurahan darinya.
Ketika dilihatnya para utusannya kembali dengan sangat cepat, Yakub menjadi semakin khawatir. “Tuan,” kata mereka terengah-engah, ”kakakmu Esau sedang dalam perjalanan menuju kemari dengan pasukan sebanyak empat ratus orang.”
Perasaan Yakub diliputi ketakutan dan rasa cemas yang luar biasa. Pikirnya, ”Pastilah Esau ingin menyerangku.” Ia kemudian mencari cara untuk luput dari bahaya. Yakub membagi orang-orang yang bersamanya, kawanan domba, kawanan lembu, dan unta-unta, dalam dua kelompok. Lalu ia berkata, \"Apabila Esau mendatangi kelompok yang satu dan mengalahkannya, masih ada kelompok lain yang dapat meloloskan diri”
Kemudian setelah itu, dikirimnya orang kepada Esau untuk menyampaikan hadiah yang mahal-mahal darinya. Jadi, hadiah-hadiah itu sampai lebih dahulu kepada Esau.
Malam itu, Yakub mengajak kedua istrinya, dan kedua hamba perempuannya, dan kesebelas anaknya, menyeberangi Sungai Yabok. Ia membawa mereka dan menyeberangkan mereka melintasi aliran sungai itu, dan ia menyeberangkan juga semua miliknya. Lalu tinggallah Yakub seorang diri.
Ketika kegelapan semakin mendekat, ia berbaring sambil memikirkan segalanya kembali. Pikirnya, mungkin ini akan menjadi malam terakhirnya. Tiba-tiba, Seorang Pria menyerangnya. Dalam keadaan terkejut dan bingung, Yakub melawan dan berusaha mempertahankan diri. Yakub berusaha mengalahkan Orang itu, mereka bergulat semalam-malaman sampai akhirnya pangkal paha Yakub terpelecok.
Ketika fajar telah menyingsing, Orang itu berkata, \"Lepaskanlah Aku karena fajar telah menyingsing.\" Tetapi Yakub menjawab, \"Aku tidak akan melepaskan Engkau, kecuali Engkau memberkati aku!\"
Orang itu berkata, \"Sekarang namamu tidak lagi dipanggil Yakub, tetapi Israel, karena engkau telah bergumul dengan Elohim dan dengan manusia, dan engkau telah menang.\" Yakub tertegun dan menyadari bahwa Orang itu adalah Elohim sendiri. Yakub menamai tempat itu Pniel, karena katanya, \"Aku telah melihat Elohim muka dengan muka, dan jiwaku dilepaskan.\"
Matahari telah bersinar pada saat Yakub melewati Pniel, dan ia menjadi pincang pada pangkal pahanya. Tak lama kemudian, Esau dan empat ratus pengikutnya tiba. Yakub meminta seluruh keluarganya tetap tinggal dibelakang dan ia sendiri maju menghadap kakaknya, Esau.
Yakub sujud ke tanah tujuh kali, sampai ia mendekat kepada kakaknya. Ketika melihat Yakub, Esau berlari untuk menjumpainya, memeluk dan bersandar di lehernya, ia mencium adiknya itu, dan mereka berdua menangis.
Kemudian Yakub memperkenalkan istri, anak-anaknya juga hamba-hambanya kepada Esau. Mereka semua sujud di hadapan Esau. Melihat semua hadiah yang dikirimkan Yakub, Esau berkata \"Apakah maksudmu dengan semua yang telah kulihat ini?\" Yakub pun menjawab, \"Untuk mendapatkan kemurahan dari tuanku.\"
\"Aku telah mempunyai banyak, adikku! Apa yang kau miliki, biarlah itu untukmu,\" kata Esau. Tetapi Yakub berkata, \"Janganlah begitu, jika aku mendapat kemurahanmu, maka engkau harus menerima pemberianku, karena aku melihat wajahmu seperti melihat wajah Elohim, engkau telah berkenan kepadaku.
Terimalah pemberianku yang telah kubawa untukmu, karena Elohim telah memberi kemurahan kepadaku dan karena aku mempunyai segala-galanya.\" Lalu ia membujuknya, sehingga Esau mau menerima pemberiannya.
Yakub sangat gembira karena Esau, kakaknya sudah menerima dan mengampuninya. Akhirnya ia dapat kembali lagi ke rumah. Kejadian 30-33
G r a c eIT'S ALL ABOUT A Love Story From Heaven Kumpulan kisah Firman Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak. Berisi kisah dari awal langit dan bumi dijadikan hingga kelahiran Tuhan YESUS Kristus. Mengajarkan mereka tentang kasih dan anugerah dari Bapa YAHWEH kepada kita, yaitu arti Natal yang sebenarnya.
Search
Read the Text Version
- 1 - 25
Pages: