NUH DAN BAHTERA
Tahun berganti tahun, Adam dan Hawa menjadi tua dan dikelilingi banyak anak serta cucu cicit. Tiap hari anak-anak, serta cucu cicit Adam mendengarkan cerita tentang YAHWEH Elohim yang disampaikan oleh Adam yang sudah tua itu kepada mereka. Adam terus menceritakan kisah itu, hingga akhirnya ia mati pada usia yang ke sembilan ratus tiga puluh tahun. Karena cerita-cerita itu, mereka memiliki pengharapan akan datangnya Juruselamat yang telah dijanjikan YAHWEH.
Tetapi nun jauh di sana, di tanah Nod, kemana Kain dulu pergi, terdapat juga suatu bangsa, yakni keturunan Kain. Bangsa ini tidak pernah mendengarkan cerita tentang kasih dan kekuasaan YAHWEH. Dan mereka juga tidak mengharapkan akan datangnya Juruselamat.
Kemudian terjadilah hal yang menyedihkan, orang-orang muda dari keturunan Set bertemudengan keturunan Kain. Kejahatan dan dosa di bumi semakin bertambah. Mereka lupa kepada Elohim dan mulai berperilaku buruk. Hal ini membuat YAHWEH sedih dan kecewa karena telah menjadikan mereka di bumi.
Suatu hari YAHWEH berfirman, ”Aku akan melenyapkan manusia sampai ternak, binatang yang merayap dan burung-burung di udara, karena semuanya mengecewakan Aku.”
Namun Nuh mendapat anugerah di mata YAHWEH. Sebab diantara orang-orang sezamannya, hanya Nuh dan keluarganya saja yang masih hidup berjalan bersama Elohim. Nuh memiliki seorang istri dan tiga orang anak laki-laki bernama Sem, Ham, dan Yafet serta tiga orang menantu perempuan.
Elohim berkata kepada Nuh, ”Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup semua manusia, karena mereka telah memenuhi bumi dengan kejahatan dan kekerasan. Aku akan memusnahkan mereka bersama bumi ini. Tetapi Aku berjanji, engkau dan keluargamu akan Ku-selamatkan. Inilah yang harus kau lakukan, buatlah sebuah bahtera yang sangat besar dari kayu gofir. Bangunlah bahtera itu dengan panjang 300 hasta, lebar 50 hasta, dan tinggi 30 hasta.”
Dengan penuh ketaatan Nuh mulai mengerjakan bahtera itu, sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan Elohim. Bahtera itu dibuat bertingkat tiga dan pada tiap-tiap tingkatnya dibuat banyak kamar. Pada lambungnya dipasang sebuah pintu.
Nuh dan anak-anaknya menjadi sangat sibuk mengerjakan bahtera itu. Para tetangga menganggap mereka bodoh karena membangun sebuah bahtera yang besar di darat. Mereka menertawakan apa yang Nuh dan anak- anaknya kerjakan.
Martil Nuh terdengar setiap hari, t ok, tok, tok ... Seolah-olah memperingatkan mereka, bertobatlah ! Bertobatlah ! Bertobatlah ! Tetapi mereka tetap mengeraskan hati dan tidak bertobat. Dan suatu hari berhentilah suara martil itu. Pekerjaan yang besar itu telah selesai.
Tibalah saatnya YAHWEH membawa hewan-hewan ke dalam bahtera itu dan meminta Nuh beserta keluarganya memasuki bahtera. Kemudian YAHWEH menutup pintu behtera tersebut.
Demikianlah bahtera dan segala isinya itu menantikan saat YAHWEH menurunkan hujan ke atas bumi selama empat puluh hari empat puluh malam lamanya. Di dalam bahtera ada anugerah kehidupan yang diberikan oleh YAHWEH, dan diluar bahtera ada kematian. Kejadian 5, 6, 7
G r a c eIT'S ALL ABOUT A Love Story From Heaven Kumpulan kisah Firman Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak. Berisi kisah dari awal langit dan bumi dijadikan hingga kelahiran Tuhan YESUS Kristus. Mengajarkan mereka tentang kasih dan anugerah dari Bapa YAHWEH kepada kita, yaitu arti Natal yang sebenarnya.
Search
Read the Text Version
- 1 - 13
Pages: