Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Pedoman MPLS PAUD FIX 080720

Pedoman MPLS PAUD FIX 080720

Published by dinaeliyana123, 2021-08-28 05:04:37

Description: Pedoman MPLS PAUD FIX 080720

Search

Read the Text Version

PEDOMAN MPLS PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) DI KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN 2020/2021 BAGI JENJANG PAUD Sumber: https://www.pindainews.com/ “Menggali Kebaikan dan Potensi Diri dengan Maksimal dari Rumah”

1 MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL NYAMAN SEJAHTERA AGAMIS MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

2 SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya Dinas Pendidikan Kota Bandung dapat menyelesaikan “Pedoman MPLS Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Bandung Tahun Pelajaran 2020/2021 Bagi Jenjang PAUD”. Pedoman ini diperuntukkan bagi Satuan Pendidikan Penyelenggara PAUD dalam menyelenggarakan MPLS. Pedoman MPLS kali ini menjadi istimewa karena dilakukan pada saat pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid 19). Semoga dengan hadirnya pedoman ini, dapat membantu Lembaga PAUD, khususnya guru dan orang tua murid dalam menumbuhkan motivasi anak ketika mengikuti pembelajaran, meskipun untuk sementara waktu kegiatan belajar melalui bermain dilakukan dari rumah. Kerjasama kepala sekolah, guru, dan orang tua menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan MPLS kali ini. Seluruh stakeholders harus saling menguatkan untuk berkolaborasi mewujudkan pendidikan anak usia dini yang lebih baik pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Akhir kata, saya mengajak kepada semua pihak untuk bahu membahu dalam menyelenggarakan pendidikan yang tebaik bagi anak usia dini. Tetaplah optimis dan semangat! Bandung, Juli 2020 Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Drs. H. HIKMAT GINANJAR, M.Si NIP. 196406291985031006 MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

3 SAMBUTAN BUNDA PAUD KOTA BANDUNG Pandemi Covid 19 yang kita hadapi saat ini membuat kegiatan pendidikan beralih dengan aktivitas utamanya berada di rumah. Hal ini tentu membuat guru, orang tua, dan peserta didik untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru belajar melalui bermain dengan menggunakan media teknologi informasi. Kolaborasi yang inovatif antara guru dan orang tua akan menghasilkan pembelajaran dari rumah yang efektif. Teruntuk para guru, teruslah berupaya meningkatkan kompetensi jadilah pembelajar sejati! Tidak terasa kita akan menghadapi awal tahun ajaran 2020/2021. Awal tahun ajaran baru senantiasa ditunggu bukan hanya oleh peserta didik tetapi juga oleh orang tua. Satuan Pendidikan Penyelenggara PAUD biasanya menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di awal tahun ajaran yang bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik. Kondisi pandemi yang terjadi saat ini menuntut Satuan Pendidikan Penyelenggara PAUD untuk mencari format MPLS yang tepat, inovatif dan kreatif. Apresiasi yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Dinas Pendidikan kota Bandung yang telah menyusun Pedoman MPLS Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Pedoman ini pastinya akan memberikan manfaat yang besar kepada penyelenggara pendidikan. Saya yakin, dengan adanya pedoman ini, tujuan dari MPLS yakni “Menggali Kebaikan dan Potensi Diri dengan Maksimal dari Rumah” dapat tercapai. Bandung, Juli 2020 Bunda PAUD Kota Bandung Hj. Siti Muntamah, S.AP Istri Wali Kota Bandung MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

4 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ........................................ 5 BAB II DASAR HUKUM ......................................... 7 BAB III APA ITU MPLS? .......................................... 8 BAB IV TATA TERTIB............................................ 10 BAB V PELAKSANAAN MPLS.............................. 12 BAB VI PENUTUP ................................................. 18 MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

5 BAB I Pendahuluan Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yaitu; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). SKB tersebut menyatakan bahwa pembelajaran dilaksanakan di rumah masing- masing peserta didik. Adanya keputusan tersebut tidak membuat kegembiraan untuk memasuki tahun ajaran baru surut. Kegiatan belajar melalui bermain yang biasa dilakukan di sekolah dapat menjadi kegiatan yang tetap bermakna dan menyenangkan meskipun dilaksanakan di rumah. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah masa yang sangat penting bagi peserta didik ketika memasuki tahun ajaran baru. Hal ini menjadi penting karena anak memerlukan waktu untuk beradaptasi dan siap mendapatkan pengalaman baru di tahun yang akan berjalan. Pandemi Covid-19 secara tidak langsung telah mengubah paradigma pendidikan Indonesia. Salah satu yang dapat diamati adalah adanya pergeseran dari pembelajaran konvensional secara tatap muka ke arah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kegiatan PJJ dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital. Konsep PJJ ini juga akan diadaptasi. dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Kondisi Pandemi seperti saat ini belum memungkinkan untuk mengadakan MPLS secara tatap muka. Berdasarkan kondisi saat ini dimana pembelajaran dilakukan di rumah, maka tema dari kegiatan MPLS kali ini adalah “Menggali Kebaikan dan Potensi Diri dengan Maksimal dari Rumah”. Melalui tema ini diharapkan peserta didik senantiasa melakukan kebaikan, mengenali potensi diri, mengembangkan minat, aktif, dan senang belajar meskipun dari rumah. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan MPLS secara daring ini akan memuat hal-hal penting, seperti: mengutamakan penghargaan bukan hukuman, pendidikan keluarga, pengenalan lingkungan sekolah dari rumah, dan berbagai kegiatan edukatif lainnya. Kegiatan MPLS MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

6 sepenuhnya akan dilaksanakan dari rumah dengan memanfaatkan beragam media, seperti: TV, siaran radio, aplikasi meeting, dan media sosial. Penggunaan beragam media ini dimaksudkan untuk memfasilitasi semua peserta didik tanpa terkecuali di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, sehingga semua peserta didik dapat mengenal lingkungan sekolahnya yang baru. Berdasarkan hal tersebut, perlu kiranya dibuat panduan penyelenggaraan MPLS di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung sehingga pelaksanaan MPLS sesuai dengan tujuan nasional. Panduan ini sebagai dasar dalam membuat rencana program MPLS di sekolah yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah masing-masing. Tetap semngat menyongsong awal tahun ajaran baru, meski stuasi saat ini belum memungkinkan pembelajaran di sekolah. MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

7 BAB II DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang pembagian urusan pendidikan antara pemerintah pusat dan daerah. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. 7. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah 8. SKB 4 Mentri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun 2020 9. Perwal No 37 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam rangka pencegahan dan pengendalian corona virus Disease 19 (covid 19) MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

8 BAB III APA ITU MPLS Salah satu program kegiatan sekolah pada awal tahun pembelajaran adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mengarahkan peserta didik untuk mengenal lingkungan sekolah. Lingkungan yang dimaksud adalah teman di sekolah, para pendidik, tenaga kependidikan, program sekolah, serta sarana dan prasarana pembelajaran. Sebagaimana kalender pendidikan tahun ajaran 2020/2021 yang sudah dikeluarkan Kemendikbud, MPLS dilaksanakan bertepatan dengan awal tahun ajaran, yaitu tanggal 13 hingga 15 Juli 2020. Proses pembelajaran secara fisik masih ditangguhkan oleh pemerintah, termasuk pelaksanaan MPLS. Meskipun tahun ajaran baru terhitung tanggal 13 Juli 2020, kegiatan secara langsung di sekolah belum dapat dilakukan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Oleh sebab itu MPLS kali ini dilakukan dirumah saja, MPLS 2020/2021 mengambil tema “Menggali Kebaikan dan Potensi Diri dengan Maksimal dari Rumah”. Artinya, seluruh kegiatan MPLS diikuti oleh peserta didik dari rumah masing- masing dan dikendalikan serta dievaluasi oleh sekolah. Sebelum MPLS hari pertama dimulai, ada baiknya guru melakukan wawancara kepada anak dan orang tua secara daring. Data hasil wawancara tersebut akan menjadi acuan sekolah dan guru dalam merencanakan program, melakukan pendampingan, dan pengembangan bakat minat peserta didik. Menurut Permendikbud Nomor 18 tahun 2016, Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bertujuan untuk:  mengenali potensi diri peserta didik;  membantu peserta didik beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

