DAUD si Pemberani yang Diurapi
DAUD Daud adalah nenek moyang dari Yesus. Nama Daud dalam bahasa Ibrani bermakna yang dikasihi. Ia merupakan raja kedua dan yang paling populer dalam kerajaan Israel. Semasa hidupnya Daud menuliskan banyak kitab Mazmur. Masa hidup Daud diperkirakan sekitar 1040–970 SM, pemerintahannya atas Kerajaan Yehuda di Hebron 1010–1002 SM, dan pemerintahannya atas seluruh Israel 1002–970 SM
Daud adalah putra bungsu dari delapan anak laki-laki Isai. Walaupun tubuhnya paling kecil diantara saudara-saudaranya, Daud memiliki paras yang tampan, wajahnya kemerah-merahan dengan mata yang indah. Hari-hari Daud dihabiskan dengan merawat dan menggembalakan kawanan domba ayahnya di Bethlehem. Ketika seekor singa mencoba menyerang dan ingin memangsa domba yang ia jaga, Daud dengan berani akan melindungi domba-dombanya.
Kakak-kakak Daud adalah tentara di Angkatan Darat Israel. Suatu hari, Daud diperintahkan oleh ayahnya, Isai, untuk mengantarkan gandum dan roti kepada ketiga kakak laki- lakinya, yaitu Eliab, Abinadab, dan Shama. Daud pun bangun pagi-pagi sekali, meninggalkan kambing dombanya kepada seorang penjaga, ia bersiap-siap, lalu pergi, sama seperti yang Isai perintahkan kepadanya.
Sesampainya di sana, ia segera menanyakan keselamatan kakak- kakaknya. Dan saat ia sedang berbicara dengan mereka, ia mendengar ada seseorang yang berteriak-teriak menantang tentara Israel. Dia adalah Goliat, tentara orang Filistin dari Gat. Tingginya enam hasta satu jengkal. Memakai topi tembaga ada di kepalanya, berbaju zirah yang bersisik seberat lima ribu shikal tembaga. Ia juga mengenakan penutup tembaga pada kakinya dan lembing tembaga ada di antara kedua bahunya. Gagang tombaknya seperti balok tukang tenun, besi mata tombaknya seberat enam ratus shikal.
Dia menantang tentara Israel untuk mengirimkan seseorang untuk melawannya. “Utus saja seseorang untuk melawanku dalam pertarungan satu lawan satu. Jika ia sanggup berperang melawan aku dan membunuh aku, maka kami akan menjadi budak-budakmu. Namun jika aku dapat menang dan membunuhnya, maka kamu harus menjadi budak-budak kami dan harus melayani kami.\" Goliat menghantamkan tombaknya yang besar sambal berteriak. Suaranya membahana bagaikan guntur yang dapat memecahkan bukit-bukit batu yang ada disekitar mereka.
Tentara Israel tidak ada yang berani untuk melawannya, mereka menjadi patah semangat dan berlari ketakutan setiap kali mendengar Goliat menantang mereka. Daud merasa heran karena mengapa tidak ada yang berani melawan Goliat meskipun ia sudah menghina pasukan Elohim yang hidup. Daud sangat marah dan berniat untuk melawan Goliat. “Beraninya dia! Dia bukan hanya menghina bangsa kita tetapi juga menghina Elohim yang hidup!” seru Daud.
Dengan keberanian yang ia miliki, Daud pun pergi untuk meminta ijin kepada raja Saul. “Biarkan aku yang melawannya! YAHWEH, yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, maka Dia akan melepaskan aku juga dari tangan orang Filistin itu.\" Setelah mendapat ijin dari raja Saul, ia membawa tongkat di tangannya dan memilih baginya lima batu yang licin dari aliran sungai, menaruhnya di dalam kantung gembala yang ia miliki, beserta pengumban yang ada di tangannya, kemudian ia maju mendekati orang Filistin itu.
Goliat si raksasa orang Filistin itu datang dan melihat kepada Daud. Ia tertawa dengan kerasanya dan mulai menghina serta mengutuki Daud demi ilah-ilahnya. Ia berkata kepada Daud, \"Datanglah kepadaku, aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara serta binatang-binatang buas di padang.\"
Lalu Daud berkata kepada orang Filistin itu, \"Engkau mendatangiku dengan pedang, tombak, dan dengan lembing. Namun aku datang kepadamu di dalam Nama YAHWEH Tsebaot, YAHWEH Semesta Alam, Elohim barisan Israel, yang telah engkau rendahkan. Hari ini YAHWEH akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkanmu, serta memenggal kepalamu!”
Dengan berani Daud berlari ke garis depan untuk menghadapi Goliat. Ia percaya ada urapan dan perlindungan Tuhan menyertainya. Ia memasukan tangannya ke dalam kantung dan mengambil sebuah batu, lalu ia mengumbankannya, dan mengenai Goliat orang Filistin itu tepat di dahinya. Batu itu terbenam di dalam dahinya, dan membuatnya roboh ke tanah. Daud menarik pedang Goliat dan memotong kepalanya dengan sekali tebas. Ketika orang Filistin melihat bahwa pahlawan mereka telah mati, mereka pun melarikan diri.
Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang Filistin sampai dekat Gat dan sampai pintu gerbang Ekron. Dan orang-orang yang terbunuh dari orang Filistin bergelimpangan di jalan ke Saaraim, sampai Gat dan sampai Ekron. Kemudian pulanglah orang Israel dari pemburuan hebat atas orang Filistin, lalu menjarah perkemahan mereka. Dan Daud mengambil kepala orang Filistin yang dipancungnya itu dan membawanya ke Yerusalem. 1 Samuel 16, 17
Bapa YAHWEH membantu Daud mengalahkan Goliat. Daud, anak gembala yang sederhana, tumbuh menjadi Daud yang luar biasa dan kelak menjadi Raja Israel. Daud memerintah atas seluruh suku-suku Israel ketika berusia 30 tahun. Ia memerintah selama 40 tahun dan menjadikan bangsa Israel menjadi bangsa yang besar dan jaya. Kepribadian apa yang dapat kita pelajari dari Daud ? Daud adalah pribadi yang baik hati Daud lebih percaya kepada apa kata Tuhan dari pada apa kata orang tentang dirinya. Daud adalah seorang pemberani yang senantiasa mengandalkan Tuhan.
The HEROES of FAITH Kumpulan kisah Firman Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak. Berisi kisah kidup para pahlawan iman. Diceritakan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak, tanpa mengubah arti yang sebenarnya. Membantu anak-anak untuk mengetahui peristiwa yang ada di dalam Firman Tuhan. Mengajarkan mereka untuk meneladani iman dari tokoh-tokoh yang ada di dalam Firman Tuhan.
Search
Read the Text Version
- 1 - 14
Pages: