Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore YOSHUA

YOSHUA

Published by YHS Leadership, 2021-12-23 01:31:32

Description: YOSHUA

Search

Read the Text Version

YOSHUA Sang Pemimpin Besar

YOSHUA Yoshua bin Nun adalah pemimpin bangsa Israel yang menggantikan Musa. Ia yang membawa bangsa Israel masuk serta merebut tanah Kanaan. Sebelumnya ia adalah pelayan Musa dan menjadi salah satu dari 12 pengintai yang dikirim Musa untuk melihat tanah Kanaan.

Tuhan telah berjanji kepada bangsa Israel bahwa mereka akan memiliki tanah mereka sendiri, sebuah tanah yang disebut Kanaan. Tetapi mereka sangat takut pada tentara Kanaan. Mereka tidak percaya jika Tuhan akan membantu mereka dan memenangkan pertempuran bagi mereka.

Pemimpin mereka Musa telah meninggal, jadi mereka tidak memiliki siapa pun untuk membawa mereka masuk ke tanah perjanjian. Mereka menjadi putus asa karena merasa tidak ada lagi pengharapan. Pikir mereka tidak ada lagi orang yang akan memimpin mereka untuk masuk ke tanah Kanaan.

Setelah kematian Musa, berfirmanlah YAHWEH kepada Yoshua anak Nun, pelayan Musa, dengan berkata, \"Musa, hamba-Ku telah mati. Sekarang bangkitlah, engkau dan seluruh umat ini, seberangilah sungai Yordan ini, ke negeri yang akan Ku berikan kepada mereka.” “Aku, Tuhan ? Tidak ! Aku tidak dapat melakukan tugas besar itu,” Yosua menjadi takut setelah mendengar perintah itu.

“Yosua, lihatlah ke seberang sungai Yordan. Tidakkah kau melihat ada tanah yang begitu hijau dan subur?” “Tuhan, aku tidak bisa memimpin mereka. Aku takut.” “Ya, kamu akan menghadapi banyak bahaya, tapi jadilah kuat. Karena Aku tidak akan pernah meninggalkanmu.” Karena Yoshua sangat mengasihi Tuhan, ia menjadi percaya dan mau melakukan perintah-Nya.

Kota pertama yang harus mereka kuasai bernama Yerikho. Kota itu dikelilingi tembok yang kuat. Yoshua kemudian mengutus dua orang keluar dari Sitim untuk mengintai secara diam-diam. \"Pergilah, periksalah negeri itu terutama Yerikho.\"

Kedua pengintai itu pun pergi dan melaksanakan perintah Yoshua. Mereka mengamat-amati negeri itu. Namun penyamaran mereka diketahui, tentara Yerikho ingin menangkap mereka dan menyerahkannya kepada raja. Untung saja ada seorang wanita yang menyelamatkan mereka. Wanita itu bernama Rahab.

Setelah berhasil lari dari kejaran tentara Yerikho, kedua pengintai itu bersembunyi di pegunungan selama tiga hari hingga para pengejar itu kembali ke kota Yerikho. Setelah lewat dari tiga hari, mereka berlari kembali ke perkemahan dan membawa laporan mereka untuk Yoshua.

Berkatalah mereka kepada Yoshua, \"Sesungguhnya YAHWEH telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan kita. Dan juga seluruh penduduk negeri itu telah gemetar oleh karena kita.\" Keesokan harinya, Yoshua memutuskan untuk bangun pagi-pagi. Ia memimpin kedua belas suku Israel untuk berbaris menuju tanah Kanaan. Orang Israel harus menyeberangi sungai Yordan untuk mencapai Yerikho. Mereka tinggal di sana sebelum menyeberang.

“Bagaimana kita bisa menyeberangi sungai ini dengan aman? Airnya terlalu deras,” bangsa Israel kembali merasa ragu ketika melihat tantangan di depan mereka. Namun Yoshua menenangkan hati mereka dan berkata kepada para imam, \"Angkatlah tabut perjanjian itu, dan menyeberanglah di depan umat.\" Orang Israel menjadi semakin bingung. “Apa yang ada dalam pikiran Yosua? Ini sangat berbahaya, aliran sungainya sangat deras.”

Ketika para imam yang mengangkut tabut itu menjejakkan kakinya ke sungai Yordan, mereka menyaksikan keajaiban Tuhan terjadi lagi. Sama seperti ketika Tuhan membelah Laut Merah, hari itu Tuhan membelah sungai Yordan untuk mereka lalui. Tuhan membuat sungai itu berhenti mengalir dan semua orang Israel dapat berjalan di tanah yang kering.

Yoshua memanggil kedua belas orang yang telah disiapkannya dari antara bani Israel itu, satu orang dari masing- masing suku. Mereka mengambil dua belas batu dari tengah sungai, di tempat para imam berdiri. Dan batu- batu itu akan menjadi suatu tanda yang mengingatkan mereka dan anak-anak mereka betapa kuatnya Tuhan.

Ketika orang-orang mencapai Yerikho, Tuhan memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan. Yerikho telah menutup pintu gerbang kotanya oleh karena kehadiran orang-orang Israel, tidak seorang pun yang keluar dan tidak seorang pun yang boleh masuk. Lalu YAHWEH berfirman kepada Yoshua, \"Lihatlah, Aku telah menyerahkan ke dalam tanganmu Yerikho beserta rajanya dan para prajuritnya yang gagah perkasa. Kamu semua harus mengelilingi kota itu sebanyak satu kali, demikianlah kamu harus melakukannya enam hari.”

Mereka patuh kepada perintah YAHWEH, setiap hari mereka mengelilingi kota itu sekali, lalu pulang ke perkemahan. Demikianlah mereka melakukannya selama enam hari. Dan pada hari yang ketujuh, mereka bangun saat fajar menyingsing dan kembali mengelilingi kota itu, namun kali ini mereka mengelilinginya sebanyak tujuh kali.

Maka terjadilah pada ketujuh kalinya, para imam itu meniup sangkakala, lalu Yoshua berkata kepada bangsa itu, \"Bersoraklah! Sebab YAHWEH telah menyerahkan kota ini kepadamu.” Ketika umat itu bersorak dan meniup sangkakala, maka runtuhlah tembok itu ke bawah, lalu setiap orang mulai memanjat dan memasuki kota itu.

Demikianlah YAHWEH menyertai Yoshua dan bangsa Israel untuk merebut kota Yerikho. YAHWEH menyertai Yoshua, dan kemasyhurannya terdengar di seluruh negeri itu. Yosua 1-6

Yoshua memiliki beberapa karakter yang menjadikan dia sebagai salah satu pemimpin terbesar sepanjang masa, antara lain : Yoshua memiliki integritas dan karakter yang baik. Yoshua mempunyai kerendahan hati dan ketaatan. Ia adalah seorang pemimpin yang mau melayani. Yoshua bukanlah seorang yang keras kepala dan penuntut, ia seorang yang sabar dan juga disiplin. Yoshua mempunyai visi dan tujuan yang jelas yaitu membawa masuk orang Israel ke Tanah Perjanjian. Yoshua teguh berpegang kepada Firman Tuhan dan ia percaya penuh kepada Tuhan.

The HEROES of FAITH Kumpulan kisah Firman Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak. Berisi kisah kidup para pahlawan iman. Diceritakan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak, tanpa mengubah arti yang sebenarnya. Membantu anak-anak untuk mengetahui peristiwa yang ada di dalam Firman Tuhan. Mengajarkan mereka untuk meneladani iman dari tokoh-tokoh yang ada di dalam Firman Tuhan.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook