Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab13

Bab13

Published by YHS Leadership, 2020-12-27 03:24:46

Description: Bab13

Search

Read the Text Version

KELUARGA YUSUF KE MESIR

Tujuh tahun pun berlalu. Seperti yang telah Elohim katakan melalui Yusuf, datanglah tujuh tahun kelaparan. Kelaparan itu tidak hanya terjadi di Mesir, melainkan di seluruh negeri.

Namun berkat hikmat yang Elohim berikan kepada Yusuf, di seluruh Mesir tersedia bahan makanan. Ketika tersiar kabar adanya bahan makanan di Mesir, seluruh penduduk bumi berdatangan ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, karena kelaparan yang makin hebat di seluruh negeri.

Di antara orang-orang yang datang membeli bahan makanan itu, ada juga saudara-saudara Yusuf yang datang dari tanah Kanaan. Ayah Yusuf, yaitu Yakub, hanya mengutus sepuluh putranya ke Mesir untuk membeli gandum.

Setelah kehilangan Yusuf, ia tidak ingin berpisah dari Benyamin, adik laki-laki Yusuf yang dilahirkan oleh Rahel. Yakub menahan Benyamin untuk tinggal bersama dengan dia di rumah, karena ia berpikir, \"Jangan-jangan ia akan mengalami celaka.\"

Lebih dari sepuluh tahun berlalu sejak kakak-kakak Yusuf menjualnya sebagai budak. Sekarang Yusuf bertindak seperti orang Mesir dan terlihat seperti pangeran Mesir. Yusuf bahkan dapat berbicara dengan bahasa Mesir. Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, Yusuf mengenali saudara-saudaranya itu.

Dan teringatlah Yusuf akan mimpinya di masa kanak-kanak. Elohim akan mengangkatnya menjadi lebih dari kakak- kakaknya. Yusuf tidak melihat Benyamin, adik kesayangannya, ikut bersama mereka. Yusuf memutuskan untuk memperdayai mereka agar ia bisa bertemu dengan Benyamin.

Lalu Yusuf berkata kepada mereka, \"Kamu ini mata-mata, kamu telah datang untuk memata-matai kelemahan dari negeri ini.\"  \"Tidak tuanku, hamba-hambamu ini datang untuk membeli bahan makanan.” Bantah mereka. \"Hamba-hambamu ini dua belas bersaudara, kami adalah anak- anak dari satu pria di tanah Kanaan, yang bungsu sekarang ini berada bersama dengan ayah kami, dan yang seorang lagi telah tiada.\"

“Kalau begitu, buktikan !” perintah Yusuf. “Suruhlah salah seorang dari kamu membawa adikmu kemari, tetapi yang lain akan aku kurung dalam penjara.” Dan ia memasukkan mereka ke dalam penjara selama tiga hari.

Setelah tiga hari, Yusuf memerintahkan agar saudara-saudaranya dibawa menghadap dia. Yusuf berkata kepada mereka, \"Karena aku takut akan Elohim.  Aku sudah memutuskan untuk membiarkan kalian pulang dengan membawa gandum yang kalian butuhkan. Tetapi bawalah saudaramu yang bungsu itu kepadaku. Aku akan menahan salah seorang dari kalian sebagai sandera.”

Ia menepukkan tangannya, dan dengan segera para pengawalnya menangkap Simeon dari antara mereka lalu membelenggunya di depan mata mereka.

Kesembilan saudara itu kembali ke Kanaan dengan hati gundah. Mereka semakin cemas ketika mengetahui bahwa uang yang mereka berikan untuk membeli gandum, masih berada di dalam kantong mereka. Maka memudarlah semangat mereka, dan merekapun semakin merasa takut, sambil berkata seorang terhadap yang lain, \"Apakah yang telah Elohim perbuat atas kita ini?\"

Mereka tidak tahu bahwa itu adalah bagian dari rencana Yusuf. Dialah yang memerintahkan pelayannya untuk memasukkan uang itu.

Ketika mereka sampai kepada Yakub, ayah mereka, di tanah Kanaan. Mereka memberitahu  Yakub bahwa mereka harus kembali ke Mesir bersama Benyamin. Yakub merasa sedih ketika mendengar hal itu. “Tidak! Tidak boleh! Kalian telah membuat aku kehilangan anak. Yusuf telah tiada, dan sekarang Simeon. Aku tidak akan membiarkan kalian membawa Benyamin !”

Berminggu-minggu telah berlalu dan masa kelaparan di negeri itu semakin parah.  Gandum yang mereka beli dari Mesir pun habis. Yakub tidak punya pilihan selain menyuruh mereka kembali ke Mesir. Dan dengan terpaksa ia mengizinkan Benyamin untuk pergi bersama mereka.

Dengan sedih, lelaki tua malang itu membekali anak-anaknya dengan persembahan terbaik dari negeri itu seperti balsam, madu, rempah-rempah dan mur, kacang-kacangan, dan buah badam untuk diberikan kepada sang Perdana Menteri. Dengan harapan ia akan senang dan mengizinkan anak- anaknya pulang.

Ketika Yusuf melihat Benyamin bersama mereka, maka berkatalah ia kepada yang mengurus rumahnya, \"Bawalah orang-orang ini ke dalam rumah, dan sembelihlah seekor hewan dan persiapkanlah, karena mereka akan makan bersamaku pada siang ini.\"  Saudara-saudara Yusuf sangat ketakutan, mengira akan ditangkap gara-gara mengambil uang yang mereka temukan di kantong-kantong mereka.

Maka mereka mendekati orang yang mengurus rumah Yusuf, dan berkata kepadanya, ”Telah terjadi kesalahan, sesungguhnya kami pada mulanya datang untuk membeli bahan makanan, namun ketika kami membuka karung kami, uang kami masih dalam keadaan utuh. Lihat, semua uangnya masih di sini, hitunglah.”

Mereka tidak tahu kalau Yusuf tidak mengundang mereka ke rumahnya untuk perkara itu. Yusuf ingin menjamu mereka dalam sebuah pesta besar. Yusuf begitu senang melihat Benyamin sehingga ia memberinya makanan dan minuman lima kali lebih banyak daripada yang lain.

Dari saudara-saudaranya, Yusuf tahu kalau ayahnya masih hidup. Ia kemudian berpikir bagaimana caranya membawa seluruh keluarganya ke Mesir. Yusuf juga ingin tahu apakah kakak-kakaknya telah berubah menjadi lebih baik atau tidak. Yusuf ingin menguji mereka sekali lagi.

Setelah mengizinkan mereka pulang ke Kanaan, ia menyuruh para pelayannya untuk mengejar mereka. Saudara- saudara Yusuf belum pergi terlalu jauh ketika mereka mendengar derap kuda di belakang mereka. Mereka menengok ke belakang dan nampaklah para pelayan Yusuf telah berhasil mengejar mereka.

Para pelayan itu memaksa untuk menggeledah barang-barang yang mereka bawa. Dan, di dalam kantong milik   Benyamin mereka menemukan cawan perak milik Yusuf. “Pencuri !” tuduh pelayan itu. Saudara-saudara Yusuf tidak tahu kalau itu adalah salah satu rencana Yusuf.

Dengan putus asa, mereka kembali ke kota untuk memohon ampun kepada Yusuf. Dan berkatalah Yusuf kepada mereka, \"Orang yang di tangannya telah ditemukan cawan itu, ia sajalah yang menjadi budak bagiku, dan kamu, pergilah dengan selamat kepada ayahmu.\"

Lalu Yehuda mendekat kepadanya dan berkata, \"Ya tuanku, ayah kami sudah kehilangan anak kesayangannya. Jika kami kembali tanpa membawa adik kami Benyamin, ia pasti akan mati karena sedih. Kumohon, biar hambamu ini tinggal di sini menggantikan adikku, menjadi budak kepada tuanku, dan biarlah anak muda itu pulang bersama saudara-saudaranya.”

Yusuf tidak dapat menahan perasaan hatinya di hadapan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia, \"Suruhlah semua orang keluar dari hadapanku!\" Semua penasihat meninggalkan Yusuf bersama saudara-saudaranya.

Akhirnya Yusuf memberitahukan siapa dirinya. Dan berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya, \"Akulah Yusuf ! Apakah ayahku masih hidup?\" Dan saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, karena mereka sangat ketakutan.

Lalu Yusuf berkata kepada saudara- saudaranya itu, \"Tolong, mendekatlah kepadaku.\" Maka mendekatlah mereka. Kemudian ia berkata, \"Akulah Yusuf, saudaramu yang telah engkau jual ke Mesir.  Tetapi sekarang, janganlah bersedih hati dan jangan pula menyalahkan diri sendiri, karena kamu telah menjual aku ke sini untuk menyelamatkan kehidupan sebuah bangsa. Elohim, Dialah yang telah menyuruh aku mendahului kamu.”

Lalu Yusuf merangkul Benyamin dan menangis, kemudian ia memeluk dan mencium semua kakaknya.

Firaun sangat senang saat mendengar bahwa Yusuf masih memiliki keluarga yang masih hidup dan dalam keadaan yang sehat. Firaun meminta Yusuf untuk membawa seluruh keluarganya tinggal di Mesir. Firaun memberikan kepada mereka tanah Goshen, tanah yang terbaik dan subur di Mesir.

Yakub akhirnya bersatu kembali dengan putra kesayangannya, Yusuf.  Ia menjalani tahun-tahun terakhir hidupnya dengan bahagia. Yakub hidup di tanah Mesir selama tujuh belas tahun, maka umur Yakub adalah seratus empat puluh tujuh tahun ketika ia meninggal.

Yusuf tetap tinggal di Mesir, bersama dengan keluarga saudara-saudaranya. Yusuf hidup seratus sepuluh tahun. Kemudian matilah Yusuf, mereka merempahinya dan menempatkannya di dalam sebuah peti mati di Mesir.

Berabad-abad kemudian, sekali lagi ada seorang Ayah seperti Yakub. Ia mengutus Anak kesayangan-Nya kepada saudara- saudaranya. Dan Anak itu, seperti Yusuf, Ia akan dihina, dijual, diserahkan kepada orang jahat dan menjadi tawanan.   Ia memperoleh kuasa, menjadi Raja tetapi  bukan  penguasa  di Mesir.  Ia menjadi  Raja segala raja. Dan  semua orang yang datang kepada-Nya pasti diselamatkan-Nya.   Raja itu adalah   Juruselamat  dunia,   YESUS  Kristus  Nama-Nya. Kejadian 41- 50

G r a c eIT'S ALL ABOUT A Love Story From Heaven Kumpulan kisah Firman Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak. Berisi kisah dari awal langit dan bumi dijadikan hingga kelahiran Tuhan YESUS Kristus. Mengajarkan mereka tentang kasih dan anugerah dari Bapa YAHWEH kepada kita, yaitu arti Natal yang sebenarnya.