9  menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta didik baru;  mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya;  menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

10 BAB IV TATA TERTIB Pra MPLS Sebelum MPLS dimulai, ada beberapa tahap/kegiatan yang penting untuk dilakukan, diantaranya : 1. Pendidik membaca data setiap peserta didik terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. 2. Lakukan perencanaan dengan menyusun program kegiatan untuk anak berdasarkan kebutuhan dan tahapan perkembangan anak. Buat program dengan memperhatikan variasi main sebagai berikut : a. Bermain peran atau biasa disebut main simbolik, role play, pura- pura, fantasi, imajinasi, atau main drama. Anak bermain dengan benda untuk membantu menghadirkan konsep yang sudah dimilikinya. b. Bermain Pembangunan/konstruktif Permainan yang bersifat membangun, memperbaiki, dimana anak- anak menggunakan bahan untuk membuat sesuatu. Dengan bermain konstruktif, maka terkembangkan :  Keterampilan berinteraksi  Kemampuan berkomunikasi  Kekuatan gerakan motorik halus dan kasar dan koordinasi  Konsep –konsep dasar c. Main sensorimotor adalah kegiatan dimana anak-anak bermain dengan melibatkan seluruh panca inderanya. Bila seluruh indera bekerja secara maksimal maka anak akan mampu menyerap seluruh informasi yang berguna untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh anak. 3. Jadwalkan dan adakan pertemuan dengan orang tua secara daring 4. Sampaikan gambaran kepada orang tua mengenai program selama satu tahun ajaran ke depan termasuk program MPLS yang akan dilaksanakan. MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

11 5. Sekolah memberikan panduan kepada orang tua mengenai pelaksanaan MPLS. Salah satunya dapat dilihat pada bagan berikut: Buat jadwal harian di Buat kesepakatan Tempel jadwal harian rumah, jika bersama antara orang yang sudah disepakati di memungkinkan libatkan tua dan anak untuk tempat yang mudah anak dalam membuat melaksanakan jadwal terlihat oleh anak dan jadwal harian tersebut orang tua Gunakan bahasa Refleksikan kegiatan Berikan apresiasi sederhana yang mudah bermain yang telah kepada anak ketika dipahami anak dilakukan anak mereka melaksanakan kegiatan sesuai jadwal Selama MPLS Berlangsung 1. Guru menginformasikan kegiatan MPLS hari tersebut. Setiap hari guru menyapa anak dengan penuh semangat melalui berbagai media seperti video pendek berupa sapaan, voice note atau saat tatap muka via daring. 2. Guru dapat mengingatkan anak untuk melakukan rutinitas harian sebelum dan selama mengikuti MPLS. Berikut contoh rutinitas anak dapat dilihat pada bagan di bawah ini. Mandi pagi Sarapan pagi Memilih tempat Siapkan Berdo'a Mintalah terlebih dahulu, dengan menu yang nyaman perlengkapan sebelum didampingi oleh pakai pakaian yang seimbang untuk berkegiatan berkegiatan orang dewasa berkegiatan yang berada di yang nyaman yang dan menyerap dibutuhkan rumah jika kamu mendapat keringat kesulitan 3.Setiap harinya guru melakukan evaluasi kegiatan. 4. Bangun terus kedekatan (bonding) dengan anak dan orang tua selama masa MPLS. MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

12 BAB V PELAKSANAAN MPLS 1. Hari 1 MPLS Momen dan suasana baru di awal tahun ajaran ini tentunya bagi anak usia dini perlu waktu untuk beradaptasi. Ciptakanlah proses adaptasi ini menjadi momen yang menyenangkan bagi anak. Pastikan kegiatan MPLS hari pertama membuat anak merasa senang dan tertarik untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Berikut contoh kegiatan yang dapat dilakukan pada hari pertama MPLS. A. Opening Ceremoni Live Streaming Sambutan Pak Waliokta, Pak Kadis, serta Bunda PAUD “Yuk Berkenalan!” Rangkaian kegiatan:  Guru mengucapkan salam dan memperkenalkan diri  Bernyanyi bersama-sama dengan menyanyikan lagu yang tidak asing untuk semua anak-anak  Anak diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri, melalui permainan atau lagu.  Ajak anak untuk menyebutkan kembali atau sekedar menunjuk guru dan teman-teman barunya. Kegiatan ini bisa dikemas lewat permainan menyebutkan ciri-ciri temannya misal warna baju atau lainnya. Selain itu, dapat dikemas lewat permainan bunyi misal yang anka laki-laki yang namanya dipanggil maka menjawab dengan kata ‘halo’ sedangkan anak perempuan menjawab, ‘hola.’  Lalu ajak anak untuk melakukan tanya jawab dengan membahas, “Mengapa kita berkegiatan dari rumah ya?” (bisa dikaitkan dengan pandemik yang terjadi saat ini)  Ajak anak untuk menyatakan perasaannya ketika harus berkegiatan dari rumah. Ajak anak mengekspresikan perasaannya tersebut lewat bercerita, bernyanyi atau berkarya visual (membuat wayang atau kolase diri). MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

13 Hal yang dipelajari:  Mengenal sikap berani dan menghargai orang lain  Memiliki pengalaman interaksi via daring  Mengekspresikan perasaan seperti senangnya punya teman baru Pengayaan:  Menceritakan perasaan setelah bertemu teman baru lewat cerita boneka (2-3 tahun).  Melakukan kegiatan menggambarkan atau menceritakan kembali pengalaman bertemu teman baru dan guru baru (4-6 tahun).  Review nama teman-teman baru lewat foto-foto teman yang dikirimkan oleh guru (2-6 tahun). 2. ............................................................................. Hari 2 MPLS Pada hari ke 2 ini mulai mengenal teman lebih jauh lagi dan juga mengenal situasi sekolah lewat pengenalan area-area yang ada di sekolah. Meski kegiatan belum bisa dilakukan di sekolah namun pengalaman mengenal teman dan lingkungan sekolah tetap dilakukan. Berikut contoh kegiatan yang dapat dilakukan pada hari kedua MPLS (kegiatan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tahapan perkembangan anak): “Aku, Temanku, dan Sekolahku” Rangkaian kegiatan:  Guru mereview kembali kegiatan di MPLS hari pertama lewat kegiatan tanya jawab yang interaktif  Anak mendengarkan cerita buku mengenai keunikan diri  Setiap anak diberi kesempatan untuk menceritakan hal yang ia sukai. Anak bisa menunjukkan barang/benda yang terkait dengan kesukaannya  Setelah mengenal kesukaan diri dan teman-teman, saatnya mulai dikenalkan lingkungan sekolah.  Guru menunjukkan foto/video area-area sekolah. Lakukan ini dengan cara yang membuat anak antusias dan merasa terlibat (Mis. guru menjelaskan bagian sekolah dengan cerita beralur sambil menunjukkan foto-foto area MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

14 sekolah)  Anak memilih dan berkreasi membuat salah satu bagian/ruangan yang ada di sekolah menggunakan alat dan bahan yang ada di rumah (lego, kertas, cat air, dll.)  Guru mengingatkan anak untuk merapikan alat dan bahan yang telah digunakan setelah berkarya. Kemudian anak diajak berdoa bersama semoga keadaan lebih baik dan bisa bertemu kembali. Hal yang dipelajari:  Nilai-nilai : percaya diri, semangat, mau menghargai orang lain  Mengenal perbedaan dari kesukaan antar teman atau lewat area-area sekolah yang ditunjukkan  Menambah kosa kata baru  Mengetahui minat diri sendiri dan teman-teman Pengayaan:  Melakukan kegiatan dramatisasi seolah-olah seperti di sekolah (2-6 tahun)  Membuat karya 2-3 dimensi bangunan sekolah versi anak-anak (perencaaan dan pembuatan, evaluasi ) dari barang-barang yang ada di rumah (4-6 tahun) ........................................................................ Membuat kue dari playdough untuk teman-teman baru (2-4 tahun) 3. ...................................................................... Hari 3 MPLS Pada hari ketiga anak-anak bersama guru semakin membangun kedekatan dan anak semakin aktif untuk terlibat dalam kegiatan. Pada hari ketiga ini dapat semakin dikenalkan mengenai cara bermain atau berinteraksi dengan guru atau teman baru. Untuk anak usia 4-6 tahun dapat dikenalkan aturan atau kesepakatan bersama yang terkait kemandirian serta kesepakatan terkait bentuk interaksi selama proses kegiatan bersama teman-teman meski secara daring. Misalnya bergiliran berbicara, menghargai orang lain yang ingin bertanya atau lainnya. Kegiatan ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan dan usia anak. MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

15 “Asyiknya Bermain dengan Teman-Teman” Rangkaian kegiatan:  Anak-anak menyimak video mengenai pertemanan  Setiap anak diberi kesempatan untuk menceritakan serunya memiliki teman baru.  Ajak anak melakukan kegiatan yang menunjukkan nilai saling menghargai antar teman melalui suatu permainan misal, bermain tebak gambar (bergantian menjawab), bermain mencari benda di rumah berdasarkan ciri- cirinya (bergantian menunjukkan benda kepada guru) atau permainan lainnya yang mengajak anak berinteraksi dengan guru dan teman baru.  Beri kesempatan anak untuk bergiliran menceritakan perasaannya menganai permainan yang dilakukan bersama teman-teman dan ibu guru.  Guru dapat menguatkan kembali nilai-nilai baik ketika anak-anak bermain atau berinteraksi bersama teman. Hal yang dipelajari:  Nilai-nilai : mau menghargai orang lain dan mau bergiliran  Menambah kosa kata baru  Mengetahui dan menambah pengalaman cara bermain dan berinteraksi dengan teman Pengayaan:  Mengulang permainan tebak gambar atau mencari benda hilang dengan anggota keluarga (2-6 tahun)  Bersama-sama dengan anggota keluarga bergantian memberikan ide gerakan tarian (4-6 tahun)  Mencari dan membaca buku tentang pertemanan (2-6 tahun) 4. Hari 4 dan 5 Pada hari keempat dan kelima dapat dilakukan kegiatan yang meningkatkan kemandirian agar anak lebih terampil, dan juga kegiatan menjaga kesehatan. Hal ini diharapkan mampu mendukung pengembangan kemampuan anak serta mempertahankan motivasi anak untuk semangat berkegiatan selama satu tahun ke depan. Kegiatan dapat berupa kegiatan yang MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

16 melatih fisik motorik serta dapat pula dikemas dengan melakukan project keluarga. Berikut alternatif kegiatan yang dapat dipilih pada hari ke 4 dan 5 : A. “Mari Memasak bersama Mama Papa” Rangkaian Kegiatan:  Guru memberikan ragam gambar jenis makanan sehat.  Berdiskusi atau tanya jawab mengenai makanan kesukaan anak-anak  Selanjutnya anak dan anggota keluarga menentukan menu apa yang akan dibuat.  Anak diajak untuk melihat resep makanan melalui buku resep, video atau aplikasi memasak (usia 4-6 tahun)  Menyiapkan alat dan bahan untuk memasak  Memasak menu favorit bersama keluarga B. “Misi Mencuci Mainan” Rangkaian Kegiatan:  Guru memberikan prolog atau misi kegiatan untuk mencuci mainan atau alat main di rumah.  Ajak orang tua menyiapkan rintangan yang akan dilewati anak, misalnya melompati tumpukan buku lalu merangkak di bawah meja atau berjalan di garis untuk mengambil mainan yang akan dicuci.  Orangtua dan anak memilih mainan yang akan dicuci.  Berdiskusi dengan anak tentang mengapa mainannya harus dicuci, bagaimana cara mencuci yang baik dan tepat serta perlengkapan apa saya yang dibutuhkan untuk mencuci mainan tersebut.  Orang tua mendampingi anak ketika mencuci mainan.  Meminta anak menceritakan pengalaman atau merefleksikan perasaannya ketika berkegiatan. C. “Latihan Kegiatan Kemandirian” Rangkaian Kegiatan:  Sebelum anak melakukan kegiatan, orang tua menginformasikan pada anak tentang yang akan dilakukan anak yaitu menyiapkan perlengkapan sebelum mandi, gosok gigi sendiri, ganti baju sendiri, memakai baju (berkancing usia 4-6 tahun), menyiapkan makanan dan makan sendiri. MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

17  Anak diajak untuk menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan saat berkegiatan.  Anak melakukan kegiatan seperti menggosok gigi, mengganti baju sendiri, dan lain-lain.  Anak diajak menceritakan pengalaman atau merefleksikan perasaannya saat berkegiatan. D. “Melakukan Olahraga Favorit Bersama Keluarga” Rangkaian Kegiatan:  Anak dan orangtua berdiskusi untuk memilih olahraga yang akan dilakukan (misalnya: yoga, zumba, main bola, senam, bersepeda, latihan ketangkasan, dan lain-lain disesuaikan kebutuhan dan kemampuan anak)  Anak dan orangtua menyiapkan perlengkapan/peralatan yang akan digunakan  Anak dan orang tua melakukan kegiatan olahraga bersama. Hal yang dipelajari:  Nilai-nilai : semangat, pantang menyerah, kerjasama  Mengetahui kehebatan diri sendiri  Mengetahui pentingnya hidup sehat dan olah raga  Mengetahui jenis-jenis makanan sehat dan mau mencicipinya Pengayaan:  Menceritakan kembali pengalaman berkegiatan di rumah.  Membuat karya kolase, gambar atau melakukan kegiatan dramatisasi kegiatan bersama keluarga yang paling disukai. Untuk usia 4-6 berikan tantangan berupa membuat perencanaan kegiatan sebelum membuat karya. MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG

18 BAB VI PENUTUP Pandemi Covid 19 yang terjadi di belahan dunia termasuk di Indonesia telah menyebabkan penutupan sekolah-sekolah dalam upaya menghentikan pandemi. Sebagai gantinya, pemerintah telah memberlakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Di tengah pandemi yang semakin meluas, dunia pendidikan termasuk pendidikan anak usia dini tetap harus mendapatkan perhatian agar tidak terdampak buruk. Lembaga PAUD dituntut untuk terus berinovasi dalam penyelenggaraan pembelajaran, termasuk dalam menyelenggarakan MPLS. Penyelenggaraan MPLS tahun ajaran 2020/2021 secara daring menjadi salah satu tantangan bagi Lembaga PAUD. Adanya pedoman ini diharapkan dapat membantu guru dan orang tua dalam menyelenggarakan MPLS melalui pembelajaran jarak jauh secara efektif. MPLS DI RUMAH SAJA KOTA BANDUNG


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook