Pelayanan Para Rasul
Setelah Pentakosta, setiap hari para rasul berkhotbah dan melakukan berbagai mujizat. Dan setiap hari pula, ada lebih banyak orang yang di baptis dan menjadi pengikut YESUS. Dan mereka terus bertekun dalam pengajaran para rasul, dalam persekutuan, dalam perjamuan Tuhan dan dalam doa.
Mereka selalu bersama-sama, dan semua yang mereka miliki adalah milik bersama. Mereka menjual milik dan harta bendanya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Setiap hari mereka bertekun dengan sehati untuk berkumpul di Bait Suci, melakukan perjamuan dengan memecahkan roti dari rumah ke rumah, dan dengan gembira dan tulus hati mereka makan bersama- sama.
Mereka terus-menerus memuji Elohim dan disukai oleh semua orang. Dari hari ke hari, Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan. Pada suatu hari, pada waktu jam doa pukul tiga petang, Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Suci.
Ketika mereka sampai di Gerbang Indah Bait Suci, seorang pria yang lumpuh sejak lahir menghentikan langkah mereka. Ia memohon sedekah. Petrus dan Yohanes menatap orang itu, lalu Petrus berkata, \"Pandanglah kami.\"
Kemudian orang itu memandang, sambil berharap akan menerima sesuatu dari mereka. “Kami tidak punya uang,” kata Petrus, ”tetapi kami akan memberikan apa yang kami miliki kepadamu. Dalam Nama YESUS orang Nazareth itu, bangkit dan berjalanlah!\" Petrus lalu memegang tangan kanannya dan membantunya berdiri.
Pengemis yang berpakaian compang-camping itu berdiri dan seketika itu juga, ia merasakan kaki dan mata kakinya menjadi kuat, lalu ia melompat, berdiri dan mulai berjalan. Sambil berjalan, melompat-lompat dan memuji-muji Elohim, ia masuk ke dalam Bait Suci bersama mereka.
Ketika orang lumpuh yang telah sembuh itu terus mengikuti Petrus dan Yohanes, maka semua orang yang takjub itu berlari ke arah mereka, ke serambi yang disebut Serambi Salomo. Melihat itu, Petrus mulai berbicara dengan keras, memberitahu semua orang tentang YESUS, bagaimana mereka telah mereka- rekakan yang jahat terhadap-Nya, tentang kematian dan kebangkitan- Nya. Dan bagaimana YESUS yang telah kembali ke surga memberikan karunia untuk menyembuhkan orang.
Petrus berkata, \"Hai orang-orang Israel, mengapa kamu heran akan hal ini, dan memandang kami seakan-akan dengan kuasa atau kesalehan kami sendiri, yang membuat dia berjalan? Oleh iman dalam Nama YESUS, orang ini, yang kamu lihat dan kamu kenal, telah menjadi kuat. Iman dalam Nama YESUS itulah yang telah memberikan kesembuhan sempurna kepadanya di hadapan kamu semua.”
Sementara Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak itu, datanglah imam-imam dan komandan pengawal Bait Suci serta orang-orang Saduki kepada mereka. Mereka sangat marah, karena keduanya mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa di dalam YESUS ada kebangkitan dari kematian. Mereka kemudian menjebloskan Petrus dan Yohanes ke dalam penjara selama dua hari.
Namun, banyak dari mereka yang telah mendengarkan firman itu menjadi percaya, dan jumlah mereka bertambah menjadi kira-kira lima ribu orang pria. Keesokan harinya, di Yerusalem berkumpullah para pemimpin dan para tua-tua serta para ahli Taurat, dan imam besar Hanas, beserta Kayafas, Yohanes, dan Aleksander, dan semua orang yang berasal dari keturunan imam besar.
Mereka menempatkan Petrus dan Yohanes di tengah-tengah, dan bertanya, \"Dengan kuasa apakah atau dalam Nama siapakah kamu melakukan hal ini?\" Dengan berani Petrus, yang dipenuhi Roh Kudus, menjawab, “Dalam Nama YESUS Kristus orang Nazareth yang telah kamu salibkan dan yang telah dibangkitkan Elohim dari kematian.
Karena YESUS orang ini sembuh dan berdiri di hadapanmu.” Dan tanpa rasa gentar Petrus melanjutkan lagi, katanya, “Aku katakan kepadamu sekalian, keselamatan tidak ada di dalam siapa pun selain di dalam YESUS, karena di kolong langit ini tidak ada nama lain yang telah diberikan kepada manusia, yang di dalamnya kita dapat diselamatkan.\"
Karena melihat orang yang telah disembuhkan itu berdiri bersama keduanya, maka mereka tidak dapat mengatakan apa pun untuk membantahnya. Setelah memerintahkan keduanya pergi dari ruang sidang Sanhedrin, mereka pun berunding, dan memutuskan untuk mengancam mereka agar sama sekali jangan berbicara ataupun mengajar dalam Nama YESUS.
Dahulu, Petrus pernah merasa takut untuk berdiri dan berbicara mengenai YESUS. Tetapi itu terjadi sebelum ia dipenuhi Roh Kudus. Sekarang, tidak ada yang dapat menghentikan dan membuatnya takut, untuk berbicara mengenai YESUS.
Petrus dan Yohanes menjawab, \"Putuskanlah sendiri, manakah yang benar di hadapan Elohim, mendengarkan kamu atau mendengarkan Elohim? Sebab bagi kami tidak mungkin untuk tidak mengatakan apa yang telah kami lihat dan kami dengar.\"
Setelah mengancam dengan keras, mereka melepaskan keduanya karena mereka tidak menemukan alasan untuk dapat menghukum keduanya, dan orang banyak itu terus memuliakan Elohim atas apa yang telah terjadi. Setelah dilepaskan, Petrus dan Yohanes pergi kepada teman-temannya dan menceritakan segala sesuatu yang dikatakan para imam kepala dan para tua- tua.
Lalu mereka berkumpul untuk berdoa dan menaikkan puji-pujian. Setelah berdoa, guncanglah tempat mereka berkumpul, dan mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Elohim dengan berani. Melalui pelayanan para rasul terjadilah tanda-tanda mujizat dan keajaiban di antara orang banyak. Dan mereka senantiasa berkumpul di Serambi Salomo.
Banyak orang sakit dibawa ke jalan-jalan dan diletakkan di atas tempat tidur dan tikar, supaya pada saat Petrus lewat, setidak-tidaknya mereka terkena bayangannya. Dari kota-kota di sekitar Yerusalem banyak orang berkumpul, mereka membawa orang-orang sakit, orang-orang yang disiksa oleh roh najis, dan semuanya disembuhkan.
Imam besar dan semua orang Saduki yang ada bersamanya dipenuhi dengan iri hati. YESUS sudah mati, tetapi nama-Nya masih saja menjadi bahan pembicaraan orang-orang. Lalu para pemimpin Yahudi itu sekali lagi menjebloskan Petrus dan Yohanes ke dalam penjara. Tetapi malam itu juga seorang malaikat TUHAN membuka pintu-pintu penjara itu pada malam hari dan menuntun mereka ke luar.
Ketika para pengawal itu tiba di penjara, mereka tidak dapat menemukan mereka. Dan betapa terkejutnya mereka ketia mengetahui bahwa kedua orang yang telah mereka penjarakan itu, sekarang tengah berada di Bait Suci dan sedang mengajar orang banyak. Kemudian, komandan dan para pengawal Bait Suci itu membawa mereka kembali tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut akan orang banyak.
Setelah membawa dan menyuruh mereka berdiri di hadapan Sanhedrin, para imam itu kembali memperingatkan mereka untuk tidak mangajar di dalam Nama YESUS. Setelah memukuli kedua rasul itu, mereka kemudian membebaskannya.
Kejadian itu tidak membuat mereka menjadi takut. Para rasul itu meninggalkan Sanhedrin dengan sukacita, sebab mereka telah dianggap layak untuk mendapat hinaan karena Nama-Nya. Dan setiap hari mereka tidak berhenti mengajar di Bait Suci dan memberitakan Kabar Baik, yaitu YESUS yang adalah Kristus, dari rumah ke rumah.
Karena pengikut YESUS bertambah banyak, maka para rasul akhirnya memilih beberapa orang untuk membantu pelayanan mereka. Lalu dipilihlah Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, Filipus, Prokorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Kemudian para rasul berdoa dan menumpangkan tangan atas mereka.
Adapun Stefanus itu, ia penuh iman dan kuasa, membuat keajaiban- keajaiban dan tanda mujizat di tengah orang banyak. Beberapa orang dari sinagoga mencoba berdebat dengannya, namun mereka tidak mampu melawan hikmatnya karena Roh Kudus yang menuntunnya berbicara.
Merasa tidak senang dengan hal itu, mereka menghasut orang-orang banhkan menggerakkan massa. Mereka menuduh Stefanus telah mengucapkan kata-kata hujatan terhadap Musa dan Elohim. Mereka sangat marah kepada Stefanus. Mereka mengusirnya keluar dari kota, lalu melemparinya dengan batu.
Selagi mereka terus merajamnya, berserulah Stefanus, \"Ya Tuhan YESUS, terimalah rohku!\" Sambil berlutut, ia berseru dengan suara nyaring, \"Ya TUHAN, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!\" Setelah mengatakan itu, ia pun mati. Stefanus adalah rasul pertama yang mati karena memberitakan Nama YESUS.
Setelah peristiwa itu, seorang pemuda yang disebut Saulus mulai melakukan penganiayaan pada jemaat di Yerusalem. Saulus berusaha menghancurkan jemaat dengan memasuki rumah demi rumah, sambil menyeret pria maupun wanita, dan memasukkan mereka ke dalam penjara. Mereka semua, kecuali para rasul, tercerai-berai ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Di tempat lain, Raja Herodes Agripa bertekad sama seperti para pemimpin Yahudi untuk menyingkirkan para pengikut YESUS, yang mereka anggap telah membuat kekacauan. Ia seorang raja yang sangat kejam. Ia juga membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika dilihat bahwa hal itu menyenangkan orang-orang Yahudi, maka ia juga menangkap Petrus pada hari raya Roti Tidak Beragi.
Herodes mendengar bahwa sebelumnya Petrus pernah melarikan diri dari penjara, oleh karena itu ia tidak mau mengambil resiko. Ia menempatkan Petrus ke dalam penjara dan menyerahkannya kepada empat regu yang masing-masing beranggotakan empat prajurit, untuk menjaganya.
Pada malam sebelum diadili, Petrus sedang tidur terikat dengan dua rantai di antara dua prajurit, dan para penjaga pun sedang berjaga-jaga di depan pintu penjara. Tiba-tiba berdirilah malaikat TUHAN, dan suatu cahaya bersinar di dalam ruangan itu. Malaikat itu menepuk bahu Petrus dan membangunkannya sambil berkata, \"Bangunlah segera!\" Dan seketika itu juga, rantai-rantai itu jatuh terlepas dari kedua tangannya.
Dan ia keluar mengikuti malaikat itu, tetapi ia tidak mengetahui bahwa hal itu sungguh-sungguh terjadi, karena ia mengira sedang bermimpi. Dengan tuntunan malaikat itu, Petrus berhasil lolos dari penjara. Ketika hari siang, terjadilah kegemparan di antara para prajurit tentang apa yang telah terjadi dengan Petrus. Lalu Herodes menyuruh orang untuk mencari dia, tetapi mereka tidak menemukannya. Kisah Para Rasul 2-12
J e s u sIT'S ALL ABOUT A Love Story From Heaven Kumpulan kisah Firman Tuhan yang ditujukan untuk anak-anak. Berisi kisah pelayanan Tuhan YESUS Kristus dan murid-murid-Nya. Diceritakan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak, tanpa mengubah arti yang sebenarnya. Membantu anak-anak untuk mengetahui peristiwa yang ada di dalam Firman Tuhan. Mengajarkan mereka tentang kasih dan anugerah dari Tuhan YESUS Kristus yang begitu besar kepada kita.
Search
Read the Text Version
- 1 - 33
Pages: